kinerja terbaik bagi negeri -...

Kinerja Terbaik Bagi NegeriExcellent Performance For The Nation

2016Laporan Tahunan

Annual Report

Kinerja Terbaik B

agi Negeri

Excellent P

erformance For T

he N

ationLaporan Tah

unanA

nnual Report

Kantor Pusat dan PabrikJl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373,Kabupaten Karawang – Jawa BaratIndonesiaTelp : (+62-264) 316 141, 317 007 Fax : (+62-264) 314 235, 314 335

Kantor Perwakilan Wisma Pusri Jakarta Lt. 4Jl. Letjen S. Parman No. Kav. 101 Jakarta Barat 11480Indonesia Telp : (+62-264) 2950 1147, 2950 1149 Fax : (+62-264) 2950 1155, 2950 1125

Hompage : www.pupuk-kujang.co.idE-mail : [email protected]

2016

Laporan TahunanAnnual Report2016


Berbekal sejarah panjang yang telah dilalui dalam riwayat Industri Pupuk di Indonesia, Pupuk Kujang telah dan akan senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung pertumbuhan serta perkembangan perekonomian nasional dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Pupuk Kujang akan meneruskan prestasi yang telah di capai di tahun 2016 untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan dan berimbang dalam tahun- tahun ke depan. Kami akan mewujudkan visi kami untuk menjadi industri kimia dan pendukung pertanian yang berdaya saing dalam skala nasional. Kami juga dapat memperluas jaringan distribusi di semua segmen dan terus melakukan investasi di baik bidang produksi maupun sumber daya manusia, manajemen risiko dan platform teknologi untuk mendukung ekspansi usaha.

With a long history within the Indonesia Fertilizer sector, Pupuk Kujang has been supporting growth and development of our national economy.

We will continue to build upon the achievements of 2016 to realize sustainable and balanced growth in the next years, and bring about our vision to become a competitive chemical and agricultural support industry in a national level.

We expanded our distribution network across all channels, and invested in our Production sector, human capital, risk management and technology platforms in order to support our expansion.

Penjelasan TemaTheme Explanation

Profil PerseroanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Functions

Ikhtisar Keuangan dan OperasionalOperational and Financial Highligth

PT Pupuk Kujang PT Pupuk KujangLaporan Tahunan 2016 2016 Annual Report

Daftar IsiContents

9

21

39


Ikhtisar Keuangan dan OperasionalOperational and Financial Highlight


Profil PerusahaanCompany Profile


Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Functioin

Ikhtisar Keuangan dan OperasionalOperation and FinancialHighlight

Ikhtisar Keuangan 10Financial Highlights Rasio Keuangan 13Financial Ratios Ikhtisar Operasional 14Highlights Of Operations Tonase Produksi Produk Pupuk & 15Non PupukProduction Tonnage of Fertilizer ProductPendapatan Subsidi Tahun 2016-2015 17Subsidized income year 2016-2015Penjualan Berdasarkan Tujuan 17Pasar 2016 - 2015 Subsidized income year 2016-2015 Ikhtisar Saham 18Stocks Overview Ikhtisar Surat Berharga 18Overview of Securities

Laporan Dewan Komisaris 22Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi 28Report of the Board of Directors Surat Pernyataan Tanggung Jawab 36Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan 2016 Responsibility Statement of Board of Commissioners for the Annual Report 2016 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Tahunan 2016 37Responsibility Statement of Board of Directors for the Annual Report 2016

Profil Perseroan 40Company Profile Sekilas Perusahaan 41Company Overview Perubahan Nama Perusahaan 41The change of company’s name Jejak Langkah Perusahaan 42Milestone Road Map Pengembangan Usaha 44Business Development Road Map Bidang Usaha 46Field Of Business Produk&Jasa yang Dihasilkan 48Product And Services Cakupan Usaha 52Scope Of The Business Fasilitas dan Infrastuktur Perusahaan 52Fasilitas dan Infrastuktur Perusahaan Visi dan Misi Perushaan 54Vision And Mission Nilai-Nilai Perusahaan 55The Company Values Sasaran Dan Strategi Perusahaan 56Company Targets And Strategy Tahapan Pencapaian Visi PT PUPUK Kujang 56Stages of Realizing Pupuk Kujang’s Vision Pohon Industri Pengembangan 58Industry Development Flow Makna Dan Penjelasan Logo Perusahaan 59Company Logo Meaning And Explanation Struktur Organisasi Perusahaan 60Organizational Structure Of The Company Profil Dewan Komisaris 62Board Of Commissioners Profiles Profil Direksi 67The Board Of Directors Profile Pejabat Eksekutif 72Senior Officers Profile Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham 81Structure And Composition Of Shareholders Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi 82Subsidiaries And Associates

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Report

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys


115 Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Functions

Tata Kelola PerusahaanGood CorporateGovernance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate SocialResponsibility

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated FinancialReport

Entitas Anak 83Subsidiaries Penyertaan Saham 86Divestment Of Shares Anak Perusahaan PT Kawasan Industri 87Kujang Cikampek Subsidiary Of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Struktur Grup Perusahaan 89Company Group Structure Kronologis Pencatatan Saham 89Chronological Stock Listing Kronologis Pencatatan Efek Lainnya 89Chronological Listing Of Other Securities Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 90Professional Institutions Supporting The Company Informasi Pada Website Perusahaan 91Information On Company’s Website Wilayah Operasi Dan Skema Jalur Distribusi 92Operation Area And Distribution Pathway Penghargaan 94Appreciation Sertifikat 98Certificate Peristiwa Penting 104Important Events

Sumber Daya Manusia 116Human Resources 116Roadmap Pengembangan SDM 116The Human Resource Development RoadmapVisi dan Misi Holding Pupuk Indonesia 118Vision and mission of PT Kujang Fertilizer Rekrutmen 119RecruitmentRekrutmen Bersama 120PT Pupuk Indonesia (Persero) Joint Recruitment of PT Indonesian Fertilizer (Persero)

Rekrutmen Dilakukan Sendiri oleh 120PT Pupuk Kujang Self-Recruitment by PT Pupuk Kujang Statistik Pegawai 121Employee Statistics Komposisi SDM Berdasarkan Status 121Kepegawaian Human Resource Composition based on Employment Status Komposisi SDM Berdasarkan 122Tingkat Pendidikan Human Resource Composition based on Education Level Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan/Posisi 122HR Composition based on Position Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin 123dan Wilayah Human Resource Composition based on Sex and Region Komposisi SDM Berdasarkan Usia dan 124Masa Kerja Human Resources Composition based on Age and Working Period Komposisi Karyawan Berdasarkan Direktorat 125Employee Composition Based on Directorate Jumlah Karyawan Alih Daya (Outsourcing) 125Number of Outsourcing Employees Pemetaan Kompetensi 126Competency Mapping Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 127Employee Training and Development Pelatihan Karyawan 127Employee training Evaluasi Efektivitas Pelatihan 129Evaluation of Training Effectiveness Beasiswa Pendidikan 130Education Scholarship Knowledge Management System (KMS) 131Knowledge Management System (KMS) Pengadaan Perpustakaan 131Library Procurement Evaluasi Organisasi 134Organizational Evaluation

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussionand Analisys






Rincian Anggaran PPSDM 134PPSDM Budget Details Penelitian Dan Pengembangan 136Research And Development Kinerja Pengembangan 136Performance Of Development Laporan Kegiatan Penelitian 138Dept. Riset Tahun 2016 Report of Research Activity of Research Department Year 2016

149 Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analisys

Tinjauan Industri 150Industry Review Kondisi Makro Ekonomi Indonesia 150Indonesian Economic Macro Condition Prospek dan Kondisi Industri Pupuk Nasional 152The Prospect and Condition of National Fertilizer Industry Posisi PT Pupuk Kujang 154PT Pupuk Kujang Position Tinjauan Per Segmen Usaha 157Review Per Business Segment Segmen Produk Pupuk 157Fertilizer Product Segment Produksi dan Kapasitas Produksi 157Production and Production Capacity Penjualan 158Sales Volume Penjualan 159Sales Volume Nilai Penjualan 161Sales Value Segmen Produk Non Pupuk 162Non-Fertilizer Products Segment Produksi dan Kapasitas Produksi 163Production and Production Capacity Volume Penjualan Produk Non Pupuk 163Sales Volume of Non-Fertilizer Products Nilai Penjualan 164Sales Value Tinjauan Keuangan 165Financial Review Laporan Posisi Keuangan 165Report of Financial Position Penjualan 172Sales Beban Pokok Penjualan 173Cost of Goods Sold Laba Bruto 174Gross Profit Beban Usaha 174Operating Expense Beban Pajak Penghasilan 174Income Tax Expense Laba Tahun Berjalan 174Profit in the Ongoing Year Laporan Arus Kas 174Cash Flow Statement Arus kas dari aktivitas operasi 175Cash Flow from Operating Activities

Arus kas dari aktivitas investasi 175Cash Flow from Investment Activities Arus kas dari aktivitas pendanaan 175Cash Flow from Funding Activities Kemampuan Membayar Utang 175The Ability to Pay Debt Struktur Modal 176Capital StructureKebijakan Manajemen Atas Struktur Modal 176Management Policy of Capital Structure Ikatan Material Untuk Barang Modal 177Material Bonding of capital Goods Investasi Barang Modal 178Investment on capital GoodsPerbandiangan Antara Target dan Realisasi 178Serta Proyeksi Satu Tahun ke Depan Comparison between Target, Realisation and Projection for A Year Ahead Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi 180Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Materials Facts Existed after the Accounting Period Prospek Usaha Perusahaan 180The Company’s Business Prospect Aspek Pemasaran 180Marketing Aspects Kebijakan Dividen 183Dividend Policy Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan 184Dan/Atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP) Programme of Employee Stock Ownerhip Plan (ESOP) and/or Management Stock Option Plan (MSOP)Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 184Use of Funds with a Public Offering Transaksi Pihak Berelasi 184Transaction of Related Parties Perubahan Peraturan Perundang – 185Undangan Dan Dampaknya Terhadap Perusahaan Amendments of Laws and Their Impacts to the Company Perubahan Kebijakan Akuntansi 186Changes in Accounting Policy Informasi Kelangsungan Usaha 187Information on Business Continuity Kajian Terhadap Risiko 187Risk Assessment Dasar dan Asumsi 190Basic and Assumptions






193

345

371




Landasan Pelaksanaan GCG 194GCG Implementation Basis Tujuan Penerapan 195Application Objectives Komitmen Penerapan GCG 197GCG Implementation Commitment Pedoman Tata Kelola Perusahaan 198Corporate Governance Guidelines Roadmap Penerapan GCG 199Roadmap Implementation Of GCG Assessment GCG 203GCG Assessment Struktur Dan Hubungan Tata Kelola 207Perusahaan Structure And Corporate GovernanceRelations Hirarki Kebijakan Perusahaan 207Hirarki Policy Company Pemegang Saham Utama Dan Pemegang 208Saham Pengendali Major Shareholders And Control ShareholdersRapat Umum Pemegang Saham 209General Meeting Of Shareholders Dewan Komisaris 220Board Of Commissioners Komisaris Independen 244Independent Commissioner Direksi 246The Board of Directors Penilaian Kinerja Dewan Komisaris 266Dan Direksi Performance Assessment Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris 273Dan Direksi Remuneration Policy On The Board Of Commissioners And Board Of Directors Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris 275Dan Direksi Diverse Composition Of The Board Of Commissioners And Directors Organ Pendukung Dewan Komisaris 277Supporting Organs Of The Board OfCommissioners Sekretaris Dewan Komisaris 277The Secretary Of The Board Of Commissioners Komite Audit 279Audit Committee Komite Nominasi dan Remunerasi 291Remuneration And Nomination Committee Komite Pemantauan Manajemen Risiko 291Dan GCG The Committee Of Risk Management And GCG Monitoring Sekretaris Perusahaan 298The Corporate Secretary Audit Internal 303Internal Audit Audit Eksternal 311External Audit

Manajemen Risiko 311Risk Management Sistem Pengendalian Internal 324Internal Control System Perkara Penting 328Important Case Akses Informasi Dan Data Perusahaan 329Access To Company Information And Data Kode Etik Perusahaan 330Company Code Whistle Blowing System 338Whistle Blowing System Program Pengendalian Gratifikasi 341Gratification Control ProgramLaporan Harta Kekayaan 343Statements Of Assets

Strategi Pelaksanaan Tanggung 347Jawab Sosial Strategy Of Social Responsibility Implementation Tanggung Jawab Terhadap 348Lingkungan Hidup Responsibility To Environmental Life Tanggung Jawab Perusahaan 350Terhadap Masyarakat Responsibility To Social Community Program Kemitraan 353Partnership Programs Program Bina Lingkungan 357Community Development Programs Program CSR 359CSR ProgramsKesehatan Dan Keselamatan Kerja 360Occupational Health And SafetyTanggung Jawab Terhadap Konsumen 367Responsibility To Consumers

8






9






Ikhtisar Keuangan dan OperasionalOperational and Financial Highlight

10






Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Uraian Details 2016 2015 2014 2013 2012

Ikhtisar Keuangan Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan KomprehensifStatements Of Income And Comprehensive Income

Hasil PenjualanSales results

5.003.823 4.504.275 4.321.501 4.030.027 4.134.945

Harga Pokok PenjualanCost of goods sold

(4.135.617) (3.717.782) (3.224.417) (2.951.736) (2.783.422)

Laba KotorGross profit

868.206 786.493 1.097.084 1.078.292 1.351.523

Biaya UsahaBusiness costs

(457.917) (360.281) (453.375) (394.646) (427.993)

Laba (Rugi) UsahaProfit (Loss) Business

410 .289 426.212 643.709 683.646 923.530

Pendapatan/Biaya Lain-lain (Bersih)Revenue / Other Costs (Net)

24.771 10.505 16.053 44.185 32.631

Pendapatan/Biaya Keuangan (Bersih)Revenue / Financial Costs (Net)

(279.989) (191.630) (191.474) (121.426) (156.045)

Laba/(Rugi) sebelum Perubahan Kurs & PajakProfit / (Loss) before changes in currency & Taxes

128.759 176.281 468.288 606.405 800.116

Keuntungan/ (Kerugian) Kurs Mata Uang AsingProfit / (Loss) in Foreign Exchange

8.404 1.480 (6.706) 2.233 (36.169)

Laba/(Rugi) sebelum PajakProfit / (Loss) before Taxes

137.162 177.760 461.581 608.637 763.947

Beban PajakTax burden

(42.516) (91.423) (114.963) (146.077) (182.633)

Laba/(Rugi) tahun berjalanProfit / (Loss) before Taxes

94.646 86.337 346.618 462.560 581.315

Pendapatan Komprehensif Lain setelah PajakOther comprehensive income after tax

5.114.813 38.494 (3.747) ' '

Laba/(Rugi) KomprehensifComprehensive Profit / (Loss)

5.209.459 124.831 342.871 462.560 581.315

Laba/(Rugi) Komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:Profit / (Loss) for the current year attributable to:

Pemilik Entitas Induk Owner of Main/Parent Entity

5.226.408 126.829 341.943 462.374 577.843

Kepentingan Non Pengendali Non-controlling interests

(16.949) (1.998) 928 186 3.472

11






Laba Tahun BerjalanIncome (profit/loss) for the current year

581,315 462,560 346,618 86,337 94,646

20162014 201520132012

Dalam Juta Rp/in millions

PenjualanSales

Harga Pokok PenjualanCosts of goods sold

4,134,945 2,783,4224,030,027 2,951,7364,321,501 3,224,4174,504,275 3,717,7825,003,823 4,135,617

20162016

2014 20142015 20152013 20132012 2012

Dalam Juta Rp/in millions Dalam Juta Rp/in millions

Laba KotorGross profit

Biaya UsahaBusiness costs

1,351,523 427,9931,078,292 394,6461,097,084 453,375786,493 360,281868,206 457,917

2016 20162014 20142015 20152013 20132012 2012


12






Uraian Details 2016 2015 2014 2013 2012

AsetAsset

Aset LancarCurrent assets

3.531.105 3.371.026 2.563.366 2.551.985 2.272.258

Investasi Jangka PanjangLong term investment

144.632 155.353 163.554 166.670 170.192

Properti InvestasiInvestment property

20.630 21.290 6.856 6.985 7.081

Piutang Jangka PanjangLong-term Receivables

- 603 1.206 -

Aset TetapFixed assets

7.009.748 1.909.599 1.746.820 1.758.351 1.776.959

Aset Lain-lainOther Assets

70.339 105.833 183.602 158.643 121.688

Total Asettotal Assets

10.776.454 5.563.101 4.664.801 4.643.840 4.348.177

Liabilitasliability

Liabilitas Jangka PendekShort-term liabilities

2.774.830 2.434.882 1.366.126 1.202.929 872.589

Liabilitas Jangka PanjangLong-Term Liabilities

685.144 969.395 1.105.849 1.311.803 1.557.150

Total Liabilitastotal Liabilities

3.459.974 3.404.277 2.471.975 2.514.732 2.429.739

EkuitasEquity

Modal yang DisetorPaid-up capital

924.436 924.436 924.436 924.436 924.436

Laba Ditentukan PenggunaannyaDetermined Income Usage

842.014 842.014 842.014 623.901 299.399

Laba Belum Ditentukan PenggunaannyaIncome Undefined Usage

431.999 372.207 444.179 565.723 675.976

Pendapatan/(Rugi) Komprehensif Lainnya Other Comprehensive Income / (Loss)

5.120.283 5.470 (34.498) - -

Kepentingan NonpengendaliNon-controlling interests

(2.252) 14.697 16.695 15.048 18.628

Total Ekuitastotal Equity

7.316.480 2.158.824 2.192.826 2.129.108 1.918.439

Total Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

10.776.454 5.563.101 4.664.801 4.643.840 4.348.177

13






Total AsetTotal assets

LiabilitasLiabilities

4,348,177 2,429,7394,643,840 2,514,7324,664,801 2,471,9755,563,101 3,404,27710,776,454 3,459,974

2016 20162014 20142015 20152013 20132012 2012


EkuitasEquity

1,918,439 2,129,108 2,192,826 2,158,824 7,316,480

20162014 201520132012

Dalam Juta Rp/in millions

Jenis Rasio Ratio type 2016 2015 2014 2013 2012

LikuiditasLiquidity

Rasio Lancar Current ratio

127,10 138,27 187,64 212,15 260,4

Rasio Kas Cash ratio

11,11 18,53 26,72 43,3 75,15

ProfitabilitasProfitability

ROA 1,27 3,20 9,89 13,11 17,57

ROE 1,44 4,23 15,81 29,47 45,18

ROI 6,54 10,75 19,47 20,8 27,8

Net Profit Ratio Net Profit Ratio

3,97 1,92 8,02 11,48 13,97

SolvabilitasSolvency

Total Debt to Total Equity Ratio Total Debt to Total Equity Ratio

47,36 157,69 115,63 118,11 126,65

Total Debt to Total Assets Ratio Total Debt to Total Assets Ratio

23,82 47,48 53,62 54,15 55,88

Rasio Keuangan/Financial Ratios

14






Penjualan Produk Urea LokalSales of Local Urea Product

Penjualan Produk Urea EksporSales of Exported Urea Product

854,959 1,436795,561 66,648854,539 46,890799,904 40,875900,038 53,972

2016 20162014 20142015 20152013 20132012 2012

Penjualan Produk Pupuk NPKSales of NPK Fertilizer Product

Penjualan Produk Pupuk OrganikSales of Organic Fertilizer Product

171,971 39,741136,591 25,09168,354 33,73393,203 43,567106,467 24,273

2016 20162014 20142015 20152013 20132012 2012

Penjualan Produk Pupuk AmoniakSales of Local Ammoniac Fertilizer Product

77,225 66,955 65,015 53,282 53,514

20162014 201520132012

Ikhtisar OperasionalHighlights Of Operations

Tonase Penjualan Produk Pupuk & Non PupukSales Tonnage Of Fertilizers & Non Fertilizer Product

15






Tonase Produksi Produk Pupuk & Non PupukProduction Tonnage of Fertilizer & Non Fertilizer Products

UraianDetails

SatuanUnit 2016 2015 2014 2013 2012

ProduksiProduction

Urea In BagUrea In Bag

ton 954,236.80 950,272.24 910,559.95 835,206.89 994,664.59

AmoniakAmmoniac

ton 610,338.05 603,273.20 591,999.24 583,145.62 653,022.93

- - - - -

NPK

- Blending Subsidi- subsidized Blending

ton - - 8,034.00 105,120.00 112,035.84

- Granular Subsidi- subsidized Granular

ton 89,292.00 75,499.00 40,453.00 629.00 -

- Blending Non Subsidi- unsubsidized Blending

ton 10,464.50 12,047.41 6,408.70 3,782.75 17,287.30

- Granular Non Subsidi- unsubsidized Granular

ton 1,989.50 19,810.50 11,624.40 36,652.30 40,592.10

Total NPKTotal NPK

ton 101,746.00 107,070.40 65,243.61 146,184.05 169,915.24

Pupuk OrganikOrganic fertilizer

ton 25,630.80 44,393.90 34,585.93 24,567.70 42,029.22

Penjualan Sales

Penjualan Pupuk Sales Feltilizer

UreaUrea

Lokal PanganLocal Food

ton 640,110.45 484,215.55 547,527.65 520,364.30 586,502.50

Lokal Industri dan PerkebunanLocal Industry and Agriculture

ton 259,928.13 315,688.48 307,010.96 275,196.34 268,456.87

EksporExport

ton 53,972.00 40,875.00 46,890.00 66,648.10 1,435.73

NPK

NPK SUBSIDISubsidized NPK

ton 94,854.50 45,267.50 45,899.15 102,312.10 113,339.55

NPK NON SUBSIDINon subsidized NPK

ton 11,612.38 47,935.26 22,455.33 34,279.25 58,631.10

OrganikOrganic

Pupuk Organik SubsidiSubsidized Organic Fertilizer

ton 24.272,82 43,567.25 33,711.63 25,016.32 39,714.26

Pupuk Organik Non SubsidiSubsidized Non Organic Fertilizer

ton - - 21.21 74.94 -

16






UraianDetails

SatuanUnit 2016 2015 2014 2013 2012

Penjualan Non Pupuk Non Fertilizer Sales

AmoniakAmmoniac

Amoniak Dalam NegeriDomestic Ammoniac

ton 52,639.28 53,282.26 65,015.25 66,955.28 77,225.12

Amoniak Luar NegeriOverseas Ammoniac

ton 874.86 1,092.26 783.38 - -

Penjualan Retail Pupuk Sales of Fertilizer Retail

NitreaNitrea

ton 2,333.49 2,365.25 3,220.63 - -

JerantiJeranti

ton 146.85 45.55 4.57 - -

KCl ton 219.41 220.64 93.85 - -

NPK ton 282.65 17.78 158.23 - -

Penjualan Retail Non PupukSales of Non Fertilizers Retail

Hortus CabeHortus Chili

Sachet 458.00 1,181.00 75.00 - -

Hortus TomatHortus Tomatoes

Sachet 858.00 1,664.00 - - -

Bion UpBion Up

Botol 9,734.00 2,280.00 126.00 - -

KurizaKuriza

ton 2.09 0.03 - - -

ParekuPareku

ton 54.82 57.46 1.40 - -

MixtroMixtro

ton 95.35 93.70 - - -

17






UraianDetails 2016 2015 Pertumbuhan

Growth

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)(In million rupiah, except %)

Subsidi Pupuk UreaSubsidized urea fertilizer

1,828,021 1,335,831 36,85%

Subsidi Pupuk NPKSubsidized NPK fertilizer

460,947 199,127 231,48%

Subsidi Pupuk OrganikSubsidized Organic fertilizer

37,661 50,398 -25,27%

Total/Total 2,326,629 1,585,357 46,76%

UraianDetails 2016 2015 Pertumbuhan

Growth

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)(In million rupiah, except %)

Domestik SubsidiSubsidized domestic

1,113,739 797,023 39.74%

Domestik NonsubsidiNonsubsidized domestic

1,278,689 1,822,369 -29.83%

EksporExport

164,330 173,400 -5.23%

Pendapatan SubsidiSubsidized income

2,326,629 1,585,357 46.76%

Pendapatan Usaha lainnyaOther incomes

120,436 111,558 7.96%

Jumlah Penjualan/Total sales 5,003,823 4,489,707 11.45%

Pendapatan Subsidi Tahun 2016-2015Subsidized income year 2016-2015

Penjualan Berdasarkan Tujuan Pasar 2016 - 2015Subsidized income year 2016-2015

18






Ikhtisar SahamStocks Overview

Ikhtisar Surat BerhargaOverview of Securities

Hingga 31 Desember 2016 saham PT. Pupuk Kujang tidak diperdagangkan dibursa manapun, sehingga tidak terdapat laporan mengenai harga saham dan volume perdagangan saham yang dapat disampaikan pada laporan ini.

Until December 31, 2016, the shares of PT. Pupuk Kujang are not traded on any stock exchange, so there are no reports of stock price and trading volume of shares that can be presented in this report.

PT. Pupuk Kujang tidak pernah menerbitkan surat berharga dalam bentuk apapun sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan jumlah surat berharga, tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang dapat disampaikan pada laporan ini.

PT. Pupuk KUjang never issues the securities in any form so that there is no information related to the number of securities, interest rate and maturity date that can be presented in this report.

19






20






21







Upaya Perseroan dalam mengembangkan berbagai proyek inovasi diharapkan dapat mendukung pencapaian visi agar menjadi Perusahaan di bidang industri pupuk dan industri kimia yang unggul dan terpercaya serta turut berpartisipasi dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

The Company’s efforts in developing various innovative projects are expected to support the achievement of the vision to become a company in the field of industrial fertilizer and chemical industries that are superior and reliable as well as to participate in maintaining food security in Indonesia.

22






Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

GusrizalKomisaris UtamaThe president commissioner

23






Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT Pupuk Kujang dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Penilaian Kinerja Direksi

Perekonomian Indoensia tahun 2016 tidak dapat lepas dari wajah muram perekonomian dunia. Kendati perekonomian Indonesia dapat meraih pertumbuhan sebesar 5,02% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, namun pertumbuhan pada sektor riil dan sektor keuangan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Industri pupuk urea nasional tahun 2016 adalah penuh dengan tantangan hal ini disebabkan melemahnya harga jual seiring turunnya harga urea internasional yang diwarnai dengan menurunnya harga gas dan harga minyak dunia. Selain itu disaat bersamaan, banyak pelaksanaan proyek pembangunan pabrik urea di dunia. Dimana hal ini berdampak pada supply pupuk di dunia melebihi potensi demand.

Dalam menilai kinerja Direksi, Dewan Komisaris berpegangan pada prinsip bahwa bahwa Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas tersebut tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Tugas dan fungsi utama Direksi secara keseluruhan adalah mengupayakan pencapaian kinerja perusahaan sesuai target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Direksi melaksanakan tanggung jawab sosial, memperhatikan berbagai kepentingan serta mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan Perusahaan secara konsisten. Di tahun 2016 Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik untuk kepentingan BUMN serta sesuai dengan visi dan misi. Selain itu, Direksi juga memastikan Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Indikator kinerja Direksi sesuai dengan Kontrak Manajemen diantaranya: perspekstif keuangan dan pasar, fokus pelanggan, efektivitas produk dan proses, tenaga kerja, serta kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung jawab kemasyarakatan. Berdasarkan indikator tersebut, penilaian kinerja Direksi tahun 2016 sudah baik.

Praise and gratitude to God Almighty for all the blessings He has bestowed on us all so that PT Kujang Fertilizer can go through the challenging year 2016 with the achievement of good performance. Furthermore, allow us to submit the Board of Commissioners’ accountability report to the Company’s supervisory duties for the fiscal year 2016 ending on 31 December 2016.

Performance Appraisal of the Board of Directors

The Indonesian economy of 2016 could not be separated from the grim faces of the world economy. Although the Indonesian economy could achieve growth of 5.02% or higher than the previous year’s economic growth, but growth in the real and financial sector was lower than the previous year. The national urea fertilizer industry in 2016 was fraught with this challenge due to the weakening of the selling price following the decline in international urea price which is marked by the decrease of gas price and world oil price. Besides, at the same time, there were many implementations of urea plant construction projects in the World, in which this affected the supply of fertilizers in the World that exceeded the potential for demand.

In assessing the performance of the Board of Directors, the Board of Commissioners holds to the principle that the Board of Directors is in charge and responsibly collegial. Each Director acts and makes decisions according to the division of duties and authorities, but the execution of these duties remains a joint responsibility.

The main duties and functions of the Board of Directors as a whole is to strive for the achievement of the company’s performance in line with the targets of the Company’s Budget Work Plan (RKAP). The Board of Directors performs social responsibility, takes into account various interests and encourages the consistent implementation of GCG principles within the Company. In 2016, the Board of Directors has performed its duties well for the interests of BUMN and in accordance with the vision and mission. In addition, the Board of Directors also ensures the Company carries out its social responsibilities and takes into account the interests of various stakeholders in accordance with the provisions of the law. The performance indicators of the Board of Directors in accordance with the Management Contract are: financial and market perspective, customer focus, product and process effectiveness, labor, leadership, governance and community responsibilities. Based on these indicators, the 2016 Board of Directors’ performance assessment is good.

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Shareholders and Stakeholders,

24






Dari sisi keuangan, pada tahun 2016 manajemen berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 398,64 miliar. Meski berada di bawah target RKAP dan belum melewati capaian tahun 2015, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena walaupun menghadapi situasi dan permasalahan pelik di tahun 2016, namun perusahaan masih dapat memberikan kinerja positif.

Dewan Komisaris dapat menerima kondisi situasi yang disampaikan oleh Direksi bahwa menurunnya harga komoditas amonia dan urea dunia secara drastis menyebabkan daya serap pasar non subsidi menjadi berkurang. Tentu saja faktor eksternal ini tidak dapat dihindari, sehingga membuat kinerja penjualan belum optimal.

Penilaian Atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi

Manajemen telah menyusun prospek usaha tahun 2017 melalui sejumlah indikator kunci. Beberapa di antaranya adalah menargetkan produksi pupuk urea sebanyak 968 ribu ton, amoniak 640 ribu ton, dan NPK sebanyak 289 ribu ton. Untuk target keuangan, pada tahun 2017 Perseroan diharapkan mampu membukukan laba bersih konsolidasi minimum sebesar Rp147,57 miliar dengan total aset konsolidasi mencapai Rp7,38 triliun.

Dewan Komisaris memandang bahwa rencana yang telah disusun Direksi tersebut realistis. Namun, beratnya kondisi bisnis di tahun 2016 akibat penurunan signifikan harga komoditas dunia seperti amoniak dan urea yang cukup berpengaruh pada kinerja penjualan perusahaan perlu mendapat antisipasi yang baik. Untuk itu, Dewan Komisaris akan mendorong upaya pencapaian target tersebut secara maksimal.

Upaya Perseroan dalam mengembangkan berbagai proyek inovasi diharapkan dapat mendukung pencapaian visi agar menjadi Perusahaan di bidang industri pupuk dan industri kimia yang unggul dan terpercaya serta turut berpartisipasi dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Produk inovasi seperti NPK Jeranti, Urea Nitrea, produk hayati Bion Up, dan benih padi Pareku diharapkan memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian laba perusahaan.

Penerapan GCG

Dewan Komisaris memandang kinerja usaha yang baik seperti ditunjukan oleh manajemen, di antaranya ditopang oleh penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Hal itu dibuktikan dengan skor penilaian GCG Perseroan tahun 2016 mencapai 90,72 dengan kategori “SANGAT BAIK”. Sementara pada penilaian sebelumnya, diperoleh skor GCG 90,50. Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 19, salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan.

In terms of finance, in 2016, the management succeeded in operating income of Rp 398.64 billion. Despite being under the target of RKAP and not reaching its achievements in 2015, the Board of Commissioners appreciates the Board of Directors because despite the difficult situation and problems in 2016, the company can still provide positive performance.

The Board of Commissioners may accept the conditions of the situation submitted by the Board of Directors that the decline in world prices of ammonia and urea drastically leads to the less absorption of non-subsidized markets. Of course, this external factor can not be avoided, thus making the sales performance not yet optimal.

Assessment of Business Prospects Developed by the Board of Directors

Management has established business prospects for 2017 through a number of key indicators. Some of them are targeting urea fertilizer production of 968 thousand tons, 640 thousand tons of ammonia, and NPK of 289 thousand tons. For financial targets, by 2017, the Company is expected to book a minimum consolidated net profit of Rp147.57 billion with total consolidated assets reaching Rp7.38 trillion.

The Board of Commissioners considers that the plan that has been prepared by the Board of Directors is realistic. However, the severity of business conditions in 2016 due to the significant decline in world commodity prices such as ammonia and urea are quite influential on the company’s sales performance needs to be well anticipated. To that end, the Board of Commissioners will encourage efforts to achieve the targets optimally.

The Company’s efforts in developing various innovation projects are expected to support the achievement of the vision to become a company in the field of fertilizer and chemical industry that is superior and reliable as well as to participate in maintaining food security in Indonesia. Product innovations such as NPK Jeranti, Urea Nitrea, biological products Bion Up, and Pareku rice seeds are expected to contribute significantly to the achievement of corporate profits.

Application of GCG

The Board of Commissioners views good business performance as demonstrated by management, among others is sustained by the implementation of Good Corporate Governance (GCG). This is evidenced by the score of GCG assessment 2016 that reached 90.72 with the category “EXCELLENT”. While in the previous assessment, it obtained GCG score 90.50. In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises. PER-01 / MBU / 2011 Article 19, one of the members of the Board of Directors shall be appointed by The meeting of Board of Directors to be responsible for the implementation and

25






Sesuai kesepakatan, Direktur SDM & Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan GCG di Perusahaan.

Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung upaya yang dilakukan manajemen Perusahaan untuk meningkatkan peran Whistleblowing System (WBS) agar fraud yang terjadi dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin.

Dewan Komisaris melalui Komite Audit turut melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pengelolaan WBS di Perusahaan. Agar penerapan WBS di Perusahaan dapat lebih efektif, Dewan Komisaris menyarankan kepada manajemen untuk terus melakukan sosialisasi kepada semua lini organisasi terkait keberadaan dan mekanisme whistleblowing systems yang ada di Perusahaan.

Namun, dengan belum adanya pelaporan yang masuk melalui WBS, Dewan Komisaris mendorong manajemen khususnya tim yang menangani WBS untuk : - Melakukan sosialisasi WBS secara periodik tidak cukup sekali.- Mengefektifkan media promosi WBS yang ada.- Melakukan evaluasi pelaksanaan WBS dengan melakukan

survey melalui quesioner.- Pengenalan WBS kepada pihak eksternal agar diprogramkan.

Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite yaitu Komite Audit serta Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG (PMR & GCG). Komite tersebut telah bekerja maksimal untuk mendukung tugas-tugas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat. Komite Audit misalnya, sepanjang tahun 2016 telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang di antaranya:1. Penelaahan dan Penilaian atas Laporan Manajemen

Bulanan, Triwulanan, dan Tahunan.2. Memberikan penelaahan dan memberikan masukan atas

laporan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern.

3. Pembahasan atas kegiatan dan temuan hasil pemeriksaan auditor eksternal, seperti KAP, BPKP, dan BPK.

4. Pembahasan atas kegiatan dan peristiwa insidentil yang terjadi di Perusahaan, seperti shutdown pabrik, proyek investasi, pengendalian persediaan produk, dan pasokan gas.

Segala temuan dan penelaahan Komite Audit telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk rekomendasi agar penyusunan dan penyampaian Laporan Manajemen kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham harus tepat waktu serta monitoring tindak lanjut temuan dan rekomendasi auditor. Hal serupa juga dilakukan oleh Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG. Komite ini telah menyampaikan sejumlah rekomendasi dan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan hasil pemantauannya, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris.

monitoring of GCG in the related SOE. In accordance with the agreement, the Director of Human Resources and General Affairs is appointed as the person responsible for the implementation of GCG in the Company.

The Board of Commissioners fully supports the efforts of the Company’s management to enhance the role of the Whistleblowing System (WBS) os that the fraud to occur to be detected and prevented as early as possible.

The Board of Commissioners through the Audit Committee also oversees the implementation and management of WBS in the Company. In order to implement the WBS in the Company more effectively, the Board of Commissioners advise management to continue to disseminate to all lines of organization regarding the existence and mechanism of whistleblowing systems in the Company.

However, since no reporting comes through WBS, the Board of Commissioners encourages management, in particular, the team that handles WBS to:- Perform periodic socialization of WBS more than once.- Streamline existing WBS promotional media.- Conduct evaluation of WBS implementation by conducting survey through quesioner.- Introduction of WBS to external parties to be programmed.

Performance of the Committee under the Board of Commissioners

In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by two committees namely the Audit Committee as well as the Risk Management and GCG Monitoring Committee (PMR & GCG). The Committees have worked optimally to support the duties of the Board of Commissioners in carrying out supervisory and advisory functions. Audit Committee, for example, throughout the year 2016 has implemented a number of activities which include:1. Review and Assessment of Monthly, Quarterly, and Annual

Management Report.2. Provide a review and give feedback on reports of investigation

activities undertaken by the Internal Supervisory Unit.3. Discussion of activities and findings of audit results of

external auditors, such as KAP, BPKP, and BPK.4. Discussion of incidental activities and events occurring in

the Company, such as factory shutdown, investment projects, product inventory control, and gas supply.

All findings and review of the Audit Committee have been submitted to the Board of Commissioners in the form of recommendations so that the preparation and submission of the Management Report to the Board of Commissioners and Shareholders must be timely as Wells as the follow-up monitoring of audit findings and recommendations. The Sam thing is also done by the Risk Management and GCG Monitoring Committee. The Committee has submitted a number of recommendations and suggestions to the Board of Commissioners regarding its monitoring results, which are then followed up by the Board of Commissioners.

26






Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang mengalami perubahan sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada 20 April 2016 :

Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari – 20 April 2016 :

Hari Priyono Komisaris UtamaNoer Sutrisno KomisarisWinarno Tohir KomisarisMaulana Yusuf Singedekane KomisarisParluhutan Hutahaen KomisarisDjafarudin Lexy S Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris periode 20 April – 31 Desember 2016 :

Gusrizal Komisaris UtamaParluhutan Hutahaen KomisarisWinarno Tohir KomisarisMaulana Yusuf Singedekane KomisarisAmmarsjah Komisaris

Apresiasi

Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan serta bimbingan dalam menjalankan amanah. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Direksi serta seluruh karyawan Pupuk Kujang yang telah bekerja keras dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam mengelola Perseroan dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG, sehingga tetap dapat menghasilkan kinerja yang baik walaupun dalam kondisi berat.

Selain itu, kepada pemangku kepentingan (stakeholder), Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam pencapaian kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2016. Mudah-mudahan segala kebaikan selalu menyertai perjalanan perusahaan.

Karawang, Mei 2017Karawang, May 2017

GusrizalKomisaris Utama

The president commissioner

Changes in the Composition of the Board of Commissioners

In 2016, the composition of the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang changes according to the resolution of the Extraordinary GMS held on 20 April 2016:

Composition of the Board of Commissioners from January 1 to April 20, 2016:Hari Priyono President CommissionerNoer Sutrisno CommissionerWinarno Tohir CommissionerMaulana Yusuf Singedekane CommissionerParluhutan Hutahaen CommissionerDjafarudin Lexy S Commissioner

Composition of the Board of Commissioners for the period April 20 - December 31, 2016:

Gusrizal President CommissionerParluhutan Hutahaen CommissionerWinarno Tohir CommissionerMaulana Yusuf Singedekane CommissionerAmmarsjah Commissioner

Appreciation

The Board of Commissioners extends its appreciation and gratitude to the Shareholders who have given their trust and guidance in carrying out the mandate. The Board of Commissioners also applauds the Board of Directors and all employees of Pupuk Kujang who have worked hard with high loyalty and dedication in managing the Company and holding firmly to GCG principles, so that they can still perform well even in severe conditions.

In addition, to the stakeholders, the Board of Commissioners also expressed gratitude for their supports in achieving the Company’s performance for the Fiscal Year 2016. Hopefully alk good things will always accompany the company’s journey.

27






28






Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Nugraha Budi Eka Irianto Direktur UtamaPresident Director

29






Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Shareholders and Stakeholders,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Atas seijin-Nya pula PT Pupuk Kujang dapat melewati tahun 2016 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang cukup baik.

Melalui kesempatan ini, ijinkan kami untuk menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan dan mendapat opini wajar dalam semua hal yang material.

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi perekonomian di Indonesia tahun 2016 secara umum tumbuh lebih baik di tengah berbagai tantangan, baik yang bersumber dari global maupun domestik. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02% di 2016, naik dari pertumbuhan ekonomi 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88%. Sementara itu, kondisi perekonomian global saat ini cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi dunia yang semula diproyeksikan tumbuh 3,5% harus dikoreksi menjadi 3% yang lebih rendah dibanding tahun 2016 sebesar 3,1%. Hal ini diperkirakan karena pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya dan adanya perlambatan ekonomi Tiongkok.

Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) yang diperkirakan terjadi pada Desember 2016 turut menimbulkan ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi global. Normalisasi kebijakan The Fed berpotensi memicu capital outflows, sehingga dapat menimbulkan tekanan pasar keuangan di kawasan, tak terkecuali Indonesia.

Berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 dirilis World Economic Forum (WEF), menunjukkan daya saing Indonesia merosot dari peringkat 37 menjadi 41 dari 138 negara. Kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk menciptakan kondisi makroekonomi yang stabil, terutama pencapaian inflasi menuju sarana yang ditetapkan, dan menurunkan defisit transaksi berjalan.

Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja investasi, dan peningkatan ekspor. Konsumsi RT masih tumbuh cukup kuat didukung oleh terkendalinya inflasi. Peningkatan kinerja investasi terutama didorong oleh pertumbuhan investasi nonbangunan dalam bentuk kendaraan dan peralatan lainnya. Bank Indonesia memprediksikan ekspansi perekonomian masih terus berlanjut di 2017. Dengan permintaan domestik yang masih solid dan peningkatan permintaan dunia, investasi diperkirakan terus

Praise and thanks we pray to God Almighty for all of His blessings and gifts to alk of us. With His permission, PT Kujang Fertilizer may pass through 2016 which is full of challenges with a quite good performance.

In this opportunity, please allow us to submit the Board of Directors’ Accountability Report in managing the Company for the financial year that ended on 31 December 2016 and the Company’s Financial Statements audited by the Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan and receive a reasonable opinion in all material matters .

Economic Condition of Indonesia

Economic condition in Indonesia in 2016 generally grew better in the midst of various challenges, sourced from global and domestic. Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS), Indonesia’s economic growth reached 5.02% in 2016, increased from a corrected 2015 economic growth of 4.88%. Meanwhile, the current global economic condition tends to be slow and uneven. The world economy that was originally projected to grow 3.5% should be corrected to 3% lower than 2016 at 3.1%. This is predicted because of US economic growth that is not as strong as previous projections and China’s economic slowdown.

The Fed Fund Rate increase estimated in December 2016 also caused uncertainty in the market and affected the development of the global economy. Normalization of the Fed’s policy potentially triggers capital outflows so that it can cause financial market pressure in the region, not to mention Indonesia.

Based on the Global Competitiveness Index report 2016-2017 released by World Economic Forum (WEF), it shows Indonesia’s competitiveness that declined from rank 37 to 41 from 138 countries. The policy of Bank Indonesia is directed to create stable macroeconomic condition, especially the achievement of inflation towards the established facilities, and to decrease the current account deficit.

Based on Bank Indonesia’s press release, economic growth in 2016 was supported by growth in household consumption, improved investment performance, and export growth. Household consumption still grew strongly supported by controlled inflation. The increase in investment performance was mainly driven by growth in non-construction investment in vehicles and other equipment. Bank Indonesia predicts that the economic expansion will continue in 2017. With solid domestic demand and world demand increase, investment is expected to continue to improve. The decline in interest rates is also expected

30






membaik. Penurunan suku bunga juga diharapkan dapat mendorong kinerja konsumsi RT dan investasi didukung oleh implementasi Paket Kebijakan Pemerintah. Dengan adanya kebijakan ekonomi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi Indonesia, termasuk pula Industri Pupuk. Terdapat kebijakan yang dapat membantu keberlangsungan bisnis pupuk terutama dalam memangkas HPP perusahaan, yaitu dengan dikeluarkannya Peratura Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No 40 Tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi Untuk Industri Tertentu pemerintah membantu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan harga gas bumi yang dapat memberikan peningkatan nilai tambah dan hasil yang optimal, termasuk di dalamnya Industri Pupuk. Berdasarkan Permen ESDM No 40 Tahun 2016 tersebut, Pupuk Kujang berhak mendapatkan harga gas sesuai dengan formula harga gas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yakni berdasarkan formula yang mengikuti pergerakan harga urea dan ammonia dunia berdasarkan Fertecon dengan harga dasar USD 6/MMBTU untuk PEP dan USD 5,73/MMBTU untuk PHE ONWJ. Dengan adanya penurunan harga gas tersebut, diharapkan Pupuk Kujang dapat bersaing dengan Produsen pupuk lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Strategi Perusahaan

Dalam rangka mencapai sasaran Perusahaan, Direksi meyakini perlu untuk menetapkan program dan strategi pencapaian sasaran. Mengingat tantangan Perusahaan yang cukup signifikan berpengaruh seperti harga jual, kurs, dan biaya bahan baku yang mengikat maka fokus strategi kerja yang dijalankan difokuskan pada peningkatan skala ekonomi Perusahaan. Peningkatan skala ekonomi ini diperlukan mengingat dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan diperlukan kondisi keuangan yang sehat agar dapat membayar kewajiban hutang jangka panjang atas pinjaman Proyek Kujang 1B dan persiapan pembayaran pabrik Kujang 1C dan pabrik NPK III. PT Pupuk Kujang diharapkan masih tetap menjadi perusahaan yang sehat serta mampu memenuhi semua kewajiban kepada Stakeholder, melalui strategi sebagai berikut :a. Menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai penugasan dari

Pemerintah (PSO) dengan mengacu kepada prinsip enam (6) tepat.

b. Menjual produk sesuai spesifikasi dan biaya distribusi terendah.

c. Mengamankan dan menjamin keandalan pasokan bahan baku produksi.

d. Melakukan penghematan konsumsi gas bumi untuk produksi Amoniak-Urea dengan konversi utilitas berbahan baku gas bumi dengan batubara.

e. Menjaga likuiditas Perusahaan dengan cara mengelola saldo kas perusahaan.

Kendala Yang Dihadapi

Di tengah semakin ketatnya persaingan di industri pupuk, Perusahaan harus bisa beroperasi dengan lebih efisien. Namun demikian, industri pupuk nasional masih menghadapi permasalahan yang sama yaitu tingginya biaya produksi

to boost household consumption and investment performance supported by the implementation of the Government Policy Package. Given the economic policy, it is expected to increase the economic stretch of Indonesia, including the Fertilizer Industry. There is a policy that can assist the sustainability of the fertilizer business, especially in cutting the company’s HPP, namely by the issuance of Regulation of Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 40 of 2016 on Gas Prices for Certain Industries. The government helps to boost the acceleration of national economic growth and realize the price of natural gas Thar can provide increased value-added and optimal results, including the Fertilizer Industry. Based on the Ministerial Regulation (ESDM) No. 40 of 2016, Kujang Fertilizer is entitled to get gas price in accordance with the gas pricing formula set by the Government, based on the formula following the world price of urea and ammonia based on Fertecon with base price of USD 6 / MMBTU for PEP and USD 5.73 / MMBTU for PHE ONWJ. With the decline in gas prices, Kujang Fertilizer is expected to compete with other fertilizer producers both domestically and abroad.

Corporate Strategy

In order to achieve the Company’s objectives, the Board of Directors believes that it is necessary to establish programs and strategies to achieve the objectives. Considering the quite significant Company’s challenges such as selling price, exchange rate and raw material cost, the focus of the work strategy is focused on increasing the Economic scale of the Company. Increased Economic scale is necessary considering that in the Company’s Long Term Plan, a sound financial condition is required in order to repay long-term debt obligations on the Kujang 1B Project loan and preparation for payment of the Kujang 1C plant and NPK III plant. PT Pupuk Kujang is expected to remain a healthy company and able to fulfill all obligations to Stakeholders, through the following strategies:

a. Distributing subsidized fertilizer as assigned by the Government (PSO) with reference to the principle of six (6) precise.

b. Selling products according to the specifications and lowest distribution costs.

c. Securing and guaranteeing the reliability of raw material supply.

d. Saving the consumption of natural gas for the production of Ammonia-Urea with the conversion of natural gas-based utility with coal.

e. Maintaining the Company’s liquidity by managing the company’s cash balances.

Encountered Obstacles

In the midst of increasing competition in the fertilizer industry, the Company must be able to operate more efficiently. Nevertheless, the national fertilizer industry still faces the same problem of high production costs, especially gas prices in

31






terutama harga gas di Indonesia. tingginya harga gas alam di indonesia juga menjadi kendala bagi Perusahaan, mengingat sekitar 70 persen komponen biaya produksi berasal dari gas sebagai bahan baku utama.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Perusahaan melakukan berbagai upaya guna meningkatkan efisiensi operasi dan menjaga keandalan operasi pabrik secara berkesinambungan sehingga dapat meminimalkan unscheduled shutdown yaitu dengan melakukan serta mereviu predictive dan preventive maintenance. Dalam hal produksi, tahun 2016 Perusahaan masih menemui kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kendala internal berupa buruknya kualitas gas sehingga kondisi operasi reformer menjadi fluktuatif dan terkendala. Untuk itu, pengaturan dan monitoring kondisi proses dan operasional terutama di primary reformer harus selalu intensif dilakukan dengan cara memonitoring kualitas gas, memasang online natural gas analyzer, memonitoring temperature skin tube setiap shift dan mengatur pengapian setelah dilakukan pemeriksaan temperature skin tube.

Sedangkan kendala yang bersifat eksternal yang dihadapi Perusahaan adalah komposisi gas alam yang berubah-ubah dengan komposisi yang cukup jauh berbeda dengan desain awal pabrik dan sangat fluktuatif. Perusahaan selalu berkoordinasi dan menyampaikan kepada para pemasok gas agar pasokan gas minimal sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dalam kontrak yaitu kandungan CO2 maksimum 8%.

Kinerja Perusahaan

Di tengah kondisi ekonomi dan berbagai kendala yang dihadapi Perusahaan sepanjang tahun 2016, PT Pupuk Kujang masih dapat membukukan kinerja yang cukup baik. Secara umum, kinerja Perusahaan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, walau beberapa target anggaran belum bisa dipenuhi.

Produksi Pupuk Urea tahun 2016 terealisasi sebanyak 953.313 ton, meningkat tipis dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang sebanyak 950.272 ton, namun masih berada di bawah target anggaran yang ditetapkan sebanyak 965.000. Demikian juga dengan produksi Pupuk NPK yang terealisasi sebanyak 89.292 ton. Walau dibandingkan produksi tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 18,27%, namun pencapaian tersebut hanya setara dengan 59,53% dari target anggaran yang ditetapkan sebanyak 150.000 ton. Sedangkan untuk Pupuk Organik, tahun 2016 terjadi penurunan produksi sebesar 42,82% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 25.667 ton atau 38,45% dari target anggaran sebanyak 66.750 ton. Produksi Amoniak tahun 2016 terealisasi sebanyak 610.338 ton atau 95,66% dari target anggaran sebanyak 638.000 ton, namun lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi tahun 2015 yang sebanyak 603.254 ton.

Tidak tercapainya target produksi pupuk dan Amoniak tahun 2016 dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi Perusahaan dalam hal produksi, baik yang bersifat internal maupun eksternal tidak tercapainya target produknya mempengaruhi jumlah

Indonesia. The high price of natural gas in Indonesia is also a constraint for the Company, considering that about 70 percent of the components of production costs come from gas as the main raw material.

To overcome those obstacles, the Company has made various efforts to improve the efficiency of operations and maintain the reliability of factory operations on an ongoing basis so as to minimize unscheduled shutdown by conducting and reviewing predictive and preventive maintenance. In terms of production, in 2016, the Company still encountered both internal and external constraints. Internal obstacle was in the form of poor quality of gas so that condition of reformer operation became fluctuate and constrained. Therefore, the arrangement and monitoring of the process and operation conditions, especially in primary reformer should always be intensified by monitoring gas quality, installing an online natural gas analyzer, monitoring the skin tube temperature of each shift and adjusting the ignition after examining the skin temperature tube.

While the external constraints faced by the Company were the changing natural gas composition with a composition that was quite different from the initial design of the plant and very volatile. The Company always coordinated and conveyed to gas suppliers to supply minimum gas according to the agreed specification in the contract which was a maximum CO2 content of 8%.

Company performance

In the midst of economic conditions and constraints faced by the Company throughout 2016, PT Pupuk Kujang is still able to record good performance. In general, the Company’s performance has increased compared to the previous year, although some budget targets have not been met.

Urea fertilizer production in 2016 was 953,313 tons, a slight increase compared to the previous year’s production of 950,272 tons, but still below the budget target that was set at 965,000. Likewise, the production of NPK Fertilizer was realized as much as 89,292 tons. Although compared to the previous uar, the production increased by 18.27%, but the achievement was only equivalent to 59.53% of the target budget set as much as 150,000 tons. As for Organic Fertilizer, in 2016 there was a production decline of 42.82% compared to the previous year to 25,667 tons or 38.45% of the budget target of 66,750 tons. Ammoniac production in 2016 was 610,338 tons or 95.66 percent of the budget target of 638,000 tons, but higher than the 2015 production realization of 603,254 tons.

The absence of the target of production of fertilizer and Ammoniac in 2016 was due to the many obstacles faced by the Company in terms of production, both internal and external, the unachieving of its product targets affects the Company’s sales

32






tonase penjualan Perusahaan tahun 2016. Realisasi penjualan tahun 2016 adalah sebanyak 1.155.459 ton atau 93,03% dari target anggaran yang ditetapkan sebanyak 1.241.981, namun 11,12% lebih tinggi dibandingkan volume penjualan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.039.849 ton.

Pupuk Urea subsidi masih menjadi kontributor terbesar bagi penjualan pupuk Perusahaan. Tahun 2016, realisasi penjualan pupuk urea subsidi mencapai sebanyak 640.110 ton atau 101,28% dari RKAP sebanyak 632.000 Ton. Tingginya penjualan pupuk urea subsidi disebabkan tingginya penyaluran di bulan November yang merupakan puncak penggunaan pupuk oleh petani, karena pada bulan November dilakukan pemupukan dasar & pemupukan ke 1.

Pendapatan usaha yang dibukukan Perusahaan tahun 2016 mencapai Rp5.003.823 juta, meningkat 11,45% dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya, namun masih berada di bawah target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp5.307.213 juta. Tidak tercapainya target RKAP selain disebabkan karena tidak tercapainya target produknya, juga disebabkan meningkatnya harga bahan baku. Peningkatan harga bahan baku yang terjadi pada tahun 2016 berpengaruh pada peningakatan beban pokok penjualan Perusahaan. Tahun 2016, beban pokok penjualan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 11,24% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp4.135.617 juta.

Dengan kinerja tersebut, tahun 2016 Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp94.646 juta atau meningkat 9,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp86.337 juta, namun berada di bawah target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp229.907 juta.

Tahun 2016, Perusahaan melakukan revaluasi aset, sehingga Total aset Perusahaan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 93,71% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp10.776.454 juta. Pencapaian tersebut juga berada di atas target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp5.757.437 juta.

Prospek Usaha Perusahaan

Gejolak penurunan harga yang terjadi pada tahun 2016 diyakini hanya akan berlangsung sementara. Harga urea internasional diperkirakan akan kembali stabil pada tahun 2017 dan mulai merangkak naik pada tahun 2022. Hal ini disebabkan beberapa proyek pembangunan pabrik urea di beberapa negara telah selesai dan operasional.

Dengan beroperasinya pabrik urea yang baru maka pabrik urea yang lama dan boros energi menjadi non aktif karena keterbatasan bahan baku energi. Dan kondisi ini menyebabkan pasar pupuk urea mencari kesetimbangan supply dan demand yang baru. Selain itu munculnya bahan baku baru berbasis batu bara atau thermal yang memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pabrik urea berbasis gas bumi sehingga harga pupuk urea tidak lagi terlalu terikat dengan pergerakan harga minyak/gas bumi dunia.

tonnage in 2016. The actual sales in 2016 were 1,155,459 ton or 93, 03% of the targeted budget of 1,241,981, but 11.12% higher than the previous year’s sales volume of 1,039,849 tons.

Subsidized Urea fertilizer is still the largest contributor to the Company’s fertilizer sales. In 2016, the realization of subsidized urea fertilizer sales reached 640,110 tons or 101.28% of RKAP of 632,000 Ton. The high sales of subsidized urea fertilizer was due to the high distribution in November which was the peak of fertilizer use by farmers, because in November, the basic fertilization & first fertilization were conducted.

The revenues earned by the Company in 2016 amounted to Rp5,003,823 million, an increase of 11.45% compared to the previous year’s revenues but still below the targeted RKAP of Rp5,307,213 million. Unachieving the target of RKAP was caused not only by not reaching the target product, but also due to rising prices of raw materials. The increase of raw material price that occurred in 2016 affected the increase of basic expenses of company’s sales. In 2016, The basic expenses of company’s sales increased 11.24% over the previous year to Rp4,135,617 million.

With that performance, in 2016, the Company booked a net profit of Rp94,646 million, an increase of 9.62% over the previous year of Rp86,337 million, but below the targeted RKAP of Rp229,907 million.

In 2016, the Company revalued its assets, bringing the Company’s total assets to a significant growth of 93.71% compared to the previous year, Rp10,776,454 million. The achievement is also above the set target of RKAP amounting to Rp5.757.437 million.

Business Prospects Company

The volatility of price declines that occurred in 2016 is believed to be temporary. International urea prices are expected to stabilize again in 2017 and begin to creep up by 2022. This is due to several urea plant construction projects in several countries will have been completed and operational.

With the operation of the new urea plants, the old urea plant and wasteful energy will become non-active due to limited energy raw materials. And this condition causes the urea fertilizer market to seek new supply and demand equilibrium. Besides, the emergence of new raw materials based on coal or thermal which has a lower cost compared to gas-based urea plant causes the price of urea fertilizer to be no longer tied severely to the world oil / gas price movement.

33






Meski mendapat tekanan dari sisi harga namun dari sisi permintaan, tingkat permintaan pupuk di Indonesia dari tahun ke tahun diproyeksi akan terus meningkat. Hal ini terutama didukung dari rencana Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2017. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian, saat ini luas areal persawahan Indonesia mencapai 13 juta hektar, di antaranya 7 juta lebih merupakan daerah lahan irigasi, namun Indeks Pertanaman yang dilaksanakan belum optimal, yakni rata-rata 1,6 atau artinya dua kali tanam pun belum. Sementara untuk mencapai swasembada pangan minimum diperlukan pertanaman dua kali.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam operasional Perusahaan sehari-hari. Komitmen tersebut dilandasi atas kesadaran Perusahaan bahwa prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dapat mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi dan terus tumbuh berkembang.

Berlandaskan pada kesadaran tersebut, Perusahaan secara berkesinambungan melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap struktur dan mekanisme Tata Kelola yang berlaku di Perusahaan. Implementasi prinsip Tata Kelola yang terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam operasional Perusahaan.

Selama tahun 2016, Perusahaan telah melakukan berbagai program untuk memperkuat implementasi GCG di lingkungan Perusahaan diantaranya dengan meningkatkan pemahaman semua pihak, termasuk stakeholder eksternal, salah satunya dengan membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi yang juga telah melakukan sosialisasi mengenai gratitikasi kepada stakholder eksternal.

Perusahaan juga telah menrapkan pola e -auction dan e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa, dimana seluruh vendor juga telah menandatangi pakta integritas dalam setiap kegiatan pengadaan.

Tahun 2016, Perusahaan juga telah membangung Sistem Pelaporan Pelanggaran berbasis teknologi informasi dengan berbasis pelaporan anonim dan terbuka untuk umum. Melalui serangkaian kegiatan tersebut, Perusahaan berharap dapat menciptakan lingkungan usaha yang bersih dan transparan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2016, komposisi Direksi PT Pupuk Kujang tidak mengalami perubahan.

Despite pressure from the price ide as well as the demand side, the demand for fertilizer in Indonesia from year to year is projected to increase. This is mainly supported by the Government’s plan to achieve food self-sufficiency in 2017. Based on information from the Ministry of Agriculture, the current area of Indonesia’s rice fields reach 13 million hectares, of which 7 million more are irrigated land areas, but the Cultivation Index is not optimal yet, i.e. an average of 1.6 or meaning it has not been planted two times yet. Meanwhile, to achieve the minimum food self-sufficiency, Two time plantings are needed.

Implementation of Corporate Governance Principles

The company has a strong commitment to implement the principles of Good Corporate Governance in the daily operations of the Company. The commitment is based on the awareness that the Company’s Good Corporate Governance principles can realize highly competitive company and enable it to continuously grow.

Based on this awareness, the Company continuously makes repairs and improvements to the structure and mechanisms of governance applicable to the Company. Implementation of the principles of governance that consists of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness has become an integral part in the Company’s operations.

For 2016, the Company has conducted various programs to strengthen the implementation of GCG in the Company such as by increasing the understanding of all parties, including external stakeholders, either by forming Gratification Control Unit also conducting socialization regarding gratification to external stakeholders.

The company also has applied pattern of e -auction and e-procurement for the procurement of goods and services, in which all vendors have also signed a pact of integrity in all procurement activities.

2016, the Company also has built Violation Reporting Syste based on information technology-based with anonymous reporting and open to the public. Through a series of programs, the Company hopes to create a business environment that is clean and transparent in accordance with the legislation in force.

Changes in the Composition of the Board of Directors

In 2016, the composition of the Board of Directors of PT Pupuk Kujang did not change.

34






Karawang, Mei 2017Karawang, May 2017


Apresiasi

Direksi menyampakan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola Perseroan. Begitu juga dengan Dewan Komisaris yang telah berperan serta dalam pengelolaan ini, melalui pengawasan dan saran-saran yang diberikan. Hal itu sangat penting bagi manajemen dalam menjaga kinerja usaha yang tetap solid.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras, berdedikasi, serta segala inovasinya dalam mengembangkan Perusahaan. Kami berharap semangat tersebut tidak berhenti.

Apresiasi juga kami sampaikan kepada para pemangku kepentingan eksternal termasuk regulator, yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menjalankan usaha. Semoga ke depan kinerja PT Pupuk Kujang akan lebih baik lagi.

Appreciation

The Board of Directors expresses its gratitude to the shareholders who have given their trust to manage the Company. Likewise, to the Board of Commissioners who have participated in this management, through the supervision and suggestions provided that is very important for management in maintaining a solid business performance.

Our highest appreciation also goes to the management and employees who have worked had and dedicated as well as their innovation in developing the Company. We hope the spirit will not shrink.

We also express our appreciation to external stakeholders including regulators, who have provided support to us in running the business. Hopefully in the future, performance of PT Kujang Fertilizer will be even better.

35






36






Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris AtasLaporan Tahunan 2016Responsibility Statement of Board of Commissioners for the Annual Report 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pupuk Kujang Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned herby declare that all the informations in this PT Pupuk Kujang Annual Report 2016 has been presented completely and we are thus fully responsible of the truthfullness of the content of this Annual Report.

This Statement has been made truthfully.

Cikampek, Mei 2017Cikampek, May 2017

GusrizalKomisaris Utama

President Commissioner

Winarno TohirKomisaris

Commissioner

AmmarsjahKomisaris

Commissioner

Parluhutan HutahaeanKomisaris

Commissioner

Maulana Yusuf SingedekaneKomisaris

Commissioner

37






Surat Pernyataan Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Tahunan 2016Responsibility Statement of Board of Directors for the Annual Report 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pupuk Kujang Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned herby declare that all the informations in this PT Pupuk Kujang Annual Report 2016 has been presented completely and we are thus fully responsible of the truthfullness of the content of this Annual Report.

This Statement has been made truthfully.

Cikampek, Mei 2017Cikampek, May 2017

Nugraha Budi Eka IriantoDirektur Utama

President Director

Hanggara PatriantaDirektur Teknik & Pengembangan

Director of Engineering and Development

MaryonoDirektur Produksi

Director of Production

Rita WidayatiDirektur Komersil

Director of Commercial

Indra ArmansyahDirektur Sumber Daya Manusia dan Umum

Director of Human Resources

38






39







PT Pupuk Kujang (Perseroan) merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena itulah, Perseroan tidak hanya melaksanakan kegiatan produksi untuk kepentingan komersial, melainkan juga menjadi pelaksana program pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi.

PT Pupuk Kujang (the Company) is a subsidiary of State-Owned Enterprises (SOEs). Therefore, the Company does not only carry out activities for the production of commercial interests, but also by implementing the government program to distribute subsidized fertilizer.

40







Nama Perusahaan Company Name

PT Pupuk Kujang

Bidang Usaha Field

1. Produksi/Production 2. Perdagangan/Trade3. Jasa/Service

Tanggal Pendirian Year Established

9 Juni 1975 9 June 1975

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis

1. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 1975 tentang Penyertaan Modal Negara RI untuk pendirian perusahaan Perseroan (Persero) di bidang industri pupuk.2. Akta No. 19 tanggal 9 Juni 1975 di hadapan Notaris Soeleman Ardjasas mita, SH, di Jakarta.1. Government Regulation No. 19 Year 1975 on RI State Capital Investment on the establishment of the Company in the fertilizer industry.2. Notarial Act No. 19 dated June 9, 1975 in the presence of Notary\ Soeleman Ardjasasmita, SH, in Jakarta.

Modal Dasar Authorized Capital

Rp3.697.744.000.000 yang terbagi atas 3.697.744 lembar saham dan masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000.000Authorized Capital of the company amounted to Rp3,697,744,000,000 which is divided into 3,697,744 shares and share price of Rp1,000,000.

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid Up Capital

Rp924.436.000.000 atau sejumlah 924.436 lembar sahaman amount of Rp924,436,000,000 or a total of 924,436 shares

Status Perusahaan Company Status

Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Subsidiary of State-Owned enterprise.

Pemegang Saham Shareholders

1. PT Pupuk Indonesia (Persero) 99,99% kepemilikan saham2. Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang 0,01% kepemilikan saham.1. Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) 99.99% ownership2. Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang 0.01% ownership.

Alamat Address

Kantor Pusat/Main OfficeJL. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373 Karawang, Jawa Barat, Indonesia Tel: (+62-264) 316 141, 317 007 Fax: (+62-264) 314 235, 314 335

Kantor Perwakilan JakartaGedung Pusri Jakarta Lt II & III JL. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta Barat 11480, Indonesia Tel: (+62-21) 5366 2099 Fax: (+62-21) 532 2439; 532 2723

Email & Website Email & Website

[email protected] www.pupuk-kujang.co.id

41






PT Pupuk Kujang (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 berdasarkan Akta No. 19 tanggal 9 Juni 1975 oleh dan di hadapan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, di Jakarta. PT Pupuk Kujang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pupuk nasional. Perusahaan melaksanakan kegiatan pengolahan (proses transformasi) bahan organik dan anorganik melalui proses kimia, serta berbagai kegiatan untuk mendukung pertanian yang terintegrasi dengan kegiatan perdagangan, atau menghasilkan produk berupa barang dan/atau jasa yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi.

Pabrik Perusahaan dibangun di atas tanah seluas 510 hektar di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Pabrik pertama disebut Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/ tahun pupuk urea dan 330.000 ton/tahun amoniak.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan). Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berlangsung selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto pada 12 Desember 1978. Perusahaan membangun pabrik kedua yang disebut Pabrik Kujang 1B pada tahun 2003. PembangunanPabrik Kujang 1B dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun pupuk urea dan 330.000 ton/tahun amoniak, pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan didukung oleh dua kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik.

Pembangunan Pabrik Kujang 1B diselesaikan dalam waktu 36 bulan, mulai 1 Oktober 2003 sampai 6 September 2005. Pabrik Kujang 1B diresmikan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 April 2006. Bahan baku utama dalam pembuatan pupuk urea adalah gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah, sehingga menghasilkan amoniak dan akhirnya menjadi pupuk urea.

Penyediaan gas bumi berasal dari PT Pertamina EP dan PT Pertamina HE ONWJ yang diambil dari sumber gas lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku berasal dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Purwakarta. Posisi strategis Perusahaan yang terletak di Provinsi Jawa Barat dan berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta menjadi salah satu tantangan tersendiri, mengingat Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional harus ditunjang dengan pasokan pupuk yang memadai sehingga Ketahanan Pangan Nasional dapat terjamin.

Perubahan Nama Perusahaan

Sejak pertama kali didirikan, Perusahaan tidak pernah mengalami perubahan nama.

PT Pupuk Kujang (the “Company”) was established on June 9, 1975 based on Notarial Act .No 19 dated on 9 June 1975 by and before a Notary, Soeleman Ardjasasmita in Jakarta. Pupuk Kujang is a company engaged in the national fertilizer industry. The Company carries out the processing (transformation process) of organic and inorganic materials through chemical processes, as well as various activities to support agriculture that is integrated with trading activities, or generate products in the form of goods and / or services that have added value or higher benefits.

The Company’s factories are built on 510 hectares of Dawuan, Cikampek, Karawang Regency. The first factory is called Kujang 1A with a production capacity of 570,000 tons/year of urea and 330,000 tons/year of ammonia.

Its construction is carried out by, a main contractor, Kellogg Overseas Corporation (USA) and Toyo Engineering Corporation (Japan). The construction of the Kujang 1A Factory lasted for 36 months and was inaugurated by the President of the Republic of Indonesia, Soeharto on 12 December 1978. The Company built a]the second factory, Kujang 1B in 2003. Construction of Kujang 1B with production capacity of 570,000 tons/year of urea and 330,000 tons/Year of ammonia. The construction is carried out by the main contractor of Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan and supported by two domestic contractors namely PT Rekayasa Industri and PT Inti Karya Persada Teknik.

The construction of the Kujang 1B Plant was completed within 36 months from 1 October 2003 to 6 September 2005. Kujang 1B was inaugurated by the President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono on 3 April 2006. The main raw materials in the manufacture of urea fertilizer are natural gas, water and air. All three raw materials are processed, resulting in ammonia and eventually become urea fertilizer.

The provision of the natural gas comes from Pertamina EP and HE ONWJ, which are retrieved from offshore gas source of Java, while raw water comes from Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, Purwakarta. The strategic position of the Company located in West Java Province and adjacent to the Capital City of Jakarta becomes one of the challenges, considering that West Java as a national rice granary should support adequate supply of fertilizer so that the National Food Security can be guaranteed.

The change of company’s name

Since its’ first establishment, the Company has never experienced a name change.

Sekilas PerusahaanCompany Overview

42






Jejak Langkah PerusahaanMilestone

Produksi perdana pupuk urea pabrik Kujang 1A.The first production of urea fertilizer of Kujang 1A factory.

PT Pupuk Kujang didirikan pada 9 Juni 1975 dengan komposisi kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.Pupuk Kujang was established on 9 June 1975 with the composition of majority share owned by the government of the Republic of Indonesia.

Mendirikan anak perusahaan dan Pengembangan utilisasi operasional pabrik Pupuk Kujang dan pendirian anak Perusahaan, yaitu: 1. PT Sintas Kurama Perdana, memproduksi Asam Formiat2. PT Multi Nitrotama Kimia, memproduksi Ammonium Nitrate dan Asam Nitrate 3. PT Peroksida Indonesia Pratama, memproduksi Hydrogen Peroxide 4. PT Clariants Kujang Catalysts, memproduksi Catalyst 5. PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, mengelola lahan PT Pupuk Kujang.Establishment and development of subsidiaries company by utilizing operational excesses of Pupuk Kujang. Pupuk Kujang has 5 subsidiaries which are joint venture with private parties, namely:1. PT Sintas Kurama Perdana, producing Asmi Formiat2. PT Multi Nitrotama Kimia, producing Ammonium Nitrate and Nitric Acid3. PT Peroksida Indonesia Pratama, produces Hydrogen Peroxide4. PT Clariants Kujang Catalysts, producing Catalysts5. PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, managing the land in the Area of PT Pupuk Kujang.

Perusahaan tidak lagi menjadi BUMN, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1997 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).The Company is no longer an State Owned Enterprise, in accordance with Government Regulation No. 28 Year 1997 on Addition of State Equity Participation of the Republic of Indonesia into Capital Stock Pupuk Sriwidjaja Co., Ltd.

• PT Pupuk Kujang diberikan kepercayaan untuk memasarkan pupuk sendiri yang sebelumnya melalui distributor tunggal PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

• Penggantian reaktor pupuk urea pabrik Kujang 1A.• Pupuk Kujang marketed its own fertilizer, which previously marketed through a sole distributor i.e., PT

Pupuk Sriwidjaja.• Replacement of urea fertilizer reactor of Kujang 1A factory.

• Awal pembangunan proyek pabrik Kujang 1B.• Program Golden Shake Hand (Pensiun Dini) untuk efisiensi dan efektivitas program bidang Sumber

Daya Manusia.• Initial construction of the Kujang 1B factory project.• Implementation of Golden Shake Hand Programme (Early Retirement) for efficiency and effectiveness of

Human Resources field.

• Peresmian Pabrik Pupuk NPK Granular 1.• Perubahan wilayah distribusi PT Pupuk Kujang menjadi 33 kabupaten/kota di Jawa Barat serta

Tegal dan Brebes.• Inauguration of NPK Granular Fertilizer 1 factory.• Changes in the distribution area of Pupuk Kujang to 33 districts/municipalities in West Java, Tegal and

Brebes.

Peresmian Pabrik Kujang 1B oleh Presiden Republik Indonesia.The inauguration of Kujang 1B factory by the President of the Republic of Indonesia.

1975

1978

1997

1988-

1990

2001

2003

2009

2006

43






Perubahan wilayah distribusi PT Pupuk Kujang menjadi seluruh Provinsi Jawa Barat.Changing of distribution area of Pupuk Kujang into entire West Java Province.

Perubahan pemegang saham Perusahaan dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero).Changing of the Company’s shareholders from Pupuk Sriwidjaja Co., Ltd. to Pupuk Indonesia Co., Ltd.

• Peresmian Pabrik Nitrogen • Peresmian Laboratorium Riset • Peresmian Pusat Sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) • Peresmian Sarana Pelayanan Kesehatan • Peresmian Sarana Riset Pupuk Organik• Inauguration of Nitrogen Factory• Inauguration of Research Laboratory• Inauguration of Center for Occupational Health and Safety• Inauguration of Health Service Facilities• Inauguration of Organic Fertilizer Research Facility

• Unit Nitrogen beroperasi • Unit Lab Pupuk Hayati beroperasi • Sarana Riset Pupuk Organik beroperasi • Dimulainya pembangunan Pabrik NPK Granular II • Peluncuran produk ritel (pupuk urea nitrea, jeranti, bion-up, bibit padi pareku, bibit cabe hortus)• Nitrogen units operated• The Biomedicine Lab Unit operated• Organic Fertilizer Research Facility operated• Commencement of construction of NPK Granular II Factory• Launching of retail products (urea nitrea fertilizer, Jeranti, bion-up, Pareku rice seed, Hortus chilli seed)

• Persiapan Pembangunan Pabrik Kujang 1C • Operasional Pabrik NPK Granular II • Persiapan Pembangunan Pabrik Utilitas Batubara PT Pupuk Indonesia Energi • Persiapan Pembangunan Pabrik NPK Granular III • Pembangunan dan Operasional Pabrik Pakan Ternak• Preparation for Kujang 1C factory Construction• NPK Granular II factory Operations• Preparation for Construction of Coal Utility Plant of Pupuk Indonesia Energi Co., Ltd.• Preparation of NPK Granular III factory Construction• Development and Operation of Animal Feed Mill

2011

2012

2013

2014

2015

• Persiapan Pembangunan Pabrik NPK Granular IV• Persiapan Pembangunan Pabrik Humid Acid • Pembangunan Pabrik Kujang 1C• Pembangunan Pabrik Utilitas Batubara PT Pupuk Indonesia Energi• Pembangunan Pabrik NPK Granular III• Preparing the construction of NPK Granular Factory IV • Preparing the construction of Humid Acid Factory • The construction of Kujang 1C Factory • The construction of Coal Utility Factory PT Pupuk Indonesia Energy • The construction of NPK Granular III Factory

2016

44






• Persiapan Pembangunan Pabrik NPK Granular IV

• Persiapan Pembangunan Pabrik Humid Acid • Pembangunan Pabrik Kujang 1C• Pembangunan Pabrik Utilitas Batubara

PT Pupuk Indonesia Energi• Pembangunan Pabrik NPK Granular III

• Pembangunan Pabrik NPK Granular IV• Operasional Pabrik NPK Granular III• Pembangunan Pabrik Humid Acid

• Preparing the construction of NPK Granular Factory IV

• Preparing the construction of Humid Acid Factory

• The construction of Kujang 1C Factory• The construction of Coal Utility Factory PT

Pupuk Indonesia Energy• The construction of NPK Granular III Factory

• The construction of NPK Granular IV Factory• The construction of NPK Granular Factory• The construction of Humid Acid Factory

2016 2017

Road Map Pengembangan UsahaBusiness Development Road Map

45






• Operasional Pabrik Utilitas Batubara PT Pupuk Indonesia Energi

• Pembangunan Pabrik Bioethanol• Operasional Pabrik NPK Granular IV• Operasional Pabrik Humid Acid

• The operations of Coal Utility Factory PT Pupuk Indonesia Energi

• The operations of Bioethanol Factory• The operations of NPK Granular Factory• The operations of Humid Acid Factory

2018

Roadmap

46






Bidang UsahaField Of Business

Berdasarkan Anngaran Dasar Perusahaan yang teruang dalam AKTA No. 24 Tanggal 19 Januari 2011, khususnya Pasal 3, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang industri, perdagangan, dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agroindustri, dan kimia lainnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. 1. Kegiatan Usaha Utama

a. Industri Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi

bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri, dan bahan mentah lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil.

b. Perdagangan Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan,

baik di dalam maupun di luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produk-produk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, pertokimia, agrokimia, agroindustri, dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi dan bahan lainnya.

Based on the Article of Association of the Company in Notarial Act No. 24 dated on 19 January 2011, especially in Article 3, the purpose and objective of the Company is to conduct business in the sector of industry, trade and services in the field of fertilization, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemicals, as well as optimize the utilization of the Company’s resources to produce high quality goods and services and economically competitive to earn profit to increase the value of the Company by adopting the principles of Limited Liability Company.1. Main Business Activity:

a. Industry Processing certain raw materials into essential materials

necessary in manufacturing fertilizers, especially urea fertilizers and other chemicals, as well as processing the materials into various types of fertilizers and other chemicals.

b. Trade Organizing distribution and trading activities, both in

the levels of national and international related to the aforementioned and other products, as well as importing of goods, among others, in the form of raw materials (primary and auxiliaries mterials), production equipment and other chemicals.

47






c. Jasa Lainnya Melaksanakan studi penelitian, pendidikan,

pengembangan, desain engineering, pengantongan (bagging station), konstruksi managemen, pengoperasian pabrik, perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa teknik lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri, industri kimia lainnya serta jasa dalam bidang pertanian dan perkebunan.

2. Kegiatan Penunjang Kegiatan Utama a. Pengangkutan Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang

angkutan, ekspedisi, dan pergudangan, serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana perlengkapan guna melancarkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

b. Pertanian dan Perkebunan Menjalankan usaha dalam bidang pertanian dan

perkebunan serta industri pengelolaan hasil pertanian dan perkebunan.

c. Other Services Conducting research, development, engineering, design,

packaging, construction, management, factory operation, fabrication/repair, maintenance, consultation (except legal consultation) and other technical services in the fertilizer and other chemical industries in the industrial of fertilizers, petrochemicals, agrochemicals, agro-industries, other chemical industries and services in agriculture and plantations sectors.

2. Supporting Activitiesa. Transportation Conducting business activities in the field of

transportation, expedition, and warehousing, as well as other activities which are the means of equipment to support or carry out the main business activities.

b. Agriculture and farming Conducting business in agriculture and plantation as

well as industrial management of agricultural and plantation products.

48






Pupuk Urea/Urea Fertilizer

Perusahaan memiliki dua pabrik pupuk urea dengan total kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1.140.000 ton/tahun.

The company has two urea fertilizer factories with the total production capacity of 1,140,000 tons/year.

Pupuk NPK/NPK Fertilizer

Perusahaan memiliki satu Pabrik Pupuk NPK Blending dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton/tahun dan satu Pabrik Pupuk NPK Granular dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton/tahun.

The Company has one NPK Blending and Granular NPK Fertilizer factories with a production capacity of 300,000 tons/year and 100,000 tons/year respectively.

Produk&Jasa yang DihasilkanProduct And Services

Pupuk Organik/Organic fertilizer

Perusahaan memiliki produk pupuk organik dengan merk “Organik Kujang” yang dihasilkan dari 26 pabrik yang dikelola oleh Perusahaan. Sebanyak 26 pabrik tersebut berlokasi di beberapa daerah di Jawa Barat, di antaranya daerah Banjar, Garut dan Sumedang. Semua pabrik tersebut didirikan oleh pengusaha lokal dengan sistem lisensi merk. Total kapasitas produksi Pupuk Organik PT Pupuk Kujang saat ini adalah 120.000 ton/ tahun.

The company has organic fertilizer products under the brand “Organik Kujang” which is produced from 26 factories managed by the Company. All factories are located in several areas in West Java, including Banjar, Garut and Sumedang. All these factories are established by local entrepreneurs under the brand license system. Total production capacity of the Organic Fertilizer is 120,000 tons/year.

Amoniak/Ammonia

Total kapasitas produksi amoniak mencapai 660.000 ton/tahun.

The Company’s total ammonia production capacity reaches 660,000 tons/year.

49






Pupuk Urea (subsidi)Urea (subsidy)

• Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi• Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih• Memiliki rumus kimia NH2 CONH2• Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis)• Mengandung Unsur hara N sebesar 46% • Standar SNI-2810-2010 • Berwarna merah jambu (pink)• Contains high level Nitrogen (N) • Shaped white crystal grains • Has the chemical formula of NH2 CONH2 • Easily soluble in water and it is very easy to absorp water (hygroscopic) • Contains Nutrients N by 46% • Standard ISO-2810-2010 • Pinkish (pink)

Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang NPKPhonska Marketed and sold under the brand of NPKPhonska

• Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang NPKPhonska• Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P205) sebesar 15%, Kalium (K20):

15%, dan Sulfur (S) sebesar 10% • Berbentuk Granul • Berwarna merah muda (pink) • Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis)• Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg• Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” • Marketed and sold under the brand NPKPhonska • Contains Nitrogen (N) by 15%, Phosphate (P205) by 15%, Potassium (K20): 15%,

and sulfur (S) by 10% • Shaped granules • Pinkish (pink) • Easily soluble in water and it is very easy to absorp water (hygroscopic) • Packed in 50 kg bags with contents • There is the inscription “Government Subsidized Fertilizer”

• Mengandung C Organik sebesar 12,30%, C/N Ratio sebesar 15,19, pH sebesar 8,03 dan Kadar air sebesar 8,16%

• Berbentuk Granul • Berwarna keabu-abuan• Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg• Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah Pupuk Petroganik (subsidi)” • Contains organic C amounted to 12.30%, C / N ratio of 15.19, a pH of 8.03 and a

water content of 8.16% • Shaped granules • Grayish • Packed in 40 kg bags with contents • There is the inscription “Government Subsidized Fertilizer Petroganik Fertilizer

(subsidized)”

• Mengefektifkan penyerapan hara dari akar• Meningkatkan pertumbuhan bibit kakao• Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit bercak daun pada kakao• Making effective nutrient absorption from the roots • Improving cocoa seedling growth • Improving resistance to leaf spot disease on cocoa

50






Nitrea adalah nama dagang dari pupuk Urea yang diproduksi oleh PT Pupuk Kujang. Urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.

Pupuk ini termasuk salah salah satu jenis pupuk higroskopis terutama bentuk prill sehingga lebih mudah menguap di udara. Bahkan pada kelembaban 73%, urea sudah dapat menarik uap air dari udara sehingga mudah larut dalam air serta mudah diserap oleh tanaman.

Nitrea is a trade name of urea fertilizer produced by PT Pupuk Kujang. Urea is a substance that helps the growth of plants. Urea fertilizer is made chemically containing quite high nitrogen levels. The majority of urea fertilizer on the market contains nutrients nitrogen (N) content of 46%. That is, for every 100 kilograms of urea, it contains 46 kilograms of nitrogen in it.

This fertilizer is among one particularly hygroscopic fertilizer in prill form so that it is more volatile in the air. Even at 73% humidity, urea can already draw moisture from the air so it is easily soluble in water and easily absorbed by plants.

Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %.

Pupuk Kalium (KCl) berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batang tanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan karbohidrat pada buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

The main content of precipitated calcium mine is KCl and a little bit of K2SO4. This is because it is generally mixed with other materials such as dirt, this fertilizer should be purified first. Results of purification contains up to 60% K2O.

Potassium fertilizer (KCl) serves to reduce the negative effects of fertilizer N, strengthen the stems of plants, as well as increase the formation of green and carbohydrates in the fruit and plant resistance to disease.

• Mudah cara pemberiannya• Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit• Meningkatkan efisiensi pemupukan• Meningkatkan produktivitas dan hasil mutu• Meningkatkan kesuburan dan kelestarian tanah• Easy way of administration• Increasing plant resistance to pests and diseases • Increasing efficiency fertilization• Increasing productivity and quality results• Improving soil fertility and sustainability

51






• Bion-Up berfungsi untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara makro esensial nitrogen dan fosfat serta menstimulasi pertumbuhan tanaman melalui fitohormon yang dihasilkan mikroba di dalam pupuk hayati Bion-UP.

• Bion-Up mengandung konsorsium mikroba menguntung kan dimana potensi setiap mikroba telah diuji melalui penelitian laboratorium baik uji in vitro maupun uji hayati (bioassay), serta percobaan rumah kaca dan lapangan.

• Mengandung mikroba yang dapat memproduksi fitohormon Auksin, Sitokinin dan Giberelin untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

• Bion-Up functions to improve the availability of essential macro nutrients nitrogen and phosphate as well as to stimulate the growth of plants through tohormon produced by microbes in biological fertilizer Bion-UP.

• Bion-Up contains microbial consortia that are advantageous in that the potential of each microbe has been tested through both laboratory research and testing in vitro biological tests (bioassays), as well as greenhouse and field experiments.

• It contains microbes that produce tohormon auxin, cytokinins and Giberelin to support plant growth.

• Beradaptasi baik pada dataran medium.• Kehadiran varietas ini sebagai alternatif petani dalam memilih cabe berumur

pendek dengan produktivitas tinggi.• Prospektif dikembangkan oleh agro industri benih hortikultura.• Adapted to the plains of the medium. • The presence of these varieties as farmers’ alternatives in choosing their

short growth period chili with high productivity. • Prospective developed by the agro-industry horticultural seeds.

• Daya Tumbuh tinggi• Kemurnian benih hingga 99,9%• Potensi produksi 8-9 Ton/Ha• High Power Grow • Seed purity up to 99.9% • Potential production of 8-9 tons / ha

52






Cakupan UsahaScope Of The Business

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 17/MDAG/ PER/6/2011, tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Surat Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus 2011 bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 2011, pemasaran seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat menjadi tanggung jawab PT Pupuk Kujang.

Fasilitas dan Infrastuktur Perusahaan

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Perusahaan memiliki: 1. Pabrik utilitas (Kujang 1A dan 1B) 2. Pabrik ammonia (Kujang 1A dan 1B) 3. Pabrik urea (Kujang 1A dan 1B) 4. Pengantongan 5. Gudang 6. Pabrik Pupuk NPK

According to Minister of Trade Decree No. 17/MDAG/PER/6/2011 on Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer, and Letter of President Director of PT Pupuk Sriwidjaja No. U-909/A00000.UM/2011 dated 11 August 2011, stated that since 1 September 2011, Pupuk Kujang is responsible for marketing of all areas of West Java Province.

Fasilitas dan Infrastuktur Perusahaan

In conducting its operations, the Company has:1. Utility factories (Kujang 1A and 1B)2. Ammonia factory (Kujang 1A and 1B)3. Urea factory (Kujang 1A and 1B)4. Packaging5. Warehouse6. NPK Fertilizer Factory

53






54






Visi dan Misi PerushaanVision And Mission

Visi/VissionMenjadi industri kimia dan pendukung pertanian yang berdaya saing dalam skala nasional.Being a competitive chemical and agricultural support industry in a national level.

Misi/MissionMenghasilkan produk bermutu dan melakukan perdagangan yang berdaya saing tinggi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.Produce high quality products and conduct highly competitive trades by prioritizing customer satisfaction.

Komitmen Pelaksanaan Visi dan MisiCommitment to the Implementation of Vision and Mission

Visi dan Misi tersebut telah disampaikan kepada Pemegang Saham PT Pupuk Kujang dan Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang sebagaimana dalam surat Direktur Utama PT Pupuk Kujang masing-masing No. 3864/PK/DU/ XI/2013, No. 3865/PK/DU/XI/2013 dan No. 3866/PK/DU/XI/2013 tanggal 26 November 2013 perihal perubahan Visi dan Misi Perusahaan.

The vision and mission have been submitted to Shareholders and the Board of Commissioners of Pupuk Kujang as stated in the letter of President Director of Pupuk Kujang No. 3864/PK/DU/XI/2013, No. 3865/PK/DU/XI/2013 and No. 3866/PK/DU/XI/2013 dated 26 November 2013 regarding the Change of Vision and Mission of the Company.

55






Nilai-Nilai PerusahaanThe Company Values

Untuk mengujudkan visi dan misi Perusahaan, Perusahaan menanamkan nilai-nilai yang dijadikan landasan bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Nilai-nilai Perusahaan tersebut disingkat menjadi SIAP, yaitu: To realize its vision and mission, the Company has set values that serve as the basis from which all employees refer to when they are doing their jobs and responsibilities. The values are:

S

I

A

P

Selamat/Safety• Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta mempedulikan lingkungan. • Menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas denga efektif dan efisien.• Prioritize health and safety as well as care about the environment.• Utilize limited company resources effectively and efficiently.

Integritas/Integrity• Melakukan pekerjaan dengan jujur, benar dan tepat. • Memenuhi komitmen atau perjanjian kepada pelanggan. • Menghargai orang berprestasi.• Execute the job honestly, correctly and appropriately.• Fulfill the commitments or agreements to customers.• Appreciate the staff based on achievement.

Adaptif/Adaptive• Mendayagunakan inovasi dan kreativitas karyawan. • Mengantisipasi perubahan dalam lingkungan usaha. • Secara terus-menerus memperbaiki cara kerja. • Menggunakan sumber daya dari luar untuk mencapai tujuan.• Leverage staff and officials’ innovation and creativity.• Anticipate changes in the business environment.• Improve constantly.• Utilize external resources.

Pelanggan/Customer• Memperoleh kepercayaan pelanggan. • Membangun aliansi strategis dengan organisasi lain.• Gain customer trust.• Build strategic alliances with other organizations.

56






Sasaran Dan Strategi PerusahaanCompany Targets And Strategy

Tahapan Pencapaian Visi PT PUPUK Kujang

Visi yang ditetapkan PT Pupuk Kujang direncanakan akan Tercapai pada tahun 2019. Memperhatikan visi PT Pupuk Kujang dan berdasarkan posisi Perusahaan saat ini serta karakteristik kegiatan usaha Perusahaan yang bersifat PSO (public service obligation) dan kegiatan usaha komersial, maka untuk mencapai visi perusahaan, dalam beberapa kondisi yang bersifat spesifik, strategi dan program perusahaan akan dirancang secara khusus untuk tujuan spesifik pada masing-masing karakteristik kegiatan usaha tersebut. Secara umum, tahap pertama (jangka pendek dan menengah) dalam proses pencapaian visi perusahaan adalah bergerak keluar dari posisi saat ini, dan tahap kedua (jangka panjang) perusahaan bergerak menuju posisi dan visi yang diharapkan. Memperhatikan hal-hal tersebut diatas, maka strategi perusahaan dibagi dalam 2 tahapan pelaksanaan, yaitu tahap konsolidasi yang dilaksanakan pada periode tahun 2015-2016, dan tahap pengembangan untuk periode 2017-2019.1. Tahap Konsolidasi (Periode Tahun 2015-2016)

Dalam 2 tahun pertama perusahaan melakukan pembenahan dan perbaikan sumber daya internal (turnaround), mengatasi kelemahan dan merubah menjadi kekuatan disamping meningkatkan kekuatan yang telah ada. Strategi turnaround ini meliput: a. Lingkup kegiatan usaha – keuangan:

1) Menata kembali lini usaha perusahaan, meliputi lini usaha utama, lini usaha pendukung, lini usaha rintisan (baru), maupun lini usaha yang berada pada anak perusahaan;

2) menyederhanakan sistim dan prosedur untuk mempercepat internal proses; dan

3) meningkatkan c ost-effectiveness.

b. Lingkup proses - produksi: 1) Meningkatkan kehandalan produksi untuk mencapai

design capacity; dan 2) Meningkatkan produktivitas asset.

c. Lingkup proses - pemasaran: 1) Melakukan strategic integration untuk mempertahankan

pangsa pasar; 2) Melakukan market penetration untuk produk dan jasa

dari lini usaha rintisan;

d. Lingkup organisiasi - manajemen kinerja: 1) Inisiasi penerapan manajemen kinerja secara holistik

dan terintegrasi dengan basis implementasi kerangka Malcolm Baldridge;

2) Meningkatkan kesadaran pengelolaan risiko dan pemetaan risiko secara selektif berdasarkan potensi risiko (hukum pareto).

2. Tahap Pengembangan (Periode Tahun 2017-2019)

Sedangkan dalam periode 3 tahun berikutnya perusahaan akan melakukan berbagai inisiatif yang bersifat selected growth, yaitu:

Stages of Realizing Pupuk Kujang’s Vision

The vision set by PT Pupuk Kujang is to be realized in 2019. With regards to Pupuk Kujang’s vision, and current position as well as business characteristics which is on public service obligation and commercial business activities, it is necessary to design specific strategy to address certain purpose. To realize its vision, PT Pupuk Kujang needs to concentrate on specific conditions to design strategies and corporate programs in an attempt to address the specific purpose of each characteristic of the business activity. In general, the Company designs two stages to realize its vision. The first stage, short and medium term, is formulated to to move out of the current position, and the second stage, long-term, is designed to move towards the expected position and vision. Referring to the above matters, the company’s strategy is divided into two stages of implementation, namely the consolidation stage, for the period of 2015-2016, and the development stage, for the period of 2017-2019.

1. Consolidation Stage (Period of 2015-2016)

In the first 2 years, the company focused on improving internal resources revamping and improving internal resources (turnaround). This was to overcome and turn weaknesses into strengths as well as to strengthen the already strong components. This turnaround strategy includes:

a. Scope of business activity - Finance:1) Re-arrange the company’s business line. It covers

the main business line, supporting business line, pioneering (new) line, and line of business located in the subsidiaries;

2) Simplify the systems and procedures to accelerate internal processes;

3) Increase cost-effectiveness;

b. Scope of process - Production:1) Improve production reliability to achieve design

capacity;2) Increase asset productivity;

c. Scope of process - Marketing:1) Undertake strategic integration to maintain market;2) Conduct market penetration strategy for products and

services from the pioneering line;

d. Scope of organization - Performance Management:1) Initiate the implementation of performance management

holistically and integrated with the implementation base of Malcolm Baldridge framework;

2) Raise awareness of risk management and risk mapping selectively based on potential risks (pareto law).

2. Development Stage (Period Year 2017-2019)

In the next 3 years the Company will perform various selected-growth initiatives, namely:

57






a. Konsolidasi dalam melaksanakan pengembangan berkelanjutan atas hasil yang telah dicapai dalam tahap pertama;

b. investasi secara selektif pada unit usaha atau lini usaha yang dapat memberikan peningkatan nilai perusahaan (company value); dan

c. pengukuhan fokus lini usaha rintisan (baru) untuk dapat menjadi revenue stream baru yang potensial bagi perusahaan.

Secara Ringkas tahapan pelaksanaan strategi mencapai visi perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut:

1. Konsolidasi dalam melaksanakan pengembangan berkelanjutan atas hasil yang telah dicapai dalam tahap pertama:a. Lingkup kegiatan usaha - keuangan;b. lingkup proses - produksi;c. lingkup proses - pemasaran; dand. lingkup organisasi - manajemen kinerja.

3. Investasi secara selektif pada unit usaha atau lini usaha yang dapat memberikan peningkatan nilai Perusahaan (Company Value).

3. Pengukuhan fokus ini usaha rintisan (baru) untuk dapat menjadi revenue stream baru yang potensial bagi perusahaan.

1. Lingkup Kegiatan usaha-keuangana. Menata kembali lini usaha Perusahaan, meliputi lini usaha

utama, lini usaha pendukung, lini usaha rintisan (baru), serta lini usaha yang berada pada anak perusahaan.

b. Menyederhanakan sistem dan prosedur untuk mempercepat internal proses.

c. Meningkatkan cost effectiveness.2. Lingkup proses-produksi:

a. Meningkatkan kehandalan produksi untuk mencapai design capacity.

b. Meningkatkan produktivitas aset.3. Lingkup proses-pemasaran:

a. Melaukan strategic integration untuk mempertahankan pangsa pasar.

b. Melakukan Market penetration untuk produk dan jasa dari lini usaha rintasan (baru).

4. Lingkup organisasi - manajemen kinerjaa. Inisiasi penerapan manajemen kinerja secara holistik dan

terintegrasi dengan basis implementasi kerangka Malcolm Baldridge.

b. Meningkatkan kesadaran pengelolaan risiko dan pemetaan risiko secara selektif berdasarkan potensi risiko.

1. Activity scope of financial-business:a. Rearraging the business company that includes main business,

supporting business, new business and other business in the subsidiary companies.

b. Simplifying the system and procedure to quicken internal process.c. Improving cost effectiveness.

2. Production Process Scope:a. Improving the production reliability to achieve design capacity

production.b. Improving asset productivity.

3. Marketing-Process scope:a. Carrying out strategic integration to uphold the target market.b. Carrying out market penetration for product and service from new

business.4. Management-Organization Performance Scope

a. Initiating management performance application as a whole and integrated with the implementation base for Malcoplm Baldrige.

b. Improving risk management awarness and risk mitigation slectively according to the risk potentian (pareto law).

1. Consolidation in carrying out continous development from the achievef result in the first phase:a. Financial-business Activity Scope;b. production process scope;c. market-process scope; andd. organizatinal - management performance scope.

2. Selective invesment on work unit or work line which can add the company value.

3. Solidifying the focus of new business line to become the new potential revenue stream for the company

2014 2015 2016 2017 2018

Tahap I: KonsolidasiPhase I: Consolidation

Tahap II: PengembanganPhase II: Development

a. Consolidate in carrying out continuous development of the results achieved in the first stage;

b. Invest selectively in business units or lines of business that can provide increased company value;

c. Establish the focus on the pioneer (new) line of business to be potential new revenue streams for the company;

In summary, the stages of implementation of the strategy to achieve the company vision can be seen in the following figure:

58






Pohon Industri PengembanganIndustry Development Flow

Natural Gas 91 BBUTD

Natural Gas 104 BBUTD

Nitrogen Unit 700 Nm3/Hr

Argon Plant

Hyco Unit

Amonia 660.000

Amonia 2x330.000

Hayati Fertilizer 40.000 Liter/ Year

Urea 2x570.000

Urea 1.155.000

Steam & electricity H2 Recovery1.270 Nm3/hr

CO Purification 790 Nm3/Hr

CO

H2

Supporting Facillites

Steam Condensat

Powerpland Coal Based (2x150 TPH Steam)(25 MW Electricity)

Aqua Ammonia 1.920 Ton/Year

Co2 Plant

DRY Ice

Keterangan/ Notes

NGK Granular II, III, & IV 3x1000.000 Ton / Year

NPK Granular I 100.000 Ton/Year

Existing

NPK Blending 300.000 Ton / Year

NPK Tablet 528 Ton / Year

Nitro Acid 55.000 Ton/Year

Amonium Nitrat 36.000 Ton/Year

Nitro Acid 92.500 Ton/Year

Amonium Nitrat 100.0000 Ton/Year

Formic Acid 10.000 Ton/Year

Hydrogen Peroxide22.000 Ton/Year

Hydrogen Peroxide22.000 Ton/Year

Catalyst1.100 Ton/Year

Industrial Estate140 Ha

Poliklinik

KCI Fertilizer

Asetic Acid

Bio Ethanol

DMA/DME Plant

Product Development

ProboticsPlant Services

Cattle Feed

Training Centre

Cow Dung

Paddy

Horticulture

Cow Farm20.000 Cattle

Seeds

Pepticide

Human Acid

Formic Acid 10.000 Ton/Year

Organic Fertilizer20.000 Ton/Year

Urea Fertilizer Plant

Future

59






Makna Dan Penjelasan Logo PerusahaanCompany Logo Meaning And Explanation

Makna Logo

1. Logo berbentuk perisai bermakna pelindung. 2. Sentra dari logo adalah Kujang senjata tajam rakyat Jawa

Barat mengandung makna kejayaan. 3. Lingkaran dalam logo:

• Lingkaran besar: Kebijakan Pemimpin • Lingkaran kecil: Kepatuhan yang Dipimpin

4. Bulatan-bulatan dalam lingkaran menunjukan bentuk butiran urea.

5. Bentuk padi pada batangnya di kiri kanan Kujang bermakna kemakmuran.

Makna Warna

Hijau : Kesuburan Kuning : Keagungan Putih : Kesucian Hitam : Keteguhan

Makna Angka

Sembilan butir pada masing-masing batangnya dan enam butir titik dalam lingkaran pada masing-masing sisi kanan dan kiri bermakna tanggal 9 bulan 6 (Juni) yaitu tanggal didirikannya PT Pupuk Kujang di tahun 1975.

Makna Logo

1. The shield symbolizes protector.2. The center of the logo is Kujang weapon of the people of

West Java which means glory.3. The circle in the logo:

• Big circle : Leader Policy• Small circle : Obedience

4. Small circles within the circle symbolize the shape of urea granules.

5. The shape of rice plants/paddy on the left of the right side of the Kujang symbolize prosperity.

Color Meaning

Green : FertilityYellow : MajestyWhite : PurityBlack : Strength

Number Meaning

Nine grains of the rice plant/paddy and six small circles on each side of the right and left mean the 9th (Day) of the 6th (Month). These numbers form the date of establishment of PT Pupuk Kujang, i.e., 9 June 1975.

60






Struktur Organisasi PerusahaanOrganizational Structure Of The Company

Satuan Pengawasan Intern

Departemen Pengawasan Operasional

Departemen pengawasan keuangan

Sekretariat Perusahaan

Departemen Hubungan Masyarakat

Departemen Hukum & Adm Perusahaan

Departemen Pengamanan

Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen

Resiko

Kantor Perwakilan Pupuk Kujang Jakarta

Departemen Program Kemitraan & Bina Lingkungan

Iyus Rusmana

Ade Cahya Kurniawan

Rubby Sidik Agustino

Supian Bin Odjo Satimi

Handi Rustian

Ujang Tresna

Ervi Bukti Bakti

Fera Purnama

Tri Margono Ariyanto A.

Ira Purnama Sari

Kompartemen Pemeliharaan

Departemen Pemeliharaan Lapangan

Departemen Pemeliharaan Listrik & Instrumen

Departemen Peralatan & Fabrikasi

Departemen Inspeksi

Departemen Perencanaan Pemeliharaan & Keandalan

Kompartemen Produksi

Departemen Produksi-Ia

Departemen Produksi-Ib

Departemen Pengawasan Proses

Departemen Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan

Hidup

Departemen Pengantongan & Produksi Npk

Direktur Produksi

Maryono

Adityagung Murbantoro

Zaki Faishal Aziz

Ariffianto

Muhammad Badri Halim

Raden Sulistyo

Bowo Hartono

Hadi Wiyono

Ardhimas Yuda Baskoro

Hadiyanto

Danang Siswantoro

Toni Gunawan

Zainal Fatoni

STAFSTAF

61






Direktur Utama

Kompartemen Pengadaan & Material

Departemen Pengadaan

Departemen Material

Departemen Konstruksi

Departemen Pelayanan Umum

Kompartemen Teknik & Pengembangan

Departemen Pengembangan

Departemen Rancang Bangun

Departemen Teknologi Informasi & Komunikasi

Departemen Riset

Nugraha Budi Eka Irianto

Direktur Teknik & Pengembangan

Hanggara Patrianta

Sukamto

Iwan Daru Sukmana

Syarifudin

Edwin Iskandar M

Arlyza Eka Wijayanti

Pranoto Adi

Dady Rahman

Misno

Jondra

Dadang Supriadi

STAF

Kompartemen Pemasaran & Penjualan

Kompartemen Sumber Daya Manusia

Departemen Perencanaan & Pengembangan Sumber Daya

Manusia

Departemen Perencanaan & Promosi

Departemen Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Departemen Sarana Penjualan

Departemen Kesehatan

Departemen Penjualan Pso

Departemen Manajemen Departemen Penjualan Korporasi

Departemen Pemasaran & Penjualan Retail

Direktur Sumber Daya Manusia & Pemasaran

Indra Armansyah

Bambang Wiyono

Yana Nurahmad Haerudin Shohib Zamal Nurdin

Febri Rubragandi N. Catur Suhermanto

Destitia Andalusi Fickry Martawisuda

Rosy Indra Saputra Hikmat Rachmatullah

Fian Adi Nugraha

Teguh Hidayat P.

STAF

Kompartemen Adm. Keuangan

Departemen Anggaran

Departemen Keuangan

Departemen Akuntansi

Direktur Keuangan

Rita Widayati

Achmad Setiawan

Dede Sopian

Yara Budhi Widowati

Firman Ariangga

STAF

62






Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners Profiles

GusrizalKomisaris UtamaThe President Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Padang, 20 Januari 1964 (53 tahun), berdomisili di Jakarta Pusat. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1989), dan gelar MSc, Shipping Management dari World Maritime University, Maima, Sweden (tahun 1998).

Memulai karir di PT Pertamina (Persero) dan pernah menduduki jabatan sebagai President Commissioner PT Pertamina Tongkrang (2008-2009), menjabat sebagai President Commissioner di Patra Teknik (2009-2012), President Commissioner di PT Badak NGL (2010-2013), President Commissioner Pertamina EP, Cepu (2011-2012).

Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Kujang sejak 20 April 2016 melalui Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 03 tanggal 20 April 2016.

Gusrizal is Indonesian citizen who was born in Padang, 20 January 1964 (52 years old). He lives in Central Jakarta. He earned his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung (1989), and Master Degree on Shipping Management from World Maritime University, Maima, Sweden (1998).

He started his career in PT Pertamina (Persero) and served as President Commissioner of PT Pertamina Tongkrang (2008-2009). Then, he served as President Commissioner in Patra Teknik (2009-2012), President Commissioner at PT Badak NGL (2010-2013), and President Commissioner of Pertamina EP, Cepu (2011-2012).

He was appointed the President Commissioner of PT Pupuk Kujang since 20 April 2016 through the Notarial Act of Extraordinary General Shareholders Meeting of PT Pupuk Kujang No. 03 April 20, 2016.

63






Parluhutan Hutahaean Komisaris Commissioner

Warga negara Indonesoa, lahir di Balige, 28 September 1956 (60 tahun), berdomisili di Jakarta Barat. Meraih gelar Sarjana di bidang dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1981) dan Gelar Magister dari Michigan State University, East Lansing, USA (1988).

Pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Analisa Belanja Negara, Badan Analisa Fiskal, Departemen Keuangan pada tahun 2003, saat ini menjabat sebagai Direktur Anggaran I, Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 14 Januari 2011 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 03 tanggal 20 April 2016.

Parluhutan Hutahaean is an Indonesian citizen who was born in Balige, on 28 September 1956 (60 years old). He lives in West Jakarta. He got his Bachelor’s degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta (1981) and Master’s Degree from Michigan State University, East Lansing, USA (1988).

He served as the Head of the Center for National Expenditure Analysis, Fiscal Analysis Agency, Department of Finance in 2003. Currently he is also serving as Director of Budget I, Directorate General of Budget of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

He was appointed the Commissioner of PT Pupuk Kujang since 14 January 2011 and reappointed in accordance to Notarial Act of Extraordinary General Shareholders Meeting of PT Pupuk Kujang No. 03 dated on 20 April 2016.

64






Winarno Tohir Komisaris Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Indramayu, 5 Januari 1957 (60 tahun), berdomisili di Indramayu. Meraih gelar Sarjana Muda dari Akademi Pertanian Tanjungsari tahun 1982, gelar Sarjana di bidang Sosial Ekonomi Pertanian dari Sekolah Tinggi Pertanian Tanjung Sari Sumedang, Jawa Barat (1990).

Usai lulus, mengikuti program magang Pertanian di Propinsi Fukui, Jepang selama 9 bulan dan menjadi tenaga ahli FAO Roma di Gambia Afrika selama 3 bulan. Menjabat sebagai Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional selama 3 periode, Ketua Umum Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan), Wakil Ketua Yayasan Amal Masyarakat Pertanian Indonesia (Yampi).

Menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 14 Januari 2011, yang merupakan periode pertama masa jabatan, dan diangkat kembali melalui Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 04 tanggal 21 April 2014.

Winarno Tohir is an Indonesian citizen who was born in Indramayu on 5 January 1957 (59 years old). He lives in Indramayu. He earned his Diploma from Tanjungsari Agricultural Academy in 1982, and a Bachelor degree in Agricultural Socio-Economics from Sekolah Tinggi Pertanian Tanjung Sari, Sumedang, West Java (1990).

After graduation, he joined the Agricultural Internship program in Fukui Province, Japan for 9 months and became the FAO Roma expert in Gambia Africa for 3 months. He took office as the Chairman of the National Farmers-Fishers Contact Group (KTNA) for 3 periods. Subsequently he served as a Chairman of Induk Tani Nelayan, and Vice Chairman of Yayasan Amal Masyarakat Pertanian Indonesia.

He was appointed the Commissioner of PT Pupuk Kujang since 14 January 2011 at his first term of office. He was reappointed through Notarial Act of General Meeting of Shareholders No. 04 dated on 21 April 2014.

65






Ammarsjah Komisaris Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Medan, 18 Maret 1965 (52 tahun), berdomisili di Medan. Menyelesaikan studi Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tahun 1989 dan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tahun 1998. Melanjutkan pendidikan Program Kebijakan Politik Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013.

Bergabung dengan Departemen Perhubungan Republik Indonesia tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Staf Khusus Menteri. Menjadi Direktur Utama PT Cempaka Reka sejak tahun 2012.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 20 April 2016, berdasarkan Akta No. 03 tanggal 20 April 2016 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang.

Amarsjah is an Indonesian citizen who was born in Medan, 18 March 1965 (51 years old). He lives in Medan. He got his Bachelor Degree from Department of Electrical Engineering, Institut Teknologi Bandung in 1989 and Institut Sains dan Teknologi Nasional in 1998. He continued his education on Political Policy Program of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, Indonesia University in 2013.

He worked in the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia in 2009 with the last position as a Special Staff of the Minister. He hold office as the Managing Director of PT Cempaka Reka since 2012.

He was appointed the Commissioner of PT Pupuk Kujang since 20 April 2016, based on Notarial Act No. 03 dated on 30 April 2016 on Report of Extraordinary Meeting of General Shareholders of PT Pupuk Kujang.

66






Maulana Yusuf Singedekane Komisaris Commissioner

Warga negara Indonesia, lahir di Palembang, 6 Februari 1949 (68 tahun), berdomisili di Tangerang Selatan. Menyelesaikan studi Strata 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya (1977), gelar Magister Management dari LABORA Jakarta (2001).

Bergabung dengan Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 1978 dengan jabatan terakhir sebagai Widyaiswara Madya Pusdiklat Departemen PU. Sebelumnya menjadi Komisaris di PT Pupuk Sriwijaya dari tahun 2011.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 21 April tahun 2014, yang merupakan periode pertama masa jabatan, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 04 tanggal 21 April 2014.

Maulana Yusuf Singedekane is an Indonesian citizen who was born in Palembang, 6 February 1949 (67 years old). He lives in South Tangerang. He earned his Bachelor Degree from Department of Civil Engineering at Sriwijaya University (1977) and continued his Magister Management from LABORA Jakarta (2001).

He worked at the Department of Public Works in 1978 with the last position as Medium Trainer in Centre for Education and Training (Pusdiklat) of the Ministry of Public Works of the Republic of Indonesia. He took office as a Commissioner of PT Pupuk Sriwijaya from 2011.

He was appointed the Commissioner of PT Pupuk Kujang since 21 April 2014, which is the first term of office, referring to the Notarial Act of Reports of General Meeting of Shareholders No. 04 dated on 21 April 2014.

67






Profil DireksiThe Board Of Directors Profile

Nugraha Budi Eka Irianto Direktur Utama President Director

Warga negara Indonesia, lahir di Kalianget, 17 November 1962 (54 tahun), berdomisili di Jakarta Selatan. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1986).

Memulai karir di PT Pupuk Kalimantan Timur pada tahun 1986 hingga menjabat sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kalimantan Timur (2010-2012). Tahun 2012 dirinya didaulat untuk menjadi Direktur Investasi dan Pengembangan di PT Pupuk Indonesia (Persero) (2012-2016).

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kujang sejak tanggal 13 Januari 2016 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 01 tanggal 13 Januari 2016.

Nugraha Budi Eka Irianto is an Indonesian citizen who was born in Kalianget, 17 November 1962 (54 years old). He lives in South Jakarta. He obtained his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Institut Teknologi Bandung (1986).

He started his career in PT Pupuk Kalimantan Timur in 1986. There, he served as the Director of Production from 2010-2012. In 2012 he took office as the Director of Investment and Development at PT Pupuk Indonesia Holding Company (2012-2016).

He was appointed the President Director of PT Pupuk Kujang dated on 13 January 2016 referring to the Notarial Act of Extraordinary Meeting of General Shareholders of PT Pupuk Kujang No. 01 dated on 13 January 2016.

68






Maryono Direktur Produksi Director of Production

Warga negara Indonesia, lahir di Blora, 19 Januari 1972 (45 tahun), berdomisili di Cikampek. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1997) dan Magister Manajemen dari STIE Prasetiya Mulya Jakarta (2015).

Memulai karir di PT Pupuk Kujang pada tahun 1997 hingga menjabat sebagai General Manager Produksi PT Pupuk Kujang (2015-2016).

Menjabat sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kujang sejak 13 Januari 2016 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 01 tanggal 13 Januari 2016.

Maryono is an Indonesian citizen who was born in Blora on 19 January 1972 (44 years old). He lives in Cikampek. He got his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta (1997) and Master of Management from STIE Prasetiya Mulya Jakarta (2015).

He started his career in PT Pupuk Kujang in 1997 and served as General Manager of PT Pupuk Kujang Production (2015-2016).

He was appointed the Director of Production of PT Pupuk Kujang since 13 January 2016 based on Notarial Act of Extraordinary Meeting of General Shareholders of PT Pupuk Kujang No. 01 dated January 13, 2016.

69






Indra Armansyah Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Director of Human Resources and General Affairs

Warga negara Indonesia, lahir di Muara Enim, 21 April 1962 (55 tahun), berdomisili di Palembang. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Sriwidjaja, Palembang (1989) dan Gelar Magister Manajemen dari Universitas Tridinanti Palembang (2005).

Memulai karir di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada tahun 1989 hingga menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern PT Pupuk Sriwidjaja (1989-2016).

Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum PT Pupuk Kujang sejak 13 Januari 2016 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 01 tanggal 13 Januari 2016.

Indra Armansyah is an Indonesian citizen who was born in Muara Enim, 21 April 1962 (54 years old). He lives in Palembang. He obtained his Bachelor degree in Accounting Economics from Sriwidjaja University, Palembang (1989) and Master of Management Degree from Tridinanti University of Palembang (2005).

He started his career at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in 1989 and served as the Head of Internal Control Unit of PT Pupuk Sriwidjaja (1989-2016).

He was appointed the Director of Human Resources & General of PT Pupuk Kujang since 13 January 2016 based on Notarial Act of Extraordinary Meeting of General Shareholders of PT Pupuk Kujang No. 01 dated on 13 January 2016.

70






Hanggara Patrianta Direktur Teknik dan Pengembangan Director of Engineering and Development

Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta, 26 Oktober 1965 (51 tahun), berdomisili di Bekasi. Memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1990).

Memulai karir di PT Pupuk Kalimantan Timur pada tahun 1990. Sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Kaltim 4 dan terakhir menjadi GM Teknologi & Manufacturing PT Pupuk Indonesia (Persero) (2011-2016).

Menjabat sebagai Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang sejak 13 Januari 2016 berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang No. 01 tanggal 13 Januari 2016.

Hanggara Patrianta is an Indonesian citizen who was born in Yogyakarta on 26 October 1965 (51 years old). He lives in Bekasi. He got his Bachelor degree in Chemical Engineering Department at Gadjah Mada University, Yogyakarta (1990).

He started his career at PT Pupuk Kalimantan Timur in 1990. He served as Head of Department of Operations of East Kalimantan 4 and became General Manager of Technology & Manufacturing at PT Pupuk Indonesia Holding Company (2011-2016).

He was appointed the Director of Engineering & Development of PT Pupuk Kujang since 13 January 2016 based on the Notarial Act of Extraordinary Meeting of General Shareholders of PT Pupuk Kujang No. 01 dated on 13 January 2016.

71






Rita Widayati Direktur Komersil Commercial Director

Warga negara Indonesia, lahir di Trenggalek, 10 Mei 1978 (39 tahun), berdomisili di Tangerang Selatan. Memperoleh gelar DIII Akuntansi dari STAN Jakarta (1998) dan gelar Sarjana Akuntansi dari kampus yang sama (2000).

Memulai karirnya sebagai auditor pengawas keuangan BUMN di Badan Pemeriksa Keuangan (1998-2001), lalu menjabat Kepala Unit Akuntansi (Manager), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2000-2004). Kemudian, bergabung dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan jabatan antara lain sebagai Kepala Grup Divisi Restrukturisasi dan Revitalisasi (2009-2013) dan Kepala Unit Keuangan dan Akuntansi (2004-2009), lalu menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan di PT Pindad (2013-2014) dan Direktur Keuangan di Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) (2014-2015).

Menjabat sebagai Direktur Komersil PT Pupuk Kujang melalui Surat RUPS LB tertanggal 18 Mei 2016.

Rita Widayati is an Indonesian citizen who was born in Trenggalek on 10 May 1978 (38 years old). She lives in South Tangerang. She receives her Diploma Degree in Accounting from STAN Jakarta (1998) and a Bachelor degree in Accounting from the same campus (2000).

She started her career as a finance auditor of State-Owned Enterprise at the Badan Pemeriksa Keuangan (State Audit Board) (1998-2001). Subsequently, she served as the Head of Accounting Unit (Manager) in Badan Penyehatan Perbankan Nasional (Indonesian Bank Restructuring Agency) (2000-2004). Then, she took office at PT Perusahaan Pengelola Aset on the position of the Head of Restructuring and Revitalization Division Group (2009-2013) and Head of Finance and Accounting Unit (2004-2009). In 2013-2014, she served as the Director of Administration and Finance at PT Pindad and then in 2014-2015, she took office as Finance Director of Perum LPPNPI (Indonesian Aviation Navigation Service Provider).

She was appointed the Commercial Director of PT Pupuk Kujang through Letter of the Extraordinary Meeting of General Shareholders dated on 18 May 2016.

72






Pejabat EksekutifSenior Officers Profile

Iyus Rusmana Sekretaris Perusahaan Company Secretary

Warga negara Indonesia, lahir di Bandung, 30 Juni 1963. Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Januari 2014. Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1987.

Sebelum ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan, ia menjabat sebagai Manager Pengadaan (2012-2014), Manager Pelayanan Jasa (2011-2012), Manager Konstruksi (2009-2011), Kepala Divisi Konstruksi (2004-2009), Staf Madya II pada Kepala Biro Engineering Kujang - IB (2003-2004), Kepala Dinas Jasa Teknik (1995-2003), Staf Muda II pada Kepala Biro Rancang Bangun (1991-1995), Staf Muda III pada Kepala Biro Rancang Bangun (1989-1991).

Iyus Rusmana is an Indonesian citizen who was born in Bandung on 30 June. He was appointed the Company Secretary since January 2014. He got his Bachelor Degree from the Faculty of Engineering, Department of Civil Engineering at Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1987.

Prior to his appointment as Corporate Secretary, he served as Procurement Manager (2012-2014), Service Manager (2011-2012), Construction Manager (2009-2011), Head of Construction Division (2004-2009), Second Class Medium Staff to the Head of Engineering Bureau of Kujang-IB (2003-2004), Head of Engineering Services (1995-2003), Second Class Junior Staff II to the Head of Development Design Bureau (1991-1995), Third Class Junior Staff to the Head of Design Bureau (1989-1991).

73






Fera Purnama Kepala Satuan Pengawasan InternHead of Internal Supervisory Unit

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, 8 Februari 1972. Ditunjuk sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan strata 1 (S1) Universitas Trisakti pada tahun 1997.

Sebelum ditunjuk sebagai Pjs. Kepala Satuan Pengawasan Intern, ia menjabat sebagai Manager Anggaran (2012-2016), Pjs. Manager Anggaran (2011-2012), Superintendent Pajak & Penagihan Biro Keuangan (2010-2011), Pjs. Superintendent Pajak & Penagihan Biro Keuangan (2009-2010), Supervisor Penagihan Non Urea Bag. Pajak & Penagihan (2008-2009), Pjs. Supervisor Penagihan Non Urea Bag. Pajak & Penagihan (2007- 2008), dan Staf Muda III pada Kepala Biro Keuangan.

Fera Purnama is an Indonesian citizen who was born in Bandung on 8 February 1972. He was appointed the Head of Internal Audit Unit since March 2016. He graduated from Trisakti University in 1997.

Prior to his appointment as the Interim Head of Internal Supervisory Unit, he served as Budget Manager (2012-2016), Interim Budget Manager (2011-2012), Superintendent Tax & Billing of Bureau of Finance (2010-2011), Interim Superintendent Tax & Billing of Bureau of Finance (2009-2010), Non Urea Billing Supervisor, Department of Taxes & Billing (2008-2009), Interim of. Non Urea Billing Supervisor, Department of Taxes & Billing (2007- 2008), and Third Class Juior Staff to the Head of Bureau of Finance.

74






Adityagung MurbantoroGeneral Manager ProduksiGeneral Manager of Production

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Banjarnegara, 6 Juli 1972. Ditunjuk sebagai General. Manager Produksi sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1997 dan memperoleh gelar Master dari Institut Teknologi Bandung pada 2002.

Sebelum ditunjuk sebagai General Manager Produksi, ia menjabat sebagai Manager Pengawasan Operasional (2014- 2016), manager Pengawsan Proses (2012-2014), Staf Madya III pada Manager Perencanaan & Pengendalian Proses (2011), Senior Process Enginer I (Staf Madya III) Pada Manager Pengawasan Proses (2009-2011), Kepala bagian Teknik Proses (2006-2009), Pjs. Kepala Bagian Teknik Proses (2005-2006), Staf Muda II Pada Kepala biro Pengawsan Proses (2003-2005), Staf Muda III pada Kepala Biro Pengawsan Proses (1998-2003).

Adityagung Murbantoro is and Indonesian citizen who was born in Banjarnegara on 6 July 1972. He was appointed the General Production Manager since March 2016. He got his Bachelor Degree from Gadjah Mada University in 1997 and received his Master degree from Institut Teknologi Bandung in 2002.

Prior to his appointment as General Manager of Production, he served as Operational Supervisory Manager (2014- 2016), Manager of Process Supervisory (2012-2014), Third Class Medium Staff to the Manager of Planning & Process Control (2011), First Class Senior Process Engineer (Third Class Medium Staff), Process Control Manager (2009-2011), Head of Process Engineering (2006-2009), Interim Head of Process Engineering (2005-2006), Second Class Junior Staff to the Head of Process of the Bureau of Supervision (2003-2005), Third Class Junior Staff to the Head of Process of the Bureau of Supervision (1998-2003).

75






Hadi WiyonoGeneral Manager PemeliharaanGeneral Manager of Maintenance

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Magetan, 19 desember 1961. Ditunjuk sebagai General Manager Pemasaran dan Penjualan sejak bulan Maret 2016.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik, Jurusan TeknikFisika di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 1986, dan memperoleh gelar Magister Bisnis Administrasi(MBA) di Institut Teknologi Bandung pada 2005.

Sebelum ditunjuk sebagai Pjs. General Manager Pemeliharaan, ia menjabat sebagai Staf Madya I pada General Manager Pemeliharaan (2014-2016), Staf Madya I pada general Manager Pemeliharaan, ditugaskan sebagai Direksi PT SKP (2006-2014), Manager Perencanaan & Pemeliharaan Listrik, Instrumen (2011- 2012), Manager Pemeliharaan Listrik & Instrumentasi (2007- 2009), Pjs. Kepala Divisi Pemeliharaan Listrik & Instrumentasi (2006-2007), Staf Madya II pada Kepala Biro Engineering Kujang I-B (2003-2006), Kepala Dinas Pemeliharaan Listrik – Divisi Pemeliharaan (1998-2003), Pjs. Kepala Dinas Pemeliharaan Listrik (1997-1998), Asisten Kepala Dinas Pemeliharaan Listrik (1992-1997), Pjs. Asisten Kepala Dinas Pemeliharaan Listrik (1991), Staf Muda II pada Kepala Divisi Pemeliharaan diperbantukan pada Dinas Instrumen & Telkom (1989-1990), dan Staf Muda III pada Kepala Divsi Pemeliharaan diperbantukan pada Dinas Instrumen & Telkom (1987-1989).

Hadi Wiyono is an Indonesian citizen who was born in Magetan on 19 December 1961. He was appointed the General Manager of Marketing and Sales since March 2016.

He received his Bachelor Degree from the Faculty of Engineering, Department of Physics Engineering from Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya in 1986, and obtained Master of Business Administration (MBA) degree at Institut Teknologi Bandung in 2005. Prior to his appointment as the Interim General Manager of Maintenance, he served as the First Class Medium Staff to the General Maintenance Manager (2014-2016), First Class Medium Staff to the General Maintenance Manager, Directors of PT SKP (2006-2014), Manager of Planning & Maintenance of Electricity and Instrumentation (2011-2012 ), Manager of Electricity & Instrumentation Maintenance (2007- 2009), Interim Head of Division of Electricity & Instrumentation Maintenance (2006-2007), Second Class Medium Staff to the Head of Bureau of Engineering Kujang I-B (2003-2006), Head of Electricity Maintenance Department - Maintenance Division (1998-2003), Interim Head of Department of Electrical Maintenance (1997-1998), Assistant Head of Department of Electrical Maintenance (1992-1997), Interim Assistant of Head of Department of Electricity Maintenance (1991), Second Class Junior Staff to the Head of Division of Maintenance, was assigned to the Instrument & Telecommunication Service (1989-1990), and Third Class Junior Staff to the Head of Division of Maintenance, assigned to Instrument & Telecommunication Service (1987-1989).

76






SukamtoGeneral Manager Teknik & Pengembangan General Manager of Engineering & Development

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Boyolali, 24 Juni 1963. Ditunjuk sebagai General Manager Teknik & Pengembangan sejak bulan bulan Januari 2014.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik, Jurusan TeknikKimia di Universitas Gadjah Mad (UGM) Yogyakarta pada 1986, dan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999. Sebelum ditunjuk sebagai General Manager Teknik & Pengembangan, ia menjabat sebagai Manager Penelitian & Pengembangan (2012-2014), Pjs. Manager Penelitian & Pengembangan (2011), Staf Madya II pada General Manager Teknik & Pelayanan Jasa Alih Tugas ke PT PIP (2009-2011), Staf Madya II pada Biro Pengembangan Alih Tugas ke PT PIP (2003- 2009), Staf Madya III pd Biro Pengembangan Alih Tugas ke PT PIP (1998-2003), Staf Muda I pd Biro Pengembangan Alih Tugas ke PT PIP (1992-1998), Staf Muda II pada Biro Pengembangan Alih Tugas ke PT PIP (1989-1992), Staf Muda III pada Biro Pengembangan Alih Tugas ke PT PIP (1989), Staf Muda III pada Biro Pengembangan (1987-1989).

Sukamto is an Indonesian citizen who was born in Boyolali on 24 June 1963. He was appointed the General Manager of Engineering & Development since January 2014.

He received his Bachelor Degree from the Faculty of Engineering, Department of Chemical Engineering at Gadjah Mada University (UGM) Yogyakarta in 1986, and obtained his Master of Management degree from Institut Teknologi Bandung in 1999. Prior to his appointment as the General Manager of Engineering & Development, he acted as the Manager of Research & Development (2012-2014), Interim Manager of Research & Development (2011), Second Class Medium Staff to the General Manager of Engineering & Task Transfer Service of PT PIP (2009-2011), Second Class Medium Staff of Bureau of Job Transfer Development of PT PIP (2003-2009), Third Class Medium Staff of Bureau of Job Transfer Development of PT PIP (1998-2003), First Class Junior Staff of Bureau of Job Transfer Development of PT PIP (1992-1998), Second Class Junior Staff of Bureau of Job Transfer Development of PT PIP (1989-1992), Third Class Junior Staff of Bureau of Job Transfer Development of PT PIP (1989), and Third Class Junior Staff of the Bureau of Development (1987-1989).

77






Pranoto Adi General Manager Pengadaan dan MaterialGeneral Manager of Procurement and Materials

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Ponorogo, 23 Juni 1963. Ditunjuk sebagai General Manager Pengadaan & Material sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin di Universitas Brawijaya pada 1987, dan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2003.

Sebelum ditunjuk sebagai General Manager Pengadaan & Material, ia menjabat sebagai General Manager Pemeliharaan (2006-2016), Manager Perencanaan & Pemeliharaan Mekanis (2006-2012), Kepala Divisi Pemeliharaan (2003-2006), Staf Madya II pada Kepala Kompartemen Produksi (2003), Kepala Dinas Perbengkelan Divisi Pemeliharaan (1996-2003), Asisten Kepala Dinas Perbengkelan (1991-1996), Staf Muda II pada Kepala Divisi Pemeliharaan diperbantukan pada Dinas Perbengkelan (1989-1990), Staf Muda III pada Kepala Divisi Pemeliharaan diperbantukan pada Dinas Perbengkelan (1987- 1989).

Pranoto Adi is an Indonesian citizen who was born in Ponorogo on 23 June 1963. He was appointed the General Manager of Procurement & Materials since March 2016. He got his Bachelor Degree from Faculty of Engineering, Department of Mechanical Engineering at Universitas Brawijaya in 1987, and obtained Master of Management from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 2003.

Prior to his appointment as General Manager of Procurement & Materials, he served as General Manager of Maintenance (2006-2016), Mechanical Planning & Maintenance Manager (2006-2012), Head of Maintenance Division (2003-2006), Second Class Medium Staff to the Head of Production Compartment (2003 ), Head of Department of Workshop of Maintenance Division (1996-2003), Assistant of Head of Department of Workshop (1991-1996), Second Class Junior Staff to the Head of Division of Maintenance, assigned to Department of Workshop (1989-1990), Third Class Junior Staff to Head of Division of Maintenance, assigned to Office of Workshop (1987- 1989).

78






Bambang WiyonoGeneral Manager Sumber Daya Manusia dan UmumGeneral Manager of Human Resources and General Affairs

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Klaten, 30 Juli 1967. Ditunjuk sebagai General Manager SDM & Umum sejak bulan Mei 2015. Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993.

Sebelum ditunjuk sebagai General Manager SDM & Umum, ia menjabat sebagai General Manager Produksi (2014-2015), Manager Pengawasan Proses (2014), Manager Produksi I-A (2006-2014), Kepala Dinas Ammonia I-A & Pemurnian CO Divisi Produksi (2006), Kepala Dinas Ammonia I & Pemurnian CO Divisi Produksi (2004-2006), Kepala Bagian Ekologi (2004), Pjs. Kepala Bagian Ekologi (2003-2004), Assisten Kepala Dinas Ammonia (2000-2003), Pjs. Assisten Kepala Dinas Ammonia (1999-2000), Staf Muda II pada Kepala Biro Pengawasan Proses diperbantukan pada Bagian Proses Engineering (1997- 1999), Staf Muda III pada Kepala Biro Pengawasan Proses diperbantukan pada Bagian Proses Engineering (1994-1997).

Bambang Wiyono is an Indonesian citizen who was born in Klaten on 30 July 1967. He was appointed the General Manager of Human Resources & General Affairs since May 2015.

He got his Bachelor Degree from Faculty of Engineering, Chemical Engineering Department at Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1993. Prior to his appointment as General Manager of Human Resources & General Affairs, he served as General Manager of Production (2014-2015), Process Supervision Manager (2014), Production Manager of IA (2006-2014), Head of Department of Ammonia IA & Purification of CO Production Division (2006), Head of Ammonia I & Purification of CO Production Division (2004-2006), Head of Ecology Section (2004), Interim Head of Ecology Section (2003-2004), Assistant of Head of Ammonia Service (2000-2003), Interim Assistant of Head of Office of Ammonia (1999-2000), Second Class Junior to the Head of Bureau of Process Supervision, assigned to Engineering Process Section (1997- 1999), Third Class Junior Staff to Head of Bureau of Process Supervision, assigned to Engineering Process Section (1994-1997).

79






Achmad SetiawanGeneral Manager Administrasi KeuanganGeneral Manager of Financial Administration

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 8 Agustus 1976. Ditunjuk sebagai Pjs.General Manager ADM. Keuangan sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Ekonomi Akuntansi di Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung pada 2002, dan memperoleh gelar Magister Bisnis Administrasi (MBA) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2013.

Sebelum ditunjuk sebagai Pjs. General Manager Adm. Keuangan, ia menjabat sebagai Staf Madya I pada general Manager Teknik & Pengembangan, alih tugas ke PT Kujang Sud Chemie Catalyst (2015-2016), Staf Madya I pada General Manager Teknik & Pengembangan, alih tugas ke PT Peroksida Indonesia Pratama (2013-2015), Manager Teknologi Informasi (2012-2013), Pjs. Manager Teknologi Informasi (2011-2012), Superintendent Penyusunan Anggaran-Biro Anggaran (2009-2011), Pjs. Superintendent Penyusunan Anggaran-Biro Anggaran (2008-2009), Staf Muda II pada Kepala Biro An ggaran (2006- 2008), Staf Muda II pada KKAK diperbantukan pada Kepala Biro Akuntansi (2005-2006), dan Staf Muda III pada KKAK diperbantukan pada Kepala biro Akuntansi.

Achmad Setiawan is an Indonesian citizen who was born in Jakarta on 8 August 1976. He was appointed the Interim General Manager of Financial Administration since March 2016.He received his Bachelor Degree from Accounting Economics at Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung in 2002, and obtained a Master of Business Administration from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 2013.

Prior to his appointment as the Interim General Manager of Financial Administration, he served as First Class Senior Staff to General Manager of Engineering & Development, assigned to PT Kujang Sud Chemie Catalyst (2015-2016), First Class Medium Staff to General Manager of Engineering & Development, transferred to PT Peroksida Indonesia Pratama (2013-2015), Information Technology Manager (2012-2013), Interim Information Technology Manager (2011-2012), Superintendent of Budgeting of Bureau of Budgeting (2009-2011), Interim Superintendent of Budgeting of Bureau of Budgeting (2008-2009), Second Class Junior Staff to Head of Bureau of Budgeting (2006-2008), Second Class Junior Staff at KKAK, assigned to Head of Bureau of Accounting (2005-2006), and Third Class Junior Staff at KKAK, assigned to Head of Bureau of Accounting.

80






Teguh Hidayat PGeneral Manager Pemasaran & PenjualanGeneral Manager of Marketing & Sales

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 1 Maret 1964. Ditunjuk sebagai General Manager Pemasaran & Penjualan sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Kristen Indonesia Jurusan Manajemen pada 1988.

Sebelum ditunjuk sebagai General Manager Pemasaran & Penjualan, ia menjabat sebagai General Manager Administrasi & Keuangan ((2014-2016), Staf Utama II pada Direktur SDM & Umum (2012-2014), Manager Pemasaran (2011-2012), Manager Sarana Penjualan (2011), Manager Penyediaan Angkutan & Pengelolaan Produk (2008-2011), Kepala Biro Anggaran (1992-1997), Pjs. Kepala Biro Anggaran (2004-2005), Staf Madya II pada Komp. Adm Keuangan (2004), Kepala Bagian Pengawasan pada Biro Anggaran (2003-2004), Kepala bagian Realisasi & Pengawasan Anggaran pada Biro Anggaran (1996-2003), Pjs. Kepala bagian Realisasi & Pengawasan Anggaran pada Biro Anggaran (1995-1996), Staf Muda II pada Komp. Adm Keuangan diperbantukan pada Biro Umum (1993-1995), dan Staf Muda III pada Komp. Adm Keuangan diperbantukan pada Biro Umum (1989-1993).

Teguh Hidayat is an Indonesian citizen who was born in Jakarta on 1 March 1964. He was appointed the General Manager of Marketing & Sales since March 2016. He got his Bachelor Degree from Department of Management in Universitas Kristen Indonesia in 1988.

Prior to his appointment as the General Manager of Marketing & Sales, he served as General Manager of Administration & Finance ((2014-2016), Second Class Senior Staff to the Director of Human Resources & General Affairs (2012-2014), Marketing Manager (2011-2012) 2011), Manager of Supply & Product Delivery (2008-2011), Head of Bureau of Budgeting (1992-1997), Head of Bureau of Budgeting (2004-2005), Second Class Medium Staff of Financial Administration (2004), Head of Bureau of Supervision Section in the Bureau of Budgeting (2003-2004), Head of Division of Budget Realization & Supervision at Bureau of Budgeting (1996-2003), Head of Division of Budget Realization & Supervision at Bureau of Budgeting (1995-1996), Second Class Junior Staff of Financial Administration, assigned to the General Bureau (1993-1995), Third Class Junior Staff of Financial Administration, assigned to the General Bureau (1989-1993).

81






Struktur Dan Komposisi Pemegang SahamStructure And Composition Of Shareholders

PT Pupuk Indonesia (Persero) 99,99%Yayasan Kesejahteraan

Warga Pupuk Kujang 0,01%

82






Entitas Anak Dan Entitas AsosiasiSubsidiaries And Associates

Daftar Entitas Anak List of Subsidiaries

No Nama PerusahaanCompany Name

AlamatAddress

Bidang UsahaField

Kepemilikan Saham

Ownership

Status OperasiOperation

Status

1 PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (PT KICK)

Jl. Jend. A. Yani No. 39 PO Box 62 Cikampek 41373, Jawa Barat, Indonesia Telp : (62-264) 7000 700: (62-264) 319 453Fax : (62-264) 313 114 Website : http://www.kikc.co.id E-mail : [email protected]

Kawasan IndustriIndustrial area 96,19% Sudah beroperasi

Operating

2 PT Sintas Kurama Perdana

Kawasan Industri Kujang Cikampek Jl. Jendral Ahmad Yani No. 39 PO Box 66, Cikampek 41373 Karawang–Jawa Barat–Indonesia Telp. (+62)264-313392, 312844, 313044 Faks. (+62)264-313043, 313044 Website: www.sintas90.co.id E-mail: [email protected]

Pabrikan asam formiatFormic Acid production 45,22% Sudah beroperasi

Operating

3 PT Multi Nitrotama Kimia Kantor Pusat Equity Tower 40th Floor Suite E Sudirman Central Business Disctrict (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 9 Jakarta 12190 Telp: (+62-21) 2903 5022 (Hunting) Fax: (+62-21) 2903 5021 Website: www.mnk.co.id Email: [email protected]

Produksi dan distribusi bahan peledak dan jasa

peledakanProduction and distribution of

explosive materials and explosion service

25,00% Sudah beroperasiOperating

4 PT Peroksida Indonesia Pratama

Kantor pusat Graha Purna Bhakti Building Jl. Jend. A. Yani No. 39, PO Box 53 Cikampek 41373, Karawang, Jawa-Barat, Indonesia Phone: 62-264-313 383; 313 387 Fax: 62-264-313 386 Website: www.ptpip.co.id Email: [email protected]

Produksi dan pemasaran hidrogen

peroksida.Hydrogen Peroxide

production and marketing.


6 PT Clariant Kujang Catalyst

Kantor Pemasaran: Bidakara Tower 2, 6th floor - Suite 601 Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jakarta 12870 – IndonesiaP: +62 21 8370 1020, 8370 1719 F: +62 21 8370 0410 Website: www.kujang-sud-chemie.com Email: [email protected]

Produksi katalisator industri pupuk, kilang minyak dan methanolProduction of catalyst for fertilizer, refinery

and methanol industries.


6 PT Pupuk Indonesia Energi

Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 – Indonesia Telp. 62-(21)-53654900. Fax. 62-21-5481755 Website: http://www.pupuk-indonesia.com Email: [email protected]

Energi serta optimalisasi

pemanfaatan sumber daya perseroan

Energy and optimization Company resources utilization


7 PT Pupuk Indonesia Pangan

Alamat Perusahaan: Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 – Indonesia Telp. 62-(21)-53654900. Fax. 62-21-5481755 Website: http://www.pupuk-indonesia.com Email: [email protected]

ketahanan panganFood Security 2,50% Sudah beroperasi

Operating

83






Entitas Anak dari PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

Daftar Entitas Anak List of Subsidiaries

No Nama PerusahaanCompany Name

AlamatAddress

Bidang UsahaField

Kepemilikan Saham

Ownership

Status OperasiOperation Status

1 PT Kujang Tirta Sarana (PT KTS) Jl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373 Phone (0264) 838 5835

Pengadaan, penjernihan dan

penyaluran air bersihProcurement,

purification and distribution of clean

water


2 PT Kujang Tatar Persada (PT KTP) Jl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373 Phone (0264) 838 6351

Penyaluran Suplai Listrik ke Kawasan

KIKCDistribution of

electricity supply to KIKC


Entitas Anak

1. PT KAWASAN INDUSTRI KUJANG CIKAMPEK (PT KIKC)

Sekilas Perusahaan Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1990 dengan akta Notaris Ny. Ida Rosida Suryana, SH dan telah beroperasi secara komersil sejak April 1991 serta telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar perseroan yaitu pada maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, dengan akta notaris No. 04 tanggal 27 Agustus 2008 dibuat dihadapan notaris Rochmat Fattah SH.

Bidang Usaha Bergerak di bidang pengelolaan lahan PT Pupuk Kujang yang berfungsi sebagai pendukung perusahaan afiliasi.

Bidang Usaha Kawasan Industri dengan fasilitas lahan seluas 110 Ha.

