kiprah dakwah kh. mad yasa ilyas di pondok...

110
KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA PARUNG-BOGOR Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Angga 109051000087 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: duongmien

Post on 22-Mar-2018

233 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS

DI PONDOK PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA

PARUNG-BOGOR

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Angga

109051000087

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS

DI PONDOK PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA

PARUNG–BOGOR

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Angga

109051000087

Pembimbing

Drs. H. Mahmud Jalal, MA

NIP. 195204221981031002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 3: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul kTPRAH DAKWAH kTI. MAD YASA ILYASDI POIYDOK PESANTREN DARTJI{NA'IM YAPIA PARI]NG-BOGORtelah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan IlmuKomunikasi UIN Syarif Hidayatullatr Jakarta pada tanggal 30 April 20t4. Skripsiini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana KomunikasiIslam (S.Kom.I.) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta,30 April 2014

Sidang Munaqasyah

Sekretaris

Rachmat Baihakv. MAftrP. 19761129 200912 I 001

Anggotq

Penguji i

h^=tSitiNurbava. M.Si

rrrP. 197908?3 200912 2 002 htrP. 19720807 2003121 003

198103 1 002

Page 4: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (SI) di Univrersitas Islam

Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripasi ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Univrersitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

menjiplak dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Univrersitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,17 April 2014

Angga

NIM: 109051000087

Page 5: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

ii

Nama : Angga

NIM : 109051000087

ABSTRAK

KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK PESANTREN

DARUNNA’IM YAPIA PARUNG- BOGOR

Melihat kondisi masyarakat Desa Waru Jaya Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam pada saat itu,

banyak masyarakat yang belum memahami dan mengamalkan syariat Islam. Hal

ini membuat KH. Mad Yasa Ilyas sebagai seorang ulama di desa tersebut merasa

tergerak untuk menciptakan perubahan lebih baik dari sebelumnya dengan

melakukan kiprah dakwah di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Di pondok

inilah beliau berjuang menyampaikan ajaran agama Islam yang benar kepada

jama’ah khususnya para santri. Beliau dikenal sebagai salah satu da’i yang sangat

berpengaruh di Desa Waru Jaya. Beliau memiliki semangat tinggi serta istiqomah

bergerak di bidang dakwah. Selain itu, beliau juga di kenal sebagai da’i yang

menyampaikan dakwah tidak hanya satu bidang tetapi juga menyentuh bidang-

bidang lain seperti pendidikan, organisasi, sosial dan masyarakat.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan tentang bagaimanakah kiprah

dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok pesantren Darunna’im Yapia?

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pendekatan kualitatif menitik

beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan berupa kata-kata tertulis

atau lisan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori yang di

kemukakan oleh M. Munir dan Wahyu Ilahi. Beliau mengatakan kiprah dakwah

adalah kegiatan keagamaan yang digunakan untuk mensosialisasikkan ajaran

Islam kepada pengantunya dan pada manusia umumnya. Kiprah ini dilakukan

dengan menggunakan dakwah bil lisan, dakwah bil qalam, dan dakwah bil hal.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kiprah dakwah

KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia adalah kiprah yang

mensosialisasikan ajaran Islam kepada jama’ah khususnya para santri. Dalam

usahanya mensosialisasikan ajaran Islam, beliau menggunakan dakwah bil lisan

pada setiap kegiatan ta’lim harian, dzikir bersama, dan Peringatan Hari Besar

Islam (PHBI). Kemudian beliau menggunakan dakwah bil qalam dengan

membuat materi dakwah seperti membuat materi khutbah yang dimana dari

materi khutbah yang di buatnya itu kemudian di bagikan kepada jama’ah

khususnya para santri. Dan selanjutnya beliau menggunakan dakwah bil hal yaitu

dengan mengembangkan potensi jama’ah khususnya para santri dengan

mengadakan berbagai pelatihan dari berbagai program pondok pesantren, dan

mengembangkan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia bersama adiknya Dr. KH.

Ahmad Mukri Aji M.A, M.H dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Islam

Anna’imuniah (YAPIA) yang menaungi lembaga-lembaga formal dan pondok

pesantren ini, serta mendirikan Masjid pada tahun 2002, Koprasi Pesantren

(KOPONTREN) pada tahun 2007, Pos Kesehatan Pesantren (POSKESREN) pada

tahun 2002, dan Gerakan Infak Shodaqoh (GIS) pada tahun 2013 untuk

kepentingan bersama.

Page 6: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi rabbil Alamin, puja dan puji syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman, nikmat

Islam dan nikmat-nikmat yang lain yang tak ada sedikitpun perumpamaan atas

nikmat-nikmat tersebut. Atas nikmat-nikmat tersebutlah penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah

limpah atas Nabi Besar Muhammad SAW. Para keluarganya, sahabatnya, para

pengikutnya dan mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya. Amin.

Selama proses penulisan skripsi ini banyak sekali kesan dan pelajaran

yang penulis dapatkan, terlebih dalam kaitannya dengan apa yang menjadi objek

penulisan skripsi ini. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat

terseleasikan atas bantuan, bimbingan, semangat dan motivasi dari berbagai pihak.

Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih pada semua

pihak yang dengan tulus ikhlas memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, di antaranya :

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Arief Subhan M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan

Ilmu Komunikasi (FIDIKOM), Bapak Dr, Suparto, M..Ed, selaku Wakil

Dekan (Wadek) 1, Bapak Drs. Jumroni, M.Si, selaku wakil Dekan

(Wadek)II,dan Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A, selaku Wakil Dekan

(Wadek), III.

3. Bapak Rahmat Baihaky, M.A, selaku ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDOKOM) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

iv

4. Ibu Hj. Umi Musyarofah, M.A, selaku sekertaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)

Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Drs. H. Mahmud Djalal M.A selaku dosen pembimbing penulis dalam

penyusunan skripsi ini, yang telah memberikan ilmunya, meluangkan waktu,

serta sabar dan ikhlas dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

6. Ibu Dra. Rini Laili Prihatini, M.si, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah tulus ikhlas memberikan bimbingan mengenai akademik.

7. Seluruh dosen Fakulitas llmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)

yang selama ini telah memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi

penulis. Semoga ilmu dan pengalaman yang diberikan dapat bermanfaat di

kemudian hari.

8. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama (PU) dan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitass Islam Negri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah melayani penulis dalam

mempergunakan buku-buku dan literature yang penulis butuhkan selama

penulisan skripsi.

9. Drs. KH. Mad Yasa Ilyas dan Segenap pengurus Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia yang telah bersedia memberikan informasi terkait dengan

penulisan skripsi ini.

10. Kedua orang tua tercinta, (Ayah ujang ba’ah dan Ibu Ipis) yang selalu

memberikan perhatian, motivasi, do’a, kasih sayang yang tidak pernah lelah

dan bosan untuk anakmu ini.

11. Kakak ku Yeyen Yenita Sari, Yesi, Luki Firdaus, serta adik ku tersayang sulan

Satelah dan pinggih, yang selalu memberikan support, dan do’a yang tak

terhingga untuk saudaramu ini.

Page 8: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

v

12. Keluarga besar Persatuan Remaja Islam Cidokom (PRIC), Forum Remaja

Masjid Sedesa Cidokom (FORMAS), yang selalu kompak dan selalu

memberikan inspirasi yang tak terhingga.

13. Seluruh teman-teman seperjuangan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI), khususnya KPI C angkatan 2009, semoga kita bisa lebih baik dan

dapat menjadi orang yang berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

14. Temen-temen Kuliah Kerja Nyata (KKN) SADARI 2012, yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis, untuk dapat menyelsesaikan skripsi

ini.

15. Sahabat-sahabatku Wanda, Prian, Zaki, Choirul, Darwis, Maulana, Bahar,

Bowo, Samsul, Ayat, Hamid, Ali, Nursad, Uswah, Diah, Afifah, Mustika,

Ayu, dan sahabat-sahabatku semuanya yang selalu memberiku semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini.

16. Semua pihak yang penulis tidak sebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuannya dengan tulus ikhlas mudah- mudahan di balas oleh Allah Swt

yang berlipat ganda.

Dan akhir kata dari penulis, semoga segala bentuk motivasi, dukungan,

harapan dan keberkahan doa yang di berikan kepada penulis mendapatkan balasan

yang berlipah dan ridho dari Allah SWT.

Jakarta, 17 April 2014

Angga

Page 9: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah .............................................. 4

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................ 5

D. Metodologi Penelitian ...................................................................... 6

E. Tehnik Penulisan .............................................................................. 9

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 10

G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Dakwah ........................................................................................... 13

1. Pengertian Dakwah .................................................................... 13

2. Tujuan Dakwah .......................................................................... 15

3. Unsur-Unsur Dakwah ................................................................ 16

B. Kiprah Dakwah ............................................................................... 26

C. Pondok Pesantren ........................................................................... 27

1. Pengertian Pondok Pesantren .................................................... 27

2. Bentuk-Bentuk Pondok Pesantren ............................................. 28

Page 10: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

vii

BAB III PROFIL KH. MAD YASA ILYAS DAN PONDOK

PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA

A. Riwayat Hidup KH. Mad Yasa Ilyas ............................................. 29

B. Riwayat Pendidikan KH. Mad Yasa Ilyas ...................................... 31

C. Perjalanan Dakwah KH. Mad Yasa Ilyas ..................................... 31

D. Profil Pondok Pesantren ............................................................... 34

1. Sejarah Pondok Pesantren .......................................................... 34

2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ................. 35

3. Struktur Pengurus Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ......... 36

4. Program Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ......................... 36

5. Aktivitas Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ........................ 37

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISI PENELITIAN

A. Kiprah Dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia .......................................................................... 39

B. Analisis deskriptif tentang kiprah dakwah KH. Mad Yasa

Ilyas di Pondok Pesanttren Darunna’im Yapia .............................. 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 57

B. Saran .............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan upaya atau perjuangan dalam menyampaikan ajaran

agama Islam yang benar kepada umat manusia, dengan cara yang simpatik,

adil, jujur, tabah, sabar dan terbuka, menghidupkan jiwa mereka dengan janji-

janji allah tentang kehidupan bahagia, serta menggetarkan hati mereka dengan

ancaman Allah terhadap segala perbuatan tercala, melalui nasihat- nasihat dan

peringatan- peringatan.1 Dakwah mencakup aktivitas amar ma’ruf nahi

munkar. Sebab sebagaimana diketahui bersama kegiatan amar ma’ruf

merupakan praktik dakwah untuk mengajak orang melakukan dan mengikuti

kebaikan, sedangkan kegitan nahi munkar merupakan pelaksanaan dakwah

untuk mengajak orang untuk meninggalkan semua perbuatan munkar atau

perbuatan jelek. 2 Allah Swt berfirman dalam surat Ali – Imron ayat 110:

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah kepada yang munkar,

dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih

baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang yang fasik (QS. Ali’Imran : 110).

1 A.Suriani, Manajemen Dakwah Dalam Kehidupan Pluralis Indonesia (Ciputat : The

Media Of Sosial and Cultural Comunicationv (MSCC),2005) Cet ke-1, h. 23. 2 Muhammad Husain Fadhlullah, Metodologi Dakwah Dalam Al- Qur’an (Jakarta: PT.

Lentera Basritama, 1997 ), Cet ke- 1 h.10.

Page 12: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

2

Dalam berdakwah tentunya harus memiliki niat yang ikhlas, tulus

karena Allah SWT, dakwah tidak boleh di kotori oleh kepentingan-

kepentingan tertanam (vested interest). Demikian itu di dasarkan atas one

good for all, satu Allah SWT untuk semua manusia, sehingga niat dakwah

yang bukan didasari oleh watak keuniversalan Tuhan, menjadi tidak relevan.3

Menurut H.M. Arifin yang dikutip oleh Hasanudin, tujuan dakwah

adalah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan

pengamalan ajaran agama yang di bawa oleh aparat dakwah atau penerang

agama. Oleh karena itu ruang lingkup dakwah adalah menyangkut masalah

pembentukan sikap mental dan pengembangan motivasi yang bersifat positif

dalam segala lapangan hidup manusia.4

Untuk itu manusia membutuhkan dakwah, karena dakwah merupakan

kebutuhan mutlak bagi manusia. Tanpa dakwah manusia tidak mengenal

kebajikan, jika kebajikan tidak lagi dikenal, sejarah hidup akan kacau (chaus

of history), kondisi demikian ini tidak terjadi terkecuali berakhir dengan

fenomena-fenomena kerusakan di muka bumi.5

Dakwah harus terus berjalan tanpa henti, dilaksanakan oleh dai atau

mubaligh (komunikator dakwah), yang sesungguhnya merupakan tugas setiap

individu, sebagaimana eksistensi dakwah sebagai amal shaleh. Jadi, dalam

pelaksanaan dakwah itu di bebankan kepada tiap-tiap individu tanpa kecuali,

sehingga dengan demikian tugas dakwah adalah tugas semua manusia sesuai

dengan kemampuannya.6

3 A. Ilyas Ismail, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam

(Jakarta: Kencana 2011 ), Cet ke – 1 h. 12.

4 H. Hasanudin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonsia

(Jakarta: Ilmu Jaya, 1996 ), h. 34. 5 A. Ilyas Ismail, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam, h. 41.

6 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu,2011), Cet ke-1, h. 19.

Page 13: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

3

Didasari kewajiban manusia dalam menyebarkan berita kebaikan,

dewasa ini banyak dari para da’i yang melakukan kegiatan dakwah di

berbagai tempat seperti di pondok pesantren, majlis taklim, sekolah, dan pada

saat ini banyak para da’i yang melakukan kegiatan dakwah dengan media

seperti media cetak, media telvisi, radio, dan internet.

KH. Mad Yasa Ilyas adalah salah seorang da’i yang melakukan kiprah

atau aktivitas dakwah di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Yang melatar

belakangi beliau melakukan kiprah dakwah di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia karena beliau melihat pada masa itu kondisi masyarakat Desa Waru

Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor yang mayoritas beragama Islam,

masih banyak yang belum memahami dan mengamalkan syariat Islam.

Untuk itu beliau sebagai seorang ulama atau seorang da’i yang ada di

Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor merasa tergerak untuk

menciptakan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya dengan melakukan

kiprah dakwah di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia yang didirikannya

bersama adiknya DR. KH. Ahmad Mukri Aji MA.MH pada tanggal 12

September 1983. Tujuan beliau melakukan kiprah dakwah di Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia agar masyarakat di desa tersebut mampu

memahami dan mengamalkan syariat Islam dengan baik dan benar sesuai

dengan petunjuk Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber pokok ajaran Islam.

Sosok KH. Mad Yasa Ilyas adalah sosok da’i yang memiliki pengaruh

yang besar bagi masyarakat Desa Waru Jaya. Oleh karna itu beliau dikenal

sebagai da’i yang Istiqomah dan memiliki semangat tinggi dalam

Page 14: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

4

menyampaikan dakwah. Keisitiqomahan beliau melakukan kiprah dakwah

terlihat dari tahun 1967 dari mulai berdakwah sambil berdagang barang-

barang tekstil seperti bahan-bahan pakaian dan menjadi guru di pengajian

anak-anak dilingkungannya setiap malam, dan menjadi guru Madrasah

Ibtida’iah (MI). Dan hingga saat ini beliau masih aktif bergerak di bidang

dakwah. Kemudian semangat tinggi beliau menyampaikan dakwah terlihat

dari banyaknya kiprah dakwah yang dimiliki di berbagai tempat, di berbagai

bidang seperti pendidikan, organisasi, sosial dan masyarakat.

Dari uraian diatas, penulis tertarik dengan salah seorang mubaligh

yang kiprah dakwahnya sedang berkembang di masyarakat seperti KH. Mad

Yasa Ilyas yang melakukan kiprah dakwah di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia yang dimana pondok ini dijadikan tempat beliau untuk menyampaikan

ajaran-ajaran Islam, dan sekaligus menjadi tempat beliau untuk mencetak

kader-kader ulama di masa yang akan datang.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat sebuah penelitian

yang berjudul “KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK

PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA PARUNG– BOGOR”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi penelitan ini hanya kepada kiprah dakwah KH.

Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Kiprah yang

dimaksud disini hanya seputar aktivitas dakwah KH. Mad Yasa Ilyas

kepada ruang lingkup santri Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Page 15: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

5

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“Bagaimanakah kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan

gambaran kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini penulis berharap penelitian ini dapat

menjadi bahan bagi penelitian lebih lanjut dalam upaya mengkaji,

mendalami dan mengembangkan kiprah seorang da’i seperti KH.

Mad Yasa Ilyas dalam kiprah dakwahnya di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia.

b. Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap penelitian ini

dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang luas tentang

kiprah dakwah dari tokoh ulama seperti KH. Mad Yasa Ilyas dan

mengambil sisi positif dalam hal membawa ummat kepada jalan

kebajikan. Serta dapat menjadikan tolak ukur dan perbandingan yang

baik untuk para dai, serta ulama pada umumnya.

