kinetika-kimia

30

Upload: joe-linkinpark

Post on 12-Apr-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia fisika kinetika reaksi

TRANSCRIPT

Page 1: Kinetika-Kimia
Page 2: Kinetika-Kimia

KINETIKA KIMIA

1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU

REAKSI3 HUKUM LAJU REAKSI4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI5 MEKANISME REAKSI6 ENZIM SEBAGAI KATALIS

Page 3: Kinetika-Kimia

TEORI TUMBUKAN DARILAJU REAKSI

• LAJU REAKSI BERBANDING LURUS:- FREKUENSI TUMBUKAN (x)- FRAKSI MOLEKUL TERAKTIFKAN (f)- PELUANG UNTUK BERTUMBUKAN (p)

Reaksi : A + B C+D

Laju reaksi = f. p. x = f. p. [A].[B]= k. [A].[B]

Page 4: Kinetika-Kimia

Ene

rgi P

oten

sial

TEORI KEADAAN TRANSISIDARI LAJU REAKSI

Diagram koordinat reaksi eksoterm dan molekul teraktifkan

NO2(g) + CO(g) → NO(g) + CO2(g)

energi reaksi ke kiri

N….O…..COO

energi reaksi ke kanan

NO2(g) + CO(g)Reaktan

∆E reaksi

Produk: NO(g) + CO2(g)

Koordinat Reaksi

Page 5: Kinetika-Kimia

=- =

HUKUM LAJU REAKSI

NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g)

Laju reaksi • Laju pengurangan konsentrasi reaktan terhadap waktu• Laju kenaikan konsentrasi produk terhadap waktu

Laju = - d[NO2] = - d[CO] = d[NO] = d[CO2]dt dt dt dt

Reaksi umum : aA + bB cC + dD

Laju = - =1 d[A] 1 d[B]a dt b dt

1c

d[C] 1 d[D]dt d dt

Page 6: Kinetika-Kimia

Contoh 1

Pada suhu tinggi, HI bereaksi menurut persamaan berikut:2 HI(g) → H2(g) + I2(g)

Pada suhu 443°C laju reaksi meningkat seiring dengan meningkatnyakonsentrasi HI sebagai berikut:

[HI] (mol/L 0,0050 0,010 0,020Laju (mol/L detik) 7,5 x 10-4 3,0 x 10-3 1,2 x 10-2

a. Tentukan orde reaksi dan tulislah hukum lajunyab. Hitunglah tetapan laju dan nyatakan satuannya

c. Hitunglah laju reaksi untuk HI dengan konsentrasi 0,0020 M

Page 7: Kinetika-Kimia

Penyelesaian

a. Hukum laju pada dua konsentrasi [HI]1 dan[HI]2yang berbedaialah:

[HI]2

[HI]1

laju2

laju1 =

nlaju1 = k([HI]1)n

laju2 = k([HI]2)n

4 = (2)n n = 2

Hukum laju = k[HI]2

3,0 x 10-3

7,5 x 10-4= 0,010

0,0050

n

Page 8: Kinetika-Kimia

b. Tetapan laju k dihitung dengan memasukan nilai pada set datayang mana saja dengan menggunakan hukum laju yang sudahditetapkan. Misalnya, jika kita ambil set data pertama:

7, 5 x 10-4 mol L-1 s-1 = k(0,0050 mol L-1)2

Jadi, k = 30 L mol-1 s-1

c. Laju dapat dihitung untuk [HI] = 0,0020 M:

laju = k[HI]2 = (30 L mol-1 s-1)(0,0020 mol L-1)2

= 1,2 x 10-4 mol L-1 s-1

Page 9: Kinetika-Kimia

Orde Reaksi

Reaksi Orde NolaA → Produk

Laju = k [A]n......n = orde reaksi (tidak berkaitan langsung dengan koefisien a)-d[A] = k [A]0

dtd[A] = -kdt[A] – [A]0 = -ktLaju = k (orde nol)

[A]

[A]0

Waktu (t)

Page 10: Kinetika-Kimia

=-Laju = - = - k [A]m [B]n

Laju yang berkaitan pada dua atau lebih unsur kimia yangberbeda

aA + bB → Produk

1 d[A] 1 d[B]a dt b dt

Page 11: Kinetika-Kimia

ln [N

2O5]

Reaksi Orde Pertama:

N2O5(g) → 2NO2(g) + ½O2(g)Hukum laju = k [N2O5)

-d[N2O5] = k[N2O5]dt

d[N2O5] = -kdt[N2O5]

Bila diintegrasikanln [N2O5]t – ln [N2O5]0 = -kt[N2O5]t = [N2O5]0 e-kt

Waktu paruh, t½ = ln 2 = 0,6931k k

Waktu (t)