Manajemen Direktur : WaryotoDirektur Operasional : Priatmo Hardjono

Alamat PerusahaanJl. Jend. A. Yani No. 39 PO Box 62 Cikampek 41373, Jawa Barat, Indonesia Telp : (62-264) 7000 700 : (62-264) 319 453Fax : (62-264) 313 114 Website : http://www.kikc.co.id E-mail : [email protected]

2. PT SINTAS KURAMA PERDANA (PT SKP)

Sekilas Perusahaan Pabrik Asam Formiat didirikan dengan tujuan memanfaatkan Gas CO2 yang ada dalam gas proses pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT Pupuk Kujang. Asam Formiat digunakan sebagai koagulan pada industri karet, bahan penolong pada industri tekstil dan penyamakan kulit.

Subsidiary of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

Subsidiaries

1. PT INDUSTRIAL AREA KUJANG CIKAMPEK (PT KIKC)

Company OverviewThe company was established on 24 August 1990 by Notarial Act of notary of Ms. Ida Rosida Suryana, SH. and has been operating commercially since April 1991. This company’s articles of association has been amended several times, namely the purpose and objectives as well as the business activities, by Notarial Act No. 4 dated on 27 August 2008 witnessed by Notary Rochmat Fattah SH.

This company engages in land management of PT Pupuk Kujang which serves as a supporter of affiliated companies.

Business fieldsIndustrial Area with land of 110 Ha.

ManagementDirector : WaryotoDirector of Operations : Priatmo Hardjono

AddressJl. Jenderal A. Yani No. 39PO Box 62 Cikampek 41373,West Java, IndonesiaTel : (62-264) 7000 700; (62-264) 319 453Fax : (62-264) 313 114Website : http://www.kikc.co.idE-mail : [email protected]

2. PT SINTAS KURAMA PERDANA (PT SKP)

Company OverviewThe objective of the establishment of Formic Acid factory was for the utilizing the existing CO2 in the Ammonia and Utilities gas processing factories which is still idle in PT Pupuk Kujang. Formic Acid is used as a coagulant in rubber industry, auxiliary materials in the textile and leather tanning industries.

84






Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Januari 1986 dengan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH. Pabrik Asam Formiat mulai beroperasi komersil dengan kapasitas 11.000 MT per tahun sejak bulan Oktober 1988 dan dikelola oleh PT Sintas Kurama Perdana dan produksinya dipasarkan sebagian besar di dalam negeri, selebihnya diekspor.

Bidang UsahaPabrikan Asam Formiat

Manajemen Direktur Utama : Joko Suharto Direktur Keuangan : Hendry Qadrian

Alamat Perusahaan: Kawasan Industri Kujang CikampekJl. Jendral Ahmad Yani No. 39 PO Box 66, Cikampek 41373 Karawang–Jawa Barat–Indonesia Telp : (+62)264-313392, 312844, 313044 Faks : (+62)264-313043, 313044 Website : www.sintas90.co.id E-mail : [email protected]

3. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (PT MNK)

Sekilas Perusahaan Pabrik ini didirikan untuk memanfaatkan bahan baku berupa amoniak dari PT Pupuk Kujang dengan menghasilkan Amonium Nitrat. Amonium Nitrat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan peledak. Sebagai konsumen Amonium Nitrat adalah industri-industri pertambangan dan konstruksi.

Pabrik ini didirikan tanggal 10 April 1987 dgn Notaris Ny. Imas Fatimah, SH. Pabrik beroperasi sejak 1 Januari 1991 dan dikelola oleh PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) dengan kapasitas Asam Nitrat 55.000 ton per tahun dan Amonium Nitrat 33.000 ton per tahun.

Pada tanggal 23 Januari 2012 pabrik Asam Nitrat & Amonium Nitrat MNK-2 sudah berproduksi, operasi komersil MNK-2 ditetapkan tanggal 1 Februari 2012 dengan kapasitas produksi 100.000 MT/ton per tahun.

Bidang Usaha Produksi dan distribusi bahan peledak serta jasa peledakan.

Manajemen Direktur Utama : Charles Daniel Gobel Direktur Keuangan : Adhi Susetyo Direktur Produksi : Cucuk Salahudin Direktur Pemasaran : Wawa Jaka Sungkawa

Alamat PerusahaanKantor Pusat Equity Tower 40th Floor Suite E Sudirman Central Business Disctrict (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 9 Jakarta 12190 Telp : (+62-21) 2903 5022 (Hunting) Fax : (+62-21) 2903 5021 Website : www.mnk.co.id Email : [email protected]: Kawasan Industri Kujang Cikampek Jl. Jend. A. Yani, Dawuan Cikampek, Jawa Barat 41373 Telp : (+62-264) 313700 Fax : (+62-264) 313389

The company was established on 28 January 1986 with Notary Soeleman Ardjasasmita, SH. The Formic Acid factory started commercial operations with a capacity of 11,000 MT per year since October 1988. The factory is managed by PT Sintas Kurama Perdana. The production is marketed mostly domestically while the rest is exported.

Business fieldManufacturers of Formic Acid

ManagementPresident Director : Joko SuhartoFinance Director : Hendry Qadrian

Address:Industrial Area Kujang CikampekJl. General Ahmad Yani No. 39 PO Box 66,Cikampek 41373 Karawang-West Java-IndonesiaTel : (+62) 264-313392, 312844, 313044Fax : (+62) 264-313043, 313044Website : www.sintas90.co.id E-mail : [email protected]

3. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (PT MNK)

Company OverviewThis factory was established to utilize raw materials of ammonia from PT Pupuk Kujang by producing Ammonium Nitrate. Ammonium Nitrate is used as a raw material in the manufacture of explosives. The Ammonium Nitrate are marketed to mining and construction industries.

This factory was established on 10 April 1987 with Notary Ms. Imas Fatimah, SH. The factory has been operating since 1 January 1991 and managed by PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK). The production capacity is 55,000 tons of Nitric Acid per year and 33,000 tons of Ammonium Nitrate per year.

On 23 January 2012 MNK-2 Nitric & Ammonium Nitrate Acid factories have started operating, MNK-2 began its commercial operation on 1 February 2012 with a production capacity of 100,000 MT/ton per year.

Business fieldsProduction and distribution of explosives and blasting services.

ManagementPresident Director : Charles Daniel GobelFinance Director : Adhi SusetyoProduction Director : Cucuk SalahudinMarketing Director : Wawa Jaka Sungkawa

AddressMain Office Equity Tower 40th Floor Suite ESudirman Central Business Disctrict (SCBD)Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 9 Jakarta 12190Tel. : (+ 62-21) 2903 5022 (Hunting)Fax. : (+ 62-21) 2903 5021Website : www.mnk.co.id Email : [email protected] Factory: Jl. Jend. A. Yani, Dawuan Cikampek, West Java 41373 Tel. : (+ 62-264) 313700 Fax. : (+ 62-264) 313389

85






4. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Pabrik Hidrogen Peroksida)

Sekilas Perusahaan Pabrik Hydrogen Peroksida didirikan dengan tujuan memanfaatkan Gas H2 dari Hydrogen Recovery unit produksi NH3 PT Pupuk Kujang sebagai bahan baku. Hydrogen Peroksida banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada industri tekstil dan industri kertas/pulp.

Pabrik ini pabrik Hydrogen Peroksida pertama di Indonesia dan didirikan tanggal 28 Oktober 1987 dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W, SH. Operasi komersil sejak tanggal 1 Januari 1991 dengan kapasitas 16.000 Ton per tahun dan dikelola oleh PT Peroksida Indonesia Pratama (PT PIP).

Bidang Usaha Produksi dan pemasaran hidrogen peroksida.

Manajemen Direktur Utama : Nobuhiro NagataDirektur Teknik/Produksi : Daisuke KitadaDirektur Keuangan : Jerry Yosefh Rochmaya Direktur Pemasaran : Takuya Hamaguci

Alamat PerusahaanKantor pusat Graha Purna Bhakti Building Jl. Jend. A. Yani No. 39, PO Box 53 Cikampek 41373, Karawang, Jawa-Barat, Indonesia Phone : 62-264-313 383; 313 387 Fax : 62-264-313 386Website : www.ptpip.co.id Email : [email protected]

5. PT CLARIANT KUJANG CATALYSTS (PT CKC)

Sekilas Perusahaan Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung industri pupuk, kilang minyak (refinery) dan methanol, sehingga Indonesia tidak tergantung katalis dari luar negeri.

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 Juni 1987 dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W,SH dan telah beroperasi sejak bulan September 1989.

Produksinya diutamakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan kapasitas 1.100 ton/tahun dan dikelola oleh PT Clariant Kujang Catalysts (PT CKC).

Bidang Usaha Produksi katalisator industri pupuk, kilang minyak dan methanol.

Manajemen Direktur Utama : Elvianto Riendra Direktur Produksi : Hamid. HA Direktur Keuangan : Sahala Simarmata Direktur Direktur Pemasaran : Alief Nasrulloh Direktur Teknik : Steven Gebert

Alamat PerusahaanKantor Pemasaran: Bidakara Tower 2, 6th floor - Suite 601 Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jakarta 12870 – IndonesiaPhone : +62 21 8370 1020, 8370 1719 Fax : +62 21 8370 0410

4. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Hydrogen Peroxide Plant)

Company OverviewThe establishment of this Hydrogen Peroxide factory was to optimally utilize H2 Gas from Hydrogen Recovery of NH3 production unit of PT Pupuk Kujang as raw materials. Hydrogen Peroxide is widely used as a bleaching substance in the textile and paper/pulp industries.

This first Hydrogen Peroxide factory in Indonesia was established on 28 October 1987 with Notary Ms Poerbaningsih A.W, SH. This factory has operated commercially since 1 January 1991 with a capacity of 16,000 Ton per year and been managed by PT Peroksida Indonesia Pratama (PT PIP).

Business fieldsProduction and marketing of hydrogen peroxide.

ManagementPresident Director : Nobuhiro NagataTechnical/Production Director : Daisuke KitadaFinance Director : Jerry Yosefh RochmayaMarketing Director : Takuya Hamaguci

AddressGraha Purna Bhakti Building Head OfficeJl. Jenderal A. Yani No. 39, PO Box 53Cikampek 41373, Karawang, West Java, IndonesiaPhone : 62-264-313 383; 313 387Fax : 62-264-313 386Website : www.ptpip.co.id Email : [email protected]

5. PT CLARIANT KUJANG CATALYSTS (PT CKC)

Company OverviewThe factory was established to support the fertilizer, refinery and methanol industry so that Indonesia will be independent from imported catalysts.

The company was established on 24 June 1987 with the presence of Notary Ms. Poerbaningsih A.W, SH and has been operating since September 1989.

The production is prioritized to meet domestic demand with a capacity of 1100 tons/year and is managed by PT Clariant Kujang Catalysts (PT CKC).

Business fieldsProduction of catalyst for fertilizer, refinery and methanol industry.

ManagementPresident Director : Elvianto RiendraProduction Director : Hamid. HAFinance Director : Sahala Simarmata DirectorMarketing Director : Alief NasrullohTechnical Director : Steven Gebert

AddressMarketing Office: Bidakara Tower 2, 6th floor - Suite 601Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jakarta 12870 - IndonesiaPhone : +62 21 8370 1020, 8370 1719Fax : +62 21 8370 0410

86






Website : www.kujang-sud-chemie.com Email : [email protected]

Pabrik: Kawasan Industri Kujang Cikampek Jl. Jend. A. No Yani. 39 PO. box 55 Cikampek 41373, West Java - Indonesia Phone : +62264-318488, 318473 (Hunting) Fax : +62264-318474

Penyertaan Saham

1. PT Pupuk Indonesia Energi

Sekilas Perusahaan Berdasarkan kesepakatan besama melalui koordinasi dan instruksi dari PT PIHC (persero) untuk melakukan usaha industri, pembangunan, dan jasa di bidang energi serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseoran terbatas.

Bidang Usaha • Industri • Pembangunan • Perdagangan • Jasa

Manajemen Direktur Utama : Tentaminarto Tri F Direktur Operasi : Kuntari Laksmitadewi Wahyuningdyah

Alamat PerusahaanJl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 – Indonesia Telp : 62-(21)-53654900. Fax : 62-21-5481755 Website : http://www.pupuk-indonesia.com Email : [email protected]

2. PT Pupuk Indonesia Pangan

Sekilas Perusahaan Perusahaan ini didirikan berdasarkan kesepakatan besama melalui koordinasi dan instruksi dari PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) untuk mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia memegang peran penting dalam pencapaian tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.

ManajemenDirektur Utama : Mamat Ahmad Sowi Direktur Operasional : Arief Prapsoedi Direktur Keuangan : Baja Lodhrakentjana

Alamat PerusahaanJl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 – Indonesia Telp : 62-(21)-53654900. Fax : 62-21-5481755 Website : http://www.pupuk-indonesia.com Email : [email protected]

Website : www.kujang-sud-chemie.com Email : [email protected]

Factory: Industrial Area Kujang Cikampek Jl. Jend. A. No Yani. 39PO. Box 55 Cikampek 41373, West Java - IndonesiaPhone : + 62264-318488, 318473 (Hunting)Fax : + 62264-318474

Divestment Of Shares

1. PT Pupuk Indonesia Energi

Company OverviewBased on mutual agreement through coordination and instruction from PT Pupuk Indonesia Holding Company, this company conducts business, development, and service in the field of energy industry and optimize resource utilization in production of high quality and competitive goods/services by applying the principles of limited liability.

Business fields• Industry• Development• Trading• Services

ManagementPresident Director : Tentaminarto Tri FDirector of Operations: Kuntari Laksmitadewi Wahyuningdyah

AddressJl. Taman Anggrek, Kemanggisan JayaJakarta 11480 - IndonesiaTel. : 62- (21) -53654900.Fax. : 62-21-5481755Website : http://www.pupuk-indonesia.com Email : [email protected]

2. PT Pupuk Indonesia Pangan

Company OverviewThis company was established under the agreement through coordination and instruction from PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) to support food security in Indonesia, which is pivotal in the achievement of social, economic and environmental goals for sustainable development.

ManagementPresident Director : Mamat Ahmad SowiDirector of Operations : Arief PrapsoediFinance Director : Steel Lodhrakentjana

AddressJl. Taman Anggrek, Kemanggisan JayaJakarta 11480 - IndonesiaTel. : 62- (21) -53654900.Fax. : 62-21-5481755Website : http://www.pupuk-indonesia.com Email : [email protected]

87






Anak Perusahaan PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

1. PT KUJANG TIRTA SARANA (PT KTS)

Pemegang Saham• PT Kawasan Industri Kujang Cikampek : 20% • PT Lautan Jasaindo : 40% • PT Adiawangsa Ariatama : 40%

Sekilas PerusahaanPada tahun 2010, PT KIKC, PT Lautan Jasaindo, dan PT Hariff Techno Innovation mendirikan PT Kujang Tirta Sarana yang bergerak dalam bidang pengelolaan air bersih. Kesepakatan ini telah disahkan di dalam akta notaris Hindum Muchsin, SH No. 6 tanggal 15 Oktober 2010. Penempatan saham PT KIKC sebesar 20%, PT Lautan Jasaindo 40%, dan PT Hariff Techno Innovation 40% dari modal disetor sebesar Rp1.250.000.000.

Pada bulan April 2010, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri PT Hariff Techno Innovation sebagai pemegang saham dan digantikan oleh PT Adiawangsa Ariatama. Perubahan susunan pemegang saham tersebut telah disahkan dalam akta notaris Muhammad Rochmat Fattah, SH No. 4 tanggal 15 Juni 2010. PT KTS mulai beroperasi pada bulan Juli 2011.

Bidang UsahaMembangun/mendirikan, memiliki, mengoperasikan dan memelihara unit pengelolaan air bersih.

Manajemen Komisaris Utama : WaryotoKomisaris : Herman SantosoKomisaris : Dax PermanaDirektur Utama : Yan Kuryana WiriadipuraDirektur : RuswantonadjiDirektur : Ridwan Adipoetra

Alamat PerusahaanJl. Jend. A. Yani No. 39, Phone (0264) 838 5835

2. PT KUJANG TATAR PERSADA (PT KTP)

Pemegang Saham PT Kawasan Industri Kujang Cikampek : 30% PT Tatar Utilitas Persada : 70%

Sekilas PerusahaanBerdasarkan surat perjanjian pendirian perusahaan patungan pada tanggal 17 Januari 2011 No. 259/SP/ KIKC/I/2011 yang dituangkan dalam akta Notaris Nova Monaya SH, M.Kn No. 3 tanggal 19 Januari 2011, telah terjadi kesepakatan bersama PT KIKC bersama PT Tatar Utilitas Persada untuk mendirikan perusahaan yang bernama PT Kujang Tatar Persada (PT KTP) yang bergerak dibidang penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan industri yang berada di kawasan KIKC. Sumber tenaga listrik berasal dari Perum Jasa Tirta II.

Penempatan saham PT KIKC sebesar 30% dan PT TUP sebesar 70% dari total Rp250.000.000 yang telah disetor penuh. PT KTP mulai beroperasi pada bulan September 2011.

Subsidiary Of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

1. PT KUJANG TIRTA SARANA (PT KTS)

Shareholders• PT Kawasan Industri Kujang Cikampek : 20% • PT Lautan Jasaindo : 40% • PT Adiawangsa Ariatama : 40%

Company OverviewIn 2010, PT KIKC, PT Lautan Jasaindo, and PT Hariff Techno Innovation established PT KTS to handle clean water management. This Agreement has been ratified in the Notarial Act of Hindum Muchsin, SH. No 6 dated on 15 October 2010. PT KIKC’s securities placement is 20%, PT Lautan Jasaindo is 40%, and PT Hariff Techno Innovation is 40% of paid up capital amounting to Rp1,250,000,000.

In April 2010, the General Meeting of Shareholders approved the resignation of PT Hariff Techno Innovation as a shareholder and was replaced by PT Adiawangsa Ariatama. The amendment of the shareholders has been ratified by Notarial Act of Muhammad Rochmat Fattah, SH. No. 4 dated on 15 June 2010. PT KTS started operations in July 2011.

Business fieldsEstablish, own, operate and maintain clean water management units.

Management President Commissioners : Waryoto Commissioners : Herman Santoso Commissioners : Dax Permana President Director : Yan Kuryana Wiriadipura Director : Ruswantonadji Director : Ridwan Adipoetra

AddressJl. Jenderal A. Yani No. 39, Phone (0264) 838 5835

2. PT KUJANG TATAR PERSADA (PT KTP)

Shareholders• PT Kawasan Industri Kujang Cikampek : 30% • PT Tatar Utilitas Persada : 70%

Company OverviewBased on the letter of agreement of establishment of a joint venture on 17 January 2011 No. 259/SP/KIKC/I/2011 as stated in Notarial Act of Nova Monaya SH, M.Kn. No. 3 dated on 19 January 2011, there has been an agreement with PT KIKC with PT Tatar Utility Persada to establish a company called PT Kujang Tatar Persada (PT KTP) to engage in the provision of electric power for industries located in the area of KIKC. The source of electricity comes from Perum Jasa Tirta II.

PT KIKC’s securities placement is 30% and PT TUP is 70% of the total Rp250,000,000 which has been fully paid. PT KTP started operations in September 2011.

88






Bidang UsahaPenyaluran Suplai Listrik ke Kawasan KIKC

Manajemen Komisaris Utama : WaryotoKomisaris : M. Farid IskandarKomisaris : Made SunadaDirektur Utama : Adam RiyantoDirektur : Adam Anasti

Alamat PerusahaanJl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373, Phone (0264) 838 6351

Business fieldsDistribution of Electricity Supply to KIKC Area

ManagementPresident Commissioners : Waryoto Commissioners : M. Farid Iskandar Commissioners : Made Sunada President Director : Adam Riyanto Director : Adam Anasti

Alamat PerusahaanJl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373, Phone (0264) 838 6351

89






Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure

Kronologis Pencatatan SahamChronological Stock Listing

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaChronological Listing Of Other Securities

Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan belum pernah mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa.

Until 2016, the Company has not listed any shares on the Stock Exchange. Hence, there is no information related to the chronological record, the type of corporate action, the change in the number of shares, or the name of the stock exchange.

Until 2016, the Company has not listed other securities on the Stock Exchange, so there is no information related to the chronological record, the type of corporate action, the change of securities amount, the name of the stock exchange or the securities rating.

Sampai dengan tahun 2016, Perusahaan belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek.

PT KIKC

96,19 %

PT SKP

45,22 %

PT CKC

23 %

PT PIE

5 %

PT PIP

20 %

PT MNK

25 %

PT KTS

20 %

PT KTP

30 %

90






Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institutions Supporting The Company

Lembaga ProfesiProfessional Institutions

Nama LembagaName of the Institution

AlamatAddress

KeteranganRemarks

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No 6 Jakarta 12940

Telp. +62 21 5212901Fax. +62 21 52905555/52905050

Audit Laporan KeuanganFinance Report Auditor

NotarisNotary

Lumassia, S.H. Jl. Danau Poso E-II No.84 Pejompongan, Bendungan Hilir,

Jakarta 10210

Pembuatan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham.Formulation of Notarial Act General Meeting of Shareholders.

Ike Sabariah Munaswati, S.H., M.Kn

Jl. Raya Cipacing No.25 Kabupaten Sumedang Jl. Melati No.8 Guro II

Kabupaten Karawang

Pengurusan perpanjangan sertifikat hak guna bangunan.Handle Renewal for the Company’s Right to Build Title

Hanita Suryana, S.H., M.Kn

Jl. Melati No.8 Guro II Kabupaten Karawang

Pengurusan perpanjangan sertifikat hak guna bangunan.Handle Renewal for the Company’s Right to Build Title

Konsultan HukumAdvisory Firms

TSA AdvocatesMenara Batavia, 3rd Floor, Jl. K.H.

Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220

• Pendapat Segi Hukum Mengenai Penjualan Pupuk Urea Non Sibsidi di bawah Harga Pasar.

• Pendapat Segi Hukum Mengenai Kegiatan Pembuatan Basic Design dan Project Specification untuk Revamping Plant Kujang 1B.

• Pendapat Segi Hukum Mengenai Force Majeure terhadap Penurunan Harga Urea di Pasar Internasional

• Law advisory services on the act of selling on subsidized urea fertilizer under the market cost

• Law advisory service concerning formulation of Basic Design and Project Specification on Kujang 1B Revamping Plant.

• Law advisory services on Force Majeure concerning decline of Urea prices in international market

Praneda & PartnersJl. Raya Pondok Gede No.18R Jakarta

Timur

Pendapat Hukum Mengenai Kegiatan Menjual Produk di bawah Harga Produksi (HPP) Sehingga Dapat Bersaing Dengan Produk Impor dan Produsen Pupuk Lainnya.Advisory services on the act of selling under the Cost of Sold with the intention to compete with other fertilizer producers either national or international.

Truscel CapitalThe Boulevard Office Building #03-F1, Jl. Fachrudin Raya No.5, Kebon

Sirih, Jakarta

Jasa Advice atas Opsi-opsi Mitigasi Risiko Turunnya Harga Urea Internasional dan Review atas Variabel-variabel Proyeksi Keuangan Tahun 2016 dalam Rangka Penyusunan Pendapat HukumAdvisory service of options on Risk Mitigation of the decline of urea price in international market and Review on 2016 Finance Projection Variables in the drafting of legal opinion.

Aa Dani SaliswijayaMenara Kuningan Lt.1E Jl. H.R.

Rasuna Said Blok X.7 Kav.5 Jakarta

Jasa Pengurusan Pendaftaran Merek-merek Non-Subsidi seperti Permohonan Pendaftaran Merek untuk Pupuk Urea Nitrea, Bio Nitrea, Pare Kujang, dan lain-lain.Brand registration service on nonsubsidized products such as Nitrea Urea fertilizer, Bio Nitrea, Pare Kujang, and others.

91






Informasi Pada Website PerusahaanInformation On Company’s Website

Sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada seluruh stakeholder, Perusahaan menyampiakan berbagai informasi mengenai Perusahaan di website Perusahaan (www.pupuk-kujang.co.id).

Informasi yang disajikan Perusaan antara lain meliputi :1. Profil Perusahaan2. Profil Dewan Komisaris dan Direksi3. Visi dan Misi Perusahaan4. Kode Etik (Pedoman Perilaku)5. Board Manual6. Laporan Tahunan Perusahaan7. Alamat dan kontak Perusahaan

As part of the information disclosure to all stakeholders, the Company provides various information about the Company on the website (www.pupuk-kujang.co.id).

The information includes the following:1. Company Profile2. Board of Commissioners and Directors Profile3. Vision and Mission of the Company4. Code of Ethics (Code of Conduct)5. Board Manual6. Company Annual Report7. Company Address and Contact

92






Wilayah Operasi Dan Skema Jalur DistribusiOperation Area And Distribution Pathway

93






94






PenghargaanAppreciation

PT Pupuk Kujang raih penghargaan CSR Jabar 2016 dari Pemprov Jawa Barat dalam partisipasinya memperbaiki lingkungan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Direktur SDM&Umum Indra Armansyah, mewakili perusahaan, menerima penghargaan tersebut di Gedung Sate, Bandung pada tanggal 2 Maret 2016 yang sekaligus juga dilakukan penandatanganan 2 prasasti CSR Jawa Barat milik PT Pupuk Kujang oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

PT Pupuk Kujang was awarded CSR West Java 2016 from West Java Provincial Government in its participation to improve the environment and help improve welfare of the community. Director of Human Resources & General Affairs, Indra Armansyah, represented the Company, received the award at Gedung Sate, Bandung on 2 March 2016. Th event proceeded with the signing of 2 inscriptions of PT Pupuk Kujang’s West Java CSR by the Governor, Ahmad Heryawan.

Penghargaan yang diselenggarakan La Tofi School of CSR ini dalam rangka Hari Bumi yang diperingati setiap tahunnya. Pupuk Kujang meraih penghargaan dalam pengembangan pengolahan sampah dengan program ide menciptakan solusi pengurangan sampah dari bahan dasar media kertas.

The awards presented La Tofi School of CSR is in the framework of Earth Day is commemorated every year. Kujang Fertilizer won awards in the development of waste processing with the idea of creating solutions for waste reduction from basic materials of paper media.

Penghargaan CSR Jabar 2016West Java CSR Award 2016

Indonesian Green Award (IGA) 2016 Indonesian Green Award (IGA) 2016

KategoriCategory

Mitra Pembangunan Jabar Melalui Program CSR/PKBL Perusahaan Tahun 2015Development Partner of West Java Province through Corporate CSR/PKBL Program in 2015

Tanggal PerolehanDate

03 Maret 20163 March 2016

Badan LembagaInstitution

Pemprov Jawa BaratWest Java Provincial Government

KategoriCategory

Pengembaangan Pengolahan Sampah TerpaduDevelopment of Integrated Waste Processing


21 Mei 201621 May 2016


La TOFI School Of CSRLa TOFI School of CSR

95






PT Pupuk Kujang Cikampek meraih penghargaan Indonesia Social Bussiness Award 2016 seba gai Innovation Company 2016 untuk kategori Fertilizer Industry yang diadakan oleh Majalah Warta Ekonomi. Penghargaan ini merupakan bentuk K apresiasi terhadap Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) terhadap lingkungan. PT Pupuk Kujang sudah melakukan program CSR ini sejak lama, diantaranya dari bidang lingkungan (Green With Pupu k Kujang), Kesehatan (Healthy With Pupuk Kujang) dan Pendidikan (Bright With Pupuk Kujang). Dilakukan fokus di area ring 1 (daerah/wilayah terdekat dari perusahaan) dan juga area Jawa Barat.

PT Pupuk Kujang Cikampek was awarded Indonesia Social Business Award 2016 as Innovation Company 2016 for Fertilizer Industry category held by Warta Ekonomi Magazine. This award is a form of appreciation for CSR program focusing on the environment. PT Pupuk Kujang has been doing this CSR program for a long time, the program includes the ones in the field of environment (Green With Pupuk Kujang), Health (Healthy With Pupuk Kujang) and Education (Bright With Pupuk Kujang). The program was implemented in ring area 1 (the closest region/ local region) and also in West Java.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Pupuk Kujang senantiasa menghasilkan produk-produk yang berkualitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

This award proves that Pupuk Kujang always produces quality products to support the economic growth in Indonesia.

Indonesia Social Bussiness Award 2016 Indonesia Social Business Award 2016

BUMN Branding & Marketing Award 2016 State-Owned Enterprise (SOE) Branding & Marketing Award 2016

KategoriCategory

Fertilizer IndustryFertilizer Industry


25 Agustus 201625 August 2016


Warta EkonomiWarta Ekonomi

KategoriCategory

The Best Product Development BUMN Award 2016The Best Product Development BUMN Award 2016


23 November 201623 November 2016


BUMN TrackBUMN (SOE) Track

96






Penghargaan proper bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan ling kungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan (environmental execellency) melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa , penerapan sistem manejemen ingkungan, 3R (Re-use, Recycle, reduce), efesiensi energi, kons ervasi, sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui pengembangan masyarakat (community development).

This Awards aims to encourage companies to conform and adhere to environmental regulations and achieve environmental excellence through integration of sustainable development principles in production and service processes, implementation of environmental management systems, 3R (Re-use, Recycle, reduce), energy efficiency, Conservation, ethical and responsible resources and business conduct through community development.

Penghargaan Proper Proper Award

KategoriCategory

HijauGreen


07 Desember 20167 December 2016


Kementerian Lingkungan Hidup dan KehutananThe Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia

PT Pupuk Kujang dinilai oleh Indonesia Asia Instite sebagai perusahaan yang memiliki sistem GCG cukup baik dan memeiliki sistem manajemen yang sudah berjalan dengan baik pula.

Indo nesia Asia Institute decides that PT Pupuk Kujang is has implemented a good GCG management and system.

Penghargaan Good Corporate 2016 Good Corporate 2016 Award

KategoriCategory

GCG terbaik - perusahaan di IndonesiaThe best GCG Implementation in Indonesia


7 November 20167 November 2016


Indonesia Asia InstituteIndonesia Asia Institute

97






Peng hargaan Industri Hijau merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah dan insentif bagi perusahaan industri. Dalam hal ini PT Pupuk Kujang telah berhasil melakukan efisiensi pemanfaatan sumber daya untuk proses produksi serta mampu berkontibusi terhadap perekonomian negara dan melestarikan alam demi menjaga fungsi lingkungan

The Green Industry Award is a form of government appreciation and incentive for industrial companies. PT Pupuk Kujang has succeeded in implementing efficient use of resources for the production process and contribute well to the national economy and conserve nature in order to maintain the function of the environment

Penghargaan Industri Hijau Green Industry Award

KategoriCategory

Level 5Level 5


20 Desember 201620 December 2016


Kementerian Perindustrian Republik IndonesiaThe Ministry of Industry of the Republic of Indonesia

98






SertifikatCertificate

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa manajemen kualitas tel ah diterapkan oleh perusahaan di unit amoniak, urea dan NPK dan sudah sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008, dengan pelaksanaan audit dilakukan oleh Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang pertama kali memperoleh Sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate showing that the quality management has been implemented by the company in ammonia, urea and NPK units and is in conformity with the requirements of ISO 9001: 2008, with the implementation of the audit conducted by Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang first obtained ISO 9001 Certificate in 1997

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa manajemen kualitas tel ah diterapkan oleh perusahaan di Departemen Peralatan dan Fabrikasi dan sudah ses uai dengan persyaratan ISO 9001:2008, dengan pelaksanaan audit dilakukan oleh Suc ofindo ICS. PT Pupuk Kujang pertama kali memperoleh Sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the quality management has been applied by the company in the Department of Equipment and Fabrication and is in conformity with the requirements of ISO 9001: 2008, with the implementation of the audit conducted by Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang first obtained ISO 9001 Certificate in 1997.

Sertifikat ISO 9001:2008 (Urea, Amoniak dan NPK) ISO Certificate 9001: 2008 (Urea, Ammonia and NPK)

Sertifikat ISO 9001:2008 (DPF) ISO Certificate 9001: 2008 (DPF)

No. Sertifikat No. Certificate QSC 00050

Badan/LembagaAgency/Institution

Sucofindo ICSSucofindo ICS

Masa Berlaku Valid Period

24 Desember 2014 - 23 Desember 2017December 24, 2014 - December 23, 2017

No. Sertifikat No. Certificate QSC 00059





99






PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa manajemen lingkungan telah diterapkan oleh perusahaan dan sudah sesuai dengan persyaratan ISO 14001:2005, dengan pelaksanaan audit dilakukan oleh Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang pertama kali memperoleh Sertifikat ISO 14001 pada tahun 1999.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the environmental management has been implemented by the company and is in conformity with the requirements of ISO 14001: 2005, with the implementation of the audit conducted by Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang first obtained ISO 14001 Certificate in 1999.

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa standar keselamatan dan kesehatan kerja telah diterapkan oleh perusahaan dan sudah sesuai dengan persyaratan dalam SMK3 yang dikeluarkan oleh Kementrian Tenaga Kerja engan kategori tingkat lanjutan. Pelaksanaan audit dilakukan oleh Sucofindo ICS.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the occupational safety and health standard has been applied by the company and is in accordance with the requirements in SMK3 issued by the Ministry of Manpower with the advanced level category. The audit was conducted by Sucofindo ICS.

Sertifikat ISO 14001:2004 ISO certificate 14001: 2004

Sertifikat SMK3 SMK3 Certificate

No. Sertifikat No. Certificate EMS 00012





No. Sertifikat No. Certificate REG.SMK3.2015.SUC.SK.222


Kementrian Ketenagakerjaan RIMinistry of Manpower of the Republic of Indonesia


31 Agustus 2015 - 30 Agustus 2018August 31, 2015 - August 30, 2018

100






PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa manajemen kualitas telah diterapkan oleh perusahaan di laboratorium dan sudah sesuai dengan persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2008. Akreditasi sebagai laboratorium penguji dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the quality management has been applied by the company in the laboratory and is in conformity with the requirements of SNI ISO / IEC 17025: 2008. Accreditation as a testing laboratory is conducted by the National Accreditation Committee (KAN)

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk urea yang dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2801:2010. Ser tifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the urea products produced have fulfilled the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 2801: 2010. The Certification is conducted by Product Certification Agency (LSP) Institute for Industrial Certification the Ministry of Industry.

Sertifikat ISO/IEC 17025:2008 ISO / IEC 17025: 2008 certificate

Sertifikat SNI Urea Certificate of Urea SNI

No. Sertifikat No. Certificate LP-831-IDN


Komite Akreditasi Nasional (KAN)National Accreditation Committee (KAN)


23 Juli 2015 - 22 Juli 2018July 23, 2015 - July 22, 2018

No. Sertifikat No. Certificate 190/W/RE/B/III.2/2015

No. Standar Standard Number SNI 2801:2010


Balai Sertifikasi IndustriInstitute for Industrial Certification


16 Maret 2015 - 15 Maret 2019March 16, 2015 - March 15, 2019

101






PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk urea dengan merek dagang “Nitrea” yang dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2801:2010. Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the urea product under the trademark “Ni trea” produced has fulfilled the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 2801: 2010. The Certification is conducted by Product Certification Agency (LSP) Institute for Industrial Certification, the Ministry of Industry.

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk amoniak cair yan g dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0045:2006. Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the liquid ammonia product produced has met the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 06-0045: 2006. The Certification is conducted by Product Certification Agency (LSP) Institute for Industrial Certification, Ministry of Industry.

Sertifikat SNI Urea Merk NitraCertificate of SNI Urea with Nitra brand

Sertifikat SNI Amoniak Certificate of SNI Ammonia








No. Standar Standard Number SNI 06-0045:2006





102






PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk NPK padat yan g dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2803:2012. Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the solid NPK product produced meets the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 2803: 2012. The Certification is conducted by Product Certification Agency (LSP) Institute for Industrial Certification, the Ministry of Industry.

PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan bahwa produk NPK padat dengan merek dagang “Phonska” yang dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nas ional Indonesia (SNI) 2803:2012. Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) Balai Sertifikasi Industri Kementerian Perindustrian.

PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the solid NPK product under the trademark “Phonska” produced has met the requirements of Indonesian National Standard (SNI) 2803: 2012. The Certification is done by the Product Certification Institute (LSP) of the institute for Industrial Certification, the Ministry of Industry.

Sertifikat SNI NPK Certificate of SNI NPK

Sertifikat SNI NPK Merk PhonskaCertificate of SNI NPK with Phonska Brand







No. Sertifikat No. Certificate 85/W/EX/B/III.2/2016






103






PT Pupuk Kujang memperoleh penghargaan SNI Award dengan peringkat “Emas”, yang men unjukkan konsistensi dan komitmen perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam pen gembangan, penerapan dan mempromosikan SNI serta kemampuan perusahaan dalam melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

PT Pupuk Kujang received SNI Award with “Gold” rating, showing the consistency and com mitment of the company to actively participate in developing, implementing and promoting SNI and the company’s ability to do efforts to improve the company performance.

PT Pupuk Kujang memperoleh perhargaan KPKU BUMN dengan peringkat “Good Per formance”, yang menunjukkan operasional perusahaan telah menjadi proses yang ber ulang, dan secara rutin dievaluasi untuk perbaikan, serta telah terjadi sharing pembelajaran dan koordinasi diantara unit kerja dalam organisasi. Proses-proses yang dikembangkan telah menjawab strategi dan sasaran utama perusahaan.

PT Pupuk Kujang obtained the award of State-Owned Enterprise KPKU with” Good Performance “rating, indicating that the company operation has become a Repetitive process, and is routinely evaluated for improvement, and there has been a sharing of learning and coordination among the work units within the organization. The developed processes have responded to the company’s key strategies and objectives.”

Penghargaan SNI AwardSNI Award

Penghargaan KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) BUMN Award of KPKU (Criteria for Superior Performance Evaluation) of State-Owned Enterprises

TanggalDate

16 November 2016November 16, 2016

Badan/LembagaAgency /Agency

Badan Standarisasi NasionalNational Standardization Agency

PeringkatRating

EmasGold

TanggalDate

15 Desember 2016December 15, 2016

Badan/LembagaAgency /Agency PT Pupuk Indonesia (Persero)

PeringkatRating

Good PerformanceGood Performance

104






Peristiwa PentingImportant Events

PT Pupuk kujang bekerjasama (sinergi) dengan PT Peruri dalam pemberian pupuk untuk wilayah Kabupaten karawang. Berlokasi di Auditorium PT Peruri pada tanggal 28 januari 2016 secara simbolis bantuan diberikan oleh Direktur SDM & Umum Ind ra Armansyah kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Kadarisman.

PT Pupuk kujang cooperated with PT Peruri in the provision of fertilizer for Karawang regency. The Director of Human Res ources and General Affairs, Indra Armansyah, symbolically gave the grants to the Head Office of Agriculture for Karawang on 28 January 2016 in Auditorium of PT Peruri.

PT Pupuk Inodnesia (persero) menyelenggarakan program pelatihan Managerial Leadership Angkatan IV bersama seluruh ang gota holding di Learning Center PT Pupuk Kujang ,pada tanggal 15 - 20 Februari 2016. Diselenggarakannya pelatihan ini adalah memberikan edukasi dan pemahaman mengenai kep emimpinan. Dihadiri oleh Direktur SDM & Umum Pupuk Kuj ang Indra armansyah, Direktur Teknik Pengembangan Han ggara Patrianta dan jajaran karyawan anggota holding lainnya.

PT Pupuk Inodnesia Holding Company organized a Training on Leadership program of Batch IV with all its members on 15-20 February 2016 at Learning Center of PT Pupuk Kujang. The training aimed to provide education and understanding about lea dership. This training was attended by Indra Armansyah (Di rector of Human Resources & General Affairs of Pupuk Kuj ang), Hanggara Patrianta (Director of Engineering and Development) and other staff and officials of the Company.

Januari/January

Sinergi BUMN PT Pupuk Kujang Dengan PeruriSynergy SOE PT Pupuk Kujang with PT Peruri

Februari/February

Pelatihan Managerial Leadership Angkatan IVLeadership Managerial Training Force IV

105






PT Pupuk Kujang raih penghargaan CSR Jabar 2016 dari Pemprov Jawa Barat dalam partisipasinya memperbaiki lingkungan dan mem bantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Direktur SDM&Umum Indra Armansyah, mewakili perusahaan, menerima penghargaan tersebut di Gedung Sate, Bandung pada tanggal 2 Maret 2016 yang sekaligus juga dilakukan penandatanganan 2 prasasti CSR Jawa Barat milik PT Pupuk Kujang oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

PKC was awarded CSR West Java 2016 from West Java Provincial Gov ernment in its participation to improve the environment and help improve welfare of the community. Director of Human Res ources & General Affairs, Indra Armansyah, represented the Company, received the award at Gedung Sate, Bandung on 2 March 2016. The event proceeded with the signing of 2 inscriptions of PT Pupuk Kujang’s West Java CSR by the Governor, Ahmad Heryawan.

Maret/March

PKC Raih Penghargaan CSR Jabar 2016Pupuk Kujang Cikampek (PKC) Won the 2015 CSR Award in West Java

Maret/March

PKC Partisipasi Dalam Karawang Development Expo 2016PKC Participation In Karawang Development Expo (KDE) 2016

PT Pupuk Kujang kembali turut memeriahkan kegiatan Pam eran Karawang Development Expo 2016 yang diadakan oleh Pemkab Karawang pada tanggal 2-3 Maret 2016 bertempat di halaman Kantor Bupati. Pembukaan sec ara resmi dilakukan oleh Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana sejak Rabu (2/3) pagi. KDE 201 6 merupakan rangkaian Musrenbang Kabupaten Karawang, yang tahun ini merupakan tahun ke-3. Dalam keg iatan ini PT Pupuk Kujang memasarkan produk ung gulan dan retailnya seperti Pupuk Urea, Pupuk Phonska, Pupuk NItrea, Pupuk Jeranti, Pupuk KCL, Pupuk Hayati Bion Up, Benih Hortus(Cabai&Tomat) dan Benih Padi Pareku.

PKC has once again enliven the exhibition of Karawang Development Expo 2016 held by the Regent of Karawang on 2-3 March 2016 in the Regent’s Office yard. The event was officially opened by the Regent of Karawang dr. Cellica Nurrachadiana on Wednesday (2/3) morning. The 3rd KDE 2016 is a series of meeting on development pla nning in Karawang regency. In this activity PKC came up with superior products and retail such as Urea Fer tilizer, Phonska Fertilizer, Nitrite Fertilizer, Jeranti Fer tilizer, KCL Fertilizer, Bion-Up Biodiversity, Hortus Seed (Chili & Tomato) and Pareku Rice Seeds.

106






April/April

PKC Bersama Kios Mengatasi Tantangan LapanganPKC Collaborates with Kiosks to Overcome Challenges

April/April

PKC Resmikan Bantuan Insfrastruktur & PendidikanPKC Officially Launched Infrastructure & Education Aid

Unt uk lebih meningkatkan performa perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan, PT Pupuk Kujang mengadakan pertemuan dengan kios-kios se-Karawang dan Bekasi. Kegiatan yang dilaksanakan secara marathon ini akan memakan waktu 1 bulan sampai dengan akhir April ini. Kamis 07 April Pupuk Kujang mengadakan pertemuan dengan kurang lebih 40 Kios yang berlokasi di Kecamatan Cilebar, Pedes dan Cilamaya Wetan. Kio s yang berada di wilayah Binaan PT Selini Sinar Selaras ber kumpul dan melaksanakan kegiatan edukasi, sosialisasi terhadap aturan-aturan yang berlaku serta mendengarkan dan bersama-sama mencari solusi terhadap tantangan dilapangan.

To further improve the company’s performance in supporting food security, PKC holds meetings with kiosks (small vendor/sho p) in Karawang and Bekasi. This activities was conducted continuously in 1 month until the end of April. On 7 April PKC held a meeting with approximately 40 Kiosk located in District Cil ebar, Pedes and Cilamaya Wetan. The kiosk located in the area of PT Selini Sinar Selaras gathered to carry out educational activities, socialization of rules and regulations and discussion to find solutions to overcome future challenges.

PT Pupuk Kujang dalam programnya Bright With Pupuk Kujang mem berikan bantuan dalam bentuk pemasangan paving blo k di area lapangan upacara, parkir sepeda motor siswa, jalan utama dan jalan area kantin SMAN 2 Cikampek dengan lua s volume 1.359,50 m2. Penandatanganan berita acara ini dil akukan di SMAN 2 Cikampek dan di hadiri oleh beberapa pih ak diantarannya pihak Kepala Sekolah SMAN 2 Cikampek ,Komite Sekolah, Camat Cikampek, PT Pupuk Kujang dan Dinas Cipta Karya. “Bentuk kegiatan CSR ini merupakan sinergi yang bai k dan dapat dikembangkan lagi antara pihak Perusahaan, Dinas Pemerintahan Kabupaten dengan sekolah sebagai bentuk kep edulian bersama untuk memajukan Karawang” ujar Ade Cahya, Manager Humas PT Pupuk Kujang.

PKC ’s program Bright With Pupuk Kujang provides aid in the form of paving block installation in ceremony field area, student motorcycle parking lot, main street and canteen area in SMAN 2 C ikampek, covering an area of 1,359.50 m2. The signing of this report was attended by several local officials including the Head of SMAN 2 Cikampek, School Committees, Cikampek Sub-district Head, PKC and Dinas (Office of) Cipta Karya. The Public Relations Manager of PKC stated that that form of CSR activities is a positive synergy and can be redeveloped by the Companies, District Government Service with schools as a form of mutual concern for the betterment of Karawang.

107






Mei/May

Kunjungan Kerja Wabup Karawang Ke PKC Dalam Kajian Stok Pupuk di KarawangWork Visit of the Vice Regent of Karawang to PKC to Review the Fertilizer Supply

Juni/June

Sinergitas PT Pupuk Kujang Dengan PT Pos IndonesiaSynergy of PKC With PT Pos Indonesia

PT Pupuk Kujang menerima kunjungan dari Wakil Bupati Kar awang didampingiDisnakertrans dan BPLH Karawang di Ged ung Mawar Gedung Pusat Administrasi (GPA) PT Pupuk Kujang Cikampek pada Rabu, 5 Mei 2016. Dalam kunjungan ini ada beberapa kajian yang dibahas, diantaranya pelaksanaan per ekrutan/ penerimaan tenaga kerja, Pelaksanaan K3, Pen gelolaan Lingkungan Kerja, Penanganan Limbah dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

PKC received a visit from the Vice Regent of Karawang acc ompanied by the Head of Office of Manpower and Tra nsmigration and BPLH (Environmental Control Agency) of Karawang in Gedung Mawar Central Administration Building of PKC on Wednesday, 5 May 2016. In this visit there were several dis cussions, including the implementation of recruitment, Occupational Safety and Health, Work Environment Management, Waste Management and Corporate Social Responsibility (CSR).

Seb uah kerjasama Sinergitas BUMN yang telah resmi dii tandatangani oleh Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto dengan Direktur Ritel & Properti PT Pos Indonesia, GNP Sugiarta Yasa pada hari Rabu pekan lalu di gedung pusat admin Pupuk Kujang Cikampek. Dihadiri juga oleh jajaran Direksi PT Pupuk Kujang yaitu Hanggara Patrianta selaku Direktur Tekbang,Maryono selaku Direktur Produksi dan jajaran Direksi PT Pos Indonesia yaotu Poernomo selaku Direktur Keuangan, Indyruwani Asikin N selaku Direktur Tekhnologi dan jasa keuangan.Inovasi adalah kata yang cocok untuk kerjasama ini, dimana PT Pupuk Kujang kali ini menjual produk pupuk ritelnya di beberapa kantor cabang Pos Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia khususnya Jawa Barat. Produk ritel milih Pupuk Kujang yag masyarakat bisa dapatkan di kantor pos adalah jenis produk benih pareku dengan berqat 5 Kg, KCL 5 Kg, Nitrea 5Kg, dan Bion Up 1 Ltr.

A partnership of State-Own Enterprises Synergies was officially signed by the President Directorof PKC, Nugraha Budi Eka Irianto, and the Director of Retail & Property of PT Pos Indonesia, GNP Sugiarta Yasa, on Wednesday last week at the central building of PKC.

The signing was also attended by the Board of Directors of PT Pupuk Kujang, namely Hanggara Patrianta (Director of Engineering and Development), Maryono (Director of Pro duction) and the Board of Directors of PT Pos Indonesia, namely Poernomo (Director of Finance) and Indyruwani Asikin N ( Director of Technology and financial services). Innovation best suits this cooperation. In this cooperation, PKC markets its ret ail fertilizer products in several branches of Pos Indonesia especially in West Java province. Since then, the retail products of PKC is now available at the post office. The products are 5-Kg-seeds, 5-Kg-KCL, 5-Kg-Nitrea, and 1-Litre-Bion-Up.

108






Juni/June

Tabligh Akbar Meriahkan Puncak HUT Ke-41 PKCTabligh Akbar Livens up PKC’s 41st Anniversary

Juli/July

Sosialisasi Program Host to Host & Distributor Financing PT Pupuk Kujang Dengan PerbankanSocialization of Host to Host & Distributor Financing Program: Collaboration Program of PKC and Banking

Puncak perayaan hari ulang tahun PT Pupuk Kujang ke-41 yang ber tepatan dengan bulan suci Ramadhan diisi dengan acara Tab ligh Akbar dengan siraman rohani dari Ust.Wijayanto di masjid Narul Hayat Perumahan Pupuk Kujang, pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2016. Hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran Direksi dan karyawan PT Pupuk Kujang.

The highlight of the 41st anniversary of PT Pupuk Kujang, which coincides with the holy month of Ramadhan, is Tabligh Akbar event with sermon from Ust. Wijayanto at Narul Hayat Mosque in Pupuk Kujang Housing, on Friday, June 10, 2016. This event was attended by all Board of Directors and employees of PKC.

Pada Tanggal 20 Juli 2016, Pupuk indonesia (persero) bersaman PT Pupuk Kujang dan anggota holding Pupuk Indonesia lainnya secara resmi menanda tangani kerja sama untuk memfasilitasi transakasi pen erimaan pembayaran dan pengeluaran pembayaran bagi distributor pupuk .

Adapun yang mewakili dari Pupuk Kujang yang hadir yaitu Direktur Komersil Rita Widayati, Direktur SDM & Umum Indra Armansyah dan GM keuangan Achmad Setiawan. Kerja sama ini dilakukan dengan menggandeng empat bank besar nasional aantara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.Nantinya, pembayaran penjualan semuanya akan dilakukan secara online. Selain pembayaran, fasilitas lainnya berupa pembiayaan bagi distributor bagi anggota holding Pupuk Indonesia dalam mendapatkan pembiayaan dari bank.

On 20 July 2016, Pupuk Indonesia Holding Company, along with PKC and other subsidiaries formally signed a cooperation to facilitate the transacation of payment and receipts with fertilizer distributors.

PKC was represented by Rita Widayati (Commercial Director), Ind ra Armansyah (Director of Human Resources & General) and Achmad Setiawan (General Manager of Finance). This col laboration is conducted by cooperating with four major nat ional banks such as Bank Mandiri, BNI, BRI, and BCA. In the future, payments for all sales will be conducted online. In addition, this program facilitate distributors of Pupuk Indonesia’s Subsidiaries in obtaining financing from banks.

109






Agustus/August

PKC Mengenalkan Industri Pupuk Melalui Siswa mengenal Nusantara (SMN) 2016PKC Introduces Fertilizer Industry to Students through Siswa mengenal Nusantara (SMN) 2016

Agustus/August

PKC Raih Penghargaan Social Bussiness Award 2016The PKC Wins Social Business Award 2016

Jak arta, 25 Agustus 2016, PT Pupuk Kujang Cikampek meraih penghargaan Indonesia Social Bussiness Innovation Company 2016 untuk kategori Fertilizer Industry yang diadakan oleh Majalah Warta Eko nomi di hotel Pullman Jakarta . Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi yang positif terhadap upaya perusahaan untuk mengedepankan pentingnya kontribusi perusahaan dengan lin gkungan sekitar .Kegiatan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CS R) ini, sudah dilakukan sejak lama oleh PT Pupuk Kujang, dia ntaranya dari bidang lingkungan (Green With Pupuk Kujang), Kes ehatan (Healthy With Pupuk Kujang) dan Pendidikan (Bright With Pupuk Kujang). Dilakukan fokus di area ring 1 (daerah/wilayah terdekat dari perusahaan) dan juga area Jawa Barat.

PKC was awarded Indonesia Social Business Innovation Company 201 6 for Fertilizer Industry category held by Warta Ekonomi Magazine on 25 August 2016 at Pullman Hotel Jakarta. This award is one of the positive appreciations to the Company’s efforts to pri oritize the importance of contribution to the surrounding environment. This Corporate Social Responsibility (CSR) activity has been conducted for a long time. The activities covers wide area ranging from the environment (Green with Pupuk Kujang), Health (Healthy with Pupuk Kujang) and Education (Bright with Pupuk Kujang). The CRS was implemented to focus on ring area 1 (the closest region to the company) and also West Java.

Dal am rangkaian memperingati Kemerdekaan HUT RI ke-71 tahun 2016, PT Pupuk Kujang dipilih menjadi salah satu koordniator BUMN yang berada di wilayah Jawa Barat untuk Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016. Pada Jumat silam, 5 agustus 2016, Para pelajar Sulawesi Utara berkunjung ke PT Pupuk Kujang, dengan jumlah pelajar sebanyak 20 orang dan 5 pendamping guru. Kegiatan ini diawali dengan plat tour ke pabrik yang dimiliki PT Pupuk Kujang, tujuannya yaitu untuk mengenalkan industri pupuk terbesar yang ada di Jawa Barat dar i proses produksi s/d distribusinya pupuk ke para petani. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang ,Dept PKBL,Dept Humas dan juga perwakilan 4 BUMN lainnya yaitu PT Biofarma, PT PTPN III, PTPN VII dan Perum Jasa Tirta II (PJT II). Tujuan utama dari Program Siswa Mengenal Nusantara yai tu mengembangkan wawasan para pelajar Sulut untuk memahami keanekaragaman hayati dan budaya daerah Jabar.

In a series of event to commemorate the 71st Anniversary of the Independence of the Republic of Indonesia in 2016, PKC was selected to be one of the State-Owned Enterprise coordinators in West Java province for SMN 2016 program. On 5 August 2016, PKC was visited by a total of 20 students and 5 teacher assistants in North Sulawesi. This activity begins with a short tour to the Company to introduce the largest fertilizer industry in West Java from the production process to the distribution of fertilizer to farmers. The event was attended by Corporate Sec retary of PKC, Department of PKBL, Department of Public Rel ations, and also other 4 SOEs representatives, namely PT Biofarma, PTPN III, PTPN VII and Perum Jasa Tirta II (PJT II). The main objective of the SMN program is to develop the insights of the biodiversity and culture of West Java to the students from North Sulawesi.

110






September/September

PKC Kenalkan Produk Retail di IBD Expo 2016PKC Introduces Retail Products at IBD Expo 2016

Oktober/October

Rapat Koordinasi Pupuk BersubsidiCoordination Meeting of Subsidized Fertilizer

PT Pupuk Kujang sebagai annggota holding Pupuk Indonesia tur ut berpartisipasi dalam kegiatan IBDExpo 2016 yang digelar mulai tanggal 8 hingga 11 September 2016 di Jakarta Con vention Center (JCC). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh National Publishing and News Corporation (NPNC) yang terdiri dari Perum LKBN Antara, Balai Pustaka, Percetakan Negara serta Perusahaan Film Nasional (PFN) dan turut didukung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Wakil Presiden Jus uf Kalla didiampingi menteri BUMN Rini Soemarno hadir dalam peresmian kegiatan IBD Expo 2016. Selain itu juga hadir Direktur Utama Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto beserta Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas asikin Idat dan Direktur SDM & Umum Indra Armansyah dalam pembukaan kegiatan dihari pertama.

PT Pupuk Kujang, as Pupuk Indonesia’s holding subsidiary, participated in the IBD Expo 2016 event which was held from 8 to 11 September 2016 at the Jakarta Convention Center (JCC). The event was organized by National Publishing and News Cor poration (NPNC) consisting of Perum LKBN Antara, Balai Pustaka, Percetakan Negara and National Film Company (PFN) and supported by the Ministry of State-Owned Enterprises (SOEs). The Vice President of the Republic of Indonesia Jusuf Kalla accompanied by Minister of SOEs Rini Soemarno, attended the inauguration of IBD Expo 2016. The opening ceremony was also attended by Nugraha Budi Eka Irianto (Director of Pupuk Kujang), Aas Asikin Idat (Director of Pupuk Indonesia Holding Company) and Indra Armansyah (Director of Human Resources & General Affairs).

11 Oktober 2016 diadakan rapat koordinasi pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT Pupuk Kujang bersama Petrokimia Gresik kepada Distributor. Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan informasi terkait pemetaan wilayah distribusi pupuk subsidi unt uk produk Pupuk Kujang dan Petrokimia gresilk. Dihadiri dalam acara tersebut Direktur SDM & Umum Indra Armasyah didampi GM pemasaran Teguh Hidayat dan jajaran pejabat dari Petrokimia gresik.

PT Pupuk Kujang and Petrokimia Gresik organized a coordination meeting of subsidized fertilizer distributor on 11 October 2016. The meeting aimed to provide information related to the mapping of distribution area of subsidized fertilizer of Pupuk Kuj ang and Petrochemical Gresik products. The meeting was also attended by Indra Armansyah (Director of Human Resources & General Affairs of Pupuk Kujang) and Teguh Hidayat (General Manager of Marketing of Petrokimia Gresik) as well as officials from Petrokimia Gresik.

111






Oktober/October

PKC Mengenalkan Industri Pupuk Melalui Siswa mengenal Nusantara (SMN) 2016PKC Introduces Fertilizer Industry to Students Through Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016

November/November

PKC Tingkatkan Hasil Panen Di KarawangThe PKC Increases Yields in Karawang

PT Pupuk Kujang melaksanakan panen raya hasil demplot pem upukan berimbang 5:3:2 di beberapa desa di Kabupaten Kar awang. Panen yang pertama dilakukan pada tanggal 7 Nov ember 2016, di Desa Ciwulan, Kec. Telagasari. Panen ini dil akukan di lahan seluas 1 hektar milik H.Maman yang merupakan Ketua Gapoktan Ciwulan. Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua BP4K H.Zaenal Syarif yang merupakan perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Karawang, kemudian PPL sekabupaten Kec .Telagasari, Ketua Pengawas Organisme Pengganggu Tan aman (POPT) Edoh dan PPL sekabupaten kec.Telagasari Ser ta Ketua GP3K PT Pupuk Kujang Bpk. Wildan Essa. Adapun hasil panen yang didapat yaitu sebesar 11 ton/Ha (hasil ubinan).

PKC conducts a harvest of the result of 5:3:2 balanced fertilizer demonstration plot in some villages in Karawang regency. The first harvest was carried out on 7 November 2016 in Ciwulan Village, Telagasari. This harvest was organized on a one-hectare la nd owned by H. Maman who is the Chairman of Gapoktan (Farmer Group) Ciwulan. This event was attended by H. Zaenal Syarif (Chairman of BP4K) who is a representative of the Office of Agriculture for Karawang Regency, PPL in Telagasari, Edoh (Chief Supervisor of Pest Organism) and Wildan Essa (Chairman of GP3K PKC). The total yield harvested were 11 tons/ha (the result of tiling).

Pupuk Indonesia bersama Pupuk Kujang dan anggota holding lainnya, bersama bersatu untuk memberikan bantuan terhadap pa ra korab benca di garut pada bulan oktober. Bantuan ini di lakukan atas kepeduliaan sesama dan meringankan beban para korban. Bantuan yang diberikan diantarabnya bahan baku makanan, pakaian, dan sejumlah uang. Turut hadir Direktur SDM Pu puk Indonesia A. Tossin ,SVP PKBL Pupuk Indonesia Didik Ar vianto didamping Manager PKBL Widyanto dan beberapa jajaran karyawan anggota holding Pupuk Indonesia.

In October 2016, Pupuk Indonesia Holding Company, in co operation with PKC and other subsidiaries, conducted a joint program to provide aid to the victims of natural disaster in Garut. This aid was provided on the principle of caring for ot hers to help the victims. The aids were given in several fo rms, namely food, clothes, and donation. The program was at tended by A. Tossin (Director of Human Resource of Pupuk In donesia Holding Company), Didik Arvianto (Supervisor of Pupuk Indonesia PKBL Program), Widyanto (Manager of Pupuk Indonesia PKBL Program), several staff and officials of Pupuk Indonesia Subsidiaries..

112






November/November

PKC Meraih Kategori Gold Dalam Penghargaan SNI 2016PKC Receives the Gold Category in the National Stan-dard of Indonesia (SNI) Award 2016

November/November

PKC Buktikan Mutu Produk Dengan Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award Dan GKM Platinum 2016PKC Proves Its Products Quality with the Award of SOE Branding & Marketing Award and Platinum Quali-ty Assurance Group (GKM) 2016PT Pupuk Kujang berhasil meraih penghrgaan SNI Award 2016

de ngan peringkat “GOLD”. Penghargaan tersebut di berikan at as penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh PT Pupuk Kujang sebagai wujud komitmen dalam menjaga aspek mutu, efisiensi pro duksi, serta kualitas produk yang dihasilkan. Pe nghargaan Gold untuk kategori Produsen Besar Barang tersebut di serahkan langsung oleh Menteri Riset , Tekhnologi & Perguruan Tinggi (Mohamad Nasir) kepada Direktur Produksi Pupuk Kujang (Maryono). SNI Award 2016 diadakan di Ruang Auditorium Gedung BPPT II, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Pada hari Rabu, 16 November 2016.

PT Pupuk Kujang was awarded SNI Award 2016 with “GOLD” ca tegory. PKC was awarded for the application of national st andard as a commitment in maintaining aspects of quality, production efficiency, and quality of products. The Gold Award for the Large-Scale Goods Manufacturer category was handed over by Mohammad Nasir (Minister of Research, Technology & Higher Education) to Maryono (Director of Production of PKC). The SNI Award 2016 was held at Auditorium Room of BPPT II Building, Jalan M.H Thamrin, Central Jakarta on 16 November 2016.

PT Pupuk Kujang Cikampek, melalui beberapa program meraih penghargaan, diantaranya berhasil meraih penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2016 dengan kategori The Best Product Developmen,yang diadakan di Hotel Pullman Central Pa rk – Jakarta(23/11). Penghargaan ini diserahkan langsung kepada General Manager Pemasaran PT Pupuk Kujang, Teguh Hi dayat oleh Brand Strategist & Consultant Archie Ardian. Ad apun salah satu faktor yang mendukung kualitas produk yang dihasilkan Pupuk Kujang yaitu dengan selalu berinovasi dan menjaga keandalan pabrik. Hal tersebut dibuktikan dengan di perolehnya penghargaan predikat Platinum yang diberikan kepada Gugus Kendali Mutu (GKM) Reaktor Pupuk Kujang dalam kegiatan Konvensi Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (KTKMPN) XX, tanggal 7 – 10 November 2016, di Nusa Dua Bali.

PT Pupuk Kujang Cikampek, through several award-winning pr ograms, won the State-Owned Enterprises for Branding & Marketing Award 2016 under the category of The Best Product Development, held at Hotel Pullman Central Park, Jakarta on 23 November 2016. This award was presented directly to Teguh Hidayat (General Manager Marketing of PKC) by Archie Ardian (Brand Strategist & Consultant). One of the factors that supports the quality of PKC products is to always innovate and maintain the reliability of the factory. Moreover, GKM of PKC Reactor was aw arded the Platinum category in the 20th National Quality & Productivity Convention (KTKMPN) held on 7-10 November 2016 in Nusa Dua, Bali.

113






Desember/December

Relaunching Tampilan Produk NPK 30-6-8PKC Re-launches NPK 30-6-8 Product Display

Desember/December

PT PUPUK KUJANG Tunjukan Inovasi Melalui Peng-hargaan PINA 2016PINA Award 2016 for PKC Innovation

Direktur SDM dan Umum didampingi tim pemasaran dan staff dalam acara Re-Launching pupuk NPK 30-6-8 di Ashton Hotel Bandung,Optimisme Pupuk Kujang Cikampek untuk menghadapi tahun baru 2017 salah satu cara dibuktikan dengan relaunching tampilan produk NPK 30-6-8 pada tanggal 23 Desember 2016 di Aston Hotel Bandung. Beberapa tahun terakhir, NPK 30:6:8 se mpat vacuum untuk produksinya, lantaran adanya aturan pe nyeragaman yang dikeluarkan oleh holding PT Pupuk Indonesia. Namun, atas tingginya permintaan akan manfaat dari NPK 30:6:8 oleh para petani, PT Pupuk Kujang optimis dengan memproduksi kembali NPK 30:6:8 untuk menjadi pilihan terbaik bagi peningkatan hasil panen dan pendapatan petani

Th e Director of Human Resources and General Affairs, ac companied by marketing team and staff are optimistic to face 2017 in the re-launching of NPK 30-6-8 fertilizer at Ashton Hotel Bandung on 23 December 2016. In recent years, NPK 30: 6: 8 had a vacuum for its production, due to uniform rules issued by PT Pupuk Indonesia Holding Company. However, due to the high demand for the product from farmers, PKC is optimistic th at reproduction of product is the best choice to improve yields and farmers’ income.

“Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat bersama Direktur Utama (Nugraha Budi Eka Irianto) dan Direktur SDM & Umum (Indra Armansyah) PT Pupuk Kujang CIkampek dan Tim GKM Dalam ajang Pupuk Indonesia Innovation Award (PINA) 2016 pada tanggal 14 - 15 Desember 2016 di Gedung Anex Pupuk Indonesia. Penghargaan ini merupakan salah satu bukti yang mendukung kualitas produk yang dihasilkan Pupuk Kujang yaitu dengan selalu berinovasi dan menjaga keandalan pabrik. Se lain itu juga penghargaan yang serupa dibuktikan dengan di perolehnya penghargaan predikat Platinum yang diberikan kepada Gugus Kendali Mutu (GKM) Reaktor Pupuk Kujang dalam kegiatan Konvensi Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (KTKMPN) XX, tanggal 7 – 10 November 2016, di Nusa Dua Bali.”

Pupuk Indonesia Innovation Award (PINA) 2016 was convened in Gedung Anex Pupuk Indonesia on 14-15 December 2016. PKC was awarded in this event. This award is one of the proof that supports the quality of PKC products maintained through in novation. In addition, the quality of PKC products is also pr oven by the Platinum category award presented by GKM to PKC Reactor in the 20th National Quality & Productivity Convention (KTKMPN) held on 7-10 November 2016 in Nusa Dua, Bali.The event was attended by Aas Asikin Idat (President Director of PT Pupuk Indonesia Holding Company) along with Nugraha Budi Eka Irianto (President Director of PKC) and Indra Armansyah (Director of Human Resources & General Affairs of PKC) as well as GKM Team

114 PT Pupuk Kujang PT Pupuk KujangLaporan Tahunan 2016 2016 Annual Report





115PT Pupuk Kujang PT Pupuk KujangLaporan Tahunan 2016 2016 Annual Report






Perseroan mempunyai komitmen yang tinggi untuk senantiasa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) secara berkelanjutan. Adalah tanggung jawab manajemen untuk mengembangkan SDM yang dimiliki agar mempunyai kompetensi yang mampu memberikan mutu kelas dunia.

The Company is fully committed to continuous development of its human capital. The Management is responsible for the development of existing human capital, to give them the competences necessary for the provision of world-class quality.






Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting untuk mendung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Karena itu, Perusahaan melakukan pengelolaan dan pengembangan SDM secara profesional dan terencana. Sistem pengelolaan dan pengembangan SDM yang dijalankan Perusahaan telah dimulai sejak tahap seleksi calon karyawan dengan tujuan untuk memperoleh pegawai yang memiliki kompetensi dan skill yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Perusahaan senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan SDM dengan melakukan penyempurnaan kebijakan secara berkala dan optimalisasi pelaksanaan praktik ketenagakerjaan sepanjang siklus kepegawaian. Perusahaan menyediakan program pengembangan kompetensi meliputi managerial dan leadership skill sesuai kebutuhan, penerapan reward dan punishment, serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian visi dan pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan.

Roadmap Pengembangan SDM

PT Pupuk Kujang melaksanakan program Perencanaan dan Pengembangan SDM (PPSDM) secara konsisten agar menjadi pusat pendidikan & pelatihan yang unggul dan berbasis kompetensi serta berdaya saing tinggi yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini maupun yang akan datang. Selaras dengan tujuan tersebut, PT. Pupuk Kujang telah memiliki program Roadmap SDM yang merupakan pilar atau dasar

Human Resources (HR) is a very important factor to support the achievement of Vision and Mission Company. Therefore, the Company conducts the management and development of human resources professionally and planned. The Company’s HR management and development system has been started since the selection stage of the prospective employee with the aim to obtain employees who have competencies and skills that meet the needs of the Company.

The Company continues to pay particular attention to HR management by making periodic policy improvements and optimizing the implementation of labor practices throughout the employment cycle. The company provides competency development program covering managerial and leadership skills as needed, reward and punishment implementation, as well as pays attention to worker’s safety and health so as to create a conducive working environment to support the achievement of vision and growth of sustainable organization.

The Human Resource Development Roadmap

PT Kujang Fertilizer implements Human Resources Planning and Development (PPSDM) program consistently to become an excellent and competence-based, as well as high competitive Center of education and training that is needed in handling both current and future jobs. In harmony with these goals, PT. Kujang Fertilizer has a Roadmap of HR program which is the pillar or basic implementation of management and human






pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan SDM di perusahaan yang terdiri dari:• Organization Development Management• LearningandDevelopmentManagement• TalentandCareerManagement• IndustrialRelationsManagement• CompensationandBenefitManagement• HumanCapitalInformationSystemManagement

Roadmap Pengembangan SDM yang disusun Perusahaan juga telah siselaraskan dengan Visi & Misi Perusahaan. RoadMap SDM dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

resources development in the company consisting of:

• OrganizationDevelopmentManagement• LearningandDevelopmentManagement• TalentandCareerManagement• IndustrialRelationsManagement• CompensationandBenefitManagement• HumanCapitalInformationSystemManagement

Human Resource Development Roadmap prepared by the Company also has been in line with Vision & Mission of the Company. The HR RoadMap can be seen in the picture below:

Gambar1.MilestoneUtamaProgramPengembanganHCPupukKujangBerdasarkanROADMAPSDMPicture1.MainMilestoneofHCDevelopmentProgramofKujangFertilizerbasedonHRRoadmap

Milestone Utama Program Pengembangan HC Pupuk Kujang Berdasarkan ROAD MAP SDMImportant Milestones of Pupuk Kujang HC Development Program in the HR ROAD MAP

Setting HumanCapital Foundation

and Standart

ExcellentPerformance

Growht andStrengthening

PUPUK KUJANGWorld Class

Organization

2010-2012 2013-2015 2016-2019 2020

1. Optimalisasi organisasi.2. Penerapan MSDMBK.3. Perencanaan rekrutmen berdasarkan Analisis Beban Kerja4. Assessment

1. Organization optimizing2.ImplementationofMSDM-BK3.RecruitmentplanningbasedonWorkLoadAnalysis.4.EmployeeAnalysis

1. Job deskripsi.2. Kamus kompetensi dan kebutuhan kompetensi jabatan.3. Mapping karyawan dan Training Need Analysis.

1.Jobdescription2.Competencydictionaryand position competence needs3.Employeemappingandtrainingneedsanalysis(TNA)

1. Peningkatan kemampuan pimpinan.2. Perencanaan karir yang terukur.3. Penguatan kinerja karyawan.4. Penyempurnaan sistem.

1.ImprovementofLeader’sability2.Measurablecareerplanning3.Strengtheningemployee’sperformance4.Systemcompletion

1. SDM yang high potential dan high performance (HPO).2. Manajemen pola karir.3. Budaya yang selalu ingin berubah.4. Remunerasi berdasarkan

1.Highpotentialandhighperformancehumanresources(HIPO)2.Careerpatternmanagement3.Needs-for-changing-culture4.Remunerationbasedonmeritsystem

1. Iklim dan budaya kerja yang tinggi ditunjang oleh performance dan sistem yang ekselen.2. Kepemimpinan yang ekselen.

1.Highworkclimateandculturesupportedbyexcellentperformanceandsystem2.Excellentleadership

1. High performance organization.2. Role model leadership.

1.Highperformance2.Rolemodelleadership

1. Human capital management system.2. Perusahaan kelas dunia.

1.Humancapitalmanagementsystem2.Worldclasscompany

1. Standard management international.2. Produsen pupuk dijadikan benchmark perusahaan lainnya.

1.Internasionalstandard management2.Fertilizerproducerasbenchmarkreferenceforothercompanies(International)

KEYINITIATIVES

OUTCOME

NILAI MBMBValue

Score401-439-449

Score576-675

Score450-575

Score676-700






Gambar 2. Gambar Visi dan Misi Holding Pupuk IndonesiaGambar2.GambarVisidanMisiHoldingPupukIndonesia

Visi dan Misi Holding Pupuk IndonesiaVision and mission of PT Kujang Fertilizer

VisidanMisiPTPUPUKKUJANG

Intensi Strategis Human Capital Pupuk Kujang

OrganizationDevelopmentManagement

HR Information System

PersonnelAdministration

PersonnelAdministration

Talent and Career

Management

LearningDevelopment Management

Industrial Relations Management

CompensationandBenefitManagement

Menanggapi tujuan dari perusahaan berdasarkan RoadMap SDM PT Pupuk Kujang yang telah diselaraskan dengan Visi dan Misi Holding Pupuk Indonesia di atas, maka terdapat Program PPSDM yang telah berjalan pada tahun 2016 yang dikategorisasi kan berdasarkan kebutuhan perusahaan (pegawai dan organisasi) sebagai berikut:• KebutuhanPegawai Dalam merancang Program Perencanaan & Pengembangan

SDM (PPSDM), perusahaan mempertimbangkan dan menganalisis kebutuhan karyawan. PT Pupuk Kujang melaksanakan beberapa program untuk kemajuan kinerja perusahaan pada tahun 2016 sebagai berikut:- RekrutmenberdasarkanAnalisaBebanKerja(ABK)dan

RoadMap SDM.- Pemetaan Kompetensi untuk kebutuhan Talent & Career

Management berdasarkan Metode Assesment Centre (MAC).

- Pelatihan & Pengembangan Karyawan berdasarkan Gap Kompetensi yang diukur pada TrainingNeedAnalysis(TNA).

Responding to the objectives of the company based on Human Resources RoadMap of PT Kujang Fertilizer which has been aligned with the Vision and Mission of Indonesian Fertilizer Holding above, there is PPSDM Program that has been running in 2016 categorized based on the needs of companies (employees and organizations) as follows:• EmployeeNeeds In designing the Human Resources Planning & Development

Program (PPSDM), the company considers and analyzes the needs of its employees. PT Kujang Fertilizer has implemented several programs to improve the company’s performance in 2016 as follows:- RecruitmentbasedonWorkloadAnalysis(ABK)andHR

RoadMap.- Competency mapping for Talent & Career Management

needsbasedonAssessmentCenter(MAC)Method.

- EmployeeTraining&DevelopmentbasedonCompetencyGapasmeasuredinTrainingNeedAnalysis(TNA).






- Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) berdasarkan Jobdesc. yang diukur berdasarkan Key PerfromanceIndikator (KPI).

- Sertifikasiuntukinstrukturpelatihandanmoduloperasipabrik berskala internasional.

- Knowledge Improvement (Beasiswa Dalam & LuarNegeri), Knowledge Management System (KMS), dan Pengadaan Perpustakaan.

• KebutuhanOrganisasi:- Pengembangan Organisasi (Organizational Dev.)

berdasarkan Road Map SDM dan kebutuhan bisnis perusahaan.

- Diklat Industri.

Rekrutmen

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development calon tenaga kerja. Adapun untuk mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah mudah, sudah menjadi kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan untuk melakukan penyaringan anggota atau para pekerja yang baru.

PT Pupuk Kujang melakukan rekrutmen secara terbuka dan transparansi dengan memperhatikan tingkat kapasitas dan kapabilitas serta mempertimbangkan perkembangan bisnis perusahaan. Kapabilitas yang dimaksud adalah kebutuhan karyawan baru didasarkan pada kompetensi yang dibutuhkan perusahaan, sedangkan Kapasitas adalah memperhatikan jumlahidealkaryawanberdasarkanAnalisaBebanKerja(ABK).Sistem Rekrutmen dilakukan dengan dua cara , yaitu:• Dilakukan bersama-sama dengan PT Pupuk Indonesia

(Persero) dan anak perusahaan lainnya, dengan proporsi 60 %.

• Dilakukansendiriolehperusahaan,PTPupukKujang,denganproporsi 40 %.

PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Kujang60% 40%

- PerformanceAppraisalbasedon Jobdesc.measuredbyKey Performance Indicator (KPI).

- Certification for training instructors and internationalplant operating modules.

- Knowledge Improvement (Scholarship In the country & Overseas),KnowledgeManagementSystem (KMS),andProcurementLibrary.

• OrganizationalNeeds:- Organizational Development (Organizational Dev.)

based on HR Road Map and company business needs.- Industrial Training.

Recruitment

OneofthemainkeysincreatingprofessionalHumanResources(HR) is in the process of recruitment, selection, training and developmentofprospectiveworkers.Sincefindingprofessionaland quality workforce is not easy, there is an obligation in an organizationandcompanytofilterthenewmembersorworkers.

PT Kujang Fertilizer performs recruitment openly and transparently by taking into account the level of capacity and capability as well as considering the development of the company’s business. The capability in question is the need for new employees based on the competencies required by the company, while Capacity is taking into account the ideal number of employees basedon theWorkloadAnalysis (ABK).Recruitment system is conducted in two ways, namely:• Conducted jointly with PT Indonesian Fertilizer (Persero)

and other subsidiaries, with a proportion of 60%.

• Self conducted by the company, PT Pupuk Kujang, with aproportion of 40%






Rekrutmen Bersama PT Pupuk Indonesia (Persero)

Adapun proporsi rekrutmen melalui PT Pupuk Indonesia(Persero) sebesar 60%, dengan melakukan window shopping ke Universitas-Universitas negeri di Pulau Jawa. Peserta program rekrutmen melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) wajib mengikuti program Management Trainee (MT) III, Classroom danOntheJobTraining(OJT)selamakuranglebih9(sembilan) bulan, serta masa percobaan, dengan rincian sebagai berikut:• Classroom dilaksanakan selama 2 (dua) bulan di Learning

Centre(LC)PTPupukKujang.• OJTI(Satu)dilaksanakanselama2(dua)bulandianggota

perusahaan holding selain perusahaan penempatan peserta MT.

• OJTII(Dua)dilaksanakanselama2(dua)bulandianggotaperusahaan holding selain perusahaan penempatan peserta MTdanpenempatanOJTI(satu).

• OJT III (Tiga dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan diperusahaan penempatan peserta MT.

• Masa percobaan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan diperusahaan pengangkatan peserta MT.

Program rekrutmen bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) pada tahun 2016 sebanyak 6 (enam) orang, dengan rincian sebagai berikut:

No.NamaName

JurusanMajor

Rencana PenempatanPlacement Plan

1. Roland Dimas Winata Teknik MesinMachine Engineering

Dept.RancangBangunDesign Department

2. EdwinArdiansyahUmar Teknik IndustriIndustrialEngineering

Dept. MaterialMaterial Department

3. Rokaya Teknik Material dan MetalurgiMaterialandMetallurgyEngineering

Dept. InspeksiInspectionDepartment

4. TriAndiniLaelaSari Teknik SipilCivilEngineering

Dept. KontruksiConstructionDepartment

5. YudhaAndikaPratama Teknik SipilCivilEngineering

Dept. InspeksiInspectionDepartment

6. DaniPrasetyaNugraha AgribisnisAgribusiness

Dept. PemasaranMarketing Department.

Rekrutmen Dilakukan Sendiri oleh PT Pupuk KujangDilakukan sendiri oleh perusahaan dengan proporsi sebesar 40%. Rekrutmen tahun 2016 sebanyak 7 (tujuh) orang Sarjana (S1), dengan rincian 4 (empat) orang karyawan organik, Pegawai Kerja Waktu Tidak Terterntu (PKWTT) dan 3 (tiga) orang karyawan anorganik, Pegawai Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Peserta rekrutmen yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan juga melaksanakan proses Classroom dan OnTheJob Training (OJT), namun tidak mengalami proses rotasi ke anggota holding perusahaan pada proses pembelajarannya.

Joint Recruitment of PT Indonesian Fertilizer (Persero)

The proportion of recruitment through PT Pupuk Indonesia (Persero) is 60%, by doing window shopping to public universities in Java Island. Participants of the recruitment program through PT Pupuk Indonesia (Persero) are required to participate in a ManagementTrainee(MT)III,ClassroomandOntheJobTraining(OJT)programforapproximately9(nine)monthsandprobationperiod, with details as follows:• Classroomisheldfor2(two)monthsatLearningCenter(LC)

of PT Kujang Fertilizer.• OJTI(One)isheldfor2(two)monthsinthememberofthe

holding company other than the placement company of MT participants.

• OJTII(Two)isheldfor2(two)monthsatthememberoftheholding company other than the MT placement company andtheplacementofOJTI(one).

• OJTIII(Three)isheldfor3(three)monthsattheplacementcompany of MT participants.

• The trial period is held for 3 (three) months at theappointment company of MT participants.

The joint recruitment program with PT Indonesian Fertilizer in 2016 resulted in 6 (six) people, with details as follows:

Self-Recruitment by PT Kujang Fertilizer

Self conducted by the company with a proportion of 40%. The Resultofrecruitmentin2016was7(seven)Bachelor(S1),withdetails of 4 (four) organic employees, permanent employees (PKWTT),and3(three)Inorganicemployees,contractemployees(PKWT). The participants following this recruitment conducted bythecompanyalsocarriedouttheClassroomandOnTheJobTraining(OJT)process,buttheydidnotexperienceanyrotationprocess to the member of the holding company in the learning process.

Tabel1.TabelDataRekrutmenS1-MTAngkatanIIITable1.TableofDataofBachelorDegreeRecruitment-MTBatchIII






Dari uraian rekrutmen di atas, berikut ini informasi umum tentang Rekrutmen Tahun 2016, yaitu:

No.Uraian

Description

Rekrutmen Tahun 2016Recruitmentyear2016

PKWTTPermanent

PKWTContract

1. Rekrutmen melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) – S1 (60%)RecruitmentthroughPTIndonesiaFertilizer(Persero)-S1(60%)

6Orang6people

-

2. Rekrutmen Dilakukan oleh PT Pupuk Kujang – S1 (40%)RecruitmentconductedbyPTKujangFertilizer–S1(40%)

4Orang4 people

3Orang3 people

Statistik PegawaiEmployee Statistics

SejalandenganprogramefisiensiyangdijalankanPerusahaan,jumlah pegawai Perusahaan terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Perusahaan lebih menakankan padapeningkatan kualitas pegawai dibandingkan pada kuantitas pegawai.

PerkembanganjumlahpegawaiPTPupukKujangdalam3tahunterakhirdapatdilihatdalamgrafikberikut:

Jumlah Pegawai PT Pupuk Kujang 2014-2016The Number of employees of PT Kujang Fertilizer 2014-2016

1183 1175 1154

20162014 2015

Komposisi SDM Berdasarkan Status Kepegawaian

Pada akhir tahun 2016, jumlah karyawan PT. Pupuk Kujang Cikampek sebanyak 1.154 orang, terdiri atas karyawan tetap 1.149orang,Karyawantraineesebanyak2orangdankaryawanhonorer sebanyak3orang.Dibandingkandengan tahun2015terjadi penurunan sebanyak 21 orang. Pada tahun 2016 PT Pupuk Kujang menerima karyawan baru sebanyak 7 orang, sedangkan

In linewith theCompany’sefficiencyprogram, thenumberofCompanyemployeeshasdeclinedsteadily inthelast3years.Companies stresses more on improving the quality of employees than on the quantity of employees.

The development of number of employees of PT Kujang Fertilizerinthelast3yearscanbeseeninthefollowinggraph:

Human Resource Composition based on Employment Status

At the end of 2016, the number of employees of PT. KujangFertilizer, Cikampek was as many as 1.154 people, consisting of permanentemployees1,149people,2traineeemployeesandhonoraryemployeesasmanyas3people.Comparedwiththeyear 2015, there was a decline of 21 people. In 2016, PT Pupuk Kujang accepted 7 new employees, while employees that left in

Tabel 2.Tabel Data Rekrutmen S1 Tahun 2016Tabel2.TableofDataofBachelorDegreerecruitmentYear2016

From the recruitment description above, the following is general information on Recruitment Year 2016, namely:






karyawan keluar pada tahun 2016 sebanyak 28 orang dengan rincian sebagai berikut : pensiun sebanyak 21 orang, berakhir kontrak kerja sebanyak 1 orang, meninggal dunia sebanyak 1 orang dan mengundurkan diri sebanyak 5 orang.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianNumber of employee based on employment status

KaryawanEmployees 2014 2015 2016 Naik/Turun

Increase/Decrease

Karyawan TetapPermanentEmployees 1129 1155 1149 6Orang

6people

Karyawan HonorerHonoraryemployees 3 0 3 3Orang

3 people

TraineeTrainee 51 20 2 18Orang

18 people

TotalTotal 1183 1175 1154 21Orang

21 people

Komposisi SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pada tahun 2016, karyawan yang berpendidikan S2 meningkat 9%danS1meningkat 7%dibandingkandengan tahun2015.Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek di bidang pendidikan formal. Secara keseluruhan, jumlah karyawan didominasi dengan tingkatpendidikanSLTA/SMA.Hal ini terkaitdengankegiatanoperasional perusahaan.

Jumlah Karyawan Berdasarkan PendidikanNumber of Employees based on Education

Tingkat PendidikanEducationLevel 2014 2015 2016

Pasca SarjanaGraduate 24 23 25

SarjanaBachelor 262 268 286

Sarjana MudaBaccalaureate 140 134 130

SLTASeniorHighSchool 753 748 712

SLTPJuniorHighSchool 3 1 1

SDElementarySchool 1 1 0

TotalTotal 1183 1175 1154

Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan/Posisi

Pada tahun 2016 terjadi peningkatan dalam jabatan struktural, khususnya pada superintendent dan supervisor, hal ini berkaitan dengan target perusahaan terkait dengan pengisian kekosongan jabatan. Komposisi ini telah disesuaikan dengan StrukturOrganisasiPTPupukKujangCikampekyangberlaku.

2016 were as many as 28 people with the following details:21 eople retired, 1 person ended the contract of work, 1 person died, 5 people resigned.

Human Resource Composition based on Education Level

In2016,Masterdegree-educatedemployeesincreased9%andBachelordegreeincreased7%comparedto2015.Thisindicatesan increase in employee competence of PT Kujang Fertilizer Cikampekinthefieldofformaleducation.Overall,thenumberof employees is dominated by the level of senior high school education. This is related to the operational activities of the company.

HR Composition based on Position

In 2016, there was an increase in structural positions, especially in superintendents and supervisors, this is related to the company’stargetsrelatedtofillingvacancies.ThiscompositionhasbeenadaptedtotheapplicableOrganizationStructureofPT KUjang Fertilizer Cikampek.






Jumlah Karyawan Berdasarkan JabatanNumber of Employees based on Position

JabatanPosition 2014 2015 2016

Staf UtamaMainStaff - - 1

General ManagerGeneral Manager 9 9 9

Staf Setingkat General ManagerStafassamelevelasGeneralManager 6 7 7

ManagerManager 35 34 35

Staf Setingkat ManagerStafassamelevelasManager 21 17 19

SuperintendentSuperintendent 107 114 108

Staf Setingkat SuperintendentStafassamelevelasSuperintendent 18 25 39

SupervisorSupervisor 232 241 227

Staf Setingkat SupervisorStafassamelevelasSupervisor 71 73 76

Staf Pratama IIIBeginning/FirstLevelStafIII - - 25

PelaksanaExecutor 684 655 608


Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin dan Wilayah

KaryawanPTPupukKujangCikampeksebanyak91%didominasidengan karyawan berjenis kelamin laki-laki yaitu 1055 orang. Namun pada tiga tahun terakhir terjadi peningkatan padajumlah karyawan perempuan menjadi 99 orang. PT PupukKujang memperlakukan karyawan secara sama tidak membeda-bedakan berdasarkan asal usul maupun jenis kelamin.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminNumber of Employees based on Sex

Jenis KelaminSex 2014 2015 2016

Laki-LakiMale 1098 1076 1055

PerempuanFemale 85 99 99


Dari segi wilayah, karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek berasal dari Kabupaten Karawang & sekitarnya yaitu sebanyak 674 orang (58%). Hal ini berkaitan dengan salah satu program LOLAPIL yang dimiliki oleh perusahaan yaitu memberikankesempatan kepada putra-putri daerah untuk berkontribusi di Perusahaan.

Human Resource Composition based on Sex and Region

EmployeesofPTKujangFertilizerCikampekwereasmuchas91%dominated bymale employees of 1055 people. But, in the lastthree years there had been an increase in the number of female employeesupto99people.PTKujangFertilizertreatsemployeesequally without discrimination based on origin or sex.

In terms of territory, employees of PT Kujang Fertilizer Cikampek coming from the Karawang regency & surrounding areas were as manyas674people(58%).ThisisrelatedtooneoftheLOLAPILprograms owned by the company that it provides opportunities for local young generation to contribute to the Company.






Jumlah Karyawan Berdasarkan WilayahNumber of Employees based on Region

WilayahRegion 2014 2015 2016

Kab. Karawang & Sekitarnya 681 683 674

Kab. Purwakarta & Sekitarnya 121 116 115

JawaBarat(DiluarKarawang&Purwakarta) 234 223 219

DKI & Sekitarnya 62 67 65

DaerahLainnya 85 86 81

Total 1183 1175 1154

Komposisi SDM Berdasarkan Usia dan Masa Kerja

Berdasarkan jenjang usia pada tahun 2016, PT PupukKujangCikampek di dominasi karyawan dengan rentang usia 30 –34 tahun sebanyak353orang (31%) danusia 25–29 tahunsebanyak 323 orang (28%). Sedangkan rentang usia 50– 56tahun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 67 orang (6%). Untuk menjaga proses re-generasi, PT Pupuk Kujang melaksanakan proses rekrutmen sesuai dengan program kerja.

Jumlah Karyawan Berdasarkan UsiaNumber of Employees based on Age

UsiaAge 2014 2015 2016

18 - 24 172 204 171

25-29 334 337 323

30-34 331 329 353

35-39 91 93 106

40 - 44 64 62 66

45-49 64 64 66

50 - 56 124 86 67

> 56 3 0 2

Total 1183 1175 1154

Berdasarkanmasakerja,64%karyawanPTPupukKujangtelahbekerja selama 1-10 tahun, 22% karyawan telah bekerja selama 11-20tahundan13%telahbekerjaselamalebihdari20tahun.Hal ini menunjukkan bahwa PT Pupuk Kujang lebih banyak memiliki karyawan produktif dengan masa kerja 1-10 tahun, hal ini bertujuan sebagai proses regenerasi dan kaderisasi oleh karyawan-karyawan yang akan memasuki masa-masa pensiun.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa KerjaNumber of Employees based on Working Periode

Masa KerjaWorking Periode 2014 2015 2016

1 - 5 Tahun 445 405 257

6 - 10 Tahun 477 400 484

Human Resources Composition based on Age and Working Period

Basedonagelevelin2016,PTKujangFertilizerCikampekwasdominatedbyemployeeswithagerange30-34yearsasmanyas353people(31%)andageof25-29yearsasmanyas323people(28%). While, the age range of 50-56 years decreased compared with last year, 67 people (6%). To maintain the re-generation process, PT Kujang Fertilizer performs the recruitment process in accordance with the work program.

Based on the working period, 64% of PT Kujang Fertilizeremployees have worked for 1-10 years, 22% of employees have workedfor11-20yearsand13%haveworkedforover20years.This indicates that PT Kujang Fertilizer has more productive employees with a working period of 1-10 years, it aims as regeneration process by employees who will enter retirement period.






Masa KerjaWorking Periode 2014 2015 2016

11 - 15 Tahun 17 166 230

16 - 20 Tahun 55 40 28

> 20 Tahun 189 164 155

Total 1183 1175 1154

Komposisi Karyawan Berdasarkan Direktorat

Pada Tahun 2016, terjadi restrukturisasi organisasi yang semula 4 Direksi (Direksi Utama, Direksi Produksi Teknik & Pengambangan, Direksi SDM & Umum, Direksi Komersil) menjadi 5 Direksi (Direktur Utama, Direktur Produksi, Direktur Teknik & Pengembangan, Direktur Keuangan, Direktur SDM & Pemasaran).

Perubahan jumlah pada setiap Direktorat disebabkan oleh jumlah karyawan pensiun dan karyawan masuk pada tahun tersebut serta adanya perubahan struktur organisasi. Jumlah karyawan terbanyak berada di Direktorat Produksi, Teknik & Pengembangan yaitu sekitar 54% dari total karyawan PT Pupuk Kujang. Hal ini berkaitan dengan proses bisnis utama yang dimiliki oleh Perusahaan.

Jumlah Karyawan Berdasarkan DirektoratNumber of Employees based on Directorates

DirektoratDirectorates 2014 2015 2016

Direktorat UtamaMain Directorate 135 129 110

Direktorat ProduksiProduction Directorate 705 698 628

Direktorat Teknik & PengembanganTechnicalandDevelopmentDirectorate 131

Direktorat KeuanganFinanceDirectorate 165 169 81

Direktorat Sumber Daya Manusia & PemasaranHumanResourcesandMarketingDirectorate 178 179 204

Total/Total 1183 1175 1154

Jumlah Karyawan Alih Daya (Outsourcing)

Guna mendukung kegiatan operasional perusahaan dan mendukung proses bisnis utama, PT Pupuk Kujang memiliki tenaga alih daya atau outsourcing sejumlah 730 padaTahun2016. Jika dilihat dari tahun sebelumnya terjadi penurunan jumlah tenaga alih daya, hal tersebut disesuaikan dengan programefisiensiperusahaan.

Nama Perusahaan JasaThenameofServiceCompanies 2014 2015 2016

PT. Hurip Utama 404 434 318

PT. Makmur Guna Cipta 157 163 161

PT.BhinnekaHasdyNilanur 80 77 67

Employee Composition Based on Directorate

In the year 2016, there was an organizational restructuring from 4 Directors (President Directors, Directors of Technical & Mining Production, Human Resource & General Directors, Commercial Directors) to 5 Directors (President Director, Production Director, Technical & Development Director, Finance Director, Human Resource & Marketing Director).

The change in the number of each Directorate is due to the number of retired employees and employees entering in that year as well as changes to the organizational structure. The largest number of employees was in the Production, Technical & Development Directorate which was about 54% of the total employees of PT Kujang Fertilizer. This is related to the main business processes owned by the Company.

Number of Outsourcing Employees

In order to support the company’s operational activities and support the main business processes, PT Pupuk Kujang has outsourcingmanpowerof730in2016.Ifseenfromthepreviousuar, there was a decrease in the number of outsourced personnel adjustedtothecompany’sefficiencyprogram






Pemetaan KompetensiCompetency Mapping

Pemetaan Kompetensi untuk kebutuhan Talent & CareerManagement berdasarkan Metode AssesmentCentre(MAC).Maksud daripemetaankompetensiberdasarkanMACiniadalahuntukmendapatkan pegawai dengan potensi dan kompetensi yang tepat pada formasi jabatan kerja yang tepat dan waktu yang tepat ,“the right man on the right place, on the right time”. Pada tahun ini telah dilaksanakan program Asessment Potensi & Kompetensi. Asesmen internal dilaksanakan untuk tingkat stafSupv.&StafSetingkats/dPelaksana,daneksternaluntuktingkat Superintendent s/dGeneral Manager (GM). Berikut ini adalahtabelmengenaiLaporanHasilass.softcompetency dan talent maping, sebagai berikut:

Ass. Soft Competency & Talent MappingAssessment of Soft Competency and Talent Mapping

No.JabatanPosition

Jumlah Peserta Ass. Soft CompNumberofParticipantsofSoft

CompetencyAssessment

Jumlah Peserta Talent MapingNumberofparticipantsofTalent

Mapping

1. EselonIEchelonI

2 -

2. EselonIIEchelonII

22 -

3. EselonIIIEchelonIII

43 20

4. EselonIVEchelonIV

55 213

5. NonEselonNonEchelon

72 40

Total/Total 194 273

Competency Mapping for Talent & Career Management needs basedonMethodofAssessmentCenter(MAC).Thepurposeofcompetencymappingbasedon thisMAC is togetemployeeswith the right potential and competence in the right job formation and the right time, “the right man on the right place, on the right time”. In this year, the company has implemented Potential & Competency Assessment program. The internalassessment is conducted for the level of Supervisor and staff at the same level until implementers, and external for the level of Superintendent up to General Manager (GM). The following is a table on Results Report of Soft competency and talent mapping assessment, as follows:

Nama Perusahaan JasaThenameofServiceCompanies 2014 2015 2016

PT. Taruma Jaya Utama 31 27 23

PT. Pitamas 29 27 17

PT.TrikaryaSuksesBahagia 48 45 23

PT. Gorhes Insecurity 50 49 49

PT.BentengAlamJaya 4 4 2

PT. Hamparan Talaga Mas 11 11 8

PT.Surya Has Pratama 2 1

TenagaJasaAhli(PT.KIKC) 23 59 69

Total/Total 837 898 738

Tabel3.TabelJumlahPesertaAss.SoftCompdanTalentMapingTable3.TableofNumberofParticipantsofSoftCompetencyandTalentMappingAssessment






Pelatihan dan Pengembangan KaryawanEmployee Training and Development

Pelatihan KaryawanJenis pelatihan yang telah diikuti pada tahun ini adalah:a. PelatihanKaryawanBaru:OrientasiPerusahaan (1Bulan),

KursusBinaanMental(1Mingu),danBudiPekerti&MindsetAlignment.

b. PelatihanKeselamatan&KesehatanKerja(K3),yaitu:FireFighting,BreathingApparatus,P3K,InvestigasiKecelakaan (Fire Truck), Basic Safety, Sosialisasi Tanggap Darurat, SosialisasiSMK3,danSosialisasiLingkungan.

c. Pelatihan Pengembangan Diri, yaitu:Pelatihan Tindak Lanjut Hasil Assessment (Spv. Sptd, Manager, dan General Manager),Internalisasi Visi Misi Perusahaan & RIP, Manajemen Risiko, ISO Integrasi, Sistem Manajemen Pengamanan, Sistem Manajemen Rumah Sakit, Manajemen Dana Pensiun, Interpretasi KPKU (MALCOLM),Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Proyek & Scheduling, dan Manajemen Kearsipan dan ReportWriting.

d. MSDM–BK(PenyusunanJobFamily,SertifikasiInstruktur–Interchangeable, SuccessionPlanning,WorkshopMSDMBK,MBTI,PengukuranPotensiIndividu/Ass.

e. Gugus Mutu (Perbaikan Melalui Sistem Saran, QC Tools, Bimbingan GKM, QC Ass. , QC Problem Solving dengan PendekatanPDCA(Ketua),QCP(QualityControlProject).

f. Persyaratan Jabatan (BasicSupervisoryManagement/EffectiveLeadership for Spv., General Management Course (GMC), Middle Management Course (MMC), dan Kepemimpinan untukEselonI.

g. Kompetensi Inti Perusahaan (Core Corporate Competence), yaitu:- Manufacturing (PLC, UPS, Rotating Equipment, GTG,

Catalyst&ReactionEngineering).

Employee trainingThe types of training that have been followed this year are:a. New Employee Training: Company Orientation (1 Month),

Mental Guidance Course (1 Mingu), and Character & Mindset Alignment.

b. TrainingonOccupational Safety andHealth (K3), namely:Fire Fighting, Breathing Apparatus, First Aid, Fire Truck,Basic Safety, Emergency Response Socialization, SMK3Socialization,andEnvironmentalSocialization.

c. Personal Development Training, namely: Follow-Up Training Assessment Results (Spv Sptd, Manager, and GeneralManager), Internalization Corporate Vision Mission & RIP, Risk Management, ISO Integration, Security ManagementSystem, Hospital Management System, Pension Fund Management, KPKU Interpretation (MALCOLM), GoodCorporate Governance (GCG), Project & Scheduling Management, and Archives Management and ReportWriting.

d. MSDM - BK (Composition of Job Family, InstructorCertification-Interchangeable,SuccessionPlanning,MSDMBKWorkshop,MBTI,IndividualPotentialMeasurement/Ass.

e. QualityCluster (ImprovedthroughSuggestionSystem,QCTools, GKM Guidance, QC Ass., QC Problem Solving withPDCAApproach(Chair),QCP(QualityControlProject).

f. Position requirement (Basic Supervisory Management /EffectiveLeadership forSpv,GeneralManagementCourse(GMC),MiddleManagementCourse(MMC),andLeadershipforEchelonI.

g. Core Corporate Competence, namely:

- Manufacturing (PLC, UPS, Rotating Equipment, GTG,Catalyst&ReactionEngineering).

BerikutinimerupakantampilandariPemetaanKompetensiKaryawan, sebagai berikut:

The following is the view of employee competency mapping:

Potensi (Hasil Assessment)Potential (assessment result)

Kine

rja(N

ilaiP

restasiK

erja)

Performan

ce(W

orkAc

hievem

entV

alue

) 7Keep In Position

8Talent

9Hipo

4Improve Competency

5Keep In Position

6Talent

1Under Performer

2Improve Competency

3Under Achiever

Kurang

/Less

Baik/G

ood

Medium HighLow

Istim

ewa/

Exellent






- Perdagangan (Service Excellent (RS), dan Marketing Inteligence).

- Distribution (Managing Customer Satisfaction & Loyalty dan SupplyChainManagement).

h. Pelatihan Purna Tugas.i. Knowledge Sharingj. Pendampingan

Dari berbagai klasifikasi pelatihan karyawan di atas, berikutkami laporkan Program Pelatihan Karyawan pada Tahun 2016, sebagai berikut :

No.ProgramProgram

RIDTRealisasiRealization

%

1. Program Pengembangan SDMHRdevelopmentprogram

43 39 90,70

2. ProgramMSDM-BKMSDM-BKprogram

6 6 100

3. Program Gugus MutuQualityClusterProgram

6 6 100

4. Program PendampinganMentoring Program

1 1 100

5. LOLAPIL 1 0 0,00

Jumlah/Total 57 52 91

Secara keseluruhan, telah terlaksana 52 dari 57 program Pelatihan Karyawan (91%) pada tahun 2016. Berikut kamiinformasikan penyebaran data training/Pelatihan Karyawanper- Direktorat, sebagai berikut:

No.DirektoratDirectorate

JumlahNumber

1. Direktorat UtamaMain Directorate

1.150

2. Direktorat ProduksiProduction Directorate

3.281

3. Direktorat Teknik & PengembanganTechnicalandDevelopmentDirectorate

1.027

4. Direktorat KomersilCommercialDirectorate

1.359

5. Direktorat SDM & UmumHRandGeneralDirectorate

827

Jumlah/Total 7.644

Dari uraian di atas, berikut kami informasikan juga secara keseluruhan Program Pengembangan SDM per-Mandays sejumlah 6.562 karyawan dan 1082 karyawan untuk Program Unit Kerja pada tahun 2016. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat pada tabel dan diagram di bawah ini:

- Trade(ServiceExcellent(RS),andMarketingIntelligence).- Distribution(ManagingCustomerSatisfaction&Loyalty

and Supply Chain Management).

h. Full Task Training.i. Knowledge Sharingj.Accompaniment

From the abovevarious classificationsof employee trainings,wereporttheEmployeeTrainingProgramin2016asfollows:

Tabel 4.Tabel Rangkuman Pelatihan KaryawanTable4.TableofSummaryofEmployeeTraining

Tabel 5. Tabel Penyebaran Data Pelatihan Karyawan per-DirektoratTable5Tableofdatadisseminationofemployeetrainingsperdirectorate

Overall, 52 out of 57 Employee Training programs (91%) in2016havebeenconducted.Wewillprovideemployeetraining/employee training data as follows:

From the description above, we also inform that in overall, the Human Resource Development Program per-Mandays consisted of 6,562 employees and 1082 employees for the Work Unit Program in 2016. More information can be seen in the table and diagram below:






No. Program TrainingTrainingProgram

RealisasiRealization

1. Program Pengembangan SDMHRdevelopmentprogram

6.562

2. Program Unit KerjaWorking unit program

1.082

Jumlah/Total 7.644

Target 2016/ 2016 Target 7.200

% 106,17

Evaluasi Efektivitas Pelatihan

Program evaluasi efektivitas merupakan program yang bertujuan untuk mengukur efektivitas program dari pelatihan terhadap kinerja karyawan setelah mengikuti proses pelatihan. Dari pengolahan data evaluasi efektivitas pelatihan pada karyawan diketahui bahwa rata-rata efektivitas karyawan yang mengikuti kegiatan pelatihan dengan kategori baik sekali danbaiksebesar49,7%dan49%.

Efektivitas Pelatihan Karyawan Tahun 2016 (%)EffectivenessofEmployeeTrainingsYear2016

Baik SekaliExcellent

BaikGood

CukupEnough

KurangLess

TotalTotal

81 80 2 0163

49.69325153 49.07975 1.226994 0

Tabel 6. Tabel Penyebaran Data Pelatihan Karyawan Per-MandaysTable6.Tableofdatadisseminationofemployeetrainingsper-Mandays

Gambar 4. Penyebaran Data Training Per-MandaysPicture4.DataDisseminationofTrainingPer-Mandays

Tabel7.TabelEfektvitasPelatihanKaryawanTable7TableofEffectivenessofEmployeeTrainings

Evaluation of Training Effectiveness

The effectiveness of evaluation program is a program that aims to measure the effectiveness of the training program on employee performance after following the training process. From the data processing evaluation of the effectiveness of the training on employees, it is known that the average effectiveness of employees who follow the training activities with excellent andgoodcategoryare49.7%and49%.

6562

1082

Program Unit KerjaWork unit program

Program Peng. SDMHRDevelopmentprogram

Mandays






Berikuttampilandataevaluasiefektivitaspelatihan:

Pelaksanaan PelatihanTrainingImplementation

Batas EvaluasiEvaluation limi

Form EvaluasiEvaluationform

Kategori HasilResultCategory

Baik SekaliExcellent

BaikGood

CukupEnough

KurangLess

Okt/Oct-15 Jan/Jan-16 2 1 1 0 0

Nov/Nov-15 Feb/Feb-16 17 2 15 0 0

Des/Dec-15 Mar/Mar-16 23 9 14 0 0

Jan/Jan-16 Apr/Apr-16 3 2 1 0 0

Feb/Feb-16 Mei/May-16 15 5 10 0 0

Mar/Mar-16 Jun/Jun-16 0 0 0 0 0

Apr/Apr-16 Jul/Jul-16 14 7 7 0 0

Mei/May-16 Ags/Aug-16 42 23 19 0 0

Jun/Jun-16 Sept/Sept-16 7 4 3 0 0

Jul/Jul-16 Okt/Oct-16 0 0 0 0 0

Ags/Aug-16 Nov/Nov-16 8 4 2 2 0

Sept/Sept-16 Des/Dec-16 31 24 8 0 0

Jumlah/Total 162 81 80 2 0

Beasiswa Pendidikan

DalamrangkamemenuhituntutanAsianFreeTradeArea(AFTA),maka penting bagi PT Pupuk Kujang untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan. Pada tahun 2016 yang lalu PT. Pupuk Kujang telah memberikan beasiswa kepada 1 (satu) orang pegawaikujanguntukBeasiswaLuarNegeridan2(dua)orangpegawai kujang untuk Beasiswa Dalam Negeri, berikut tabelnama - nama penerima beasiswa tersebut:

Beasiswa Luar NegeriOverseas Scholarship

No.NamaName

Unit KerjaWorking Unit

UniversitasUniversity

JurusanMajor

1. Rahayu Ginanjar Sari Dept Pengawasan Proses University of Manchester Msc.AdvancedProcessIntegration & Design

The following is the view of evaluation data of training effectiveness:

Education Scholarship

InordertomeetthedemandsoftheAsianFreeTradeArea(AFTA),it is important for PT Kujang Fertilizer to prepare future leaders. In year 2016, PT. Kujang Fertilizer has awarded scholarship to 1(one)KujangemployeeforOverseasScholarshipand2(two)employees for Domestic Scholarship, the following is the table consisting of the names of the scholarship recipients:

Tabel8.TabelEfektivitasPelatihanKaryawanPer-BulanTable8.TableofCompanyTrainingEfectivenesspermonth

Tabel9.TabelNamaPenerimaBeasiswaLuarNegeriTable9.Tableofthenameofrecipientsforoverseasscholarship






Beasiswa Dalam NegeriDomestic Scholarship

No.NamaName

Unit KerjaWorking Unit

UniversitasUniversity

JurusanMajor

1. Handi Rustian Dept Man Risiko & Tata Kelola PerusahaanDepartmentofCompanyRiskmanagementandAdministration

Sekolah Tinggi Manajemen PPM

Magister ManajemenMaster Management

2. Dede Sopian Dept.AnggaranDept.AnggaranDepartmentofBudget

Sekolah Tinggi Manajemen PPM

Magister ManajemenMaster Management

Knowledge Management System (KMS)

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan bagi karyawan di PT Pupuk Kujang, perusahaan menyediakan sarana aplikasi sistem menajemen pengetahuan yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan fungsi untuk sebuah perlakukan kontekstual terhadap masing – masing pengetahuan eksplisit dan tasit, kedalam program Web based Knowledge Management System (KMS) yang bertujuan untuk mengelola seluruh pengetahuan seluruh karyawan dan untuk mendukung dinamika pembelajaran organisasional dan keefektifan organisasi tersebut.

No.UraianDetails


1. KnowledgeSharing:

a)Program/Program 35

b)Peserta/Participants 672

2. JumlahArtikelpadaWebKMSNumberofarticleonKMSWeb 47

Dalam pelaksanaan Knowledge Management System pada tahun 2016, Pupuk Kujang melaksanakan penyempurnaan Web Knowledge Management sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Manajemen Pupuk Kujang terhadap Manajemen PengetahuandiperusahaanberupaPenambahanfiturLog-in,fiturForum AsktheExpert,fiturStrukturOrganisasidanfiturE-Library.

Pengadaan Perpustakaan

Pengadaan perpustakaan merupakan hal yang penting dilakukan oleh perusahaan karena disaat seringnya perubahan terjadi dalam bisnis dan perusahaan, maka hanya pengetahuanlah yang masih bisa dipastikan tetap dan tidak berubah serta terus meningkat jika dikembangkan dengan baik. Kemajuan program perpustakaan pada tahun 2016 ini adalah terdapat peningkatan jumlah buku dan majalah dibandingkan tahun

Tabel10.TabelNamaPenerimaBeasiswaDalamNegeriTabl10.Tableofthenameofrecipientsofdomesticscholarship

Tabel 11. Tabel Realisasi KMSTable11.TableofKMSRealization

Knowledge Management System (KMS)

In an effort to improve knowledge for employees at PT Kujang Fertilizer, the company provides a means of application of knowledge management system that combines and integrates functions for a contextual treatment of each explicit and tarit knowledge, into a Web-based Knowledge Management System (KMS) program that aims to manage all knowledge of all employees and to support the dynamics of organizational learning and the effectiveness of the organization.

In the implementation of Knowledge Management System in 2016, Kujang Fertilizer implements the improvement of Web Knowledge Management as a form of commitment and awareness of Kujang Fertilizer Management to Knowledge ManagementinthecompanybycreatingtheadditionofLog-infeature,AsktheExpertForumfeature,OrganizationalStructurefeatureandE-Libraryfeature.

Library Procurement

The library procurement is an important thing to be done by the company because when changes frequent occur in the business and the company, then only the knowledge that can still be ensured as stable and unchanged as well as continue to increase if developed properly. The progress of library programs in 2016 was an increase in the number of books and magazines comparedtothepreviousyear,13copiesofdomesticmagazines.






sebelumnyayaitusebesar13eksemplarMajalahdalamNegeri. Berikut Tabel Jumlah Majalah dan Buku dan KegiatanPerpustakaan selama tahun 2016:

No.PengadaanProcurement

JumlahNumber

KeteranganDetails

1. Buku/Books 0 Buah/unit

2. MajalahDalamNegeri/Domestic Magazines 13 eksp./exemplar

3. MajalahLuarNegeri/Overseas Magazines 0 eksp./exemplar

Total/Total 13

No.JenisType

JumlahTotal

PeminjamBorrower

Buku/Majalah/LKPBook/Magazine/Reportonwork

practice

1. Buku/Books 0 0

2. MajalahDalamNegeri/Domestic Magazines 1 2

3. MajalahLuarNegeri/Overseas Magazines 0 0

4. LaporanPraktekKerja/Reportonworkpractice 13 25

Total/Total 14 27

Mahasiswa Magang dan PKL

PT Pupuk Kujang tidak hanya fokus dalam perencanaan dan pengembangan SDM untuk karyawan semata, melainkan juga dalam pencerdasan anak bangsa melalui pemberian jasa Program Magang dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk rasa tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan pendidikan,khususnyabagimasyarakatsekitarJawaBaratdan PulauJawasekitarnya.BerikutkamilaporkandataMahasiswaMagangdanPKLtahun2016sebagaiberikut:

No.InstansiInstitution

JumlahTotal

Kerja PraktekWork Practice

RisetResearch

1. Mahasiswa/CollegeStudents 369 41

2. Siswa/Students 295 0

Jumlah/Total 664 41

The following table contains the Number of Magazines andBooksandLibraryActivitiesduringtheyear2016:

Tabel12.TabelJumlahMajalahdanBukuTable12.TableofNumberofMagazinesandBooks

Tabel13.TabelKegiatanPerpustakaanTable13.Libraryactivitiestable

Tabel14.TabelJumlahMahasiswaMagangdanPKLTable14.TableofNumberofStudents’InternshipandFieldWorkPractice

Student Internship and Field Work Practice

PT Kujang Fertilizer not only focuses on human resource planning and development for the employees, but also on improving the intelligence of indonesian young generation through the provision of Internship and Field Work Practice (PKL)servicesasaformofcorporateresponsibilitytoimproveeducation, especially for community surrounding West Java and Java island. The following is the repot on data of Student InternshipandfieldWorkspracticeasfollows:






Kunjungan Tamu/Industri

PTPupukKujangjugaikutsertadalammemberikanLayananKunjungan Tamu/ Industri kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang ingin mendapatkan informasi mengenai produksipupukdanindustrikimia.BerikutkamilaporkanJumlahKunjunganTamu/Industripadatahun2016,sebagaiberikut:

No.InstansiInstitution

JumlahTotal

KunjunganVisit

PesertaParticipants

1. PerusahaanSwasta/Private companies 1 10

2. DepartemenPemerintah&BUMN/Government Department andSOE 6 101

3. Universitas/University 12 907

4. SekolahMenengahUmum&Kejuruan/PublicandVocationalSeniorHighSchool 1 50

5. SekolahTingkatPertama/JuniorHighSchool 0 0

Jumlah/Total 20 1.068

Gugus Kendali Mutu (GKM)

PT Pupuk Kujang berkomitmen secara berkala dalam mengupayakanpengendalianmutudengancaramengidentifikasi,menganalisis, dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan melalui program Gugus Kendali Mutu (GKM). Konsep yang digunakan dalam GKM ini adalah PDCA(Plan,Do,Check,Act)denganmetodeDeltadanTulta.Padatahun2016, Jumlah Gugus yang menyelesaikan masalah pada unit kerjanya adalah berjumlah 108 Gugus. Dengan jumlah peserta gugus di tiap-tiap kompartemen sbb:

No.Unit Kerja/Komp

Workunit/compartmentJumlah Gugus

Numberofcluster

1. CorporateSecretary/CorporateSecretary 7

2. SPI/InternalSupervisoryUnit 2

3. Produksi/Production 40

4. Pemeliharaan/Maintenance 28

5. Tekbang/DevelopmentTechnology 7

6. SDM/HumanResources 5

7. LogistikUmum/GeneralLogistics 11

8. Adm.Keuangan/FinancialAdministration 2

9. Pemasaran/Marketing 6

Jumlah/Total 108

Tabel15.TabelJumlahKunjunganTamu/IndustriTable15.TableofNumberofVisitor/IndustryVisit

Tabel 16.Tabel Pencapaian KMS 2016Table16.TableofKMSachievement2016

Visitor / Industry Visits

PT Kujang Fertilizer also participates in providing Visitor /Industry Visit Services to companies in Indonesia that intend to obtain information on the production of fertilizer and chemical industry.ThefollowingisthereportontheNumberofVisitor/Industry Visits in 2016:

Quality Control Cluster (GKM)

PT Kujang Fertilizer is committed periodically in striving for quality control by identifying, analyzing, and solving problems encounteredatworkthroughtheQualityControlCluster(GKM)program.The concepts used in this GKMare PDCA (Plan, Do,Check,Act)withDeltaandTultamethods.By2016,thenumberof Clusters that solved the problem at the work unit was 108 clusters. With the number of cluster participants in each compartment as follows:






Di tahun 2016, PT Pupuk Kujang berhasil melaksanakan baik intu Konvensi Internal maupun Konvensi Eksternal. Adapun pencapaian-pencapaian yang dimaksud , sebagai berikut:a. Konvensi Internal: Tahun 2016 telah dilaksanakan Konvensi Mutu Internal

ke–33,denganjumlahmakalahsebanyak108makalahdan melibatkan peserta 747 orang.

b. KonvensiEksternal:• TemuKaryaMutu&ProduktivitasNasional(TKMPN); Pupuk Kujang untuk tahun 2016 mengirimkan 1 gugus

(GugusReaktor–BagianUreaIA)padaacaraTKMPNXX yang dilaksanakan di Bali (6 s/d 10 November), danberhasil meraih penghargaan Platinum.

• KonvensiAnggotaHoldingPTPupukIndonesia; Untuk tingkat Holding,padatanggal14s/d15Desember

2016PupukKujangmengirimkan2gugus(GugusOSBL–BagianPemeliharaanMekanikIBdanGugusSaungku– Departemen Riset ).

Gugus Saungku berhasil meraih penghargaan Platinum sedangkanGugusOSBLmeraihpernghargaanGold.

Evaluasi Organisasi

Evaluasi organisasi yang dilaksanakan oleh perusahaanberdasarkan adanya kebutuhan Analisa Beban Kerja (ABK) dan RoadMap SDM yang mengindikasikan adanya pengembangan organisasi melalui metode Organizational Development (OD) untuk melaksanakan pembaharuan pada StrukturOrganisasi(SO)danJobDescription di PT Pupuk Kujang.

Pada tahun 2016 Pupuk Kujang mengalami perubahan struktur organisasi karena tuntutan bisnis dan arah strategi perusahaan yaitu:1. Departemen Sarana Penjualan2. Departemen Pemasaran3. DepartemenPenjualanNonPSO4. Departemen Perenc. Pemeliharaan & Keandalan5. DepartemenPengantongan&Prod.NPK6. DepartemenPErlatandanFabrikasi7. Rumah Sakit

Rincian Anggaran PPSDM

Rincian anggaran pelaksanaan kegiatan Perencanaan dan Pengembangan SDM (PPSDM) terlampir.

No.Keterangan

DetailRKAP 2016 (RUPS) (Rp)

RKAP 2016 (Survival) (Rp)


(Rp)

SisaLemainingFunds(Rp)

ProgresProgress

(%) RUPS (%) Survival

1. Jumlah Diktat Unit KerjaNumberofTrainingofWorkUnit

4.515.674.800 2.196.025.611 1.417.092.171 3.098.582.629 31,38 64,53

2. Program Pengembangan SDM:HRDevelopmentProgram:

5.354.450.500 2.603.932.066 2.819.007.801 2.535.442.699 52,65 108,26

In 2016, PT Kujang Fertilizer succeeded in carrying out both internalandExternalConvention.Theaccomplishmentsareasfollows:a. Internal Conventions: In2016, the companyhas implemented the33rd Internal

QualityConvention,withthenumberofpapersasmanyas108 papers and involving 747 participants.

b. ExternalConvention:• Quality Work Meeting and National Productivity

(TKMPN); Kujang fertilizer in 2016 sent 1 cluster(ReactorGroup–SectionofUreaIA)ontheactivityofTKMPNXX held in Bali (6 to 10November), andwonPlatinumAward.

• ConventiononHoldingMembersofPTIndonesianFertilizer; For Holding level, from 14 to 15 December 2016, Kujang

Fertilizer sent 2 clusters (OSBL Cluster - Section of IBMechanical Maintenance and Saungku Cluster - Research Department).

Saungku’s group was awarded Platinum while the OSBLGroupwontheGoldAward.

Organizational Evaluation

Organizationalevaluationiscarriedoutbythecompanybasedon the needs of Workload Analysis (ABK) and HR RoadMapindicating the existence of organizational development through Organizational Development (OD) method to implementrenewalonOrganizationStructure(SO)andJobDescriptioninPT Kujang Fertilizer.

In 2016, Kujang Fertilizer experienced changes in organizational structure due to business demands and strategic direction of the Company, namely:1. Department of Marketing Facilities2. Marketing Department3. Non-PSOMarketingDepartment4. Department of Maintenance & Reliability Planning5. DepartmentofNPKPackingandProduction6. DepartmentofEquipmentandFabrication7. Hospital

PPSDM Budget Details

The budget details of executing activities of HR Planning and Development is attach as follows.






No.Keterangan

DetailRKAP 2016 (RUPS) (Rp)

RKAP 2016 (Survival) (Rp)


(Rp)

SisaLemainingFunds(Rp)

ProgresProgress

(%) RUPS (%) Survival

3. BeasiswaScholarship

919.314.300 447.073.324 237.465.000 681.849.300 25,83 53,12

4. Rekrut KaryawanEmployeeRecruitment

300.000.000 300.000.000 84.463.338 215.536.662 28,15 28,15

5. Konversi MutuQualityConvention

1.217.170.400 663.961.287 872.693.000 398.477.400 68,65 131,44

6. DiktatLuarNegeriOverseasTraining

3.439.269.700 1.672.557.184 812.200.800 2.627.068.900 23.62 48,56

7. ImplementasiERP(Diklat+TI)ImplementationofERP(TrainingIT)

275.794.300 134.122.002 0 275.794.300 0,00 0,00

8. Jumlah Majalah, Koran & PerpustakaanNumberofMagazines,Newspaper&Lit

64.129.421 64.129.421 10.555.500 53.573.921 16,46 16,46

Total/Total 16.139.803.421 8.081.800.895 6.253.477.610 9.886.325.811 38,75 77,38

Tabel17.TabelLampiranRincianAnggaranPPSDMTable17.TableofattachmentofPPSDMbudgetdetails






Penelitian Dan PengembanganResearch And Development

Kinerja Pengembangan

Untuk mendukung kinerja usaha, Perseroan senantiasa melakukan pengembangan pabrik maupun pendukungnya, seperti ketersediaan bahan baku. Sepanjang tahun 2016, kegiatan pengembangan dan pengadaan bahan baku adalah sebagai berikut:

1. Jaminan Pasokan Gas Untuk menunjang operasional produksi Pupuk Urea dari

Pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B, gas bumi merupakanbahan baku utama produksi. Dengan demikian jaminan suplai pasokan gas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki untuk menunjang operasional bisnis perusahaan.a. PerpanjanganPJBGdenganPHEONWJ

• PJBGdenganPHEONWJakanberakhirtgl18Januari2017.

• PeraturanMenteriESDMNo.40Tahun2016tentangHarga Gas Bumi untuk Industri Tertentu telahditerbitkantanggal29November2016.

• Amandemen3 PJBG PKC-PHEONWJ yangmemuatharga tier 3 di tahun 2016 sudah difinalisasi, saatini sedang dimintakan persetujuan ke SKK Migas. PenandatanganAmandemen3PJBGPKC-PHEONWJdiharapkansebelumtanggal31Desember2016.

• SKK Migas telah mengeluarkan surat yangmenyatakan bahwa Kontraktor penerus Wilayah Kerja Offshore North West Java yang akanmelanjutkanpasokanGasBumi kePKC setelah18Januari 2017.

b. PerpanjanganPJBGdenganPEP• PJBGdenganPertaminaEPakanberakhirtanggal31

Desember 2016• Alokasi gas dari PEP untuk PKC tahun 2017-2022

sudahditerbitkanolehMenteriESDMmelaluisuratM.ESDMNo.5059/12/MEM.M/2016tanggal22Juni2016

• PeraturanMenteriESDMNo.40Tahun2016tentangHarga Gas Bumi untuk Industri Tertentu telahditerbitkantanggal29November2016.

• AmandemenPJBGPKJC–PEPsedangdibuat,keytermsudah disepakati.

2. Pengembangan Pabrik Kujang 1C Dalam rangka pengadaan gas Pabrik Kujang 1C, PKC dan

calon pemasok gas Pabrik Kujang 1C yaitu Pertamina EP Cepu (PEP-C) sedang melakukan pembahasanHead of Agreement (HoA) jual beli gas. Sampai saat ini, status pembahasan yaitu sebagai berikut lahan, sumber air baku, serta dokumen tender (PQ dan ITB) sudah disiapkan. Saat ini masih menunggu keputusan Pupuk Indonesia terkait implementasi Proyek Kujang 1C.

3. PengembanganPabrikNPKGranularIII

Performance Of Development

To support business performance, the Company continuously develops factories and its supporters, such as the availability of raw materials. Throughout the year 2016, the development activities and procurement of raw materials are as follows:

1. Gas Supply Guarantee To support the operational production of Urea Fertilizer

fromKujang 1A and Kujang 1B plants, natural gas is themain raw material of production. Thus, the guarantee of gas supply is an absolute requirement that must be owned to support the company’s business operations.a. ExtensionofPJBGwithPHEONWJ

• PJBGwithPHEONWJwillendon18January2017

• RegulationofMinisterofEnergyandMineralResourcesno. 40 Year 2016 on Natural Gas Prices for CertainIndustrieswasissuedonNovember29,2016.

• The 3rd Amendment of PJBG PKC-PHE ONWJcontaining the tier 3 price in 2016 has beenfinalized,itiscurrentlyinaprocesstobeapprovedby SKK Migas. The signing of 3rd Amendment ofPJBGPKC-PHEONWJisexpectedtobeheldbefore31December2016.

• SKK Migas has issued a letter stating that thesuccessor contractor of theOffshoreWorkingAreaofNorthWestJavathatwillcontinuethesupplyofNaturalGastotheCCPafter18January2017.

b. ExtensionofPJBGwithPEP• PJBGwithPertaminaEPwillexpireon31December

2016• Gasallocation fromPEP for thePKCof2017-2022

hasbeenissuedbyMinisterofEnergyandMineralResourcesthroughletterM.ESDM.5059/12/MEM.M/2016datedJune22,2016

• RegulationofMinisterofEnergyandMineralResourcesno. 40 year 2016 on Natural Gas Prices for CertainIndustrieswasissuedonNovember29,2016.

• PJBGPKJC-PEPAmendmentisbeingmade,keytermhas been already agreed.

2. Development of Kujang Factory 1C In order to procure the gas of Kujang 1C Plant, PKC and

prospectivegassupplierofKujang1CPlant,PertaminaEPCepu(PEP-C),isdiscussingtheHeadofAgreement(HoA)ofgas sale and purchase. Until now, the status of discussion is as follows: land, raw water sources, as well as tender documents(PQandITB)havebeenprepared.Currently,thecompany is still waiting the decision of Pupuk Indonesia related to the implementation of Kujang 1C Project.

3. DevelopmentofGranularIIINPKPlant






Setelah membangun pabrik NPK Granular II, PT PupukKujang berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun Pabrik NPK Granular III. Langkahtersebut PT Pupuk Kujang lakukan sebagai usaha untuk memenuhikebutuhanpupukNPKnasionalsebagaipeluanguntuk diversifikasi usaha PT Pupuk Kujang. Pabrik NPKGranular IIIyangakandibangunmerupakanNPKberbasisNitrat.

Pupuk nitrogen, baik urea, ammonium, maupun nitrat akan diserap tanaman dalambentuk nitrat.Apabila nitratdiaplikasikan secara langsung, loss akibat transformasi urea menjadi ammonium dan dari ammonium menjadi nitrat dapat diminimalisir. Loss nitrogen tertinggi akibattransformasi terdapat pada urea dan terendah pada nitrat.

Nitrat(NO3-)mudahdiserapolehtanamandalamlajuyang

tinggi. Tidak seperti urea atau ammonium, nitrat berada dalam bentuk tersedia untuk diserap tanaman. Pengambilan nitrat oleh tanaman relatif cepat karena mobilitas partikel yang tinggi sehingga lebih mudah diserap tanaman bila dibandingkan dengan ammonium.

Penyerapan ammonium lebih lambat bila dibandingkan dengan nitrat. Ammonium terikat pada partikel tanahliat pada tanah. Sebagian besar ammonium mengalami prosesnitrifikasiolehmikrobatanahsebelumdiserapolehtanaman.

Nitrifikasi oleh bakteri tanah akanmengubah ammoniummenjadi nitrat selama beberapa hari / beberapa minggu.Nitrous oxide dan nitric oxide akan hilang ke atmosfirselama proses ini.

Aplikasi pupuk nitrogen sebagai nitrat (ammonium nitratatau calcium ammonium nitrat) akan menyediakan suplai nutrient secara instan. Ammonium nitrate mengandungnitrogen sebagai ammonium (NH4+) dan nitrat (NO3-)dalam porsi yang seimbang, sementara urea mengandung nitrogendalambentukamida(NH2).

Berdasarkanuraiandiatas,dimanadaribeberapapenelitiandiperoleh kesimpulan bahwa penggunaan pupuk berbasis nitrat lebih efektif daripada urea, proyeksi kebutuhan pupukNPKdiIndonesiayangakanterusmeningkatseiringdengan kesadaran pasar akan manfaat pupuk majemuk dibandingkan pupuk tunggal serta untuk lebih menggali peluang PT Pupuk Kujang untuk mengembangkan produksi pupuk NPK untuk sektor subsidi dan non subsidi makadilakukankajianproduksipupukNPKberbasisNitrat(NPKNitratBased).

Demi mendapatkan kajian pasar yang lebih komprehensif terkaitNPKberbasisNitrat,PTPupukKujangbekerjasamadenganUniversitasPajajaranmelakukankajianpasarNPKberbasisNitrat,studipasarpupukNPKantaraPupukKujang

AfterbuildingtheNPKGranularIIplant,PTKujangFertilizerplans to increase its production capacity by building a GranularIIINPKPlant.ThedecisionismadebyPTKujangFertilizer as an effort tomeet theneedsof nationalNPKfertilizer as an opportunity to diversify the business of PT PupukKujang.TheNPKGranular III plant to bebuilt is aNitrobasedNPK.

Nitrogenfertilizers,bothurea,ammonium,andnitratewillbeabsorbed by plants in the form of nitrates. If nitrate is applied directly, loss due to urea transformation to ammonium and from ammonium to nitrate can be minimized. The highest nitrogen losses from transformation are in urea and the lowest one is in nitrate.

Nitrate (NO3-) is easily absorbed by plants at high rates.Unlike urea or ammonium, nitrate is in the form available for absorption of plants. The nitrate taking by the plants is relatively fast due to the high particle mobility so that it is more easily absorbed by plants when compared to ammonium.

The ammonium absorption is slower if compared with nitrate.Ammoniumisattachedtoclayparticlesonthesoil.Mostoftheammoniumundergoesaprocessofnitrificationby soil microbes before being absorbed by plants.

Nitrification by soil bacteria will convert ammonium tonitrate for several days / weeks. Nitrous oxide and nitricoxide will disappear into the atmosphere during this process.

Application of nitrogen fertilizer as nitrate (ammoniumnitrate or calcium ammonium nitrate) will provide instant nutrient supply. Ammonium nitrate contains nitrogen asammonium(NH4+)andnitrate(NO3-)inabalancedportion,whileureacontainsnitrogenintheformofanamide(NH2).

Based on the above description, in which there is a

conclusion from several studies that the use of nitrate-based fertilizers is more effective than urea, the projected needforNPKfertilizerinIndonesiawillcontinuetoincreasealongwithmarketawarenessofthebenefitsofcompoundfertilizer compared to single fertilizer and to further explore theopportunitiesofPTKujangFertilizerforDevelopingNPKfertilizer production for the subsidized and non-subsidized sectors.Then,thecompanyconductsastudyofNPKbasedNitratefertilizerproduction(NPKNitrateBased).

In order to get a more comprehensive market study related

toNPKNitratebased,PTKujangFertilizerincollaborationwith Pajajaran University conducted a NPK Nitrate basedmarket study, the NPK fertilizer market study between






danUNPADtelahselesaidandipresentasikanpadatanggal30Desember2016.

Sampai saat ini, status proyek pembanguan pabrik NPKGranular 3 adalah penyusunan dokumen tender untukpemilihan EPC Pabrik NPK Granular 3 dan pembentukanSKTimProyekNPKGranular 3, bankable FS telah selesaidibuat oleh PT Pronilai Konsulis Indonesia, serta melakukan pendampingan proyek dengan BPPT dengan pertemuanterakhir adalah koordinasi awal terkait pendampingan proyekNPKGranular3padabulanDesember2016.

4. RevampingKujang1B Saatini,PTPupukKujangmemilikiduaunitAmmoniadanUrea

Plant(K1AdanK1B)dengantotalkapasitasproduksisebesar1140000TonUrea/tahun.PTPupukKujangmenggunakanGasAlamsebagaibahanbakudanbahanbakar.Semakintingginyaharga gas alam serta ketersediaan yang kian menurun, PT Pupuk Kujang sangat menaruh perhatian yang tinggi terhadap pengurangan konsumsi gas alam untuk mengoptimumkan efisiensi energi dari Pabrik Kujang 1B tersebut. RevampingKujang1Badalahproyekuntukmendapatkankonsumsigasalam yang lebih rendah, mengurangi biaya operasi melalui penggantian/substitusi fuel reformerdiAmmoniaKujang1Bdari semula menggunakan gas alam digantikan dengan Syn Gashasildarigasifikasibatubara.Statusproyekhinggasaatiniadalah PT Pupuk Kujang sedang melakukan evaluasi proposal para bidder.

Laporan Kegiatan Penelitian Dept. Riset Tahun 2016

Dalam rangka pengembangan produk pupuk dan non pupuk, Departemen Riset PT Pupuk kujang melakukan berbagai penelitian yang dibagi menjadi 2 (dua) tahap penelitian, yaitu tahap riset dan tahap pre-marketing. Berikut dilampirkanbeberapa jenis penelitian terkait dengan tahap riset dan pre-marketing.

1. Tahap Riset1.1.1. Pengembangan pupuk NPK berbagai formulasi

untukspesifikkomoditi:JerantiExtradanpupukNPKbuahsemusim.a. Aplikasi NPK formula 15-10-20 untuk

tanaman sawit (bekerjasama dengan PPKS Medan).• Periode :2015–2017.• Keterangan :Ujiefektivitasdanefikasi

pupukNPKformula15-10- 20 pada tanaman kelapa sawit.

• Hasil :Saatinisedangdalam tahap penyusunan laporan akhir.

b. Pengembangan formula pupuk NPK padatanaman tahunan.

KujangFertilizerandUNPADwascompletedandpresentedon30December2016.

Untilnow,thestatusoftheNPKGranular3plandevelopmentproject is the preparation of tender documents for the selection ofEPCoftheNPKGranular3PlantandtheestablishmentofDecreeoftheNPKProjectTeamGranular3,thebankableFShas been completed by PT Pronilai Konsulis Indonesia and it hasconductedanassisstanceprojectwithBPPTinwhichthelastmeetingistheinitialcoordinationrelatedtoNPKGranular3projectassistanceinDecember2016.

4. RevampingofKujang1B Currently,PTKujangFertilizerhastwounitsofAmmoniaand

UreaPlant(K1AandK1B)withtotalproductioncapacityof1140000TonUrea/year.PTKujangFertilizerusesNaturalGas as raw material and fuel. The higher the price of natural gas and the availability that continues to decline, PT Kujang Fertilizer is very concerned about the reduction of natural gas consumption to optimize the energy efficiency of theKujang 1B Plant. Revamping of Kujang 1B is a project toget lower natural gas consumption, reduce operating costs through replacement / substitution of fuel reformer inAmmoniaKujang1BfromtheoriginaluseofnaturalgastobereplacedwithSynGasresultedfromcoalgasification.Thestatus of the project buntil now is that PT Kujang Fertilizer is evaluating the bidders’ proposals.

Report of Research Activity of Research Department Year 2016

In term of the development of fertilizer and non fertilizer products, the Research Department of PT kujang fertilizer conducts various researches divided into 2 (two) research stages, namely research stage and pre-marketing stage. The following is attached several types of research related to the stage of research and pre-marketing.

1. Research Stage1.1. Inorganic Fertilizer Research

1.1.1 NPK fertilizer development of variousformulationsforspecificcommodity:JerantiExtraandNPKfertilizerofseasonalfruits.a. ApplicationofNPKformula15-10-20foroil

palms (in cooperation with PPKS Medan).• Period:2015-2017• Description: Test the effectiveness and

efficacyofNPKfertilizerformula15-10-20 in oil palm crops.

• Outcome:Currentlyinthefinalreportingstage

\

b. Development of NPK fertilizer formula inannual crops.






• Period:2015–2017• Description: Testing of NPK fertilizer

formula in annual fruit crops was tested on mango and durian plants. Tests using NPKfertilizerformula14-10-22+0.4TE,comparative fertilizer, and control.

• Result: NPK formula for annual cropfertilizer will be registered with Jeranti brand. Currently, the design of packaging is being done by theDept.Of Planningand Promotion

c. Cooperation with UGM on NPK fertilizer ofseasonal fruit plants• Period :March2016-2017• Description :TestingofNPKfertilizer

formula of seasonal fruit plants in cooperation with UGM.

• Result: Internal research and externalresearch has been conducted in collaboration with UGM Faculty of Agriculture and a final report of UGMresearch results has been submitted in October 2016. NPK Fruit Fertilizerformula will be registered with Jeranti brand as well as parallel with the registration process of circulation permit.

1.1.2 Trial of nitroska fertilizer production•Period:August2016-December2016•Description:Productionofnitroskafertilizerin

cooperationwithNPK• Result: Nitroska fertilizer product has been

obtained

1.1.3FormulationofNPKfertilizereffervescence•Period:August2016–2017• Description: formulation of NPK fertilizer

effervescence• Results: An evaluation study and product

formulation as well as tablet machine procurement are currently underway.

1.1.4 Formulation of hydroponic fertilizer•Period:August2016–2017•Description:Hydroponicsfertilizerwastested

on kale plants to know the recommended fertilization dose.

•Outcome:Formulaandfertilizationdoseshavebeen obtained

1.1.5 NitroskaformulationusingNH4NO3liquid• Period :September2016–2017• Description : Preparation of Nitroska

• Periode :2015-2017.• Keterangan : Pengujian formula pupuk

NPK pada tanaman buah tahunan diujipada tanaman mangga dan durian. Pengujian menggunakan pupuk NPKformula 14-10-22 +0,4 TE, pupukpembanding, dan kontrol.

• Hasil :FormulaNPKuntukpupuktanaman tahunan akan didaftarkan dengan merek Jeranti. Saat ini pengurusan desain kemasan sedang dilakukan oleh Dept. Perencanaan dan Promosi.

c. Kerjasama dengan UGM mengenai pupuk NPKtanamanbuahsemusim• Periode :Maret2016-2017.• Keterangan : Pengujian formula pupuk

NPK tanaman buah semusim yangbekerjasama dengan UGM.

• Hasil :Telahdilakukanpenelitianinternal dan penelitian eksternal bekerjasama dengan Fak.Pertanian UGM dan telah diserahkan laporan akhir hasil penelitian UGM pada bulan Oktober2016.FormulapupukNPKBuahsemusim akan didaftarkan dengan merek Jeranti juga dan paralel akan dilakukan pendaftaran ijin edar.

1.1.2. Trial percobaan produksi pupuk nitroska• Periode :Agustus2016–Desember

2016.• Keterangan : Produksi pupuk nitroska

bekerjasamadenganNPK.• Hasil : Telah didapatkan produk

pupuk nitroska.

1.1.3. FormulasipupukNPKeffervescence• Periode :Agustus2016-2017• Keterangan : Formulasi pupuk NPK

effervescence.• Hasil : Saat ini sedang dilakukan

kajian evaluasi dan formulasi produk serta pengadan mesin tablet.

1.1.4 Formulasi pupuk hidroponik• Periode :Agustus2016-2017.• Keterangan : Pupuk hidroponik diujikan

pada tanaman kale untuk menetahui dosis pemupukan yang dianjurkan.

• Hasil : Formula dan dosispemupukan telah didapatkan.

1.1.5. FormulasiNitroskamenggunakanNH4NO3 liquid• Periode :September2016-2017.• Keterangan :Persiapanujikompatibilitas






formulasi Nitroska menggunakan NH4NO3cair.

• Hasil : Sedang dalam kajiandan penyusunan variabel pengujian untuk aplikasi25%NH4NO3.

1.1.6. Uji Coba Pupuk Tambak pada Kolam Riset• Periode :Januari2016–April2016• Keterangan : Pupuk formula NP

36-8 diujikan pada kolam riset simulasiyang dibuat dari drum bekas dan diberi ikan sebagai indikator hasil pengukuran menggunakan 3 perlakuan yaitu kontrol, 1dosispupukNP,dan½dosispupukNP.

• Hasil : Berdasarkan hasil analisakualitas air, populasi plankton, dan kenaikan bobot ikan, perlakuan kontrol memberikan hasil yang paling baik.

1.1.7. UjicobaPembuatanKNO3dariKCl&Ammoniumnitrat solution• Periode :Januari2016.• Keterangan : Telah dilakukan uji

produksiKNO3denganmerekasikan antaraAmmoniumNitratsolutiondanKCLmelaluimetode mixing dan quenching untuk memisahkanKNO3kristaldenganNH4.

formulationcompatibilitytestusingNH4NO3liquid

• Results : Itwas in themiddleofstudy and composition of test variables for 25%NH4NO3applications

1.1.6 Trial test of Pond Fertilizer in Research Pool• Period :January2016-April2016• Description : NP 36-8 formula

fertilizer was tested on a simulated research poolmadefromuseddrumsandfedfishasanindicatorofmeasurementresultsusing3treatmentsi.e.control,1doseofNPfertilizer,and½doseofNPfertilizer.

• Results :Basedon the resultsofwater quality analysis, plankton population, andfishweightgain,controltreatmentgavethe best results.

1.1.7 Production trial Test of KNO3 from KCl &AmmoniumnitrateSolutions• Period :January2016• Description : KNO3 production test

hasbeenconductedbyreactingAmmoniumNitratsolutionandKCLthroughmixingandquenchingmethodtoseparateKNO3crystalsfromNH4.