Page 16: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

6

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Metode penelitian

kualitatif adalah porsedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang–orang dan prilaku yang di

amati.7

Maka dalam hal ini peneliti berusaha menggambarkan secara jelas

segala yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisa untuk

mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif ini

menitikberatkan pada data-data penelitian yang akan di hasilkan berupa

kata-kata melalui pengamatan dan wawancara.8

Penelitian deskriptif dapat dikatakan sebagai penelitian yang

diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu fenomena sosial

tertentu. Dalam hal ini peneliti mengamati kiprah dakwah KH. Mad Yasa

Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek utama dalam penelitian ini adalah KH. Mad Yasa Ilyas,

kemudian yang menjadi subjek tambahan dari jama’ah beliau seperti 3

orang pengurus yang merangkap pengajar Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia seperti Ustadz Effendi, Ustadz M. Rusdi, dan

7 Lexi J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

h. 4. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ( Jakarta: Rhineka

Cipta 1998 ), h. 10

Page 17: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

7

Ustadz Miftahudin. Dan 10 orang santri Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia yang aktif di organisasi pesantren maupun sekolah

terdiri dari 5 orang santriawan yang bernama M. Fauzan, Apri

Supriatna, Arya Rivaldi, Alan Maulana dan M. Zaini. Serta 5 orang

santriawati yang bernama Indri Kartika, Putri Dairus Wati, Sindi

Maulidia, Erni Safitri, dan Iki Jahkia. Alasan penulis memilih 3 orang

pengurus yang merangkap pengajar dan memilih 10 orang santri yang

terdiri dari 5 orang santriawan dan 5 orang santriawati yang aktif di

organisasi karena penulis melihat mereka adalah orang-orang yang

dekat, mengenal dan mengetahui tentang aktivitas dakwah beliau di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Tujuan penulis memilih mereka

sebagai subjek tambahan adalah untuk mengetahui secara jelas tentang

kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini di mulai dari tanggal 07

Juli sampai dengan 15 Oktober 2013.

b. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia yang beralamat di Jl. Komplek Yapia No.01 Desa Waru Jaya

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

Page 18: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

8

4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat pada penelitian ini, penulis

menggunakan tehnik sebagai berikut :

a. Observasi adalah suatu cara penulis untuk memperoleh data dalam

bentuk pengamatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki.9

Obeservasi merupakan metode awal di dalam penelitian, tujuannya

untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan langsung dengan

mengamati objek yang akan di teliti. Dalam hal ini penulis terjun

langsung mengamati tentang kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Dimana dalam aktivitas

dakwahnya di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia, penulis melihat

KH. Mad Yasa Ilyas ikut terjun langsung dalam membina dan

mengembangkan para santri dengan keilmuan yang dimiliknya, serta

menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk kebutuhan jama’ah

khususnya para santri.

b. Wawancara (Interview) adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.10

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak

terkait dengan subjek utama pada penelitian ini beliau adalah KH. Mad

Yasa Ilyas. Kemudian penulis juga mewawancarai jama’ah seperti 3

orang pengurus dan pengajar Pondok Pesantren Darunna’im Yapia di

antaranya Ustadz Ahmad Effendi, Ustadz M. Rusdi, dan Ustadz

9 Lexi J. Maleong, Metode penelitian Kualitatif, h. 186.

10 Moh. Nazin, Metode Penelitian, ( Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h.234.

Page 19: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

9

Miftahudin. Dan selanjutan penulis memilih 10 orang santri Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia yang aktif terdiri dari 5 orang santriawan

yang bernama M. Fauzan, Apri Supriatna, Arya Rivaldi, Alan Maulana

dan M. Zaini. Serta 5 orang santriawati yang bernama Indri Kartika,

Putri Dairus Wati, Sindi Maulidia, Erni Safitri, dan Iki Jahkia. Alasan

penulis memilih pengurus, pengajar, dan santri tujuannya untuk

mendapatkan informasi yang jelas. Karena para pengajar, pengurus,

dan santri merupakan orang-orang yang mengenal dan mengetahui

tentang kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia.

c. Dokumentasi adalah pengumpulan catatan yang diungkapkan dalam

bentuk tulisan, lisan dan bentuk karya yang berhasil di

dokumentasikan oleh pihak tertentu.11

Dokumen yang di maksud

dalam sebuah penelitian adalah berupa dokumen tertulis, dokumen

gambar (foto), dan dokumen elektronik. Ketiga dokumen itulah yang

penulis gunakan dalam membuat skripsi ini.

5. Tehnik Analisis Data

Analsisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Dalam menganalisa data,

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara. Kemudian

data tersebut di susun dan di katagorikan berdasakan hasil wawancara,

dokumen maupun laporan, yang kemudian di deskripsikan kedalam bentuk

bahasa yang mudah untuk dipahami.12

11

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung:

Alfabeta,2010), h. 148. 12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, h.78.

Page 20: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

10

E. Tehnik Penulisan

Tehnik dari penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode penulisan

laporan penelitian ini, penulis mengacu kepada “Buku Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang di terbitkan oleh CeQda

2007 Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi, penulis melakukan tinjauan pustaka

terlebih dahulu di perpustakaan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FDK), dan perpustakaan utama Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang kiprah

dakwah diantaranya:

1. Kiprah dakwah Ustadz DRS. H. Muhammad Abdul Syukur Yusuf Melalui

Majlis Az-zikro. Oleh Alfarizi Fahrully dengan NIM: 102051025490,

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, di bawah bimbingan Drs. Sunandar,

M.A. Penelitiannya mengenai kegiatan dakwah Ustadz DRS. H.

Muhammad Abdul Syukur Yusuf menggunakan metode zikir.13

2. Kiprah Dakwah Ustadz Wahfudin. Oleh Daseva Dwianti dengan NIM:

104051001857, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Universitas

Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitiannya berisi

tentang kiprah dakwahnya menggunakan cara ruqyah dan berzikir.14

13

Alfarizi fachrully, Kiprah Dakwah Ustadz Drs. H. Muhammad Abdul Syukur Yusuf

Melalui Majlis Az-zikra (Jakarta:Fidkom UIN Jakarta),2008. 14

Daseva Dwianti, Kiprah Dakwah Ustadz Wahfudin (Jakarta:Fidkom UIN

Jakarta),2009.

Page 21: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

11

3. Kiprah dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkat. Oleh Ali Jubaidah dengan NIM

104051001872, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Universitas

Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitiannya mengenai

kegiatan dan aktivitas dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkar.15

Dari tinjauan skripsi terdahulu, penulis mengambil kesimpulan

bahwasannya walaupun penulis menggunankan tema yang sama dengan

skripsi- skripsi terdahulu, penelitian yang dilakukan oleh penulis tetaplah

berbeda. Walau memiliki kesamaan dari kiprah dakwah tetapi dalam objek

kajiannya berbeda. Karna peneliti menggunakan kajian kiprah dakwahnya

pada ustadz dan tempat yang berbeda. Maka dari itu Penulis memberi judul

“Kiprah Dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia Parung-Bogor”.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah dan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tehnik

penulisan, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Berisi tentang pengertian kiprah, pengertian dakwah, tujuan dakwah, unsur –

unsur dakwah, pengertian kiprah dakwah, pengertian pondok pesantren, dan

bentuk- bentuk pondok pesantren.

15

Odah Jubaidah, Kiprah Dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkar (Jakarta:Fidkom UIN

Jakarta),2008.

Page 22: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

12

BAB III : PROFIL KH. MAD YASA ILYAS DAN PONDOK

PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA (YAYASAN PENDIDIKAN

ISLAM ANNA’IMUNIAH)

Terdiri dari riwayat hidup KH. Mad Yasa Ilyas, riwayat pendidikan KH.

Mad Yasa Ilyas, perjalanan dakwah KH. Mad Yasa Ilyas, sejarah berdirinya

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia, Visi Dan misi Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Struktur pengurus Pondok Pesantren Darunna’im Yapia,

Aktivitas Pondok Pesantren Darunna’im Yapia dan program Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia.

BAB IV : TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

Terdiri dari kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia. Analisis deskriptif tentang kiprah dakwah KH. Mad Yasa

Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

BAB IV : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan, saran dilengkapi dengan daftar pustaka dan

lampiran- lampiran yang dianggap penting untuk di cantumkan.

Page 23: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

13

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Dakwah” berarti: panggilan, seruan atau

ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab di sebut mashdar,

dari kata Da’a, Yad’u, Da’watan. Sedangkan menurut kata kerja ( fi’il )

berarti memanggil, menyeru atau mengajak.1

Dakwah berarti kegiatan untuk mengajak, mendorong, dan

memotivasi orang lain berdasarkan bashiroh (dakwah harus dengan ilmu

dan perencanaan yang baik) untuk meniti jalan Allah dan Istiqomah

dijalannya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah SWT.2

Secara umum dakwah adalah ajakan atau seruan kepada yang baik dan

yang lebih baik. Dakwah mengandung ide tentang progresivitas, sebuah

proses terus menerus menuju kepada yang baik dan yang lebih baik dalam

mewujudkan tujuan dakwah tersebut. Dengan begitu, dalam dakwah

terdapat suatu ide dinamis, sesuatu yang tumbuh dan berkembang sesuai

dengan tuntunan ruang dan waktu. 3

Dalam pengertian istilah dakwah yang di kemukakan oleh para ahli

di ambil dari buku pengantar ilmu dakwah buku dari Drs. Wahidin

Saputra, M.A diartikan sebagai berikut:4

1 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

Cet ke-1, h.1. 2 M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2012),h. 18 3 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010 ), Cet ke-

1 h. 17. 4 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu dakwah,h.1-2.

Page 24: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

14

a. Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursydin

memberikan definisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu;

mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk

(hidayah), menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari

kemunkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

b. Syaikh Abdullah Ba’alawi mengatakan bahwa dakwah adalah

mengajak membimbing, dan memimpin orang yang belum mengerti

atau sesat jalan ketaatan kepada Allah SWT, menyuruh mereka berbuat

kebaikan dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka mendapat

kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sedangakan menurut Quraish Shihab yang di kutip oleh A.Suriani,

dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyapan atau usaha

mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap

pribadi maupun masyarakat.5

Kemudian menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar –

Dasar Strategi Dakwah Islam mendefinisikan dakwah dari dua segi atau

dua sudut pandang, yakni pengertian dakwah bersifat pembinaan, dan

dakwah bersifat pengembangan.

“Dakwah bersifat pembinaan adalah suatu usaha mempertahankan, melestarikan dan

menyempurnakan umat manusia agar mereka tetap beriman kepada allah, dengan

menjalankan syariatnya sehingga mereka menjadi manusia yang hidup bahagia baik

di dunia maupun di akhirat. Sedangkan pengertian dakwah yang bersifat

pengembangan adalah usaha mengajak umat manusia yang belum beriman kepada

Allah SWT agar mentati syariat Islam ( memeluk agama Islam ) supaya nantinya

dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat.”6

5 A.Suriani, Manajemen Dakwah Dalam Kehidupan Pluralis Indonesia (Ciputat : The

Media Of Sosial and Cultural Comunicationv (MSCC),2005), Cet ke-1,h. 18-19. 6 Asmuni syukir, Dasar – Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya : Al – Ikhlas, 1983 )

h. 20.

Page 25: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

15

Dari beberapa pengertian dakwah di atas, maka penulis

mengambil kesimpulan bahwasannya dakwah adalah kegiatan mengajak

manusia ke jalan Allah SWT, agar dapat memperoleh kebahagian dunia

dan akhirat.

2. Tujuan Dakwah

Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup manusia dunia dan akhirat yang diridhai Allah SWT.

Tujuan dakwah pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam tujuan

yaitu:7

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dakwah merupakan suatu yang hendak dicapai dalam

seluruh aktivitas dakwah. Tujan utama dakwah adalah nilai-nilai atau

hasil akhir yang ingin di capai atau di peroleh oleh keseluruhan

aktivitas dakwah.

b. Tujuan Khusus dakwah sebagai terjemahan dari tujuan umum dakwah

dapat di sebutkan antara lain sebagai berikut:

1) Mengajak manusia yang telah memeluk agama Islam untuk selalu

meningkatkan ketaqwaanya kepada Allah SWT.

2) Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masih muallaf.

3) Mengajak manusia agar beriman kepada Allah (Memeluk Agama

Islam.

4) Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari

Fitrahnya.

7 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Amzah,2009), Cet ke-1,h. 50-64.

Page 26: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

16

3. Unsur-Unsur Dakwah

a. Subjek Dakwah atau Da’i

Da’i Secara etimologis berasal dari bahasa arab, bentuk isim

fail (kata menunjukan pelaku) dari asal kata dakwah artinya orang

yang melakukan dakwah secara terminologis. Da’i yaitu setiap

muslimin yang berakal dan mukallaf (aqil baligh) dengan kewajiban

dakwah. Jadi da’i merupakan orang yang melakukan dakwah, atau

dapat diartikan sebagai orang yang menyampaikan pesan dakwah

kepada orang lain (mad’u).8

Nurudin Lathief mendefinisikan da’i adalah muslim dan

muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu amaliah pokok, Ahli

dakwah adalah wa’ad mubaligh mustama’in ( juru penerang ) yang

menyeru, mengajak, memberi pengajaran, dan pelajaran agama Islam.9

1) Sifat-sifat da’i

a) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

Kepribadiaan da’i yang terpenting adalah iman dan takwa kepada

Allah SWT. Sifat ini merupakan dasar utama pada da’i.10

b) Ahli Ibadah

Seorang da’i adalah mereka yang beribadah kepada Allah dalam

setiap gerakan, perbuatan, atau perkataan di manapun dan

kapanpun.

8 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu dakwah, h.261.

9 Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h. 22.

10 Faizah & Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah (Jakarta : Kencana, 2006), Cet ke-

1 h. 91-96.

Page 27: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

17

c) Ammanah dan shidq

Ammanah (terpercaya ) dan shidq (benar) merupakan sifat utama

yang harus dimiliki oleh seorang da’i. karena sifat ini merupakan

sifat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW yang patut untuk

diteladani.

d) Ramah dan penuh pengertian

Da’i dituntut untuk memiliki kepribadian yang ramah, sopan,

ringan tangan dan lain-lain untuk menunjang keberhasilan dakwah.

e) Tawadhu (Rendah Hati)

Da’i yang memiliki sifat tawadhu akan selalu disenangi dan di

hormati orang karna tidak sombong dan berbangga diri yang dapat

menyakiti perasaan orang lain.

2) Sikap Da’i

Sikap dan tingkah laku da’i merupakan salah satu faktor

penunjang keberhasilan dakwah, masyarakat sebagai suatu komunitas

sosial lebih cendrung menilai karakter dan tabiat seseorang dari pola

tingkah laku keseharian yang dapat di dengar.11

Diantara sikap ideal yang harus di miliki oleh seorang da’i

adalah :

a) Berakhlak mulia

Berbudi pekerti yang baik (berakhlakul karimah) adalah syarat

mutlak yang harus dimiliki oleh siapapun terlebih lagi seorang da’i.

11

Faizah & Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, h.97-100.

Page 28: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

18

Hamka mengatakan bahwa alat dakwah yang paling utama adalah

akhlak.

b) Disiplin dan bijaksana

Disiplin dalam arti luas sangat di butuhkan oleh seorang da’i dalam

mengemban tugasnya sebagai muballigh. Begitupun bijaksana

dalam menjalankan tugas sangat berperan dalam menunjang

keberhasilan dakwah.

c) Berpandangan Luas

Berpandangan luas dapat berarti bijaksana dan arif dalam melihat

dan menyelesaikan segala permasalahan dan tidak melihat

permasalahannya hanya dari sudut pandang dan mengabaikan sudut

pandang yang lain.

d) Berpengetahuan yang Cukup

Seorang da’i seyogyanya dilengkapi dengan ilmu pengetahuan agar

pekerjaannya dapat mencapai hasil yang efektif dan efisien.

Pengetahuan seorang da’i meliputi pengetahuan yang berhubugan

dengan materi dakwah yang disampaikan dan ilmu pengetahuan

yang berhubugan dengan teknik-teknik dakwah.

Kesimpulannya adalah da’i adalah orang yang mengajak,

memberi pengajaran, pelajaran agama Islam kepada mad’u atau

penerima dakwah.

b. Penerima Dakwah Atau Mad’u

Secara etimologi kata mad’u dari bahasa arab, di ambil dari

bentuk isim maf’ul (kata yang menunjukan objek atau sasaran).

Page 29: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

19

Menurut terminologi mad’u adalah orang atau kelompok yang lazim

disebut dengan jamaah yang sedang menuntut ajaran agama dari

seorang da’i, baik mad’u itu orang dekat maupun orang jauh, muslim

atau non muslim, laki atau perempuan.12

Muhamad Abduh membagi mad’u menjadi tiga bagian

golongan yaitu :

1) Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran, dapat berpikir

secara kritis, cepat dapat menangkap persoalan.13

2) Golongan Awam, yaitu orang kebanyakan yang belum dapat

berpikir secara kritis dan mendalam, serta belum dapat menangkap

pengertian-pengertian yang tinggi.

3) Golongan yang berbeda dengan kedua golongan tersebut, mereka

senang membahas sesuatu tetapi hanya dalam batas tertentu saja,

dan tidak mampu membahasnya secara mandalam.

Kesimpulannya Mad’u adalah orang yang sedang menuntut

ilmu agama Islam dari seorang da’i. Mad’u bersifat individual, kolektif

atai masyarakat umum.

c. Materi dakwah atau Maddah Dakwah

Materi dakwah (Maddah ad- Da’wah) adalah pesan-pesan

dakwah Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek

kepada objek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada di

dalam kitabullah maupun sunah Rasul-Nya. 14

12

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu dakwah, h. 279. 13

M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h. 24. 14

Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah, h.88.

Page 30: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

20

Secara konseptual pada dasarnya materi dakwah Islam

tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun, Secara

global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok,

Yaitu:

1) Aqidah

Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam.

Aqidah Islam disebut tauhid dan merupakan inti dari kepercayaan.

Tauhid adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.15

Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah aqidah

Islamiah. Aspek aqidah inilah yang membentuk moral atau akhlak

manusia. Akidah yang menjadi materi pertama kali di jadikan

materi dalam berdakwah ini mempunyai ciri-ciri yang

membedakannya dengan kepercayaan agama lain, yaitu :

a) Keterbukaan melalui kesaksian (Syahadat). Dengan demikian,

seorang muslim harus selalu jelas identitasnya dan bersedia

mengakui identitas ke agamaan orang lain.16

b) Cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan

bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam, bukan tuhan yang

kelompok atau bangsa tertentu. Dan soal kemanusian juga di

perkenalkan kesatuan asal usul manusia. Kejelasan dan

kesederhanaan di artikan bahwa seluruh ajaran aqidah baik soal

ketuhanan, kerasulan, ataupun alam ghaib sangat mudah untuk

di pahami.

