kinerja pegawai dinas pendapatan dan ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/kinerja pegawai...i...

209
KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (DPPKD) PROVINSI BANTEN SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Konsentrasi Manajemen Publik OLEH TISNA SUMANTRI 6661100965 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2015

Upload: dinhlien

Post on 15-May-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

1

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (DPPKD)

PROVINSI BANTEN

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Konsentrasi Manajemen Publik

OLEH

TISNA SUMANTRI

6661100965

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG

2015

Page 2: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

2

PERYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Tisna Sumantri

NIM : 6661100965

Semester : X (Sepuluh)

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : KINERJA PEGAWAI DINAS

PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSI BANTEN adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar. Apabila dikemudian hari

skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka kesarjanaan saya bisa

dicabut.

Serang, Juni 2015

Tisna Sumantri

Page 3: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

3

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Tisna Sumantri

NIM : 6661100965

Judul Skripsi : KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI

BANTEN

Serang, Juni 2015

Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Disajikan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Rina Yulianti S.IP., M.Si Titi Stiawati S.Sos., M.Si 197407052005042011 197011252005012001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si

197108242005011002

Page 4: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

4

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : TISNA SUMANTRI

NIM : 6661100965

Judul Skripsi : KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI

BANTEN

Telah diuji di hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 23

September tahun 2015 dan dinyatakan LULUS.

Serang, September2015

Ketua Penguji:

Drs. Hasuri Waseh, SE, M.Si (...........................................)

NIP. 19620203200012100

Yeni Widyastuti, S.Sos, M.Si (...........................................)

NIP. 197602102005012003

Anggota:

Titi Stiawati, S.Sos.,M.Si (...........................................)

NIP. 197011252005012001

Mengetahui,

Dekan FISIP UNTIRTA Ketua Program Studi

Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si Rahmawati, S.Sos, M.Si

NIP. 197108242005011002 NIP. 197905252005012001

Page 5: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

5

PERSEMBAHAN

Ilmu,

Bukan seberapa banyak ilmu itu dipelajari,

Tapi seberapa banyak ilmu itu diterapkan.

Bukan seberapa tinggi tingkat pendidikan yang dicapai,

Tapi seberapa besar manfaat ilmu dirasakan olehnya dan

lingkungan.

Bukan seberapa jauh jarak yang ditempuh untuk

mencapainya,

Tapi seberapa jauh ilmu itu dapat diajarkan ke generasi

selanjutnya.

Ilmu, semoga bermanfaat…

Skripsi ini ku persembahkan untuk Mama dan Papa tercinta,

kakak ku, dan kekasih ku Desti Raisa…

Page 6: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

i

ABSTRAK

Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas

Pendapatan Dan Pengelolaaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten.

Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Pembimbing I Rina Yulianti

S.IP.,M.Si., Pembimbing II Titi Stiawati S.Sos.,M.Si.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapatnya beberapa pegawai yang

kurang disiplin, masih ada pegawai yang tidak patuh terhadap tata tertib tentang

disiplin waktu yang telah ditentukan. Lemahnya pengawasan langsung oleh

pimpinan terkait disiplin pegawai yang cenderung rendah, menjadikan beberapa

pegawai kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap bidang pekerjaanya dan

juga menjadikan beberapa pegawai malas serta kurang cepat dalam memahami

pekerjaanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kinerja Pegawai

Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan

deskriptif dan Dinas Pendapatan Dan Pengelolaaan Keuangan Daerah Provinsi

Banten sebagai objek yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah menggunakan pendekatan Non Probability Sampling. Dalam

pengambilan sampel ini penulis menggunakan metode Accidental Sampling dari

jumlah populasi sebanyak 269 orang. Untuk mendapatkan sampel, peneliti

menggunakan rumus Taro Yamane, maka yang diambil sebagai sampel adalah

sebanyak 160 orang. Penilaian kinerja pegawai yang dilakukan oleh peneliti

berdasarkan pada teori kinerja dari Stephen P Robbins dalam buku Organization

Behavior, dalam teori tersebut terdapat 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu: kualitas

kerja, kuatitas kerja, kerjasama, inisiatif, kepemimpinan, loyalitas, dan tanggung

jawab. Terdapat dua hal yang harus diperbaiki yaitu kualitas hasil pekerjaan dan

kuantitas hasil pekerjaan. Kualitas hasil pekerjaan dibenahi dengan cara

mengadakan pelatihan-pelatihan yang khusus untuk para pegawai, misalnya

dengan diadakan bimbingan teknis pengelola keuangan, pengelola arsip,

pengelola barang, bimbingan teknis penyusunan laporan akuntansi, diklat

kepemimpinan, dan lain sebagainya. Sedangkan kuantitas hasil pekerjaan

dibenahi dengan cara memberikan tambahan penghasilan berdasarkan penilaian

kinerja dan beban kerja yang dianggarkan pada APBD, hal tersebut dilakukan

agar pegawai termotivasi untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam

menyelesaikan pekerjaanya sesuai target waktu yang telah ditentukan.

Kata kunci: DPPKD, Kinerja Pegawai.

Page 7: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

ii

ABSTRACT

Tisna Sumantri Nim 6661100965, Skripsi Year 2015, The Performance Of

Employees Revenue Service And Financial Management (DPPKD) Banten.

Study Program State Administration Science, Faculty Of Social Science And

Political Science, University Of Sultan Ageng Tirtayasa, Adviser l Rina

Yulianti S.IP.,M.Si., Adviser ll Titi Stiawati S.Sos.,M.Si.

This study was motivated by there are some employees who lack discipline, there

are employees who do not adhere to the rules of discipline predetermined time,

direct supervision by a related discipline leader that tend to be low, making some

employees lack a sense of responsibility towards the fields of his work and also

make some employees are lazy and less rapidly in understanding the job. The

purpose of this study was to describe the Performance Of Employees Revenue

Service And Financial Management (DPPKD) Banten. Research method used is

quantitative with descriptive approach and The Revenue Office And Regional

Financial Management Province of Banten as the object of study. The sampling

technique used in this study is Non Probability Sampling. In this sampling using

Accidental Sampling method from a total population of 269 people. To get

sample, researchers used formula Taro Yamane, then taken as sample is 160

people. Employee performance evaluation conducted by the researchers based on

the theory of the performance of Stephen P Robbins in the book Organization

Behavior, in theory there are 7 (seven) performance indicators: quality of work,

quantity of work, cooperation, initiative, leadership, loyalty, and responsibility.

There are two things that should be improved is the quality of work and quantity

of work. The quality of the outcome work be improver by means of hold trainings

that is specialized to employees, for example by held technical training financial

management, management archive, management goods, technical training the

preparation of reports accounting, training leadership, and etc. While quantity

hard work be improved by granting additional income based on assessment

performance and workload budgeted on APBD, it has to be done so that

employees motivated to be able to improve its performance in finishing job met

the target the set time.

Keywords : DPPKD, Performance Of Employees

Page 8: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena atas hidayah dan rahmat-Nya, Alhamdulillah penulis akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan

Pengelolaan Keuangan (DPPKD) Daerah Provinsi Banten”.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimaksih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd Selaku Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Yth. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Yth. Bapak Kandung Sapto, S.Sos., M.Si Selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Yth. Ibu Mia Dwianna W., M.I.Kom Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Yth. Bapak Ismanto, S.Sos., MM Selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Yth. Ibu Rahmawati S.Sos., M.Si Selaku Ketua Program Ilmu Administrasi

Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah menyetujui dan

menerima skripsi penulis.

Page 9: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

iv

7. Yth. Ibu Ipah Ema Jumiati, S.Sos, M.Si Selaku Sekretaris Program Ilmu

Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

8. Yth. Ibu Rina Yulianti S.IP., M.Si Selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

memberi arahan dan menguji mental penulis.

9. Yth. Ibu Titi Stiawati S.Sos., M.Si Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktu selama proses pengajuan judul sampai dengan selesainya

pembuatan skripsi ini.

10. Yth. Bapak Maulana Yusuf, S.IP., M.Si Selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan arahan, petunjuk, solusi, serta motivasi

kepada penulis dalam masalah perkuliahan.

11. Yth. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

telah banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis.

12. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sultan Ageng Tirtayasa

yang telah banyak membantu dalam hal keperluan akademik dan

administrasi.

13. Yth. Bapak Drs. Wahyu Wardhana, MA Selaku Kepala Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten yang telah

memberikan rekomendasi dan izin penelitian kepada penulis

14. Kedua Orang Tuaku yang selalu memberikan yang telah memberikan

semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis sehingga penelitian ini

tersusun.

Page 10: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

v

15. Kakakku yang telah memberikan masukan-masukan dan mengajarkan dalam

jalannya penelitian ini.

16. Desti Raisa kekasihku tercinta yang tiada henti-hentinya dengan tulus, tiada

lelah memberikan motivasi, dan doa kepada penulis hingga skripsi ini

terselesaikan.

17. Teman-teman kelas F (NR) angkatan 2010 yang telah memberikan banyak

hal kepada penulis dalam melewati hari-hari perkuliahan.

18. Teman-teman kelas G (NR) angkatan 2010 yang telah memberikan banyak

pengalaman seru kepada penulis dalam melewati hari-hari perkuliahan.

19. Teman-teman kantorku yang telah memberikan bantuan, pengertian,

semangat, serta doanya kepada penulis.

20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberi

bantuan serta dukungan pada penuls hingga terselesaikannya skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasakan bahwa hasil dari

penulisannya masih jauh sekali dari kesempurnaan baik dari segi pembahasan atau

materi maupun teknik penyajiannya. Hal ini tidak lain dikarenakan masih

terbatasnya kemampuan penulis terutama dalam mendeskripsikan, menjelaskan,

dan meramalkan fenomena-fenomena yang terkait dengan pokok pembahasan

serta mengkolerasikan antar variabel-variabel yang menjadi inti dari permasalahan

disini.

Menyadari akan kekurangan-kekurangan tersebut, penulis dengan segala

kerendahan dan senang hati akan menerima segala bentuk kritikan yang dapat

Page 11: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

vi

menunjang usaha perbaikan penulis ini dan penelitian yang lebih baik di

masa yang akan datang.

Akhirnya harapan penulis semoga hasil penulisan ini dapat berguna,

khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pihak-pihak yang berniat

memahami dan mepelajari bagaimana kinerja pegawai sebagai tolak ukur kinerja

pegawai di masa yang akan datang.

Serang, Juli 2015

Penulis,

TISNA SUMANTRI

Page 12: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK................................................................................................................i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR RUMUS ........................................................................................... xii

DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 16

1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 17

1.4 Perumusan Masalah ........................................................................... 17

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................... 17

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................. 17

1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................ 18

BAB II DESKRIPSI TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA

BERFIKIR DAN HIPOTESA PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ................................................................................ 24

Page 13: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

viii

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ................... 24

2.1.2 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia 27

2.1.3 Pengertian Kinerja 28

2.1.3.1 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja 35

2.1.3.2 Karakteristik Dalam Pengukuran Kinerja 40

2.1.4 Konsep Kemampuan Kerja 42

2.1.4.1 Pengertian Kemampuan Kerja 42

2.1.4.2 Karakteristik Kemampuan Kerja 43

2.1.5 Manajemen Kinerja 45

2.1.6 Pengertian Organisasi Publik 46

2.1.7 Pegawai Negeri Sipil 52

2.7.1.1 Tinjauan Umum Tentang Pegawai Negeri 52

2.7.1.2 Hak dan Kewajiban PNS menurut UU ASN 56

2.2 Penelitian Terdahulu 57

2.3 Kerangka Berfikir 60

2.5 Hipotesis Penelitian 65

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian 67

3.2 Instrumen Penelitian 68

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 70

3.3.1 Populasi 70

3.3.2 Sampel 71

3.4 Jenis dan Sumber Data 72

3.5 Teknik Pengumpulan Data 73

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 74

3.6.1 Uji Validitas Data 77

3.6.2 Uji Realibilitas Data . 78

3.6.3 Uji Hipotesis 79

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian 80

BAB IV HASIL PENELITIAN

Page 14: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

ix

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 82

4.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Struktur Organisasi 86

4.1.1.1 Kedudukan 86

4.1.1.2 Tugas Pokok 86

4.1.1.3 Struktur Organisasi 86

4.1.2 Visi Dan Misi 88

4.1.3 Fungsi Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan

Daerah (DPPKD) 88

4.1.4 Program Kerja 90

4.2 Deskripsi Data 92

4.2.1 Identitas Responden . 92

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Angket/ Kuisioner 97

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 129

4.3.1 Uji Validitas 129

4.3.2 Uji Reliabilitas 131

4.4 Uji Hipotesis 132

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian 134

4.6 Pembahasan 136

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 146

5.2 Saran 147

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Absen Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Daerah (DPPKD) Provinsi Banten .................................................. 10

Tabel 1.2 Data Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten .............................................................. 10

Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten ................................ 14

Tabel 1.4 Latar Belakang PendidikanPegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten ............ 15

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ...................................................... 69

Tabel 3.2 Kriteria Bobot Nilai Alternatif........................................................ 70

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................ 76

Tabel 4.1 Rekapitulasi Tanggapan-Tanggapan Responden Mengenai Kinerja

Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten ........ 128

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Analisis Butir Validitas Instrumen ..... 130

Tabel 4.3 Reabilitas Variabel x (Kinerja) ..... 131

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel x ..... 131

Tabel 4.5 Kualitas Hasil Pekerjaan ..... 137

Tabel 4.6 Kuantitas Hasil Pekerjaan ..... 138

Tabel 4.7 Kerjasama . .... 139

Tabel 4.8 Inisiatif . .... 140

Tabel 4.9 Kepemimpinan . .... 141

Tabel 4.10 Loyalitas . ... 142

Tabel 4.11 Tanggung Jawab . 143

Page 16: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ................................................................... 64

Gambar 4.1 Wilayah Pelayanan DPPKD Provinsi Banten 85

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan

KeuanganDaerah Provinsi Banten 87

Gambar 4.3 Uji Hipotesis Pihak Kanan 133

Page 17: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

xii

DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Taro Yamane 72

Rumus 3.2 Uji Validitas Korelasi Product Moment

Menurut Pearson 77

Rumus 3.3 Uji Realibilitas Data Alpha Croanbach 78

Rumus 3.4 Uji Hipotesis Menurut Sugiyono 79

Page 18: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden 93

Diagram 4.2 Usia Responden 94

Diagram 4.3 Tingkat Pendidikan Responden 95

Diagram 4.4 Masa Kerja Responden 96

Diagram 4.5 Kelengkapan Hasil Pekerjaan Wujud Dari Kualitas

Kinerja Pegawai .. 97

Diagram 4.6 Kerapihan Hasil Pekerjaan Dalam Setiap Pekerjaan

Sudah Baik 98

Diagram 4.7 Pekerjaan Yang Diselesaikan Sudah Sesuai Dengan

Waktu Yang Ditetapkan 100

Diagram 4.8 Pekerjaan Yang Baik Selalu Menjadi Prioritas

Pegawai Dalam Menyelesaikan Pekerjaan 101

Diagram 4.9 Output Kerja Yang Dicapai Sudah Terealisasi 103

Diagram 4.10 Output Kinerja Baik Berpengaruh Terhadap Kepercayaan

Atasan Kepada Bawahan Dalam Memberikan Tambahan

Pekerjaan 104

Diagram 4.11 Pegawai Sudah Menjalankan Prinsip Efektif Dan Efesiensi 105

Diagram 4.12 Target Pencapaian Kerja Sudah Disusun Sesuai Rencana 107

Diagram 4.13 Prosedur Kerja Yang Baik Dapat Meningkatkan

Efetivitas Pekerjaan Yang Ditetapkan 108

Diagram 4.14 Sistem Pekerjaan Yang Sudah Baik, Sehingga Tidak

Menghambat Hubungan Kerja 109

Diagram 4.15 Hubungan Antara Atasan Dan Bawahan Yang Baik Dan

Efektif Dapat Meningkatkan Motivasi Pegawai Dalam

Bekerja 111

Diagram 4.16 Kritik Dan Saran Merupakan Situasi Pekerjaan Yang

Perlu Dipertahankan Dengan Sesama Rekan Kerja 112

Diagram 4.17 Kemampuan Mengatasi Masalah-Masalah Yang Terjadi 114

Page 19: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

xiv

Diagram 4.18 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Perlu Diperbaiki