• Result :Theresultoflabanalysisfor K2O content is 44,22%, NO3 56,95%,impurities0,6%wereNH3andClandpurity95,2% inwhich the results of that analysiswere appropriate with the standard value of KNO3fertilizer

1.1.8Tests of seasonalNPK fertilizer stage II inmelonplants• Period :January2016-June2016• Description :NPKfruitfertilizerswere

tested on melon fruit crops to determine the response of the fertilizer application compared to the Control

• Result :FinalNPK fertilizer testof stage II on melon plants showed NPKformula12-10-16+6S+0.4TEgavebetterresponse to vegetative growth compared with control treatment and comparative fertilizer

1.1.9 ComparativeTestofEffectivitybetweenNPKNPK15-15-15 Fertilizer, NPK fertilizer 12-10-16 +6S+0,4T,and12-12-14+4Mg+2S+0.4TEincucumber plants• Period :May2016-July2016.• Description : NPK NPK fertilizer 15-

15-15NPKfertilizer,NPK12-10-16+6S+0.4TE,and12-12-14+4Mg+2S+0.4TEweretestedoncucumberplantstofindoutwhichfertilizer gave the best resultan.

• Results : appropriate fertilizerformula for cucumber plants was obtained.

1.1.10TrialofUreaAmmoniumNitrateFormulation(UAN)incollaborationwithMNK• Period:May2016-July2016.• Description: Urea from Kujang Fertilizer is

reacted with ammonium nitrate fromMNKto obtain Urea Ammonium Nitrate (UAN)fertilizer.

• Results: A suitable and compatible UANproduct formulation has been obtained.

1.1.11EffectofNitroskaBasedNitricFertilizeronMelonFruitQuality• Period : August 2016 - October

2016.• Description:Nitroskafertilizerwastestedon

melonplantscomparedwithNPK15-15-15,KCl, and control fertilizers.

• Results : The highest sweetnesslevel was obtained by Nitroska + KCltreatment.

1.1.12 Trial testing of fertilizer application 15-15-15 in rainbow corn plant in kamuning experiment garden.

• Hasil : Hasil analisa lab untukkadar K2O adalah 44,22 %, NO3 56,95 %,impurities 0,6 % berupa NH3 dan Cl serta kemurnian 95,2 % dimana hasil analisatersebut telah masuk nilai standar pupuk KNO3.

1.1.8. Pengujian pupuk NPK buah semusim tahap IIpada tanaman melon• Periode :Januari2016–Juni2016.• Keterangan : PupukNPKbuah semusim

diujikan pada tanaman buah melon untuk mengetahui respon pemberian pupuk tersebut yang dibandingkan dengan kontrol.

• Hasil :PengujianpupukNPKbuahsemusim tahap II pada tanaman melon menunjukkan formula NPK 12-10-16+6S +0,4TEmemberikan respon lebih baik padapertumbuhan vegetatif dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan pupuk pembanding.

1.1.9. UjiKomparasi EfektifitasAntaraPupukNPKNPK15-15-15,pupukNPK12-10-16+6S+0,4TE,dan12-12-14+4Mg+2S+0,4TEpadatanamantimunsuri• Periode :Mei2016–Juli2016.• Keterangan :PupukNPKNPK15-15-15,

pupukNPK12-10-16+6S+0,4TE,dan12-12-14+4Mg+2S+0,4TEdiujikanpada tanamantimun suri untuk mengetahui pupuk yang memberikan hasil terbaik.

• Hasil : Diperoleh formula pupukyang sesuai untuk tanaman timun suri.

1.1.10.Trial Formulasi Urea Ammonium Nitrat (UAN)bekerjasamadenganMNK• Periode :Mei2016–Juli2016• Keterangan : Urea dari Pupuk Kujang

direaksikandenganamoniumnitratdariMNKuntukmendapatkanpupukUreaAmmoniumNitrat(UAN).

• Hasil : Telah diperoleh formulasiprodukUANyangsesuaidankompatibel.

1.1.11.PengaruhPupukNitroskaBasedNitratTerhadapKualitasBuahMelon• Periode : Agustus 2016 – Oktober

2016.• Keterangan : Pupuk nitroska diujikan

pada tanaman melon dibandingkan dengan pupukNPK15-15-15,KCl,dankontrol.

• Hasil : Tingkat kemanisantertinggididapatdenganperlakuanNitroska+ KCl.

1.1.12. Uji coba aplikasi pupuk 15-15-15 pada tanaman jagung rainbow di kebun percobaan kamuning.






• Period : December 2015 -February 2016.

• Description : NPK 15-15-15 fertilizerwas tested

on rainbow corn crops.• Results :20.6kgofrainbowcorn

seed has been harvested.

1.2. Research of Organic Fertilizer1.2.1. Bio-OrganicFertilizerofExcowgranuleandExcow

blending.• Period :January2016–2017.• Description : Registration permit of

Excoworganicfertilizer.• Results : Excow granular

excavation permit was obtained as of May 10, 2016 through Decree of the Minister of Agriculture No. 198.OL / Kpts / SR.310 / B/ 05/2016. Excow Blending has passed thequalitytestconductedinUNPAD.

1.3. Pesticide Research1.3.1.Registrationofpesticide licenses (Fenoku, Sidaku,

Prodinu, and Paraku).• Period :2015-2017• Description : Registration of 4 PKC

pesticidebrandsintheMinistryofAgriculture• Results:

- Fenoku500EC in the phase of efficacytesting and currently has been harvested ontestingofricecropsbyBBPadi/Rice.

- SidaKu 486 SL has finished the palmplantationatPTPNSukabumibySeameoBiotrop,Bogor.

- Effectiveness test on tomato plant incooperation with UNPAD has beencompleted,hasfinishedfinal reportandis currently waiting for circulation permit from Kementan.

- Pesticide products (ProDecu, ParaKu, FenoKu, Kuradex and SidaKu) have been applied in Pejaten.

- Testing of 4 registered pesticide brands is currentlybeingtestedatUNPAD.Dermaloral testing was completed in mice at UNPAD with overall results of LD50>5,000 ppm (not toxic).

1.3.2. Theresearchofthebiologicalcontrolagent(Bio-pesticides)Trichoderma-based.• Period :2015–2017• Description : The efficacy test was

performed on the root of the cabbage club, as well as the induction of brown patch resistance and disease in potato plants

• Periode :Desember2015–Februari2016.

• Keterangan : Pupuk NPK 15-15-15diujikan pada tanaman jagung rainbow.

• Hasil : Telah dilakukan panensebanyak 20,6 kg benih jagung rainbow.

1.2 Penelitian Pupuk Organik1.2.1 Pupuk Bio-Organik Excow granul dan Excow

blending.• Periode :Januari2016-2017.• Keterangan : Pendaftaran ijin edar

pupukorganikExcow.• Hasil : Ijin edar Excow granul

telah didapatkan per tanggal 10 Mei 2016 melaluiKeputusanMenteriPertanianNomor198.OL/Kpts/SR.310/B/05/2016. ExcowBlending telah lulus pengujian mutu yangdilakukandiUNPAD.

1.3 Penelitian Pestisida1.3.1 Pendaftaranperizinanpestisida(Fenoku,Sidaku,

Prodinku, dan Paraku).• Periode :2015-2017• Keterangan : Pendaftaran 4 merk

pestisida PKC di Kementerian Pertanian• Hasil :

- Fenoku 500 EC dalam tahap uji efikasidan saat ini telah dilaksanakan panen pada pengujian tanaman padi oleh BBPadi.

- SidaKu 486 SL telah selesai tanamansawit di PTPN Sukabumi oleh SeameoBiotrop,Bogor.

- Uji efektivitas pada tanaman tomat bekerjasama dengan UNPAD telahselesai, telah selesai laporan akhir dan saat ini menunggu ijin edar dari Kementan.

- Produk pestisida (ProdinKu, ParaKu, FenoKu, Kuradex dan SidaKu) telah diaplikasikan di sawah dan kebun percobaan Pejaten

- Pengujian 4 merk pestisida yang didaftarkan saat ini diujikan di UNPAD.Telah selesai dilakukan pengujian oral dermal pada tikus di UNPAD dengankeseluruhan hasil LD50 > 5.000 ppm(tidak toksik)

1.3.2 Penelitianagenpengendalihayati(Bio-pestisida)berbasis Trichoderma.• Periode :2015-2017.• Keterangan : Uji efikasi dilakukan pada

akar gada kubis, serta induksi ketahanan bercak coklat dan penyakit pada tanaman kentang.






• Hasil : UNPAD telah mendapatisolat Trichoderma sp. yang paling baik dalam menekan penyakit dumping-off (rebah kecambah) pada tanaman tomat.

1.4 Benih1.4.1 Penelitian benih kentang.

• Periode :2015-2017.• Keterangan : Pengujian kualitas benih

kentang pada lahan percobaan.• Hasil :Pada12Oktober2016telah

dilakukan sortasi kualitas benih kentang.

1.4.2 Uji komparasi varietas benih kacang panjang kujang dan kompetitor dari segi produktifitasdan ketahanan virus• Periode :2015–November2016.• Keterangan : Benih kacang panjang

ditanam di lahan endemik virus Gemini untuk mengetahui vigor pertumbuhannya.

• Hasil : Dari 5 calon varietas,didapatkan 2 varietas tahan virus Gemini.

1.5 Program Kerjasama Penelitian1.5.1 StatuskerjasamapenelitiandenganSITHITB.

• Periode :Januari2016-2017.• Keterangan : Penelitian pengendalian

hama tikus berupa formulasi rodentisida. • Hasil :Ujitoksisitasdanpalabilitas

dilakukanolehITB.

1.5.2 Kerjasama penangkaran benih padi Pareku• Periode :2016-2017.• Keterangan : Kerjasama penangkaran

benih padi Pareku sebanyak 120 ton selama tahun 2016.

• Hasil : Panen telah dilakukansebanyak 120 ton. Telah dilakukan pembayaran tahap pertama untuk CV Padasuka Jaya untuk tonase benih padi Parekusebanyak22,360ton.

1.6 Kegiatan Lain – Lain1.6.1 Formulasi kompatibilitas urea-humic acid.

• Periode :Juni2016-2017.• Keterangan : Pengujian formula Urea-

HumicAcid.• Hasil : Sedang dalam pengujian

“Endurance Test” aplikasi Urea-Humic Aciddengan penambahan organik maupun mikroba yang sesuai.

1.6.2 Formulasi zeolit sebagai carrier mikroba.• Periode :Juli2016-2017• Keterangan : Pengujian formula Zeolit

Carrier Mikroba

• Outcome : UNPAD has gotTrichoderma sp. best in suppressing dumping-off diseases (sprout) on tomato plants.

1.4. Seed1.4.1. Research on potato seeds.

• Period :2015–2017.• Description : Testing the quality of

potatoseedsontheexperimentalfield.• Results : On October 12,

2016 sorting quality of potato seeds was conducted.

1.4.2. Comparative test of seed varieties of long bean cleaver and competitors in terms of productivity and viral resistance.• Period :2015-November2016• Description :Longbeanseedsgrown

on endemic areas of the Gemini virus to determine the growth vigor.

• Results : From 5 candidatevarieties, it was obtained 2 varieties resistant Gemini virus

1.5. Research Cooperation Program1.5.1. StatusofresearchcollaborationwithSITHITB.

• Period :January2016–2017• Description : Research on rat

pest control in the form of rodenticide formulation.

• Outcome : Toxicity and palabilitytestsperformedbyITB.

1.5.2. Cooperation of breeding of rice seed of Pareku• Period :2016–2017.• Description :Partnershipofriceseed

breeding of Pareku as much as 120 tons during the year 2016.

• Results : Harvest has been doneas much as 120 tons. The first stage ofpayment for CV Padasuka Jaya for the Pareku riceseedswas22,360tons.

1.6. Other Activities1.6.1. compatibility formulation of Urea-humic acid.

• Period :June2016–2017.• Description : Testing of Urea-Humic

Acidformula.• Outcome : Under the testing of

“EnduranceTest” applicationofUrea-HumicAcid’s with addition of either appropriateorganic or microbial .

1.6.2. Zeoliteformulationasamicrobialcarrier.• Period :July2016–2017.• Description : Testing of Microbial

ZeoliteCarrierformula.






• Hasil : Saat ini sedang dilakukantrial kompatibilitas enkapsulasi mikroba kedalam pupuk anorganik

1.6.3 Pengawalandemplotproduk.• Periode :Juni2016-2017.• Keterangan : Dilakukan pengawalan

demplot untuk mendapatkan laporan hasil demplot.

• Hasil :Sedangdilakukankegiatansekolah lapang dan aplikasi pemupukan. Rata-rata lokasi demplot subsidi telah memasuki pertumbuhan vegetatif dan untuk lokasi demplot non subsidi telah dilakukan aplikasi pemupukan.

1.6.4 Kajian pengajuan lab tanah.• Periode :September2016-2017.• Keterangan : Investasi instrument dan

alat gelas untuk menunjang analisa tanah akan dilakukan oleh Dept. Riset

• Hasil : Dalam tahap pembahasanspesifikasi peralatan dengan BagianLaboratoriumDept.PengawasanProses.

1.6.5 PersiapanpabrikBionUpdi gedungpilot planriset.• Periode :Juni2016-2017.• Keterangan : Pembuatan pabrik dan

penyusunan kebutuhan utilitas untuk produksi Bion Up dengan kapasitas designsebesar13.200L/batch.

• Hasil : Terkait dengan industrialautoclave, saat ini sedang dalam tahap proses fabrikasi oleh tim KPSC.

1.6.6 Status pengelolaan kebun percobaan riset pejaten.• Periode : Januari 2016– Desember

2016.• Keterangan : Pengelolaan kebun

percobaan riset untuk menunjang penelitian terkait percobaan pupuk terhadap tanaman.

• Hasil :- KebunBlok1Adan1Csedangdilakukan

proses pengolahan lahan untuk ditanami kacang tanah dengan menggunakan pupuk hayati Kuriza .

- Kebun Blok 1B sedang dilakukanpercobaanaplikasipupukNPKbuahyaitutanaman mangga dan durian .

- KebunBlok1Dsedangdilakukanprosespersiapan penanaman benih tanaman kembang kol untuk percobaan aplikasi pupukdariBuNevi,BionUpdanBiowish.

- Kebun Blok Palawija saat ini telah

• Results :Amicrobialencapsulationcompatibility trial is currently being conducted into the inorganic fertilizer.

1.6.3. Productdemonstrationdemplot.• Period :June2016–2017• Description : demplot escort was

conducted to gain the demplot results• Outcome : Field school activities

and fertilizing applications are underway. The average location of subsidized demonstration plots has entered vegetative growth and in the location of non-subsidized demonstration plot, fertilizing application has been done.

1.6.4. Study of proposing soil lab.• Period :September2016–2017.• Description : Investment instruments

and glassware to support the soil analysis will bedonebyDept.OfResearch.

• Results : In thediscussionphaseof the equipment specification with theLaboratory Department, Dept. Of ProcessControl

1.6.5. Preparation of Bion Up plant in the building ofpilot plan research.• Period :June2016–2017.• Description : Manufacture of factory

and preparation of utility requirement for Bion Up production with design capacity13,200L/Batch.

• Results : Associated withindustrial autoclave, it is currently in the process of fabrication process by KPSC tam.

1.6.6. Status of pejaten research experimental garden management.• Period :January2016-December

2016.• Description : Management of

experimental research gardens to support research related to fertilizer experiments on plants.

• Results:- Block Garden 1A and 1C are being

processed for cultivation of peanuts using Kuriza biological fertilizer.

- in Block Garden 1B, the experimentalapplicationoffruitNPKfertilizeri.e.mangoand durian is being conducted .

- inBlockGarden1D,thereisapreparationprocess of planting cauliflower seedlingsfor fertilizer application experiment from BuNevi,BionUpandBiowish.

- inPalawijaBlockPlant,currentlytherehas






dilakukan penanaman tanaman terung untukpercobaanaplikasipupukNitroska.

- ScreenHouse saat ini sedang digunakan untuk uji tanaman tomat .

1.6.7 Penelitian efek senyawa biuret dalam pupuk urea terhadaptanamansawidanpopulasimikrofloratanah.• Periode :November2016-2017.• Keterangan :Mengetahuidatapenelitian

efek berbagai kadar biuret terhadap tanaman danpopulasimikrofloratanah.

• Hasil : Sedang dilakukan tahappersiapan percobaan (pembuatan media tanam & persemaian benih tanaman).

1.6.8 Penelitian Pemanfaatan Outlet Waste WaterBiogas sebagai Pupuk Lepas Lambat berbasisStruvite• Periode :Januari2016.• Keterangan : Kandungan amonium dan

phosphate dalam limbah biogas, pond sewer plant Kujang, dan wagiman pond direaksikan untuk mendapatkan pupuk lepas lambat Struvite.

• Hasil : Telah didapatkan struvitedari limbah biogas dan NPK, namunsetelah dihitung analisa ekonominya, nilai ekonominya masih terlalu tinggi dikarenakan limbah yang tersedia masih rendahkandunganphosphatePO4

3- sehingga memerlukan penambahan reaktan H3PO4.

1.6.9 EvaluasiKeluhanPetaniterkait AplikasiPupukNPKPhonska-UreayangLembek• Periode :Februari2016–Juni2016.

• Keterangan : Mengevaluasi KeluhanPetaniterkaitAplikasiPupukNPKPhonska-UreayangLembek.

• Hasil :- PencampuranNPK-Ureamenaikkannilai

hygrosokopis produk dari 8,24 menjadi 12,6 yang menyebabkan kenaikan water content yang berasal dari kelembaban lingkungan (Relative Humidity) pada produk akibat adanya penurunan nilai Critical Relative Humidity produk.

- Telah dilakukan penetrant test untuk kerusakan produk NPK-Urea (lembek/lumer) dengan hasil kerusakan terbesar yaitu 100% dalam waktu 2 jam.

- Aplikasi yang dianjurkan untukpencampuran pupuk NPK-Urea adalahdirect application (bukan dilakukan semalam sebelumnya).

been a planting eggplant for the experiment ofNitroskafertilizerapplication.

- Screen House is currently being used for the test of tomato plants.

1.6.7. Research the effects of biuret compounds in urea fertilizer on mustard plants and soil microflorapopulations.• Period :November2016–2017• Description :Toknowdataofresearch

on the effect of various biuret levels/percentage on plants and population of soil microflora

• Outcome : On the preparationstage of the experiment (making of planting media & seedbed seeds)

1.6.8. Research on Utilization of Biogas Waste WaterOutletasSlow-BasedFertilizerbasedonStruvite.

• Period :January2016• Description : Ammonium and

phosphate content in biogas waste, Kujang pond sewer plant, and wagiman pond are reacted to get Struvite slow release fertilizer.

• Results: Struvite has been obtained frombiogas and NPK waste, but after theeconomic analysis, the economic value is still too high because the available waste is still lowinphosphatecontentofPO43-sothatitrequirestheadditionofH3PO4reactant

1.6.9. EvaluationofFarmerComplaintsinApplicationsofmushyNPKPhonska-UreaFertilizer• Period : February 2016 - June

2016• Description : Evaluating Farmer’s

Complaint related to the Application ofmushyNPKPhanka-UreaFertilizer

• Results:- The mixing of NPK-Urea increased

the hygrosocopic value of the product from 8.24 to 12.6 which caused the increase of water content derived from the environmental humidity (Relative Humidity) on the product due to the decrease of Critical Relative Humidity product value.

- ithadperformedpenetranttestforNPK-Urea product damage (mushy /melted)with the greatest damage result that is 100% within 2 hours.

- The recommended application for mixing NPK-Ureafertilizerwasdirectapplication(not done overnight before)






1.6.10 Pembahasan Keluhan Pemasaran terkait Produk NPKPhonska15-15-15PupukKujang

• Periode :Februari2016–Juni2016.• Keterangan : Dilakukan pembahasan

Keluhan Pemasaran terkait Produk NPKPhonska 15-15-15.

• Hasil :Telahdilakukanidentifikasipermasalahan dan saran perbaikan yang akan dilakukan terkait dengan keluhan mengenai:- Produklembek/basah.- Warna tidak seragam.- Ukuran tidak seragam. - Bentuktidakbulat.

1.6.11 Pembekalan teknologi dan produk Kujang• Periode :Juni2016–Agustus2016.• Keterangan :Pembekalanteknologidan

produk Kujang dalam bidang pemasaran dan demplot.

• Hasil : Materi pendampinganteknologi pertanian dan produk Kujang.

2. Tahap Pre - Marketing2.1. Pupuk Hayati

2.1.1. PupukhayatiBion-Up.• Periode :2016.• Hasil : Produksi tahun 2016 sebanyak

14447,5 Liter (tercapai 288,95% dari targetpertahun5000L).

2.1.2. Pupuk hayati Kuriza.• Periode :2016.• Hasil :Dalamtahapevaluasipenjajakan

kerjasama terkait produksi Kuriza dengan UGM karena adanya pergantian PIC Kuriza dari UGM.

2.2 Benih2.2.1. Produksi benih Hortus (tomat).

• Periode :2016.• Hasil : Rencana produksi benih hortus

tomat sebanyak 7 kg saat ini di hold berdasarkan arahan dari manajemen PKC dan paralel menghabiskan stok benih tomat yang ada saat ini.

2.2.2. Produksi benih Hortus (cabai).• Periode :2016.• Hasil : Rencana produksi benih hortus

cabai sebanyak 7 kg saat ini di hold berdasarkan arahan dari manajemen PKC dan paralel menghabiskan stok benih tomat yang ada saat ini.

1.6.10.Discussion of Product Complaints Related Product of NPK Phonska 15-15-15 KujangFertilizer• Period : February 2016 - June

2016• Description : Discussion of Product

ComplaintsrelatedtoNPKPhonskaProduct15-15-15

• Outcome : Identification of issuesand suggestions for improvements to be made regarding complaints regarding:

- Productmushy/wet- Color is not uniform- Size is not uniform- Uneven shape

1.6.11.Kujang’stechnologyandproductdebriefing• Period:June2016-August2016• Description: Debriefing on Kujang’s

technology and products in marketing and demonstrationplotfield

• Outcome :Assisstancematerial onagricultural technology and Kujang Products

2. Pre-Marketing Stage2.1. Organic Fertiliser

2.1.1. Bion-UpBiologicalFertilizer.• Period :2016• Results : Production in 2016 of 14447.5

Liters (reached 288.95% of target per year5000L)

2.1.2. Kuriza biological fertilizer.• Period :2016• Results : In the evaluation phase of

assessment cooperation related to Kuriza production with UGM due to the change of PIC Kuriza from UGM.

2.2. Seed2.2.1. Production of Hortus seed (tomato).

• Period :2016.• Outcome: The planned 7kg tomato seed

production plan is currently in hold based on the direction of PKC management and parallel to depleting the current stock of tomato seed.

2.2.2. Production of Hortus seeds (chili).• Period :2016.• Outcome:Theplanned7kgchrysanthemum

seed production plan is currently in hold based on directives from PKC management and parallel to depleting the current stock of tomato Seed.






2.2.3. ProduksibenihPareku(padi).• Periode :2016.• Hasil : Produksi tahun 2016 sebanyak

134943kg(tercapai112,45%daritargetpertahun 120000 kg).

2.2.3. ProductionofParekuseed(paddy).• Period :2016• Results :Production2016wasasmuchas

134943 kg (reached 112.45% of target peryear 120000 kg).






Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analisys

Pada tahun 2016, jumlah laba tahun berjalan mencapai Rp94.646 juta, meningkat 9,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp86.337 juta. penghasilan yang harus dibayar Perusahaan.

In 2016, the amount of profit for the year reached Rp94.646 million, an increase of 9.62% over the previous year which amounted to Rp86.337 million. payable earnings of the Company.






Tinjauan Industri Industry Review

Kondisi Makro Ekonomi Indonesia

Laju pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 tidak mengalami pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan. Pertumbuhan ekonomi global masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju membuat pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 cenderung melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari perekonomian dunia, Indonesia juga terkena dampak dari pelemahan ekonomi global. Terlebih pada semester pertama tahun 2016, harga produk komoditas, khususnya minyak mentah mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal yang sama juga terjadi pada produk batubara yang kendati tidak separah minyak mentah, pada semester pertama tahun 2016 juga mengalami penurunan harga.

Kondisi perekonomian global saat ini cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi dunia yang semula diproyeksikan tumbuh 3,5 persen harus dikoreksi menjadi 3 persen yang lebih rendah dibanding tahun 2016 sebesar 3,1 persen. Hal ini diperkirakan karena pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya dan adanya perlambatan ekonomi Tiongkok.

Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) yang diperkirakan terjadi pada Desember 2016 turut menimbulkan ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi global.

Indonesian Economic Macro Condition

The global economic growth in 2016 was not like as it was expected before. The global economic growth still encountered quite difficult challenges. The slow economic growth of developed countries tends to slow down the global economic growth in 2016.

As part of the world’s economic, Indonesia was also affected by the downturn of the global economy. During the first semester of 2016, the price of commodity products, particularly crude oil experienced a sharp decline. Though it was not as bad as crude oil, the price of coal also experienced a decline in the first semester of 2016.

The current global economic condition tends to be slow and uneven. Previously projected to grow 3.5 percent, the world’s economic growth was 3 percent lower than 2016. In that year, the growth was 3.1 percent. This was estimated that the United States’ economic growth was not as strong as the previous projection and China’s slow economic growth.

The Fed Fund Rate, which was estimated to increase in December 2016, also caused uncertainty in the market and influenced the development of global economy.






Normalisasi kebijakan The Fed berpotensi memicu capital outflows, sehingga dapat menimbulkan tekanan pasar keuangan di kawasan, tak terkecuali Indonesia.

Berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 dirilis World Economic Forum (WEF), menunjukkan daya saing Indonesia merosot dari peringkat 37 menjadi 41 dari 138 negara. Kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk menciptakan kondisi makroekonomi yang stabil, terutama pencapaian inflasi menuju sarana yang ditetapkan, dan menurunkan defisit transaksi berjalan.

Di tengah kondisi tersebut, perekonomian Indonesia tahun 2016 secara umum dapat tumbuh lebih baik di bandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02% di 2016, naik dari pertumbuhan ekonomi 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88%. Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja investasi, dan peningkatan ekspor. Konsumsi RT masih tumbuh cukup kuat didukung oleh terkendalinya inflasi. Peningkatan kinerja investasi terutama didorong oleh pertumbuhan investasi nonbangunan dalam bentuk kendaraan dan peralatan lainnya. Bank Indonesia memprediksikan ekspansi perekonomian masih terus berlanjut di 2017. Dengan permintaan domestik yang masih solid dan peningkatan permintaan dunia, investasi diperkirakan terus membaik. Penurunan suku bunga juga diharapkan dapat mendorong kinerja konsumsi RT dan investasi didukung oleh implementasi Paket Kebijakan Pemerintah.

Dengan adanya kebijakan ekonomi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi Indonesia, termasuk pula Industri Pupuk. Terdapat kebijakan yang dapat membantu keberlangsungan bisnis pupuk terutama dalam memangkas HPP perusahaan, yaitu dengan dikeluarkannya Peratura Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No 40 Tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi Untuk Industri Tertentu pemerintah membantu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan harga gas bumi yang dapat memberikan peningkatan nilai tambah dan hasil yang optimal, termasuk di dalamnya Industri Pupuk. Berdasarkan Permen ESDM No 40 Tahun 2016 tersebut, Pupuk Kujang berhak mendapatkan harga gas sesuai dengan formula harga gas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yakni berdasarkan formula yang mengikuti pergerakan harga urea dan ammonia dunia berdasarkan Fertecon dengan harga dasar USD 6/MMBTU untuk PEP dan USD 5,73/MMBTU untuk PHE ONWJ. Dengan adanya penurunan harga gas tersebut, diharapkan Pupuk Kujang dapat bersaing dengan Produsen pupuk lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.

The Fed’s policy normalisation had the potential to trigger capital outflows and thus, could create a pressure in financial markets in the region. Indonesia was no exception.

Based on a report of 2016-2017 Global Competitiveness Index, released by World Economic Forum (WEF), Indonesia’s competitiveness rank sharply fell from 37 to 41 out of 138 countries. The policy of Bank of Indonesia was led to create a stable macroeconomic condition, particularly in achieving inflation towards the established means, and to lower the ongoing transaction deficit.

In such condition, Indonesia’s economy in 2016 could generally grow better than the previous years. According to the Central Bureau of Statistics (BPS) data, Indonesia’s economic growth reached 5.02 percent in 2016 which increased from the previous year. In 2015, the economic growth was 4.88 percent. Based on a press release made by Bank of Indonesia, the 2016 economic growth was supported by household consumption, improved investment performance and export escalation. Household consumption was still strongly growing and supported by a controlled inflation. The improvement of investment performance was especially encouraged by the growth of non-building investment in form of vehicles and other devices. Bank of Indonesia predicted that the economy expansion would still continue in 2017. With solid domestic demand and the increase of the world’s demand, it was predicted that investment would keep better. The decrease of the interest rates was also expected to improve the performance of household consumption. Investment performance was supported by the implementation of the government policy.

The economic policy was expected to increase Indonesia’s economy, including Fertilizer Industry. There is a policy which helps the sustainability of fertilizer business, particularly in reducing a company’s Cost of Goods Sold (COGS). Through the regulation of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2016 on Natural Gas Price, the government encourages acceleration of national economic growth and establishes natural gas price which could increase the value added and an optimal result, including Fertilizer Industry. Based on the said regulation, Pupuk Kujang has the rights to obtain gas price appropriate to the formula set by the government. The formula conforms to the world’s urea and ammonia price movement which is based on Fertecon with the basic price of 6 USD /MMBTU for PEP and 5,73 USD /MMBTU for PHE ONWJ. With the decrease in the gas price, it is expected that Pupuk Kujang could compete with other fertilizer manufacturers from within the country and abroad.






Prospek dan Kondisi Industri Pupuk Nasional

Industri pupuk urea nasional tahun 2016 adalah penuh dengan tantangan hal ini disebabkan melemahnya harga jual seiring turunnya harga urea internasional yang diwarnai dengan menurunnya harga gas dan harga minyak dunia. Selain itu disaat bersamaan, banyak pelaksanaan proyek pembangunan pabrik urea di dunia. Dimana hal ini berdampak pada supply pupuk di dunia melebihi potensi demand.

Harga urea global dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat per tahun. Pada tahun 2008 terlihat harga urea melonjak drastis mencapai USD 492 per Ton. hal ini disebabkan oleh terjadinya pengurangan ekspor Cina sebagai penyuplai urea terbesar dunia.

Harga urea dunia cenderung menurun mulai tahun 2012 sampai 2016 dengan nilai penurunan rata-rata sebesar 13,50% per tahun. Pada 2016, harga urea tercatat hanya USD 199,25 per ton, turun 26,99% dibanding tahun sebelumnya. Secara lebih jelasnya, perkembangan harga urea dunia dari tahun 2007 hingga 2016 dapat dilihat pada gambar berikut.

Namun gejolak penurunan harga tersebut hanya sementara karena proyeksi harga urea internasional akan kembali stabil pada tahun 2017 dan mulai merangkak naik pada tahun 2022 (lihat pada Gambar 3). Hal ini disebabkan beberapa proyek pembangunan pabrik urea di beberapa negara telah selesai dan operasional. Dengan beroperasinya pabrik urea yang baru maka pabrik urea yang lama dan boros energi menjadi non aktif karena keterbatasan bahan baku energi. Dan kondisi ini menyebabkan pasar pupuk urea mencari kesetimbangan supply dan demand yang baru. Selain itu munculnya bahan baku baru berbasis batu bara atau thermal yang memiliki biaya yang lebih

The Prospect and Condition of National Fertilizer Industry

National urea fertilizer industry in 2016 was full with challenges. This was due to the weak selling price accompanied by the fall of international urea, gas and the world’s oil prices. At the same time, there were many plant constructions of urea fertilizer in the world. This affected the world’s supply of fertilizer which exceeded potential demand.

In the last ten years, global urea prices tended to annually increase. In 2008, urea price rose sharply to 492 USD per ton. This was caused by the reduction of Chinese export as the biggest urea supplier in the world.

Starting from 2012 to 2016, the world’s urea price tended to decrease with 13.50 % of average decline value per year. In 2016, the noted urea price was only 199,25 USD per ton, showing 26.99 % decline compared to the previous year. The following chart depicts the development of the world’s urea prices in 2007-2016.

Sumber : WorldbankSource: Worldbank

Nevertheless, the price decline was just temporary because international urea price was projected to be stable in 2017 and would begin to creep up in 2022 (see Picture 3). This is because some plant construction projects in some countries have completed. With the new urea plants in operation, the old and waste-of-energy plants became inactive due to the limitation in the raw energy materials. Such condition caused urea fertilizer markets searched for equilibrium of new supplies and demands. Aside from that, the emergence of coal or thermal-based new raw materials have lower cost than natural gas-based urea

2007 2009 2011 2013 20152008 2010 2012 2014 2016

309,40

(USD/Ton)

492,73

249,57288,59

420,96 405,40

340,12316,21

372,92

199,25






rendah dibandingkan dengan pabrik urea berbasis gas bumi sehingga harga pupuk urea tidak lagi terlalu terikat dengan pergerakan harga minyak/gas bumi dunia.

Meski mendapat tekanan dari sisi harga namun dari sisi permintaan, tingkat permintaan pupuk di Indonesia dari tahun ke tahun diproyeksi akan terus meningkat. Hal ini terutama didukung dari rencana Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2017. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian, saat ini luas areal persawahan Indonesia mencapai 13 juta hektar, di antaranya 7 juta lebih merupakan daerah lahan irigasi, namun Indeks Pertanaman yang dilaksanakan belum optimal, yakni rata-rata 1,6 atau artinya dua kali tanam pun belum. Sementara untuk mencapai swasembada pangan minimum diperlukan pertanaman dua kali. Terkait dengan itu, Pemerintah akan memperbaiki jaringan irigasi tersier sebanyak 3,3 juta hektar yang akan ditargetkan pelaksanaannya pada tahun 2015 dan 2016. Dari sisi pupuk, apabila pertanaman bias ditingkatkan maka kebutuhan pupuk untuk memenuhi pemenuhan unsure hara tanaman juga akan meningkat.

Data proyeksi kebutuhan pupuk di Indonesia dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

(dalam Juta Ton)

6,20 5,905,956,40 5,756,026,03 5,335,875,17

20162014 20152013201220112010200920082007

Sumber : APPI, BPS, UN ComtradeSource: APPI, BPS< UN Comtrade

plants. Thus, the price of urea fertilizer is no longer bound by the price movement of the world’s natural oil/gas.

Sumber: Fertecon Urea Outlook 2016Source: Fertecon Urea Outlook 2016

Demands for fertilizer in Indonesia are predicted to continuously increase from year to year. This is particularly supported by the government’s plan to realise food self-sufficiency in 2017. Based on information from the Ministry of Agriculture, the current total area of rice fields in Indonesia reaches 13 million hectares, with more than 7 million of which is irrigated area. Nevertheless, the Cultivation Index has not been optimal yet, with an average of 1.6, which means it has not been cultivated twice. Pertaining to that matter, the government will improve the tertiary irrigation network as much as 3,3 million hectares which implementation will be targeted in 2015 and 2016. Should the bias cultivation is increased, then, the need for fertilizer to meet the nutrient fulfilment will also increase.

The following graph shows the projected fertilizer needs in Indonesia.

Harg

a Ga

s (U

SD/T

on)

FERTECON UREA PRICE FORECASTMiddle East Prilled Low Case Juli 2016

360340320300280260240

220200180

185 195

225

270285

305

335315 310 305

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025






Posisi PT Pupuk Kujang

Sehubungan dengan masih meningkatnya trend positif atas demand pupuk dalam negeri dan dalam rangka peningkatan efisiensi serta daya saing produk, PT Pupuk Kujang sejak tahun 2016 telah memulai proyek pengembangan pabrik pupuk baru, yakni pengembangan Pabrik Kujang 1D dengan kapasitas 330.000 MTPY Amonia dan 570.000 MTPY Urea serta pembangunan pabrik NPK Granular 3 dengan kapasitas 100.000 Ton per tahun.

Selain pengembangan industri pupuk, PT Pupuk Kujang juga melakukan berbagai proyek inovasi dan pengembangan diharapkan dapat mendukung pencapaian visi agar menjadi perusahaan di bidang industri pupuk dan industri kimia yang unggul dan terpercaya serta turut berpartisipasi dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Beberapa produk inovasi yang dikembangkan PT Pupuk Kujang tahun 2016 diantaranya adalah Pengujian formula pupuk dan bahan baku pupuk di kebun percobaan dan green house, Kerjasama penelitian dan pengembangan produk riset, Pengembangan industri pupuk organik diperkaya Mikroba, Pengembangan pestisida, Pengembangan industri pupuk hayati, dan lain sebagainya.

Sasaran Kinerja

Memperhitungkan dinamika ekonomi makro dan tantangan jangka pendek serta masih terbatasnya peluang untuk pengembangan industri pupuk nasional maka PT Pupuk Kujang menetapkan sasaran korporasi yang ingin dicapai pada tahun 2016 sebagai berikut:1. Pada tahun 2016 PT Pupuk Kujang ditargetkan untuk

membukukan laba bersih komprehensif konsolidasian minimum sebesar Rp 147,58 miliar dengan total aset sebesar Rp 7,38 trilyun.

2. Tingkat Profitabilitas (Return On Investment) konsolidasian mencapai minimal 8,95% dengan tingkat likuiditas masih dalam kategori aman.

3. Kinerja perusahaan konsolidasian ditargetkan adalah Sehat dengan skor 71,5 klasifikasi A/Sehat.

4. Memproduksi pupuk Urea sebanyak 1.000.000 ton sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 02-2801-2010 yang terdiri dari Kujang 1A sebanyak 450.000 ton dan Kujang 1B sebanyak 550.000 ton. Memproduksi Amoniak sebanyak 650.000 ton sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 06-0045-2006 yang terdiri dari produksi Kujang 1A sebanyak 310.000 ton dan Kujang 1B sebanyak 350.000 ton.

5. Mengoperasikan pabrik secara lebih efisien agar target konsumsi gas per ton Urea secara gabungan maksimal sebesar 29,67 MMBTU/Ton Urea dapat tercapai dan Amoniak sebesar 38,36 MMBTU/Ton Amoniak.

6. Tercapainya 2,9 juta jam kerja tanpa kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja.

7. Peringkat HIJAU pada penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER).

PT Pupuk Kujang Position

In relation with the increasing demands of fertilizer within the country, improvement of efficiency and product competitiveness, PT Pupuk Kujang, since 2016, has started new plant construction projects, i.e., enlargement of Kujang Plant with the capacity of 330.000 MTPY Ammonia and 570.000 MTPY Urea as well as development of NPK Granular 3 plant with the capacity of 100.000 ton per year.

Aside from the developing fertilizer industry, PT Pupuk Kujang also created various innovation projects. The development is expected to support realisation of the vision to be a superior and trusted company in the fertilizer and chemical industries. Moreover, PT Pupuk Kujang also participated in maintaining food security in Indonesia. Testing of fertilizer formula and raw materials in an experimental garden and green house, collaboration in research and research product development, development of organic fertilizer industry enriched by microbe, pesticide development, development of biofertilizer industry, etc. are some of innovation products made by PT Pupuk Kujang in 2016.

Target of Performance

Taking microeconomic dynamics and short term challenges as well as limited opportunity for national fertilizer industry development into consideration, PT Pupuk Kujang set the following corporate targets which would be achieved in 2016.

1. In 2016, PT Pupuk Kujang was targeted to have a minimum consolidated net as much as 147,58 billion rupiahs with total asset of 2,38 trillion rupiahs in books.

2. Consolidated Profitability Level (Return on Investment) reached 8.95 percent minimal with a safe liquidity level.

3. The consolidated company performance was targeted Healthy with a score of 7,51 and classified as A/Healthy.

4. PT Pupuk Kujang was targeted to produce urea fertilizer as much as 1.000.000 ton, appropriate to Indonesian National Standard (INS) Number 02-2801-2010, which comprised 450.000 ton of Kujang 1A and 550.000 ton of Kujang 1B. It was also targeted that PT Pupuk Kujang would produce Ammoniac as much as 650.000 ton, appropriate to Indonesian National Standard (INS) Number 06-0045-2006. The production consisted of Kujang 1A as much as 310.000 ton and Kujang 1B as much as 350.000 ton.

5. PT Pupuk Kujang would operate more efficiently so that the target for combined gas consumption per ton Urea would reach maximally 29,67 MMBTU/Ton Urea and 38,36 MMBTU/Ton Ammoniac.

6. PT Pupuk Kujang would achieve a 2,9-million-non-accident working hour which might cause the loss of working hours.

7. PT Pupuk Kujang would obtain GREEN rank for the assessment of company performance in environment management (PROPER).






8. Memasarkan produk sesuai spesifikasi (lolos uji mutu dan uji kuantitas) untuk pupuk urea sektor pangan sebanyak 632.000 ton, pupuk urea ke sektor industri & kebun sebanyak 261.000 ton dan urea ekspor sebanyak 50.000 ton untuk pupuk NPK sebanyak 220.000 ton, Organik subsidi sebanyak 69.600 ton dan penjualan Amoniak dalam negeri sebanyak 73.000 ton.

9. Melakukan pembangunan Pabrik Kujang 1 C atau 1D , Pabrik NPK berbasis nitrat, dan penyusunan Basic Design dan Project Spesification untuk Retrofit K1B.

10. Terlaksananya Good Corporate Governance, ISO 9001, dan Manajemen Risiko secara berkesinambungan.

Strategi Perusahaan

Dalam rangka mencapai sasaran perusahaan tersebut perlu ditetapkan program dan strategi pencapaian sasaran. Mengingat tantangan perusahaan yang cukup signifikan berpengaruh seperti harga jual, kurs, dan biaya bahan baku yang mengikat maka fokus strategi kerja pada periode 5 (lima) tahun mendatang adalah peningkatan skala ekonomi perusahaan. Peningkatan skala ekonomi ini diperlukan mengingat dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan diperlukan kondisi keuangan yang sehat agar dapat membayar kewajiban hutang jangka panjang atas pinjaman Proyek Kujang 1B dan persiapan pembayaran pabrik Kujang 1C dan pabrik NPK III. PT Pupuk Kujang diharapkan masih tetap menjadi perusahaan yang sehat serta mampu memenuhi semua kewajiban kepada Stakeholder, melalui strategi sebagai berikut :a. Menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai penugasan dari

Pemerintah (PSO) dengan mengacu kepada prinsip enam (6) tepat.

b. Menjual produk sesuai spesifikasi dan biaya distribusi terendah.

8. PT Pupuk Kujang would market products appropriate to specification (which passed quality and quantity testing). 632.000 ton of urea fertilizer would be marketed to food sector, 261.000 ton would be marketed to industry and garden sectors and 50.000 ton export-quality urea to 220.000 ton of NPK fertilizer. It was also targeted that subsidized organic would sell as much as 69.600 ton and domestic sales of Ammoniac in the country would reach 73.000 ton.

9. PT Pupuk Kujang would have plant construction for Kujang 1C or 1D, nitrat-based NPK plant, Basic Design preparation and Project Specification for Retroit K1B.

10. Good Corporate Governance, ISO 9001 and Risk Management would continuously be accomplished.

Company’s Strategy

To achieve those targets, programmes and target achievement strategies needed to be established. Considering the quite significant challenges, such as selling price, exchange rate and bound raw material cost, thus, the work strategy for the next five years focused on increasing the company’s economy. The increase in the economy scale was needed since the company required a healthy financial condition to enable the company to pay long-term debt for Kujang 1B Project and to prepare the payment for Kujang 1C and NPK III plants. It was expected that PT Pupuk Kujang would still be a healthy company and be able to fulfil all its obligation to the stakeholders. Those could be achieved using the following strategies.

a. Distribute subsidized fertilizers as assigned by the government (PSO) with reference to the six (6) precise principles.

b. Sell products appropriate to their specification and using the lowest distribution cost.






c. Mengoperasikan pabrik K1A, K1B dan NPK pada kapasitas yang aman, efisien, sesuai prosedur dan ramah lingkungan dengan mengendalikan buangan pabrik sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

d. Mengamankan dan menjamin keandalan pasokan bahan baku produksi.

e. Mempertahankan kemampuan supply pupuk Urea dengan melakukan replacement Pabrik Kujang 1A dengan pabrik Kujang 1 C yang hemat energi.

f. Melakukan penghematan konsumsi gas bumi untuk produksi Amoniak-Urea dengan konversi utilitas berbahan baku gas bumi dengan batubara.

g. Menjaga likuiditas Perusahaan dengan cara mengelola saldo kas perusahaan.

h. Melakukan kerjasama pembangunan serta kerjasama penelitian dan program penelitian baik internal maupun eksternal dalam rangka tercapainya pembangunan pabrik Kujang 1 C, Pabrik IPP Batubara, dan Pabrik NPK Granular II.

i. Melakukan penelitian dan uji coba alternatif bahan baku pupuk NPK dari dalam negeri agar tidak tergantung dengan material impor.

j. Mengevaluasi ajuan Distributor baru yang lebih ketat sehingga diperoleh Distributor yang bonafid, loyal dan memiliki jaringan pemasaran kuat yang terseleksi.

k. Menambah gudang Lini III di wilayah PT Pupuk Kujang sehubungan dengan peningkatan wilayah pemasaran.

l. Strategi difokuskan kepada pengecer, PPL dan Ketua Kelompok Tani agar ikut serta dalam memasarkan produk PT Pupuk Kujang serta mempengaruhi petani dalam hal membeli pupuk PT Pupuk Kujang.

m. Mengidentifikasi dan mengendalikan sumber-sumber potensi bahaya, serta kesadaran terhadap aspek keselamatan secara berkesinambungan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

c. Safely and efficiently operate K1A, K1B and NPK plants in accordance with the procedure and environmentally friendly by controlling waste as stipulated by the rules and regulation.

d. Secure and ensure the quality of raw material supply.

e. Maintain the capability of Urea fertilizer supply by replacing Kujang 1A plant with Kujang 1C which was more sufficient in the use of energy.

f. Save the natural gas consumption to produce Ammoniac-Urea with utility conversion of natural gas and coal as the raw materials.

g. Maintain the company’s liquidity by organising cash balance.

h. Establish an internal and external cooperation in construction, research and research programmes to do plant construction for Kujang 1C, IPP Batubara and NPK Granular II.

i. Conduct a research and a testing for alternative raw materials of NPK fertilizer in the country. This was to prevent dependency on imported materials.

j. Evaluate more closely on the proposal to have a new distributor that was bona fide, loyal and possess a strong selected marketing network.

k. Add warehouse unit III in PT Pupuk Kujang area in relation to expansion of marketing area.

l. Focus the strategy to include retailers, PPL and Head of Farmer Group in marketing PT Pupuk Kujang products and persuade farmers to buy PT Pupuk Kujang fertilizer.

m. Identify and control sources of potential dangers and continually raise the awareness to safety aspects to avoid accident at work.






Pembahasan segmen usaha Perusahaan pada laporan ini dipisahkan menjadi dua segmen, yaitu segmen usaha produk pupuk dan segmen usaha produk non pupuk.

Segmen Produk Pupuk

Perusahaan memproduksi dan memasarkan produk pupuk Urea, NPK dan Pupuk Organik.

Produksi dan Kapasitas Produksi

Kapasitas dan Volume Produksi Pabrik

Jenis Produk Kinds of Product

Kapasitas Produksi (ton)Production Capacity (ton)

Volume Produksi (ton)Production Volume (ton)

Pertumbuhan (Penurunan)

Increase (Decrease)2016 2015Urea

Kujang 1A 570.000 504.847,65 398.261,11

Kujang 1B 570.000 449.389,15 552.011,13

Total 1.140.000 954.236,80 950.272,24

NPK

NPK Granul 1 100.000 42.076,00 80.413,50

NPK Granul 2 100.000 49.196,00 14.896,00

NPK Blending 100.000 11.776,55 11.750,90

Total 300.000 103.050,55 107.070,40

Organik/Organic

Pupuk Organik/Organic Fertilizer 30.000 25.630,80 44.393,90

UREA

Pupuk urea dihasilkan dari pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B. Pada tahun 2016, Perseroan memproduksi sebesar 954.237 ton, lebih tinggi 0,42% dibandingkan tahun 2015 yang sebanyak 950.272 Sebagian besar produk atau 52,86% berasal dari Pabrik Kujang 1A dan sisanya dari Kujang 1B. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam RKAP 2016, yaitu 965.000 ton, pencapaiannya adalah 98,88%. Penyebabnya adalah pabrik urea Kujang 1A beroperasi pada rate rendah akibat rendahnya pasokan gas dari PHE ONWJ, serta tingginya unscheduled shutdown pabrik urea K1A dan K1B masing-masing selama 10,05 hari dan 59,74 hari. Dan shutdown program Turn Arround pabrik urea K1B selama 27,60 hari, sehingga jika ditotal jumlah shutdown K1B sepanjang 2016 sebanyak 87,34 hari.

NPK

Produksi NPK tahun 2016 mencapai 103.051 ton yang terdiri dari 91.274 ton NPK Granul Subsidi dan 11.777 ton NPK Blending Non Subsidi. Dibandingkan dengan produksi tahun 2015, telah terjadi penurunan 4.019 ton atau 3,775%. Penurunan tersebut disebabkan adanya kurangnya permintaan NPK Granul dan Blending Non Subsidi. Selain itu, pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2016 pabrik NPK Granul 1 dan NPK

Tinjauan Per Segmen UsahaReview Per Business Segment

The report described the company’s business segments, namely fertilizer products and non-fertilizer products.

Fertilizer Product Segment

The company produced and marketed Urea, NPK and Organic fertilizers.

Production and Production Capacity

The following table depicts Plant Production Capacity and Volume

UREA

Urea fertilizer was produced in Kujang 1A and Kujang 1B plants. In 2016, the company produced 954.237 ton, which was 0.42 percent higher than the previous year (2015). That year, the company produced 950.272 ton. Most of the products or 52.86% of them were from Kujang 1A plant and the others were from Kujang 1B plant. Compared to the target set in RKAP 2016 which was 965.000, the production reached 98.88%. Due to the low gas supply from PHE ONWJ as well as a high number of unscheduled shutdown of K1A (for 10,05 days) and k1B (for 59,74 days) urea plants, Kujang A1 plant operated in low rate. Moreover, the shutdown or turn around programme of K1B urea plant for 27,60 days added the total number of k1B shutdown, i.e., 87,34 days throughout 2016.

NPK

NPK production reached 10.051 ton which consisted of 91.274 ton of Subsidized NPK Granul and 11.777 ton of Non-Subsidized NPK Blending. There had been a 3.775-percent decrease or 4.019 ton compared to the production in 2015. The decline was caused by lack of NPK Granul and Non-Subsidized Blending demands. In addition, from July to October 2016, NPK Granul






Granul 2 mengalami shutdown masing-masing selama 186,06 hari dan 217,61 hari akibat perbaikan rantai Dragon Flyer L001, dan saat proses perbaikan terkendala dengan sulitnya mencari spare rantai yang sesuai dengan spek alat. Dan pabrik NPK Granul 1 dan NPK Granul 2 mulai beroperasi pada bulan November dan beroperasi normal pada bulan Desember 2016. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2016, yaitu 158.000 ton, pencapaiannya sebesar 57,77%.

ORGANIK

Produksi pupuk Organik Perseroan tahun 2016 sebesar 25.605,8 ton, lebih besar sebanyak 18.788 ton atau 42,32% dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan serapan dari petani, sehingga produksi dikurangi dan akibat rendahnya penyerapan pupuk organik.

Penjualan

Kebijakan Penyaluran Pupuk

Penyaluran pupuk subsidi dilaksanakan sesuai dengan perjanjian antara PT Pupuk Indonesia dengan PT Pupuk Kujang Nomor : 879/PK/SP/UM/VIII/2016 Tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016. Perjanjian tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut: a. Jenis, Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Jenis, Alokasi dan

HET Pupuk Bersubsjdi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60/permentan/SR.310/12/2015, sebagai berikut:

Jenis PupukType of Feltilizer

Jumlah (Ton)Total (Tons)

HET (Rp/Kg)HET (Rp/Kg)

Pembelian (Kemasan)Purchase (Packaging)

Urea 632.000 1.800 50 Kg

NPK 165.000 2.300 50 Kg

Organik 66.750 500 40 Kg

Jumlah 863.750

b. Spesifikasi Mutu dan Kemasan Pupuk Bersubsidi Spesifikasi Pupuk Bersubsidi sebagai berikut:

Jenis PupukType of Feltilizer

Spesifikasi MutuQuality Specification

Warna ButiranGranule

FormulaFormula

Ukuran KemasanPackaging Size

Urea Sesuai SNI-2801-2010SNI 2801-2010 Standart Merah Muda/Pink - 50 Kg

NPK Sesuai SNI-2803-2012SNI 2803-2012 Standart - 15:15:15 50 Kg

Organik Granul Sesuai Permentan No.70/2011*Permentan No.70/2011* Standart - - 40 Kg

*) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/11 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.

1. Mewajibkan Distributor untuk menyediakan gudang Lini III di setiap Kabupaten/Kotamadya yang menjadi tanggung jawabnya.

1 and 2, each had to undergo shutdown for 186,06 days and 217,61 days due to repair process of Dragon Flyer L001 chain. Difficulties in finding spare parts for the chain which fit the specification interrupted the repair process. NPK Granul 1 and 2 plants started to normally operated in December 2016. Compared to the target set in RKAP 2016, i.e, 158.000 ton, the production reached 57.77%.

ORGANIC

In 2016, the company’s production for Organic fertilizer was as much as 25.606,8 ton, 18.788 ton or 42.32% bigger than the previous year. The decline was caused by decrease of farmers’ uptake and low absorption of organic fertilizer, thus, the production was reduced.

Sales

Policy of Fertilizer Distribution

Distribution of subsidized fertilizer was executed in accordance with the agreement number 879/PK/SP/UM/VIII/2016 on Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer in 2016 Accounting Year, made by PT Pupuk Indonesia and PT Pupuk Kujang. The agreement described the following matters.a. Kinds, Allocation and HET of Subsidized Fertilizers as

stipulated in Regulation of Ministry of Agriculture Number 60/permentan/SR.310/12/2015. Details are shown in the following table.

b. Specification of Subsidized Fertilizer Quality and Packaging

*) Regulation of Minister of Agriculture Number 70/Permentan/SR.140/10/11 on Organic Fertilizer, Biofertilizer and Soil Enhancer.

1. Require Dsitributors to provide Line III warehouse in each Regency/Municipality which belonged to their responsibility.






2. Menetapkan wilayah kerja setiap Distributor sampai tingkat Kecamatan dalam satu Kabupaten/Kotamadya.

3. Menempatkan dan menugaskan tenaga pengawas/pemantau penyaluran pupuk bersubsidi di setiap Kabupaten/Kotamadya untuk meningkatkan efektifitas pengawasan/pemantauan penyaluran pupuk urea bersubsidi.

Volume Penjualan

Volume Penjualan Pupuk Tahun 2015-2016

Uraian Remarks

Realisasi 2015Realisation in 2015

2016 Pencapain RKAP (%)RKAP Achievement

(%)

Pertumbuhan (Penurunan) (%)

Increase (Decrease) (%)

RKAP RealisasiRealisation

Penjualan Pupuk Subsidi/Sales of Subsidized Fertilizer

Urea 484.216 632.000 640.110 101,28 32,20

NPK 45.268 165.000 94.855 57,49 109,54

Organik 43.567 66.750 24.273 36,36 (44,29)

Jumlah 573.050 863.750 759.238 87,90 32,49

Penjualan Pupuk Non Subsidi/Sales of Non-Subsidized Fertilizer

Urea 315.688 239.767 259.928 108,41 (17,66)

NPK 47.935 10.000 11.612 116,12 (75,77)

Jumlah 363.624 249.767 271.541 108,72 (25,32)

Penjualan Ritel/Ritel Sales

Nitrea 2.365 4.602 2.333 50,71 (1,34)

Jeranti 46 86 147 170,76 222,39

KCL 221 461 219 47,59 (0,56)

NPK 18 - 283 100 1.490,15

Ekspor/Eksport

Urea 40.875 50.000 53.972 107,94 32,04

Pupuk Urea

• Subsidi Realisasi tonase penjualan pupuk urea subsidi sebanyak

640.110 ton atau 101,28% dari RKAP sebanyak 632.000 Ton. Disebabkan tingginya penyaluran di bulan November yang merupakan puncak penggunaan pupuk oleh petani, karena pada bulan November dilakukan pemupukan dasar & pemupukan ke1.

• Non Subsidi Tonase penjualan urea non subsidi tahun 2016 sebesar

259.928 ton atau 108,41% dari RKAP 2016 sebesar 239.76 7 ton. Terutama disebabkan harga jual yang mengikuti harga pasar sehingga konsumen yang dahulu beralih ke Urea Impor China kini kembali menggunakan Urea PT Pupuk Kujang.

• Ekspor Realisasi tonase penjualan pupuk urea ekspor sebanyak

53.972 ton atau 107,94% dari RKAP sebanyak 50.000 ton. Tercapainya target penjualan karena harga urea PT Pupuk Kujang bisa bersaing dengan harga dari China serta

2. Establish working area for each Distributor to District level in one Regency/Municipality.

3. Designate and assign a supervisor/an observer for distribution of subsidized fertilizer in each Regency/Municipality to improve effectiveness of supervision/observation in distributing subsidized urea fertilizer.

Sales Volume

The following table depicts 2015-2016sales volume.

Urea Fertilizer

• Subsidized Sales tonnage realization of subsidized urea fertilizer was

640.110 ton or 101.28% of 632.000 ton targeted in RKAP. This was because of the high performance of distribution in November (which was the peak time for farmers in using fertilizer). In the said month, basic and the first fertilization were done.

• Non-Subsidized Sales tonnage realization of non-subsidized urea fertilizer

in 2016 was 259.928 ton or 108.41% of the 239.767 ton targeted in 2016 RKAP. This was because of the sales price which followed market price, thus, at present, consumers (previously used imported Chinese Urea) use Urea produced by PT Pupuk Kujang.

• Export Sales tonnage realization of exported urea fertilizer reached

53.972 ton or 107.94% of 50.000 ton targeted in RKAP. The target was achieved because the price of PT Pupuk Kujang urea fertilizer was more competitive than the Chinese. The supply






berkurangnya pasokan urea China di pasar kawasan. Selain itu juga karena meningkatnya harga urea internasional.

NPK

• Subsidi Realisasi tonase penjualan pupuk NPK subsidi sebanyak

94.855 ton 57,49% dari RKAP sebanyak 165.000 ton. Disebabkan oleh : - Terdapat produk yang kualitasnya kurang baik (kotor,

ukuran tidak seragam dan lengket). Namun PT Pupuk Kujang telah melakukan perbaikan-perbaikan agar kualitas pupuk NPK subsidi PT Pupuk Kujang menjadi lebih baik. Untuk mendukung perbaikan tersebut, PT Pupuk Kujang menarik produk NPK di lapangan yang kualitasnya kurang baik dan digantikan dengan produk NPK yang kualitasnya baik.

- Kurang pedulinya pembagian alokasi NPK antara PT Pupuk Kujang dengan PT Petrokimia Gresik dimana kondisi di lapangan NPK produksi PT Petrokimia Gresik lebih dominan, kerja sama kurang pedulinya distributor terhadap penebusan NPK PT Pupuk Kujang. PT Pupuk Kujang telah bersikap tegas terhadap Distributor yang kurang peduli terhadap penebusan NPK dengan memberikan sanksi berupa pengurangan wilayah sampai dengan penghentian kerja sama.

• Non Subsidi Realisasi tonase penjualan pupuk NPK non subsidi sebanyak

11.612 ton atau 116,12% dari RKAP sebanyak 10.000 ton. Disebabkan PT Pupuk Kujang telah berupaya mendapatkan konsumen baru dan menawarkan produk NPK PT Pupuk Kujang dengan formulasi bahan baku yang baru sehingga dapat lebih bersaing dengan produsen NPK lainnya.

Organik

• Subsidi Realisasi tonase penjualan Pupuk Organik subsidi sebanyak

24.273 ton atau 36,36% dari RKAP sebanyak 66.750ton. Disebabkan oleh : - Pemakaian pupuk organik bersubsidi belum membudaya

secara merata di kalangan petani karena belum menyadari akan manfaat penggunaan pupuk organik yang mampu menghasilkan tingkat produktivitas lebih optimal dan petani beranggapan dengan memakai pupuk organik akan menambah biaya pemupukan.

- Petani lebih memilih menggunakan pupuk organik buatan sendiri (pupuk kompos).

decrease of the Chinese urea in the region as well as the increase in the international urea price also affected the sales.

NPK

• Subsidized Sales tonnage realisation of subsidized NPK fertilizer was as

much as 94.855 ton or 57.49% of 165.000 ton targeted in RKAP. The following were the causes:- There were products in poor quality (dirty, uninformed

size and sticky). Nevertheless, PT Pupuk Kujang had done some improvements to better the quality of subsidized NPK fertilizer. To support the improvement, PT Pupuk Kujang withdrew the poor quality NPK products on the market and replace them with the good products.

- The unclear allocation division of NPK between PT Pupuk Kujang and PT Petrokimia Gresik where the latter party was more dominant in the market. The distributors’ lack of attention on NPK redemption of PT Pupuk Kujang. PT Pupuk Kujang had been strict to the aforementioned distributors by providing a set of sanctions from area reduction to termination of cooperation agreement.

• Non-Subsidized Sales tonnage realization of non-subsidized NPK fertilizer was

as much as 11.612 ton or 116.12% of 10.000 ton targeted in RKAP. The reason for the increase was that PT Pupuk Kujang had strived to obtain new consumers and offer NPK products with new raw materials. This enabled PT Pupuk Kujang to compete with the other NPK producers.

Organic

• Subsidized Sales tonnage realization of subsidized organic fertilizer was

as much as 24.273 ton or 36.36% of 66.750 ton targeted in RKAP. The following were the causes for the sales decrease.- The use of subsidized organic fertilizer had not been

entrenched evenly amongst farmers. Farmers had not been aware of the benefits in using organic fertilizer which could optimize productivity. They also thought that they would spend more on fertilization cost if they used organic fertilizer.

- Farmers chose to use homemade organic fertilizer (compost).






Nilai Penjualan

Nilai Penjualan Pupuk Tahun 2015-2016

Uraian Remarks



(%)




Penjualan Pupuk Subsidi/Sales of Subsidized Fertilizer

Urea 699.533 932.828 927.271 99,40 32,56

NPK 85.933 313.550 180.021 57,41 109,49

Organik 11.556 17.960 6.447 35,89 (44,22)

Jumlah 797.023 1.264.338 1.113.739 88,09 39,74

Penjualan Pupuk Non Subsidi/Sales of Non-Subsidized Fertilizer

Urea 1.245.285 839.771 912.212 108,63 (26,75)

NPK 238.090 46.517 55.039 118,32 (76,88)

Jumlah 1.483.3375 886.288 967.251 109,14 (34,79)

Ekspor/Eksport

Urea 171,512 157.779 162.597 103,05 (5,20)

Tahun 2016, Perusahaan berhasil membukan laba kotor dari segmen usaha pupuk sebesar Rp814 miliar, meningkat 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp777 miliar, namun hanya mencapai 81,71% dari target RKAP sebesar Rp996 miliar.

Urea

• Subsidi Nilai penjualan penjualan urea subsidi tahun 2016 sebesar

Rp927,27 miliar atau 99,40% dari RKAP sebesar Rp932,868 miliar. Nilai penjualan tersebut termasuk di dalamnya pinjaman pupuk oleh PT Pupuk Sriwijaya sebesar 4.000 ton atau senilai Rp16,178 miliar. Rendahnya nilai penjualan tersebut disebabkan oleh rendahnya harga jual yaitu Rp1.464.355 per ton atau 99% dari RKAP 2016.

• Non Subsidi Nilai penjualan urea non subsidi tahun 2016 sebesar Rp

912,212 miliar atau 108,63% dari RKAP. Tercapainya target nilai penjualan tersebut disebabkan oleh tingginya tonase sebanyak 259.928 ton atau 108% dari RKAP 2016.

• Ekspor Nilai penjualan urea ekspor sebesar Rp 162,597 miliar atau

103,05% dari RKAP sebesar Rp 157,78 miliar. Tercapainya nilai penjualan pupuk urea ekspor disebabkan oleh tingginya tonase sebanyak 53.197 ton atau 77% dibandingkan RKAP 2016.

NPK

• Subsidi Nilai penjualan NPK subsidi tahun 2016 sebesar Rp 180,021

miliar atau 57,41% dari RKAP sebesar Rp 313,55 miliar. Rendahnya nilai penjualan NPK disebabkan oleh rendahnya tonase penjualan yaitu sebanyak 94.855 ton atau 57% dari RKAP 2016.

Sales Value

The following table shows the 2015-2016 fertilizer sales value.

2016, the Company succeeded in opening a gross profit of fertilizer business segment amounted to Rp814 billion, an increase of 4.7% over the previous year amounting to Rp777 billion, but it only reached 81.71% of the target of Rp996 billion RKAP,

Urea

• Subsidized Sales value of subsidized urea in 2016 was 927,27 billion

rupiahs or 99.40% of the 932,868 billion rupiahs targeted in RKAP. The sales value included fertilizer loan by PT Pupuk Sriwijaya as much as 4.000 ton or 16,178 billion rupiahs.

• Non-Subsidized Sales value of non-subsidized urea in 2016 reached 912,211

billion rupiahs or 108.63% of the target in RKAP. The cause for the achievement was the high sales tonnage, i.e., 259.928 ton or 108% of the target in 2016 RKAP.

• Export Sales value of exported urea reached 162,597 billion rupiahs

or 103.05% of the 157,78 billion rupiahs targeted in RKAP. The achievement was caused by the high tonnage sales, which was 53.197 ton or 77% higher than the target in 2016 RKAP.

NPK

• Subsidized Sales value of subsidized NPK in 2016 was 180,021 billion

rupiahs or 57.41% of the 313,55 billion rupiahs targeted in RKAP. The low sales value was caused by the low sales tonnage, i.e., 94.855 ton or 57% of the target in 2016 RKAP.






• Non Subsidi Nilai penjualan NPK non subsidi tahun 2016 sebesar Rp

55,039 miliar atau 118,32% dari RKAP. Tercapainya nilai penjualan tersebut disebabkan oleh tingginya tonase penjualan yaitu sebanyak 11.612,38 ton atau 116,12% dari RKAP 2016.

Organik

• Subsidi Nilai penjualan pupuk organik tahun 2016 sebesar Rp 6,447

miliar atau 35,89% dari RKAP sebesar Rp.17,960 miliar. Tidak tercapainya pendapatan tersebut disebabkan oleh rendahnya tonase penjualan sebanyak 24.272,82 ton atau 26,35% dari RKAP 2016 dan rendahnya harga jual.

Beban Pokok Penjualan Pupuk

Beban pokok penjualan pupuk terdiri dari Beban pokok Urea Subsdisi dan Non Subsidi, NPK Subsidi dan Non Subsidi, Organik Subsidi, dan produk Retail Pupuk.

Tahun 2016, jumlah beban pokok penjualan produk pupuk adalah sebesar Rp3.770 miliar atau setara dengan 97,48% dari RKAP sebesar Rp3.867 miliar. Namun, dibandingkan beban pokok penjualan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 15,5%.

Profitabilitas Segmen Usaha Pupuk

Uraian Remarks



(%)




Penjualan Pupuk Fertilizer Sales 2.456.216 2.329.601 2.258.245 97,83 (8,1)

Pendapatan SubsidiSubsidized Revenue 1.585.357 2.555.961 2.326.629 91,03 46,8

Beban Pokok Penjualan PupukBasic Cost of Fertilizer Sales (3.263.961) 3.883.782 (3.770.056) 97,48 15,5

Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss) 777.612 1.099.528 933.307 81,71 4,7

Tahun 2016, Perusahaan berhasil membukan laba kotor dari segmen usaha pupuk sebesar Rp814 miliar, meningkat 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp777 miliar, namun hanya mencapai 81,71% dari target RKAP sebesar Rp996 miliar.

Segmen Produk Non Pupuk

Perusahaan memproduksi dan memasarkan produk non pupuk, yaitu Amoniak. Amoniak dihasilkan dengan bahan baku utama gas bumi, uap air (steam) dan udara. Perusahaan memiliki 2 pabrik amoniak, yakni pabrik amoniak Kujang 1A dan pabrik amoniak Kujang 1B. Pabrik amoniak Kujang 1A dan Kujang 1B memiliki kapasitas desain yang sama, yakni 1.000 MT/hari. Selain itu juga

• Non-Subsidized Sales value of non-subsidized NPK in 2016 reached 55,039

billion rupiahs or 118.32% of the target in RKAP. The achievement was caused by the high sales tonnage, i.e., 11.612 ton or 116.125 of the target in 2016 RKAP.

Organic

• Subsidized Sales value of organic fertilizer in 2016 was 6,447 billion

rupiahs or 35.89% of the 17,960 billion rupiahs targeted in RKAP. This was due to the low sales tonnage, i.e., 24.272,82 ton or 26.35% of the target in 2016 RKAP; and the low sales price.

Basic Cost of Fertilizer Sales

Cost of sales consists of the cost of goods of Subsidized and Unsubsidized Urea fertilizers, Subsidized and Unsubsidized NPK, Organic Subsidies and Fertilizers Retail products.

In 2016, the total amount of basic cost for fertilizer sales was 3.770 billion rupiahs or equal with 97.48% of the target in RKAP, i.e., 3.867 billion rupiahs. Nevertheless, there was an increase of 15.5% in the basic cost compared to the previous year.

Profitability of Fertilizer Business Segment

In 2016, the company succeeded in making gross profit from fertilizer business segment as much as 814 billion rupiahs, 4.7% increased from the previous year, i.e., 777 billion rupiahs. Nevertheless, the gross profit only reached 81.71% of the 996 billion rupiahs targeted in RKAP.

Non-Fertilizer Products Segment

The company produced and marketed non-fertilizer products, i.e., Ammoniac. Ammoniac was produced using natural gas, steam and air as the main raw materials. The company owns two ammoniac plants, namely Kujang 1A and Kujang 1B ammoniac plants. Both ammoniac plants have similar capacity design, i.e., 1.000 MT/day. The company also produced byproducts such






dihasilkan produk samping berupa gas karbondioksida dan gas hidrogen. Gas karbondioksida dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea, sedangkan gas hidrogen dikirim ke anak perusahaan sebagai bahan baku pembuatan idrogen peroksida.

Produksi dan Kapasitas Produksi

Kapasitas dan Volume Produksi Pabrik

Jenis Produk Kinds of Product

Kapasitas Produksi (ton)Production Capacity (ton)

Volume Produksi (ton)Production Volume (ton)

Pertumbuhan (Penurunan)

Increase (Decrease)2016 2015Amoniak/Ammoniac

Kujang 1A 330.000 283.178,61 257.186,03

Kujang 1B 330.000 327.159,44 346.087,17

Total 660.000 610.338,05 603.273,20

Produk Amoniak dihasilkan dari pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B. Pada tahun 2016, produksinya mencapai 610.338 ton, lebih tinggi 1,17% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 603.273 ton. Sebagian besar produk atau 53,61% berasal dari Pabrik Kujang 1B dan sisanya dari Kujang 1A. Jika dibandingkan dengan target yang tekah ditetapkan oleh Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016, yaitu sebesar 638.000 ton, pencapaiannya sebesar 95,66%. Hal ini disebabkan oleh terjadinya shutdown pada pabrik amoniak K1A selama 60,73 hari yang terdiri dari scheduled shutdown selama 49,15 hari (80,93%) akibat tingginya level storage ammonia sebagai dampak dari tingginya stok urea dan 11,58 hari (19,06 %) akibat unscheduled shutdown. Begitupun dengan pabrik amoniak K1B memiliki downtime yang tinggi, yakni 29,81 hari, dikarenakan program Turn Arround pada bulan Oktober sampai November 2016 selama 27,18 hari (91,18 %) dan electrict failure selama 2,63 hari (8,82 %).

Volume Penjualan Produk Non Pupuk

Volume Penjualan Produk Non Pupuk Tahun 2015-2016

Uraian Remarks



(%)




Penjualan Domestik/Domestic sales

Amoniak/Ammoniac 51.088 65.172 50.197 77,02 (1,74)

Aqueos/Aqueos 2.195 1.739 2.443 140,46 11,31

Penjualan Ekspor/Export Sales

Aqueos/Aqueos 1.092 1.739 875 50,30 (19,90)

Amoniak

Realisasi volume penjualan amoniak sebanyak 53.514 ton atau 77,95% dari RKAP sebanyak 68.650 ton, yang disebabkan oleh : - Terdapat kendala yang dialami PT Multi Nitrotama Kimia

(MNK) yaitu pada sistem pembelian amoniak yang dilakukan

as carbon dioxide and hydrogen. Carbon dioxide is used as raw materials in producing urea fertilizer, whereas hydrogen is delivered to branch offices as raw materials to produce hydrogen peroxide.

Production and Production Capacity

The following table depicts Plant Production Capacity and Volume.

Ammoniac was produced by Kujang 1A and 1B. In 2016, the production reached 610.338 ton, 1.17% higher than the previous year. In that year, the production reached 603.273 ton. Most of the products or 53.61% of them were from Kujang 1B plant and the others were from Kujang 1A. The production reached 95.66% when compared to the target set by Company’s Work Plan and Budget (RKAP), i.e., 638.000 ton. Shutdown of k1A ammoniac plant for 60,73 days was the cause for it. The shutdown consisted of a scheduled shutdown for 49,15 days (80.93%) due to high level of ammonia storage; and unscheduled shutdown for 11,58 days (19.06%) as a consequence of a high number of urea stock. The ammoniac plant had a high downtime (29,81 days) due to Turn Arround programme implemented from October to November 2016 for 27,18 days (91.18%); and electric failure for 2,63 days (8.82%).

Sales Volume of Non-Fertilizer Products

The following table show volume of Non-Fertilizer Products Year 2015-2016.

Ammoniac

Realization of ammoniac sales volume was as much as 53.514 ton or 77.95% of the 68.650 ton as targeted in RKAP. This was due to:- Some obstacles on ammoniac cash purchasing faced by PT

Multi Nitrotama Kimia (MNK) that PT Pupuk Kujang finally






secara tunai sehingga akhirnya dilakukan kembali sistem penjualan kredit oleh PT Pupuk Kujang, namun karena PT MNK tidak dapat melunasi hutang yang tertagih maka pada bulan Oktober penjualan Amoniak ke PT MNK dihentikan.

- Penjualan Amoniak Lokal tidak tercapai, dikarenakan PT Timur Raya Tunggal mengalami shutdown selama 3 (tiga) bulan dan end user PT MIM sedang melakukan shutdown pabrik selama 1 (satu) bulan.

Nilai Penjualan

Nilai Penjualan Produk Non Pupuk Tahun 2015-2016

Uraian Remarks



(%)




Penjualan Domestik/Domestic sales

Amoniak/Ammoniac 323.528 324.721 270.965 83,45 (16,25)

Aqueos/Aqueos 4.965 4.186 5.832 1339,34 17,46

Penjualan Ekspor/Export Sales

Aqueos/Aqueos 1.888 3.149 1.733 55,01 (8,23)

Beban Pokok Penjualan Produk Non Pupuk

Beban pokok penjualan produk non pupuk terdiri dari Produk Amoniak Lokal, Amoniak Ekspor, dan Retail Non Pupuk.

Tahun 2016, jumlah beban pokok penjualan produk pupuk adalah sebesar Rp340 miliar atau setara dengan 88,53% dari RKAP sebesar Rp385 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 15,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp403 miliar.

Profitabilitas Segmen Usaha Non Pupuk

Uraian Remarks



(%)




Penjualan Non Pupuk Non-Fertilizer Sales 403.803 385.149 340.960 88,53 15,6

Beban Pokok Penjualan Non PupukBasic Cost of Non-Fertilizer Sales

(260.709) (291.947) (267.611) 91,66 2,6

Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss) 143.097 93.202 73.349 78,70 (48,7)

Tahun 2016, Perusahaan berhasil membukan laba kotor dari segmen usaha non pupuk sebesar Rp73 miliar, turun 48,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp143 miliar, atau setara dengan 78,70% dari target RKAP sebesar Rp93 miliar.

re-implemented credit sales system. Since PT MNK could not pay off its debts, ammoniac sales to PT MNK was ended.

- Local ammoniac sales did not reach its target. This was due to the shutdown (for three months) endured by PT Timur Raya Tunggal. Also, end user of PT MIM had a shutdown for a month.

Sales Value

The table shows Sales Value of Non-Fertilizer Products year 2015-2016.

Basic Cost of Non-Fertilizer Sales

Cost of sales of non fertilizer products consisting of products Ammonia Local, Export Ammonia and Non Fertilizers Retail.

In 2016, the amount of basic cost of fertilizer sales was 340 billion rupiahs or equal with 88.53% of 385 billion rupiahs targeted in RKAP. The amount was 15.6% lower than the previous year, i.e., 403 billion.

Profitability of Non-Fertilizer Business Segment

In 2016, the company succeeded in making gross profit from non-fertilizer business segment as much as 73 billion. 48.7% decrease of the profit compared to the previous one, i.e., 143 billion or equal with 78.70% of the 93 billion targeted in RKAP.






Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum di Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik: Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

Bahasan kinerja keuangan Perusahaan, disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

Laporan Posisi Keuangan

Aset

Aset PT Pupuk Kujang

Uraian Description

TahunYear

Pertumbuhan (Penurunan)Increase (Decrease)

2016 2015 Rp %dalam jutaan Rupiah/in million rupiahs

Aset Lancar/Current Asset

Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 308,575 450,006 (141,431) (31.43)

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya - bagian lancarRestricted Time Deposits-Current Portion

- 5,715 (5,715) (100.00)

Investasi jangka pendekShort-Term Investments 1,800 - 1,800 100.00

Piutang usahaAccounts Receivable 348,965 239,672 109,293 45.60

Piutang subsidiSubsidy Receivable 1,582,190 1,113,522 468,668 42.09

Piutang subsidi yang belum ditagihUnbilled Subsidy Receivables 61,646 60,522 1,124 1.86

Piutang lain-lainOther Accounts Receivable 23,722 7,562 16,160 213.70

PersediaanStock 965,267 1,352,881 (387,614) (28.65)

Pajak dibayar dimukaPrepaid Income Tax 68,888 103,892 (35,004) (33.69)

Uang muka dan beban dibayar dimukaAdvances and Prepaid Expenses 170,052 36,802 133,250 100.00

Jumlah Aset LancarTotal of Currents Asset 3,531,105 3,371,026 160,079 4.75

Aset Tidak Lancar/Non-Current Assets

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya - bagian tidak lancar Restricted Time Deposits – Non-Current Portion

24,398 20,000 4,398 21.99

Aset pajak tangguhan Deferred Tax Asset

4,195 4,140 55 1.33

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Description on the financial performance was arranged based on the Company’s Financial Statement and presented in accordance with Statement of Financial Accountinng Standards (SFAS) which is generally accepted in Indonesia on the year ended on 31 December 2016. The financial statement had been audited by Public Accounting Firm: Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan with reasonable opinions in all material matters.

Discussion on the company’s financial performance was presented by carefully examining description provided in Consolidated Financial Statement from external auditor,

Report of Financial Position

Asset

PT Pupuk Kujang Asset






Uraian Description

TahunYear


2016 2015 Rp %Investasi pada entitas asosiasi Investment Entity in Associates

144,632 155,353 (10,721) (6.90)

Properti investasi Investment Property

20,630 21,290 (660) (3.10)

Aset tetap Fixed Assets

7,009,748 1,909,599 5,100,149 267.08

Aset tidak lancar lainnya Other Non-Current Assets

41,746 81,693 (39,947) (48.90)

Jumlah Aset Tidak Lancar Total of Non-Current Assets

7,245,349 2,192,075 5,053,274 230.52

Total Aset/Total Assets 10,776,454 5,563,101 5,213,353 93.71

Total Aset Perusahaan tahun 2016 adalah sebesar Rp10.776.454 juta, meningkat 93,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5.563.101 juta.

Komposisi Aset Perusahaan tahun 2016 mengalami perubahan dimana jumlah Aset Tidak Lancar lebih mendominasi seiring dengan investasi pada Aset Tetap yang dilakukan Perusahaan pada tahun 2016.

Aset Lancar

Jumlah Aset lancar Perusahaan tahun 2016 tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,75% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp3.371.026 juta pada tahun 2015 menjadi Rp3.531.105 juta. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan meningkatnya jumlah piutang subsidi, dari RP1.113.522 juta pada tahun 2015 menjadi Rp1.582.190 juta pada tahun 2016.

Kas dan Setara Kas

Jumlah Kas dan Setara Kas pada akhir tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 31,43% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp450.006 juta pada tahun 2015 menjadi Rp308.575 juta pada akhir tahun 2016. Penurunan jumlah Kas dan Setara Kas pada tahun 2016 utamanya disebabkan investasi yang dilakukan Perusahaan pada Aset Tetap.

The company’s total assets in 2016 was 10.776.454 million rupiahs, 93.71% increased than the previoous year, i.e., 5.563.101 million rupiahs.

In 2016, there had been a change in the company’s assets which non-current assets dominated, along with investment in fixed assets.

Current Assets

Total number of the company’s current assets in 2016 was recorded to have a 4.75% increase compared to the previous year. In 2015, the total assets was 3.371.026 million rupiahs and the following year was 3.531.105 million rupiahs. The increase was mainly caused by the increase in subsidized receivables; from 1.113.522 million rupiahs in 2015 to 1.582.190 millions.

Cash and Cash Equivalents

There had been a 31.43% decrease in the total number of Cash and Cash Equivalents, which the previous number was 450.006 million rupiahs and in 2016, the total number was 308.575 million rupiahs. The decrease was mainly due to the investment made on the Fixed Assets.

2015 2016

60,6% 39,4% 32,8% 67,2%

Aset LancarCurrent Assets

Aset Tidak LancarNon-Current Assets






Piutang Usaha

Perusahaan mencatat jumlah Piutang Usaha sebesar Rp348.965 juta pada tahun 2016. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 45,60% dibandingkan jumlah Piutang Usaha pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp239.672 juta. Peningkatan Piutang Usaha tersebut salah satunya disebabkan karena bertambahnya piutang macet PT MNK dan adanya penjualan kredit di akhir tahun 2016.

Piutang Subsidi

Jumlah Piutang Subsidi pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 42,09% menjadi Rp1.582.190 juta. Peningkatan Piutang Subsidi tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah penyaluran pupuk subsidi yang dilakukan Perusahaan tahun 2016.

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset tidak lancar pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp7.245.349 juta, meningkat 230,52% dibandingkan jumlah aset tidak lancar tahun 2015 yang sebesar Rp2.192.075 juta. Peningkatan jumlah aset tidak lancar tersebut utamanya disebabkan penigkatan jumlah aset tetap Rp1.909.599 juta pada tahun 2015 menjadi Rp7.009.748 juta pada tahun 2016 kenaikan ini juga disebabkan oleh akibat adanya revaluasi aset tetap tanah.

Investasi Pada Entitas Asosiasi

Jumlah Investasi pada Entitas Asosiasi tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 6,90%, yaitu dari Rp155.353 juta pada tahun 2015 menjadi Rp144.632 juta pada tahun 2016. Penurunan tersebut karena adanya pengakuan kerugian PT. MNK tahun 2016.

Aset Tetap

Jumlah Aset Tetap Perusahaan tahun 2016 mengalami lonjakan yang cukup signifikan, yaitu dari Rp1.909.599 juta pada tahun 2015 menjadi Rp7.009.748 juta pada tahun 2016. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan revaluasi aset yang dilakukan pada tahun buku 2016.

Liabilitas

Uraian Description

TahunYear



Liabilitas Jangka Pendek/Short-Term Liability

Pinjaman bank jangka pendekShort-Term Bank Loans 1,700,000 1,498,161 201,839 13.47

Utang usahaAccounts Payable 43,993 59,845 (5,715) (9.55)

Accounts Receivable

The company took note of the 2016 Accounts Receivable, i.e., 348.965 million rupiahs. The company’s Accounts Receivable had a 45.60% increase compared to the previous year, which amounted to 239.672 million rupiahs. One of the reason for The increase in Accounts Receivable is due to an increase in bad debts of KMK and its credit sales at the end of 2016.

Subsidy Receivables

Total number of the company’s Subsidy Receivables increased as much as 42.09% to 1.582.190 million rupiahs. The increase was in line with the increase in the number of subsidized fertilizer distribution in 2016.

Non-Current Assets

Total number of non-current assets in 2016 was as much as 7.245.349 millions rupiahs, 230.52% increased from the previous year, i.e., 2.192.075 million rupiahs. The increase was mainly caused by the increase of the fixed assets from 1.909.599 million rupiahs in the previous year to 7.009.748 million rupiahs.

Investment Entity in Associates

Total number of Investment Entity in Associates decreased as much as 6.90%. In the previous year, the investment was 155.353 million rupiahs and in 2016, the investment was 144.632 million rupiahs. The decrease was due to PT MNK’s confession on their loss.

Fixed Assets

The company’s Fixed Assets experienced a 6.90% surge increase, from 1.909.599 in the previous year to 7.009.748 million rupiahs in 2016. The main cause for the increase was the reevaluation of assets conducted in 2016 accounting year.

Liability






Uraian Description

TahunYear



Utang lain-lainOther Debts 37,909 36,671 1,800 4.91

Utang pajak penghasilan badanCorporate Accrued Tax 11,025 9,105 1,920 21.09

Utang pajak lainnyaOther Tax Debts 28,305 11,344 16,961 149.52

Beban akrualAccrued Expenses 452,005 361,761 90,244 24.95

Liabilitas imbalan kerja jangka pendekLiability for Short-Term Employee Benefits 89,288 89,197 91 0.10

Pendapatan diterima dimukaPrepaid Income 129,403 91,615 37,788 41.25

Bagian lancar atas pinjaman jangka panjangCurrent Portion of Long-Term Loans 282,902 277,183 5,719 2.06

Jumlah Liabilitas Jangka PendekTotal of Short-Term Liability 2,774,830 2,434,882 339,948 13.96

Liabilitas Jangka Panjang/Long-Term Liability

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahunLong-Term Loans-Net of Maturities within A Year

584,126 866,139 (282,013) (32.56)

Liabilitas pajak tangguhan A Deferred Tax Liability

22,626 31,077 (8,451) (27.19)

Liabilitas imbalan pasca kerja Liability for Post-Employment Benefits

78,392 65,965 12,427 18.84

Pendapatan yang ditangguhkan Deferred Revenue

- 6,214 (6,214) (100.00)

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total of Long-Term Liability

685,144 969,395 (284,251) (29.32)

Total Liabilitas Total of Liability

3,459,974 3,404,277 55,697 1.64

Total Liabilitas Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar Rp3.459.974 juta, mengalami peningkatan 1,64% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.404.277 juta. Komposisi Liabilitas Perusahaan tahun 2016 masih didominasi oleh Liabilitas Jangka Pendek sebesar 80,2%. Komposisi tersebut sedikit mengalmi pergeseran, dimana pada tahun 2015 Liabilitas Jangka Pendek hanya mencapai 71,5% dari Total Liabilitas Perusahaan.

Total of the company’s Liability in 2016 was 3.459.974 million rupiahs, 1.64% higher than the previous year, i.e., 3.404.277 million rupiahs. The composition of the liability was still dominated by Short-Term Liability as much as 80.2%. There had been a shifting in the compositioin where the Short-Term Liability only reached 71.5% of the Total Liability in 2015.

2015 2016

71,5% 80,2%28,5% 19,8%

Liabilitas Jangka PendekShort-Term Liability

Liabilitas Jangka PanjangLong-Term Liability






Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp2.774.830 juta, meningkat 13,96% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.434.882 juta. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya jumlah pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp201.839 juta atau 13,47% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pinjaman Bank Jangka Pendek

Perusahaan mencatat peningkatan jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek sebesar 13,47% pada tahun 2016 menjadi Rp1.700.000 juta. Peningkatan tersebut utamanya karena meningkatkan pinjaman KMK akibat tagihan subsidi ke pemerintah belum terealisasi seluruhnya.

Utang Usaha

Utang Usaha Perusahaan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 9,55% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp59.845 juta pada tahun 2015 menjadi Rp43.993 juta pada tahun 2016. Penurunan utang usaha disebabkan karena menurunnya jumlah tagihan distributor pada tahun 2016.

Beban Akrual

Jumlah Beban Akrual tahun 2016 tercatat sebesar Rp452.005 juta atau meningkat 24,95% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp361.761 juta. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pengakuan tube catalyst sebagai aset tetap namun belum dilakukan pembayaran.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang PT Pupuk Kujang tahun 2016 adalah sebesar Rp685.144 juta, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp969.395 juta. Penurunan Liabilitas jangka panjang utamanya disebabkan menurunnya jumlah pinjaman jangka panjang Perusahaan tahun 2016.

Pinjaman Jangka Panjang

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang yang dicatatkan Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp584.126 juta, turun 32,56% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp866.139 juta. Penurunan tersebut merupakan penurunan pinjaman jangka panjang karena adanya pelunasan dan tidak ada penambahan utang jangka panjang.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Jumlah Liabilitas Imbalan Pasca Kerja tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 18,84% menjadi Rp78.392 juta. Pertumbuhan tersebut disebabkan naiknya keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan.

Short-Term Liability

It was recorded that the total amount of short-term liability was 2.774.830 million rupiahs at the end of 2016. The number showed a 13.96% increase compared to amount from the previous year, i.e., 2.434.882 million rupiahs. The increase was caused by the increase amount of short-term bank loans as much as 201.839 million rupiahs or 13.47% of the previous year.

Short-Term Bank Loans

The company recorded 13.47% increase of the Short-Term Bank Loans as much as 1.700.000 million rupiahs in 2016. The increase was primarily due to increase of KMK loans since the government’s subsidy bill has not been fully recoverable.

Accounts Payable

The company’s Accounts Payable decreased as much as 9.55% from the previous year. In 2015, the company’s Account Payable amounted to 59.845 million rupiahs and it became 43.993 million rupiahs in the year after. The Decrease in trade payables due to the decreased amount of the charge distributor in 2016.

Accrued Expenses

Total amount of Accrued Expenses was 452.005 million rupiahs of 24.95% increased from the previous year which was amounted to 361.761 million rupiahs. The increase was due to the recognition as a catalyst tube fixed assets but there has not been made any payment.

Long-Term Liability

Long-Term Liability of PT Pupuk Kujang was 685.144 million rupiahs in 2016, which was lower that the previous year, i.e., 9969.395 million rupiahs. The decrease of the Long-Term Liability was caused by the decrease in the company long-term loans in 2016.

Long-Term Loans

The company recorded that there had been a 32.56% decrease in the Long-Term Loans. Previous year, the loans was as much as 866.139 million rupiahs and the amount in 2016 was 584.126 million rupiahs. The decline is a decline in long-term loans due to repayment and no long-term debt additions.

Liability for Post-Employment Benefits

Liability for post-employment in 2016 grew by 18.84% to 78.392 million rupiahs. The growth is due to the increase in actuarial gains arising from changes in financial assumptions.






Ekuitas

Uraian Description

TahunYear



Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas indukEquity Attributed to the Parent Entity

Modal sahamCapital Stock 924,436 924,436 - 0.00

Saldo labaRetain Earnings

- Ditentukan penggunaannya Determined its use 842,014 842,014 - 0.00

- Belum ditentukan penggunaannya Its use has not been determined 431,999 372,207 59,792 16.06

Pendapatan komprehensif lainnyaOther Comprehensive Income 5,120,283 5,470 5,114,813 93506.64

Jumlah Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas indukTotal Amount of Equity Attributed to the Parent Entity

7,318,732 2,144,127 5,174,605 241.34

Kepentingan nonpengendali Non-Controlling Interest (NCI) -2,252 14,697 (16,949) (115.32)

Jumlah Ekuitas Total Amount of Equity 7,316,480 2,158,824 5,157,656 238.91

Jumlah Ekuitas Perusahaan tahun 2016 adalah sebesar Rp7.316.480 juta, melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.158.824 juta. Peningkatan tersebut utamanya diperoleh dari peningkatan pendapatan komprehensif yang diperoleh Perusahaan tahun 2016 yang sebesar Rp5.120.283 juta.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Uraian Description

TahunYear



PenjualanSales 5,003,823 4,504,275 499,548 11.09

Beban pokok penjualanCost of Goods Sold -4,135,617 -3,717,782 (417,835) 11.24

Laba brutoGross Profit 868,206 786,493 81,713 10.39

Beban umum dan administrasiGeneral and Administrative Expense -323,761 -262,047 (61,714) 23.55

Beban keuanganFinancial Expense -285,475 -198,698 (86,777) 100.00

Beban penjualanSelling Expense -134,156 -98,234 (35,922) 36.57

Bagian atas rugi bersih entitas asosiasiTop Portion of Associate Entity Net Loss -17,909 -67,327 49,418 (73.40)

Pendapatan keuanganFinancial Income 5,468 7,068 (1,600) (22.64)

Equity

Total number of the company’s Equity in 2016 was 7.316.480 million rupiahs, experiencing a significant surge from the previous year, i.e., 2.158.824 million rupiahs. The increase was obtained from the increase of the company’s comprehensive income as much as 5.120.283 million rupiahs.

Statement of Profit/Loss and Comprehensive Income






Uraian Description

TahunYear



Pendapatan/(beban) lain-lain, besihOther Income/Expenses, Net 24,771 10,505 14,266 135.80

Laba sebelum pajak penghasilanProfit Before Tax 137,162 177,760 (40,598) (22.84)

Beban pajak penghasilan Income Tax Expense

-42,516 -91,423 48,907 (53.50)

Laba tahun berjalan Current Year Profit

94,646 86,337 8,309 9.62

Penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan Other Comprehensive Income in the Ongoing Year

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified into profit/loss

Cadangan revaluasi aset Asset Reevaluation Reserve

5,155,134 - 5,155,134 100.00

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Repayment of Post-Employment Benefit Liability

-14,074 -5,584 (8,490) 152.04

Beban pajak terkait Work Related Expenses

-26,247 1,396 (27,643) (1980.16)

Jumlah laba (rugi) komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Total Amount of Other Comprehensive Profit (Loss) at the Ongoing Year, After Tax

5,114,813 -4,188 5,119,001 122230.21

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Items which will be Reclassified to Profit/Loss

Selisih translasi penjabaran laporan keuanganDifference in Financial Statement

- 56,909 (56,909) (100.00)

Beban pajak terkait Work Related Expenses

- -14,227 (100.00)

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Other Comprehensive Income at the Ongoing Year, After Tax

5,209,459 124,831 5,084,628 4073.21

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada :Current year profit which could be attributed to :

Pemilik entitas indukOwner of the Parent Entiity

111,595 86,861 24,734 28.48

Kepentingan nonpengendaliNon-Controlling Interest (NCI)

-16,949 -524 (16,425) 3134.54

94,646 86,337 8,309 9.62

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada :Profit of the Ongoing Year which could be attributed to :

Pemilik entitas induk Owner of the Parent Entiity

5,226,408 126,829 5,099,579 4020.83

Kepentingan Non-pengendali Non-Controlling Interest (NCI)

-16,949 -1,998 (14,951) 748.30

5,209,459 124,831 5,084,628 4073.21






Laba bersih Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar Rp94.646 juta, menigkat 9,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp86.337 juta.

Penjualan

Total penjualan yang berhasil dibukukan Perusahaan sepanjang tahun 2016 mencapai Rp5.003.523 juta, meningkat 11,09% dibandingkan total penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.504.275 juta.

Penjualan Perusahaan tahun 2016 masih didominasi oleh penjualan produk pupuk, khususnya pupuk subsidi dengan kontribusi mencapai 68,75% dari total penjualan Perusahaan tahun 2016 atau Rp3.440.367 juta. Sementara penjualan produk nonpupuk tahun 2016 hanya sebesar Rp433.314 juta atau 8,66% dari total penjualan Perusahaan.

Adapun rincian penjualan Perusahaan sepanjang tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Uraian Description

TahunYear



Penjualan Pupuk/Fertilizer Sales

Subsidi/Subsidy

Urea sektor panganUrea Food Sector 927,271 699,533 227,738 32.56%

Nonurea sektor panganNon-Urea Food Sector 186,468 97,489 88,979 91.27%

Subsidi PemerintahSubsidi Pemerintah 2,325,505 1,557,712 767,793 49.29%

Penjualan subsidi yang belum ditagihUnbilled Subsidy Sales 1,123 27,645 (26,522) -95.94%

Nonsubsidi/Non-Subsidy

Urea sektor perkebunan Urea Plantation Sector 71,976 185,378 (113,402) -61.17%

Nonurea sektor perkebunan Non-Urea Plantation Sector 55,039 239,300 (184,261) -77.00%

Urea sektor industri Urea Industry Sector 1,003,127 1,234,515 (231,388) -18.74%

Penjualan Nonpupuk Non-Fertilizer Sales

Amoniak Ammoniac

278,121 330,442 (52,321) -15.83%

Lain-lainOthers

155,193 132,261 22,932 17.34%

JumlahTotal

5,003,823 4,504,275 499,548 11.09%

Tahun 2016, penjualan Perusahaan kepada Pemerintah masih menjadi yang terbesar dengan nilai mencapai Rp2.326.628 juta, meningkat 46,76% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan kepada pihak ketiga tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 11,23% menjadi Rp2.320.289 juta.

The company’s net profit in 2016 was 94..646 million rupiahs, 9.62% increased from the previous year, i.e., 86.337 million rupiahs.

Sales

Total sales recorded by the company throughout 2016 reached 5.003.523 million rupiahs, 11.09% higher than the previous year, i.e., 4.504.275 million rupiahs.

The company’s sales in 2016 were still dominated by fertilizer products, particularly subsidized fertilizer with 68.75% contribution of the total sales in 2016 or equal with 3.440.367 million rupiahs. Sales of non-fertlizer only amounted to 433.314 million rupiahs or 8.66% of the company’s total sales in 2016.

The following table depicts details of the company’s sales in 2015 and 2016.

In 2016, the company’s biggest sales were still to the government which amounted to 2.326.628 million rupiahs, 46.76% increased from the previous year. Sales to the third party, in the meanwhile, underwent a 11.23% decrease to 2.320.289 million rupiahs in 2016.






Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 11,24% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp3.717.782 juta pada tahun 2015 menjadi Rp4.036.484 juta pada tahun 2016. Peningkatan beban pokok penjualan pada tahun 2016 utamanya disebabkan oleh peningkatan nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses pada awal tahun yang mencapai Rp639.850 juta atau meningkat 248,36% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp257.627 juta.

Komponen bahan baku dan bahan pembantu masih menjadi komponen terbesar bagi beban pokok penjualan Perusahaan. Tahun 2016, nilai bahan baku dan bahan tambahan mencapai Rp3.319.525 juta atau 80,27% dari total nilai beban pokok penjualan Perusahaan.

Cost of Goods Sold

Cost of Goods Sold increased 11.24% which in the previous year amounted 3.717.782 million rupiahs to 4.036.484 million rupiahs in 2016. The increase in the Cost of Goods Sold was caused by the 248.36% increase on Value of Finished and In-Process Goods Inventory at the beginning of the year which reached 639.850 million rupiahs compared to the previous year, i.e., 257.627 million rupiahs.

Components of raw and auxiliary materials were still the biggest for the company’s cost of goods sold. In 2016, the value of raw and auxiliary materials reached 3.319.525 million rupiahs out of the total value of cost of goods sold.

58.03% 35.20%

6.77%

20152016

46.37% 46.50%

7.13%

PemerintahGovernment

Pihak BerelasiRelated Party

Pihak KetigaThird Party






Laba Bruto

Laba Bruto yang dibukukan Perusahaan tahun 2016 mencapai Rp868.206 juta, naik 10,39% dibandingkan laba bruto tahun sebelumnya yang sebesar Rp786.493 juta.

Beban Usaha

Jumlah beban usaha Perusahaan tahun 2016 mencapai Rp457.917 juta, meningkat 27,10% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp360.281 juta. Peningkatan beban usaha tahun 2016 dipengaruhi oleh meningkatnya beban umum dan administrasi sebesar 23,55% menjadi Rp323.761 juta dan beban pemasaran yang meningkat 36,57% menjadi Rp134.156 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp98.234 juta.

Beban Pajak Penghasilan

Jumlah beban pajak penghasilan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 53,50%, itu dari Rp91.423 juta pada taun 2015 menjadi Rp42.516 juta pada tahun 2016. Selain disebabkan menurunnya jumlah laba sebelum pajak, penurunan jumlah pajak penghasilan juga disebabkan tidak adanya beban pajak yang disebabkan adanya penyesesuai dari tahun sebelumnya.

Laba Tahun Berjalan

Pada tahun 2016, jumlah laba tahun berjalan mencapai Rp94.646 juta, meningkat 9,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp86.337 juta. Peningkatan laba tahun berjalan utamanya disebabkan meningkatnya penjualan Perusahaan dan menurunnya beban pajak penghasilan yang harus dibayar Perusahaan.

Laporan Arus Kas

Uraian Description

TahunYear



Arus kas dari aktivitas operasiCash Flow from Operating Activities 170,283 -299,476 469,759 156.86%

Arus kas dari aktivitas investasiCash Flow from Investment Activities -176,314 -222,063 45,749 -20.60%

Arus kas dari aktivitas pendanaanCash Flow from Funding Activities -126,707 602,874 (729,581) -121.02%

(penurunan) kenaikan bersih kas dan setara kasNet Increase (Decrease) of the Cash and Cash Equivalents

-132,738 81,335 (214,073) -263.20%

Kas dan setara kas pada awal tahunCash and Cash Equivalents at the beginning of the Year

450,006 365,059 84,947 23.27%

Kas dan setara kas pada akhir tahun Cash and Cash Equivalents at the end of the Year

308,575 450,006 (141,431) -31.43%

Gross Profit

The company recorded a 10.39% increase of the gross profit which amounted to 457.917 million rupiahs compared to the previous year, i.e., 786.493 million rupiahs.

Operating Expense

Total amount of the company’s operating expense in 2016 reached 457.917 million rupiahs with 27.10% increase of the previous year, i.e., 360.281 million rupiahs. The increase of the operating expense was influenced by the increase in the general and administrative expense as much as 23.55%, thus, the amount was 323.761 million rupiahs. The 36.57% increase in the marketing expense also affected the operating expense which previously amounted 98.234 million rupiahs to 134.156 million rupiahs.

Income Tax Expense

There had been a 53.50% decrease of the total income tax expense, which previously amounted 91.423 million rupiahs to 42.516 million rupiahs in 2016. It was caused by the decrease in the profit before tax. Other than that, no tax expense (caused by some adjustments in the previous year) also affected the decrease in the income tax expense.

Profit in the Ongoing Year

In 2016, the profit of the ongoing year reached 94.646 million rupiahs, experiencing a 9.62% increase from the previous year, i.e., 86.337 million rupiahs. The achievement was mainly caused by the increase in the company’s sales and the decrease in the income tax expense that the company had to pay.

Cash Flow Statement






Arus kas dari aktivitas operasi

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp170.283 juta. Arus kas masuk diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan kas dari subsidi pupuk. Sedangkan arus kas keluar digunakan untuk pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran pajak penghasilan dan pembayaran beban keuangan.

Arus kas dari aktivitas investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2016 adalah sebesar Rp176.314 juta. Arus kas masuk diperoleh dari penerimaan bunga deposito dan diividen dari entitas asosiasi, sedangkan arus kas keluar digunakan untuk perolehan aset tetap dan investasi pada entitas asosiasi.

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp126.707 juta. Arus kas masuk diperoleh dari pinjaman bank, sedangkan arus kas keluar digunakan untuk pembayaran pinjaman bank jangka pendek, pembayaran pinjaman bank jangka Panjang dan pembayaran dividen.

Kemampuan Membayar Utang

Uraian Description

TahunYear



Pinjaman Jangka PendekShort-Term Loans 1.700.000 1.498.161 201.839 13,47%

Bagian Pinjaman Jangka PanjangLong-Term Loans 282.902 277.183 5.719 2,06%

Pinjaman Jangka Panjang Dalam NegeriDomestic Long-Term Loans 584.126 866.139 (282.013) (32,56%)

Jumlah PinjamanTotal of Loans 2.567.028 2.641.483 (74.455) (2,82%)

EkuitasEquity 7.316.480 2.158.824 5.157.656 238,91%

Total AsetTotal Asset 10.776.454 5.563.101 5.213.353 93,71%

Perbandingan Pinjaman: EkuitasLoan Comparison : Equity

35,09% 122,36% - -

Perbandingan Pinjaman: AsetLoan Comparison : Asset

23,82% 47,48% - -

Ditinjau dari jumlah pinjaman (kewajiban berbunga) tahun 2016 sebanyak Rp2,567 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,82% dibandingkan kewajiban berbunga tahun 2015 sebesar Rp2,641 triliun. Penurunan tersebut disebabkan turunnya pinjaman jangka panjang dalam negeri pada tahun 2016.

Jumlah Ekuitas Perusahaan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 238,91% atau setara Rp 5.157 miliar, sedangkan aset Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 93,71% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp10.776 miliar.

Cash Flow from Operating Activities

Net cash flow obtained from operating activities in 2016 was 170.283 million rupiahs. Cash Inflows were gained from cash receipts of the customers and fertilizer subsidy. Cash outflows, in the meantime, was used to make a payment to the suppliers, employees, payment of income tax and financial expense.

Cash Flow from Investment Activities

Net cash flow used for investment in 2016 was 176.314 million rupiahs. Cash inflows was obtained from deposit interest receipts and dividend from associate entity. On the contrary, cash outflows were used for acquisition of fixed assets and investment on associate entity.

Cash Flow from Funding Activities

Cash flow used for funding activities in 2016 was 126.707 million rupiahs. Cash inflows were received from bank loans. Cash outflows were used for payment of short-term and long-term bank loans as well as dividend.

The Ability to Pay Debt

Total of the loans (interest obligation) in 2016 were as much as 2.567 trillion rupiahs, experiencing a 2.82% decrease of the previous year, i.e., 2.641 trillion rupiahs. The decrease of the loans was caused by the decrease in domestic long-term loans.

Total of the company’s equity in 2016 increased by 238.91% or equal with 5.157 billion rupiahs, meanwhile, the company’s assets increased by 93.71% from the previous year to 10.776 billion rupiahs.






Tingkat Kolektabilitas Piutang

Kolektabilitas Piutang Perusahaan tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 30 hari pada tahun 2015 menjadi 47,71 hari pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah piutang usaha sementara penjualan mengalami penurunan.

Struktur Modal

Dalam mengelola permodalannya, PT. Pupuk Kujang senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

PT. Pupuk Kujang secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kasoperasi dan belanja modal,serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

Pada tahun 2016, aset perusahaan dibiayai oleh 32,11% dari liabilitas dan 67,89% dari ekuitas . secara lebih jelas berikut disajikan struktur modal dari tahun ketahun.

Uraian Description 2012 2013 2014* 2015 2016

LiabilitasLiability 55,88% 54,15% 52,99% 61,19% 32,11%

EkuitasEquity 44,12% 45,85% 47,01% 38,81% 67,89%

Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal. Pada tahun 2016 rasio pinjaman terhadap ekuitas sebesar 47,29% disebabkan masih tingginya saldo utang jangka pendek (KMK) untuk membiayai operasional perusahaan karena masih tingginya saldo piutang subsidi yang belum dibayar pemerintah per 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp. 1,582,190 juta terutama atas saldo piutang tahun 2014 dan 2015 sebesar Rp 900 miliar. Tidak ada perubahan pada pendekatan Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.

Collectibility of Accounts Receivable

The company’s collectibility of accounts receivable underwent a decrease, which in the previous year was 30 days but in 2016, it became 47,71 days. The reason for the decrease was that while the sales decreased, the number of accounts receivable increased.

Capital Structure

In managing its capital, PT Pupuk Kujang always maintains the business continuity as well as maximizes benefits for shareholders and other stakeholders.

PT Pupuk Kujang actively and routinely review and manage its capital to ensure optimal capital structure and returns for the shareholders. This was done by thinking about the efficiency in using the capital based on cash flow from operating activities as well as capital expenditure; and by considering capital requirement in the future.

In 2016, the company’s assets was financed by liability (32.11%) and equity (67.89%. The following table shows the company’s capital structure from year to year.

Management Policy of Capital Structure

The Group also strives to maintain balance between loan rate and equity position to ensure optimal capital structure and returns. In 2016, the debt-to-equity ratio was 35.09%. It was due to the high rate of short-term debt balance to finance the company’s operations. The high rate of short-term debt balance was because of the high number of subsidy balance unpaid by the government (31 December 2016) as much as 1.582.190 million rupiahs, particularly on accounts receivable balance in 2014 and 2015 which amounted to 900 billion rupiahs. There had not been any changes in the Group’s approaches in managing its capital in the ongoing year.






Uraian Description 2012 2013 2014* 2015 2016

dalam jutaan Rupiah/in million rupiahs

LiabilitasLiability

Liabilitas Jangka PendekShort-Term Liability 872.589 1.202.929 1.366.126 2.434.882 2.954.280

Liabilitas Jangka PanjangLong-Term Liability 1.557.150 1.311.803 1.105.849 969.395 687.596

Total LiabilitasTotal of Liability 2.429.739 2.514.732 2.471.975 3.404.277 3.641.876

EkuitasEquity

Modal Yang DisetorPaid-In Capital 924.436 924.436 924.436 924.436 924.436

Laba Telah Ditentukan PenggunaanyaProfits which usage have been determined

299.399 623.901 842.014 842.014 846.712

Laba Belum Ditentukan PenggunaannyaProfits which usage have not been determined

675.976 565.723 444.179 372.207 312.573

Pendapatan/(Rugi) Komprehensif LainyaOther Comprehensive Revenue/Loss - - (34.498) 5.470 1.105.268

Kepentingan Non PengendaliNon-Controlling Interests 18.628 15.048 16.695 14.697 (2.923)

Total EkuitasTotal of Equity 1.918.439 2.129.108 2.192.826 2.158.824 3.186.065

Rasio Pinjaman Terhadap EkuitasDebt-to-Equity Ratio 126.65 118.11% 112.73% 157.69% 114.31

Ikatan Material Untuk Barang Modal

PT Pupuk kujang memiliki ikatan komitmen dengan beberapa pemasok terkait pembangunan dan pembelian bahan baku dan aset. Rincian ikatan material adalah sebagai berikut:1. Dalam upaya management cash flow yang tepat dan guna

menunjang kelancaran operasional Perusahaan, PT Pupuk Kujang memiliki fasilitas pendanaan dari beberapa mitra Perbankan yaitu berupa standby Kredit Modal Kerja yang tersedia dari fasilitas Pinjaman Bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) Group maupun dari Fasilitas Pinjaman Bilateral. Adapun sampai dengan periode 31 Desember 2016, plafod standby KMK yang belum dipergunakan PT Pupuk Kujang adalah sebesar Rp. 700 Milyar yang tersedia dari Plafon Kredit Bank BRI.

2. Perjanjian Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016 antara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor : 232/SR.340/B.5/05/2016, Nomor : 037/SP/DIR-C10/2016.

3. PT Pupuk Kujang memiliki Kredit Investasi sebagai pendanaan Proyek Kujang IB yaitu kepada PT BRI, PT Bank Mandiri, PT BNI dan PT BCA untuk membiayai pembangunan proyek Kujang IB pada tahun 2012 yang merupakan refinancing pinjaman dari pinjaman dama YEN dari JBIC (Japan Bank for International Cooperation) sebesar Rp1,947 triliun.

Material Bonding of capital Goods

PT Pupuk Kujang has a commitment with several supplier related to development and purchase of raw materials and assets. The following are details of the material bonding.1. In an effort to have a precise cash flow management and

to support the company’s operations, PT Pupuk Kujang has funding facility from several banking partners. The facility is in form of Standby Working Capital Credit provided by PT Pupuk Indonesia (corporate) Group’s Syndicated and Bilateral Loan Facilities. Up to 31 December 2016, the Standby Working Capital Credit which had not been used by PT Pupuk Kujang was 700 billion rupiahs available at Bank BRI Credit Platform.

2. Agreements on Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer Accounting year 2016 Number 232/SR.340/B.5/05/2016 and Number 037/SP/DIR-C10/2016 between Directorate General of Infrastructure and Agricultural Facilities, Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia and PT Pupuk Indonesia (Corporate).

3. PT Pupuk Kujang had an investment credit with PT BRI, PT Bank Mandiri, PT BNI and PT BCA to finance project construction of Kujang IB in 2012. The credit was loan refinancing of YEN loan funds from Japan Bank for International Cooperation (JBIC) as much as 1.947 trillion rupiahs.






4. PT.Pupuk Kujang memiliki perikatan dengan PT.Pertamina EP dan PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ untuk pengadaan bahan baku gas alam sebagai berikut :

PemasokSupplier

PabrikPlant

Masa KontrakContract Period

Jumlah Gas Yang akan dipasok Selama Periode Kontrak

Amount of Gas to be Supplied during Contract Period

PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ Kujang IA 1 November 07 s.d 31 Desember 16 57 BBTUD

PT. PERTAMINA EP Kujang IB 1 Januari 12 s.d 31 Desember 16 39 MMSCFD

Investasi Barang Modal

Jenis Barang ModalKinds of Capital Goods

NilaiValue

TanahLand -

Bangunan dan saranaBuildings and Facilities 31.725

Pabrik dan peralatanPlant and Equipment 3.169

Kendaraan dan alat beratVehicles and Heavy Equipment 17.239

Peralatan kantor dan rumahOffice and Home Appliances 17.524

Suku cadang penyangga Buffer Parts 9.653

Aset dalam pembangunanAsset under Construction 135.107

JumlahTotal 214.417

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan investasi barang modal sebesar Rp214.417 juta dalam bentuk bangunan dan prasarana, pabrik dan peralatan, kendaraan dan alat berat, peralatan kantor dan rumah, suku cadang penyangga dan aset dalam pembangunan.

Investasi barang modal tersebut ditujukan untuk menunjang operasional Perusahaan.

Perbandiangan Antara Target dan Realisasi Serta Proyeksi Satu Tahun ke Depan

Pada tahun 2016 secar umum perusahaan belum dapat memenuhi target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. Tidak tercapainya target RKAP tersebut utamanya disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut: - Rendahnya penjualan pupuk yaitu sebesar 97,83% dari RKAP

disebabkan masih rendahnya tonase penjualan pupuk NPK

4. PT Pupuk Kujang had an engagement with PT Pertamina EP and PT Pertamina Hulu Energi ONWJ for the procurement of natural gas raw material. The following table shows the engagement.

In 2016, the company made an investment of capital goods as much as 214.417 million rupiahs in forms of buildings and facilities, plant and equipment, vehicles and heavy equipment, office nad home appliances, buffer parts and asset under construction.

The investment was aimed to support the company’s operations.

Comparison between Target, Realisation and Projection for A Year Ahead

In 2016 in general the company cannot meet the targets set out in the Work Plan and Budget (RKAP), 2016.

The RKAP shortfall is primarily due to some of the following:

- The low sales of fertilizer that is equal to 97.83% of the CBP is due to the low tonnage sales of NPK fertilizer

Investment on capital Goods






subsidi, organik subsidi, serta rendahnya harga jual rata-rata tahun 2016 untuk urea subsidi, urea ekspor, dan organik subsidi.

- Rendahnya penjualan non pupuk yaitu sebesar 88,53% dari targetnya terutama disebabkan masih rendahnya tonase penjualan amoniak lokal dan rendahnya pendapatan hasil riset dari produk-produk retail.

- Rendahnya pendapatan subsidi yaitu 91,03% seiring dengan rendahnya tonase penjualan NPK subsidi dan organik subsidi.

- Rendahnya pendapatan subsidi yaitu 91,03% seiring dengan rendahnya tonase penjualan NPK subsidi dan organik subsidi.

Berikut adalah perbandingan antara target dan realisasi kinerja Perusahaan tahun 2016 :

UraianDetails

RKAP 2016CBP 2016


Pencapaian Achievement

KeteranganRemarks


PenjualanSales 5,306,604,197 5,003,822,550 94.29% Tidak Tercapai

Not achieved

Beban UsahaOperating Expense (543,543,480) (534,664,226) 98.37% Tidak Tercapai

Not achieved

Laba UsahaOperating Profit 555,984,316 398,642,915 71.70% Tidak Tercapai

Not achieved

Laba BersihNet Profit 226,283,729 94,646,307 41.83% Tidak Tercapai

Not achieved

Total AsetTotal Asset 5,757,436,307 10,776,453,575 187.17% Tercapai

reached

Proyeksi 2017

Memasuki tahun 2017, Perusahaan telah menyusun target pertumbuhan usaha yang dituangkan dalam RKAP tahun 2017. secara umum, Perusahaan menargetkan pertumbuhan usaha sebesar 8,45% dibandingkan prognosa tahun 2016.

UraianDetails

RKAP 2017CBP 2017

Prognosa 20162016 Prognosis

Target PertumbuhanGrowth Target


PenjualanSales 5,887,531,473 5,015,922,031 117.38%

Beban UsahaOperating Expense (567,663,653) (553,999,177) 102.47%

Laba UsahaOperating Profit 427,505,939 470,782,927 90.81%

Laba BersihNet Profit 147,581,708 136,083,772 108.45%

Total AsetTotal Asset 7,378,972,061 6,798,614,211 108.54%

2017 Projection

Entering 2017, the Company has established business growth targets outlined in the RKAP 2017. In general, the Company is targeting business growth prognosis of 8.45% compared to 2016.

subsidy,subsidy organic, and low average selling price in 2016 for subsidized urea, urea exports, and organic subsidies.

- The low sales of non-fertilizer that is equal to 88.53% of the target is mainly due to the low tonnage and low local ammonia sales revenue on research of retail products.

- Low income subsidy that is 91.03% is due to lower sales tonnage of organic NPK subsidies and subsidies.

- Low income subsidy that is 91.03% is due to lower sales tonnage of organic NPK subsidies and subsidies.

The following table depicts the target and Realisation of the company’s performance in 2016.






Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Prospek Usaha Perusahaan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 berkisar antara 5,0%-5,3% dengan tingkat inflasi yang berada pada kisaran 4% dengan deviasi +/- 1%. Kendati lonjakan signifikan diperkirakan belum akan terjadi, namun perekonomian Indonesia tahun 2017 dipredikasi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun 2017, juga akan menjadi tahun kebangkitan ekonomi dunia dan tanda-tanda tersebut terlihat dari naiknya harga-harga komoditas termasuk komoditas pertanian, meskipun belum besar namun trennya meningkat.

Selain itu, gejolak penurunan harga yang terjadi pada tahun 2016 diyakini hanya akan berlangsung sementara. Harga urea internasional diperkirakan akan kembali stabil pada tahun 2017 dan mulai merangkak naik pada tahun 2022. Hal ini disebabkan beberapa proyek pembangunan pabrik urea di beberapa negara telah selesai dan operasional. Dengan beroperasinya pabrik urea yang baru maka pabrik urea yang lama dan boros energi menjadi non aktif karena keterbatasan bahan baku energi. Dan kondisi ini menyebabkan pasar pupuk urea mencari kesetimbangan supply dan demand yang baru. Selain itu munculnya bahan baku baru berbasis batu bara atau thermal yang memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pabrik urea berbasis gas bumi sehingga harga pupuk urea tidak lagi terlalu terikat dengan pergerakan harga minyak/gas bumi dunia.

Meski mendapat tekanan dari sisi harga namun dari sisi permintaan, tingkat permintaan pupuk di Indonesia dari tahun ke tahun diproyeksi akan terus meningkat. Hal ini terutama didukung dari rencana Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2017. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian, saat ini luas areal persawahan Indonesia mencapai 13 juta hektar, di antaranya 7 juta lebih merupakan daerah lahan irigasi, namun Indeks Pertanaman yang dilaksanakan belum optimal, yakni rata-rata 1,6 atau artinya dua kali tanam pun belum. Sementara untuk mencapai swasembada pangan minimum diperlukan pertanaman dua kali.

Aspek Pemasaran

Strategi Pemasaran

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5% dari 4,9% tahun sebelumnya yang ditopang permintaan domestic (sumber:bi.go.id). Berdasarkan hal tersebut, PT Pupuk Kujang melakukan strategi sebagai berikut :a. Upaya dalam menjaga mutu produk sesuai dengan norma

Information and Materials Facts Existed after the Accounting Period

There were no information and material facts existed after the accounting period.

The Company’s Business Prospect

Indonesia’s economic growth in 2017 is expected to be better than the previous year. Bank Indonesia predicts economic growth of Indonesia in 2017 ranged between 5.0% -5.3% with an inflation rate that is in the range of 4% with a deviation of +/- 1%. Despite a significant spike that is not expected to happen, it is predicted that the Indonesian economy in 2017 will be better than the previous year.

2017, will also be the year of revival of the world economy and the visible signs of rising prices of commodities, including agricultural commodities, though not large, but the trend is increasing.

In addition, the volatility decline in prices that occurred in 2016 is believed to only be temporary. International urea price is expected to be stabilized in 2017 and started to creep up in 2022. This is due to several urea plant construction projects in several countries have been completed and operational. With the operation of the new urea plant, the old urea plant and consumes too much energy will be non active , it is due to shortages of energy resources. And this condition causes the urea fertilizer market to seek a new supply and demand equilibrium. In addition, the emergence of new material based on coal or thermal which has a lower cost compared with gas-based urea plant so that the price of urea is no longer so tied to the price movements of oil / gas world.

Despite pressure from the price side, on the demand side, the level of demand for fertilizers in Indonesia from year to year is projected to continue to rise. It is primarily supported by the Government’s plan to achieve food self-sufficiency by 2017. Based on information from the Ministry of Agriculture, currently Indonesia paddy acreage reached 13 million hectares, of which over 7 million is an area of irrigated land, however, Farming Index carried out has not been optimal, i.e. an average of 1.6 or two times planting any means yet. Meanwhile, to attain self-sufficiency planting, twice the minimum is required.

Marketing Aspects

Marketing Strategies

In 2016, Indonesia’s economy experienced a 5% increase from the 4.9% of the previous year. The increase was supported by domestic demands (source: bi.go.id). Based on that, PT Pupuk Kujang implemented the following strategies.a. Maintain quality of the products through quality control






melalui pemeriksaan mutu sesuai dengan SOP terus dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan agar konsumen tetap loyal, menyelenggarkan reward terhadap konsumen yang memiliki kinerja unggul sesuai dengan kesepakatan kontrak yang tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) baik distributor subsidi maupun distributor non subsidi serta melaksanakan gatering tiap tahunnya.

b. Memberikan layanan terbaik kepada konsumen atau calon konsumen dimana hal tersebut merupakan image baik atau buruknya suatu perusahaan yang dipandang oleh khalayak masyarakat, begitu juga PT Pupuk Kujang selalu berupaya memberikan hubungan baik kepada semua konsumen melalui layanan yang sama kepada mereka.

c. Berperan aktif dengan mengerahkan sumber daya melalui marketing-marketing yang handal untuk mencari pasar atau konsumen baru dalam mengantisipasi penurunan permintaan dengan cara mengikuti tender-tender yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, melakukan penjualan door to door dan melakukan promosi melalui iklan dimedia cetak/ elektonik serta memberikan harga yang terbaik kepada konsumen loyal atau calon konsumen.

d. PT Pupuk Kujang telah menyediakan sarana/ fasilitas dalam transaksi pembelian produk tersebut melalui teknologi Delivery Order (DO) secara online untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembelian produk. Saat ini hanya produk subsidi yang bisa dilakukan, namun kedepan PT Pupuk Kujang berencana semua produk subsidi maupun non subsidi bisa dilakukan secara online.

e. PT Pupuk Kujang proaktif dan responsif dalam penanganan keluhan dan klaim konsumen yaitu pembeli produk dilakukan secara cepat oleh Departemen Perencanaan & Promosi.

appropriate to SOP. To keep the company’s loyalty, the company will provide rewards for consumers (subsidized and non-subsidized distributors) with great performance which in line with the agreement stated in Sales and Purchase Agreement (SPA). The company will also conduct a gathering every year.

b. Give the best service to the consumers of future consumers. Such conduct represent a company’s image. Thus, PT Pupuk Kujang always strives to establish good relationship with all consumers by providing equal services.

c. Take an active role by deploying resources through reliable marketing to find new markets or consumers. This is to anticipate decline of the demands. This can be done by joining tender organized by the government or privates, conducting a door-to-door selling, promoting through print/electronic media and giving the best price to the loyal consumers or future consumers.

d. PT Pupuk Kujang has provided facilities in product purchasing using online Delivery Order (DO) technology to ease the transaction. At present, it is only applicable for subsidized products. Nevertheless, PT Pupuk Kujang plans to make use of the technology for all subsidized and non-subsidized products.

e. PT Pupuk Kujang will be proactive and responsive in handling consumers’ (product buyers) complaints and claims through Department of Planning and Promotion.






Strategi Promosi

Promosi merupakan salah satu diantara faktor pendukung lainnya dalam meningkatkan pemasaran suatu produk baik itu jasa maupun barang bagi sebuah perusahaan. PT Pupuk Kujang telah melakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan promosi dalam mendukung dan meningkatkan penjualan diantaranya • Mengikuti berbagai macam kegiatan pameran• Memasang iklan di media cetak dan elektronik• Pemberian reward kepada mitra kerja• Membuat majalah PETANIKU

Realisasi Program Promosi 2016

Dalam melakukan promosi, berikut kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya selama tahun 2016:1. Demplot NPK dan Organik Bersubsidi, Pelaksanaan

Demonstrasi Plot (Demplot) pupuk NPK Phonska dan Petroganik.

2. Operasional Kegiatan Mobil Promosi, Operasional kegiatan mobil promosi untuk sosialisasi dan uji hara tanah.

3. Pameran, berpartisi aktif dalam mengikuti pameran perkebunan.

4. Memasang iklan di media cetak & media elektronik.5. Program Reward Distributor & Kios serta Mitra Organik,

Program pemberian reward kepada distributor, kios, dan mitra organik yang dinilai sangat baik.

6. Pembenahan Kios, Pembenahan kios-kios contoh/kios teladan PT Pupuk Kujang di setiap kabupaten.

7. Tabloid Kujang PETANIKU, Pembuatan tabloid kujang PETANIKU untuk distributor dan kios.

8. Pembuatan Plang, Pembuatan Plang atau papan nama kios resmi PT Pupuk Kujang.

9. Pembuatan Log Book dan Nota Penjualan Kios, Pembuatan Log Book dan Nota Penjualan Kios kemudian mendistribusikannya ke kios-kios resmi PT Pupuk Kujang.

10. Menyediakan Peralatan Promosi, Menyediakan peralatan promosi seperti kaos, topi, pulpen, note book, dan payung.

Pangsa Pasar

Perusahaan memiliki posisi yang cukup kuat di industri pupuk nasional. Secara umum, penguasaan pasar Perusahaan di industri pupuk nasional tahun 2016 mengalami peningkatan. Pangsa pasar Perusahaan berdasarkan produk pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Produk Urea

Pangsa pasar produk urea Perusahaan pada tahun 2016 mencapai 16,89% dari total daya serap pasar dalam negeri yang sebesar 5,32 juta ton. Sementara pada tahun 2015, pangsa pasarnya 14,57% dari 5,49 juta ton.

Promotional Strategy

Promotion is one of supporting factors in increasing a company’s product marketing, whether it is in the form of services or goods. PT Pupuk Kujang has done several efforts in the conduct of promotion to support dan increase sales. The following are efforts done by the company.• Joining various exhibitions• Advertising in print and electronic media• Providing rewards for partners• Publish a magazine entitled PETANIKU

Realisation of 2016 Promotional Programme

The following were the promotional activities conducted in 2016.1. Plot demonstration of NPK Phonska and Petroganik

fertilizer.

2. Car promotion operations for socialization and soil nutrient testing.

3. Active participation in plantation exhibition.

4. Print and electronic media advertisement5. Reward programme directed to distributors, kiosks and

organic partners.

6. Revamping of kiosk models of PT Pupuk Kujang in every regency.

7. Publishing tabloid Kujang PETANIKU for distributors and stalls.

8. Nameplates making of PT Pupuk Kujang official kiosks.

9. Log book and sale note making for kiosks and distribute them to PT Pupuk Kujang official kiosks.

10. Providing promotional equipment such as t-shirts, hats, ballpoints, notebooks and umbrellas.

Market Share

The company has a strong position in national fertilizer industry. In general, the company’s market share in the national fertilizer industry increase in 2016. The following are the company’s product-based market share in 2016.

Urea Fertilizer

The company’s market share for urea products in 2016 reached 16.89% of the domestic market share, i.e., 5, 32 ton. In 2015, the market share was 14.7% out of 5,49 million ton.






TahunYear

Pangsa PasarMarket Sharee

2016 16,89%

2015 14,57%

Produk NPK

Pangsa pasar produk NPK Perusahaan pada tahun 2016 mencapai 3,63% dari total daya serap pasar dalam negeri yang sebesar 2,93 juta ton. Sementara pada tahun 2015, pangsa pasarnya 3,44% dari 2,70 juta ton.

TahunYear


2016 3,63%

2015 3,44%

Produk Organik

Pangsa pasar produk Organik Perusahaan pada tahun 2016 mencapai 3,62% dari total daya serap pasar dalam negeri yang sebesar 0,66 juta ton. Sementara pada tahun 2015, pangsa pasarnya 5,48% dari 0,79 juta ton.

TahunYear


2016 3,62%

2015 5,48%

Fertilizer Consumption on Domestic Market and Export Market

TahunYear 2014 2015 2016

Consumption/Export Ton/Year Ton/Year Ton/Year

UREA 6.697.364 6.322.409 6.582.917

Total Domestic Consumption 5.589.484 5.490.515 5.329.717

Export 1.107.880 831.894 1.253.200

NPK 2.672.052 2.705.807 2.933.716

Organik 753.761 794.409 669.643

Kebijakan Dividen

KeteranganRemarks

SatuanUnit 2012 2013* 2014 2015

Jumlah SahamTotal Stocks Lembar 924.436 923.436 924.436 924.436

Laba BersihSheet Rp. 581.314.594.266 462.374.270.097 341.943.182.795 124.830.807.855

Deviden/Net Profit

-PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp. 248.461.600.000 249.112.248.000 158.831.000.000 51.800.500.000

-YKWKDividend Rp. 10.888.000 8.252.000 7.000.000 2.300.000

NPK Product

The company’s market share for NPK product was 3.63% of the total of domestic market absorption which amounted to 2,93 million ton. In 2016, the market share was 3.44% of 2,70 million ton.

Organic Product

The company’s market share for organic product in 2016 reached 3.62% of the market absorption which was as much as 0,66 million ton. In 2015, the market share was 5.48% of 0,79 million ton.

Dividend Policy

Fertilizer Consumption on Domestic and Export Markets






KeteranganRemarks

SatuanUnit 2012 2013* 2014 2015

Diveden Per SahamDividend per Stock

Rp./Lembar 268.783 269.484 171.822 56.037

Dividen Payout RatioDividend Pay out Ratio % 42.74 53.88 46,00 41,50

Tanggal PengumumanAnnouncement date 29 April 2013 21 April 2014 17 November 2015 12 Juli 2016

Tanggal PembayaranPayment Date 31 Mei 2013 30 Mei 2014 04 Desember 2015 26 Juli 2016

20 Juni 2013 09 Juni 2014 09 Agustus 2016

03 Juli 2013 10 Juni 2014 08 September 2016

18 Juli 2013 23 September 2014

19 Agustus 2013 30 Desember 2014

Pembagian dividen tahun buku 2015 didasarkan pada surat PT.Pupuk Indonesia yang merujuk pada keputusan pemegang saham PT Pupuk Kujang tentang Penarikan Dividen Tahun Buku 2015 No. U-1203/A00.UM/2016 tanggal 12 Juli 2016 yang menetapkan jumlah dividen yang dibagikan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 51.802.800.000 yaitu Rp. 51.800.500.000 kepada PT.Pupuk Indonesia dan Rp. 2.300.000 kepada Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang yang telah dibayarkan pada tanggal 26 Juli, 9 Agustus dan 8 September 2016.

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)

Hingga berakhirnya tahun buku 2016, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham untuk karyawan dan/atau manajemen. Hal ini disebabkan karena Perseroan merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemeirntah.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

PT.Pupuk Kujang bukan perusahaan terbuka/go public.

Transaksi Pihak Berelasi

PT. Pupuk Kujang melakukan transaksi dengan pihak berelasi. PT. Pupuk Kujang melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati.

Pihak entitas berelasi dengan pemerintah adalah perusahaan yang sebagian besar modalnya oleh Pemerintah Republik Indonesia yang terdiri dari institusi perbankan dan non perbankan. Untuk institusi perbankan terkait aktivitas penempatan giro, penempatan deposito, fasilitas modal kerja dan kredit investasi. Untuk institusi non perbankan terkait aktivitas pembelian bahan,baku gas bumi, pengadaan kontrak asuransi.

Dividend distribution in the 2015 accounting year was based on a decree Number U-1203/A00.UM/2016 dated 12 July 2016 on Dividend Withdrawal in the 2015 Accounting Year. The decree was stipulated by PT Pupuk Indonesia and referred to decision of PT Pupuk Kujang’s shareholders. The decree established the sum of dividend distributed to PT Pupuk Indonesia was RP51.800.500.000 and 2.300.000 to Foundation of PT Pupuk Kujang Fertilizer Citizen’s Welfare. The total number of distributed dividend in 2016 was Rp51.802.800.000 which had been paid on 26 July, 9 August and 8 September 2016.

Programme of Employee Stock Ownerhip Plan (ESOP) and/or Management Stock Op-tion Plan (MSOP)

Up to the end of 2016 accounting year, the corporate did not have ESOP and MSOP programmes. The reason for this was that the Corporate was a subsidiary company of State-Owned Enterprise which stocks were fully owned by the government.

Use of Funds with a Public Offering

PT Pupuk Kujang is not a public company.

Transaction of Related Parties

PT Pupuk Kujang made a transaction with related parties for ownership and stewardship reasons. All transactions with the related parties had been made upon agreement on the policy and terms.

Related entity parties with the government were companies which most of their capital earned from the government of the Republic of Indonesia. The parties comprise banking and non-banking institutions. Banking institutions related to deployment of clearing accounts and deposits, work capital facilities and investment credit. Non-banking institution related to the purchase of natural gas raw materials and procurement of insurance contract.






Hubungan perusahaan dengan pihak entitas induk yaitu PT Pupuk Indonesia terkait pembayaran deviden. Perusahaan juga melakukan aktivitas bisnis dengan entitas sepengendali yaitu perusahaan yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai induk perusahaan.

Perusahaan juga melakukan transaksi dengan entitas anak yaitu perusahaan yang modalnya sebagian besar dimiliki perusahaan.

Entitas Asosiasi adalah seluruh entitas dimana perusahaan memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendali. Adapun saldo transaksi yang dilakukan Perusahaan dengan pihak berelasia dalah sebagai berikut :

Jenis TransaksiKinds of Transaction

SaldoBalance

SaldoRemarks


BankBank

285.9262,65% terhadap jumlah aset

2,65% of total assets

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannyaRestricted Time Deposits



Piutang UsahaAccounts Receivable



Piutang lain-lainOther Receivables



Utang usahaAccounts Payable

6.3820,18% terhadap jumlah liabilitas

0,18% of total liability

Utang lain-lainOther Debts

34.1260,99% terhadap jumlah liabilitas

0,99% of total liability

PenjualanSales

356.9067,13% terhadap jumlah penjualan

7,13% of total sales

PembelianPurchase

2.719.41665,76% terhadap total beban pokok penjualan

65,76% of total cost of goods sale

Perubahan Peraturan Perundang – Undangan Dan Dampaknya Terhadap Perusahaan

• Perjanjian antara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) Nomor : 232/SR.340/B.5.2/ 05/2016 dan Nomor : 037/SP/DIR-C10/2016 tanggal 18 Mei 2016 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi Tahun Anggaran 2016 diubah dengan adendum no.786/SR.340/B.5.2/12/2016 dan No.102/SP/DIR-C10/2016 tanggal 6 Desember 2016

• PMK NOMOR 68 /PMK.02/2016 Tentang Tata Cara Penyediaan ; Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Pupuk

• Mekanisme penagihan subsidi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 209/PMK.02/2013 tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran, Perhitungan, Pembayaran dan Pertanggungjawaban Subsidi Pupuk

The company’s relations with the parent entity, i.e., PT Pupuk Indonesia, was concerned with dividend payment. The company also conducted business activities with entities under common control. The entities which most of their capital owned by PT Pupuk Indonesia (Corporate) as the parent company.

The company also had a transaction with child entities or companies which most of their capital owned by the main company.

Associate entity is all entities in which the company has a significant influence but not as a controller. The following table depicts the balance obtained from the company’s transaction with the related parties.

Amendments of Laws and Their Impacts to the Company

• Agreement between Directorate General of Agricultural Infrastructure and Facilities of the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia and PT Pupuk Indonesia Number 232/SR.340/B.5.2/ 05/2016 and Number 037/SP/DIR-C10/2016 dated 18 May 2016 on the Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer. It was amended with addendum Number 786/SR.340/B.5.2/12/2016 and Number 102/SP/DIR-C10/2016 dated 6 December 2016.

• PMK Number 68 /PMK.02/2016 on Procedure of the Provision, Disbursement and Accountability of Fertilizer Subsidy Funds

• Subsidy billing mechanism based on Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 209/PMK.02/2013 on Procedure of Budget Provision, calculation, Payment and Accountability of Subsidized Fertilizer






• Kementan RI no :359/kpts/SR.310/5/2016 tentang Penetapan Harga Pokok Penjualan Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016.

• Permentan No : 60/Permentan/SR.310/12/2015 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016.

• Keputusan Direktur Pupuk dan Pestisida selaku Kuasa Pengguna Anggaran No . 242. 1/OT/210/B.5.2/05/2015 Tentang Penetapan Standar Prosedur operasi /Standard Operating Procedures (SOP) Verifikasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) baru dan revisi serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

Amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)- PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Tersendiri” - PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama” - PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap” - PSAK 19 (revisi 2015) “Aset Takberwujud” - PSAK 24 (revisi 2016) “Imbalan Kerja” - PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” - PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas

Lain”

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru- ISAK No. 30, “Pungutan”

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) baru- PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak”- PSAK No. 5 (penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”- PSAK No. 7 (penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”- PSAK No. 13 (penyesuaian 2015), “Investasi Properti”

- PSAK No. 16 (penyesuaian 2015), “Aset Tetap”- PSAK No. 19 (penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”- PSAK No. 22 (penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”

- PSAK No. 25 (penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

- PSAK No. 53 (penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”

• Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia Number 359/kpts/SR.310/5/2016 on Determination of Cost of Subsidized Fertilizer Sales for Agriculture Sector of Fiscal Year 2016

• Decree of Director of Fertilizer and Pesticides as Budget Authority Number 242. 1/OT/210/B.5.2/05/2015 on the Establishment of Standard Operating Procedure for Subsidized Fertilizer Verification Fiscal Year 2016.

• Keputusan Direktur Pupuk dan Pestisida selaku Kuasa Pengguna Anggaran No . 242. 1/OT/210/B.5.2/05/2015 Tentang Penetapan Standar Prosedur operasi /Standard Operating Procedures (SOP) Verifikasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016.

Changes in Accounting Policy

In the ongoing period, the company and its child entities have implemented new and revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) as well as Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by Board of Financial Accounting Standards of Indonesian Accountants Institute which effective relevant to its operations for accounting peiod started on 1 January 2016.

The following are amendments of SFAS.

- SFAS 4 (2015 revision) on “Separate Financial Statements”- SFAS 15 (2015 revision) on “Investment on Associate Entity

and Joint Venture”- SFAS 16 (2015 revision) on “Fixed Assests”- SFAS 19 (2015 revision) on “Intangible Assets”- SFAS 24 (2016 revision) on “Employee Benefits”- SFAS Number 65 on “Consolidated Financial Statements”- SFAS Number 66 on “Joint Arrangements”- SFAS Number 67 on “Disclosure of Interest of Other Entities”

New Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)- IFAS Number 30 on “Charges”

New Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)- SFAS Number 70 on “Asset Accounting and Tax Amnesty

Liability”- SFAS Number 5 (2015 adjustment) on “Operation Segments”- SFAS Number 7 (2015 adjustment) on “Disclosure of Related

Parties”- SFAS Number 13 (2015 adjustment) on “Property

Investment”- SFAS Number 16 (2015 adjustment) on “Fixed Assets”- SFAS Number 19 (2015 adjustment) on “Intangible Assets”- SFAS Number 22 (2015 adjustment) on “Business

Combination”- SFAS Number 25 (2015 adjustment) on “Accounting Policy,

Changes in Accounting Estimation and Errors”- SFAS Number 53 (2015 adjustment) on “Stock-based

Payment”






Informasi Kelangsungan UsahaInformation on Business Continuity

Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat faktor yang dapat mengancam kelangsungan usaha Perusahaan. Namun demikian, terdapat sejumlah faktor yang cukup berdampak terhadap kinerja Perusahaan pada tahun 2016.

Berdasarkan kinerja tahun 2016, persoalan yang dihadapi oleh PT Pupuk Kujang antara lain terkait dengan tingginya harga gas alam dari Pertamina serta perpanjangan kontrak gas bumi dengan pemasok. Harga jual rata-rata gas alam tahun 2016 untuk Kujang 1A USD5,41 per MMBTU (Milion British Thermal Unit) dan Kujang 1B 6,41 USD lebih tinggi dari tahun 2015, yaitu untuk Kujang 1A USD5,35 dan Kujang 1B USD6,42.

Kajian Terhadap Risiko

Untuk mengantisipasi kelangsungan usaha, Perseroan telah melakukan kajian (assessment) terhadap risiko yang berpotensi dihadapi oleh Perseroan. Kajian ini dilakukan untuk memberikan tingkatan assurance yang wajar dan merupakan bagian dalam penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Potensi risiko yang akan dihadapi Perseroan, antara lain:1. Risiko Strategis

a. Risiko kegagalan mendapatkan kontrak gas untuk Kujang 1A dan kujang 1B.

Pabrik Urea dan Amoniak Kujang 1A dan Kujang 1B dalam operasinya memerlukan bahan baku berupa udara, air dan gas alam. Pasokan air didapatkan dari sungai Citarum dan waduk Jatiluhur, sedangkan gas alam untuk pabrik Kujang 1A dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan pabrik Kujang 1B dari Pertamina EP. Kontrak pasokan gas alam untuk kedua pabrik tersebut berakhir di tahun 2016. Sebagai upaya menjamin kelangsungan operasional pabrik, maka perusahaan berusaha untuk mendapatkan kontrak gas baru dari kedua pemasok.

b. Risiko kegagalan pembangunan untuk Kujang 1C Pabrik Urea dan Amoniak Kujang 1A sudah berumur

lebih dari 30 tahun yang membutuhkan konsumsi gas sebesar 34 MMBTU/ton Urea selayaknya sudah tidak dioperasikan lagi sehingga perlu untuk diganti oleh pabrik baru yang lebih efisien dalam penggunaan gas, sehingga perusahaan berencana untuk membangun pabrik Kujang 1C berteknologi hemat energi yang diharapkan dapat mengonsumsi energi 26 MMBTU/ton Urea.