15

Samsul Munir Amin,Ilmu Dakwah, h.90. 16

M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h 24-25.

Page 31: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

21

2) Syariah

Syariat adalah seluruh hukum dan perundang-undangan yang

terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan

tuhan, maupun dengan antara manusia sendiri. Pengertian syariah

mempunyai dua aspek hubungan yaitu hubungan antara manusia

dengan tuhan (vertical) yang disebut ibadah, dan hubugan antara

sesama manusia (horizontal) yang disebut muamalat.17

3) Akhlak

Secara etimologi, kata akhlaq berasal dari bahasa arab,

jamak dari kata “ khuluqun” yang berarti budi pekerti dan tingkah

laku atau tabiat. Sedangkan secara terminology, pembahasan

akhlak berkaitan dengan masalah tabiat atau kondisi temperatur

batin yang memengaruhi prilaku manusia.18

Akhlak dalam aktiviatas dakwah (sebagai materi dakwah)

merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan

keIslaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai

pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting di

bandingkan masalah keimanan dan keIslaman, akan tetapi akhlak

merupakan penyempurna keimanan dan keIslaman seseorang.19

d. Metode Dakwah

Metode berasal dari dua kata yaitu “meta” (melalui) dan

“hodos” (jalan, cara). Dengan demikian metode dapat diartikan yaitu

17

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h.90-91. 18

M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h. 28. 19

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 91.

Page 32: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

22

cara atau jalan yang harus di lalui untuk mencapai suatu tujuan. Dalam

bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang

dalam bahasa arab disebut thariq. Metode berarti cara yang telah diatur

dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud. Metode

dakwah adalah cara-cara tertentu untuk yang dilakukan oleh seorang

da’i (komunikator) kepada mad’u (komunikan) untuk mencapai suatu

tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.20

Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik

untuk mencapai suatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan

sebagainya. Adapun metode dalam melaksanakan dakwah tercantum

dalam Al-qur’an surat An-Nahl ayat 12521

Artinya : “Serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk”(Qs. An-Nahl:125)

Dari ayat tersebut menunjukan bahwa metode dakwah ada tiga

cara yaitu :22

1) Metode dakwah Bil hikmah, yaitu berdakwah dengan

memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik

beratkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam menjalankan

ajaran- ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa

keberatan.

20

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu dakwah, h. 242. 21

H. Hasanudin, Hukum Dakwah Tinjaun Aspek Hukum Dalam Berdakwah di Indonesia, h. 35. 22

Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h. 34.

Page 33: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

23

Dalam buku pengantar Ilmu dakwah karya Drs. Wahidin Saputra

M.A bahwasaanya Prof. Dr. Yahya Umar M.A., menyatakan

bahwa hikmah berarti meletakan sesuatu pada tempatnya dengan

berfikir, berusaha menyusun dan mengatur dengan cara yang sesuai

dengan keadaan zaman dengan tidak bertentangan pada larangan

Tuhan.

2) Metode dakwah Mau’idzotil hasanah, yaitu berdakwah dengan

memberi nasehat- nasehat atau menyampaikan ajaran Islam dengan

kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang di sampaikan

itu dapat menyentuh hati mereka.

3) Mujadalah Bilati Hiya ahsan, yaitu berdakwah dengan cara

bertukar pikiran dengan cara membantah yang sebaik-baiknya

dengan tidak memberikan tekanan-tekanan yang memberatkan

pada komunitas yang menjadi sasaran dakwah.

Di tinjau dari sudut pandang yang lain, metode dakwah dapat

dilakukan pada berbagai metode yang lazim dilakukan dalam

pelaksanaan dakwah. Metode-metode tersebut dilakukan sebagai

berikut:

1) Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang dilakukan dengan maksud

untuk menyampaikan keterangan, petunjuk, pengertian, dan

penjelasan tentang sesuatu kepada pendengar dengan

menggunakan lisan.23

23

Samsul Munir Amin, ilmu Dakwah, h. 101.

Page 34: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

24

2) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode yang dilakukan dengan

menggunakan tanya jawab untuk mengetahui sampai sejauh mana

ingatan atau pikiran seseorang dalam memahami atau menguasai

materi dakwah. Di samping itu juga untuk merangsang perhatian

penerima dakwah.

Metode tanya jawab sebagai suatu cara menyajikan dakwah harus

digunakan bersama-sama dengan metode lainnya, seperti metode

ceramah. Metode tanya jawab ini sifatnya membantu kekurangan-

kekurangan yang terdapat pada metode ceramah.

3) Metode Diskusi

Diskusi sering dimaksudkan sebagai pertukaran pikiran (gagasan,

pendapat, dan sebagainya) antara sejumlah orang secara lisan

membahas suatu masalah tertentu yang dilaksanakan dengan

teratur dan bertujuan untuk memperoleh kebenaran.

Dakwah dengan menggunakan metode diskusi dapat memberikan

peluang peserta diskusi untuk ikut memberi sumbangan pemikiran

terhadap suatu masalah dalam materi dakwah.

e. Media Dakwah atau Wasilah Dakwah

Media dakwah atau Wasilah dakwah merupakan alat yang

digunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada

mad’u. Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat, dakwah dapat

menggunakan berbagai wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu:24

a. Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yang

24

Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, h. 32.

Page 35: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

25

menggunakan lidah dan suara, dakwah dengan media ini dapat

berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan

sebagainya.

b. Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan, buku, majalah, surat

kabar, surat menyurat ( korespondensi ), spanduk, dan sebagainya.

c. Lukisan adalah media dakwah melalui gambar, karikatur, dan

sebagainya.

d. Audiovisual adalah media dakwah yang dapat merangsang indra

pendengaran, penghalatan atau kedua- duanya, seperti televisi,

film, slide, internet dan sebagainya.

e. Akhlak, yaitu media dakwah melalui perbuatan-perbuatan nyata

yang mencerminkan ajaran Islam yang secara langsung dapat

dilihat dan didengar oleh mad’u.

B. Kiprah Dakwah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara etimologi kiprah

diartikan sebagai derap kegiatan, sedangkan berkiprah adalah melakukan

kegiatan atau berpartisipasi dengan semangat tinggi, atau bergerak, berusaha

disebuah bidang.25

Sedangkan menurut S. Nasution, kiprah adalah konsekuensi

atau akibat kedudukan status seseorang.26

Dakwah adalah suatu kegiatan ajakan dalam bentuk lisan, tulisan,

tingkah laku, dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana

dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara

kelompok agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap

25

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus besar bahasa Indonesia, h. 422. 26

S. Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Askara,1995), h.73

Page 36: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

26

penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama message (pesan) yang

disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan.27

Salah satu aktivitas keagamaan yang secara langsung di gunakan untuk

mensosialisasikan ajaran Islam bagi penganutnya dan umat manusia pada

umumnya adalah kiprah atau aktivitas dakwah. Aktivitas ini dilakukan melalui

dakwah dengan lisan (dakwah bil lisan), dakwah dengan tulisan (dakwah bil

qalam), dan dakwah dengan perbuatan nyata (dakwah bil hal).28

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwasannya kiprah dakwah

adalah aktivitas keagamaan yang di dalamnya berusaha mensosialisasikan

ajaran Islam yang benar khusus kepada penganutnya dan umat manusia pada

umumnya dengan menggunakan (dakwah bil lisan) dakwah dengan lisan,

(dakwah bil-qalam), dakwah dengan tulisan, dan dakwah dengan perbuatan

nyata (dakwah bi al- hal).

D. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Secara etimologis pesantren dapat di definisikan sebagai “ asrama

tempat santri atau tempat murid- murid belajar mengaji”.29

Secara

terminologis pengertian pesantren adalah “lembaga dakwah yang

mewujudkan proses pendidikan nasional”.30

Pondok pesantren menurut M. Arifin adalah suatu lembaga

pendidikan Agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar,

dengan sistem asrama (komplek) di mana santri-santri menerima

27

H.M. Arifin, Psikologi Dakwah (Jakarta : Bulan bintang,1997), Cet ke-1, h. 17. 28

M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah,h.1. 29

Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998), h. 695. 30

Nurkholis Madjid, Merumuskan Kembali Tujuan Pesantren dalam pergaulan dunia

pesantren (Jakarta : P3M, 1985), h. 3.

Page 37: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

27

menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang

sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau

beberapa kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta

independen dalam segala hal.31

“Pengertian pondok pesantren versi KH. Imam Zarkasyi mendefinisikan tersebut,

lebih komprehensip, karena mempunyai beberapa kelebihan dari definisinya, yakni: (1)

pesantren harus berbentuk asrama (full residential Islamic boarding school), (2) fungsi

kyai sebagai central figure (uswah hasanah) yang berperan sebagai guru mu’allim),

pendidik (murrabi), dan pembimbing (mursyid), (3) masjid sebagai pusat kegiatan, dan

(4) materi yang diajarkan tidak terbatas kepada kitab kuning saja.”32

Dari beberapa pengertian baik secara etimologis maupun secara

terminologis, dapat diitarik kesimpulan bahwa pesantren adalah lembaga

dakwah yang di dalamnya menyangkut bidang pendidikan Islam yang

umunya di dukung oleh lima unsur pokok menurut Zamakhsyari Dhofier

yaitu: kyai, santri, masjid, pondok, dan pengajaran kitab Islam klasik.

2. Bentuk-Bentuk Pesantren

a. Pesantren Tradisional

Pesantren tradisional adalah pesantren yang masih kuat

memegang pola tradisional dari segi penyampaian dan pengajaran

nilai-nilai Islam. Ciri pesantren ini adalah kitab-kitab yang di pelajari

masih dengan cara atau system sorogan, bandongan, maupun weton.33

Menurut Zamachsyari Dhofier pesantren tradisional adalah

lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam

klasik sebagai inti pendidikan.34

31

Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transpormasi Metodologi Menuju Demokratisasi

Institusi (Jakarta: Erlangga,2002), h.2. 32

Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor & pembaharuan pendidikan Pesantren (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada,2005),h.3. 33

Masdar F, Masdudi, Direktori Pesantren (Jakarta : P3M, 1980), h. 72. 34

http://www.referensimakalah.com. diakses 14 april 2014.

Page 38: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

28

b. Pesantren Modern

Pesantren modern adalah pesntren yang menggunakan system

modern (baru) dari segi penyampaian dan pengajaran materinya.35

Adapun ciri pesantren modern adalah:

1) Memakai cara diskusi/ tanya jawab dalam penyampaian materi.

2) Adanya pendidikan kemasyarakatan, segenap pelajar berlatih

mempertahankan dan mengajarkan hal-hal yang nantinya akan

dijumpai oleh pelajar di masyarakat.

3) Diberi perjalanan kebebasan sebesar mungkin akan tetapi ia di

didik untuk bertanggung jawab.

4) Adanya organisasi pelajar yang bertanggung jawab atas segala

sesuatu dengan kehidupan dan kegiatan sehari-hari, tata tertib,

disiplin, dan masing-masing dapat menyatakan pendapat dan

melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan pendidikan dan

pengajaran.36

35

Ensiklopedia Islam (Jakarta : DEPAG, 1992), h. 982. 36

Masdar F, Masdudi, Direktori Pesantren (Jakarta : P3M, 1980), h. 80.

Page 39: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

29

BAB III

PROFIL KH. MAD YASA ILYAS

DAN PONDOK PESANTREN DARUNNA’IM YAPIA

(YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ANNA’IMUNIAH)

A. Riwayat Hidup KH. Mad Yasa Ilyas

KH. Mad Yasa Ilyas adalah seorang da’i keturunan asli Jawa barat lahir

di Bogor pada tanggal 02 Agustus 1947. Beliau adalah kakak dari DR. KH.

Ahmad Mukri aji M.A, M.H, dan Ustadzah Hafsah. Ayahnya bernama

Naimun dan ibunya bernama Misna. Beliau memiliki satu orang istri yang

bernama Hj. Nafsiah dan memiliki tiga orang anak yang bernama A.Rouf

Rahman. Mpd, Nursaidah SE.I dan Kiki Putri. Saat ini beliau tinggal di Desa

Waru jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa barat.1

Sejak kecil beliau merupakan sosok anak laki-laki yang mandiri dan

rajin membantu ayahnya untuk berjualan di pasar karena pada waktu itu

ayahnya adalah seorang pedagang. Lahir dari keluarga yang sederhana, beliau

selalu diberikan motivasi oleh kedua orang tuanya untuk bersekolah agar

dapat memperoleh ilmu. Selain itu, orang tua beliau juga mempersiapkan

bekal pendidikan agama untuk putranya, seperti mengajarkan kepada putranya

untuk selalu mendirikan sholat. Dan sejak kecil beliau mempunyai cita – cita

ingin menjadi seorang ulama yang mampu memberikan teladan seperti

Rasullah SAW yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang lain. Dari

keinginannya menjadi seorang ulama, beliau pun berjuang dengan sungguh-

1 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung, 07 Juli 2013.

Page 40: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

30

sungguh dengan mempelajari agama Islam dengan mengikuti ta’lim- ta’lim

yang di sampaikan oleh beberapa ustadz salah satunya adalah Habib Syeikhon

Al- Qudri. Menurutnya kalau kita ingin meraih cita-cita yang kita inginkan,

maka harus adanya do’a dan ikhtiar. Agar apa yang kita cita-citanya dapat

terwujud di kemudian hari. Dari hasil perjuangannya menuntut ilmu dari

beberapa ulama menjadikan beliau memiliki pengetahuan tentsnng agama

Islam dan mampu menguasai beberapa kitab di antaranya safinah, fathul

qorib, fathul muin, fayatul awam, nahwu shorof, matan jurumiah, kafrawi,

alfiah, ti’jan, dan tafsir jalalain. Beliau memiliki visi dakwah adalah untuk

mewujudkan masyarakat yang Islami yaitu masyarakat yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT. Sedangkan misi dakwahnya adalah untuk

menuntun masyarakat agar memiliki iman, ilmu, dan akhlakul karimah.2

KH. Mad Yasa Ilyas biasa dipanggil abi oleh jama’ahnya khususnya

para santri, beliau di kenal sebagai sosok pribadi yang ramah, dekat dengan

jama’ah.3 Selain itu, beliau adalah sosok da’i yang mau berjuang dan punya

semangat yang tinggi, sabar dan pantang menyerah dalam berdakwah

sehingga semua dapat berjalan dengan lancar dan hasil kegiatan dakwahnya

mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi banyak orang.4 Selain itu, beliau

dikenal sebagai sosok da’i yang menjunjung tinggi Al- qur’an dan Hadist yang

dimana itu merupakan sumber pokok ajaran agama Islam, maka dari itu

materi-materi yang di sampaikannya pun dari Al- qur’an dan Hadist di

2 Hasil wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia Parung, 07 Juli 2013. 3 Hasil wawancara pribadi dengan Arya Rivaldi Santri Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia Parung tanggal 14 Juli 2013. 4 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Ahmad Efendi Pengurus Merangkap Pengajar

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia Parung, 09 Juli 2013.

Page 41: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

31

antaranya materi yang di sampaikan berisi tentang Aqidah, Syariah dan

Akhlak.5

B. Riwayat Pendidikan KH. Mad Yasa Ilyas

1. Pada tahun 1960 lulus dari pendidikan Sekolah Rakyat (SR).6

2. Pada tahun 1963 lulus dari Madrasah Tsanawiyah ( Mts ) Jamiatu Khoir

Jakarta.

3. Pada tahun 1966 lulus dari Madrasah Aliyah ( MA ) Jamiatu Khoir

Jakarta.

4. Pada tahun 1990 beliau lulus dari perguruan tinggi Ibn Kholdun Bogor-

Jawa Barat.

C. Perjalanan Dakwah KH. Mad Yasa Ilyas

KH. Mad Yasa Ilyas mengawali kiprah dakwahnya dari seorang pedagang

barang-barang tekstil seperti bahan-bahan pakaian, menjadi seorang guru

pengajian anak-anak setiap malam di lingkungannya, dan menjadi guru

Madrasah Ibtida’iah (MI) pada tahun 1967. Dari awal itulah beliau mulai

mengasah bakat dan kemampuannya di bidang dakwah dengan mengenalkan

ajaran Islam kepada anak-anak.7

Dukungan dan pendidikan yang diberikan pihak keluarga, akhirnya beliau

mampu mewujudkan cita-citanya menjadi seorang da’i yang di pandang

mampu menyampaikan dakwah Islam kepada masyarakat luas. Dari waktu

5 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia Parung, 07 Juli 2013. 6 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia Parung, 07 Juli 2013. 7 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Di pondok Pesantren

Darunna’im Yapia Parung, 07 Juli 2013.