Tanpa Harus Diperintah Atasan 115

Diagram 4.19 Kemampuan Memberikan Ide Kreatif Dalam Pekerjaan

Untuk Memajukan Perusahaan Atau Organisasi 116

Diagram 4.20 Memanfaatkan Umpan Balik Yang Positif Dan Kongkrit

Dalam Setiap Pekerjaan Yang Dilakukan 118

Diagram 4.21 Pemimpin Yang Baik Harus Mampu Mengarahkan

Bawahannya Dalam Melaksanakan Pekerjaan Yang

Dibebankannya Untuk Tujuan Organisasi 119

Diagram 4.22 Pemimpin Yang Baik Harus Mempunyai Keahlian Khusus

Dalam Bidang Pekerjaannya, Jika Suatu Saat Mendapatkan

Pekerjaan Yang Mendadak 121

Diagram 4.23 Kehadiran Pegawai Dalam Melaksanakan Pekerjaan

Merupakan Dukungan Perusahaan Atau Organisasi Dalam

Jangka Panjang 122

Diagram 4.24 Komitmen Pegawa Yang Tinggi Untuk Mewujudkan

Tujuan Organisasi Atau Perusahaan 124

Diagram 4.25 Berani Menerima Resiko Atas Apa Yang Dikerjakan,

Baik Kelalaian Dalam Pekerjaan Maupun Imbalan Dari

Hasil Pekerjaan Yang Baik 125

Diagram 4.26 Pekerjaan Yang Telah Diselesaikan Merupakan Bentuk

Tanggung Jawab Pegawai Dalam Instansi 127

Page 20: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel X (Kinerja)

2. Uji Validitas Variabel X (Kinerja)

3. Uji Reliabilitas Variabel X

4. Simpangan Baku

5. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

6. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

7. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 Tentang Aparatur Sipil Negara Bab I

Ketentuan Umum Pasal 3

9. Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 Tentang Aparatur Sipil Negara Bab VI

Bagian Kesatu Pasal 21

10. Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 Tentang Aparatur Sipil Negara Bab VI

Bagian Ketiga Pasal 23

11. Surat Permohonan Ijin Peneletian

12. Surat Permohonan Penyebaran Kuisioner

13. Kuisioner

14. Lampiran Surat Pergeseran Anggaran

15. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

16. Daftar Riwayat Hidup

Page 21: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era reformasi sekarang ini, pemerintah dihadapkan pada masalah-

masalah yang sangat pelik dan komplek yang bersifat multidimensional, baik

menyangkut masalah sosial, ekonomi, politik, budaya bahkan perilaku manusia

yang menuntut adanya perubahan yang mendasar, menghadapi perkembangan

dunia yang demikian pesat, dan seiring dengan derasnya aspirasi reformasi di

dalam negeri, maka peranan penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi

publik yang baik menjadi semakin penting. Dalam menghadapi perubahan perlu

kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan sekaligus

menjaga kelangsungan organisasi agar dapat bertahan hidup. Peranan sumber

daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi. Hal tersebut dengan

didasari bahwa yang kita ketahui sumber daya manusia merupakan modal atau

aset bagi institusi atau organisasi.

Mansusia dipandang sebagai sumber daya penggerak dari suatu

organisasi termasuk penggerak dari sumber daya lainnya baik itu sumber daya

alam maupun teknologi. Hal ini merupakan suatu penegasan kembali terhadap

falsafah “Man behind the gun”. Roda organisasi sangat tergantung pada

perilaku-perilau manusia yang bekerja di dalamnya. Dengan kata lain,

keberhasilan organisasi dalam meningkatkan manajemen menjadi efektif dan

efisien tidak terlepas dari peran sumber daya manusia (SDM). Hal ini menegaskan

Page 22: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

2

bahwa SDM merupakan aset termahal dan terpenting bagi organisasi untuk

mencapai tujuannya.

Sebagai unsur organisasi, manusia memiliki peran yang sangat penting

dalam menjalankan fungsinya dalam rangka kemajuan organisasi. Potensi setiap

individu yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya

sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Dimana keberhasilan

organisasi sangat tergantung pada peran manusia didalamnya karena manusia

sebagai sumber daya yang potensial dan merupakan sumber kekuatan untuk

menggerakkan roda aktivitas organisasi. Sumber daya manusia harus diarahkan

dan dikoordinasikan untuk menghasilkan konstribusi terbaik bagi organisasi,

sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat terwujud.

Setiap organisasi berupaya untuk mendapatkan pegawai yang terlibat

dalam kegiatan organisasi agar memberikan hasil berupa prestasi kerja dengan

dilihat dalam bentuk produktivitas kerja setinggi mungkin untuk mewujudkan

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun beberapa faktor yang

berhubungan dengan kinerja dan produktivitas diantaranya semangat kerja, tingkat

pendidikan, keterampilan, sikap dan etika, motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana

produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi, dan disiplin kerja,.

Setiap organisasi dalam melaksanakan programnya selalu diarahkan untuk

mencapai tujuannya. Salah satu faktor yang menjadi kriteria untuk mencapai

kelancaran tujuan suatu organisasi adalah mengidentifikasi dan mengukur kinerja

pegawainya. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks yang berusaha

mengalokasikan sumber daya manusia secara penuh demi tercapainya suatu

Page 23: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

3

tujuan. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif.

Selain memperhatikan faktor Sumber Daya Manusia yang unggul hal lain

yang perlu diperhatikan juga yaitu faktor yang berhubungan dengan kinerja untuk

mengukur produktivitas kerja yang ada seperti semangat kerja yang dibangun

harus berdasarkan situas kondisi budaya yang ada dan harus dibangun dengan

semangat motivasi yang positif, artinya tidak bertentangan dengan lingkungan

dimana para pegawai melaksanakan pekerjaannya dan tidak bertentangan dengan

semangat kerja individual. Jika semangat kerja dapat terbangun maka lingkungan

kerjapun akan kondusif dan berpengaruh langsung terhadap kinerja yang ada.

Tingkat pendidikan berperan dalam membentuk kinerja dan produktivitas

yang ada. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang pegawai semakin luas juga

pola pikir pegawai dalam penyelesaian pekerjaan sehingga dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat bahkan dapat berinovasi dalam lingkungan kerjanya.

Tingkat pendidikan pun harus disertakan dengan kemampuan keterampilan yang

harus dimiliki oleh seseorang karena dianggap penting guna menciptakan

kreativitas dalam bekerja. Jika seorang pegawai tersebut kreatif dan memiliki

tingkat pendidikan yang tinggi otomatis akan sangat berpengaruh dan akan sangat

dibutuhkan sekali oleh organisasi.

Sikap dan etika pun harus diperhatikan dalam membentuk kinerja

organisasi yang unggul. Tanpa sikap dan etika yang baik seseorang dengan latar

belakang pendidikan yang tinggi dan keterampilan yang unggul akan sia-sia,

artinya akan membentuk moral individu seorang pegawai menjadi buruk. Seperti

Page 24: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

4

kita lihat di media masa, banyak sekali seorang pegawai dengan latar belakang

sarjana dan magister terjerumus kedalam sel tahanan penjara. Hal tersebut sebagai

contoh bahwa sikap dan etika tidak dimiliki oleh individu tersebut.

Hal yang teramat penting dalam mendapatkan pegawai yang terlibat dalam

kegiatan organisasi agar memberikan hasil berupa prestasi kerja yang baik yaitu

motivasi kerja. Motivasi kerja harus didukung peran serta pimpinan untuk

membentuk karakter individu pegawai lebih unggul. Pengawasan dan pembinaan

dalam rangka motivasi sangat perlu sekali dibutuhkan dan diaplikasikan dalam

tubuh seorang pimpinan sebagai tonggak pemberi motivasi kepada bawahannya.

Motivasi yang terbangun akan memberikan dorongan pegawai untuk bekerja lebih

baik lagi. Hubungan kedekatan pun antara pimpinan dengan pegawai harus

terbangun harmonis.

Semua faktor yang dibicarakan di atas baik itu semangat kerja, tingkat

pendidikan, keterampilan, sikap dan etika, dan motivasi akan sangat berpengaruh

sekali dalam iklim kerja. Iklim kerja yang kondusif, nyaman, dan tertib akan

membawa dampak bagi organisasi mampu berjalan dengan baik.

Hal lain yang tidak ketinggalan yang harus dijadikan perhatian untuk

membangun organisasi yaitu teknologi dan sarana produksi yang mendukung,

karena kita lihat jika pegawai tanpa didukung oleh teknologi dan sarana prasarana

produksi kerja yang baik akan stagnan dan tidak dapat melakukan pekerjaan.

Begitu pun juga harus didukung dengan penerapan teknologi terkini sesuai dengan

perkembangan zaman.

Page 25: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

5

Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan juga yaitu kesempatan yang

sama dapat perolehan hak yang adil sesama pegawai yang diberikan oleh

pimpinan, yaitu kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi. Semua pegawai

mempunyai hak untuk bekerja dan ingin mencapai prestasi, hal itulah yang tidak

boleh dibatasi dan tugas pimpinan harus peka terhadap hak-hak setiap pegawai.

Kurang lengkap jika kita ingin menciptakan organisasi yang baik dengan

didukung oleh kinerja pegawai yang baik tanpa memperhatikan faktor disiplin.

Disiplin pegawai faktor penentu dalam membentuk karakter kualitas individu

yang unggul. Jika disiplin pegawai terbentuk tujuan organisasi pun akan tercapai

karena semua pekerjaan dilakukan dengan tepat dan dilakukan dengan penegakan

disiplin yang ada.

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

karyawan. Kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan

kontribusi kepada organisasi. Setiap pekerjaan memiliki kriteria pekerjaan yang

spesifik, atau dimensi kerja yang mengidentifikasi elemen-elemen yang paling

penting dari suatu pekerjaan.

Masalah kinerja tentu tidak terlepas dari proses, hasil dan daya guna,

dalam hal ini kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya. Apabila kinerja di definisikan

sebagai pencapaian hasil atau tingkat pencapaian tingkat organisasi, dan kinerja

disebut sebagai performance yang memiliki arti suatu hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai

Page 26: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

6

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai

tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika.

Organisasi atau instansi perlu mengetahui berbagai kelemahan dan

kelebihan pegawai sebagai landasan untuk memperbaiki kelemahan dan

menguatkan kelebihan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan

pengembangan pegawai sehingga kinerja pegawai pada setiap instansi harus

dioptimalkan demi tercapainya tujuan instansi tersebut. Untuk itu perlu dilakukan

penilaian kinerja secara periodik yang berorientasi pada masa lalu atau masa yang

akan datang. Penilaian disini dimaksudkan untuk mengetahui apakah unjuk kerja

dari pegawai sudah memenuhi standar kerja yang diharapkan atau belum. Kinerja

dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi

yang telah ditetapkan.

Para atasan sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau

segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering atasan tidak mengetahui betapa

buruknya kinerja telah merosot sehingga organisasi atau instansi menghadapi

krisis yang serius. Kesan-kesan buruk instansi yang mendalam berakibat dan

mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.

Seiring dengan perkembangannya, semua organisasi dituntut untuk dapat

bersaing memberikan pelayanan yang maksimal, tidak terkecuali organisasi

pemerintah.

Demikian halnya dengan aparat pemerintah sebagai abdi masyarakat dan

abdi pemerintah, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada

Page 27: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

7

masyarakat karena hal tersebut sudah merupakan salah satu fungsi yang harus

dijalankan oleh pemerintah yang mempunyai tugas menyelenggarakan seluruh

proses pelaksanaan pembangunan dalam berbagai sektor kehidupan mulai dari

tingkat pusat hingga tingkat daerah.

Dalam era globalisasi dan seiring dengan kemajuan zaman, sebagai suatu

instansi pemerintah yang melayani masyarakat, instansi pemerintah juga dituntut

mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perkembangan

perkembangan yang terjadi serta terus melakukan perubahan-perubahan.

Tercapainya tujuan organisasi sangat ditentukan dari kinerja dan keefektifan para

pegawai dalam menjalankan tugas. Setiap organisasi pada umumnya

mengharapkan para pegawainya mampu melaksanakan tugasnya dengan efektif,

efisien, produktif dan profesional. Semua ini bertujuan agar organisasi memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas dan sekaligus memiliki daya saing yang

tinggi, sehingga nantinya akan menghasilkan kualitas pelayanan masyarakat yang

sesuai dengan harapan masyarakat.

Salah satu fungsi pemerintah yang utama adalah menyelenggarakan

pelayanan umum sebagai wujud dari tugas umum pemerintahan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Birokrasi merupakan instrumen

pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik yang efisien, efektif,

berkeadilan, transparan dan akuntabel. Hal ini berarti bahwa untuk mampu

melaksanakan fungsi pemerintah dengan baik maka organisasi birokrasi harus

profesional, tanggap, aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang

dilayani. Seiring dengan hal tersebut pembinaan aparatur negara dilakukan secara

Page 28: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

8

terus menerus, agar dapat menjadi alat yang efisien dan efektif, bersih dan

berwibawa, sehingga mampu menjalankan tugas-tugas umum pemerintah maupun

untuk menggerakkan pembangunan secara lancar dengan dilandasi semangat dan

sikap pengabdian terhadap masyarak.

Didalam suatu instansi pemerintahan, seluruh pegawai merupakan sumber

daya manusia yang memiliki peranan sangat penting. Sebagai abdi negara dan

abdi masyarakat, seluruh pegawai diharapkan dapat menjadi teladan yang baik

bagi masyarakat dalam bertingkah laku, bertindak dan memiliki ketaatan kepada

perundang-undangan yang berlaku, sehingga akan tercipta citra pemerintahan

yang baik. Seluruh Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu unsur penggerak

jalannya organisasi pemerintahan yang menjadi faktor penentu selain sistem dan

kebijakan yang telah ditetapkan, karena banyak orang akan mengatakan pada

akhirnya sumber daya manusialah yang menjalankan sistem dan kebijakan

tersebut.

Semua instansi pemerintah dituntut untuk meningkatkan profesionalisme

pegawainya, untuk mengutamakan itu semua harus berpedoman sesuai peraturan-

peraturan yang berlaku. Pada umumnya yang kita ketahui pemerintah harus

mempertahankan pencitraan pada prinsip good governance yang sudah melekat

pada instansi pemerintahan. Instansi pemerintah juga harus bisa meningkatkan

kualitas misalnya dari segi intern organisasi itu sendiri antara lain peningkatan

kualitas pegawainya.

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai birokrasi

pemerintahan merupakan salah satu unit kerja dilingkungan Provinsi Banten yang

Page 29: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

9

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Gubernur

Banten melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah

mempunyai tupoksi sebagai melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan

asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan

keuangan daerah.

Dari hasil observasi awal berdasarkan pengamatan peneliti di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten

terdapat beberapa masalah mengenai kinerja pegawai.

Pertama, masih terdapat beberapa pegawai yang kurang disiplin. Hal ini

terlihat dari data absensi pegawai yang merupakan salah satu unsur yang dapat

menunjang profesionalisme kinerja pegawai. Absen pada pagi hari terlihat pada

saat apel pagi. Setiap pelaksanaan apel pagi, ada saja beberapa pegawai yang tidak

mengikuti kewajiban untuk apel pagi dan terlambat untuk absen pagi. Jika untuk

absen sore dilakukan melalui finger print dan biasanya juga sama halnya dengan

absen pagi, absen sore juga ada saja pegawai yang tidak melakukan absen sore.

Page 30: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

10

Tabel 1.1

Absensi Pegawai

DPPKD Provinsi Banten

TAHUN 2014

BULAN I S TL TK JM Persentase

Januari 3 2 - 5 10 13,5%

Februari 2 - 2 2 6 22,4%

Maret 2 4 9 7 22 6,1%

April - - 6 6 12 11,2%

Mei 1 1 8 9 19 7,1%

Juni 4 3 4 13 24 5,6%

Juli - 4 3 11 18 7,5%

Agustus 4 - 8 10 22 6,1%

September 6 - 9 15 30 4,5%

Oktober 4 3 16 13 36 3,7%

November 8 2 14 13 37 3,6%

Desember 9 4 12 15 40 3,4%

Sumber : DPPKD PROVINSI BANTEN 2014.

Keterangan:

S = Sakit I = Izin TL = Tugas Luar

TK = Tanpa Keterangan JM = Jumlah

Sedangkan jumlah keseluruhan pegawai di DPPKD Provinsi Banten dapat dilihat

sebagai tabel berikut.