Mempertimbangkan kondisi ketersediaan gas bumi pada saat ini untuk daerah Jawa Barat mengalami kelangkaan, maka berdasarkan surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1365/12/MEM.M/2013, tanggal 22 Februari 2013, alokasi gas bumi sebesar dua kali 85 MMSCFD dari lapangan gas bumi Jambaran, Cendana

Throughout 2016, there were not any factors that could threaten the company’s business continuity. Nevertheless, there were some factors which quite affected the company’s performance in 2016.

Based on 2016 performance, PT Pupuk Kujang faced several problems related to the high-priced of natural gas from Pertamina and contract extension with suppliers of natural gas. Average selling price in 2016 for Kujang 1A was USD5.42 per Million British Thermal Unit (MMBTU) and USD6.41 for Kujang 1B. The average selling price was higher than the previous year, which was USD5.35 for Kujang 1A and USD6.42 for Kujang 1B.

Risk Assessment

To anticipate business continuity, the Corporate had conducted and assessment on potential risk. The assessment was held to provide a reasonable level of assurance and as part of the implementation of good corporate governance principles.

The Corporate might encounter the following potential risk.1. Strategic Risk

a. Failure risk of getting gas contract for Kujang 1A and Kujang 1B.

Kujang 1A and Kujang 1B Urea and Ammoniac Plants in the operations, require raw materials such as air, water and natural gas. Water supply was obtained from Citarum river and Jatiluhur dam; natural gas for Kujang 1A plant was acquired from Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ); and Kujang 1B plant received natural gas from Pertamina EP. Contract of natural gas for both plants ended in 2016. As an effort to ensure plants’ operational continuity, the company strived to obtain new contract from both suppliers.

b. Failure risk of Kujang 1C Construction Urea and Ammoniac Kujang 1A plant (aged more than

30 years), which needs gas consumption as much as 34 MMBTU/ton Urea, is no longer suitable for operation. Thus, a new plant needs to replace it. The new plant which is more efficient in using gas. Pertaining to the matter, the company plans to construct Kujang 1C plant with energy—aving technology which is expected to consume energy only as much as 26 MMBTU/ton Urea.

Acknowledging the current condition in which West Java

undergo natural gas scarcity, The company expects that natural gas from Jambaran, Cendana and Tiung Biru gas fields (two times 85 MMSCFD) is allocated to fulfil the needs of PT Petrokimia Gresik and PT Pupuk Kujang. This is based on a decree stipulated by the Minister of Energy






dan Tiung Biru yang dioperasikan oleh Pertamina EP agar dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang.

2. Risiko Finansiala. Risiko keterlambatan pencairan subsidi Sebagai perusahaan yang melaksanakan Public Service

Obligation yang bergantung pada subsidi dari negara untuk operasionalnya, maka Perseroan memiliki risiko terhadap keterlambatan pencairan subsidi yang berimbas pada hilangnya opportunity value dan penurunan kemampuan cashflow. Keterlambatan pencairan subsidi tersebut diperburuk dengan keterbatasan APBN untuk subsidi pupuk dan ketidaksiapan pihak yang terkait pada saat diberlakukan sistem verifikasi dan validasi penyaluran pupuk.

Perseroan mengatasi masalah ini dengan sejumlah hal:

standby kredit modal kerja, menetapkan tingkat cash reserve minimum yang diperlukan, membuat proyeksi cashflow untuk memonitor rencana penerimaan dan pengeluaran beserta realisasinya, melakukan strategi pendanaan, serta Cost Reduction Program (CRP).

b. Risiko piutang yang tidak tertagih. Piutang pupuk, utilitas, maupun jasa yang tidak

tertagih dapat berujung pada penurunan kemampuan cashflow. Mitigasinya adalah melakukan percepatan kolektibilitas piutang, menetapkan kebijakan penjualan secara tunai atau menggunakan jaminan yang terjamin kolektibilitasnya.

3. Risiko Operasional Penjualan a. Risiko penjualan non subsidi tidak mencapai target. . PT Pupuk Kujang selain memenuhi target penyaluran

subsidi juga menjual pupuk untuk sektor industri, perkebunan dan ekspor untuk meningkatkan pendapatan. Banyaknya pesaing dan tersendatnya laju produksi dapat mengakibatkan target penjualan non subsidi tidak tercapai.

Hal tersebut dimitigasi dengan kegiatan promosi secara

terus menerus, menjaga kualitas produk, penggunaan kemasan yang menarik dengan ukuran sesuai kebutuhan pasar, serta meningkatkan produksi dengan mengurangi downtime dan menambah pabrik baru.

b. Risiko gagal memanfaatkan peluang pasar baru. Sebagai industri yang bersentuhan dengan sektor

pertanian, Perseroan juga memiliki peluang untuk melakukan diversifikasi usaha guna mengoptimalkan pendapatan. Diversifikasi tersebut dapat berupa menambah varian pupuk maupun non pupuk.

Agar peluang pasar tersebut tidak dikuasai oleh pesaing, Perseroan secara agresif melakukan riset produk-produk

and Mineral Resources Number 1365/12/MEM.M/2013 dated 22 Februari 2013.

2. Financial Riska. Risk of Delay in Subsidy Disbursement As a company executing Public Service Obligation

(depends of subsidy for its operations), the Corporate has a risk on the delay of subsidy disbursement which affected loss of opportunity value and decrease on cashflow ability. The delay was aggravated by State Revenue and Expenditure Budget limitation for fertilizer subsidy as well as the unpreparedness of related party at the time of enactment of verification and validation system of fertilizer distribution.

The Corporate overcame the problem by: preparing

standby work capital credit, establishing the required level of cash reserve minimum, making projection on cashflow to monitor revenue and expenditure plan with the realisation as well as implementing funding strategy and Cost Reduction Programme (CRP).

b. Risk of Bad Debts Receivable on Fertilizer, utility or Currently Not

Collectible services could cause the decrease of cashflow capability. The mitigation is to accelerate receivable collectibility, establish cash sales policy or use guaranteed collectibility.

3. Risk of Sales Operationala. Risk of non-subsidized sales does not reach the target Other than reaching the target on subsidy distribution,

PT Pupuk Kujang also sale fertilizer for industry sector, plantation and export to increase revenue. Many competitors and a halt in production prevent the company in reaching the sales target for non-subsidized product.

The problem was mitigated by continuously promoting,

maintaining product quality, using interesting packaging with the size appropriate to the market needs and increasing production by reducing downtime and adding new plants.

b. Failure risk in utilizing new market opportunity Related to agriculture sector, the Corporate also has the

opportunity to do business diversification to optimalise revenue. The diversification could be done by adding fertilizer and non-fertilizer variants.

To prevent the market opportunities being controlled by other competitors, the Corporate aggressively conduct






baru antara lain pupuk hayati, pestisida, pengembangan benih dan lain sebagainya. Untuk produk yang telah memiliki izin edar segera dilakukan proses produksi dan pemasaran.

4. Risiko Operasional Produksi Risiko operasional berpotensi untuk merugikan perusahaan

akibat kegagalan atau tidak memadainya proses internal, mesin, manusia dan sistem atau kejadian- kejadian eksternal, antara lain: a. Risiko kerusakan mesin dan peralatan Pabrik Kujang 1A merupakan pabrik tua yang masih

beroperasi di atas 30 tahun, sehingga berpotensi terjadi kerusakan pada mesin dan peralatan lainnya. Mengingat belum berdirinya pabrik Kujang 1C sebagai pengganti, maka pabrik tersebut tetap digunakan untuk menunjang pendapatan perusahaan.

Dalammelaksanakan kegiata tersebut, Perseroan telah

mempertimbangkan masukan dari konsultan mengenai risiko yang dihadapi serta komponen-komponen yang perlu dilakukan penggantian dan perbaikan setiap waktu tertentu. Selain itu, didukung pula dengan penyediaan suku cadang dan komponen-komponen kritis.

Pabrik Kujang 1B meskipun berusia relatif baru dibandingkan pabrik Kujang 1A, namun dengan usia kurang lebih 10 tahun diperlukan perawatan dan penggantian berkala terhadap peralatan agar tingkat efisiensi dan keandalan pabrik dapat terus dipertahankan.

Kemampuan kinerja seluruh peralatan pabrik juga ditentukan oleh kualitas bahan baku terutama gas bumi. Apabila kualitas gas bumi kurang baik membutuhkan konsumsi gas yang semakin besar serta akan mempercepat tingkat kerusakan peralatan.

b. Risiko terhambatnya pasokan bahan baku PT Pupuk Kujang memproduksi urea, NPK dan organik

memerlukan ketepatan pasokan bahan baku untuk menjaga efisiensi produksi, target pencapaian produksi serta pemenuhan terhadap kebutuhan pasar. Gas bumi sebagai salah satu bahan baku utama pembuatan Urea harus disuplai secara berkesinambungan sesuai tekanan yang dipersyaratkan dan kandungan CO2 yang rendah agar rate produksi dan keandalan peralatan dapat dipertahankan, sehingga koordinasi dengan pihak pemasok gas bumi harus terus dilaksanakan.

Air baku merupakan bahan baku Urea lainnya yang

dipasok secara terus menerus dan tidak boleh terhenti. Air tersebut diambil dari sungai Citarum serta Waduk Jatiluhur dan harus dimonitor kualitas dan kondisi pompa pendorongnya serta pencegahan terhadap terjadinya korosi perpipaan. Untuk produk NPK beberapa bahan

researches on new products such as biofertilizer, pesticides and seed development. The company will soon process production and marketing for products which have marketing authorization.

4. Risk of Production Operational Operational risk has the potency to cause loss due to

failure or inadequency of internal process, machinery, human resources and system or external events, namely

a. Risk of Machinery and Equipment Damage Kujang 1A plant ia an old plant which still operates for

more than 30 years, thus, has a damage potency to its machinery and other equipment. Acknowledging that Kujang 1C plant has not been established, Kujang 1A plant is still used to support the company’s revenue.

The Corporate has thought about consultants’ input on the risk and components which needed to be replaced and repaired at certain time. In addition, provision of spare parts and critical components will also be helpful in the risk management.

Despite being relative new (aged less than 10 years old), equipment of Kujang 1B plant needs to be periodically taken care of and replaced so that the plant’s efficiency and reliability could be maintained.

Work performance of all plant equipment is also determined by the quality of raw materials, particularly natural gas. Poor quality of natural gas requires bigger gas consumption and it will accelerate damage of the equipment.

b. Risk of inhibition of raw material supply PT Pupuk Kujang produces urea, NPK and oganic. It

equires precision in raw material supply to maintain efficiency in production, product target achievement and market need fulfilment. Natural gas, as one of the main raw materials in Urea production, needs to be continuously supplied in accordance with the required pressure and low carbon dioxide. This is to ensure the production rate and the equipment reliability. Thus, it needs to continuously coordinate with natural gas supplier.

Water is another raw materials for Urea which needs to be consecutively supplied. The water was taken from Citarum river and Jatiluhur dam. The boost pump quality and condition need to be monitored. It also needs to do some prevention for pipe corrosion. Several raw materials for NPK products need to be imported.






baku harus diimpor, dengan demikian perlu perencanaan pengadaan bahan baku yang akurat serta menerapkan safety stock dan didukung oleh ketersediaan gudang.

Dasar dan Asumsi

Secara mendasar, kajian yang dibuat oleh Perseroan telah memperhitungkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dimiliki oleh Perseroan (SWOT). Asumsi secara kualitatif tersebut untuk untuk melihat kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka menengah dan panjang. Hasil kajian SWOT tersebut dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

KekuatanStrengths

KelemahanWeaknesses

1. Kemampuan memasok urea di Jabar sesuai Holding2. Kemampuan untuk memasok industri3. Biaya distribusi rendah4. Perusahaan dalam kondisi A/SEHAT5. Dekat dengan sentra pertanian nasional (Jawa Barat)

1. The ability to supply Urea in West Java in accordance with Holding2. The ability to supply industry3. Low distribution cost4. The company in A/Healthy condition5. Near to central of agriculture (West Java)

1. Kegiatan penetrasi pasar belum optimal karena masyarakat belum fanatik terhadap produk – produk PT Pupuk Kujang

2. Keandalan oerasi Pabrik K1A menurun3. Kemampuan menentukan modal kerja terbatas akibat besarnya

piutang subsidi, yang menyebabkan perusahaan tidak memiliki banyak cash in hand

4. Porsi pendapatan non urea masih rendah5. Kegiatan penetrasi pasar belum optimal

1. Market penetration activity is not optimal because public is not yet fanatic of PT Pupuk Kujang products

2. K1A plant’s reliability decreases3. The ability to determine work capital is limited due to high number of

subsidy receivables which caused the company does not have much cash in hand

4. Revenue portion for non-urea is still low5. Market penetration activity is not optimal yet.

KekuatanStrengths

KelemahanWeaknesses

1. Pemakaian pupuk oleh petani bergeser dari pupuk tunggal menjadi pupuk majemuk dan organik serta hayati

2. Terdapat pasar produk petrokimia yang besar sebagai target pasar baru pengembangan perusahaan

3. Teknologi IPP dan power plant Batubara untuk menekan konsumsi gas pabrik K1A dan Pabrik K1B

4. Peluang pemasaran NPK Non Subsidi bertambah karena pabrik NPK Granular II beroperasi

5. Pertumbuhan industri semakin tinggi menjadi peluang pendapatan perusahaan

1. Farmers shifted from using single fertilizer to compound fertilizer and organic as well as biofertilizer

2. There is a big market for petrokimia products as new target for the company’s development

3. IPP technology and coal power plant to reduce gas consumption of K1A and K1B plants

4. Market opportunity for Non-subsidized NPK increases because NPK Granula II operates

5. The increased industrial growth becomes an opportunity for the company’s revenue

1. Daya beli petani terhadap pupuk masih terbatas2. Trend untuk mengurangi pupuk kimia3. Indikasi pupuk bersubsidi dicabut4. Kelangsungan perolehan bahan baku gas dalam jumlah dan harga

sesuai5. Harga gas cenderung meningkat6. Perusahaan tidak bankable dalam pengajuan pinjaman pada bank

1. Farmers’ purchasing power for fertilizer is still limited2. Trend to reduce chemical fertilizer 3. There is an indication that subsidized fertilizer is revoked4. Continuity in natural gas raw material acquisition in appropriate

number and price5. Gas price tends to increase6. The company is not bankable in loan application

Thus, it requires an accurate procurement plan for raw materials as well as implementation of safety stock which supported by availability of warehouse.

Basic and Assumptions

Basically, the Corporate’s review has taken into account factors of Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). The qualitative assumptions was made to predict the Corporate’s short and long-term business continuity. The following table describes results of SWOT analysis.






NO ItemItem

Skor 2017 2017 Score

1 KekuatanStrengths 3,35

2 KelemahanWeaknesses -3,09

3 TotalTotal 0,26

4 PeluangOpportunities 3,14

5 AncamanThreats -2,81

6 TotalTotal 0,33

Tabel tersebut memberikan makna: 1. Kekuatan yang dimiliki Perseroan lebih besar daripada

kelemahan. 2. Peluang perusahaan lebih besar dibandingkan dengan

ancaman yang dihadapi.

UraianDescription

SatuanUnit

Asumsi 2017017 Assumption

Kurs/Exchange Rate 1 Rp/USD 13.300

Inflasi/Inflation % 4,00

Bunga Deposito/Deposit Interest % 9,50

Rate Konsumsi Pabrik Kujang 1A:Consumption Rate of Kujang 1A Plant:

Urea/Urea MMBTU/Ton 34,90

Amoniak/Ammoniac MMBTU/Ton 43,57

Rate Konsumsi Pabrik Kujang 1B:Consumption Rate of Kujang 1B Plant:

Urea/Urea MMBTU/Ton 25,39

Amoniak/Ammoniac MMBTU/Ton 33,75

The table signifies:1. The Corporate’s strengths is bigger than the weaknesses.

2. The Corporate’s opportunities is bigger than the threats.




192



Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance






Dalam memaknai Tata Kelola Perusahaan yang baik, Pupuk Kujang memiliki prinsip prinsip dasar yaitu mendorong GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan melalui penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab.

To have good understanding of good Corporate governance, Pupuk Kujang embraces the following basic principles, namely encourage good Corporate governance as part of the Company’s management through the implementation of system that re ects the principles of information transparency, accountability, fairness and responsibility.




194



PT Pupuk Kujang (“Perusahaan”) memiliki komitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap aspek bisnis yang dijalankan. Perusahaan menyadari bahwa asas Good Corporate Governance (GCG) berupa transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan pemangku kepentingan serta dalam koridor etika bisnis yang berlaku.

PT Pupuk Kujang (“Company”) is committed to implementing good corporate governance in every aspect of its business. The Company realizes that the principles of Good Corporate Governance (GCG) in the form of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness and equality are needed to achieve business sustainability. This is done by taking into account the stakeholders as well as within the existing business ethics corridor.

In an effort to apply GCG practice in the Company, Pupuk Kujang refers to a number of applicable laws, regulations, and conventions. The company views these regulations not only as a compliance, but more than that which is to maintain the trust of stakeholders for the sake of business continuity.

Some of the rules that form the basis of GCG implementation in Pupuk Kujang include:• Law No. 19 Year 2003 on State-Owned Enterprises (Article

5 paragraph 3).• Law No. 40 Year 2007 on Incorporated.

• Regulation of the Minister of State for Business Enterprise no. PER/01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance on State-Owned Enterprises and amendment to Regulation of the Minister of State-Owned Enterprise No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012.

Landasan Pelaksanaan GCGGCG Implementation Basis

Dalam upaya menerapkan praktik GCG di Perusahaan, Pupuk Kujang merujuk kepada sejumlah peraturan, perundang- undangan, dan ketentuan yang berlaku. Perusahaan memandang peraturan-peratuan tersebut tidak hanya sebagai pemenuhan saja, tetapi lebih dari itu untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan demi tercapainya kesinambungan usaha.

Beberapa peraturan yang menjadi dasar penerapan GCG di Pupuk Kujang antara lain:• UndangUndangNo.19tahun2003tentangBadanUsaha

Milik Negara (Pasal 5 ayat 3).• Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.• PeraturanMenteriNegaraBadanUsahaNo.PER-01/MBU/2011

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.






• Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha MilikNegara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.

• KeputusanBersamaDewanKomisarisdanDireksi tentangPedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan PT Pupuk Kujang.

Tujuan Penerapan Application Objectives

Untuk mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi dan terus tumbuh berkembang, Perusahaan terus mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) yang mengacu pada prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku serta best practice.

Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan Perusahaan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi BUMN yang selanjutnya diimplementasikan di perusahaan anak sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-08/XI/2012 Perihal Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Selain itu, Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012, yang menyebutkan bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.”

Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) sebagaimana Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 007/ KP/DK/PK/IV/2014 dan No. 012/ SK/ DU/IV/2014 Tujuan penerapan GCG di PT Pupuk Kujang adalah sebagai berikut:a. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara

meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat.

b. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi danmeningkatkan kemandirian organ perusahaan.

c. Mendorong organ perusahaan membuat keputusan dan menjalankan tindakannya yang dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya kewajiban terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya, maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.

In order to realize a highly competitive and growing company, the Company continues to develop Good Corporate Governance (GCG) structure and system which refers to the GCG principles which is in line with prevailing regulations and best practices.

The emforcement of GCG implemented by the Company is based on the Regulation of the Minister of State Owned Enterprise No. PER-01/MBU/2011 dated 01 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance for SOEs which subsequently implemented in the subsidiary company in accordance with Circular SE-08/XI/2012 Subject: Guidelines for Implementation of Good Corporate Governance in The Environment of Subsidiary Company of PT Pupuk Indonesia (Persero). In addition, the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-09/MBU/2012, which states that “SOEs are obliged to carry out the company’s operations by adhering to the GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.”

Based on the Code of Corporate Governance as the Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors No. 007/KP/DK/PK/IV/2014 and No. 012/SK/DU/IV/2014. The purpose of GCG implementation in PT Pupuk Kujang is as follows:a. Maximizing the value of the company by increasing the

principle of openness, accountability, trustworthiness, responsibility, and fairness in order for the company to have strong competitiveness.

b. Encouraging company management professionally, transparent and efficient, and empower the function andincreasing the independence of corporate organs.

c. Encouraging corporate organs to make decisions and carry out their actions based on high moral values and compliance with applicable laws and regulations, as well as awareness of the obligation to social responsibility to communities within the company and other stakeholders, as well as environmental sustainability around company.

• Decree of the Secretary of the Ministry of State Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on the Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises.

• Joint Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors on Guidelines for the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Code of Conduct in the Environment of PT Pupuk Kujang.




196



d. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional.

e. Menciptakan citra Perusahaan yang baik.

Hal itu sejalan dengan prinsip-prinsip GCG yang dikeluarkan Kementerian BUMN seperti dikemukakan di atas, yang rinciannya meliputi:

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material yang relevan mengenai perusahaan.

Perusahaan menjamin adanya keterbukaan dan objektivitas

dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan menyediakan informasi yang bersifat material dan relevan mengenai Perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Perusahaan juga mengambil inisiatif untuk mengungkapkan, tidak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh anggaran dasar dan peraturan perundang–undangan yang berlaku, tetapi juga hal-hal yang penting serta mempengaruhi pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.

Perusahaan bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang–undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis dan budaya perusahaan dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.

3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Perusahaan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan juga melaksanakan tanggung jawab sosial, antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perusahaan.

4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

d. Increase the company’s contribution in the national economy.

e. Creating a good corporate image.

This is in line with GCG principles issued by the Ministry of SOEs as mentioned above, whose details include:

1. Transparency (transparency), which is openness in carrying out the process of decision making and openness in disclosing relevant material information about the company.

The Company guarantees the disclosure and objectivity in

executing the decision making process in carrying out its business activities. The Company provides material and relevant information about the Company in a manner that is easily accessible and understood by the stakeholders. The Company also takes the initiative to disclose, not only the information required by the articles of association and the applicable legislation, but also matters of importance and influencethedecision-makingofthestakeholders.

2. Accountability (accountability), namely clarity of functions, implementation and accountability of the organs so that the management of the Company implemented effectively.

The Company works with high accountability and is accountable for all its actions in a transparent and fair manner for the Company’s interests in accordance with the Articles of Association, prevailing laws, business ethics and corporate culture while maintaining the stakeholders in order to achieve the Company’s performance on an ongoing basis.

3. Responsibility (responsibility), ie compliance in the management of the Company against legislation and principles of healthy corporations.

The Company adheres to the principles of prudence and ensures compliance with company regulations, Articles of Association and prevailing laws and regulations. The Company also carries out social responsibility, among others, concern for the community and environmental sustainability especially around the Company by making adequate planning and execution so as to maintain the Company’s business continuity.

4. Independency, where a company is professionally managed without conflict of interest and influence/pressure fromany party that is inconsistent with legislation and sound corporate principles.






5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

Seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari Perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini diharapkan dapat mencegah terjadinya praktik-praktik tercela yang dilakukan oleh orang dalam dan yang dapat merugikan pihak lain. Perusahaan selalu menjaga hubungan baik dengan karyawan dan menghindari praktik diskriminasi serta menghormati hak-hak karyawan.

Komitmen Penerapan GCGGCG Implementation Commitment

Komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG tertuang dalam visi dan misi Perusahaan, serta tata nilai yang dianut oleh Perusahaan. Visi untuk menjadikan Pupuk Kujang sebagai industri kimia dan pendukung pertanian yang berdaya saing dalam skala nasional, diperkuat dengan misi: menghasilkan produk bermutu dan melakukan perdagangan yang berdaya saing tinggi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

Komitmen tinggi terhadap kinerja usaha dan upaya melayani konsumen tersebut didukung oleh penerapan prinsip-prinsip GCG yang sangat baik. Perusahaan berkomitmen bahwa implementasi tata kelola harus diawali dari manajemen paling atas, dalam hal ini Direksi dan Dewan Komisaris.

Di antara wujud komitmen itu adalah:• Penerapan tata nilai perusahaan: Selamat Integritas

Adaptif Pelanggan (SIAP)• Penugasan khusus pemantauan pelaksanaan GCG melalui

Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG.• Sosialisasi penerapan GCG Perusahaan kepada para

pemangku kepentingan (pemangku kepentingan).

The Company’s commitment in applying GCG principles is contained in the Company’s vision and mission, as well as the values adopted by the Company. The vision to establish Pupuk Kujang as a nationally competitive chemical industry and agriculture supporter is reinforced by a mission: to produce quality products and conduct highly competitive trades by prioritizing customer satisfaction.

A high commitment to business performance and customer service efforts is supported by the application of excellent GCG principles. The Company is committed that the implementation of governance should start from the top management, in this case the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Among the commitments are:• Implementation of corporate values: Happy Integrity

Adaptive Customer (SIAP)• The special assignment of monitoring the implementation

of GCG through the Risk Management and GCG Monitoring Committee.

• Socialization of the Company’s GCG implementation to the stakeholders.

5. Fairness,namelyjusticeandequalityinfulfillingtherightsof stakeholders arising under the agreement, laws, and regulations.

All stakeholders should have the opportunity to obtain fair treatment from the Company. The enactment of this principle is expected to prevent the occurrence of disgraceful practices perpetrated by insiders which can harm others. The Company always maintains good relationships with employees and avoids discriminatory practices and respects the rights of employees.




198



Pedoman Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Guidelines

Pedoman penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan PT Pupuk Kujang dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang No. 007/KP/DK/PK/IV/2014 dan No. 012/ SK/DU/IV/2014 tentang Perubahan Pedoman Tata Kelola Perusahaan di PT Pupuk Kujang.

Pedoman ini menjadi acuan pelaksanaan kegiatan terkait dengan GCG di Perusahaan. Berikut ini isi pedoman tersebut:

Visi Misi dan Tata Nilai PerusahaanCorporate Vision, Mission, and Values

Bab I

Chapter II

Prinsip Prinsip GCG

Principles of GCG

Bab II

Chapter II

Organ Perseroan

Bab ini memuat uraian mengenai Hubungan Antara Organ Perusahaan; Rapat umum Pemegang Saham; Dewan Komisaris; Direksi

Company organs

This chapter contains a description of the Relationship Between Company Organs; General Meeting of Shareholders; Board of Commissioners; Board of Directors

Bab III

Chapter III

Standar Akuntansi dan Pengendalian Internal

Accounting Standards and Internal Control

Bab IV

Chapter IV

Kebijakan Perusahaan

Bab ini memuat uraian mengenai Intergritas Bisnis, Etika Bisnis, Data Perusahaan, Kerahasiaan dan Keterbukaan Informasi, Penyelewengan dan Benturan Kepentingan, Sistem Produksi, Manajemen Risiko, Tata Kelola Teknologi Informasi, Pengendalian Gratifikasi,Whistle Blowing System serta, Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara bagi Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan pejabat satu tingkat dibawah Direksi.

Company policy

This chapter contains a description of Business Integrity, Business Ethics, Company Data, Information Confidentiality and Disclosure, Distortion and Conflict of Interest, Production System, Risk Management, Information Technology Governance, Gratification Control, Whistle Blowing System, and Wealth Reporting of State Organizer for Board of Commissioners, Board of Directors, and officers who is one level below the Board of Directors.

The guidelines for the implementation of good corporate governance (GCG) within PT Pupuk Kujang are implemented based on the Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Pupuk Kujang No. 007/KP/DK/PK/IV/2014 and No. 012/SK/DU/IV/2014 concerning Amendment of Corporate Governance Guidelines at PT Pupuk Kujang.

Both serve as guidelines for the implementation of GCG related activities in the Company. Here are the contents of the guidelines:






Sebagai wujud komitmen dari pelaksanaan GCG Perusahaan terus meningkatkan dan menyempurnakan praktik GCG, sejalan dengan perkembangan standar terbaik tata kelola perusahaan. Roadmap GCG Perusahaan 2005 - 2030 merupakan grand strategy dan milestone implementasi penerapan prinsip-prinsip GCG sampai tahun 2016, dalam rangka menuju tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

As a commitment to the implementation of GCG, the Company continues to improve and perfect GCG practices, in line with the development of the best standards of corporate governance. Company GCG Roadmap 2005 - 2030 is a grand strategy and implementation milestone of GCG principles implementation until 2016, in order to achieve sustainable corporate governance.

Roadmap Penerapan GCGRoadmap Implementation Of GCG

GCGGood Corporate Governance

Memenuhi ketentuan dan peraturan (mandatory maupun voluntary) dalam tata

kelola perusahaan.

Meet the rules and regulations (mandatory or voluntary) in corporate governance

• PembentukanTimCounterpart Assessment GCG di PT Pupuk Kujang.

• PembentukanTimPenerapan Manajemen Risiko PT Pupuk Kujang.

• ReviewPenerapan Manajemen Risiko di PT

Pupuk Kujang oleh BPKP Jawa Barat.

• PiagamKomiteAuditPTPupuk Kujang.

• Establishment of GCG Assessment Counterpart Team at PT Pupuk Kujang

• Establishment of Risk Management Implementation Team at PT Pupuk Kujang

• Review of Risk Management Implementation at PT Pupuk Kujang by West Java BPKP.

• PT Pupuk Kujang Audit Committee Charter

• PembentukanTimPenerapan GCG periode tahun 2007.

• ReviewpedomanGCGPTPupuk Kujang.

• PenyusunanKodeEtikPerusahaan (Code of Ethics).

• PenyusunanPedomanKerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).

• PembentukanUnitKerjaManajemen Risiko.

• Establishment of GCG Implementation Team for 2007 period.

• Review of PT Pupuk Kujang GCG Manual.

• Formulation of Corporate Code of Ethics.

• Formulation of Board Manual for the Board of Commissioners and Directors.

• Establishment of Risk Management Work Unit.

Dapat mengendalikan operasi bisnis terutama aspek risiko usaha secara efektif.

Can control business operations especially aspect of business risk effectively

Menjadi warga industri maupun masyarakat sosial yang etikal dan bertanggung jawab.

Being an industrial citizen and a social society that has ethics and responsibility

GGCGood Governed Company

GCCGood Corporate Citizen

2005 2006 2007

• PenetapanGCGdiPTPupukKujang.

• PenyusunanbukupedomanGCG di PT Pupuk Kujang

• Formal establishment of GCG at PT Pupuk Kujang.

• Formulation of GCG Manual at PT Pupuk Kujang.




200



• GCGsebagaiindikatorKinerja Utama dalam Kontrak Manajemen Tahunan.

• Direksimenyampaikanlaporan harta kekayaan.

• GCG as Key Performance Indicator in the annual Management Contract.

• The Board of Directors submits the personal assets report.

•PerubahanParameterPenilaian Penerapan GCG di Perusahaan.

•PersiapaninfrastrukturWhistle Blowing System (WBS).

•Persiapanmekanismeselfassessment penerapan GCG di PT Pupuk Kujang.

• Changes in the Parameters for GCG Implementation Assessment in the Company.

• Preparation for Whistle Blowing System (WBS infrastructure.

• Preparation for GCG implementation self-assessment mechanism at PT Pupuk Kujan

2008 2010 2012

Sosialisasi penerapanGCG kepada karyawan baru.

Socialization of GCG implementation for newly

recruited employees.






• EnhancementSistemPelaporan Pelanggaran berbasis teknologi informasi (Whistle Blowing System).

• PenyusunanPedomanPenanganan Benturan Kepentingan.

• PenyusunanPedomanPengendalianGratifikasisertapenetapan Unit Pengelola Gratifikasi(UPG)diDept.Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko.

• SosialiasipengendaliangratifikasikepadapejabatEselon I dan II oleh KPK RI di PT Pupuk Kujang.

• Sosialiasidanbimbinganteknis pengisian LHKPN bagi pejabat eselon I dan II oleh KPK RI di PT Pupuk Kujang.

• MenetapkanfungsipengelolaLHKPN berada di Sekretaris Perusahaan dan GM SDM.

• KepatuhanpenyampaianLHKPN oleh wajib lapor telah mencapai 87%.

• Enhancement of Violation Reporting System based on Information Technology (Whistle Blowing System).

• Development of Guidelines for Handling Conflict of Interest.

• Development of Guidelines for Gratuity Control and establishment of Gratuities Management Unit (UPG) under the Dept. of Corporate Governance and Risk Management.

• Dissemination of Gratuity Control to officials of Echelon I and II by KPK Indonesia at PT Pupuk Kujang.

• Dissemination and guidance for the filling LHKPN for officials of echelon I and II by KPK Indonesia at PT Pupuk Kujang.

• Determine the function of LHKPN administration is under Corporate Secretary and HR GM.

• The compliance of submitting LHKPN by Officials reached 87%.

2013 2014 2015

• ReviewBoardManual.• SuratEdaranLarangan

Gratifikasi.• PedomanSistemPelaporan

Pelanggaran (WNS).•ReviewVisidanMisi

Perusahaan.•PembentukanKomite

Manajemen Risiko PT Pupuk Kujang.

•MengikutiAnnualReportAward (ARA).

• Review of Board Manual• Circular Letter on Prohibition

of Gratification• Guidelines for Violation

Reporting System (WNS).• Review of Corporate Vision and

Mission• Establishment of PT Pupuk

Kujang Risk Management Committee.

• Participation in Annual Report Award (ARA).

• MenjadiPilotProjectBUMN Bersih.• PembangunanSistem Pelaporan Pelanggaran berbasis IT.• ReviewPedomanKodeEtik

Perusahaan.• ReviewPedomanTataCara

Pengelolaan Perusahaan.• PerubahannamaKomite

Manajemen Risiko menjadi Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG.

• PembentukanunitKerjaTataKelola Perusahaan.

• Penandatanganankomitmenmematuhi larangan gratifikasiuntukDewanKomisaris dan Direksi.

• KebijakanPelaporanHartaKekayaan Pejabat Negara.

• Become a pilot project for BUMN Bersih

• Development of an IT-based Violation Reporting System.

• Review of Corporate Code of Ethics Manual

• Review of Corporate Management Manual

• Risk Management Committee become the Risk Management Monitoring and GCG Committee.

• Establishment of Corporate Governance Work Unit.

• Signing of commitment to comply with gratification prohibition for Board of Commissioners and Directors.

• Policy for personal asset reporting for state officials.




202



Pencapaian Roadmap GCG

Perusahaan telah memiliki roadmap penerapan Good Corporate Governance 2005-2015, Good Governed Company 2016 – 2025 dan Good Corporate Citizen 2026- 2030.

Pada fase Good Corporate Governance, Perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sebatas sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan menteri BUMN dan arahan RUPS. Kemudian saat ini di fase Good Governed Company, Perusahaan secara perlahan sudah mulai menyadari dari yang sebelumnya kepatuhan menjadi kebutuhan. Bahwa pada hakikatnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk menjaga agar operasional bisnis perusahaan berjalan di jalur yang benar dan dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. Pada fase ini terus menerus diupayakan perbaikan praktek bisnis terus menerus berdasarkan prinsip prinsip GCG. Untuk fase Good Corporate Citizen, diharapkan seluruh insan perusahaan serta seluruh stakeholder sudah benar benar memahami dan menjadikan tata kelola perusahaan sebagai budaya yang tak perpisahkan dalam pekerjaan sehari-hari, serta berintegritas tinggi.

Fokus Program 2016

Selama tahun 2016 telah dilakukan berbagai program untuk memperkuat implementasi GCG di lingkungan Perusahaan diantaranya dengan meningkatkan pemahaman pihak stakeholder eksternal.

a. Pengendalian gratifikasi dengan mengikutsertakan pihakstakeholder eksternal diantaranya distributor pupuk dan vendor.

b. Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi yang telahmemberikan sosialisasi mengenai pentingnya pelaporan gratifikasidanpelaranganpemberiangratifikasiolehpihakeksternal kepada insan Perusahaan.

c. Pembangunan Sistem Pelaporan Pelanggaran berbasis teknologi informasi (Whistle Blowing System) dengan berbasis pelaporan anonim dan terbuka untuk umum.

d. Penandatanganan pakta integritas oleh vendor dalam setiap kegiatan pengadaan.

e. Penerapan e-auction dan e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa.

f. Review Pedoman Kode Etik Perusahaan.g. Review Pedoman tata kelola perusahaan.h. Review Pedoman Pengelolaan Perusahaan bagi Dekom dan

Direksi.i. Penerapan Kebijakan penyampaian laporan harta kekayaan

pejabat negara untuk meningkatkan sikap transparansi bagi pejabat wajib lapor LHKPN.

j. Pembentukan unit pengelola LHKPN untuk meningkatkan kepatuhan para pejabat perusahaan wajib lapor LHKPN serta pemberian konseling dalam cara pengisiannya.

Achievement of GCG Roadmap

The Company has a roadmap for the implementation of Good Corporate Governance 2005-2015, Good Governed Company 2016 – 2025, and Good Corporate Citizen 2026-2030.

In the phase of Good Corporate Governance, the Company implements good corporate governance as a form of compliance with SOE ministerial regulations and the direction of the GMS. Presently in the phase of Good Governed Company, the Company is slowly beginning to realize that GCG is a necessity, not just an obligation. That in essence the application of good corporate governance is to keep the company’s business operations running on the right track and can increase the value for Shareholders. In this phase, continuous efforts are made to improve the business practices continuously based on GCG principles. For the phase of Good Corporate Citizen, it is expected that all employees of the company as well as all stakeholders really understand and make corporate governance as an unseparated culture in daily work, along with high integrity.

Program Focus 2016

During 2016 various programs have been implemented to strengthen the implementation of GCG within the Company, among others by increasing the understanding of external stakeholders.

a. Gratification control by involving external stakeholderssuch as fertilizer distributors and vendors.

b. Establishment of Gratification Control Unit which hasprovided socialization regarding the importance of reporting gratification and prohibition of granting gratification byexternal party to a company man.

c. Development of an Information Technology Reporting System (Whistle Blowing System) based on anonymous reporting and open to the public.

d. Signing of integrity pact by vendor in every procurement activity.

e. Implementation of e-auction and e-procurement for procurement of goods and services.

f. Review of Company Code of Conduct Code.g. Review of Corporate Governance Guidelinesh. Review of Corporate Management Guidelines for Dekom and

Directors.i. Implementation Policy of report submission of state

official’spropertytoimprovetransparencyforofficialswhoare legally bound for LHKPN reporting.

j. Establishment of LHKPN’s management unit to improve the compliance of company officials officials who are legallybound for LHKPN reporting and provide counseling in its fillingprocedure.






Perusahaan secara periodik melakukan pengukuran efektivitas penerapan GCG di lingkungan Perusahaan. Penlilaian atas efektivitas penerapan GCG di lingkungan Perusahaan sudah dilakukan sejak tahun 2007.

Penilaian pelaksanaan GCG di Perusahaan dilakukan self assessment oleh Tim Evaluator Pupuk Indonesia Holding Company (Pemegang Saham). Sedangkan pada tahun 2015, pelaksana evaluasi adalah pihak eksternal, yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat.

Landasan yuridis pelaksanaan assessment penerapan GCG di lingkungan Perusahaan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Dalam pelaksanaannya, Perusahaan dinilai oleh pihak eksternal yang independen, BPKP Jawa Barat dan penilaian mandiri secara bergantian.

Parameter evaluasi GCG yang digunakan sejak tahun 2007 adalah indikator parameter berdasar Surat Keputusan Menteri BUMN No 117 tahun 2002. Untuk tahun 2013 menggunakan indikator terbaru, yaitu Surat Keputusan Menteri BUMN No 16 tahun 2012.

Indikator parameter yang digunakan dikeluarkan oleh Kementerian BUMN yang telah mengalami beberapa perkembangan dan penyempurnaan. Terakhir, indikator parameter assessment yang digunakan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 Tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012.

Kriteria penilaian dimaksud terdiri dari 6 (enam) indikator dan 153 parameter, yaitu: 1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang

baik secara berkelanjutan2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas4. Direksi5. Pengungkapan Informasi dan Transparasi6. Aspek Lainnya

The Company periodically measures the effectiveness of GCG implementation in the Company’s environment. A review of the effectiveness of GCG implementation within the Company has been conducted since 2007.

The assessment of GCG implementation in the Company is conducted by self assessment by Fertilizer Evaluator Team of Indonesia Holding Company (Shareholder). While in 2015, the executor of the evaluation is an external party, namely the Supervisory Board of Finance and Development (BPKP) of West Java.

The juridical basis for the implementation of the GCG implementation assessment in the Company’s environment refers to the Regulation of the Minister of SOE number PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. In its implementation, the Company is judged by an independent external party, BPKP West Java and independent assessment in turn.

The GCG evaluation parameters used since 2007 are parameter indicators based on the Decree of the Minister of SOE No. 117 of 2002. For the year 2013 using the latest indicators, namely Decree of the Minister of SOE No. 16 of 2012.

The parameter indicators used are issued by the Ministry of SOEs which have undergone several developments and improvements. Finally, the indicator of the assessment parameters used is based on the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs Number: SK-16/S.MBU/2012 About Indicator Parameter Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises issued on June 6, 2012.

The assessment criteria consist of 6 (six) indicators and 153 parameters, namely:1. Commitment to the implementation of good corporate

governance in a sustainable manner2. Shareholders and GMS/capital owners3. Board of Commissioners/Board of Trustees4. Board of Directors5. Disclosure of Information and Transparency6. Other Aspects

Assessment GCGGCG Assessment




204



Ringkasan Hasil Assessment GCG Tahun 2015

Hasil asessment penerapan GCG di Perusahaan periode tahun 2015 mencapai total skor 90,50% atau mencapai kualitas “Sangat Baik”, dengan detil hasil sebagai berikut:

NoAspek Pengujian

Aspects of AssesmentBobotWeight

SkorScore

Capaian (%)Achievements

PenjelasanDescription

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara BerkelanjutanCommitment to the Implementation of Sustainable Good Corporate Governance

7,00 6,59 94,11 Sangat BaikVery Good

2 Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS / Capital Owners


3 Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners / Board of Trustees


4 DireksiBoard of Directors


5 Pengungakapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency


6 Aspek LainnyaAspek Other Aspects

5,00 4,38 Sangat BaikVery Good

Skor Keseluruhan/Overall Score 100,00 90,50 Sangat BaikVery Good

Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG/Classification of GCG Implementation Quality

“Sangat Baik”“Very Good”

Tindak Lanjut Terhadap Hasil Assessment GCG 2015

Berdasarkan hasil assessment GCG tahun 2015, terdapat 86 poin yang menjadi area of improvement (AoI) dalam penerapan GCG di Perusahaan. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan upaya perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG di Perusahaan.

Dari 86 point AoI, 84 point diantara sudah ditindaklanjuti dan telah dipenuhi pada tahun 2016. Namun, terdapat 2 poin yang masih belum selesai ditindaklanjuti di tahun 2016 dikarenakan hal-hal sebagai berikut antara lain:

1. Hal tersebut berkaitan dengan arahan/kebijakan pemegang saham.

2. Hal tersebut berkaitan dengan keterbatasan anggaran.3. Hal tersebut membutuhkan waktu pelaksanaan lebih dari

satu tahun.

Summary of GCG Assessment Results of 2015

The result of the GCG implementation assessment in the Company for the period of 2015 reaches a total score of 90.50% or achieves a “Very Good” quality, with detailed results as follows:

Follow Up on GCG Assessment Results 2015

Based on the GCG assessment results in 2015, there are 86 points that become areas of improvement (AoI) in the implementation of GCG in the Company. Related to the assessment result, the Company has made remedial efforts in accordance with the recommendations given to continuously improve the quality of GCG implementation in the Company.

Of the 86 points AoI, 84 points between have been followed up and has been met in 2016. However, there are 2 points that are still not completed in the follow up in 2016 due to the following things, among others:

1. It relates to shareholder policy/policy.

2. It is related to budget constraints.3. It will take more than one year to run.






2 point AoI tersebut adalah:

NoKriteria/Rekomendasi

Criteria/RecommendationsParameterParameter

Progress Tindak Lanjut (Tl)Follow-Up Progress (TL)

Dokumen PendukungSupporting Document

1 Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modalmenetapkan pedoman penyusunan laporan tahunan (annual report) dan laporan tentang tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

Shareholders/GMS/Capital Owners set guidelines for the preparation of annual reports and reports on supervisory duties of the Board of Commissioners/Board of Trustees

33 - FUK 1 PT Pupuk Indonesia (Persero) akan menyusun Pedoman Penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan tentang Tugas Pengawaasan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas.

PT Pupuk Indonesia (Persero) will draw up the Guideline on the Making of Annual Report and Report on Tasks Supervision of the Board of Commissioners/Board of Trustees.

Pemegang Saham belum memiliki Pedoman tentang Penyusunan Laporan Tahunan akan tetapi Telah dibuat surat kepada Pemegang Saham untuk menindaklanjuti AoI tahun 2016 melalui Nomor 540/PK/DU/II/2017.

On the preparation of the Annual Report but has been made a letter to the Shareholders to follow up the AoI of 2016 through No. 540 / PK / DU / II / 2017.

2 Pimpinan dan staf auditor SPI agar mengikutijenjangSertifikasiProfesi(Certified Internal auditor/Qualified Internal Auditor)

Leaders and staff of the SPI auditor to follow the Certified Internal Auditor/Qualified Internal Auditor

129 - FUK 4a,b

7 (tujuh) orang staf Auditor SPI telah mengikuti kegiatanpelatihansertifikasiprofesitahapke2(dari 5 tahap seluruhnya). Dan di tahun 2016 SPI telahmenetapkanrencanapelatihansertifikasiprofesi untuk semua level yang dituangkan/telah masuk dalam program kerja tahunan (PKT) th 2016,akantetapiuntukmelanjutkankesertifikasiselanjutnya (tahap 3 dan seterusnya) masih menungguarahandanjadwalpelatihansertifikasidari PT Pupuk Indonesia.

7 (seven) staff of the SPI Auditor have taken part on the 2nd of the stage professional certification training (of total 5 stages). In 2016, SPI has established a professional certification training plan for all levels which is poured/entered into the annual work program (PKT) in 2016, but to proceed to the next certification (stage 3 onwards) is still waiting for the certification training direction and schedule from PT Pupuk Indonesia.

-Sertifikatbukti pelatihan - Transkip nilai hasi tes - Piagam penghargaan

-Certificate of training evidence- Transcript of test results- Certificate of Merit

Ringkasan Hasil Penilaian Evaluasi Atas Penerapan GCG tahun 2016Pada periode tahun 2016, Perusahaan juga telah melakukan assessment penerapan GCG dengan hasil sebagai berikut:

NoAspek Pengujian


SkorScore



1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara BerkelanjutanCommitment to the Implementation of Good Corporate Governance Sustainable


2 Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS/Capital Owners


3 Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners / Board of Trustees


4 DireksiBoard of Directors


5 Pengungakapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency


6 Aspek LainnyaAspects

5,00 4,38 Sangat BaikVery Good

The 2 points of the AoI are:

Summary of Evaluation Evaluation Results on GCG Implementation in 2016

In the period of 2016, the Company has also conducted an assessment of GCG implementation with the following results:




206



NoAspek Pengujian


SkorScore



Skor Keseluruhan/Overall Score 100,00 90,72 Sangat BaikVery Good

Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG/Classification of GCG Implementation Quality

“Sangat Baik”“Very Good”

Hasil Assessment GCG 5 Tahun Terakhir

Dalam 5 tahun terakhir, hasil assessment GCG yang dilakukan Perusahaan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Dimana dalam 5 tahun terakhir hasil assessment GCG Perusahaan selalu berada pada kategori “Sangat Baik”.

Tahun Pelaksanaan Assessment GCGYear of GCG Assessment

Skor Assessment GCGGCG Assessment

Score

KategoriCategory

PelaksanaExecutor

2016 90,72 Sangat BaikVery Good

Tim Self Assessment PI GrupTeam Self Assessment PI Group


BPKP JabarBPKP Jabar


Tim Self assessment PI GrupTeam Self Assessment PI Group





Results of the Last 5 Year GCG Assessment

In the last 5 years, the results of the GCG assessment conducted by the Company showed satisfactory results. Where in the last 5 years, the result of the GCG assessment of the Company is always in the category of “Very Good”.






Struktur Dan Hubungan Tata Kelola PerusahaanStructure And Corporate Governance Relations

Hirarki Kebijakan PerusahaanHirarki Policy Company

Implementasi prinsip GCG di lingkungan Perusahaan dilakukan berdasarkan struktur dan mekanisme yang telah ditetapkan. Hal itu diwujudkan mulai dari proses rekrutmen, sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko, evaluasi kinerja, pengambilan keputusan, sampai dengan program reward and punishment. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG, Perusahaan selalu meminta masukan dari pihak eksternal dengan melakukan assessment GCG secara independen.

Selain itu, Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan proses implementasi GCG untuk memastikan prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, akuntabel dan fairness dilaksanakan pada setiap jenjang organisasi. Berikut ini organisasi pelaksanaan GCG di lingkungan Perusahaan.

RUPSGMS

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Komite PemantauManajemen Risiko

& GCGRisk Management& GCG Monitoring

Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

SatuanPengawas InternInternal Audit Unit

Unit Kerja LainOther Work Unit

DireksiBoard of Directors

Implementation of GCG principles in the Company’s environment is done based on the structure and mechanisms that have been established. It is realized starting from the recruitment process, internal control system, risk management, performance evaluation, decision making, to the reward and punishment program. To improve the quality of GCG implementation, the Company always requests external input by conducting independent GCG assessment.

In addition, the Company also continues to improve the implementation process of GCG to ensure the principles of transparency, accountability, independence, accountability, and fairness are implemented at every level of the organization. The following is the organization of GCG implementation within the Company.

Pupuk Kujang memiliki sejumlah ketentuan dan peraturan yang menjadi rujukan dalam mengelola Perusahaan. Secara hirarkis, terdapat 7 (tujuh) tingkat kebijakan Perusahaan di mana Tingkat 1 memiliki kedudukan lebih tinggi daripada Tingkat 2, dan Tingkat 2 memiliki kedudukan lebih tinggi dari Tingkat 3, dan demikian seterusnya. Tujuh tingkat tersebut yaitu: Tingkat 1: Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan Perundang-

undangan, Keputusan RUPS Tingkat 2: Pedoman Tata Kelola Perusahaan Tingkat 3: Pedoman Etika Perusahaan, Kebijakan manajemen,

Piagam Board Manual Tingkat 4: Pedoman/Kebijakan dan Manual Tingkat 5: Prosedur Tingkat 6: Instruksi Kerja Tingkat 7: Rekaman-rekaman/Dokumentasi

Kujang fertilizer has a number of rules and regulations that become a reference in managing the Company. Hierarchically, there are 7 (seven) levels of Corporate policy in which Level 1 has a higher position than Level 2, and Level 2 has a higher position than Level 3, and so on. These seven levels are:

Level 1 : Company’s Articles of Association, Legislation, GMS DecisionLevel 2 : Corporate Governance GuidelinesLevel 3 : Company Ethics Guidelines, Management Policy, Board Manual CharterLevel 4 : Guidelines/Policy and ManualLevel 5 : ProcedureLevel 6 : Work InstructionsLevel 7 : Records/Documentations




208



Pemegang Saham Utama Dan Pemegang Saham PengendaliMajor Shareholders And Control Shareholders

Saham PT Pupuk Kujang 99,99% dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 0,01% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang, sehingga PT Pupuk Indonesia (Persero) bertindak sebagai pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali.

PT Pupuk Indonesia (Persero) owns 99.99% shares of PT Pupuk Kujang while the rest 0.01% is owned by Kujang Fertilizer Welfare Foundation, so PT Pupuk Indonesia (Persero) acts as the main shareholder and controlling.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 99,99% Yayasan Kesejahteraan WargaPupuk Kujang 0,01%






Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai instansi tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup permintaan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.

Pelakasanaa RUPS dalam Perseroan terbagi menjadi dua, yaitu:• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

diselenggarakan setiap setahun sekali. • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat

Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

Sebagai perwujudan dari tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perusahaan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Mekanisme Penyelenggaraan RUPS

1. RUPS untuk menyetujui laporan tahunan diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan, dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan:a. Laporan tahunan;b. Usulan penggunaan laba bersih Perseroan;c. Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS.

2. RUPS untuk menyetujui RKAP diadakan paling lambat 30 (tigapuluh) hari setelah tahun anggaran berjalan, dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan:a. RKAP termasuk proyeksi laporan keuangan;b. Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS yang belum

tercantum dalam RUPS.3. Dalam RUPS dapat juga dimasukan usul-usul yang diajukan

oleh Dewan Komisaris dan/atau seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan dengan hak suara sah dengan ketentuan usul-usul tersebut harus sudah diterima oleh Direksi sebelum tanggal panggilan RUPS

4. RUPS Luar Biasa (RUPS LB) dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

5. Direksi menyelenggarakan RUPS dengan didahului pemanggilan RUPS, dimana penyelenggaraan tersebut dilakukan atas permintaan:

a. seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan dengan hak suara sah;

b. Dewan Komisaris.

The General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest institution in the Company, has the authority not to be given to the Board of Commissioners or the Board of Directors within thelimitsspecifiedintheArticlesofAssociationandprevailinglaws and regulations. Such powers include requests for the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors in relation to the management of the Company, amend the Articles of Association, appoint and dismiss Directors and members of the Board of Commissioners, decide on the distribution of duties and authority of management among Directors and others.

GMS executor in the Company is divided into two, namely:• Annual General Meeting of Shareholders which is held

annually.• ExtraordinaryGeneralMeetingofShareholderswhichisa

General Meeting of Shareholders held at any time based on need.

As a manifestation of good corporate governance, the Company guarantees to provide any information relating to the Company totheGMS,aslongasitdoesnotconflictwithlegislation.

Mechanism of GSM Execution

1. The General Meeting of Shareholders to approve the annual report shall be held no later than June after the close of the fiscalyearconcerned,inwhichtheBoardofDirectorssubmits:a. Annual report;b. Proposed use of the Company’s net income;c. Other matters that need AGM approval.

2. The GMS to approve the RKAP shall be held no later than 30(thirty)daysafterthefiscalyear,inwhichtheBoardofDirectors submits:a. RKAPincludesprojectionsoffinancialstatements;b. Other matters which need to be approved by GMS that

have not been included in the GMS.3. In the GMS, proposals may be submitted by the Board

of Commissioners and/or one or more Shareholders representing at least 1/10th of the total shares issued with valid voting rights with the provisions of such proposals should have been received by the Board of Directors prior to the GMS call date.

4. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) may beheldatanytimebasedontheneedforthebenefitoftheCompany.

5. The Board of Directors shall organize the General Meeting of Shareholders by preceding the invitation of the General Meeting of Shareholders, which shall be conducted on request of:a. One or more Shareholders representing a minimum of

1/10 of the total shares issued with valid voting rights;

b. Board of Commissioners.




210



6. Permintaan penyelenggaraan RUPS tersebut disampaikan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai dengan alasannya, alasan tersebut antara lain namun tidak terbatas pada:a. Direksi tidak melaksanakan RUPS sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;b. Masa jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota

Komisaris akan berakhir;c. Direksi berhalangan atau ada pertentangan kepentingan

antar Direksi dan Perseroan.

7. Direksi wajib melakukan panggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (limabelas) hari sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

8. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS, maka:a. Permintaan penyelenggaraan RUPS oleh Pemengang

Saham diajukan kembali kepada Dewan Komisaris.b. Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS.

9. Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (limabelas) hari sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

10. RUPS yang diselenggarakan Direksi atau Dewan Komisaris berdasarkan panggilan RUPS ini hanya membicarakan masalah yang telah disepakati.

11. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di atas, Pemegang Saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat melakukan pemanggilan sendiri RUPS setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri tempat kedudukan Perseroan.

12. Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu, tempat dan mata acara rapat disertai pemberitahuanbahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan.

13. Dalam hal pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana tersebut di atas, keputusn RUPS tetap sah jika semua Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

Wewenang RUPS

Memberikan persetujuan untuk:a. Laporan tahunan;b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;c. Penggunaan laba bersih Perseroan;d. Rencana penerbitan obligasi dan surat utang lainnya;e. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka

menengah/ panjang;f. Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain;g. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan

patungan;h. Melepaskan penyertaan modal pada anal perusahaan dan/

atau perusahaan patungan;

6. The request for the GMS is submitted to the Board of Directors by registered letter accompanied by its reason, including but not limited to:a. The Board of Directors does not conduct the General

Meeting of Shareholders in accordance with the prevailing regulations;

b. ThetermofofficeofamemberoftheBoardofDirectorsand/or member of the Board of Commissioners shall expire;

c. Directors are absent or there is a conflict of interestbetween the Board of Directors and the Company.

7. The Board of Directors shall hold a GMS call within a period ofnolaterthan15(fifteen)daysfromthedateoftherequestfor the holding of the GMS.

8. In the event that the Board of Directors does not invite the GMS, then:a. The request of the GMS by the Shareholders shall be

resubmitted to the Board of Commissioners.b. The BOC conducts its own GMS call.

9. The Board of Commissioners shall convene the GMS within a period of no later than 15 (fifteen) days from the dateof the request for the holding of the General Meeting of Shareholders

10. GMS held by the Board of Directors or the Board of Commissioners based on the GMS’s call shall only discuss the agreed matter.

11. In the event that the Board of Commissioners fails to invite the GMS within the aforementioned period of time, the Shareholders requesting the General Meeting of Shareholders may conduct their own GMS calling after obtaining permission from the Chairman of the District Court where the Company is domiciled.

12. The General Meeting of Shareholders shall include the date, time, place and the subject of the meeting with the notification that thematerial to be discussed in theGMSis available at the Company’s office from the date of theinvitation of the GMS until the date of the General Meeting of Shareholders.

13. In the case of invitation not in accordance with the above-mentioned provisions, the resolutions of the GMS remain valid if all Shareholders with voting rights are present or represented in the GMS and the decision is unanimously approved.

Authority of GMS

Giving approval to:a. Annual report;b. Corporate Work Plan and Budget;c. Use of the Company’s net income;d. Plan for issuance of bonds and other debt securities;e. Placing fixed assets for medium/long-term credit

withdrawals;f. Conduct equity participation in other Company;g. Establish subsidiaries and/or joint ventures;

h. To relinquish equity participation in a subsidiary and/or joint venture;






i. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan;

j. Mengikat perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist);k. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain

berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja sama operasi, bangun guna sewah, bangun milik serah, bangun serah guna, dengan nilai atau jangka waktu melebihi penetapan RUPS.

l. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan;

m. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap perseroan, kecuali aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun;

n. Menetapkan blue print organisasi Perseroan;o. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan;p. Melakukan tindakan-tindakan lain yang belum ditetapkan

dalam RKAP;q. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan baik

yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan;

r. Pembebanan biaya Perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan;

s. Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai strategisyang ditetapkan RUPS.

Hak Pemegang Saham

1. Hak untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS.2. Hak unutk ikut serta dalam pengelolaan perusahaan.3. Hak untuk memperoleh informasi material mengenai

perusahaan secara tepat waktu dan teratur.4. Hak untuk mendapatkan pembagian laba bersih perusahaan

(deviden).5. Hak untuk mempertahankan jumlah relative saham.6. Hak untuk mengubah akte pendirian.

Pelaksanaan RUPS 2016

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPS Tahunan, yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2016 dengan agenda Kinerja Tahun 2015 serta Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Kujang diluar RUPS tentang Persetujuan Revisi RKAP tahun 2016 tanggal 17 Nopember 2016.

i. Merger, consolidation, acquisition, separation, and dissolution of subsidiaries and/or joint ventures;

j. Binding the company as a guarantor (borg or avalist);k. Conducting cooperation with business entity or other party

in the form of licensing cooperation, management contract, leasing assets, Cooperation of operation, building for rent, building of delivery, constructing handover, with value or period exceeding the GMS stipulation.

l. Do not collect bad debts that have been written off;

m. Releaseandwrite-offoftheCompany’sfixedassets,exceptforfixedassetswitheconomicagescommonlyapplicableinindustrygenerallyupto5(five)years;

n. DefinetheblueprintoftheorganizationoftheCompany;o. Establish and change the Company’s logo;p. Carry out other actions not yet established in the RKAP;

q. Establish foundations, organizations, and/or associations either directly or indirectly related to the Company that may affect the Company;

r. The imposition of fixed and regular Company expensesfor foundations, organizations, and/or associations either directly or indirectly related to the Company;

s. Proposing a representative of the Company to become a candidate for members of the Board of Directors and Board of Commissioners in joint ventures and/or subsidiaries that contribute significantly to the Company and/or strategicvalue set by the GMS.

Shareholder Rights

1. Right to attend and vote in the GMS.2. Right to participate in corporate management.3. The right to obtain material information about the company

in a timely and regular manner.4. Right to get dividend distribution of company.

5. Right to maintain the relative amount of shares.6. Right to change deed of establishment.

Implementation of GMS 2016

Throughout the year 2016, the Company has conducted 2 (two) General Shareholders Meeting, which is held on June 14, 2016 with the agenda of Performance Year 2015 and Shareholder Resolution of PT Pupuk Kujang outside the RUPS on RKAP Revision Agreement of 2016 dated 17 November 2016 .




212



Hasil Tindak Lanjut Keputusan dan Arahan RUPS RKAP Tahun 2016 dan RUPS Kinerja 2015 adalah sebagai berikut:

1. Hasil tindak lanjut Keputusan dan Arahan Pemegang Saham pada RUPS RKAP 2016

KeteranganFollow Up Status of GMS 2016 RUAP

Status Tindak Lanjut RUPS RKAP 2016Follow Up Status of GMS 2016 RUAP

JumlahSum

S BS BD TD

Keputusan Decisions 43 25 18 0 0

ArahanDirectives 88 67 19 0 2

TotalTotal 131 92 37 0 2

2. Hasil Tindak Lanjut Keputusan dan Arahan Pemegang Saham pada RUPS Kinerja 2015

KeteranganExplanation

Status Tindak Lanjut RUPS RKAP 2016Status of Follow-up GMS 2015 Performance

JumlahSum

S BS BD TD

Keputusan Decisions 15 15 0 0 0

ArahanDirectives 105 83 21 0 1

TotalTotal 120 98 21 0 1

Hasill evaluasi dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu: 1. Sesuai (S)= Sesuai dengan Keputusan/Arahan Pemegang

Saham;2. Belum Sesuai (BS)= Belum sesuai dengan Keputusan/

Arahan Pemegang Saham;3. Belum Ditindaklanjuti (BD)= Keputusan/Arahan Pemegang

Saham belum ditindaklanjuti dan;4. Tidak Dapat Ditindaklanjuti (TD)= Tidak dapat

ditindaklanjuti.

Proses Pelaksanaan

Proses persiapan penyelenggaraan RUPS adalah PIHC selaku pemegang saham mengirimkan surat kepada PT Pupuk Kujang agar diselenggarakan RUPS dengan waktu dan tempat serta agenda yang telah ditetapkan, kemudian PT Pupuk Kujang mengirimkan undangan kepada peserta rapat serta mempersiapkan materi rapat.

RUPS kemudian dibuka oleh Direktur Utama PKC, selanjutnya Direktur Utama PKC menyerahkan pimpinan RUPS kepada Direktur Utama PIHC selaku Pemegang Saham untuk bertindak sebagai Ketua Rapat. Selanjutnya Ketua Rapat menyatakan bahwa dengan dipenuhinya persyaratan yuridis sesuai dengan

Results of Follow Up Decisions and Directives RUPS RKAP Year 2016 and GMS Performance 2015 are as follows:

1. The results of the follow-up of Decision and Referrals of Shareholders at RUPS 2016 RUAP

2. Follow-up Results of Shareholders Decisions and Directives at the 2015 GMS

Evaluation has been grouped into 4 categories:1. Appropriate (A) = In accordance with Shareholder

Resolutions/Directives;2. Not Accepted (NA) = Not in accordance with Shareholder

Resolutions/Directives;3. Not Yet Followed Up (NYFU) = Decisions/Referrals of

Shareholders have not been acted upon and;4. Not actionable (NA) = Not actionable.

Implementation Process

The process of preparation for the holding of the GMS started when PIHC as the shareholder sends a letter to PT Pupuk Kujang in order to convene the GMS with the time, place, and agenda that has been set, then PT Pupuk Kujang send invitations to the meeting participants and prepare the meeting material.

The GMS was subsequently opened by the President Director of the PKC, and then the Chief Director of the PKC submitted the GMS leadership to the President Director of PIHC as the Shareholder to act as Chairman of the Meeting. Furthermore, theChairmanoftheMeetingstatesthatbyfulfillingthejuridical






Anggaran Dasar PKC, maka RUPS adalah sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang mengikat.

Peserta RUPS

RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham, Komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris, Direktur Utama dan seluruh anggota Direksi, serta Sekretaris Dewan Komisaris. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar perusahaan, Pimpinan RUPS adalah Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah seorang Anggota Dewan Komisaris yang hadir dan ditunjuk dalam rapat. Dalam setiap pembahasan agenda RUPS, Ketua Rapat akan memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham dan pihak terkait lainnya yang hadir untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat sebelum keputusan diambil.

Keputusan RUPS dan Realisasi

Berikut ini adalah tabel hasil RUPS Tahunan serta realisasi pelaksanaan hasil keputusannya:

No AgendaAgenda

Keputusan RUPSRUPS Decision


1 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016Ratification of Work Plan and Corporate Budget (RKAP) in 2016

Mengesahkan dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016To validate and approve the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) in 2016

Telah dilaksanakan sepenuhnya

Fully implemented

2 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RAK PKBL) tahun 2016Ratification of Work Plan and Budget of Partnership and Community Development Plan (RAK PKBL) in 2016

Mengesahkan dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RAK PKBL) tahun 2016To validate and approve the Work Plan and Budget of Partnership and Community Development Program (RAK PKBL) in 2016


Fully implemented

3 Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun 2016Approval of the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners in 2016

Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun 2016Approved the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners in 2016


Fully implemented

Terkait dengan Kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2015 yang dibahas pada RUPS Tahunan 2016, hasilnya adalah sebagai berikut:

No AgendaAgenda



1 Laporan Tahunan Konsolidasian PKC The PKC Consolidated Annual Report

Menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis&Rekan.Approved the annual report and approved the consolidated financial statements ending December 31, 2015 audited by KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Associate

Laporan Auditor Independen atas laporan Keuangan Konsolidasi nomor

A1603.Independent Auditors’ Report on

Consolidated Financial Statements number A1603

requirements in accordance with the PKC’s Articles of Association, the GMS is valid and entitled to take binding decisions.

Participant of GMS

The Annual GMS is attended by Shareholders, Principal Commissioners and members of the Board of Commissioners, President Director and all members of the Board of Directors, as well as the Secretary of the Board of Commissioners. In accordance with the Company’s Articles of Association, the GMS Chairman is the President Commissioner. In the event that the President Commissioner is absent, the GMS is chaired by one of the members of the Board of Commissioners present and appointed to the meeting. In any discussion of the GMS agenda, the Chairman of the Meeting shall give the Shareholders or their representatives and other related parties present to ask questions and/or opinions before the decision is taken.

GMS Decisions and Realization

The following is the table of the Annual General Meeting of Shareholders and the realization of the implementation of its decision:

In relation to the Company’s Performance for the Fiscal Year 2015 discussed at the 2016 Annual General Meeting of Shareholders, the results are as follows:




214



No AgendaAgenda



2 Pengesahan laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan KomisarisApproval of the report on the implementation of the supervisory duties of the Board of Commissioners

Mengesahkan laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015.Ratified the report on the implementation of the supervisory duties of the Board of Commissioners for the fiscal year 2015

Telah dilaksanakan sepenuhnyaFully implemented

3 Pengesahan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)Ratification of financial report of Partnership and Community Development Program (PKBL)

Mengesahkan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2015.Ratified financial report of Partnership and Community Development Program (PKBL) of book year 2015.


4 Pemberian pelunasan dan pembebasan sepenuhnya tanggung jawab kepada seluruh Direksi dan Dewan KomisarisProvision of full repayment and release of responsibility to all Board of Directors and Board of Commissioners

Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab kepada seluruh Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.Providing full repayment and exemption from the responsibility to all Directors over management actions and to all members of the Board of Commissioners for supervisory actions taken in the fiscal year ending in 31 December 2015


5 Persetujuan pembagian laba hasil kegiatan usaha tahun buku 2015Approval of profit sharing of business activities for fiscal year 2015

Penetapan penghargaan bagi Direksi dan Dewan Komisaris berupa Tantiem akan ditetapkan kemudian sedangkan untuk jasa operasi karyawan yaitu sebesar Rp. 57.852.000.000. sudah termasuk pajak.The award for the Board of Directors and the Board of Commissioners in the form of Tantiem will be determined later while for the employee operating services that is Rp. 57,852,000,000 including tax.


6 Persetujuan pemberian tantiem dan besaran gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris serta Jasa Operasi kepada Karyawan PerusahaanApproval of tantiem and salary / honorarium amounts, allowances, facilities, and remuneration of Directors and Commissioners and Operating Services to Company Employees

Penghargaan berupa tantiem bagi Dewan Komisaris yang berasal dari Direksi Pupuk Indonesia harus disetor langsung ke Rekening Mandiri KCP Pusri Jakarta an.PT Pupuk Indonesia. The tantiem award for the Board of Commissioners from the Fertilizer Directors of Indonesia must be deposited directly to the KCP Pusri Jakarta Mandiri Account. Pupuk Indonesia.


7 Persetujuan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)Approval of the process of appointment of Public Accounting Firm (KAP)

Menyetujui penunjukan kembali KAP Tanudiredja, Wibisana,Rintis dan rekan (anggota dari jaringan global Pricewaterhouse Coopers) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 dan Laporan Pelaksanaan PKBL tahun buku 2016.Approved the reappointment of KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, and partners (members of the Pricewaterhouse Coopers global network) to audit the Financial Year Report 2016 and Implementation Report of PKBL for book year 2016.


8 Persetujuan terhadap realisasi biaya di atas pagu anggaran dalam RKAP Approval of cost realization above budget ceiling in RKAP

Pemegang saham menyetujui usulan terhadap realisasi biaya atas pagu anggaran dalam RKAP tahun 2015 yang telah disetujui dalam RUPS RKAP tahun 2015.The shareholders approved the proposal for the realization of the cost of the budget ceiling in the 2015 RKAP which had been approved in the RKAP 2015 RUAP.







No AgendaAgenda



9 Menjalankan hasil kegiatan Tim Task Force Penguatan dan standarisasi Infrastruktur SPI.

Carrying out the results of the Task Force Team on strengthening and standardizing the SPI Infrastructure.

Menjalankan hasil kegiatan Tim task force Penguatan dan Standardisasi Infrastruktur Satuan Pengawasan Intern (SPI) sesuai surat Direktur Utama PIHC nomor U-0174/A00000.UM/2016 perihal Laporan Hasil Kegiatan Tim task force Penguatan dan Standardisasi Infrastruktur SPI serta Surat Edaran PIHC nomor SE-11/XII/2015 perihal Kebijakan Pengawasan Intern, SE- 12/XII/2015 perihal Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Satuan Pengawasan Intern (SPI), dan SE-04/IV/2016 perihal Pedoman Sistem Pengendalian Internal dan Pedoman Assessment Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi.

Carrying out the results of the task force team on Strengthening and Standardizing the Infrastructure Internal Audit Unit (SPI) in accordance with the letter of the President Director of PIHC number U-0174 / A00000.UM / 2016 regarding the Report on Task Force Activity Result on the Strengthening and Standardizing of SPI Infrastructure Team as well as the Circular of PIHC number SE- 11 / XII / 2015 concerning Internal Audit Policies, SE-12 / XII / 2015 on Implementation Guidelines of Internal Control Unit Activities (SPI), and SE-04 / IV / 2016 on Guidelines for Internal Control System and Assessment Guidelines on Implementation of Information Technology Governance.


10 Penyampaian laporan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal PKC.

Penyampaian laporan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal PKC.

Menyampaikan laporan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal Perusahaan kepada PIHC

Menyampaikan laporan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal Perusahaan kepada PIHC


11 Persetujuan alokasi dana untuk program PKBL.

Persetujuan alokasi dana untuk program PKBL

Menyetujui alokasi dana untuk PKBL adalah sebagai berikut :

a. Sumber dana program kemitraan hanya menggunakan dana pengembalian pinjaman yang digulirkan kembali (dana revolving).

b. Besarnya dana program bina lingkungan sebesar Rp2,3 miliar yang sumber dananya dari beban Perusahaan.

Menyetujui alokasi dana untuk PKBL adalah sebagai berikut :

a. Sumber dana program kemitraan hanya menggunakan dana pengembalian pinjaman yang digulirkan kembali (dana revolving).

b. Besarnya dana program bina lingkungan sebesar Rp2,3 miliar yang sumber dananya dari beban Perusahaan.





216



Arahan Pemegang Saham dan Tindak Lanjut

RUPS telah memberikan arahan dalam penerapan tata kelola perusahaan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar menjadi perhatian. Arahan dimaksud serta tindak lanjutnya adalah:

1. Bidang Good Corporate Governance (“GCG”)1. Sector Good Corporate Governance (“GCG”)

a. Mematuhi seluruh surat edaran/kebijakan/pedoman/prosedur yang diterbitkan/diedarkan oleh Pemegang Saham.

Comply with all Circular/policy/guidelines/procedures issued/circulated by the Shareholders.

Telah mematuhi Surat Edaran yang telah dikeluarkan oleh PIHC selama tahun 2016.

Comply with Circular Letter issued by PIHC during 2016.

SesuaiSuitable

b. Mengembangkan fraud control plan.

Develop fraud control plan.

Perusahaan telah memiliki pedoman yang berkaitan dengan fraud control, seperti Whistle Blowing System (“WBS”)dangratifikasi.Perusahaanjugatelahmelakukansosialisasi kepada seluruh karyawan.

The company already has guidelines relating to fraud control, such as Whistle Blowing System (“WBS”) and gratuities. The company has also conducted socialization to all employees.

SesuaiSuitable

c. Menindaklanjuti rekomendasi Area of Improvement (“Aol”) dari hasil assessment GCG tahun 2015 dengan:• Mendorong setiap unit/departemen terkait untuk

menindaklanjuti setiap rekomendasi AoI.• Menyampaikan laporan status perkembangan

tindaklanjut atas Aol dari assessment GCG tahun 2015 kepada Pemegang Saham setiap semester.

Follow up on the recommended Area of Improvement (“Aol”) from GCG assessment results by 2015 with:• Encourage each unit/department to follow up on any AoI

recommendations.• Submit a progress report of Aol’s follow-up of the 2015 GCG

assessment to Shareholders every semester.

Telah dikirimkan surat kepada unit kerja terkait perihal tindak lanjut AoI dan mengirimkan laporan status perkembangan tindak lanjut atas AoI GCG kepada Pemegang Saham pada bulan Juni 2016.

A letter has been sent to the relevant work unit regarding AoI follow-up and sending a follow-up status report on AoI GCG to the Shareholders in June 2016.

SesuaiSuitable

d. Meningkatkan efektivitas pengaduan berbasis WBS melalui:• Merevisikebijakan/pedomanWBSyangtelahadadengan

mengacu pada ketentuan yang dibuat Pemegang Saham• Membangun media WBS berbasis website yang dapat

diakses oleh seluruh pihak baik internal maupun eksternal Perusahaan.

• Melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan/pedomanmaupun tata cara penggunaan media WBS kepada pihak internal maupun eksternal dan melakukan survei untuk menilai tingkat pemahamannya.

• Melaporkan rekapitulasi status pengaduan WBS dantindaklanjutnya kepada Pemegang Saham setiap bulannya.

Increase the effectiveness of WBS based complaints through:• Revise existing WBS policies/guidelines with reference to the

terms of the Shareholders’ provisions• Build a website-based WBS media that can be accessed by all

parties, both internal and external to the Company.• Conducting socialization of policy/guidelines and procedures

on the usage of WBS media to internal and external parties and conducting surveys to assess their level of understanding.

• Report the recapitulation of WBS complaint status and its follow-up to the Shareholders every month.

Perusahaan telah menyusun pedoman WBS, melalui surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No.11/PK/DK/PK/VIII/2016 dan No.039/SK/DU/VIII/2016. Telah dibangun media WBS berbasis website yang dapat diakses oleh internal dan eksternal dan melakukan sosialiasi mengenai kebijakan WBS maupun penggunaan media WBS.

The Company has developed WBS guidelines through the Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors No. 11/PK/DK/PK/VIII/2016 and No. 039/SK/DU/VIII/2016. WBS-based web-based media has been built and can be accessed by both internal and external parties. The Company also has socialized the WBS policy and the use of WBS media.

SesuaiSuitable

Shareholder Directives and Follow Up Actions

The GMS has provided direction in applying corporate governance to the Board of Directors and Board of Commissioners in order to be concerned. The intended referrals and follow-up are:







e. Meningkatkanfungsipengendaliangratifikasimelalui:• Menyusun prosedur gratifikasi yang rnengacu pada

pedoman yang ada.• Melakukan program sosialisasi kepada internal dan

ekstemal Perusahaan dan melakukan survei untuk menilai tingkat pemahamannya.

• Unitpengendaligratifikasimelakukankoordinasi secararutindenganDirektoratGratifikasiKomisiPemberantasanKorupsi (“KPK”) dalarn proses pengelolaan pelaporan gratifikasi yang diterima dan memberikan tembusankepada Pemegang Saham.

• MelaporkanstatuspelaporangratifikasikepadaPemegangSaham setiap bulannya.

Improve gratification control function through:• Compile gratification procedures that refer to existing

guidelines.• Conducting socialization programs to internal and external

companies and conducting surveys to assess their level of understanding.

• The gratuity control unit coordinates regularly with the Directorate of Gratification of the Corruption Eradication Commission (“KPK”) in the management process of reported gratuity and provides a copy to the Shareholders.

• Report the gratuities’ status to the Shareholders each month.

• Telah dilakukan penyusunan prosedur gratifikasi sesuai dengan surat keputusanbersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 024/SK/DU/X/2015.

• Telah dilakukan sosialisasi kepada pihak eksternal (distributor pupuk) pada bulan Februari 2016. Untuk sosialisasi tahap II kepada pihak internal, Perusahaan akan berkoordinasi dengan KPK dan PIHC. Selanjutnya telah dilakukan survei untuk menilai tingkat pemahamannya pada tanggal 9 Desember 2016.

• Telah berkoordinasi dengan Direktorat GratifikasiKPKuntukmengelolagratifikasidiPerusahaan.

• Telah melakukan pelaporan bulanan ke Pemegang Saham.

• The preparation of gratification procedures has been done in accordance with the joint decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors No. 024/SK/DU/X/2015.

• Socialization has been conducted to external parties (fertilizer distributors) in February 2016. To socialize phase II to internal parties, the Company will coordinate with KPK and PIHC. A survey has been conducted to assess the level of understanding 2016.

• Has coordinated with the Directorate of Gratification of KPK to manage gratuities in the Company.

• Has conducted monthly reporting to Shareholders.

SesuaiSuitable

f. Meningkatkan kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (“LHKPN”) minimal 90% dengan:• Membentukunit/fungsipengelolaLHKPN.• MengusulkankepadaunitkerjaSDMuntukmenerapkan

sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan terhadap pegawai yang tidak melaporkan LHKPN.

• MelaporkantingkatKepatuhanLHKPNkepadaPemegangSaham setiap bulannya.

Improve the compliance of State Administration’s Wealth Report (“LHKPN”) at least 90% by:• Establish LHKPN management unit/function.• Propose to the HR work unit to impose sanctions in accordance

with applicable provisions in the Company against employees who do not reporting LHKPN.

• Report the extent of LHKPN Compliance to Shareholders every month.

• Telah dilakukan sosialisasi kebijakan LHKPN kepada seluruh wajib lapor LHKPN untuk meningkatkan kepatuhan dan telah mencapai target minimal 96%.

• Fungsi pengelola LHKPN berada di bawah naungan Departemen Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko.

• Telah dilakukan perubahan surat keputusan bersama mengenai LHKPN yang memuat sanksi ketidakpatuhan LHKPN.

• LHKPN policy has been socialized to all LHKPN compulsory to improve compliance and has achieved a minimum target of 96%.

• The functions of LHKPN managers are under the auspices of the Department of Corporate Governance and Risk Management.

• Changes had been made to the joint letter concerning LHKPN which contains sanctions on LHKPN non-compliance.

• Reported monthly to Shareholders via electronic mail.

SesuaiSuitable

g. Menetapkan kebijakan penanganan benturan kepentingan dan melaporkan status penanganan benturan kepentingan kepada Pemegang Saham setiap bulannya.

Establish policy on handling conflict of interest and report status of handling conflict of interest to Shareholders every month.

Telah ditetapkan kebijakan/pedoman benturan kepentingan dengan No. 42.B/PK/DK/XI/2015, No. 032/SK/DU/XI/2015 dan telah dilaporkan statusnya setiap bulan kepada Pemegang Saham.

Policy/conflict of interest clause has been established using No. 42.B/PK/DK/XI/2015, No. 032/SK/DU/XI/2015 and has been reported to the Shareholder every month.

SesuaiSuitable




218




h. Bersama-sama dengan entitas holding dan anggota holding lainnya, menyelenggarakan self assessment GCG tahun 2016, dengan hasil akhir minimal mempertahankan predikat tahun sebelumnya.

Together with the holding entity and other holding members, holds a GCG self-assessment in 2016, with a minimum end result preserving the previous year’s predicate.

Perusahaan telah menyelenggarakan self assessment GCG pada tanggal 10-14 Oktober 2016 dengan predikat “Sangat Baik” bersama-sama dengan PIHC.

The Company has conducted GCG self assessment on October 10-14, 2016 and received “Very Good” status together with PIHC.

SesuaiSuitable

i. Menyusun laporan perkembangan penerapan tata kelola perusahaan/GCG semesteran dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham pada minggu terakhir pada bulan Juni (semester I) dan Desember (semester II), minimal mencakup poin a sampai dengan h di atas.

Prepare a progress report on the implementation of corporate governance / GCG semester and submit it to the Shareholders in the last week of June (first semester) and December (semester II), at least cover points a up to h above.

Telah melaporan perkembangan penerapan GCG semesteran dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham pada minggu terakhir pada bulan Juni (semester I) dan Desember (semester II) 2016.

Has reported the progress of the implementation of GCG per semester and submitted it to the Shareholders in the last week in June (first half ) and December (second semester) 2016.

SesuaiSuitable

H. Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Risiko, dan Sistem ManajemenH. Corporate governance, risk management, and management system

Bidang Good Corporate Governance (“GCG”)Areas Of Good Corporate Governance (“GCG”)

1. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan diminta meningkatkan Kinerja GCG sebagai berikut:1. Dewan Komisaris diminta untuk meningkatkan kinerja

GCG melalui peningkatan skor dari tahun sebelumnya pada aspek Dewan Komisaris dalam assessment GCG tahun 2016.

2. Direksi diminta untuk meningkatkan kinerja GCG melalui peningkatan skor dari tahun sebelumnya pada aspek Direksi dan aspek pengungkapan informasi dan transparansi dalam assessment GCG tahun 2016.

The Board of Directors and Board of Commissioners of the company were asked to increase the Performance of GCG as follows:1. The Board of Commissioners are required to improve

the performance of GCG through improved score from the previous year on the Board of Commissioners in the assessment of GCG 2016.

2. The Board of Directors are required to improve the performance of GCG through improved score from the previous year on the Board of Directors and the aspect of the disclosure of information and transparency in the assessment of GCG by 2016.

Bersama-sama dengan entitas holding dan anggota holding lainnya, Perusahaan telah menyelenggarakan self assessment GCG pada tanggal 10-14 Oktober 2016, dengan predikat “Sangat Baik”.

Together with the holding entity and the members of the other holding, the Company has organized self assessment of GCG on October 10-14 October 2016, and was awarded with predicate “very good”.

SesuaiSuitable

2. Direksi diminta untuk melakukan upaya mengurangi risiko fraud/penyimpangan terkait gratifikasi denganmengidentifikasi area/titik rawan fraud/penyimpangan terkaitgratifikasi.

The Board of Directors are required to make an effort to reduce the risk of fraud/irregularities related gratuities by identifying areas/points that prone to fraud/irregularities related gratuities.

Menunggu pedoman/kebijakan yang dikeluarkan oleh PIHC dan mengikuti workshop yang akan diselenggarakan oleh PIHC.

Wait for the guidelines/policies issued by PIHC and workshop to be held by the PIHC.

Belum sesuaiNot yet suitable






Dewan Komisaris mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG) berdasarkan pada prin-sip-prinsip GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran di seluruh aspek kegiatan Perseroan.

The Board of Commissioners has been fully supporting the implementation of good corporate governance practices (GCG) based on the GCG principles in-cluding transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in all aspects of the activities conducted by the Company.




220



Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Pupuk Kujang melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance. Selain itu, Dewan Komisaris juga dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Dewan Komisaris.

Persyaratan Dewan Komisaris

Calon anggota Dewan Komisaris Pupuk Kujang wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan yang diatur dalam Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum diangkat oleh RUPS dan ditetapkan sebagai Dewan Komisaris. Persyaratan kemampuan Dewan Komisaris, yaitu memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya serta berpengalaman di bidang usaha yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan dan/atau lainnya.

Sedangkan persyaratan kepatutan Dewan Komisaris terdiri dari: 1. Memiliki integritas dan dedikasi; 2. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas; 3. Tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perundang-

undangan; 4. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan; dan5. Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah

yang mengakibatkan perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

BOC is the organ of the Company which is collectively responsible for overseeing and advising the Board of Directors and ensure that the Pupuk Kujang implement GCG at all levels of the organization. In order to support the implementation of its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Risk Management Monitoring Committee and Good Corporate Governance. In addition, the Board of Commissioners is also assisted by 1 (one) Secretary of the Board of Commissioners.

Requirements of the Board of Commissioners

Prospective members of the Pupuk Kujang Board of Commissionersshallmeet therequirementsoffitandpropertest set out in the Articles of Association and the legislation in force before being appointed by the AGM and designated as BOC. To join the Board of Commissioners, the candidate needs to have adequate and relevant knowledge to his position along with experience in business related to the activities of the Company and/or others.

The Board of Commissioners’ propriety requirements consist of:1. Have integrity and dedication;2. Provide enough time to carry out the task;3. Never violate laws and regulations;

4. Never been convicted of a criminal offense;5. Has never been declared bankrupt or convicted which

resulted in the company being declared bankrupt based on a permanent legal court decision.






Uji Kemampuan dan Kepatutan

Semua anggota Dewan Komisaris Pupuk Kujang memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman yang diperlukan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan untuk Tahun Buku 2015 telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan oleh Pemegang Saham.

Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris maksimal sama jumlahnya dengan Direksi. Jika dalam komposisi terdapat mantan anggota Direksi, maka yang bersangkutan telah tidak menjabat sebagai anggota Direksi Perusahaan yang bersangkutan, sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.

Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan mengalami perubahan sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2016.

Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari – 20 April 2016

NamaName

Jabatan Position

DomisiliDomicile

Persetujuan RUPSGMS Approval

KeteranganDescription

Hari Priyono Komisaris UtamaMain Commissioner

Jakarta TimurEast Jakarta

Akta No. 02 tanggal 8 Juli 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPT PupukKujang.

Akta No. 02 tanggal 8 Juli 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang.

Periode PertamaThe first period

Noer Sutrisno KomisarisCommissioner

Jakarta BaratWest Jakarta

Akta No. 24 tanggal 19 Januari 2011 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang.

Act No. 24 dated January 19, 2011 about the News Event Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Pupuk Kujang.


Winarno Tohir KomisarisCommissioner

IndramayuIndramayu

Akta No. 04 tanggal 21 April 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Pupuk Kujang.

Act No. 04 dated April 21, 2014 about News Events General Meeting of Shareholders of PT Pupuk Kujang.

Periode keduaThe second period

Maulana Yusuf Singedekane

KomisarisCommissioner

Tangerang SelatanTangerang Selatan

Akta No. 04 tanggal 21 April 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang.



Parluhutan Hutahaen KomisarisCommissioner





The Fit and Proper Test

All members of the Board of Commissioners of Pupuk Kujag have the integrity, competence, reputation, and experience required in carrying out their respective duties and responsibilities. The composition of the Board of Commissioners of the Company fortheFiscalYear2015hasbeendeclaredpassedthefitandproper test by the Shareholders.

Composition of the Board of Commissioners

The membership composition of the Board of Commissioners is the same as the Board of Directors. If the compositions are former members of the Board of Directors, the party concerned has not served as a member of Board of Directors of the Company are concerned, at least one (1) year.

In 2016, the composition of the Company’s Board of Commissioners is amended based on the resolution of the Extraordinary GMS held on April 20, 2016.

Composition of the Board of Commissioners from January 1 to April 20, 2016




222



NamaName

Jabatan Position

DomisiliDomicile



Djafarudin Lexy S KomisarisCommissioner

Jakarta SelatanSouth Jakarta

Akta No. 04 tanggal 21 April 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasaPT PupukKujang.

Act No. 04 dated April 21, 2014 about News Events Extraordinary General meeting of Shareholders PT Pupuk Kujang.


Komposisi Dewan Komisaris periode 20 April – 31 Desember 2016

NamaName

Jabatan Position

DomisiliDomicile



Gusrizal Komisaris UtamaMain Commissioner

Jakarta PusatCentral Jakarta


Act No. 03 dated 20 April 2016 about News Events Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Pupuk Kujang.

Periode pertamaThe first period




Act No. 03 dated 20 April 2016 about News Events Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Pupuk Kujang



IndramayuIndramayu

Akta No. 04 tanggal 21 April 2014 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Pupuk Kujang.

Act No. 04 dated April 21, 2014 about News Events General Meeting of Shareholders of PT Pupuk Kujang.


Maulana Yusuf Singedekane


Tangerang SelatanSouth Tangerang



Periode pertama The first period

Ammarsjah KomisarisCommissioner

MedanMedan


Act No. 03 dated 20 April 2016 about News Events Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Pupuk Kujang.

Periode pertamaThe first period

Pengangkatan dan Pemberhentian

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku. Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual.

Adapun mekanisme Penetapan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas terpilih berdasarkan hasil akhir penilaian. pengangkatannya adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissioners for the period 20 April – 31 December 2016

Appointment and Dismissal

Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders from candidates proposed by the Shareholder after the nomination process in accordance with applicable laws and regulations. The Board of Commissionersmustmeet the general and specificrequirements set forth in the Board Manual.

The selection mechanism of the Board of Commissioners/SupervisoryBoardwaschosenbasedonthefinalresultoftheassessment. His appointment is as follows:






1. Pemegang Saham mencari usulan calon anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

Pemegang Saham meminta masukan secara formal dari departemen teknis BUMN untuk calon anggota Komisaris.

2. Pemegang Saham melaksanakan penilaian terhadap Calon Dewan Komisaris sesuai dengan pedoman yang berlaku, yaitu ketentuan perundang-undangan di bidang BUMN. Beberapa kriteria penilaian dimaksud, di antaranya:• Integritas• Dedikasi• Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan

yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen • Memilikipengetahuanyangmemadaidibidangusaha

Perusahaan

3. Hasil penilaian dituangkan dalam Berita Acara.

4. Penetapan Dewan Komisaris terpilih berdasarkan hasil akhir penilaian.

5. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS.

Pemberhenian anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui keputusanRUPSsecarafisikdankeputusanseluruhPemegangSaham di luar RUPS.

Anggota Dewan Komisaris juga dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan Keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya, melalui tahapan: 1. Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris

diberitahukan kepada yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham;

2. Keputusan pemberhentian karena alasan-alasan: a. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; b. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar; dan c. terlibat dalam tindakan yang merugikan perusahaan

dan/atau negara, diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris

Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris

Terkait dengan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan dan Pemberian Nasihat kepada Direksi1. Melakukan pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dan

bertanggung jawab kepada RUPS ;2. Memberikan pendapat dan saran atau nasihat kepada

Direksi berkaitan dengan pengurusan Perusahaan; 3. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi berkaitan

dengan penyusunan visi, misi serta rencana-rencana strategis lain yang diatur dalam Anggaran Dasar.

1. Shareholders are looking for proposals of candidates for members of the Board of Commissioners/Board of Trustees.

Shareholders request formal input from BUMN technical departments for prospective members of the Board of Commissioners.

2. Shareholders conduct an assessment of the Candidates of the Board of Commissioners in accordance with the applicable guidelines,namelytheprovisionsoflegislationinthefieldofstate-owned enterprises. Some of the assessment criteria are:• Integrity• Dedication• Understand the company’s management issues related

to one of the management functions• HavingsufficientknowledgeintheCompany’sbusiness

field

3. The results of the assessment are set forth in the News Events.

4. Determination of the Board of Commissioners is selected basedonthefinalassessment.

5. The appointment of members of the Board of Commissioners shall be conducted through the GMS.

The granting of members of the Board of Commissioners shall be conducted through the resolution of the GMS physically and the decisions of all Shareholders outside the GMS.

The members of the Board of Commissioners may also be terminated at any time based on the GMS Decision by stating the reasons, through the following stages:1. Plans for dismissal of members of the Board of

Commissioners shall be communicated by oral or written by the Shareholders;

2. Decision of dismissal for the following reasons:a. Can not perform its duties properly;b. Does not enforce the provisions of laws and/or articles

of association; andc. Engage in acts that harm the enterprise and/or the state,

taken after the person is given an opportunity to defend himself.

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Commissioners

Duties and Obligations of the Board of Commissioners

Related to the Implementation of Supervision and Advising to the Board of Directors1. To supervise the Company’s interest and to be responsible

to the GMS;2. Providing opinions and suggestions or advice to the Board

of Directors related to the management of the Company;3. Providing opinions and suggestions to the Board of Directors

in relation to the preparation of the vision, mission, and other strategic plans set forth in the Articles of Association.




224



4. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan termasuk seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perusahaan dengan pihak ketiga;

5. Menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten;

6. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance; 7. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan

salinannya; 8. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan

sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain termasuk perubahannya

Terkait Pemegang Saham/Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)1. Memberikan informasi yang relevan terkait pengawasan

Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham/RUPS berdasarkan ketentuan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif;

2. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan serta perubahan dan tambahannya;

3. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

4. Make efforts to ensure that the Board of Directors and its staff comply with the provisions of the laws and other regulations in the management of the Company including all agreements and commitments made by the Company with third parties;

5. Implementing Good Corporate Governance (GCG) consistently;

6. Monitoring the effectiveness of Good Corporate Governance practices;

7. Make note of the meeting of the Board of Commissioners and save a copy of it;

8. Reporting to the Company concerning ownership of his or her shares and/or his or her family to the Company and other Companies including the change

Related to Shareholders/General Meeting of Shareholders (GMS)1. Provide relevant information related to the supervision of

the Board of Commissioners to Shareholders/GMS based on the applicable provisions in a timely, accurate, clear, and objective manner;

2. Provide opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders concerning the Company’s Long-Term Plan, Annual Work Plan and Budget as well as theie amendments and additions;

3. Supervise the implementation of the Company’s Work Plan






Perusahaan serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dalam hal Perusahaan menunjukkan gejala menurunnya kinerja Perusahaan, segera melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh;

5. Memberikan pendapat dan saran atas tindakan pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi yang harus mendapatkan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar;

6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS, dalam rangka memperoleh pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et decharge) dari RUPS;

7. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut;

8. Melaporkan kinerja Direksi kepada RUPS.

9. Mengusulkan auditor eksternal/akuntan publik kepada RUPS.

Terkait dengan Rencana Kerja Perusahaan 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris

untuk periode tahun berjalan sebagai bagian dari rencana Kerja Perusahaan;

and Budget and submit the results of its assessment and opinion to the General Meeting of Shareholders;

4. Following the development of the Company’s activities, in the case of the Company showing symptoms of declining performance of the Company, promptly report to the General Meeting of Shareholders with advice on corrective measures to be taken;

5. Providing opinions and suggestions on corporate management actions undertaken by the Board of Directors which must be approved by the GMS as stipulated in the Articles of Association;

6. Provide a report on the supervisory duties that have been carriedoutduringthepastfinancialyeartotheGMS,inorderto obtain the acquittal and discharge of the responsibilities (acquit et decharge) of the GMS;

7. To examine and review the annual reports prepared by the Board of Directors and to sign the reports;

8. Reporting the performance of the Board of Directors to the GMS.

9. Propose an external auditor/public accountant to the GMS.

Related to Company Work Plan1. Prepare the work plan and budget of the Board of

Commissioners for the current year as part of the Company’s Work plan;




226



2. Mengumpulkan dan membuat kriteria informasi lingkungan bisnis dan permasalahannya yang diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja Perusahaan yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.

3. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama ;

4. Meneliti dan menelaah serta menandatangani RKAP dalam rangka memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap RKAP yang telah disampaikan Direksi, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum dimulainya tahun anggaran Perusahaan ;

5. Meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP yang disiapkan Direksi.

Terkait dengan Nominasi dan Remunerasi 1. Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk memastikan

bahwa Perusahaan telah memiliki strategi dan kebijakan nominasi yang meliputi proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria rekrutmen, seleksi dan promosi;

2. Memastikan bahwa Perusahaan memiliki sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel;

3. Merumuskan dan menentukan serta mengusulkan kepada RUPS (jika diperlukan) terkait kebijakan remunerasi berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa insentif dan tantiem yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Terkait Evaluasi Kerja Dewan Komisaris dan Sumber Daya Manusia 1. Melakukan evaluasi kinerja melalui penyusunan KPI Dewan

Komisaris dengan sistem self assessment atau sistem lain;

2. Memberikan tanggapan dan rekomendasi mengenai penetapan KPI Direksi pada setiap awal tahun kerja;

3. Memberikan tanggapan dan rekomendasi penilaian kinerja Direksi berdasarkan KPI dan/atau instrumen lainnya untuk disampaikan kepada Pemegang Saham sebagai bahan evaluasi lebih lanjut;

4. Memastikan bahwa Perusahaan memiliki kebijakan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia;

5. Melakukan penelaahan dan pengawasan atas kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, khususnya tentang manajemen karir di perusahaan, sistem dan prosedur promosi, mutasi dan demosi di perusahaan dan implementasinya;

6. Melakukan penelaahan atas rencana promosi dan mutasi pejabatsatuleveldibawahDireksisesuaidengankualifikasijabatan uang ditetapkan Perusahaan.

Terkait dengan Manajemen RisikoDewan Komisaris harus memastikan bahwa penerapan manajemen risiko telah dilakukan secara menyeluruh di Perusahaan. Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk

2. Collect and make criteria of information on the business environment and its issues that are expected to affect the Company’s business and performance that needs to be noticed by the Board of Commissioners.

3. Review and provide opinions on the Company’s Long Term Plan (RJP) and the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) prepared by the Board of Directors before being jointly signed;

4. Researching and studying and signing RKAP in order to provide approval or endorsement of the RKAP who has submitted the Board of Directors, no later than 60 (sixty) daysbeforethestartofthefiscalyeartheCompany;

5. Researching and reviewing and signing RJPP prepared by the Board of Directors.

Related to Nomination and Remuneration1. Reviewing and monitoring to ensure that the Company has

policies and strategies nominations include organizational analysis processes, procedures and criteria for recruitment, selection and promotion;

2. Ensuring that the Company has a transparent remuneration system in the form of salary or honorarium, benefits andfacilitiesthatarefixedandwhicharevariableincentives;

3. Formulate and determine and propose to the GMS (if necessary) related remuneration policies in the form of salaryorhonorarium,benefitsand facilities that arefixedand the form of incentives and bonuses which are variable for the Board of Commissioners and Board of Directors.

Related to the Working Evaluation of Board of Commissioners and Human Resources1. Perform performance evaluation through the preparation of

KPI Board of Commissioners with self assessment system or other system;

2. Provide feedback and recommendation on the establishment of KPI of the Board of Directors at the beginning of every working year;

3. Provide feedback and recommendation of performance evaluation of Board of Directors based on KPI and/or other instruments to be submitted to Shareholders as material for further evaluation;

4. Ensure that the Company has human resource management and development policies;

5. Reviewing and supervising human resource management policies, particularly on career management in the company, promotion systems and procedures, mutation and demotion in the company and its implementation;

6. Reviewing plans for promotion and mutation of one level officialsundertheBoardofDirectorsinaccordancewiththequalificationoftheBank’sassignedcurrencyposition.

Related to Risk ManagementThe Board of Commissioners must ensure that the implementation of risk management has been carried out thoroughly in the Company. The Board of Commissioners has






mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi secara berkala mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko.

Dalam menjalankan kewajiban ini, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Komite Manajemen Risiko atau Komite Audit.

Terkait dengan Teknologi Informasi Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan sistem teknologi informasi Perusahaan dan pelaksanaannya.

Terkait dengan Sistem Pengendalian InternalDewan Komisaris dengan dibantu Komite Audit mempunyai kewajiban untuk : 1. Memastikan efektivitas sistem Pengendalian internal2. Melakukan kajian atas: (1) kebijakan/rancangan dan

pelaksanaan sistem pengendalian intern; (2) hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas; (3) hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat operasional/aktivitas; (4) internal control report.

3. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal, dengan menilai Kompetensi, Independensi serta ruang lingkup tugas Auditor eksternal;

4. MemastikanefektifitaspelaksanaantugasAuditor Internal(SPI), dengan menilai kompetensi, manajemen fungsi SPI, rencanakerjapengawasandanpelaksanaannya,efektifitaspelaksanaan tindak lanjut, kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit internal dan kualitas hasil audit SPI;

5. Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal serta Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya;

6. Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Laporan Keuangan dan Non Keuangan Tahunan serta Laporan Tahunan.

Terkait dengan Pelaporan dan Sistem AkuntansiUntuk memastikan kecukupan laporan keuangan perusahaan dalam memenuhi standar-standar pelaporan yang berlaku umum, Dewan Komisaris dengan dibantu Komite Audit perlu melaksanakan hal-hal berikut ini:1. Memastikan kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan

keuangan di Perusahaan telah sesuai standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;

2. Memastikan bahwa informasi keuangan yang disampaikan Direksi kepada Pemegang Saham telah sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya.

3. Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Pencapaian Kinerja kepada Pemegang Saham

4. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telahdiputuskan bersama;

5. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris;

an obligation to supervise and advise the Board of Directors on a regular basis on the effectiveness of risk management implementation.

In performing this obligation, the Board of Commissioners may be assisted by the Risk Management Committee or the Audit Committee.

Related to The Information TechnologyThe Board of Commissioners oversees and provides advice on the Company’s information technology system policies and their implementation.

Related to Internal Control SystemThe Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee, has the duty to:1. Ensure system effectiveness Internal control2. Reviewing: (1) policy/design and implementation of internal

control system; (2) the evaluation result on the effectiveness of internal control at the entity level; (3) evaluation result on effectiveness of internal control at operational/activity level; (4) internal control report.

3. Ensure the effectiveness of the execution of the External Auditor’s duties, by assessing the Competence, Independence and scope of duties of the external Auditor;

4. Ensure the effectiveness of the Internal Auditor’s duties, by assessing the competence, the management of the SPI function, the work plan of supervision and its implementation, the effectiveness of the follow-up implementation, the conformity of audit implementation with the internal audit standards and the quality of the SPI audit results;

5. Ensure that the Internal Auditor, External Auditor and Audit Committee have access to information about the Company required to perform its duties;

6. Assess the accuracy of information prepared for other parties, especially in the Annual Financial and Non Financial Report and Annual Report.

Related to Reporting and Accounting SystemsTo ensure adequate financial reporting of the company incompliance with generally accepted reporting standards, the Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee, needs to implement the following:1. Ensure that the accounting policies and preparation of

theCompany’sfinancialstatementsareinconformitywithgenerally accepted accounting standards in Indonesia;

2. Ensure that the financial information submitted by theBoard of Directors to Shareholders is in accordance with the actual condition of the company.

3. Submitting quarterly reports of progress on the realization of Performance Achievements to Shareholders

4. Conduct research and review of the reports of the Board of Directors and all its staff, especially those relating to specifictasksthathavebeendecidedtogether;

5. Examining and reviewing reports of committees under the Board of Commissioners;




228



6. Melaporkan pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit dan Komite lainnya (jika ada) kepada RUPS;

7. Meneliti dan menelaah laporan triwulanan pelaksanaan RKAP yang disiapkan oleh Direksi serta memberi saran/rekomendasi yang diperlukan;

8. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

Terkait Pengadaan Barang dan JasaDewan Komisaris memiliki tugas untuk memberikan arahan dan telaahan tentang kebijakan pengadaan dan/atau jasa beserta penerapannya.

Terkait Sistem Peningkatan Mutu Produk dan PelayananDewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat serta telaahan terhadap kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut.

Terkait Hubungan dengan Stakeholders1. Menerima dan menampung saran, permasalahan atau

keluhan dari Stakeholders yang diterima Dewan Komisaris.

2. Menyampaikan saran, permasalahan atau keluhan dari Stakeholders tersebut kepada Direksi dan memberikan saran penyelesaian atas saran, permasalahan atau keluhan tersebut.

Tata Kelola Anak Perusahaana. Dewan Komisaris memiliki tugas untuk melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan, antara lain kesesuaian arah pengelolaan anak perusahaan dengan strategi Perusahaan.

b. Memberikan arahan kepada Direksi dalam pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

Tugas dan Kewajiban LainMelaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Pembagian Tugas Dewan Komisaris

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 12/KP/PK/DK/XI/2016 Tentang Program Kerja Pengawaasan Tahunan Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang, Perusahaan membuat pembagian tugas kerja dan fokus perhatian Dewan Komisaris. Pembagian tersebut dilakukan agar setiap anggota Dewan Komisaris memiliki fokus dan perhatian yang lebih baik dalam

6. Reporting the appointment and dismissal of members of the Audit Committee and other Committees (if any) to the GMS;

7. Examine and review quarterly reports on the implementation of the RKAP prepared by the Board of Directors and provide necessary advice/recommendations;

8. Examining and reviewing periodic reports and annual reports prepared by the Board of Directors and signing annual reports.

Related to Procurement of Goods and ServicesThe Board of Commissioners has the duty to provide guidance and review on policy of procurement and/or service and their implementation.

Related Quality Improvement System Products and ServicesThe Board of Commissioners shall supervise and provide advice and review on the quality and service policies and implementation of such policies.

Related to Relationships with Stakeholders1. Receiving and accommodating suggestions, problems or

complaints from Stakeholders received by the Board of Commissioners.

2. Submit any suggestions, concerns, or complaints from the Stakeholders to the Board of Directors and provide advice on the settlement of such suggestions, concerns or complaints.

Corporate Governance1. The Board of Commissioners has the duty to supervise

the implementation of the subsidiaries/joint venture management policies, including the conformity of the management of the subsidiaries with the Company’s strategy.

2. Providing direction to the Board of Directors in appointing Directors and Board of Commissioners of subsidiaries and/or joint ventures.

Other Duties and ObligationsCarry out other obligations in the context of supervisory and advising duties, as long as they do not conflict with lawsand regulations, the Articles of Association and/or the GMS Decisions.

Division of Duties of the Board of Commissioners

Based on the Decision of the Board of Commissioners Number 12/KP/PK/DK/XI/2016 Regarding Annual Work Program of the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang, the Company makes division of work duties and focus of attention of the Board of Commissioners. The division is made for each member of the Board of Commissioners to have a better focus and attention






menjalankan tanggung jawabnya di Perusahaan. Berikut ini pembagian tugas kerja Dewan Komisaris:

NamaName

Jabatan Position

Fokus PerhatianThe Focus Of Attention


Koordinasi dan Kebijakan Strategis :a. Memimpin rapat Dewan Komisaris;b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;c. Kebijakan terkait dengan pasokan gas, distribusi pupuk, subsidi, dan pengembangan pasar;d. Kebijakanterhadaphasilindentifikasi/analisismanajemenrisikostrategis.

SDM dan Umum :a. Roadmap Sumberdaya Manusia;b. Pola rekruitmen dan analisis beban kerja;c. Pelaksanaan pelatihan berdasarkan kompetensi;d. Identifikasimanajemenrisikostrategis;e. EfektifitaspraktikGCGdanSistemPengendalianIntern

Coordination and strategic policy:a. Leading the meetings of Board of Commissioners;b. Coordinate the implementation of supervision;c. Policies related to the gas supply, the distribution of fertilizer, subsidies, and market development;d. Policy on results from identify/analysis on strategic risk management.

HR and General:a. The Human Resources Roadmap;b. Recruitment patterns and workload analysis;c. The implementation of the competency based training;d. Identification of strategic risk management;e. The effectiveness of GCG practices and internal control System


Produksi a. Pencapaiankapasitaspabrikyangoptimaldanefisien;b. Ketersediaandanefisiengas;c. Pencapaian target produksi;d. Kualitas produk yang

Production a. The achievement of optimal and efficient plant capacit;b. Availability and efficient gas;c. Achievement of the production target;d. Quality products that meet the demand and fulfill the SNI standard.


Pemasaran, Kemitraan dan Bina Lingkungana. Penataan daerah/wilayah pemasaran;b. Strategi pemasaran;c. Efektifitaspenyaluranpupuk;d. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Marketing, partnership and community development programa. Marketing area arrangement;b. Marketing strategy;c. Fertilizer distribution effectiveness;d. Partnership and community development program


Teknik Pengembangana. Perkembanganteknologidalamupayaefisiensidanproduktivitassistemperalatan;b. Rencana pengembangan usaha dan pembangunan pabrik pupuk baru;c. Kelayakan dan ketersediaan sumber energi dan bahan baku alternatif.

Development Techniquesa. The development of technology in the quest of efficiency and productivity of the equipment

system;b. Plans on business development plans and the construction of a new fertilizer plant;c. The feasibility and the availability of alternative raw materials and energy sources.

in carrying out its responsibilities in the Company. Below is the division of work duties of the Board of Commissioners:




230



NamaName

Jabatan Position

Fokus PerhatianThe Focus Of Attention

Maulana Yusuf Singadekane


Keuangan dan Akuntansia. Pengelolaan keuangan yang optimal;b. Pengendalian masalah selisih kurs;c. Evaluasi kebijakan akuntansi dan menyelaraskan dengan PSAK.

Finance and accountinga. The optimal financial management;b. Control the issue of foreign exchange;c. Accounting and evaluation policies align with PSAK.

Independensi Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris bertindak secara independen dan terbebas dari benturan kepentingan. Independensi Dewan Komisaris Perusahaan dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

NoNamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham di PT Pupuk Kujang

Share ownership in PT Pupuk Kujang

Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain

Share ownership in other companies

1 Gusrizal Komisaris UtamaMain Commissioner

- -

2 Maulana yusuf KomisarisCommissioner

- -

3 Winarno Thohir KomisarisCommissioner

- -

4 Ammarsjah KomisarisCommissioner

- -

5 Parluhutan KomisarisCommissioner

- -

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki saham di Perusahaan .

2.HubunganAfiliasidengananggotaDewanKomisaris,Direksidan Pemegang Saham Pengendali

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Dewan Komisaris

The Board OfComissioners

DireksiThe Board of

Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Dewan Komisaris


DireksiThe Board of

Directors

Pemegang Saham

Shareholders


- - - - - -

Maulana yusuf KomisarisCommissioner

- - - - - -

Winarno Thohir KomisarisCommissioner

- - - - - -


- - - - - -

Parluhutan KomisarisCommissioner

- - - - - -

Independence of the Board of Commissioners

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners acts independently and free from conflict ofinterest. The independence of the Board of Commissioners of the Company is as follows:

1. Share Ownership of Board of Commissioners

All members of the Company’s Board of Commissioners do not own any shares in the Company.

2. Affiliation Relationships with members of the Board ofCommissioners, Directors, and Controlling Shareholders






Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

3. Rangkap Jabatan Pada periode 2016, Dewan Komisaris telah mengungkapkan

jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut.

NoNamaName

Posisi di PerusahaanPosition in the

company

Posisi di Perusahaan Lain

Positions in other companies

Nama Perusahaan Lain

Nama Perusahaan Lain

Bidang UsahaBidang Usaha

1 Gusrizal Komisaris Utama Main Commissioner

Direktur InvestasiDirector Of Investment

PT Pupuk Indonesia (Persero)

Industri KimiaThe Chemical Industry

2 Parluhutan Hutahaean Komisaris Commissioner

Widyaiswara Widyaiswara (Lecturer)

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

KeuanganFinance

3 Winarno Thohir Komisaris Commissioner

Ketua KTNAChairman of KTNA

Kontak Tani Nelayan Andalan

PertanianAgriculture

4 Ammarsjah Komisaris Commissioner

Direktur UtamaThe main directors PT Cempaka Reka Konsultan

Consultant

5 Maulana Yusuf Singedikane

Komisaris Commissioner

Widyaiswara Widyaiswara (Lecturer)

Pusdiklat Departemen PU

konstruksiKonstruksi

Rapat Dewan Komisaris

Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

NoTanggal RapatMeeting Date

Jenis RapatType Of Meeting

Agenda RapatMeeting Agenda

Peserta RapatMeeting Participants

1 26 Januari 2016January 26, 2016

Rapat Internal Dewan KomisarisInternal Meeting of the Board of Commissioners

1. Review Kinerja Bulan Desember 2015;

2. Pembahasan Hasil Rapat Komite Audit dan Komite GCG & PMR;

3. Dan lain – lain.

1. Performance Review of December 2015;

2. Discussion of Results of Audit Committee and Corporate Governance Committee and PMR;

3. And others.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Soetrisno4. Maulana J. Singedekane5. Winarno Tohir6. Parluhutan Hutahaean7. Sekretaris Dekom

All members of the Board of Commissioners of the Company havenofamilyandfinancialrelationshipwithothermembersofthe Board of Commissioners, members of the Board of Directors and Controlling Shareholders.

3. Multiple Positions In the period 2016, the Board of Commissioners has

disclosed the dual positions it holds. Multiple positions of Board of Commissioners can be seen in the following table.

Board of Commissioners Meeting

All decisions of the Board of Commissioners are taken at the Board of Commissioners’ meeting. All decisions at the meeting are taken by deliberations to reach consensus. Throughout 2016, the Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows:




232







2 24 Februari 2016February 24, 2016


1. Review Kinerja Bulan Januari

2. Pembahasan Hasil Rapat Komite Audit dan Komite GCG & PMR;

3. Dan lain – lain.1. Performance Review

of January2. Discussion of Results

of Audit Committee and Corporate Governance Committee and PMR;

3. And others.


1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Sutrisno4. Maulana J. Singedekane5. Parluhutan Hutahaean6. Sekretariat Dekom

3 30 Maret 2016March 30, 2016


1. Review Kinerja Bulan Februari 2016;

2. Pembahasan Hasil Rapat Komite Audit dan Komite PMR & GCG;

3. Dan lain-lain.1. Performance Review

of February 2016;2. Discussion of Results

of Audit Committee and the Committee PMR & GCG;

3. And others.


1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Sutrisno4. Winarno Tohir5. Maulana J. Singedekane6. Parluhutan Hutahaean7. Sekretaris Dekom

4 27 April 201627 April 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan Maret

2. Pembahasan Hasil Rapat Komite Audit dan Komite PMR & GCG;

3. Dan lain-lain.1. Discussion of

Performance of March

2. Discussion of Results of Audit Committee and the Committee PMR & GCG;

3. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Ammarsjah4. Maulana J. Singedekane5. Parluhutan Hutahaean6. Sekretariat Dekom

5 23 Mei 2016May 23, 2016


1. Review Kinerja Bulan April 2016;

2. Laporan Rapat Komite Audit dan Komite GCG & PMR;

3. Dan lain-lain1. Performance Review

of April 2016;2. Report of Audit

Committee and Corporate Governance Committee and PMR;

3. And others


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Ammarsjah4. Parluhutan Hutahaean5. Sekretariat Dekom










6 22 Juni 2016June 22, 2016


1. Review Kinerja Bulan Mei 2016;


3. Dan lain-lain;1. Performance Review

of May 2016;2. Report of Audit


3. And others;



7 26 Juli 2016July 26, 2016


1. Review Kinerja Bulan Juni 2016



of June 20162. Report of Audit


3. And others.


1. Gusrizal2. Ammarsjah3. Parluhutan Hutahaean4. Maulana J. Singedekane5. Sekretariat Dekom

8 29 Agustus 2016August 29, 2016


1. Review Kinerja Bulan Juli 2016

2. Laporan Progress GTG dan MNK

3. Pembahsan draft RKAP 2017


of July 20162. Progress report of

GTG and MNK3. Discussion of RKAP

draft 20174. And others.


1. Winarno Tohir2. Ammarsjah3. Maulana J. Singedekane4. Parluhutan Hutahaean5. Sekretariat Dekom

9 28 September 201628 September 2016


1. Review Kinerja Agustus 2016;


of August 2016;2. And others.



10 26 Oktober 2016October 26, 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan September 2016;

2. Dan lain – lain.1. the discussion of

performance of September 2016;

2. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Parluhutan Hutahaean4. Sekretariat Dekom




234







11 30 Nopember 2016November 30, 2016


1. Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2016;

2. Laporan Komite;3. Dan lain – lain.1. Performance

Evaluation of October 2016;

2. Report of the Committee;

3. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Ammarsjah4. Maulana J. Singedekane5. Sekretariat Dekom

12 28 Desember 2016December 28, 2016


1. Review Kinerja November 2016


of November 20162. And others.

KomisarisCommissioners

1. Ammarsjah2. Maulana J. Singedekane3. Parluhutan Hutahaean4. Sekretariat Dekom

Direksi Management

1. Nugraha Budi Eka Irianto2. Maryono3. Rita Widayati4. Indra Armansyah5. Sekretaris Perusahaan6. Kepala SPI dan GM Terkait

Persentasi Kehadiran Rapat

Dewan Komisaris

NamaName

Jumlah RapatNumber of Meetings

KehadiranAttendence

PersentasePercentage

Noer Sutrisno 3 3/3 100%

Hari Priyono 3 3/3 100%

Djafarudin Lexy 3 3/3 100%

Gusrizal 9 8/9 89%

Ammarsjah 9 8/9 89%

Parluhutan Hutahaean 12 11/12 91,6%

Winarno Tohir 12 9/12 75%

Maulana J. Singedekane 12 10/12 83,3%

Rekomendasi Dewan Komisaris

Beberapa arahan, persetujuan dan tanggapan dari Dewan Komisaris kepada Direksi selama tahun 2016, meliputi :a. Persetujuan Tertulis Penetapan Struktur Organisasi PT

Pupuk Kujang Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang, No. 191/PK/

DU/I/2016 tanggal 20 Januari 2016, tentang Permohonan Persetujuan Tertulis Penetapan Struktur Organisasi PT Pupuk Kujang, dan sesuai dengan pasal 11 ayat (8.f) Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang nomor 24, tanggal 19 Januari 2011, diperlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris untuk

Recommendations of the Board of Commissioners

Some directives, approvals and responses from the Board of Commissioners to the Board of Directors during 2016, include:a. Written Approval Stipulation of PT Pupuk Kujang

Organization Structure. In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk

Kujang, No. 191 / PK / DU / I / 2016 dated January 20, 2016, concerning Written Approval Approval of Organizational Structure of PT Pupuk Kujang, and pursuant to Article 11 paragraph (8.f) of PT Pupuk Kujang Articles 24, dated January 19, 2011, Written approval of the Board of Commissioners to

Attendance Of Meeting

Board Of Commissioners






menetapkan Struktur Organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi, maka dengan ini Dewan Komisaris dapat menyetujui dengan pertimbangan sebagai berikut :1. Menunjuk Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa PT Pupuk Kujang tanggal 13 Januari 2016 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan serta adanya perubahan nomenklatur jabatan-jabatan Anggota Direksi.

2. Pembagian tugas dan wewenang Direksi PT Pupuk Kujang seperti yang telah ditetapkan dalam SK Direksi PT Pupuk Kujang No. 001/SK/DU/I/2016 tanggal 13 Januari 2016.

3. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar dalam operasional pelaksanaannya mempertimbangkan keseimbangan beban pekerjaan dari masing-masing Direktorat Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar melakukan konsultasi dengan Pemegang Saham, terkait fungsi Keuangan dan Pemasaran yang perlu dilakukan pemisahan, dengan pertimbangan perlunya fokus dalam pengelolaan Pemasaran untuk menghadapi persaingan produk dari luar negeri, serta pendapat dari BPK mengenai perlunya pemisahan kedua fungsi tersebut.

b. Persetujuan Permohonan Pengajuan Suplesi/ Penambahan Fasilitas Kredit BRI

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang, No. 595/PK/DU/III/2016 tanggal 10 Maret 2016, tentang Permohonan Persetujuan Suplesi/penambahan Fasilitas Kredit BRI, dan sesuai dengan pasal 11 ayat (8) huruf a Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui Permohonan Persetujuan Suplesi/penambahan Fasilitas Kredit PT Bank BRI (Persero) Tbk. dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Perpanjangan dan Suplesi/penambahan beberapa Fasilitas Kredit PT Bank BRI (Persero) Tbk diajukan untuk :a. Perpanjangan dan Suplesi Fasilitas Kredit Modal

Kerja (KMK) sebesar Rp.200 Milyar, dengan plafon semula Rp.500 Milyar menjadi Rp.700 Milyar, yang berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit. Hal ini berdasarkan pertimbangan adanya peningkatan kebutuhan modal kerja sebagai implikasi atas berkembangnya sektor bisnis perusahaan sehingga diperlukan upaya/strategi Cash Management yang tepat, diantaranya adalah melalui Standby KMK.

b. Perpanjangan Fasilitas Foreign Exchange Line dengan plafon sebesar USD.10 Juta, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak pendandatanganan Addendum Perjanjian Kredit, untuk keperluan transaksi valuta asing dan transaksi lindung nilai (hedging) terhadap nilai tukar valuta asing yang dapat melindungi resiko perubahan selisih kurs.

c. Perpanjangan Fasilitas Penangguhan Jaminan Impor (PJI) dengan plafon sebesar Rp.70 Milyar untuk keperluan penangguhan jaminan atas transaksi

determine the Organizational Structure 1 (one) level under the Board of Directors, therefore the Board of Commissioners may approve with the following considerations:1. Referring to the Report of Extraordinary General

Shareholders Meeting of PT Pupuk Kujang dated January 13, 2016 regarding Termination and Appointment as well as changes to the nomenclature of the positions of Members of the Board of Directors.

2. Distribution of duties and authority of the Board of Directors of PT Pupuk Kujang as stipulated in SK Direksi PT Pupuk Kujang No. 001 / SK / DU / I / 2016 dated January 13, 2016.

3. The Board of Commissioners requests the Board of Directors to ensure that the operational considerations of the workload balance of each Directorate of the Board of Commissioners require the Board of Directors toconsultwiththeShareholdersregardingthefinancialand marketing functions that need to be separated in consideration of the need to focus on Marketing management to face competition Products from abroad, as well as opinions from BPK on the need for the separation of the two functions.

b. Approval of Submission of Supplication / Addition of Credit Facility of BRI

In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk Kujang, No. 595 / PK / DU / MI / 2016 dated March 10, 2016 concerning Application for Approval of Supplements / addition of Credit Facility of BRI, and pursuant to Article 11 paragraph (8) letter a of the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang may approve the Application Approval of Suplesi / Addition of Credit Facility of PT Bank BRI (Persero) Tbk. With the following considerations:

1) Extension and Supplei / additional Credit Facility of PT Bank BRI (Persero) Tbk is proposed to:a) Extension and Addition of Working Capital Credit Facility

(KMK) of Rp.200 Billion, with original ceiling of Rp.500 Billion to Rp.700 Billion, maturity of 1 (one) year from the signing of Addendum of Credit Agreement. This is based on the consideration of an increase in working capital needs as an implication of the development of the business sector of the company so it needs the right effort / Cash Management strategy, such as through Standby KMK.

b) Extension of Foreign Exchange Line Facility with a ceiling of USD.10 Million, maturity of 1 (one) year from the signing of Addendum Credit Agreement, for purposes of foreign exchange transactions and hedging transactions on foreign exchange rates that may protect the risk of changes in foreign exchange .

c) An extension of the suspension facility of Rp.70 billion for the purpose of suspending the guarantee on the import purchase transaction using instrument letter of




236



pembelian impor dengan menggunakan instrument letter of Credit (LC/SKBDN) dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit.

d. Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja Impor (KMKI) dengan plafon sebesar Rp.70 Milyar untuk keperluan pembayaran tagihan atas transaksi pembelian impor dengan menggunakan instrument Letter of Credit (LC/SKBDN) dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit.

e. Perpanjangan dan Suplesi Fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) dengan palfon semula sebesar USD.15.821.376,- menjadi USD.16.485.942,- dengan asumsi kenaikan eskalasi harga sebesar 4% per tahun, diperlukan untuk menjamin pembayaran kontrak pembelian gas kepada PT Pertamina EP dan kontrak sewa pipa/toll fee kepada PT Pertamina Gas dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Addendum Pernjanjian Kredit.

credit (LC / SKBDN) with a period of 1 (one) year from the signing of the Credit Agreement Addendum.

d) Extension of Import Working Capital Credit Facility (KMKI) with a ceiling of Rp.70 billion for the purpose of payment of invoices for import purchase transactions using Letter of Credit instrument (LC / SKBDN) for a period of 1 (one) year from the signing of Loan Agreement Addendum.

e) Extension and Supply of Standby Letter of Credit (SBLC) Facility with original palfon of USD.15.821.376- to USD.16.485.942, - assuming a price escalation increase of 4% per annum, is required to guarantee payment of gas purchase contract to PT Pertamina EP and toll fee lease contract to PT Pertamina Gas with a period of 1 (one) year from the signing of Addendum of Credit Agreement.






2. Menjamin Kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai agunan atas beberapa fasilitas tersebut diatas, yaitu :a. PT Pupuk Kujang telah menjamin persediaan barang

jadi, tanah dan bangunan kantor yang berdiri atas SHGB.06, dengan total pengikatan jaminan sebesar Rp. 958.457.000.000,- (sembilan ratus lima puluh delapan milyar empat ratus lima puluh tujuh juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut :(i) Persediaan barang jadi yang telah ada maupun yang

akan ada, yang telah diikat secara Fidusia dengan nilai penjamin sebesar Rp.200 Milyar.

(ii) Sebidang tanah seluas 1.077.000 M2 yang terletak di desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 6,terdaftar atas nama PT Pupuk Kujang berikut Bangunan Kantor dengan total luas bangunan 6.024 M2 yang berdiri diatas tanah tersebut yang telah diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat 1 (Pertama) sebesar Rp.200 Milyar dan Peringkat II (kedua) sebesar Rp.558.457 Juta.

2. Guarantee To PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. as collateral for several facilities mentioned above, namely:a. PT Pupuk Kujang has guaranteed the inventory of

finished goods, land and office buildings stood onSHGB.06, with total binding of Rp. 958.457.000.000, - (ninehundredfiftyeightbillionfourhundredfiftysevenmillion rupiah) with details as follows:

1. Theexistingorexistinginventoryoffinishedgoods,which have been bound by Fidusia with a guaranteed value of Rp.200 billion.

2. A plot of land of 1.077.000 m2 located in Kalihurip village, Cikampek sub-district, Karawang regency, West Java, with ownership certificate of BuildingRights Number 6, registered on behalf of PT Pupuk KujangfollowingOfficeBuildingwithtotalbuildingarea of 6,024 M2 standing On the land which has been tied up with 1 (First) Reseller Rights of Rp.200 billion and Rank II (second) of Rp.558.457 million.




238



b. Bilamana terhadap suplesi/penambahan beberapa fasilitas tersebut, terdapat persyaratan penambahan pengikatan jaminan, maka maksimal aset yang diagunkan adalah berupa :(i) Pabrik Pupuk Urea Kujang 1B yang telah diikat Hak

Tanggungan senilai ekuivalen RP.2.522.278.000.000,- (Dua triliyun lima ratus dua puluh dua milyar dua ratus tujuh puluh delapan juta rupiah).

(ii) Dimana Penjamin aset sebagaimana tersebut pada point 2.b.(i) di atas akan paripasu dengan kreditur lainnya (Mandiri, BNI dan BCA) sehubungan denganKreditInvestasiRefinancingKujang1Bdantambahan fasilitas kredit lainnya dari Bank peserta club deal (Mandiri dan BCA), yang bersifat cross collateral dan cross default.

Selanjutnya Dewan Komisaris menyetujui kepada

Direktur Utama PT Pupuk Kujang atau pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang untuk melakukan proses penandatanganan perjanjian dan dokumen lainnya berkaitan dengan penerimaan fasilitas-fasilitas, penjaminan, berikut perubahan dan perpanjangannya sebagaimana dimaksud di atas, dan memberikan kuasa untuk menyetujui syarat-syarat umum perjanjian kredit yang berlaku di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., berikut perubahannya.

c. Penyampaian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, 2016

Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris, maka telah disampaikan laporan tersebut kepada Pemegang Saham (Direktur Utama PT Pupuk Indonesia dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang, melalui surat No. 09/PK/DK/III/2016, tanggal 30 Maret 2016.

d. Tanggapan Atas Usulan Promosi dan Mutasi Grade 1 PT Pupuk Kujang Cikampek

Sesuai surat Direksi no. 604/PK/DU/III/2016 tentang Usulan Promosi dan Mutasi Garde 1 PT Pupuk Kujang, dan dengan mempertimbangkan hasil proses seleksi yang meliputi 3 (tiga ) aspek, yaitu aspek psikologis oleh Assesment Konsultan, Aspek Administrasi dan Aspek Kompetensi oleh Assesment Direksi. Dengan pertimbangan diatas maka Dewan Komisaris dapat menyetujui Sdr. Fera Purnama dengan score nilai 71 (rangking I) untuk diangkat menjadi Kepala Satuan Pengawasan Internal PT Pupuk Kujang. Sedang untuk Jabatan-jabatan lainnya, Dewan Komisaris pada prinsipnya tidak keberatan untuk dipilih Pejabat yang memperoleh nilai tertinggi/rangking I sesuai untuk menempati jabatan yang dituju.

e. Tanggapan tertulis atas kajian dalam menghadapi penurunan harga urea & Amonia

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang, No. 753/PKC/DU/III/2016 tanggal 30 Maret 2016, tentang

b) In the case of the supplication / addition of such facilities, there is a requirement for the addition of the guarantee bond, the maximum of the collateral asset shall be in the form of:1. Urea Kujang Fertilizer Factory 1B which has been tied

to the equivalent Rights of Rp2.522.278.000.000 (two trillion five hundred twenty two billion two hundredseventy eight million rupiah).

2. Where the Underwriters as referred to in point 2.b. (i) above shall pari-passu with other creditor (Mandiri, BNI and BCA) in connection with Kujang 1B RefinancingInvestment Credit and other additional credit facilities from banks who participated in the club deal (Mandiri and BCA) , Which is cross collateral and cross default.

Furthermore, the Board of Commissioners approves the President Director of PT Pupuk Kujang or the authorized officialinaccordancewiththeprovisionsoftheArticlesof Association of PT Pupuk Kujang to undertake the process of signing the agreement and other documents relating to the receipt of facilities, guarantee, the changes and extensions as mentioned above, and right to agree to the general terms of the applicable credit agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., and the amendment thereof.

c) Submission of Supervisory Report of Board of Commissioners, 2016

As responsibility for the implementation of the supervisory duties of the Board of Commissioners, the report has been submitted to the Shareholders (President Director of PT Pupuk Indonesia and Chairman of Kujang Citizen Welfare Foundation, letter No. 09 / PK / DK / MI / 2016 dated March 30, 2016.

d) Response to Proposed Promotion and Grade 1 Mutation PT Pupuk Kujang Cikampek

According to the letter of the Board of Directors No. 604 / PK / DU / IM / 2016 on Promotion Proposal and Grade 1 Mutation PT Pupuk Kujang, and taking into account the results of the selection process which includes 3 (three) aspects, namely the psychological aspects by the Assessment Consultant, Administration Aspect, and Competency Aspect by the Board of Directors Assessment. With the above considerations, the Board of Commissioners may approve Mr. Fera Purnama with score of 71 (rank I) to be appointed as a Head of Internal Control Unit of PT Pupuk Kujang. As for the other positions, the Board of Commissioners in principle does not object to theelectionofOfficialswhogetthehighestscore/rankIfor the intended position.

e) Written response to the study in the face of declining prices of urea & ammonia.

In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk Kujang, No. 753 / PKC / DU / III / 2016 dated March 30,






Arahan dan tanggapan tertulis terkait alternatif opsi untuk menghadapi penurunan harga urea & amonia internasional, dan menindaklanjuti surat Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) nomor : U-218/A00000.UM/2016 perihal antisipasi Penurunan Harga, serta presentasi Direksi tanggal 12 April 2016 pada Rapat Dewan Komisaris –Direksi, maka Dewan Komisaris berpendapat bahwa alternatif terbaik bagi perusahaan adalah alternatif kedua, yaitu “Pabrik Urea dan Amonia tetap berproduksi dan dijual dengan harga pasar” dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. PT Pupuk Kujang tetap dapat memenuhi penugasan Pemerintah/PT Pupuk Indonesia (Persero), untuk mengamankan ketersedian pupuk bagi petani dalam rangka menjamin Program Ketahanan Pangan.

2. PT Pupuk Kujang dapat tetap mempertahankan pangsa pasar (konsumen non subsidi) dari persaingan masuknya pupuk impor, sehingga jika nantinya harga pupuk menjadi lebih baik, loyalitas konsumen tetap terjaga.

3. Tetap menjaga operasional produksi pada tingkat yang optimal sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajiban untuk mengambil bahan baku gas dari Pertamina sesuai kontrak yang telah disepakati.

4. Proyeksi laba yang tertinggi dan kebutuhan Kredit Modal Kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan alternatif lain.

5. Pemilihan alternatif ini dalam rangka menekan beban keuangan dengan mengoptimalkan perputarancashflowperusahaan.

6. Penetapan harga jual dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didukung dengan data yang akurat serta proyeksi pergerakan harga internasional.

7. Direksi dan Karyawan diminta tetap melaksanakan program efisiensi di semua bidang sertamengkajiulang investasi yang tidak memberikan peningkatan produktivitas Perusahaan dan Karyawan.

8. Disarankan agar melakukan konsultasi dengan BPKP atau Instansi yang terkait, untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan kebijakan dan operasional pelaksanaannya.

f. Pembayaran Uang Muka Jasa Operasi Tahun 2015 Sesuai dengan Surat Direktur Utama PT Pupuk Kujang

No. 1025/PKC/DU/IV/2016, tanggal 28 April 2016, tentang Pembayaran Uang Muka Jasa Operasi tahun buku 2015 dan surat Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-0633/E00.UM/2016, tanggal 15 April 2016, prihal Pemberian Uang Muka Jasa Operasi tahun 2015, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui pemberian Uang Muka Jasa Operasi tahun 2015 sebagai berikut :• Pemberian Uang Muka Jasa Operasi tahun buku

2015 diberikan sebesar 1,5 (satu setengah) kali gaji dan telah dianggarkan dan dibebankan serta dibukukan pada tahun 2015, sehingga tidak menjadi beban pada tahun 2016.

2016, on Referrals and written responses regarding alternative options for dealing with the internationally declining prices in urea & ammonia, and following up on the letter of President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) number: U-218 / A00000. UM / 2016 concerning the anticipation of the Price Decline, and the presentation of the Board of Directors dated 12 April 2016 at the Board of Commissioners - Board of Directors meeting, the Board of Commissioners believes that the best alternative for the company is the second alternative, “Urea and Ammonia Plant remain in production and sold at market price”. These are the following considerations:1. PT Pupuk Kujang can still fulfill the assignment of

Government / PT Pupuk Indonesia (Persero), to secure the availability of fertilizer for farmers in order to guarantee the Food Security Program.

2. PT Pupuk Kujang can maintain market share (non-subsidized consumers) from imported fertilizer entry, so that if the price of fertilizer becomes better, customer loyalty will be maintained.

3. To maintain production operations at optimum level so that the company can fulfill its obligation to take thegas raw material from Pertamina in accordance with the agreed contract.

4. Highest profit projection and the need for WorkingCapital Credit is lower compared to other alternatives.

5. Thisalternativeischoseninordertoreducethefinancialburdenbyoptimizingthecompanycashflow.

6. The selling price is fixed with careful considerationand supported by accurate data and projections of the international price movements.

7. The Board of Directors and employees are required to continue carrying out the efficiency program in allareas as well as reviewing every investments that do not increase the Company productivity and Employees.

8. It is recommended to consult the BPKP or related agencies, to avoid errors in policy making process and its operational implementation.

f) Advance Payment for Operating Services in 2015 in accordance with Letter of President Director of PT Pupuk Kujang no. 1025 / PKC / DU / IV / 2016 dated April 28, 2016 on Advance Payment Operations Services financialyear 2015 and letter of the Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-0633 / E00.UM / 2016, April 15, 2016 on Advance Payment of Service Operations in 2015, then the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang may approve the provision of Advances for Operating Services in 2015 as follows:

• ProvisionofAdvancesforOperationsServiceforthefiscalyear2015 shall be granted in the amount of 1.5 (one and a half) salary and has been budgeted and charged and recorded in 2015, to prevent it from becoming a burden by 2016.




240



• Uang Muka Jasa Operasi ini akan diperhitungkandengan Keputusan Pemberian Jasa Operasi pada RUPS Kinerja tahun 2015.

g. Persetujuan Perubahan Nomenklatur Jabatan Direksi PT Pupuk Kujang

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang, No. 1377/PK/DU/V/2016 tanggal 27 Mei 2016, tentang Permohonan Persetujuan Perubahan Numenklatur Jabatan Direksi PT Pupuk Kujang dan sesuai dengan pasal 11 ayat (8) huruf a Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui Permohonan tersebut di atas, dengan pertimbangan sebagai berikut :1. Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umurn Pemengang

Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang, nomor 01 tanggal 13 Januari 2016.

2. Sesuai arahan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam Rapat Kerja PI di Yogyakarta, 19 - 20 Mei 2016.

h. Tanggapan Buku RKAP 2017 Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang No. 2539/

PK/DU/IX/2016 tanggal 27 September 2016, tentang Buku Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pupuk Kujang tahun 2017 dan berdasarkan pasal 11 ayat (8) huruf b Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui dan agar dalam pelaksanaannya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Manajemen agar memperhatikan saran dan arahan

Dekom pada rapat pembahasan RKAP 2017.2. Manajemen agar melakukan pengendalian terhadap

RKAP yang diusulkan untuk mencapai kinerja dan laba sesuai target yang ditentukan.

3. Manajemen agar memaksimalkan penjualan pupuk non subsidi baik Urea, NPK, dan Organik.

4. Manajemen agar tetap melakukan usaha-usaha penghematan biaya.

i. Tanggapan Usulan Penghapusan Persediaan NPK Slow Moving

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang No. 2563/PK/DU/IX/2016 tanggal 29 September 2016, tentang Penghapusan Persediaan NPK Slow Moving dan berdasarkan pasal 11 ayat (8) huruf e Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui usulan tersebut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Manajemen agar mengikuti sistem penghapusan

harta perusahaan yang berlaku di perusahaan.2. Manajemen agar mendokumentasikan kronologi

proses penghapusan persdiaan tersebut secara lengkap.

3. Untuk mencegah terjadinya pengulangan hal serupa, manajemen agar melakukan perencanaan produksi dan pemasaran produk yang lebih baik.

• TheAdvancesoftheseOperatingServiceswillbecalculatedby the Decision on the Provision of Operating Services at the GMS Performance of 2015.

g) Approval of the Change of Nomenclature of Board of Directors of PT Pupuk Kujang

In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk Kujang, No. 1377 / PK / DU / V / 2016 dated May 27, 2016, on Petition for Approval of Amendment Nomenclature Position of Director of PT Pupuk Kujang and in accordance with Article 11 paragraph (8) a Statutes PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang can approve Request mentioned above, with the following considerations:

1. In accordance with the Report of Extraordinary Shareholders Meeting of PT Pupuk Kujang, 01 on January 13, 2016.

2. As directed by the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero) in PI Work Meeting in Yogyakarta, 19 - 20 May 2016.

h) Feedback on RKAP Book 2017 In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk

Kujang No. 2539 / PK / DU / IX / 2016 dated September 27, 2016, about the book Work Plan and Budget (CBP) of PT Pupuk Kujang 2017 and pursuant to Article 11 (8) b Statutes PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang may approve and in its implementation demand to pay attention to the following issues:

1) Management needs to observe Dekom’s suggestion and direction at the 2017 RKAP discussion meeting.

2) Management needs to control the proposed RKAP to achievethebarsetforperformanceandprofit.

3) Management needs to maximize sales of non-subsidized fertilizers, both Urea, NPK, and Organic.

4) Management needs to keep doing cost-saving efforts.

i) Response to Proposal on Removal of NPK Inventory Slow Moving

in accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk Kujang No. 2563 / PK / DU / IX / 2016 dated September 29, 2016, on the Elimination of NPK Slow Moving Supplies and pursuant to Article 11 paragraph (8) point e of the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang can agree to the proposal by paying attention to the following matters:1. Management to follow the company’s corporate treasury

abolition system.2. Management to properly document the chronology of

the removal process.

3. To prevent the repetition of similar instances, management to do better production planning and product marketing.






j. Tanggapan Penjelasan Usulan Penghapusan Sistem Kontrol GTG 2006-J Hitachi

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang No. 2718/PK/DU/X/2016 tanggal 13 Oktober 2016, tentang Penjelasan Usulan Penghapusan Sistem Kontrol GTG 2006-J Hitachi dan berdasarkan pasal 11 ayat (8) huruf e Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui usulan tersebut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Manajemen agar melakukan evaluasi secara

berkelanjutan terhadap proses penghapusat aset tersebut.

2. Manajemen agar berhati-hati dan menaati peraturan ataupun ketentuan terkait penghapusan aset perusahaan.

k. Tanggapan Permohonan Persetujuan Pembangunan Pabrik CO2

Sesuai dengan Surat Direksi PT Pupuk Kujang No. 2651/PKC/DU/X/2016 tanggal 7 Oktober 2016, tentang Permohonan Persetujuan Pembangunan Pabrik CO2 dan berdasarkan pasal 11 ayat (8) huruf e Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, maka Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang dapat menyetujui permohonan tersebut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Dalam rangka meningkatkan bisnis perusahaan

dan memanfaatkan excess CO2, manajemen telah menyampaikan kajian pasar berupa peluang pasar serta masih kurangnya kapasitas suplai CO2 di Indonesia.

2. Manajemen agar menjalankan kegiatan tersebut sesuai dengan studi kelayakan yang telah disusun.

3. Terkait pelaksanaan, manajemen agar memperhatikan kondisi keuangan perusahaan dan keputusan pemegang saham.

l. Tanggapan Permohonan Penambahan Setoran Modal pada PT Pupuk Indonesia Energi

Menanggapi Surat Direksi PT Pupuk Kujang No. 3353/PK/DU/XII/2016 tanggal 13 Desember 2016, tentang Permohonan Tanggapan Tertulis atas Penambahan Setoran Modal pada PT Pupuk Indonesia Energi (PIE) dan berdasarkan pasal 11 ayat (10) huruf c Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, Dewan Komisaris

PT Pupuk Kujang menyampaikan tanggapan sebagai berikut:1. Mengingat PT Pupuk Kujang sebagai pemegang

saham dari PIE, maka penambahan setoran modal tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan PIE.