Page 42: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

32

kewaktu kiprah dakwah beliau makin maju, berkembang dan mendapat

sambutan yang baik dari masyarakat. Hal ini terlihat pada tanggal 12

September 1983 beliau bersama adiknya Dr. KH. Ahmad Mukri Aji M.A

M.H, mampu mendirikan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Pondok ini

berdiri atas keinginan dan cita-cita beliau yang prihatin dengan keadaan

masyarakat Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor yang

mayoritas beragama Islam belum memahami Islam dan mengamalkan syariat

Islam. Dengan pondok inilah beliau berusaha menyampaikan ajaran Islam

kepada masyarakat untuk dapat menciptakan perubahan lebih baik dari

sebelumnya. Dengan membimbing dan mendidik jama’ahnya khususnya para

santri untuk memahami dan mengamalkan syariat Islam. Pada waktu itu

bangunan pondok ini sederhana hanya menggunakan bilik bambu, Tetapi

walaupun demikian hal itu tidak menyurutkan semangat beliau untuk terus

melakukan dakwah Islam. Dalam perjalanan dakwahnya yang begitu panjang,

akhirnya beliau dan adiknya mampu mengembangkan Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia sedikit demi sedikit. Dimana tadinya pondok pesantren ini

dikenal sebagai pondok tradisional kini menjadi pondok modern. Kemudian

untuk mengembangkan dakwahnnya beliau bersama adiknya mendirikan

berbagai lembaga-lembaga formal yang dari tahun ketahun semakin

meningkat di mulai dari Madrasah Ibtida’iah (MI) berdiri pada tahun 1967,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdiri pada tahun 1983, Raudhatul

Athfal (RA) berdiri pada tahun tahun 1989, Madrasah Aliyah (MA) berdiri

tahun 1990, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdiri pada tahun 2007 dan

Madrasah Tsanawiyah (MTs) berdiri pada tahun 2007, untuk menangani

Page 43: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

33

banyaknya lembaga pendidikan tersebut maka dibuatlah yayasan yang di beri

nama Yayasan Pendidikan Islam Anna’imuniah (YAPIA) yang menaungi

lembaga-lembaga pendidikan termasuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Kemudian mendirikan Masjid pada tahun 2002, Koprasi Pesantren

(KOPONTREN) berdiri pada tahun 2007, Pos Kesehatan Pesantren

(POSKESREN) berdiri pada tahun 2002, dan Gerakan Infak Shodaqoh (GIS)

berdiri pada tahun 2013. Dan saat ini luas tanah pondok ini seluas 3 hektar.8

Kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas saat ini, beliau memiliki kiprah

dakwah di berbagai tempat seperti di majlis taklim- majlis taklim, masjid,

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan sekolah. Selain itu, beliau juga aktif

melakukan aktivitas dakwah di berbagai organsisasi yang bergerak bidang

dakwah yang masih aktif sampai saat ini. Diantaranya pengasuh Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia, pengurus Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (NU)

Kecamatan Parung, pembina Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT)

Kecamatan Parung, Pembina Dewan kesejahteraan Masjid (DKM) dan

Pembina Ikatan Remaja Masjid di Kecamatan Parung, Ketua Majlis Ulama

Indonesia (MUI) Kecamatan Parung, pengurus badan zakat infaq shadaqah

(BAZIS) Kabupaten Bogor, pengurus Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI)

Kabupaten Bogor, dan Ketua Gerakan infak dan shodaqah (GIS) Kecamatan

Parung.9

Semangat tinggi KH. Mad Yasa Ilyas menyampaikan dakwah Islam

terlihat pula di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Dalam kiprah dakwah

8 Hasil wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, 07 Juli 2013. 9 Hasil wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung, 07 Juli 2013.

Page 44: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

34

di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia beliau sangat membimbing dan

mendidik jama’ahnya. Karena dalam kegiatan dakwahnya beliau selalu

berusaha memberikan pemahaman tentang ajaran Islam.10

Kegiatan dakwah

KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia merupakan

kegiatan dakwah yang sangat efektif. Karena dalam kegaitan dakwah di

Pondok Pesantren beliau berupaya untuk merangkul khalayak luas untuk

semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara pelan-pelan dan

sabar tanpa adanya unsur paksaan.11

D. Profil Pondok Pesantren

1. Sejarah Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Pondok Pesantern Darunna’im Yapia berdiri pada tanggal 12

September 1983, di dirikan oleh KH. Mad Yasa Ilyas dan DR. KH.Ahmad

Mukri Aji MA.MH., yang sekaligus Pembina dan pengasuh Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia. Pesanten ini berlokasi di Desa Waru jaya

Kecamatan Parung- Kabupaten Bogor. dengan kondisinya yang jauh dari

keramaian menjadikan suasana pesantren kondusif bagi santri guna

menimba ilmu pengetahuan dan wawasan.12

Pondok pesantren modern Darunnaim Yapia adalah sebuah

lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam

Anna’imuniah Yapia. Pondok Pesantren ini mengadopsi sistem KMI

(Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiyah). Pondok Modern Darussalam Gontor

10

Hasil wawancara Pribadi dengan Ustadz Rusdi Pengurus merangkap pengajar Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia, Parung, 014 Juli 2013. 11

Hasil wawancara Pribadi dengan Ustadz Ahmad Efendi Pengurus merangkap pengajar

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia, Parung, 014 Juli 2013. 12

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh pondok Pesantren

Darunnaim Yapia, Parung, 07 Juli 2013.

Page 45: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

35

Ponorogo menjadi bagian dari sederetan anggota pondok alumni.

Sedangkan kurikulum KMI terdiri dari ilmu pengetahuan 100%, Ilmu

pengetahuan Agama 100%. pondok modern ini mengedepankan berbicara

Arabic dan English.13

Pondok ini mempunyai ajaran yang berupa ide, nilai, dan system

dan fiilsafat hidup yang menjiwai seluruh totalitas kehidupan yang ada.

Selain itu Pondok Pesantern Darunnaim Yapia selalu berpengang teguh

pada panca jiwa pondok meliputi keikhlasan, kesederhanaan,kemandirian,

ukhwah islamiah dan kebebasan. Pondok ini memiliki Motto yaitu “

Berdiri untuk semua golongan” Maka di harapkan mampu menjadi

perekrut umat di manapun dan di daerah manapun mereka berada.14

2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Darunnaim Yapia.

a. Visi

Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pimpinan umat,

menjadi tempat ibadah talab al- Ilmi dan menjadi sumber pengetahuan

Islam, bahasa Al- Qur’an, dan Ilmu pengetahuan Umum dengan tetap

berjiwa pesantren.15

b. Misi

1) Membentuk geneerasi yang unggul menuju terbentuknya khaira

ummah.

2) Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin dan mukminat

yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan

berkidmat kepada masyarakat

13

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunnaim Yapia, Parung, 07 Juli 2013. 14

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunnaim Yapia Parung, 07 Juli 2013. 15

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia Parung, 07 Juli 2013.

Page 46: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

36

3) Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang

menuju terbentuknya ulama yang intelektual.

4) Mewujudkan warga Negara yang berkepribadian beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT.

3. Strutktur Pengurus Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

PEMBINA YAYASAN (Pengasuh)

DR. AHMAD MUKRI AJI MA.MH

KETUA YAYASAN (Pengasuh)

DRS. KH. MAD YASA ILYAS

KEPALA MADRASAH

SYARIFAH GUSTIAWATI, S.HI, M.EI

KOMITE SEKOLAH

H.NURROHIM YUNUS,LLM, M.PHIL

TATA USAHA

LUTFI HAIDIR

WAKAMAD BID. KURIKULUM

RIDWAN ALWI, S.Pd.I

WAKAMAD BID. SARPRAS

KUSNADI HIDAYAT, S.Ag WAKAMAD BID.

KESISWAAN

AHMAD EFENDI, S.Pd.I

WALI KELAS VII

ABD ROJAK, S.Pd.I

WALI KELAS VIII

SUHERNI, S.Pd.I

WALI KELAS IX

RIDWAN ALWI, S.Pd.I

GURU

SISWA/MASYARAKAT

Page 47: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

37

4. Program- Program Unggulan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

a. Program Bahasa

Pondok Pesantern ini menerapakan bahasa asing, seperti bahasa

Arab dan Inggris di dalam keseharian ketika berinteraksi social di

dalam pesantren.16

b. Program Dakwah/ Muhadarah

Pembinaan skill secara intensif, agar mampu menyampaikan

kandungan- kandungan al-quran dan Hadist dengan retorika dakwah

yang terarah dan indah.

c. Program Tahsin, Tilawah dan Tahfidz Al-Quran

Pembinaan baca Al-quran dengan cara baca tartil dan mujjawad

serta membiaskan santri pondok pesanten ini menghafal al-quran.

d. Program Amaliah Tadris

Praktek mengajar dengan bahasa asing (Arab dan Inggris) saat

kelas 6 (3 SMA).

5. Aktivitas Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Adapun aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari di pondok Pesantren

Darunna’im Yapia dimulai dari Pukul 04.00 – 04.30 bangun pagi dan

sholat tahajud, 04.30-05-30 tartil Qur’an dan shalat shubuh

berjama’ah,05.30-06.00 muhadatsah bahasa Arab dan Inggris, 06.00-07.00

Mandi, sarapan Pagi, dan Persiapan masuk kelas, 07.00-12.30 belajar

dikelas, 12.30-13.30 sholat Dzuhur berjamaah dan makan siang, 13.30-

15.00 kembali belajar dikelas,15.00-16..40 sholat Ashar berjamaah dan

16

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas. Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung, 07 Juli 2013.

Page 48: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

38

baca Al-Qur’an, 16.40-17.00 eskul dan kegiatan mandiri, 17.00-17.30

persiapan berangkat kemasjid, 17.30-18.30 tahfidzul Qur’an dan sholat

Maghrib berjamaah, 18.30-19.30 makan malam,19.30-20.00 sholat Isya

Berjama’ah, 20.00-22 belajar mandiri, dan 22-00-04.00 tidur (sholat

tahajud berjama’ah setiap hari senin dan hari kamis ).17

17

Dokumentasi Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Page 49: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

39

BAB IV

TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Kiprah Dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia

KH. Mad Yasa Ilyas adalah Salah satu da’i yang ikut berpartisipasi dalam

berjuang mensosialisasikan ajaran Islam yang benar kepada manusia dengan

melakukan kiprah dakwah di berbagai tempat. Dalam kiprah dakwahnya KH.

Mad Yasa Ilyas bukan hanya menciptakan kesalehan pribadi tetapi juga

menciptakan kesalehan sosial. Hal ini terlihat dari awal perjalanan dakwahnya

pada tahun 1967 KH. Mad Yasa Ilyas berjuang menyampaikan ajaran sambil

berdagang barang-barang tekstil seperti bahan-bahan untuk pakaian, serta

menjadi guru pengajian anak-anak dilingkungannya, dan menjadi guru di

Madrasah Ibtidaiah (MI)1

Sebagai seorang da’i KH. Mad Yasa Ilyas termasuk seorang da’i yang

Istiqomah dan memiliki semangat tinggi dalam menyampaikan dakwah Islam.

Keistiqomahan beliau bergerak di bidang dakwah terlihat sejak tahun 1967,

hingga saat ini beliau masih aktif melakukan kiprah dakwah. Dan semangat

tingginya menyampaikan dakwah Islam terlihat dari banyaknya kiprah

dakwah yang dimilikinya saat ini seperti di majlis taklim- majlis taklim,

masjid, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) diberbagai daerah, dan sekolah.

Selain itu KH. Mad Yasa Ilyas juga aktif melakukan kiprah dakwah di bidang

organsasi dan sekaligus menjadi pengurus di dalamnya. diantaranya Ketua

1 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia tanggal 07 Juli 2013.

Page 50: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

40

Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Parung Pengurus, Ikatan Pelajar

Nahdatul Ulama (NU) di Kecamatan Parung, Pembina Badan Kontak Majlis

Taklim ( BKMT ), Pembina DKM dan Remaja Masjid kecamatan Parung,

pengurus BAZIS Kabupaten Bogor, Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI

) Kabupaten Bogor, ketua Gerakan Infaq Shodaqoh (GIS) kecamatan Parung.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Anna’imuniah, Dan Pengasuh Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia.2

Dari semangat tingginya mensosialisasikan agama Islam di berbagai

tempat, terlihat pula semangat tinggi KH. Mad Yasa Ilyas dalam

mensosialisasikan ajaran Islam di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia yang

beralamat di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogori. Pondok

Pondok Pesantren Darunna’im yapai ini didirikan beliau bersama adiknya

DR. KH. Ahmad Mukri Aji, M.A M.H, pada tanggal 12 September 1983.

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ini mengadopsi sistem KMI (Kulliyatul

Mu’alimin Al-Islamiyah), dan pondok modern Darussalam Gontor Ponorogo

menjadi bagian dari sederetan anggota pondok alumni. Sedangkan yang di

maksud kurikulum KMI terdiri dari ilmu pengetahuan 100%, Ilmu

pengetahuan Agama 100%. pondok modern ini mengedepankan berbicara

Arabic dan English.3

Alasan KH. Mad Yasa Ilyas melakukan kiprah dakwah di Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia karena beliau merasa prihatin dengan kondisi

masyarakat Desa Waru Jaya pada masa itu. Dimana pada masa itu masyarakat

2 Hasil wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia tanggal 07 Juli 2013. 3 Hasil wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia tanggal 07 Juli 2013.

Page 51: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

41

Desa Waru Jaya yang mayoritas beragama Islam masih banyak yang belum

memahami dan mengamalkan syariat Islam. Untuk itu KH. Mad Yasa Ilyas

sebagai seorang tokoh agama di desa tersebut merasa tergetar hatinya untuk

menciptakan perubahan lebih baik dengan berjuang menyampaikan ajaran Islam

dengan mendirikan pondok pesantren darunna’im yapia sebagai tempat beliau

melakukan aktivitas dakwah Islam kepada masyarakat khususnya para santri

dalam menyampaikan dakwah Islam.4

Kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia merupakan kegiatan dakwah yang sangat efektif. Sebagaimana

dikatakan Ustadz Efendi di dalam wawancara bahwa “kegiatan dakwah abi di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia merupakan kegiatan dakwah yang

sangat efektif. Karena dalam kegaitan dakwah di Pondok Pesantren beliau

berupaya untuk merangkul khalayak luas untuk semakin mendekatkan diri

kepada Allah SWT dengan cara pelan-pelan dan sabar tanpa adanya unsur

paksaan”.5 Selain itu menurut Alan maulana Kegiatan dakwah abi sangat

mendidik dan sangat memberikan pencerahan kepada kami untuk mengetahui

tentang agama Allah SWT.6

B. Analisis deskriptif tentang kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

4 Hasil Wawancara Pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas Di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, 07 Juli 2013.

5 Hasil wawancara Pribadi dengan Ustadz Efendi Pengurus merangkap pengajar Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia, Parung, 14 Juli 2013. 6 Hasil wawancara Pribadi dengan Alan Maulana Santri Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia, Parung, 8 September 2013.

Page 52: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

42

Dalam pengamatan penulis kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia adalah kiprah yang mensosialisasikan

ajaran Islam kepada jama’ah khususnya para santri. dalam mensosialisasikan

ajaran Islam di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia beliau menggunakan

bentuk dakwah dengan lisan (dakwah bil lisan), dakwah dengan tulisan

(dakwah bil qalam), dan dakwah bil-hal (dakwah dengan perbuatan nyata).

1. Dakwah dengan lisan (Dakwah bil-lisan)

Dakwah bil lisan adalah penyampaian dakwah yang disampaikan

dengan menggunakan lisannya. Hal ini dilakukan antara lain dengan

ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain. Metode ini merupakan

metode yang cukup banyak digunakan oleh juru dakwah ditengah-tengah

masyarakat. 7

Dakwah bil-lisan merupakan dakwah yang paling sering digunakan

KH. Mad Yasa Ilyas dalam menyampaikan dakwah kepada jama’ah

khususnya kepada para santri Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Hal

ini terlihat dari berbagai aktivitas dakwah beliau yang menggunakan

dakwah bil lisan adalah sebagai berikut:

a. Ta’lim Harian

Ta’lim harian adalah aktivitas rutin yang dilaksanakan setiap

hari. Dalam kegiatan ta’lim harian penulis melihat KH. Mad Yasa

Ilyas sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darunna’im Yapia ikut

terjun langsung mencerdaskan jama’ah khususnya para santri dengan

menyampaikan dakwah kepada jama’ah khusunya para santri dengan

7 Samsul Munir Amin, Rekontruksi Pemikiran Dakwah Islam ( Jakarta: Amzah,2008) cet

ke-1, h. 10-12

Page 53: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

43

menggunakan dakwah bil lisan. Adapun jadwal beliau mengisi materi

pada aktivitas ta’lim harian di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

adalah sebagai berikut:

1) Setiap hari Selasa Jam 16:00 WIB beliau mengisi materi nahwu

shorop seperti kitab Jurumiah. Materi ini di berikan kepada santri

tujuannya untuk memberikan kemudahan para santri untuk

berbahasa arab yang baik dan benar.8

2) Setiap Hari Kamis Jam 16.00 WIB beliau mengisi materi tentang

ilmu fiqih dari kitab-kitab seperti kitab Safinah. Materi ini

diberikan kepada para santri agar supaya para santri mampu

memahami tentang ibadah khususnya ibadah sholat yang baik dan

benar.

3) Setiap Hari Jumat jam 16:00 beliau mengisi materi tentang akhlak

dari kitab seperti kitab Akhlak Kulibanin. Materi ini di berikan

kepada para santri tujuannya agar para santri dapat memiliki

akhlak yang hasanah.

4) Setiap Hari Jum’at jam 18.00 WIB beliau mengajarkan Qiroatul

Qur’an. Materi ini diberikan agar para santri dapat membaca Al-

Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

8 Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia. Parung 07 Juli 2013.

Page 54: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

44

Dari gambar di atas bahwasannya kiprah dakwah KH. Mad

Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia adalah

membimbing dan mendidik. Sebagaimana dikatakan Ustadz Rusdi di

dalam wawancara “kegiatan dakwah abi di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia sangat membimbing dan mendidik jama’ah

khususnya para santri. Karena dalam kegiatan dakwahnya beliau

selalu berusaha memberikan pemahaman tentang ajaran Islam”.9

Dalam pengamatan penulis pada kegiatan ta’lim harian KH. Mad Yasa

Ilyas menyampaikan materi-materi tersebut selain menggunakan

kitab-kitab yang membahas tentang ajaran Islam, beliau juga

menggunakan dakwah bil lisan dengan menggunakan metode ceramah

dan metode tanya jawab. Melalui metode ceramah beliau membina

jama’ah khususnya para santri untuk dapat memahami materi- materi

tentang ajaran agama Islam dari kitab-kitab tersebut. Dalam

ceramahnya beliau menyampaikan pesan dakwahnya sangat

bijaksana. Sebagai contoh pada kegiatan ta’lim harian yang penulis

hadiri tanggal 18 Juli 2013 beliau menyampaikan materi dakwah dari

9 Hasil wawancara Pribadi dengan Ustadz Rusdi Pengurus merangkap pengajar Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia, Parung, 14 Juli 2013.

