kisi kisi soal pln

8/18/2019 kisi kisi soal PLN

1/8

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik . Sistem distribusi ini berguna untuk

menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen, seperti

dijelaskan pada artikel sebelumnya di sini.

Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah

!) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan

") merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada

pusat#pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV

dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi $% k& ,!'k&,

""%k& atau '%%k& kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. ujuan menaikkan tegangan ialah untuk

memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah

sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (* kwadrat +). engan daya yang sama bila nilai tegangannya

diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.

ari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan

pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan

oleh saluran distribusi primer. ari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil

tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu

220-30 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen#konsumen. engan ini

jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan

trafo-trafo step-up. ilai tegangan yang sangat tinggi ini (!V,"!V,#!V) menimbulkan beberapa

konsekuensi antara lain berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan#perlengkapannya, selain

menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. /aka, pada daerah#daerah pusat

beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-do$n.0kibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian#

bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda#beda.

http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/proses-penyampaian-energi-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/proses-penyampaian-energi-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/proses-penyampaian-energi-listrik.html


2/8

Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan sebagai berikut:

1. Daerah I : Bagian pembangkitan (Generation)

. Daerah II : Bagian penyaluran (!ransmission) , bertegangan tinggi ("#,U"#,$"#)

%. Daerah III : Bagian Distribusi &rimer, bertegangan menengah (' atau k#).

. Daerah I# : (Di dalam bangunan pada beban*konsumen), Instalasi, bertegangan rendah.

Bagian – bagian jaringan distribusi

Untuk +aringan didstribusi pada umumnya terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu sebagai berikut :

a. Jaringan distribusi primer

aringan distribusi primer yaitu +aringan tenaga listrik yang menyalurkan daya listrik dari gardu induk sub transmisi ke

gardu distribusi. aringan ini merupakan +aringan tegangan menengah atau +aringan tegangan primer. Biasanya, +aringan

ini menggunakan enam +enis +aringan yaitu system radial dan system tertutup atau loop, ring, netork spindle dan luster

(/bdul 0adir, ')

b. Jaringan distribusi sekunder

aringan ini menggunakan tegangan rendah. ebagaimana halnya dengan ditribusi primer, terdapat pula pertimbangan

perihal keadaan pelayanan dan regulasi tegangan, distribusi sekunder yaitu +aringan tenaga listrik yang menyalurkan

daya listrik dari gardu distribusi ke konsumen. aringan ini sering +aringan tegangan rendah. (/bdul 0adir, ')

istem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di

konsumen. &ada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial. istem ini

dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. istem ini biasanya disebut system tegangan

rendah yang langsung akan dihubungkan kepada konsumen*pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan

sebagai berikut:

• &anel "ubung Bagi (&"B) pada tra2o distribusi,

• "antaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).

• aluran 3ayanan &elanggan (3&) (ke konsumen*pemakai)

• /lat &embatas dan pengukur daya (k4". meter) serta 2use atau pengaman pada pelanggan.

Untuk distribusi sekunder terdapat bermaam-maam sistem tegangan distribusi sekunder menurut standar5 (1) $$I :

$dison $letri Institut, () 6$7/ (6ational $letrial 7anu2atures /ssoiation). &ada dasarnya tidak berbeda dengan

system distribusi D8, 2ator utama yang perlu diperhatikan adalah besar tegangan yang diterima pada titik beban

mendekati nilai nominal, sehingga peralatan*beban dapat dioperasikan seara optimal. Ditin+au dari ara pengaatannya,

saluran distribusi /8 dibedakan atas beberapa maam tipe, dan ara pengaatan ini bergantung pula pada +umlah

2asanya, yaitu:

1. istem satu 2asa dua kaat 1 #olt

. istem satu 2asa tiga kaat 1* #olt

%. istem tiga 2asa empat kaat 1*9 #olt

. istem tiga 2asa empat kaat 1* #olt

. istem tiga 2asa tiga kaat #olt

'. istem tiga 2asa tiga kaat 9 #olt

;. istem tiga 2asa empat kaat *1' #olt


3/8

9. istem tiga 2asa empat kaat '*' #olt


4/8

• aringan Distribusi &ola 3oop aringan pola loop adalah +aringan yang dimulai dari suatu titik pada rel daya yang

berkeliling di daerah beban kemudian kembali ke titik rel daya semula. &ola ini ditandai pula dengan adanya dua

sumber pengisian yaitu sumber utama dan sebuah sumber adangan. ika salah satu sumber pengisian (saluran

utama) mengalami gangguan, akan dapat digantikan oleh sumber pengisian yang lain (saluran adangan).

aringan dengan pola ini biasa dipakai pada sistem distribusi yang melayani beban dengan kebutuhan

kontinyuitas pelayanan yang baik (lebih baik dari pola radial).