2. Manajemen agar memperhatikan kondisi keuangan perusahaan saat ini agar penambahan setoran modal tersebut tidak mengganggu kinerja perusahaan.

3. Terkait pelaksanaan, manajemen agar mengikuti prosedur yang berlaku dan arahan pemegang saham.

j) Response on Explanation of Proposed Removal of GTG 2006-J Hitachi Control System

In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk Kujang No. 2718 / PK / DU / X / 2016 dated October 13, 2016, about Explanation Proposed Elimination System Control GTG 2006-J Hitachi and pursuant to Article 11 paragraph (8) e of the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang can approve the proposal by paying attention to the following matters:1. Management to continuously evaluate the asset-centric

pr ocess.2. Management to be careful and comply with regulations

or regulations related to the removal of company assets.

k) CO2 Plant Approval Approval Response In accordance with the Letter of Directors of PT Pupuk

Kujang No. 2651 / PKC / DU / X / 2016 dated October 7, 2016, about Plant Construction Approval CO2 and pursuant to Article 11 paragraph (8) e of the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, the Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang can approve the request by taking into account the following matters:

1. In order to improve the company’s business and take advantage of CO2 excess, the management has submitted market studies in the form of market opportunities and the lack of CO2 supply capacity in Indonesia.

2. Management have to run the activities in accordance with the feasibility study that has been compiled.

3. Related to its implementation, the management must payattentiontothefinancialconditionofthecompanyand the decision of the shareholders.

l) Responses to the Addition of Capital Deposits to PT Pupuk Indonesia Energi

Responding to the letter of the Board of Directors of PT Pupuk Kujang No. 3353/PK/DU/XII/2016 13 December 2016, regarding Written Response Request for Addition of Capital Deposits to PT Pupuk Indonesia Energi (PIE) and pursuant to Article 11 paragraph (10) Sub-Paragraph c of the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang delivered the following responses:

1. Considering PT Pupuk Kujang as a shareholder of PIE, the addition of capital deposit is expected to support the development of PIE.

2. Management in order to pay attention to the company’s currentfinancial condition so that the additionof thecapital deposit do not interfere with the performance of the company.

3. Related to the implementation, management to follow the applicable procedure and the direction of shareholders.




242



Pelatihan Dewan Komisaris

Agar Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas pengawasan atas kepengurusan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan baik, anggota Dewan Komisaris harus senantiasa menambah dan memutakhirkan pengetahuannya (update knowledge). Untuk memfasilitasi proses update knowledge tersebut, anggota Dewan Komisaris perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dengan self-study dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar, conference, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. Pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan di dalam dan di luar negeri, dan atas beban perusahaan.

Di tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam pelatihan Panduan Implementasi GCG.

Program Orientasi Dewan Komisaris

Untuk anggota Dewan Komisaris baru, Perusahaan menyelenggarakan program orientasi sehingga Dewan Komisaris yang baru dapat segera memahami lingkup tugasnya dan dapat segera menjalankan tugasnya. Program pengenalan perusahaan dilaksanakan dalam bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan.

Board Of Commissioners’ Training

In order to improve effectiveness of the Board of Commissioners’ tasks of supervising the management and giving advice to the Board of Directors, Member of the Board of Commissioners must constantly update his knowledge. To facilitate this, each member of the Board of Commissioners need to get continuing education, combined with self-study and participation in special education, training, workshop, seminar, and conference, which can be useful in improving the effectiveness of the implementation of the Board of Commissioners’ functions. Continuing education can be done inside and outside the country, and on the burden of the company.

In the year 2016, members of the Board of Commissioners have attended and participated in training on The Implementation Guideline of GCG.

The Board Of Commissioners’ Orientation Program

For new members of the Board of Commissioners, the company organises orientation programmes so that the new Board of Commissioners can immediately understand the scope of their duties and can immediately run their tasks. Company introduction program was implemented in the form of presentations, meetings, companies visit, and documents study, or several other programs. The responsibility for the introduction programme is held by the Company’s Secretary.






Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris baru serta plant tour saat rapat Komite PMR GCG tangga 21 Juli 2016 di Cikampek.

Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual)

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja (Charter) yang tertuang dalam Buku Pedoman Pengelolaan Perusahaan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) yang terakhir diterbitkan tahun 2013. Penyusunan Board Manual didasarkan atas peraturan, Anggaran Dasar serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan, sehingga pelaksanaan tugas Dewan Komisaris lebih terarah dan efektif dan dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris.

Adapun sistematika isi Board Manual adalah sebagai berikut:• BabIDewanKomisaris Bab ini memuat uraian tentang Struktur dan Komposisi

Dewan Komisaris, Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris, Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Komite-komite Dewan Komisaris, serta Sekretaris Dewan Komisaris

• BabIIDireksi Direksi Bab ini memuat uraian tentang Struktur dan

Komposisi Direksi, Tugas dan Kewajiban Direksi, Pelimpahan Tugas dan Wewenang, Pembagian Tugas Direksi, Rapat Direksi, Penetapan Kebijakan Pengurusan Perusahaan oleh Direksi, Pengelolaan Keuangan Perusahaan, Corporate Secretary, serta Satuan Pengawasan Intern.

• BabIIIPenggunaanWaktu,saranadanFasilitasPerusahaan Bab ini memuat uraian tentang penggunaan waktu,

penyediaan dan penggunaan sarana dan fasilitas serta perjalanan dinas.

• BabIVHubungandenganAnakPerusahaandanPerusahaanTerafiliasi

Bab ini memuat uraian tentang prinsip umum, pemisahan fungsi, mekanisme pengawasan serta transaksi dengan anakperusahaandanperusahaanterafiliasi.

• BabVTataKeloa• BabVIPenutup

In 2016, introduction program had been carried out for new members of the Board of Commissioners as well as plant tour while meeting Committee PNR GCG ladder 21 July 2016 in Cikampek.

Guidelines And Work Conduct Of Board Of Commissioners (Board Manual)

In carrying out its duties, the Board of Commissioners based on the Employment Guidelines (Charters) contained in the manual management of the company to the Board of Commissioners and Board of Directors (Board Manual) which was last published in 2013. Drafting Board Manual are based on the regulations, the Articles of Association, and the corporate governance Guidelines, so that the implementation of the tasks of the Board of Commissioners is more focused and effective and can be used as one of the tools for assessing performance of the Board of Commissioners.

The Systematics contents of The Board Manual is as follows:• ChapterITheBoardOfCommissioners This chapter contains descriptions of the structure and

composition of the Board of Commissioners, Task and Responsibilities of The Board of Commissioners, Board of Commissioners Meetings, the working relationship between the Board of Commissioners and The Board of Directors, Committees of the Board of Commissioners, and the Board of Commissioners Secretary.

• ChapterIITheBoardOfDirectors This chapter contains a description of the structure and

composition of the Board of Directors, the Directors duties and Liabilities, Delegation of Task and Authority, Division of the Board of Directors’ Duties, the Board of Directors Meeting, Assignment of the Company Policy management by theBoardofDirectors,TheCompanyfinancialmanagement,Corporate Secretary, as well as internal auditing unit.

• ChapterIIITheuseoftime,means,andcompanyfacilities This chapter contains descriptions of how the time, the

provision and use of the means and facilities, as well as a officialtravel.

• Chapter IV The relations with subsidiaries and AffiliatedCompanies

This chapter contains a description of the General principles, the separation of functions, supervisory mechanism, as well astransactionswithsubsidiariesandaffiliatedcompanies.

• ChapterVManagement• ChapterVIClosing




244



Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Jumlah Komisaris Independen di Perusahaan telah memenuhi ketentuan Peraturan Meneg BUMN No. PER-01/MBU/2011 yang menyatakan bahwa dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya. Meskipun tidak dinyatakan tertulis dalam keputusan pengangkatannya, jumlah Komisaris Independen Perusahaan per 31 Desember 2016sebanyak1 (satu)orangatau20%yang tidak terafiliasidengan Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dapat bertindak independen sebagai Komisaris.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Januari 2011 dan tanggal 21 April 2014 , telah ditetapkan bahwa Ir. H. Maulana Yusuf Singedekane, MM sebagai Komisaris Independen, sesuai dengan Akta No. 24 tanggal 19 Januari 2011 dan Akta No. 04 tanggal 21 April 2014.

Sesuai Peraturan Meneg BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Kriteria Penentuan Komisaris Independen

Komisaris Independen merupakan anggota komisaris yang berasal dari luar Perusahaan (tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan) yang dipilih secara transparandan independen. Komisaris Independen harus memiliki integritas dan kompetensi memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak secara objektif dan independen dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Kriteria Komisaris independen yang berlaku di lingkungan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan yang terafiliasidenganPupukKujang.

2. Tidak bekerja pada pemerintah termasuk departemen, lembaga dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

3. Tidakbekerja di Perusahaan atau afiliasinyadalamkurunwaktu tiga tahun terakhir.

4. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsungmaupun tidak langsung dengan Perusahaan atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada Perusahaanmaupunafiliasinya.

The number of Independent Commissioners in the Company has complied with the provisions of The State Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 that states that in the composition of the Board of Commissioners at least 20% of them are independent members of the Board of Commissioners whose appointment are set out in an appointment decree. Although not stated in their appointment decree, the number of independent Commissioners of the company per 31 December 2016is1(one)personor20%whichisnotaffiliatedwiththeBoard of Directors, member of the Board of Commissioners, and Shareholders, allowinging him to act independently as a Commissioner.

Based on the decision of the General Meeting of Shareholders dated January 19, 2011 and 2014 on April 21,, it has been appointed that Ir. H. Maulana Yusuf Singedekane, MM act as the independent Commissioner, pursuant to the Deed No. 24 dated January 19, 2011 and Deed No. 04 dated April 21, 2014.

In accordance with Regulation Of The State Minister for SOEs No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, members of the Board of Commissioners of the company must not have a financial relationship, management, ownership, and/or familyrelations with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and/or controlling shareholder who could affect his ability to act independently.

Criteria for The Appointment of Independent Commissioners

The independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who come from outside the company (has no affiliation with the company) and elected transparentlyand independently. Independent Commissioner should have adequate competence, integrity, and free from the influencethat relate to personal interests or other parties, as well as able to act objectively and independently based on the principles of good corporate governance (GCG).

Criteria of Independent Commissioner that is applicable in the Company is as follows:

1. Not serving asDirectors in any companies affiliatedwithPupuk Kujang.

2. Does not work on the Government including departments, agencies, and military service within the last three years.

3. Does not work at the company or affiliated companieswithin the last three years.

4. Hasnofinanciallinkages,eitherdirectlyorindirectly,withthe Company or any companies that provide products and servicestotheCompanyoritsaffiliates.






5. Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuannya untuk berpikir dan/ atau bertindak secara independen.

6. Memiliki kompetensi di bidang auditing, keuangan, pasar dan akuntansi, yang dinyatakan secara eksplisit pada waktu pengangkatannya.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Dewan Komisaris menandatangani fakta integritas yang berkaitan dengan Independensi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

5. Free from any business interests and activities or other relationship which could impede or interfere with his ability to think and act independently.

6. Have competence in the field of auditing, accounting,marketingandfinancing,expressedexplicitlyatthetimeofhis appointment.

Independency Statement of The Independent Commissioner

The Board of Commissioners signed the integrity of facts relating to the independence of the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities.




246



DireksiThe Board of Directors

Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan mengurus keberlangsungan usaha PT Pupuk Kujang, dan memastikan bahwa seluruh aktivitas pengelolaan Perseroan seperti operasional, keuangan, serta lainnya berjalansecaraefisiendanefektif,denganmengimplementasi-kan GCG pada seluruh tingkatan organisasi demi tercapainya sasaran keberhasilan berkelanjutan. Direksi senantiasa melaksanakan pengelolaan usaha sekaligus mengelola dan melindungi kekayaan perusahaan, strategi, dan rencana anggaran secara teratur serta merupakan representasi dari perusahaan baik secara internal maupun eksternal.

Tanggung jawab dan kewenangan direksi tersebut dilaksana-kan sesuai dengan Board manual Dewan Komisaris dan Direksi yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisasris dan Direksi.

Dalam menjalankan perannya sebagai Pengelola Perusahaan, Direksi didukung oleh fungsi pendukung diantaranya Pengawasan Interen, Manajemen Risiko, Hukum, Keuangan, SDM, Produksi, Penjualan, Pengembangan dan sebagainya.

Persyaratan dan Komposisi Direksi

Calon anggota Direksi Pupuk Kujang wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan yang diatur dalam Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum diangkat oleh RUPS dan ditetapkan sebagai Direksi.

Persyaratan kemampuan Direksi, antara lain memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dan relevan di bidang usaha Pupuk Kujang, serta pemahaman mengenai aspek manajemen perusahaan.

The Board of Directors is authorized and responsible in managing and taking care of the sustainability of PT Pupuk Kujang’s business, and ensuring that all of the company’s operational activities such asmanagement,finance,aswellastheotherrelatedactivitiesarerunning efficiently and effectively, by implementing the GCG inall levels of the Organization for the sake of the success of the sustainable business goals achievement. The Directors always implement the management effort while managing and protecting the company’s wealth, strategy, and budget plans on a regular basis and is a representation of the company both internally and externally.

The responsibility and authority of the Board of Directors is carried out in accordance with the Board of Commissioners and Board of Directors manual signed by all members of the Board of Directors and Komisasris.

In carrying out its role as the Manager of the company, the Board of Directors has many supporters, among others are the internal supervisor, risk management, legal, finance, humanresources, production, sales, development, and so on.

The terms and composition of the Board of Directors

Prospective members of the Pupuk Kujang Board of Directors is obligatedtomeetthefitandproperrequirementswhichissetin the Statutes or regulations in force before being appointed by the GMS and designated as a member of the Board of Directors.

Requirements for the Directors, among others are having adequateknowledgeandexperienceinfieldsrelevanttoPupukKujang, as well as understanding aspects of the company’s management.






Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi

Untuk Uji kelayakan dan kepatutan direksi tercantum dalam Salinan Keputusan Mentri Badan Usaha Milik Negara nomor Kep: 09A/MBU/2005 tentang Penilaian Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Calon anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Bagian ketiga Prosedur Pengujian Calon Direksi pasal lima disebutkan :1. Pengujian dilakuan oleh Lembaga Profesional yang ditunjuk

oleh Menteri BUMN.2. Lembaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) harus bersifat independen, mempunyai reputasi baik, mempunyai fungsi melaksanakan assesment, dan hasil assesment harus memenuhi prinsip dasar Goodd Corporate Goovermance (GCG).

3. Calon yang akan diuji harus mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Profesional.

4. Apabila dipandang perlu, Menteri BUMN dapat menggunakan lebih dari 1 (satu) lembaga profesional.

Seluruh Bakal Calon yang disetujui oleh Menteri Negara BUMN diundang secara tertulis oleh Tim dan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sesuai ketentuan yang berlaku. UKK dilakukan oleh Tim terhadap:

1. Bakal calon anggota Direksi yang telah menyelesaikan masa jabatannya untuk diangkat menjadi anggota Direksi pada jabatan yang berbeda atau menjadi anggota Direksi pada BUMN yang lain.

2. Bakal calon anggota Direksi yang berasal dari pejabat eselon I dan II Instansi Pemerintah.

3. Untuk calon di luar kriteria yang sudah disebutkan di atas, UKK dilakukan oleh Lembaga Profesional dan dievaluasi oleh Tim.

Komposisi dan Jumlah

Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kebutuhan. Karena itu, tidak ada batasan jumlah anggota yang masuk dalam komposisi Direksi. Walaupun begitu, Direksi diharapkan memiliki keahlian yang relevan dengan bisnis Perusahaan. Hal ini sudah dipenuhi oleh Direksi Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile




Jakarta SelatanSouth Jakarta RUPS LB 13 Januari 2016 Periode-1

First Period

Maryono Direktur ProduksiDirector Of Production

CikampekCikampek RUPS LB 13 Januari 2016 Periode-1

First Period

Indra Armansyah

Direktur Sumber Daya Manusia & PemasaranDirector of Human Resources & Marketing

PalembangPalembang RUPS LB 13 Januari 2016

Periode-1First Period

Hanggara Patrianta Direktur Teknik & PengembanganDirector of Technical & Development

BekasiBekasi RUPS LB 13 Januari 2016 Periode-1

First Period

Rita Widayati Direktur KeuanganDirector of Finance

Tanggerang SelatanSouth Tangerang RUPS LB 18 Mei 2016 Periode-1

First Period

Bord of Directors Fit and Proper Test

To Test the feasibility and appropriateness of Directors listed in the copy of the decision of the Minister of State-owned enterprises number Kep: 09A/MBU/2005 concerning the Fit and Proper Test of the members of the Board of Directors of State-owned enterprises (SOEs). In the third part of the test procedure ontheprospectivedirectorsatthefiftharticle,itsaidthat:1. The testing took place by a Professional Agency appointed

by the Minister of SEOs.2. Professional institutions as referred to in subsection (1) must

be an independent, reputable, has the function of carrying out the assesment, and the assesment results must meet the basic principles of Good Corporate Governance (GCG).

3. The candidates to be tested should comply with the provisions set by the Professional Institutions.

4. If deemed necessary, the Minister of SEOs can use more than 1 (one) Professional Institute.

Every prospective candidates approved by the Minister of SEOs are invited in writing by the team and following the test of feasibility and appropriateness according conditions. UKK is carried on by the team on:

1. Prospective candidates of Board members who have completed his tenure to be appointed as members of the Board of Directors at a different position or become a member of the Board of Directors at other SEOs.

2. Prospective candidates of the Board members came from EchelonIandIIofofficialgovernmentagencies.

3. For candidates outside the criteria already mentioned above, the UKK is conducted by professionals and evaluated by a team.

The composition and number

The number of Board members is tailored to the needs. Therefore, there is no limit on the number of members in the composition of the Board of Directors. However, directors are expected to have expertise relevant to the business of the company.This isalready fulfilledby theBoardofDirectorsofthe company, with the following details.




248



Ruang Lingkup Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Tugas dan fungsi utama Direksi Perusahaan secara menyeluruh adalah mengupayakan pencapaian hasil sesuai target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Direksi melaksanakan tanggung jawab sosial, memperhatikan berbagai kepentingan serta mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan Perusahaa secara konsisten.

Direksi juga harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan BUMN dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Selain itu, Direksi serta memastikan agar Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sesuai PeraturanMenteri Negara BUMN No: PER-01/MBU/2011 Pasal 19, salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan. Sesuai kesepakatan, Direktur SDM & Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan GCG di Perusahaan.

Wewenang Direksi

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi memiliki wewenang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Board Manual, meliputi:1. Menjalankan pengurusan Perusahaan sesuai dengan

maksud dan tujuan dalam Anggaran Dasar dan dalam batas yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

2. Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Apabila tidak ditetapkan oleh RUPS, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

3. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan.4. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu.

5. Mengatur kebijakan kepegawaian termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The scope of the duties, responsibilities, and authority

The Board of Directors is in charge of and responsible collegially. Each Director may act and take decisions according to the Division of tasks and authority, but the implementation by each Director remains a shared responsibility.

The main tasks and functions of the Board of Directors of the company as a whole is achieving the best result conform to the target company’s Budget work plan (RKAP). The Board of directors carry out social responsibility, pay attention to the various interests and encourage the application of the principles of good corporate governance (GCG) in the company environment consistently.

The Board of Directors must also carry out his duty in good faith for the benefit of SOEs and in accordance with thepurpose and objectives of the company. In addition, the Board of Directors have to ensure that the company carry out its social responsibility as well as paying attention to the interests of the various stakeholders in accordance with the provisions of the legislation.

According to Regulation Of The State Minister for SOEs No.: PER-01/MBU/2011 article 19, one of the members of the Board of directors needs to be appointed by the Board of Directors ‘ Meetings as the person in charge in the implementation and monitoring of the GCG in SEOs. According to the agreement, the Director of HR & General is in charge of the implementation of GCG in the company.

Authority Of The Board Of Directors

In carrying out its duties, the Board of Directors have the authority as set forth in the articles of Association and Board Manual, include::1. Running management of the Company in accordance with

the intent and purpose in the articles of and within the limitsspecifiedinthelegislation.

2. The division of duties and authorities between the members of the Board of Directors is assigned based on the decision oftheGMS.IfnotspecifiedbytheGMS,thenthedivisionofduties and authorities of the Board of Directors members are assigned based on the decision of the Board of Directors.

3. Establish Company’s management policies.4. Organize handover of Directors to represent the company

in and out of court to a person or to some members of the BoardofDirectorsspecificallydesignatedforit.

5. Arrange staffing policies including the determinationof salary, pension or assurance of the old days and other income for the employees on the basis of the applicable legislation.

6. Lifting and dismiss employees of the Company based on the staffingrulesandregulationsinforce.






7. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya

mengenai pengurusan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

9. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan apabila:• TerjadiperkaradipengadilanantaraPerusahaandengan

Anggota Direksi yang bersangkutan; atau; • Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan.• YangberhakmewakiliPerusahaanadalah:• AnggotaDireksilainnyayangtidakmempunyaibenturan

kepentingan dengan Perusahaan;• Dewan Komisaris dalam hal seluruh Anggota Direksi

mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan; dan

• PihaklainyangditunjukolehRUPSdalamhalseluruhAnggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

10. Direksi tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perusahaan sendiri kepada Pengadilan Niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

11. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perusahaan dalam kepailitan tersebut, setiap Anggota Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut.

Pembagian Tugas Direksi

Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi senantiasa berusaha meningkatkanefisiensidanefektivitasPerusahaan,menguasai,memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan. Adapun pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Perusahaan ditetapkan dalam Berita Acara RUPS yang dituangkan dalam Akta Notaris sebagai berikut:

Nama/Nama Nugraha Budi Eka Irianto

Akta Notaris/Notarial Deed Akta Notaris Lumassia, SH Nomor 1 Tanggal 13 Januari 2016Notarial Deed by Lumassia, SH No. 1 dated January 13, 2016

Jabatan/Position Direktur UtamaDirector of Production

7. Appoint a Corporate Secretary.8. Do all other acts and deeds regarding the management of

the company, binding the company with other parties and/or other parties with the company, and represent the company inside and outside court about everything, and all the events stipulated in legislation, Statutes and/or GMS decision.

9. Board members are not authorized to represent the company if:

• ThingshappenontheCourtbetweencompanieswithBoardmembers concerned; or;

• MemberoftheBoardofDirectorsconcernedhaveaconflictof interest with the company.

• Whoisentitledtorepresentthecompanyis:• OtherBoardmemberswhohavenoconflictofinterestwith

the company;• TheBoardofCommissioners inregardstoallmembersof

theBoardofDirectorshaveaconflictof interestwiththecompany;

• The other party who are appointed by the GENERALMEETING OF SHAREHOLDERS in the event that all members of the Board of directors or the Board of Commissioners has aconflictofinterestwiththecompany.

10. The Board of Directors is not authorized to apply for bankruptcy over the company to the Commercial Court before obtaining approval of the GMS, by not reducing the provisions as set forth in the law on Bankruptcy and Debt Payment Suspension.

11. In the event of bankruptcy happens because of errors or omissions of Directors and property in bankruptcy is not enough to pay the entire liability of the company in bankruptcy, all members of the Board of Directors has shared responsibilities for all unpaid obligations from the bankruptcy treasure.

The Division Of The Board Of Directors’ Duties

In performing their duties, the Board of Directors are always trying to improve the efficiency and effectiveness of theCompany, master, maintain, and take care of the company’s wealth. As for the Division of competences and responsibilities of each Member of the Company’s Board of Directors, it is set forth in the GMS Report which is recorded in the Notarial Deed as follows:




250



Tugas dan Wewenang/Duties and authorities

Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi dalam melakukan pengurusan perusahaan. Adapun tugas pokok Direktur Utama, antara lain adalah sebagai berikut:• MenetapkanrencanapengembanganPerusahaan,RencanaKerjadanAnggaranPerusahaan,termasukrencana-

rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan.• Mencapaisasaran-sasaranjangkapanjangyangtercantumdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP).• Mencapaitarget-targetjangkapendekyangtercantumdalamRKAPsebagaipenjabarantahunandariRJPP.• MengendalikanPengawasanInternalyangefektifuntukmengamankaninvestasidanasetPerusahaanserta

menetapkankebijakan manajemen risiko.• MeningkatkanefisiensidanefektivitasPerusahaan.• Melaksanakantugas-tugaslainyangditetapkanRapatUmumPemegangSaham.• MewakiliPerusahaanbaikdidalammaupundiluarpengadilan.

Director of Production, responsible for the overall implementation of the functions of the Directorate of Production. As for the basic tasks of the Director of production among others are as follows:• Set the development plan of the company, the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), including other plans related

to the implementation of the efforts and activities of the Directorate of production.• Achieve long-term goals listed in the company’s long term plan (RJPP) for production field.• Achieving short-term targets set forth in the Company’s RKAP as annual outlining of the Company’s RJPP in the

production field.• Carrying out other duties assigned by the Board of Directors.• Represent the company related to the field of production, both inside and outside the Court.

Nama/Nama Maryono

Akta Notaris/Notarial Deed Akta Notaris Lumassia, SH Nomor 1 tanggal 13 Januari 2016Notarial Deed by Lumassia, SH No. 1 dated January 13, 2016

Jabatan/Position Direktur ProduksiDirector of Production

Tugas/Assignment Direktur Produksi, bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Produksi. Adapun tugas pokok Direktur Produksi antara lain adalah sebagai berikut:• MenetapkanRencanaPengembanganPerusahaan,RencanaKerjadanAnggaranPerusahaan(RKAP),termasuk

rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Direktorat Produksi.• Mencapaisasaran-sasaranjangkapanjangyangtercantumdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)

untuk bidang Produksi.• Mencapai target-target jangkapendekyangtercantumdalamRKAPsebagai penjabarantahunandariRJPP

untuk bidang Produksi.• Melaksanakantugas-tugaslainyangditetapkanDireksi.• MewakiliPerusahaanyangberkaitandenganbidangproduksi,baikdidalammaupundiluarpengadilan.

Director of Production, responsible for the overall implementation of the functions of the Directorate of Production. As for the basic tasks of the Director of production among others are as follows:• Set the development plan of the com pany, the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), including other plans

related to the implementation of the efforts and activities of the Directorate of production.• Achieve long-term goals listed in the company’s long term plan (RJPP) for production field.• Achieving short-term targets set forth in the Company’s RKAP as annual outlining of the Company’s RJPP in the

production field.• Carrying out other duties assigned by the Board of Directors.• Represent the company related to the field of production, both inside and outside the Court.

Nama/Nama Indra Armansyah


Jabatan/Position Direktur Sumber Daya Manusia dan PemasaranDirector of Human Resources and Marketing






Tugas/Assignment Direktur Sumber Daya Manusia dan Pemasaran bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pemasaran. Adapun Tugas pokok Direktur Sumber Daya Manusia dan Pemasaran, antara lain adalah sebagai berikut:• MenetapkanRKAP,termasukrencana-rencanalainnyayangberhubungandengankegiatanDirektoratSDM&

Pemasaran.• Mencapaisasaran-sasaranjangkapanjangyangtercantumdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)

untuk bidang SDM & Pemasaran. • Mencapaitarget-targetjangkapendekyangtercantumdalamKAPsebagaipenjabarantahunandariRJPPuntuk

bidang SDM dan Pemasaran.• Melaksanakantugas-tugaslainyangditetapkanDireksi.• Mewakili Perusahaan yang berkaitan dengan bidang sumber dayamanusia dan Pemasaran baik di dalam

maupun di luar pengadilan.

Director of Human Resources and Marketing is responsible for the overall implementation of the functions of the Directorate of Human Resources and Marketing. As for the basic tasks of the Director of Human Resources and Marketing, among others are as follows:• Setting the RKAP, including other plans related to the activities of the Directorate of HR & Marketing.• Achieve long-term goals listed in the company’s long term plan (RJPP) for HR & marketing field. • achieving short-term targets listed in the RKAP as the annual elaboration of the Company’s RJPP for human resources

and marketing field.• Carrying out other duties that are assigned by the Board of Directors.• Represent the company related to the field of human resources and marketing both inside and outside the Court.

Nama/Nama Hanggara Patrianta


Jabatan/Position Direktur Teknik dan PengembanganDirector of Engineering and Development

Tugas/Assignment Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Teknik dan Pengembangan. Adapun Tugas pokok Direktur Teknik dan Pengembangan, antara lain adalah sebagai berikut:• MenetapkanRKAP,termasukrencana-rencanalainnyayangberhubungandengankegiatanDirektoratTeknik

dan Pengembangan.• Mencapaisasaran-sasaranjangkapanjangyangtercantumdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)

untuk bidang Teknik dan Pengembangan.• Mencapaitarget-targetjangkapendekyangtercantumdalamRKAPsebagaipenjabarantahunandariRJPP

untuk bidang Teknik dan Pengembangan. Menetapkan misi Direktorat Teknik dan Pengembangan (Tekbang) 5 (lima) tahun kedepan.. Menetapkan kebijakkan umum Direktorat Tekbang dan pengambil keputusan strategis• Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus Direktorat Tekbang sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan.• Merinci tugas-tugas General Manager teknik Pemeliharaan dan staf utama serta menetapkan dan

menyesuaikan struktur organisasi Direktorat Tekbang setelah mendapat persetujuan Direktur Utama• Mengurus Direktorat Tekbang yang berkaitan dengan pembinaan dalam bidang Teknik dan Pengembangan.• Mengadakan kerjasama dengan bada usaha atau pihak lain berupa kerjasama operasi, kontrak manajemen,

kerjsama lisensi, dan perjanjian-perjanjian lain dengan pembatasan tertentu.• Mengembangan dan memimpin Good Corporate Governance untuk Direktorat Tekbang secara konsisten.

Director of Engineering and Development is responsible for the overall implementation of the functions of the Directorate of Engineering and development. As for the basic tasks the Director of engineering and development, among others are as follows:• Setting the Company’s RKAP, including other plans related to the activities of the Directorate of Engineering and

Development.• Achieve long-term goals listed in the company’s long term plan (RJPP) for engineering and development.• Achieving short-term targets set forth in the Company’s RKAP as annual outlining of the Company’s RJPP in the field

of engineering and development.• Specify the mission of the Directorate of Engineering and Development (Tekbang) in the next 5 (five) years.• Set general policy for The Tekbang Directorate General and strategic decision makers• Set policy in leading and taking care of the Tekbang Directorate in accordance with the purpose and objectives of the

company.• Specifies the duties of the General Manager of Maintenance Technique and Main Staff as well as set and adjust the

organizational structure of the Directorate of Tekbang after having approval from the President Director• Taking care of Tekbang Directorate related to the expansion in engineering and development.• Cooperate with the other business entities or parties in the form of joint operations, contract management, license

agreement, and other agreements with certain restrictions.• Developing dan leading Good Corporate Governance to the Directorate of Tekbang consistently.




252



Nama/Nama Rita Widayati

Akta Notaris/Notarial Deed Akta Notaris Lumassia, SH Nomor 11 Tanggal 18 Mei 2016Notary Deed Lumassia, SH number 11 on May 18, 2016

Jabatan/Position Direktur KeuanganDirector Of Finance

Tugas/Assignment Direktur Keuangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat Keuangan. Adapun Tugas pokok Direktur Keuangan, antara lain adalah sebagai berikut:• Menetapkan RKAP, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Direktorat

Keuangan. • Mencapaisasaran-sasaranjangkapanjangyangtercantumdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)

untuk bidang Keuangan.• Mencapaitarget-targetjangkapendekyangtercantumdalamRKAPsebagaipenjabarantahunandariRJPP

untuk bidang Keuangan.• Mematuhidanmenetapkanstandarkebijakandalambidangkeuangan,yaitu:

- Standardisasi harga pokok penjualan.- Adminstrasi keuangan.- Struktur modal ekuitas dan keuangan.- Perbankan atas penempatan dana.- Pendanaan proyek investasi.- Modal kerja perusahaan.- Pengelolaan kas dan treasuri dalam tata kelola valuta asing.- Pinjaman dan dari pihak luar, dan- Kerjasama dengan pihak perbankan atau pihak lainnya terkait pinjaman dana, penerbitan obligasi atau

instrumen pasar modal lainnya.

• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan yang mencakup prinsip-prinsippengendalian intern, pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

• MengadakandanmemeliharapembukuandanadministrasiPerusahaansesuaidengankelazimanyangberlakubagi suatu Perusahaan.

• MenetapkankebijakanTeknologi InformasiyangsesuaidenganprosesbisnisPerusahaanuntukmemenuhikebutuhan Perusahaan dalam mencapai tujuan–tujuannya.

• Melaksanakantugas-tugaslainyangditetapkanDireksi.• MewakiliPerusahaanyangberkaitandenganbidangkeuanganbaikdidalammaupundiluarpengadilan.

Director of Finance is responsible for the overall implementation of the functions of the Finance Directorate. As for the basic tasks the Director of finance, among others, are as follows:• Set the RKAP, including other plans related to the activities of the Directorate of Finance. • Achieve long-term goals listed in the company’s long term plan (RJPP) to the field of finance.• achieving short-term targets set forth in the Company’s RKAP as an annual outlining of the Company’s RJPP to the

field of finance.• Comply and set standard policies in the areas of finance, namely:

- Standardization of cost of goods sold.- Administrative Finance.- equity capital and financial Structure.- Banking over the placement of funds.- project financing of investment.- working capital of the company.- Managing cash and treasury in the governance of foreign exchange.- loans and from outside parties, and- Cooperation with the banking or other related party loan funds, the issuance of bonds or other capital market

instruments.• Compose accounting system in accordance with Financial accounting standards that include the principles of internal

control, management, recording, storage, and supervision. • Hold and maintain accounting and Corporate Administration in accordance with the applicable customary for a

company.• Establish information technology policy in accordance with the company’s business processes to meet the needs of

the company in achieving tujuan–tujuannya.• Carrying out other duties that are assigned to the Board of Directors.• Representing the company with regard to the field of finance both inside and outside the Court.

Independensi Direksi

Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian tugas Direksi yang

The Independence Of The Board Of Directors

The Board of Directors is set to run all of the company’s management or relationship with the other party independently without the intervention of other parties or contrary to the laws and the articles of association that can materially interfere with objectivity and independence of the Directors task which is run solely for thebenefitof thecompany. Inaccordancewith the






dijalankan semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, antar anggota Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

1. Kepemilikan Saham Direksi

NoNamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham di PT Pupuk Kujang

Shares Ownership in PT Pupuk Kujang

Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain

Shares Ownership in other companies

1 Nugraha Budi Eka Irianto Direktur UtamaPresident Director

- -

2 Maryono Direktur ProduksiDirector Of Production

- -

3 Indra Armansyah Direktur Sumber Daya Manusia & Pemasaran

Director of Human Resources & Marketing

- -

4 Hanggara Patrianta Direktur Teknik & Pengembangan

Director of Technical & Development

- -

5 Rita Widayati Direktur KeuanganDirector Of Finance

- -

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki saham di Perusahaan.

2. HubunganAfiliasidengananggotaDewanKomisaris,Direksidan Pemegang Saham Pengendali

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Dewan Komisaris


DireksiThe Board of

Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Dewan Komisaris


DireksiThe Board of

Directors

Pemegang Saham

Shareholders

Nugraha Budi Eka Irianto

Direktur Utama President Director

- - - - - -

Maryono Direktur ProduksiDirector Of Production

- - - - - -

Indra Armansyah

Direktur Sumber Daya Manusia &

PemasaranDirector of Human

Resources & Marketing

- - - - - -

Hanggara Patrianta

Direktur Teknik & Pengembangan

Director of Technical & Development

- - - - - -

Rita Widayati Direktur KeuanganDirector Of Finance

- - - - - -

Articles of Association of the Company, between each members of the Board of Directors and between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners there ano family relations to the third degree either according to the straight line or a line of respect including the relationships arising from marriage.

1. Directors’ Share Ownership

All members of the Board of Commissioners of the company does not have a stake in the Company.

2. Affiliate relationships between members of the Board ofCommissioners, directors and Controlling Shareholders




254



Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, dan Pemegang Saham Pengendali.

3. Rangkap Jabatan Berdasarkan Pasal 10 ayat 33 (l) Anggaran Dasar Perseroan,

anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai:

1. Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan badan usaha swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

2. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah.

3. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selama tahun 2016, Direksi Pupuk Kujang tidak ada yang merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 33 (l) Anggaran Dasar Perusahaan.

Rapat Direksi

Rapat Direksi adalah rapat yang diselengarakan oleh Direksi. Rapat Direksi antara lain diadakan untuk membuat berbagai keputusan bisnis, mengevaluasi kinerja Perusahaan dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pengurusan Perusahaan.

Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Pasal 23 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan Anggaran Dasar PT Pupuk Kujang, rapat Direksi dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali, dan rapat gabungan minimal 1 (satu) bulan sekali.

Selama tahun 2016 telah dilakukan rapat Direksi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber Of Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Number Of Attendance

% Kehadiran% Attendance

Nugraha Budi Eka Irianto Direktur UtamaPresident Director 12 12 100

Maryono Direktur ProduksiDirector Of Production 12 12 100

Hanggara Patrianta Direktur Teknik & PengembanganDirector of Technical & Development 12 12 100

Indra Armansyah Direktur SDM & PemasaranDirector Of Human Resources & Marketing 12 11 96,67

Rita Widayati* Direktur KeuanganDirector of Finance 12 6 50

*menjabat mulai 18 Mei 2016

All members of the Board of Directors of the company do not haveafamilyrelationshipandfinancialtieswithmembersofthe Board of Commissioners, Board of Directors, and controlling shareholder.

3. Dual Positions Based on article 10 paragraph 33 (l) on the Company’s

Articles of Association, the Board of Directors is prohibited from holding dual positions as:1. Member of the Board of Directors at SOEs, Regional

ownedenterprises,privatebusinessesandotherOfficethatmayposeaconflictofinterest.

2. Structural and functional position in other establishments/institutions of the Central Government and regions.

3. Other Office in accordancewith the provisions of theapplicable legislation.

During the year 2016, none of the Board of Directors of Pupuk Kujang hold dual positions as referred in article 10 paragraph 33 (l) of The Company’s Articles of Association.

The Board Of Directors Meeting

The Board of Directors Meeting is a meeting that was held by the Board of Directors. Board of Directors meeting was held among others to make business decisions, evaluate the performance of the company and assign various policies in the management of the company.

Appropriate regulation of the Minister of State-owned enterprises No: Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 Article 23 concerning the implementation of Good Corporate Governance and the Articles of Association of PT Pupuk Kujang, Board of Directors meetings was held for at least once a month, and joint meeting at least 1 once a month.

During the year the Board of Directors meeting has done the 2016 with attendance rates as follows:

* served from May 18, 2016






Adapun terkait dengan pembahasan dalam rapat sepanjang tahun 2016, bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

NoTanggal

DateAgendaAgenda

KehadiranAttendance

NBE M HP IA RW*1 Kamis, 14

Januari 2016

Thursday, January 14, 2016

1. Pembahasan tentang penambahan Direktorat baru yaitu Direktorat Teknik & Pengembangan.

2. Pembahasan implikasi pengembangan/perubahan struktur organisasi.3. Pembahasan Pencapaian Kinerja tahun 2015.4. Revaluasi Asset5. Target pencapaian kerja.6. Prosedur oprasional Pengadaan7. Penyelesaian perselisihan denda keterlambatan penyelesaian proyek

Pabrik NPK Granullar II8. Pembahasan tentang Kebutuhan Dana Proyek Kujang IC.9. Pembahasan tentang Proyek pendirian Rumah Sakit.10. Optimalisasi Asset.

1. Discussion about the addition of the new Directorate of the Directorate of Engineering & Development.

2. A discussion of the implications of developments or changes on the organizational structure.

3. Discussion of Performance Achievement by 2015.4. Asset Revaluation5. Target of work achievement.6. The operational procedures of procurement7. Settlement of disputes on fine of delayed completion of the factory NPK

Granullar II Project8. Discussion of Kujang IC Project Funding.9. Discussion of The Hospital Establishment Project.10. Asset Optimization.

√ √ √ √

2 Kamis, 28 Januari 2016

Thursday, January 28, 2016

Pembahasan mengenai Penyelesaian Utang Bahan Baku MNK:1. Utang Bahan Baku MNK (utang lama).2. Pembayaran pembelian Bahan Baku MNK.3. Jaminan Pembayaran Pembelian Bahan Baku MNK.4. Mutasi pembayaran utang lama dan utang baru MNK.5. Kewajiban MNK.

A discussion of MNK Raw Materials’ Debt Settlement :1. MNK Raw Material Debt (old debt).2. Payment of the MNK Raw Material purchase.3. Payment Guarantee of MNK Raw Material Purchase..4. Mutations of payments on MNK’s old and new debt.5. MNK Obligations.

√ √ √ √

3 Selasa 02 Februari 2016

Tuesday, February 02, 2016

1. Pembahasan mengenai Penyelesaian utang & penyehatan keuangan PT MNK.

2. Pembahasan mengenai penyebab melemahnya Keuangan PT MNK.3. Pembahasan mengenai Jadwal pembayaran Utang

PT MNK.4. Pembahasan mengenai Kronologis melemahnya Keuangan PT MNK.5. Pembahasan mengenai Break Even Point (BEP).6. Pembahasan mengenai Neraca PT MNK.7. Pembahasan mengenai Pengawasan Kondisi Keuangan PT MNK.8. Pembahasan mengenai Usulan penempatan posisi Direktur Keuangan

di PT MNK.

1. A discussion of PT MNK’s debt settlement and financial restructuring.2. A discussion of the causes of PT MNK finance weakening.3. A discussion of PT MNK’s Debt payment Schedule.4. A discussion of the Chronological of PT MNK’s financial weakening.5. Discussion on Break Even Point (BEP).6. A discussion of PT MNK’s balance sheets.7. Discussion on the supervision of PT MNK financial position..8. The discussion on the proposal of placement position of Finance Director at

PT MNK.

√ √ √ √

As for the related discussion in meetings through the year 2016, can be seen in the table below.




256



NoTanggal

DateAgendaAgenda

KehadiranAttendance

NBE M HP IA RW*4 Selasa, 2

Februari 2016

Tuesday, Februari 2, 2016

1. Pembahasan mengenai Bahan Laporan Audit Report tahun 2015.2. Pembahasan mengenai Parameter Jasa Operasi.3. Pembahasan mengenai Kondisi Keuangan Perusahaan.4. Pembahasan mengenai Kebutuhan Personil Account Executive.5. Pembahasan mengenai Harga Pokok Penjualan.6. Pembahasan mengenai Penyesuaian Harga Pokok Penjualan.7. Pembahasan mengenai progres proyek kujang I C.8. Pembahasan mengenai program ERP.9. Pembahasan mengenai Finalisasi Perubahan Struktur Organisasi.10. Pembahasan mengenai Pemagaran Ruang penyimpanan Pupuk NPK.11. Pembahasan mengenai Biaya Pemeliharaan Kendaraan.12. Pembahasan mengenai Garansi Bank untuk Distributor.13. Pembahasan mengenai struktur organisasi kompartemen Pemasaran.14. Pembahasan mengenai Penjualan Amoniak.

1. A discussion of the Audit Report Material 2015.2. A discussion of the parameters of the service Operation.3. The discussion about the financial condition of the company.4. A discussion of the needs of Personnel Account Executive.5. A discussion of cost of goods sold.6. Discussion of the adjustment cost of goods sold.7. A discussion of the progress of Project Kujang I C.8. A discussion of the ERP program.9. A discussion of the changing of organizational structure Finalization.10. A discussion of NPK Fertilizer storage Spaces Pemagaran.11. A discussion about the cost of vehicle maintenance.12. A discussion of the Bank Guarantee for distributors.13. A discussion of organizational structure of The Marketing Compartment.14. A discussion of the sale of Ammonia.

√ √ √ √

5 Selasa, 01 Maret 2016

Tuesday, March 01, 2016

1. Pembahasan mengenai Penyelesaian Utang PT MNK.2. Pembahasan mengenai Restrukturisasi utang PT MNK.3. Pembahasan mengenai Corporate Guarantee.4. Pembahasan mengenai Pengawasan penyelesaian utang dan Keuangan

PT MNK.5. Pembahasan mengenai Piutang PT Ancora.6. Pembahasan mengenai Jumlah Utang PT MNK.7. Kajian Bisnis Risiko Kerugian.8. Penjualan PT MNK.9. Program Escrow Account.10. Keuangan Perusahaan.11. Pencairan Subsidi.12. Pengendalian Keuangan.13. Efektivitas Produksi dan Penjualan Pupuk NPK.14. Alokasi Kebutuhan Pupuk NPK.15. Program Peningkatan Penjualan.16. Proses Bisnis Program ERP.

1. A discussion of PT MNK’s debt settlement .2. A discussion of PT MNK’s debt restructuring .3. A discussion of Corporate Guarantee.4. Discussion about the supervision of PT MNK’s debt settlement and finance.5. A discussion of accounts receivable of PT Ancora.6. A discussion of the amount of PT MNK’s Debt.7. Business Analysis Of Risk Of Loss.8. Sales of PT MNK.9. Escrow Account Program.10. The Company’s Finance.11. The Disbursement Of Subsidies.12. Financial Control.13. The effectiveness of production and sale of NPK Fertilizer.14. NPK Fertilizer Requirement Allocation.15. Sales Improvement Program.16. Business Process ERP Program.

√ √ √ √

6 Rabu, 4 Mei 2016

Wednesday, May 4, 2016

1. Pembahasan mengenai penyesuaian harga berdasarkan RKAP 2016 Survival.

1. A discussion of the price adjustment based on the RKAP 2016 Survival.√ √ √ √






NoTanggal

DateAgendaAgenda

KehadiranAttendance

NBE M HP IA RW*7 Selasa, 26 Mei

2016

Tuesday, 26 May 2016

Pembahasan Penetapan harga 1. Dasar Penetapan Harga.2. Penetapan Harga Jual Produk.3. Term of payment4. Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan.

Discussion of pricing : 1. The Basis of Pricing.2. The Fixing Of The Product’s Selling Price.3. Term of payment4. The efforts made in order to increase sales.

√ √ √ √ √

8 Jumat, 29 Juli 2016

Friday, July 29, 2016

Pembahasan mengenai Penetapan Harga:1. Dasar Penetapan Harga.2. Penetapan Harga Jual Produk.3. Transaksi/Term of payment.4. Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan ritel.

Discussion of pricing : 1. The Basis of Pricing.2. The Fixing Of The Product’s Selling Price.3. Deals/Term of payment.4. The efforts made in order to increase retail sales.

√ √ √ √ √

9 Senin, 22 Agustus 2016

Monday, August 22, 2016

Pembahasan mengenai Penetapan Harga:1. Dasar Penetapan Harga.2. Penetapan Harga Jual Produk.3. Transaksi/Term of payment.4. Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan ritel.

Discussion of Pricing: 1. The Basis of Pricing.2. The Fixing Of The Product’s Selling Price.3. Deals/Term of payment.4. The efforts made in order to increase retail sales.

√ √ √ √ √

10 Jumat, 09 September 2016

Friday, September 09, 2016

1. Pembahasan mengenai Pelambatan Penerimaan Subsidi.2. Pembahasan mengenai Kebutuhan Modal Kerja Perusahaan.3. Alternatif Strategi Stabilitas Keuangan Perusahaan.4. Tawaran Pembelian Pupuk Urea.5. Gas Make-Up.6. Harga Jual Pupuk NPK Slow Moving.7. Usulan Harga Jual Ammonia.8. Rencana Penjualan Ammonia.9. Usulan Harga Jual Pupuk Urea.10. Usulan Harga Jual NPK.

1. A discussion of the throttling acceptance of subsidies.2. A discussion of the company’s need for working capital.3. The Alternatives Strategy on The Company’s Financial Stability.4. Bid Purchase Urea Fertilizer.5. Make-up Gas.6. The Slow Moving Selling Price Of NPK Fertilizer .7. The Proposed Selling Price Of Ammonia.8. Plans For The Sale Of Ammonia.9. The Proposed Selling Price Of Urea Fertilizer.10. The Proposed Selling Price Of NPK.

√ √ √ √ √

11 Rabu, 14 September 2016

Wednesday, September 14, 2016

1. Pembahasan mengenai Kondisi Keuangan PT MNK.2. Pembahasan mengenai Kondisi Keuangan PT Sintas Kurama Perdana.3. Pengadaan Bahan Baku (DAP)

1. The discussion about the financial condition of PT MNK.2. The discussion about the financial condition of PT Sintas Kurama Perdana.3. Procurement Of Raw Materials (DAP)

√ √ √ √ √




258



NoTanggal

DateAgendaAgenda

KehadiranAttendance

NBE M HP IA RW*12 Rabu, 21

September 2016

Wednesday, September 21, 2016

1. Pembahasan mengenai Program Penghematan Anggaran Perusahaan.2. Pembahasan mengenai Program penghematan Kompartemen

Pemeliharaan.3. Realisasi penghematan Kompartemen Pengadaan dan Material.4. Program Penghematan Kompartemen Produksi.5. Program penghematan Kompartemen SDM.6. Program penghematan Kompartemen Adm. & Keuangan.

1. A discussion of the company’s Budget Savings Program.2. Discussion about The Savings of Maintenance Compartment Program.3. The realization of saving on Procurement and Material Compartment.4. The Austerity Program of The Production Compartment.5. The Austerity Program on HR Compartment.6. The austerity program of Adm. Compartment & Finance.

√ √ √ √ √

Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris

Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi adalah hubungan check and balance terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam pengelolaan perusahaan dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan selama tahun 2016 telah diselenggarakan 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition


Jumlah Kehadiran



Nugraha Budi Eka Irianto Direktur UtamaPresident Director 12 12 100

Maryono Direktur ProduksiDirector Of Production 12 12 100

Hanggara Patrianta Direktur Teknik & PengembanganDirector of Technical & Development 12 12 100

Indra Armansyah Direktur SDM & PemasaranDirector Of Human Resources & Marketing 12 11 96,67

Rita Widayati* Direktur KeuanganDirector of Finance 12 6 50

*menjabat mulai 18 Mei 2016

Adapun terkait dengan materi pembahasan pada rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi sepanjang tahun 2016 bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Joint meeting of the Boards of Directors and Commissioners

The working relationship between the Board of Commissioners with the Board of Directors is a relationship of checks and balances associated with the execution of duties and responsibilities of each in the company’s management that is based on the principle of openness and mutual respect. This is done through the mechanism of Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors with over years 2016 has held 12 (twelve) times with attendance rates as follows:

*served from May 18, 2016

As for material related to the discussion at the joint meeting between the Board of Commissioners with directors throughout the year 2016 can be seen in the table below:







Jenis RapatTypes Of Meetings



1 26 Januari 201626 January 2016

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors

1. Pembahasan Kinerja Bulan Desember 2015

2. Prognosa Kinerja tahun 2015

3. Pembahasan Permohonan Persetujuan Tertulis

4. Penetapan StrukturOrganisasi PT Pupuk Kujang.

5. Dan lain-lain.

1. Discussion of December 2015 Performance

2. Prognosis Performance by 2015

3. The Discussion Of Application For Written Consent On The Fixation Of PT Pupuk Kujang’s Organization Structure.

4. And others.

Dewan KomisarisThe Board Of Commissioners

1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Soetrisno4. Maulana J. Singedekane5. Winarno Tohir6. Parluhutan Hutahaean

Direksi The Board of Directors

1. Nugraha Budi Eka Irianto2. Hanggara Patrianta3. Maryono4. Seger Budiarjo5. Indra Armansyah6. Sekretaris Perusahaan7. Kepala SPI dan GM Terkait

2 24 Februari 201624 February 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan Januari 2016 ;


3. Dan lain-lain.

1. Discussion of January 2015 Performance

2. Prognosis performance of 2016

3. And others.


1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Sutrisno4. Maulana J. Singedekane5. Parluhutan Hutahaean6. Sekretariat Dekom



3 30 Maret 201630 March 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan Februari 2016 ;


3. Dan lain-lain.

1. Discussion of February 2015 Performance


3. And others.


1. Hari Priyono2. Djafarudin Lexy S.3. Noer Sutrisno4. Winarno Tohir5. Maulana J. Singedekane6. Parluhutan Hutahaean7. Sekretariat Dekom






260







4 27 April 201627 April 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan Maret 2016


3. Dan lain-lain.

1. Discussion of March 2015 Performance


3. And others.



Direksi The Board of Directors 1. Nugraha Budi Eka Irianto2. Hanggara Patrianta3. Maryono4. Seger Budiarjo5. Indra Armansyah6. Sekretaris Perusahaan7. Kepala SPI dan GM Terkait

5 23 Mei 201623 May 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan April 2016

2. Perkenalan Direksi Baru

3. Dan lain-lain

1. Discussion of April 2015 Performance

2. The Introduction Of The New Board Of Directors

3. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Ammarsjah4. Parluhutan Hutahaean5. Sekretariat Dekom

Direksi The Board of Directors 1. Nugraha Budi Eka Irianto2. Hanggara Patrianta3. Maryono4. Rita Widayati5. Indra Armansyah6. Sekretaris Perusahaan7. Kepala SPI dan GM Terkait

6 29 Juni 201629 June 2016

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiJoint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors,

1. Pembahasan Kinerja Bulan Mei 2016;

2. Dan lain-lain;

1. Discussion of May 2015 Performance

2. And others.













7 26 Juli 201626 July 2016


1. Review Kinerja Bulan Juni 2016


3. Dan lain – lain.

1. Performance Review June 2016

2. Reports of Meetings of the Audit Committee and the Committee of the GCG & PMR

3. And others.


1. Gusrizal2. Ammarsjah3. Maulana J. Singedekane4. Parluhutan Hutahaean5. Sekretariat Dekom


8 29 Agustus 201629 Agustus 2016


1. Review Kinerja Juli 2016

2. Pembahasan isue-isue strategis (GTG dan MNK)

3. Pembahasan draft RKAP 2017

4. Dan lain-lain.

1. Performance Review July 2016

2. Discussion of strategic issues (GTG and MNK)

3. The discussion of RKAP 2017 draft

4. And others.




9 28 September 201628 September 2016


1. Pembahasan Kinerja Agustus 2016

2. Dan lain-lain.

1. Performance Review August 2016

2. And others.







262







10 26 Oktober 201626 October 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan September 2016


September 20162. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Parluhutan Hutahaean4. Sekretariat Dekom


11 30 Nopember 201630 November 2016


1. Pembahasan Kinerja Bulan Oktober 2016 ;


October 20162. And others.


1. Gusrizal2. Winarno Tohir3. Ammarsjah4. Maulana J. Singedekane5. Sekretariat Dekom










12 28 Desember 201628 December 2016




November 20162. And others.

KomisarisCommissioners

1. Ammarsjah2. Maulana J. Singedekane3. Parluhutan Hutahaean4. Sekretariat Dekom


1. Nugraha Budi Eka Irianto2. Maryono3. Rita Widayati4. Indra Armansyah5. Sekretaris Perusahaan6. Kepala SPI dan GM Terkait

Keputusan-Keputusan Direksi

Sepanjang tahun 2016, Direksi telah mengeluarkan sejumlah keputusan sebagai representasi atas pelaksanaan tugasnya. Adapun keputusan-keputusan dimaksud adalah sebagai berikut:

NoNomor SKSK Number

PerihalPrihal

1 001/SK/DU/I/2016 Pembagian Tugas Dan Wewenang Direksi PT Pupuk Kujang. The Division Of Duties And Authorities Of The Board Of Directors Of PT Pupuk Kujang.

2 01/SK/DU/I/2016 Tim Review Prosedur Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) & Enterprise Resource Planning (ERP).The Team Review on Procedure of Security Management System (SMP) & Enterprise Resource Planning (ERP).

3 004/SK/DU/II/2016 Pemberhentian Dan Pengangkatan Dewan Pengawas Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang.Dismissal And The Appointment Of The Board Of Trustees Of The Employees Retirement Fund.

4 006/SK/DU/III/201608/KP/DK/PK/III/2016

Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan Bagi Pejabat Dilingkungan PT Pupuk KujangObligation to Wealth Report of Officials in PT Pupuk Kujang

5 005/SK/DU/III/2016 Struktur Organisasi PT Pupuk KujangOrganization structure of PT Pupuk Kujang

6 008/SK/DU/IV/2016 Pembentukan Tim Persiapan, Pengembangan & Pengelolaan Rumah Sakit PT Pupuk KujangThe Formation Of Team Preparation, Development, & Management Of PT Pupuk Kujang Hospital

7 009/SK/DU/IV/2016 Perubahan Pasal-8 Surat Kepputusan Direksi Nomor 029/SK/DU/XI/2015 Tentang Peraturan Remunerasi Berbasis KinerjaChanges On Article-8 Of Board of Directors’ Decision Letter Number 029/SK/DU/XI/2015 About Regulation of Performance-based Remuneration

8 010/SK/DU/IV/2016 Tunjangan ShiftShift Allowances

9 011/SK/DU/IV/2016 Besaran Kenaikan Cola (Cost Of Living Adjusment) Untuk Gaji PokokQuantity Increase of Cola (Cost Of Living Adjusment) For Base Salary

10 012K/DU/IV/2016 Pemberian Kompensasi Terhadap Selisih Kenaikan Upah Minimukm Sektor Kabupaten / Kota Tahun 2016The granting of Compensation against the difference of the Sector Dictric/City Minimum Wage 2016

11 013/SK/DU/IV/2016 Tim Proyek Pabrik Pupuk Bio-OrganikProject team Of The Bio-organic Fertilizer Factory

12 014/SK/DU/V/2016 Gaji Dasar Pensiun (GDP) KaryawanEmployees’ Basic Retirement Salary (GDP)

13 015/SK/DU/V/2016 Tim Persiapan Pabrik Kujang 1CTeam Preparation Factory Kujang 1C

14 016/SK/DU/V/2016 Pembentukan Tim Kujang Plant Service & Construction (KPSC).The Establishment Of Kujang Plant Service & Construction Team (KPSC).

The Board Of Directors’ Decisions

Throughout the year 2016, the Board of Directors has issued a number of decisions as a representation of the implementation of its work. As for the decisions in question are as follows:




264



NoNomor SKSK Number

PerihalPrihal

15 017/SK/DU/V/2016 Pembentukan Panitia Lelang Kendaraan Dinas PT Pupuk Kujang Tahun 2016The formation of the Auction organizers Of The Vehicles of PT Pupuk Kujang Department 2016

16 017-1/SK/DU/V/2016 Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Pupuk KujangThe Division Of Duties And Authorities Of The Board Of Directors Of PT Pupuk Kujang

17 019/SK/DU/V/2016 Penetapan Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan Staf Fungsional Dan Karyawan Yang Mutasi / Promosi Antar Unit Kerja Langsung A (LA), Langsung B (LB) & Tidak LangsungDetermination of payroll and Welfare of Functional Staff Employee And Employees that Mutated/Promoted Between work Unit Directly A (LA), Directly B (LB), & Indirectly

18 021/SK/DU/VI/2016 Penetapan Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan Staf Fungsional Dan Karyawan Yang Mutasi / Promosi Antar Unit Kerja Langsung A (LA), Langsung B (LB) & Tidak Langsung.Determination of payroll and Welfare of Functional Staff Employee And Employees that Mutated/Promoted Between work Unit Directly A (LA), Directly B (LB), & Indirectly

19 022/SK/DU/VI/2016 Perubahan Pasal - 4, 5, 6, 9 & Pasal - 10 Surat Keputusan Direksi Nomor 019/SK/DU/VIII/2005 Tentang Peraturan Cuti Bagi Karyawan.Changes to articles 4, 5, 6, 9 and 10 of article & Decree of Directors Number 019/SK/DU/VIII/2005 Concerning the regulation of paid leave for employees.

20 023/SK/DU/VI/2016 Pedoman Penyusunan dan Penilaian Key Performance Indicator (KPI) Individu PT Pupuk Kujang.Guidelines for the preparation and assessment of Key Performance Indicator (KPI) of individual PT Pupuk Kujang.

21 027/SK/DU/VI/2016 TimReviewIdentifikasiRisikoPengamananSecurity Risk Identification Review Team

22 035/SK/DU/VIII/2016 Perubahan Pasal - 6,7,9 dan 10 Surat Keputusan Direksi Nomor 007/SK/DU/III/2015 tentang Peraturan Tugas Belajar Bagi Karyawan.Changes to clauses 6, 7, 9 and 10 of the decision letter of the Board of Directors number 007/SK/DU/III/2015 about Regulatory Task Learning for employees.

23 035A/SK/DU/VIII/2016 Penetapan Penghasilan Direksi PT Pupuk Kujang.The Determination Of The Board Of Directors Of PT Pupuk Kujang Income.

24 036/SK/DU/VIII/2016 Arahan Investasi Dana Penisun Karyawan Pupuk Kujang.The Direction Of The Pension Fund Investment OF Pupuk Kujang Employee.

25 042/SK/DU/IX/2016 Tim Konstruksi Pabrik NPK Granular MiniThe Mini Granular NPK Plant Construction Team

26 043/SK/DU/X/2016 Peraturan Penugasan Account ExecutiveRules Of Assignment Of Account Executive

27 045/SK/DU/XI/2016 Struktur Organisasi Perwakilan Manajemen Sistem Manajemen ISO Integrasi dan Sistem Manajemen Pengamanan Dilingkungan PT Pupuk Kujang.Organizational Structures Of Management Representative Of Integrated ISO Management System and Safeguards Management System in The Environment of PT Pupuk Kujang.

28 046/SK/DU/XI/2016 Peraturan Penugasan Sales RepresentativeRegulation Of The Sales Representative’ Assignment

Program Pelatihan Selama Tahun 2016

NoNamaName

Judul PelatihanThe Title Of The Training

PenyelenggaraOrganizers

Waktu & TempatTime & Place

1 Indra Armansyah Sharing Motivasi KerjaSharing Of Work Motivation PT Pupuk Kujang 21 Juni 2016

June 21, 2016

2 Maryono Sharing: “Pencapaian Besar Berawal Dari Impian”Sharing: “Big Dream Precedes Great Achievement” PT Pupuk Kujang 10 Agustus 2016

August 10, 2016

Kebijakan Suksesi

Mengingat PT Pupuk Kujang adalah anak perusahaan BUMN yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang (YKWK) sebesar 0,01 %, maka kebijakan suksesi Direksi sepenuhnya merupakan wewenang pemegang saham utama.

Training Program during the year 2016.

Succession Policy

Considering PT Pupuk Kujang is a subsidiary of SOEs whose 99.99% of its shares are owned by PT Pupuk Indonesia (Persero) and 0.01% by The Foundation for The Well-being of The Citizens of Kujang (YKWK), then a the succession of The Directors’ policy is fully the authority of major shareholders.






Board Manual

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja (Charter) yang tertuang dalam Buku Pedoman Pengelolaan Perusahaan bagi Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) yang terakhir diterbitkan tahun 2013. Penyusunan Board Manual didasarkan atas peraturan, anggaran dasar serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan sehingga pelaksanaan tugas Direksi lebih terarah dan efektif dan dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Direksi.

Pengaturan dari Board Manual terkait Direksi terdapat dalam Bab II tentang Direksi yang mengatur sebagai berikut:

• Struktur dan komposisi Direksi;• Tugas dan kewajiban Direksi;• Pelimpahan tugas dan wewenang;• Pembagian tugas Direksi;• Rapat Direksi;• Penetapan kebijakan pengurusan perusahaan oleh Direksi;

• pengelolaan keuangan perusahaan;• Corporate Secretary; dan• Satuan Pengawasan Intern.

Program Perkenalan Direksi Baru

Untuk anggota Direksi baru, Perusahaan menyelenggarakan program orientasi sehingga Direksi yang baru dapat segera memahami lingkup tugasnya dan dapat segera menjalankan tugasnya. Program pengenalan perusahaan dilaksanakan dalam bentuk presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan.

Materi perkenalan, seperti tercantum dalam Board Manual mencakup:a. Tanggung jawab hukum Direksi;b. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

oleh Perusahaan;c. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan,

sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

d. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan,audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta komite audit; dan

e. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

Board Manual

In carrying out its duties, the Board of Directors based on the Employment Guidelines (Charters) contained in the Handbook Of the Company’s Management for The Board of Directors and The Board of Commissioners (Board Manual) which was last published in 2013. The drafting of The Board Manual are based on the regulations, the articles of association, as well as the guidelines of corporate governance so that the execution of the duties of Directors is much more focused and more effective and can be used as a tool of performance assessment of the Board of Directors.

The setting of the Board of Directors of the associated Manual is contained in Chapter II on the Board of Directors that are set as follows:• The structure and composition of the Board of Directors;• Duties and liabilities of The Directors;• Delegation of duties and authorithy;• Division of Directors ;• Meeting Of The Board Of Directors;• The determination of the company’s management policy by

the Board of Directors;• thefinancialmanagementofthecompany;• Corporate Secretary;• Internal Auditing Unit.

The Introduction Of The New Board Of Directors Program

For new Board members, the company organizes orientation program so that the new Directors can immediately understand the scope of his duties and can immediately run the task. Company introduction program was implemented in the form of presentations, meetings, visits to companies and study of documents or other programs. The responsibility for the introduction programme is held on the Secretary of the company.

Introductory material, such as stated in the Board Manual includes:a. Directors’ legal liability;b. The implementation of the principles of Good Corporate

Governance by the company;c. Overview of the company with regard to the objectives,

nature, scope of activities, the financial and operationsperformance, strategy, short-term and long-term business plan, competitive position, risk, and other strategic issues;

d. Information relating to the authority delegated, internal and external auditing, systems and internal control policies as well as the audit committee;

e. Description of the duties and responsibilities of The Board of Commissioners and The Board of Directors.




266



Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan DireksiPerformance Assessment Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors

Proses Pelaksanaan Assessment Kinerja

Proses pelaksanaan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi oleh Pemegang Saham dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan mengacu pada Kontrak Manajemen yang telah disepakati sebelumnya oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Assessment Aspek GCG Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2016 telah dilakukan self assessment terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan ketentuan pelaksanaan assessment GCG yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor : SK-16/8.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara.

Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Dasar acuan pelaksanaan evaluasi kinerja Dewan Komisasris Pupuk Kujang sebagai berikut:1. Peraturan Mentri BUMN No. PER-01/MBU/2011

sebagaimana telah diratifikasi oleh surat KeputusanSekretaris Kementrian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 dan Surat Edaran Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) No. SE-08/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

2. Kontrak Manajemen Pupuk Kujang 2016 yang mengatur parameter kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

Pihak yang melakukan Penilaian Kinerja Dekom

Dewan Komisaris melakukan self assesment terhadap pencapaian indikator penilaian kinerja. Namun secara keseluruhan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi di evaluasi secara kolegial oleh Pemegang Saham dalam RUPS.

The Process Of Implementing Performance Assessment

The process of the implementation of assessment against the performance of the Board of Commissioners and Board of directors by Shareholders is done through the mechanism of a general meeting of shareholders (GMS) with reference to the management contract agreed upon earlier by the shareholders, the Board of Commissioners, and directors.

Assessment aspects of the GCG Board of Commissioners and Board of Directors

In 2016, self assessment has been made against the implementation of Good Corporate Governance (GCG) for aspects of Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the provisions of the implementation of GCG assessment set by the Ministry of SOEs based on the decision of the Secretary of the Ministry of SOEs Number: SK-16/8. MBU/2012 dated 6 June 2012 about Indicators/parameters of Assessment and evaluation over the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-owned enterprises.

The procedure of the implementation of the performance assessment of the Board Komisasris

Basic references on the implementation performance evaluation of The Pupuk Kujang Board of Commisioner are as follows:1. Regulation Of The Minister Of SOEs No. PER-01/MBU/2011

asithasbeenratifiedbytheDecreeoftheSecretaryoftheMinistry of SOEs No. SK-16/URS.MBU/2012 on June 6, 2012 and The President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) Circulars No. SE-XI/08/2012 dated November 27, 2012 on The Applicability of Implementation Guidelines Of Good Corporate Governance in the environment of a PT Pupuk Indonesia (Persero) subsidiary company.

2. Contract management Pupuk Kujang 2016 which set the parameters of The Board of Commissioners and The Board of Directors’ performance.

Those Who Assessess Dekom’s Performance

The Board of Commissioners do self assessment on the indicators of performance achievement. But the overall performance of the Board of Commissioners and Board of Directors is evaluated collegially by the Shareholders in GMS.






Kriteria Assesment Kinerja Dekom

Indikator penilaian kinerja Dewan Komisaris Pupuk Kujang terdiri dari:1. Aspek Pengawasan dan nasihat, yang mencakup :

• Memberikan tanggapan atau persetujuan kepada pemegang saham terhadap RKAP dan RKA - PKBL, laporan tahunan dan analisis kinerja bulanan.

• Memberikan persetujuan atau pendapat atas usulan Direksi yang merupakan wewenang Dewan Komisaris.

• Rapat Dewan Komisaris, berupa jumlah rapat, kehadiran rapat dan penyelesaian masalah rapat.

• Monitoring tindak lanjut arahan Pemegang Saham,temuan SPI dan Audit Eksternal serta penilaian GCG.

• Memberi nasihat kepada Direksi sesuai bidang tugas masing-masing Dewan Komisaris.

• Evaluasi pelaksanaan eksternal auditor.• Monitoring dan evaluasi ke unit kerja.

2. Aspek pelaporan, mencakup laporan tugas pengawasan triwulanan dan laporan tugas pengawasan tahunan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham.

3. Aspek Dinamis, mencakup:• Peningkatan kopentensi melaui seminar, workshop, dll.• Pemenuhan prinsip prinsip GCG dalam Piagam

Komite Audit serta Piagam Komite GCG, Pemantauan Manajemen Risiko dan Investasi.

Berikut rencana kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Audit tahun 2016:

No.Rencana Kegiatan Tahun 2016

Activity Plan 2016TargetTarget


1. Program pengenalan bagi Dewan Komisaris yang baru diangkat yang diselenggarakan oleh perusahaan.

Introduction program for the newly appointed Board of Commissioners are held by the company.

Memaksimalkan kinerja komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan.

Maximize the Commissioner’s performance in the supervisory functions.

2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kebutuhan.a. Menyusun rencana kegiatan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.b. Laporan hasil pelatihan.

Training programmes in order to improve the competence of members of the Board of Commissioners.a. Drawing up training plans according to the needs.b. Report the results of training.

Minimal 1 (satu) kali.

A minimum of one (1) times.

3. Pembagian tugas anggota Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris:a. Ketetapan tentang penyempurnaan pembagian tugas diantara anggota

Komisaris sesuai dengan bidang tugas Direksi.b. Penetapan/penugasan ketua dan anggota Komite Audit dan Komite

Manajemen Risikoc. Penetapan sekretariat Dewan Komisaris

• Terciptanya tugas, tanggung jawab dan koordinasi yang baik.

• Terpenuhinya tugas dan tanggung jawab Komite Komisaris dalam membantu Dewan Komisaris.

Assesment Criteria On Dekom’s Performance

Indicators of performance assessment of the Board of Commissioners of Pupuk Kujang consists of:1. Aspects of supervision and advice, which includes:

• ProvideresponsesorapprovalstoshareholdersagainstRKAP and RKA - PKBL, annual reports, and monthly performance analysis.

• Providing approval or opinion on the proposal of theBoard of Directors which is the authority of the Board of Commissioners.

• MeetingsoftheBoardofCommissioners,intheformofnumber of meetings, meeting attendance and problem solving meetings.

• Monitoring of follow-up to the direction of theShareholders,SPIandExternalAuditfindingsandGCGassessment.

• AdvisetheBoardofDirectorsonthedutiesofeachtheBoard of Commissioners.

• Evaluatetheexternalauditor’sexecution.• Monitoringandevaluatingtotheworkunit.

2. Aspects of reporting, including quarterly supervisory duty reports and annual supervisory task reports of the Board of Commissioners to Shareholders.

3. Dynamic aspects, including:• Increasingcompetencethroughseminars,workshops,etc.• CompliancewithGCGprinciplesintheAuditCommittee

Charter and the GCG Committee Charter, Risk Management and Investment Monitoring.

The following is the plan of activities of the Board of Commissioners and Audit Committee in 2016:




268






The Division of duties of members of the Board of Commissioners and Supporting Organ of The Board of Commissioners:a. The provision concerning the furnishing of the Division of tasks among the

members of the Board of Commissioners in accordance with the Directors’ duties.

b. Assignment of the Chairman and members of the Audit Committee and Risk Management Committee

c. The determination of the Secretariat of the Board of Commissioners

• The creation of good duties, responsibilities and coordination.

• Fulfillment of duties and responsibilities of the Commissioners Committee in assisting the Board of Commissioners.

4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Dewan Komisaris tahun 2016.a. Penyampaian RKAT Dewan Komisaris kepada direksi dan dimasukkan

sebagai bagian RKAP.b. RKAT Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis kepada pemegang

saham.

The Preparation of The Annual Work Plan and Budget (RKAT) of The Board of Commissioners 2016.a. Submission of the Board of Commissioner Board of Directors’ RKAT and

included as part of the RKAP.b. The Board of Commissioners’ RKAT is submitted in writing to the shareholders.

Tersusunnya RKAT Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari RKAP dan disampaikan kepada Pemegang Saham.

RKAT Board of Commissioners is wriiten which is part of the RKAP and submitted to the shareholders.

5. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan RJPP yang telah disetujui oleh Pemegang Saham.a. Dewan Komisaris melakukan telaahan terhadap RJPP.b. Dewan Komisaris memberikan pendapat dan saran terhadap realisasi

RJPP.

Evaluate the implementation of the RJPP which has been approved by Shareholders.a. The Board of Commissioners do research against RJPP.b. The Board of Commissioners gave opinions and suggestions towards the

realization of the RJPP.

Hasil evaluasi terhadap Realisasi RJPP disampaikan kepada pemegang saham.

The results of the evaluation of the RJPP realization was communicated to the shareholders.

6. Persetujuan Dewan Komisaris atas Rancangan RKAP yang disampaikan oleh direksi.a. Dewan Komisaris melakukan telaahan terhadap Rancangan RKAP yang

disampaikan oleh Direksi.b. Dewan Komisaris memberikan pendapat dan saran terhadap Rancangan

RKAP dan disampaikan kepada RUPS sebagai bahan pertimbangan.

The approval of the Board of Commissioners of the RKAP draft submitted by the Board of Directors.a. The Board of Commissioners do research against the RKAP draft presented

by the Board of Directors.b. The Board of Commissioners gave opinions and advice against the RKAP

draft and submitted to the GMS as consideration.

Hasil persetujuan terhadap Rancangan RKAP dan disampaikan kepada pemegang saham.

Approval of the RKAP draft and then delivered to shareholders.

7. Memberikan arahan tentang hal-hal penting terkait dengan perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja perusahaan.a. Dewan Komisaris melakukan pembahasan internal mengenai isu-isu

terkini mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang dihadapi perusahaan.

b. Dewan Komisaris melakukan telaahan kesesuaian visi dan misi perusahaan.

Providing referrals about important things related to the changes in the business environment which is expected to have a major impact on the business and performance of the company.a. The Board of Commissioners conducting the internal discussion about

current issues regarding changes to the business environment and issues faced by the company.

b. The Board of Commissioners did research on the suitability of the company’s vision and mission.

• Tindak lanjut dari direksi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

• Penyempurnaan visi dan misi perusahaan.

• Follow-up of the directors to change the business environment that will affect the performance of the company.

• Refinement of the vision and mission of the company.









8. Memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan.

Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan sistem teknologi informasi.

Provide direction about information technology systems used by the company.

Carrying out the supervision and counseling against policy and the implementation of information technology systems.

Tersampaikannya arahan Dewan Komisaris terhadap sistem teknologi informasi kepada direksi.

The direction of the Board of Commissioners on technology information was well received by The Board of Directors.

9. Memberikan arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karier.

Melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan sumberdaya manusia (manajemen karir, sistem dan prosedur promosi, mutasi/tour of duty).

Provide direction on policy development and career implementation.

Conducting supervision and counseling towards human resource management policies (career management, system and procedures of promotion, mutation/tour of duty).

Arahan Dewan Komisaris -tentang kebijakan suksesi manajemen SDM.

Direction of the Board of Commissioners about succession policy of The Human Resource Management.

10 Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan RKAP dan / atau RJPP.

Evaluasi terhadap pencapaian perusahaan yang mencakup pelaksanaan program kerja (inisiatif perusahaan) dan anggaran yang ditetapkan dalam RKAP.

Conducting supervision and monitoring the Directors’ compliance to the RJKAP and/or the RJPP.

Evaluation of the company’s achievement that includes the implementation of the work programme (corporate initiatives) and the budget set out in the RKAP.

Hasil evaluasi kesesuaian program kerja dengan RKAP.

Evaluation results of the suitability of the working program with RKAP.

11 Memberikan persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS/Pemegang Saham.

Give approval of transactions or actions in the scope of authority of the Board of Commissioners or GMS/Shareholders.

Terdapat mekanisme pemberian persetujuan / otorisasi/rekomendasi terhadap tindakan Direksi sesuai ketentuan.

There are mechanisms of approval/authorization/recommendation against acts of the Board of Directors in accordance with the rules..

12 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan.

Supervise the implementation of the management policy of the subsidiary companies/joint ventures.

Hasil pembahasan mengenai kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan.

The results of the discussion of the policy and implementation of the management of subsidiary companies/joint ventures.

13 Tindakan komisaris terhadap (potensi) benturan kepentingan.

Penyampaian surat pernyataan Komisaris bahwa tidak memiliki benturan kepentingan antara kepentingan pribadi/keluarga, jabatan lain atau golongan dengan kepentingan perusahaan pada awal pengangkatan yang diperbaharui setiap awal tahun kepada Pemegang Saham.

The Commissioner’s actions against the (potential) conflict of interest.

Submission of the Commissioner’s statement that he have no conflict of interest between the interests of private/family, another Office or the interests of the company at the beginning of the Rapture that is updated every beginning of the year to shareholders.

Terjaminnya kondisi tidak adanya benturan kepentingan.

Guaranteed condition of no conflict of interest.




270






14 Memastikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.a. Melaksanakan pemantauan penerapan prinsip tata kelola perusahaan

yang baik.b. Menindaklanjuti area of improvement hasil assesment/review GCG yang

menjadi kewenangannya.

Ensure the principles of good corporate governance have been applied effectively and sustainably.a. Monitor of the application of the principles of good corporate governance.b. Follow up the area of improvement that is resulted from the GCG assesment/

review which is his authority.

Hasil telaahan terhadap hasil area of improvement GCG.

The research results on the area of GCG improvement.

15 Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan komisaris.a. Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris sesuai Angaran Dasar.b. Notulen Rapat dan Dokumentasi hasil rapat Dewan Komisaris.c. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat

sebelumnya.

Regular meetings and the documentation of the implementation of the Commissioner’s activities.a. Implementation of Board of Commissioners meeting in accordance with the

Articles of Association.b. Minutes of Meeting and Documentation of the results of the Board of

Commissioners’ meeting.c. To evaluate the implementation of the decision of the previous meeting

result.

• Terlaksananya rapat Dewan Komisaris berdasarkan kebutuhan dan sesuai ketentuan.

• Terdokumentasikannya risalah rapat Dewan Komisaris dengan baik.

• Meeting of the Board of Commissioners meeting is carried out based on the needs and in accordance with the provisions.

• The minutes of the Board of Commissioners’ meeting were well documented

16 Kunjungan LapanganField Trips

• Minimal 2 (dua) kali.• Mendapatkan umpan balik.• Hasil Monitoring dan evaluasi.• At least 2 (two) times.• Get feedback.• Monitoring and evaluation results.

Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja DireksiDasar acuan pelaksanaan evaluasi kinerja direksi Pupuk Kujang tercantum dalam Anggaran Dasar Pupuk Kujang, Board Manual, Kontrak Manajemen 2016, yang ditetapkan dalam RUPS-RKAP 2016 serta peraturan perundang undangan yang berlaku.

Pihak yang melakukan Penilaian Kinerja Direksi

Secara keseluruhan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi secara kolegial oleh Pemegang Saham dalam RUPS.Kriteria Assessment Kinerja Direksi:

PerspektifPerspective

Jumlah Indikator

Number Of Indicators

B O B O TWeight

Nilai KpiAktif

Active Kpi ScoreTOTAL

Tidak AktifNot Active

AktifActive

1 Perspektif Keuangan dan PasarFinancial and market perspective 4 21 0 21 19,66

2 Perspektif Fokus PelangganCustomer focus perspective 2 19 0 19 17,94

The Implementation Procedure of the Directors’ Performance Appraisal Basic references for the implementation of performance evaluation of the Board of Directors Pupuk Kujang are listed in the Articles of Association of Pupuk Kujang, Board Manuals, Contract Management 2016, set out in the GMS-RKAP 2016 as well as in the applicable laws.

Parties who perform performance assessment of the Board of Directors

Overall, performance of The Board of Commissioners and The Board of Directors is evaluated collegially by the shareholders in a GMS.Performance Assessment Criteria For Directors:






PerspektifPerspective

Jumlah Indikator

Number Of Indicators

B O B O TWeight

Nilai KpiAktif

Active Kpi ScoreTOTAL

Tidak AktifNot Active

AktifActive

3 Perspektif Efektivitas Produk dan ProsesThe perspective of the effectiveness of products and processes

6 28 0 28

20,90

4 Perspektif Fokus Tenaga KerjaLabour Focus Perspective

4 15 0 1510,89

5 Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab KemasyarakatanPerspective on leadership, governance andCivic responsibility

6 17 0 17

17,00

TOTAL 22 100 0 10086,39

Nilai KPIKPI Score 86,39

KriteriaCriteria

B A I KG O O D

PREDIKATPREDICATE

1. SUKSES/SUCCESS2. BAIK/GOOD3.CUKUP BAIK/PASSABLE4. KURANG BAIK/MEDIOCRE5. GAGAL/FAILED

NILAI SCORE

==> 10080< SD <=10075< SD <=8065< SD <=75<== 65

Kriteria Penilaian PerusahaanCompany Valuation Criteria

Ringkasan Pencapaian KPI Perusahaan

Laporan Pencapaian KPI Perusahaan mengacu pada kontrak Manajemen antara Pemegang Saham PT Pupuk Kujang (Persero) dengan Direksi dan Komisaris PT Pupuk Kujang tahun 2016. Pengukuran pencapaian KPI Perusahaan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Hasil pencapaian KPI Perusahaan tahun 2016 (unaudited) diperoleh skor 86,39 dengan kategori predikat “Baik”.

No.IndikatorIndicator

UraianDescription

BobotScore

Target 20162016 Target

Realisasi S/D Desember 2016Realization 2016

A. Aspek Pengawasan/ Pengarahan/Nasihat :A. Aspects of Supervision / Direction / Advice:

50

1 Review/analisis kinerja perusahaan bersama Direksi (Rapat Gabungan)Review / analysis of company performance together with the Board of Directors (Joint Meeting)

Rapat Pembahasan Kinerja PerusahaanMeeting on Discussion of the Company’s Performance

15 12 kali/times 12

2 Rapat Dewan Komisaris :Meetings of the Board of Commissioners:

a. Intern Dewan Komisarisa. Intern of Board of Commissioners

Jumlah risalah rapatNumber of minutes of meetings

12 6 kali/times 12

b. Khusus/mendesakb. Special / urgent


5 4 kali/times 2

Summary Of The Company’s KPI Achievement

Report on achievement of Corporate’s KPI referring to the management contract between shareholders of PT Pupuk Kujang (Persero) with the directors and Commissioners of PT Pupuk Kujang 2016. Measurement of the achievement of the company’s KPIS based on the applicable provision.

In 2016, the Company’s KPI (unaudited) obtained score 86.39 with the category “very good”.




272



No.IndikatorIndicator

UraianDescription

BobotScore

Target 20162016 Target

Realisasi S/D Desember 2016Realization 2016

c. Rapat dengan Direksi dan Anak Perusahaan

c. Meeting with the Board of Directors and Subsidiaries


5 1 kali/times -

d. Mengikuti RUPSd. Following the AGM

Jumlah rapatThe number of meetings

5 2 kali/times 2

3 Memberikan saran/nasihat/ tanggapan/persetujuanProvide suggestions / advice / feedback / approval

Jumlah suratNumber of letters

10 12 surat/letters 12

B. Aspek PelaporanB. Aspects of Reporting

40

a. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan

a. Preparing and submitting the Annual Work Plan

Jumlah rencana kerja tahunanThe number of annual work plans

10 1 berkas/letters 1

b. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham

b. Submitting the report to shareholders

Jumlah tanggapan yang disampaikan kepada pemegang sahamThe number of responses submitted to the shareholders

10 2 surat/letters 4

c. Menyampaikan laporan tugas pengawasan

c. Submitting reports on supervisory duties

Jumlah laporan tugas pengawasanNumber of Supervisory Reports

10 1 kali/times 1

d. Surat Persetujuan Dewan Komisaris

d. Board Of Commissiioners Agreement

Jumlah suratNumber of letters

10 12 surat/times 12

C. Aspek Dinamis/Lain-lainC. Aspects of Dynamic / Other

a. Kunjungan kerja/lapanga. Working visit / field

Jumlah kunjunganNumber of visits

5 2 kali/times 3

a. Mengikuti Workshop/Seminar.a. Following the Workshop /

Seminar.

Jumlah workshop/ seminar yang diikutiNumber of workshops / seminars that have been followed

5 3 kali/times 1

Jumlah Bobot Total Weight

100






Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Pemegang Saham yang disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:

RemunerasiRemuneration

KeteranganDetails

GajiSalary

• Komisaris Utama: Rp 47.415.600,- per bulan• Komisaris: Rp 42.674.040,- per bulan• President Commissioner: Rp 47,415,600 per month• Commissioner: Rp 42.674.040, - per month

TunjanganAllowances

• Tunjangan Hari Raya Keagamaan, dibayarkan sebesar 1 (satu) bulan gaji.• Santunan Purna Jabatan, Premi Asuransi, palingbanyak 25% dari gaji.• Tunjangan Transportasi.• Religious Holidays allowance, paid for 1 (one) month salary.• Benefits of Full Retirement, Insurance Premium, at most 25% of salary.• Transportation allowance.

FasilitasAmenities

• Fasilitas Kesehatan, dibayarkan oleh Perusahaan at cost/asuransi kesehatan.• Fasilitas Bantuan Hukum, dibayarkan sesuai pengeluaran at cost.• Health Facilities, paid by the Company at cost / health insurance.• Legal Aid Facilities, paid according to expenses at cost.

Lain-LainEtc

• Biaya Operasional dapat dianggarkan untuk pakaian seragam dan keanggotaan perkumpulan profesi.• Operational Costs can be budgeted for uniforms and membership of professional associations.

TantiemTantiem

• Tantiem untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan setiap tahun sesuai keputusan RUPSUntuk tahun 2015.• Tantiem for the Board of Commissioners and Board of Directors shall be determined annually in accordance with the

resolution of the GMS for 2015.

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Kebijakan Remunerasi Direksi PT Pupuk Kujang dalam bentuk tunjangan dan sasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-07/ MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap, dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, yaitu: pendapatan, aktiva, serta kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan, serta tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidakbertentangan dengan peraturan perundang undangan.

Sedangkan tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain yang relevan.

Procedure For The Determination Of The Remuneration Of The Board Of Commissioners

The determination of the remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Shareholders which is passed through The General Meeting of Shareholders.

The structure of the remuneration of the Board of Commissioners with regard to the structure of the remuneration of the Board of Commissioners through the year 2015 are as follows:

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan DireksiRemuneration Policy On The Board Of Commissioners And Board Of Directors

Procedure For The Determination Of The Remuneration Of The Board Of Directors

Remuneration policy the Board of Directors of PT Pupuk Kujang in the form of allowances and facility, as well as other components that are included in the income components (other than salaries) refers to the conditions stated in the regulation of the Minister of State-owned enterprises No. Per–07/MBU/2010 dated December 27, 2010 about the Determination of The Income Guidelines of Directors, Board of Commissioners and the Board of Trustees SOEs.

Determination of income in the form of assignment of salary/honorarium, benefits and amenities that are fixed, done byconsidering a number of factors, namely: income, assets, and the company’sfinancialconditionandability,aswellasthelevelofinflationandotherfactorsthatarerelevantandnotcontrarytothe regulations.

While the determination of allowances and tantiem which are vary was made by taking into account the factor of target achievement, health level, and financial capability as well asother relevant factors.




274



Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai Risalah RUPS Performance tahun 2013 tanggal 21 April 2014, ditetapkan gaji Direktur Utama sebesar Rp91.488.720, gaji Direktur dan Komisaris Utama masing-masing 90% dan 45% dari gaji Direktur Utama, Komisaris sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama.

Struktur Remunerasi Direksi

Adapun struktur remunerasi Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

RemunerasiRemuneration


GajiSalary

• Direktur Utama: Rp 105.368.000,- per bulan• Direktur: Rp 94.831.200,- per bulan• President Director: Rp 105.368.000,- per bulan• Director: Rp 94.831.200,- per bulan

TunjanganSalary

• Tunjangan Hari Raya Keagamaan, dibayarkan sebesar 1 (satu) bulan gaji.• Tunjangan Komunikasi, dibayarkan sesuai kemampuan perusahaan.• Santunan Purna Jabatan, Premi Asuransi, palingbanyak 25% dari gaji.• Tunjangan Pakaian, dibayarkan sesuai kemampuan perusahaan.• Tunjangan Cuti Tahunan, diberikan sebanyak 12 hari kerja setiap tahun tanpa diberikan tunjangan cuti.• The religious feast of the allowance is paid in the amount of 1 (one) month salary.• The communications allowance, paid out according to the Company’s ability.• Compensation for the full title, insurance premiums, at most 25% of salary.• Clothing allowance, paid out according to the Company’s ability.• Annual Leave allowance, granted as many as 12 working days per year without given allowances on leave.

FasilitasSalary

• Fasilitas Kendaraan Dinas, 1 (satu) unit mobil.• Fasilitas Kesehatan, dibayarkan oleh Perusahaan at cost/asuransi kesehatan.• Fasilitas Perkumpulan Profesi, paling banyak 1 (satu) perkumpulan.• Fasilitas Bantuan Hukum, dibayarkan sesuai pengeluaran at cost.• Fasilitas Tunjangan Perumahan dibayarkan paling banyak sebesar Rp. 22.500.000,-/bln dan sudah termasuk

biaya utilitas.• Fasilitas Club Membership, sesuai dengan kemampuan perusahaan dan telah dianggarkan pada RKAP 2016.• Fasilitas Biaya Representatif, dibayarkan sesuai dengan kemanpuan perusahaan dan telah dianggarkan pada

RKAP 2016.• Vehicle Service facilities, 1 (one) unit of the car.• Health facilities, paid by the company at cost/health insurance.• On-site Assembly of the profession, at most 1 (one) associations.• On-site legal aid, paid out according to expenses at cost.• Facilities Housing Allowances are paid at most Rp. 22.500.000,-/bln and already include the cost of utilities.• The facilities of Club Membership, according to the company’s ability and have been budgeted at RKAP 2016.• Representative Facilities Fees paid according to the company’s ability and have been budgeted at RKAP 2016.

TantiemSalary

• Tantiem untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan setiap tahun sesuai keputusan RUPS. Untuk tahun 2015:Direktur Utama: Rp472.372.469Direktur Komersil dan Direktur Produksi: Rp425.135.222Direktur SDM dan Umum: Rp366.897.520Komisaris Utama: Rp212.567.611Komisaris: Rp191.310.850

• Tantiem to Board of Commissioners and Board of Directors are set each year according to the GMS decision. For the year 2015:

President Director: Rp472.372.469 Commercial Director and Director of Production: Rp425.135.222 Director of Human Resources and General:Rp366.897.520 Main Commissioner: Rp212.567.611 Commissioner: Rp191.310.850

Income of the Board of Directors are specified by the generalmeeting of shareholders (GMS). The GMS Performance 2013 made on April 21, 2014, set the salary of the President Director of Rp 91.488.720, directors and Commissioners respectively 90% and 45% of The President Director’s salary. While the Commissioner received 90% of the the Main Commissioner’ salary.

The Remuneration Structure Of The Board Of Directors

As for the remuneration structure of the Board of Directors can be seen in the table below:






Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan DireksiDiverse Composition Of The Board Of Commissioners And Directors

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai sudut pandang.

Hingga 31 Desember 2016, Perusahaan belum memiliki kebijakan khusus terkait keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Perusahaan mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Adapun keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :

NamaName

Jenis KelamimSex

UsiaAge

Jenjang PendidikanEducational level

PengalamanExperience

Gusrizal Laki-lakiMale

53 tahun53 years

- Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung

- Shipping Management, World Maritime Universi-ty, Swedia

- Chemical Engineering, Institute of Technology Bandung

- Shipping Management, World Maritime University, Sweden

- Presiden Komisaris PT Pertamina Tongkang- Presiden Komisaris PT Patra Teknik- Presiden Komisaris PT Badak LNG- Presiden Komisaris Pertamina EP- President Commissioner of PT Pertamina Tong-

kang- President Commissioner of PT Patra Teknik- President Commissioner of PT Badak LNG- President Commissioner of Pertamina EP

Parluhutan Hutahaean Laki-kaliMale

60 tahun60 years

- Fakultas Ekonomi UGM- Magister, Michigan State

University, USA- Faculty of Economics UGM- Magister, Michigan State

University, USA

- Kepala Pusat Analisa Belanja Negara- Direktur Anggaran I, Departemen Keuangan- Head of the Center for Analysis of Expenditure- Budget Director I, Ministry of Finance

Winarno Tohir Laki-lakiMale

60 tahun60 years

- Sekolah Tinggi Pertanian Tanjung Sari, Sumedang

- Agricultural High School Tanjung Sari, Sumedang

- Tenaga Ahli FAO Roma di Gambia- Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Anda-

lan- Ketua Umum Induk Koperasi Tani Nelayan - Wakil Ketua Yayasan Amal Masyarakat

Pertanian Indonesia- Experts FAO Rome in Gambia- Chairman of Farmers Group of Superior Fisher-

men- Chairman of the Main Cooperation of Farmers

and Fishermen - Vice Chairman of the Indonesian Agricultural

Society Charitable Foundation

Indikator Kinerja Direksi Untuk Penetapan Remunerasi

Dalam menetapkan penghasilan Direksi PT Pupuk Kujang, Perusahaan menjadikan indikator pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan kontrak manajemen sebagai bahan pertimbangan. Selain itu, kemampuan keuangan perusahaan juga dijadikan pertimbangan, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan.

Performance Indicators For The Determination Of The Board Of Directors Remuneration

In setting the earning of Directors of PT Pupuk Kujang, the company uses the achievement indicators of Key Performance Indicator (KPI) and the level of company’s health in accordance with the contract management for consideration. In addition, companies’financialabilityalsoconsidered, andother factorsdeemed relevant.

The Composition of the Board of Commissioners and Directors that is diverse will encourage decision-making that is more objective and comprehensive because the decision is taken by considering various viewpoints.

Until December 31, 2016, the Company has not had specificpolicies related to the diversity of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. In appointing the Board of Commissioners and Directors, the Company is considering the competencies of the candidate and reference to the applicable legislation. The diversity of the composition of the Board of Commissioners and Directors are as follows:




276



NamaName

Jenis KelamimSex

UsiaAge

Jenjang PendidikanEducational level

PengalamanExperience

Ammarsjah Laki-lakiMale

52 tahun52 years

- Teknik Elektro, ISTN- Program Kebijakan Poli-

tik Administrasi Publik, Universitas Indonesia

- Electrical Engineering, ISTN

- Political Policy Program for Public Administration, University of Indonesia

- Staf Khusus Menteri Perhubungan- Direktur Utama PT Cempaka Reka- Special Staff of the Minister of Transportation- President Director of PT Cempaka Reka

Maulana Yusuf Singedekane Laki-lakiMale

68 tahun68 years

- Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya

- Magister Management, LABORA, Jakarta

- Civil Engineering, Univer-sity of Sriwijaya

- Master in Management, LABORA, Jakarta

- Widyaiswara Madya Pusdiklat Departemen Pekerjaan Umum

- Komisaris PT Pupuk Sriwijaya- Associate Lecturer (Widyaiswara Madya) of

Training Center of Department of Public Works- Commissioner of PT Pupuk Sriwijaya

Nugraha Budi Eka Irianto Laki-lakiMale

54 tahun54 years

- Teknik Kimis, ITB- Teknik Kimis, ITB

- Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim- Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia- Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim- Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia- Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim- Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia- Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim- Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia

Maryono Laki-lakiMale

45 tahun45 years

- Teknik Kimia, UGM- Magister Management,

Prasetiya Mulya- Chemical Engineering,

UGM- Master of Management,

Prasetya Mulya

- General Manager Produksi PT Pupuk Kujang- General Manager on Production of PT Pupuk

Kujang

Indra Armansyah Laki-lakiMale

55 tahun55 years

- Akuntansi, Universitas Sriwijaya

- Magister Management Universitas Tridinanti Palembang

- Accounting, University of Sriwijaya

- Master of Management University of Tridinanti Palembang

- Kepala Satuan Pengawas Intern, PT Pupuk Sriwidjaja

- Head of Internal Control Unit, PT Pupuk Sri-widjaja

Hanggara Patrianta Laki-lakiMale

51 tahun51 years

- Teknik Kimia, UGM- Chemical Engineering,

UGM

- Kepala Departemen Operasi PT Pupuk Kaltim

- General Manager Teknologi & Manufactur-ing PT Pupuk Indonesia

- Head of the Department of Operations of PT Pupuk Kaltim

- General Manager Technology & Manufacturing PT Pupuk Indonesia

Rita Widayati PerempuanFemale

39 tahun39 years

- Akuntansi, STAN- Accounting, STAN

- Auditor BPK- Kepala Unit Akuntansi, BPPN- Kepala Unit Keuangan dan Akuntansi PT

Perusahaan Pengelola Aset- Direktur Administrasi dan Keuangan PT

Pindad- Direktur Keuangan Perum LPPNPI- BPK auditor- Head of the Accounting Unit, IBRA- Head of Finance and Accounting Unit Asset

Management Company- Director of Administration and Finance of PT

Pindad- Housing Finance Director of LPPNPI






Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh organ di bawah Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dan GCG.

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by organs under the Board of Commissioners, i.e. the Secretary of the Board of Commissioners, Audit Committee, and Monitoring Committee of Risk and GCG.

Brief Profile

Triyani Utaminingsih

1. Triyani Utaminingsih, born in Solo in 7 January 1967. Appointed as Secretary of Dekom on 10 may 2016 through DECREE No. 03/KP/PK/DK/V/2016. Completed her education in Chemical Engineering from Bandung Institute of technology (ITB) in 1991.

2. Started his career as a Process Engineer at PT Rekayasa Industri 1991, and subsequent to April 2016 in PT Rekayasa Industri as Manager of Process, Precomm Coordinator, Comissioning Engineer and Project Manager on various Enginering and VP SBU Refinery and Petrochemical. In2016, continuing her career in PT Pupuk Indonesia (Persero) as SVP of Corporate Research.

Basic Law of Appointment

The Secretary of the Board of Commissioners is currently occupied by Triyani Utaminingsih based on the Decision of the Board of Commissioners No. 03/KP/DK/PK/V/2016 on the dismissal and the appointment of the Secretary of the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang.

Job Period

TheSecretaryoftheBoardofCommissionersholdherofficefor3 (three) years counted from May 1, 2016 and does not reduce the rights of the Board of Commissioners to depose him at any time.

Organizational Structure and Working Guidelines

The Secretary of the Board of Commissioners is responsible for convening the Administration, coordinating the provision of information required by the Commissioners, both related to the Committee or the Board of Directors and management beneath them. In addition, the Secretary of the Board of Commissioners is obliged to convene the meeting of the Board of Commissioners and The Board of Directors, as well as meeting Committee include preparing material meeting and compiled a treatise on the meetings.

Sekretaris Dewan KomisarisThe Secretary Of The Board Of Commissioners

Profil Singkat

Triyani Utaminingsih

1. Triyani Utaminingsih, lahir di Solo 7 Januari 1967. Diangkat menjadi Sekretaris Dekom pertama kali pada 10 Mei 2016 melalui SK No. 03/KP/PK/DK/V/2016. Menyelesaikan pendidikan pada jurusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1991.

2. Memulai karirnya sebagai Process Engineer di PT Rekayasa Industri Tahun 1991, dan selanjutnya hingga April 2016 di PT Rekayasa Industri sebagai Manager Process, Precomm Koordinator, Comiisioning Engineer dan Enginering Manager di berbagai Proyek serta VP SBU Refinery danPetrochemical. Pada 2016, melanjutkan karir di PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai SVP Riset Korporat.

Dasar Hukum Pengangkatan

Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dijabat oleh Triyani Utaminingsih berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/KP/DK/PK/V/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang.

Periode Jabatan

Sekretaris Dewan Komisaris bertugas selama selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Mei 2016 dan tidak mengurangi hak Dewan komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Struktur Organisasi dan Pedoman Kerja

Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi, mengkoordinasikan penyediaan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris, baik terkait dengan Komite maupun Direksi dan manajemen di bawahnya. Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat komite termasuk menyiapkan materi rapat dan menyusun risalah rapat-rapat tersebut.

Organ Pendukung Dewan KomisarisSupporting Organs Of The Board Of Commissioners




278



Sesuai dengan struktur organisasi, Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris yang dibantu oleh staf Sekretariat Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja yang tercantum dalam Board Manual, dengan tugas dan tanggung jawab untuk:1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan

kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris 2. Mengkoordinasikan penyediaan informasi yang dibutuhkan

Dewan Komisaris, terdiri dari Laporan Kinerja, laporan Triwulanan, Laporan Tahunan, Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Internal dan laporan/informasi lainnya mengenai Perusahaan.

3. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, penyampaian materi rapat serta penyusunan risalah rapat serta mengirimkan hasil keputusan rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2016

Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas administratif Dewan Komisaris, antara lain:1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat Dewan

Komisaris.2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan Komite sesuai

ketentuan Anggaran Dasar Pupuk Kujang.

3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat, dan dokumen-dokumen penting lainnya.

4. Menyusun rancangan kerja Dewan Komisaris.5. Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.6. Melaksanakan tugas dari Dewan Komisaris.

In accordance with the organizational structure, the Secretary of the Board of Commissioners is directly responsible to the Board of Commissioners assisted by the staff of the Secretariat of the Board of Commissioners. In performing its duties, the Secretary of the Board of Commissioners shall refer to the Work Manual set forth in the Board Manual, with the duty and responsibility to:1. To carry out administrative and secretarial activities within

the Board of Commissioners2. Coordinate the provision of information required by the

Board of Commissioners, consisting of Performance Reports, Quarterly Reports, Annual Reports, Internal Audit Result Reports and other reports / information on the Company.

3. Conducting meetings of the Board of Commissioners, the presentation of meeting materials and the preparation of the minutes of the meeting and sending the results of the decision of the meeting to the parties concerned.

Report of Activities 2016

Throughout 2016, the Secretary of the Board Of Commisioner has been carrying out its duties and functions in order to support the smooth implementation of the administrative tasks of the Board of Commissioners, among others:1. Preparing for the meeting, including meeting materials for

the Board Of Commisioner.2. Make the minutes of The Board Of Commisioner meetings

and the Committee pursuant to the provisions of Articles of Association of Fertilizer Cleaver.

3. Administer document of The Board Of Commisioner, both incoming mail, outgoing mail, minutes of meetings, and other important documents.

4. Drafting the work plan for The Board Of Commisioner.5. Drafting the reports of the Board of Commissioners.6. Carry out the duties of the Board of Commissioners.






Komite AuditAudit Committee

Dasar Pembentukan

Pembentukan Komite Audit mengacu pada Undang-Undang No. 19 tahun 2003 pasal 70 tentang BUMN, yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk Komite Audit. Selanjutnya pembentukan Komite Audit diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang diperbarui dalaa7m Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012.

Dasar Hukum Penunjukkan

Ketua Komite Audit Pupuk Kujang saat ini dijabat oleh Ammarsjah sejak Mei 2016 diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/KP/DK/PK/V/2016.

Persyaratan Komite Audit

Di lingkungan Perusahaan yang dapat diangkat menjadi anggota Komite Audit adalah mereka yang memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Persyaratan yang dimaksud terdiri dari:1. Perseorangan yang ahli dalam bidang, keuangan, industri

dan bidang pemasaran PT Pupuk Kujang..

2. Bebas dari segala potensi benturan kepentingan sehingga tidak mengganggu obyektivitas pendapatnya terhadap masalah yang dihadapi.

3. Membuatsuratpernyataanbebasdariconflictof interestapabila diperlukan.

Anggota Komite Audit wajib memiliki sifat dan perilaku terpuji serta memenuhi persyaratan kepatutan, antara lain yaitu: memiliki integritas yang baik, pengetahuan yang memadai tentang bisnis perusahaan, pengalaman kerja yang cukup bidang pengawasan/pemeriksaan dan bidang lainnya yang relevan,jujur,independen(tidakadaconflictofinterest),obyektifdan profesional serta dapat dipercaya dan memiliki komitmen terhadap tugasnya.

Proses Pemilihan Anggota Komite Audit yang Berasal Dari Pihak Independen

Komite Audit dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris. Namun anggotanya, ada yang berasal dari pihak independen. Untuk memilih anggota Komite Audit dari pihak independen, kebijakan yang diberlakukan di Perusahaan adalah:

1. Ketua Komite Audit berhak mengusulkan nama calon anggota Komite Audit yang berasal dari luar Dewan Komisaris (pihak independen) kepada Dewan Komisaris. Calon yang diajukan harus memenuhi persyaratan kompetensi dan independensi yang diperlukan.

Basic Formation

Establishment of Audit Committee refers to Law No. 19, 2003, article 70 of the SOEs, which states that the Commissioner and the Board of Trustees of SOEs are required to establish the Audit Committee. Furthermore, the establishment of the Audit Committee stipulated in Minister of State Enterprises No. Per-05/MBU/2006 dated December 20, 2006 which was updated by the Regulation of Minister of State No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012.

Legal Basic of The appointment

Pupuk Kujang Chairman of The Audit Committee is currently held by Ammarsjah since May 2016 who was appointed by Decree of the Board of Commissioners No. xx/KP/DK/PK/V/2016.

Requirement of the Audit Committee

In the company, those who qualified to be appointed asmemberoftheAuditCommitteehavetomeetthefitandproperrequirements. Those requirements are:

1. Individualswhoareexpertsinthefieldoffinance,industry,and marketing of PT Pupuk Kujang.

2. Freeofanypotentialconflictsofinterestsothatnothingcaninterfere his objectivity in every opinion on the problems he faced.

3. Makeastatementfreeofconflictofinterestifnecessary.

The Audit Committee members are required to have properties andexcellentmannersandfulfilltherequirementsofpropriety,among others, namely: has a good integrity, adequate knowledge of the company’s business, sufficient work experience inisupervision/inspection and other relevant fields, honest,independent (no conflict of interest), objective, professional,trustworthy, and committed to their duties.

Selection Process for Audit Committee members who came from Independent Party

The Audit Committee chaired by a member of the Board of Commissioners. But its members, some are derived from independent parties. To elect the members of the Audit Committee of independent parties, the policies being enforced in the Company are:1. Chairman of the Audit Committee is entitled to propose

candidates for Audit Committee members who come from outside the Board of Commissioners (independent party) to the Board of Commissioners. Nominee must meet the necessary requirements of competence and independence.




280



2. Tim Komite akan melakukan wawancara dan meneliti persyaratan calon yang diajukan. Setelah melakukan wawancara dan penelitian atas persyaratan calon, maka Ketua Komite Audit akan menyampaikan rekomendasi atas calon yang akan diangkat kepada Dewan Komisaris.

3. Dewan Komisaris akan mempelajari rekomendasi dari Ketua Komite Audit, jika rekomendasi disetujui, maka Dewan Komisaris akan menerbitkan surat keputusan pengangkatan.

4. Pengangkatan anggota baru Komite Audit dilaporkan oleh Ketua Komite Audit dalam Rapat Internal Dewan Komisaris setelah pengangkatan dilakukan.

Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Komite Audit Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012, salah seorang dari anggota Komite Audit Perusahaan memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang memahami bisnis Perusahaan dalam bidang perpupukan dan bidang chemical manufacture.

Seluruh persyaratan tersebut telah terpenuhi. Selain itu, kualifikasi dan kompetensi seluruh anggota Komite AuditPerusahaan adalah: memiliki Integritas, kualifikasi teknis,pendidikan dan kompetensi yang baik.

Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Audit

Mekanisme dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang disahkan oleh Keputusan Dewan Komisaris. Pengangkatan anggota Komite Audit ditetapkan melalui SK No. 15/KP/DK/PK/VII/2014 dan untuk pengangkatan Ketua Komite Audit ditetapkan melalui SK No. 06/KP/DK/PK/IV/2014 serta dalam hal penetapan kembali anggota Komite Audit diatur dalam SK No. 14/KP/DK/PK/VII/2014.

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit juga mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER- 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, yang menyatakan bahwa Ketua dan Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk periode kedua maksimal 2 (dua) tahun. Anggota Komite Audit yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.

2. Committee team will conduct interviews and examine the requirements nominee. After conducting interviews and research of requirements of candidates, the Chairman of the Audit Committee shall submit recommendations on the candidates to be appointed to the Board of Commissioners.

3. the Board of Commissioners will study the recommendation of Chairman of the Audit Committee, if the recommendation is approved, the Board of Commissioners will issued a letter of appointment.

4. Appointment of new members of the Audit Committee by the Chairman of the Audit Committee will be reported to the Internal Meeting of the Board of Commissioners after the appointment.

Qualifications of Education and Work Experience

Audit Committee, as in accordance with the Regulation of Minister of State PER-12/MBU/2012, is one member of the Audit Committee who have educational background or expertise in accountingorfinance,andunderstandstheCompany’sbusinessinthefieldoffertilizerandchemicalmenufacture.

Allrequirementshavebeenmet.Inaddition,thequalificationsand competence of all members of the Audit Committee are: haveintegrity,technicalqualifications,education,andfavorablecompetence.

Appointment and Dismissal of the Audit Committee

Mechanisms and procedures for the appointment and dismissal of members of the Audit Committee The Audit Committee is set out in the Charter authorized by the decision of the Board of Commissioners. Appointment of members of the Audit Committee established by Decree No. 15/KP/DK/PK/VII/2014 and for the appointment of the Chairman of the Audit Committee established by Decree No. 06/KP/DK/PK/IV/2014 as well as in terms of re-establishment of the Audit Committee members stipulated in Decree No. 14/KP/DK/PK/VII/2014.

The appointment and dismissal of members of the Audit Committee also refers to the Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012, which states that the Chairman and Members of the Audit Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners and reported to theGMS.ThetermofofficeoftheAuditCommitteemembersis three (3) years and may be extended for a second period of a maximum of two (2) years. Audit Committee members who came from the members of the Board of Commissioners will stop by itself when his term as a member of the Board of Commissioners expires.






Komposisi Komite Audit

Komposisi anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris, terdiri dari:• 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris Independen

sebagai Ketua Komite Audit.• 2 (dua) orang dari luar perusahaan sebagai anggota Komite

Audit.

Selama tahun 2016 terdapat pergantian Anggota Komite Audit dikarenakan masa jabatan yang telah berakhir, yaitu Ir. Natsir Ibrahim digantikan oleh Ir. Budiarto, MM.

Berikut Komite Audit PT Pupuk Kujang:

NoNamaName

JabatanPosition

Dasar Hukum Legal Basis


1 Ir. Ammarsjah KetuaChairman

SK Dekom No. 01/KP/PK/DK/IV/2016 Komisaris IndependenIndependent Commissioner

2 Armanto Witjaksono SE., Ak.,MM AnggotaMember

SK Dekom No. 15/KP/DK/PK/VII/2014 Pihak IndependenIndependent Party

3 Ir. Budiarto, MM AnggotaMember

SK Dekom No. 05/KP/PK/DK/V/2016 Pihak IndependenIndependent Party

Profil Komite Audit

Ammarsjah (Ketua)

Lahir di Medan, 18 Maret 1965. Diangkat sebagai ketua Komite Audit pada tanggal 27 April 2016 melalui Surat Keputusan Dekom No. 01/KP/PK/DK/IV/2016. Beliau menyelesaikan studi Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tahun 1989 dan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tahun 1998. Melanjutkan pendidikan Program Kebijakan Politik Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013. Bergabung dengan Departemen Perhubungan Republik Indonesia tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Staf Khusus Menteri. Menjadi Direktur Utama PT Cempaka Reka sejak tahun 2012 dan merupakan periode pertama dalam menjabat sebagai Komisaris di PT Pupuk Kujang.

Armanto Witjaksono (Anggota)

Lahir kota Bandung pada tahun 1969. Diangkat sebagai Anggota Komite Audit pada 2014. Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada 6 Agustus 2014, berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. Pupuk Kujang No. 15/KP/DK/PK/VII/2014.

Memiliki pengalaman panjang sebagai auditor. Dimulai dari Ernst & Young dan internal auditor pada kantor bank asing selama lebih dari 15 tahun. Selain itu, menjadi konsultan, accounting analyst, serta kepala akuntansi dan pajak di beberapa perusahaan nasional dan multinasional. Saat ini aktif berbagi ilmu dan pengetahuan sebagai Faculty Member pada Jurusan Akuntansi & Keuangan, Universitas Bina Nusantara Jakarta serta

The Composition Of The Audit Committee

The composition of the members of the Audit Committee based on the decision of the Board of Commissioners, consisting of:• one (1) member of the Board of the independent

Commissioners as Chairman of the Audit Committee.• 2 (two) people from outside the company as a member of

the Audit Committee.

During the year 2016 there is turnover of the members of the Audit Committee because the term has ended, namely IR. Natsir Ibrahim was replaced by IR. Budiarto, MM.

Berikut Komite Audit PT Pupuk Kujang :

Audit Committee Profile

Ammarsjah (Chairman)

Born in Medan, March 18, 1965. He was appointed as Chairman of the Audit Committee on April 27, 2016 through decision letter No. 01/Dekom KP/PK/DK/IV/2016. He completed the study of Strata 1 Department of Electrical Engineering in Bandung Institute of technology in 1989 and the National Institute of Science and Technology (ISTN) in 1998. Continuing education Program of The Political Policy of Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences of the University of Indonesia in 2013. Join the Department of Transport of The Republic of Indonesia in 2009 with the title as Special Staff Minister. Become the President Director of PT Cempaka Maker since 2012 andisinhisfirstperiodinTheOfficeastheCommissionerofPT Pupuk Kujang.

Armanto Witjaksono (Member)

Born in the city of Bandung in 1969. Appointed as a member of the Audit Committee in 2014. Appointed as a member of the Audit Committee on August 6, 2014, based on the decision of the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang No.15/KP/DK/PK/VII/2014.

Have a long experience as an auditor. Starting from Ernst & Young and internal auditor in a foreign bank for over 15 years. In addition, being a consultant, accounting analyst, as well as the head of accounting and taxes in several national and multinational companies. Currently active sharing his knowledge as a Faculty Member in the Department of Accounting & Finance at Bina Nusantara University, Jakarta and Guest Lecturer




282



Guest Lecturer pada Progam Studi Strata satu (S1) Akuntansi dan Progam Studi Strata dua (S2) Magister Akuntansi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universirtas Padjadjaran Bandung. Mata kuliah yang diajarkan antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, IFRS, Akutansi Perbankan, IT Audit, dan Manajemen Resiko Operasional. Aktif pula sebagai nara sumber dalam berbagai pelatihan akuntansi, perbankan, audit dan manajemen resiko.

Menamatkan pendidikan S1 Akuntansi pada Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1993. Gelar Magister Manajemen dengan konsentrasi Keuangan diperoleh dari Universitas Gadjah MadaYogyakarta tahun1996.Memperoleh sertifikasi sebagaiQualifiedInternalAuditor(QIA)dariYayasanPendidikanInternalAuditor(YPIA),sertifikasiManajemenRisikolevelIIIdariBadanSertifikasiManajemenResikoBSMR.

Budiarto (Anggota)

Lahir di Bandung 1 Maret 1963. Diangkat menjadi anggota Komite pertama kali pada 17 Mei 2016 melalui SK No. 05/KP/PK/DK/V/2016. Menyelesaikan pendidikan pada jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988 dan Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Institute of Management (2001).

Memulai karirnya sebagai Staf Muda pada Kepala Industri Peralatan Pabrik tahun 1989, dan selanjutnya beberapa jabatan seperti Manager Inspeksi (2005-2010), General Manager Teknik & Pelayanan Jasa (2010-2011), General Manager Logistik & Umum (2011-2016). Pada 2016, melanjutkan karir di PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai SVP Pengembangan Korporat.

Independensi Komite Audit

Sesuai ketentuan dalam Piagam Komite Audit disebutkan bahwa persyaratan bagi anggota Komite Audit adalah independensi, integritas dan bekerja secara profesional dengan rasa tanggung jawab. Kriteria independensi yang ditetapkan adalah:

• Pihak eksternal yang diangkat menjadi anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan usaha maupun hubungan afiliasidenganPerusahaan,DireksiatauKomisaris.

• Tidak menerima kompensasi apapun dari PT Pupuk Kujangataudari anakperusahaanatau afiliasinya selainpenghasilan yang diterima dalam kaitannya dengan penugasannya sebagai anggota Komite Audit.

Pedoman Kerja Komite Audit

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Piagam Komite Audit Perusahaan isahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit mengatur hal-hal sebagai berikut:

on Strata Studies Progam One (S1) accounting and Strata Two Studies Program (S2) Master’s degree in accounting and a master of the management Faculty of Economics and business at University of Padjadjaran Bandung. Courses taught include financialaccounting,managementaccounting,costaccounting,IFRS, Accounting banking, IT Audit, and risk management operations. Also active as a speaker in a variety of training in accounting, banking, auditing, and risk management.

Graduated from S1 Accounting at the University of Padjadjaran Bandung in 1993. Have master’s degree in management with concentrationonfinanceobtainedfromGadjahMadaUniversityin Yogyakarta in 1996. Obtain certification as a QualifiedInternal Auditor (QIA) from the Internal Auditor Education Foundation(YPIA),certifiedinRiskManagementlevelIIIfromRiskManagementCertificationAgency(BSMR).

Budiarto (Member)

Born 1 March 1963 in Bandung. Appointed member of the Committee on May 17, 2016 through DECREE No. 05/KP/PK/DK/V/2016. Completed his education in Mechanical Engineering from Bandung Institute of technology (ITB) in 1988 and have master’s degree on Management from Prasetya Mulya Institute of Management (2001).

Started his career as a young Staff at the head of the Industrial equipment manufacturer in 1989, and held some positions as Manager of inspection (2005-2010), the General Manager of Engineering Services & (2010-2011), General Manager of Logistics & General (2011-2016). In 2016, continued his career in PT Pupuk Indonesia (Persero) as SVP corporate development.

The Independence Of The Audit Committee

In the Charter of the Audit Committee, it is mentioned that the requirement for the members of the Audit Committee is independence, integrity, and ability to work in a professional manner with a sense of responsibility. The criteria of independence set forth is:• An external party who was appointed a member of the

Audit Committee does not have a business relationship or affiliationwiththecompany,TheBoardofdirectors,norTheBoard of Commissioners.

• DidnotreceiveanycompensationfromPTPupukKujangorofsubsidiariesoraffiliatesinadditiontoincomereceivedinconnection with a stint as a member of the Audit Committee.

Guidelines For The Work Of The Audit Committee

In carrying out its duties, the Audit Committee based on the Charter of the Audit Committee which were arranged based on the applicable laws and regulations. Charter of the Audit Committee of the company was passed through the decision of the Board of Commissioners. Audit Committee Charter regulating matters as follows:






• Keanggotaan Komite Audit yang meliputi struktur, persyaratan dan masa kerja Komite Audit.

• Tugas, wewenang dan kode etik Komite Audit

• Pelaksanaan rapat oleh Komite Audit.• Tanggung jawab pelaporan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Berikut adalah tugas Komite Audit Perusahaan:• Membantu Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem

pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal;

• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;

• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

• Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan;

• Melakukanidentifikasihal-halyangmemerlukanperhatianDewan Komisaris serta tugas-tugas komisaris lainnya;

• Melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik GCG bersama Komite PMR&GCG;

• Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan;

• Mengikuti Workshop/Lokakarya dalam rangka pengembangan kapasitas di bidang manajemen dan pengawasan;

• Melakukan analisis dengan cepat terhadap hal-hal penting dan mendesak sesuai dengan penugasan dari Komisaris Utama, serta dapat melakukan kunjungan lapang apabila diperlukan; dan

• Membuat laporan berkala atas kegiatan pengawasan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Wewenang Komite Audit

Memiliki akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta aset Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam setiap penugasan Komite Audit diberikan Surat Tugas yang ditandatangani Komisaris. Apabila dipandang perlu dalam rangka menjalankan tugasnya, Komite Audit dapat memberikan usul kepada Komisaris untuk menggunakan konsultan, akuntan, penasehat hukum, atau profesi lainnya yang independen.

• Membership of the Audit Committee that includes astructure, the requirements, and the work period of the Audit Committee.

• Tasks, authority, and the code of conduct of the AuditCommittee

• TheimplementationofmeetingsbytheAuditCommittee.• Reportingresponsibility.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The Audit Committee work collectively in exercising his duty helping the Board of Commissioners. The Audit Committee are independent, either in performing his duty or reporting, and responsible directly to the Board of Commissioners. Here is the task of the Company’s Audit Committee:• Assist the Commissioner to ensure the effectiveness of

the internal control system and the effectiveness of the implementation of the external auditor and the internal auditor;

• Assess the implementationof theactivitiesandresultsofthe audit conducted either by the internal auditing unit or by the external auditors;

• Provide recommendations on perfection of managementcontrol systems as well as their implementation;

• Make sure there are satisfactory evaluation procedureagainst any information issued by the company;

• IdentifyingmattersrequiringtheattentionoftheBoardofCommissioners as well as the duties of the Commissioner;

• Conductmonitoring against the effectiveness of the GCGpractice along with Committee of GCG & PMR;Reviewing complaints relating to the company;

• Reviewing related complaints With the company

• Attending workshops / workshops in order to increasebuilding capacity in management and supervision;

• Conducta rapidanalysisof importantandurgentmattersaccording to the assignment of the President Commissioner, andmaymakefieldvisitswhereappropriate;

• Create periodic reports of supervisory activities and besubmitted to the Board of Commissioners.

Authority Of The Audit Committee

Have full access, free and unlimited against notes, employees, resources and funds as well as other Company assets related to the execution of his duty. In each assignment, the Audit Committee was given a Letter of Assignment signed by the Commissioner. If deemed necessary in order to execute its duties, the Audit Committee may provide the Commissioner a proposal for the use of consultants, accountants, attorneys, or other independent professions.




284



Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, yaitu satu bulan sekali. Untuk tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan rapat bersama dengan SPI dan pihak terkait lainnya sebanyak 17 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition


Jumlah Kehadiran



Ir. Ammarsjah, MM* Ketua Chairman 9 9 100%

Dr. Noer Sutrisno** Ketua Chairman 3 3 100%

Ir. Natsir Ibrahim, MM** Anggota Member 4 4 100%

Armanto Witjaksono SE.,Ak.,MM Anggota Komite Audit Members Of The Audit Committee 12 12 100%

Ir. Budiarto, MM**** Anggota Member 8 8 100%

*April-Desember 2016

**Januari-April

***Mei - Desember 2016

Agenda Rapat

Rapat Internal Komite Audit selama tahun 2016 membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan, evaluasi kinerja perusahaan dan monitoring kinerja Auditor Independen, dengan rincian sebagai berikut:

NoTanggal

Date AgendaAgenda



1. Pemaparan dari ketua SPI kepada Komite Audit2. Pemaparan Manajemen Risiko dan GCG

1. Explanation of SPI to the Audit Committee Chairman2. Explanation of risk management and GCG

Gabungan Komite Audit dan Komite PMR & GCGThe joint Audit Committee and the Committee of the PMR & GCG


1. Pembahasan Kinerja bulan Januari 2016;2. Pembahasan Kegiatan SPI;3. Laporan Kegiatan GCG;4. Pembahasan Penilaian Mandiri Penerapan Manajemen

Risiko; dan5. Lain-lain.

1. Discussion of January 2015 Performance;2. Discussion Of The Activities Of The SPI;3. GCG Activity Report;4. Discussion Of Independent Application Of Assessment Of

Risk Management;5. Other.


Frequency of Meetings and Attendance Of The Audit Committee

Comply to the Audit Committee Charter and the appropriate regulation of the Minister of SOEs Number: PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012, the Audit Committee shall hold meetings at least equal to the minimum provisions of the Board of Commissioners meetings set out in the articles of Association, that is once a month. For the year 2016, the Audit Committee meeting has been held together with SPI and other related parties as much as 17 times with the following attendance rates:

*until April 2016

**August-December 2016

***May-December 2016

Meeting Agenda

The Internal Audit Committee meetings during the year 2016 are discussing various matters related to the discussion of the follow-up examinations, performance evaluation and monitoring of the company’s Independent Auditor performance, with details as follows:






NoTanggal

Date AgendaAgenda


3 23 Maret 2016March 23, 2016

1. Paparan Kegiatan SPI2. Paparan Hasil Kinerja Februari 20163. Paparan Laporan Penerapan GCG 2016

1. Exposure On The Activities Of SPI2. Exposure of performance results February 20163. Exposure of GCG Application Report 2016


4 18 April 2016April 18th, 2016

1. Paparan Kegiatan SPI2. Paparan Hasil Kinerja Maret 20163. Lain-lain.

1. Exposure On The Activities Of SPI2. Exposure to performance results March 20163. Others.


5 4 Mei 2016May 4, 2016

1. Perkenalan ketua Komite dan anggota Komite2. Kegiatan Komite PMR dan GCG3. Kegiatan Komite Audit

1. Introduction of the Chairman and members of the Committee

2. The activities of The Committee of the PMR and GCG3. Activities Of The Audit Committee

Gabungan Komite Audit dan Komite PMR & GCG bersama Komisaris UtamaThe joint Audit Committee and the Committee of the PMR & GCG together with The Main Commissioner

6 10 Mei 2016May 10, 2016

1. Perencanaan agenda rapat Dekom – Direksi.2. Rencana paparan unscheduled shutdown oleh GM

terkait.3. Pembahasan kinerja perusahaan.

1. The Planning of meeting agenda between Dekom – Board of Directors.

2. Plan on exposure unscheduled shutdown by related GM.3. Discussion of the company’s performance


7 31 Mei 2016May 31, 2016

Pembahasan kinerja pemasaran dan stok produkDiscussion of marketing performance and stock products


8 7 Juni 2016June 7, 2016

1. Pembahasan Tindak lanjut AOI Good Corporate Governance (GCG)

2. Pembahasan Rekomendasi Penggantian Agunan Pinjaman di BRI

1. Discussion of follow-up On AOI Good Corporate Governance (GCG)

2. Discussion of the Recommendations on The Replacement of Collateral Loans in BRI


9 21 Juli 2016July 21, 2016

1. Pembahasan Kinerja Bulan Juni 20162. Penjelasan GTG Solar3. Penjelasan Program Penyehatan MNK4. Penjelasan Bio Organik

1. Discussion Of Performance June 20162. Explanation Of The GTG Solar3. Explanation Of MNK Restructuring Program4. Explanation Of Bio Organic



1. Revisi RKAP 20162. Pembangunan Pabrik CO23. Perizinan Overrun

1. Revised RKAP 20162. Construction Of CO2 Factory3. Licensing Overrun





286



NoTanggal

Date AgendaAgenda


11 16 Agustus 2016August 16, 2016

1. Pembahasan PKPT semester 2 oleh SPI2. Lain-lain

1. Discussion of PKPT of the semester 2 by SPI2. Others


12 24 Agustus 2016August 24th, 2016

1. Kinerja PKC Juli 20162. GTG Solar & MNK3. RKAP 2017

1. The PKC’S performance July 20162. GTG Solar & MNK3. RKAP 2017


13 23 September 2016September 23, 2016

1. Tindak Lanjut GTG2. Pemaparan Status MNK3. Pemaparan Kinerja s.d. Agustus 20164. PengajuanPenghapusanAsetRetrofit

1. GTG Follow-up2. The Exposure Of MNK Status3. Disclosure of Performance until August 20164. Submission Of Asset Removal



1. Laporan SPI2. Laporan Pemasaran3. Laporan Kinerja Usaha bulan September 2016

1. The SPI Report2. Marketing Report3. Business performance report September 2016

15 18 November 201618 November 2016

1. Pembahasan Proyek Pembangunan Pabrik Kujang 1 D.2. Status Pendanaan MNK3. Dan lain-lain.

1. The discussion on the project construction of Kujang Plant 1 D.

2. MNK Funding Status3. And others.


16 25 November 2016November 25, 2016

1. Laporan SPI2. Laporan Pemasaran3. Laporan Kinerja Usaha bulan Oktober 2016

1. The SPI Report2. Marketing Report3. Business performance reports in October 2016


17 20 Desember 2016December 20, 2016

1. Pembahasan hasil Audit KAP.2. Review Kinerja November 2016

1. Discussion on KAP Audit results.2. Performance Review November 2016


*sampai April 2016

Hasil rapat Komite Audit selalu dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani seluruh anggota Komite yang hadir. Risalah rapat disampaikan secara tertulis oleh Komite kepada Dewan Komisaris.

*until April 2016

The results of the meetings of the Audit Committee are always written in Tractate meeting signed by all members of the Committee who are present. The treatise of the meeting is conveyed in writing by the Committee to the Board of Commissioners.






Pelaksanaan Kegiatan 2016

Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang di antaranya:1. Penelaahan atas Laporan Manajemen Bulanan.2. Penelaahan atas Laporan Manajemen Triwulanan.3. Penelaahan atas Laporan Manajemen Tahunan.4. Memberikan penilaian atas Laporan Manajemen Bulanan,

Triwulanan, dan Tahunan.

Berdasarkan kegiatan tersebut, seanjutnya Komite Audit merekomendasikan kepada manajemen sebagai berikut:• Penyusunan dan penyampaian Laporan Manajemen kepada

Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, harus tepat waktu.•• Direksi dan manajemen wajib menyampaikan upaya

perbaikan kinerja baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Target dan Realisasi Kegiatan 2016

Komite Audit telah membuat rancangan kerja sejak awal tahun 2016, yang disertai dengan target pencapaian. Berikut ini, tabulasi rencana program, target yang dingin dicapai, serta realisasi yang telah dilakukan selama tahun tersebut.

ProgramName

Target KegiatanName

RealisasiName

1. Pengembangan Kapasitas Komite Audit dalam bidang Manajemen dan Pengawasan melalui Diklat/ Pelatihan /Workshop/Lokakarya

1. Audit Committee capacity development in the areas of management and supervision through education/training/ Workshop

• Komite Audit bersama SPI mengikuti pelatihan / workshop /lokakarya minimal satu kali dalam satu tahun.

• The Audit Committee along with the SPI take part in training/workshop of/lokakarya at least once a year.

• Ketua Komite Audit mengikuti Workshop “Pemberdayaan Organ Pendukung Dewan Komisaris”, dan “Memahami Tips dan Tricks dalam Penyusunan Laporan Keuangan”.

• The Chairman of the Audit Committee follow Workshop on “The Empowerment of Organ Supporting The Board of Commissioners” and “Tips and Tricks in Preparing Financial Statements”.

2. Memberikan arahan tentang penguatan sistem pengendalian intern perusahaan Melakukan telaahan atas (1) kebijakan/rancangan dan pelaksanaan sistem pengendalian intern, (2) hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas dan tingkat operasional/ aktivitas, dan (3) laporan pengendalian intern

2. Provide direction regarding the strengthening of the company’s internal control systemDoing research upon (1) the design and implementation of policies/systems of internal control, (2) evaluation results over effectiveness of internal control at the level of entities and the level of operations/activities, and (3) reporting internal control

• Hasil telaahan disampaikan kepada Direksi melalui Komisaris Utama

• The results of the research are communicated to the Board of Directors through the President Commissioner

• Sistem Pengendalian Intern belum sepenuhnya dapat dilaksanakan secara keseluruhan dari 5 aspek sistem pengendalian intern. Dalam pelaksanaannya masih secara parsial, antara lain: keamanan aset, ketaatan terhadap peraturan, pengembangan SDM

• The system of internal control is not fully enforceable in whole of the 5 aspects of the internal control system. In practice it is still partially, among others: security of assets, adherence to regulations, development of HR

The implementation of the 2016 activities

Through the year 2016, the Audit Committee has been carrying out a number of activities:1. Review Monthly Management report2. Review of Quarterly Management statements3. Review of Annual Management report4. Rated top management report monthly, Quarterly, and

annually

Based on these activities, the Audit Committee recommends the following to the management:• Thepreparationandsubmissionofmanagementreportsto

the Board of Commissioners and shareholders, should be timely.

• The Board of Directors and management is obligated todeliver the performance improvement efforts both in the short term as well as long term.

Target and Realization of Activities 2016

The Audit Committee has made a work draft since the beginning of the year 2016, which carries with it the target achievement. The following table containts target as well as realization that has been made during the year.




288



ProgramName

Target KegiatanName

RealisasiName

3. Pemantauan Efektivitas Praktik GCGa. Pengajuan Permintaan Laporan Berkala

Penerapan GCG (dalam rapat dengan surat)b. Evaluasi Penerapan GCG Perusahaan dengan

fokus pada bidang-bidang yang belum dilaksanakan secara baik pengaruhnya terhadap reputasi Perusahaan.

3. Monitoring The Effectiveness Of GCG Practicesa. The submission of periodic Reports Request

Application of GCG (in the meeting with a letter)b. Evaluation of the implementation of GCG

Company with a focus on those areas that have not been implemented properly and its effects on the reputation of the company.

• Diajukannya permintaan penerapan GCG perusahaan secara berkala.Teridentifikasinyabidang-bidang yang belum menerapkan GCG dengan baik dan berpengauh terhadap reputasi perusahaan.

• Made request on the application of GCG company periodically.The identification of fields that are not yet implementing GCG and its effect against the reputation of the company.

• Melakukan persiapan terhadap indikator/ parameter baru dalam penilaian GCG.

• Mengikuti pembahasan Revisi Code of CG, Board manual, dan Code of Conduct.

• Get started toward a new parameter/indicator in the assessment of GCG.

• Following the discussion of the revised Code of CG, Board manuals, and

4. Mereviu efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan.

4. Review the effectiveness of the company’s internal control system.

• Adanya hasil reviu dan tanggapan atas efektivitas sistem pengendalian internal.

• The existence of the review results and comments on the effectiveness of internal control systems.

Belum dilakuan riview secara khusus.

Review have not beed conducted specifically.

5. Mereviu pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh SPI maupun Auditor Eksternal.a. Evaluasi pelaksanaan PKPT SPI 2012.b. Rapat berkala:•Dengan SPI minimal 3 bulan sekali.•Dengan Dewan Komisaris 3 bulan sekali.•Penyampaian pembahasan kegiatan SPI.•Dengan Kompartemen terkait PT Pupuk Kujang

1 bulan sekali/sesuai dengan topik bahasan.

4. Review the implementation of the activities carried out by External Auditors SPI.a. Evaluation of the implementation of PKPT SPI

2012.b. Periodic meetings:• With SPI, a minimum of once every 3 months once

the SPI.• With the Board of Commissioners once for every 3

months.• Submission of discussion of the activities of the SPI.• With the related PT Pupuk Kujang Compartment

once a month/in accordance with the topic of the discussion.

• Monitoring tindak lanjut hasil pelaksanaan PKPT SPI 2012 yang berstatus belum selesai.

• Terselenggaranya rapat dengan SPI, Dewan Komisari dan Kompartemen terkait sesuai jadwal.

• Pelaporan kegiatan SPI dan Kompartemen terkait secara berkala kepada Komisaris.

• Monitoring On the follow-up of the implementation of PKPT SPI 2012 results which are not yet finished.

• Meeting between SPI, the Board of the Commissioner and related Compartment has been carried out on schedule.

• Reporting SPI and related compartments on a regular basis to the Commissioner.

Telah dilakukan rapat dengan SPI dan Kompartemen terkait sebanyak 13 kali.13 meeting has been carried out between SPI and related Compartments.

6. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur riview yang dilakukan perusahaan antara lain dalam hal: laporan keuangan, annual report, SCI, proyeksi dan informasi keuangan lainnya

5. Ensure that there are reviewing procedures by the company among others in terms of: financial statements, annual report, SCI, projections, and other financial information

• Tersedianya hasil review yang dilakukan oleh perusahaan.

• The availability of the review results undertaken by the company.

Sebagian besar laporan telah disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris setiap bulan, antara lain Laporan Keuangan, Laporan Manajemen, Laporan Manajemen Risiko, dll.

Most of the report was submitted to the Board of Commissioners by the Board of Directors every month, including financial statements, management reports, Risk Management Reports, etc..

7 Penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan.

6. Review of complaints related to the company.

Memberikan tanggapan dan saran atas keluhan atau pengaduan.

Give feedback and suggestions upon complaints.

Belum ada pengaduan secara langsung.

There has been no complaint directly.






ProgramName

Target KegiatanName

RealisasiName

8. Penyusunan dan Penyempurnaan Piagam Komite Audit.

7. The preparation and consummation of the Audit Committee Charter.

Piagam Komite Audit yang telah disempurnakan.

The Audit Committee Charter has been enhanced.

Piagam Komite Audit telah disempurnakan dan disyahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 2 Januari 2013.

Charter of the Audit Committee have been refined and approved by the Board of Commissioners on January 2, 2013.

9. Penyusunan Laporan Kegiatan Pengawasan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

8. The preparation of Reports on Monitoring activity and submit it to the Board of Commissioners.

Tersusunnya Laporan Kegiatan Pengawasan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Reports On Monitoring and Activity has been written and submitted to the Board of Commissioners.

Laporan Semester I dan II telah disampaikan kepada Komisaris Utama, dengan tembusan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

Semester I and II report was submitted to the Commissioner, with copy to all members of the Board of Commissioners.

Penilaian Kinerja Komite Audit

Evaluasi terhadap kinerja Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris, baik melalui review atas laporan yang diterbitkan, tingkat pelaksanaan rapat maupun aktivitas Komite Audit. Selain itu kinerja Komite Audit dari aspek tata kelola juga dilakukan penilaian oleh pihak eksternal yaitu BPKP melalui Assessment penerapan GCG.

Kebijakan dan Komponen Remunerasi Komite Audit Tahun 2016Remunerasi anggota Komite Audit telah ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KP/PK/DK/VI/2016 sebagai berikut:

No.Jenis

penghasilanType of income

Sekretaris DekomDekom Secretary

Staf Sekretaris Dekom

Staff Secretary Dekom

Anggota Komite AuditMembers Of The Audit

Committee

Anggota Komite PMR dan GCG

Member of the PMR and GCG

1 HonorariumHonorarium

Rp 13.720.000,- Rp 11.000.000,-Rp 7.000.000,-Rp 4.000.000,-

Rp 15.000.000,- Rp 15.000.000,-

2 Tunjangan Hari RayaHoliday Allowance

1 kali honorariumOne time honorarium


- -

3 Tunjangan Komunikasi dan transportasiCommunication and Transportation Allowances

Rp 3.000.000,- Rp 1.000.000,- - -

4 Tantiem / Jasa OperasiTantiem/Service Operations

*) maksimum tidak melebihi jasa operasi grade 1 yang terendah

*) the service does not exceed the lowest grade 1 maximum operation

*) sesuai ketentuan Dewan komisaris

*) in accordance with Board of Commissioners’ provision

- -

Assessment Of The Performance Of The Audit Committee

Evaluation of the performance of the Audit Committee is carried out by the Board of Commissioners, either through a review over the published reports, the level of implementation of meetings or The Audit Committee activities. Other than that, the performance of the Audit Committee of the governance aspect was also assessed by external parties, namely through the implementation of GCG Assessment.

The Components of Remuneration Policy and Audit Committee 2016Remuneration of the members of the Audit Committee has been established through a decision of the Board of Commissioners no. 07/KP/PK/DK/VI/2016 as follows:




290



Untuk mendorong peningkatan kualitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) dalam setiap kegiatan operasional, Perseroan melakukan evaluasi berkala melalui asesmen penerapan GCG

To promote continuing improvement in the quality of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices in each area of operations, the Company regularly evaluates its GCG practice through GCG assessment






Komite Pemantauan Manajemen Risiko Dan GCGThe Committee Of Risk Management And GCG Monitoring

Komite Nominasi dan RemunerasiRemuneration And Nomination Committee

Komite Pemantauan Manajemen Risiko (PMR), dan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu organ pendukung Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan namanya, terdapat dua elemen yang mencerminkan tugas komite yaitu PMR dan GCG. Semula Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang hanya memiliki satu komite yaitu Komite Audit, selanjutnya dibentuklah Komite Manajemen Risiko pada tahun 2013. Dalam perkembangannya, ternyata terdapat kebutuhan untuk menambahkan fungsi pada komite ini yaitu hal terkait dengan Good Corporate Governance. Oleh karenanya, pada tahun 2014 dibentuklah Komite PMR dan GCG. Pembentukan Komite PMR dan GCG ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor : SE-23/XII/2013 tentang Pedoman Organ Pendukung Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Persyaratan dan Komposisi

Beberapa persyaratan menjadi anggota Komite PMR dan GCG ini meliputi : a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta

pengalaman kerja yang berkaitan dengan tugas Komite PMR dan GCG.

b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.

c. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya, dan

d. Mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.

Komite PMR dan GCG terdiri dari seorang Ketua Komite yang berasal dari salah satu anggota Dewan Komisaris dan beranggotakan dua orang yang berasal dari luar perusahaan.

Hingga 31 Desember 2016, Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris menilai kebutuhan akan keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi belum terlalu mendesak mengingat frekwensi pergantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlalu dinamis.

Namun demikian, Dewan Komisaris tetap menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi dan melaporkannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Until 31 December 2016, the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang has not yet formed a Remuneration and Nomination Committee. The Board of Commissioners assess the need for the existence of the Remuneration and Nomination Committee is not yet too urgent given the frequency of turnover of the members of the Board of Commissioners and Directors is not too dynamic.

Nevertheless, the Board of Commissioners work on the remuneration and nomination functions and report it to the General Meeting of Shareholders.

The Committee Of Risk Management (PMR), and Good Corporate Governance (GCG) Monitoring is one of the supporting organs with function on helping The Board of Commissioner Board of Commissioners in carrying out its work. True to its name, there are two elements that reflect the duties of the Committee, namelyPMR and GCG. Originally the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang has only one Committee, namely the Audit Committee, risk management Committee was formed next in 2013. In the process, it turns out that there is a need to add another function to the Committee which is related to Good Corporate Governance. Hence, a Committee On PMR and GCG was formed by 2014. The establishment of a Committee On PMR and GCG is in accordance with circular letter number: SE-23/XII/2013 about Guidelines Of Supporting Organs Of Board of Commissioners of Subsidiary Company PT Pupuk Indonesia (Persero).