Grafik: ln c vs t

Intersep = ln [N2O5]0

Slope = - k

Page 12: Kinetika-Kimia

Contoh 2

Penguraian termal aseton pada suhu 600oC merupakan reaksiorde pertama dengan waktu paruh 80 detik

1. Hitunglah nilai konstanta laju reaksi (k)

2. Berapa waktu yang diperlukan agar 25% dari contoh aseton ituterurai

Page 13: Kinetika-Kimia

Penyelesaian

1. k = 0,693/t½ = 0,693/80 detik = 8,7 x 10-3 detik-1

2. Jika yang terurai 25% maka yang tersisa = 100% - 25% = 75%

kt = 2,303 log[A]0

[A]t

(8,7 x 10-3) t = 2,303 (log 1,0/0,75)

t = 23 detik

Page 14: Kinetika-Kimia

1(L

mol

-1)

[NO

2]

Reaksi Orde Kedua:

Untuk reaksi 2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)

Hukum lajunya = k [NO2]2

-d[NO2] = k[NO2]2dt

d[NO2] = -kdt[NO2]2Bila diintegrasikan

2 = koefisien stoikiometri dari NO2

1 = 1 + 2 kt[NO2]t [NO2]0

Slope = 2 k

Waktu (t)

Page 15: Kinetika-Kimia

Reaksi Orde Pertama Semu

Merupakan reaksi orde kedua atau orde yang lebih tinggi tapimengikuti reaksi orde pertamaContoh: C + D hasil reaksi

Laju reaksinya = k [C] [D]

- = k [C] [D]; bila k[D] tetap maka laju reaksinya = k’ [C]d[C]dt

atau - = k’ [C] dan k’ = k [D], k’= tetapan laju orde 1 semud[C]dt

dan waktu paruhnya (t ½) = 0,693/k’

Page 16: Kinetika-Kimia

Contoh 3

Reaksi radikal OH- dengan metana di atmosfir mempunyai konstantalaju reaksi pada suhu 25oC sebesar 6,3 x 10-15 mol/L detik.

Reaksinya: OH- (g) + CH4 (g) H2O (g) + CH3- (g)

1. Tentukan hukum laju reaksi orde pertama semu jika OH- konstandan hitunglah k’ jika [OH-] = 1,2 x 106 mol/L

2. Hitunglah waktu paruh metana bila [OH-] = 1,2 x 106 mol/L

Page 17: Kinetika-Kimia

Penyelesaian

1. Laju reaksi = k [OH-] [CH4]karena [OH-] konstan maka konstanta laju reaksi = k’

laju reaksi menjadi = k’ [CH4]; dan k’ = k [OH-]k’ = (6,3 x 10-15 mol/L detik) (1,2 x 106 mol/L)

= 7,6 x 10-9 detik-1

2. t½ = 0,693/k’ = 0,693/ 7,6 x 10-9 detik-1 = 2 tahun 11 bulan

Page 18: Kinetika-Kimia

4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI

1. Macam zat yang bereaksi

2. Konsentrasi zat yang bereaksiKonsentrasi pereaksi berbanding lurus dengan laju reaksi

3. Tekananuntuk reaksi yang melibatkan gas, karena konsentrasi gasberhubungan dengan tekanan

4. Luas permukaansemakin halus bentuk zat yang bereaksi semakin cepat lajureaksi.Contoh: laju reaksi Alumunium dalam bentuk serbuk > laju

reaksi alumunium dalam bentuk batangan

Page 19: Kinetika-Kimia

ln k = ln A - ( ) ( )

5. Suhusemakin tinggi suhu maka energi kinetik molekul meningkatsehingga frekuensi tumbukan semakin tinggi sehingga lajureaksi meningkat

Tetapan laju bervariasi secara eksponensial dengankebalikan suhu

k = A e-Ea/RT

EaRT

≈ ln k = ln A - Ea 1R T

y xba

Page 20: Kinetika-Kimia

6. Kataliszat yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak mengalamiperubahan yang permanen

• Katalis homogen• Katalis heterogen

: fasa sama dengan reaktan: fasa berbeda dengan reaktan

Katalis >< Inhibitor

H2 + C2H4 C2H6

Contoh:

Logam platina (Pt) mengkatalis reaksi hidrogenasi etena menjadi etana

Pt

Page 21: Kinetika-Kimia

EtilenaFasa gas

Permukaan Pt

H2

Fasa gas

Etilena, C2H4teradsorpsi

Atom H2teradsorpsi

C2H5,Zat antara

Etana, C2H6teradsorpsiEtana, C2H6

terdesorpsi

Page 22: Kinetika-Kimia

Ene

rgi P

oten

sial Katalis

Menurunkan energi aktivasiReaktan

Penghalang energidengan katalis

Penghalang energitanpa katalis

Ea.r

∆E

Produk

Koordinat reaksi

Ea.r

Ea.f

Ea.f

Page 23: Kinetika-Kimia

5 MEKANISME REAKSI

Mekanisme reaksi menyatakan jenis dan jumlah tahappada suatu reaksi

Reaksi Elementer

Unimolekular :