Klasifikasi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah

istem distribusi tenaga listrik dide2inisikan sebagai bagian dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan gardu

induk*pusat pembangkit listrik dengan konsumen. edangkan +aringan distribusi adalah sarana dari sistem distribusi

tenaga listrik di dalam menyalurkan energi ke konsumen. Dalam menyalurkan tenaga listrik ke pusat beban, suatu sistem

distribusi harus disesuaikan dengan kondisi setempat dengan memperhatikan 2aktor beban, lokasi beban, perkembangan

dimasa mendatang, keandalan serta nilai ekonomisnya.

Berdasarkan Tegangan Pengenal

Berdasarkan tegangan pengenalnya sistem +aringan distribusi dibedakan men+adi dua maam, yaitu :

• istem +aringan tegangan primer atau aringan !egangan 7enengah (!7), yaitu berupa aluran 0abel

!egangan 7enengah (0!7) atau aluran Udara !egangan 7enengah (U!7). aringan ini menghubungkan

sisi sekunder tra2o daya di Gardu Induk menu+u ke Gardu Distribusi, besar tegangan yang disalurkan adalah ' k#,

1 k# atau k#.

• aringan tegangan distribusi sekunder atau aringan !egangan =endah (!=), salurannya bisa berupa 0!7

atau U!7 yang menghubungkan Gardu Distribusi*sisi sekunder tra2o distribusi ke konsumen. !egangan sistem

yang digunakan adalah #olt dan %9 #olt.

Berdasarkan Konfigurasi Jaringan Primer

0on2igurasi +aringan distribusi primer pada suatu sistem +aringan distribusi sangat menentukan mutu pelayanan yang

akan diperoleh khususnya mengenai kontinyuitas pelayanannya. /dapun +enis +aringan primer yang biasa digunakan

adalah: a. aringan distribusi pola radial b. aringan distribusi pola loop . aringan distribusi pola grid d. aringan

distribusi pola spindle

• aringan Distribusi &ola =adial. &ola radial adalah +aringan yang setiap saluran primernya hanya mampu

menyalurkan daya dalam satu arah aliran daya. aringan ini biasa dipakai untuk melayani daerah dengan tingkat

kerapatan beban yang rendah. 0euntungannya ada pada kesederhanaan dari segi teknis dan biaya in>estasi

yang rendah. /dapun kerugiannya apabila ter+adi gangguan dekat dengan sumber, maka semua beban saluran

tersebut akan ikut padam sampai gangguan tersebut dapat diatasi.

• aringan Distribusi &ola 3oop aringan pola loop adalah +aringan yang dimulai dari suatu titik pada rel daya yang

berkeliling di daerah beban kemudian kembali ke titik rel daya semula. &ola ini ditandai pula dengan adanya dua

sumber pengisian yaitu sumber utama dan sebuah sumber adangan. ika salah satu sumber pengisian (saluran

utama) mengalami gangguan, akan dapat digantikan oleh sumber pengisian yang lain (saluran adangan).

aringan dengan pola ini biasa dipakai pada sistem distribusi yang melayani beban dengan kebutuhan

kontinyuitas pelayanan yang baik (lebih baik dari pola radial).


5/8

• Jaringan Distribusi Pola Grid. &ola +aringan ini mempunyai beberapa rel daya dan antara rel-rel tersebut

dihubungkan oleh saluran penghubung yang disebut tie 2eeder. Dengan demikian setiap gardu distribusi dapat

menerima atau mengirim daya dari atau ke rel lain.

0euntungan dari +enis +aringan ini adalah:

a. 0ontinuitas pelayanan lebih baik dari pola radial atau loop.

b. ?leksibel dalam menghadapi perkembangan beban.

. esuai untuk daerah dengan kerapatan beban yang tinggi. /dapun kerugiannya terletak pada sistem

proteksi yang rumit dan mahal dan biaya in>estasi yang +uga mahal.

d. aringan Distribusi &ola pindel aringan primer pola spindel merupakan pengembangan dari pola radial

dan loop terpisah.