Requirements and Composition

Some of the requirements to become a member of the PMR and GCG include: a. Have a good knowledge and integrity as well as work

experience related to the duties of the Committee of PMR and GCG.

b. Has no interest/personal linkages which may cause negative impactsandconflictofinterestagainstthecompany.

c. Have adequate knowledge in the field of business of thecompany,

d. andcanprovidesufficienttimetocompleteitswork,andareable to collaborate and communicate effectively.

Committee of PMR and GCG consists of a Committee Chairman who comes from one of the members of the Board of Commissioners and consists of two persons from outside the




292



Ketua dan anggota komite ini ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 14/KP/DK/PK/VII/2014. Sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, masa jabatan Komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan. Komite Manajemen Risiko yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.

Komposisi Anggota Komite PMR dan GCG

NoNamaName

JabatanPosition

Dasar Hukum Legal Basis


1 Dr. Parluhutan Hutahaean Ketua Chairman

SK Dekom No.09/KP/DK/PK/IV/ 2014 Komisaris IndependenIndependent

Commissioner

2 Dr. Ahmad Subagyo AnggotaMember

SK Dekom No. No.14/KP/PK/DK/VIII/ 2014 Pihak IndependenIndependent Party

3 Ir. Achmad Djauhari, MS AnggotaMember

SK Dekom No. 14/KP/PK/DK/VIII/2014 Pihak IndependenIndependent Party

Profil Anggota Komite

Parluhutan Hutahaean

Ketua Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Balige tanggal 28 September 1956 (58 tahun). Diangkat sebagai anggota Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG pada 2014.

ProfilselengkapnyadapatdilihatpadaProfilDewanKomisarishalaman 63.

Achmad Djauhari

Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Tuban pada 7 Juni 1954. Pertama kali diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG pada tahun 2014. Sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 sampai dengan 2014. Selama menjalankan tugas sebagai Sekretaris Dewan Komisaris yang bersangkutan aktif mengikuti seminar/workshop yang terkait dengan bidang tugasnya. Pernah menjabat eselon IV dan III pada berbagai instansi di lingkup Kementerian Pertanian. Meraih pendidikan terakhir Strata II di bidang Ekonomi Pertanian pada Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987.

company.TheChairmanandCommitteemembersisdefinedbythe decision of the Board of Commissioner number: 14/KP/DK/PK/VII/2014. In accordance to the regulation of the Minister ofSOEsNumberPER-12/MBU/2012, the termofOfficeof theCommittee who is not a member of the Board of Commissioners of the company at most is three (3) years and may be extended onetimefor2(two)yeartermofOffice.TheRiskManagementCommittee who came from a member of the Board of Commissioners stops by itself when his term as a member of the Board of Commissioners ends.

The Composition of The Members of The Committee of PMR and GCG

Committee Member Profile

Parluhutan Hutahaean

The Chairman of the Committee Monitoring risk management and GCG

Born in Balige on 28 September 1956 (58 years). Appointed as a member of the Committee Monitoring risk management and GCG in 2014.

More profiles can be seen on page 63 of the Board ofCommissionersProfile

Achmad Djauhari

Member of the Committee Monitoring risk management and GCG

Born in Tuban on June 7, 1954. First appointed as a member of the Committee Monitoring risk management and GCG in 2014. Appointed as Secretary of the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang in 2009 up to 2014. During the run the task as Secretary of the Board of Commissioners he actively follow seminars/workshopsrelatedtothefieldofduty.EchelonIVandIII and served at various agencies in the scope of the Ministry ofAgriculture.GainhislasteducationStratumIIinthefieldofagricultural economics at Bogor Agricultural University in 1987.






Ahmad Subagyo

Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Pekalongan, 12 Februari 1972. Pertama kali diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG pada tahun 2013. Meniti karir profesional menjadi Sekretaris GM di Kospin Jasa Pekalongan, menjadi Ketua STIE YPTK Padang, Direktur Politeknik Batik Pekalongan, Direktur Keuangan PT Bangun Pusaka Bekasi, Ketua STIE GICI Depok, menjabat Direktur BPR Tritama Ciputat, menjadi Konsultan ADB dalam project ARMMA di Aceh, menjadi Financial Access Expertis di JICA (Japan International Cooperation Agency) dalam project SMIDeP, dan sampai saat ini masih aktif sebagai Konsultan Bank Dunia. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Pekalongan. Melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan meraih gelar doktor di bidang Ekonomi Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dasar Hukum Pembentukan

Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN, yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas dapat membentuk satu komite lain selain komite audit apabila diperlukan. PT Pupuk Indonesia (Persero) dalma kapasitas sebagai holding PT Pupuk Kujang telah memberikan pedoman terkait dengan PMR dan GCG yaitu : pertama, Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata kelola yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (SE-08/XI/2012). Kedua, Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Surat Edaran Nomor: SE-03/II/2013. Ketiga, Pedoman Organ Pendukung Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Surat Edaran Nomor : SE-23/XII/2013. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/ KP/ PK/DK/ I/ 2013 dibentuklah Komite Manajemen Risiko PT Pupuk Kujang tanggal 21 Januari 2013. Dalam perkembangannya dibentuklah Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG beserta cakupan tugas dan tanggung jawabnya melalui Keputusan Dewan Komisaris 14/KP/PK/DK/VIII/2014.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau manajemen Risiko di dasarkan pada Keputusan Dewan Komisaris no. 03/KP/PK/DK/I/2013 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Piagam Komite PMR dan GCG tahun 2014 sebagai berikut:1. Melakukan pemantauan dan memastikan bahwa GCG telah

diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;2. Memahami manajemen risiko perusahaan yang mencakup

berbagai risiko yang dihadapi perusahaan, strategi, sistem, dan kebijakan manajemen risiko;

Ahmad Subagyo

Member of the Committee of Risk Management and GCG Monitoring

Born in Pekalongan, February 12, 1972. First appointed as a member of the Committee of Risk Management and GCG Monitoring in 2013. Pursue professional career to became Secretary of GM in Kospin services of Pekalongan, became Chairman of STIE YPTK Padang, Pekalongan Batik Polytechnic Director, Finance Director of PT Bekasi, Chairman of Heritage Wake STIE GICI Depok, served as Director of the BPR Tritama Ciputat, became a consultant to the ADB in the ARMMA project in Aceh, becoming Financial Access Expertis in JICA (Japan International Cooperation Agency) in the project SMIDeP, and until recently was still active as a consultant to the World Bank. Completed primary and secondary education in Pekalongan. Continuing education Bachelor and master in Purwokerto, General Soedirman University, earning a doctorate in Islamic Economics at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Legal Basis For The Establishment

The establishment of Committee of Risk Management and GCG Monitoring refers to the regulation of the Minister of SOEs Number PER-12/MBU/2012 about Supporting Organs Board of Commissioner/Board of Trustees SOEs, which states that the Commissioner and the Board of Trustees may establish a Committee other than the audit committee where necessary. PT Pupuk Indonesia (Persero) in its capacity as the holding of PT Pupuk Kujang has provided guidelines related to PMR and GCG which are: first, The Implementation Of The GuidelinesOn The Application Of Good Governance In An Environment Of A PT Pupuk Indonesia Subsidiary Company (SE-XI/08/2012). Second, the risk management policy and Guidelines set forth by PT Pupuk Indonesia (Persero) through circular letter number: SE-03/II/2013. Third, the guidelines of Board of Commissioners’ Supporting Organ Subsidiary PT Pupuk Indonesia (Persero) through circular letter number: SE-23/XII/2013. Next through the decision letter of the Board of Commissioners No. 03/KP/PK/DK/I/2013 Committee Of Risk Management PT Pupuk Kujang was established on 21 January 2013. On [progress, The Committee of Risk Management and GCG Monitoring and their scope of duties and responsibilities was established through a decision of the Board of Commissioners Number 14/KP/PK/DK/VIII/2014.

Duties and Responsibilities

Duties and responsibilities of the Supervisory Committee on Risk Management is based on the decision of the Board of Commissioners No. 03/KP/PK/DK/I/2013 and elaborated further in the Charter Committee of PMR and GCG 2014 as follows:1. Perform monitoring and ensuring that the GCG PRINCIPLES

have been applied effectively and sustainably;2. Understanding the company’s risk management that covers

various risks faced by the company, strategy, systems, and risk management policy;




294



3. Melakukan evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan yang meliputi evaluasi kebijakan dan efektivitas manajemen risiko, efektivitas strategis, dan pengambilan keputusan manajemen, serta peninjauan terhadap risiko-risiko yang dipandang perlu;

4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas risiko yang dihadapi dalam setiap tahapan proses bisinis perusahaan dan saran-saran langkah mitigasi, preventif dan kuratif;

5. Bersama Komite Audit mengkaji usulan Direksi dan memberikan rekomendasi pada aspek risiko kepada dewan Komisaris terhadap usulan investasi perusahaan, penyertaan/pelepasan modal, penghapusan piutang, pinjam pakai aset, dan lainnya;

6. Bersama Komite Audit melakukan evaluasi risiko atas hasil kinerja proyek pengembangan usaha dan investasi; dan

7. Melakukanidentifikasihal-halyangmemerlukanperhatianDewan Komisaris dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Independensi Anggota Komite

Persyaratan utama bagi anggota Komite PMR dan GCG adalah independensi, integritas dan bekerja secara profesional dengan rasa tanggung jawab. Independensi dalam hal ini adalah tidak mempunyai hubungan usaha maupun hubungan afiliasidenganPerusahaan,DireksiatauKomisaris, serta tidakmenerima kompensasi apapun dari PT Pupuk Kujang atau darianakperusahaanatauafiliasinyaselainpenghasilanyangditerima dalam kaitannya dengan penugasannya sebagai anggota Komite.

Frekuensi Pertemuan/ Rapat dan Tingkat Kehadiran

NamaName

JabatanPosition


Jumlah Kehadiran



Drs. Parluhutan Hutahaean KetuaChairman 11 11 100,00%

DR. Ahmad Subagyo AnggotaMember 11 10 90,91%

Ir. Achmad Djauhari, MS AnggotaMember 6 6 100,00%

3. Evaluate the application of the copany’s risk management which includes the evaluation of the policy and the effectiveness of risk management, the effectiveness of the strategy, management of decision-making, as well as review against the risks that is considered necessary;

4. Provide input to the Board of Commissioners on the risk encountered in every stage of the process of companies’ bussines and advice on measures of mitigation, preventive and curative;

5. Along with The Audit Committee examine the proposals of the Board of Directors and provide recommendations on the risk aspects to the Board of Commissioners against the proposal of the company’s investment, the equity/disposal of capital, write-off of receivables, assets-based lending, and others;

6. Alongwith The Audit Committee evaluate risk over project performance results of enterprise development and investment;

7. Identifying matters that requiring the attention of the Board of Commissioners and carry out other assignments given by the Board of Commissioners based on the provisions of the legislation.

Independence Of The Members Of The Committee

The main requirements for Committee members and PMR GCG is the independence, integrity, and ability to work in a professional manner with a sense of responsibility. Independence in this caseisdoesnothaveabusinessrelationshiporaffiliationwiththe company, the Board of Directors or Commissioners, and does not receive compensation of any kind from PT Pupuk Kujang or its subsidiaries or affiliates in addition to income received inconnection with a stint as a member of the Committee.

The Frequency of Meetings and Attendance Rates






Agenda rapat

NoTanggal

DateAgendaAgenda



1. Pemaparan dari ketua SPI kepada Komite Audit2. Pemaparan Manajemen Risiko dan GCG1. Explanation of SPI to the Audit Committee Chairman2. Explanation of risk management and GCG



1. Pembahasan Kinerja bulan Januari 2016;2. Pembahasan Kegiatan SPI;3. Laporan Kegiatan GCG;4. Pembahasan Penilaian Mandiri Penerapan Manajemen

Risiko; dan5. Lain-lain.1. Discussion of January 2015 Performance;2. Discussion Of The Activities Of The SPI;3. GCG Activity Report;4. Discussion Of Independent Application Of Assessment Of

Risk Management;5. Other.


3 23 Maret 2016March 23, 2016

1. Paparan Kegiatan SPI2. Paparan Hasil Kinerja Februari 20163. Paparan Laporan Penerapan GCG 20161. Exposure On The Activities Of SPI2. Exposure of performance results February 20163. Exposure of GCG Application Report 2016


4 18 April 2016April 18th, 2016

1. Paparan Kegiatan SPI2. Paparan Hasil Kinerja Maret 20163. Lain-lain.1. Exposure On The Activities Of SPI2. Exposure to performance results March 20163. Others.


5 4 Mei 2016May 4, 2016

1. Perkenalan ketua Komite dan anggota Komite2. Kegiatan Komite PMR dan GCG3. Kegiatan Komite Audit 1. Introduction of the Chairman and members of the

Committee2. The activities of The Committee of the PMR and GCG3. Activities Of The Audit Committee


6 10 Mei 2016May 10, 2016

1. Perencanaan agenda rapat Dekom – Direksi.2. Rencana paparan unscheduled shutdown oleh GM

terkait.3. Pembahasan kinerja perusahaan.1. Introduction of the Chairman and members of the

Committee2. The activities of The Committee of the PMR and GCG3. Activities Of The Audit Committee 1. The Planning of meeting agenda between Dekom –

Board of Directors.2. Plan on exposure unscheduled shutdown by related GM.3. Discussion of the company’s performance.


7 31 Mei 2016May 31, 2016

Pembahasan kinerja pemasaran dan stok produkDiscussion of marketing performance and stock products


8 7 Juni 2016June 7, 2016

1. Pembahasan Tindak lanjut AOI Good Corporate Governance (GCG)

2. Pembahasan Rekomendasi Penggantian Agunan Pinjaman di BRI

1. Discussion of follow-up On AOI Good Corporate Governance (GCG)

2. Discussion of the Recommendations on The Replacement of Collateral Loans in BRI


Meeting Agenda




296



NoTanggal

DateAgendaAgenda


9 21 Juli 2016July 21, 2016

1. Pembahasan Kinerja Bulan Juni 20162. Penjelasan GTG Solar3. Penjelasan Program Penyehatan MNK4. Penjelasan Bio Organik1. Discussion Of Performance June 20162. Explanation Of The GTG Solar3. Explanation Of MNK Restructuring Program4. Explanation Of Bio Organic



1. Revisi RKAP 20162. Pembangunan Pabrik CO23. Perizinan Overrun1. Revised RKAP 20162. Construction Of CO2 Factory3. Licensing Overrun


11 16 Agustus 2016August 16, 2016

1. Pembahasan PKPT semester 2 oleh SPI2. Lain-lain1. Discussion of PKPT of the semester 2 by SPI2. Others


12 24 Agustus 2016August 24th, 2016

1. Kinerja PKC Juli 20162. GTG Solar & MNK3. RKAP 20171. The PKC’S performance July 20162. GTG Solar & MNK3. RKAP 2017


13 23 September 2016September 23, 2016

1. Tindak Lanjut GTG2. Pemaparan Status MNK3. Pemaparan Kinerja s.d. Agustus 20164. PengajuanPenghapusanAsetRetrofit1. GTG Follow-up2. The Exposure Of MNK Status3. Disclosure of Performance until August 20164. Submission Of Asset Removal Retrofit



1. Laporan SPI2. Laporan Pemasaran3. Laporan Kinerja Usaha bulan September 20161. The SPI Report2. Marketing Report3. Business performance report September 2016

15 18 November 201618 November 2016

1. Pembahasan Proyek Pembangunan Pabrik Kujang 1 D.2. Status Pendanaan MNK3. Dan lain-lain.1. The discussion on the project construction of Kujang

Plant 1 D.2. MNK Funding Status3. And others.


16 25 November 2016November 25, 2016

1. Laporan SPI2. Laporan Pemasaran3. Laporan Kinerja Usaha bulan Oktober 20161. The SPI Report2. Marketing Report3. Business performance reports in October 2016


17 20 Desember 2016

December 20, 2016

1. Pembahasan hasil Audit KAP.


1. Discussion on KAP Audit results.2. Performance Review November 2016

Gabungan Komite Audit dan Komite PMR & GCG

The joint Audit Committee and the Committee of the PMR & GCG

Program Kerja

Program kerja Komite PMR dan GCG pada tahun 2016 merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris seperti yang tercantum pada table berikut:

Work Program

Work program of the Committee and PMR GCG in 2016 is inseparable part of The Work Plan and Budget of the Board of Commissioners as listed in the following table:






No.Rencana Kegiatan 2016


1. Mendapatkan pemahaman atas manajemen risiko perusahaan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi perusahaan, strategi, sistem, dan kebijakan manajemen risiko.Gain an understanding of the company’s risk management that covers various risks faced by the company, strategy, systems, and risk management policies.

• Meminimisir terjadinya risiko yang berdampak pada penurunan kinerja perusahaan.

• Terciptanya/terlaksananya penerapan Manajemen Risiko yang konsisten.

• Mengantisipasi risiko strategis tidak bertambah.• Meminimisir the occurrence of risks that have impact on

the drop in the company’s performance.• Creation/implementation of a consistent application of

risk management.• Anticipating strategic risk which is not increased.

2. Melakukan evaluasi terhadap penerapan manjemen risiko perusahaan yang meliputi evaluasi kebijakan dan efektivitas manajemen risiko, efektivitas strategis, dan pengambilan keputusan manajemen, serta peninjauan terhadap risiko-risiko yang dipandang perlu.Evaluation the application of the company risk management which includes the evaluation of the policy and the effectiveness of risk management, the effectiveness of the strategy, management decision-making, as well as a review of against the risks that were considered necessary

• Terdapat rencana dan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap manajemen risiko perusahaan

• Menyampaikan arahan tentang peningkatan kualitas pelaksanaan manjemen risiko.

• There are plans and policies regarding supervision and giving of advice toward enterprise risk management

• Convey the direction of improving the quality of implementation of risk management.

3. Pemantauan Efektivitas Praktik GCG• Pengajuan Permintaan Laporan Berkala Penerapan GCG (dalam

rapat dengan surat)• Evaluasi Penerapan GCG Perusahaan dengan fokus pada bidang-

bidang yang belum dilaksanakan secara baik pengaruhnya terhadap reputasi Perusahaan.

Monitoring The Effectiveness Of GCG Practices• The submission of periodic reports Request application of GCG (in the

meeting with a letter)• Evaluation of the implementation of GCG Company with a focus on

areas that have not been implemented properly and its effects on the company’s reputation.

• Diajukannya permintaan penerapan GCG perusahaan secara berkala.

• Teridentifikasinya bidang-bidang yang belummenerapkan GCG dengan baik dan berpengauh terhadap reputasi perusahaan.

• Submitted the request on application of GCG company periodically.

• The identification of fields which are not yet properly implementing the GCG and its effect on the company’s reputation..

Kebijakan dan Komponen Remunerasi

Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang Nomor: 07/ KP/PK/DK/VI/2016 tentang penghasilan bagi anggota komite Komisaris, sekretaris dan staf sekretariat dekom adalah sebagai berikut:

No.Jenis

penghasilanType of income

Sekretaris DekomDekom Secretary

Staf Sekretaris DekomStaff Secretary Dekom

Anggota Komite AuditMembers Of The Audit

Committee

Anggota Komite PMR dan GCG

Member of the PMR and GCG

1 HonorariumHonorarium

Rp 13.720.000,- Rp 11.000.000,-Rp 7.000.000,-Rp 4.000.000,-

Rp 15.000.000,- Rp 15.000.000,-

2 Tunjangan Hari RayaHoliday Allowance


1 kali honorarium - -

3 Tunjangan Komunikasi dan transportasiCommunication and Transportation Allowances

Rp 3.000.000,- Rp 1.000.000,- - -

4 Tantiem / Jasa OperasiTantiem/Service Operations

*) maksimum tidak melebihi jasa operasi grade 1 yang terendah*) the service does not exceed the maximum lowest grade 1 operation

*) sesuai ketentuan Dewan komisaris*) in accordance with The Board of Commissioners

- -

The Components and Policies of Remuneration

In accordance with the decision of the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang Number: 07/KP/PK/DK/VI/2016 about earnings for the members of the Committee of Commissioners, the Secretary and staff of Dekom Secretariat is as follows:




298



Dalam suatu perusahaan, Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam aspek keterbukaan dari suatu Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dan peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 28 (3), yaitu Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

In an enterprise, Corporate Secretary play an important role in the aspect of openness of a company, in accordance with the regulation of the Minister of State-owned enterprises no. PER-01/MBU/2011 about the implementation of good Corporate Governance (Good Corporate Governance) in State-owned enterprises (SOEs) to ensure that SOEs comply with regulations concerning the requirements of openness in line with the application of the principles of GCG and the regulation of the Minister of State-owned enterprises No. PER-01/MBU/2011 Article 28 (3), which is The Corporate Secretary is appointed and dismissed by the President with the approval of The Board of Commissioners.

Sekretaris PerusahaanThe Corporate Secretary

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary’s Profile

Saat ini, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang dijabat oleh Iyus Rusmana. Terhitung 6 Januari 2014 sesuai dengan SK Direksi No., 005/SK/DU/UP/I/2014.

Iyus Rusmana lahir di Bandung, 30 Juni 1963 (51 tahun) Meraih gelar Sarjana Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Mengawali karir di PT Pupuk Kujang sejak tahun 1989. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Beliau berkarier di bidang Konstruksi dan Rancang Bangun. Posisi terakhirnya adalah Manager Pengadaan. Berbagai tugas tersebut, Beliau memilki bekal pengalaman mengelola komunitas lingkungan dan pemangku kepentingan di sekitar Perusahaan.

Currently, The Corporate Secretary position is held Iyus Rusmana. As of January 6, 2014 in accordance with the DECREE of the Directors no. 005/SK/DU/UP/I/2014.

Iyus Rusmana was born in Bandung, June 30, 1963 (51 years). Holds a Bachelor of Engineering Degree from the Department of Civil Engineering, Bandung Institute of Technology. Initiated his career in PT Pupuk Kujang since 1989. Before serving as Secretary of the Company, he hadacareerinthefieldofConstructionandArchitecture.HislastpositionwasManagerofProcurement. From his various tasks in the past, he has experiences on managing the provision of environmental and community stakeholders around The Company.

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan The Organizational Structure Of The Corporate Secretary

Sekretariat PerusahaanCorporate Secretary

DepartemenHubunganMasyarakat

Public Relation

Department

Departemen Tata Kelola Perusahaan

& ManajemenRisiko

Corporate Governance & Risk

ManagementDepartment

Departemen ProgramKemitraan & Bina

LingkunganPartnership

& Community Development Program

Department

DepartemenHukum &

AdministrasiCorporate Legal

& Administration

Department

DepartemenPengamanan

Security Department

PerwakilanPupuk Kujang

Jakarta Pupuk Kujang

JakartaRepresentative

Direktur UtamaPresident Director






Tugas dan Tanggung Jawab

Sesuai dengan surat keputusan dan susunan organisasi, Sekretaris Perusahaan yang posisinya berada di bawah Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Sebagai Compliance Officer Perusahaan Terkait dengan tugas tersebut, maka Sekretaris Perusahaan

berhubungan dengan pemangku kepentingan dengan melaksanakan. • Mengarahkan seluruh komponen agar penyelenggaraan

RUPS dapat berjalan dengan baik.• Memastikan terdapat kesesuaian RUPS dengan

peraturan yang berlaku .• Melakukan kajian-kajian peraturan dan dampak

terhadap perusahaan serta risiko- risiko yang mungkin timbul untuk memberikan awareness dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.

2. Memenuhi harapan pemangku kepentingan• Dalam menetapkan strategi dan program pemangku

kepentingan relations, peran Sekretaris Perusahaan adalah memastikan harapan lingkungan terhadap perusahaan agar dapat terjaga dengan baik, tanpa harus berbenturan dengan kepentingan perusahaan.

• Mengarahkan monitoring program kemitraan dan bina lingkungan agar pelaksanaan program tersebut dapat sesuai dengan rencana kerja dan berjalan dengan baik.

3. Reputasi Perusahaan di lingkungan publik dan media • Menetapkan strategi perusahaan dimata publik dan

media.• Menetapkan implementasi program corporate

communication untuk publik umum, media, dan internal agar reputasi perusahaan berjalan dengan baik di mata pemangku kepentingan.

• Mengarahkan program corporate communication untuk publik umum, media massa dan lingkungan internal agar reputasi perusahaan dapat terjaga dengan baik di mata pemangku kepentingan.

4. Materi publikasi• Menetapkan strategi publikasi untuk masyarakat

umum melalui beragam saluran komunikasi agar kepercayaan publik terhadap perusahaan terjaga dengan baik.

• Menetapkan strategi implementasi media terkait dengan aspek perusahaan dan ekspektasi pemangku kepentingan dapat terjaga dengan baik.

• Mengarahkan pengelolaan penyedia data PT Pupuk Kujang untuk memastikan ketersediaan data secara lengkap serta ketersediaan menyangkut juga aspek perusahaan.

Duties and Responsibilities

In accordance with the decision letter and the arrangement of the Organization, the Corporate Secretary whose positions are under the President Director has duties and responsibilities as follows:1. AsComplianceOfficerOfTheCompany Associated with the task, then the Secretary of the Company

related to the stakeholders by implementing.

• RedirectallcomponentssothattheholdingoftheGMScan run well.

• Make sure there is compliance with regulationsapplicable to the GMS.

• Conduct studies of the regulation and the impact onthe company as well as the risks that may arise to provide awareness and corporate compliance against regulations.

2. Meet the expectations of stakeholders• Insettingstrategyandstakeholderrelationsprogram,the

role of Corporate Secretary is to ensure environmental expectations against the company so that it can be maintained properly, without having to clash with the interests of the company.

• Direct monitoring partnership and communitydevelopment program in order to make the implementation of these programs can in accordance with the work plan and work well.

3. The company’s reputation in the public environment and media • Settingcorporatestrategyintheeyesofthepublicand

the media.• Set the program implementation of corporate

communication for the general public, media, and internally so that the reputation of the company run well in the eyes of stakeholders.

• Redirect corporate communication programs forthe general public, the mass media and the internal environment in order for the company’s reputation can be maintained well in the eyes of stakeholders.

4. Materials publications• Settingthestrategyforpublicationstothegeneralpublic

through a variety of channels of communication in order thatpublicconfidencetowardsthecompanymaintaineditwell.

• Set the implementation strategies of media related toaspects of the company and the expectations of stakeholders can be maintained properly.

• DirectsthemanagementofPTPupukKujangdataprovidersto ensure the availability of the complete data as well as the availability of the corporate aspect also concerned.




300



5. Komunikasi internal Menetapkan dan melakukan evaluasi proses pelaksanaan

media internal untuk berkonstribusi internal dalam menciptakan iklim kerja yang baik dengan: • Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi

presentasi perusahaan untuk memastikan keakuratan informasi dari satu pintu.

• Mengarahkan event internal perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kepada perusahaan.

• Mengarahkan dokumentasi perusahaan untuk memastikan ketersediaan basis data dokumentasi.

6. GCG Manual building• Mengarahkan perencanaan GCG manual antara lain

dengan memastikan kelengkapan dokumen.• Mengarahkan proses penyelarasan dokumen, Board

Manual dan kebijakan Managemen Perusahaan, buku pedoman standar etika, proses evaluasi dan monitoring terhadap GCG manual agar terjadi keselarasan atas semua kebijakan perusahaan.

7. Praktek GCG• Menetapkan Strategi pelaksanaan praktek GCG, proses

pelaksanaan assessment GCG, proses penilaian dan kajian implementasi GCG untuk memastikan praktek GCG berjalan sesuai dengna prinsip-prinsip yang berlaku

• Mengarahkan pelaksanaan, monitoring GCG, proses tindak lanjut pada temuan hasil self assessment dan proses pelaksanaan eksternal assessment untuk memastikan implementasi dan pelaksanaan tindak lanjut.

• Mengikuti perkembangan peraturan perundangan yang berlaku dan mengkoordinasikan pelaksanaan Good Corporate Governance serta memastikan perusahaan untuk mematuhinya.

8. Perbaikan berkelanjutan• Mengarahkan proses perbaikan pada hasil

assessment, proses sosialisasi dan peningkatan praktek GCG untuk mempercepat implementasi GCG di perusahaan.

• Mengarahkan internalisasi GCG jangka panjang, keseluruh proses bisnis perusahaan untuk keberlanjutan pelaksanaan GCG.

• Menetapkan awareness building (mengikuti dan menyelenggarakan diskusi kelompok dan banch mark) untuk peningkatan wawasan global praktek GCG.

9. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Mengarahkan proses kelengkapan basis data GCG manual,

pemutakhiran basis data GCG ke portal TI, termasuk pemutakhiran Simris atau sistem manajemen risiko untuk memastikan ketersediaan data dan memudahkan akses.

5. Internal communication Establish and conduct the evaluation of the implementation

for the internal media process to constribute internally in creating a good working climate by: • Directs and evaluates the making of material

presentation of the company to ensure the accuracy of information from one door.

• Redirect internalcompanyevent to increase loyalty tothe company.

• Directs the company’s documentation to ensure theavailability of the database documentation.

6. GCG Manual building• DirectstheplanningmanualamongotherGCGbyensuring

the completeness of the documents.• Directing the process of alignment of documents, Board

Policy Manual and the manual of the company, Management standards, evaluation process, and monitoring against the GCG manual to create harmony over all company policies.

7. The Practice Of GCG• The strategy sets out the implementation of GCG

practices, assessment of GCG implementation process, assessment process and review of the implementation of GCG GCG practices to ensure it is running in accordance with the applicable principles.

• DirectstheimplementationofGCG,processmonitoring,follow-up on the findings and results of the selfassessment process and the implementation of an external assessment to ensure the implementation and its follow-up.

• Follow the development of the legal rules that applyand coordinate the implementation of Good Corporate Governance as well as ensuring the company to comply with them.

8. Sustainable improvement• Directing the repair process on the results of

the assessment, the process of socialization and improvements of GCG practices to speed up the implementation of GCG in the Company.

• Redirect long term internalization of GCG, throughoutall the company’s business processes to sustainability of the implementation of GCG.

• Establish awareness building (follow and organizesgroup discussions and banch mark) for the enhancement of global insight practice of GCG.

9. Corporate Governance Guidelines Direct process data base on GCG manuals completeness,

updating GCG database to IT portal, including updating the Simris or Risk Management Systems to ensure data availability and ease of access.






10. Administrasi ke sekretariatan perusahaan Mengarahkan administrasi kesekretariatan perusahaan

untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap termasuk penyampaian materi rapat dilakukan 7 hari sebelum rapat direksi maupun dewan komisaris.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Selama tahun 2016 sekretaris Perusahaan telah melakukan sejumlah kegiatan berkenaan dengan tugas dan kewajibannya, yang antara lain:1. Bidang GCG

a. Pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan tiap triwulan dan dilaporkan dalam bentuk laporanprofilmanajemenrisikokepadapemegangsaham.

b. Pelaksanaan Self assessment GCG oleh tim evaluator PIHC.

c. Sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan yang selaras dengan prinsip GCG dan Manajemen Risiko.

d. Pembuatan kajian hukum dilakukan untuk memberikan second opinion dan penyelesaian atas permasalahan yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir tumbuhnya permasalahan di kemudian hari.

e. Kepatuhan Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi anggota Dekom, anggota Direksi,pejabat eselon I dan II.

f. Pengembangan Whistleblowing System (WBS)

g. PengendalianGratifikasi

h. Pelaksanaan Pakta Integritas

i. Kegiatan Survey Pemahaman GCG

j. Pelaksanaan Pelatihan /Sertifikasi/Seminar/Workshop dalam rangka peningkatan kopetensi di bidang GCG.

2. Proses Bisnisa. Pembuatan perjanjian/ kontrak

b. Perpanjangan perijinan

c. Permasalahan di bidang hukum dan pengamanan kawasan

3. Sosialisasi dan Komunikasia. Melaksanakan kegiatan survey kepada mitra binaan

untuk sektor pertanian.

b. Melaksanakan sosialisasi penagihan Program Kemitraan Sektor Kemitraan.

10. Company Secretarial Administration directed the Company Secretarial Administration to ensure

the availability of complete documents including delivery of material meeting done 7 days prior to the meeting of the Board of directors or the Board of Commissioners.

Report On The Activities Implementation

During the year 2016 Corporate Secretary has conducted a number of activities with regard to its duties and obligations, which among other things are:1. The Field Of GCGa. Monitoring the implementation of enterprise risk

management each quarter and reported it in the form of a riskmanagementprofilereporttoshareholders.

b. Implementation of the GCG Self assessment by a team of PIHC evaluators.

c. Dissemination and internalization of corporate culture in harmony with the principles of GCG and Risk Management.

d. The creation of a legal review was done to give a second opinion and the settlement of problems occurred, so as to minimize the growing problem at a later date.

e. Reporting compliance of State Officials Wealth Reports(LHKPN) for the members of the Board of Directors, Dekom, EchelonofOfficersIandII.

f. Development Of Whistle Blowing System (WBS)

g. Control Of Gratuities

h. The Implementation Of Integrity Pact

i. GCG Understanding Survey Activities

j. Implementation of Training/Sertifikasi/Seminar/Workshopin order to increase competence in GCG.

2. The Business Processa. The making of the agreement/contract

b. The extension of licensing

c. Issues in law and area security

3. Socialization and Communicationa. Carry out a survey to the assisted SMEs on the agricultural

sector.

b. Carrying out socialization on Billing of Program Partnership Program of Partnership Sector.




302



c. Melaksanakan sosialisasi Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan Sistem Jasa Administrasi Pinjaman Proporsional kepada Kelompok Tani Mitra Binaan PT Pupuk Kujang.

d. Melaksanakan program pemberian beasiswa pendidikan.

e. Merencanakan kegiatan monitoring dan penagihan kepada Mitra Binaan PT Pupuk Kujang untuk sektor industri, pertanian dan perdagangan.

f. Pencitraan positif Perusahaan melalui peningkatan hubungan positif, baik dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal.

g. Persiapan penerbitan majalah Kareumbi.

h. Persiapan penerbitan foto kegiatan.

i. Updating informasi website Perusahaan.

j. Mengelola sistem pengamanan di kawasan industri PT Pupuk Kujang.

Program Pelatihan

Program Pelatihan yang diikuti Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Program PelatihanTraining Program

Waktu PelaksanaanExecution Time

PenyelenggaraOrganizers

Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)

11 Pebruari 201611 February 2016 Pupuk Kujang - PIHC

Internalisasi Corporate Culture & Etika Bisnia - Angkatan 1The internalization of Corporate Culture & Business Ethics - 1st Generation

22 Maret 2016 s/d 24 Maret 2016

March 22, 2016 to March 24, 2016

QLM Training & Consulting

Knowledge Sharing Inovasi untuk Peningkatan Kinerja Perusahaan pada acara Konvensi Mutu Internal PKC ke-33 tahun 2016Knowledge Sharing Innovations for the improvement of the company’s performance at the 33rd PKC Internal Quality Convention 2016

31 Agustus 2016 August 31, 2016 Pusdiklat PKC - Hasnul

Suhaimi

c. Implement the socialization of Partnership Loan Fund Of Proportional Loan Administration Services System to Group of Farmers under the assistance of PT Pupuk Kujang.

d. Implement grant of scholarship program.

e. Planned monitoring and billing activities to PT Pupuk Kujang assisted SMEs to sectors of industry, agriculture, and trade.

f. Positive company imaging through enhancement of positive relationships, both with internal and external stakeholders.

g. Getting started on publishing the Kareumbi magazine.

h. Preparation of publishing activities photo.

i. Updating information on the company website.

j. Managing system security in the industrial PT Pupuk Kujang.

Training Program

Training program for the Corporate Secretary in the year 2016 are as follows:






Piagam Satuan Pengawasan Intern (Audit Charter)

Piagam SPI disusun untuk menjadi pegangan dan pedoman bagi para auditor internal agar dapat melaksanakan tugas secara profesional. Dengan berpedoman kepada Piagam Audit SPI ini, Organisasi SPI dapat menghasilkan suatu jabaran audit, laporan hasil konsultasi dan penyampaian status tindak lanjut yang mencapai standar dan kualitas tertentu untuk mendukung aktivitas perusahaan. Piagam SPI ini ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada 1 Januari 2015 dan diperbaharui pada tanggal 30 Desember 2016. Penyusunan Piagam SPI disusun berdasarkan pada peraturan perundangan dan standar-standar umum yang berlaku.

Fungsi audit internal di Pupuk Kujang dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang dipimpin oleh Kepala SPI. SPI memiliki fungsi pengawasan intern yang independen dan obyektif meliputi: a. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan. b. Pemeriksaan dan penilaiaan atas efisiensidanefektifitasdibidangkeuangan,operasional,SDM,Teknologi Informasi dan kegiatan lainnya.

Saat ini jabatan Kepala Satuan Pengawasan Intern PT Pupuk Kujang dipegang oleh Fera Purnama.

The internal audit function in the Fertilizer Kujang is run by the internal auditing unit (SPI), which is led by the head of SPI. SPI has independent and objective internal auditing functions include: a. Evaluation over the effectiveness of the implementation of internal control, risk management, corporate governance process, in accordance with the regulations and policies of the company.b.examinationandassessmentovertheefficiencyandeffectivenessintheareasoffinance,operations,HR,informationtechnology, and other activities.

The current position of head of internal auditing unit PT Pupuk Kujang is owned by Fera Purnama

Audit Internal Internal Audit

Profil Kepala SPIProfile Of The Head Of Internal Audit

Fera Purnama Lahir di Bandung, 8 Februari 1972. Ditunjuk sebagai Kepala Satuan Intern sejak bulan Maret 2016. Menyelesaikan pendidikan strata 1 (S1) Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1997.

Mengawali karir di PT Pupuk Kujang sebagai Staf Muda III pada Kompartemen Administrasi & Keuangan pada tahun 2005. Menjabat sebagai Supervisor Penagihan Non Urea (2007), Superintendent Pajak & Penagihan Biro Keuangan (2010), dan Manager Anggaran (2012)

Menjabat Kepala Satuan Pengawasan Intern Sejak tanggal 18 Maret 2016 ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 018/SK/DU/UP/III/2016.

Fera Purnama was born in Bandung, February 8, 1972. Appointed as Head of the Internal Unit since March 2016. Completed his education of Bachelor of Economics (S1), University of Trisakti in 1997.

Initiated his career in PT Pupuk Kujang as Young Staff III on the Financial & Administration Compartment in 2005. Served as Supervisor of Billing of Non Urea (2007), Superintendent of Tax & Financial Bureau Billing (2010), and Budget Manager (2012).

Served as the head of the internal auditing unit since March 18, 2016 after being appointed based on Director’s Decision Letter No. 018/SK/DU/UP/III/2016.

The Charter Of Internal Auditing Unit (Audit Charter)

SPI Charter are organized to be the guideline for internal auditors in order to carry out their duties in a professional manner. By referring to the Audit Charter, the SPI Organization can generate a listing of audit, report the results of the consultation and the submission of the status of follow-up that reach certain quality standards and to support the company’s activities. The SPI Charter was enacted by the Board of Directors and Board of Commissioners on January 1, 2015. The Charter was drawn up based on the prevailing regulations and common standards.




304



Standar Profesi Audit Internal yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit lnternal. Piagam SPI memuat ketentuan umum, fungsi, struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik auditor, persyaratan auditor internal, pertanggungjawaban dan larangan perangkapan tugas.

Fungsi Satuan Pengawasan Intern

Fungsi SPI adalah memberikan kepastian (Assurance) dan konsultasi yang independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan dengan pendekatan sistimatis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi danmeningkatkan efektivitasproses manajemen risiko, pengendalian intern dan tata kelola perusahaan. Sesuai dengan Piagam SPI, SPI merupakan organisasi yang bersifat independen dan obyektif, dipimpin oleh Kepala SPI.

Dalam melaksanakan perannya, SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan berkomunikasi secara intensif dengan Komite Audit, sehingga Kepala SPI dapat melaporkan atau menginformasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan audit.

Kedudukan Satuan Pengawasan Intern Dalam Struktur Organisasi

Auditor

Satuan Pengawasan InternInternal Audit Unit

Direktur UtamaPresident Director

Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit

Supt Pengawasan Keuangan & TI

Financial Report & IT

SuperintendentPengawasan PabrikPlant Supervision

SuperintendentPengawasan Non PabrikNon Plant Supervision

Supt Pengawasan Adm & Risikoo

Administration & Risk

Manager Pengawasan KeuanganManager

Manager Pengawasan Operasional

Operational Supervision

Auditor Auditor Auditor

The Internal Audit Profession standards is issued by the Association of the lnternal Auditing. SPI Charter contains general provisions, functions, structure and position, duties and responsibilities, authority, the auditor’s code of ethics, requirements of internal auditors, accountability, and ban on dual positions..

The Function Of Internal Auditing Unit

The function of SPI is to provide assurance and an independent and objective consultation designed to add value and to improve the operations of the company in a systematic approach to identify, evaluate, and improve the effectiveness processes of risk management, internal control, and corporate governance. In accordance with the Charter of the SPI, SPI is an independent and objective organization, led by The Head of SPI.

In carrying out its role, SPI is responsible directly to the President Director and communicate intensively with the Audit Committee, so that the head of SPI can report or inform the issues relating to the implementation of audit activities.

The Position Of The Internal Auditing Unit In The Structure Of The Organization






Sumber Daya Manusia dan Kualifikasi Auditor Internal

Persyaratan Setiap auditor internal Pupuk Kujang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,

independen, jujur dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya.

3. Memiliki kecakapan berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif, baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal Perusahaan.

4. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi audit internal.

5. Mematuhi Kode Etik Audit Internal.

6. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab audit internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan atau putusan pengadilan.

7. Memahami prinsip-prinsip pengendalian internal, tata kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko.

8. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

Jumlah Auditor Internal

Jumlah karyawan di Satuan Pengawasan Intern PT Pupuk Kujang sebanyak 15 karyawan, termasuk Kepala Satuan Pengawasan Intern dan 14 karyawan yang terbagi ke dalam 2 Departemen, yaitu 7 karyawan di Departemen Pengawasan Operasional dan 5 karyawan di Departemen Pengawasan Keuangan, serta 2 Karyawan Staf Kepala Satuan Pengawasan Intern dengan kualifikasikaryawansebagaiberikut:

Latar Belakang PendidikanEducational Background

JumlahTotal number

Sarjana Strata 1

Bachelor’s Degree9

Diploma 3

Diploma 36

Human resources and Internal Auditor Qualifications

The requirements of any internal auditor of Pupuk Kujang must meet the requirements as below: 1. Have integrity and professional conduct, independent,

honest, and objective while performing his duties.

2. Have the knowledge and experience needed in technical auditandotherdisciplinesthatarerelevanttohisfieldofduty.

3. Have the skills to interact and communicate with either oral or written effectively, both with internal or external parties.

4. Comply with the standards of the profession, issued by the internal audit Association.

5. Comply With The Ethics Code Of The Internal Audit.

6. Maintaining the confidentiality of the information and/or data related to the implementation of the duties and responsibilities of the internal audit unless required based on legislation or court ruling or determination.

7. Understand the principles of internal control, good corporate governance and risk management.

8. Willing to constantly enhance his knowledge, skills, and professional abilities.

The Number Of Internal Auditors

Therea are 15 employees in the internal auditing unit PT Pupuk Kujang, including the head of the internal auditing unit and 14 employees which are divided into 2 departments, namely the Department of supervision with 7 employees and 5 employees at the Department of financial supervision, as well as 2employees as staff of the head of internal auditing unit with qualifiedemployeesasfollows:




306



Tugas dan Tanggung Jawab Serta Wewenang Satuan Pengawasan Intern

Adapun tugas dan tanggung jawab SPI terdiri dari: 1. Menyusun PKPT yang fleksibel dengan metodologi

berbasis risiko yang memadai serta menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan perusahaan sekurang- kurangnya 1 kali dalam 3 tahun.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi danefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5. Menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

7. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

8. Melaksanakan audit khusus bila diperlukan, sepanjang terkait dengan bisnis Perusahaan.

9. Mendorong dan memonitor tindak lanjut audit dari pihak terkait, baik dalam hal hasil audit intern maupun ekstern.

10. Sebagai mitra kerja auditor eksternal, yang antara lain

terkait dengan pengendalian, evaluasi manajemen risiko dan tata kelola Perusahaan.

11. Sebagai mitra kerja Komite Audit.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, SPI berwenang untuk: 1. Mendapatkan akses seluruh informasi yang relevan dari

manajemen maupun karyawan terkait pelaksanaan tugas-tugas audit.

2. Meminta penjelasan kepada manajemen unit kerja apabila adal dilakukan tindak lanjut terhadap suatu permasalahan.

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

4. Melakukan rapat secara berkala atau insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

5. 6. Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal. 7. Melakukan koordinasi dengan SPI PT Pupuk Indonesia

(Persero).

Metodologi Audit

Pupuk Kujang menerapkan metodologi Risk Based Audit (RBA) dengan pendekatan pemeriksaan yang digunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Dengan metodologi tersebut, kegiatan bisnisdanunitkerjayangmemilikipengaruhrisikosignifikan

Duties and Responsibilities as well as Privileges of Internal Supervisory Unit (SPI)

The duties and responsibilities of SPI consists of: 1. Developing flexible PKPT with adequate risk-based

methodology and submitting it to the President Director and Board of Commissioners.

2. Testing and evaluating the implementation of the internal control and risk management system according to company policy at least 1 time in 3 years.

3. Inspectingandassessingtheefficiencyandeffectivenessoffinance,accounting,operations,humanresources,marketing,information technology and other activities.

4. Suggesting improvements and objective information on the

activities examined at all levels of management.

5. Delivering Monitoring Implementation Report to the President Director and Board of Commissioners.

6. Monitoring, analyzing and reporting the implementation of the improvements that have been suggested.

7. Developing a program to evaluate the quality of internal audits carried out.

8. Carrying out a special audit when necessary, as long as it is related to the Company’s business.

9. Encouraging and monitoring the follow-up audit of the parties involved, both in terms of internal and external audit findings.

10. As a partner of the external auditor, among others related to the control, evaluation of risk management and corporate governance.

11. As a work partner of the Audit Committee.

In carrying out its functions and duties, the SPI is authorized to: 1. Getting access to all relevant information from management

and employees related to the tasks of the audit.

2. Requesting for an explanation to the management unit if it is necessary to do a follow-up action to a problem.

3. Communicating directly with the Board of Directors, Board of Commissioners and / or the Audit Committee.

4. Conducting regular meetings or incidental with the Board of Directors, Board of Commissioners and / or the Audit Committee.

5. Coordinating activities with the external auditors. 6. Coordinating with the SPI of PT Pupuk Indonesia.

Audit methodology

PT. Pupuk Kujang applies the methodology of Risk Based Audit (RBA) with investigative approach used to provide assurance that risks are managed within limits of risk management established at the corporate level. With this methodology, business activities and work units that have the significantrisk effect in achieving the company target become a priority






dalam pencapaian sasaran perusahaan menjadi prioritas untuk diaudit, sehingga seluruh potensi risiko dapat diminimalisasi sesuai dengan toleransi risiko yang telah ditetapkan.

Program Kerja SPI 2016

1. Program Kerja a. Menyusun rencana kerja SPI ke dalam Program Kerja

Tahunan (PKT) yang meliputi pengawasan keuangan, pengawasan operasional, pemeriksaan khusus, dan kegiatan konsultansi.

b. Melakukan pemeriksaan keuangan sesuai dengan standar audit internal untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai PSAK.

c. Melakukan pemeriksaan operasional terhadap tingkat kepatuhan atas ketentuan dan aturan yang ada di perusahaan.

d. Menyusun rencana kerja SPI sebagai counterpart pemeriksa eksternal disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan ekstern tersebut.

e. Melakukan audit berbasis risiko berdasarkan hasil identifikasirisiko.

f. Melakukan pemeriksaan terhadap unit kerja, organisasi non kedinasan dan perusahaan patungan yang mempunyai kaitan transaksional dengan PT. Pupuk Kujang, dilakukan dengan penugasan langsung dari Direksi. Pelaksanaannya dengan pemeriksaan umum (general audit) maupun pemeriksaan khusus (special audit) bekerja sama dengan unit pengawasan organisasi tersebut.

g. Melaksanakan audit bersama dengan SPI PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk kegiatan yang bersifat strategis.

h. Melaksanakan fungsi konsultansi terhadap unit kerja perusahaan.

i. Melaksanakan tugas pemeriksaan lainnya atas instruksi manajemen (Direktur Utama atau Direksi lainnya).

j. Melakukan pemantauan tindak lanjut atas temuan pemeriksaan dan konsultansi atas saran-saran yang telah disampaikan kepada unit kerja.

k. Melakukan monitoring pengendalian risiko yang merupakan risiko tinggi dan risiko strategis bagi perusahaan.

l. Melakukan Review atas Risk Based Budgeting dan Risk Register Perusahaan.

m. Memastikan pelaksanaan Self Assessment Internal Control berbasis COSO oleh masing-masing unit kerja.

n. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personil Satuan Pengawasan Intern dengan pelatihan baik dibidang pemeriksaan, bidang internal control berbasis COSO, bidang GCG, bidang manajerial maupun bidang teknis.

o. Berperan serta dalam kegiatan organisasi profesi yaitu : Forum Komunikasi SPI dan Tim Task Force SPI PT Pupuk Indonesia (Persero).

to be audited so that all potential risks can be minimized in accordancewithpredefinedrisktolerance.

SPI Work Program 2016

1. Work programa. Preparing SPI work plan to the Annual Work Program

(PKT), which includes financial control, operationalsupervision, specialized testing and consulting activities.

b. Conducting audits in accordance with internal auditing standards to assess the fairness of presentation of financialstatementsinaccordancewithIAS.

c. Performing operational inspection on the level of compliance with rules and regulations that exist in the company.

d. Composing SPI work plan as an external examiner counterpart adjusted to the external examination schedule.

e. Conductingrisk-basedauditsbasedonriskidentification.

f. Conduct an examination of the work unit, non-official organizations and joint ventures that have atransactional connection with PT. Pupuk Kujang, made with the direct assignment from the Board of Directors. The implementation is conducted through public examination (general audit) and special examinations (special audits) in cooperation with the monitoring unit of the organization.

g. Conducting audit in cooperation with the SPI of PT Pupuk Indonesia for strategic activities.

h. Carrying out the functions of consulting on company work units.

i. Carrying out other inspection tasks on instructions from the management (President Director or the Board of Directors).

j. Conductingfollow-upmonitoringontheauditfindingsand consultation on the suggestions that have been submitted to the work unit.

k. Conducting risk control monitoring, namely high risk and strategic risk for the company.

l. Conducting Review on Risk-Based Budgeting and Corporate Risk Register.

m. Ensuring the implementation of the Internal Control Self Assessment based on COSO by each unit of work.

n. Improving the ability and knowledge of Internal Control Unitpersonnelwithtrainingsinthefieldofinspection,internal control based on COSO, good corporate governance, both managerial and technical areas.

o. Participating in professional organizations which are: SPI Communication Forum and the SPI Task Force Team of PT Pupuk Indonesia.




308



2. Laporan Hasil Audit Laporan Hasil Audit (LHA) untuk kegiatan pemeriksaan SPI

tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. Jumlah satuan organisasi /program /kegiatan dan fungsi yang akan dievaluasi 24 Obyek terdiri :

a.1. Pengawasan Keuangan : 11 Obyek a.2. Pengawasan Operasional : 12 Obyek a.3. Pengawasan bersama SPI PT Pupuk Indonesia (Persero) : 1 Obyek

b. Jumlah tenaga pemeriksa : 14 Orang

c. Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) yang akan diterbitkan sejumlah 22 LHA terdiri dari : c.1. Pengawasan Keuangan : 10 LHA c.2. Pengawasan Operasional : 11 LHA c.3. Pengawasan bersama SPI PT Pupuk Indonesia (Persero) : 1 LHA

d. Jumlah Laporan Hasil Pendampingan & Konsultasi yang akan diterbitkan sejumlah 2 LHK terdiri dari : d.1. Pengawasan Keuangan : 1 LHK d.2. Pengawasan Operasional : 1 LHK

2. Audit ReportsAudit Report (LHA) for the SPI inspection activities in 2016 is as follows:

a. Number of units of the organization / program / activities and functions that will be evaluated 24 objects comprising of:

a.1. Financial supervision : 11 objectsa.2. surveillance Operations : 12 objectsa.3. The joint supervision of SPI of PT Pupuk Indonesia : 1 Object

b. The number of inspectors : 14 People

c. The Number of Audit Report (LHA) to be issued is 22 LHA that consists of:

c.1. Financial supervision : 10 LHAc.2. operational surveillance : 11 LHAc.3. The joint supervision of SPI of PT Pupuk Indonesia : 1 LHA

d. Total Reports on Assistance & Consultation Results will be issued are 2 LHK that consists of:d.1. Financial supervision : 1 LHKd.2. Operational surveillance : 1 LHK






Program Pengembangan SDM SPI

1. Cakupan Program Pelatihan untuk pengembangan SDM Satuan Pengawasan Intern

Untuk menunjang pekerjaan dan tugas audit tahun 2016, peningkatan kompetensi personil baik aspek teknis maupun managerial diperlukan pelatihan mencakup :a. Audit Intern Tingkat Dasar I.b. Audit Intern Tingkat Dasar II. c. Audit Intern Tingkat Lanjutan I.d. Psikologi dan Komunikasi dalam Audite. Risk Based Internal Auditf. Quality Assurance untuk Audit Internalg. Internal Auditor dan Peran Consultingh. Fraud Auditi. Enterprise Risk Management.j. Audit atas Pengadaan Barang / Jasa

2. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2016

Untuk mengembangkan kompetensi personil, selama tahun 2016 personil Satuan Pengawasan Intern mengikuti beberapa pendidikandanpelatihannonsertifikasi,diantaranya:

Human Resources Development Program SPI

1. Coverage of Training Program for human resource development of Internal Supervisory Unit.

To support the work and audit tasks in 2016, an increase in personnel competence both technical and managerial aspects through trainings that include:a. Internal Audit Basic Level I.b. Internal Audit Basic Level II.c. Internal Audit Advanced Level I.d. Psychology and Communication in Audite. Risk Based Internal Auditf. Ouality Assurance for Internal Auditg. the Internal Auditor and Role of Consultingh. fraud Auditi. Enterprise Risk Management.j. Audit on Procurement of Goods / Services

2. Implementation of the Education and Training Year 2016

To develop the competence of personnel, during the 2016, InternalAuditpersonnelfollowedsomenon-certifiededucationand trainings, including:




310



a. Mengikuti training sertifikasi auditorDasar II yangdiikutioleh 3 (tiga) personil SPI yang diselenggarakan oleh YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) pada tanggal 18 - 23 Juli 2016 di Jakarta.

b. Mengikuti training sertifikasi auditor Lanjutan I danLanjutan II yang diikuti oleh 2 (dua) personil SPI yang diselenggarakan oleh YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) pada tanggal 01 - 13 Agustus 2016 di Jakarta.

c. Mengikuti training Sertifikasi Auditor Internal tingkatLanjutan 1 yang diselenggarakan oleh YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit) pada tanggal 17 - 29 Oktober 2016.

d. Mengikuti training Audit Implementasi ERP dengan penyelenggara PT PIHC oleh Ernst & Young di PT Rekayasa Industri pada tanggal 29 November 2016.

e. Mengikuti Training Sertifikasi ISO 31000:2011 RiskManagement yang diselenggarakan oleh PIHC bersama CRMS Indonesia tanggal 29 Agustus 2016 s.d 1 September 2016

f. Mengikuti Pelatihan Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko - ISO 31000:2011 Risk Management yang diselenggarakan oleh PIHC bersamaWim Consult tanggal 5 – 6 Desember 2016

Pihak Yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala SPI

Sesuai dengan Piagam SPI, Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

a. theauditorcertificationtrainingBasicIIfollowedbythree(3) SPI personnel and held by YPIA (Internal Audit Education Foundation) on 18 to 23 July 2016 Jakarta.

b. theauditorcertificationtrainingAdvancedIandAdvancedII followed by two (2) SPI personnel held by YPIA (Internal Audit Education Foundation) on 1 to 13 August 2016 in Jakarta.

c. theInternalAuditorCertificationtrainingAdvancedlevel1held by YPIA (Internal Audit Education Foundation) on 17 to 29 October, 2016.

d. training on ERP Implementation Audit organized by PT PIHC by Ernst & Young in PT Rekayasa Industri on November 29, 2016.

e. Training on Certification of ISO 31000: 2011 RiskManagement organized by PIHC and CRMS Indonesia on August 29, 2016 CRMS till 1 September 2016

f. Training on Evaluating Implementation of Risk Management - ISO 31000: 2011 Risk Management organized by PIHC with Wim Consult on 5 – 6 December 2016

The party that appoints and dismisses the Head of SPI

In accordance with the Charter of SPI, the Head of SPI is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.






Perusahaan menjadikan Auditor Eksternal sebagai mitra yang berperan melaksanakan audit independen terhadap Perusahaan dan diyakini dapat membantu memberikan masukan atas kegiatan Perusahaan, utamanya dalam penyajian laporan keuangan. Perusahaan menggunakan jasa auditor eksternal untuk memastikan integritas penyajian Laporan Keuangan kepada Pemegang Saham.

Pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Jasa Pemeriksaan Laporan Keuangan tahun buku 2016 dilaksanakan bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Seluruh perusahaan yang berada di bawah PT Pupuk Indonesia (Persero) menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik yang sama.

Untuk tahun buku 2016, laporan keuangan Perusahaan di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pwc) Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pwc) telah melakukan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan sebanyak 3 (tiga) periode.

TahunYear

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Nama AkuntanName Of Accountant

OpiniOpinion

Biaya (Rp)Cost (Rp)

2016 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pwc) Drs. Hariyanto Sahari, CPA WTP 599.000.000599 million

2015 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pwc) Yanto, S.E., Ak., M. Ak., CPA WTP 618.000.000681 million

2014 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pwc) Yanto, S.E., Ak., M. Ak., CPA WTP 538.000.000538 million

2013 RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & saptoto Dudi Hadi Santoso WTP 288.000.000288 million

2012 RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & saptoto Dedy Sukrisnadi WTP 288.000.000288 million

Jasa Lain Yang Diberikan Auditor

KAP tidak memberikan jasa lain selain Audit Keuangan.

External Auditor makes the company as a partner whose role is to implement an independent audit on the Company and help provide input on the Company’s activities, especially in the financial statement presentation. The company uses theservices of external auditors to ensure the integrity of the Financial Statements to Shareholders.

work implementation of Procurement on Inspection of Financial Statements2016financialyearwascarriedouttogetherwithPTPupuk Indonesia. The whole company under PT Pupuk Indonesia (Persero)usestheservicesofthesamepublicaccountingfirm.

Forthefinancialyear2016,theCompany’sfinancialstatementsauditedbythePublicAccountantfirmofTanudiredja,Wibisana& Partners. The Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana &PartnershasauditedthefinancialstatementsoftheCompanyfor three (3) periods.

Audit EksternalExternal Audit

Manajemen RisikoRisk Management

Perusahaan menyadari bahwa tuntutan dalam menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh dan efektif semakin meningkat, seiring tantangan Perusahaan yang semakin tinggi dalam menghadapi ketidakpastian yang timbul untuk pencapaian tujuan Perusahaan.

Dalam usaha mencapai visi dan misinya, Perusahaan menghadapi tantangan dan hambatan yang berasal dari kondisi internal maupun eksternal. Di samping itu, unsur-unsur ketidakpastian menjadi semakin besar akibat perubahan iklim bisnis yang semakin cepat dan kompleks. Adanya kegiatan manajemen risiko bagi Perusahaan adalah untuk menyediakan jaminan yang wajar dalam memastikan terealisasinya tujuan Perusahaan.

The company realizes that the demands in implementing risk management thoroughly and effectively are getting increased, as the company is facing higher challenges in the face of uncertainty arising for the achievement of company objectives.

In pursuit of its vision and mission, the Company faces challenges and obstacles that come from internal and external conditions. In addition, elements of uncertainty becomes greater due to changes in the business climate that are increasingly rapid and complex. The function of risk management activities for the Company is to provide reasonable assurance in ensuring the realization of the objectives of the Company.

Other Services Provided Auditor

KAP did not provide other services in addition to the Financial Audit.




312



Oleh karena itu, Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan manajemen risiko secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan sebagai berikut:1. Manajemen risiko wajib dilaksanakan untuk seluruh

aktivitas dan kepentingan usaha Perusahaan.2. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan seluruh Karyawan

wajib menerapkan manajemen risiko secara terpadu (Enterprise Risk Management) yang merupakan bagian dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

3. Seluruh Unit Kerja terlibat dalam proses identifikasi,analisis, evaluasi, perlakuan, serta pemantauan risiko sesuai tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan serta menyusun rencana perlakuan risiko yang memerlukan biaya (cost of risk) yang diintegrasikan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada setiap tahun anggaran.

4. Pengelolaan risiko merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) bagi seluruh Unit Kerja di PT Pupuk Kujang.

5. Adanya inovasi, peninjauan, dan peningkatan budaya risiko secara berkesinambungan, dengan fokus pada peningkatan sistem, infrastruktur, dan kompetensi sumber daya manusia.

Acuan Penerapan

Penerapan manajemen risiko memberikan jaminan yang wajar dalam memastikan terealisasinya pencapaian tujuan Perusahaan tersebut. Selain itu penerapan manajemen risiko merupakan salah satu wujud pelaksanaan program Good Corporate Governance (GCG) yang didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011, tanggal 1 Agustus 2011.

Dalam menerapkan manajemen risiko, PT Pupuk Kujang sebagai Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) merujuk kepada Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh untuk Entitas Induk dan Entitas Anak.

Infrastruktur Manajemen Risiko

Sebagai bentuk jaminan yang wajar dalam memastikan terealisasinya tujuan Perusahaan, maka penerapan manajemen risiko Perusahaan menggunakan standar yang telah diakui dan digunakan secara internasional. Pemilihan standar yang digunakan bertujuan agar memberikan tingkat kepercayaan yang baik dari para pemangku kepentingan serta meningkatkan kepercayaan diri bagi Perusahaan dalam mengimplementasikannya.

Standar manajemen risiko yang digunakan oleh Perusahaan menggunakan ISO 31000:2009 yang terdiri dari:1. ISO 31000:2009 ”Risk Management – Principlesand

Guidelines” yang memuat prinsip-prinsip dan pedoman umum manajemen risiko.

2. ISO Guide 73:2009 ”Risk Management – Vocabulary” yang berisidefinisi-definisidariistilahumumdalammanajemenrisiko.

Therefore, the Company is committed to implement the risk management seriously and sustainably as follows:

1. Risk management must be carried out for all activities and interests of the Company’s business.

2. Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees are required to apply an integrated risk management (Enterprise Risk Management) which is a part of the implementation of Good Corporate Governance (GCG).

3. AllWorkUnitsareinvolvedintheprocessofidentification,analysis, evaluation, treatment, as well as monitoring of risk based on the duties and responsibilities that must be implemented as well as to develop a plan of risk treatment that needs costs (cost of risk) that is integrated with the CompanyWorkPlanandBudget(RKAP)oneachfiscalyear.

4. Risk management is one of the Key Performance Indicator (KPI) for all Work Units of PT Pupuk Kujang.

5. Innovation, review, and promoting a culture of risk on an ongoing basis, with a focus on improving the system, infrastructure and human resource competencies.

Application References

Application of risk management provides reasonable assurance in ensuring the realization of the Company in achieving the objectives. Besides, the application of risk management is one manifestation of the implementation of the program of Good Corporate Governance (GCG), which is based on the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011, dated August 1, 2011.

In applying the risk management, PT Pupuk Kujang as a Subsidiary of PT Pupuk Indonesia refer sto the Risk Management Policy and Guidelines set by the Parent/Main Company for Subsidiaries.

Risk Management Infrastructure

As a form of reasonable assurance in ensuring the realization of the Company objectives, then the implementation of enterprise risk management uses a standard that has been recognized and used internationally. The selection of used standard aims to provideagoodlevelofconfidenceofstakeholdersaswellastoincreasetheconfidenceoftheCompanyinimplementingit.

The risk management standards used by the Company use the ISO 31000: 2009 that consists of:1. ISO 31000: 2009 “Risk Management – Principles and

Guidelines” which contains the principles and general guidelines of risk management.

2. ISO Guide 73: 2009 “Risk Management - Vocabulary” which contains the definitions of common terms in riskmanagement.






3. IEC/ISO 31010:2009 ”Risk Management – RiskAssessmentTechniques” sebagai pedoman pemilihan dan penerapan teknik sistematis untuk melakukan assessment risiko.

4. ISO/TR 31004:2013 ”Risk Management – Guidance for The Implementation of ISO 31000” merupakan panduan cara mengelola risiko secara efektif dengan menggunakan standar ISO 31000:2009.

Pengaturan tata cara untuk melaksanakan manajemen risiko yang terintegrasi dituangkan dalam suatu pedoman dan prosedur komprehensif yang ditetapkan oleh Direksi. Pedoman yang digunakan mengikuti Pedoman Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) sesuai Surat Edaran PT Pupuk Indonesia (Persero) nomor SE-03/II/2013, sedangkan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko mengatur antara lain:1. Akuntabilitas serta penjenjangan delegasi tugas dan

tanggung jawab secara jelas.2. Pelaksanaan peninjauan ulang sebagai upaya

penyempurnaan terhadap prosedur secara terus menerus.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, maka Perusahaan menyusun suatu tata hubungan kerja pengelolaan risiko sebagai berikut:


Dewan DireksiBoard of Directors

Pimpinan KompartemenCompartment leaders

Sekretaris Perusahaancorporate secretary

Pimpinan DepartemenDepartment leaders

Garis ManajerialManagerial line

Garis Informasi & PelaporanLine Information & Reporting

Komite Pemantauan Risiko & GCGRisk Monitoring and GCG Committee

Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko

Department of Corporate Governance & Risk Management

Key Person Unit KerjaGovernance & Risk Management

Perusahaan melaporkan penerapan manajemen risiko secara periodik setiap triwulan atau empat kali dalam satu tahun kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham berupa Laporan ProfilRisikoPerusahaan.Sebagaiupayauntukmempermudahpenyampaian dan penyimpanan daftar risiko secara cepat dan akurat dari seluruh unit kerja kepada Departemen Tata Kelola

3. IEC / ISO 31010: 2009 “Risk Management - RiskAssessmentTechniques” as a guide on the choice and application of systematic techniques for conducting risk assessment.

4. ISO / TR 31 004: 2013 “Risk Management - Guidance for the Implementation of ISO 31000” is a guide on how to manage risk effectively by using the standard of ISO 31000: 2009.

The setting procedure for implementing integrated risk management is presented in the guidelines and procedures established by the Board of Directors. The used guidelines follow the Risk Management Guidelines of PT Pupuk Indonesia in accordance with Circular of PT Pupuk Indonesia number SE-03 / II / 2013, while the procedure of Risk Management implementation includes:1. accountability and grading of tasks and responsibilities

delegation clearly.2. Implementation of reconsideration as the efforts of

improvements toward procedures at all times.

In order to implement an effective risk management, the Company prepares a risk management organizational structure as follows:

The Company reports implementation of risk management periodically every quarter or four times a year to the Board of commissioners and shareholders in the form of Corporate Risk ProfileReport.Asanefforttofacilitatethedeliveryandstorageof the risk register quickly and accurately from all units to the Department of Corporate Governance and Risk Management




314



Perusahaan & Manajemen Risiko serta pemangku kepentingan lainnya, maka Perusahaan melakukan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRisk) yang merupakan alat bantu berbasis teknologi informasi.

Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Risiko

Selama periode tahun 2016, Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya untuk mengembangkan penerapan manajemen risiko, diantaranya:1. Melakukan assessment risiko unit kerja Kegiatan assessment risiko merupakan bagian penting

dalam melaksanakan siklus proses manajemen risiko sesuai standar ISO 31000:2009. Kegiatan assessment meliputi proses identifikasi, analisis, dan evaluasi risikoyang dilengkapi dengan rencana perlakuan risiko yang akan dilakukan.

Dalam melaksanakan kegiatan assessment risiko ini Pemimpin Departemen sebagai pemilik risiko (risk owner) dibantu oleh Key Person dalam melaporkan seluruh risiko yang dihadapi dalam proses bisnisnya ke Kompartemen masing-masing maupun Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko. Kegiatan assessment dilakukan secara terus menerus sedangkan pelaporan dilakukan setiap triwulan.

2. Pemantauan dan peninjauan ulang. Berdasarkan assessment risiko dan rencana perlakuan dari

unit kerja dilakukan pemantauan perkembangan realisasi perlakuan setiap triwulan serta melakukan peninjauan ulang terhadap tingkat risiko serta rencana perlakuan sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan seluruh unit kerja. Untuk tingkat risiko tinggi maupun berkategori strategis, pemantauan dan peninjauan ulang melibatkan pimpinan Kompartemen dan hasilnya dilaporkan kepada Direksi untuk dikeluarkan Memo Direksi perihal atensi terhadap risiko tinggi dan strategis Perusahaan.

3. Melakukan analisa manfaat - biaya untuk pengajuan anggaran rencana perlakuan risiko yang memerlukan biaya (cost of risk).

Menyadari bahwa dalam melaksanakan beberapa rencana perlakuan risiko memerlukan biaya dan harus teranggarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), maka setiap tahun sebelum melakukan penyusunan RKAP, seluruh unit kerja melakukan penyusunan anggaran rencana perlakuan risiko agar program perlakuan risiko dapat terlaksana dengan baik. Selama periode 2016, seluruh unit kerja menyusun rencana perlakuan risiko yang memerlukan biaya untuk tahun 2017. Pengajuan anggaran dari unit kerja akan dilakukan analisa manfaat-biaya terlebih dahulu oleh Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko untuk menentukan prioritas perlakuan sebelum disusun ke dalam RKAP.

as well as other stakeholders, the company is developing a Risk Management Information System (SIMRisk) which is an information technology-based tools.

Implementation of Risk Management Activities

During the period of 2016, the Company has carried out various activities in an effort to develop the application of risk management, including:1. Conducting a risk assessment unit Risk assessment activities is an important part in

implementing the risk management process cycle according to the standard of ISO 31000: 2009. Assessment activities include the identification, analysis, and evaluation of therisk that comes with the risk treatment plan that will be carried out.

In conducting the risk assessment of Head of Department as the owner of the risk (risk owner) helped by a Key Person in reporting all risks encountered in business processes to each compartment and the Department of Corporate Governance and Risk Management. Assessment activities are performed continuously while reporting is done on a quarterly basis.

2. Monitoring and review. Based on the risk assessment and treatment plan of the

work unit, the company conducts monitoring realization treatment progress every quarter and conduct a review of the level of risk and previous treatment plan. This activity involves all units. For a high level of risk and strategic category, monitoring and review involve the compartment leaders and the results are reported to the Board of Directors to issue a Board of Director’s Memo regarding attention to high risk and the Company’s strategic.

3. Analyzingthebenefits-thecostforproposingthebudgetofrisk treatment plan that needs costs (cost of risk).

Being aware that in carrying out some of the risk treatment plan, it requires a fee and must be stated in the Work Plan Budget, then every year prior to the preparation of CBP, all units carry out budgetary risk treatment plan so that treatment programs can be well implemented. During the period of 2016, all units prepared a risk treatment plan that needed costs for 2017. The budget proposed by the work unitwouldbegivenacost-benefitanalysisinadvancebytheDepartment of Corporate Governance & Risk Management to determine treatment priorities before organized into RKAP.






4. Melakukan kajian risiko korporasi secara komprehensif. Melakukan kajian terhadap risiko korporasi yaitu risiko

yang merupakan risiko penting Perusahaan atau risiko tersebut melibatkan koordinasi secara luas/lintas fungsi, baik internal maupun eksternal Perusahaan untuk membantu pengambilan keputusan manajemen. Kajian tersebut dikoordinasi oleh Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko, antara lain yang telah dilaksanakan di tahun 2016 adalah:• KajianRisikoPengajuanPTMNKuntukJaminanPasokan

dan Sistem Pembayaran• Kajian Risiko tidakTercapainyaTarget Penjualan Urea

Non Subsidi• KajianRisikoRencanaPenjualanUreaRetailPTPupuk

Kujang• Kajian Risiko Kegiatan Investasi Sarana Riset Pupuk

Organik• Kajian Risiko Program Kesehatan Pensiun (Prokespen)

PT Pupuk Kujang• KajianRisikoRevisiRKAP2016• KajianRisikoTransaksiPenjualanKredit• KajianRisikoNPKSlowMoving• Kajian Risiko Produksi NPK dengan menggunakan

sistem Makloon• KajianRisikoExchangeEngineGTGSolar• Kajian Risiko terkait Bonafiditas Lembaga Penjaminan

Kredit

5. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme manajemen risiko

Dalam mendukung penerapan manajemen risiko secara baik diperlukan kompetensi dan profesionalisme yang memadai, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut Perusahaan melakukan upaya antara lain:• Mengirimkankaryawanuntukmengikutipelatihanyang

terkait manajemen risiko, antara lain:a. Project Risk Managementb. Certified Risk Management Profesional

• Menjaga kompetensi dan profesionalismekaryawan dalam bidang manajemen risiko dengan mengikutsertakan sertifikasi personel. Saat iniPerusahaan telah mengikutsertakan 4 (empat) karyawan untuk memperoleh sertifikat Certified Risk Management Professional (CRMP) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko dan 1 (satu)karyawan untuk memperoleh sertifikat Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) dari Enterprise Risk Management Academy.

6. Menanamkan budaya risiko Perusahaan. Untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat budaya

risiko Perusahaan, telah dilakukan kegiatan pengenalan manajemen risiko kepada setiap karyawan baru, dan secara berkala kepada karyawan lama dalam forum internal Perusahaan.

4. Conducting corporate risk studies comprehensively. Conducting studies on corporate risk is the risk of the

Company’s important risk or the risk involves extensive coordination / cross-functional, both internal and external company to assist management decision making. The study was coordinated by the Department of Corporate Governance & Risk Management, among others that have been implemented in 2016 are:

• RiskAssessmentonSubmissionofPTMNK forSupplySecurity and Payment System

• Risk assessment on Unachieved Sales Target ofUnsubsidized Urea

• RiskAssessmentonUreaRetailSalesPlanofPTPupukKujang

• RiskAssessmentonInvestmentactivitiesasameansofresearch on organic fertilizer

• Risk Assessment on Retirement Health Program(Prokespen) of PT Pupuk Kujang

• RiskAssessmentonRevisedRKAP2016• RiskAssessmentonCreditSalesTransactions• RiskAssessmentonSlowMovingNPK• RiskAssessmentonNPKproductionusingtheMakloon

system • RiskAssessmentonExchangeEngineGTGSolar• Risk assessment related to the prestige of the Credit

Guarantee Institution

5. Increasing the competence and professionalism of risk management

To support a good risk management, the company requires adequate competence and professionalism. Thus, to meet those needs, the Company makes the following efforts:• Sending employees for trainings related to risk

management, among others:

a. Project Risk Managementb. CertifiedRiskManagementProfessionals

• Maintaining competency and professionalism ofemployeesinthefieldofriskmanagementbyincludingcertification of personnel. Currently, the Company hasincluded four (4) employees to obtain a certificate ofCertifiedRiskManagementProfessional (CRMP)of theRisk Management Professional Certification Instituteandone(1)employeetoobtainacertificateofEnterpriseRisk Management Associate Professional (ERMAP) of the Enterprise Risk Management Academy.

6. Instilling a culture of enterprise risk. To improve understanding and strengthen the Company’s

risk culture, the company has conducted activities of the introduction of risk management to each new employee, and periodically to the old employees in the Company’s internal forum.




316



7. Menyusun data historis peristiwa risiko. Kegiatan assessment risiko serta kajian risiko memerlukan

data pendukung untuk mempertajam hasil analisa. Data pendukung tersebut didapatkan dari hasil penyusunan data historis peristiwa risiko yang pernah terjadi baik dari internal maupun eksternal Perusahaan secara berkesinambungan.

8. Mendukung pengawasan intern berbasis risiko (Risk Based Internal Audit).

Agar penerapan manajemen risiko serta program pengawasan Perusahaan lebih optimal, maka diperlukan sinergi kedua hal tersebut. Pencegahan terhadap terjadinya kerugian Perusahaan dapat lebih optimal jika berdasarkan profil risiko yang didapatkan darimanajemen risiko. Olehkarena itu pada saat ini Perusahaan telah melakukan program pengawasan yang berbasis risiko (Risk Based Internal Audit).

9. Peninjauan risiko terhadap sistem dan prosedur Perusahaan (Risk Based Procedures).

Sistem dan prosedur Perusahaan harus dijaga keandalannya sebagai fungsi pengendalian terpasang Perusahaan dan harus memberikan jaminan risiko seminimal mungkin bagi pelaksanaan Sistem dan Prosedur tersebut. Di dalam Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko terdapat seksi khusus yang berfungsi melakukan kaji ulang terhadap prosedur-prosedur yang telah dimiliki maupun rancangan Sistem dan Prosedur baru agar terhindar dari risiko yang merugikan Perusahaan.

Evaluasi Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko

Dalam rangka mengukur efektivitas penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan, maka perlu dilakukan evaluasi oleh pihak independen yang dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali. Selama tahun 2016 tidak dilakukan evaluasi oleh pihak independen terhadap penerapan manajemen risiko karena telah dilaksanakan di tahun 2015, sehingga pelaksanaan berikutnya pada tahun 2017.

Pada tahun 2015, evaluasi dilakukan oleh Tim Asesor berdasarkan surat Direktur Utama PIHC tanggal 25 Maret 2015, No. U-0441/A00000.UM/2015, perihal: Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Maturitas Penerapan Manajemen Risiko (PMPMR) 2015 dengan metode self-assessment PIHC Group Tahun 2015, dan Surat Keputusan Direktur Utama No. SK/Dir/014/2015 tanggal 13 April 2015 tentang Penetapan Tim Pelaksana dan Tim Penjaminan Mutu Penilaian Maturitas Penerapan Manajemen Risiko tahun 2015 di Lingkungan Induk dan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Standar pengukuran tersebut mengadopsi 5 (lima) level kematangan yang dinilai dari aspek dan indikator pengujian sebagai berikut:

A. Kerangka Kerja Manajemen Risiko1. Mandat dan Komitmen

7. Compiling historical data of risk events. Events of risk assessment and risk studies require supporting

data to sharpen the analysis results. The supporting data are obtained from the result of compilation on historical data of risk events that have occurred both from internal and external of the Company on an ongoing basis.

8. Supporting the risk-based internal control (Risk Based Internal Audit).

In order for the application of Company’s risk management and program supervision to be optimized, it is necessary to synergize both things. Prevention of the company loss can beoptimized if it isbasedonariskprofileobtainedfromrisk management. Therefore, at this time, the Company has conducted a risk-based supervision program (RiskBased Internal Audit).

9. A review of risks to the Company’s systems and procedures (Risk Based Procedures).

Company’s systems and procedures must maintain their reliability as mounted control functions of the Company and guarantee a minimum risk for the implementation of systems and procedures. In the Department of Corporate Governance & Risk Management there is a special section that serves to conduct a review of the procedures that have been owned as well as new system design and procedures to avoid the risk that adverse to the Company.

Evaluation of Effectiveness of Risk Management

In order to measure the effectiveness of risk management that has been implemented by the Company, there should be an evaluation conducted by an independent party for once every two (2) years. During 2016, there was no evaluation by independent parties on the implementation of risk management because it had been carried out in 2015, so that the subsequent execution would be in 2017.

In 2015, the evaluation was conducted by the assessor team based on a letter of President Director of PIHC dated March 25, 2015, No. U-0441 / A00000.UM / 2015, regarding: the Implementation of Risk Management Maturity Assessment (PMPMR) in 2015 with a self-assessment method of PIHC Group in 2015, and the Decree of the President Director No. SK / Dir / 014/2015 dated April 13, 2015 regarding the Stipulation of Executive Team and Team of Quality Assurance on Maturity Rate of Risk Management year 2015 in the Environment of Parent/Main entity and Subsidiaries of PT Pupuk Indonesia. The measurementstandardadoptedfive(5)maturitylevelassessedfrom the testing aspects and indicators as follows:

A. Risk Management Framework1. Mandate and Commitment






2. Perancangan Kerangka Kerja Manajemen Risiko3. Penerapan Manajemen Risiko4. Pemantauan dan Peninjauan atas Kerangka Kerja

Manajemen Risiko5. Pengembangan Berkelanjutan atas Kerangka Kerja

Manajemen Risiko

B. Praktik Pengelolaan Risiko1. Komunikasi dan Konsultasi2. Penetapan Konteks3. IdentifikasiRisiko4. Analisis Risiko5. Evaluasi Risiko6. Penanganan Risiko7. Pemantauan dan Review

Penilaian dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke Perusahaan (site visit), kegiatan pengukuran melibatkan seluruh Key Person, Pimpinan Departemen, Pimpinan Kompartemen, serta Direksi dalam pengambilan data. Dari hasil penilaian tingkat maturitas Manajemen Risiko PT Pupuk Kujang Cikampek mencapai skor 76,96% atau tingkat maturitas warna “BIRU”.

Profil Risiko Perusahaan

Hasil kegiatan assessment risiko unit kerja sepanjang tahun 2016 dituangkan dalam profil risiko Perusahaan setiap triwulan yang menggambarkan pergerakan jumlah risiko maupun tingkat risiko. Berikut gambaran pergerakan jumlah risiko dari triwulan I sampai dengan triwulan IV tahun 2016.

Pergerakan Jumlah Risiko Tahun 2016

Tingkat RisikoRisk Level

TriwulanQuartely

I II III IVTinggiHigh

10 10 8 7

SedangModerete

307 293 286 188

RendahLow

67 83 94 193

JumlahAmount

384 386 388 388

Terjadi kecenderungan penurunan jumlah risiko dari triwulan I sampai dengan triwulan IV. Penurunan jumlah risiko ini karena perlakuan risiko yang dilakukan telah dapat menekan kemungkinan maupun dampak terjadinya risiko.

Berikut adalah perbandingan jumlah risiko dan tingkat risiko Perusahaan pada tahun 2016.

2. Design of the Risk Management Framework3. Application of Risk Management4. Monitoring and review of the Risk Management

Framework5. Sustainable Development on the Risk Management

Framework

B. Risk Management Practices1. Communication and Consultation2. Context determination 3. Riskidentification4. Risk analysis5. Risk evaluation6. Handling Risk7. Monitoring and Review

The assessment was conducted by a visit to the Company (site visit), measurement activities involving all of the Key Persons, Department leaders, Compartment leaders, as well as the Board of Directors in data retrieval. From the results of the Risk Management on maturity level, the ratings of PT Pupuk Kujang Cikampek achieves a score of 76.96% or maturity level of color “BLUE”.

Corporate Risk Profile

The results of the risk assessment activities throughout 2016 unitareset forth in theCompany’s riskprofileonaquarterlybasis which describes the movement amount of risk and the level of risk. The following picture of the movement of the amountofriskfromthefirstquartertothefourthquarterof2016.

Movement of Total Risk 2016

There is a tendency to decrease the amount of risk from the quarter I up to the fourth quarter. Decrease in the amount of this risk Because the risk treatment done has been able to suppressThe possibility or impact of risk occurrence.

Here is a comparison of the amount of risk and the level of risk the Company in 2016.




318



Awal Tahun 2016Early 2016

Semester II Tahun 2016Second half 2016

Kenaikan/ Penurunan Jumlah risikoIncrease / Decrease in number of risks

Poinpoints

PersentasePercentage

Jumlah Risiko HighTotal of High Risk

10 7 Turun 3 RisikoDown 3 Risk

Turun 30%Down 30%

Jumlah Risiko Medium Total of Medium Risk

326 188 Turun 138 RisikoDown 138 Risk

Turun 42,33%Down 42.33%

Jumlah Risiko LowTotal of Low Risk

46 193 Naik 147 RisikoRisk rises 147

Naik 319,56%Rose 319.56%

Jumlah Total RisikoTotal Risk

382 388 Naik 6 RisikoUp 6 Risk

Naik 1,57%Rose 1.57%

Tingkat RisikoRisk level

7,17 3,99 Turun 3,18down 3.18

Turun 44,35%Down 44.35%

• JumlahRisiko Apabiladibandingkandenganprofilrisikopadaperiodeawal

tahun 2016 terdapat penurunan jumlah risiko pada periode semester II tahun 2016, dikarenakan unit kerja semakin peduli terhadap risiko masing-masing, sehingga proses mitigasi risiko telah berjalan dengan baik.

• TingkatRisiko Terjadi penurunan tingkat rata-rata nilai risiko dari yang

sebelumnya 7,17 menjadi 3,99 yaitu turun sebesar 44,35%. Hal ini disebabkan oleh upaya pengendalian dan pengelolaan risiko yang dapat menurunkan nilai kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.

Pergerakan Rerata Tingkat Risiko Tahun 2016

Tingkat RisikoRisk level

Triwulan IFirst quarter

Triwulan II Second quarter

Triwulan IIIThird quarter

Triwulan IVFourth quarter

6,29 6,01 5,71 3,99

Tingkat risiko rata-rata Perusahaan mengalami pergerakan yang baik dengan nilai 6,29 pada Triwulan I dan mengalami pe-nurunan menjadi 3,99 pada Triwulan IV (turun sebesar 36,56%). Penurunan tersebut menandakan bahwa perlakuan risiko yang dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif menurunkan ting-kat risiko Perusahaan.

• TotalRisk Whencomparedtotheriskprofileintheperiodbeginning

in 2016, there was a decline of risk in the period from the second half of 2016, due to the work unit increasingly concerned about the risks of each, so that the risk mitigation process has gone well.

• Risklevel A decline in the average level of risk than the previous value

of 7.17 to 3.99 which is down by 44.35%. This is caused by the effort of risk control and management that can reduce the value of the likelihood and impact of risk occurrence.

Average movement of Risk Level in 2016

Average risk level the Company experienced good movement withavalueof6.29inthefirstquarteranddecreasedto3.99inthe fourth quarter (down by 36.56%). The decline indicates that the risk treatment that is carried out can run effectively to lower the Company’s risk level.






Peta risiko PT Pupuk Kujang pada semester II tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Rencana Program dan Realisasi 2016

Berikut ini tabulasi terkait dengan rencana program, target yang ingin dicapai. serta realisasinya sepanjang tahun 2016:

RencanaPlan

TargetTarget


• Memastikan pelaksanaan asesmen yang meliputi identifikasi, analisis danevaluasi risiko operasional perusahaan yang dilakukan oleh masing-masing risk owner.

• Ensuring the implementation of assessment which includes the identification, analysis and evaluation of the company’s operational risk carried by respective risk owners.

• Asesmen risiko dapat dilaksanakan pada seluruh bidang risiko perusahaan (13 bidang) dan tidak terjadi peristiwa risiko signifikanyangbelumteridentifikasi.

• The risk assessment can be carried out in the whole field of enterprise risk (13 fields) and there is no significant risk events which have not been identified.

• TelahdilakukanIdentifikasi,analisisdanevaluasi risiko dilakukan pada seluruh unit kerja dan seluruh bidang risiko (13 bidang risiko) dan dan hasilnya disampaikan melalui Laporan ProfilManajemen Risiko kepada Direksi, Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.

• It has been done Identification, analysis and risk evaluation performed on all units and all areas of risk (13 areas of risk) and the results are delivered via the Risk Management Profile Report to the Board of Directors, the Shareholders and the Board of Commissioners.

Risk map of PT Pupuk Kujang on the second half of 2016 is as follows:

Program and Realization in 2016

The following tabulation program is associated with the plan, the target to be achieved. as well as its realization throughout the year 2016:

Peta Risiko Perusahaan Semester II Tahun 2016MATRIX

Risiko High Risiko Medium Risiko Low

(5,1)0 risiko

(5,2)0 risiko

(4,2)2 risiko

(4,1)1 risiko

(4,3)3 risiko

(3,3)40 risiko

(3,2)5 risiko

(3,1)4 risiko

(2,2)69 risiko

(2,1)7 risiko

(1,2)106 risiko

(1,1)49 risiko

(2,3)52 risiko

(1,3)27 risiko

(2,4)4 risiko

(2,5)0 risiko

(1,4)3 risiko

(1,5)0 risiko

(3,4)9 risiko

(3,5)0 risiko

(4,4)3 risiko

(4,5)2 risiko

(5,4)0 risiko

(5,5)0 risiko

(5,3)0 risiko5

4

3

2

1

1

Kem

ungk

inan

/Pos

sibi

litie

s

Dampak/Impact

2 3 4 5




320



RencanaPlan

TargetTarget


• Melakukan asesmen risiko terhadap isu-isu strategis, laporan keuangan dan risiko korporat yang merupakan risiko tinggi dan risiko strategis bagi perusahaan.

• Conducted an assessment of the risks to strategic issues, financial reporting and corporate risk is high risk and strategic risk for the company.

• Hasil asesmen risiko dapat mendukung pengambilan keputusan perusahaan.

• The results of the risk assessment to support decision-making enterprise.

• Telah dilakukan pendalaman evaluasi terhadap risiko tinggi dan strategis perusahaan untuk kemudian ditetapkan langkah-langkah irigasi yang lebih komprehensif.

• Has carefully studied the evaluation of high risk and positioned the company to prescribeMeasures of more comprehensive irrigation.

• Memantau dan melakukan review kegiatan mitigasi risiko di seluruh bidang untuk memastikan tingkat risiko perusahaan dapat ditekan seminimal mungkin.

• Monitor and review of risk mitigation activities in all areas to ensure the company’s risk level can be minimized.

• Kegiatan pemantauan dan review risiko dapat terlaksana baik dalam forum pemantauan triwulanan maupun program Quality Assurance (QA) sehingga tingkat risiko perusahaan dapat diturunkan.

• Monitoring and review of risk can be implemented both in quarterly and program monitoring forum Quality Assurance (QA) so that the company’s risk level can be lowered.

• Progres pengendalian risiko telah dilakukan setiap triwulan melalui forum rapat pemantauan risiko bersama key person seluruh unit kerja dan hasilnya disampaikan melalui Laporan ProfilManajemen Risiko --kepada Direksi, Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.

• Progress of risk control has been conducted quarterly through a meeting forum together of risk monitoring with key person of all working units and the results are delivered via the Risk Management Profile Report –to the Board of Directors, Shareholders and Board of Commissioners.

• Melakukan review prosedur perusahaan untuk meminimalkan risiko.

• Conduct a review of the company’s procedures to minimize risk.

• Prosedur perusahaan selalu update dan dapat diimplementasikan dengan tetap patuh terhadap ketentuan yang berlaku serta tidak menimbulkan kerugian perusahaan.

• Company procedures are always updated and can be implemented with adherence to the applicable provisions and does not cause loss of the company.

• Telah dilakukan review terhadap beberapa Sistem Prosedur serta Instruksi Kerja dan SK Direksi, sesuai dengan permintaan dari unit kerja terkait.

• Has conducted a review of some of the System Procedures and Work Instructions and decree of Board of Directors, in accordance with the demand of related work units.

• Mendukung efektivitas pelaksanaan biaya pengendalian risiko (cost of risk), audit berbasis risiko (risk based audit) dan penyusunan prosedur berbasis risiko (risk based procedures).

• Support the effective implementation of risk control costs (cost of risk), risk based audit (risk based audit) and the preparation of risk-based procedures

• Terciptanya sinergi berbasis risiko sehingga dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.

• Synergy-based risk so as to create value for the company.

• Anggaran pengendalian risiko telah terakomodir dalam RKAP tahun 2017.

• Data risiko korporasi menjadi subjek audit SPI yang tertuang dalam PKPI.

• Melakukan review prosedur untuk meminimalkan risiko.

• Budget risk control has been accommodated in the RKAP 2017.

• Corporate risk data into SPI audit subjects contained in PKPI.

• Conduct a review of procedures to minimize risks.

• Menyampaikan laporan manajemen risiko kepada Pemegang Saham bulanan dan semesteran.

• Submit a report to the Shareholders’ risk management monthly and semi-annually.

• Terbit laporan risiko tinggi dan strategis perusahaan setiap bulan dan laporan profilrisikoperusahaansetiapsemesterkepada Pemegang Saham.

• Publishing reports of high risk and strategic companies each month and the company’s risk profile report to the Shareholders of each semester.

• Laporan profil risiko telah diterbitkansetiap bulan dan laporan risiko tinggi dan strategis telah diterbitkan setiap triwulanan.

• The risk profile report has been published every month and high risk and strategic reports have been published on a quarterly basis.






RencanaPlan

TargetTarget


• Mendukung terselenggaranya rapat Komite GCG dan Penerapan Manajemen Risiko sebagai organ pembantu Dewan Komisaris.

• Committee meetings support the implementation of GCG and Risk Management as an auxiliary organ of the Board of Commissioners.

• Rapat Komite GCG dan Penerapan Manajemen Risiko dapat terselenggara sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Komite/Sekretaris Dewan Komisaris.

• GCG Committee meeting and the implementation of risk management can be held according to the schedule issued by the Committee / Secretary of the Board of Commissioners.

• Pembahasan manajemen risiko dan GCG bersama dengan Komite Pemantauan Manajemen Risiko & GCG selama tahun 2016 dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh komite/sekretaris Dewan Komisaris.

• Discussion of risk management and corporate governance in conjunction with the Risk Management and GCG Monitoring Committee during the 2016 are conducted every month in accordance with the schedule issued by the committee / secretary of the Board of Commissioners.

• Melakukan pembaruan terhadap data historis peristiwa risiko.

• To reform historical data of risk events.

• Data historis selalu ter-update sehingga dapat mendukung asesmen risiko.

• Historical data are updated so that it can support the risk assessment.

• Telah dilakukan pembaharuan data historis terutama untuk performance tahun 2016.

• Renewal of historical data has been done primarily to performance in 2016.

• Peningkatan komitmen, keahlian, sistem dan budaya manajemen risiko di seluruh insan perusahaan, antara lain melalui:

• Increased commitment, expertise, systems and risk management culture in all human enterprises, including through:

a. Proses sosialisasi secara berkesinambungan.

a. The socialization process on an ongoing basis.

• Sosialisasi manajemen risiko kepada karyawan minimal terhadap karyawan baru.

• Socialization of risk management to employees at least to new employees.

• Telah dilakukan sosialisasi manajemen risiko kepada setiap karyawan baru.

• Has conducted socialization of risk management to every new employee.

b. Memastikan keselarasan antara visi, strategi dan sasaran RJPP serta program RKAP dengan manajemen risiko perusahaan.

b. Ensure alignment between vision, strategy and goals of RJPP and CBP programs to enterprise risk management.

• Seluruh risiko perusahaan mengacu kepada sasaran RJPP serta RKAP

• The entire risk of the company refers to the target of RJPP and CBP

• Seluruh risiko yang teridentifikasi telahselaras dan mengacu pada visi. strategi dan sasaran RJPP serta program RKAP.

• All the risks identified have been aligned and refers to the vision. Strategy and goals of RJPP and CBP program.

c. Pelatihan manajemen risiko dalam forum internal (manager’s update dan team building) maupun eksternal.

c. Risk management training in internal forum (manager’s update and team building) and externally.

• Program manager’s update untuk tingkat manager ke atas serta team building untuk keyperson serta mengirim personel manajemen risiko mengikuti pelatihan eksternal.

• Program manager’s update to the manager level and above and team building for keyperson and send personnel external risk management training.

• Telah dilakukan program manager’s update untuk manager dan team building untuk Key person, serta untuk personil Departemen Manajemen Risiko telah mengikuti berbagai training terkait dengan penerapan manajemen risiko di perusahaan.

• It has been done for the program manager’s update manager and team building for the Key Person, as well as for the Risk Management Department personnel in which they have participated in various trainings related to the implementation of risk management in the company.

• Sertifikasi profesionalisme pelakumanajemen risiko secara formal.

• Certification of professionalism risk management actors formally.

• Mendapatkan sertifikasi manajemenrisiko untuk 3 karyawan.

• Getting certified risk management for 3 employees.

• Telah dilakukan proses sertifikasimanajemen risiko kepada satu orang karyawan.

• Has performed the certification process of risk management to the employees.

• Menerapkan dan menyempurnakan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRisk).

• Implement and enhance the Risk Management Information System (SIMRisk).

• SIMRisk dapat dipergunakan seluruh unit kerja dan dilakukan penyempurnaan apabila terdapat kekurangan.

• SIMRisk can be used throughout the unit and be improved if there is a shortage.

• Penyempurnaan SIMRisk selesai dan telah dilakukan pilot project dalam penginputan risiko ke dalam SIMRisk yang dilakukan terhadap beberapa unit kerja.

• Improved SIMRisk has been completed and it has carried out a pilot project in the risk of inputting into SIMRisk that has been conducted on several units.




322



RencanaPlan

TargetTarget


Melaksanakan program asesmen Risk Maturity Level sesuai arahan Pemegang Saham.

Implement Maturity Level Risk assessment programs as directed by the Shareholders.

Terlaksananya asesmen Risk Maturity Level sesuai arahan Pemegang Saham.

Implementation of Maturity Level Risk assessment as directed by the Shareholders.

Program asesmen risk maturity level telah dilakukan sesuai dengan arahan pemegang saham.

Maturity level risk assessment programs have been carried out in accordance with the directives of shareholders.

Menindaklanjuti rekomendasi hasil asesmen Risk Maturity Level sesuai arahan Pemegang Saham.

Following up on recommendations on Maturity Level Risk assessment results according to the directives of Shareholders.

Rekomendasi hasil asesmen Risk Maturity Level dapat ditindaklanjuti untuk penyempurnaan dan pengembangan manajemen risiko.

Recommendations on Maturity Level Risk assessment results can be followed for the improvement and development of risk management.

Tindak lanjut atas hasil asesmen risk maturity level telah dilakukan.

Follow-up on the results of the maturity level risk assessment has been carried

Risiko Penting Perusahaan dan Upaya MitigasiBerikut risiko-risiko penting yang dihadapi perusahaan di tahun 2016, beserta langkah-langkah perlakuan risikonya :

a) Risiko keterlambatan pencairan subsidi. Sebagai perusahaan yang melaksanakan Public Service

Obligation yang bergantung pada subsidi dari negara untuk operasionalnya, maka PT Pupuk Kujang memiliki risiko terhadap keterlambatan pencairan subsidi yang berimbas pada hilangnya opportunity value dan penurunan kemampuan cashflow. Keterlambatan pencairan subsidi tersebutdiperparah dengan keterbatasan APBN untuk subsidi pupuk dan ketidaksiapan pihak yang terkait pada saat diberlakukan sistemverifikasidanvalidasipenyaluranpupuk.

Langkah-langkah yang dilakukan :• Melakukan pembahasan yang intensif dengan pihak

terkait serta anggota holding pupuk dalam membuat usulan pagu subsidi pupuk kepada Pemerintah.

• Menyiapkan data-data yang diperlukan untuk prosesverifikasidanvalidasipenyaluranpupuk.

• Mendorong peningkatan pendapatan dari penjualanproduk dan jasa non subsidi.

• Mempersiapkan cadangan fasilitas perbankan untukkebutuhan kredit modal kerja.

• Mengelolacashflowseoptimalmungkin.

b) Risiko aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang dimiliki tidak didukung lagi oleh Principle.

Aplikasi ERP merupakan hal yang penting dalam membantu proses bisnis perusahaan agar dapat melakukan pengadministrasian transaksi maupun aktivitas lainnya secara cepat dan akurat. Pada saat ini PT Pupuk Kujang masih menggunakan aplikasi ERP IFS 1999 sehingga dari pihak Principle sudah tidak merekomendasikan untuk digunakan dan dikustomisasi lagi.

Langkah-langkah yang dilakukan :• Berdasarkanhasilrekomendasidarikonsultanmengenai

Information & Communication Technology (ICT) Master

Important Risk and Mitigation Company

The following significant riskswere facedby the company in2016, along with the risk treatment steps:

a) The risk of delays in the distribution of subsidies. For companies that carry out public service obligation that

depends on subsidies from the state for operation, PT Pupuk Kujang has the risk to delay disbursement of subsidies which impact on the loss of opportunity value and decreased ability to cashflow. The subsidy disbursement delays arecompounded by the limitations of the state budget for the subsidy and unpreparedness of relevant parties in the enforcement system of verification and validation offertilizer distribution.

The steps that are performed:• Intensive discussions with the relevant parties and

fertilizer holding members in making proposals of fertilizer subsidy ceiling (highest budget limitation) to the Government.

• Preparing the data required for the verification andvalidation process of fertilizer distribution.

• Encouraging increased revenue from sales of non-subsidized products and services.

• Preparing reserve banking facility for working capitalcredit needs.

• Managingcashflowasoptimalaspossible.

b) Risk application of Enterprise Resource Planning (ERP) owned is no longer supported by the Principle.

ERP applications is essential in helping the company’s business processes in order to make the administration of transactions and other events quickly and accurately. At this Time, PT Pupuk Kujang still uses IFS ERP application of the Principle 1999 and therefore is not recommended for use and customizable again.

The steps that are performed:• Based on the recommendation of the consultant on

Information & Communication Technology (ICT) Master






Plan untuk Pupuk Indonesia Holding Company dan seluruh anak perusahaan, maka telah dilaksanakan penyeragaman aplikasi ERP sehingga mempermudah konsolidasi laporan keuangan.

• Sejak awal tahun 2016, PT Pupuk Kujang beserta PTPupuk Indonesia dan PT Pupuk Kalimantan Timur telah menggunakan ERP dari SAP dan akan dilanjutkan oleh anak perusahaan PT Pupuk Indonesia lainnya.

• Server non ERP masih dioperasikan dan dipeliharasecara rutin oleh Dept.TIK, apabila ada kerusakan menggunakan jasa perbaikan pihak ketiga.

c) Risiko penjualan non subsidi tidak mencapai target. PT Pupuk Kujang selain memenuhi target penyaluran subsidi

juga menjual pupuk untuk sektor industri, perkebunan dan ekspor untuk meningkatkan pendapatan. Banyaknya pesaing, terjadinya penurunan harga urea dan amoniak internasional serta tersendatnya laju produksi dapat menyebabkan target penjualan non subsidi tidak tercapai.

Langkah-langkah yang dilakukan : Melakukan kegiatan promosi secara terus menerus, menjaga

kualitas produk, penggunaan kemasan yang menarik dengan ukuran sesuai kebutuhan pasar, menawarkan kemudahan dalam sistem pembayaran serta meningkatkan produksi dengan mengurangi downtime.

d) Risiko kerusakan mesin dan peralatan Pabrik Kujang 1A merupakan pabrik tua yang masih

beroperasi di atas 30 tahun, sehingga berpotensi terjadi kerusakan pada mesin dan peralatan lainnya. Disebabkan belum berdirinya pabrik Kujang 1C sebagai pengganti, maka pabrik tersebut tetap digunakan untuk menunjang pendapatan perusahaan.

Pabrik Kujang 1B meskipun berusia relatif baru dibandingkan pabrik Kujang 1A, namun tetap diperlukan perawatan dan penggantian berkala terhadap peralatan agar tingkat efisiensidankeandalanpabrikdapatterusdipertahankan.

Langkah-langkah yang dilakukan :• BulanOktober2016telahdilakukanPerbaikanTahunan

pabrik Kujang 1B untuk mengganti peralatan-peralatan yang telah memasuki akhir umur masa pakai.

• Bulan November 2016 telah dilakukan perbaikan danpenggantian terhadap peralatan pabrik Kujang 1A yang menurut data dan hasil analisa sudah selayaknya diganti.

• Penyediaan suku cadang dan komponen-komponenkritis.

Plan for Pupuk Indonesia Holding Company and its subsidiaries, it has implemented ERP application uniformity, thus simplifying the consolidated financialstatements.

• Sincethebeginningof2016,PTPupukKujangalongwithPT Pupuk Indonesia and PT Pupuk Kalimantan Timur has been using ERP from SAP and will be followed by other subsidiary of PT Pupuk Indonesia.

• Non-ERPserverisoperatedandmaintainedregularlybyDept. Of ICT, if there is damage using a third-party repair services.

c) The risk of non-subsidized sales did not reach the target. PT Pupuk Kujang, in addition to meeting the target portofolio,

also sells subsidized fertilizer for the industrial, farming and exports sectors to increase revenue. The number of competitors, the decline in the international price of urea and ammonia as well as delays in the production rate can cause non-subsidized sales target not to be reached.

The step that are performed: Promotional activities continuously, maintaining product

quality, the use of attractive packaging size according to market needs, offering convenience in the payment system and increase production by reducing downtime.

d) Risk of damage to machinery and equipment Kujang factory 1A is an old factory which still operates in

over 30 years, so there is a potential damage to the engine and other equipments. Pupuk Kujang has not caused the establishment of kujang factory 1C as a replacement plant, the plant is still used to support the company’s revenue.

Kujang factory 1B although relatively new compared to the old Kujang factory 1A, but it still needs maintenance and periodic replacement of the equipment so that the level of efficiencyandreliabilityoftheplantcanbemaintained.

The steps that are performed:

• On Month October 2016, Annual Improvements havebeen made to replace Kujang factory 1B equipment that hasenteredthefinaluseperiod.

• OnMonth ofNovember 2016, repair and replacementof the mill equipment of Kujang factory 1A have been carried out according to the data and the analysis results that are appropriately replaced.

• Theprovisionofsparepartsandcriticalcomponents.




324



Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Penjelasan Singkat Mengenai Sistem Pengendalian Intern, Antara Lain Mencakup Pengendalian Keuangan dan Operasional.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT Pupuk Kujang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan assurance dan consulting pada seluruh unit kerja, baik audit operasional, audit keuangan maupun audit khusus untuk menilai penerapan sistem pengendalian internal sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Penjelasan Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern dengan Kerangka yang Diakui Secara Internasional (COSO- Internal Control Framework)

Sistem pengendalian intern berbasis COSO mengkombinasikan faktor-faktor manusia, alat, metode dan sumber daya perusahaan, serta menyentuh semua aspek yang ada dalam perusahaan.

Kerangka pengendalian intern COSO terdiri dari delapan komponen, dimana masing-masing komponen terdiri atas sub-sub komponen atau point of focus yang dijadikan kriteria untuk penilaian efektivitas penerapan pengendalian intern.

Brief Description of the Internal Control System, Among Others Includes Financial Control and Operations.

Internal Supervisory Unit (SPI) of PT Pupuk Kujang has duties and function to coordinate all activities of assurance and consultingonallunits,bothoperationalaudit,financialauditand special audit to assess the implementation of the internal control system in accordance with the principles good Corporate Governance).

Explanation Compliance with the Framework for Internal Control Systems that are Recognized Internationally (COSO- Internal Control Framework)

COSO-based internal control system combines human factors, tools, methods and resources of the company, as well as touching all aspects within the company.

COSO internal control framework consists of eight components, wherein each component is made up of sub-components or point of focus that is used as criteria for assessing the effectiveness of internal control.






Uraian dan contoh penerapan atas komponen-komponen pengendalian intern COSO adalah sebagai berikut:

1. Penetapan Tujuan

Komponen penetapan tujuan menekankan pengendalian pada proses penetapan tujuan, penetapan target dan penganggaran. Contoh penerapan komponen penetapan tujuan yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Penyusunan rencana jangka panjang.b. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran.c. Penetapan indikator dan target kinerja bagi unit kerja.d. Penjabaran target kinerja ke unit yang lebih kecil.e. Keterlibatan personil-personil kunci dalam penyusunan

rencana dan anggaran.

2.IdentifikasiRisiko

Komponenidentifikasirisikomenekankanpadaprosesuntukmenginventarisasi seluruh peristiwa di dalam maupun di luar perusahaan yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuanperusahaan.Contohpenerapankomponenidentifikasirisiko yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a.Pelaksanaanidentifikasirisiko.b.Prosesidentifikasisebab-sebabrisiko.c. Penyusunan daftar risiko.d. Penyampaian laporan hasil identifikasi risiko kepada

Departemen Tata Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko.

3. Penilaian Risiko

Komponen penilaian risiko fokus pada kegiatan penilaian peluang dan dampak atas risiko-risiko yang telah teridentifikasi. COntoh penerapan komponen penilaianrisiko yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Pelaksanaan penilaian atau pengukuran tingkat peluang

risiko.b. Pelaksanaan penilaian atau pengukuran tingkat dampak

risiko.c. Penetapan daftar risiko strategis.

4. Respon Risiko

Komponen respon risiko menekankan pada pemilihan dan penetapan tindakan-tindakan alternatif untuk pencegahan risiko, baik untuk memperkecil peluang dan/ atau memperkecil dampak risiko. Contoh penerapan komponen respon risiko yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Penyusunan rencana mitigasi risiko.b. Integrasi rencana mitigasi risiko ke dalam rencana kerja

dan anggaran.

Descriptions and examples of the implementation of the components of COSO internal control are as follows:

1. determination of Interest Components of interest determination emphasizes control

on the process of goal setting, goal setting and budgeting. Examples of application components that goal setting has been running in the company is as follows:

a. The preparation of a long-term plan.b. Preparation of work plan and budget.c. Determination of performance indicators and targets for

the work unit.d. Translation of performance targets into smaller units.e. The involvement of key personnels in planning and

budgeting.

2. Riskidentification

Componentsoftheriskidentificationemphasizesonprocessto inventory the entire event inside and outside the company that could potentially interfere with the achievement of corporate objectives. Examples of application of risk identificationcomponentwhichhavebeen running in thecompany are as follows:a. Implementationofriskidentification.b. The process of identifying the causes of risk.c. The preparation of the list of risks.d. Submitting reports of risk identification to the

Department of Corporate Governance and Risk Management.

3. Risk assessment Components of risk assessment to focus on the opportunities

andimpactassessmentontherisksthathavebeenidentified.Examples of the application of risk assessment component that has been running in the company is as follows:

a. Implementation of the assessment or measurement of the level of risk opportunities.

b. Implementation of impact assessment or measurement of the level of risk.

c. Determination of the strategic risk register.

4. Risk response

Risk response component emphasizes on selection of the alternative measures for risk prevention, both to minimize the chances and / or minimize the risk impact. Examples of application of risk response component that has been running in the company are as follows:

a. Preparation of a risk mitigation plan.b. The integration of risk mitigation plan in a work plan

and budget.




326



5. Aktivitas Pengendalian

Komponen aktivitas pengendalian menekankan pada kecukupan kebijakan, pelaksanaan kebijakan yang mencakup penerapan prinsip-prinsip pengendalian, serta penilaian kinerja. Contoh penerapan komponen aktivitas pengendalian yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Penyusunan sistem dan prosedur sebagai pelaksanaan

panduan kegiatan.b. Pemisahan fungsi dan kewenangan dalam pelaksanaan

kegiatan.c. Pelaksanaan kegiatan oleh personil yang kompeten.

d. Adanya proses otorisasi dalam pelaksanaan transaksi.

e. Pengamanan atas aset perusahaan.f. Pelaksanaan opname kas dan persediaan.g. Penyediaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan

kegiatan.h. Pencatatan atas transaksi atau kegiatan.i. Pelaksanaan evaluasi kinerja.

6. Informasi dan Komunikasi

Komponen informasi dan komunikasi menekankan pada ketersediaan informasi untuk membantu setiap insan perusahaan dalam menjalankan tugas. Contoh penerapan komponen informasi dan komunikasi yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Penyediaan informasi bagi insan perusahaan untuk

pelaksanaan tugas.b. Penyediaan saluran komunikasi untuk penyampaian

usulan atau keluhan baik dari internal maupun eksternal perusahaan.

7. Monitoring

Komponen monitorin menekankan pada pelaksanaan evaluasi atau pengawasan suatu proses kegiatan atau unit kerja. Contoh penerapan komponen monitoring yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :a. Pelaksanaan supervisi dari atasan kepada bawahan.b. Pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit.c. Penyediaan dokumen untuk kebutuhan audit.

Ketujuh komponnen tersebut sangat dipengaruhi satu komponen lainnya, yaitu Lingkungan Internal. Lingkungan internal adalah faktor mendasar yang akan mempengaruhi komponen-komponen lainnya. Komponen ini menekankan pada etika, kompetensi, kepemimpinan dan pengelolaan SDM serta etika. Contoh penerapan komponen lingkungan internal yang telah berjalan di perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Penegakan integritas dan nilai etika :a. Pemahaman insan perusahaan atas materi pedoman

perilaku.

5. Control Activities Components of control activities emphasize the adequacy

of policies, implementation of policies that include the application of the control principles, and performance assessment. Examples of application components of control activities that have been running in the company are as follows:a. Preparation of systems and procedures for the

implementation of the activities guide.b. The separation of functions and authorities in the

implementation of activities.c. Implementation of the activities by competent

personnel.d. The existence of the authorization process in the

execution of transactions.e. Security over the assets of the company.f. Implementation of hospitalization cash and inventory.g. Providing facilities and infrastructure in the

implementation of activities.h. Records of transactions or activities.i. Implementation of performance evaluation.

6. Information and Communication Information and communication component emphasizes on

the availability of information to help every member of the company in the line of duty. Examples of the application of information and communication component that has been running in the company are as follows:a. Provision of information for the human enterprise for

execution of tasks.b. Provision of communication channels for the delivery of

proposals or complaints from both internal and external.

7. Monitoring

Components of monitoring emphasize on evaluating or monitoring a process activity or unit of work. Examples of application monitoring component that have been running in the company are as follows:a. Implementation of supervision from superiors to

subordinates.b. Implementation of follow-up on audit recommendations.c. The provision of documents for audit needs.

The seven components greatly affected the other components, namely the Internal Environment. The internal environment is the fundamental factor that will affect other components. This component emphasizes on ethics, competence, leadership and human resource management as well as ethics. Examples of application of internal environmental component that has been running in the company are as follows:

1. Enforcement of integrity and ethical values:a. Human understanding of the company on the material’s

code of conduct.






b. Pemberiian keteladanan dari unsur pimpinan dalam penegakan pedoman perilaku.

c. Pemberian penghargaan kepada personil terbaik.d. Pemberian sanksi atas pelanggaran pedoman perilaku.

2. Komitmen pada kompetensi :a Penetapan syarat dan kompetensi untuk menduduki

suatu jabatan.b. Personil memiliki kompetensi dan keahlian yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas.c. Penempatan personil sesuai dengan syarat jabatan dan

kompetensi yang dimiliki.d. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan.e. Adanya bimbingan bagi seluruh insan perusahaan

dalam pelaksanaan tugas.

3. Struktur organisasi :a Adanya struktur organisasi.b. Penempatan personil dalam jabatan pada struktur

organisasi.c. Adanya uraian tanggungjawab dan tugas untuk jabatan

atau posisi dalam struktur organisasi.d. Pemahaman personil atas posisinya dalam struktur

organisasi.e. Dilaksanakannya kajian atau evaluasi atas struktur

organisasi.

4. Tanggungjawab dan wewenang :a. Penetapan tanggungjawab dan wewewnang bagi personil.b. Pemahaman personil atas masing-masing tanggungjawab

dan wewenang.c. Penyampaian laporan pertanggungjawaban atau

pelaksanaan tugas.d. Evaluasi atas penetapan tanggungjawab dan wewenang.e. Penyempurnaan atau revisi uraian tanggungjawab dan

tugas.

5. Pengelolaan SDM :a. Pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja.b. Penyusunan dan pemberlakuan pedoman perencanaan

karir.c. Pemberian gaji dan remunerasi yang sesuai dengan

tanggungjawab dan wewewnang setiap personil.d. Penilaian capaian kinerja personil.e. Pelaksanaan survey kepuasan pegawai.

Penjelasan Mengenai Hasil Reviu yang Dilakukan atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern pada Tahun Buku.

Berdasarkan hasil Self Assesment atas evaluasi sistem pengendalian internal perusahaan tahun 2015 diperoleh skor sebesar 90,27 dari skala 100, sehingga proses sisitem pengendalian internal perusahaan pada tahun 2015 dikategorikan sudah berjalan Sangat Efektif.

b. Exemplary leadership element in the enforcement of the code of conduct.

c. The award for the best personnel.d. Sanctions for violations of the code of conduct.

2. Commitment to competence:a. Determination of requirements and competencies to

occupy a position.b. The personnel have the competence and expertise

required for the execution of tasks.c. Placement of personnel in accordance with the terms of

officeandcompetency.d. Implementation of education and training programs.e. The existence of guidance for all human enterprises in

the implementation of the task.

3. Organizational structure :a. The organizational structure.b. Placementofpersonnelintheofficeoftheorganizational

structure.c. The description of responsibilities and duties for The

rank or positions in the organizational structure.d. Personnel understanding on their position in the

organizational structure.e. Implementation of the study or evaluation of the

organizational structure.

4. Responsibility and authority:a. Determination of responsibility and authority for

personnel.b. Understanding of personnel on individual responsibility

and authority.c. Accountability report submission or execution of tasks.d. Evaluation on determination of responsibility and

authority.e. Improvement or revision on description of responsibilities

and duties.5. HR management:

a. Implementation of job analysis and workload analysis.b. Formulation and enforcement of career planning

guidance.c. Salaries and remuneration in accordance with the

responsibilities and authority of every personnel.d. assessment on achievement performance of personnel.e. Implementation of an employee satisfaction survey.

Explanations Concerning the Review Results conducted based on Implementation of Internal Control System in the Year Book.

Based on the results of self-assessment on the evaluation of internal control system in 2015, thte company earned a score of 90.27 out of 100, so that the company’s internal control system process in 2015 is categorized as already running Highly Effective.




328



Perkara PentingImportant Case

Pada tahun 2016, Perusahaan menghadapi 2 (dua) perkara hukum yang hingga laporan ini dibuat belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Perselisihan Pajak dengan Direktur Jenderal Pajak di Pengadilan Pajak

Tax dispute with the Director General of Taxes in the Tax Court

• Bahwa Para Pihak adalah PT Pupuk Kujang sebagai Pemohon Banding /Termohon Peninjauan Kembali dan Direktur Jenderal Pajak sebagai Termohon Banding/Pemohon Peninjauan Kembali.

• Bahwa Pengadilan Pajak pada tanggal 10 Juni 2013 memutuskan untuk mengabulkan permohonan banding PT Pupuk Kujang, dan pada tanggal 27 Oktober 2014 Ditjen Pajak mengajukan Peninjuan Kembali dengan Memori Penunjauan Kembali Nomor MPK-2195/5.2/PAN.Wk/2013 sampai saat ini belum ada Putusan Peninjauan Kembali.

• That the Parties are PT Pupuk Kujang as Appeal Applicant / Respondent Reconsideration and Director General of Tax as Appeal Respondent / Applicant Reconsideration.

• That the Tax Court on 10 June 2013 decided to grant the appeal of PT Pupuk Kujang, and on October 27, 2014 the Directorate General of Taxation filed with Memory of Reconsideration Number MPK-2195 / 5.2 / PAN.Wk / 2013 to now there is no verdict Judicial review.

Selama proses menunggu putusan Peninjauan Kembali tersebut tidak berdampak pada perusahaan.

During the process of waiting for the decision of a judicial review, Three is no impact on the company.

Sengketa Hukum dengan Cuu Long Vietnam Fertilizer Company di Singapore International Arbitration Center (SIAC)

Legal Dispute with Cuu Long Vietnam Fertilizer Company at the Singapore International Arbitration Center (SIAC)

Pada tanggal 22 Februari 2016 telah diterbitkan putusan Singapore International Arbitration Centre (SIAC) No.ARB202/14/KJ dengan hasil putusan sebagai berikut:

• Menyatakan bahwa Solution Agreement antara PT Pupuk Kujang dengan Cuu Long tidak efektif;

• Menyatakan bahwa Sales Contract antara PT Pupuk Kujang dengan Cuu Long berlaku efektif;

• Menyatakan bahwa termohon Cuu Long wanprestasi dengan melanggar ketentuan Pasal 7 dan Pasal 9 Sales Contract;

• Memutuskan Cuu Long membayar biaya-biaya kepada PT Pupuk Kujang dalam jangka waktu paling lambat 30 hari antara lain:

a. Biaya ganti rugi termasuk denda sebesar USD 586,578.07;

b. Biaya Arbitrase sebesar SGD 50,358.69;

c. Biaya hukum sebesar IDR 921.400.398.87.

• Memutuskan mengenakan denda sebesar 6% dari seluruh biaya di atas apabila setelah 30 hari putusan ini dikeluarkan tidak dibayarkan oleh Cuu Long.

Sampai dengan saat ini pihak Cuu Long tidak melaksanakan kewajiban putusan SIAC tersebut, dan PT Pupuk Kujang telah mengirimkan Legal Notice kepada Cuu Long Vietnam Fertilizer Company dengan Surat Nomor 2788/PK/DU/X/2016 tanggal 19 Oktober 2016. Oleh karena itu PT Pupuk Kujang sedang mengupayakan pendaftaran putusan Arbitrase tersebut ke pengadilan di Vietnam untuk memperoleh penetapan pelaksanaan putusan Arbitrase (eksekusi).

On February 22, 2016 the decision of the Singapore International Arbitration Center (SIAC) No.ARB202 / 14 / KJ has been issued with the verdict as follows:

• Stating that Solution Agreement between PT Pupuk PKC with Cuu Long is ineffective;

• Stating that the Sales Contract between PT Pupuk PKC with Cuu Long is effective;

• Stating that the defendant Cuu Long tort in violation of the provisions of Article 7 and Article 9 Sales Contract;

• Cuu Long decided to pay the costs to PT Pupuk Kujang within a maximum period of 30 days include:

a. Cost compensation includes a fine of $ 586,578.07;

b. Arbitration fee of SGD 50,358.69;

c. Legal costs amounting to £ 921.400.398.87.

• Decided to impose fines amounting to 6% of the entire cost of the above, if after 30 days of this ruling is issued is not paid by the Cuu Long.

Up to now the Cuu Long did not fulfill the obligation of the SIAC decision, and PT Pupuk Kujang has sent a Legal Notice to the Cuu Long Vietnam Fertilizer Company with Letter No. 2788 / PK / DU / X / 2016 dated October 19, 2016. Therefore, PT Pupuk Kujang is seeking registration of the arbitration decision to the court in Vietnam to obtain a determination of the implementation of decisions of Arbitration (execution).

• Sengketa dengan Cuu Long tersebut berdampak pada keuangan perusahaan, yaitu mempengaruhi arus kas dan mengurangi laba PT Pupuk Kujang.

• Hasil putusan Arbitrase tersebut telah mengembalikan citra baik PT Pupuk Kujang di perdagangan internasional.

• The Cuu Long dispute gave a financial impact on the company, which affected cash flow and reduces the profits of PT Pupuk Kujang.

• The decision of the arbitration was to restore the good image of PT Pupuk Kujang in international trade.

In 2016, the Company faced two (2) lawsuits in which until this report has been made, they do not yet have permanent legal force.






In order to provide convenience for the stakeholders, the Company is constantly updating the facilities and infrastructure supporting the delivery of information. In addition, the company also continues to strengthen its information technology platform to maintain and improve reliability in the provision of integrated information, timely and targeted.

To get more information about the Company, the general public and stakeholders investors can contact:

1. Company website: www.pupuk-kujang.co.id and email: [email protected]

Publicize about the company profile, organizationalstructure, policies, annual performance reports and news about the internal activities of the Company. Information contained in the company’s website is always updated periodically, and easily accessed and downloaded. Also, the website has given open access to the public to make suggestions and complaints.

2. Internal magazine “Kareumbi” published every 1 year 2 times.Each year, the editorial company’s internal magazine published “Kareumbi” at least 2 times a year as a means of socialization and communication of Pupuk kujang big families and distribute it to multiple agencies.

3. CompanyProfilebooklets,leaflets,brochures,calendars,andagenda

For 2016, the Company utilizes the company’s video presentationtobeusedtotheexternal,includingsoftfilesthatcanbeshared.Asfortheleaflet,itisconstantlyupdatedand printed every year, according to data updating. As for the calendar and agenda, they are published yearly as a souvenir given to stakeholders.

4. Annual report Enterprise performance reports are submitted each year.

The report is given to the authorities and stakeholders that Seed it.

7. Toll-free telephone line: 0800-100-300-18. SMS Center: 0819-100-100-37

Dissemination of Company Information and Data

PT Pupuk Kujang has an obligation to disclose relevant and important information to shareholders and relevant government agencies and other stakeholders in accordance with the applicable legislation. Event information dissemination and good corporate data are conducted through the Company’s website, disclosure at various events, such as press tour for 3 times, and a hearing with members of the Council for 4 times.

Akses Informasi Dan Data PerusahaanAccess To Company Information And Data

Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi pada pemangku kepentingan, Perusahaan senantiasa melakukan pemutakhiran sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi. Selain itu, Perusahaan juga terus berupaya memperkuat platform teknologi informasi untuk menjaga dan meningkatkan keandalan dalam penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perusahaan, masyarakat umum dan para pemangku kepentingan investor dapat menghubungi:1. Website perusahaan: www.pupuk-kujang.co.id dan email:

[email protected]

Mempublikasikan tentang profil perusahaan, strukturorganisasi, kebijakan, laporan kinerja tahunan serta berita tentang kegiatan internal Perusahaan. Informasi yang dimuat dalam website perusahaan senantiasa dimutakhirkan secara berkala, serta mudah diakses dan diunduh. Selain itu di website telah dibuka akses kepada publik untuk memberikan saran maupun pengaduan.

2. Majalah Internal “Kareumbi” yang terbit setiap 1 tahun 2 kali Setiap tahun redaksi perusahaan menerbitkan majalah

internal “Kareumbi” sebanyak minimal 2 kali dalam satu tahun sebagai sarana sosialisasi dan komunikasi keluarga besar Pupuk Kujang dan mendistribusikannya ke beberapa instansi terkait.

3. Company Profile booklet, leaflet, brosur, kalender, dan agenda Untuk tahun 2016, Perusahaan memanfaatkan video

presentasi perusahaan untuk digunakan kepada pihak eksterna,adapaunsoftfileyangbisadishare .Sedangkanuntuk leaflet terus diperbarui dan dicetak setiap tahun,sesuai dengan pemutakhiran data. Sedangkan untuk kalender dan agenda, diterbitkan tahunan sebagai souvenir yang diberikan kepada para pemangku kepentingan.

4. Laporan Tahunan Laporan kinerja perusahaan yang disampaikan setiap

tahun. Laporan diberikan kepada pihak berwenang dan para pemangku kepentingan yag membutuhkan.

5. Saluran telepon bebas pulsa: 0800-100-300-16. SMS Center : 0819-100-100-37

Diseminasi Informasi dan Data Perusahaan

PT Pupuk Kujang mempunyai kewajiban untuk mengungkap-kan informasi penting dan relevan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah terkait serta pemangku kepentingan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan penyebaran informasi dan data perusahaan dilakukan baik melalui website Perusahaan, pengungkapan (disclosure) pada berbagai event, seperti, press tour sebanyak 3 kali, serta Rapat Dengar Pendapat dengan anggota Dewan sebanyak 4 kali.




330



Kode Etik PerusahaanCompany Code

PT Pupuk Kujang telah memiliki Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang diharapkan menjadi acuan dalam membentuk nilai, norma, dan etika insan Perusahaan untuk membangun lebih sehat, harmonis, dan fair dengan para pemangku kepentingan (pemangku kepentingan). Pedoman perilaku ini disahkan melalui Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.008/KP/PK/DK/IV/2014 dan no. 013/ SK/DU/IV/2014.

Isi Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

Pedoman Etika PT Pupuk Kujang merupakan himpunan perilaku yang harus dikerjakan dan perilaku yang harus dihindari oleh setiap insan PT Pupuk Kujang. Pedoman perilaku PT Pupuk Kujang terdiri atas tata nilai, Etika Bisnis dan Etika Kerja, sebaga berikut:

BAB I Tata Nilai dan Etika

Tata nilai Perusahaan merupakan sekumpulan nilai-nilai yang dianggap baik dan menjadi penentu kesuksesan Perusahaan. Pupuk Kujang memiliki Budaya Perusahaan yang dianut oleh setiap individu dalam organisasi Perusahaan yang terdiri dari:

1. Safety Selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Integrity Profesionalisme individu/tenaga kerja, kebersamaan di

dalam setiap pelaksanaan tugas, kerja keras dan cerdas dengan disiplin tinggi untuk peningkatan efisiensi danproduktivitas.

3. Adaptif Responsif dan adaptif untuk menghasilkan produk dan jasa

yang bermutu tinggi.

4. Pelanggan Berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan pemangku

kepentingan lainnya.

BAB II Etika Kerja

Etika Kerja dimaksudkan untuk mengatur individu dalam Perusahaan bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihak-pihak di dalam dan di luar Perusahaan dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan. Etika Kerja mengatur hal-hal sebagai berikut:

Sikap Individu dalam Perusahaan

Sikap individu dalam Perusahaan menjadi warga usaha yang baik dengan menaati peraturan Perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku serta berperilaku sesuai dengan

PT Pupuk Kujang has had a Code of Conduct, which is expected to be a reference in shaping the values, norms, and human ethics of Company personnel to build a healthier, harmonious and fair relationship with all stakeholders. The code of conduct is authorized by the Joint Decree of the Board of Directors and Board of Commissioners No.008 / KP / PK / DK / IV / 2014 and no. 013 / SK / DU / IV / 2014.

The contents of the Code of Conduct

PT Pupuk Kujang Ethical Guidelines is a set of behaviors that must be done and behaviors that should be avoided by all personnel of PT Pupuk Kujang. The code of conduct of PT Pupuk Kujang consists of values, Business Ethics and Work Ethics, as follows:

PART I The Values and Ethics

The company’s values are a set of values that are considered good and become the determinant of the success of the Company. Pupuk Kujang corporate culture is shared by every individual in the organization of the Company consisting of:

1. Safety AlwaysputthesafetyandHealthfirst.

2. Integrity Professionalism of personnel / workforce, togetherness in

every execution of tasks, work hard and smart with great disciplineforincreasedefficiencyandproductivity.

3. Adaptive Responsive and adaptive to deliver products and services of

high quality.

4. Customer Oriented to customer satisfaction and other stakeholders.

CHAPTER II Work Ethic

Work ethics is intended to regulate individuals in the company in act, behave, interact and do the work process with parties inside and outside of the Company in establishing a working culture and corporate culture. Work ethics set things up as follows:

Individual attitudes within the Company

Attitudes of individuals in the Company in becoming a good corporate citizen is by obeying the rules of the Company and applicable law as well as behave in accordance with






Filosofi, Paradigma, dan Tata Nilai Perusahaan. Untuk itu,individu dalam Perusahaan:• BerkewajibanuntuksetiasepenuhnyapadaPerusahaan.

• Menggunakan dan mengembangkan kemampuan, danberinovasi secara terus-menerus untuk kepentingan Perusahaan.

• Turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dansecara bersama-sama membangun budaya kerja yang baik. Mampu menyalurkan aspirasi melalui saluran yang tepat dan dilakukan secara logis dan rasional.

Sikap individu dalam Perusahaan dengan wewenang dan jabatannya

• Menggunakan wewenang dan jabatannya denganpenuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan Menggunakan wewenang dan jabatannya untuk menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi, fasilitas, dan harta Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.

• Menjaga nama baik Perusahaan sesuai wewenang danjabatan dalam sikap dan perilakunya di luar maupun di dalam Perusahaan.

Hubungan Individu dalam Perusahaan

• Hubungan individudalamPerusahaandenganAtasandanBawahannya

Atasan sebagai panutan, pengarah, dan pembimbing bawahannya bertanggung jawab atasperilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahan. Bawahan secara aktif engembangkan diri dan mengimplementasikan potensinya dalam arah dan di bawah tanggung jawab atasannya.

• Hubungan antar sesama individu (rekan sekerja) dalamPerusahaan.- Saling menghargai, mengingatkan, mendorong

semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

- Mengembangkan integritas, keterbukaan, dan rukun serta kemampuan dalam hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan.

- Mengembangkan dan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang didapat

• Hubungan individu dalam Perusahaan dengan Pemangkukepentingan- Menghargai setiap pemangku kepentingan di luar

Perusahaan tanpa memandang tingkatan/status, suku, golongan, ras, agama, gender.

- Setiap individu dalam Perusahaan harus berperilaku sopan dan memberikan pelayanan terbaik terhadap pemangku kepentingan.

the philosophy, Paradigm, and Corporate Values. Therefore, individuals in the Company:• ObligedtofullyloyaltotheCompany.

• Useanddevelopskills,andinnovatecontinuouslyforthebenefitoftheCompany.

• Participate in creatinga conduciveworkingenvironmentand together build a good working culture. Able to channel their aspirations through the proper channels and be done in a logical and rational.

The attitude of the individual within the Company with the authority and position

• Using his authority and position with full responsibility for the Company’s interests Using the authority and position to keep and use all data, information, facilities, and property oftheCompanyforthebenefitoftheCompany.

• Maintaining good name of the Company in accordance with authorities and positions in their attitudes and behavior within and outside the Company.

Individual relationships within the Company

• Individual relationships within the Company with thesuperiors and subordinates

Superiors as role models, steering and supervising the subordinates are responsible for the attitude, performance and achievement of subordinates. The subordinates actively develop themselves and implement the potential in accordance with the directives and under the responsibility of superiors.

• Relationshipsamongpeople(co-workers)intheCompany.

- Mutual respect, remind one another, encourage and foster cooperation in the each individual duties and responsibilities.

- Develop integrity, openness, and getting along as well as capabilities in a harmonious relationship as a corporate citizen.

- Develop and disseminate information and knowledge gained

• Individual relationships within the Company withStakeholders- Appreciate any other stakeholders outside the Company

regardless of level / status, race, class, race, religion, gender.

- Each individual in the Company should behave and provide the best service to the stakeholders.




332



Hal-hal yang dilarang oleh Perusahaan

Pelanggaran ringan:• Datangterlambatditempatkerja.• Tidakmemakaipakaiandinassesuaiketentuanyangtelah

ditetapkan Perusahaan.• Tidurpadawaktujamkerja.• Membuat kegaduhan, mengobrol, berkerumun, berjalan-

jalan dengan mengabaikan tugas pekerjaannya.• Mengabaikanbataswaktujamistirahatsehinggaterlambat

untuk mulai bekerja kembali atau dengan sengaja memanfaatkan jam kerja bukan tidak untuk seharusnya.

Pelanggaran berat:• Menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun,

yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya dari siapa pun yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaannya.

• Memalsukan data/informasi ataumemberikan keteranganpalsu kepada pihak yang memerlukan termasuk pemalsuan atau perubahan atas bukti-bukti transaksi, penatabukuan secara tidak prosedural, dan pemalsuan atas catatan.

BAB III Etika Bisnis

Etika Bisnis dimaksudkan untuk membantu setiap individu (Pelaku Bisnis) di Perusahaan dalam memahami prinsip-prinsip dan tata tertib yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap individu di Perusahaan wajib mematuhi Etika Bisnis ketika melaksanakan pekerjaannya.

Etika Bisnis mengatur hubungan antara Perusahaan sebagai suatu entitas dengan pelanggan, pemegang saham, individu dalam perusahaan, komunitas (publik), pemerintah, auditor, media massa, pesaing, serta menjelaskan bagaimana perusahaan (sebagai suatu entitas) beretika, bersikap dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan.

Etika Bisnis mengatur hal-hal sebagai berikut: • Interaksidenganpelanggan:

- Perusahaan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- Perusahaan memenuhi komitmennya dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, jaminan produk maupun layanan purna jual sesuai dengan ketentuan Perusahaan, peraturan dan perundangan yang berlaku.

- Perusahaan memberikan layanan yang sama kepada semua pelanggan. Manajemen Perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan baik langsung maupun tidak langsung.

Things that are prohibited by the Company

Misdemeanors:• Cominglatetotheworkplace.• Do not wear uniforms in accordance with the regulation

established by the Company.• Sleepingduringworkinghours.• Making noise, talking, gathering, walks by neglecting the

job.• Ignoringthedeadlineofhourbreaksothatcominglateto

start working again or intentionally taking advantage of working for other than working purpose.

Severe violations:• Receivinggifts or gratuities of any kind, includingmoney,

goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, tours, free medical treatment and other facilities from anyone who knows or should be alleged that the administration was concerned with the position or job.

• Falsifieddata/informationorgivefalseinformationtotheproper parties including the forgery or alteration of evidence of the transaction, administration that is not procedural, and falsificationofrecords.

CHAPTER III Business Ethics

Business Ethics is intended to help individuals (Business Performer) at the Company in understanding the principles and procedures relating to compliance with laws and regulations. Every individual in the company is obliged to adhere to business ethics when carrying out his/her work.

Business Ethics governs the relationship between the Company as an entity with customers, shareholders, individuals within the company, the community (public), the government, the auditor, the mass media, competitors, and explain how the company (as an entity) conducts ethical, behaves and acts in an effort to balance the Company’s interests with all stakeholders.

Business ethics sets things up as follows: • Interactionwithcustomers:

- The Company respects the rights of the customer in accordance with applicable regulations.

- The Company meet its commitments in terms of price, quality, delivery time, product warranty and after-sales service in accordance with the provisions of the company, rules and regulations.

- The Company provides the same services to all customers. Management Company is not allowed to give or receive any form of remuneration, either directly or indirectly.






• Interaksidenganpemegangsaham:- Perusahaan memperlakukan pemegang saham sesuai

dengan anggaran dasar Perusahaan dan perundangan yang berlaku.

- Perusahaan memberikan kinerja yang optimal dan menjaga citra yang baik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

- Perusahaan memegang teguh perundang-undangan mengenai informasi orang dalam (insider information) terhadap permintaan akses atas informasi tertentu yang sensitif.

• InteraksidenganindividudalamPerusahaan:- Menghargai setiap individu dalam Perusahaan,

menunjukkan sikap sopan santun serta membangun penghargaan pribadi.

- Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu dalam Perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, gender dan usia.

- Meyakinkan para individu dalam Perusahaan untuk menyampaikan opininya tentang kebijakan dan praktik-praktik perusahaan dengan berkomunikasi secara terbuka Menyediakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja yang kondusif, sehat dan teratur.

- Membuat para individu dalam Perusahaan mendapatkan informasi tentang kebijakan, rencana dan kemajuan perusahaan lewat komunikasi yang teratur.

- Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam perusahaan, konsisten dengan Visi dan Misi perusahaan untuk mengikuti pelatihan agar menjadi individu yang kompeten pada pekerjaannya

- Mengusahakan promosi yang konsisten dengan kebutuhan perusahaan setiap saat, sehingga tersedia SDMdengankualifikasikompetensisesuaikebutuhan.

- Memberikan kompensasi dan manfaat yang jelas dan menarik serta memberi imbalan dan mempertahankan individu yang berkualitas.

- Tidak boleh memaksa, mempengaruhi dan atau melarang keterlibatan individu memberikan kontribusi dalam proses politik selama dilakukan secara wajar serta tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

• Interaksidenganpemasok:- Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan

secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi danPerusahaan menghindari pemasok yang mempunyai hubungan keluarga dengan pengambilkeputusan dan atau dengan yang memiliki benturan kepentingan.

- Manajemen perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima imbalan dalam bentuk apapun baik langsung maupun tidak langsung.

- Menjalin kerjasama dengan kreditur

• Interactionwithshareholders:- The company treats shareholders in accordance with the

Company’s statutes and regulations.

- The companyw delivers optimal performance and maintains a good image to increase shareholder value.

- The Company adheres to legislation on insider information to request access to certain sensitive information.

• InteractionwithindividualsintheCompany:- Appreciating every individual in the company, showing

politeness and building personal rewards.

- Building commitment and showing equal treatment to all individuals in the Company regardless of race, color, religion, origin, gender and age.

- Convincing individuals within the Company to deliver His/her opinion on the policies and practices of the company to communicate openly, Providing and maintaining environment and workplace that are conducive, healthy and orderly.

- Facilitating the individuals in the company to get information about policies, plans and progress through regular communication.

- providing Rational opportunities to individuals within the company, consistent with corporate vision and mission for training to become competent individuals at work

- Ensuring the promotion which is consistent with the company’s needs at all times, so that human resources withcompetenceandqualificationsasrequiredwillbeavailable.

- Providingcompensationandbenefitsthatareclearandinterestingaswellasrewardingandretainingqualifiedindividuals.

- Mustnotcoerce, influenceorprohibittheinvolvementof individuals to contribute to the political process as longasit isreasonablypracticalanddoesnotconflictwith company rules and regulations.

• Interactionwithsuppliers:- The procurement of goods and services are transparent

and accountable by involving potential suppliers that have good reputations and company should avoid potential suppliers that have a family relationship with thedecisionmaersandorwiththosehavingaconflictof interest.

- The management company is not allowed to give or receive compensation in any form, either directly or indirectly.

- Collaborating with creditors




334



- Perusahaan mendasarkan pada persamaan, kesetaraan dan saling percaya.

- Perusahaan berpedoman pada perundangan - Perusahaan tidak mempunyai benturan kepentingan. - Kesepakatan dituangkan dalam suatu dokumen

tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dansaling menguntungkan.

- Pemilihannya berdasarkan pada profesionalisme prinsip keselarasan nilai-nilai antara internal dengan eksternal

• Interaksidenganmasyarakat:- Perusahaan turut memelihara lingkungan hidup yang

bersih dan sehat di sekitar Perusahaan. - Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun

dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberi manfaat melalui program pemberdayaan.

• Interaksidenganpesaing- Perusahaan menjaga terciptanya persaingan yang

adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.

- Perusahaan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama dengan pesaing yang dapatmerugikan pelanggan.

- Perusahaan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing - Perusahaan dapat mencari informasi mengenai pesaing sejauh tidak melanggar perundanganyang berlaku.

- Seluruh individu dalam perusahaan tidak diperkenankan untuk ikut serta baik secara langsungmaupun tidak langsung dalam kepemilikan dan kepengurusan perusahaan pesaing.

• Interaksidenganpemerintah- Perusahaan menjalin hubungan yang baik dan konstruktif

atas dasar kejujuran dan saling menghormati.- Perusahaan tunduk dan mematuhi hukum, perundangan

dan peraturan bisnis yang berlaku.- Perusahaan berupaya mendukung program nasional

maupun regional khususnya di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya.

• Interaksidenganauditor- Perusahaan tidak boleh menyembunyikan informasi

yang diperlukan untuk proses audit. - Perusahaan dilarang memberi aneka hadiah, uang,

pelayanan atau kesenangan lain untukmempengaruhi hasil audit.

- Perusahaan dilarang membuat kesepakatan untuk melakukan kebohongan publik.

- Perusahaan harus menghargai kode etik Auditor

• Interaksidenganmediamassa:- Perusahaan berpegang pada kebenaran dan keterbukaan

informasi sesuai kode etik jurnalistikdan perundang-undangan yang berlaku.

- Perusahaan menempatkan media massa sebagai mitra

- The company bases on equity, equality and mutual trust.

- The Company bases on the legislation - TheCompanydoesnothaveaconflictofinterest.- The agreement is presented in a written document

composedbasedongoodfaithandmutualprofit.

- The election is based on the professionalism of the principle of harmonious values between the internal and external

• Interactionwiththecommunity:- Companies contribute to maintaining a clean and

healthy environment around the company. - The company and its units build and foster harmonious

relations as well as seeks to give benefits throughempowerment programs.