Tabel 1.2

Data Pegawai

DPPKD Provinsi Banten Tahun 2014

No Struktur Kepegawaian Jumlah

1 PNS 95

2 TKK 49

3 TKS 125

JUMLAH 269

Sumber : DPPKD Provinsi Banten 2014

Page 31: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

11

Kedua, masih ada pegawai yang tidak patuh terhadap aturan dan perintah

telah ditentukan. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran dan inisiatif

pegawai masih rendah. Jika seorang pegawai memiliki inisiatif untuk tunduk dan

mengikuti tata tertib yang ada maka kinerja akan lebih baik tanpa adanya paksaan.

Berdasarkan keterangan dari salah satu informan yang berada di salah satu bidang

di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten yaitu di

bagian Kepegawaian yang bernama Wulan Arumsari, SE mengakui bahwa :

“...Ya memang benar menurut pengelihatan mata saya masih ada pegawai

yang tidak patuh terhadap perintah yang diberikan pimpinan. Contohnya

saja terlihat masih adanya pegawai yang tidak melaksanakan pekerjaan

yang diberikan pimpinan, pegawai tidak langsung dengan cepat

mengerjakannya melainkan menunggu perintah, tidak ada inisiatif sendiri

untuk menegrjakannya” (Wawancara 17 November 2014).

Masalah ini menunjukan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh

pegawai padahal Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara pasal 23 disebutkan, bahwa Aparatur Sipil Negara wajib melaksanakan

tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung

jawab. Selain mengenai inisiatif dalam menjalankan disiplin, terlihat juga di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten tindakan inisiatf

untuk melaksanakan pekerjaan masih rendah, seperti halnya para pegawai harus

melaksanakan pekerjaannya berdasarkan perntah atasan tanpa adanya inisiatif

individu.

Ketiga, lemahnya pengawasan langsung oleh pimpinan terkait pelaksanaan

kinerja pegawai sehingga produktivitas kerja cenderung rendah, menurut

informasi yang didapat dari salah satu pegawai yang berada di bagian Sekretariat

yaitu Linda Riza, S.Sos mengakui bahwa :

Page 32: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

12

“...Memang benar menurut saya biasanya pengawasan oleh pimpinan

dilakukan hanya pada saat akan dilakukan inspeksi mendadak oleh

pimpinan yang lebih tinggi, hal seperti ini tercermin dari himbauan dan

pengawasan oleh pimpinan kepada pegawai untuk meningkatkan kinerja

hanya dilakukan ketika akan diadakan inspeksi” (Wawancara 20

November 2014).

Lemahnya pengawasan berhubungan langsung dengan motivasi yang

diberikan, karena bentuk pengawasan tergambar dari pemberian motivasi yang

ada. Jika pengawasan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten dapat terbangun dengan berarti bahwa motivasi yang ada telah

dilaksanakan. Para pegawai melaksanakan pekerjaan dengan bebas tanpa adanya

bimbingan atau motivasi dengan begitu terlihat pengawasan yang ada tidak

terbangun.

Keempat, kurangnya rasa tanggung jawab terhadap bidang pekerjaannya

pada beberapa pegawai yang menjadikan pegawai malas dan kurang cepat

memahami pekerjaannya. Ini terlihat dari pegawai yang melimpahkan

pekerjaannya kepada para pegawai Non ASN, keterangan ini di dapat dari salah

satu pegawai Non ASN yang berada di bidang Anggaran yang bernama Agung

Ridwan, SE yang mengakui bahwa :

“...Ya saya selalu mengerjakan sepenuhnya pekerjaan dari salah satu

pegawai yang berada di bidang tersebut, seharusnya tupoksi saya sebagai

pegawai Non ASN hanya membantu pekerjaan-pekerjaan seorang pegawai

ASN bukan sepenuhnya saya yang mengerjakan”. (Wawancara 21

November 2014).

Hal seperti ini terlihat menjadikan pegawai ASN malas bekerja dan hanya

mengandalkan pemahaman dan tenaga dari Non ASN yang pada akhirnya,

pegawai ASN tidak bisa memahami dengan cepat hasil laporan pekerjaanya

tersebut dan akan berdampak pada lambatnya proses pekerjaan.

Page 33: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

13

Kelima, lemahnya kerjasama antara pimpinan dengan bawahan dan juga

antara pegawai dengan pegawai lainnya, sehingga menimbulkan suasana kerja

yang individualisme. Hal tersebut dilihat dari sifat karakter para pegawai yang

saling acuh dan saling bersaing secara tidak sehat. Tidak terciptanya lingkungan

kerja yang harmonis dan nyaman, kadang kala sering terjadinya konflik antar

pegawai. Peran pimpinan seolah-olah tidak terlihat dalam membentuk suasana

kerjasama antar pegawai yang baik. Pimpinan lebih disibukkan dengan urusan

pribadinya tidak mementingkan bawahan.

Keenam, loyalitas pegawai tidak terbangun. Hubungan antara bawahan

dengan pimpinan ataupun dengan organisasi tidak terlihat. Ketidakpedulian

pegawai dalam memajukan organisasi terlihat begitu jelas, perintah yang

diberikan oleh pimpinan tidak begitu cepat ditanggapi, para pegawai bekerja

hanya orientasi materi semata bukan kepada loyalitas terhadap organisasi. Seperti

dicontohkan di Bagian Perbendaharaan dalam pengurusan tagihan Pencairan

tagihan melalui Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam hal pengadaan

barang/ jasa yang diajukan oleh pihak ketiga, para pegawai tersebut akan

mengerjakan pekerjaan tersebut jika adanya uang tips.

Ketujuh, kualitas dan kuantitas kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

disebutkan diatas seperti kerjasama, inisiatif, loyalitas, kepemimpinan, dan

tanggung jawab selain dari faktor SDM dan lingkungan. Jika semua faktor

tersebut terbangun dengan baik maka akan terciptalah pula kuantitas dan kualitas

pekerjaan yang baik. Kuantitas dan kualitas pekerjaan yang baik akan ditunjukkan

dengan pencapaian tujuan yang tepat, dengan begitu akan membuat organisasi

Page 34: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

14

berjalan sebagaimana mestinya. Dalam halnya pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah, kualitas dan kuantitas pekerjaannya belum

memuaskan yang ditunjukkan dengan adanya beberapa kegiatan di salah satu

bidang contohnya di Bidang Anggaran, adanya kegiatan yang tidak dijalankan

sesuai target yang ditentukan seperti kegiatan Penyusunan Raperda Perubahan

APBD 2015 dan APBD 2016. Kualitas dan kuantitas pekerjaan itu pun tak luput

dari faktor pendukung seperti Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam hal

ini latar belakang pendidikan pegawai, karena untuk menciptakan kualitas

pegawai yang benar-benar baik harus didukung dengan tingkat pendidikan yang

tinggi dan latar belakang yang tepat. Seperti istilah the man on the right place,

menempatkan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dan latar belakang

pendidikan. Menurut pengamatan penulis tidak pasnya komposisi dan pemetaan

pegawai sesuai bidangnya dan tingkat pendidikannya di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah. Berikut di bawah ini tabel yang menunjukkan

keadaan tingkat pendidikan dan latar belakang pendidikan pegawai.

Tabel 1.3

Tingkat Pendidikan Pegawai

DPPKD Provinsi Banten

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1 SMA/ Sederajat 80 30%

2 Diploma 18 7%

3 Sarjana 133 49%

4 Pasca Sarjana 35 13%

5 Doktor 3 1%

Jumlah 269

Sumber : DPPKD Provinsi Banten 2014

Page 35: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

15

Tabel 1.4

Latar Belakang Pendidikan Pegawai

DPPKD Provinsi Banten

No Pendidikan Jumlah

1 Sarjana Hukum 27

2 Sarjana Ekonomi 34

3 Sarjana Teknik 5

4 Sarjana Pendidikan 2

5 Sarjana Pertanian 3

6 Sarjana Ilmu Pemerintahan 23

7 Sarjana Ilmu Sosial 28

8 Sarjana Komputer 20

9 Magister Sosial 15

10 Magister Agama 1

11 Magister Hukum 10

12 Doktor 3

13 Diploma 18

14 SMA/ Sederajat 80

Jumlah 269

Sumber: DPPKD Provinsi Banten 2014

Sehubungan dengan adanya ketujuh permasalahan di atas tersebut telah kita

lihat bahwa permasalahan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Provinsi Banten cukup banyak sekali dan perlu penyelesaiannya. Jika hal itu tidak

segera ditindaklanjut maka akan berdampak besar pada kinerja organisasi

khususnya juga kinerja pegawai. Melihat permasalahan tersebut di atas maka yang

perlu menjadi perhatian besar dan yang utama adalah memperbaiki kinerja yang

ada pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

Atas dasar uraian di atas, maka peneliti ingin memahami lebih lanjut

permasalahannya ke dalam karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul :

”KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN “

Page 36: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

16

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini ada beberapa

hal yang dapat diidentifikasikan yaitu :

1. Adanya beberapa pegawai tidak disiplin dalam menjalankan pekerjaannya ,

seperti datang terlambat, tidak masuk kerja, keluar disaat jam kerja, dan

pulang lebih cepat.

2. Tingkat kesadaraan dan inisiatif pegawai terhadap peraturan dan pekerjaan

masih rendah, hal ini terlihat dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai

harus berdasarkan perintah tanpa adanya inisiatif untuk melaksanakan

pekerjaannya dengan sendiri.

3. Lemahnya pengawasan langsung yang dilakukan oleh pimpinan terkait

kerjasama pegawai.

4. Kurangnya rasa tanggung jawab pegawai terhadap bidang pekerjaannya, hal

tersebut terlihat dari tingkah laku pegawai yang malas dalam melaksanakan

pekerjaannya.

5. Lemahnya kerjasama baik antara pimpinan dengan bawahan dan antara

sesama pegawai dalam organisasi sehingga menimbulkan lingkungan kerja

yang individualisme.

6. Loyalitas dalam organisasi tidak terbangun dilihat dari ketidakpedulian

pegawai dalam bekerja kepada pimpinan dan organisasi, bekerja hanya

berdasarkan materi semata.

Page 37: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

17

7. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas pekerjaan yang terlihat dari

produktivitas kerja rendah, tingkat disiplin rendah, dan pencapaian tujuan

tidak tercapai secara maksimal.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada bahasan mengenai kinerja pegawai yang

bekerja di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

Hal ini ditujukan guna mendapatkan data dan informasi yang lebih fokus pada

bahasan utama dengan tidak melebar pada bahasan permasalahan lainnya.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ditetapkan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu : Seberapa besar Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

dan Pengelolan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten ?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kinerja Pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian ini

sebagai berikut :

Page 38: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

18

a. Manfaat secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mempertajam dan

mengembangkan teori yang ada di dunia akademis mengenai kinerja pegawai

dan manajemen sumber daya manusia.

b. Manfaat secara praktis

1. Bagi Pemerintahan

Memberikan masukan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolan Keuangan

Daerah (DPPKD) Provinsi Banten agar mampu mengambil langkah-

langkah yang tepat sehingga mampu mewujudkan kinerja pegawai.

2. Bagi Penulis

Sebagai alat untuk mentransformasikan ilmu yang didapat di bangku

kuliah serta untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya mengenai kinerja

pegawai di Dinas Pendapatan dan Pengelolan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran di dalam pemahaman skripsi ini, penulis

mengemukakan sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berisi uraian tentang latar belakang menggambarkan ruang lingkup

dan kedudukan masalah yang akan di teliti dalam bentuk uraian

secara deduktif, dari lingkup yang paling umum hingga menukik ke

Page 39: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

19

masalah yang paling spesifik, yang relevan dengan judul skripsi.

Materi dari uraian ini, dapat bersumber dari hasil penelitian yang

sudah ada sebelumnya, hasil seminar ilmiah, hasil pengamatan,

pengalaman pribadi, dan instuisi logis. Latar belakang berkaitan

timbulnya masalah perlu di uraikan secara jelas dan faktual.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah mengidentifikasi dikaitkan dengan tema/

topik/ judul dan fenomena yang akan diteliti. Penelitian atau dengan

masalah atau variabel yang akan ditelti. Pembatasan masalah lebih

difokuskan pada masalah-masalah yang akan diajukan dalam

rumusan masalah yang akan diteliti.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dapat diajukan dalam bentuk pertanyaan atau

pernyataan.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah identifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah memilih

dan menetapkan masalah yang paling urgen yang berkaitan dengan

judul penelitian. Kalimat yang biasa dipakai dalam pembatasan

masalah ni adalah kalimat pertanyaan. Perumusan masalah adalah

mengidentifikasikan permasalahan yang telah ditetapkan dalam

bentuk defnisi konsep dan definisi operasional.

Page 40: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

20

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin

dicapai dengan dilaksanakanya penelitian terhadap masalah yang

telah dirumuskan dan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan

rumusan masalah penelitian.

1.6 Kegunaan Penelitian

Menjelaskan manfaat teoritis dan praktis temuan penelitian.

BAB II : DESKRPSI TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA

BERFIKIR, DAN HIPOTESA PENELITIAN

2.1 Deskrpsi Teori

Deskripsi teori harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dengan merujuk kesumber aslinya. Untuk

meningkatkan kualitas kajian teori, pembahasan perlu dikaitkan

denagan hasil-hasil penelitian terdahlu yang relevan sebagai acuan

penelitian yang akan dilakukan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk

melakukan penelitian.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai

kelanjutan dari kajian teori untuk memeberikan penjelasan kepada

pembaca mengapa ia mempunyai anggapan seperti yang dinyatakan

dalam asumsi dasar biasanya untuk memeperjelas maksud peneliti,

Page 41: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

21

kerangka berpikir dapat dilengkapi dengan sebuah bagan yang

menunjukan alur berpikir peneliti serta kaitan antara variable yang

diteliti. Bagan tersebut disebut juga dengan nama paradigma atau

model penelitian.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap

permasalahan yang diteliti, dan akan diuji kebenarannya. Hipotesis

penelitian dirumuskan berdasarkan kajian teori dan kajian konseptual

serta kerangka berpikir.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Peneletian mencakup beberapa uraian penjelasan mengenai

: metode penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis

dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data,

tempat dan waktu.

3.1 Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif sebagai metode primer dan metode penelitian kualitatif

sebagai metode penunjang.

3.2 Instrument Penelitian

Dimana peneliti menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis

alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.

Page 42: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

22

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Peneliti menjelaskan wilayah generalisasi atau proposal penelitian,

penempatan besar sampel dan teknik pengambilan sampel serta

rasionalisasinya.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Peneliti menjelaskan jenis-jenis data yang didapatkan berikut

sumber-sumbernya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Disini peneliti memaparkan teknik-teknik yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pada bagian ini peneliti menjelaskan teknik analisis dan beserta

rasionalisasinya.

3.7 Lokasi Dan Jadwal Waktu Penelitian

Dimana peneliti memilih tempat penelitian yaitu pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten yang

berlokasi di Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Curug Palima, Serang.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Terdiri dari deskripsi obyek penelitian yang meliputi lokasi

penelitian secara jelas. Struktur organisasi dari populasi dan sampel

yang telah ditentukan. Kemudian terdapat derskripsi data yang

menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan menggunakan teknik analisis data yang relevan. Kemudian

Page 43: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

23

melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap persoalan dan pada akhir

pembahasan peneliti dapat mengemukakan berbagai keterbatasan yang

mungkin terdapat dalam pelaksanaan penelitian terutama sekali untuk

penelitian eksperimen dan keterbatasan ini dapat dijadikan rekomendasi

terhadap penelitian lebih lanjut dalam bidang yang menjadi obyek

penelitian.

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang di ungkapkan secara singkat,

jelas dan mudah dipahami. Selain itu kesimpulan penelitian juga

harus sejalan dengan permasalahan serta hipotesis penelitian.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang

diteliti baik secara teoritis maupun praktis. Seyogyanya saran praktis

lebih oprasional sedangkan pada aspek teoritis lebih mengarah pada

pengembangan konsep atau teori

DAFTAR PUSTAKA

Dalam daftar pustaka peneliti menampilkan referensi-referensi

yang digunakan sebagai analisis dalam penelitian, terdiri dari buku,

dokumen dan sumber lain.

LAMPIRAN

Berisi daftar dokumen-dokumen yang menunjang data penelitian

Page 44: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

24

BAB II

DESKRIPSI TEORI, PENELITAN TERDAHULU, KERANGKA

BERFIKIR DAN HIPOTESA PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori digunakan untuk memperkuat uraian sebelumnya. Pada bab

ini, peneliti mengkaji berbagai teori-teori yang relevan sesuai dengan

permasalahan dan variabel penelitian, kemudian disusun secara teratur dan rapih.

Teori berfungsi untuk menjelaskan dan menjadi panduan dalam penelitian.