Page 55: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

45

kitab safinah yang membahas tentang fardhu wudhu, beliau

menyampaikan ceramahnya dengan bijaksana dalam arti

menyampaikan dakwahnya tidak keras melainkan tegas dalam

menyampaikan yang haq dan yang bathil sesuai dengan sumber yang

disampaikan. Yang unik dari metode ceramahnya adalah sebelum

beliau menyampaikan materi dakwah beliau selalu menyelipkan cerita-

cerita Islami yang mampu memotivasi untuk lebih baik dan metode

ceramahnya sangat komunikatif kepada jama’ah. Hal ini pun di

sampaikan pula oleh Apri Supriatna dalam wawancara mengatakan:

“Dalam penyampaian dakwahnya abi membawakannya tidak keras

tapi tegas, dan selalu menyelipkan cerita-cerita Islami di sela-sela

dakwahnya”.10

Selain metode ceramah, beliau juga menggunakan

metode tanya jawab pada kegiatan ta’lim harian. Metode ini di

gunakan beliau untuk menguji sejauh mana respon para santri terhadap

materi dakwah yang di sampaikan. Dari kegiatan ta’lim harian ini

hasilnya mampu menciptakan perubahan lebih baik kepada jama’ah

para santri yaitu bertambahnya pemahaman tentang ajaran Islam.

b. Dzikir Bersama

Mengingat Allah (Dzikrullah) merupakan salah satu anjuran

yang sangat di tekankan dalam Islam dan merupakan bentuk nyata dari

penghambaan kita kepada Allah SWT. Dzikrullah merupakan amalan

yang sangat agung. Ia merupakan sebab diturunkannya berbagai

nikmat, penolak segal bala dan mushibah. Dzikir juga merupakan

10

Hasil wawancara pribadi dengan Apri Supriatna santri Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia, Parung 14 Juli 2013.

Page 56: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

46

sebab kuatnya hati dan penyejuk hati manusia.11

Dalam Al-Qru’an

Allah SWT berfirman:12

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu

dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang

siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang

merugi. (Qs. Al-Munafiqun: 9)

Dalam pengamatan penulis, KH. Mad Yasa Ilyas juga

menggunakan dakwah bil-lisan pada kegiatan dzikir bersama yang di

adakan setiap minggu dan setiap bulannya. Dalam kegiatan dzikir

bersama di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia, beliau juga ikut

terjun langsung dalam memimpin kegiatan dzikir tersebut.

Sebagaimana yang penulis hadiri pada kegiatan dzikir mingguan pada

tanggal 18 Juli 2013 dalam kegiatan dzikir bersama beliau yang

memimpin langsung dalam membaca dzikir, tahlil tahmid dan lain-

lain. Kemudian dalam kegiatan ini yang menghadiri tidak hanya para

santri melainkan juga dihadiri dari berbagai tokoh ulama, dan

masyarakat sekitar.

Dengan adanya kegiatan ini hasilnya tentu dapat membawa

jama’ah khususnya para santri untuk selalu berada di jalan Allah SWT.

Sebagaimana di katakan Ustadz Miftahudin dalam wawancara “

kegiatan dakwah abi melalui Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

merupakan kegiatan dakwah yang sangat bermanfaat, Karena dalam

11 http://www.erfan.ir/53475.html di akses pada 03 September 2013.

12 Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Jakarta:

Mahkota Surabaya,1989).

Page 57: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

47

kegiatannya dakwahnya di Pondok Pesantren Darunna’im abi secara

khusus menuntun jama’ah khususnya para santri untuk selalu berada

di jalan Allah SWT’.13

c. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia adalah pondok pesantren

yang aktif dalam menyelenggarakan Peringatan Hari Besar Islam

(PHBI). Adapun Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang sering

diselenggarakan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia adalah

Peringatan Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan setiap tahun.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Peringatan Isra dan Mi’raj

Nabi Muhammad SAW dan Peringatan 1 Muharram14

Dalam pengamatan penulis, dari salah satu kegiatan Peringatan

Hari Besar Islam (PHBI) KH. Mad Yasa Ilyas menggunakan dakwah

bil lisan seperti kegiatan memperingati malam Nuzulul Qur’an pada

tanggal 17 Ramadhan 1434 H yang di selenggarakan Pondok Pesantren

13

Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Miftahudin pengurus merangkap pengajar

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia tanggal 09 Juli 2013. 14

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas Pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia. Parung, 07 Juli 2013.

Page 58: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

48

Darunna’im Yapia, penulis melihat beliau menyampaikan dakwah

dengan metode ceramah, di dalam membawakan ceramah pada

kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) beliau membawakannya

dengan komunikatif kepada jama’ah, humoris, tetapi di balik

ceramahnya selalu ada nasihat yang dapat di ambil manfaatnya,

seperti dalam penyampaian ceramahnhya pada peringatan Nuzulul

Qur’an yang di hadiri ratusan orang beliau berpesan untuk seluruh

kaum muslimin selalu menjaga jalinan ukhwah Islamiah sesama

muslim. Hal ini pun digambarkan beliau melalui firman Allah SWT

dalam surat Ali Imran ayat 10315

Artinya : “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah

(ugama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai dan kenanglah

nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa

jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu (sehingga

kamu bersatu- padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu

dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara. Dan

kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka (disebabkan kekufuran

kamu semasa jahiliyah), lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu

(disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan

kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat

pertunjuk hidayahNya”. (QS.Al-Imran 103).16

15

Pengamatan Langsung Dalam kegiatan PHBI Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1434 H Di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia, Parung 25 Juli 2013. 16

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, (Jakarta:

Mahkota Surabaya,1989).

Page 59: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

49

Kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an tersebut cukup meriah,

karena dalam kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan khususnya

untuk para santri. Dan menurut penulis kegiatan Peringatan Hari Besar

Islam (PHBI) ini merupakan salah satu ajang untuk memperat jalinan

ukhwah Islamiah antara pondok pesantren dengan masyarakat sekitar.

2. Dakwah dengan tulisan (Dakwah bil qalam)

Dakwah bil-qalam merupakan dakwah yang disampaikan dengan

tulisan, yang memerlukan keahlian khusus dalam hal menulis di surat

kabar, majalah, buku maupun internet. Jangkauan yang di capai dakwah

bil qalam lebih luas dari pada melalui media lisan, demikian pula metode

yang digunakan tidak membutuhkan waktu khusus untuk kegiatannya.

Kapan saja dan dimana saja mad’u dapat menikmati sajian dakwah bil

qalam.17

Dalam menyampaikan dakwah bil qalam, KH. Mad Yasa Ilyas

menulis berbagai materi khutbah. Baik materi khutbah Jum’at, Khutbah

Iedul Fitri, atau Khutbah Iedul Adha. Dari materi yang ditulisnya itu di

berikan kepada jama’ah khususnya para santri setiap pelatihan dakwah.

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa materi khutbah yang diberikan

KH. Mad Yasa Ilyas kepada santrinya. Diantaranya khutbah mengenai

iedul fitri, tentang tentang hakikat ibadah, dan tentang tolong menolong

dan lain-lain sebagainya.

Menurut penulis dakwah bi al-qalam KH. Mad Yasa Ilyas, isi dari

materi-materi dakwah yang ditulisnya beliau selalu mengutif dari

17

Samsul Munir Amin, Rekontruksi Pemikiran Dakwah Islam, h.10-12

Page 60: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

50

penjelasan ayat-ayat Al-quran dan Hadist, dikemas dengan bahasa yang

sederhana dan konteksnya sistematis sehingga memudahkan jama’ah

untuk memahaminya. Hal ini di sampaikan oleh santrinya yang bernama

M. Zaini mengatakan bahwa “penyampaian dakwahnya abi menggunakan

bahasa-bahasa yang sederhana yang mudah untuk dipahami, dan selalu

menyelipkan Al-qur’an dan Hadist dalam penyampaian dakwahnya.18

Tujuan beliau melakukan dakwah bil-qalam adalah untuk menambah

pengetahuan tentang agama Islam, dan sebagai bahan acuan untuk

pelatihan dakwah kepada jama’ah khususnya para santri, agar nantinya

mampu menyampaikan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat.

Menurut penulis hasil dari kegiatan dakwah bil qalam ini cukup

mampu menambah wawasan dan mampu menambah keahlian para santri

untuk mampu menyampaikan dakwah. Kegiatan ini sebagai salah satu

upaya KH. Mad Yasa Ilyas dalam mensyiarkan agama Islam melalui

media tulisan.

3. Dakwah dengan perbuatan nyata (Dakwah bil hal)

Dakwah bil hal adalah dakwah yang dilakukan dengan perbuatan

nyata melalui keteladanan dan tindakan nyata. Dengan tindakan amal

karya nyata tersebut hasilnya bisa di rasakan secara kongkrit oleh

masyarakat sebagai objek dakwah. dakwah bil hal saat ini bisa dilakukan

dengan karya nyata sebagai solusi kebutuhan masyarakat.19

Dakwah bil hal yang disampaikan KH. Mad Yasa Ilyas yaitu

dengan menggunakan perbuatan nyata yaitu beliau mengembangkan

18 Hasil wawancara pribadi dengan M. Zaini Santri Pondok Pesantren Darunna’im Yapia,

Parung 08 September 2013. 19

Samsul Munir Amin, Rekontruksi Pemikiran Dakwah islam, h. 10-12.

Page 61: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

51

potensi jama’ah khususnya para santri dengan mengadakan berbagai

pelatihan melalui program Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Adapun

pelatihan yang diberikan kepada santri adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan Tilawatil Qur’an, diberikan kepada santri setiap hari selesai

menjalankan sholat shubuh berjama’ah.20

b. Pelatihan Tahfidz Qur’an, diberikan kepada santri setiap hari senin,

selasa dan sabtu ba’da ashar.

c. Pelatihan ceramah kegiatan muhaddroh dengan menggunakan bahasa

Arab setiap Kamis siang, bahasa Indonesia setiap Kamis malam, dan

bahasa inggris setiap selasa malam.

d. Seni Marawis dan hadroh diadakan setiap hari rabu ba’da dzuhur.

Selain pelatihan agama, KH. Mad Yasa Ilyas juga

`mengembangkan para santrinya dengan memberikan pelatihan

kewirausahaan dengan mendirikan koprasi pesantren (KOPONTREN) dan

membuat kerajianan tangan.

a. Koprasi Pesantren (KOPONTREN)

Koprasi Pesantren didirikan pada tahun 2007. Koprasi pesantren

ini merupakan salah satu upaya untuk melatih santrinya untuk

berwirausaha.

20

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung 07 Juli 2013.

Page 62: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

52

Fungsi koprasi pesantren (KOPONTREN) adalah untuk menyediakan

dan menjual berbagai kebutuhan para santri. Dan mengelola koprasi

pesantren itu adalah jama’ah atau santri-santri Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia.

b. Kerajinan Tangan

Selain koprasi pesantren (KOPONTREN), KH. Mad Yasa Ilyas juga

menyediakan sarana dan prasarana untuk jama’ah khususnya para santri

untuk mengembangakan kreatifitas dengan membuat kerajinan tangan

seperti membuat pas bunga.

Page 63: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

53

Pas bunga ini terbuat dari bahan-bahan bekas seperti aqua gelas

yang dihias dengan indah dengan dijadikan seperti bunga-bunga.

Menurut Alan Maulana “Kegiatan dakwah abi sangat mendidik dan

sangat memberikan pencerahan kepada kami untuk mengetahui tentang

agama Allah SWT”.21

Menurut penulis dakwah bil hal yang dilakukan

KH. Mad Yasa Ilyas dengan mengembangakan potensi jama’ah

khususnya para santri melalui Program Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia sangat efektif, karena dari berbagai pelatihan yang di berikan beliau

kepada jama’ah khususnya para santri dapat menjadi bekal keilmuan di

suatu hari nanti. Hasil dari dakwah bil hal melalui beliau untuk

mengembangkan potensi jama’ah khususnya para santri hasilnya banyak

dari para santri yang mampu meraih prestasi-prestasi di berbagai bidang

perlombaan seperti lomba pidato, tilawah, marawis dan lain-lain. Selain

itu, dengan adanya beliau pelatihan- pelatihan yang diadakan beliau,

mampu mencetak kader-kader pemimpin umat.

Selain melakukan dakwah bil hal dengan mengadakan berbagai

pelatihan yang mampu menciptakan kader-kader pemimpin umat, KH.

Mad Yasa Ilyas bersama adiknya DR. KH. Ahmand Mukri Aji MA,MH

berjuang memajukan dan mengembangakan Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia dengan menggunakan dakwah bil hal sebagai berikut:

1) Mendirikan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia pada tanggal 12

September 1983 sampai dengan saat ini pondok ini mengalami

kemajuan yang begitu pesat, sehingga beliau mendirikan lembaga-

21

Hasil wawancara pribadi dengan Alan Maulana Santri Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia, Parung 08 September 2013.

Page 64: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

54

lembaga pendidikan formal, karna banyaknya lembaga-lembaga formal

yang di tangani akhirnya beliau mendirikan sebuah yayasan yang di

berinama Yayasan Pendidikan Islam Anna’imuniah (YAPIA) yang

menaungi pondok dan lembaga-lembaga lain diantaranya, Madrasah

Ibtida’iah (MI) berdiri pada tahun 1967, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) berdiri pada tahun 1983, Raudhatul Athfal (RA) berdiri pada

tahun 1989, Madrasah Aliyah (MA) berdiri pada tahun 1990, Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2007 dan Madrasah Tsanawiyah

(MTs) tahun 2007 yang berada satu atap dengna Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia.22

2) Beliau juga mendirikan tempat ibadah seperti Masjid pada tahun 2002,

Berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat ta’lim santri.

3) Mendirikan Pos Kesahatan Pesantren (POSKESREN) tahun 2002,

dimana pos ini dibuat untuk menangani kesehatan para santri dan

warga sekitar.

4) Mendirikan Koprasi Pesantren (KOPONTREN) berdiri pada tahun

2007 untuk kegiatan wirausaha para santri. Koprasi pondok pesantren

(KOPONTREN) menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, serta

menangani tabugan para santri. Yang dimana dalam pengelolaanya

diberikan langsung kepada santrinya.

5) Kemudian Membuat Gerakan Infak Shodaqoh (GIS) pada tahun

2013 untuk membantu sesama. Dalam kegiatan dakwah sosialnya,

beliau membuat program beasiswa pendidikan setiap event ajaran

22

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung 07 Juli 2013.

Page 65: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

55

baru bagi para santri yang berprestasi dan kurang mampu, dan

membantu kaum dhuafa dan anak-anak yatim melalui santunan yang

di adakan setiap Bulan Muharrom dan Bulan Ramadahan.23

Menurut penulis, KH. Mad Yasa Ilyas adalah sosok da’i yang

memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Maka dari itu penulis melihat

KH. Mad Yasa Ilyas sebagai seorang da’i dalam menyampaikan dakwah

tidak hanya dalam satu bidang, tetapi juga menyentuh bidang- bidang lain

seperti pendidikan, organisasi, sosial, dan masyarakat tujuannya agar dapat

terealisasinya ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan sehingga

mendatangkan kesejahteraan dunia dan akhirat. Sehingga hasil dari

kegiatan dakwah bil-hal saat ini dapat dirasakan secara konkrit oleh orang

banyak khususnya para santri Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Dari ketiga bentuk dakwah yang di gunakan KH. Mad Yasa Ilyas

di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia merupakan bentuk kegiatan yang

dapat menyebarkan dakwah Islam. Karena menurut penulis ketiga bentuk

dakwah tersebut mampu memberikan pengaruh positif kepada jama’ah

khususnya para santri. Sehingga dakwah yang disampaikan beliau dapat

diterima dengan baik oleh jama’ah khususnya para santri untuk memahami

dan mendalami agama Islam.

Kiprah dakwah yang dilakukan KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok

Pesanntren Darunna’im Yapia tentunya akan mampu membawa

perkembangan dakwah di masa depan. Karena dalam kegiatan dakwah

yang dilakukan beliau tentunya mendapat sambutan yang baik dari

23

Hasil wawancara pribadi dengan KH. Mad Yasa Ilyas pengasuh Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia, Parung 07 Juli 2013.

Page 66: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

56

masyarakat luas. Kegiatan dakwah yang dilakukan beliau nantinya akan

melahirkan nuansa baru di tengah-tengah masyarakat Islam. Dimana

nuansa baru dalam aktivitas dakwahnya beliau berusaha memberikan

kesadaran, pemahaman, pengembangan untuk jama’ah khususnya para

santri. Upaya inilah yang dilakukan beliau untuk mengembangkan dakwah

ke depan dengan menciptakan generasi-generasi yang religius yang

memimpin di masa yang akan datang.

Page 67: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia merupakan kiprah dakwah yang terbilang cukup berhasil. Karena

dalam kiprah dakwahnya beliau ikut terjun langsung mensosialisasikan

tentang ajaran Islam kepada jama’ah khususnya para santri dengan

menggunakan dakwah bil lisan (dakwah dengan lisan) pada setiap ta’lim

harian, dzikir bersama, dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Selain

dakwah bil lisan, beliau juga menggunakan dakwah bil-qalam (dakwah

dengan tulisan) dengan membuat materi dakwah seperti membuat materi

khutbah yang kemudian materi khutbah itu di bagikann kepada jama’ah

khususnya para santri sebagai bahan pelatihan dakwah dan menambah

wawasan tentang ajaran Islam. Dan Selanjutnya beliau juga menyampaikan

dakwah dengan menggunakan dakwah bil-hal (dakwah dengan perbuatan

nyata) yaitu dengan memberikan pengembangan kepada jama’ah khususnya

para santri dengan memberikan berbagai pelatihan yang dimana pelatihan-

pelatihan tersebut di sesuaikan dengan program Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia yang mampu menciptakan potensi jama’ah khususnya para santri.