• Interactionwithcompetitors- The Company maintains fair competition, healthy and

transparent in accordance with the provisions of the company and the applicable law.

- The company is not allowed to develop cooperation with competitors that may disserve customers.

- The company is not allowed to discredit a competitor - thecompanycanfindinformationaboutcompetitorstothe extent not to violate applicable legislation.

- All individuals in the company are not allowed to participate either directly or indirectly in the ownership and management of the company’s competitors.

• Interactionswithgovernment- The Company establishes a good and constructive

relationship based on honesty and mutual respect.- The Company is subject to and comply with the laws,

regulations and business rules that apply.- The Company seeks to support national and regional

programs, especially in education, social, economic and culture.

• Interactionwiththeauditor- The Company should not hide the information necessary

for the audit process. - The company is not allowed to give various gifts, money,

services or other pleasures to affect audit results. - The company is not allowed to make a deal for lying to

the public. - The Company must respect the code of conduct of

Auditor

• Interactionwiththemedia:- The Company should adhere to the truth and disclosure

of information in accordance with code of ethichs of journalistics and applicable law.

- The company puts the mass media as an equal partner,






kerja yang sejajar, karena itu perlu dibangunkerja sama yang positif, saling menghargai dan saling menguntungkan.

- Manajemen perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima imbalan dalam bentuk apapun baik langsung ataupun tidak langsung.

• Interaksidenganorganisasiprofesi- Memanfaatkan keberadaan asosiasi antara lain

perlindungan, pemberdayaan dan penegakan aturan.- Mematuhi ketentuan yang berlaku sebagai anggota

asosiasi profesi yang sejalan dengan kepentingan perusahaan.

• Interaksidenganinvestor: Menyediakan informasi yang aktual, akurat, jujur, jelas dan

prospektif bagi investor dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB IV Penerapan Pedoman Perilaku PerusahaanPemberlakuan Kode Etik

Kode Etik Perusahaan berlaku bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Perusahaan, baik internal maupun eksternal. Kode Etik juga berlaku bagi seluruh level organisasi.

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja merupakan bagian tidak terpisahkan dari praktik kerja dan penilaian karyawan seluruh individu di lingkup Perusahaan. Mulai dari Dewan Komisaris sebagai pengawas Perusahaan, Direksi hingga karyawan pelaksana wajib melaksanakan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja sehingga menjadi budaya kerja pada operasional Perusahaan sehari-hari.

Direksi memiliki komitmen untuk menyosialisasikan Etika Bisnis dan Etika Kerja ke seluruh karyawan didalam Perusahaan, memberi contoh kepada karyawan bagaimana bersikap sesuai dengan etika tersebut dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran etika.

Sosialisasi

Manajemen senantiasa melakukan sosialisasi penerapan Kode Etik kepada seluruh karyawan Perusahaan maupun pemangku kepentingan. Kegiatan tersebut, antara lain dilakukan melalui sosialisasi kepada seluruh jajaran manajemen puncak dan melakukan penyegaran secara berkala bagi seluruh pejabat puncak dalam Perusahaan.

Mensosialisasikan Etika Kerja dalam program orientasi individu baru dalam Perusahaan dan penyegaran secara berkala bagi seluruh karyawan dalam Perusahaan. Pejabat puncak (General Manager, Manager, Superintendent) wajib menyosialisasikan Etika Bisnis dan Etika Kerja sehingga dipahami dengan baik oleh seluruh karyawan.

by building a positif cooperation, mutual respect and mutualbenefit.

- The management company is not allowed to give or receive compensation in any form, either directly or indirectly.

• Interactionswithprofessionalorganizations- Utilizing the existence of the association including

protection, empowerment and enforcement.- Complying with regulatory requirements as a member of

professional associations in line with the interests of the company.

• Interactionwithinvestors:- Providing real-time information that is accurate, truthful,

clear and prospective for investors by paying attention to the prevailing regulations.

CHAPTER IV Implementation of Code of ConductApplication of Code of Conduct

Code of Conduct applies to all stakeholders in the company, both internally and externally. It also applies to all levels of the organization.

Code of Business Ethics and Work Ethics is an integral part of working practices and employment assessments across individuals in the scope of the Company. Started from the Board Of Commissioners as a supervisor of the Company, the Board of Directors until executive employees shall execute the Code of Business Ethics and Work Ethics so that it becomes a working culture in the daily operations of the Company.

The Board of Directors is committed to socialize the Business Ethics and Work Ethics to all employees within the company, to give an example to employees on how to behave in accordance with the ethics and to give sanction for violations of ethics.

Socialization

Management continues to disseminate application of the Code to all employees of the Company and stakeholders. These activities, among others are conducted by dissemination to all of the top management and conducting periodic refresher for allthetopofficialsintheCompany.

Socializing Work ethics in an orientation program of new individuals within the Company and periodic refresher for all employees in the Company. Officials peak (General Manager,Manager, Superintendent) shall disseminate Business Ethics and Work Ethics in order to be well understood by all employees.




336



Memuat Etika Bisnis dan Etika Kerja di majalah Kareumbi yang merupakan sarana sosialisasi & komunikasi keluarga besar PT Pupuk Kujang.

Penerapan dan Penegakan Kode Etik

Upaya penegakan Kode Etik di lingkup PT Pupuk Kujang disertai dengan pemberian reward bagi yang berprestasi dan punishment bagi yang melanggar. Setiap pelanggaran Etika Bisnis dan Etika Kerja akan diberikan sanksi dengan tetap memperhatikan semua aturan yang ada. Sanksi pelanggaran etika kepada karyawan diputuskan oleh Direksi. Sanksi bagi Anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Berikut adalah upaya penerapan dan penegakan Kode Etik di lingkungan Perusahaan. • MengaitkanpenerapanEtikaBisnisdanEtikaKerjasebagai

bagian tidak terpisahkan dari praktik kerja dan penilaian karya seluruh individu dalam Perusahaan.

• Mengembangkan berbagai kebijakan, pedoman danperaturan Perusahaan.

• Melengkapi peraturan Perusahaan dengan sanksi ataspelanggaran dan membangun sistem untuk memantau enerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja.

• Direksi melakukan evaluasi secara periodik denganmenugaskan Biro Pengembangan Sumber Daya yang bertugas melakukan penegakan etika karyawan serta memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk pengenaan sanksi kepada karyawan yang melanggar aturan etika.

Untuk mendukung penerapan dan penegakan kode etik, PT Pupuk Kujang telah memiliki sejumlah kebijakan sebagai panduan penerapan dan penegakan kode etik, di antaranya adalah:

a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Dalam Pedoman Tata Kelola telah diatur tentang Tata

Kelola Benturan Kepentingan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi termasuk tentang pengungkapan adanya benturan kepentingan, penyelesaian benturan kepentingan dan pengenaan sanksi.

b. Board of Manual Selain diatur dalam Pedoman Tata Kelola, dalam Board

Manual telah ditetapkan mengenai larangan adanya benturan kepentingan antara Direksi dan Dewan Komisaris, dengan gambaran sebagai berikut: - Antar para anggota Direksi dengan anggota Dewan

Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

- Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana tersebut diatas, yang berhak mewakili Perusahaan adalah:

Loading Business Ethics and Work Ethics in Kareumbi magazine as a means of socialization and communication of PT Pupuk Kujang big family.

Implementation and Enforcement of Code of Ethics

Code enforcement efforts in the scope of PT Pupuk Kujang are accompanied by a reward for achievement and punishment for noncompliance. Each violation of Business Ethics and Work Ethics will be given sanctions with regard to all of the rules. Sanctions violations of ethics to employees are decided by the Board of Directors. Sanctions for members of board of Directors are stipulated in the Articles of Association and applicable legislation.

Here are the efforts of implementation and enforcement of the Code in the Company. • Linking the implementation of Business Ethics and

Work Ethics as an integral part of working practices and assessment of all individuals in the work of the Company.

• Developing policies, guidelines and regulations of theCompany.

• Complementing the Company’s rules with sanctionsfor violations and establishing systems to monitor the Application of Business Ethics and Work Ethics.

• TheBoardofDirectorsperiodicallyevaluatesbyassigningResource Development Bureau in charge of enforcing the ethics of employees as well as provides recommendations to the Board of Directors for the imposition of sanctions against employees who violate ethics rules.

To support the implementation and enforcement of the code of conduct, PT Pupuk Kujang has had a number of policies to guide the implementation and enforcement of the code of conduct, among others are:

a. Code of Corporate Governance Governance Guidelines have been set on Governance on

ConflictofInterestforShareholders,BoardofCommissionersand Board of Directors, including disclosure on conflictof interest, settlement on conflicts of interest and theimposition of sanctions.

c. Board of Manual In addition to regulated Governance Guidelines, the Board

Manualhasbeenseton theprohibitionof theconflictofinterest between the board of Directors and the Board of Commissioners, with the following description: - Among all members of the Board of Directors and the

members Board of Commissioners are not allowed to have a family relationship up to the third degree, both vertically and horizontally, including the relationships arising from marriage.

- In the event of a situation as mentioned above, the ones are entitled to represent Company are: Members of the






Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan yang ditunjuk oleh anggota Direksi lain yang tidak mempunyai benturan kepentingan Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan, atau transaksi.

Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Pemberian sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran, harus dikuatkan dengan pemberian kesaksian, keterangan, pengakuan dan bukti lainnya dengan memperhatikan unsur-unsur yang meringankan atau yang memberatkan. Karyawan yang sedang menjalani masa hukuman/sanksi dan melakukan pelanggaran lainnya dapat dikenakan sanksi yang lebih tinggi dari hukuman yang sedang dijalani. Direksi PT Pupuk Kujang juga berwenang menambahkan hukuman administratif selain surat peringatan diatas misalnya pemindahan / mutasi jabatan, pencabutan hak / fasiliutas perusahaan / jabatan, penurunan grade jabatan, pemotongan gaji dan lain-lain.

Jenis Sanksi Pelanggaran Kode Etik

NO Jenis SanksiType Sanctions

KeteranganInformation

1 Surat Peringatan AWarning Letter A

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran ringan yang berlaku selama 3 bulanLetter of Warning to the type of minor offenses that are valid for 3 months

2 Surat Peringatan BWarning Letter B

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran sedang yang berlaku selama 6 bulanLetter of Warning to the type of offense that are valid for 6 months

3 Surat Peringatan CWarning Letter C

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran berat yang berlaku selama 12 bulanLetter of Warning to the type of grave violations that are valid for 12 months

4 Pemutusan Hubungan KerjaWork termination

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran sangat berat yang sangat merugikan perusahaan baik secara materil maupun lainnyaLetter of Warning to a very severe type of offense that is very detrimental to the company either materially or otherwise

Pelanggaran Kode Etik

Pada tahun 2016, terdapat 2 pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh karyawan PT Pupuk Kujang. Terhadap pelanggaran tersebut telah diberikan sanksi sesuai dengan jenis pelanggarannya :

Jenis PelanggaranViolation type

JumlahAmount

Sanksi Yang DiberikanSanctions Provided

Indisiplinerindisciplinary

1 kasus1 case

Surat Peringatan CWarning Letter C

Perbuatan yang merugikan perusahaan secara materilActs that hurt the company materially

1 kasus1 case

Surat Peringatan BWarning Letter B

BoardofDirectorswhodonothaveaconflictofinterestwith the Company that is appointed by other members oftheboardofdirectorswhodonothaveaconflictofIntertest. Members of Board of commissioners may be appointed if all members of the Board of Directors have aconflictofinterestwiththeCompany,ortransaction.

Sanctions for Violation of Code of Conduct

Providing sanctions to employees for violations, must be strengthened by giving testimony, statements, confessions and other evidence by considering the elements mitigating or aggravating. Employees who are currently serving a punishment / sanctions and conducted other abuses are liable to higher penalties being undertaken. The board of directors of PT Pupuk Kujang Directors is also authorized to add an administrative penalty in addition to the above warning letters e.g. removal / transfer positions, deprivation of rights /company facilities/ office,adecreaseingradepositions,cuttingsalariesandothers.

Sanctions Type on Violation of Ethical Code

Ethical Code violations

In 2016, there were two violations of the code of conduct by employees of PT Pupuk Kujang. The violation has been sanctioned in accordance with the type of offense:




338



Whistle Blowing SystemWhistle Blowing System

Kebijakan Dan Ruang Lingkup Pengaduan Pelanggaran

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan, serta memperkuat penerapan praktik good governance. Perusahaan telah melakukan review terhadap Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran, Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang dengan Nomor 11/KP/DK/PK/X/2013 dan No.50/PK/DU/X/2013 tanggal 30 Oktober 2013 yang diperbaharui melalui Surat Keputusan bersama Direksi dan Dewan Komisaris no 11/KP/PK/DK/VIII/2016 dan no. 39/SK/DU/VIII/2016.

Whistle Blowing System adalah suatu sistem pelaporan pelanggaran yang memungkinkan setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan, pelanggaran hukum dan etika serta misconduct lainnya yang dilakukan oleh Insan Pupuk Kujang. Kebijakan WBS diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk melaporkan pelanggaran tanpa disertai rasa takut akan menjadi korban, diskriminasi, atau mengalami kerugian. Disamping itu, adanya kebijakan WBS dimaksudkan untuk:

• Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugianfinansialmaupunnon-finansial,termasukhal-halyang dapat merusak citra Perusahaan;

• Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor serta tetap menjaga informasi ini dalam arsip khusus yang dijamin keamanannya;

• Membangun kebijakan dan infrastruktur untuk melindungi pelapor dari balasan pihak-pihak internal maupun eksternal;

• Mengurangi kerugian yang terjadi karena pelanggaran melalui deteksi dini; dan

• Meningkatkan kepercayaan seluruh stakeholders kepada Perusahaan.

Lingkup Kebijakan WBS mencakup pelanggaran terhadap Code of Conduct, baik yang dapat merugikan keuangan Perusahaan maupun yang dapat menimbulkan reputasi negatif bagi Perusahaan. Setiap pihak internal maupun pihak eksternal dapat melaporkan adanya pelanggaran, yaitu Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Pegawai serta para pemangku kepentingan lainnya yang memiliki hubungan kerja dengan Perusahaan.

Sedangkan pihak yang dapat dilaporkan sebagai oknum pelaku pelanggaran meliputi Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Pegawai Pupuk Kujang.

Policy and Scope of Violation Reporting

Violation Reporting System (Whistle Blowing System) is a part of the system of internal controls to prevent irregularities and fraudulent practices, and to strengthen the implementation of good governance practices. The Company has conducted a review of the Code/guidelines of Violation Reporting System, the Joint Decree of the Board of Commissioners and Directors of PT Pupuk PKC with No. 11 / KP / DK / PK / X / 2013 and 50 / PK / DU / X / 2013 dated October 30, 2013 updated through joint Decree of board of Directors and Board of Commissioners No. 11 / KP / PK / DK / VIII / 2016 and no. 39 / SK / DU / VIII / 2016.

Whistle Blowing System is a violation reporting system that enables anyone to report any suspected fraud, violations of law and ethics and other misconduct committed by personnel of Pupuk Kujang. WBS policy is expected to encourage all parties to report violations without fear of becoming a victim, receiving discrimination, or experiencing a loss. In addition, the policy of WBS is intended to:

• Creatingaconduciveclimateandencouragingthereportingof the things that can cause serious financial or non-financial,includingthingsthatcoulddamagetheCompany’simage;

• Facilitatingmanagementtoeffectivelydealwithreportsofviolationsandprotectingtheconfidentialityoftheidentityof whistleblowers as well as keeping this information in a special Archie in which the security is guaranteed;

• Buildingpolicyandinfrastructuretoprotectwhistleblowersfrom retaliation parties both internal and external;

• Reducinglossesduetobreachthroughearlydetection;

• IncreasingtrustofallstakeholderstotheCompany.

WBS Policy scope includes violation of the Code of Conduct, bothofwhichcouldharmtheCompany’sfinanciallyandwhichmay cause a negative reputation for the Company. Each party, internally and externally, can report violations by the Board of Commissioners, the Committee of the Board of Commissioners, the board of Directors, and all Employees as well as other stakeholders who have a working relationship with the Company.

While the parties that may be reported as individual offenders include Board Of Commissioners, the Committee of the Board of Commissioners, board of Directors and all Employees of Pupuk KUjang.






Adapun lingkup Kebijakan WBS mengatur mulai dari mekanisme penyampaian laporan (pihak yang bertanggung jawab menerima laporan, kerahasiaan dan perlindungan pelapor, komunikasi dengan pelapor), pelaksanaan verifikasidan investigasi, sampai dengan laporan status perkembangan laporan yang telah disampaikan serta apresiasi dan sanksi bagi pelakunya.

Laporan yang dapat disampaikan melalui WBS adalah laporan tindak pelanggaran yang meliputi perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Perusahaan maupun para pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh Pegawai, Direksi, Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Etika Perusahaan.

Sosialisasi Kebijakan WBS terus dilakukan baik kepada pihak internal maupun eksternal agar implementasinya didukung oleh segenap pihak secara efektif. Sosialisasi kepada pihak internal dilakukan melalui berbagai media antara lain dengan workshop, intranet, brosur, buletin, banner, majalah internal, maupun Laporan Tahunan.

Sedangkan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan eksternal untuk tahun 2016 dilakukan melalui website, Laporan Tahunan, dan vendor gathering dan distributor gathering di Kantor Pusat Pupuk kujang.

Mekanisme Sistem Pelaporan Atas Dugaan Pelanggaran

• Pelapor yang mengetahui adanya perbuatan yang berindikasi pelanggaran yang terjadi di perusahaan dapat melaporkan perbuatan tersebut melalui sistem aplikasi WBS dengan mengisi formulir yang terdapat dalam website resmi perusahaan dengan alamat wbs.pupuk-kujang.co.id maupun e-mail ke [email protected].

• Pelapor dapat memilih untuk menyertakan identitasnya ataupun anonim.

• Laporan tersebut harus disertai:- Nama terlapor- Jenis pelanggaran- Unit kerja- Tanggal dan waktu kejadian (tidak lebih dari 1 (satu)

tahun kebelakang)- Tempat kejadian- Bukti- bukti yang mendukung pelaporan

• Semua laporan yang masuk akan terkirim ke seluruh anggota Komite Administrasi, melalui email dan notifikasi yang terdapat pada aplikasi WBS.

• Setelah laporan tersebut selesai diverifikasi oleh KomiteAdministrasi, kemudian diteruskan ke Komite Investigasi. Komite Investigasi juga menerima laporan melalui email dannotifikasipadaaplikasiWBS.

• Apabila sistem mendeteksi kemiripan nama pada salah satu anggota komite adminstrasi, maka yang bersangkutan tidak akan menerima laporan melalui email dan tidak akan ada notifikasipadaaplikasiWBSyangbersangkutantersebut.

The scope of WBS Policy regulates matters starting from the delivery mechanism of the report (the party responsible in receiving the report, the confidentiality and protection ofwhistleblowers, communication with the complainant), the verification and investigation, until the status of progressreports that have been submitted as well as the appreciation and sanctions for perpetrators.

The Report that can be delivered via the WBS is an offense report that includes unethical / immoral actions or other actions that may adversely affect the Company and its stakeholders, conducted by the Employee, the Board of Directors, Board of Commissioners, Board of Commissioners Committee that refers to the Ethical Guidelines of the Company.

Socialization of WBS policy is continuesly conducted to both internal and external parties so that the implementation can be supported by all parties effectively. Socialization to internal parties is done through various media, among others, with workshops, intranet, brochures, newsletters, banners, internal magazines, as well as the Annual Report.

Meanwhile, socialization to external stakeholders for 2016 was made through the website, annual report, and vendor gathering anddistributorgatheringatMainofficeofPupukKujang.

Mechanism of Reporting System Over Alleged Violations

• Rapporteurs that are aware of any actions that indicateviolations which occurred in the company can report such actions through the application system of WBS by completing the form contained in the company’s officialwebsite with wbs.pupuk-kujang.co.id address or e-mail to komite_wbs @ pupuk-kujang .co.uk

• Rapporteur can choose to include the identity or to giveanonymous identity.

• Thereportmustbeaccompaniedby:- reported name - type of violation- Work unit- Date and time of the event (not more than 1 (one) years

back)- Scene- The evidence that supports the reporting

• All reports received will be sent to all members of theAdministrativeCommittee,throughemailsandnotificationscontained in the application of WBS.

• Once the report has been verified by the AdministrationCommittee, then it will be forwarded to the Investigative Committee. Investigative Committee also receives the reportviae-mailandnotificationsonapplicationofWBS.

• Ifthesystemdetectsasimilarityofnamesononememberof the administrative committee, then the member will not receivethereportviae-mailandtherewillbenonotificationon the application of the WBS.




340



Tabel skema jenis pengaduan dan penanganannya

No.

Objek/Individu yang Dilaporkan oleh Whistle Blower

Object/individual reported by the whistleblower

Yang Menerima PelaporanThe ones who handle the report

Yang Menangani PelaporanInvestigator

Yang Menerima Hasil Laporan InvestigasiReporting Excepted

1 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite Pengelola Sistem Pelaporan PelanggaranCommittee manager of violation reporting system

Pemegang SahamShareholders

Pemegang SahamShareholders

2 DireksiBoard of directors



Dewan Komisaris Pemegang Saham

Board Of Commissioners and Shareholders

3 General ManagerGeneral manager


Direksi dan Komite Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran

Directors and Whistleblowing System Committee

DireksiDirectors

4 KaryawanEmployees


Komite Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran

Whistleblowing System Committee

DireksiDirectors

5 StakeholderStakeholder


Komite Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran

Whistleblowing System Committee

Dekom dan DireksiBoard of Commissioners and

Directors

Perlindungan Bagi Pelapor dan Terlapor

Perusahaan berkomitmen dalam memberikan perlindungan terhadap pelapor dengan cara sebagai berikut:- Perusahaan menjamin kerahasiaan dan memberi

perlindungan kepada pelapor. - Perusahaan berkewajiban untuk merahasiakan identitas

pelapor sejauh yang diinginkan oleh pelapor.- Perusahaan berkewajiban untuk melindungi Pelapor dari

segala tekanan atau ancaman atau tindakan balasan lainnya, yang disampaikan kepada Komite Pengelola Pengaduan.

- Dalam hal terjadi tindakan balasan seperti itu, Pelapor dapat menyampaikannya kepada Komite Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran melalui program aplikasi yang ada.

- Perusahaan berkewajiban melindungi Pelapor dari tindakan pemecatan yang tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam berbagai bentuk serta catatan yang merugikan Pelapor dalam data pribadinya.

Table schema on types of complaints and handling

Protection for Reporter and Reported

The company is committed in providing protection against the complainant in the following manner:- The company guarantees the confidentiality and provides

protection to whistleblowers. - The company is obliged to keep the identity of the

whistleblowers as far as desired by him/her.- The company is obliged to protect the whistleblower from

any pressure or threat or other retaliatory measures, which are submitted to the Committee of Handling Complaints.

- In the event of such a countermove, the whistleblower may report it to the Committee Manager of Violation Reporting System through the existing application program.

- The company is obliged to protect the whistleblower from the action of unfair dismissal, demotion or promotion, harassment or discrimination in various forms as well as adverse notes that harm the personal data of the whistle blower.






Tampilan Aplikasi WBS Pupuk Kujang

Hasil Penanganan Pengaduan Pelanggaran

Sampai dengan tahun 2016 belum terdapat pengaduan pelanggaran melalui aplikasi Whistle Blowing System.

Program Pengendalian GratifikasiGratification Control Program

Sebagai wujud komitmen terhadap penerapan GCG dan menciptakan lingkungan kerja Perusahaan yang bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Pupuk Kujang sudah memiliki pedoman pengendalian gratifikasi yangdisahkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang Nomor: 038/PK/DK/X/2015 dan Nomor: 024/SK/DU/X/2015 pada tanggal 09 Oktober 2015. PT Pupuk Kujang bersama sama dengan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (persero) telah mengikuti bimbingan teknis unitpengendaligratifikasi.

PedomanPengendalianGratifikasitersebutantaralainmemuat:• Definisigratifikasi• Perbedaanantaragratifikasidansuap• Gratifikasiyangbolehditerimadantidakbolehditerima

• Batasan pemberian hadiah• Batasan penerimaan hadiah

As a commitment to the implementation of GCG and create a company work Environment that is free from practices of corruption, collusion and nepotism (KKN), Pupuk KUjang has guidelines on gratification control ratified through the JointDecree of the Board of Commissioners and Directors of PT Pupuk Kujang Number: 038 / PK / DK / X / 2015 and No. 024 / SK / DU / X / 2015 on October 9, 2015. PT Pupuk Kujang together with its subsidiary PT Pupuk Indonesia (Persero) had followed thetechnicalguidanceongratificationcontrolunit.

GratificationControlGuidelines,amongotherthingsare:• definitionofgratification• Thedifferencebetweenthegraftandbribery• Gratuities that may be acceptable and should not be

accepted• Limitationofgivinggifts• Limitationofacceptinggifts

Display of WBS application of PT Pupuk Kujang

Infringement Results of Complaint Handling

Up to 2016 there has been no complaints of violations through the application of Whistle Blowing System.




342



Organisasi Pengelola

Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) berada di bawah Departemen Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko dan ditetapkanbersamadenganPedomanPengendalianGratifikasimelalui Surat Keputusan Bersama yang telah disebutkan diatas.

Sosialisasi/Internalisasi

• Pada bulan Februari 2016 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi pengendalian gratifikasi oleh Unit PengendaliGratifkasi kepada pihak distributor pupuk dan di bulan Agustus 2016 kepada vendor dan kontraktor jasa.

• Selain itu sosialisasi juga dilakukan melalui website internal dan eksternal, pemasangan standing banner di tiap gedung kantor PKC dan penyebaran stiker serta video gratifikasi untuk memunculkan awareness di kalangan insan pupuk kujang.

Laporan Penerimaan Gratifikasi

Berikut laporanpenerimaangratifikasiyangterjadisepanjangtahun 2016

NoStatusStatus

JumlahTotal

I Penolakan

Denial0

II Penerimaan (1+2+3)

Acceptance (1 + 2 + 3)47

1. Dikelola Perusahaan/UPG

1. Managed by the Company / UPG21

2. Menjadi Milik Negara

2. Being Owned by the State 0

3. Dikembalikan ke Penerima

3. Returned to Recipient16

MasihdalamreviewDit.GratifikasiKPK

Is still in reviewof directorate of KPK Gratification 10

III Pemberian

administration0

IV Permintaan

Demand0

Total

Manager organizations

Gratification Control Unit (UPG) is under the Department ofCorporate Governance and Risk Management and is set together with Gratuities through the Joint Decree mentioned above.

Socialization/Internalization

• In February 2016, there was the socialization of control gratificationbyGratificationControlUnit to the fertilizerdistributor and in the month of August 2016 to the vendor and contractor services.

• Besides, the socialization is also done through internal and externalwebsites,mountingstandingbannerineveryofficebuilding and deployment of stickers and video gratuities to raise awareness among personnel of Pupuk Kujang.

Report of Gratification Acceptance

The following is the report on gratification that occurredthroughout 2016






PT Pupuk Kujang telah menyusun Surat Keputusan Direksi dan Dewan Komisaris Nomor: 08/KP/ DK/ PK/ 2016 dan 06/SK/DU/ III / 2016 tentang Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan Bagi Pejabat di Lingkungan PT Pupuk Kujang. Dalam Surat Keputusan tersebut ditetapkan antara lain:• Ketentuan Umum berisi pengertian dari Harta Kekayaan

Pejabat dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) serta jenis dari Formulir LHKPN.

• Pejabat yang wajib mengisi dan melaporkan LHKPN adalah: anggota Dekom, anggota Direksi, pejabat eselon I dan II.

• Tata cara dan waktu pelaksanaan LHKPN yaitu kewajiban untuk melaporkan LHKPN adalah pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.

Pelaksana Kegiatan

Untuk mengimplementasikan komitmen pelaporan harta kekayaan, Perusahaan telah menyusun petugas yang melakukan koordinasi pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Petugas dimaksud adalah Sekretaris Perusahaan yang didukung oleh General Manager Sumber Daya Manusia dengan ruang lingkup tugas sebagai berikut:1. Sekretaris Perusahaan:

a. Melakukan koordinasi dengan KPK dengan difasilitasi oleh PT Pupuk Indonesia

b. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pengisian LHKPN

c. Menyampaikan laporan LHKPN kepada KPK atau PT Pupuk Indonesia Holding Company dan menerima salinan tanda terima.

d. Menyiapkan dan menyampaikan laporan berkala setiap satu tahun sekali kepada KPK mengenai perkembangan LHKPN di PT Pupuk kujang.

2. General Manajer Sumber Daya Manusiaa. Menyusun daftar nama pejabat dan menyiapkan data

yang wajib LHKPN.b. Mengumpulkan, merekapitulasi dan memonitoring

salinan tanda terima LHKPN dari pejabat wajib lapor LHKPN.

Status laporan wajib lapor LHKPN PT Pupuk Kujangper 30 Desember 2016

NoJabatan Wajib Lapor (WL)

Position of compulsory reporter (WL)Jumlah WLTotal of WL

Sudah LaporAready Report

Belum LaporNot yet Report

a Dewan Komisaris/Board of Commissioners 5 4 1

b Direksi/Board of directors 5 5 0

c Eselon I/Setara/Echelon I / Equivalent 13 12 1

d Eselon II/Setara/Echelon II / Equivalent 49 48 1

Total/Total 72 69 3

Persentase/Percentage 100 % 96% 4%

PT Pupuk Kujang has compiled the Decree of board of Directors and Board of Commissioners Number 08 / KP / DK / PK / 2016 and 06 / SK / DU / III / 2016 concerning Obligations on Reporting Assets For Environmental Officials at PT Pupuk Kujang. Thedecree stipulated, among others:• General Provisions composed of definition of Assets

OfficialsandWealthReportofStateApparatus(LHKPN)aswell as the type of LHKPN form.

• OfficialsthatarerequiredtofilloutandreportLHKPNare:Jember of board of commissioners, members of the Board ofDirectors,officialsofechelonIandII.

• Procedures and time of LHKPN execution, namely obligation toreportLHKPNisduringthefirsttimeacceptingpositioninanoffice,transfer,promotionandretirement.

Event Organiser

To implement the commitments on reporting wealth, the Companyhaspreparedanofficertocoordinatethemanagementof the State OfficialsWealth Report (LHKPN). The officer isthe Corporate Secretary, supported by the General Manager of Human Resources with the scope of the following tasks:

1. Company secretary:a. To coordinate with KPK ( the Committee on Corruption

Eradication) by being facilitated by PT Pupuk Indonesiab. conducting Socialization and technical guidance on

fillinginLHKPNformc. Submitting a LHKPN report to the KPK or PT Pupuk

Indonesia Holding Company and receiving a copy of the receipt.

d. Preparing and submitting periodic reports annually to the KPK on the development of LHKPN of PT Pupuk kujang.

2. General Manager of Human Resourcesa. Compilingalistofnamesofofficialsandpreparingthe

required data of LHKPN.c. Gathering, recapitulating and monitoring the copy of the

receiptof LHKPN from theofficials required to reportLHKPN.

Status report of LHKPN compulsory reporter of PT Pupuk Kujangper December 30, 2016

Laporan Harta Kekayaan Statements Of Assets

344






345






Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate SocialResponsibilty

Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial, Perseroan berupaya mengoptimalkan hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama dengan berbagai pihak melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dirancang dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders dimaksudkan agar program yang dilaksanakan tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat menjadi pelaku program.

In order to fulfill its social responsibility, the Company seeks to optimize the interrelationships with the surrounding communities and in collaboration with various parties through the Partnership Program and Community Development carefully designed. Involving all stakeholders means that the programs implemented are appropriate and touch the joints of people’s lives and make the surrounding community to be involved in the programs as the actors.

346






Kesejahteraan sebuah negara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Dunia usaha juga dapat berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan disekitarnya. Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line.

Pupuk Kujang memiliki komitmen untuk dapat mewujudkan hal tersebut salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Pupuk Kujang berkomitmen dan aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. Pupuk Kujang menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban, seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perusahaan peduli terhadap masyarakat dan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah sosial berupa peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di sekitar Perusahaan.

Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan rencana kerja tahunan juga merupakan bentuk tanggung jawab Perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan, antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan.

The welfare of a country is not only the responsibility of the government alone. The business world can also play a role to encourage healthy economic growth by considering the surrounding environmental factors. The world of business no longer just pays attention to the company’s financial records only (single bottom line), but it should also covers the financial aspects, social aspects, and environmental aspects, called the triple bottom line.

Pupuk Kujang is committed to be able to achieve that, in which one of the efforts is through Corporate Social Responsibility (CSR) program.

Pupuk Kujang is committed and actively organizes a number of activities to realize its corporate social responsibility. Pupuk Kujang realizes that the corporate social responsibility is an obligation, as regulated in Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company.

The company cares about the community and constantly strives to provide social added value in the form of improving the quality of education, environmental development, and improving the quality of life of employees and communities around the Company.

The implementation of corporate social responsibility activities in accordance with the annual work plan is also a form of corporate responsibility to all stakeholders, including consumers, employees, shareholders, community, and the environment.

347






Pupuk Kujang memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi namun tetap memperhatikan kualitas lingkungan dan pengembangan masyarakat di sekitar perusahaan. Pupuk Kujang berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi satu sama lain, sehingga dapat menciptakan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan.

Untuk melaksanakan komitmen ini, kami melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bagian dari pelaksanaan peraturan perundangan bagi perseroan dan Badan Usaha Milik Negara. Bentuk pelaksanaan TJSL oleh Pupuk Kujang adalah melalui Program Kemitraan serta Bina Lingkungan (PKBL) dan Program CSR Pupuk Kujang.

Pelaksaan program TJSL di Perusahaan dilakukan oleh dua divisi yang berbeda, yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang berada di bawah Divisi PKBL dan program CSR yang berada di bawah Divisi Sekretariat Perusahaan.

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bertujuan untuk membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara mendorong pelaku ekonomi pada skala kecil dan menengah, serta memberdayakan kondisi sosial masyarakat di sekitar BUMN sehingga dapat memperkecil kesenjangan.

Selain melalui PKBL, Pupuk Kujang memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung pembangunan masyarakat yang tidak terakomodasi dengan program PKBL yang sudah diatur.

Pupuk Kujang has a high commitment to produce high quality products while still paying attention to environmental quality and community development around the company. Pupuk Kujang is committed to provide benefits to each other, so as to create economic progress and prosperity.

To implement this commitment, we undertake the Social and Environmental Responsibility (TJSL) program as part of the implementation of the laws and regulations for the Company and State-Owned Enterprises. Form of implementation of TJSL by Pupuk Kujang is through Partnership and Community Development Program (PKBL) and CSR Program of Pupuk Kujang.

Strategi Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Strategy Of Social Responsibility Implementation

The implementation of the TJSL program in the Company is conducted by two different divisions, namely Partnership and Community Development Program (PKBL) under the PKBL Division and CSR program under the Corporate Secretariat Division.Partnership and Community Development Program aims to help accelerate the growth of the national economy by encouraging economic actors on a small and medium scale, as well as to empower the social conditions of the community around the SOEs so as to minimize the gap.

Besides through PKBL, Pupuk Kujang contributes to Social and Environmental Responsibility through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR). The Kujang Pupuk CSR Program aims to support the development of communities that are not accommodated by the regulated PKBL program.

Program KemitraanPartnership

Program

Program Bina Wilayah

Area Development

Program

Program Bina LingkunganCommunity

Development Program

TJSL PupukKujang

348






Kebijakan dan Program

Pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu komitmen jangka panjang Perusahaan untuk mencapai keberlanjutan usaha. Untuk mengelola aspek dan dampak lingkungan dari pabrik pupuk, manajemen Pupuk Kujang telah menetapkan kebijakan lingkungan yang terintegrasi dengan Kebijakan Mutu, Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan.

Dalam kebijakan tersebut Pupuk Kujang berkomitmen untuk untuk berproduksi secara ramah lingkungan, melalui kegiatan pengelolaan lingkungan berkelanjutan serta penghematan sumber daya gas dan air sebagai salah satu bentuk upaya produksi bersih. Untuk mendukung tujuan tersebut, Pupuk Kujang telah menetapkan kebijakan yang spesifik untuk setiap dampak lingkungan, yang mencakup:

1. Kebijakan Pengurangan Emisi Udara.2. Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati.3. Kebijakan Efisiensi Energi dan Konservasi Sumber Daya

Alam.4. Kebijakan Pengembangan Masyarakat.5. Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 (LB3).6. Kebijakan Pengelolaan Limbah Padat Non B3.

Pupuk Kujang selalu berupaya untuk tunduk dan patuh terhadap peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah Pupuk Kujang telah melakukan Environmental Impact Study pada saat pabrik akan didirikan tahun 1977 di mana peraturan perundangan tentang lingkungan di Indonesia saat itu belum tersedia.

Mengurangi Limbah

Konsep yang dianut oleh Pupuk Kujang dalam mengelola timbulan limbah adalah dengan melakukan pendekatan 4R yaitu, Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery dengan tujuan utama nirlimbah. Pupuk Kujang mengupayakan timbulan limbah dapat dicegah atau dikurangi dengan merubah input material yang dipergunakan sehingga timbulan limbah dapat diminimalkan.

Diagram Alir Instalasi Pengolahan Air Limbah

1. Ammonia Removal Air limbah yang mengandung ammonia akan diproses

dengan menggunakan metode steam stripping, yaitu dengan menggunakan uap air temperatur tinggi untuk menghilangkan kandungan ammonia yang ada dalam air limbah tersebut.

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup Responsibility To Environmental Life

Policies and Programs

Environmental preservation is one of the Company’s long-term commitment to achieve business sustainability. To manage the environmental aspects and impacts of fertilizer factories, Pupuk Kujang management has established an integrated environmental policy with Quality, Safety, Health & Environment Policy.

Under the policy, Pupuk Kujang is committed to produce in a environmental friendly way, through sustainable environmental management activities as well as saving gas and water resources as a form of clean production effort. To support these objectives, Pupuk Kujang has established specific policies to each environmental impact, which include:

1. Air Emission Reduction Policy.2. Biodiversity Protection Policy.3. Energy Efficiency and Natural Resource Conservation Policy.

4. Community Development Policy.5. B3 Waste Reduction and Utilization Policy (LB3).6. Non-B3 Solid Waste Management Policy.

Pupuk Kujang always strives to submit and obey the laws and regulations in the field of environment. One of the manifestations of the commitment is that Pupuk Kujang has conducted an Environmental Impact Study at the time the plant was established in 1977 where the law on environment in Indonesia was not yet available.

Reducing Waste

The concept adopted by Pupuk Kujang in managing waste generation is by applying the 4R approach, Reduce, Reuse, Recycle and Recovery with the main purpose of non-waste. Pupuk Kujang strives os that waste generation can be prevented or reduced by changing the input material used so that waste generation can be minimized.

Flow Chart of Wastewater Treatment Plant

1. Ammonia Removal Wastewater containing ammonia will be processed using

steam stripping method, i.e. by using high temperature water vapor to remove the ammonia content that exists in the waste water.

349






Air limbah mengandung ammonia

Waste water containing ammoniac

Bak ekualisasiEqualization tub

StripperStripper

Badan AirWater Body

Uap Air temperatur tinggiwater steam at high temperature+

Penukaran PanasHeat Exchanger

2. Filter Press Pengelolaan lumpur hasil dari unit penjernihan air bersih di

pabrik utility dilakukan dengan menggunakan Filter Press. Lumpur dan air dipisahkan melalui proses filtrasi dengan menggunakan tekanan angin dan filter cloth.

Air limbah mengandung Lumpur

waster containing mud

Sludge Sump Pit

Sludge Stroge Pit Filter Press

Recycle sebagai air baku

Recycle as resource water

3. Oil Skimmer Pengolahan air limbah mengandung oli yang berasal dari

kompresor-kompresor dilakukan pada unit Oil skimmer. Dengan menggunakan gaya gravitasi, oli/minyak yang mengapung diatas akan didorong oleh skimmer kedalam wadah penyimpanan.

Air limbah mengandung Oli

wastewater containing oilOily Pit

Oli Skimmer

Badan AirWater Body

Oli ke pengelola LBE Berizin oil to LB3 manager with license

Penghargaan dan Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup

• Sertifikat ISO 14001:2004 No. Sertifikat : EMS 00012 Badan/Lembaga: Sucofindo ICS Masa Berlaku : 24 Desember 2014–23 Desember 2017 PT Pupuk Kujang memperoleh Sertifikat yang menunjukkan

bahwa manajemen lingkungan telah diterapkan oleh perusahaan dan sudah sesuai dengan persyaratan ISO 14001:2005, dengan pelaksanaan audit dilakukan oleh

2. Filter Press The management of sludge from clean water purification

unit at utility factory is done by using Filter Press. Mud and water are separated by filtration using wind pressure and filter cloth.

3. Oil Skimmer Wastewater treatment containing oil derived from

compressors is done on the Oil skimmer unit. By using the force of gravity, the oil that floats above will be driven by the skimmer into the storage container.

Award and Certification in the Field of Environment

• ISO 14001: 2004 certificate No. Certificate: EMS 00012 Agency / Institution: Sucofindo ICS Valid Period: December 24, 2014-23 December 2017 PT Pupuk Kujang obtained a Certificate indicating that the

environmental management has been implemented by the company and is in conformity with the requirements of ISO 14001: 2005, and with the implementation of the audit

350






Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang pertama kali memperoleh Sertifikat ISO 14001 pada tahun 1999.

• PROPER HIJAU Tahun 2016, PT Pupuk Kujang memperoleh penghargaan

PROPER HIJAU dari Kementerian Lingkungan Hidup

• Penilaian Anugerah Industri Hijau Tahun 2016, PT Pupuk Kujang memperoleh peringkat “level

5” dari Kementerian Perindustrian pada ajang Anugerah Industri Hijau

Kebijakan dan Program

Pupuk Kujang sangat menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar.Karena itu, Perusahaan merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, baik untuk peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di bidang-bidang lainnya.

Perusahaan berkomitmen untuk pengembangan social dan kemasyarakatan melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal sesuai dengan kualifikasi dan kebijakan Perusahaan, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sekitar, beserta donasi lainnya.

Program tanggung jawab Perusahaan di bidnag sosial kemasyarakatan dilaksanakan Perusahaan melalui program PKBL dan CSR.

Policies and Programs

Pupuk Kujang is very aware that the sustainability of its business can not be separated from the role and contribution of the surrounding community. Therefore, the Company feels responsible for social development, both for improving the economic capacity of society and coaching in other fields.

The Company is committed to social and community development through the empowerment of local workers in accordance with the Company’s qualifications and policies, improving the quality of education of the surrounding community, along with other donations.The Corporate Responsibility Program in the Social humanity field is implemented by the company through the PKBL and CSR programs.

Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Masyarakat Responsibility To Social Community

conducted by Sucofindo ICS. PT Pupuk Kujang first obtained ISO 14001 Certificate in 1999.

• GREEN PROPER In 2016, PT Pupuk Kujang was awarded GREEN PROPER

from the Ministry of Environment

• An Assessment of Green Industry Awards In 2016, PT Pupuk Kujang was rated “level 5” by the Ministry

of Industry at the Green Industry Awards event

351






Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) bertujuan untuk membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara mendorong pelaku ekonomi pada skala kecil dan menengah, serta memberdayakan kondisi sosial masyarakat di sekitar BUMN sehingga dapat memperkecil kesenjangan. Landasan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah:

a. Surat Peraturan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 70; Tambahan Lembaran Negara No. 4297);

b. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara, No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara;

c. Surat Edaran No. SE-04/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang penetapan akuntansi Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan;

d. Surat Keputusan Direksi No. 004/SK/DU/III/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang struktur organisasi PT Pupuk Kujang yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Kujang No. 005/SK/ DU/III/2016 tanggal 17 Maret 2016. Dalam keputusan ini, Departemen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dibawah koordinasi Sekretaris Perusahaan yang pembinaan dan pengawasannya oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum;

e. Memo Direktur Utama PT Pupuk Kujang No. 005-1/MO/DU/I/09 tanggal 5 Januari 2009, tentang pengikatan jaminan untuk usaha kecil atas pinjaman dana dari Program Kemitraan PT Pupuk Kujang;

Partnerships And Community Development ProgramPartnership and Community Development Program (PKBL) aims to help accelerate the growth of the national economy by encouraging economic actors on a small and medium scale, and to empower the social conditions of the community around the SOEs so as to minimize the gap. The foundation of the implementation of Partnership and Community Development Program (PKBL) is:

a. Letter of Regulation no. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises (State Gazette Year 2003 No. 70, Supplement to State Gazette No. 4297);

b. Decree of the Minister of State-Owned Enterprises, No. KEP-100 / MBU / 2002 dated June 4, 2002 on the rating of health of State-Owned Enterprises;

c. Circular no. SE-04 / MBU.S / 2007 dated July 17, 2007 on the accounting of Partnership Program with Small Business and Community Development;

d. Board of Directors Decree No. 004 / SK / DU / III / 2006 dated March 17, 2006 concerning the organizational structure of PT Pupuk Kujang which has been amended several times and lastly amended by Decree of the Board of Directors of PT Pupuk Kujang. 005 / SK / DU / III / 2016 dated March 17, 2016. In this decree, the Department of Partnership and Community Development Program under the coordination of the Corporate Secretary whose guidance and supervision are conducted by the Director of Human Resources and General Affairs.

e. Memo of President Director of PT Pupuk Kujang No. 005-1 / MO / DU / I / 09 dated January 5, 2009, concerning the binding of guarantees for small businesses on loan funds from Partnership Program of PT Pupuk Kujang.

352






f. Surat Edaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara, No. SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Penetapan Pedoman Akutansi PKBL. Surat Edaran tersebut kemudian disusul dengan Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, No. SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang petunjuk teknis penerapan akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan revisi tahun 2012; dan

g. Peraturan Menteri Negara BUMN, No. PER-09/ MBU/07/2015, tanggal 3 Juli 2015, tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Dalam pelaksanaannya, Pupuk Kujang mengalokasikan minimal 2% dari keuntungan dimanfaatkan untuk pengembangan masyakat pada sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, bantuan bencana maupun sosial lainnya melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Visi Misi Program PKBLVisi

“Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial terpercaya, dan meiliki reputasi dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan”.

Misi

• Meningkatkan reputasi perusahaan, kesejahteraan masyarakat dan perbaikan mutu lingkungan hidup secara berkelanjutan melalui program kesehatan, pendidikan, ekonomi dan penyelamatan lingkungan hidup yang berdampak luas

• Menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan pemerintah dan masyarakat dalam mengimplementasikan program CSR/PKBL.

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan program CSR/PKBL dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam rangka pengembangan masyarakat dan penyelamatan lingkungan hidup.

f. Circular of the Ministry of State-Owned Enterprises, No. SE-02 / MBU / Wk / 2012 dated February 23, 2012 on Stipulation of Accounting Guidelines of PKBL. The Circular is subsequently followed by a Circular of the State Ministry for State-Owned Enterprises, No. SE-01 / D5.MBU / 2012 dated March 27, 2012 on technical guidance on the application of the Partnership and Community Development program revision of 2012.

g. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises, No. PER-09 / MBU / 07/2015, dated July 3, 2015, concerning Partnership and Community Development Program of State-Owned Enterprises.

In its implementation, Pupuk Kujang allocates at least 2% of the profit to be utilized for the development of the community on economic, health, education, disaster relief and other social sectors through Partnership and Community Development program(PKBL).

VISION AND MISSION OF PKBL PROGRAMVision

“Being a company that has a trusted social responsibility, and has a reputation in the development of community and the environment”.

Mission

• Improving corporate reputation, community welfare and sustainable environmental quality improvement through health, education, economic and environmental safeguard programs that give wide impacts.

• Creating a harmonious relationship between government companies and community in implementing CSR / PKBL program.

• Improving the effectiveness and efficiency of CSR / PKBL program management by involving community participation to play an active role in the framework of community development and saving the environment.

353






Program Kemitraan Partnership Programs

Program Kemitraan yang dilaksanakan Pupuk Kujang adalah bentuk pemberdayaan melalui fasilitasi kegiatan usaha yang dilakukan masyarakat. Penerima fasilitas pinjaman yang disebut mitra binaan dapat memperoleh manfaat dari program kemitraan untuk mengembangkan usaha yang dilakukannya, sehingga dapat mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Tujuan program kemitraan adalah menciptakan pemerataan pendapatan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, juga turut serta dalam meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Lebih jauh lagi dengan semakin meningkatkan perekenomian lokal maka akan dapat mengurangi tingkat kesenjangan di tengah-tengah masyarakat.

Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan Kepada Kelompok Tani Mitra Binaan PKBL Pupuk Kujang juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (GP3K) yang digulirkan Pemerintah sejak tahun 2013.

Pendanaan untuk program ini diperoleh dari dana bergulir dari perputaran pinjaman yang telah ada. Sebelumnya di tahun 2014, dana untuk program kemitraan diperoleh dari alokasi laba perusahaan maksimum sebesar 2%, sejalan dengan keluarnya keputusan baru dari Menteri BUMN, maka tidak ada lagi penyisihan keuntungan untuk fasilitas kredit bergulir baru.

PrioritasPriority

Khusus Kabupaten Karawang dan Subang pertanian serta pembinaan usaha kecil dan menengah sekitarJawa Barat.

The District of Karawang and Subang especially in agriculture as well as the development of small and mediumsized businesses around West Java

SosialisasiSocialization

Penjelasanmengenaimekanismepenyaluran danapinjaman

The explanation onthe mechanism ofloan

PromosiPromotion

Mempromosikanproduk Mitra Binaanmelalui pameranuntuk meningkatkankeahlian dan pendapatanMitra Binaan sehingga tingkat pengembalianpijaman Mitra Binaan menjadi lancar.

Promote the Partners’ products through exhibitions to increase the expertise and income of the partners, thus thepartners are able to repay their loans smoothly

MonitoringMonitoring

Khusus Kabupaten Karawang dan Subang pertanian serta pembinaan usaha kecil dan menengah sekitarJawa Barat.

The District of Karawang and Subang especially in agriculture as well as the development of small and mediumsized businesses around West Java

Strategi Program KementrianStrategy Of Partnership Program

Partnership Program implemented by Pupuk Kujang is a form of empowerment through facilitation of business activities undertaken by the community. The beneficiary of the loan facility called the assisted partner can benefit from the partnership program to develop the business it undertakes, so as to encourage local economic activity and growth.

The objective of the partnership program is to create income equity through expansion of employment and business opportunities, as well as to increase the capability of small businesses to become strong and independent entrepreneurs. Furthermore, increasing local economic growth will reduce the gap in the community.

Distribution of Partnership Program Loan to Farmer Groups that are Assisted Partners of Pupuk KUjang PKBL is also implemented in order to support the Movement of Corporate-Based Food Production Improvement (GP3K) which had been launched by the Government since 2013.

Funding for this program is derived from a revolving fund from an existing loan rotation. Earlier in 2014, funds for the partnership program were obtained from a maximum 2% allocation of corporate profits, in line with the release of a new decision from the Minister of State-Owned Enterprises, as a result there was no more profit allocation for new revolving credit facilities.

354






Dana Program Kemitraan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan. Dana bergulir sebagaimana dana pinjaman, harus dikembalikan kepada Pupuk Kujang untuk dipinjamkan kepada Mitra Binaan lainnya yang membutuhkan. Sedangkan dana pembinaan bersifat hibah, yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan promosi dan pengembangan Mitra Binaan.

Pinjaman bergulir yang diberikan kepada Mitra Binaan kelompok tani merupakan pinjaman berbunga rendah sebesar 6% setahun atau 0,5% per bulan dan suku bunga tetap. Dengan adanya Program Kemitraan ini, petani kecil dapat terhindar dari pinjaman berbunga tinggi dari tengkulak atau terpaksa menjual hasil pertaniannya dengan harga rendah kepada pengijon, sehingga pendapatan riil petani menjadi lebih baik.

Realisasi Program Kemitraan

Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan pada tahun 2016 kepada Kelompok Tani Mitra Binaan PKBL yang berada di 13 Kecamatan di Kabupaten Karawang. Penyaluran dana pinjaman untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp28.927.786.626, kepada sebayak 24 Mitra Binaan yaitu 145 Kelompok Tani, seluas 6.858 hektar.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, jumlah seluruh Mitra Binaan Pupuk Kujang sampai adalah sebanyak 4.468 Mitra Binaan.

KeteranganDetails

Mitra BinaanAssisted Smes

S.D 2015 2016 S.D 2016 %

1 2 3=1+2 4 = 3:11. Sektor Industri Industrial Sector 1.591 7 1.598 100,44%

2. Sektor Perdagangan Trading Sector 940 - 940 100,00%

3. Sektor Pertanian Agricultural Sector 1.526 145 1.671 109,50%

4. Sektor Peternakan Livestock Sector 32 - 32 100,00%

5. Sektor Perikanan Fisheries Sector 17 - 17 100,00%

6. Sektor Jasa Services Sector 307 - 307 100,00%

7. Sektor Lainnya Others Sector 55 - 77 100,00%

Jumlah/ Total 4.468 152 4.620

Partnership Program funds are channeled to the community in the form of revolving loan funds and coaching funds. Revolving funds, such as loan funds, must be returned to Pupuk Kujang to be lent to other required assisted Partners. Meanwhile, the grant funds are grants, which are used for promotional activities and the development of the assisted Partners.

The revolving loans provided to assisted Partners of the farmer group are low interest loans of 6% a year or 0.5% per month and fixed interest rate. With this Partnership Program, small farmers can avoid high-interest loans from middlemen or to be forced to sell their agricultural product at low prices to big seller (pengijon), so that the real income of farmers becomes better.

Realization Of The Partnership Program

Distribution of Partnership Program Loan Fund in 2016 to PKBL assisted Partner Group located in 13 Districts in Karawang Regency. Loan disbursements for 2016 amounted to Rp28,927,786,626, to 24 Multipart Partners, consisting of 145 Farmers Groups, covering an area of 6,858 hectares.

As of December 31, 2016, the total number of Assisted Partners of Pupuk Kujang were up to 4,468 Assisted Partners.

355






Program Bina LingkunganEnvironment Building Program

Program KemitraanPartnership Program

ProposalProposal

Pengajuan AnggaranBudget Request

Transfer/Cash/BarangTransfer/Cash/Item

Mitra BinaanPartnership

LembagaInstitution

Seleksi ProposalProposal Selection

Survei Lokasi BantuanDisaster Scene Survey

Analisa & Evaluasi Hasil SurveiSurvey Result Analysis & Evaluation

Seleksi Adm. ProposalProposal Adm. Selection

Survei Lokasi Usaha Mitra BinaanPartnership Business Location Survey

Evaluasi Unit Hasil Survei LokasiUnit Location Survey Evaluation

Bagan Alur Penyaluran Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL)Line of PKBL Distribution Charts

Pinjaman Berdasarkan Sektorper 31 Desember (Rp juta)

Sektor/Sector 2016 2015 2014Pertanian/ Agriculture 28.609.000 29.521.000 29.358.000

Industri/ Industry 310.200 270.600 -

Total Pinjaman Bergulir/ Total Revolving Loans 28.919.200 29.791.600 29.358.000

Tingkat kolektibilitas pengembalian dana pinjaman tahun 2016 menghasilkan skor “3” atau dengan penilaian predikat “Baik”, dengan persentase 72,89 %.

KeteranganDetails

Realisasi 2016 (Rp)Realization of 2016 (Rp)

A. Dana Tersedia/ Available Funds

1. Saldo awal tahun/ Balance at the beginning of the year 1.034.952.206

2. Penyisihan laba bersih setelah pajak tahun lalu/ Provision for net profit after last year tax -

3. Pengembalian pinjaman/ Refund of loan:

a. Pokok Pinjaman/ Loan principal 29.908.209.137

b. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil/ Loan administration services 925.679.563

c. Angsuran belum teridentifikasi/ Unidentified installment 11.600.000

Jumlah Dana Tersedia/ Total of available funds 31.880.440.906

Loans by SectorAs of December 31 (Rp million)

The loan repayment rate collectibility rate in 2016 yields a score of “3” or with a “Good” rating, with a percentage of 72.89%.

356






KeteranganDetails

Realisasi 2016 (Rp)Realization of 2016 (Rp)

B. Penyaluran Dana/Fund disbursement

1. Pinjaman dana kemitraan/ Partnership fund lending 28.919.200.000

2. Dana Pembinaan (Hibah)/ Development fund (Grant) -

Jumlah Penyaluran Dana/ Total of fund disbursement 28.919.200.000

C. Efektivitas Penyaluran Dana (%)/ Effectiveness of fund disbursement (%) 90,71%

357






Program Bina Lingkungan merupakan bagian dari interaksi Pupuk Kujang dengan masyarakat sekitar yang memiliki tujuan utama untuk membentuk hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat di sekitar lokasi operasi Perusahaan.

Pupuk Kujang membina hubungan dengan tokoh masyarakat, lembaga non profit, lembaga kepemudaan, tokoh agama dan Alim Ulama, Muspida dan pemangku kepentingan lainnya di sekitar Perusahaan. Hubungan dengan pemangku kepentingan ini dilembagakan dalam pelaksanaan program-program pendidikan yang menjadi fokus kegiatan Bina Lingkungan Pupuk Kujang.

Strategi Program Bina Lingkungan

Jumlah penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan tahun 2016 adalah sebesarRp1,836 miliar. Realisasi tahun 2016 telah disalurkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut: 1. Dalam rangka program pemberian beasiswa, melaksanakan

kegiatan sebagai berikut: a. Pemberian bantuan berupa uang saku kepada 6 (enam)

orang penerima beasiswa S1 (Strata satu).

b. Melaksanakan kegiatan monitoring terhadap kegiatan 6 (enam) orang mahasiswa penerima beasiswa S1 (Strata satu).

c. Pemberian bantuan biaya penelitian dan penyusunan Skripsi kepada 4 (empat) orang mahasiswa penerima beasiswa S1 (Strata satu)

Program Bina Lingkungan Community Development Programs

The Community Development Program is part of the interaction of Pupuk Kujang with the surrounding community which has the main objective to form a harmonious relationship between the company and the communities surrounding the Company’s operating location.

Pupuk Kujang maintains relationships with community leaders, non-profit institutions, youth organizations, religious leaders and Moslem Scholars (Alim Ulama), Muspida and other stakeholders around the Company. The relationship with these stakeholders is institutionalized in the implementation of educational programs that are the focus of the Kujang Pupuk Community Development activities.

Strategy Of Community Development Program

The amount of aid for the Community Development Program in 2016 amounted to Rp1,836 billion. The realization of 2016 has been disbursed in the form of activities as follows:1. In the framework of the scholarship program, it carries out

activities as follows:a. Providing assistance in the form of allowance to 6 (six)

scholarship recipients at S1 (Strata one)/ bachelor degree level.

b. Implementing monitoring activities on the activities of 6 (six) undergraduate students receiving scholarship at S1 (Strata one)/ bachelor degree level.

c. Providing assistance in research and preparation of Thesis to 4 (four) undergraduate students receiving scholarship at S1 (Strata one)/ bachelor degree level (S1)

BEASISWA SARJANAUniversity-level

Scholarship

Program Pemberian BeaSiswa Strata Satu bagipelajar berprestasi dansecara ekonomi tidakmampu melanjutkanpendidikan ke jenjangsarjana.

Undergraduate ProgramScholarships for outstandingand less fortunate students

LOLA PILLOLAPIL

Loka Latihan dan Keterampilan (LOLA PIL) bagi warga, khususnya dilingkungan sekitar Perusahaan untuk keterampilan wirausaha.

Training and Skills on business skills (Loka Latihan dan Ketrampilan - LOLAPIL) for the people, especially the community surrounding Company

KEJAR PAKET B & CPacket B & C High School

Equivalent Program

Program Kegiatan BelajarMengajar yang bekerjasamadengan Tim SuaraMasyarakat Dawuan, berupaKejar paket B dan C.

Teaching and LearningProgram in cooperationwith the Suara Masyarakat Dawuan Team, namely in the form of package B and C.

358






2. Melaksanakan pemberian bantuan MCK di Desa Dawuan Tengah sebanyak 10 pintu dan Desa Dawuan Barat sebanyak 9 pintu, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

3. Melaksanakan pemberian bantuan kepada korban bencana alam gempa bumi di Nangroe Aceh Darussalam, yang bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.

4. Melaksanakan survey untuk kegiatan bantuan MCK dan elektrifikasi di Kabupaten Indramayu.

5. Melaksanakan pemberian bantuan sarana pendidikan kepada TKQ Baeturrohim di Kecamatan Tirtamulya dan kepada Yayasan Edukasi dan Sosial Al Hakim di Kecamatan Klari.

6. Melaksanakan pemberian bantuan sarana ibadah di Majelis Dzikir Nurul Hidayah, Desa Dawuan Timur.

7. Melaksanakan pemberian bantuan sarana umum di Posyandu Desa Cikampek Pusaka dan renovasi Mushola Attilawah di Desa Dawuan Barat.

(Rp)

KeteranganDetails

2016%

REAL RKAP

1 2 3 = 1 : 2A. Dana Tersedia/ Available Funds

1. Saldo Awal Tahun./ Balance at the Beginning of the Year 51.746.899 9.094.009 569,02%

2. Penyisihan laba bersih setelah pajak tahun lalu Provision for net profit after last year tax 2.039.229.039 3.155.031.540 64,63%

3. Jasa Bank/ Bank services:

a. Bunga Deposito/ Deposit Interest - - 0,00%

b. Jasa Giro/ Current Account Service 11.511.590 2.240.000 513,91%

4. Penerimaan Lain-lain/ Other Receipts - - 0,00%

Jumlah Dana Tersedia/ Total of Available Funds 2.102.487.528 3.166.365.639 66,40%

B. Penyaluran Dana/ Fund disbursement

1. Program Bina Lingkungan/ Community Development Program

a. Korban bencana alam/ Victims of natural disasters 108.783.100 150.000.000 72,52%

b. Pendidikan/Pelatihan/ Education/Training 422.685.400 1.270.600.000 33,27%

c. Peningkatan Kesehatan/ Health Improvement 160.479.000 250.000.000 64,19%

d. Pengembangan prasarana dan/atau sarana umum Development of public infrastructure and/or facilities 238.892.000 287. 000.000 83,24%

e. Sarana Ibadah/ Religious Facilities 45.490.000 70. 000.000 64,99%

f. Pelestarian alam/ Natural Conservation - 120. 000.000 0,00%

g.Sosial kemasyarakatan/ Social Humanities 778.442.500 700. 000.000 111,21%

h. Bantuan Lain-lain/ Other Aids 78.550.000 300. 000.000 26,18%

2. Biaya Adrr. Bank & Pajak/ Bank or Tax Administration Fee 2.749.318 12. 600.000 21,82%

Jumlah Penyaluran Dana/ Total of Fund Disbursement 1.836.071.318 3.160. 200.000 58,10%

c. Saldo Akhir (A-B)/ Ending balance (A-B) 266.461,210 6.165.639 64320,98%

2. Implementing the provision of MCK donation in the Village of Central Dawuan as many as 10 doors and in the Village of West Dawuan as many as 9 doors, District of Cikampek, Regency of Karawang.

3. Implementing assistance to victims of the earthquake disaster in Nangroe Aceh Darussalam, in cooperation with PT Pupuk Indonesia.

4. Conducting surveys for MCK and electrification assistance activities in Indramayu District.

5. Carrying out the provision of educational facilities to TKQ Baeturrohim in Tirtamulya Sub-district and to Yayasan Edukasi and Sosial Al Hakim in Klari Sub-district.

6. Implementing the provision of religious facilities at the Council of Dhikr Nurul Hidayah, East Dawuan Village.

7. Implementingthe provision of public facilities at Posyandu Cikampek Pusaka village and renovation of Attilawah Small Mosque in West Dawuan Village.

359






Program CSR CSR Programs

Selain melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pupuk Kujang memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung pembangunan masyarakat yang tidak terakomodasi dengan program PKBL yang sudah diatur.

Implementasi CSR Pupuk Kujang didesain bersama Universitas Padjajaran dengan memetakan kebutuhan masyarakat di sekitar perusahaan. Dari hasil pemetaan ditetapkan program-program yang efektif yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat dalam 4 area utama, yaitu:

1. Bright with Pupuk Kujang: merupakan program yang memfokuskan pada sektor pertanian, peternakan, pendidikan, olahraga dan kesenian.

2. Kujang Healthy Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk Kujang yang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas kesehatan, seperti pendirian posyandu, pengadaan air bersih dan kampung sehat.

3. Kujang Green Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk Kujang yang berkaitan dengan penanaman satu juta pohon, dan taman Keanekaragaman Hayati (Kehati).

4. Supporting Government Program: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk Kujang yang merupakan komplemen dari program Pemerintah, termasuk turut serta dalam program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporat (GP3K).

Dalam penerapan program CSR ini, Pupuk Kujang akan berlaku sebagai “pendamping” masyarakat sehingga harapan perusahaan untuk membangun masyarakat yang mandiri dapat terwujud.

Realisasi Penyaluran Dana CSR

Pada tahun 2016, Pupuk Kujang telah merealisasikan dana untuk kegiatan program CSR yang mencapai Rp 4,70 miliar atau 79,93% dari dana yang dianggarkan untuk keperluan ini sebesar Rp5,88 miliar. Untuk tahun 2017, Pupuk Kujang menambah alokasi dana program CSR menjadi Rp8,93 miliar, naik 51,87% dibanding tahun 2016.

In addition to the Partnership and Community Development Program, Pupuk Kujang contributes to Social and Environmental Responsibility through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR). The Pupuk Kujang CSR Program aims to support the development of communities that are not accommodated by the regulated PKBL program.

The implementation of Pupuk Kujang CSR is designed with Universitas Padjajaran by mapping the needs of the community around the company. From the results of the mapping, the company then established effective programs that can facilitate the interests of the community in 4 main areas, namely:

1. Bright with Pupuk Kujang: is a program that focuses on agriculture, animal husbandry, education, sports and arts.

2. Kujang Healthy Environment: is a program and activities of CSR of Pupuk Kujang which focus on empowerment and improvement of health quality, such as posyandu establishment, clean water supply and healthy village.

3. Kujang Green Environment: is a program and activities of CSR of Pupuk Kujang which are related to planting one million trees, and Biodiversity Park (Kehati).

4. Supporting Government Program: is a program and activities of CSR of Pupuk Kujang which are a complement of the Government program, including participating in the program of Movement of Corporate based Food Production Improvement(GP3K).

In the implementation of this CSR program, Pupuk Kujang will act as a “companion” of the community so that the company’s expectation to build an independent society can be realized.

Actual Distribution of CSR Funds

In 2016, Pupuk Kujang has realized funds for CSR program activities amounted to Rp 4.70 billion or 79.93% of the budgeted funds for this purpose of Rp5.88 billion. For 2017, Pupuk Kujang increased its CSR program allocation to Rp8.93 billion, up 51.87% compared to 2016.

360






Kesehatan Dan Keselamatan KerjaOccupational Health And Safety

Secara umum program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di PT Pupuk Kujang memiliki empat tujuan yaitu : Pertama, melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan sehingga karyawan dapat memaksimalkan semua kemampuannya dalam bekerja tanpa rasa khawatir. Kedua, melindungi masyarakat sekitar misalnya dari bahaya pencemaran lingkungan, polusi air dan udara, suara bising dll. Ketiga, mengamankan asset produksi milik perusahaan yaitu barang, bahan dan peralatan produksi, sehingga asset produksi tersebut berada ditempat yang aman (secure) serta lebih tahan lama. Keempat, mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja, misalnya antisipasi kebakaran, antisipasi bahan kimia berbahaya, radiasi, dan kecelakaan kerja lainnya.

Di Pupuk Kujang, kata ‘selamat’ merupakan yang teratas dalam nilai Perusahaan. Seluruh jajaran manajemen dan karyawan Pupuk Kujang berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta mempedulikan lingkungan. Perusahaan menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai budaya Perusahaan untuk mencapai tujuan pengelolaan K3 yaitu Nihil Kecelakaan atau Zero Accident.

Pengelolaan K3 sebagai diterapkan dalam bentuk kepatuhan kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu dengan mengadopsi Sistem Manajemen K3 (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3. SMK3 Pupuk Kujang telah diaudit oleh Sucofindo dan disertifikasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 20 Mei 2011, pada audit tahun 2014, Pupuk Kujang memenuhi 166 kriteria dan memperoleh Bendera Emas SMK3.

Organisasi K3 Pupuk Kujang

Tanggung jawab utama K3 menjadi manajemen, setiap anggota manajemen memiliki Key Performance Indicator yang terkait dengan K3. Indikator kinerja ini merupakan demerit point dalam penilaian kinerja direksi dan anggota manajemen.

Operasional Program K3 dikelola oleh Departemen K3LH yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan peraturan dan perundangan, kepemimpinan, analisis, manajemen risiko, kontrol operasi, pengembangan perilaku dan pelatihan, tanggap darurat, inspeksi, dan perawatan peralatan K3.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku Pupuk Kujang membentuk Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja setempat. P2K3 beranggotakan 98 orang dan 50 orang Safety Representative dari seluruh unit (100%) di Perusahaan. P2K3 menjalankan fungsi strategis, perencanaan, evaluasi dan memberikan saran serta rekomendasi K3 di lingkungan Pupuk Kujang, sepanjang tahun 2016, P2K3 Pupuk Kujang menyelenggarakan 4 kali rapat pleno P2K3.

In general, the occupational health and safety (K3) program at PT Pupuk Kujang has four objectives: First, protecting employee’s health and safety so that employees can maximize their ability to work without worry. Second, protecting the surrounding Community, such as from the danger of environmental pollution, water and air pollution, noise etc. Third, securing the company’s production asset that is goods, materials and production equipment, so that the production asset is located in a safe (secure) and more durable. Fourth, preventing and reducing work accidents, such as fire anticipation, anticipation of hazardous chemicals, radiation, and other work accidents.

In Pupuk Kujang, the word ‘congratulations’ is the top in the value of the Company. The whole range of management and employees of Pupuk Kujang are committed to prioritize work safety and health as well as to care for the environment. The company makes Occupational Safety and Health (OSH) as the Company’s culture to achieve the goal of OSH management that is Nil Accident or Zero Accident.

OSH management as applied in the form of compliance to prevailing laws and regulations, by adopting OSH Management System (SMK3) based on Government Regulation number 50 of 2012 on OSH Management System. SMK3 Pupuk Kujang has been audited by Sucofindo and certified by the Ministry of Manpower and Transmigration on May 20, 2011, in the 2014 audit, Pupuk Kujang met 166 criteria and obtained the Golden Flag of SMK3.

Organization Of Osh Pupuk Kujang

OSH’s primary responsibility becomes management, each member of management has a Key Performance Indicator associated with OSH. This performance indicator is a demerit point in the assessment of the performance of directors and members of management.OSH Program operations are managed by K3LH Departments responsible for compliance with rules and regulations, leadership, analysis, risk management, operation control, behavior and training development, emergency response, inspection and maintenance of OSH equipment.

In accordance with the prevailing regulations, PUpuk Kujang has established Committee of Occupational Safety and Health (P2K3) endorsed by the local Manpower Office. P2K3 consists of 98 people and 50 people of Safety Representative from all units (100%) in the Company.P2K3 performs strategic function, planning, evaluation and suggestion as well as recommendation of OSH in environment of Pupuk Kujang, throughout 2016, P2K3 Pupuk Kujang held 4 plenary meetings of P2K3.

361






Pelaksanaan Program K3

Komitmen K3 di Pupuk Kujang dimulai sejak seseorang diterima sebagai karyawan Pupuk Kujang. Komitmen melaksanakan K3 dicantumkan dalam butir-butir Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani karyawan.

Hal mengenai K3 yang diatur dalam PKB adalah komitmen untuk memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menetapkan kebijakan K3LH secara tertulis, membentuk komite P2K3, partisipasi karyawan dalam kegiatan K3, pelatihan dan pendidikan K3, penyediaan tempat kerja, sistem kerja dan peralatan kerja yang aman, inspeksi K3, hak untuk menolak pekerjaan yang tidak aman dan pemenuhan serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan Pupuk Kujang meliputi:

• BBS/Behavior Based Safety• HSE Reward di tingkat individu & unit kerja• Safety Meeting• Sistem Pelaporan K3• Inspeksi K3• Investigasi Kecelakaan Kerja• Penyediaan Informasi K3• Sosialisasi K3• Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan Rutin• Pelaksanaan BK3N• Penyusunan Prosedur PSM• CSMS / Contractor Safety Management System• Program Penghargaan Zero Accident• Program Hygiene Industri• Promosi Kesehatan Kerja• Pemeriksaan Kondisi Lingkungan Faktor Fisik• Program Pengendalian Material K3• Program Pelatihan & Pengembangan Kompetensi SDM

• Pemeriksaan Sistem Proteksi Kebakaran• Penyediaan Alat Pelindung Diri• Penerapan Process Safety Management System

Behavior Based Safety (BBS) merupakan program K3 yang dilaksanakan oleh Pupuk Kujang yang juga merupakan program Pupuk Indonesia Holding Company. BBS ditujukan untuk menciptakan budaya K3 yang positif sebagai transformasi budaya K3 yang bersifat reaktif. Program BBS di Pupuk Kujang sudah mulai diterapkan sejak tahun 2012. Kegiatan dalam BBS meliputi survei budaya K3 tahunan, Safety Management Walk Through yang diikuti oleh manajemen puncak setiap triwulan dan pelaporan observasi perilaku K3 untuk kemudian dievaluasi dan ditindaklanjuti.

Sebagai pendukung Program BBS, di Pupuk Kujang tersedia sarana untuk mengobservasi perilaku K3 yang diberi nama ‘Amanat’ (Selamat, Aman dan Sehat). Program ‘Amanat’ dapat dilakukan oleh siapapun untuk melaporkan perilaku K3 yang

Implementation Of Osh Programs

OSH commitment in Pupuk Kujang begins when someone is accepted as an employee of Pupuk Kujang. The commitment to implement OSH is included in the points of Collective Labor Agreement (PKB) signed by the employee.

Matters regarding OSH as regulated in PKB is a commitment to meet occupational safety and health requirements in accordance with prevailing laws and regulations, establishing K3LH policies in writing, establishing P2K3 Committees, employee participation in OHS activities, OSH training and education, providing workplace, Safe work systems and equipment, OHS inspections, the right to refuse unsafe work and the fulfillment as well as the use of Personal Protective Equipment (PPE).

Occupational Safety and Health Program organized by Pupuk Kujang includes:

• BBS / Behavior Based Safety• HSE Reward at the individual level & work unit• Safety Meeting• OSH Reporting System• OSH inspection• Work Accident Investigation• Provision of OSH Information• Socialization of OSH• Implementation of Routine Work Supervision• Implementation of BK3N• Preparation of PSM Procedure• CSMS / Contractor Safety Management System• Zero Accident Award Program• Industrial Hygiene Program• Occupational Health Promotion• Examination of Environmental Condition of Physical Factors• OSH Material Control Program• Human Resources Competency Training & Development Program• Inspection of Fire Protection System• Provision of Personal Protective Equipment• Application of Process Safety Management System

Behavior Based Safety (BBS) is an OSH program implemented by Pupuk Kujang which is also a program of Pupuk Indonesia Holding Company. BBS is intended to create a positive OSH culture as a reactive culture transformation of OSH.

The BBS program in Pupuk Kujang has been implemented since 2012. Activities in the BBS include annual OSH custom survey, Safety Management Walk Through followed by top management every quarterly and reporting of OHS behavior observation to be evaluated and acted upon.

As a supporter of the BBS Program, in Pupuk Kujang available, there is a means to observe the behavior of OSH which is named ‘Amanat’ (Congratulations, Safe and Healthy). The ‘Amanat’ program can be carried out by anyone to report good

362






baik maupun yang sub-standar untuk kemudian dicatat dan dilaporkan pada near-miss card yang tersedia. Selain itu, Pupuk Kujang juga memberikan penghargaan K3 disediakan bagi individu dan unit kerja yang berprestasi di bidang K3.

Hal-hal penting yang dapat dilaporkan terkait kinerja K3 (Safety) PKC sampai dengan Desember 2016 adalah sebagai berikut:• Pada tanggal 27 Oktober 2016 telah terjadi Fatality saat

pelaksanaan kegiatan TA Pabrik 1B sehingga penghitungan jam selamat PKC kembali dimulai dari 0 (nol) sejak tanggal 28 Oktober 2016.

• Pada tanggal 28 – 29 Desember 2016 telah dilakukan survey BBS (Behaviour Based on Safety) dengan hasil secara umum sebagai berikut:

Hasil Survey BBS secara Total Perusahaan PKC

Survey BBS merupakan Program K3 bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan seluruh Anak Perusahaannya. Konsultan yang melakukan survey tersebut akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil survey tersebut setelah survey ke seluruh Anak Perusahaan PI selesai dilaksanakan.

Kinerja Keselamatan PKC sampai dengan Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Leading Indicator

NoUraianDetails

"Jumlah (bulan berjalan)”Number (current month)

Kumulatis s/d Tahun berjalan/Cumulative until

the current year

1 Jlh Unsafe Act 1 9

2 Jlh Unsafe Condition 24 429

3 Rekomendasi / saran K3/ Recommendation / suggestion of OSH 8 103

Jumlah rekomendasi / saran K3 yang telah ditindaklanjuti Number of recommendations/suggestions of OSH that have been followed up

4 30

Persentase yang telah ditindaklanjuti/ Percentage that has been followed up

50% 29%

4 Jumlah karyawan training terkait K3 Number of training employees related to OSH

169 437

5 SMWT 0 46

6 P2K3 1 9

SMWT : Safety Management Walkthrough

UAC : Unsafe Act dan Unsafe Condition

or sub-standard OHS behavior to be recorded and reported on the near-miss card available. In addition, Pupuk Kujang also provides OSH awards given to individuals and work units who excel in the field of OSH

Key points to be reported regarding the safety performance of the OSH PKC through December 2016 are as follows:• On October 27, 2016 , Fatality occurred during the execution

of TA Plant 1B activities so that the counting of the PKC’s merchant watches again started from 0 (zero) from October 28, 2016.

• On 28 - 29 December 2016, a BBS (Behavior Based on Safety) survey was conducted with general results as follows:

Total Results of BBS Surveys in The company of PKC

BBS Survey is an OSH Program together with PT Pupuk Indonesia (Persero) and all its Subsidiaries. The consultant conducting the survey will provide recommendations based on the survey results after the survey to all PI Subsidiaries has been completed.

The PKC Safety Performance until December 2016 is as follows:

Table 1 Leading Indicator

Generative46.50%

Pathology5%

Reactive17%

Calculative17%

Proative40%

363






Tabel 2 Lagging Indicator/ Table 2 Lagging Indicator

No Safety Performance

Jumlah Kejadian/Number of Events

PerusahaanCompany

KontraktorContractor

Perusahaan & Kontraktor

company and Contractor

Periode Bulan Berjalan

PERIOD of the current month

Kumulatif (Tahun Berjalan)

Cumulative (Current year)

Periode Bulan Berjalan

PERIOD of the current month

Kumulatif (Tahun

Berjalan)Cumulative

(Current year)

Kumulatif (Tahun Berjalan)

Cumulative (Current year)

1 Jam Kerja Aman *) 47,696.70 47,696.70 183,720.00 1,967,997.00 2,015,693.70

2 Near Miss - 1 - 6 7

3 First Aid - 1 - - 1

4 Medical Treatment - 1 - 1 2

6 Disability - - - - -

8 Lost Time Injuries (LTI) - 1 - - 1

9 Lost Work Day Case (LWDC) - - - - -

10 Restricted Work Duty Case (RWDC)

- - - - -

11 Lost Work Day (Hari Kerja Hilang)

- - - - -

12 Kecelakaan Kendaraan - - - - -

13 TRIR 0 41.9316221 0 0.508130856 1.488321365

14 LTIFR 0 20.96581105 0 0 0.496107122

Tabel 3 Progress Tindakan Perbaikan Temuan UAC/Table 3 Progress on Repair Action of UAC findings

Month Number of findingsRepair status

%Finished Not Yet

January 50 20 30 40.00

February 28 15 13 53.57

March 39 22 17 56.41

April 30 7 23 23.33

May 27 15 12 55.56

June 46 15 31 32.61

July 21 8 13 38.10

August 27 7 20 25.93

September 24 10 14 41.67

October 46 36 10 78.26

November 75 13 62 17.33

December 25 10 15 40.00

Pelatihan K3

Pelatihan tentang K3 merupakan salah satu Pelatihan Wajib yang harus diikuti oleh semua orang yang bekerja di Pupuk Kujang. Pelatihan Wajib K3 meliputi pelatihan P3K, fire fighting, breathing apparatus, hiperkes, basic safety, prosedur tanggap darurat serta pelatihan K3 bagi PHL. Selain itu, Perusahaan

Osh Training

Training on OSH is one of the Compulsory Training that must be followed by everyone working in Pupuk Kujang. Compulsory Training of OSH includes training of First Aid, fire fighting, breathing apparatus, hyperkes, basic safety, emergency response procedure as well as training of OSH for daily labour/ PHL. In

364






menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi K3 yang dilaksanakan secara in-house maupun pelatihan publik.

Nama PelatihanTraining Name

Jumlah Peserta Number of Participants

2016 2015Pelatihan Pemadam Kebakaran/Fire Extinguisher Training 43 32

Pelatihan SCBA/SCBA Training 46 32

Pelatihan untuk Pemantapan Hose Drill Contest/ Training for Consolidating Hose Drill Contest - -

Penanganan Kebocoran Amoniak/ Handling Ammonia Leakage - 39

Persyaratan Instalasi Listrik di Area Explosive, Flammable, Dust & Wet Electrical Installation Requirements in Explosive Area, Flammable, Dust & Wet

- -

pelatihan Ahli K3 Umum/ Training of OSH Expert in General - 2

pelatihan Petugas P3K di Tempat Kerja/ Training of First Aid Workers in work place 21 44

pelatihan Petugas Ahli K3 Kimia/ Training of OSH Expert in Chemistry - -

pelatihan Ahli K3 Listrik/ Training of OSH Expert in Electricity 27

pelatihan Ahli K3 Konstruksi/ Training of OSH Expertsin Construction - -

pelatihan K3 Teknisi Perancah/Scaffolding/ Training of OSH Experts in Scaffolding Technician - 16

pelatihan PSM/ PSM training - 1

pelatihan Sertifikasi K3 Lift / Training on Certification of OSH Elevator 1 -

pelatihan JSA/JSO/ JSA / JSO training - -

Pelatihan HAZOP/ HAZOP Training - 16

Training Vertical Rescue/ Training Vertical Rescue - 20

Training Auditor SMK3/ Training SMK3 Auditor - -

Pelatihan Teknik Investigasi Kecelakaan Kerja/ Training on Investigation Techniques of Work Accidents 37 -

Sertifikasi K3 Listrik/ Certification on OSH in Electricity 16 -

Sertifikasi Penyelam Muda A1/ Young Diver Certification A1 3 -

Higiene Industri Muda (HIMU) Sertifikasi BNSP/ Young Industrial Hygiene (HIMU) BNSP Certification 1 -

Seminar & Workshop keperawatan: Aplikasi Penatalaksanaan Luka Akut & Hecting Luka Nursing Seminar & Workshop: Acute & Hecting Wound Management Procedure Application

4 -

Pelatihan Hiperkes bagi Dokter/ Hiperkes Training for Doctors 1 -

Safety Inspector/ Safety Inspector 4 -

Program Kesehatan

Program Kesehatan Kerja penting dilaksanakan oleh Perusahaan sebagai upaya pencegahan sakit dan penyakit akibat kerja maupun penyakit yang menyebabkan hilangnya waktu kerja karyawan karena menderita penyakit.

Tabel 4 Realisasi Pelaksanaan Medical Check Up

No UraianDetails

JumlahNumber

1. Jumlah Karyawan/ Number of Employees 1,154

2. Jumlah Kehadiran MCU/ Number of MCU Attendance 1,133

3. Persentase Kehadiran MCU/ Percentage of MCU attendance 98.18%

Selain program preventif, Pupuk Kujang memiliki sarana kuratif kesehatan kerja dengan beroperasinya Rumah Sakit Pupuk Kujang di lingkungan Perusahaan. Rumah Sakit Pupuk Kujang

addition, the Company provides training to improve the OSH competencies conducted in-house as well as publicly.

Health Program

Occupational Health Program is important to be implemented by the Company as an effort to prevent illness and diseases due to work or illness that causes the loss of work time of employees due to illness.

Table 4 Realization of Medical Check Up

In addition to preventive programs, Pupuk Kujang has a health curative facility with the operation of Pupuk Kujang Hospital in the Company’s environment. Pupuk Kujang Hospital is a type D

365






merupakan rumah sakit tipe D yang melayani karyawan dan keluarga untuk layanan kesehatan dasar.Program kesehatan kerja yang diselenggarakan Pupuk Kujang meliputi:1. Pengujian lingkungan kerja Pengujian lingkungan kerja meliputi pengujian faktor

fisika (kebisingan, pencahayaan, iklim kerja, getaran dan radiasi), faktor kimia (debu, gas ammonia dan CO), faktor biologi (kuman total), ergonomi dan psikologi. Pengujian lingkungan kerja dilakukan oleh:a. Internal Pengujian lingkungan kerja internal dilakukan

oleh personil Bidang Kesehatan Kerja Bagian K3. Pelaksanaannya dilakukan setiap bulan dengan parameter faktor fisika (kebisingan, pencahayaan dan iklim kerja), faktor kimia (debu, gas ammonia dan CO). Pengawasan lingkungan kerja internal dilakukan di setiap tempat kerja baik di area pabrik, workshop dan kantor.

b. Eksternal Pengujian lingkungan kerja eksternal bekerja sama

dengan laboratorium luar yaitu Pusat K3 Jakarta. Parameter meliputi faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi. Pada tahun 2015 pengujian lingkungan kerja eksternal dilaksanakan 4 kali setahun.

2. P3Ka. Kotak P3K Kotak P3K di Pupuk Kujang menggunakan kotak P3K

jenis A sesuai dengan Permenakertrans No 15 Tahun 2008 yang diperuntukkan untuk 25 orang. Kotak P3K di Pupuk Kujang sebanyak 100 unit. Kotak P3K dilakukan pemeriksaan oleh petugas P3K atau personil Bidang Kesehatan Kerja Bagian K3 setiap bulan.

b. Petugas P3K Petugas P3K adalah perwakilan dari setiap unit kerja

sebagai petugas yang melakukan tindakan P3K, sosialisasi dan merawat fasilitas P3K yang tersedia. Petugas P3K yang sudah mempunyai sertifikasi dan lisensi sebanyak 54 orang. Refreshing atau sharing knowledge petugas P3K dilakukan setiap bulan.

3. Pengawasan Higiene Sanitasi Makanana. Pengawasan konsumsi Pengawasan konsumsi dilakukan pada saat PERTA

(Perbaikan Tahunan) dan Ramadhan. Setiap konsumsi yang diberikan pada saat PERTA/ Ramadhan dilakukan pemeriksaan secara fisik (cara penyajian dan distribusi), kimia (kelayakan makan, bahan kimia berbahaya pada makanan), dan biologi (bakteri pada makanan) serta pengawasan terhadap pemenuhan kalori karyawan. Pengawasan konsumsi PERTA/ Ramadhan dilakukan oleh tim Checker yang terdiri dari KUWPK, Departemen Pelayanan Umum, Departemen kesehatan dan Departemen K3LH.

hospital that caters to employees and families for basic health services.Occupational health programs organized by Pupuk Kujang include:1. work Environment test Work environment tests include physical factor testing

(noise, lighting, work climate, vibration and radiation), chemical factors (dust, ammonia and CO gas), biological factors (total germ), ergonomics and psychology. Work environment test is carried out by:a. Internal Internal work environment Test is conducted by

personnel of Occupational Health in the OSH Section. The implementation is done monthly with parameters of physical factors (noise, lighting and working climate), chemical factors (dust, ammonia gas and CO). Monitoring of the internal work environment is done in every workplace both in the factory area, workshop and office.

b. External External work environment test si carried out in

collaboration with outside laboratory that is Center of OSH Jakarta. Parameters include physical, chemical, biological, ergonomic and psychological factors. By 2015, external work environment test was conducted 4 times a year.

2. First aida. First Aid Kit The first aid kit in Pupuk Kujang uses first aid box of

type A in accordance with Permenakertrans No 15 Year 2008 which is for 25 people. The number of first aid kit in Pupuk Kujang is 100 units. First Aid Kit is checked by First Aid officers or personnel of Occupational Health in the Section of OSH every month.

b. First Aid Officer The First Aid Officer is a representative of each work unit

as an officer performing First Aid actions, socializing and maintaining the first aid facilities available. First aid officers who already have certification and license are 54 people. Refreshing or sharing knowledge of First Aid officers is done monthly.

3. Supervision of Food Hygiene Sanitationa. Supervision of consumption Supervision of consumption is done during PERTA (Annual

Improvement) and Ramadan. Every consumption given during PERTA / Ramadan is done physically (presenting and distributing), chemically (food feasibility, hazardous chemicals), and biologically (food bacteria) as well as supervision of employee calorie fulfillment. Supervision of PERTA / Ramadan consumption is performed by the Checker team consisting of KUWPK, Ministry of Public Service, Department of Health and Department of K3LH.

366






b. Pengawasan pengelola makanan Pengawasan pengelola makanan bekerja sama dengan

Dinas Kesehatan Karawang. Pengawasan dilakukan terhadap Catering dan Rumah Makan penyedia makan Pupuk Kujang dan pedagang di kawasan Pupuk Kujang. Pengawasan meliputi lokasi pengolahan makanan, petugas catering dan peralatan memasak atau penyajian makanan serta pengawasan terhadap air bersih yang digunakan untuk memasak.

4. Promosi Kesehatana. Penyuluhan Kesehatan Kerjab. Poster Kesehatan Kerja Pemasangan poster kesehatan kerja dilakukan di setiap

ruang kerja (perkantoran, workshop dan area pabrik) dan papan pengumuman yang tersedia di Pupuk Kujang.

c. Penyuluhan Higiene & Sanitasi Makanan Penyuluhan higiene sanitasi makanan bekerja sama

dengan Dinas Kesehatan Karawang dengan peserta dari pemasak catering/ rumah makan penyedia makanan Pupuk Kujang dan pedagang di area kawasan Pupuk Kujang. Penyuluhan dilakukan setiap setahun sekali dan bekerja sama dengan Departemen PPSDM.

5. Fogging

Rotasi Karyawan

Dalam upaya lebih mengoptimalkan potensi SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan, dapat diadakan proses rotasi karyawan yang dilakukan dalam internal unit kerja. Jumlah karyawan rotasi pada tahun 2016 sebanyak 132 karyawan. Adapun mekanisme rotasi karyawan yang dilakukan oleh PT pupuk Kujang adalah sebagai berikut :

Komponen Remunerasi Bagi Karyawan

Karyawan TetapPermanent Employees

Karyawan Tidak TetapNon-Permanent Employees

Gaji Pokok/Basic salary Single Salary (Take Home Pay)/Single Salary (Take Home Pay)

Tunjangan Jabatan/Positional allowance Uang Saku (Bagi Karyawan Baru)/Allowance (For New Employees)

Tunjangan Sarana/Means allowance

Tunjangan Shift/Shift allowances

Tunjangan Resiko/Risk allowance

b. Supervision of food managers Supervision of food managers is conducted in collaboration

with the Health Office of Karawang. The Supervision is conducted on Catering and Restaurant providing food to Pupuk Kujang and traders in the area of Pupuk Kujang. Supervision includes the location of food processing, catering officers and cooking equipment or serving of food and supervision of clean water used for cooking.

4. Health Promotiona. Health Work Counselingb. Working Health Posters Installation of work health posters in every workspace

(offices, workshops and factory areas) and bulletin boards are available at Pupuk Kujang.

c. Health Hygiene & Food Sanitation counseling of food hygiene sanitation is conducted in

collaboration with the health office of Karawang with participants from catering / food suppliers of food providers of Pupuk Kujang and traders in the area of Pupuk Kujang. Counseling is conducted once a year and cooperates with PPSDM Department.

5. Fogging

Rotation of Employees

In an effort to further optimize human potential in accordance with the organizational needs of the company, the company may hold a rotation process for the employees performed within the internal work unit. There are as many as 132 employees that have been rotated in 2016. The mechanism of rotation of employees conducted by PT Pupuk Kujang is as follows:

Components of Remuneration for Employees

Ulasan Unit Kerja-Pengisian Form RotasiOleh Unit KerjaProposal from the work unit- the work unit fills in the rotation form

Evaluasi Usulan OlehDept Pengelolaan SDMProposal evaluation by Department of HR management

Pembuatan SuratPerintah Rotasi OlehDept Pengelolaan SDMComposing a warrant rotation by the Department of HR Management

367






Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Perusahaan menyediakan fasilitas bagi karyawan untuk pengaduan masalah ketenagakerjaan yang dikelola oleh Departemen Pengelolaan SDM yang nantinya dapat diselesaikan pada tingkat manager dan general manager SDM maupun pihak manajemen. Fasilitas yang disediakan antara lain :1. Pojok Ide (Pode)2. Idea (Intranet) bidang SDM3. Serikat Pekerja PT Pupuk Kujang (SP2K)

A. Dalam melakukan promosi, kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016, antara lain:1. Demplot NPK dan Organik Bersubsidi, Pelaksanaan

Demonstrasi Plot (Demplot) pupuk NPK Phonska dan Petroganik.

2. Operasional Kegiatan Mobil Promosi, Operasional kegiatan mobil promosi untuk sosialisasi dan uji hara tanah.

3. Pameran, berpartisi aktif dalam mengikuti pameran perkebunan.

4. Memasang iklan di media cetak & media elektronik.5. Program Reward Distributor & Kios serta Mitra Organik,

Program pemberian reward kepada distributor, kios, dan mitra organik yang dinilai sangat baik.

6. Pembenahan Kios, Pembenahan kios-kios contoh/kios teladan PT Pupuk Kujang di setiap kabupaten.

7. Tabloid Kujang PETANIKU, Pembuatan tabloid kujang PETANIKU untuk distributor dan kios.

8. Pembuatan Plang, Pembuatan Plang atau papan nama kios resmi PT Pupuk Kujang.

A. In conducting promotions, activities that have been implemented during 2016, among others:1. Demonstration plot of NPK and Organic Subsidized,

Implementation of Demonstration Plot (Demplot), fertilizer of NPK Phonska and Petroganik.

2. Operational Activity of Car Promotion, Operational activity of car promotion for socialization and soil nutrient testing.

3. Exhibition, taking an active part in participating in the plantation exhibition.

4. Placing ads in printed & electronic media.5. Distributor & Kiosk Distribution Reward Program and

Organic Partners, Reward-giving program for distributors, kiosks and organic partner that are valued very good.

6. Improvement of Kiosk, Improvement of sample kiosks / model kiosks of PT Pupuk Kujang in every district.

7. Tabloid Kujang PETANIKU, Making tabloid Kujang Petaniku for distributor and kiosk.

8. Making Board name, Making board name of PT Pupuk Kujang official kiosk.

Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility To Consumers

Complaint Mechanism on Labor Issues

The company provides facilities for employees to complaint employment issues managed by the Department of Human Resources Management which will be resolved at the level of manager and general manager of human resources and management. The facilities provided include:1. Corner Idea (Pode)2. Idea (Intranet) HR3. Worker Union of PT Pupuk Kujang (SP2K)

KaryawanEmployee

Departemen Pengelolaan SDMDepartment of Human Resource

Pojok Ide (Pode)Corner Idea (Quanto)

IDEA (Intranet) Bidang SDMIDEA (Intanet) in the field of

Human Resources

Serikat Pekerja Pupuk Kujang (SP2K)

Cleaver FertilizerWorkers Union (sp2k)

368






9. Pembuatan Log Book dan Nota Penjualan Kios, Pembuatan Log Book dan Nota Penjualan Kios kemudian mendistribusikannya ke kios-kios resmi PT Pupuk Kujang.

10 Menyediakan Peralatan Promosi, Menyediakan peralatan promosi seperti kaos, topi, pulpen, note book, dan payung.

B. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut Pada tahun 2016, Perseroan melakukan penyesuaian

strategi pemasaran .1. Menjaga Mutu Produk Perusahaan melakukan pemeriksaan mutu produk sesuai

dengan standar prosedur operasi yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan demi menjaga loyalitas pelanggan dengan memberikan produk berkualitas terbaik.

2. Pemberian Reward Reward diberikan kepada konsumen yang memiliki

kinerja unggul sesuai dengan kesepakatan kontrak yang tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) baik distributor subsidi maupun distributor non subsidi.

3. Pertemuan Tahunan Perseroan telah mengagendakan pertemuan tahunan

(gathering) dengan pelanggan demi menjaga hubungan agar tetap harmonis.

9. Production of Log Book and Sales Memorandum of kiosks, Log Book Creation and Sales Memorandum of Kiosks then distribute them to official kiosks/stalls of PT Pupuk Kujang.

10. Provide Promotional Equipment, Provide promotional equipment, such as T-shirts, hats, pens, notebooks, and umbrellas.

B. Activities undertaken and impact on such activities In 2016, the Company adjusted its marketing strategy.

1. Maintaining Product Quality The Company carries out product quality investigation

in accordance with applicable standard operating procedures. This is done in order to maintain customer loyalty by providing the best quality products.

2. Giving Reward Reward is given to customers who have superior

performance in accordance with the contract agreement contained in the Letter of Sale and Purchase Agreement (SPJB) whether they are subsidized or non-subsidized distributors.

3. Annual Meeting The Company has scheduled an annual meeting

(gathering) with customers to keep the relationship in harmony.

369






4. Pengelolaan SDM Pemasaran Berperan aktif dengan mengerahkan sumber daya

melalui tenaga pemasar yang andal untuk mencari pasar atau konsumen baru dalam mengantisipasi penurunan permintaan dengan cara mengikuti tender-tender yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta.

5. Aktivasi Sarana Pemasaran Melakukan penjualan door to door dan melakukan

promosi melalui iklan di media cetak/ elektonik serta memberikan harga yang terbaik kepada konsumen loyal atau calon konsumen.

6. Pemanfaatan Teknologi Digital PT Pupuk Kujang telah menyediakan sarana/ fasilitas

dalam transaksi pembelian produk tersebut secara online untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembelian produk. Saat ini hanya produk subsidi yang bisa dilakukan. Ke depan, Perseroan berencana semua produk subsidi maupun non subsidi bisa dilakukan secara online.

7. Penanganan Keluhan Perusahaan bersikap proaktif dan responsif dalam

penanganan keluhan dan klaim pelanggan. Beberapa keluhan yang disampaikan diantaranya mengenai kualitas produk dan kemasan produk, semua keluhan telah dilakukan perbaikan secara cepat melalui Departemen Perencanaan & Promosi dan unit kerja lain yang terkait.

4. Management of Marketing Human Resources Taking an active role by mobilizing resources through

reliable marketers to search for new markets or consumers in anticipation of a decrease in demand by participating in government or private tender.

5. Activation of Marketing Facilities Doing door to door sales and promotion through

advertisement in print / electronic media and giving best price to loyal consumer or prospective consumer.

6. Utilization of Digital Technology PT Pupuk Kujang has provided means / facilities in the

purchase transaction of the products online to facilitate the purchase of products. Currently only subsidized products can be done. In the future, the Company plans all subsidized and non-subsidized products can be purchased online.

7. Complaint Handling Companies are being proactive and responsive in

handling customer complaints and claims. Some of the complaints submitted are about product quality and product packaging, all complaints have been handled immediately through the Department of Planning & Promotion and other related work units.

370






371






Laporan KeuanganKonsolidasianConsolidated Financial Statement

PT PUPUK KUJANGDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 DAN 2015/31 DECEMBER 2016 AND 2015

2 billion) Page 63

PT PUPUK KUJANG DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah,

except for par value and share data)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to these consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated

financial statements.

Catatan/Notes 2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4 308,575 450,006 Cash and cash equivalentsDeposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits -

penggunaannya - bagian lancar 5 - 5,715 current portionInvestasi jangka pendek 1,800 - Short-term investmentsPiutang usaha 6 348,965 239,672 Trade receivablesPiutang subsidi 7a 1,582,190 1,113,974 Subsidy receivablesPiutang subsidi yang belum ditagih 7b 61,646 60,522 Unbilled subsidy receivablesPiutang lain-lain 23,722 7,562 Other receivablesPersediaan 8 965,267 1,352,881 InventoriesPajak dibayar dimuka 15a 68,888 103,892 Prepaid taxesUang muka dan

beban dibayar dimuka 9 170,052 36,802 Advances and prepayments

Jumlah aset lancar 3,531,105 3,371,026 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSDeposito berjangka yang

dibatasi penggunaannya - Restricted time deposits -bagian tidak lancar 5 24,398 20,000 non-current portion

Aset pajak tangguhan 15d 4,195 4,140 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 10 144,632 155,353 Investment in associatesProperti investasi 20,630 21,290 Investment propertiesAset tetap 11 7,009,748 1,909,599 Fixed assetsAset tidak lancar lainnya 12 41,746 81,693 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 7,245,349 2,192,075 Total non-current assets

JUMLAH ASET 10,776,454 5,563,101 TOTAL ASSETS



LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION


except for par value and share data)






LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 13 1,700,000 1,498,161 Short-term bank loansUtang usaha 14 43,993 59,845 Trade payablesUtang lain-lain 37,909 36,671 Other liabilitiesUtang pajak penghasilan badan 15b 11,025 9,105 Corporate income tax payableUtang pajak lainnya 15b 28,305 11,344 Other taxes payableBeban akrual 16 452,005 361,761 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja Short-term employee

jangka pendek 17 89,288 89,197 benefits liabilitiesPendapatan diterima dimuka 18 129,403 91,615 Unearned revenueBagian lancar atas pinjaman Current portion

jangka panjang 19 282,902 277,183 of long-term loans

Jumlah liabilitas jangka pendek 2,774,830 2,434,882 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPinjaman jangka panjang -

setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalam Long-term loans -satu tahun 19 584,126 866,139 net of current portion

Liabilitas pajak tangguhan 15d 22,626 31,077 Deferred tax liabilitiesPost-employment

Liabilitas imbalan pasca kerja 20 78,392 65,965 benefits liabilitiesPendapatan yang ditangguhkan - 6,214 Deferred income

Jumlah liabilitas jangka panjang 685,144 969,395 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3,459,974 3,404,277 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable tokepada pemilik entitas induk owners of the parent entity

Modal saham - modal dasar Share capital - authorised3.697.744 lembar; ditempatkan 3,697,744 shares; issued anddan disetor penuh 924.436 fully paid 924,436 shareslembar dengan nilai nominal at par value ofRp1.000.000 per saham 22 924,436 924,436 Rp1,000,000 per share

Saldo laba 23 Retained earnings- Ditentukan penggunaannya 842,014 842,014 Appropriated -- Belum ditentukan

penggunaannya 431,999 372,207 Unappropriated -Pendapatan komprehensif Other comprehensive

lainnya 5,120,283 5,470 income

Jumlah ekuitas yangdiatribusikan kepada Total equity attributable topemilik entitas induk 7,318,732 2,144,127 owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 21 (2,252) 14,697 Non-controlling interests

Jumlah ekuitas 7,316,480 2,158,824 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 10,776,454 5,563,101 AND EQUITY


Lampiran 2 Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in milions of Rupiah)






PENJUALAN 25 5,003,823 4,504,275 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 26 (4,135,617) (3,717,782) COST OF SALES

LABA BRUTO 868,206 786,493 GROSS PROFIT

General and administrativeBeban umum dan administrasi 27 (323,761) (262,047) expensesBeban keuangan 30 (285,457) (198,698) Finance costsBeban penjualan 28 (134,156) (98,234) Selling expensesBagian atas rugi bersih entitas asosiasi 10 (17,909) (67,327) Share in net loss of associatesPendapatan keuangan 5,468 7,068 Finance incomePendapatan/(beban) lain-lain, bersih 29 24,771 10,505 Other income/(expenses), net

Laba sebelum pajak penghasilan 137,162 177,760 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 15c (42,516) (91,423) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 94,646 86,337 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lainnya Other comprehensive incometahun berjalan: for the year:

Pos-pos yang tidak akandireklasifikasi Items that will not beke laba rugi: reclassified to profit or loss:

Cadangan revaluasi aset 11 5,155,134 - Asset revaluation reservePengukuran kembali liabilitas Remeasurement of post-

imbalan pasca kerja (14,074) (5,584) employment benefit liabilitiesBeban pajak terkait (26,247) 1,396 Related income tax

Jumlah laba/(rugi) Total other comprehensivekomprehensif lain tahun income/(loss) for theberjalan, setelah pajak 5,114,813 (4,188) year,net of tax

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will not beke laba rugi: reclassified to profit or loss:

Selisih translasi penjabaran Financial statements currencylaporan keuangan - 56,909 translation differences

Beban pajak terkait - (14,227) Related income tax

- 42,682

Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive incomelain tahun berjalan, setelah pajak 5,209,459 124,831 for the year, net of tax

Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 111,595 86,861 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 21 (16,949) (524) Non-controlling interests

94,646 86,337Jumlah penghasilan Total comprehensive

komprehensif tahun berjalan income for the yearyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 5,226,408 126,829 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 21 (16,949) (1,998) Non-controlling interests

5,209,459 124,831


Lampiran 3 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent entity

Laba/(rugi) komprehensif lainnya/Other comprehensive income/(loss)

Selisih Pengukurantransaksi kembali

penjabaran liabilitaslaporan imbalan

keuangan/ pasca kerja/ CadanganSaldo laba/Retained earnings Financial Remeasurement revaluasi Kepentingan

Belum statements of post- aset/ nonpengendali/Modal saham/ Ditentukan ditentukan currency employment Asset Non- Jumlah

Catatan/ Share penggunaannya/ penggunaannya/ translation benefit revaluation Jumlah/ controlling ekuitas/Notes capital Appropriated Unappropriated differences liabilities reserve Total interests Total equity

Saldo pada Balance as at31 Desember 2014 924,436 842,014 444,179 - (34,498) - 2,176,131 16,695 2,192,826 31 December 2014

Dividen tunai 24 - - (158,833) - - - (158,833) - (158,833) Cash dividendTotal

Jumlah laba comprehensivekomprehensif income fortahun berjalan - - 86,861 44,156 (4,188) - 126,829 (1,998) 124,831 the year

Saldo pada Balance as at31 Desember 2015 924,436 842,014 372,207 44,156 (38,686) - 2,144,127 14,697 2,158,824 31 December 2015

Dividen tunai 24 - - (51,803) - - - (51,803) - (51,803) Cash dividendTotal

Jumlah laba comprehensivekomprehensif income fortahun berjalan - - 111,595 - (11,612) 5,126,425 5,226,408 (16,949) 5,209,459 the year

Saldo pada Balance as at31 Desember 2016 924,436 842,014 431,999 44,156 (50,298) 5,126,425 7,318,732 (2,252) 7,316,480 31 December 2016


Lampiran 4 Schedule

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015(Expressed in millions of Rupiah)





2016 2015

Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi activitiesPenerimaan kas dari pelanggan 2,974,007 3,197,550 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok (4,009,010) (4,576,240) Cash paid to suppliersPembayaran kas kepada karyawan (317,497) (355,286) Cash paid to employeesPembayaran pajak penghasilan (46,640) (136,133) Income tax paidPembayaran beban keuangan (287,866) (198,468) Payments of finance costPenerimaan restitusi

pajak penghasilan - 15,491 Receipt of income tax refundsPenerimaan kas dari Cash receipts from

subsidi pupuk 1,857,289 1,753,610 fertiliser subsidy

Arus kas bersih yang Net cash flowsdiperoleh dari/(digunakan untuk) provided by/(used in)aktivitas operasi 170,283 (299,476) operating activities

Cash flows from investingArus kas dari aktivitas investasi activitiesPenerimaan bunga deposito 5,468 7,068 Finance income receivedPenerimaan dividen Dividend received

dari entitas asosiasi 1,921 1,783 from associatesProceeds from sale

Hasil penjualan aset tetap 180 286 of fixed assetsPerolehan aset tetap (170,900) (252,200) Acquisition of fixed assetsPerolehan investasi pada Acquisition of investment

entitas asosiasi (12,500) (4,000) in associatesPencairan rekening

bank dan deposito berjangka Withdrawal of restricted cash indibatasi penggunaannya 1,317 - banks and time deposits

Penarikan/(penempatan) investasi Withdrawal/(placement) ofjangka pendek (1,800) 25,000 short-term investments

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas investasi (176,314) (222,063) investing activities

Cash flows from financingArus kas dari aktivitas pendanaan activitiesPenerimaan pinjaman

bank jangka pendek 4,200,714 3,218,152 Receipts of short-term bank loansPenerimaan pinjaman

bank jangka panjang - 111,733 Receipts of long-term bank loansPembayaran pinjaman Repayments of long-term

bank jangka panjang (276,743) (258,991) bank loansPembayaran pinjaman Repayments of short-term

bank jangka pendek (3,998,875) (2,309,187) bank loansPembayaran dividen kepada Payments of dividends to the

pemegang saham Perusahaan (51,803) (158,833) Company’s shareholders

Arus kas bersih yang Net cash flows (used in)/(digunakan untuk)/ diperoleh provided bydari aktivitas pendanaan (126,707) 602,874 financing activities

(Penurunan)/kenaikan bersih kas Net (decrease)/increase indan setara kas (132,738) 81,335 cash and cash equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentspada awal tahun 450,006 365,059 at the beginning of the year

Effects of changes inEfek perubahan nilai kurs exch.ange rates on cash

terhadap kas dan setara kas (8,693) 3,612 and cash equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada akhir tahun (catatan 4) 308,575 450,006 the end of the year (note 4)



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS


unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan dan informasiumum

a. Establishment and general information

PT Pupuk Kujang (“Perusahaan”) didirikanpada tanggal 9 Juni 1975 dengan AktaNotaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 19.Akta tersebut telah diubah dengan Akta No.56 tanggal 23 April 1976 dan Akta tanggal7 Oktober 1981. Perubahan seluruhnya telahdiadakan dengan Akta No. 40 tanggal14 Maret 1984 oleh notaris yang sama.Berdasarkan perubahan akta notaris tersebutdi atas, Anggaran Dasar Perusahaantelah mendapat pengesahan dari MenteriKehakiman dengan Surat KeputusanNo. C2-489-HT.01.04 tahun 1985 tanggal30 Januari 1985.

PT Pupuk Kujang (the “Company”) wasestablished on 9 June 1975 by Notarial DeedNo. 19 of Soeleman Ardjasasmita, S.H.. Thedeed was amended by Deed No. 56 dated 23April 1976 and the deed dated 7 October 1981.The complete amendment is covered by DeedNo. 40 of the same notary dated 14 March1984. Based on the above deed, theCompany’s Articles of Association wereapproved by the Minister of Justice in decisionletter No. C2-489-HT.01.04 year 1985 dated30 January 1985.

Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan, yangterakhir dengan Akta No. 11 tanggal18 Mei 2016 dari Lumassia, S.H., Notaris diJakarta mengenai perubahan Dewan Direksi.Akta perubahan ini telah memperolehpersetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dengansurat keputusan No. AHU-AH.01.03-0051066tanggal 24 Mei 2016.

The Company’s Articles of Association havebeen amended several times, most recently byNotarial Deed No. 11 dated 18 Mei 2016 fromLumassia, S.H., Notary in Jakarta, regardingthe change of the Board of Directors. Thisamendment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of Republic ofIndonesia in decree No. AHU-AH.01.03-0051066 dated 24 May 2016.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaantelah diubah dengan Akta Notaris No. 24tanggal 19 Januari 2011, maksud dan tujuanserta kegiatan usaha Perusahaan adalahmelakukan usaha di bidang industri,perdagangan dan jasa di bidang perpupukan,petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahankimia lainnya.

Based on the Company's Articles ofAssociation, which were amended by NotarialDeed No. 24 dated 19 January 2011, theCompany's objectives and business activitiesare to conduct business in industry, tradingand services of fertiliser, petrochemicals,agrochemicals, agroindustries and otherchemicals.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,Perusahaan melaksanakan kegiatan usahasebagai berikut:

The Company is engaged in the followingbusiness activities to achieve its objectives:

a. Produksi a. Manufacturing

Mengolah bahan-bahan mentah tertentumenjadi bahan-bahan pokok yangdiperlukan guna pembuatan pupuk,petrokimia, agrokimia, agroindustri danbahan kimia lainnya, serta mengolahbahan pokok tersebut menjadi berbagaijenis pupuk dan hasil kimia lainnyabeserta produk-produk turunannya.

Processing of certain raw materials into thebasic materials necessary to manufacturefertilisers, petrochemicals, agrochemicals,agroindustrial and other chemicals andprocessing of basic commodities intovarious types of fertilisers and otherchemical results and their derivativeproducts.







1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan informasiumum (lanjutan)

a. Establishment and general information(continued)

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,Perusahaan melaksanakan kegiatan usahasebagai berikut: (lanjutan)

The Company is engaged in the followingbusiness activities to achieve its objectives:(continued)

b. Perdagangan b. Trading

Menyelenggarakan kegiatan distribusi danperdagangan, baik di dalam maupun diluar negeri yang berhubungan denganproduk-produk tersebut di atas danproduk-produk lainnya, berhubungandengan perpupukan, petrokimia,agrokimia, agroindustri dan bahan kimialainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahanbaku, bahan penolong/pembantu,peralatan produksi dan bahan kimialainnya.

Organising the distribution and tradingactivities, both domestic and overseasassociated with the products mentionedabove and other products, associated withfertilisation, petrochemicals,agrochemicals,agroindustries and other chemicals, as wellas the import of goods includingraw materials, material helper/support,production equipment and other chemicals.

c. Jasa lainnya c. Other services

Melaksanakan studi penelitian,pengembangan, desain engineering,pengantongan (bagging station),konstruksi, manajemen, pengoperasianpabrik, perbaikan, pemeliharaan,konsultasi (kecuali konsultasi bidanghukum) dan jasa teknis lainnya dalamsektor industri pupuk, petrokimia,agrokimia, agroindustri, industri kimialainnya serta jasa dalam bidang pertaniandan perkebunan.

Performing research studies, development,engineering design, bagging station,construction, management, plantoperations, repairs, maintenance,consulting (except for legal consultancy)and other technical services in the fertiliserindustry, petrochemicals, agrochemicals,agroindustries, other chemical industrialsectors and services in agriculture andplantation.

Perusahaan mulai beroperasi secarakomersial pada tanggal 1 April 1979.

The Company started commercial operationson 1 April 1979.

Entitas induk Perusahaan adalah PT PupukIndonesia (Persero) (“PT PI”) yang didirikandi Indonesia yang beralamat di Jl TamanAnggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.

The Parent of the Company is PT PupukIndonesia (Persero) (“PT PI”) whichestablished in Indonesia located at Jl TamanAnggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.

b. Struktur Grup b. Group structure

Pada laporan keuangan konsolidasian ini,Perusahaan dan entitas anak secarakeseluruhan dirujuk sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, theCompany and its subsidiaries are collectivelyreferred to as the “Group”.








b. Struktur Grup (lanjutan) b. Group structure (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,struktur Grup adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, thestructure of the Group was as follows:

Persentasekepemilikan

Tahun operasi (langsung dankomersial/ tidak langsung)/

Kegiatan Start of Percentage ofEntitas anak/ usaha utama/ Domisili/ commercial ownership (direct Jumlah aset/Total assetsSubsidiaries Principal activities Domicile operations and indirect) 2016 2015

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Kawasan Industri Pengelolaan Cikampek 1990 96.19% 44,527 36,878Kujang Cikampek kawasan industri,

jasa danperdaganganumum/Managingindustrial area,services and generaltrading

PT Sintas Kurama Industri, Cikampek 1988 45.22% 25,088 56,801Perdana perdagangan, jasa

dan pergudangandalam sektor industrikimia/Trading, servicesand warehousing inchemical relatedindustry

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek(“KIKC”)

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek(“KIKC”)

KIKC didirikan dengan Akta Notaris IdaRosida Suryana, S.H., No. 148 tanggal24 Agustus 1990. Anggaran Dasar KIKC telahmengalami beberapa kali perubahan, yangterakhir dengan Akta No. 01 tanggal7 Juli 2008 dari Hindum Muchsin, S.H.,Notaris di Cikampek. KIKC berdomisilidi Dawuan, Cikampek dan bergerak dalambidang pengelolaan kawasan industri, jasa danperdagangan umum.

KIKC was established based on Notarial DeedNo. 148 of Ida Rosida Suryana, S.H., dated24 August 1990. KIKC’s Articles ofAssociation have been amended severaltimes, most recently by Notarial Deed No. 01dated 7 July 2008 of Hindum Muchsin, S.H.,Notary in Cikampek. KIKC is domiciled inDawuan, Cikampek and its main business ismanaging industrial areas, services andgeneral trading.

PT Sintas Kurama Perdana (“SKP”) PT Sintas Kurama Perdana (“SKP”)

SKP didirikan dengan Akta Notaris SoelemanArdjasasmita, S.H., No. 66 tanggal 28 Januari1986. Anggaran Dasar SKP telah mengalamibeberapa kali perubahan, yang terakhirdengan Akta No. 17 tanggal 23 November2016 dari Hindum Muchsin, S.H., Notaris diCikampek mengenai perubahan DewanDireksi dan Dewan Komisaris. SKPmenjalankan usahanya dalam bidang industri,perdagangan dan jasa dengan mengubahbahan-bahan mentah tertentu menjadi asamformiat dan barang-barang kimia lainnya,menjalankan perdagangan impor dan ekspor,antar pulau/daerah serta lokal selanjutnyabertindak sebagai agen, pemasok dandistributor, serta menjalankan usaha dalambidang jasa angkutan, ekspedisi danpergudangan dalam sektor industri kimia.

SKP was established based on Notarial DeedNo. 66 of Soeleman Ardjasasmita, S.H.,dated 28 January 1986. SKP’s Articles ofAssociation have been amended severaltimes, most recently by Notarial Deed No. 17dated 23 November 2016 of Hindum Muchsin,S.H., Notary in Cikampek, regarding thechange of Board of Directors and Board ofCommissioners. SKP conducts its business inthe industrial, trading and services area totransform certain raw materials into formicacid and other chemical goods, carries outimport and export trade, inter-island/area andthen acts as local agents, suppliers anddistributors and carries out business involvingtransportation services, shipping andwarehousing in the chemical industry sector.








b. Struktur Grup (lanjutan) b. Group structure (continued)

PT Sintas Kurama Perdana (“SKP”) (lanjutan) PT Sintas Kurama Perdana (“SKP”)(continued)

Sejak tanggal 26 Januari 2010, komposisikepemilikan Grup di SKP adalah sebesar45,22% dari jumlah modal yang telahditempatkan. Walaupun Perusahaan memiliki45,22% dari total modal saham SKP, SKPdikontrol oleh manajemen Perusahaan.

Since 26 January 2010, the Group's share inSKP is 45.22% of the total capital that hasbeen placed. Although the Company’s sharein SKP is 45.22%, SKP is controlled by theGroup’s management.

c. Dewan Komisaris dan Direksi dan KomiteAudit

c. Board of Commissioners and Directors andAudit Committee

Susunan Dewan Komisaris Perusahaan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

The composition of the Board ofCommissioners of the Company at31 December 2016 and 2015 is as follows:

31 Desember 2016 31 December 2016Komisaris Utama : Gusrizal : President CommissionerKomisaris : Parluhutan Hutahaean : CommissionerKomisaris : Ammarsjah : CommissionerKomisaris : Winarno Tohir : CommissionerKomisaris : Maulana Yusuf Singedekane : Commissioner

31 Desember 2015 31 December 2015Komisaris Utama : Hari Priyono : President CommissionerKomisaris : Parluhutan Hutahaean : CommissionerKomisaris : Noer Sutrisno : CommissionerKomisaris : Winarno Tohir : CommissionerKomisaris : Djafarudin Lexy Sonatha : CommissionerKomisaris : Maulana Yusuf Singedekane : Commissioner

Susunan Dewan Direksi Perusahaan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

The composition of the Board of Directors ofthe Company as at 31 December 2016 and2015 is as follows:

31 Desember 2016 31 December 2016Direktur Utama : Nugraha Budi Eka Irianto : President DirectorDirektur Produksi : Maryono : Director of ProductionDirektur Teknik dan Director of Engineering

Pengembangan : Hanggara Patrianta : and DevelopmentDirektur Keuangan : Rita Widayati : Director of FinanceDirektur Sumber Daya Human Resources and

Manusia dan Pemasaran : Indra Armansyah : Marketing

31 Desember 2015 31 December 2015Direktur Utama : Bambang Tjahjono : President Director

Director of Production,Direktur Produksi, Teknik Engineering and

dan Pengembangan : Dana Sudjana : and DevelopmentDirektur Komersial : Illiana Arifiandi : Director of Commercial

Director ofDirektur Sumber Daya Human Resources and

Manusia dan Umum : Bambang Tjahjono* : General Affairs

* Pelaksana tugas Acting *








c. Dewan Komisaris, Direksi dan KomiteAudit (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors andAudit Committee (continued)

Pada tanggal 18 Mei 2016, melalui RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa(“RUPSLB”), Perusahaan memutuskan untukmengangkat Rita Widayati sebagai DirekturKeuangan, serta memperpanjang masa jabatanDireksi lainnya.

On 18 May 2016, through ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders, theCompany has decided to appoint RitaWidayati in honour as Director of Finance,and extend the period of service of otherDirectors.

Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2016 and2015 is as follows:

31 Desember 2016 31 December 2016Ketua : Ammarsjah : ChairmanAnggota : Armanto Witjaksono : MembersAnggota : Budiarto : Members

31 Desember 2015 31 December 2015Ketua : Noer Sutrisno : ChairmanAnggota : Armanto Witjaksono : MembersAnggota : Natsir Ibrahim : Members

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi pentingyang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan konsolidasian Grup. Kebijakan ini telahdiaplikasikan secara konsisten terhadap semuatahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group. These policieshave been consistently applied to all the yearspresented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian Grup telahdisusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of theGroup have been prepared in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep harga perolehan, yangdimodifikasi oleh revaluasi tanah, asetkeuangan tersedia untuk dijual, dan aset danliabilitas keuangan (termasuk instrumenderivatif) diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, serta menggunakan dasarakrual kecuali untuk laporan arus kaskonsolidasian.

The consolidated financial statements havebeen prepared under the historical costconvention, as modified by the revaluation ofland, available-for-sale financial assets, andfinancial assets and financial liabilities(including derivative instruments) at fair valuethrough profit or loss, and using the accrualbasis except for the consolidated statement ofcash flow.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini, dibulatkan dan disajikandalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecualidinyatakan lain.

Figures in this consolidated financialstatements are rounded to and stated inmillions of Rupiah (“Rp”), unless otherwisestated.







2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan penggunaanestimasi dan asumsi. Hal tersebut jugamengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan dalam proses penerapankebijakan akuntansi Grup. Area yangkompleks atau memerlukan tingkatpertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampaksignifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates andassumptions. It also requires management toexercise its judgment in the process of applyingthe Group’s accounting policies. The areasinvolving a higher degree of judgment orcomplexity, or areas where assumptions andestimates are significant to the consolidatedfinancial statements are disclosed in Note 3.

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) danInterpretasi Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”)

b. Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards (“SFAS”) andInterpretations of Statements of FinancialAccounting Standards (“ISFAS”)

Dalam periode berjalan, Perusahaan danentitas anak telah menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) barudan revisi serta Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (“ISAK”) yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia(“DSAK-IAI”) yang relevan dengan operasinyadan efektif untuk periode akuntansi yangdimulai pada tanggal 1 Januari 2016.

In the current period, the Company and itssubsidiaries have adopted all of the new andrevised Statements of Financial AccountingStandards (“SFAS”) and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (“ISFAS”)issued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute of Accountants(“DSAK-IAI”) that are relevant to their operationsand effective for accounting periods beginningon 1 January 2016.

(i) Amandemen Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”)

(i) Amendments to Statements of FinancialAccounting Standards (“SFAS”)

- PSAK 4 (revisi 2015) “LaporanKeuangan Tersendiri”

- PSAK 15 (revisi 2015) “InvestasiPada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama”

- PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap”

- PSAK 19 (revisi 2015) “AsetTakberwujud”

- PSAK 24 (revisi 2016) “ImbalanKerja”

- PSAK No. 65, “Laporan KeuanganKonsolidasian”

- PSAK No. 66, “PengaturanBersama”

- PSAK No. 67, “PengungkapanKepentingan Dalam Entitas Lain”

- SFAS 4 (revised 2015) “SeparateFinancial Statements”

- SFAS 15 (revised 2015) “Investment inAssociates and Joint Ventures”

- SFAS 16 (revised 2015) “Property,Plant and Equipment”

- SFAS 19 (revised 2015) “IntangibleAssets”

- SFAS No. 24, “Employee Benefits”.

- SFAS No. 65, “Consolidated FinancialStatements”

- SFAS No. 66, “Joint Arrangements”

- SFAS No. 67, “Disclosures of Interestin Other Entities”

(ii) Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”) baru

(ii) New Interpretation of Statements ofFinancial Accounting Standards (“ISFAS”)

- ISAK No. 30, “Pungutan” - ISFAS No. 30, “Levies”

(iii) Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) baru

(iii) New Statements of Financial AccountingStandards (“SFAS”)

- PSAK No. 70, “Akuntansi Aset danLiabilitas Pengampunan Pajak”

- SFAS No. 70, “Accounting for TaxAmnesty Assets and Liabilities”







2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Standar dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru beserta revisi yang berlakuefektif pada tahun 2016 (lanjutan)

b. New and revised financial accountingstandard and interpretation which becomeeffective in 2016 (continued)

(iv) Penyesuaian PSAK (iv)Improvements of SFAS

- PSAK No. 5 (penyesuaian 2015),“Segmen Operasi”

- SFAS No. 5 (improvement 2015),“Operating Segments”

- PSAK No. 7 (penyesuaian 2015),“Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi”

- SFAS No. 7 (improvement 2015),“Related Party Disclosures”

- PSAK No. 13 (penyesuaian 2015),“Investasi Properti”

- SFAS No. 13 (improvement 2015),“Investment Property”

- PSAK No. 16 (penyesuaian 2015),“Aset Tetap”

- SFAS No. 16 (improvement 2015),“Property, Plant and Equipment”

- PSAK No. 19 (penyesuaian 2015),“Aset Takberwujud”

- SFAS No. 19 (improvement 2015),“Intangible Assets”

- PSAK No. 22 (penyesuaian 2015),“Kombinasi Bisnis”

- SFAS No. 22 (improvement 2015),“Business Combinations”

- PSAK No. 25 (penyesuaian 2015),“Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi dan Kesalahan”

- SFAS No. 25 (improvement 2015),“Accounting Policies, Changes inAccounting Estimates and Errors”

- PSAK No. 53 (penyesuaian 2015),“Pembayaran Berbasis Saham”

- SFAS No. 53 (improvement 2015),“Share Based Payments”

Standar baru, amandemen dan interpretasiyang telah diterbitkan, namun belum berlakuefektif untuk tahun buku yang dimulai pada1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective forthe financial year beginning 1 January 2016are as follows:

- Amandemen PSAK No. 1, “PenyajianLaporan Keuangan - PrakarsaPengungkapan”

- The amendments to SFAS No. 1,“Presentation of Financial Statements -Disclosures Initiative”

- ISAK No. 31, “Interpretasi atas RuangLingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”

- ISFAS No. 31, “Interpretation of Scope ofSFAS No. 13: Investment Property”

- PSAK No. 69, “Agrikultur” - SFAS No.69, “Agriculture”- Amandemen PSAK No.16, “Aset Tetap -

Agrikultur: Tanaman Produktif”- The amendments to SFAS No. 16,

“Property, Plant and Equipment -Agriculture: Bearer Plants”

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan ArusKas - Prakarsa Pengungkapan”

- The amendments to SFAS No. 2,“Statement of Cash Flows - DisclosuresInitiative”

- Amandemen PSAK No. 46, “PajakPenghasilan - Pengakuan Aset PajakTangguhan untuk Rugi yang BelumDirealisasi”

- The amendments to SFAS No. 46,“Income Taxes – Recognition of DeferredTax Assets for Unrealised Loss”

-- PSAK No. 3 (penyesuaian 2016),

“Laporan Keuangan Interim”- PSAK No. 24 (penyesuaian 2016),

“Imbalan Kerja”

- SFAS No. 3 (revised 2016), “InterimFinancial Statements”

- SFAS No. 24 (revised 2016), “EmployeeBenefits”

- PSAK No. 58 (penyesuaian 2016), “AsetTidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijualdan Operasi yang Dihentikan”

- SFAS No. 58 (revised 2016), “Non-current Assets Held for Sale andDiscontinued Operations”

- PSAK No. 60 (penyesuaian 2016),“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- SFAS No. 60 (revised 2016), “FinancialInstruments: Disclosures”








2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (lanjutan)

b. Standar dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru beserta revisi yang berlakuefektif pada tahun 2016 (lanjutan)

b. New and revised financial accountingstandard and interpretation which becomeeffective in 2016 (continued)

Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian laporankeuangan”, ISAK No. 31 “Interpretasi atasruang lingkup PSAK No. 13: Propertiinvestasi”, PSAK No. 24 (penyesuaian 2016),“Imbalan Kerja”, PSAK No. 58 (penyesuaian2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki UntukDijual dan Operasi yang Dihentikan danPSAK No. 60 (penyesuaian 2016), “InstrumenKeuangan: Pengungkapan” berlaku efektifpada 1 Januari 2017 sedangkan standar lainberlaku efektif pada 1 Januari 2018.Penerapan dini atas standar-standar tersebutdiperkenankan.

The amendment to SFAS No. 1 ”Presentationof financial statements”, ISFAS No. 31“Interpretation on the scope of SFAS No. 13:Investment property”, SFAS No. 24 (revised2016), “Employee Benefits”, SFAS No. 58(revised 2016), “Non-current Assets Held forSale and Discontinued Operations” and SFASNo. 60 (revised 2016), “Financial Instruments:Disclosures” are effective on 1 January 2017while the other standards are effective on 1January 2018. Early adoption of the abovestandards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan,Perusahaan masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar barudan revisi tersebut serta pengaruhnya padalaporan keuangan Perusahaan.

As at the authorisation date of these financialstatements, the Company is still evaluating thepotential impact of these new and revisedstandards on the Company’s financialstatements.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

Entitas anak Subsidiaries

Entitas anak merupakan semua entitas(termasuk entitas bertujuan khusus) di manaGrup memiliki kekuasaan untuk mengaturkebijakan keuangan dan operasional atasnya,biasanya melalui kepemilikan lebih darisetengah hak suara. Keberadaan dandampak dari hak suara potensial yang saat inidapat dilaksanakan atau dikonversi,dipertimbangkan ketika menilai apakah Grupmengendalikan entitas lain. Grup juga menilaikeberadaan pengendalian ketika Grup tidakmemiliki lebih dari 50% hak suara namundapat mengatur kebijakan keuangan danoperasional secara de-facto. Pengendaliande-facto dapat timbul ketika jumlah hak suarayang dimiliki Grup, secara relatif terhadapjumlah penyebaran kepemilikan hak suarapemegang saham lain memberikan Grupkemampuan untuk mengendalikan kebijakankeuangan dan operasi serta kebijakanlainnya.

Subsidiaries are all entities (including specialpurpose entities) over which the Group hasthe power to govern the financial andoperating policies, generally accompanyinga shareholding of more than one half of thevoting rights. The existence and effect ofpotential voting rights that are currentlyexercisable or convertible are considered whenassessing whether the Group controls anotherentity. The Group also assesses the existenceof control where it does not have more than50% of the voting rights but is able to governthe financial and operating policies by virtue ofde-facto control. De-facto control may arise incircumstances where the size of the Group’svoting rights relative to the size and dispersionof holdings of other shareholders give theGroup the power to govern the financial andoperating policies, and other policies

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggaldimana pengendalian dialihkan kepada Grup.Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejaktanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are consolidated from the date onwhich control is transferred to the Group. Theyare de-consolidated from the date on whichthat control ceases.

Transaksi, saldo dan keuntungan antarentitas Grup yang belum direalisasi telahdieliminasi. Kerugian yang belum direalisasijuga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitasanak diubah jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dengan kebijakanakuntansi yang diadopsi Grup.

Intercompany transactions, balances andunrealised gains on transactions betweenGroup companies are eliminated. Unrealisedlosses are also eliminated. Accounting policiesof subsidiaries have been changed wherenecessary to ensure consistency with thepolicies adopted by the Group.









c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Grup mengakui kepentingan nonpengendalipada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilaiwajar atau sebesar bagian proporsionalkepentingan nonpengendali atas asetneto teridentifikasi pihak yang diakuisisi.Kepentingan nonpengendali disajikandi ekuitas dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilikentitas induk.

The Group recognises any non-controllinginterests in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at thenon-controlling interests’ proportionate share ofthe acquiree’s identifiable net assets. Non-controlling interests are reported as equity inthe consolidated statements of financialposition, separate from the owners of theparent’s entity.

Perubahan kepemilikan tanpa kehilanganpengendalian

Changes in ownership interest insubsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingannonpengendali yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian dicatat sebagaitransaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajarimbalan yang dibayarkan dan bagian yangdiakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitasanak dicatat pada ekuitas. Keuntunganatau kerugian pelepasan kepentingannonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests thatdo not result in a loss of control are accountedfor as equity transactions. The differencebetween the fair value of any considerationpaid and the relevant share acquired of thecarrying value of net assets of the subsidiariesis recorded in equity. Gains or losses ondisposals to non-controlling interests are alsorecorded in equity.

Pelepasan entitas anak Disposal of subsidiaries

Ketika Grup kehilangan pengendalian atasentitas anak, Grup menghentikan pengakuanaset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitasentitas anak pada nilai tercatatnya ketikapengendalian hilang. Jumlah yangsebelumnya diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya juga direklasifikasi kelaba rugi atau dialihkan secara langsung kesaldo laba jika disyaratkan oleh PSAK lain.

When the Group loses control of a subsidiary,the Group derecognises the assets (includingany goodwill) and liabilities of the subsidiary attheir carrying amounts at the date when controlis lost. Amounts previously recognised in othercomprehensive income are also reclassified toprofit or loss, or transferred directly to retainedearnings if required under other SFAS.

Sisa investasi pada entitas anak terdahuludiakui sebesar nilai wajarnya. Setiapperbedaan antara nilai tercatat sisa investasipada tanggal hilangnya pengendalian dannilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

Any investment retained in the formersubsidiaries is recognised at its fair value. Thedifference between the carrying amount of theinvestment retained at the date when thecontrol is lost and its fair value is recognised inprofit or loss.

Entitas asosiasi Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimanaGrup mempunyai pengaruh signifikan, tetapitidak mengendalikan, dan biasanya Grupmemiliki 20% atau lebih hak suara, tetapitidak melebihi 50% hak suara. Investasi padaentitas asosiasi dicatat pada laporankeuangan konsolidasian menggunakanmetode ekuitas dikurangi kerugian penurunannilai, jika ada.

Associate is an entity over which the Group hassignificant influence, but not control, generallyaccompanied by a shareholding giving rise tovoting rights of 20% and above but notexceeding 50%. Investment in an associate isaccounted for in the consolidated financialstatements using the equity method lessimpairment losses, if any.










Entitas asosiasi (lanjutan) Associates (continued)

Bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasisetelah perolehan diakui dalam laba rugi, danbagian Grup atas penghasilan komprehensiflainnya setelah tanggal perolehan diakuidalam penghasilan komprehensif lainnya.Perubahan dan penerimaan distribusi darientitas asosiasi setelah tanggal perolehandisesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.

The Group’s share of its associate’s post-acquisition profits or losses is recognised inprofit or loss and its share of post-acquisitionother comprehensive income is recognised inother comprehensive income. These post-acquisition movements and distributionsreceived from an associate are adjustedagainst the carrying amounts of theinvestment.

Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasisama dengan atau melebihi kepentingannyapada entitas asosiasi, termasuk piutang tidaklancar tanpa jaminan, maka Grupmenghentikan pengakuan bagiannya atasrugi lebih lanjut, kecuali Grup memilikikewajiban untuk melakukan pembayaran atautelah melakukan pembayaran atas namaentitas asosiasi.

When the Group’s share of the losses of anassociate equals or exceeds its interest in theassociate, including any other unsecured non-current receivables, the Group does notrecognise further losses, unless it hasobligations to make or has made payments onbehalf of the associate.

Keuntungan yang belum direalisasi atastransaksi antara Grup dengan entitasasosiasi dieliminasi sebesar bagian Grupdalam entitas asosiasi tersebut. Kerugianyang belum direalisasi juga dieliminasikecuali transaksi tersebut memberikan buktipenurunan nilai atas aset yang ditransfer.Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akandisesuaikan, apabila diperlukan, agarkonsisten dengan kebijakan akuntansi Grup.

Unrealised gains on transactions between theGroup and its associate are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associate.Unrealised losses are also eliminated unlessthe transaction provides evidence ofimpairment of the asset transferred. Theaccounting policies of the associate havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the accounting policiesadopted by the Group.

Dividen yang akan diterima dari entitasasosiasi diakui sebagai pengurang jumlahtercatat investasi.

Dividend receivables from an associate arerecognised as reductions in the carryingamount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat bukti objektifbahwa telah terjadi penurunan nilai padainvestasi pada entitas asosiasi. Jika demikian,maka Grup menghitung besarnya penurunannilai sebagai selisih antara jumlah yangterpulihkan dan nilai tercatat atas investasipada entitas asosiasi dan mengakui selisihtersebut pada laba rugi.

The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence thatthe investment in the associate is impaired. Ifthis is the case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociate and its carrying value andrecognises the amount in profit or loss.

Pelepasan entitas asosiasi Disposals of associates

Investasi pada entitas asosiasi dihentikanpengakuannya apabila Grup tidak lagimemiliki pengaruh signifikan. Grup mengukurinvestasi yang tersisa sebesar nilai wajar.Selisih antara jumlah tercatat investasi yangtersisa pada tanggal hilangnya pengaruhsignifikan dan nilai wajarnya diakui dalamlaba rugi.

Investment in an associate is derecognisedwhen the Group loses significant influenceand any retained equity interest in the entity isremeasured at its fair value. The differencebetween the carrying amount of the retainedinterest at the date when significant influenceis lost and its fair value is recognised in profitor loss.










Pelepasan entitas asosiasi (lanjutan) Disposals of associates (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul daripelepasan sebagian atau dilusi yang timbulpada investasi pada entitas asosiasi danventura bersama dimana pengaruh signifikanmasih dipertahankan diakui dalam laba rugidan hanya suatu bagian proporsional atasjumlah yang telah diakui sebelumnya padapendapatan komprehensif lainnya yangdireklasifikasi ke laba rugi.

Gains and losses arising from partialdisposals or dilutions of investment in anassociate and joint venture in which significantinfluence is retained are recognised in profit orloss, and only a proportionate share of theamount previously recognised in othercomprehensive income is reclassified to profitor loss where appropriate.

d. Aset keuangan d. Financial assets

i. Klasifikasi, pengakuan danpengukuran

i. Classification, recognition andmeasurement

Grup mengklasifikasikan aset keuangandalam kategori berikut ini: (i) nilai wajarmelalui laporan laba rugi, (ii) dimilikihingga jatuh tempo, (iii) pinjaman yangdiberikan dan piutang dan (iv) tersediauntuk dijual. Klasifikasi ini tergantungpada tujuan perolehan aset keuangan.Manajemen menentukan klasifikasi asetkeuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assetsin the following categories: (i) fair valuethrough profit or loss, (ii) held-to-maturityinvestments, (iii) loans and receivablesand (iv) available-for-sale. Theclassification depends on the purpose forwhich the financial assets were acquired.Management determines theclassification of its financial assets atinitial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Gruphanya memiliki aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang.

As at 31 December 2016, the Group onlyhas financial assets classified as loansand receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan nonderivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif. Pinjaman yang diberikandan piutang dimasukkan sebagai asetlancar kecuali untuk yang jatuh temponyalebih dari 12 bulan setelah akhir periodepelaporan. Aset keuangan inidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.Pinjaman yang diberikan dan piutangGrup terdiri dari kas dan setara kas,investasi jangka pendek, piutang usaha,piutang subsidi, piutang lain-lain, dandeposito yang dibatasi penggunaannya.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market. They areincluded in current assets, except forthose with maturities greater than 12months after the end of the reportingperiod. These are classified as non-current assets. The Group’s loans andreceivables comprise cash and cashequivalents, short-term investments,trade receivables, subsidy receivables,other receivables and restricted deposits.

Pinjaman yang diberikan dan piutangpada awalnya diakui sebesar nilai wajartermasuk biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dankemudian diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value including directlyattributable transaction costs andsubsequently carried at amortised costusing the effective interest method.









d. Aset keuangan (lanjutan) d. Financial assets (continued)

ii. Penghentian pengakuan ii. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannyaapabila hak untuk menerima arus kasdari suatu investasi telah berakhir atautelah ditransfer dan Grup telahmentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut.

Financial assets are derecognised whenthe rights to receive cash flows from theinvestments have expired or have beentransferred and the Group has transferredsubstantially all of the risks and rewards ofownership.

iii. Saling hapus antar instrumenkeuangan

iii. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan dan nilai netonyadilaporkan pada laporan posisi keuanganketika terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebutdan adanya niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and liabilities are offsetand their net amounts are reported in theconsolidated statement of financial positionwhen there is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts and there isan intention to settle on a net basis, orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan,Grup menilai apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan telahmengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugianpenurunan nilai terjadi hanya jikaterdapat bukti objektif bahwa penurunannilai merupakan akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset (peristiwa kerugian)dan peristiwa kerugian (atau peristiwa-peristiwa) tersebut memiliki dampak padaestimasi arus kas masa datang atas asetkeuangan atau kelompok aset keuanganyang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, theGroup assesses whether there is objectiveevidence that a financial asset or a groupof financial assets is impaired. A financialasset or a group of financial assets isimpaired and impairment losses areincurred only if there is objective evidenceof impairment as a result of one or moreevents that occurred after the initialrecognition of the asset (a "loss event")and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cash flowsof the financial asset or a group of financialassets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai termasuk indikasibahwa debitur atau kelompok debitursedang mengalami kesulitan keuangansignifikan, terjadi wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok ataubunga, terdapat kemungkinan bahwadebitur akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuanganlainnya, dan dimana data yang dapatdiobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atasestimasi arus kas masa depan, sepertiperubahan dalam tunggakan atau kondisiekonomi yang berkorelasi denganwanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors are experiencing significantfinancial difficulty, default or delinquency ininterest or principal payments, theprobability that they will enter bankruptcyor other financial reorganisation, andwhere observable data indicate that thereis a measurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes inarrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.









d. Aset keuangan (lanjutan) d. Financial assets (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan)

iv. Impairment of financial assets(continued)

Aset dicatat sebesar harga perolehandiamortisasi

Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman dan piutang,jumlah kerugian diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa datang (tidaktermasuk kerugian kredit masa depanyang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awaldari aset tersebut. Nilai tercatat asetdikurangi dan jumlah kerugian diakuipada laporan laba rugi. Jika pinjamanyang diberikan memiliki tingkat bungamengambang, tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai adalah tingkat bungaefektif saat ini yang ditentukan dalamkontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapatmengukur penurunan nilai berdasarkannilai wajar instrumen denganmenggunakan harga pasar yang dapatdiobservasi.