Beberapa saluran yang keluar dari gardu induk diarahkan menu+u suatu tempat yang disebut gardu hubung(G"), kemudian antara GI dan G" tersebut dihubungkan dengan satu saluran yang disebut e@press 2eeder.

istem gardu distribusi ini terdapat disepan+ang saluran ker+a dan terhubung seara seri. aluran ker+a yang

masuk ke gardu dihubungkan oleh saklar pemisah, sedangkan saluran yang keluar dari gardu dihubungkan

oleh sebuah saklar beban. adi sistem ini dalam keadaan normal beker+a seara radial dan dalam keadaan

darurat beker+a seara loop melalui saluran adangan dan G". Untuk lebih +elasnya perhatikan gambar.


6/8

0euntungan pola +aringan ini adalah : ederhana dalam hal teknis pengoperasiannya seperti pola radial.

0ontinuitas pelayanan lebih baik dari pada pola radial maupun loop.

a. &engeekan beban masing-masing saluran lebih mudah dibandingkan dengan pola grid.

b. &enentuan bagian +aringan yang teganggu akan lebih mudah dibandingkan dengan pola grid. Dengan

demikian pola proteksinya akan lebih mudah.

. Baik untuk dipakai di daerah perkotaan dengan kerapatan beban yang tinggi.

=uang 3ingkup aringan Distribusi

Berdasarkan pen+elasan yang telah di+elaskan sebelumnya, ruang lingkup dari +aringan distribusi adalah sebagai berikut:

a. U!7 (aluran Udara !egangan 7enengah), terdiri dari : !iang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan

peralatan per-lengkapannya, serta peralatan pengaman dan pemutus.

b. 0!7 (aluran 0abel !egangan 7enengah),, terdiri dari : 0abel tanah, indoor dan outdoor termination, batu bata,

pasir dan lain-lain.

. Gardu tra2o, terdiri dari : !rans2ormator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat tra2o, 3# panel, pipa-pipa pelindung,

/rrester, kabel-kabel, trans2ormer band, peralatan grounding, dan lain-lain.

d. U!= (aluran Udara !egangan =endah) dan 0!= (aluran 0abel !egangan =endah), terdiri dari: sama denganperlengkapan* material pada U!7 dan 0!7 yang membedakan hanya dimensinya. (&36 Buku)

enis A enis &enghantar

Dalam proses transmisi dan distribusi tenaga listrik, penghantar memiliki 2ungsi yang sangat krusial karena menentukan

+umlah dan kualitas dari tenaga listrik yang disalurkan tersebut. !erdapat bermaam A maam bahan yang biasa

digunakan sebagai bahan penghantar, seperti aluminium dan tembaga. 6amun, dalam aplikasinya, penghantar yang

terbuat dari aluminium lebih sering digunakan karena lebih murah dan lebih ringan daripada tembaga dengan besar

resistansi yang tidak +auh berbeda.

a. //8 (all aluminium ondutors) : seluruh bagian inti kabel terbuat dari aluminium.

b. ///8 (all aluminium alloyondutors) : seluruh bagian inti kabel terbuat dari ampuran aluminium.

. /8= (aluminium ondutor, steel-rein2ored) : terbuat dari aluminium yang diperkuat dengan ba+a

d. /8/= (aluminium ondutor, alloy-rein2ored) 5 terbuat dari aluminium yang diperkuat dengan logam ampuran.

enis A +enis "antaran aringan

Dalam system instalasi listrik, terdapat dua tipe pemasangan hantaran +aringan yaitu sebagai berikut :

a. aringan hantaran udara

aringan ini menyalurkan daya listrik melalui kaat terbuka atau kabel yang digantung pada tiang A tiang dengan

peralatan isolator. &enghantar untuk +aringan distribusi primer yang biasa digunakan adalah tembaga atau aluminium.

!iang-tiang primer ataupun sekunder dapat berupa besi atau beton, tetapi biasanya untuk tiap +aringan distribusi yangpaling banyak digunakan adalah tiang besi.

Berikut merupakan keuntungan dan kerugian dari +aringan hantaran udara:

1. 0euntungan :

• 7udah dilakukan perluasan pelayanan dengan menarik abang yang diperlukan


7/8

• 7udah diperiksa bila ter+adi gangguan pada +aringan

• 7udah dipelihara

• "arganya relati2 lebih murah

• &embangunannya tidak terlalu sulit

• !iang-tiang pada +aringan distribusi primer dapat pula digunakan untuk +aringan distribusi sekunder dan

keperluan pemasangan trans2ormator.