Bimolekular :

Termolekular :

N2O5* → NO2 + NO3

laju = k [N2O5*]

NO(g) + O3(g) → NO2(g) + O2(g)laju = k [NO] [O3]

I + I + Ar → I2 + Arlaju = k [ I ]2 [Ar]laju = k [ I ]2

Page 24: Kinetika-Kimia

Contoh 4

Carilah molekularitas pada reaksi satu tahap beikut:

a. NO + N2O5

b. 2NO + Cl2

c. Cl + Cl + M

d. C6H5 – CH

NC – CH

3NO2

2NOCl

Cl2 + M

C6H5 – CH (isomer cis trans)

CH - CN

Page 25: Kinetika-Kimia

Penyelesaian

a. bimolekular (2 molekul yaitu NO dan N2O5)

b. termokular (3 molekul yaitu 2 molekul NO dan 1 molekul Cl2)c. termokular (3 molekul yaitu Cl, Cl, dan M)

d. unimolekular (1 molekul)

Page 26: Kinetika-Kimia

6 ENZIM SEBAGAI KATALIS

Enzim merupakan protein globular yang dapat mengkatalisisreaksi biokimia spesifik

Mekanisme Kerja Enzim

E+ S E– S E– P E+ P

S = substrat; P = produk

Page 27: Kinetika-Kimia

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzima. pH

muatan enzim bergantung pada pH lingkungannya danmempengaruhi keaktifan dari sisi aktif enzim

b. Suhusuhu dapat merusak struktur tiga dimensi dari enzim (protein)

c. Aktivatoraktivitas enzim dapat meningkat dengan adanya ion-ionanorganik. Contohnhya: ion Cl- pada enzim amilase air liur

Page 28: Kinetika-Kimia

[C5H5N] (mol/L) [CH3I](mol/L) Laju(mol/L detik)-41,00 x 10 -41,00 x 10 -77,5 x 10-42,00 x 10 -42,00 x 10 -63,0 x 10-42,00 x 10 -44,00 x 10 -66,0 x 10

LATIHAN SOAL-SOAL

1. Dalam mengkaji reaksi piridina (C5H5N) dengan metil iodida (CH3I)dalam larutan benzena, berikut ini adalah data laju reaksi awal yangdiukur pada suhu 25oC untuk berbagai konsentrasi awal dari duareaktan:

a. Tentukan hukum laju untuk reaksi inib. Hitunglah konstanta laju dan nyatakan satuannyac. Hitunglah laju reaksi untu larutan dengan [C5H5N] 5,0 x 10-5 M

dan [CH3I] 2,0 x 10-5 M

Page 29: Kinetika-Kimia

2. Senyawa A terurai membentuk B dan C pada reaksi yang mengikutiordo pertama. Pada suhu 25oC konstanta laju reaksinya adalah 0,0450detik-1. Hitunglah waktu paruh zat A pada suhu 25oC

3. Dimerisasi tetrafluoroetilena (C2F4) menjadi oktafluorosiklobutana (C4F8)mempunyai orde kedua untuk pereaksi C2F4 dan pada suhu 450 Kkonstanta lajunya k = 0,0448 L mol-1 detik-1. Jika konsentrasi awal C2F40,100 M, berapa konsentrasinya sesudah 250 detik

4. Pada suhu 600 K, konstanta laju untuk dekomposisi reaksi ordo pertamanitroetana : CH3CH2NO2 (g) C2H4 (g) + HNO2 (g)adalah 1,9 x 10-4 detik-1. Sampel CH3CH2NO2 dipanaskan pada suhu600 K dan pada suhu ini tekanan parsial awalnya adalah 0,078 atm.Hitunglah tekanan parsialnya setelah 3 jam

Page 30: Kinetika-Kimia

5. Identifikasi setiap reaksi elementer berikut sebagai unimolekular,bimolekular, atau termolekular, dan tulislah hukum lajunya

a. HCO + O2

b. CH3 + O2 + N2

HO2 + COCH3O2N2

c. HO2NO2 HO2 + NO2

6. Tetapan laju dari reaksi elementer:

BH4- (aq) + NH4+ (aq) BH3NH3 (aq) + H2 (g)

ialah k = 1,94 x 10-4 L/mol detik pada suhu 30oC dan reaksi memilikienergi aktivasi 161 kJ/mol. Hitunglah tetapan laju reaksi di atas padasuhu 40oC