For the loans and receivables category,the amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture credit losses that have not beenincurred) discounted at the financialasset’s original effective interest rate. Thecarrying amount of the asset is reducedand the amount of the loss is recognisedin profit or loss. If a loan has a floatinginterest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is thecurrent effective interest rate determinedunder the contract. As a practicalexpedient, the Group may measureimpairment on the basis of aninstrument’s fair value using anobservable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlahkerugian nilai berkurang dan penurunantersebut dapat dihubungkan secaraobjektif dengan peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai diakui (misalnyameningkatnya peringkat kredit debitur),pemulihan atas jumlah penurunan nilaiyang telah diakui sebelumnya diakuipada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount ofthe impairment loss decreases and thedecrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment wasrecognised (such as an improvement inthe debtor’s credit rating), the reversal ofthe previously recognised impairmentloss is recognised in profit or loss.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas dibank dan deposito berjangka yang jatuhtempo dalam waktu tiga bulan atau kurangpada saat penempatan yang tidak digunakansebagai jaminan atau tidak dibatasipenggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and time deposits withmaturity periods of three months or less at thetime of placement that are not used ascollateral or are not restricted.

Laporan arus kas konsolidasian disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas ke dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flow isprepared based on the direct method byclassifying cash flows on the basis ofoperating, investing and financing activities.









f. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yangterutang dari pelanggan atas penjualan pupukdan nonpupuk atau jasa dalam kegiatanusaha normal. Jika piutang diperkirakan dapatditagih dalam waktu satu tahun atau kurang,piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar.Jika tidak, piutang disajikan sebagai asettidak lancar.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for fertiliser and non-fertiliser soldor services performed in the ordinary courseof business. If collection is expected in oneyear or less, they are classified as currentassets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang lain-lain merupakan saldo piutangyang timbul dari transaksi di luar kegiatanusaha biasa.

Non-trade receivables are receivables arisingfrom transactions outside of the ordinarycourse of business.

Piutang usaha dan piutang lain-lain padaawalnya diakui sebesar nilai wajar danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, apabila dampakpendiskontoan signifikan, dikurangi provisiatas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables arerecognised initially at fair value andsubsequently measured at amortised costusing the effective interest method, if theimpact of discounting is significant, less anyprovision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yangdiketahui tidak tertagih, dihapuskan dengansecara langsung mengurangi nilai tercatatnya.Akun penyisihan digunakan ketika terdapatbukti yang objektif bahwa Grup tidak dapatmenagih seluruh nilai terutang sesuai denganpersyaratan awal piutang. Kesulitankeuangan signifikan yang dialami debitur,kemungkinan debitur dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan dan gagalbayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesarselisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa depan padatingkat suku bunga efektif awal. Arus kasterkait dengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidakmaterial.

Collectability of trade and non-tradereceivables is reviewed on an ongoing basis.Debts which are known to be uncollectible arewritten off by reducing the carrying amountdirectly. An allowance account is used whenthere is objective evidence that the Group willnot be able to collect all amounts dueaccording to the original terms of thereceivables. Significant financial difficulties ofthe debtor, probability that the debtor willenter bankruptcy or financial reorganisation,and default or delinquency in payments areconsidered indicators that the trade receivableis impaired. The amount of the impairmentallowance is the difference between theasset’s carrying amount and the present valueof estimated future cash flows, discounted atthe original effective interest rate. Cash flowsrelating to short term receivables are notdiscounted if the effect of discounting isimmaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui padalaporan laba rugi dan disajikan dalam “bebanpenurunan nilai”. Ketika piutang usaha danpiutang lain-lain, yang rugi penurunan nilainyatelah diakui, tidak dapat ditagih pada periodeselanjutnya, maka piutang tersebutdihapusbukukan dengan mengurangi akunpenyisihan. Jumlah yang selanjutnyadapat ditagih kembali atas piutangyang sebelumnya telah dihapusbukukan,dikreditkan terhadap “beban penurunan nilai”pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss isrecognised in profit or loss within “impairmentcharges”. When a trade and non-tradereceivable for which an impairment allowancehad been recognised becomes uncollectiblein a subsequent period, it is written off againstthe allowance account. Subsequentrecoveries of amounts previously written offare credited against “impairment charges” inprofit or loss.









g. Piutang subsidi g. Subsidy receivables

Piutang subsidi merupakan saldo piutangkepada Pemerintah Republik Indonesia ataspenyaluran pupuk urea, Nitrogen PhosphatKalium (“NPK”), dan pupuk organik yangbersubsidi. Jumlah tersebut menjadi subjekdiaudit dan disetujui oleh Badan PemeriksaKeuangan (“BPK”).

Subsidy receivable represents receivablebalances from the Government of Indonesiafor the distribution of subsidised urea,Nitrogen Phosphat Kalium (“NPK”), andorganic fertiliser. The amount is subject toaudit and approval by the Supreme Agency(“BPK”).

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan dan nilairealisasi bersih. Harga perolehan untukpersediaan barang jadi dan barang dalamproses ditentukan dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang, sedangkanpersediaan bahan baku, dan bahan pembantudan suku cadang dengan menggunakanmetode rata-rata bergerak. Nilai daripersediaan barang jadi dan barang dalamproses terdiri dari persediaan bahan baku,tenaga kerja, biaya langsung lainnya, danbiaya produksi terkait (berdasarkan kapasitasnormal operasi). Nilai realisasi bersih adalahestimasi harga jual dalam kegiatan usahanormal dikurangi biaya penjualan variabelyang tersedia.

Inventories are stated at the lower of cost andnet realisable value. Costs for finished goodsand work in progress are determined usingthe weighted average method, while rawmaterials, supporting materials and spareparts are determined using the movingaverage method. The cost of finished goodsand work in progress comprises rawmaterials, direct labour, other direct costs andrelated production overheads (based onnormal operating capacity). The net realisablevalue is the estimated selling price in theordinary course of business less applicablevariable selling expenses.

i. Beban dibayar dimuka i. Prepayments

Beban dibayar di muka diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selamaperiode manfaat masing-masing biaya.

Prepayments are amortised on a straight-linebasis over the estimated beneficial periods ofthe prepayments.

j. Properti investasi j. Investment properties

Properti investasi terdiri dari tanah danbangunan yang dikuasai Grup untukdisewakan atau untuk mendapatkankeuntungan dari kenaikan nilai ataukeduanya, dan tidak untuk digunakan dalamproduksi atau penyediaan barang atau jasauntuk tujuan administratif atau dijual dalamkegiatan usaha normal.

Investment property consists of land andbuildings which are held by the Group to earnrent or for capital appreciation or both, ratherthan for use in the production or supply ofgoods or services or for administrativepurposes or sale in the ordinary course ofbusiness.

Properti investasi dinyatakan sebesar biayaperolehan termasuk pengeluaran yang dapatdiatribusikan secara langsung untukperolehan properti investasi.

The investment property is stated at costincluding expenditure that is directlyattributable to acquisition of the investmentproperty.









j. Properti investasi (lanjutan) j. Investment properties (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul daripenghentian atau pelepasan propertiinvestasi ditentukan dari selisih antara hasilneto pelepasan dan jumlah tercatat asetdan diakui dalam laba rugi pada periodeterjadinya.

Gains and losses on discontinuance ordisposal of investment properties aredetermined by comparing the net proceedswith the assets’ carrying amount and arerecognised in profit or loss in the period whenthey occurred.

Selanjutnya, properti investasi diukurberdasarkan biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan (kecuali tanah yangtidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai.Jumlah tercatat termasuk bagian biayapenggantian properti investasi yang ada padasaat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuanterpenuhi; dan tidak termasuk biaya harianpenggunaan properti investasi.

Subsequently, investment properties aremeasured at cost less accumulateddepreciation (except for land which is notdepreciated) and impairment losses. Thecarrying amount includes the cost of replacingpart of an existing investment property at thetime that cost is incurred if the recognitioncriteria are met; and excludes the costs of dayto day servicing of an investment property.

Properti investasi dihentikan pengakuannyapada saat pelepasan atau ketika propertiinvestasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaatekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan pada saat pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan atau pelepasan properti investasidiakui dalam laporan laba rugi dalam tahunterjadinya penghentian atau pelepasantersebut.

Investment property is derecognised eitherwhen it has been disposed of or when theinvestment property is permanently withdrawnfrom use and no future benefit is expectedfrom its disposal. Any gains or losses on thederecognition or disposal of an investmentproperty are recognised in profit or loss in theyear of derecognition or disposal.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Sebelum 1 Januari 2016, tanah dinyatakanberdasarkan biaya perolehan dan tidakdisusutkan. Aset tetap lainnya disajikansebesar harga perolehan dikurangi denganpenyusutan dan kerugian penurunan nilai.Harga perolehan termasuk pengeluaran yangdapat diatribusikan secara langsung atasperolehan aset tersebut. Aset tetap yangtidak digunakan dinyatakan sebesar jumlahterendah antara jumlah tercatat atau nilairealisasi bersih.

Before 1 January 2016, land is stated at costand not depreciated. All other property, plantand equipment are stated at historical costless depreciation and impairment losses.Historical cost includes expenditure that isdirectly attributable to the acquisition of theitems. Unused fixed assets are stated at thelower of carrying value or net realisable value.

Pada tanggal 1 Januari 2016, Grupmelakukan perubahan kebijakan akuntansiatas kelas tanah dari model biaya menjadimodel revaluasi.

On 1 January 2016, the Group changed theiraccounting policy for land class from the costmodel to the revaluation model.

Perubahan kebijakan akuntansi tersebutditerapkan secara prospektif sesuai denganPSAK No. 25 (Revisi 2015).

That change in accounting policy is appliedprospectively in accordance with SFAS No.25 (Revised 2015).









k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Tanah disajikan sebesar nilai wajar. Penilaianterhadap aset-aset tersebut dilakukan olehpenilai independen eksternal yang terdaftar diOtoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Penilaianatas aset tersebut dilakukan secara berkalauntuk memastikan bahwa nilai wajar asetyang direvaluasi tidak berbeda secaramaterial dengan nilai tercatatnya.

Land rights is shown at fair value. Valuation ofthose assets is performed by externalindependent valuers which are registered withthe Financial Services Authority (“OJK”).Valuations are performed with sufficientregularity to ensure that the fair value of arevalued asset does not differ materially fromits carrying amount.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul darirevaluasi aset tetap yang menggunakanmodel revaluasi dikreditkan pada “cadanganrevaluasi aset” sebagai bagian daripenghasilan komprehensif lain. Penurunanyang menghapus nilai kenaikan sebelumnyaatas aset yang sama dibebankan terhadap“cadangan revaluasi aset” sebagai bagiandari penghasilan komprehensif lain;penurunan lainnya dibebankan pada labarugi.

Increases in the carrying amount arising onrevaluation of property, plant and equipmentthat use revaluation model are credited to“asset revaluation reserve” as part of othercomprehensive income. Decreases that offsetprevious increases of the same asset aredebited against “asset revaluation reserve” aspart of other comprehensive income; all otherdecreases are charged to profit or loss.

Biaya legal awal untuk mendapatkan haklegal diakui sebagai bagian biaya akuisisitanah, biaya-biaya tersebut tidakdidepresiasikan. Biaya terkait denganpembaruan hak atas tanah diakui sebagaiaset tak berwujud dan diamortisasi sepanjangumur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rightsare recognised as part of the acquisition costof the land, and these costs are notdepreciated. Costs related to renewal of landrights are recognised as intangible assets andamortised during the period of the land rights.

Pada awalnya, semua aset tetap diakuisebesar harga perolehan dan setelahnyadicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasikerugian penurunan nilai. Aset tetapdisusutkan hingga mencapai estimasi nilaisisa menggunakan metode garis lurus selamaestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognised at costand subsequently carried at cost lessaccumulated depreciation and accumulatedimpairment losses. Fixed assets aredepreciated using the straight-line method totheir residual values over their expecteduseful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan sarana 10 - 20 Building and facilitiesPabrik dan peralatan 20 Factory and equipmentKendaraan dan alat berat 4 - 8 Vehicle and heavy equipmentPeralatan kantor dan rumah 4 Office supplies and housingSuku cadang penyangga 4 Supporting spare parts

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian nilai tercatat aset atausebagai aset terpisah, sebagaimanamestinya, hanya jika kemungkinan besarGrup akan mendapatkan manfaat ekonomikdi masa depan berkenaan dengan asettersebut dan biaya perolehan aset dapatdiukur dengan andal. Nilai tercatat komponenyang digantikan dihapuskan. Biaya perbaikandan pemeliharaan dibebankan dalam labarugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Group and the cost ofthe item can be measured reliably. Thecarrying amounts of replaced parts arederecognised. All other repairs andmaintenance are charged to profit or lossduring the financial period in which they areincurred.









k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metodepenyusutan ditelaah dan jika perludisesuaikan, pada setiap akhir periodepelaporan. Dampak dari setiap revisi diakuidalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

The assets’ residual values, useful lives anddepreciation method are reviewed andadjusted if appropriate, at the end of eachreporting period. The effects of any revisionsare recognised in profit or loss, when thechanges arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesarjumlah yang dapat dipulihkan apabila nilaitercatat aset lebih besar daripada estimasijumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2l).

An asset’s carrying amount is written downimmediately to its recoverable amount if theasset’s carrying amount is greater than itsestimated recoverable amount (Note 2l).

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagiatau dijual dikeluarkan dari kelompok asettetap berikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari pelepasanaset tetap tersebut dibukukan dalam laporanlaba-rugi pada tahun yang bersangkutan.

When assets are retired or otherwisedisposed of, their carrying amounts andrelated accumulated depreciation areremoved from the accounts and any resultinggains or losses are recognised in profit orloss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan. Biaya perolehan tersebuttermasuk biaya pinjaman yang terjadi selamamasa pembangunan yang timbul dari utangyang digunakan untuk pembangunan asettersebut. Akumulasi biaya perolehan akandipindahkan ke masing-masing aset tetapyang bersangkutan pada saat selesai dansiap digunakan.

Construction in progress is stated atacquisition cost. The acquisition cost includesthe borrowing costs incurred duringconstruction arising from debts used forfunding the construction. The accumulatedcost will be transferred to the respective fixedassets account when the construction issubstantialy completed and ready for itsintended use.

Persediaan suku cadang penyanggadiamortisasi selama masa manfaat aset tetapyang berkaitan dengan suku cadang tersebut.

The supporting spareparts are amortised overthe useful lives similar with fixed assetsrelating to the spareparts.

l. Penurunan nilai aset nonkeuangan l. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki umur manfaat tidakterbatas-misalnya goodwill atau asettakberwujud yang belum siap digunakan-tidakdiamortisasi namun diuji penurunan nilainyasetiap tahun, atau lebih sering jika terdapatkejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatatnyamungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunannilai diakui jika nilai tercatat aset melebihijumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkanmerupakan jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjualdan nilai pakai aset. Dalam menentukanpenurunan nilai, aset dikelompokkan padatingkat yang paling rendah dimana terdapatarus kas yang dapat diidentifikasi. Asetnon-keuangan selain goodwill yangmengalami penurunan nilai diuji untukmenentukan apakah terdapat kemungkinanpemulihan penurunan nilai, pada setiaptanggal pelaporan.

Assets that have an indefinite useful life-forexample, goodwill or intangible assets notready to use-are not subject to amortisationbut are tested annually for impairment, ormore frequently if events or changes incircumstances indicate that the carryingamount may not be recoverable. Animpairment loss is recognised for the amountby which the asset’s carrying amount exceedsits recoverable amount. The recoverableamount is the higher of an asset’s fair valueless costs to disposal and its value-in-use. Forthe purposes of assessing impairment, assetsare grouped at the lowest level for which thereare separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that sufferimpairment are reviewed for possible reversalof the impairment at each reporting date.









l. Penurunan nilai aset nonkeuangan(lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets(continued)

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.Pembalikan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam laba rugi. Pembalikantersebut tidak boleh mengakibatkan nilaitercatat aset melebihi biaya perolehandisusutkan sebelum adanya pengakuanpenurunan nilai pada tanggal pembalikandilakukan. Rugi penurunan nilai atas goodwilltidak dibalik lagi.

Reversal on impairment losses for assetsother than goodwill is recognised if, and onlyif, there has been a change in the estimatesused to determine the asset’s recoverableamount since the last impairment test wascarried out. Reversal on impairment losseswill be immediately recognised in profit orloss. The reversal should not result in thecarrying amount of an asset exceeding whatthe depreciated cost would have been had theimpairment not been recognised at the dateon which the impairment was reversed.Impairment losses relating to goodwill will notbe reversed.

m. Utang usaha m. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban membayarbarang atau jasa yang telah diterima dalamkegiatan usaha normal dari pemasok. Utangusaha diklasifikasikan sebagai liabilitasjangka pendek jika pembayarannya jatuhtempo dalam waktu satu tahun atau kurangsetelah tanggal pelaporan. Jika tidak, utangtersebut disajikan sebagai liabilitas jangkapanjang.

Trade payables are obligations to pay forgoods or services that have been acquired inthe ordinary course of business fromsuppliers. Trade payables are classified ascurrent liabilities if payment is due within oneyear or less after the reporting date. If not,they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured atamortised cost using the effective interestmethod.

n. Provisi n. Provision

Provisi untuk biaya restrukturisasi, tuntutanhukum, hal-hal yang berkaitan denganlingkungan dan lainnya diakui ketika:

Provision for restructuring costs, legal claims,environmental issues and others isrecognised when:

Grup memiliki kewajiban hukum ataukonstruktif saat kini sebagai akibat dariperistiwa masa lalu;

the Group has a present legal orconstructive obligation as a result of pastevents;

kemungkinan arus keluar sumber dayadiperlukan untuk menyelesaikankewajiban tersebut; dan

it is probable that an outflow of resourceswill be required to settle the obligation;and

jumlahnya dapat diestimasi secara andal. the amount can be reliably estimated.

Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa,maka kemungkinan arus keluar untukmenyelesaikan kewajiban tersebut ditentukandengan mempertimbangkan secarakeseluruhan kelompok kewajiban. Walaupunkemungkinan arus keluar untuk setiap poskewajiban tersebut kecil, dapat saja terdapatkemungkinan besar dibutuhkan arus keluarsumber daya untuk menyelesaikan kelompokkewajiban secara keseluruhan. Jika hal ituterjadi, maka provisi diakui.

Where there are a number of similarobligations, the likelihood that an outflow willbe required in settlement is determined byconsidering the class of obligations as awhole. Although the likelihood of an outflowfor any one item may be small, it may beprobable that some outflow of resources willbe needed to settle the class of obligations asa whole. If that is the case, a provision isrecognised.









n. Provisi (lanjutan) n. Provision (continued)

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban denganmenggunakan tingkat diskonto sebelumpajak, yang mencerminkan penilaian pasarkini atas nilai waktu uang dan risiko yangterkait dengan kewajiban tersebut.Peningkatan provisi yang sehubungandengan berlalunya waktu diakui sebagaibiaya keuangan.

Provisions are measured at the present valueof the expenditure expected to be required tosettle the obligation using a pre-tax rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. Increase in the provision due to thepassage of time is recognised as a financecost.

o. Pinjaman o. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakuisebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayatransaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjamandiukur sebesar biaya perolehan diamortisasi;selisih antara penerimaan (dikurangi biayatransaksi) dan nilai pelunasan dicatat padalaba rugi selama periode pinjaman denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value,net of transaction costs incurred. Borrowingsare subsequently carried at amortised cost; anydifference between the proceeds (net oftransaction costs) and the redemption value isrecognised in profit or loss over the period ofthe borrowings using the effective interestmethod.

Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkanfasilitas pinjaman diakui sebagai biayatransaksi pinjaman tersebut, apabila besarkemungkinan akan dilakukan penarikan atassebagian atau seluruh fasilitas tersebut.Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkansampai dilakukan penarikan. Apabila tidakterdapat bukti bahwa kemungkinan besarakan dilakukan penarikan atas sebagian atauseluruh fasilitas tersebut, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai biaya dibayar di mukauntuk biaya keuangan dan diamortisasiselama periode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilitiesare recognised as transaction costs of the loanto the extent that it is probable that some or allof the facility will be drawn down. In this case,the fee is deferred until the drawdown occurs.To the extent that there is no evidence that it isprobable that some or all of the facility will bedrawn down, the fee is capitalised as aprepayment for financing cost and amortisedover the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitasjangka pendek kecuali Grup memiliki haktanpa syarat untuk menunda pembayaranliabilitas selama paling tidak 12 bulan setelahtanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Group has an unconditional right todefer the settlement of the liability for at least12 months after the reporting date.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksiaset kualifikasian, dikapitalisasi selamaperiode waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan konstruksi aset danmempersiapkannya sampai dapat digunakansesuai tujuan yang dimaksudkan atau untukdijual, lihat Catatan 2k. Biaya pinjamanlainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction ofany qualifying asset are capitalised during theperiod of time that is required to complete andprepare the asset for its intended use or sale,refer to Note 2k. Other borrowing costs areexpensed in profit or loss.









o. Pinjaman (lanjutan) o. Borrowings (continued)

Biaya pinjaman baik yang secara langsungataupun tidak langsung dapat diatribusikandengan akuisisi, konstruksi atau produksi asetkualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagianbiaya perolehan aset tersebut sampai asettersebut siap untuk digunakan sesuai denganmaksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yangdapat diatribusi secara langsung pada suatuaset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasiadalah sebesar biaya pinjaman yang terjadiselama periode berjalan, dikurangipendapatan investasi jangka pendek daripinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidakdapat diatribusi secara langsung pada suatuaset kualifikasian, jumlah biaya pinjamanyang dikapitalisasi ditentukan denganmengalikan tingkat kapitalisasi denganpengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitasmenghentikan kapitalisasi biaya pinjamanketika secara substansial seluruh aktivitasyang diperlukan untuk mempersiapkan asetkualifikasian telah selesai.

Borrowing costs either directly or indirectlyattributable to the acquisition, construction orproduction of a qualifying asset are capitalisedas part of the cost of that asset until such timeas the asset is substantially ready for itsintended use or sale. For borrowings directlyattributable to a qualifying asset, the amount tobe capitalised is determined as the actualborrowing costs incurred during the period, lessany income earned on the temporaryinvestment of such borrowings. For borrowingsthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised isdetermined by applying a capitalisation rate tothe amount spent on the qualifying asset. Anentity shall cease capitalising borrowingcosts when substantially all of the activitiesnecessary to prepare the qualifying asset arecomplete.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalamlaba rugi pada periode dimana biaya-biayatersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised inprofit or loss in the period in which they areincurred.

p. Imbalan kerja p. Employee benefits

(i) Imbalan pasca kerja (i) Post-employment benefits

Skema pensiun diklasifikasikan sebagaiprogram iuran pasti atau programmanfaat pasti, tergantung pada substansiekonomi syarat dan kondisi utamaprogram tersebut. Program iuran pastiadalah program pensiun yangmewajibkan Grup membayar sejumlahiuran tertentu kepada entitas terpisah.Grup tidak memiliki kewajiban hukumatau konstruktif untuk membayar iuranlebih lanjut jika entitas tersebut tidakmemiliki aset yang cukup untukmembayar seluruh imbalan atas jasayang diberikan pekerja pada tahunberjalan dan tahun-tahun sebelumnya.Program manfaat pasti adalah programpensiun yang bukan merupakan programiuran pasti.

Pension schemes are classified as eitherdefined contribution plans or definedbenefit plans, depending on the economicsubstance of the plan as derived from itsprincipal terms and conditions. A definedcontribution plan is a pension plan underwhich the Group pays fixed contributionsinto a separate entity. The Group has nolegal or constructive obligations to payfurther contributions if the fund does nothold sufficient assets to pay all employeesthe benefits relating to employee service inthe current and prior years. A definedbenefit plan is a pension plan that is not adefined contribution plan.









p. Imbalan kerja (lanjutan) p. Employee benefits (continued)

(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post-employment benefits (continued)

Grup harus mencadangkan jumlahminimal imbalan pensiun sesuai denganUndang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”)atau Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”),mana yang lebih tinggi. Karena UUKetenagakerjaan atau PKB menentukanrumus tertentu untuk menghitung jumlahminimal imbalan pensiun, pada dasarnya,program pensiun berdasarkan UUKetenagakerjaan atau PKB adalahprogram manfaat pasti. Program manfaatpasti adalah program pensiun yangditentukan berdasarkan jumlah imbalanpensiun yang akan diterima seorangpekerja pada saat pensiun, biasanyatergantung oleh satu faktor atau lebih,misalnya usia, masa bekerja dankompensasi.

The Group is required to provide aminimum amount of pension benefit inaccordance with Labour Law No. 13/2003(the “Labour Law”) or the Group’sCollective Labour Agreement (the “CLA”),whichever is higher. Since the Labour Lawor the CLA sets the formula fordetermining the minimum amount ofbenefits, in substance pension plans underthe Labour Law or the CLA representdefined benefit plans. A defined benefitplan is a pension plan that is defined as anamount of pension benefit that anemployee will receive on retirement,usually dependent on one or more factorssuch as age, years of service andcompensation.

Sehubungan dengan program manfaatpasti, liabilitas diakui pada laporan posisikeuangan konsolidasian sebesar nilai kinikewajiban imbalan manfaat pasti padaakhir periode pelaporan dikurangi nilaiwajar aset program. Kewajiban imbalanmanfaat pasti dihitung setiap tahun olehaktuaris independen denganmenggunakan metode Projected UnitCredit. Nilai kini kewajiban imbalanmanfaat pasti ditentukan denganmendiskontokan arus kas keluar yangdiestimasi dengan menggunakan tingkatbunga obligasi korporat berkualitas tinggiyang didenominasikan dalam mata uangdi mana imbalan akan dibayarkan danmemiliki jangka waktu jatuh tempomendekati jangka waktu kewajibanpensiun. Apabila tidak terdapat pasaraktif untuk obligasi korporat tersebut,digunakan bunga obligasi Pemerintah.

The liability recognised in the consolidatedstatements of financial position in respectof defined benefit pension plans is thepresent value of the defined benefitobligation at the end of the reporting periodless the fair value of plan assets. Thedefined benefit obligation is calculatedannually by independent actuaries usingthe Projected Unit Credit method. Thepresent value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using theinterest rates of high quality corporatebonds that are denominated in thecurrency in which the benefits will be paidand that have terms of maturityapproximating to the terms of the relatedpension obligations. When there is nodeep market for such bonds, the marketrates of Government bonds are used.

Biaya jasa lalu diakui secara langsungdalam laba rugi.

Past service costs are recognised in profitor loss immediately.

Pengukuran kembali yang timbul daripenyesuaian pengalaman dan perubahanasumsi-asumsi aktuarial dibebankan ataudikreditkan pada ekuitas dalam laporanpenghasilan komprehensif lain padaperiode dimana beban tersebut terjadi.Akumulasi saldo pengukuran kembalidilaporkan di saldo laba.

Remeasurements arising from experienceadjustments and changes in actuarialassumptions are charged or credited toequity in other comprehensive incomein the period in which they arise.Accumulated remeasurements balance isreported in retained earnings.









p. Imbalan kerja (lanjutan) p. Employee benefits (continued)

(i) Imbalan pasca kerja (lanjutan) (i) Post-employment benefits (continued)

Untuk program iuran pasti, Grupmembayar iuran kepada programasuransi pensiun yang dikelola olehpublik atau swasta, dengan dasar wajib,kontraktual dan sukarela. Grup tidakmemiliki kewajiban membayar lebih lanjutjika iuran tersebut telah dibayarkan. Iurantersebut diakui sebagai beban imbalankerja ketika jatuh tempo. Iuran dibayardi muka diakui sebagai aset sepanjangpengembalian dana atau penguranganpembayaran masa depan dimungkinkan.

For defined contribution plans, the Grouppays contributions to publicly or privatelyadministered pension insurance plans on amandatory, contractual or voluntary basis.The Group has no further paymentobligations once the contributions havebeen paid. The contributions arerecognised as employee benefit expenseswhen they become due. Prepaidcontributions are recognised as an asset tothe extent that a cash refund or a reductionin the future payments is available.

Grup mengakui keuntungan dan kerugianatas kurtailmen atau penyelesaian suatuprogram imbalan pasti di laba rugi ketikakurtailmen atau penyelesaian tersebutterjadi.

The Group recognised gains or losses onthe curtailment or settlement of a definedbenefit plan when the curtailment orsettlement occurs.

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (ii) Termination benefits

Grup mengakui pesangon pemutusankontrak kerja sebagai liabilitas dan bebanjika, dan hanya jika, entitas berkomitmenuntuk: memberhentikan pekerja; ataumenyediakan pesangon bagi pekerjayang menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela padatanggal yang lebih dahulu antara rencanaformal terperinci atau secara realistiskecil kemungkinan untuk dibatalkan. Jikapesangon pemutusan kontrak kerja jatuhtempo lebih dari 12 bulan setelah periodepelaporan maka besarnya pesangonpemutusan kontrak kerja harusdidiskontokan dengan menggunakantingkat diskonto.

The Group recognises termination benefitsas a liability and an expense when, andonly when, the entity is demonstrablycommitted to either: terminate theemployment of the employee before thenormal retirement date; or providetermination benefits as a result of an offermade in order to encourage voluntaryredundancy at the earlier of dates betweena detailed formal plan or without realisticpossibility of withdrawal. Wheretermination benefits fall due more than 12months after the reporting period, theyshould be discounted using the discountrate.

(iii) Liabilitas imbalan kerja jangkapanjang lainnya

(iii) Other long-term employee benefitsliability

Grup memberikan imbalan kerja jangkapanjang lainnya dalam bentuk cutipanjang dan penghargaan masa kerja.Perkiraan biaya imbalan ini diakuisepanjang masa kerja karyawan, denganmenggunakan metodologi akuntansiyang hampir sama dengan metodologiyang digunakan dalam program imbalanpasca kerja manfaat pasti. Kecuali untukkeuntungan dan kerugian aktuaria yangdiakui segera pada laba rugikonsolidasian.

The Group provides other long-termemployee benefits in the form of longservice leave and long service award. Theexpected costs of these benefits areaccrued over the period of employment,using accounting methodology similar tothat for post-employment defined benefitplans, except for actuarial gains and losseswhich are recognised immediately in profitor loss.









q. Pengakuan pendapatan q. Revenue recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalanyang diterima atau akan diterima untukpenjualan barang dan jasa dalam aktivitasnormal usaha Grup. Pendapatan disajikanneto setelah dikurangi Pajak PertambahanNilai (“PPN”), retur, potongan harga dandiskon dan setelah mengeliminasi penjualandalam Grup.

Revenue comprises the fair value of theconsideration received or receivable for thesale of goods and services in the ordinarycourse of the Group’s activities. Revenue isshown net of Value-Added Tax (“VAT”),returns, rebates and discounts and aftereliminating sales within the Group.

Grup mengakui pendapatan ketika jumlahpendapatan dapat diukur secara andal, besarkemungkinan manfaat ekonomis masa depanakan mengalir kepada entitas dan kriteriatertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitasGrup seperti dijelaskan di bawah ini. Grupmenggunakan hasil historis dalam penentuanestimasi, dengan mempertimbangkan tipepelanggan, tipe transaksi dan persyaratansetiap transaksi sebagai dasar estimasi.

The Group recognises revenue when theamount of revenue can be reliably measured; itis probable that future economic benefits willflow to the entity; and when specific criteriahave been met for each of the Group’sactivities as described below. The Group basesits estimates on historical results, taking intoconsideration the type of customer, the type oftransaction and the specifics of eacharrangement.

i. Penjualan barang i. Sales of goods

Pendapatan dari penjualan barang(pupuk subsidi, pupuk nonsubsidi danamonia) diakui jika seluruh kondisiberikut terpenuhi:

Revenue from sale of goods (subsidisedfertiliser, non-subsidised fertiliser andammonia) is recognised when all of thefollowing conditions are fulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko danmanfaat kepemilikan barang secarasignifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyerthe significant risks and rewards ofownership of the goods;

- Grup tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangataupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;

- the Group retains neither continuingmanagerial involvement nor effectivecontrol over the goods sold;

- Jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;

- the amount of revenue can bemeasured reliably;

- Kemungkinan besar manfaat ekonomikyang terkait dengan transaksi tersebutakan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flowto the Group; and

- Biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred withrespect to the sales transaction can bemeasured reliably.

Terpenuhinya kondisi tersebuttergantung persyaratan penjualandengan setiap pelanggan. Secara umumrisiko dan manfaat dianggap telahberpindah ke pelanggan ketika terjaditransfer kepemilikan dan risiko kerugianyang diasuransi.

The satisfaction of these conditionsdepends on the terms of trade withindividual customers. Generally the risksand rewards are considered to betransferred to the customer when the titleand insurable risk of loss are transferred.

ii. Subsidi pupuk Pemerintah ii. Government’s fertiliser subsidy

Subsidi pupuk Pemerintah diakuisebagai pendapatan atas dasar akrualyang dihitung berdasarkan ketentuanPeraturan Menteri Pertanian RepublikIndonesia.

The Government’s fertiliser subsidy isrecognised as revenue on an accrual basiswhich is computed in accordance with theprovisions stipulated in the Decree ofMinistry of Finance of the Republic ofIndonesia.









q. Pengakuan pendapatan (lanjutan) q. Revenue recognition (continued)

iii. Pendapatan bunga iii. Interest income

Pendapatan bunga diakui denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

Interest income is recognised using theeffective interest method.

iv. Pendapatan sewa iv. Rental income

Pendapatan sewa dari sewa operasi(setelah dikurangi insentif kepada lessee)diakui menggunakan metode garis lurusselama masa sewa.

Rental income from operating leases (netof any incentives given to the lessee) isrecognised on a straight-line basis over thelease term.

v. Pendapatan jasa v. Sales of services

Pendapatan yang berasal dari transaksipenjualan jasa diakui pada periodeakuntansi di mana jasa diberikan,dengan mengacu pada tingkatpenyelesaian dari suatu transaksi dandinilai berdasarkan jasa aktual yang telahdiberikan sebagai proporsi atas total jasayang harus diberikan.

Revenue derived from sales of services isrecognised in the accounting period inwhich the services are rendered, byreference to the stage of completion of thespecific transaction and assessed on thebasis of the actual service provided as aproportion of the total service to beprovided.

r. Pengakuan beban r. Expense recognition

Pengakuan beban dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dilakukan atasdasar akrual.

Expense recognition in the consolidatedstatements of comprehensive income isrecorded on an accrual basis.

s. Penjabaran mata uang asing s. Foreign currency translation

i. Mata uang fungsional dan penyajian i. Functional and presentation currency

Akun-akun yang disertakan dalamlaporan keuangan setiap entitas anggotaGrup diukur menggunakan mata uangdari lingkungan ekonomi utama di manaentitas tersebut beroperasi (“mata uangfungsiona”l). Laporan keuangankonsolidasian disajikan dalam Rp, yangmerupakan mata uang fungsionalPerusahaan dan penyajian Grup.

Items included in the financial statementsof each of the Group’s entities aremeasured using the currency of theprimary economic environment in whichthe relevant entity operates (“the functionalcurrency”). The consolidated financialstatements are presented in Rp, which isthe Company’s functional currency and theGroup’s presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asingdijabarkan menjadi mata uang fungsionalmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Keuntungan dankerugian selisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam mata uangasing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingmenggunakan kurs yang berlaku padaakhir tahun diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions aretranslated into the functional currencyusing the exchange rate prevailing at thedate of transaction. Foreign exchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions and fromthe translation at year-end exchange ratesof monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognised in profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian,berdasarkan kurs tengah yang diterbitkanBank Indonesia, adalah sebagai berikut(dalam Rp penuh):

As at the consolidated statements offinancial position dates, the exchangerates used, based on the middle ratespublished by Bank Indonesia, were asfollows (full Rp amount):









s. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) s. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo (lanjutan) ii. Transactions and balances (continued)

2016 2015

1 Euro Eropa (“EUR”) 14,162 15,070 1 European Euro (“EUR”)1 Dolar Amerika

Serikat (“Dolar AS”) 13,436 13,795 1 United States Dollar (“USD”)1 Dolar Singapura (“SGD”) 9,299 9,751 1 Singapore Dollar (“SGD”)100 Yen Jepang (“JPY”) 115 115 100 Japanese Yen (“JPY”)

t. Pajak penghasilan kini dan tangguhan t. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lainnya ataulangsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini,pajak tersebut masing-masing diakui dalampendapatan komprehensif lainnya atauekuitas.

The tax expense comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in profit or loss,except to the extent that it relates to itemsrecognised in other comprehensive income ordirectly in equity. In this case, the tax is alsorecognised in other comprehensive income ordirectly in equity, respectively.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam tahun yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan peraturan dan tarifpajak yang berlaku pada tanggal pelaporan.Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang diambil dalam SuratPemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungandengan situasi dimana aturan pajak yangberlaku membutuhkan interpretasi atasperaturan pajak yang berlaku. Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkanjumlah yang diharapkan akan dibayar padaotoritas pajak.

Current tax expense is determined based onthe taxable income from the year computedusing the prevailing tax laws and rates at thereporting date. Management periodicallyevaluates the positions taken in Annual TaxReturns with respect to situations in which theapplicable tax regulations are subject tointerpretation. It establishes a provision whereappropriate on the basis of the amountsexpected to be paid to the tax authorities

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitasdengan nilai tercatatnya pada laporankeuangan konsolidasian. Namun, liabilitaspajak tangguhan tidak diakui jika timbul daripengakuan awal goodwill; atau pada saatpengakuan awal suatu aset atau liabilitasyang timbul dari transaksi selain kombinasibisnis yang pada saat transaksi tersebut tidakmempengaruhi laba rugi akuntansi maupunlaba rugi kena pajak. Pajak penghasilantangguhan, ditentukan menggunakan tarifpajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada akhir periodepelaporan dan diharapkan diterapkan jikaaset pajak penghasilan tangguhandirealisasikan atau liabilitas pajak tangguhandiselesaikan. Tarif pajak yang digunakanadalah sebesar 25%.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amountsin the consolidated financial statements.However, deferred tax liabilities are notrecognised if they arise from the initialrecognition of goodwill; deferred income tax isnot accounted for if it arises from the initialrecognition of an asset or liability in atransaction other than a business combinationthat at the time of the transaction affectsneither accounting nor taxable profit or loss.Deferred income tax is determined, using taxrates that have been enacted or substantiallyenacted at the start of the reporting period andare expected to apply when the relateddeferred income tax asset is realised or thedeferred income tax liability is settled. The taxrate used is 25%.









t. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

t. Current and deferred income tax(continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdigunakan.

Deferred income tax assets are recognisedonly to the extent that it is probable that futuretaxable profits will be available against whichthe temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasipada entitas anak dan asosiasi, dibentukpajak penghasilan tangguhan, kecuali untukliabilitas pajak tangguhan di mana saatpembalikan perbedaan sementaradikendalikan oleh Grup dan sangat mungkinperbedaan temporer tidak akan dibalik dimasa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporarydifferences arising on investment insubsidiaries and associates, except fordeferred income tax liabilities where thetiming of the reversal of the temporarydifference is controlled by the Group and it isprobable that the temporary difference will notbe reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dapat saling hapus apabilaterdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajak kinidengan liabilitas pajak kini dan apabila asetdan liabilitas pajak penghasilan tangguhandikenakan oleh otoritas perpajakan yangsama, baik atas entitas kena pajak yangsama ataupun berbeda dan adanya niat untukmelakukan penyelesaian saldo-saldo tersebutsecara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable rightto offset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority on eitherthe same taxable entity or different taxableentities where there is an intention to settlethe balances on a net basis.

Manajemen secara periodik mengevaluasiposisi yang diambil dalam SuratPemberitahuan Tahunan terkait dengansituasi dimana diperlukan interpretasi atasperaturan pajak yang berlaku. Provisidibentuk berdasarkan jumlah yangdiharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

Management periodically evaluates thepositions taken in Annual Tax Returns insituations in which the applicable taxregulations are subject to interpretation.Where appropriate, it establishes a provisionon the basis of the amounts expected to bepaid to the tax authorities.

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANGPENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianyang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yangdilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlahpendapatan dan beban selama tahun pelaporan.Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebutdievaluasi secara terus menerus dan berdasarkanpengalaman historis dan faktor-faktor lainnya,termasuk harapan peristiwa di masa datang yangdiyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of the consolidated financialstatements in conformity with the IndonesianFinancial Accounting Standards requiresmanagement to make estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of assets andliabilities and the disclosure of contingent assetsand liabilities at the reporting date and thereported amounts of revenue and expenses duringthe reporting period. Estimates, assumptions andjudgments are continually evaluated and arebased on historical experience and other factors,including expectations of future events thatare believed to be reasonable under thecircumstances.







3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi danasumsi signifikan dan di mana hasil aktual dapatberbeda dari estimasi tersebut jika menggunakanasumsi dan kondisi yang berbeda dan dapatmempengaruhi secara material hasil keuanganatau posisi keuangan konsolidasian Grup yangdilaporkan dalam tahun mendatang.

The Group has identified the following mattersunder which significant judgments, estimates andassumptions are made and where actual resultsmay differ from these estimates under differentassumptions and conditions and may materiallyaffect the consolidated financial results or financialposition of the Group reported in future years.

a. Penurunan nilai piutang a. Impairment of receivables

Grup mengevaluasi piutang dari pelangganyang tidak dapat memenuhi liabilitaskeuangannya. Dalam hal tersebut, Grupmenggunakan pertimbangan, berdasarkanfakta dan situasi yang tersedia, termasuknamun tidak terbatas pada, jangka waktuhubungan dengan pelanggan dan statuskredit dari pelanggan berdasarkan catatankredit dari pihak ketiga yang tersedia danfaktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat penyisihan spesifik atas pelangganterhadap jumlah terutang. Penyisihan inidievaluasi kembali dan disesuaikan jikatambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan ataspenurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 6 dan 31.

The Group evaluates accounts receivablefrom customers as unable to meet its financialobligations. In these cases, the Group andSubsidiaries use judgment, based onavailable facts and circumstances, includingbut not limited to, the length of its relationshipwith the customer and the customer’s currentcredit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors,to record specific provisions for customersagainst amounts due. This specific provisionis re-evaluated and adjusted as additionalinformation received affects the provision forimpairment. Further details are disclosed inNote 6 and 31.

b. Pajak penghasilan b. Income taxes

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapatmenentukan secara pasti jumlah liabilitaspajak mereka pada saat ini atau masa depankarena proses pemeriksaan, atau negosiasidengan otoritas perpajakan. Ketidakpastiantimbul terkait dengan interpretasi dariperaturan perpajakan yang kompleks sertajumlah dan waktu dari penghasilan kenapajak di masa depan. Resolusi posisi pajakyang diambil oleh Grup dapat berlangsungbertahun-tahun dan sangat sulit untukmemprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapatperbedaan perhitungan pajak dengan jumlahyang telah dicatat, perbedaan tersebut akanberdampak pada pajak penghasilan dan pajaktangguhan dalam tahun di mana penentuanpajak tersebut dibuat.

In certain circumstances, the Group may notbe able to determine the exact amount of itscurrent or future tax liabilities due to ongoinginvestigations by, or negotiations with, thetaxation authority. Uncertainties exist withrespect to the interpretation of complex taxregulations and the amount and timing offuture taxable income. The resolution of taxpositions taken by the Group can take severalyears to complete and in some cases it isdifficult to predict the ultimate outcome.Where the final outcome of these matters isdifferent from the amounts initially recorded,such differences will have an impact on theincome tax and deferred income tax provisionin the year in which this determination ismade.









b. Pajak penghasilan (lanjutan) b. Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbuldari rugi fiskal, penyisihan modal, danperbedaan temporer lainnya, diakui hanyaapabila dianggap lebih mungkin daripadatidak bahwa mereka dapat diterima kembali,dimana hal ini tergantung pada kecukupanpembentukan laba kena pajak di masa depan.Sama seperti “penurunan nilai asetnon-keuangan” asumsi atas pembentukanlaba kena pajak sangat dipengaruhi olehestimasi dan asumsi manajemen atas tingkatproduksi yang diharapkan, volume penjualan,harga komoditas, dan lain-lain, yang manaterpapar risiko dan ketidakpastian, sehinggaada kemungkinan perubahan estimasi danasumsi akan mengubah proyeksi laba kenapajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arisingfrom tax losses carried forward, capitalallowances and temporary differences, arerecognised only where it is considered morelikely than not that they will be recovered,which depends on the generation of sufficientfuture taxable profits. Similar to “impairment ofnon-financial assets”, assumptions about thegeneration of future taxable profits are heavilyaffected by management’s estimatesand assumptions regarding the expectedproduction levels, sales volumes, commodityprices, etc, which are subject to risk anduncertainty, and hence there is a possibilitythat changes in circumstances will alter theprojected future taxable profits.

c. Menentukan metode penyusutan danestimasi umur manfaat aset tetap

c. Determining depreciation method andestimated useful lives of fixed assets

Estimasi dari masa manfaat aset tetapberdasarkan penelaahan secara kolektifterhadap praktek industri, evaluasi teknisinternal dan pengalaman untuk aset yangsetara. Biaya perolehan aset tetap disusutkandengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan taksiran masa manfaatekonomisnya dan jam kerja mesin.Manajemen mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap dari 4 sampai dengan20 tahun. Perubahan tingkat pemakaiandan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dannilai sisa aset.

The estimation of the useful lives of fixedassets is based on Group collectiveassessment of industry practice, internaltechnical evaluation and experience withsimilar assets. The costs of fixed assets aredepreciated on a straight-line basis over theirestimated useful lives and based on machineworking hours. The management properlyestimates the useful lives of property, plantand equipment to be within 4 to 20 years.Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact onthe economic useful lives and the residualvalues of these assets.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikitsetiap akhir tahun pelaporan dan diperbaruijika ekspektasi berbeda dari estimasisebelumnya dikarenakan pemakaian dankerusakan fisik, keusangan secara teknis ataukomersial dan hukum atau pembatasan lainatas penggunaan dari aset.

The estimated useful lives are reviewed atleast each financial year end and are updatedif expectations differ from previous estimatesdue to physical wear and tear, technical orcommercial obsolescence and legal or otherlimitations on the use of the assets.









d. Liabilitas imbalan pasca kerja d. Provision for post-employment benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung padasejumlah faktor yang ditentukan berdasarkanbasis dari aktuaria dengan menggunakansejumlah asumsi. Asumsi yang digunakandalam menentukan beban/(pendapatan)bersih untuk pensiun termasuk tingkatdiskonto, perubahan remunerasi masa depan,tingkat pengurangan karyawan, tingkatharapan hidup dan periode sisa yangdiharapkan dari masa aktif karyawan. Setiapperubahan dalam asumsi-asumsi ini akanberdampak pada nilai tercatat atas kewajibanpensiun.

The present value of the pension obligationdepends on a number of factors that aredetermined on an actuarial basis using anumber of assumptions. The assumptionsused in determining the net cost/(income) forpensions include the discount rate, futureremuneration changes, employee attritionrates, life expectancy and expected remainingperiods of service of employees. Any changesin these assumptions will have an impact onthe carrying amount of the pension obligation.

Grup menentukan tingkat diskonto yangsesuai pada setiap akhir tahun. Tingkat sukubunga inilah yang digunakan untukmenentukan nilai kini dari estimasi arus kaskeluar masa depan yang akan dibutuhkanuntuk memenuhi kewajiban pensiun. Dalammenentukan tingkat diskonto yang sesuai,Grup mengggunakan tingkat suku bungaobligasi korporat berkualitas tinggi (atauobligasi pemerintah, dengan pertimbangansaat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasikorporat berkualitas tinggi) dalam mata uangyang sama dengan mata uang imbalan yangakan dibayarkan dan memiliki waktu jatuhtempo yang kurang lebih sama dengan waktujatuh tempo kewajiban pensiun yangbersangkutan.

The Group determines the appropriatediscount rate at the end of each year. This isthe interest rate that should be used todetermine the present value of estimatedfuture cash outflows expected to be requiredto settle the related pension obligation. Indetermining the appropriate discount rate, theGroup considers the interest rates of highquality corporate bonds (or governmentbonds, if there is no deep market for highquality corporate bonds) that are denominatedin the currency in which the benefits will bepaid and that have terms to maturityapproximating the terms of the relatedpension obligation.

Asumsi kunci lainnya untuk kewajibanpensiun didasarkan pada kondisi pasar saatini.

Other key assumptions for pension obligationbenefits are based in part on current marketconditions.

e. Nilai wajar aset tetap e. Fair value of fixed asset

Pada tanggal 31 Desember 2016,Perusahaan melakukan perubahan kebijakanakuntansi dari model biaya menjadi modelrevaluasi untuk kelas aset tertentu.Pelaksanaan revaluasi aset tetap tersebutdilakukan oleh penilai publik independen.

As at 31 December 2016, the Companychanged their accounting policy from costmodel to revaluation model for certain class ofassets. The assets revaluation was performedby an independent public valuer.

Dalam proses penilaian, manajemen, denganbantuan penilai publik independen,menentukan data dan asumsi, menelaahmetode penilaian serta berdiskusi denganpenilai. Pendekatan dan metode yangdigunakan dalam melakukan revaluasitergantung pada kelas aset. Walaupun datadan asumsi Grup dianggap tepat dan wajar,namun perubahan signifikan pada data inputatau asumsi yang digunakan dapatberpengaruh secara signifikan terhadap nilaiaset yang menggunakan model revaluasi.

Management, with the assistance ofindependent public valuer, determines thedata inputs and assumption, assessesvaluation method and hold discussions withthe valuers as part of the valuation process.The approaches and methods used in therevaluation depend on the group of assets.While it is believed that the Group’s data andassumptions are reasonable and appropriate,significant changes in data inputs orsignificant changes in assumptions maymaterially affect the value of assets that userevaluation model.

Rincian dari pendekatan dan data inputsignifikan yang digunakan dalam melakukanrevaluasi aset tetap diungkapkan dalamCatatan 11.

Detail of valuation approach and significantdata input used in the revaluation of fixedassets are disclosed in Note 11.







4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

Kas 782 2,269 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 31) 232,046 411,706 Related parties (Note 31)Pihak ketiga 21,867 22,051 Third parties

253,913 433,757

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 31) 53,880 13,980 Related parties (Note 31)

Jumlah 308,575 450,006 Total

Deposito berjangka Time depositsTingkat suku bunga Interest rate

Rupiah 6.50% - 7.00% 6.50% - 7.00% Rupiah

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASIPENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED TIME DEPOSITS

2016 2015

Deposito berjangka - BRI Time deposits - BRIPihak berelasi (Catatan 31) 24,398 25,715 Related party (Note 31)Dikurangi bagian lancar - (5,715) Less current portion

Bagian tidak lancar 24,398 20,000 Non-current portion

Tingkat bunga Interest rateRupiah 5.00% - 7.00% 5.50% - 7.00% RupiahDolar AS 0.65% - 0.70% 0.60% - 0.70% US Dollar

Rekening deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya merupakan deposito berjangkayang ditempatkan di BRI dan digunakan sebagaijaminan kontrak kerjasama dengan PT PertaminaGas (“Pertagas”).

Restricted time deposit represents time depositplaced in BRI which is used as collateral for anagreement with PT Pertamina Gas (“Pertagas”).

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

2016 2015

Pihak ketiga 160,949 136,658 Third partiesProvisi penurunan nilai (34,662) (28,213) Provision for impairment

126,287 108,445

Pihak berelasi (Catatan 31) 250,343 135,967 Related parties (Note 31)Provisi penurunan nilai (27,665) (4,740) Provision for impairment

222,678 131,227

Jumlah 348,965 239,672 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usahasebesar Rp148.784 (2015: Rp58.235) belum jatuhtempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2016, trade receivables ofRp148,784 (2015: Rp58,235) were neither pastdue nor impaired.







6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usahasebesar Rp83.195 (2015: Rp66.833) telah jatuhtempo tetapi belum mengalami penurunan nilai.Piutang usaha tersebut berasal dari pelanggan-pelanggan yang independen dan tidak pernahterdapat sejarah wanprestasi. Analisis umurpiutang tersebut adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016, trade receivables ofRp83,195 (2015: Rp66,833) were past due but notimpaired. These trade receivables relate to anumber of independent customers for whom thereis no recent history of default. The aging analysisof these trade receivables is as follows:

2016 2015

Telah jatuh tempo Past due< 6 bulan 31,807 51,848 < 6 months6 - 12 bulan 29,141 6,799 6 - 12 months1 - 2 tahun 14,061 - 1 - 2 years> 2 tahun 8,186 8,186 > 2 years

Jumlah 83,195 66,833 Total

Piutang usaha yang telah jatuh tempo antara 1 - 2tahun senilai Rp14.061 (2015: nihil) merupakanpiutang dari PT Mega Eltra dan PT PupukIndonesia Energi yang tidak diprovisikan, karenamasih dalam satu Grup PT Pupuk Indonesia(Persero).

Trade receivables which past due between 1 - 2years amounted to Rp14,061 (2015: nil)represented receivables from PT Mega Eltra andPT Pupuk Indonesia Energi which are not subjectto provision due to both company is under thesame PT Pupuk Indonesia group.

Piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 2tahun senilai Rp8.186 (2015: Rp8.186) merupakanpiutang dari Pusat Koperasi Unit Desa (“Puskud”)yang tidak diprovisikan karena Grup telahmenerima jaminan hak fidusia atas haktanggungan tanah yang dapat dieksekusi.

Trade receivables which past due more than 2years amounted to Rp8,186 (2015: Rp8,186)represented receivables from Pusat Koperasi UnitDesa (“Puskud”) which are not subject to provisiondue to the fact that Group has received fiduciacollateral on land which can be executed.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usahasebesar Rp179.313 (2015: Rp147.557) telahmengalami penurunan nilai. Sebagian besar darinilai piutang ini merupakan piutang usaha daripihak berelasi kepada PT Multi Nitrotama Kimia.Atas piutang usaha yang telah mengalamipenurunan nilai ini, Grup telah mencadangkanprovisi atas penurunan nilai sebesar Rp62.327(2015: Rp32.953).

As at 31 December 2016, trade receivables ofRp179,313 (2015: Rp147,557) were impaired.Most of these receivables are receivables fromrelated parties PT Multi Nitrotama Kimia. TheGroup has established provision for theimpairment of the impaired receivables aboveamounting to Rp62,327 (2015: Rp32,953).

Mutasi penurunan nilai piutang adalah sebagaiberikut:

Movements of impairment of trade receivables areas follows:

2016 2015

Saldo awal 32,953 15,519 Beginning balancePenambahan 32,546 17,434 AdditionPemulihan (3,071) - RecoveryDihapuskan (101) - Written off

Saldo akhir 62,327 32,953 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa provisipenurunan nilai atas piutang usaha adalah cukupuntuk menutupi kerugian yang mungkin timbul daritidak tertagihnya piutang tersebut.

The management believes that the provision forimpairment of trade receivables is adequate tocover possible losses on uncollectible accounts.







7. PIUTANG SUBSIDI 7. SUBSIDY RECEIVABLES

a. Piutang subsidi a. Subsidy receivables

Saldo piutang subsidi merupakan saldopiutang subsidi kepada Pemerintah RepublikIndonesia atas penyaluran pupuk urea, NPKdan organik bersubsidi oleh Perusahaan,dengan rincian sebagai berikut:

The balance of subsidy receivable is thebalance of subsidy receivable from theGovernment of the Republic of Indonesia fordistributing urea, NPK and organik subsidisedfertiliser by the Company, as follows:

2016 2015

Tahun Years2015 608,207 608,207 20152014 617,164 617,164 2014

1,225,371 1,225,371

Estimasi piutang subsidi 2016 515,038 - Estimated subsidy receivable 2016

1,740,409 1,225,371Dikurangi: Less:Hutang PPN keluaran atas VAT out payable from unbilled

subsidi yang belum dibayarkan (158,219) (111,397) subsidy receivables

Jumlah 1,582,190 1,113,974 Total

Estimasi piutang subsidi dari Pemerintahmerupakan estimasi piutang subsidi ataspenyaluran pupuk untuk tahun 2016. Estimasipiutang ini dihitung berdasarkan harga subsidi2016 yang telah diaudit oleh BPK-RI yangtertuang pada Berita Acara Hasil Pemeriksaantertanggal 6 Maret 2017, dikurangi jumlahsubsidi yang telah dibayarkan olehPemerintah. Untuk kuantitas penyalurannya,manajemen menggunakan jumlah kuantitasyang tertera di Berita Acara HasilPemeriksaan.

Estimated subsidised receivable fromGovernment represents estimated receivablefrom fertiliser distribution in 2016. Thisestimation is calculated based on 2016subsidised fertiliser price audited by BPK-RIas stated on Minutes of Audit Result dated on6 March 2017, deducted with the amount ofsubsidy paid by the Government. For thedistributed quantity, management uses totalquantity as stated in Minutes of Audit Result.

Mutasi saldo piutang subsidi adalah sebagaiberikut:

The movements of the subsidy receivablesare as follows:

2016 2015

Saldo awal 1,225,371 1,440,859 Beginning balanceSubsidi Pemerintah 2,325,505 1,557,712 Government subsidyPPN subsidi tahun berjalan 232,551 155,771 Current year subsidy VATPenerimaan dari Pemerintah (1,857,289) (1,753,610) Receipt from the GovernmentPPN atas penerimaan (185,729) (175,361) VAT from receipt

1,740,409 1,225,371Dikurangi: Less:Hutang PPN keluaran atas VAT out payable from unbilled

subsidi yang belum dibayarkan (158,219) (111,397) subsidy receivables

Jumlah 1,582,190 1,113,974 Total

Hutang PPN Keluaran atas subsidi yangbelum dibayarkan merupakan hutang PPNatas penjualan subsidi yang penyelesaiannyaakan dilakukan melalui saling hapus denganporsi PPN atas hutang pelunasan piutangsubsidi.

VAT Out payable from unpaid subsidyreceivables is VAT payable from subsidysales where settlement will be performed byoffsetting the VAT portion from settlement ofsubsidy receivables.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yangdicatat sehubungan dengan piutang di atas.Risiko kredit pada piutang subsidi pupukdianggap dapat diabaikan, sebab pihakyang bersangkutan merupakan PemerintahRepublik Indonesia.

No impairment loss has been recorded inrelation to the receivables mentioned above.The credit risk on receivables on fertilisersubsidy is considered negligible, since thecounterparty is the Government of Indonesia.







7. PIUTANG SUBSIDI (lanjutan) 7. SUBSIDY RECEIVABLES (continued)

a. Piutang subsidi (lanjutan) a. Subsidy receivables (continued)

Piutang subsidi dari Pemerintah dijadikanjaminan atas pinjaman bank jangka pendek(Catatan 13).

Subsidy receivables from Government areused as collateral for short-term bank loans(Note 13).

b. Piutang subsidi yang belum ditagih b. Unbilled subsidy receivables

2016 2015

Piutang subsidi yang Unbilled subsidybelum ditagih termasuk PPN 67,811 66,574 receivables including VAT

Dikurangi: Less:Hutang PPN keluaran atas VAT out payable from

subsidi yang belum ditagihkan (6,165) (6,052) unbilled subsidy receivables


Piutang subsidi yang belum ditagihmerupakan piutang atas penjualan pupukbersubsidi ke distributor namun belumtersalur ke petani.

Unbilled subsidy receivables arise from salesof subsidised fertilisers to distributors thathave not yet been sold to farmers.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2016 2015

Persediaan barang jadi 516,753 632,521 Finished goodsPersediaan bahan baku 187,808 485,187 Raw materialsPersediaan suku cadang dan Spare parts and supporting

bahan pembantu 234,764 223,864 materialsPersediaan barang dalam proses 23,964 7,329 Work in process inventoriesPersediaan lain-lain 24,583 18,504 Other inventories

987,872 1,367,405Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

persediaan (22,605) (14,524) of inventory

Jumlah 965,267 1,352,881 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaanadalah sebagai berikut:

Changes in provision for decline in value ofinventory are as follow:

2016 2015

Saldo awal 14,524 929 Beginning balancePenambahan 8,081 13,595 Addition

Saldo akhir 22,605 14,524 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2016 persediaan sukucadang dan bahan baku telah diasuransikanterhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risikolainnya sebesar Rp260.367 pada PT AsuransiRamayana.

In 31 December 2016 spare parts and rawmaterial inventories are insured against risk ofloss, fire and other risk amounting to Rp260,367 inPT Asuransi Ramayana.







9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2016 2015

Uang muka AdvancesUang muka pembelian 131,577 13,065 Advances for purchaseUang muka proyek 1,640 994 Project advancesUang muka lain-lain 6,225 832 Others

139,442 14,891 Others

Beban dibayar dimuka PrepaymentsBeban sewa dibayar dimuka 7,849 8,304 Prepaid rentBeban asuransi dibayar dimuka 7,040 5,059 Prepaid insuranceLain-lain 15,721 8,548 Others

30,610 21,911 Others


10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,entitas asosiasi yang dimiliki oleh Grup adalahsebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 2015, the associatesof the Group are as follows:

Negara domisili/ Persentase kepemilikan/Nama entitas/ Country of Percentage of ownership Kegiatan usaha/Name of entity domicile 2016 2015 Business activity

Perusahaan/The CompanyPT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) Indonesia 25.00% 25.00% Penyedia bahan dan jasa peledak pertambangan/

Mining explosives and blasting servicesPT Clariant Kujang Catalysts Indonesia 23.00% 23.00% Produsen dan penjual produk katalisator/

(“CKC”) Catalyst products producer and sellerPT Peroksida Indonesia Indonesia 20.00% 20.00% Produsen dan penjual hidrogen peroksida/

Pratama (“PIP”) Hydrogen peroxide producer and sellerPT Pupuk Indonesia Energi (“PIE”) Indonesia 5.00% 5.00% Penyalur energi/Energy supportPT Pupuk Indonesia Pangan Indonesia 2.29% 2.29% Perindustrian dan perdagangan bidang pertanian/

(“PIPN”) Agriculture industry and trading

Entitas anak/SubsidiariesPT Kujang Tirta Sarana (“KTS”) Indonesia 20.00% 20.00% Pengelolaan air bersih/Water managementPT Kujang Tatar Persada (“KTP”) Indonesia 30.00% 30.00% Penyalur listrik dan jasa pengujian listrik/

Power supplier and power examination service

Entitas asosiasi merupakan perusahaan swastatertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutipyang tersedia untuk saham entitas asosiasi tersebut.

The Group’s associates are private companiesand there were no quoted market price availablefor its shares.

Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan yangdisajikan terhadap nilai buku dari kepentingan Grupdalam entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the summarised financialinformation presented to the carrying amount of theGroup’s interest in the associates is as follows:

2016Bagian

Nilai tercatat Penamba- atas laba/ Nilai tercatatpada han/(pengu- (rugi) bersih pada

awal tahun/ rangan)/ entitas Penghasilan akhir tahun/Carrying (koreksi)/ asosiasi/ komprehensif Pendapatan Carrying

value at the Additions/ Share in net lainnya/Other dividen/ valuebeginning (deductions)/ profit/(loss) of comprehensive Dividend at the endof the year (correction) associates income received of the year

MNK 106,158 (1,198) (23,080) (3,246) - 78,634 MNKCKC 23,152 749 4,016 437 (1,921) 26,433 CKCPIP 14,238 150 891 - - 15,279 PIPPIE 5,000 12,500 - - - 17,500 PIELain-lain 6,805 (283) 264 - - 6,786 Others

Jumlah 155,353 11,918 (17,909) (2,809) (1,921) 144,632 Total







10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

2015Bagian

Nilai tercatat atas laba/ Nilai tercatatpada (rugi) bersih pada

awal tahun/ entitas Penghasilan akhir tahun/Carrying asosiasi/ komprehensif Pendapatan Carrying

value at the Share in net lainnya/Other dividen/ valuebeginning Penambahan/ profit/(loss) of comprehensive Dividend at the endof the year Additions associates income received of the year

MNK 124,640 - (70,177) 51,695 - 106,158 MNKCKC 18,148 - 1,289 5,214 (1,499) 23,152 CKCPIP 14,102 - 420 - (284) 14,238 PIPPIE 5,000 - - - - 5,000 PIELain-lain 1,664 4,000 1,141 - - 6,805 Others

Jumlah 163,554 4,000 (67,327) 56,909 (1,783) 155,353 Total

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasiGrup di mana semuanya tidak diperdagangkandi bursa, adalah sebagai berikut:

The summary of the Group’s associates financialinformation, all of which are unlisted, is as follows:

2016Liabilitas Liabilitas Laba/

Nama Aset Aset jangka jangka (rugi)Perusahaan/ lancar/ tidak lancar/ pendek/ panjang/ bersih/

Name of Current Non-current Current Non-current Pendapatan/ NetCompany assets assets liabilities liabilities Revenue profit/(loss)

MNK 484,614 1,066,589 781,701 440,834 1,091,065 (83,364)CKC 132,114 32,278 53,742 8,517 (144,092) (9,993)PIP 65,740 22,438 9,717 5,832 85,485 1,779PIE 484,948 802,848 254,945 717,060 409,172 35,097PIPN 165,090 20,797 14,099 - 53,964 2,880KTS 1,250 14,900 7,271 4,615 10,480 459KTP 9,780 7,540 9,105 1,772 33,571 2,089

2015Liabilitas Liabilitas Laba/

Nama Aset Aset jangka jangka (rugi)Perusahaan/ lancar/ tidak lancar/ pendek/ panjang/ bersih/

Name of Current Non-current Current Non-current Pendapatan/ NetCompany assets assets liabilities liabilities Revenue profit/(loss)

MNK 564,612 1,160,657 1,273,658 26,982 1,667,988 (280,708)CKC 88,226 28,208 7,607 17,595 92,746 5,604PIP 70,532 1,904 10,191 6,338 82,177 2,100PIE 273,159 48,764 16,018 198,483 - -PIPN 174,419 176 2,476 - 30,267 -KTS 2,282 15,914 6,987 6,120 11,232 1,600KTP 6,135 8,206 7,159 1,561 37,342 2,737

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2016Saldo awal/ Penamba- Saldo akhir/Beginning han/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Disposals Revaluation Reclassifications balance

Biaya perolehan Acquisition costTanah 3,228 - - 5,155,134 - 5,158,362 LandBangunan dan

sarana 462,657 31,725 - - - 494,382 Building and facilitiesPabrik dan Factory and

peralatan 3,339,984 3,169 (164) - - 3,342,989 equipmentKendaraan dan Vehicle and

alat berat 40,833 17,239 (228) - - 57,844 heavy equipmentPeralatan kantor Office supplies and

dan rumah 19,134 17,524 - - - 36,658 housingSuku cadang Supporting spare

penyangga 59,311 9,653 - - - 68,964 partsAset lain-lain 2,801 - - - - 2,801 Other assets

Aset dalam Construction inpembangunan 19,743 135,107 - - - 154,850 progress

3,947,691 214,417 (392) 5,155,134 - 9,316,850







11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

2016Saldo awal/ Penamba- Saldo akhir/Beginning han/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Disposals Revaluation Reclassifications balance

Akumulasi Accumulatedpenyusutan depreciation

Bangunan dansarana (175,485) (55,215) - - - (230,700) Building and facilities

Pabrik dan Factory andperalatan (1,772,512) (192,567) 164 - - (1,964,915) equipment

Kendaraan dan Vehicles andalat berat (36,121) (5,343) 153 - - (41,311) heavy equipment

Peralatan kantor Office supplies anddan rumah (20,182) (4,482) - - - (24,664) housing

Suku cadang Supportingpenyangga (33,792) (11,720) - - - (45,512) spare parts

(2,038,092) (269,327) 317 - - (2,307,102)

Nilai buku, bersih 1,909,599 7,009,748 Net book value

2015Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Disposals Reclassifications balance

Biaya perolehan Acquisition costTanah 3,209 19 - - 3,228 LandBangunan dan sarana 392,159 203 (100) 70,395 462,657 Building and facilitiesPabrik dan peralatan 2,901,563 303,087 - 135,334 3,339,984 Factory and equipmentKendaraan dan Vehicle and

alat berat 40,889 357 (413) - 40,833 heavy equipmentPeralatan kantor Office supplies

dan rumah 19,112 65 (43) - 19,134 and housingSuku cadang penyangga 63,001 26,966 (30,656) - 59,311 Supporting spare partsAset lain-lain - 2,801 - - 2,801 Other assets

Aset dalam pembangunan 124,581 115,137 - (219,975) 19,743 Construction in progress

3,544,514 448,635 (31,212) (14,246) 3,947,691Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan dan sarana (159,558) (16,027) 100 - (175,485) Building and facilitiesPabrik dan peralatan (1,562,799) (209,713) - - (1,772,512) Factory and equipmentKendaraan dan Vehicles and

alat berat (32,130) (4,161) 170 - (36,121) heavy equipmentPeralatan kantor Office supplies

dan rumah (17,330) (2,895) 43 - (20,182) and housingSuku cadang penyangga (25,877) (11,716) 3,801 - (33,792) Supporting spare parts

(1,797,694) (244,512) 4,114 - (2,038,092)

Nilai buku, bersih 1,746,820 1,909,599 Net book value

Rincian beban penyusutan: Details of depreciation expense:

2016 2015

Beban pokok penjualan (Catatan 26) 257,564 235,657 Cost of sales (Note 26)Beban umum General and administrative

dan administrasi (Catatan 27) 9,353 8,753 expenses (Note 27)Beban penjualan (Catatan 28) 2,410 102 Selling expenses (Note 28)

Jumlah 269,327 244,512 Total








Tanah di Desa Dawuan Barat seluas 834.500m²dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”)No. 4 dan tanah di Desa Kalihurip seluas1.077.000m² dengan Sertifikat HGB No. 6dijadikan jaminan atas pemberian fasilitas kreditmodal kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. Tanah tersebut juga dijadikanjaminan secara paripasu dan prorata oleh PTBank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk, PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk dan PT Bank CentralAsia Tbk atas pemberian fasilitas kredit jangkapanjang (Catatan 19).

Land located in Dawuan Barat Village 834,500sqm in accordance with Hak Guna Bangunan(“HGB”) Certificate No. 4 and land located inKalihurip Village of 1,077,000 sqm in accordancewith HGB Certificate No. 6 are used as collateralon the working capital credit facility in PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk. The land is alsopledged as pari passu and prorate by PT BankMandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk and PT Bank Central Asia Tbk onthe long-term loans facilities (Note 19).

Aset tetap dengan pemilikan langsung telahdiasuransikan terhadap risiko kebakaran,kerusakan mesin pabrik dan risiko lainnya kepadaPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengannilai pertanggungan sebesar AS$337.056.865 dankepada PT Tugu Pratama Indonesia sebesarRp154.983. Manajemen berpendapat bahwapertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Fixed assets directly acquired are insured againstlosses from fire, machinery breakdown and otherrisks under blanket policies with PT AsuransiJasa Indonesia (Persero) amounting toUS$337,056,865 and PT Tugu Pratamaamounting to Rp154,983. The managementbelieves that the insurance coverage is adequateto cover possible losses on the assets insured.

Selama tahun 2015, aset dalam pembangunandengan nilai buku Rp14.246 telah selesaidan direklasifikasi menjadi properti investasidikarenakan aset tersebut disewakan secara sewaoperasi ke pihak ketiga.

During 2015, construction in progress amountingto Rp14,246 had been completed and reclassed toinvestment property since the assets were leasedto third party under operational lease.

Selama tahun 2015, suku cadang penyanggadengan nilai buku sebesar Rp26.855 telahdigunakan dan dicatat sebagai bagian dari biayapemeliharaan di beban pokok penjualan.

During year 2015, supporting spare parts with netbook value of Rp26,855 were used and recordedas part of maintenance expense in cost of sales.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016,Perusahaan dan entitas anak melakukanperubahan kebijakan akuntansi atas kelas asettanah dari sebelumnya menggunakan model biayamenjadi model revaluasi.

During the year ended 31 December 2016, Groupchanged their accounting policy for land classes ofassets from the cost model to the revaluationmodel.

Tahun 2016 dilakukan revaluasi aset tetap tanahuntuk tujuan perpajakan dan komersial. Revaluasidilakukan atas dasar penilaian dari KJPP Romulo,Charlie dan Rekan (“KJPP RCR”). FileNo. 381/RCR-AR/JKT/VI/2016. Penilaian kembaliaset tetap tanah untuk tujuan perpajakan ini telahmendapatkan persetujuan dari Dirjen Pajakdengan nomor KEP-464/WPJ.19/2016. KJPPRCR adalah Penilai Publik Independen yang telahterdaftar di Kementerian Keuangan denganNo. KEP.408/KM.1.2009 dan Otoritas JasaKeuangan (“OJK”).

In 2016 the Company performed revaluation ofland for tax and commercial purposes. Thepurpose revaluation was carried out on the basisof the notes in KJPP Romulo, Charlie andPartners (“KJPP RCR”). File No. 381/RCR-AR/JKT/VI/2016. Revaluation of land for taxationpurposes has gained approval from the DirectorGeneral of Tax No. KEP-464/WPJ.19/2016. KJPPIndependent Appraisal RCR is registered in theMinistry of Finance with No. KEP.408/KM.1.2009and the Financial Services Authority ("OJK").








Adapun Standar Penilaian yang digunakan adalahStandar Penilaian Indonesia edisi VI - 2015,dengan menggunakan pendekatan pasar.Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dariaset sejenis atau pengganti dan data pasar yangterkait, serta menghasilkan estimasi nilai melaluiproses perbandingan. Pada dasarnya, propertiyang dinilai (obyek penilaian) dibandingkandengan properti yang sebanding, baik daritransaksi yang telah terjadi maupun properti yangmasih dalam tahap penawaran penjualan darisuatu proses jual beli.

The Assessment Standards used is IndonesianAppraisal Standards VI edition - 2015, using thefollowing valuation approach. This approachconsiders the sales of similar assets orreplacement assets and related marketinformation, which provides value estimation by acomparison process. Basically, the propertiesbeing valued are properties that are compared toother similar properties, that have either beentransacted or offered for sale process.

Cadanganrevaluasi Nilai Wajar/

Jumlah sebelum aset/ Fair Valuerevaluasi/ Asset 31 Desember/

Net carrying value, revaluation Decemberbefore revaluation reserve 2016

Tanah 3,228 5,155,134 5,158,362 Land

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbuldari revaluasi Kelompok Aset yang Direvaluasidicatat sebagai "Cadangan Revaluasi Aset"adalah sebesar Rp5.155.134.

In total, the increase in the carrying amounts ofthe Class of Revalued Assets is recorded as“Asset Revaluation Reserve” amounting toRp5,155,134.

Surplus revaluasi, dikurangi dengan penghasilanpajak tangguhan yang terkait, telah dikreditkanpada pendapatan komprehensif lainnya dandisajikan sebagai “Cadangan Revaluasi Aset”pada penghasilan komprehensif lainnya.

The revaluation surplus, net of applicabledeferred income taxes, was credited to othercomprehensive income and is presented in “AssetRevaluation Reserve” in other comprehensiveincome.

Level/pengukuran nilai wajar31 Desember 2016 menggunakan/

Level/fair value measurement at 31 Desember 2016 usingTingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Pengukuran nilai Recurring fair valuewajar berulang measurement

Tanah - 5,158,362 - 5,158,362 Land

Tidak terdapat aset tetap yang bisa digolongkanke dalam Nilai Wajar tingkat 1 dan 3.

There were no fixed assets which could beclassified at level 1 and 3 Fair Value.

Nilai Wajar level 2 dari tanah dihitung denganmenggunakan pendekatan pasar. Data masukanyang digunakan diperoleh dari pasar yaitu hargajual per meter persegi atau harga sewa per meterpersegi.

The level 2 Fair Value of land is calculated usingthe market approach and income approach. Datainputs were obtained from the market is salesprice per square metre or rental price per squaremetre.







12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2016 2015

Aset tidak berwujud 40,757 23,320 Intangible assetMake-up gas alam - 57,173 Natural gas make-upLain-lain 989 1,200 Others


Make-up gas alam merupakan uang muka yangdibayarkan ke PT Pertamina Hulu EnergyOffshore North West Java (“PHE ONWJ”),sehubungan dengan minimal pengambilan gasuntuk tahun 2015, 2014 dan 2013. Uang muka initelah direalisasikan secara penuh di 2016.

Natural gas make-up is advances which are paidto PT Pertamina Hulu Energy Offshore North WestJava (“PHE ONWJ”), relating to minimum gastake-or-pay for year of 2015, 2014 and 2013.These advances has been realised in 2016.

13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

2016 2015

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) 800,000 - (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui(“BSMI”) 600,000 350,000 Indonesia (“BSMI”)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 300,000 300,000 PT Bank Central Asia Tb (“BCA”)PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (“BRI”) - 498,161 (Persero) Tbk (“BRI”)PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (“BNI”) - 350,000 (Persero) Tbk (“BNI”)

Jumlah 1,700,000 1,498,161 Total

Kreditor/Creditor

Jenisfasilitas/Facilities

typeMata uang/Currency

Jumlahfasilitas/

Totalfacilities

Periodepinjaman/Term loan

Periodepembayaran

bunga/Interestpaymentperiod

Tingkatsukubunga

pertahun/Annual

interest rateJaminan/Collateral

BRI Kredit modalkerja/Workingcapitalcredit

Rupiah Rp870,000 6 April/April2016 - 6April/ April2017

Bulanan/Monthly

9.70% Persediaan/Inventories,

Tanah danbangunan/Land andbuilding

BCA Kredit modalkerja/Workingcapitalcredit

Rupiah Rp500,000 18 November/November2016 - 18Februari/February2017

Bulanan/Monthly

8.80% Piutang subsidi/Subsidyreceivables,

Tanah danbangunan/Land andbuilding

Bank Mandiri Kredit modalkerja/Workingcapitalcredit

Rupiah Rp800,000 28 Juni/June2016 - 28Juni/June2017

Bulanan/Monthly

7.85% Persediaan/Inventories,

Piutang subsidi/Subsidyreceivables,

Tanah danBangunan/Land andbuilding







13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Kreditor/Creditor

Jenisfasilitas/Facilities

typeMata uang/Currency

Jumlahfasilitas/

Totalfacilities

Periodepinjaman/Term loan

Periodepembayaran

bunga/Interestpaymentperiod

Tingkatsukubunga

pertahun/Annual

interest rateJaminan/Collateral

BSM Pinjamanberjangkatanpakomitmen/Uncommitedtime loan

Rupiah Rp600,000 06 Oktober/October 2015- 31 Oktober/October 2017

Bulanan/Monthly

Libor/Jibor+2.25%

Piutang subsidi/Subsidyreceivables

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2016 2015

Pihak berelasi 6,382 8,578 Related partiesPihak ketiga 37,611 51,267 Third parties


Saldo utang usaha pihak ketiga merupakan utangatas pembelian bahan baku, bahan penolong,suku cadang dan jasa.

Trade payables to third parties are derived fromthe procurement of raw materials, supportingmaterials, spare parts and services.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2016 2015

Lebih bayar pajak Corporate income taxpenghasilan badan 68,057 69,218 over payment

Pajak lain-lain: Other taxes:Pasal 19 - 28,646 Article 19Lain-lain 831 6,028 Others


Akhir tahun 2015, PT Pupuk Kujangmelakukan Revaluasi aset melaluiPermohonan Penilaian Kembali Aset Tetapyang diajukan tanggal 31 Desember 2015melalui surat No. 3457/PK/DK/XII/2015 yangtelah dilakukan pembayaran melalui PT PIsecara grup dengan porsi pembayaran pajakuntuk PT Pupuk Kujang sebesar Rp28.647.

At the end of 2015, PT Pupuk Kujangconducted an assets revaluation based on therevaluation of fixed assets application filed on31 December 2015 through letter No.3457/PK/DK/XII/2015 has done a paymentthrough PT PI group with a portion of taxpayments to PT Pupuk Kujang of Rp28,647.

Atas hasil perhitungan kembali RevaluasiAsset yang dilakukan tahun 2016 oleh KantorJasa Penilai Publik (“KJPP”) Romulo, Charliedan Rekan, terdapat Kurang Bayar PPh Finalatas Revaluasi Aset sebesar Rp61 yangtelah dilunasi tgl 10 Juni 2016. Hasil penilaiankembali aktiva tetap yang dilakukanPT Pupuk Kujang, telah disetujui oleh DirekturJenderal Pajak melalui surat No. KEP-464/WPJ.19/2016.

As a result of the recalculation based on theAsset revaluation conducted in 2016 by theOffice of Public Appraisal Service (“KJPP”)Romulo, Charlie and Partners, there is FinalReduced Tax on Revaluation of Assets ofRp61. This was been repaid on 10 June 2016.The results of the revaluation conductedby PT Pupuk Kujang were approved by theDirector General of Taxes through letterNo. KEP-464/WPJ.19/2016.







15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable

i. Utang pajak penghasilan badan i. Corporate income tax payable

2016 2015

Pajak penghasilan badan 11,025 9,105 Corporate income tax

ii. Utang pajak lainnya ii. Other taxes payable

2016 2015

PPN 19,817 2,776 VATPPh pasal 21 6,268 7,301 Income tax article 21

Income taxPPh pasal 23 dan 26 768 837 articles 23 and 26Lain-lain 1,452 430 Others


c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

2016 2015

Kini 48,560 54,987 CurrentTangguhan (6,044) 7,326 DeferredPenyesuaian tahun lalu - 29,110 Adjustment in respect of prior year


Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukanberdasarkan estimasi penghasilan kenapajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikanketika SPT disampaikan ke DJP.

Current income tax computations are basedon estimated taxable income. The amountsmay be adjusted when Annual Tax Returnsare filed with the DGT.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan dengan beban pajakpenghasilan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

The reconciliation between profit beforeincome tax and income tax expense for theyears ended 31 December 2016 and 2015 isas follows:

2016 2015

Laba konsolidasian Consolidated profitsebelum pajak penghasilan 137,162 177,760 before income tax

Tarif pajak efektif 25% 25% Effective tax ratePajak penghasilan pada tarif Income tax at effective

pajak efektif 34,291 44,440 tax rateBeban yang tidak dapat

dikurangkan menurut pajak 21,177 25,821 Non-deductible expensesPendapatan yang telah dikenakan

pajak penghasilan final (12,952) (7,947) Income subject to final taxPenyesuaian tahun lalu - 29,109 Adjustment in respect of prior year

Jumlah beban pajakpenghasilan- Total income tax expense -konsolidasian 42,516 91,423 consolidated








d. Aset/liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets/liabilities

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan bedawaktu antara aset dan liabilitas, serta nilaibukunya di laporan keuangan konsolidasian.Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhansebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on temporarydifferences between assets and liabilities, aswell as their carrying amounts in theconsolidated financial statements. The detailsof deferred tax assets and liabilities are asfollows:

31 Desember/December 2016Dikreditkan

ke penghasilanDibebankan/ komprehensif(dikreditkan) lainnya/ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ Credited/ to other 31 Desember/January (charged) to comprehensive December

2016 profit or loss income 2016

Perusahaan The CompanyDepreciation of

Penyusutan aset tetap (40,272) (14,863) - (55,135) fixed assetsPenurunan nilai Provision for

piutang usaha 10,914 5,364 - 16,278 trade receivablesEmployee

Liabilitas imbalan kerja 15,794 513 2,462 18,769 benefit liabilitiesAmortisasi beban Amortisation of deferred

ditangguhkan (6,899) 11,875 - 4,976 expensePenurunan nilai Provision for

suku cadang impairment ofusang 3,613 3,100 - 6,713 obsolete spare parts

Difference on translationSelisih translasi investasi di of investment

perusahaan asosiasi (14,227) - - (14,227) in associate

Jumlah liabilitas pajak Total deferred taxtangguhan (31,077) 5,989 2,462 (22,626) liabilities

Entitas anak SubsidiariesAset pajak tangguhan Deferred tax assets of the

entitas anak, bersih 4,140 55 - 4,195 subsidiaries, net

Liabilitas pajak Deferred tax liabilities,tangguhan,bersih (26,937) 6,044 2,462 (18,431) net








d. Aset/liabilitas pajak (lanjutan) d. Deferred tax assets/liabilities (continued)

31 Desember/December 2015(Dibebankan)/

dikreditkanke penghasilankomprehensif

Dibebankan/ lainnya/(dikreditkan) (Charged)/ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ Credited/ to other 31 Desember/January (charged) to comprehensive December

2015 profit or loss income 2015

Perusahaan The CompanyDepreciation

Penyusutan aset tetap (24,811) (15,461) - (40,272) of fixed assetsPenurunan nilai Provision for

piutang usaha 6,042 4,872 - 10,914 trade receivablesEmployee

Liabilitas imbalan kerja 14,831 (137) 1,100 15,794 benefit liabilitiesAmortisasi Amortisation of deferredbeban ditangguhkan (7,126) 227 - (6,899) expense

Provision forPenurunan nilai suku impairment of

cadang usang 215 3,398 - 3,613 obsolete spare partsDifference on translation

Selisih translasi investasi di of investmentperusahaan asosiasi - - (14,227) (14,227) on associate

Jumlah liabilitas pajak Total deferred taxtangguhan (10,849) (7,101) (13,127) (31,077) liabilities

Entitas anak SubsidiariesAset pajak tangguhan Deferred tax assets of the

entitas anak, bersih 4,069 (225) 296 4,140 subsidiaries, net

Liabilitas pajak Deferred tax liabilities,tangguhan,bersih (6,780) (7,326) (12,831) (26,937) net

16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES

2016 2015

Gas bumi dan bahan baku 183,731 264,547 Natural gas and raw materialBarang jadi 58,313 53,609 Finished goodsPembelian aset tetap 43,517 - Purchase of fixed assetsSuku cadang 31,543 2,780 Spare partsJasa angkutan 31,222 198 TransportBunga 23,320 34,762 InterestFreight pembelian 17,296 - Freight of purchasesLain-lain 63,063 5,865 Others

Jumlah 452,005 361,761 Total







17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPENDEK

17. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITLIABILITIES

2016 2015

Jasa operasi 68,874 72,046 Employee bonusTantiem 8,949 9,066 Directors bonusLain-lain 11,465 8,085 Others


18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUE

Pendapatan diterima dimuka merupakanpenerimaan dimuka dari pelanggan untukpemesanan pupuk melalui Surat PermohonanPenerbitan Delivery Order (“SPPDO”). Pelangganharus membayar terlebih dahulu agarSPPDO dapat diproses. Saldo pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp129.403 dan Rp91.615.

Unearned revenue represents advances receivedfrom customers to order fertiliser through RequestLetter of Delivery Order (“SPPDO”). Customershave to pay in advance in order for SPPDO to beprocessed. The balance as at 31 December 2016and 2015 amounted to Rp129,403 and Rp91,615,respectively.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM LOANS

2016 2015

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entitiesBRI 417,225 556,300 BRIBNI 211,580 269,788 BNIBank Mandiri 119,189 158,919 Bank MandiriDikurangi: biaya keuangan yang Less: unamortised

belum diamortisasi (631) (973) financing costs

747,363 984,034

Pihak ketiga Third partiesBCA 119,189 158,919 BCADikurangi: biaya keuangan yang Less: unamortised

belum diamortisasi - (171) financing costsLain-lain (masing-masing

di bawah Rp2.000) 476 540 Others (each below Rp2,000)

119,665 159,288

Jumlah pinjamanjangka panjang 867,028 1,143,322 Total long-term loans

Bagian lancar atas pinjaman Current portionjangka panjang of long-term loans

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entitiesBRI 139,075 139,075 BRIBNI 64,367 58,208 BNIBank Mandiri 39,730 39,730 Bank Mandiri

243,172 237,013

Pihak ketiga Third partiesBCA 39,730 39,730 BCALain-lain (masing-masing

di bawah Rp2.000) - 440 Others (each below Rp2,000)

39,730 40,170

Jumlah 282,902 277,183 Total







19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

2016 2015

Pinjaman jangka panjang - Long-term loans -setelah dikurangi bagian lancar net of current portion

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entities

BRI 278,150 417,225 BRIBNI 147,213 211,580 BNIBank Mandiri 79,459 119,189 Bank MandiriDikurangi: biaya keuangan yang Less: unamortised financing

belum diamortisasi (631) (973) costs

504,191 747,021

Pihak ketiga Third partiesBCA 79,459 119,189 BCADikurangi: biaya keuangan yang Less: unamortised financing

belum diamortisasi - (171) costsLain-lain (masing-masing

di bawah Rp2.000) 476 100 Others (each below Rp2,000)

79,935 119,118

Jumlah 584,126 866,139 Total

BRI BRI

Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 4 Januari2012 dari Notaris Lumassia, S.H. di Jakarta,Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dariBRI sebesar Rp1.947.506. Tingkat bungapinjaman sebesar 8,25% untuk tahun pertama danJIBOR 3 bulan + marjin bunga yang di-reviewsetiap tiga bulan. Bunga akan dibayar setiapkuartal. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 5Agustus 2019. Selama tahun 2016, Grup telahmelakukan pembayaran pinjaman sebesarRp139.075.

Based on Notarial Deed No. 1 dated4 January 2012 by Notary Lumassia, S.H. inJakarta, the Company obtained a take over creditfacility from BRI amounting to Rp1,947,506. Theinterest rate was 8.25% for the first year and3 months JIBOR + interest margin which will bereviewed quarterly. Interest will be paid quarterly.The term of the facility is until 5 August 2019. In2016, the Group paid its loan amounting toRp139,075.

Bank Mandiri Bank Mandiri

Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 4 Januari2012 dari Notaris Lumassia, S.H. di Jakarta,Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dariBank Mandiri sebesar Rp300.000. Tingkat bungapinjaman sebesar 8,25% untuk tahun pertama danJIBOR 3 bulan + marjin bunga yang di-reviewsetiap tiga bulan. Bunga akan dibayar setiapkuartal. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 5Agustus 2019. Selama tahun 2016, Grup telahmelakukan pembayaran pinjaman sebesarRp39.730.

Based on Notarial Deed No. 2 dated 4 January2012 by Notary Lumassia, S.H. in Jakarta, theCompany obtained a take over credit facility fromBank Mandiri amounting to Rp300,000. Theinterest rate was 8.25% for the first year and 3months JIBOR + interest margin which will bereviewed quarterly. Interest will be paid quarterly.The time period for the facility is until5 August 2019. In 2016, the Group paid its loanamounting to Rp39,730.







19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM LOANS (continued)

BNI BNI

Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 4 Januari2012 dari Notaris Lumassia, S.H. di Jakarta,Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari BNIsebesar Rp300.000. Tingkat bunga pinjamansebesar 8,25% untuk tahun pertama dan JIBOR 3bulan + marjin bunga yang di-review setiap tigabulan. Bunga akan dibayar setiap kuartal. Jangkawaktu fasilitas sampai dengan 5 Agustus 2019.Selama tahun 2016, Grup telah melakukanpembayaran pinjaman sebesar Rp39.730.

Based on Notarial Deed No. 3 dated4 January 2012 by Notary Lumassia, S.H. inJakarta, the Company obtained a take over creditfacility BNI amounting to Rp300,000. The interestrate was 8.25% for the first year and 3 monthsJIBOR + interest margin which will be reviewedquarterly. Interest will be paid quarterly. The termof the facility is until 5 August 2019. In 2016, theGroup paid its loan amounting to Rp39,730.

Berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 19Oktober 2015 dari Notaris Lumassia, S.H.di Jakarta, Perusahaan mendapatkan fasilitaskredit investasi dari BNI sebesar Rp110.869.Tingkat bunga pinjaman sebesar JIBOR 3 bulan +2,75% per tahun. Marjin bunga di-review setiaptiga bulan. Bunga akan dibayar setiap kuartal.Jangka waktu fasilitas sampai dengan 19 Oktober2020. Selama tahun 2016, Grup telah melakukanpembayaran pinjaman sebesar Rp18.477.

Based on Notarial Deed No. 6 dated 19 October2015 by Notary Lumassia, S.H. in Jakarta, theCompany obtained a take over investment creditfacility BNI amounting to Rp110,869. The interestrate was 3 months JIBOR + 2.75% per annum.Interest margin will be reviewed quarterly. Interestwill be paid quarterly. The term of the facility isuntil 19 October 202., In 2016, the Group paid itsloan amounting to Rp18,477.

BCA BCA

Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 4 Januari2012 dari Notaris Lumassia, S.H. di Jakarta,Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari BCAsebesar Rp300.000. Tingkat bunga pinjamansebesar 8,25% untuk tahun pertama dan JIBOR 3bulan + marjin bunga yang di-review setiap tigabulan. Bunga akan dibayar setiap kuartal. Jangkawaktu fasilitas sampai dengan 5 Agustus 2019.Selama tahun 2016, Grup telah melakukanpembayaran pinjaman sebesar Rp39.730.

Based on Notarial Deed No. 4 dated4 January 2012 by Notary Lumassia, S.H. inJakarta, the Company obtained a take over creditfacility from BCA amounting to Rp300,000. Theinterest rate was 8.25% for the first year and3 months JIBOR + interest margin which will bereviewed quarterly. Interest will be paid quarterly.The term of the facility is until 5 August 2019. In2016, the Group paid its loan amounting toRp39,730.

Semua pinjaman bank diatas dijamin dengan: The collaterals for the above banks’ loans are asfollows:

Sebidang tanah seluas 834.500 m2 dengansertifikat HGB No. 4/Dawuan Barat tanggal1 Oktober 1987 atas nama Perusahaan; dan

Pabrik Urea IB dengan luas bangunan22.500 m2 sesuai IMB No. 503.640/04/I/DCKtanggal 6 Januari 2004.

Land of 834,500 sqm with HGB certificateNo. 4/Dawuan Barat dated 1 October 1987 onbehalf of the Company; and

Urea IB factory of 22,500 sqm as stated onIMB No. 503.604/04/I/DCK dated 6 January2004.

Jaminan tanah dan bangunan dijamin secaraparipasu dan prorata oleh BRI, Bank Mandiri, BNIdan BCA dengan pertanggungan sebesarRp2.522.278.

Land and buildings are pledged as paripasu andprorata by BRI, Bank Mandiri, BNI and BCA withinsurance amounting to Rp2,522,278.







20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal31 Desember 2016 sebagian besar dihitung olehPT Quattro Asia Consulting, aktuaris independen,dengan laporan yang diterbitkan untuk PKC padatanggal 5 Januari 2017.

Post-employment benefits liabilities as at31 December 2016 mostly were calculated byPT Quattro Asia Consulting, independentactuaries, in actuarial reports issued for PKCdated 5 January 2017.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanliabilitas imbalan pasca kerja Grup adalah sebagaiberikut:

The principal assumptions used in determining theGroup’s post-employment benefits liabilities are asfollows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8.47% 9.17% Discount rateKenaikan gaji di masa depan 6.00% 6.00% Salary growth rateUmur normal pensiun 56 56 Normal retirement ageTingkat mortalitas dari Tabel TMI III tahun TMI III tahun Mortality rate from the Indonesian

Mortalitas Indonesia 2011 2011 Mortality Table

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yangdiakui di laporan posisi keuangan konsolidasianditentukan sebagai berikut:

Total post-employment benefits liabilitiesrecognised in the consolidated statements offinancial position are computed as follows:

2016 2015

Nilai kini dari kewajiban yang Present value of fundeddidanai (78,392) (70,920) obligations

Nilai wajar dari aset program - 4,955 Fair value of plan assets

Liabilitas bersih (78,392) (65,965) Net liabilities

Rincian liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Details of the estimated post-employment benefitsliabilities are as follows:

2016 2015

Pada awal tahun (70,920) (68,028) At the beginning of the year

Biaya jasa kini (6,298) (7,142) Current service costBiaya bunga (5,612) (5,332) Interest costKerugian aktuarial (3,085) (1,970) Losses

Jumlah yang diakui dalam laba rugi (14,995) (14,444) Balance recognised in profit or loss

Pengukuran kembali: Remeasurements:Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gains from change

dari perubahan asumsi keuangan (17,300) (12,741) in financial assumptionsKerugian dari penyesuaian atas

pengalaman 10,702 7,625 Experience losses

(6,598) (5,116)

Imbalan yang dibayar 14,004 16,624 Benefits paidPenyelesaian 117 44 Settlements

Pada akhir tahun (78,392) (70,920) At the end of the year







20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES(continued)

Jumlah yang diakui di laba rugi adalah sebagaiberikut:

The amount recognised in profit or loss is asfollows:

2016 2015

Biaya jasa kini 6,298 7,142 Current service costBiaya bunga 5,612 5,332 Interest costKerugian aktuarial 3,085 1,970 Actuarial losses


Mutasi nilai wajar aset program Grup selamatahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the Group’s fair value of planassets during the year is as follows:

2016 2015

Pada awal tahun 4,955 4,992 At the beginning of the yearIuran yang dibayarkan (4,955) 44 Company contributionHasil yang diharapkan

dari aset program - 387 Expected return on plan assetsKerugian aktuarial - (468) Actuarial loss

Pada akhir tahun - 4,955 At the end of the year

Diasumsikan bahwa tingkat tren diskonto dankenaikan gaji berdampak signifikan terhadapjumlah yang diakui dalam laporan posisikeuangan konsolidasian. Satu persen perubahandiasumsikan pada suatu tingkat akan memilikidampak sebagai berikut:

An assumption has been made that discount andsalary growth rate have a significant effect on theamounts recognised in consolidated statements offinancial position. A one percent change in theassumed rates will have the following impact:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/Impact on defined benefit obligation

Perubahanasumsi/ Kenaikan Penurunan

Change in asumsi/Increase asumsi/Decreaseassumption in assumption in assumption

Tingkat diskonto 1.00% Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/ Discount rateDecrease by 9.15% Increase by 10.89%

Tingkat kenaikan gaji 1.00% Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/ Salary growth rateIncrease by 11.05% Decrease by 9.42%

Manajemen berkeyakinan bahwa perkiraanliabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan, yangdidasarkan pada estimasi perhitungan aktuaris,telah melebihi kewajiban minimal yang ditentukanoleh UU Ketenagakerjaan.

Management believes that the Company’sestimated post-employment benefits liabilities,based on the estimated calculation provided by theactuaries, exceeds the minimum liability that isstated by Labour Law.

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalanpasca kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagaiberikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employement benefits liabilities is as follow:

Kurang dari 1 sampai 2 sampai Lebih dari1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

Less than Between Between Over Jumlah/a year 1-2 years 2-5 years 5 years Total

Post-employementbenefits

Imbalan pasca kerja 6,047 14,400 37,742 789,775 847,964 liabilities







21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS

Jumlahpenghasilan

komprehensiftahun berjalan/

Totalcomprehensive

Saldo awal/ income Saldo akhir/2016 Beginning balance for the year Ending balance

Entitas anak/SubsidiariesKIKC 998 262 1,260SKP 13,699 (17,211) (3,512)

14,697 (16,949) (2,252)

Jumlahpenghasilan

komprehensiftahun berjalan/

Totalcomprehensive

Saldo awal/ income Saldo akhir/2015 Beginning balance for the year Ending balance

Entitas anak/SubsidiariesKIKC 692 306 998SKP 16,003 (2,304) 13,699

16,695 (1,998) 14,697

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

2016 dan/and 2015Jumlah Jumlahsaham/ modal saham/

Number of Total share Persentase/shares capital Percentage

PT Pupuk Indonesia (Persero) 924,395 924,395 99.99% PT Pupuk Indonesia (Persero)Yayasan Kesejahteraan Warga Yayasan Kesejahteraan Warga

Pupuk Kujang 41 41 0.01% Pupuk Kujang

Jumlah 924,436 924,436 100.00% Total

23. SALDO LABA 23. RETAINED EARNINGS

Belum ditentukan Ditentukanpenggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/Unappropriated Appropriated Total

Saldo pada Balance as at1 Januari 2015* 444,179 842,014 1,286,193 1 January 2015*

Laba tahun berjalan 86,861 - 86,861 Profit for the yearDividen tunai (158,833) - (158,833) Cash dividend

Saldo pada Balance as at31 Desember 2015 372,207 842,014 1,214,221 31 December 2015

Laba tahun berjalan 111,595 - 111,595 Profit for the yearDividen tunai (51,803) - (51,803) Cash dividend

Saldo pada Balance as at31 Desember 2016 431,999 842,014 1,274,013 31 December 2016

UU Perseroan Terbatas mengharuskanpembentukan cadangan umum dari laba bersihsejumlah minimal 20% dari jumlah modal yangditempatkan dan disetor penuh. Grup telahmemenuhi persyaratan ini.

The Limited Liability Company Law requires theestablishment of a general reserve from net incomeamounting to at least 20% of a company’s issuedand paid-up capital. The Group has fulfilled thisrequirement.







24. DIVIDEN 24. DIVIDENDS

Pada Rapat Umum Pemegang SahamPerusahaan yang diadakan pada tanggal14 Juni 2016, telah disetujui pembayaran dividentunai atas laba tahun 2015 sejumlah Rp51.803(2015: Rp158.833). Dividen tunai tersebut telahdibayarkan pada bulan September 2016.

At the Company’s General Meeting ofShareholders held on 14 June 2016, a cashdividend on 2015 net income an amount ofRp51,803 (2015: Rp158,833) was approved. Thecash dividend was paid in September 2016.

25. PENJUALAN 25. SALES

2016 2015

Penjualan pupuk Fertiliser SalesSubsidi Subsidy- Urea sektor pangan 927,271 699,533 Urea food sector -- Nonurea sektor pangan 186,468 97,489 Non-urea food sector -- Subsidi Pemerintah Government’s subsidy -

(Catatan 7a) 2,325,505 1,557,712 (Note 7a)- Penjualan subsidi yang

belum ditagih 1,123 27,645 Unbilled subsidy -

3,440,367 2,382,379

Nonsubsidi Non-subsidy- Urea sektor perkebunan 71,976 185,378 Urea plantation sector -- Nonurea sektor perkebunan 55,039 239,300 Non-urea plantation sector -- Urea sektor industri 1,003,127 1,234,515 Urea industry sector -

1,130,142 1,659,193

Penjualan nonpupuk Non-fertiliser salesAmoniak 278,121 330,442 AmmoniaLain-lain 155,193 132,261 Others

433,314 462,703

Jumlah 5,003,823 4,504,275 Total

Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalahsebagai berikut:

Details of sales based on customers are asfollows:

2016 2015

Pemerintah 2,326,628 1,585,357 GovernmentPihak berelasi (Catatan 31) 356,906 304,978 Related parties (Note 31)Pihak ketiga 2,320,289 2,613,940 Third parties

Jumlah 5,003,823 4,504,275 Total







26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF SALES

2016 2015

Beban produksi Cost of productionBahan baku dan Raw materials and

bahan pembantu 3,319,525 3,303,165 supporting materialPenyusutan (Catatan 11) 257,654 235,657 Depreciation (Note 11)Gaji dan kesejahteraan karyawan 186,347 211,873 Salaries and employee welfarePemeliharaan 133,571 90,315 MaintenanceBiaya overhead lainnya 65,102 154,098 Other overhead costsSubkontraktor 61,354 72,876 SubcontractorsAsuransi 10,363 15,633 InsuranceLain-lain 2,568 16,388 Others

4,036,484 4,100,005

Persediaan barang jadi dan barang Finished goods and work indalam proses pada awal tahun 639,850 257,627 progress at the beginning of year

Dikurangi: Less:Persediaan barang jadi dan barang Finished goods and work in

dalam proses pada akhir tahun (540,717) (639,850) process at the end of year

Jumlah 4,135,617 3,717,782 Total

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan2015, pemasok dengan nilai pembelian melebihi10% dari total nilai beban pokok penjualan adalahGrup usaha PT Pertamina (Persero) dan entitasanak dengan nilai masing-masing sebesarRp2.601.928 dan Rp2.616.856.

On 31 December 2016 and 2015, the supplier witha purchase value exceeding 10% of the total valueof cost of sales was Pertamina (Persero) Group ofcompanies which accounted for Rp2.601.928 andRp2,616,856, respectively.

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015

Gaji dan tunjangan lainnya 129,464 123,216 Salary and other allowancesJasa 63,928 24,200 ServicesPenyisihan penurunan nilai Provision for impairment of

persediaan 32,546 17,434 trade receivablesBahan bakar dan listrik 24,354 30,161 Gasoline and electricityPemeliharaan 15,236 15,874 MaintenancePenyusutan (Catatan 11) 9,353 8,753 Depreciation (Note 11)Pendidikan dan pelatihan 3,263 6,463 Education and trainingLain-lain 45,617 35,946 Others

Jumlah 323,761 262,047 Total







28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES

2016 2015

Umum 39,641 31,196 GeneralJasa 26,803 21,588 ServicesKaryawan 24,770 22,172 EmployeesKesejahteraan karyawan 19,651 5,407 Employee welfarePenyusutan (Catatan 11) 2,410 102 Depreciation (Note 11)Lain-lain 20,881 17,769 Others


29. PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 29. OTHER INCOME, NET

2016 2015

Klaim asuransi 15,655 - Insurance claimPenyesuaian akrual jasa operasi Reversal of prior year accrual of

tahun sebelumnya 14,228 20,897 employee bonusGain on foreign

Laba/(rugi) selisih kurs - bersih 8,404 1,480 exchange rate - netProvisi penurunan nilai Provision for impairment

persediaan (Catatan 8) (8,081) (13,595) of inventories (Note 8)Lain-lain (5,435) 1,723 Others


30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE COSTS

2016 2015

Beban bunga 276,439 189,017 Interest expenseBeban keuangan lainnya 9,018 9,681 Other financing costs

Jumlah 285,457 198,698 Total







31. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS ANDBALANCES

Sifat hubungan pihak berelasi adalah sebagaiberikut:

The natures of transactions with related partiesare as follows:

Sifat hubungan/ Pihak berelasi/Nature of relationship Related parties

• Pemegang saham/Shareholders PT Pupuk Indonesia (Persero)Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang

• Entitas anak/Subsidiaries PT Kawasan Industri Kujang CikampekPT Sintas Kurama Perdana

• Entitas asosiasi/Associates PT Multi Nitrotama KimiaPT Peroksida Indonesia PratamaPT Clariant Kujang CatalystsPT Kujang Tirta SaranaPT Kujang Tatar PersadaPT Pupuk Indonesia Energi

• Entitas yang berelasi dengan Grup usaha PT Pertamina (Persero)Pemerintah/Government-related PT Pertamina (Persero) Group of companiesentities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mandiri Syariah (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”)PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk (“BJB”)PT Asuransi Jiwasraya (Persero)PT Pertani (Persero)PT Perum PerhutaniPT Krakatau Bandar SamuderaPT Surveyor Indonesia

• Mempunyai pemilik yang sama PT Pupuk Sriwidjaja/Have same majority shareholder PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Petrokimia GresikPT Pupuk Iskandar MudaPT Mega Eltra

• Personil manajemen kunci/ Direksi/Board of DirectorsKey management personnel Dewan Komisaris/Board of Commissioners

• Progam imbalan pasca kerja/ Dana Pensiun KujangPost-employment benefits plan







31. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS ANDBALANCES (continued)

2016 2015

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

Bank Mandiri 165,941 189,700 Bank MandiriBRI 33,011 116,612 BRIBNI 9,777 79,163 BNIBJB 1,469 6,438 BJBLain-lain 28 - Others

210,226 391,913

Dolar AS US DollarBank Mandiri 7,358 3,046 Bank MandiriBRI 13,483 8,590 BRIBNI 979 8,157 BNI

21,820 19,793

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

Bank Mandiri 18,880 12,050 Bank MandiriBank BJB 11,000 - Bank BJBBank BTN 8,000 - Bank BTNBank BNI 8,000 - Bank BNIBank BRI 8,000 - Bank BNILain-lain (masing-masing

di bawah Rp2.000) - 1,930 Others (each below Rp2,000)

53,880 13,980

Jumlah 285,926 425,686 Total

Persentase terhadap jumlah aset 2.65% 7.65% As a percentage of total assets

Deposito berjangka yangdibatasi penggunaannya Restricted time depositsRupiah Rupiah

Bank BRI 20,000 20,000 Bank BRI

Dolar AS US DollarBank BRI 4,398 5,715 Bank BRI











2016 2015

Piutang usaha Trade receivablesPT Multi Nitrotama Kimia 136,501 101,555 PT Multi Nitrotama KimiaPT Mega Eltra 37,874 22,500 PT Mega EltraPT Pupuk Kalimantan Timur 24,745 - PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Sriwidjaja Palembang 15,936 - PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk Indonesia Energi 4,766 4,766 PT Pupuk Indonesia EnergiPT Peroksida Indonesia Pratama 1,645 3,029 PT Peroksida Indonesia PratamaLain-lain 28,876 4,117 Others

Provision for impairment ofProvisi penurunan nilai piutang (27,665) (4,740) trade receivables

Jumlah 222,678 131,227 Total


2016 2015

Piutang lain-lain Other receivablesPT Multi Nitrotama Kimia 8,999 34 PT Multi Nitrotama KimiaPT Kujang Arlita Persada - 2,651 PT Kujang Arlita PersadaLain-lain 5,045 1,491 Others

Provisi penurunan nilai Provision for impairment ofpiutang lain-lain (2,652) (2,686) other current receivables



2016 2015

Utang usaha Trade payablesPT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina (Persero) and

entitas anak 62 128 subsidiariesLain-lain 6,320 8,450 Others


Persentase terhadap jumlah liabilitas 0.18% 0.25% As a percentage of total liabilities









2016 2015

Utang lain-lain Other liabilitiesPT Pupuk Indonesia (Persero) 31,524 31,286 PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 2,185 2,227 PT Pupuk Sriwidjaja PalembangLain-lain 417 1,919 Others


Persentase terhadapjumlah liabilitas 0.99% 1.04% As a percentage of total liabilities

2016 2015

Penjualan SalesPT Multi Nitrotama Kimia 155,595 188,663 PT Multi Nitrotama KimiaPT Mega Eltra 41,126 47,616 PT Mega EltraPT Pertani (Persero) 40,595 12,587 PT Pertani (Persero)PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) 29,652 28,104 Indonesia (Persero)PT Pupuk Kalimantan Timur 25,746 - PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Sriwidjaja Palembang 21,511 - PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Peroksida Indonesia Pratama 21,181 19,025 PT Peroksida Indonesia PratamaLain-lain 21,500 8,983 Others

Jumlah 356,906 304,978 Total

Persentase terhadapjumlah penjualan 7.13% 6.77% As a percentage of total sales

2016 2015

Pembelian PurchasesPT Pertamina (Persero) 2,601,928 2,665,841 PT Pertamina (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara 35,919 25,230 PT Perusahaan Listrik NegaraPT Krakatau Bandar Samudera 30,039 - PT Krakatau Bandar Samudera

PT Bhanda GharaPT Bhanda Ghara Reksa (Persero) 7,879 4,479 Reksa (Persero)PT Clariant Kujang Catalysts 7,105 PT Clariant Kujang Catalysts

Lain-lain 36,546 20,704 Others

Jumlah 2,719,416 2,716,254 Total

Persentase terhadap total beban As a percentage of totalpokok penjualan 65.76% 73.06% cost of sales

Selain yang disebutkan diatas grup jugamempunyai saldo dengan pihak berelasi sepertiyang telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasian.

In addition to the above-mentioned group also hasbalances with related parties as disclosed in thenotes to the consolidated financial statements.

Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan untuk tahun berakhir pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Remuneration for the Board of Commisioners andDirectors of the Company for the years ended 31December 2016 and 2015 is as follows:

2016 2015

Remunerasi 13,860 15,650 Remuneration







32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN

32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grupmengklasifikasikan kas dan setara kas, piutangusaha, investasi jangka pendek, piutang subsidi,piutang subsidi dari Pemerintah yang belumtertagih, piutang lain-lain dan deposito yangdibatasi penggunaannya sebesar Rp2.351.296(2015: Rp1.897.451) sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang.

As at 31 December 2016, the Group classified itscash and cash equivalents, short term investment,trade receivables, subsidy receivables, unbilledsubsidy receivables from Government, otherreceivables and restricted deposits amounting toRp2,351,296 (2015: Rp1,897,451) as loans andreceivables.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grupmengklasifikasikan pinjaman jangka pendek danjangka panjang, utang usaha, utang lain-laindan beban akrual sebesar Rp3.103.353(2015: Rp3.099.760) sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

As at 31 December 2016, the Group classified itsshort-term and long-term loans, trade payables,other payables and accrued expenses amountingto Rp3,103,353 (2015: Rp3.099.760) as financialliabilities carried at amortised cost.

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grupterekspos terhadap berbagai risiko keuangan:risiko pasar (termasuk dampak risiko nilai tukarmata uang asing dan risiko tingkat suku bunga),risiko kredit dan risiko likuiditas. Tujuandari manajemen risiko Grup adalah untukmengidentifikasi, mengukur, mengawasi danmengelola risiko dasar dalam upaya melindungikesinambungan bisnis dalam jangka panjang danmeminimalkan dampak yang tidak diharapkanpada kinerja keuangan konsolidasian Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety offinancial risks: market risk (including foreigncurrency exchange rate risk and interest rate risk),credit risk and liquidity risk. The objectives of theGroup’s risk management are to identify, measure,monitor and manage basic risks in order tosafeguard the Group's long-term businesscontinuity and to minimise potential adverseeffects on the financial performance of theconsolidated Group.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankanoleh Departemen Manajemen Risiko di bawahkebijakan-kebijakan yang disetujui oleh DewanDireksi. Departemen Manajemen Risikomengidentifikasi dan mengevaluasi risiko-risikokeuangan.

Financial risk management is carried out by a RiskManagement Department under policies approvedby the Board of Directors. The Risk ManagementDepartment identifies and evaluates financial risks.

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Perubahan nilai tukar telah, dandiperkirakan akan terus, memberikanpengaruh terhadap usaha dan arus kasGrup. Beberapa belanja modal danpembelian bahan baku berupa gas alamdiperkirakan akan terus didenominasidengan mata uang Dolar AmerikaSerikat.

Changes in exchange rates have affectedand may continue to affect the Group’soperations and cash flows. Some of theCompany’s capital expenditure andpurchase of raw material in the form ofnatural gas are expected to continue tobe, denominated in United States Dollars.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jikaRupiah melemah/menguat 5% terhadapmata uang asing dengan seluruh variabellain tetap, maka laba sebelum pajakperiode berjalan berkurang/bertambahRp2.431 (2015: Rp5.420), terutama yangtimbul sebagai akibat kerugian selisihkurs atas penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing.

As at 31 December 2016, if the Rupiahhad weakened/strengthened by 5%against the foreign currency with all othervariables held constant, profit before taxwould have been lower/higher byRp2,431 (2015: Rp5,420) mainly as aresult of foreign exchange losses onthe translation of monetary assets andliabilities denominated in a foreigncurrency.







33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk

Risiko suku bunga Grup terutama timbuldari pinjaman bank jangka pendek danjangka panjang dalam mata uang Rupiah.Risiko suku bunga dari kas dan depositotidak signifikan dan semua instrumenkeuangan lainnya tidak dikenakan bunga.Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkatbunga variabel mengekspos Grupterhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate risk arises fromshort-term and long-term bank loansdenominated in Rupiah. The interest raterisk from cash and deposits is notsignificant and all other financialinstruments are not interest bearing.Borrowing issued at variable ratesexposes the Group to cash flow interestrate risk.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jikatingkat suku bunga atas pinjaman bankjangka pendek dan jangka panjang 100basis poin lebih tinggi/lebih rendah,dengan asumsi semua variabel lainkonstan, beban keuangan untuk tahunberjalan akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp13.210 (2015:Rp26.421).

As at 31 December 2016, if interest rateson short-term and long-term bank loanshad been 100 basis points higher/lowerwith all other variables held constant, thefinance costs for the year would havebeen Rp13,210 (2015: Rp26,421)lower/higher.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlahmaksimum eksposur dari risiko kreditadalah Rp2.350.564 (31 Desember 2015:Rp1.895.182). Risiko kredit terutama berasaldari penempatan dana pada bank, investasijangka pendek, piutang usaha, piutangsubsidi, piutang lain-lain dan deposito yangdibatasi penggunaannya.

As at 31 December 2016, the total maximumexposure from credit risk was Rp2,350,564(2015: Rp1,895,182). Credit risk arises fromcash in banks, short-term investments, tradereceivables, subsidy receivables, otherreceivables and restricted deposits.

Semua kas di bank dan deposito yangdibatasi penggunaannya ditempatkan di bankasing dan lokal yang memiliki reputasi.

All the cash in banks and restricted depositsare placed in reputable foreign andGovernment-related banks.

Investasi jangka pendek ditempatkandi lembaga keuangan lokal yang memilikireputasi.

Short-term investments are placed in areputable local financial institution.

Risiko kredit pada piutang subsidi pupukdianggap dapat diabaikan, sebab pihakyang bersangkutan merupakan PemerintahIndonesia.

The credit risk on subsidy receivables onfertiliser is considered negligible, since thecounterparty is the Government of Indonesia.

Lihat Catatan 6 untuk pembahasan mengenairisiko kredit piutang usaha.

Refer to Note 6 for explanation related tocredit risk from trade receivables.








b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, saldo dari piutang usaha dan piutanglain-lain adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2016 and 31 2015, thebalances outstanding from trade and otherreceivables were as follows:

2016Piutang usaha/ Piutang lain-lain/

Trade Otherreceivables receivables

Belum jatuh tempodan belum mengalami Neither past duepenurunan nilai 148,784 3,147 nor impaired

Telah jatuh tempotetapi tidakmengalami Past due butpenurunan nilai 83,195 11,885 not impaired

Mengalamipenurunan nilai 179,313 25,695 Impaired

411,292 40,727

Dikurangi: Less:Provisi penurunan nilai (62,327) (17,005) Provision for impairment


2015Piutang usaha/ Piutang lain-lain/

Trade Otherreceivables receivables

Belum jatuh tempodan belum mengalami Neither past duepenurunan nilai 58,235 6,740 nor impaired

Telah jatuh tempotetapi tidakmengalami Past due butpenurunan nilai 66,833 3,780 not impaired

Mengalamipenurunan nilai 147,557 18,408 Impaired

272,625 28,928

Dikurangi: Less:Provisi penurunan nilai (32,953) (21,366) Provision of impairment


Penurunan nilai atas piutang lain-lainterutama berasal dari piutang ke Pemerintahterkait program insentif gas domestik.

The impaired other receivables arise mainlyfrom the domestic gas incentives programmefrom the Government.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,Grup mencadangkan beberapa nilai piutangusaha dan piutang lain-lain yang telah jatuhtempo dan mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2016 and 2015, theGroup made several provision for the balanceof trade receivables and other receivableswhich were past due and impaired.








b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Seluruh saldo terutang dari piutang usaha danpiutang lain-lain di atas terutama berasal daripelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi yangsudah ada lebih dari 12 bulan yang tersebarmerata atas jumlah pelanggan yang besar.

The entire balance from trade receivables andother receivables is mostly derivedfrom customers/third parties/related partieswhich have existed for more than12 months and from major customers.

Manajemen yakin akan kemampuannya untukterus mengendalikan dan mempertahankaneksposur yang minimal terhadap risiko kreditmengingat Grup memiliki kebijakan yang jelasdalam pemilihan pelanggan, perjanjian yangmengikat secara hukum untuk penjualanpupuk, nonpupuk dan jasa lainnya yang telahdilakukan dan secara historis mempunyaitingkat yang rendah untuk piutang usaha yangbermasalah.

The management is confident in its ability tocontinue to control and maintain minimalexposure to credit risk, since the Group hasclear policies on the selection of customers,legally binding agreements in place for sale offertiliser and non-fertiliser and other servicesrendered and historically low levels of baddebts.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan pupuk,nonpupuk dan jasa lainnya untuk pelangganyang sudah ada dan pelanggan baru adalahsebagai berikut:

The Group’s general policies for sale offertiliser and non-fertiliser and other servicesrendered to new and existing customers areas follows:

- memilih pelanggan dengan kondisikeuangan yang kuat dan reputasi yangbaik.

- selecting customers with strong financialconditions and good reputations.

- menerima pelanggan baru danpenjualan pupuk, nonpupuk dan jasalainnya disetujui oleh pihak yangberwenang sesuai dengan kebijakandelegasi kekuasaan Grup.

- acceptance of new customers and saleof fertiliser and non-fertiliser and otherservices rendered being approved bythe authorised personnel according tothe Group’s delegation of authoritypolicy.

- meminta pembayaran di muka untukpenjualan pupuk dan nonpupuk untukpelanggan lama dan baru.

- requesting advances payments for saleof fertiliser and non-fertiliser for recurringand new customers.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yangmuncul dalam situasi di mana posisi arus kasGrup mengindikasikan bahwa arus kas masukdari pendapatan jangka pendek tidak cukupuntuk memenuhi arus kas keluar untukpengeluaran jangka pendek. Untuk mengaturrisiko likuiditas, Grup memonitor dan menjagatingkat kas dan setara kas yang diperkirakancukup untuk mendanai kegiatan operasionalGrup dan mengurangi pengaruh fluktuasi aruskas. Manajemen Grup juga secara rutinmemonitor perkiraan arus kas dan arus kasaktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman,dan secara terus-menerus menilai kondisipasar keuangan untuk kesempatanmemperoleh dana. Sebagai tambahan, Grupjuga mengatur untuk memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik sesuai denganpermintaan untuk mendanai kegiatan operasipada saat diperlukan.

Liquidity risk is defined as a risk that arises insituations where the cash inflow from short-term revenue is not enough to cover the cashoutflow of short-term expenditure. To manageits liquidity risk, the Group monitors its level ofcash and cash equivalents and maintainsthese at a level deemed adequate to financethe Group's operational activities and tomitigate the effect of fluctuations on cash flow.The Group's management also regularlymonitors projected and actual cash flow,including loan maturity profiles andcontinuously assesses the financial marketsfor opportunities to raise funds. In addition,the Group has a stand-by loan facility whichcan be withdrawn upon request to fund itsoperations when needed.








c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitaskeuangan Grup pada tanggal pelaporanberdasarkan kelompok jatuh temponya darisisa periode hingga tanggal jatuh tempokontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalamtabel ini adalah nilai arus kas kontraktual yangtidak terdiskonto termasuk estimasipembayaran bunga:

The table below analyses the Group’sfinancial liabilities at the reporting date intorelevant maturity groupings based on theremaining period to the contractual maturitydate. The amounts disclosed in the table arethe contractual undiscounted cash flowsincluding estimated interest payments:

31 Desember/December 2016Lebih darisatu tahun

dan kurangdari lima

tahun/MoreKurang dari than one Lebih darisatu tahun/ year and lima tahun/Less than not more than More thanone year five years five years Jumlah/Total

Pinjaman bank jangkapendek 1,779,755 - - 1,779,755 Short-term bank loans

Utang usaha 43,993 - - 43,993 Trade payablesUtang lain-lain 37,909 - - 37,909 Other liabilitiesBeban akrual 454,423 - - 454,423 Accrued expensesPinjaman bank

jangka panjang 328,946 639,057 - 968,003 Long-term bank loans

Jumlah liabilitas Total financialkeuangan 2,645,026 639,057 - 3,284,083 liabilities

31 Desember/December 2015Lebih darisatu tahun

dan kurangdari lima

tahun/MoreKurang dari than one Lebih darisatu tahun/ year and lima tahun/Less than not more than More thanone year five years five years Jumlah/Total

Pinjaman bank jangkapendek 1,594,594 - - 1,594,594 Short-term bank loans

Utang usaha 59,845 - - 59,845 Trade payablesUtang lain-lain 36,671 - - 36,671 Other liabilitiesBeban akrual 361,761 - - 361,761 Accrued expensesPinjaman bank

jangka panjang 445,206 1,196,442 - 1,641,648 Long-term bank loans

Jumlah liabilitas Total financialkeuangan 2,498,077 1,196,442 - 3,694,519 liabilities








d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuandan pengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

The fair value of financial assets and liabilitiesmust be estimated for recognition andmeasurement or for disclosure purpose.

Nilai wajar adalah suatu jumlah di mana suatuaset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahamidan berkeinginan untuk melakukan transaksiwajar.

Fair value is the amount for which an assetcould be exchanged or a liability settledbetween knowledgeable and willing parties inan arm's length transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,seluruh nilai tercatat dari aset dan liabilitaskeuangan lainnya mendekati nilai wajarnyakarena bersifat jangka pendek. Sedangkanuntuk pinjaman bank jangka panjang, sudahmenggunakan tingkat suku bunga sesuaidengan pasar.

As at 31 December 2016 and 2015, thecarrying amounts of other financial assets andliabilities approximate their fair valuesbecause of the short-term nature of thefinancial instruments. For long-term bankloans, the market driven interest rate hasbeen applied.

PSAK No. 68, “Pengukuran nilai wajar”,mensyaratkan pengungkapan ataspengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarkinilai wajar sebagai berikut:

SFAS No. 68, “Fair value measurement”,requires disclosure of fair valuemeasurements through the following fairvalue measurement hierarchy:

Harga dikutip (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik (Tingkat 1).

Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities(Level 1).

Input selain harga yang dikutip dari pasaryang termasuk dalam Tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset atauliabilitas, baik secara langsung (misalnyaharga) atau secara tidak langsung(misalnya turunan dari harga) (Tingkat 2).

Inputs other than quoted prices includedwithin Level 1 that are observable for theasset or liability, either directly (that is, asprices) or indirectly (that is, derived fromprices) (Level 2).

Input untuk aset atau liabilitas yangbukan berdasarkan data pasar yangdapat diobservasi (informasi yang tidakdapat diobservasi) (Tingkat 3).

Inputs for the asset or liability that are notbased on observable market data (that is,unobservable inputs) (Level 3).

Nilai wajar aset dan liabilitas keuanganlainnya mendekati nilai tercatatnya, karenadampak dari diskonto tidak signifikan.

The fair value of other financial assets andliabilities approximates their carrying amount,as the impact of discounting is not significant.

Lihat catatan 11 untuk pembahasan nilaiwajar aset tetap.

Refer to note 11 for discussion on fair valueof fixed assets.







34. MANAJEMEN MODAL 34. CAPITAL MANAGEMENT

Dalam mengelola permodalannya, Grupsenantiasa mempertahankan kelangsungan usahaserta memaksimalkan manfaat bagi pemegangsaham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing capital, the Group safeguards itsability to continue as a going concern and tomaximise benefits to the shareholders and otherstakeholders.

Grup secara aktif dan rutin menelaah danmengelola permodalannya untuk memastikanstruktur modal dan pengembalian yangoptimal bagi pemegang saham, denganmempertimbangkan efisiensi penggunaan modalberdasarkan arus kas operasi dan belanja modal,serta mempertimbangkan kebutuhan modaldi masa yang akan datang.

The Group actively and regularly reviews andmanages its capital to ensure the optimal capitalstructure and return to the shareholders, takinginto consideration the efficiency of capital usebased on operating cash flow and capitalexpenditure and also consideration of futurecapital needs.

Grup juga berusaha mempertahankankeseimbangan antara tingkat pinjaman dan posisiekuitas untuk memastikan struktur modal danpengembalian yang optimal. Tidak ada perubahanpada pendekatan Grup dalam mengelolapermodalannya selama tahun berjalan.

The Group also seeks to maintain a balancebetween its level of borrowing and equity positionin order to ensure the optimal capital structure andreturn. There were no changes in the Group’sapproach to capital management during the year.

35. IKATAN DAN KONTINJENSI YANG PENTING 35. SIGNIFICANT COMMITMENT ANDCONTINGENCIES

a. Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual BeliGas (“PJBG”) dengan PHE ONWJ padatanggal 24 Juli 2006 dan diubah pada tanggal21 Oktober 2011. Penyerahan resmi PJBGoleh PHE ONWJ dilakukan pada tanggal17 November 2011 di Jakarta. Jumlah volumegas yang akan dipasok pada tahun 2012sampai dengan 2016 untuk pabrik Kujang 1Aadalah sebesar 57 BBTUD dan padatahun 2016 sebesar 44 BBTUD. Sampaidengan 31 Desember 2016, Perusahaanbelum menandatangani PJBG barudengan PHE ONWJ, namun Perusahaantelah mendapatkan jaminan pasokangas bumi hingga 18 Januari 2017berdasarkan surat dari SKK Migas No. SRT-0987/SKKO0000/2016/S2 pada tanggal30 Desember 2016.

a. The Company entered into an agreement forgas sales and purchase (“PJBG”) with PHEONWJ dated 24 July 2006 and amended on21 October 2011. The formal handover ofPJBG by PHE ONWJ was executed on17 November 2011 in Jakarta. The totalvolume of gas that will be supplied between2012 and 2016 amounts to 57 BBTUD and in2016 amounted to 44 BBTUD for the factoryof Kujang 1A. Until 31 December 2016, theCompany hasn’t signed new gas sales andpurchase agreement with PHE ONWJ,however, the Company get guaranteeof gas distribution until 18 January 2017based on SKK Migas letter No. SRT-0987/SKKO0000/2016/S2 on 30 December2016.

b. Perusahaan mengadakan PJBG denganPT Pertamina EP pada tanggal 21 Januari2009 dan terakhir diubah pada tanggal29 Desember 2011. Volume pengiriman gaspabrik Kujang 1B sebesar 39 MMSCFDdengan maximum day delivery quantum 10%diatas volume kontrak. PT Pertamina EPmenjamin pasokan gas untuk tahun 2012sampai dengan 2016. Sampai dengan 31Desember 2016, Perusahaan belummenandatangani perjanjian baru denganPT Pertamina EP, namun Perusahaan telahmendapatkan jaminan pasokan gas bumiberdasarkan surat Menteri Energi danSumber Daya Mineral Republik Indonesia No.5059/12/MEM.M/2016 pada tanggal 22 Juni2016.

b. The Company entered into a PJBG withPT Pertamina EP dated 21 January 2009 andthe last amendment was on 29 December2011. The volume of gas that will be suppliedfor the factory of Kujang 1B is 39 MMSCFDwith a maximum day delivery quantum of 10%above the contract volume. PT Pertamina EPguarantees a supply of gas for the year 2012to 2016. Until 31 December 2016, theCompany hasn’t signed new gas sales andpurchase agreement with PT Pertamina EP,however, the Company get guarantee of gasdistribution based on Indonesia Energy andMineral Resources Ministry letter No.5059/12/MEM.M/2016 on 22 June 2016.







35. IKATAN DAN KONTINJENSI YANG PENTING(lanjutan)

35. SIGNIFICANT COMMITMENT ANDCONTINGENCIES (continued)

c. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 13-0645LN tanggal 27 November 2013, Bank ofTokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. setuju untukmemberikan pinjaman jangka pendek kepadaPT Pupuk Indonesia (Persero) dan entitasanak dalam bentuk Fasilitas Kredit TanpaKomitmen untuk mendukung kebutuhanmodal kerja jangka pendek, termasuk untukkebutuhan transaksi impor (Letter of CreditSight, Usance, Acceptance dan SKBDN),Jaminan Pengapalan dan Bank Garansidengan total batas kredit sebesar Rp232.500atau nilai setara dalam Dolar AS.

c. Based on the Loan Agreement No. 13-0645LN dated 27 November 2013, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. agreed to provide short-term loans to PT Pupuk Indonesia (Persero)and subsidiaries in the form of uncommittedcredit facillities to finance working capitalrequirements, including the transactionof import (Letter of Credit Sight, Usance,Acceptance and SKBDN), ShippingGuarantee and Bank Guarantee, with a totalcredit limit of Rp232,500 or its dalam in USDollar.

Grup memperoleh alokasi dari fasilitas kredittersebut sebesar Rp225.000.

The Group was allocated Rp225,000 fromabove credit facilities.

Per 31 Desember 2016, Perusahaan tidakmemiliki saldo pinjaman kepada Bankof Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (2015:AS$8.829.206 atau setara denganRp109.835).

As at 31 December 2016, the Company doesnot have the loans balance to theBank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (2015:US$8,829,206 or equivalent to Rp109,835).

d. Perselisihan terkait dengan perjanjianpenjualan No. 1948/PK/SP/UM/XI/2013 yangberawal dari tuntutan Cuu Long VietnamFertilizer atas ketidakpuasan pengepakan danpengiriman yang dilakukan oleh Perusahaan.Pada tanggal 1 Maret 2014, Perusahaan danCuu Long Vietnam Fertilizer membuatkesepakatan (“perjanjian solusi”). Dan, padatanggal 14 April 2014, Cuu Long VietnamFertilizer menyetujui dan membayar sebesarAS$1.042.512 untuk bagian pupuk danAS$639.508 untuk bagian pengepakan ulang,yang merupakan nilai yang diperselisihkan.Cuu Long Vietnam Fertilizer mengurangi nilaibagian pengepakan ulang secara langsungdari nilai yang ditagihkan Perusahaan dimana nilai tersebut tidak sesuai denganperjanjian solusi. Perusahaan telahmengajukan Notice of Arbitration tertanggal20 November 2014 kepada SingaporeInternational Arbitration Centre (“SIAC”).

d. The dispute regarding sales agreement No.1948/PK/SP/UM/XI/2013 started due to CuuLong Vietnam Fertilizer's claim that key wereunsatisfied by the Company's packing andcargo. On 1 March 2014, the Company andCuu Long Vietnam Fertilizer reached asolution agreement. On 14 April 2014, CuuLong Vietnam Fertilizer agreed and paid tothe Company US$1,042,512 for fertiliserportion only and still has the remainingbalance amounting to US$639,508 forrepacking fee portion which is the disputedbalance. Cuu Long Vietnam Fertilizerdeducted the repacking fee directly from theCompany's invoice which amount is not inaccordance with the solution agreement. TheCompany has submitted a Notice ofArbitration on 20 November 2014 to theSingapore International Arbitration Centre(“SIAC”).

Berdasarkan hasil putusan (final award)SIAC tertanggal 22 Februari 2016, SIACmengeluarkan keputusan sebagai berikut:

Based on SIAC’s final award dated22 February 2016, SIAC issued thejudgements as follows:

Perjanjian solusi antara Perusahaandengan Cuu Long Vietnam Fertilizer tidakberlaku;

The solution agreement between theCompany and Cuu Long VietnamFertilizer was ineffective;

Perjanjian penjualan antara Perusahaandengan Cuu Long Vietnam Fertilizerberlaku sah dan saling mengikat;

Sales agreement between the Companyand Cuu Long Vietnam Fertilizer wasvalid and binding between the parties;

Cuu Long Vietnam Fertilizer telahmelanggar ketentuan perjanjianpenjualan pasal 7 dan 9;

Cuu Long Vietnam Fertilizer hasbreached the sales agreement article 7and 9;







35. IKATAN DAN KONTINJENSI YANG PENTING(lanjutan)

35. SIGNIFICANT COMMITMENT ANDCONTINGENCIES (continued)

d. Perselisihan terkait dengan perjanjianpenjualan No. 1948/PK/SP/UM/XI/2013 yangberawal dari tuntutan Cuu Long VietnamFertilizer atas ketidakpuasan pengepakan danpengiriman yang dilakukan oleh Perusahaan.Pada tanggal 1 Maret 2014, Perusahaan danCuu Long Vietnam Fertilizer membuatkesepakatan (“perjanjian solusi”). Dan, padatanggal 14 April 2014, Cuu Long VietnamFertilizer menyetujui dan membayar sebesarAS$1.042.512 untuk bagian pupuk danAS$639.508 untuk bagian pengepakan ulang,yang merupakan nilai yang diperselisihkan.Cuu Long Vietnam Fertilizer mengurangi nilaibagian pengepakan ulang secara langsungdari nilai yang ditagihkan Perusahaan dimana nilai tersebut tidak sesuai denganperjanjian solusi. Perusahaan telahmengajukan Notice of Arbitration tertanggal20 November 2014 kepada SingaporeInternational Arbitration Centre (“SIAC”).(lanjutan)

d. The dispute regarding sales agreement No.1948/PK/SP/UM/XI/2013 started due to CuuLong Vietnam Fertilizer's claim that key wereunsatisfied by the Company's packing andcargo. On 1 March 2014, the Company andCuu Long Vietnam Fertilizer reached asolution agreement. On 14 April 2014, CuuLong Vietnam Fertilizer agreed and paid tothe Company US$1,042,512 for fertiliserportion only and still has the remainingbalance amounting to US$639,508 forrepacking fee portion which is the disputedbalance. Cuu Long Vietnam Fertilizerdeducted the repacking fee directly from theCompany's invoice which amount is not inaccordance with the solution agreement. TheCompany has submitted a Notice ofArbitration on 20 November 2014 to theSingapore International Arbitration Centre(“SIAC”). (continued)

Berdasarkan hasil putusan (final award)SIAC tertanggal 22 Februari 2016, SIACmengeluarkan keputusan sebagai berikut:

Based on SIAC’s final award dated22 February 2016, SIAC issued thejudgements as follows:

Cuu Long Vietnam Fertilizer akanmembayar biaya-biaya kepadaPerusahaan dalam jangka waktu palinglambat 30 hari dari tanggal putusan,antara lain:

Cuu Long Vietnam Fertilizer will pay thefollowing expenses to the Companywithin 30 days after the final award date,such as:

- Biaya ganti rugi termasuk dendasebesar AS$586.578

- Compensation expenses includingpenalty amounting to US$586,578

- Biaya arbitrase sebesar SG$50.359 - Arbitrage expenses amounting toSG$50,359

- Biaya hukum sebesarRp921.400.399

- Legal expenses amounting toRp921,400,399

Mengenakan denda sebesar 6% dariseluruh biaya di atas apabila tidak adapembayaran dari Cuu Long VietnamFertilizer semenjak 30 hari dari tanggal hasilputusan.

Subjected to penalty of 6% from all of theexpenses above if no payment from Cuu LongVietnam Fertilizer 30 days after the finalaward date.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian iniditerbitkan, PKC masih dalam proses untukmenganalisa keuntungan dan kerugian untukmembawa hasil SIAC ini ke pihak berwenang diVietnam.

As at the authorisation date of these consolidatedfinancial statements, PKC is still assessing thecost and benefit in pursuing this SIAC result withthe Vietnamese authority.







36. REKLASIFIKASI AKUN 36. RECLASSIFICATIONS OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan padatanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasiagar sesuai dengan penyajian laporan keuanganpada tanggal 31 Desember 2016, adalah sebagaiberikut:

Certain accounts in the financial statements as at31 December 2015 have been reclassified to beconsistent with the presentation of the financialstatements as at 31 December 2016, are asfollows:

Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/

Before Reklasifikasi/ Afterreclassification Reclassification reclassification

31 Desember 2015 31 December 2015Laporan posisi Statement of financial

keuangan position

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETAset tetap 1,799,219 110,3801) 1,909,599 Fixed assetsAset tidak lancar lainnya 191,632 (110,380)1) 81,252 Other non-current assets

LIABILITAS JANGKAPENDEK NON-CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payable- Pihak berelasi 275,184 (266,606)2) 8,578 Related party-- Pihak ketiga 85,461 (34,194)2) 51,267 Third party -

Akrual 60,961 300,800 2) 361,761 Accrual

Laporan laba rugi dan Statements of profitPenghasilan komprehensif or loss and otherlain comprehensive income

Beban pokok penjualan 3,563,684 154,098 3) 3,717,782 Cost of salesBeban penjualan 252,332 (154,098)3) 98,234 Selling expenses

General and administrativeBeban umum dan administrasi 244,613 17,434 4) 262,047 expensesPendapatan/(beban) lain-lain, bersih (6,929) (17,434)4) 10,505 Other income/(expenses), net

1) Reklasifikasi biaya-biaya perbaikan tahunandan katalis yang sebelumnya dicatat di asettidak lancar lainnya ke aset tetap sebesarRp119.198 dan reklasifikasi SAP enterpriseresource planning sebesar Rp9.259 yangsebelumnya dicatat di aset tetap jadi ke akunaset tidak lancar lainnya.

2) Reklasifikasi utang usaha pihak berelasisebesar Rp266.606 dan utang usaha pihakketiga sebesar Rp34.194 ke beban akrual.

3) Reklasifikasi beban bongkar muat, angkutdan handling sebesar Rp154.098 ke bebanpokok penjualan.

4) Reklasifikasi provisi penurunan nilai piutangusaha sebesar Rp17.434 ke beban umumdan administrasi.

1) Reclassification of the costs of annualimprovements and a catalyst previouslyrecorded in other non-current assets to fixedassets of Rp119,198 and reclassification ofSAP enterprise resource planning Rp9,259which was previously recorded in fixed assetsto other noncurrent assets.

2) Reclassification of accounts payable relatedparties amounted to Rp266,606 and accountspayable third party amounted to Rp34,194 toaccrued expenses.

3) Reclassification of fertilizer loading orunloading, freight, and handling amounted toRp154,098 to cost of sales.

4) Reclassification of provision for impairment oftrade receivables amounted to Rp17,434 togeneral and administration expenses.

Grup tidak menyajikan informasi tambahan yaitulaporan posisi keuangan konsolidasian awal tahundari periode komparatif yang disajikan karenareklasifikasi diatas tidak memiliki dampak materialterhadap total aset dan total liabilitas.

The Group does not present the additionalconsolidated statement of financial position at thebeginning of the earliest comparative periodbecause the reclassification do not have anymaterial impact to total asset and liabilities.







37. AKTIVITAS NONKAS 37. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kaskonsolidasian sehubungan dengan aktivitasnonkas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the consolidatedstatements of cash flow relating to non-cashactivites is as follows:

2016 2015Aktivitas investasi yang tidak

mempengaruhi kas: Non-cash investing activity:

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assetshasil revaluasi 5,155,134 - through revaluations

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assetsakrual pembelian 43,517 - through accrual purchasing

38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THECONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untukditerbitkan pada tanggal 15 Maret 2017.

The management of the Company is responsiblefor the preparation and presentation of theconsolidated financial statements that wereauthorised to be issued by the Board of Directors on15 March 2017.


2016Laporan Tahunan

Annual Report

Kinerja Terbaik B

agi Negeri

Excellent P

erformance For T

he N

ationLaporan Tah

unanA

nnual Report

Kantor Pusat dan PabrikJl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373,Kabupaten Karawang – Jawa BaratIndonesiaTelp : (+62-264) 316 141, 317 007 Fax : (+62-264) 314 235, 314 335

Kantor Perwakilan Wisma Pusri Jakarta Lt. 4Jl. Letjen S. Parman No. Kav. 101 Jakarta Barat 11480Indonesia Telp : (+62-264) 2950 1147, 2950 1149 Fax : (+62-264) 2950 1155, 2950 1125

Hompage : www.pupuk-kujang.co.idE-mail : [email protected]

2016

Laporan TahunanAnnual Report2016

kinerja terbaik bagi negeri -...

Documents