. 0erugian :

• 7engurangi estetika tata kota• 7udah mengalami gangguan karena berinteraksi langsung dengan udara luar

• 0eandalannya kurang

• Biaya pemeliharaannya besar

aringan hantaran udara menyalurkan daya listrik menggunakan kaat telan+ang atau kabel yang digantung pada

tiang-tiang dengan menggunakan peralatan isolator, sehingga dengan demikian gangguan lebih mudah ter+adi,

samping itu mengurangi keindahan di sekitarnya karena saluran kabel tersebut terkadang terpasang tidak teratur.

enis penghantar yang sering digunakan pada +aringan distribusi hantaran udara biasanya menggunakan +enis kabel

atau kaat belitan dengan +enis tembaga atau dari +enis aluminium.

!iang-tiang +aringan distrbusi primer dan sekunder biasanya dapat berupa tiang kayu, besi ataupun beton. !etapi

untuk tiang +aringan distribusi ini yang paling banyak digunakan adalah tiang dari +enis beton dan besi. (/bdul 0adir,

')

b. aringan hantaran Baah !anah

aringan ini merupakan +aringan kabel yang dipasang dibaah tanah dengan beberapa ketentuan pengamanan

seperti batas kedalaman dan persyaratan material kabel. aringan ini biasanya dipasang pada daerah kerapatan

beban tinggi, seperti pusat kota ataupun pusat industry, pemasangan +aringan hantaran udara akan mengganggu, baik

ditin+au dari keindahan maupun dari segi keamanan. /dapun keuntungan dan kerugian dari +aringan ini adalah

sebagai berikut:

1. 0euntungan:

• 0abel yang dipasang bebas dari gangguan petir atau pun manusia

• !idak mengganggu estetika tata kota

• 0eandalannya lebih tinggi

• 0emungkinan gangguan lebih keil

. 0erugian :

• "arganya relati2 mahal

• ulit untuk mendeteksi dan memeriksa gangguan yang ter+adi

• &emeliharaan tidak bersi2at 2leksibel

•

ulit dilakukan perluasan dan perabanganeara umum kabel-kabel yang digunakan pada kedua system penyaluran daya diatas sesuai dengan konsep sebagai

berikut:

a. Inti * teras (ore) :tunggal, ganda, tiga dan setengah

b. Bentuk (shape) :bulat, setor

. usunan (arrangement) :abuk, bertabir, berisi minyak, berisi gas diperkuat dan tidak diperkuat

d. Dielektris :kertas (&I38!/), poly>ynil hloride (), rantai silang polyethylene (I&$), berisi gas (6itrogen atau ?').

(/. &abla, 1


8/8

a. U!7, terdiri dari : !iang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan perlengkapannya, serta

peralatan pengaman dan pemutus.

b. 0!7, terdiri dari : 0abel tanah, indoor dan outdoor termination dan lain-lain.

. Gardu tra2o, terdiri dari : !rans2ormator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat tra2o, 3# panel, pipa-pipa pelindung,

/rrester, kabel-kabel, trans2ormer band, peralatan grounding,dan lain-lain.

d. U!= dan 0!=, terdiri dari: sama dengan perlengkapan*material pada U!7 dan 0!7. Cang membedakan

hanya dimensinya.

%. 7enurut +enis*tipe konduktornya:

a. aluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan

dibedakan atas:

A aluran kaat udara, bila konduktornya telan+ang, tanpa isolasi pembungkus.

A aluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.

b. aluran Baah !anah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground able).

. aluran Baah 3aut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut(submarine able)

. 7enurut susunan (kon2igurasi) salurannya:

a. aluran 0on2igurasi horiontal, bila saluran 2asa terhadap 2asa yang lain*terhadap netral, atau saluran positip

terhadap negatip (pada sistem D8) membentuk garis horisontal.

..1 istem aringan Distribusi &rimer aringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. &ada

+aringan distribusi primer umumnya terdiri dari +aringan tiga - 2asa dengan menggunakan tiga atau empat kaat sebagaipenghantar. Didalam penyalurannya pada +aringan distribusi primer menggunakan saluran kaat udara,, kabel udara(areal cable) dan sistem kabel tanah dimana penggunaannya sesuai dengan tingkat keandalan yang dibutuhkan.

.. istem aringan Dislribusi ekunder aringan distribusi sekunder merupakan bagian dari +aringan distribusi dimana +aringan ini berhubungan langsung dengankonsumen tenaga listrik. &ada umumnya tegangan pada +aringan distribusi sekunder * %9 >olt (7udita,1

kisi kisi soal pln

Documents