Maka dari itu, pada bab ini peneliti akan menjelaskan beberapa teori yang

berkaitan dengan Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Daerah (DPPKD) Provinsi Banten.

Pada kerangka teori ini dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas

pertanyaan dalam rumusan masalah sebelumnya. Untuk menjawab rumusan

masalah tersebut perlu membedah kembali tentang beberapa konsep.

Kajian teori dibutuhkan untuk mengkaji lebih dalam tentang permasalahan

yang telah dipaparkan pada Bab I, serta untuk mengetahui indikator-indikator apa

saja yang relevan dengan permasalahan yang ada.

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen

yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia

dalam kegiatan suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia (human

Page 45: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

25

resources management) berbeda dengan manajemen personalia (personnel

management). Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan

adalah kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik, jadi

MSDM sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan. Sedangkan manajemen personalia menganggap karyawan

sebagai salah satu faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif, atau

manajemen personalia lebih menekankan pada sistem dan prosedur.

Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan sesuatu

organisasi. Banyak organisasai bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat

memberikan keunggulan bersaing. Manajemen sumber daya manusia (MSDM)

berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam suatu organisasi untuk

menentuka efektifitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi.

Menurut Hasibuan (2008:45) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

adalah ilmu dari seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat”.

Pemahaman pengertian tentang MSDM didefinisikan berbeda oleh penulis

dengan manajemen personalia menurut John B. Miner dan Donald P. Crane

(2008:3) Mengemukakan bahwa :

“Human resource management is the process of developing, applying and

evaluated policies, procedures, methodes and programs relating to the

indivindual in the orgaization”.

Page 46: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

26

Menurut Gary Dessler (2008:3) mendefinisikan bahwa :

“Personal management is the concept and techniques one ned to

carry out the “the people” or personel aspect of a management

position. including recruitment, screening, training, rewarding and

appraisisng”.

Sedangkan manjemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan,

pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber

daya manusia agar tercapai tujuan indivindu, organisasi dan masyarakat (Edwin

B. Flippo (2008:3-4 ).

Menurut Handoko, T. Hani (1995:4) MSDM adalah penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan-tujuan individu atau organisasi.

Pendapat dari Mangkunegara (2001:2) mendefinisikan bahwa:

“MSDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap

pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,

pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai

tujuan organisasi”.

Dari beberapa pengertian para ahli di atas, maka dapat disimpulkan oleh

peneliti bahwa manajemen sumber daya manusia salah satu cabang ilmu

manajemen yang memfokuskan diri dalam bidang personalia (pegawai) yang

memiliki serangkaian kegiatan dari fungsi manajemen dalam rangka mencapai

tujuan perorangan, organisasi dan masyarakat secara efektif dan efisien melalui

proses-proses manajemen.

Manajemen sumber manusia sangat penting bagi organisasi dalam

mengelola, mengatur dan memanfaatkan pegawai secara profesional ini harus

Page 47: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

27

dimulai sejak penarikan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian

, pemeliharaan, sampai pada pemutusan hubungan kerja untuk tercapainya tujuan

organisasi.

Jadi secara sederhana dapat disimpulakan bahwa pengertian MSDM

adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya yang

tersedia dalam organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber daya

manusialah yang paling penting dan sangat menentukan. Sumber daya manusia

merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya. Satu-satunya

sumber daya yang memiliki rasio, rasa dan karsa.

2.1.2 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat 9 peran manajemen sumber daya manusia dalam mengatur dan

menetapkan program kepegawaian menurut Johar Arifin dan A Fauzi (2007:8-9) :

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai

dengan kebutuhan perusahaan.

2. Melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuai

kualifikasi pegawai yang di butuhkan perusahaan.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan promosi dan pemutusan

hubungan kerja.

4. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang.

5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan perkembangan

perusahaan pada khususnya.

Page 48: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

28

6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang ketenagakerjaan dari

waktu ke waktu khususnya yang berkaitan dengan masalah gaji/ upah atau

kompensasi terhadap pegawai.

7. Memberikan kesempatan karyawan dalam hal pendidikan, latihan, dan

penilaian prestasi kerja karyawan.

8. Mengatur mutasi karyawan.

9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan pesangon

yang menjadi hak karyawan.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan adalah mereka yang

bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka, waktu, tenaga dan pikiran

untuk pemerintah/ perusahan dan mendapat kompensasi dari pemerintah/

perusahan tersebut.

2.1.3 Pengertian Kinerja

Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya

tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak

memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.

Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot

sehingga perusahaan/ instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk

organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan

adanya kinerja yang merosot.

Menurut Keban dalam Sukardi, (2005:242) mendefinisikan kinerja sebagai

tingkat pencapaian hasil atau dengan kata lain, kinerja merupakan tingkat

Page 49: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

29

pencapaian suatu organisasi. Kinerja keuangan berarti suatu yang dicapai, prestasi

yang diperlihatkan, kemampuan kerja pada bidang koperasi. Sedangkan Ambar

Teguh Sulistiyani (2003:223), mengatakan bahwa “Kinerja seseorang merupakan

kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil

kerjanya”. Lebih lanjut Hasibuan (2008:34) mengemukakan “Kinerja (prestasi

kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-

tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman

dan kesungguhan serta waktu”.

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau

perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan

operasional. Mink (2003:76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang

memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya :

a. Berorientasi pada prestasi,

b. Memiliki percaya diri,

c. Berperngendalian diri, dan

d. Kompetensi.

Page 50: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

30

Menurut Rue dan Byars yang disunting Edy Suandi Hamid dan Sobirin

Malian (2004:45) mengemukakan bahwa:

“Kinerja dapat didefinisikan sebagai pencapaian hasil atau ”the

degree of accomplishment” tingkat pencapaian organisasi.

Selanjutnya, hasil kerja seseorang dapat dinilai dengan standar

yang telah ditentukan, sehingga akan dapat diketahui sejauhmana

tingkat kinerjanya dengan membandingkan antara hasil yang

dicapai dengan standar yang ada”.

Lebih lanjut Suyadi Prawirosentono (2004:2), mengatakan bahwa:

“Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka

upaya mencapai tujuan berkaitan kuat terhadap tujuan-tujuan

strategik organisasi”.

Sedangkan kinerja menurut Robbins (1998:218) adalah sebagai fungsi dari

interaksi antara kemampuan (ability), motivasi (motivation) dan keinginan

(obsetion). Selanjutnya Robbins (1998: 21) memberikan arti kinerja adalah tingkat

pencapaian tujuan.

Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh unsur pegawainya karena itu

dalam mengukur kinerja suatu organisasi sebaiknya diukur dalam tampilan kerja

dari pegawainya. Menurut Mitchel sebagaimana dikutip oleh Stephen P. Robbins

(1998:218), menyebutkan aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan

ukuran kinerja seseorang, yaitu :

1. Kualitas kerja

Kualitas kerja menunjukkan mutu seorang pegawai dalam melaksanakan

tugas-tugasnya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian. Juran (1989:16-

17), mendefinisikan kualitas kerja secara sederhana sebagai kesesuaian untuk

Page 51: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

31

digunakan. Crosby (1979:31) kualitas kerja adalah kesesuaian dengan kebutuhan

yang meliputi availability, delivery, realibility, maintainability, dan cost

effectivenes.

Feigenbaum (1991:54) kualitas kerja merupakan keseluruhan karakteristik

produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan

maintenance. Dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai

dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Elliot (1993:23) kualitas kerja adalah

sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan

tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.

2. Kuantitas kerja

Kuantitas kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang

pegawai dalam suatu periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja

pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam

menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Menurut Wungu dan Brotoharsojo (2003:56) bahwa Quantity (kuantitas)

adalah segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah hasil kerja dan

dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat dipadankan dengan angka.

Sedangkan menurut Wilson dan Heyyel (1987:101) mengatakan bahwa kuantitas

kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai dalam suatu

periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai dalam kerja

penggunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas dan

tanggung jawabnya. Dengan demikian kuantitas kerja dapat dilihat dari jumlah

kerja dan penggunaan waktu. Jumlah kerja adalah banyaknya tugas pekerjaanya,

Page 52: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

32

dapat dikerjakan. Penggunaan waktu adalah banyaknya waktu yang digunakan

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

3. Kerjasama

Kerjasama akan ada jika ada minimal dua orang/ pihak yang melakukan

kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan oleh

peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama tersebut. Kerjasama

adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk

mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerjasama dalam tim kerja

menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi

kerja.

Menurut West (2002:39), bahwa kerjasama secara berkelompok mengarah

pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja

yang dilaksanakan oleh perorangan. Davis dalam Dewi (2006:76), bahwa

kerjasama adalah keterlibatan mental dan emosional orang dalam situasi

kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi dan tanggung

jawab dalam mencapai tujuan kelompok. Kontribusi tiap-tiap individu dapat

menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerjasama jika

upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk

mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerjasama

memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim.

4. Inisiatif

Inisiatif adalah dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan

mampu mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah atau menangkap

Page 53: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

33

peluang. Victor Hugo, inisiatif adalah melakukan hal yang benar tanpa diberitahu.

Menurut Lyman L. Lemnitzer, inisiatif adalah penerjemahan imaginasi menjadi

perbuatan (action). Inisiatif terbagi menjadi 5 tingkat yaitu lakukan saja, bertindak

sekarang dan minta maaf, minta izin, mencari suara terbanyak, dan menunggu

disuruh.

5. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh

pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Tead;

Terry; Hoyt dalam Kartono, (2003:24) Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni

mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada

kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-

tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young dalam Kartono, (2003:25) Kepemimpinan yaitu bentuk

dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau

mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh

kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Moejiono (2002:12) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya

sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-

kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan

kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan

mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau

Page 54: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

34

keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk

mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

6. Loyalitas

Loyalitas erat kaitannya kesetiaan, loyalitas memegang peranan penting

dalam jalannya organisasi. Menurut Lovelock, Loyalitas sebagai kemauan untuk

terus mendukung sebuah organisasi dalam jangka panjang, membeli dan

menggunakan produk dan jasanya atas dasar rasa suka yang ekslusif dan secara

sukarela merekomendasikan produk perusahaan pada para kerabatnya.

Steers dan Porter (1983), bahwa loyalitas karyawan kepada organisasi

dipandang dari dua segi. Pertama, yaitu loyalitas kepada perusahaan sebagai suatu

sikap (attiludinal commitment). Kedua, loyalitas kepada organisasi sebagai suatu

perilaku (behavioral commitment). Komitmen karyawan terhadap organisasi

melibatkan tiga sikap, yaitu identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan

keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi, dan perasaan loyalitas terhadap

organisasi. (Buchanan dalam Garry Dessier, 1992:52).

7. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia.

Ridwan Halim (1998:94) mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu akibat

lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak maupun

kewajiban ataupun kekuasaan.

Secara umum tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan

sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu. Lebih lanjut Purbacaraka

(1998:45) berpendapat bahwa tanggung jawab bersumber atau lahir atas

Page 55: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

35

penggunaan fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk menggunakan

hak atau melaksanakan kewajibannya.

Dengan demikian tanggung jawab merupakan pelaksanaan kewajiban dan

setiap penggunaan hak, baik yang dilakukan secara tidak memadai maupun yang

dilakukan secara memadai. Pada dasarnya, tetap harus disertai dengan

pertanggung jawaban, demikian pula dengan pelaksanaan kekuasaan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

merupakan pengukuran tingkat pencapaian atas tujuan, visi, dan misi organisasi

sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan, motivasi, dan keinginan pegawai.

Dalam konteks penelitian yang akan dilakukan, maka analisis kinerja

merupakan proses pengumpulan informasi tentang bagaimana tingkat kemampuan

pencapaian hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi akan tercapai.

2.1.3.1 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja

Tercapainya tujuan lembaga merupakan salah satu wujud dari keberhasilan

sebuah lembaga dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Akan tetapi

keberhasilan tersebut tidak dapat dilihat begitu saja, diperlukan penilaian terhadap

kinerja lembaga tersebut. Penilaian terhadap kinerja juga sering disebut dengan

pengukuran kinerja, dimana pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan

variabel-variabel yang bergantung pada kompleksitas faktor-faktor yang

membentuk kinerja tersebut.

Page 56: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

36

Dalam pengukuran kinerja perlu ditentukan apakah yang menjadi tujuan

penilaian tersebut, apakah pengukuran kinerja tersebut untuk menilai hasil kerja

(performance outcomes) ataukah menilai perilaku personal (personality). Oleh

karena itu, pengukuran kinerja minimal mencakup tiga variabel yang harus

menjadi pertimbangan yaitu, perilaku (proses), output (produk langsung suatu

program) dan outcomes (dampak program).

Definisi-definisi pengukuran kinerja yang telah dikemukakan tersebut

menggambarkan bahwa yang dimaksud dengan pengukuran kinerja yaitu sebuah

proses kegiatan penilaian terhadap kinerja dengan variabel tertentu yang sesuai

dengan faktor-faktor yang membentuk kinerja tersebut untuk melihat apakah

tujuan dari lembaga tersebut telah tercapai dengan baik atau belum. Tentunya

pegawai sebagai pelaku utama dalam menjalankan kegiatan lembaga tersebut

perlu juga dilakukan penilaian terhadap kinerjanya.

Menurut Rivai (2006:312-313), mengemukakan bahwa tujuan penilaian

kinerja karyawan meliputi :

1. Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini.

2. Pemberian imbalan yang serasi, (kenaikan gaji berkala, gaji pokok, dan

insentif uang)

3. Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan.

4. Untuk pembeda antar karyawan yang satu dengan yang lain.

5. Pengembangan SDM.

6. Meningkatkan motivasi kerja.

Page 57: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

37

7. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan SDM.

8. Membantu menempatkan karyawan dengan pekerjaan yang sesuai untuk

mencapai hasil yang baik secara menyeluruh. Mengidentifikasi dan

menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi baik.

Lebih lanjut Rivai (2006:313-314) membedakan tujuan penilaian kinerja

karyawan menjadi dua, yaitu :

1. Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa lalu, yang bertujuan untuk :

a. Mengendalikan perilaku karyawan dengan menggunakannya sebagai

instrumen untuk memberikan ganjaran, hukuman dan ancaman.

b. Mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi.

c. Menempatkan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan tertentu.

2. Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa depan, dirancang secara

tepat agar system penilaian ini dapat membantu, yakni :

a. Membantu tiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang

perannya dan mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.

b. Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawan mengerti kekuatan

dan kelemahan sendiri yang dikaitkan dengan peran dan fungsi dalam

perusahaan.

c. Menambah adanya kebersamaan antara masing-masing karyawan dengan

penyelia yang mendorong motivasi serta kontribusi kerja pada perusahaan.

d. Merupakan instrumen bagi karyawan untuk mengevaluasi diri serta

mengembangkan diri dalam perencanaan karir.

Page 58: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

38

e. Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan pada

jenjang yang lebih tinggi.

f. Membantu dalam berbagai keputusan SDM dengan memberikan data tiap

karyawan secara berkala.

Manfaat penilaian kinerja menurut Handoko et.al. (1994:135), adalah

sebagai berikut :

1. Perbaikan prestasi kerja;

2. Penyesuaian kompensasi;

3. Keputusan penempatan;

4. Kebutuhan latihan dan pengembangan;

5. Perencanaan dan pengembangan karir;

6. Memperbaiki penyimpangan proses staffing;

7. Mengurangi ketidak-akuratan informasi;

8. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan;

9. Kesempatan kerja yang adil; dan

10. Membantu menghadapi tantangan eksternal.

Adapun manfaat dari penilaian kinerja perusahaan sebagai berikut :

1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan

kegiatannya.

Page 59: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

39

2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan,

maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi

suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa

yang akan datang.

4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi

pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.

5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Berdasarkan manfaat diatas, dapat dikatakan bahwa penilaian prestasi

kerja yang dilakukan secara tidak tepat akan sangat merugikan karyawan dan

perusahaan/ organisasi. Karyawan dapat menurun motivasi kerjanya karena hasil

penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan hasil kerjanya.

Dampak motivasi karyawan yang menurun adalah ketidakpuasan kerja

yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi produktivitas kinerja perusahaan.

Bagi perusahaan, hasil penilaian kinerja yang tidak tepat akan mempengaruhi

pengambilan keputusan staffing yang tidak tepat, misalnya promosi.

Mempromosikan karyawan yang tidak tepat untuk menduduki level manajemen,

akan menurunkan kualitas perusahaan tersebut. Kualitas yang menurun pada

akhirnya akan mempengaruhi hasil pencapaian prestasi serta jauh dari tujuan dan

menghambat visi misi perusahaan tersebut.