Selain itu, dakwah bil hal juga di tuangkan KH. Mad Yasa Ilyas bersama

adiknya DR. KH. Ahmad Mukri Aji MA.MH dengan memajukan dan

mengembangkan pondok ini dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Islam

Anna’imuniah (YAPIA) yang menaungi pondok ini dan lembaga-lembaga

seperti Madrasah Ibtida’iah (MI) yang berdiri pada tahun 1985, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) yang berdiri pada tahun 1983, Raudhatul Athfal

Page 68: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

58

(RA) yang berdiri pada tahun 1989, Madrasah Aliyah (MA) yang berdiri pada

tahun 1990, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berdiri pada tahun

2007, Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berdiri pada tahun 2007, yang

berada satu atap dengan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia. Selain itu,

beliau juga mendirikan Masjid yang berdiri pada tahun 2002, Koprasi

Pesantren (KOPONTREN) yang berdiri pada tahun 2007, Pos Kesehatan

Pesantren (POSKESREN) yang berdiri pada tahun 2002, dan Gerakan Infak

Shodaqoh (GIS) yang pada tahun 2013.

Dari usahanya mensosialisasikan ajaran Islam kepada jama’ah

khususnya para santri dengan terjun langsung menggunakan dakwah bil lisan,

dakwah bil qalam dan dakwah bil hal beliau telah berhasil memberikan

perubahan yang lebih baik kepada jama’ah khususnya para santri. Hal ini

ditinjau dari beberapa pengakuan jama’ah khususnya para santri yang

mengatakan bahwasannya kiprah dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia sangat berhasil, karena dari kiprah dakwahnya

mampu memberikan perubahan lebih baik, dan mampu meningkatkan

pemahaman tentang ajaran Islam.

B. Saran

Kegiatan dakwah yang dilakukan KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia nyaris sempurna. Dari segala kemampuan

khususnya menyampaikan dakwah Islam yang membuat jama’ahnya

khususnya para santri fokus mendengarkan dan memperhatikan setiap pesan

dakwahnya. Namun dalam hal ini penulis bisa memberikan saran kepada KH.

Mad Yasa Ilyas dan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia sebagai berikut:.

Page 69: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

59

1. Untuk KH. Mad Yasa Ilyas teruslah mengembangakan dakwah di Pondok

Pesantren Darunnaim Yapia. Dan kalau perlu melakukan kegiatan dakwah

bil hal lagi dengan membuka cabang pondok pesantren dilain tempat

sebagai salah satu tujuan untuk menciptakan kader-kader pemimpin umat

yang religius.

2. Untuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia selain meningkatkan IMTAQ

(iman dan taqwa) agar dapat meningkatkan juga IPTEK (ilmu

pengetahuan Teknologi) kepada para santri agar dapat bersaing di

kehidupan mendatang.

Page 70: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

DAFTAR PUSTAKA

A.Suriani, Manajemen Dakwah Dalam Kehidupan Pluralis Indonesia Ciputat :

The Media Of Sosial and Cultural Comunicationv (MSCC), 2005.

Arifin, Anwar, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2011.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rhineka Cipta 1998.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Djumhur, Moh. Surya. Bimbingan dan Penyuluhan . Bandung : PT. Pedoman

ilmu 1975.

Dwianti, Daseva, Kiprah Dakwah Ustadz Wahfudin, Jakarta: Fidkom UIN Jakarta

2009

Fachrully, Alfarizi, Kiprah Dakwah Ustadz Drs. H. Muhammad Abdul Syukur

Yusuf Melalui Majlis Az-zikra, Jakarta:Fidkom UIN Jakarta2008.

Hasanudin, Hukum Dakwah tinjauan aspek hukum dalam berdakwah di indonsia,

Jakarta: Ilmu Jaya, 1996.

Husain Fadhlullah, Muhammad, Metodologi Dakwah Dalam Al- Qur’an Jakarta:

PT. Lentera Basritama, 1997.

Ilahi, Wahyu, Komunikasi Dakwah Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Ismail, Ilyas, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban

islam, Jakarta: Kencana 2011.

Jubaidah, Odah, Kiprah Dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkar, Jakarta:Fidkom UIN

Jakarta 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,

Jakarta : Balai Pustaka 1990.

M. Arifin, Psikologi Dakwah, Jakarta : Bulan bintang,1997

M. Quraish Shihab, Wawasan Al- Qur’an, Bandung, Mizan, 2000.

Madjid, Nurkholis, Merumuskan Kembali Tujuan Pesantren dalam Pergaulan

Dunia Pesantren, Jakarta : P3M, 1985.

Page 71: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Maleong, Lexi J. Metode penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Masdudi, Masdar F, Direktori Pesantren, Jakarta : P3M, 1980.

Muchsin Effendi, Faizah Psikologi Dakwah , Jakarta : Kencana, 2006.

Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana,

2009.

Munir Amin, Samsul, Rekontruksi pemikiran dakwah islam, Jakarta: Amzah.

2008.

Munir Amin, Samsul,Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah,2009.

Nazin, Moh. Metode Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 1999.

Qomar, Mujamil Pesantren Dari Transpormasi Metodologi Menuju

Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga,2002.

S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1995.

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu dakwah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2011.

Surijo,et all, Marwan, sejarah Pesantren di Indonesia, Jakarta : LP3M, 1987.

Syukir, Asmuni, Dasar – Dasar Strategi Dakwah Islam,Surabaya : Al –

Ikhlas, 1983.

Syukri Zarkasyi, Abdullah, Gontor & pembaharuan pendidikan Pesantren

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005.

http://www.erfan.ir/53475.html

http://www.referensimakalah.com

Page 72: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,
Page 73: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,
Page 74: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,
Page 75: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara Dengan Pengasuh Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Drs. Kh. Mad Yasa Ilyas

Tanggal : 07 Juli 2013

Jabatan : Pengasuh Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tempat : Kediaman Drs. KH. Mad Yasa Ilyas

Waktu : 16:00 s/d Selesai

Tanya : Bisa dicertiakan,Bagaimana latar belakang kehidupan Pak kyai?

Jawab : Saya lahir di Bogor 02 Agustus 1947 saya lahir dari keluarga sederhana,

ayah saya bernama Naimun yang bekerja sebagai pedangang di pasar dan

ibu saya bernama misna yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.

Saya anak sulung dari tiga bersaudara, adik laki-laki saya bernama Dr.

KH. Ahamad Mukri aji MA. MH dan adik perempuan saya bernama

Ustadzah Hafsah. Istri saya bernama Hj. Nafsiah dan saya dikarunia oleh

allah tiga buah hati tercinta yakni A.Rouf Rahman. M.pd, Nursaidah SE.I

dan Kiki Putri. Saya merasa bangga memiliki kedua orang tua yang

sangat menjunjung tinggi ajaran Islam, sehingga ketika saya masih kecil

mereka selalu memberikan semangat dan memotivasi saya dan adik-adik

untuk bersekolah, dan mempelajari agama islam. Dan saat ini saya tinggal

di Jl. Komplek Yapia No.01 Desa Waru Jaya Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor.

Tanya : Bisa diceritakan riwayat pendidikan Pak Kyai?

Jawab : Dahulu saya Sekolah Rakyat (SR) lulus pada tahun 1960, kemudian pada

tahun 1963 saya lulus dari Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Jamiatu Khoir di

Jakarta. Dan lulus dari Madrasah Aliyah (MA) Jamiatu Khoir di Jakarta

lulus pada tahun 1966. Dan pada tahun 1990 saya lulus dari perguruan

tinggi Ibnu khaldun Bogor- Jawa barat.

Tanya :Bagaimana perjalanan dakwah pak kyai dari dahulu hingga saat ini?

Jawab :Perjalanan dakwah saya penuh dengan perjuangan dimulai sejak tahun

1967. Ketika itu saya berdakwah sambil berdagang barang-barang tekstil

seperti bahan pakaian, kemudian saya dipercaya untuk menjadi seorang

guru pengajian anaka-anak,setiap malam saya memberikan pengajaran

tentang Islam kepada anak-anak. Dan dari perjalanan dakwah saya yang

cukup panjang tanpa mengenal lelah dan letih syukur alhamdulilah satu

persatu yang menjadi cita-cita yang saya inginkan dapat terwujud.

Memiliki pesantren merupakan impian terbesar saya dalam kehidupan

dengan memiliki semangat tinggi saya berjuang bersama adik saya Dr.

KH. Ahmad Mukri Aji MA.MH alhamdulilah Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia dapat berdiri pada tanggal 12 september 1983 pondok

sederhana yang terbuat dari bilik bambu. dan alhamdulilah dengan

keistiqomahan dalam berdakwah pondok yang saya pimpin pun semakin

hari semakin berkembang pesat.

Page 76: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Tanya : Siapa saja yang mendukung pak kyai menjadi da’i?

Jawab : Pihak keluargalah yang mensport saya menjadi da’i seperti sekarang ini.

Terkhusus untuk kedua orang tua saya yang sangat kepingin anaknya

dapat menjadi anak yang ta’at kepada perintah Allah SWT.

Tanya : Apa visi dan misi pak kyai dalam berdakwah?

Jawab : Visi saya dalam berdakwah adalah untuk mewujudkan masyarakat yang

Islami yang tentunta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Misi saya

dalam berdakwah adalah untuk menuntun masyarakat agar memiliki

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Serta untuk mencerdaskan

masyarakat agar memiliki iman, ilmu dan akhlakul karimah.

Tanya : Dimana saja kiprah/ kegiatan dakwah pak kyai pada saat ini ?

Jawab : Alhamdulillah Saat ini saya masih aktif melakukan kegiatan dakwah di

berbagai tempat seperti majlis taklim- majlis taklim, masjid, Peringatan

Hari Besar Islam (PHBI) diberbagai daerah, sekolah, dan pondok

pesantren. Saat selain itu,Drs. KH. Mad Yasa Ilyas juga aktif melakukan

kiprah dakwah di bidang organsasi dan sekaligus menjadi pengurus

organisasi diantaranya Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Parung

Pengurus Ikatan pelajar Nahdatul Ulama (NU) di Kec. Parung, Pembina

Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), Pembina DKM dan Remaja

Masjid kec. Parung, pengurus BAZIS Kab. Bogor, Pengurus Ikatan

Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kab. Bogor, ketua Gerakan Infaq dan

Shodaqoh (GIS) kec. Parung. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Darunnaim

Yapia.

Tanya : Bagaimana Sejarah berdirinya Pondok pesantren Darunna’im

Yapia?

Jawab : Pondok pesantern Darun Na’im yapia berdiri tanggal 12 September

tahun 1983, pendiri pesantren ini adalah DR. KH. Mad Yasa Ilyas dan

DR. KH.Ahmad Mukri Aji MA.MH sekaligus pengasuh pondok pesantren

Darunnaim Yapia. Pesanten ini berlokasi di Desa Waru jaya Kecamatan

Parung- Kabupaten Bogor. Pesantren ini mengadopsi system KMI

(Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiyah), pondok modern ini mengedepankan

berbicara Arabic dan Englis. pondok modern ini Darussalam gontor

ponorogo,menjadi bagian dari sederetan anggota Pondok Alumni.

Sedangkan kurikulum KMI terdiri dari ilmu pengetahuan dan ilmu agama.

Pondok ini mempunyai ajaran yang berupa ide, nilai, dan system dan

fiilsafat hidup yang menjiwai seluruh totalitas kehidupan yang ada.selain

itu pondok pesantern modern Darunnaim yapia selalu berpengang teguh

pada panca jiwa pondok meliputi keikhlasan, kesederhanaan,kemandirian,

ukhwah islamiah dan kebebasan.

Page 77: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Tanya: Apa Motto Pondok Pesantren Darunna’im Yapia pak kyai?

Jawab: Pondok ini memiliki Motto yaitu “ Berdiri untuk semua golongan” Maka

di harapkan mampu menjadi perekatumat di manapun dan di daerah

manapun mereka berada.

Tanya : Apa visi dan misi pondok pesantren Darunnaim Yapia?

Jawab :Visi Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pimpinan umat,

menjadi tempat ibadah talab al- Ilmi dan menjadi sumber pengetahuan

Islam, bahasa Al- Qur’an, dan Ilmu pengetahuan Umum, dengan tetap

berjiwa pesantren. Misi Membentuk geneerasi yang unggul menuju

terbentuknya khaira ummah. Mendidik dan mengembangkan generasi

mukmin dan mukminat yang berbudi tinggi, berbadan sehat,

berpengetahuan luas, dan berkidmat kepada masyarakat, Mengajarkan

ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya

ulama yang intelektual, dan Mewujudkan warga Negara yang

berkepribadian beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Tanya : Kapan dilaksanakan kegiatan dakwah di Pondok Pesantren

Darunnaim yapia?

Jawab : Adapun Kegiatan rutin harian yang ada di Pondok Pesantren Darunna’im

Yapia mulai dari Pukul 04.00 – 04.30 bangun pagi dan sholat tahajud,

04.30-05-30 tartil Qur’an dan shalat shubuh berjama’ah,05.30-06.00

muhadatsah bahasa Arab dan Inggris, 06.00-07.00 Mandi, sarapan Pagi,

dan Persiapan masuk kelas, 07.00-12.30 belajar dikelas, 12.30-13.30

sholat Dzuhur berjamaah dan makan siang, 13.30-15.00 kembali belajar

dikelas,15.00-16.40 sholat Ashar berjamaah dan baca Al-Qur’an, 16.40-

17.00 eskul dan kegiatan mandiri, 17.00-17.30 persiapan berangkat

kemasjid, 17.30-18.30 tahfidzul Qur’an dan sholat Maghrib berjamaah,

18.30-19.30 makan malam,19.30-20.00 sholat Isya Berjama’ah, 20.00-22

belajar mandiri, dan 22-00-04.00 tidur ( sholat tahajud berjama’ah setiap

hari senin dan hari kamis ).

Tanya : Siapa saja yang menjadi sasaran dakwah pak kyai di Pondok

Pesantren Darunnaim yapia?

Jawab : Yang menjadi sasaran dakwah saya berdakwah di Pondok Pesantren

Darunnaim Yapia adalah Santri, Ustadz, serta masyarakat sekitar yang

menjadi sasaran saya ketika dakwah.

Tanya : Apa Alasan pak kyai berdakwah melalui Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia?

Jawab: Alasan saya melakukan kegiatan dakwah selain untuk mencari ridha Allah

SWT, dan saya juga prihatin dengan masayarakat dilingkungan saya yang

mayoritas beragama Islam masih banyak yang belum memahami dan

Page 78: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

mengamalkan syariat Islam. Untuk itu saya ingin menciptakan perubahan

yang lebih baik untuk diri saya pribadi maupun untuk orang lain dengan

melakukan kegiatan dakwah di pesantren. Untuk menciptakan perubahan

itu tentunya perlu melakukan berbagai usaha bagaimana supaya dakwah

saya dapat di pahami, dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat

khususnya para santri. Usaha yang saya lakukan agar dakwah saya dapat

dipahami dan diterima masyarakat yang tentunya harus sesuai dengan

sumber hukum ajaran Islam.

Tanya : Apa saja program dakwah yang ada di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia?

Jawab :Program unggulan seperti Bahasa Arab dan Inggris, Program Dakwah/

Muhadarah, Program Tahsin, Tilawah dan Tahfidz Al-Quran. Program

tambahan seperti seni marawis, kerajinan dan wirausaha.

Tanya : Kapan jadwal pak kyai mengisi materi dakwah di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia?

Jawab : Saya mengisi materi setiap kegiatan ta’lim harian. Seperti hari selasa Jam

16:00 WIB mengisi materi sahwu shorop seperti kitab Jurumiah. Setiap

hari Kamis Jam 16:00 WIB mengisi materi dari kitab-kitab seperti

Safinah Setiap hari Jumat jam 16:00 Drs. KH. Mad Yasa Ilyas mengisi

materi tentang akhlak dari kitab-kitab seperti Akhlak Kulibanin Setiap Hari

Jum’at jam 16:00 WIB mengajarkan Qiroatul Qur’an. Dzikir bersama

setiap malam jum’at dan setiap bulan, Dan peringatan Hari Besar Islam

(PHBI) setiap momentnya tiba.

Tanya: Apakah Pondok Pesantren Darunna’im Yapia suka mengadakan

Peringatan Hari Besar Islam pak kyai?

Jawab: Pondok ini sering mengadakan Peringatan Hari Besar Islam seperti

Peringatan Nujulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan . Peringatan Maulid

Nabi Muhammad Saw, Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW,

Dan Peringatan 1 Muharram setiap momentnya tiba.

Tanya : Metode dakwah seperti apa yang disampaikan pak kyai ketika

berdakwah di pondok pesantren darunnaim yapia?

Jawab : Metode yang saya gunakan metode umum yang banyak digunakan pula

oleh da’i-da’i lain seperti ceramah dan metode tanya jawab. Dan dalam

berdakwah saya juga menggunakan metode dakwah yang terdapat Al-

Qur’an dan Al- Hadist, jadi apa yang disampaikan sudah jelas ada

rujukannya, agar mad’u dapat mudah mengerti dan mudah memahami.

Tanya : Apa hasil dari kegiatan dakwah pak kyai selama Berkiprah

Dipondok Darunna’im Yapia?

Page 79: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Jawab : Selama saya melakukan kegiatan dakwah alhamdulilah masyarakat atau

santri yang saya dakwahi dapat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh

agama, serta dapat meningkat ilmu pengetahuan agama islam khususnya.

