kisah si bodoh dan si cerdik

1
Kisah Si Bodoh dan si Cerdik Pada suatu hari, si cerdik dan si bodoh berjalan bersama-sama. Pada saat itulah merka menemukan sepotong emas. “Alhamdulillah, ternyata Allah masih sayang kepada kita”, ujar si cerdik. “Iya. Mari kita bagi emas ini untuk kita berdua.” “Jangan dibagi dulu, bodoh. Kita belanjakan dulu saja emas ini. Lalu, sisanya kita taruh di pohon besar. Bagaimana?” “Ya, begitu juga boleh.” Maka, mereka sepakat untuk membelanjakan emas tersebut dan menyimpan sisanya di pohon besar. *** Selang beberapa hari si Cerdik pergi ke pohon tempat emas itu diletakkan dan mengambilnya. Dan beberapa hari juga, si Bodoh mengajak si Cerdik untuk mengambil emas. Ternyata setelah mereka sampai, emas mereka telah lenyap. “Kau yang mengambil emas itu ya? Lalu kau pura-pura mengajakku ke pohon ini? Dan berpura-pura tidak tahu apa-apa?” ujar si Cerdik. Si Cerdik pun langsung membawa si Bodoh ke hakim. Si Bodoh mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa tentang emas itu. Namun si Cerdik menyangkalnya. Lalu si Cerdik menceritakan semuanya tentang emas itu kepada hakim. Mulai dari emas itu ditemukan sampai emas itu hilang diambil si Bodoh. “Selesaikanlah masalah kami ini. Kau tahu karena kelicikan si Bodoh emas itu pun menghilang dan masih sempat-sempatnya ia membodohiku.” ujar si Cerdik kepada hakim. Hanya si Bodoh yang dapat melakukan hal itu karena tempat sekitar pohon itu sangat sepi, bahkan kelinci hitam pun tidak mengetahiunya.

Upload: niswatush-sholihah-anggraini

Post on 27-Jun-2015

59 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Si Bodoh Dan Si Cerdik

Kisah Si Bodoh dan si CerdikPada suatu hari, si cerdik dan si bodoh berjalan bersama-sama. Pada saat itulah merka

menemukan sepotong emas.

“Alhamdulillah, ternyata Allah masih sayang kepada kita”, ujar si cerdik.

“Iya. Mari kita bagi emas ini untuk kita berdua.”

“Jangan dibagi dulu, bodoh. Kita belanjakan dulu saja emas ini. Lalu, sisanya kita taruh di pohon besar. Bagaimana?”

“Ya, begitu juga boleh.”

Maka, mereka sepakat untuk membelanjakan emas tersebut dan menyimpan sisanya di pohon besar.

***

Selang beberapa hari si Cerdik pergi ke pohon tempat emas itu diletakkan dan mengambilnya. Dan beberapa hari juga, si Bodoh mengajak si Cerdik untuk mengambil emas. Ternyata setelah mereka sampai, emas mereka telah lenyap.

“Kau yang mengambil emas itu ya? Lalu kau pura-pura mengajakku ke pohon ini? Dan berpura-pura tidak tahu apa-apa?” ujar si Cerdik. Si Cerdik pun langsung membawa si Bodoh ke hakim.

Si Bodoh mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa tentang emas itu. Namun si Cerdik menyangkalnya. Lalu si Cerdik menceritakan semuanya tentang emas itu kepada hakim. Mulai dari emas itu ditemukan sampai emas itu hilang diambil si Bodoh.

“Selesaikanlah masalah kami ini. Kau tahu karena kelicikan si Bodoh emas itu pun menghilang dan masih sempat-sempatnya ia membodohiku.” ujar si Cerdik kepada hakim. Hanya si Bodoh yang dapat melakukan hal itu karena tempat sekitar pohon itu sangat sepi, bahkan kelinci hitam pun tidak mengetahiunya.