Page 60: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

40

2.1.3.2 Karakteristik Dalam Pengukuran Kinerja

Menurut Gaspersz (2005:68-69), karakteristik yang biasa digunakan

olehorganisasi kelas dunia untuk mengevaluasi sistem pengukuran kinerja mereka

adalah :

1. Biaya yang dikeluarkan untuk pengukuran kinerja tidak lebih besar dari

pada manfaat yang diterima.

2. Pengukuran harus dimulai pada permulaan program Balanced Scorecard.

Berbagai masalah yang berkaitan dengan kinerja beserta kesempatan-

kesempatan untuk meningkatkannya harus dirumuskan secara jelas.

3. Pengukuran harus terkait langsung dengan tujuan-tujuan strategis yang

dirumuskan. Setiap tujuan strategi yang dirumuskan dalam kisi strategis

(strategic grid) harus memiliki paling sedikit satu pengukuran.

4. Pengukuran harus sederhana serta memunculkan data yang mudah untuk

digunakan, mudah dipahami, dan mudah melaporkannya. Pengukuran

harus dapat di ulang terus menerus, sehingga dapat diperbandingkan antara

pengukuran pada satu titik waktu dan pengukuran pada waktu titik yang

sama.

5. Pengukuran harus dilakukan pada sistem secara keseluruhan.

6. Pengukuran harus dapat digunakan untuk menetapkan target, mengarah ke

peningkatan kinerja di masa mendatang.

7. Ukuran-ukuran kinerja yang diukur itu seharusnya telah dipahami secara

jelas oleh semua individu yang terlibat, terutama mengenai keterkaitan

ukuran-ukuran kinerja itu.

Page 61: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

41

8. Pengukuran seharusnya melibatkan semua individu yang berada dalam

proses tersebut.

9. Pengukuran harus diterima dan dipercaya sebagai sahih (valid) oleh

mereka yang akan menggunakannya. Hal ini berarti data sebagai hasil

pengukuran harus akurat, dapat diandalkan, dapat diverifikasi, dan lain-

lain.

10. Pengukuran harus berfokus pada tindakan korektif dan peningkatan, bukan

sekadar pada pemantau (monitoring) atau pengendalian.

Berbicara tentang kinerja aparatur, erat kaitannya dengan cara

mengadakan penilaian terhadap pekerjaan seseorang sehingga perlu ditetapkan

standar kinerja. Menurut Mitchel yang dikutip Robbins, (1998:218), menyebutkan

aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan ukuran kinerja seseorang,

yaitu sebagai berikut :

1. Kualitas Kerja;

2. Kuantitas Kerja;

3. Kerjasama;

4. Inisiatif;

5. Kepemimpinan;

6. Loyalitas; dan

7. Tanggung jawab.

Page 62: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

42

2.1.4 Konsep Kemampuan Kerja

2.1.4.1 Pengertian Kemampuan Kerja

Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely (2006:54), mengemukakan

bahwa kemampuan kerja didefinisikan sebagai suatu sifat yang dibawa dari lahir

atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya.

Sedangkan Robbins (1996:217), memberikan pengertian bahwa kemampuan

(ability) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam

suatu pekerjaan. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun

dari dua perangkat faktor yaitu faktor kemampuan intelektual dan kemampuan

fisik.

Menurut Thoha (1994:154) mengatakan bahwa kemampuan adalah suatu

kondisi yang menunjukan unsur kematangan yang berkaitan pula dengan

pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diperoleh dari pendidikan, latihan dan

pengetahuan”. Lebih lanjut Gibson (2000:21) mengemukakan bahwa kemampuan

pegawai untuk dapat mencapai hasil secara efesien dan efektif, maka pegawai

tersebut harus memiliki kemampuan interaksi, kemampuan konseptual, dan

kemampuan administrasi. Sedangkan Katz Reesenzweig dalam Gibson (2000:23)

mengatakan bahwa kemampuan seseorang pegawai pelaksana yang cocok dimiliki

oleh setiap organisasi modern adalah :

1. Keterampilan teknis;

2. Keterampilan kemanusiaan; dan

3. Keterampilan konseptual.

Page 63: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

43

Menurut Sutermeister dalam Sariyathi (2003:218) kemampuan adalah

faktor penting dalam meningkatkan produktivitas kerja, kemampuan berhubungan

dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang dimilik seseorang.

Motivasi merupakan kondisi kejiwaan seseorang yang dapat mempengaruhi

aktivitasnya dalam pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bentuk dorongan-

dorongan yang ada pada diri seseorang yang mengarah pada tercapainya tujuan

tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan kemampuan pegawai dalam penelitian ini adalah semua potensi yang

dimiliki setiap pegawai untuk melaksanakan tugas yang dibebankan berdasarkan

pengetahuan, sikap, pengalaman, dan pendidikan yang dimiliki oleh pegawai.

2.1.4.2 Karakteristik Kemampuan Kerja

Menurut Thoha (1994:32), mengemukakan bahwa manusia berbeda

perilakunya karena berbeda kemampuannya, ada yang beranggapan perbedaan

kemampuan disebabkan sejak lahir, ada pula yang beranggapan karena perbedaan

menyerap informasi dari suatu gejala dan adapula yang beranggapan karena

kombinasi keduanya. Oleh karena itu, kecerdasan merupakan salah satu

perwujudan dari kemampuan seseorang. Lepas dari setuju atau tidak setuju dari

perbedaan-perbedaan tersebut, ternyata bahwa kemampuan seseorang dapat

membedakan perilakunya dan karena perbedaan kemampuannya ini maka dapat

kiranya dipergunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang

yang bekerjasama di dalam suatu organisasi tertentu.

Page 64: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

44

Menurut Timpe (2003:111), mengatakan bahwa profil seseorang pegawai

yang produktif menekankan pada mutu dan bukan pada kuantitas. Menambah

lebih banyak pegawai, belum tentu berhasil meningkatkan produktivitas. Sebelum

mempekerjakan orang baru seharusnya dipastikan dahulu bahwa yang ada

sekarang sudah memiliki kinerja menurut kemampuan mereka dan sesuai dengan

harapan. Gambaran kualifikasi pegawai yang berkemampuan kerja adalah :

1. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat;

2. Kompetensi secara profesional/ teknis;

3. Kreatif dan Inovatif (memperbaiki hasil kerja);

4. Memahami pekerjaan;

5. Bekerja dengan efisien;

6. Dianggap bernilai oleh pengawasnya;

7. Mau menerima kritik yang konstruktif;

8. Mudah menerima ide-ide;

9. Berupaya memanfaatkan peluang; dan

10.Berupaya meningkatkan kualitas diri.

Menurut Sutermeister dalam Sariyathi (2003:218) kemampuan adalah

faktor penting dalam meningkatkan produktifitas kerja, kemampuan berhubungan

dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang dimilik

seseorang. Pengertahuan dan keterampilan sangat dipengaruhi oleh pendidikan

dan latihan.

Page 65: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

45

2.1.5 Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk

meningkatkan kinerja organisasi, kelompok, individu yang digerakkan oleh para

manajer. Pada dasarnya manajemen kinerja adalah suatu cara untuk mendapatkan

hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok dan individu dengan memahami

dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah direncanakan, standar dan

persyaratan kompetensi yang telah ditentukan. Surya Dharma, (2005:25).

Pada dasarnya manajemen kinerja membantu mengintegritasikan sasaran

organisasi, kelompok dan individu, terutama dalam mengkomunikasikan sasaran

dan mengedepankan nilai-nilai organisasi, karena manajemen kinerja memiliki

kompetensi untuk menjadi alat bagi pencapaian perubahan budaya dan perulaku

serta merupakan suatu cara untuk memberdayakan karyawan dengan memberikan

kendali yang lebih besar atas pekerjaan mereka dan pengembangan diri pribadi

mereka sendiri, manajemen kinerja juga dapat dijadikan dasar penentuan

upah/gaji yang terkait dengan kinerja.

Menurut Surya Dharma, (2005:18) Manajemen kinerja bertujuan untuk

membangun harapan yang jelas dan pemahaman tentang :

1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para karyawan.

2. Seberapa besar kontribusi pekerjaan karyawan bagi pencapaian tujuan

organisasi.

3. Apa arti konkretnya “melakukan pekerjaan dengan baik”.

Page 66: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

46

4. Bagaimana karyawan dan penilaianya bekerja sama untuk mempertahankan,

memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja karyawan yang sudah ada

sekarang.

5. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.

6. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkanya.

2.1.6 Pengertian Organisasi Publik

Menurut Inu Kencana, organisasi yang terbesar dimanapun sudah barang

tentu organisasi yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup

negara. Oleh karena itu, organisasi publik mempunyai kewenangan yang absah

(terlegitimasi) di bidang politik, administrasi, pemerintahan, dan hukum secara

terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warganya, serta melayani

kebutuhannya. Sebaliknya, berhak pula menuntut pajak untuk pendanaan, dan

menjatuhkan hukuman sebagai sanksi peraturan. Organisasi publik sering kita

lihat pada bentuk organisasi instansi pemerintah yang juga dikenal sebagai

birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini diberikan kepada instansi pemerintah

karena pada awalnya tipe organisasi yang ideal merupakan bentuk yang sebagian

besar diterima dan diterapkan oleh instansi pemerintah.

Manajemen merupakan proses yang universal. Fungsi-fungsi manajemen

adalah sama dimana saja, dalam seluruh organisasi dan pada waktu kapan saja.

Jenis dan ruang lingkup organisasi yang berbeda akan menuntut strategi

manajemen yang berbeda pula. Hal ini terlihat dalam organisasi publik dan

swasta. Studi manajemen publik umumnya mengarah pada masalah-masalah

Page 67: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

47

kebijakan yang nyata dan direalisasikan untuk peningkatan pelayanan publik.

Sedangkan, organisasi swasta umumnya lebih mengarah pada tujuan untuk

mendapatkan dan meningkatkan profit atau laba.

Sedangkan kinerja menurut Robbins (1998:218) adalah sebagai fungsi dari

interaksi antara kemampuan (ability), motivasi (motivation) dan keinginan

(obsetion). Selanjutnya Robbins (1998: 21) memberikan arti kinerja adalah tingkat

pencapaian tujuan. Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh unsur pegawainya

karena itu dalam mengukur kinerja suatu organisasi sebaiknya diukur dalam

tampilan kerja dari pegawainya. Menurut Mitchel sebagaimana dikutip oleh

Robbins (1998:218), menyebutkan aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat

dijadikan ukuran kinerja seseorang, yaitu :

1. Kualitas kerja

Kualitas kerja menunjukkan mutu seorang pegawai dalam melaksanakan

tugas-tugasnya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian. Juran (1989:16-

17), mendefinisikan kualitas kerja secara sederhana sebagai kesesuaian untuk

digunakan. Crosby (1979:31) kualitas kerja adalah kesesuaian dengan kebutuhan

yang meliputi availability, delivery, realibility, maintainability, dan cost

effectivenes.

Feigenbaum (1991:54) kualitas kerja merupakan keseluruhan karakteristik

produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan

maintenance. Dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai

dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Elliot (1993:23) kualitas kerja adalah

Page 68: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

48

sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbedadan tergantung pada waktu dan

tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.

2. Kuantitas kerja

Kuantitas kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang

pegawai dalam suatu periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja

pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam

menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Menurut Wungu dan Brotoharsojo (2003:56) bahwa Quantity (kuantitas)

adalah segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah hasil kerja dan

dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat dipadankan dengan angka.

Sedangkan menurut Wilson dan Heyyel (1987:101) mengatakan bahwa kuantitas

kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai dalam suatu

periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai dalam kerja

penggunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas dan

tanggung jawabnya. Dengan demikian kuantitas kerja dapat dilihat dari jumlah

kerja dan penggunaan waktu. Jumlah kerja adalah banyaknya tugas pekerjaanya,

dapat dikerjakan. Penggunaan waktu adalah banyaknya waktu yang digunakan

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

3. Kerjasama

Kerjasama akan ada jika ada minimal dua orang/ pihak yang melakukan

kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan oleh

peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama tersebut. Kerjasama

adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk

Page 69: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

49

mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerjasama dalam tim kerja

menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi

kerja.

Menurut West (2002:39), bahwa kerjasama secara berkelompok mengarah

pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja

yang dilaksanakan oleh perorangan. Davis dalam Dewi (2006:76), bahwa

kerjasama adalah keterlibatan mental dan emosional orang dalam situasi

kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi dan tanggung

jawab dalam mencapai tujuan kelompok. Kontribusi tiap-tiap individu dapat

menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerjasama jika

upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk

mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama, kerjasama

memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim.

4. Inisiatif

Inisiatif adalah dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan

mampu mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah atau menangkap

peluang.

Victor Hugo, inisiatif adalah melakukan hal yang benar tanpa diberitahu.

Menurut Lyman L. Lemnitzer, inisiatif adalah penerjemahan imaginasi menjadi

perbuatan (action). Inisiatif terbagi menjadi 5 tingkat yaitu lakukan saja, bertindak

sekarang dan minta maaf, minta izin, mencari suara terbanyak, dan menunggu

disuruh.

Page 70: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

50

5. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh

pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Tead;

Terry; Hoyt dalam Kartono, (2003:24) Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni

mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada

kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-

tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young dalam Kartono, (2003:25) Kepemimpinan yaitu bentuk

dominasi yang di dasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau

mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh

kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Moejiono (2002:12) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai

akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas

tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan

merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,

kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki

kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh

kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

6. Loyalitas

Loyalitas erat kaitannya kesetiaan, loyalitas memegang peranan penting

dalam jalannya organisasi. Menurut Lovelock, Loyalitas sebagai kemauan untuk

terus mendukung sebuah organisasi dalam jangka panjang, membeli dan

Page 71: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

51

menggunakan produk dan jasanya atas dasar rasa suka yang ekslusif dan secara

sukarela merekomendasikan produk perusahaan pada para kerabatnya.

Steers dan Porter (1983), bahwa loyalitas karyawan kepada organisasi

dipandang dari dua segi. Pertama, yaitu loyalitas kepada perusahaan sebagai suatu

sikap (attiludinal commitment). Kedua, loyalitas kepada organisasi sebagai suatu

perilaku (behavioral commitment). Komitmen karyawan terhadap organisasi

melibatkan tiga sikap, yaitu identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan

keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi, dan perasaan loyalitas terhadap

organisasi. (Buchanan dalam Garry Dessier, 1992:52).

7. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia.

Ridwan Halim (1998:94) mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu akibat

lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak maupun

kewajiban ataupun kekuasaan.

Secara umum tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan

sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu. Lebih lanjut Purbacaraka

(1998:45) berpendapat bahwa tanggung jawab bersumber atau lahir atas

penggunaan fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk menggunakan

hak atau melaksanakan kewajibannya.

Dengan demikian tanggung jawab merupakan pelaksanaan kewajiban dan

setiap penggunaan hak, baik yang dilakukan secara tidak memadai maupun yang

dilakukan secara memadai. Pada dasarnya, tetap harus disertai dengan

pertanggung jawaban, demikian pula dengan pelaksanaan kekuasaan.

Page 72: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

52

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

merupakan pengukuran tingkat pencapaian atas tujuan, visi, dan misi organisasi

sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan, motivasi, dan keinginan pegawai.

Dalam konteks penelitian yang akan dilakukan, maka analisis kinerja

merupakan proses pengumpulan informasi tentang bagaimana tingkat kemampuan

pencapaian hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi akan tercapai.

2.1.7 Pegawai Negeri Sipil

Dalam rangka mewujudkan pegawai negeri sipil yang handal, professional,

dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-

prinsip kepemerintahan yang baik (good governance), maka pegawai negeri sipil

sebagai unsur aparatur negara dituntut untuk setia kepada Pancasila, Undang-

undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Pemerintah, bersikap displin, jujur adil, transparan dan akuntabel

dalam melaksanakan tugas.

2.1.7.1 Tinjauan Umum Tentang Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,

diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan

Page 73: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

53

negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu

perundang-undangan dan digaji menurut perundang-undangan yang berlaku.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkedudukan sebagai aparatur negara, abdi

negara dan abdi masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,

UUD 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan

pembangunan. Kesetiaan dan ketaatan yang penuh tersebut mengandung

pengertian bahwa PNS berada sepenuhnya di bawah pemerintah.