Selain itu juga, yang menjadi hasil dakwah saya adalah banyak dari murid-

murid yang mengikuti jejak saya menjadi seorang pendakwah, ulama, guru

dan lain-lain. Serta alhamdulilah pondok yang saya pimpin juga

mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan bertambahnya

lembaga pendidikan islam diantaranya dengan mendirikan lembaga

pendidikan islam formal Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1983,

Madrasah Ibtida’iah (MI) 1985, seperti Raudhatul Athfal (RA)1989,

Madrasah Aliyah (MA)1990, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2007

dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 2007 yang berada di dalam Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia. Selain itu, Drs. KH. Mad Yasa Ilyas juga

mendirikan Masjid pada tahun 2002, Koprasi Pesantren (KAPONTREN)

2007, Pos Kesehatan Pesantren (POSKESREN) 2002, dan Gerakan Infak

Shodaqoh (GIS) 2013. Luas tanah yang awalnya 500 M sekarang menjadi

3 hektar. Alhamdulilah.

Tanya: Apa faktor pendukung dan penghambat berdakwah di Pondok

Pesantren Darunnaim Yapia?

Jawab : Yang menjadi paktor pendukung berdakwah di Pondok Pesantren

Darunnnaim Yapia adalah sarana dan prasarana yang memadai, seperti

halnya masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pengajian yang rutin

dilaksanakan pada setiap bulannya, dan masyarakat sangat mendukung

program-program yang dibuat oleh pondok pesantren seperti bantuan-

bantuan yang dibuat untuk membantu faqir miskin dan yatim setiap

Ramadahan dan Muharram, sehingga dengan adanya kerjasama dari pihak

pesantren dan masyarakat program-program pun dapat berjalan dengan

lancar.Kemudian yang menjadi faktor pengambatnya adalah hanya sarana

dan prasarana yang kurang mendukung seperti perlengakapan yang belum

memadai, mengakibatkan hambatan dalam setiap kegiatan di Pondok

Pesantren Darunnaim Yapia. Dan psikologi santri yang berbeda juga

mengakibatkan hambatan dalam menyampaikan dakwah.

Page 80: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara Dengan Pengurus Merangkap Pengajar Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia

Nama : Ustadz. M. Rusdi

TTL : Bogor 12 Mei 1987,

Jabatan : Pembina OSIS

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 09 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan Ustadz mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Saya Sudah lama saya kenal dengan Abi, Semenjak saya pesantren disini enam

tahun.

Tanya : Sudah berapa lama Ustadz menjadi pengurus di pesantren ini?

Jawab : Sekarang memasuki tahun keenam.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Dari dahulu hingga saat ini saya memanggil Abi

Tanya : Bagimana pendapat Ustadz tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Menurut saya abi sosok yang baik, tegas, bijaksana, disiplin, konsisten, suka

membantu sesama, dan mau berbagi ilmu.

Tanya : Apakah yang ustadz sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas?

Jawab : Abi penyampaian dakwahnya jelas, selalu merujuk kepada Al-Qur’an,

sistematis,humoris, dan suka menyelipkan cerita Islami yang memotivasi

untuk lebih baik.

Tanya : Tanggapan Ustadz tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah abi di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia sangat

membimbing dan mendidik jama’ahnya. Karena dalam kegiatan dakwahnya

beliau selalu berusaha memberikan pemahaman tentang ajaran Islam

Page 81: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Tanya: Apa Pesan yang Seering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada

ustadz dalam setiap kegiatan dakwahnya melalui kegiatan dakwahnya?

Jawab: Abi Sering berpesan kepada saya maupun kepada yang lain untuk selalu

Istiqomah untuk berada dijalan Allah SWT. Tanamkan terus kebaikan, karna

kebaikanlah yang akan membahagiakan mu di kemudian hari, dan Abi juga

berpesan untuk terus meningkatkan Ibadah kepada Allah SWT agar mendapat

kebahagian dunia dan akhirat.

Pewawancara Terwawancara

Angga Ustadz Rusdi

Page 82: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara Dengan Pengurus merangkap Pengajar Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia

Nama : Ustadz. Miftahuidin

Jabatan : Kedisiplinan dan Guru Tahfidz Qur’an

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 14 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan Ustadz mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sebelum saya mengajar disini saya sudah mengenal abi dari kaka ipar saya.

Tanya : Sudah berapa lama Ustadz menjadi pengurus di pesantren ini?

Jawab : Memasuki tahun ke tiga sekarang.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Di pesantren pengurus, pengajar, santri memanggil pak kyai dengan sebutan

Abi.

Tanya : Bagimana pendapat Ustadz tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Cerdas, baik, mudah bergaul dengan siapapun, dan sederhana.

Tanya : Apa yang ustadz sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas?

Jawab : Penyampaian dakwahnya sangat energik,sumber materi dakwahnya jelas

merujuk pada Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Tanya : Tanggapan ustadz tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah abi melalui Pondok Pesantren Darunna’im Yapia merupakan

kegiatan dakwah yang sangat bermanfaat, Karena dalam kegiatannya

dakwahnya di Pondok Pesantren Darunna’im abi secara khusus menuntun

jama’ah khususnya para santri untuk selalu berada di jalan Allah SWT’

Page 83: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Tanya: Apa pesan yang diberikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada Ustadz melalui

kegiatan dakwahnya di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab: Abi selalu memberikan pesan dalam setiap penyampaian dakwahnya untuk

terus menanam kebaikan, konsisten dalam segala hal, meningkatkan kualitas

ibadah dan lain-lain sebagainya.

Pewawancara Terwawancara

Angga Ustadz Miftahudin

Page 84: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara Dengan Pengurus Merangkap Pengajar Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia

Nama : Ustadz . Ahmad Efendi

Jabatan : Kesiswaan/Kesantrian

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Hari/Tanggal : 14 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan Ustadz mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Saya mengenal abi sejak saya mulai mengajar di Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia pada tahun 2010.

Tanya : Sudah berapa lama Ustadz menjadi pengurus di pesantren ini?

Jawab : hampir berjalan lima tahun saya menjadi pengurus dan pengajar di pondok ini.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Abi

Tanya : Bagimana pendapat Ustadz tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : .Abi sosok da’i yang mau berjuang, punya semangat yang kuat, sabar dan

pantang menyerah dalam berdakwah, akhirnya semua dapat berjalan dengan

lancar dan mendapatkan hasil dakwahnya dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Tanya : Apa yang ustadz sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas?

Jawab : Yang saya sukai dari Penyampaian dakwah abi selalu menggunakan sumber

yang jelas dari Al-Qur’an dan Al-Hadist, pembawaannya pun sangat

komunikatif.

Tanya : Tanggapan anda tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah KH. Mad Yasa Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

merupakan kegiatan dakwah yang sangat efektif. Karena dalam kegaitan

dakwah di Pondok Pesantren beliau berupaya untuk merangkul khalayak luas

Page 85: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara pelan-pelan

dan sabar tanpa adanya unsur paksaan.

Tanya: Apa pesan yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas dalam

setiap kegiatan dakwahnya di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Abi sering berpesan kepada saya dan pengurus yang lain untuk teruslah

menanam kebaikan di dalam segala hal.

Pewawancara Terwawancara

Angga Ustadz Ahmad Efendi

Page 86: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santri Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : M.Fauzan

Jabatan : Ketua Organisasi Pelajar Pesantren MTs Darunna’im (OPPMD)

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 14 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas ?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Kami biasa memanggil dengan sebutan Abi.

Tanya :Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Abi dikenal sebagai da’i yang memiliki kepribadiannya yang baik, ramah,

dekat dengan jama’ah.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaikan dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas?

Jawab : Penyampaian dakwah abi sangat berintraksi dengan jamaa’ah sehingga

dakwahnya tidak membosankan.

Tanya : Bagaimana Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas di Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan abi membimbing kami untuk dapat memahami ajaran Islam melalui

kegiatan yang ada di pondok pesantren.

Tanya : Pesan apa yang sering disampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas pada ade

dalam setiap kegiatan dakwahnya?

Jawab : Abi memberi pesan kepada kami untuk untuk terus belajar dan meningkatkan

Ibadah kepada Allah SWT agar mendapat kebahagiaan.

Pewawancara Terwawancara

Angga M. Fauzan

Page 87: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriawan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Apri Supriatna

Jabatan : Anggota OPPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 14 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sejak awal masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Biasa si dipanggil abi oleh para santri.

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sosoknya baik, mau berbagi ilmu dan disiplin dalam segala hal. Seperti ketika

mengajar abi sangat disiplin masalah waktu abi selalu datang tepat pada

waktunya.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab :Dalam penyampaian dakwahnya abi membawakannya tidak keras tapi tegas,

dan selalu menyelipkan cerita-cerita Islami di sela-sela dakwahnya.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Dalam kegiatan dakwahnya sangat berhasil, karena abi selalu turun langsung

dalam menyampaikan dakwah. Kegiatan dakwahnya sangat menuntun jama’ah

khususnya para santri untuk berada di jalan Allah SWT.

Tanya : Apa pesan yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada

ade dalam setiap kegiatan dakwahnya melalui Pondok Pesantren

Darunna’im Yapia?

Jawab : Abi sering memberikan pesan kepada kami perbanyaklah berbuat kebaikan,

karna kebaikan itu akan membawa kepada kebahagiaan.

Pewawancara Terwawancara

Angga Apri Supriatna

Page 88: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriawan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Arya Rivaldi

Jabatan : OPPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 14 Juli 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Ketika masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia saya mengenal abi.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Santri-santri disini memanggil dengan sebutan Abi

Tanya : Bagimana pendapat anda tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sosok abi ramah, dekat dengan jama’ah.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Dalam membawakan dakwah abi selalu membawakannya dengan energik,

selalu memberikan nasihat dan motivasi dalam pesan dakwahnya.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah abi melalui pondok pesantren ini membawa pencerahan,

Karena kegiatannya mengajak untuk jama’ah khususnya para santri untuk lebih

mendalami Islam.

Tanya : Apa Pesan yang sering disampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada ade

dalam setiap kegiatan dakwahnya?

Jawab : Pesannya ilmu-ilmu yang sudah diberikan agar diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari khususnya ibadah kepada Allah SWT.

Pewawancara Terwawancara

Angga Arya Rivaldi

Page 89: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriawan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : M. Zaini

Jabatan : Organisasi Pelajar MTs Darunna’im (OPMD/OSIS)

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 8 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Santri di pesantren semuanya memanggil Abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : sosok abi baik, tegas, disiplin dan suka menolong sesama.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Yang saya sukai dari penyampaian dakwahnya abi menggunakan bahasa-

bahasa yang sederhana yang mudah untuk dipahami, dan selalu menyelipkan al-

qur’an dan al-hadist dalam penyampaian dakwahnya.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah abi melalui pesantren menurut saya pada intinya ingin

mengajak kepada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan lebih

baiknya adalah lebih meningkatnya pemahaman agama Islam dari sebelumnya.

Tanya : Apa pesan yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada ade

dalam setiap kegiatan dakwahnya?

Jawab : Beribadah yang rajin, belajar yang giat agar apa yang di cita-citakan dapat

terwujud.

Pewawancara Terwawancara

Angga M. Zaini

Page 90: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriawan Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Alan Maulana

Jabatan : OPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 8 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Kalau di pesantren khasnya di panggil Abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Baik, suka memberikan nasihat dan disiplin sekali dalam masalah waktu.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Saya suka. Dakwahnya sangat energik, pesan dakwahnya mudah dipahami dan

membawakannya dengan suara yang lantang.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah abi sangat mendidik dan sangat memberikan pencerahan

kepada kami untuk mengetahui tentang agama Allah SWT.

Tanya :Apa pesan yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada ade

dalam setiap kegiatan dakwahnya?

Jawab : Semangat di dalam belajar dan semangat beribadah untuk mendapat ridha

Allah SWT.

Pewawancara Terwawancara

Angga Alan Maulana

Page 91: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriwati Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Indri Kartika

Jabatan : Sekertaris OPPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Hari/Tanggal : 8 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Panggilan khas kalau di pesantren di panggil Abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Abi sosok yang baik, suka membantu sesama dan mau berbagi ilmu.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Penyampaian Dakwahnya sangat komunikatif kepada jama’ah, dan selalu

memberikan motivasi untuk lebih baik.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwah mengajak kepada kebaikan.

Tanya: Apa pesan yang sering diberikan Pak Kyai kepada ade dalam setiap

kegiatan dakwahnya melalui pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Pesannya berupa nasihat-nasihat yang positif seperti tingkatkan ibadah,

banyak belajar agar bisa meraih kesukesan dunia dan akhirat.

Pewawancara Terwawancara

Angga Indri Kartika

Page 92: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriwati Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Putri Dairus Wati

Jabatan : Anggota OPPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 8 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak Kyai?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak Kyai?

Jawab : Kalau kami di pesantren memanggil Abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak Kyai?

Jawab : Abi baik, ramah, tidak sombong, disiplin, dan mau berbagi ilmu.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak Kyai?

Jawab : Dalam menyampaikan dakwahnya semangat, dan penyampaian dakwahnya

pun merujuk kepada sumber yaitu Al-qur’an dan Al-Hadist.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak Kyai melalui Pondok

Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwahnya sangat baik, karena dalam kegiatannya abi memotivasi

jama’ahnya untuk selalu berada di jalan Allah SWT.

Tanya: Apa pesan yang sering di sampaikan Pak Kyai kepada ade dalam setiap

kegiatan dakwahnya melalui pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Abi selalu berpesan untuk banyak-banyak lah berbuat kebaikan, karena dari

kebaikan itu nanti akan menghasilkan kebahagian di kemudian hari.

Pewawancara Terwawancara

Angga Putri Dairus Wati

Page 93: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriwati Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Erni Safitri

Jabatan : Anggota OPPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 8 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Setelah Pondok Pesantren Darunna’im Yapia Saya mengenal Abi.

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Kalau pesantren khasnya para santri memanggil dengan sebutan Abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sosok Abi menurut pendapat saya adalah sosok yang tegas, disiplin dan

mudah bergaul dengan sesama.

Tanya : Apa yang ade sukai dengan cara penyampaian dakwah Pak KH. Mad

Yasa Ilyas?

Jawab : Penyampaiannya mudah di pahami, selalu menyelipkan cerita-cerita Islami di

penyampaian dakwahnya.

Tanya :Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Menurut saya kegiatan dakwah abi sangat membimbing jama’ah untuk bisa

lebih baik dari sebelumnya.

Tanya : Apa pesan yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas dalam

setiap kegiatan dakwahnya di pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Pesan dari abi menyuruh untuk banyak belajar dan beribadah kepada Allah.

Pewawancara Terwawancara

Angga Erni Safitri

Page 94: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Wawancara dengan Santriwati Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Nama : Iki Jahkia

Jabatan : Anggota OPMD

Tempat : Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanggal : 08 September 2013

Tanya : Sejak kapan ade mengenal Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Sejak masuk Pondok Pesantren Darunna’im Yapia

Tanya : Apa panggilan khas untuk Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Panggilan khasnya abi

Tanya : Bagimana pendapat ade tentang sosok Pak KH. Mad Yasa Ilyas?

Jawab : Abi sosok yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, dan sosok yang mau

berbagi ilmu.

Tanya : Apa yang ade sukai dari penyampaian dakwah Pak KH. Mad Yasa

Ilyas?

Jawab : Penyampaian dakwahnya selalu merujuk kepada Al-qur’an dan Al-Hadist,

sehingga jelas dan mudah untuk dipahami.

Tanya : Tanggapan ade tentang kegiatan dakwah Pak KH. Mad Yasa Ilyas di

Pondok Pesantren Darunna’im Yapia?

Jawab : Kegiatan dakwahnya mengajak untuk memahami dan mengamalkan ajaran

Islam.

Tanya : Apa pesan apa yang sering di sampaikan Pak KH. Mad Yasa Ilyas kepada

ade dalam setiap kegiatan dakwahnya di pondok Pesantren Darunna’im

Yapia?

Jawab : Pesan yang sering di sampaikan yaitu tingkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Pewawancara Terwawancara

Angga Iki Jahkia

Page 95: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

/2AL4

KAIFIAT KHUTBAH JUMAT

OLEH : DRS. KH. MAD YASA ILYAS

RT]KI]N DUA KHUTBAIT JUM'AII . Mengucapkan puj i-pujian kepada Allah2. Membaca salawat atas Rasululhb SAW3. Mengucapkan syahadat sabda Rasulullah saw :

("rl".dr:-l ar9 e6+Jl l$S,r{! diir ta+ ud rrl.r iEArtinya:Iiap-AqtHoebahyatqtidak^da4nh,vanqna't^rdhseprtitanganyang terptorg"(Riwayat Ahrnad dan Abu Dawud)

4. Berwasiat (bernasihat)5. Membaca ayatAl-qur'an pada salah satu dari.kedua khotbah

Sabda Rasulullah SAW:c+l lJ1.; Ct3J"i,ll ,a; uJ+'^, l-1! .,.t-r, aLr lto irt & il cJr-._: olS cls ;* (JJJ Jj+ 09

ftte.lrJ) ti.l, ",Litt

_j3+,Artinya: Dari Jobir bin fumurah ia berktta, "Ras-ulullah sawt:hutfuh sanbil berdiri,beliau &t&* diantara kc&ta4n, lalu beliau nenbacalanbefurqa alnt Al-Qur'an,ttcnperingatkaa dan memperlalui naarsta " (Riwaya Muslim)

6. Berdo'a untuk mukminin dan mukminat pada khutbah kedua-

Page 96: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

L9/03/20L4

I

SYARAT DUAKIIUTBAH

l. Kedua l(hutbah ituhendaklah dimulai sesudah tergelincirmatahari

2. Sewaktu berkhutbah hendaklah berdiri jika manipu3. Khotib hendaklah duduk diantara dua khotbah

4. Hendaklah dengan srxua yang keras kira-kira Grdengaroleh janra'ah

5. Hendaklah berturut-turut baik rukun" jarak keduany4rnaupunjarak antara keduanya dengan salat

6. Khotib hendaklah suci dari hadas dan najis7. Khatib hendaklah menutup awattrya

SUNAT YANG BEITSANGKUTAN DEI{GAI{ KHOTBAII

l. Khutbah itu hendaknya dilahrkan di atas rnimbar ataudi tempatyang tinggi

2. Khutbah itu diucapkan dengan kalimat yang fasih,terang, mudah difrhami, sederhana" tidak terlatupaqiang dan tidak pula terlalu pendek.