Pegawai Negeri merupakan aparatur negara yang bertugas untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan

merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan di

Indonesia. Pegawai Negeri di Indonesia terdiri atas :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)

c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)

Pegawai Negeri Sipil terdiri atas:

a. Pegawai Negeri Sipil Pusat (PNS Pusat), yaitu PNS yang gajinya dibebankan

pada APBN, dan bekerja pada kementerian, lembaga non kementerian,

kesekretariatan negara, lembaga-lembaga tinggi negara, instansi vertikal di

daerah-daerah, serta kepaniteraan di pengadilan.

b. Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNS Daerah), yaitu PNS yang bekerja di

Pemerintah Daerah dan gajinya dibebankan pada APBD. PNS Daerah terdiri

atas PNS Daerah Provinsi dan PNS Daerah Kabupaten/ Kota.

Page 74: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

54

Menurut Pasal 1 angka (3) UUASN, PNS adalah warga negara Indonesia

yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Baik PNS Pusat maupun PNS Daerah dapat diperbantukan di luar instansi

induknya. Jika demikian, gajinya dibebankan pada instansi yang menerima

pembantuan. Di samping PNS, pejabat yang berwenang dapat mengangkat

Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau disebut pula honorer; yaitu pegawai yang

diangkat untuk jangka waktu tertentu untuk melaksanakan tugas pemerintahan dan

pembangunan yang bersifat teknis dan profesional sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan organisasi. PTT tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri.

Dalam birokrasi pemerintah dikenal jabatan karir, yakni jabatan dalam

lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karir dapat

dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur

organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang

terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan

struktural di PNS Pusat adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala

Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan contoh jabatan struktural di PNS Daerah

adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/ badan/ kantor, kepala bagian, kepala

bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah.

b. Jabatan Fungsional, yaitu jabatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam

struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya diperlukan oleh

organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru,

Page 75: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

55

dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata

komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan

bermotor.

Setiap PNS memiliki hak memperoleh kenaikan pangkat, yakni

penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdiannya. Ada beberapa

jenis kenaikan pangkat, diantaranya kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat

pilihan (misalnya karena menduduki jabatan fungsional dan struktural tertentu,

menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan

baru yang bermanfaat bagi negara), kenaikan pangkat anumerta, dan kenaikan

pangkat pengabdian. PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya

bisa mendapatkan penghargaan yang disebut Satyalencana Karya Satya.

1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil

untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila

tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang

tidak menaati kewajiban dan/ atau melanggar larangan ketentuan disiplin

PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja

3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena

melanggar peraturan disiplin PNS.

Page 76: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

56

2.1.7.2 Hak dan Kewajiban PNS menurut UU ASN

Sebagai aparatur pemerintah yang diangkat dan digaji oleh pemerintah

tentunya Pegawai Negeri Sipil mempunyai kewajiban sebagaimana diatur dalam

UU ASN Bagian Kesatu Bab VI Pasal 21 adalah PNS berhak memperoleh :

a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas;

b. Cuti

c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

d. Perlindungan; dan

e. Pengembangan kompetensi.

Kewajiban pegawai ASN sebgaiamana diatur dalam UU ASN Bagian

Ketiga Bab VI Pasal 21 berkewajiban :

a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan

pemerintah yang sah;

b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang

berwenang;

d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,

kesadaran, dan tanggung jawab;

f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan

dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar

kedinasan;

Page 77: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

57

g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia

jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. “Kinerja Pegawai Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi

Kabupaten Polewali Mandar (Studi Kasus Pada Bidang Tenaga Kerja)”

tahun 2013 (Unirversitas Hasanuddin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi Negara).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai

pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Polewali

Mandar khususnya pada bidang tenaga kerja. Metode penelitian yang

digunakan adalah kuantitatif dan teknik analisis data yang digunakan

adalah deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh kesimpulan

bahwa kinerja pegawai pada Bidang Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Tenaga

Kerja & Transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar secara umum dapat

dikatakan sudah baik, berdasarkan nilai akhir kinerja masing-masing

pegawai dengan mengakumulasikan nilai Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

dan Perilaku kerja secara keseluruhan sehingga dapat disimpulkan berada

pada level “baik”.

Jika dibandingkan dengan penelitian yang penulis susun ini terdapat

perbedaan dengan penelitian di atas tersebut yang dilakukan oleh

Page 78: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

58

Muhammad Nur Alim yaitu dalam hal permasalahan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Muhammad Nur Alim melihat penilaian indikator kinerja

hanya berdasarkan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) tanpa melihat unsur

nyata permasalahan kinerja di lapangan. Kelebihan penelitian yang penulis

susun ini memiliki analisis yang mendalam mengenai kinerja di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah karena peneliti sendiri

bekerja di Instansi tersebut sehingga penilaiannya bukan hanya

berdasarkan SKP saja tetapi berdasarkan pengamatan dan penelitian yang

mendalam. Jika penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nur Alim

saran saya seharusnya penilaian kinerja terhadap pegawai harus di tinjau

ulang kembali oleh atasan jangan hanya menilai kinerja pegawai dari

individunya saja tetapi dinilai juga dari sisi berbasis tim karena sebagian

besar kerjaan yang diberikan kepada pegawai adalah pekerjaan yang

dilakukan secara tim.

2. “Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Tenggilis

Mejoyo Kota Surabaya” tahun 2012 Oleh Zulian Kukuh Prasetya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan penilaian

Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Penelitian ini menggunakan metode

diskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu Unsur Penilai (Kesetiaan,

Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama,

Prakarsa, dan Kepemimpinan). Data yang digunakan adalah data primer

dan sekunder. Dimana sumber data berasal dari informasi dengan teknik

Snowball Sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara

Page 79: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

59

observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif

yakni meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan

menarik kesimpulan. Dengan teknik keabsahan datanya meliputi derajat

kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian. Kesimpulan dari

penelitian ini bahwa di Kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya

akan menilai kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui DP3 dalam proses

kenaikan pangkat, pejabat penilai dalam menilai pegawai negeri sipil

sesuai dengan PP No. 10 Tahun 1979. Dari unsur penilaian rata-rata

pegawai negeri sipil cukup memahami unsur-unsur penilaian. Unsur

terakhir yaitu hasil penilaian rata-rata pegawai yang dinilai sudah baik

dengan hasil penilaian. Saran menurut saya penilaian pegawai Negeri Sipil

di Kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya seharusnya harus

memiliki standarisasi dalam penilaian kinerja.

Jika hal tersebut dibandingkan dengan penelitian yang penulis susun ini

terdapat perbedaannya yaitu metode yang dilakukan oleh Zulian Kukuh

Prasetya yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif sedangkan

metode penelitian yang digunakan oleh penulis disini yaitu kuantitatif

dengan pendekatan deskriptif. Oleh sebab itu kelebihan penelitian yang

disusun oleh penulis disini yaitu selain menggunakan metode perhitungan

(kuantitatif) untuk mengambil kesimpulan juga menggunakan metode

deskriptif dengan menganalisis dan mengamati permasalahan langsung di

lapangan karena peneliti terlibat langsung dan bekerja di Instansi yang

peneliti lakukan.

Page 80: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

60

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai masalah

penting (Sugiyono, 2005:65). Peneliti ingin mengetahui bagaimana kinerja

pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi

Banten masih terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan kinerja pegawai

diantaranya :

8. Adanya beberapa pegawai tidak disiplin dalam menjalankan pekerjaannya ,

seperti datang terlambat, tidak masuk kerja, keluar disaat jam kerja, dan

pulang lebih cepat.

9. Tingkat kesadaraan dan inisiatif pegawai terhadap peraturan dan pekerjaan

masih rendah, hal ini terlihat dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai

harus berdasarkan perintah tanpa adanya inisiatif untuk melaksanakan

pekerjaannya dengan sendiri.

10. Lemahnya pengawasan langsung yang dilakukan oleh pimpinan terkait

kerjasama pegawai.

11. Kurangnya rasa tanggung jawab pegawai terhadap bidang pekerjaannya, hal

tersebut terlihat dari tingkah laku pegawai yang malas dalam melaksanakan

pekerjaannya.

12. Lemahnya kerjasama baik antara pimpinan dengan bawahan dan antara

sesama pegawai dalam organisasi sehingga menimbulkan lingkungan kerja

yang individualisme.

Page 81: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

61

13. Loyalitas dalam organisasi tidak terbangun dilihat dari ketidakpedulian

pegawai dalam bekerja kepada pimpinan dan organisasi, bekerja hanya

berdasarkan materi semata.

14. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas pekerjaan yang terlihat dari

produktivitas kerja rendah, tingkat disiplin rendah, dan pencapaian tujuan

tidak tercapai secara maksimal.

Umumnya sebuah organisasi menginginkan agar para pegawai berhasil

melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan tujuan organisasi. Baik buruknya

kinerja pegawai dapat disebabkan oleh kemampuan pimpinan dalam

mempengaruhi pegawai untuk bekerja sesuai dengan harapan organisasi. Kegiatan

mempengaruhi pegawai dapat disebut dengan motivasi kerja. Jadi semakin besar

motivasi yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya semakin

besar kinerja pegawai yang dapat dicapai.

Indikator yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut

dimana peneliti menggunakan teori kinerja menurut Robbins (1998:218),

menyebutkan aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan ukuran

kinerja seseorang, yaitu:

1. Kualitas kerja, menunjukkan sejauh mana mutu seorang pegawai dalam

melaksanakan tugas-tugasnya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian.

2. Kuantitas kerja adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai

dalam suatu periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai

Page 82: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

62

dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatan dalam menyelesaikan

tugas dan tanggung jawabnya.

3. Kerjasama akan ada jika ada minimal dua orang/pihak yang melakukan

kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan

oleh peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama tersebut.

4. Inisiatif adalah dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan

mampu mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah atau

menangkap peluang. Inisiatif terbagi menjadi 5 tingkat yaitu lakukan saja,

bertindak sekarang dan minta maaf, minta izin, mencari suara terbanyak, dan

menunggu disuruh.

5. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh

pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara

alamiah mempelajari kepemimpinan adalah melakukannya dalam kerja dengan

praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.

6. Loyalitas erat kaitannya kesetiaan, loyalitas memegang peranan penting dalam

jalannya organisasi.

7. Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melakukan atau berperilaku terpuji

yang mendasar dalam diri manusia.

Melihat begitu banyak faktor yang memengaruhi kinerja pegawai yang

diantaranya menyangkut kemampuan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai, menurunkan tingkat

pelanggaran kerja serta visi dan misi instansi tercapai dengan baik. Sehingga

Page 83: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

63

dapat dikatakan bahwa kemampuan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja

berhubungan dengan kinerja pegawai.

Dari uraian di atas, maka kerangka pemikirannya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Page 84: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

64

Gambar 2.1

KERANGKA BERFIKIR

Sumber : Peneliti 2014

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten

Masalah :

1. Adanya beberapa pegawai tidak disiplin dalam menjalankan pekerjaannya , seperti datang terlambat,

tidak masuk kerja, keluar disaat jam kerja, dan pulang lebih cepat.

2. Tingkat kesadaraan dan inisiatif pegawai terhadap peraturan dan pekerjaan masih rendah, hal ini

terlihat dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai harus berdasarkan perintah tanpa adanya inisiatif

untuk melaksanakan pekerjaannya dengan sendiri.

3. Lemahnya pengawasan langsung yang dilakukan oleh pimpinan terkait kerjasama pegawai.

4. Kurangnya rasa tanggung jawab pegawai terhadap bidang pekerjaannya, hal tersebut terlihat dari

tingkah laku pegawai yang malas dalam melaksanakan pekerjaannya.

5. Lemahnya kerjasama baik antara pimpinan dengan bawahan dan antara sesama pegawai dalam

organisasi sehingga menimbulkan lingkungan kerja yang individualisme.

6. Loyalitas dalam organisasi tidak terbangun dilihat dari ketidakpedulian pegawai dalam bekerja

kepada pimpinan dan organisasi, bekerja hanya berdasarkan materi semata.

7. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas pekerjaan yang terlihat dari produktivitas kerja rendah,

tingkat disiplin rendah, dan pencapaian tujuan tidak tercapai secara maksimal.

Indikator Kinerja dari Stephen P Robbins, (1998:218).

1. Kualitas Kerja 5. Kepemimpinan

2. Kuantitas Kerja 6. Loyalitas

3. Kerjasama 7. Tanggung jawab

4. Inisiatif

Kinerja pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten

Kinerja Pegawai di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten

Page 85: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

65

2.4 Hipotesis Penelitian

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2003:51), mengatakan

bahwa “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian”. Sedangkan Arikunto (2004: 67), memberikan pengertian bahwa

hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara yang belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian lebih lanjut.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis deskriptif, yaitu

jawaban sementara terhadap rumusan deskriptif. Berdasarkan latar belakang

masalah yang diperoleh dari observasi penelitidan pengumpulan data di lapangan,

serta berdasarkan kerangka berfiikir di atas, maka peneliti memprediksikan

hipotesis Kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Daerah Provinsi Banten mencapai paling tinggi angka 60% dari normal, dengan

penjelasan sebagai berikut:

Kinerja pegawai di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten dapat dikatakan belum baik apabila lebih kecil atau sama dengan

60%, atau hipotesis statistiknya dapat ditulis sebagai berikut: H0 : µ0 ≤ 60%.

Page 86: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

66

Kinerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Banten dapat dikatakan baik apabila mencapai angka di atas 60%, atau hipotesis

statistiknya dapat ditulis sebagai berikut: Ha : µ0 > 60%.

Page 87: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

67

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan keinginan tertentu, yang

digunakan dalam penelitian (Sugiyono,2007:2). Penelitian yang baik harus

dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar apa yang menjadi hasilnya

merupakan hasil yang maksimal. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam

yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.

Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang

betul-betul baru yang sebelumnya belum diketahui. Pembuktian berarti data yang

diperoleh itudigunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap

informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti untuk memperdalam

dan memperluas pengetahuan yang telah ada (Sugiyono, 2007:3).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif sebagai metode primer dan metode penelitian

kualitatif sebagai metode penunjang. Hal ini dikarenakan untuk menjaga nilai

keobjektifan hasil penelitian nantinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan

variabel yang lain (Sugiyono,2007: 11).

Page 88: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

68

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan

gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif

cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji

hipotesis (Zuriah,2007:47).

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Penelitian dengan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan

deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai masalah yang

diteliti dengan mendeskripsikan variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit

yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti satu variabel saja

(variabel mandiri), yaitu variabel kinerja pegawai di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

3.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi

jenis instrumen penelitian adalah angket atau daftar centang, pedoman

wawancara, pedoman pengamatan (Suharsimi Arikunto, 2006:160).

Page 89: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

69

Penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala sikap dari

Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala

deskriptif. Angket tertutup untuk mengungkap data satu variabel yaitu kinerja

pegawai. Pada bagian ini yang diungkap meliputi kelengkapan sumber data, alat

pengumpulan data, dan data pendukung.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek Indikator No. Item Jumlah

Kinerja

Pegawai

Kualitas pekerjaan a. Kelengkapan dan kerapihan

dalam penyelesaian pekerjaan 1,2

4 b. Ketepatan waktu

penyelesaian tugas 3,4

Kuantitas pekerjaan a. Jumlah hasil pekerjaan yang

diselesaikan 5,6

4 b. Penggunaan waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan 7,8

Kerjasama a. Sistem pekerjaan yang

kerjakan

9,10

4

b. Situasi kelompok yang baik

dan efektif 11,12

Inisiatif a. Kemampuan mengambil

tindakan nyata untuk

menyelesaikan masalah atau

peluang

13,14

4

b. Kemampuan imaginasi

dalam pekerjaan 15,16

Kepemimpinan a. Kemampuan mengarahkan

tingkah laku bawahan atau

kelompok

17

2 b. Memiliki kemampuan atau

keahlian khusus dalam

bidang yang diinginkan oleh

kelompoknya

18

Loyalitas a. Kemauan untuk terus

mendukung sebuah

organisasi dalam jangka

panjang

19

2

b. Komitmen pegawai terhadap

organisasi 20

Tanggung jawab a. Kewajiban untuk melakukan

sesuatu atau berperilaku 21,22 2

Alternatif jawaban menggunakan skala likert dengan empat alternatif

jawaban, misalnya Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat

Page 90: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

70

Tidak Setuju (STS). Skor untuk jawaban dari pertanyaan/ pernyataan positif

adalah SS =4, S =3, TS =2, dan STS =1, sedangkan untuk pertanyaan/ peryataan

negatif, skor sebaliknya.