3. Khotib hendaklah menghadap oftrng banyak janganberputar-putar

4. Membaca surat Al-Ikhlas sewaktu duduk di antara duakhotbah.

5. Menertibkan tiga rukun, yaitu mulai dengan puji-pujian,kemudian salawat atas nabi saw., lalu berwasiat(memberi nasihat) selain itu tidak ada tertib.

Page 97: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

L91,

IANJUTAN....

6. Pendengar hendaklah diam serta memperhatikan

khutbah. Banyak ulama mengatakan bahwa haram bercakap-

cakap ketika mendengarkan khutbah.

Sabda Rasulullah saw..

i::;,'?6 L;t',u:)!)'.I€,!,.* &, rJ, .,il.& -*q,61a,u-1^.,+r cr(a-j.;+!t'lrJ) .'i{.l.it .iB!.uvr;

Artinya : Dari Abi Hurairch, Bahu,usanya Rasulullah sat., telah ber(ata,"Apobila engkou katakan dian kepada temctnmu pada hari jum'qt sewalcfitimam berklutbah maka sesungguhnya engkau telah menghapus pahala salatjum' atmu ". (Rirvayd Bul*rori)

7. Khatib hendaklah mernberi salam

8. Khatib hendalcrya duduk di atas mimbar setelah memberisalam, dan sesudah duduk itulah azan dikum

Page 98: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

KHUTBAH JUM’AT

OLEH Drs. KH. Mad Yasa Ilyas

سئبد أ ب فس س أ شش ر ثبهلل ع سزغفش سزع ذ ح ذ هلل اىح إ ذ ب بى ع

ى بد ضيو فال ضو ى اهلل فال ى سس ذا عجذ ح ذ أ أش إال اهلل ال إى ذ أ أش

اىذ إى ثئحسب رجع أصحبث عي آى ذ ح عي سي صو .اىي

ا ارقا اهلل حق رقبر آ ب اىز بأ سي ز أ إال ر ال ر

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas curahan

rahmat, karunia, nikmat dan inayah-Nya Alhamdulillah pada siang ini kita dapat

melaksanakan shalat jum’at di masjid yang mulia ini. Sholawat dan salam, semoga

selalu dicurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. Yang telah

mengeluarkan umat manusia dari gelap gulita menuju cahaya kebenaran Ilahi, yaitu

agama Islam.

Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah

Pada Kesempatan kali ini khotib ingin mengajak kepada diri khotib khususnya

dan umumnya untuk kaum muslimin untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada

Allah SWT. Taqwa dalam arti mengerjakan apa yang dipertintahkan Allah SWT, dan

menjauhi segala apa yang dilarang oleh Allah SWT.

Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah

Pada kesempatan kali ini khotib ingin menyampaikan khutbah yang bertema

tentang memahami hakikat Ibadah. Syaikhul Ibnu Tamiyah memberikan pandangan

tentang Ibadah secara luas dan dalam. Menurutnya arti ibadah menurut bahasa adalah

taat dan tunduk secara maksimal. Pandangan ibnu Taimiyah bahwasaanya ―ibadah

adalah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah

SWT.Baik yang berupa perkataan maupun perbuatan yang dzhahir maupun yang

batin”. Maka dari itu Allah SWT menciptakan jin dan masnusia melainkan untuk

beribadah kepadanya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Qs. Adz-Dzariyat

ayat:56

Page 99: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Artinya: ―Dan Aku tidak menciptkan jin dan manusia melainkan supaya

mereka menyembahku.” (Qs. Adz-Dzariyat:56)

Dengan demikan jelaslah bagi kita bahwa ibadah adalah atau menyembah

kepada Allah SWT adalah tugas pokok dalam kehidupan manusia di dunia ini. Ibadah

harus dilakukan sesuai dengan ketentuna syariat, secara tulus ikhlas demi mengabdi

kepada Allah dengan penuh kecintaan kepadanya.

Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah

Agama Islam mensyariatkan beberapa bentuk ibadah ritual yang selalu kita

lakukan bersama. Ada Ibadah harian, mingguan bulanan atau tahunan dan adapula

bentuk ibadah yang wajib dilakukan sekali seumur hidup. Ibadah harian contohnya

shalat wajib lima waktu,ibadah mingguan contohnya shalat jum’at, dan yang bersifat

bulanan atau tahunan misalnya puasa bulan ramadhan, shalat Idul Fitri, Shalat Idul

Adha. Dan adapula yang wajib sekali seumur hidup yaitu ibadah haji bagi yang

mampu. Selain dari pada itu, masih banyak bentuk –bentuk ibadah lain yang sifatnya

tidak terikat oleh waktu. Seperti dziqir, baca al-qur’an, beramal shaleh, dan masih

banyak lagi ibadah-ibadah lainnya.

Perlu diingat bahwasannya ibadah yang kita lakukan bukanlah kepentingan

Allah, melainkan untuk kepentingan kita sendiri. Betapapun seluruh manusia dan jin

itu berpaling dan tidak mau menyembah kepada Allah SWT, Allah tidak akan mau

merugi dan tidak akan mengurangi kemuliannya. Pujian manusia kepada yang

dipanjatkan kepada Allah tidak akan menambah kekuasaanya. Dan keingkaran

manusia atas Allah juga tidak akan mengurangi kekuasaanya. Sebab, allah yang

memiliki segalanya, maha kaya, Allah tidak membutuhkan hambanya, namun

hambanyalah yang akan membutuhkan kemurahannya.

Page 100: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah

Allah adalah dzat yang maha pengasih, maha pemurah dan penyayang yang

tidak akan menyuruh hambanya berbuat sesuatu, melainkan didalamnya ada kebaikan

dan kemaslahatan bagi hamba itu sendiri. Setiap perbuatan yang dilakukan manusia

baik yang baik mupun yang buruk tidak berimplikasi apapun kepada Allah SWT,

tetapi semua itu akan kembali dan diperhitungkan buat manusia itu

sendiri.Sebagaiman Allah SWT berfirman dalam surat Fushilat ayat 46:

Artinya:‖ Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, maka pahalanya untuk dirinya sendiri.

Dan barang siapa yang berbuat jahat, maka dosanya atas dirinya sendiri, dan sekali-kali

tidaklah tuhanmu menganiaya hamba-hambanya‖. (Qs. Fushilat:46).

Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah

Semoga kita mampu menjalani dan mengisi sisa kehidupan ini dengan

pengabdian kepada Allah SWT. Secara tulus Ikhlas karena cinta Kepadanya sehingga

kita selalu mendapatkan rahmat, anugrah, dan ridhanya dunia dan akhirat. Amin

اىزمش اى ابد ب ف ث بم إ فع ، اىعظ ف اىقشآ ىن ه ثبسك اهلل ى . أق حن

أسزغفش اهلل زا ى ق

بد فبس سي اى سي ىسبئش اى ىن ى اىعظ س اىشح اىغف إ زغفش

Akhir dari khutbah kedua :

س ب فس س أ شش عر ثبهلل سزغفش سزع ذ ح ذ ىي اىح إ ب، بى ئبد أع

ضو اهلل فال ذ ى بد ضيو فال ى ذ . أش ل ى ال شش حذ إال اهلل ال إى ذ أ أش

ب ثعذ؛ ف . أ صحج عي آى ذ ح عي اىسال اىصالح . ى سس ذا عجذ ح قبه اىيأ

ش اىزاد اىزق خ دا فئ رز { رعبى : }

ا ر سي ا عي ا صي ءا ب اىز ب أ ، ج عي اى صي الئنز اهلل بإ سي .

ح عي آه ذ ح صو عي ذ اىي ل ح ، إ عي آه إثشا ذ عي إثشا ب صي ذ م

، إ عي آه إثشا ب ثبسمذ عي إثشا ذ م ح عي آه ذ ح ثبسك عي ذ. ذ ج ل ح

ذ ج .

Page 101: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Bagian doa :

ب صغبسا اىي ب ب سث ب م اسح ب اىذ ة ر ب ث ب ر اغفشى

اد األ بء بد األح ؤ اى ؤ اى بد، سي اى سي اغفش ىي اىي ل س ، إ

ت ج ت اد قش اىذع .

آ ب غيب ىيز ىب رجعو ف قيث ب سجقب ثبىئ ب اىز ا ىئخ ب ب اغفش ى ل سث ب إ ا سث

سؤف سح

ن ب ى رشح ب رغفش ى إ ى ب ب أفس ب ظي سث اىخبسش سة اىعبى ذ ىي اىح ب عزاة اىبس. ق ف األخشح حسخ خ ب حس ب ف اىذ ب ءار سث .

ب هلل سة اىعبى ا شا آخش دع ب مث حذ رسي صي اهلل سي عي

Page 102: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

KHUTBAH IEDUL FITRI

Oleh Drs. KH. Mad Yasa Ilyas

Maasyirol Muslimin Wamuslimat Rahimakumullah

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas curahan rahmat,

karunia, nikmat dan inayah-Nya Alhamdulillah pada pagi hari ini tetatnya tanggal 1

syawwal 1430 H, kita dapat melaksanakan shalat Iedul Fitri di Masjid yang mulia ini

dalam keadaan sehat walafiat, karenanya tiada hari yang paling menggembirakan dan

paling meriah selain hari ini. Semoga kita senantiasa berada dalam golongan orang

yang bersyukur yaitu orang-orang yang senantiasa melakasanakan perintah Allah

dengan sebaik-baiknya dan menjauhi segala apa yang dilaranganya.

Sholawat dan salam, semoga selalu dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, para ahli keluarganya, sahabatnya, dan mudah-mudahan kita

termasuk didalamnya.

Kaum Muslimin Wamuslimat yang berbahagia

Ketika Ramadhan yang mulia datang, kaum muslimin sejatinya menyambutnya

dengan senang hati dan ketika ramadhan berakhir, justru kesedihan menyelimuti

jiwanya, sedih karena Ramadhan dengan segala keutamaannya berakhir dan belum

Page 103: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

tentu kita dapat menjumpainya kembali pada tahun-tahun yang akan

mendatang, karena soal umur memang kita tidak tahu, namun kita selalu

berdoa agar Allah memberikan panjang umur kita dalam keadaan sehat walafiat

sehingga kita dapat bertemu kembali dengan Ramadhan tahun yang akan

datang.

Meskipun demikian, setelah melaksanakan ibadah dibulan Ramadhan selama

sebulan penuh, kaum muslimin juga bergembira sejak terbenamnya matahari

akhri dari bulan ramadhan tepatnya malam 1Syawwal kaum muslimin

bergembira atas kemenangan yang diperolehnya dengan ucapan takbir, tahlil

dan tahmid memuji- muji dan mengagungkan Allah SWT. Hari ini kita tunduk

di masjid yang mulia ini dalam melaksanakan shalat Iedul Fitri. Kita panjatkan

rasa syukur kita semua. Kegembiraan ini disebabkan paling tidak ada dua

makna yang dapat kita ambil dari perayaan Iedul Fitri, yaitu dibolehkannya

kembali kaum muslimin untuk makan dan minum pada siang hari serta

kembalinya kaum muslimin kepada kesucian dirinya, dalam arti tidak punya

dosa-dosanya yang telah lalu serta kembali ketauhid yang mantap kepada Allah

SWT.

Hal ini berarti bahwa berakhirnya bulan Ramadhan merupakan kemenangan

melawan setelah laknatulllah yang terus menggoda kita. Kita terus berupaya

mengendalikan nafsu kita agar tidak berhasil digoda dan menuruti keinginan

nafsu setan melalui ibadah Ramadhan sebulan penuh. Sebagaimana seharusnya

seorang juara, maka seorang muslimin akan semakin yakin terhadap

kemampuannya untuk menghalau segala bentuk godaan setan. Sementara setan

semakin kecut dan berkecil hati akan kemungkinan mencapai keberhasilan

dalam menggoda kita.

Allahu Akbar (3X) Walillahilhamd

Page 104: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Kita kaum muslimin semestinya menjadikan Iedul fitri ini untuk memulai

langkah kehidupan yang baru, yaitu langkah baru yang dimaksud untuk

mencapai kehidupan yang lebih baik dan memperlihatkan hasil Ibadah

Ramadhan untuk kepribadian yang Islami.

Oleh karna itu, perayaan Iedul Fitri tidak akan kita lakukan dengan hal-hal

yang bernilai maksiat tap justru akan kita hiasi dengan nilai yang Islami. Hal

ini berarti kita akan berhari raya secara Islami sebagaimana sebagaimana yang

dikhendaki oleh Allah dan Rasulnya, bukan tradisi yang tidak sesuai dengan

didikan Ibadah Ramadhan.

Allahu Akbar (3X) Walillahilhamd

Maasyirol Muslimin Wamuslimat Rahimakumullah

Salah satu cara yang akan kita lakukan dalam berhari raya Iedul fitri

yang Islami adalah sebagai berikut:

Pertama,tetap dalam kesederhanaan, sehingga tidak tampak apa yang disebut

dengan kemewahan dan memboros-boroskan harta. Jika kemewahan dan

memboros-boroskan harta untuk sesuatu yang tidak ada nilai baiknya dalam

pandangan Allah dan Rasulnya, maka kita termasuk teman-temannya setan.

Mari kita perhatikan firman Allah SWT dalam surat Al-Isra Ayat 26-27:

Artinya: ―Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,

kepada orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-

pemboros itu adalah saudara—saudara syaiton itu adalah sangat ingkar kepada

tuhannya. (Qs. Al-Isra 26-27).

Page 105: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Yang kedua, adalah dengan membangun rumah tangga yang Islami, apalagi

rumah tangga seringkali disebut unit terkecil dari masyarakat, manakala

masyarakat Islami ingin diwujudkan, mutlak harus dibangun terlebih dahulu

rumah tangga yang Islami, dari sinilah diharapkan lahir generasi yang sholeh.

Allahu Akbar (3X) Walillahilhamd

Yang ketiga, yang harus kita perbaiki melalui ibadah ramadhan dan iedul fitri

adalah hubungan sesama muslim yang telah dan akan serius kita perlihatkan

misalnya dengan banyak bertemu dan berjama’ah dimasjid seperti apa yang

kita laksanakan pada hari raya Iedul Fitri ini. Kita saling memanfaatkan atas

kesalahan dan kealfaan diantara kita, dengan demikian akan terlihat bahwa

kaum muslimin bisa bersatu, berjama’ah dan saling kuat menguatkan dalam

menegakan nilai-nilai Islam, musuh Islam tahu persis bahwa dengan berjamaah

yang kokoh kaum muslimin akan menjadi kuat dan tidak mungkin dapat

dikalahkan oleh kekuatan kaum kufar sehebat apapun. Karena itulah mereka

harus berusaha untuk menghancurkan semangat berjama’ah yang dimiliki oleh

kaum muslimin.

Namun kita harus hati-hati dan waspada terhadap hal-hal yang menyebabkan

terjadinya perpecahan umat Islam serta hilangnya rasa ukhwah Islamiah, yang

pertama meninggalkan tali Allah, dalam arti tidak mau berpegang kepada

ajaran dan ketentuan- ketentuan Allah sebagaimana yang termaktub di dalam

Al-Qur’an serta hadis Rasulullah Saw. Ini berarti manakala ukhwah mau kita

tegakan, keinginan untuk berpegang teguh kepada hukum-hukum Allah harus

bennar-benar kuat. Tetapi manakala ada diantara kita kaum muslimin lebih

senang berpegang teguh kepada Isme-Isme atau ajaran-ajaran yang tidak sesuai

dengan kehendak Allah dan Rasulnya maka kerapuhan akan terjadi. Allah

SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 103:

Page 106: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

Artinya : ―Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (ugama

Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai dan kenanglah nikmat Allah kepada

kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah

menyatukan diantara hati kamu (sehingga kamu bersatu- padu dengan nikmat

Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam

yang bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka

(disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyah), lalu Allah selamatkan kamu

dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah

menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat

pertunjuk hidayahNya‖. (QS.Al-Imran 103).

Dengan demikian salah satu kendala utama yang membuat kaum muslimin

berpecah belah adalah karena ada diantara muslim itu sendiri tidak mau

Istiqomah dalam mempertahankan nilai-nilai Islam. selanjutnya yang

menyebabkan rapuhnya ukhwah Islamiah adalah adanhya perasaan dengki

dihati kaum muslimin. Kedengkian itu membuat hati seorang muslim menjadi

tertutup dari rasa kasih sayang serta keinginan untuk bersatu. Memang sudah

banyak bukti yang tidak menyenangkan dalam hubungan dengan sesama

muslim hanya karna kedengkian yang begitu melekat di hati mereka, berawal

dari perasaan dengki itu timbul suuzhan (buruk sangka) dari suuzhan itu

mengarah kepada saling caci, lalu terjadilah perpecahan pertikaian hingga

rapuhlah ukhuwah.

Page 107: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,
Page 108: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

KH. MAD YASA ILYAS

PENGASUH SEKALIGUS KETUA YAYASAN PON-PES DARUNNA’IM YAPIA

Page 109: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

DOKUMENTASI

G.1

Gerbang pon pes

G.2

Gedung Asrama dan Sekolah

G3

Koprasi Pesantren

G.4

Kegiatan Santri di Sekolah

Page 110: KIPRAH DAKWAH KH. MAD YASA ILYAS DI PONDOK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26635/1/ANGGA... · pihak yang dengan tulus ikhlas ... 15. Sahabat-sahabatku Wanda,

G.5

Masjid Pon-Pes

G.8

Kegiatan Santri di Pondok

G.5

Kegiatan Pengasuh di Pon-pes

G.6

Kegiatan Pengasuh di Pon-Pes