Tabel 3.2

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

No. Pilihan Jawaban Skor Positif

( + )

Skor Negatif

( - )

1. Sangat Setuju (SS) 4 1

2. Setuju (S) 3 2

3. Tidak Setuju (TS) 2 3

4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Langkah-langkah penyusunan kuesioner sebagai berikut :

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.

2) Merumuskan item-item untuk pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis

instrumen yang digunakan dalam kuesioner merupakan instrumen yang bersifat

tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai alternatif

jawaban yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih alternatif

jawaban yang tersedia dengan membubuhkan tanda checklist (√).

3) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010: 80), mengatakan bahwa populasi merupakan

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

Page 91: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

71

adalah seluruh Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten sebanyak 269 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sugiyono,(2010:73). Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan pendekatan non probability sampling.

Menurut Sugiyono (2010: 84), adalah:

Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi,

sampling sistematis, kuota, accidental, purposive, jenuh, snowball.

Karena teknik sampling atau penarikan sampel yang digunakan adalah

non probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang sama untuk dipilih menjadi sampel, untuk itu

pengambilan sampel ini penulis menggunakan metode sampling accidental.

Menurut Sugiyono (2008:85) sampling accidental adalah:

“Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data”.

Untuk mendapatkan sampel yang representative, peneliti menggunakan

rumus untuk mencari data yang lebih akurat. Dalam hal ini menggunakan

rumus Taro Yamane.

Page 92: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

72

Rumus 3.1

Rumus: n =

=

( ) = 160 responden

Keterangan : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

= Presisi yang ditetapkan

Berdasarkan teknik pengambilan sampel di atas dengan menggunakan

teknik sampling incidental dari jumlah populasi sebanyak 269 orang, maka

yang diambil sebagai sampel adalah hanya sebanyak 160 orang.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian mengenai kinerja pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sebagai berikut:

1. Jenis data

a. Data primer adalah data utama yang langsung diperoleh dari responden

melalui kuesioner. Data primer didapatkan dari studi lapangan, yaitu

pengamatan langsung pada objek penelitian.

b. Data sekunder adalah data yang tidak langsung didapat oleh peneliti. Data

sekunder ini merupakan data-data atau dokumen-dokumen pendukung yang

dibutuhkan oleh peneliti untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan,

seperti data profil Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten data jumlah pegawai, absensi dan data-data pendukung

lainnya.

Page 93: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

73

2. Sumber data

a. Seluruh Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten yang dilibatkan secara langsung dalam penelitian ini.

b. Literatur adalah data-data kepustakaan berdasarkan text book yang berkaitan

dengan penelitian dalam penyusunan deskripsi teori.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan

data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan

peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data

primer (data yang diambil langsung dari perusahaan). Data primer ini

didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:

a. Metode Pengamatan Langsung (observasi)

Pengamatan langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara

langsung.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tatap muka

secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yakni dengan mengadakan

tanya jawab sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam memecahkan

masalah yang akan dibahas.

Page 94: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

74

c. Kuesioner

Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar

pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan

jawabannya.

d. Dokumen

Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen,

misalnya struktur organisasi, dan dokumen yang berkaitan dengan kinerja

pegawai pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang

dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta

literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka

melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding

dengan kenyataan di instansi.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan

yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi

semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang

Page 95: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

75

menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan

apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif.

Dalam penelitian ini, data diolah menggunakan teknik dengan teknik

statistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika

non parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah

distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat

dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data

yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau

data ordinal.

Agar data dapat dikelompokkan secara baik, prosedur yang harus

dilaksanakan sebagai berikut:

a. Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul, meliputi

kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi

jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan sebagainya.

b. Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul

disetiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan

dalam penganalisisan dan penafsiran data.

c. Tabulating, yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam

tabel-tabel agar mudah dipahami.

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah,

karena dengan analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna

dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan

perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok dan diadakan kategorisasi

Page 96: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

76

untuk dianalisa sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk

menjawab masalah.

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini, adalah analisis

kuantitatif, yaitu proses analisis terhadap data-data yang berbentuk angka, atau

data yang dapat dikonversi dalam bentuk angka dengan cara perhitungan secara

statistik untuk mengetahui kinerja pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten. Setelah data terkumpul dan diolah dengan

tahap-tahap seperti yang disebutkan diatas, maka data dianalisis dengan

menggunakan analisis statistik sederhana, dimana data mengenai kinerja pegawai

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten diperoleh

dari kuesioner yang bersifat kuantitatif tersebut diuji melalui analisis data dengan

bantuan skala penilaian untuk menafsirkan hasil perhitungan penelitian kuantitatif

(berbentuk angka) kedalam pengertian kualitatif (berbentuk kata-kata) untuk

menjawab rumusan masalah penelitian ini secara jelas.

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data oleh

Sugiyono, (2005 : 7) yaitu statistik deskriptif menganalisis data dengan cara mana

adanya. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data

melalui table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan desil, persentil,

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan persentase.

Penelitian ini menggunakan angka atau kuantifikasi kuantifikasi untuk

kemudian hasil dideskripsikan atau digambarkan melalui kalimat atau kata-kata,

sehingga biasa disebut kuantitatif deskriptif.

Page 97: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

77

3.6.1 Uji Validitas Data

Untuk menguji kelayakan suatu kuesioner yang akan disebarkan pada

responden, maka dilakukan pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Hal ini dikarenakan syarat suatu instrumen yang baik adalah valid dan

reliabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:144), menjelaskan bahwa

validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.

Uji validitas data dilakukan untuk melihat apakah instrumen yang

digunakan mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:141).

Untuk pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah

tiap skor butir.

Selanjutnya nilai korelasi Product Moment hasil perhitungan

dibandingkan dengan rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel berarti korelasi

Product Moment untuk tiap butir pernyataan adalah valid. Untuk pengujian

validitas dalam penelitian ini akan digunakan rumus Korelasi Product

Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Rumus 3.2

})(}{)({

))((

}2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Dimana :

rxy = Koefisien validitas item yang dicari

N = Banyaknya responden

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item

Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

Page 98: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

78

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

X2

= Jumlah kuadrat masing-masing skor X

Y2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

3.6.2 Uji Reliabilitas Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:178), mengatakan bahwa

reliabilitas data menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik.

Untuk menguji tingkat reliabilitas dapat digunakan rumus Alpha

Croanbach yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk

menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian

diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha

Croanbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Adapun koefisien Alpha

Croanbach dirumuskan sebagai berikut:

Rumus 3.3

Keterang :

r = Reliabilitas instrument

n = Banyaknya butir soal

Si2 = Jumlah variañ butir

Si2

= Varian total

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan

dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2, sehingga

Page 99: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

79

diperoleh nilai Cα masing-masing variabel lebih besar dari Cαminimal menurut

ketentuan yang dikemukakan oleh Hair (2005:88), atau dengan kata lain

Cαhitung> 0,70. Dengan demikian, hal tersebut dapat diartikan bahwa

pernyataan-pernyataan dalam kuesioner berapa kalipun ditanyakan kepada

responden akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

3.6.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test satu sampel yaitu untuk

menguji hipotesis deskriptif satu atau lebih variabel yang datanya berbentuk

interval atau ratio. Untuk mengetahui seberapa besar kinerja pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, maka dalam pengujian

hipotesis deskriptif digunakan uji ttest untuk satu sampel atau satu variabel,

dengan rumus sebagai berikut:

Rumus 3.4

t =

Keterangan

t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut thitung

= Nilai rata-rata X

µ0 = Nilai yang dihipotesiskan

S = Simpangan baku sampel

n = Jumlah anggota sampel (Sugiyono,2005:207).

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis (kuantitatif deskriptif)

maka digunakan rumus ttest satu sampel, karena hipotesis dalam penelitian ini

berbunyi hipotesis nol (H0) lebih kecil atau sama dengan ( ) dan hipotesis

Page 100: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

80

alternatif nya (Ha) lebih besar ( ), maka yang digunakan adalah uji pihak

kanan.

Dengan demikian berlaku ketentuan :

Jika t hitung > t tabel H0 ditolak / Ha diterima

Jika t hitung < t tabel H0 terima / Ha ditolak

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten yang beralamat di Jl. Syech

Nawawi Al-Bantani, Curug Palima Serang.

Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama sepuluh

bulan, sejak bulan September 2014 sampai dengan bulan Juni 2015 Adapun

jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 101: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

81

Tabel 3.3

Jadwal Penelitian

Tahapan

Kegiatan

2014 2015

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt

Pengajuan Judul

Perijinan dan Penelitian Awal

Penentuan Sampel

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Bimbingan BAB I s/d BAB III

Seminar Proposal

Revisi Seminar Proposal

Penyebaran Angket

Bimbingan BAB IV s/d V

Sidang Skripsi

Revisi Skripsi

Page 102: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Deskripsi penelitian menggambarkan mengenai objek penelitian yang meliputi

lokasi penelitian, struktur organisasi serta lainnya yang terkait dalam penelitian

mengenai “Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provisni Banten maka yang menjadi lokasi penelitian adalah Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

Dengan di tetapkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah dan di tindaklanjuti dengan di terbitkannya Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Sebelum

di terbitkannya Peraturan Pemerintah tersebut Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah masih berbentuk Dinas Pendapatan Provinsi Banten (Perda

Nomor 13 Tahun 2002). Kemudian terjadi perubahanan SOTK (mengikuti

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007) diubah menjadi Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dengan menggabungkan unsur dari Biro Keuangan

dan sebagian Biro Perlengkapan yang keduanya merupakan bagian dari

Sekretariat Provinsi Banten.

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten, yang

berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pengelolaan

Page 103: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

83

keuangan dan aset daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Sekarang sesuai

dengan Peraturan Daerah yang ada DPKAD berubah menjadi nama menjadi Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD). Aset yang semula ada

di DPKAD kembali lagi ke Sekertariat Daerah dan bergabung bersama Biro

Perlengkapan.

Kepala Dinas yang memimpin Dinas Pendapatan Provinsi Banten dan Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset yang sekarang berubah menjadi Dinas

Pengelolaan dan Pendapatan Aset Daerah Provinsi Banten selama periode tahun

2001 sampai dengan sekarang adalah :

a. Sudirman Abdulrahman, SH (2001-2002)

b. Drs. H. Rochimin Sasmita, MM. (2002-2006)

c. Ir. H. Muhadi, MSP (2006-2008)

d. H. Engkos Kosasih Samanhudi, S.Pd (2008-2012)

e. H. Zainal Mutaqin, SP. MM (2012-2014)

f. Drs. Wahyu Wardhana, MA (2014-sekarang)

Pada masa awal pembentukan, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Banten

dijabat oleh Sudirman Abdulrahman, SH sebagai Kepala Dinas dan dibantu oleh

seorang Kepala Bagian Tata Usaha dan 4 Kepala Sub-Dinas. SOTK Dinas

Pendapatan disahkan oleh Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 13 Tahun

2002 tentang pembentukan, susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan

Provinsi Banten.

Page 104: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

84

Sejak November 2002 Kepala Dinas Pendapatan beralih dari Sudirman

Abdurahman, SH kepada Drs. Rochimin Sasmita, MM yang selama menjalankan

tugasnya sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah dibantu oleh seorang Kepala

Bagian Tata Usaha, 4 Kepala Sub-Dinas, dan 16 Kepala Seksi, serta 6 Kepala

UPTD (Unit Pelaksana Teknik Dinas) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota

di Provinsi Banten.

Pada periode 2006-2008 Dinas Pendapatan dipimpin oleh ir. H. Muhadi,

MSP sampai terjadi perubahan STOK baru menjadi Dinas Pengelolaan dan

Keuangan Aset Daerah. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh

seorang Sekretaris, 6 Kepala Bidang dan 21 Kepala Seksi, serta 10 Kepala UPT

dan 30 Kepala Seksi yang tersebar di delapan Kab/ Kota se-Provinsi Banten.

Selanjutnya periode 2008-2012 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah dipimpin oleh H. E. Kosasih Samanhudi, S.Pd dalam menjalankan

tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 6 Kepala Bidang dan 21

Kepala Seksi dan Subag, serta 10 Kepala UPT dan 30 Kepala Seksi yang tersebar

di delapan Kab/ Kota Se-Provinsi Banten.

Periode 2012-2013 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

yang dipimpin oleh H. Zainal Mutaqin, SP. MM dalam menjalankan tugasnya

Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 5 Kepala Bidang dan 21 Kepala

Seksi dan Subag, serta 11 Kepala UPT dan 30 Kepala Seksi yang tersebar di

delapan Kab/ Kota Se-Provinsi Banten.

Page 105: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

85

1. UPT KAB.LEBAK

2. UPT KAB.PANDEGLANG

3. UPT KOTA SERANG

4. UPT CIKANDE KAB.SERANG

5. UPT CIKOKOL KOTA TNG

6. UPT SERPONG KAB.TNG

7. UPT CILEDUG KOTA TNG

8. UPT CIPUTAT KAB.TNG

9. UPT BALARAJA KAB.TNG

10.UPT KOTA CILEGON

11.SAMSAT PEM –

BANTU MALIMPING

12

Kota Serang

34

Samsat Cikokol

Samsat Serpong

6

57

8

10

9

11

Kemudian periode 2014 – sekarang, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah yang dipimpin oleh Drs. Wahyu Wardhana, MA dalam

menjalankan tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 5 Kepala

Bidang dan 21 Kepala Seksi dan Subag, serta 11 Kepala UPT dan 30 Kepala

Seksi yang tersebar di delapan Kab/ Kota Se-Provinsi Banten.

1. Keadaan Wilayah

DPPKD Provinsi Banten terletak di wilayah KP3B palima Serang

beralamatkan di Jalan. Syach Nawawi Al-Bantani, Palima Serang, Banten.

Inventarisasi Barang (KIB) C Gedung dan Bangunan Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah, Bangunan Gedung Kantor Permanen, Kontruksi

Bangunan Bertingkat dan Beton, sedangkan Luas Wilayah 4549 M².

2. Wilayah Pelayanan UPT DPPKD Provinsi Banten

Gambar 4.1

Sumber: DPPKD Prov. Banten Tahun 2014

Page 106: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

86

4.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Struktur Organisasi

4.1.1.1 Kedudukan

Kedudukan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam

struktur Pemerintahan Provinsi Banten adalah sebagai Unsur Pelaksana

Pemerintah Provinsi, dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekertaris Daerah.

4.1.1.2 Tugas Pokok

Melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi daerah

dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.

4.1.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten terdiri dari Kepala Dinas, Sekertaris, Kepala Bidang

Pendapatan, Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala

Bina Keuangan Daerah, Kepala Bidang Akuntansi, Serta Unit Pelaksana teknis

(UPT), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 107: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

87

Gambar 4.2

Struktur Organisasi

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten Tahun 2014

Sumber: DPPKD Prov. Banten Tahun 2014

Page 108: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

88

4.1.2 Visi dan Misi

Visi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD)

Provinsi Banten selama 5 tahun berdasarkan RENSTRA Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten Periode Tahun 2012-

2017 yaitu :

“Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Yang

Profesional Guna Menunjang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah”.

Dan menetapkan Misi 2012-2017 sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pendapatan Daerah Sesuai Potensi

2. Menigkatkan Tata Kelola Keuangan Daerah Yang Akuntabel

3. Peningkatan Kapabilitas Kelembagaan.

4.1.3 Fungsi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD)

1. Secara umum :

1) Menyusun Rencana Strategis Dinas berdasarkan Rencana Strategis

Pemerintahan Daerah;

2) Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelengaraan

kegiatan Dinas;

3) Menyelenggarakan koordinasi kegiatan Dinas dengan instansi

terkait;

4) Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur

melalui Sekretaris Daerah;

5) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas;

Page 109: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

89

6) Melaporkan pelaksanaan kegiatan Dinas kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah.

2. Secara khusus :

1) Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;

2) Melaksanakan Bendahara Umum Daerah (BUD);

3) Melaksanakan pengendalian pelaksanaan APBD;

4) Menyusun kebijakan dan pedoman teknis pelaksanaan APBD;

5) Menyiapkan Anggaran Kas;

6) Mengesahkan DPA – SKPD / DPPA – SKPD;

7) Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan

pengeluaran kas daerah;

8) Menetapkan Surat Penyedian Dana (SPD);

9) Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

10) Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh

bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

11) Melaksanakan sistem akuntasi dan pelaporan keuangan daerah;

12) Menyajikan informasi keuangan daerah;

13) Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan keuangan

daerah;

14) Menunjuk pejabat dilingkungan SKPD selaku kuasa BUD;

Page 110: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

90

4.1.4 Program Kerja

Page 111: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

91

Page 112: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

92

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Identitas Responden

Responden dalam penelitian yang berjudul “Kinerja Pegawai Di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten” ini adalah 269

Orang dari seluruh populasi yang berjumlah 269 orang. terdiri dari Tenaga

Honorer, Tenaga Kerja Kontrak, Pegawai Negeri Sipil, dan dari berbagai macam

latar belakang pendidikan diantaranya SMA/ Sederajat, Diploma, Sarjana, Pasca

Sarjana.

Dalam usaha memudahkan peneliti mengelompokkan dan mengolah data

hasil penelitian, maka peneliti membagi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner

sesuai dengan ndikator-indkator yang akan diukur berdasarkan teori yang peneliti

anggap layak dijadikan pijakan. Dalam pengisian kuesioner, peneliti meminta

responden untuk memberikan data identitas dirinya sebagai penunjang data.

Adapun data identitas diri responden yang diminta adalah jenis kelamin, usia,

tingkat pendidikan, dan masa kerja. Berikut pemaparan data identitas diri

responden yang terdapat dalam kuesioner.

Page 113: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

93

Diagram 4.1

Jenis Kelamin Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, November 2014.

Berdasarkan Diagram 4.1 terlihat bahwa mayoritas jenis kelamin

responden adalah perempuan sebanyak 90 orang (56%). Sedangkan responden

laki-laki sebanyak 70 orang (44%). Dari data tersebut terlihat bahwa di dominasi

oleh perempuan karena sebagian besar jumlah pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah perempuan. Kemudian yang ditemui di

lapangan oleh peneliti juga sebagian besar adalah perempuan.

56%

44%

Jenis Kelamin

Perempuan Laki-laki

Page 114: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

94

Diagram 4.2

Usia Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, November 2014.

Berdasarkan Diagram 4.2 terlhat bahwa responden sebagian besar berusia

21-30 tahun yaitu sebanyak 75 orang (47%). Jumlah mayoritas responden kedua

berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 50 orang (31%). Jumlah mayoritas responden

ketiga berusia ≥ 40 tahun yaitu sebanyak 20 orang (13%) dan yang terakhir,

jumlah mayoritas yang paling rendah adalah ≤ 20 tahun yaitu sebanyak 15 orang

(9%).

9%

47%

31%

13%

Usia

≤ 20 Tahun 21-30 Tahun 31-40 Tahun ≥40 Tahun

Page 115: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

95

Diagram 4.3

Tingkat Pendidikan Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, November 2014.

Berdasarkan Diagram 4.3 terlihat bahwa responden sebagian besar adalah Sarjana

(S1) sebanyak 112 orang (70%). Jumlah responden berikutnya adalah responden

Pasca Sarjana sebanyak (S2) 20 orang (13%). Namun jumlah mayoritas responden

ini tidak terlalu jauh dengan jumlah responden Diploma (D3) sebanyak 15 orang

(9%). Kemudian jumlah responden SMA/ Sederajat sebanyak 10 orang (6%) dan

responden yang paling sedikit adalah Doktor (S3) sebanyak 3 orang (2%). Dari

latar belakang pendidikan pegawai tersebut terlihat bahwa pegawai mempunyai

latar belakang pendidikan yang cukup baik dan sebagian besar adalah berlatar

belakang pendidikan sebagai seorang sarjana.

6% 9%

70%

13%

2%

Tingkat Pendidikan

SMA/ Sederajat Diploma S1 S2 S3

Page 116: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

96

Diagram 4.4

Masa Kerja Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, November 2014.

Berdasarkan Diagram 4.4 terlihat bahwa responden terbanyak adalah yang

mempunyai masa kerja 6 - 10 tahun yaitu sebanyak 80 orang (50%). Kedua

jumlah responden yang mempunyai masa kerja 11 - 15 tahun yaitu sebanyak 50

orang (31%). Ketiga jumlah mayoritas responden yang mempunyai masa kerja 16

- 20 tahun yaitu sebanyak 20 orang (13%). Kemudian masa kerja responden yang

hampir mendekati sedikit berusia ≤ 5 tahun yaitu sebanyak 7 orang (4%). Dan

yang paling sedikit adalah masa kerja berusia ≥ 20 tahun sebanyak 3 orang (2%).

Dari data tersebut terlihat bahwa di masa kerja 6 - 10 tahun sangat tinggi, di masa

seperti inilah semangat kerja dan produktivitas yang dimiliki pegawai sangat baik.

4%

50%

31%

13%

2%

Masa Kerja

≤ 5 Tahun 6 - 10 Tahun 11 -15 Tahun 16 - 20 Tahun ≥ 20 Tahun

Page 117: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

97

75 74

11

0 0

20

40

60

80

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) Tidak Setuju(TS)

SangatTidak Setuju

(STS)

Jawaban Responden

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Angket/ Kuesioner

Daigram 4.5

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 1

Kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas kinerja pegawai

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dalam intensitas tentang kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas

kinerja pegawai, masing-masing responden memiliki perbedaan. Responden yang

menjawab sangat setuju tentang kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas

kinerja berjumlah 75 responden atau (47%), yang menjawab setuju 74 responden

atau (46%), kemudian yang menjawab tidak setuju mematuhi peraturan sejumlah

11 responden atau (7%) responden.

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa

kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas kinerja pegawai yaitu sebanyak

149 responden atau persentasenya (93%). Sisanya sebanyak 11 responden atau

(7%) menyatakan tidak setuju dengan tanggapan tersebut.

Dari jawaban responden tersebut diketahui bahwa kelengkapan hasil

pekerjaan sangat berpengaruh terhadap baik atau buruknya suatu kualitas kinerja

pegawai. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah sendiri, dalam

Page 118: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

98

97

48

15 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

memenuhi kelengkapan hasil pekerjaannya mempunyai nilai yang baik. Maka dari

itu kelengkapan hasil pekerjaan sangat penting karena kelengkapan hasil

pekerjaan salah satu penunjang sebaik apa hasil pekerjaan yang dikeluarkan atau

kualitas hasil pekerjaannya. Hal tersebut ditunjukkan dengan setiap pekerjaan

selalu dijalankan sesuai pada prosedur peraturan yang berlaku, sehingga hasilnya

terlihat dari kelengkapan dokumen penunjang pekerjaan tersebut. Seperti

dicontohkan dalam pengerjaan pengadaan barang/ jasa harus dilakukan sesuai

prosedur dan dilengkapi dokumen-dokumen pendukung proses pengadaan barang/

jasa sehingga kelengkapan hasil pekerjaan tersebut menunjukan dari kualitas

pekerjaan.

Diagram 4.6

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 2

Kerapihan hasil pekerjaan dalam setiap pekerjaan sudah baik

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kerapihan hasil pekerjaan dalam setiap

pekerjaan sudah baik, yang menjawab sangat setuju berjumlah 97 responden atau

(61%). Responden yang menjawab setuju sebanyak 48 responden atau (30%),

Page 119: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

99

yang menjawab tidak setuju berjumlah 15 responden atau (16%), dan tidak ada

yang menjawab sangat tidak setuju.

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa kerapihan

hasil pekerjaan dalam setiap pekerjaan sudah baik yaitu sebanyak 145 responden

atau persentasenya sebesar (91%), sisanya 15 responden atau (16%) menyatakan

tidak setuju.

Kerapihan hasil pekerjaan saling terkait dengan kelengkapan hasil

pekerjaan yang nantinya akan menjadi output berupa kualitas. Dari jawaban

responden tersebut diketahui bahwa pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dalam setiap pelaksanaan pekerjaannya selalu mendapatkan

hasil pekerjaan yang rapih dan dapat dibilang hasil yang sudah baik. Kerapihan

hasil pekerjaan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

ditunjukkan dengan pecapaian hasil pekerjaan yang baik dan rapih, seperti

contohnya dalam setiap pengerjaan laporan keuangan dan realisasi anggaran pada

subbag keuangan dikerjakan dengan rapih dan tidak adanya kesalahan dalam

pengerjaannya.

Page 120: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

100

91

60

9 0

0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.7

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 3

Pekerjaan yang diselesaikan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas, yang menjawab peryataan tentang pekerjaan yang

diselesaikan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan dapat dilihat poin sangat

setuju sebanyak 91 responden atau (57%), dan yang menjawab setuju sebanyak 60

responden atau (38%), kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 9

responden atau (6%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa pekerjaan

yang diselesaikan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan yaitu sebanyak 151

responden atau persentasenya sebesar (94%), sisanya sebanyak 9 responden atau

(6%) menyatakan tidak setuju dengan tanggapan tersebut.

Dapat diketahui bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah sudah diselesaikan sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan, dapat dikatakan pegawai selalu patuh terhadap waktu

yang telah ditentukan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan yang

diselesaikan sesuai waktu dapat memperlancar pekerjaan dan dapat berpengaruh

Page 121: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

101

88

67

5 0 0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

dengan kinerja yang baik. Apabila pekerjaan itu selesai tidak tepat waktu, maka

pekerjaan-pekerjaan yang lain akan menumpuk dan menjadi hambatan pegawai

dalam melaksanakan pekerjaannya. Semua pekerjaan pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah selalu mempunyai ukuran dan batas waktu

pelaksanaan pekerjaan, hal ini diterapkan karena untuk meningkatkan kinerja

yang dimiliki oleh seluruh pegawai. Selama ini ketepatan waktu menjadi tolak

ukur untuk menilai suatu pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Selain ketepatan

waktu, ketepatan sasaran dan tujuan pun akan menggambarkan bahwa kinerja

tersebut dilakukan dengan baik. Contohnya dalam pengerjaan surat pertanggung

jawaban yang terdapat batas dalam waktu pengerjaannya.

Diagram 4.8

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 4

Pekerjaan yang baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesaikan

pekerjaan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas, yang menjawab peryataan tentang pekerjaan yang

baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan dapat

dilihat poin sangat setuju sebanyak 88 responden atau (55%), dan yang menjawab

Page 122: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

102

setuju sebanyak 67 responden atau (42%), kemudian yang menjawab tidak setuju

sebanyak 5 responden atau (3%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa pekerjaan

yang baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yaitu

sebanyak 155 responden atau dengan persentase sebesar (97%), sisanya sebanyak

5 responden atau (3%) menyatakan tidak setuju dengan tanggapan diatas.

Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Banten selalu mengutamakan atau memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan yang

terbaik guna menghasilkan hasil-hasil yang maksimal dalam sebuah lingkup

orgnaisasi, selain itu tujuan-tujuan yang ingin dicapai sebelumnya pasti akan

tercapai jika pegawai selalu memprioritaskan pekerjaan yang baik guna hasil yang

terbaik. Jika pegawai memprioritaskan pekerjaan yang baik pasti akan berdampak

baik juga terhadap sebuah instansi atau organisasi. Para pegawai selalu memilih

pekerjaan yang baik karena mereka tahu bahwa pekerjaan yang baik akan

menghasilkan output dan outcome yang baik juga. Dengan hasil yang baik seluruh

pegawai bisa mendapatkan nilai plus dari atasan.

Page 123: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

103

81 72

7 0

0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.9

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 5

Output kerja yang dicapai sudah terealisasi

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Berdasarkan data diagram di atas responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 81 responden atau (51%), responden yang menyatakan setuju

sebanyak 72 responden atau (45%), sedangkan yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 7 responden atau (4%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa output kerja

yang dicapai sudah terealisasi yaitu sebanyak 153 responden atau persentasenya

berjumlah sebesar (96%), dan sisanya sebanyak 7 responden atau (4%)

menyatakan tidak setuju dengan tanggapan tersebut.

Dapat diketahui bahwa hampir seluruh output kerja Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah yang dicapai sudah terlealisasi. Kebanyakan

responden menjawab sangat setuju dengan peryataan tersebut. Ini artinya bahwa

output-output kerja yang terlealisasi untuk saat ini di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah bisa dinyatakan dengan baik. Pencapaian

kinerja tersebut dapat diukur melalui target dan realisasi kinerja. Setiap kinerja

Page 124: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

104

80 69

11 0

0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

yang sudah tercapai tidak semua dapat terealisasi. Contohnya saja apabila dalam

suatu pekerjaan yang tidak memenuhi syarat pasti pekerjaan tersebut tidak akan

terlealisasi dan apabila ingin terlealisasi maka harus dikaji lebih teliti lagi. Apabila

setiap output kerja dapat selalu terlealisasi maka akan berdampak baik bagi suatu

organisasi.

Diagram 4.10

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 6

Output kinerja baik berpengaruh terhadap kepercayaan atasan kepada

bawahan dalam memberikan tambahan pekerjaan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas, yang menjawab peryataan tentang Output kinerja baik

berpengaruh terhadap kepercayaan atasan kepada bawahan dalam memberikan

tambahan pekerjaan dapat dilihat poin sangat setuju sebanyak 80 responden atau

(50%), dan yang menjawab setuju sebanyak 69 responden atau (43%), kemudian

yang menjawab tidak setuju sebanyak 11 responden atau (7%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa Output

kinerja baik berpengaruh terhadap kepercayaan atasan kepada bawahan dalam

memberikan tambahan pekerjaan yaitu sebanyak 149 responden atau dengan

Page 125: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

105

96

54

10 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

persentasenya sebesar (93%), dan sisanya sebanyak 11 responden atau (7%)

menyatakan tidak setuju dengan tanggapan tersebut.

Dapat diketahui bahwa dari jumlah tersebut responden banyak yang

menyatakan setuju dengan peryataan tersebut, ini menunjukkan bahwa banyak

pegawai yang mempunyai skill yang baik atau output kinerja yang baik di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten. Dengaan skill

yang baik pasti akan dapat kepercayaan dari atasan untuk diberikan pekerjaan

tambahan selain itu apabila seorang pegawai yang mempunyai output kinerja yang

baik, maka dalam jangka panjang akan berpengaruh baik juga terhadap masa

depan kariernya. Tidak semua orang dapat mempunyai skill atau kemampuan

untuk menghasilkan output kerja yang baik.

Diagram 4.11

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 7

Pegawai sudah menjalankan prinsip efektif dan efisien

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas, yang menjawab peryataan tentang pegawai sudah

menjalankan prinsip efektif dan efisien dapat dilihat poin sangat setuju sebanyak

96 responden atau (60%), dan yang menjawab setuju sebanyak 54 responden atau

(34%), kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 responden atau (6%).

Page 126: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

106

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa pegawai

sudah menjalankan prinsip efektif dan efisien yaitu sebanyak 150 responden atau

persentasenya sebesar (94%), dan sisanya sebanyak 10 responden atau (6%)

menyatakan tidak setuju dengan tanggapan tersebut karena masih ada yang tidak

menjalankan prinsip-prinsip tersebut.

Dapat diketahui bahwa hampir seluruh pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah, sangat memegang teguh prinsip-prinsip efektitif

dan efesiensi guna memperlancar jalannya suatu pekerjaan secara maksimal agar

cepat tercapainya tujuan-tujuan atau cita-cita yang sebelumnya direncanakan.

Prinsip-prinsip efektif maupun efesiensi yang ada dalam diri seorang pegawai

dapat membantu memajukan suatu organisasi maupun membantu individu

seorang pegawai. Prinsip adalah suatu keyakinan dasar seseorang untuk

melakukan sesuatu hal atau tindakan, dan modal untuk memajukan organisasi

adalah setiap pegawainya mempunyai prinsip-prinsip yang baik contohnya prinsip

yang efektif maupun yang efisien.

Hal tersebut dapat terlihat langsung dari terselenggaranya pekerjaan yang

efektifitas dan efisiensi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Daerah, salah satunya dicontohkan dengan pengelolaan anggaran APBD Tahun

2014 pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten

tepat sasaran dilihat dengan realisasi penyerapan anggaran tahun 2014 di atas 80%

(sumber APBD DPPKD Tahun Anggaran 2014). Selanjutnya efisiensi dan

efektifitas pekerjaan terlihat dari setiap kegiatan rapat-rapat dinas dilakukan di

dalam kantor tanpa dilakukan di luar kantor seperti di hotel atau di luar daerah.

Page 127: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

107

86

68

6 0 0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.12

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 8

Target pencapaian kerja sudah disusun sesuai rencana

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang target pencapaian kerja sudah disusun sesuai

rencana, yang menjawab sangat setuju berjumlah 86 responden atau (53%).

Jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 68 responden atau (43%),

yang menjawab tidak setuju berjumlah 6 responden atau (4%), dan tidak ada yang

menjawab sangat tidak setuju.

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa target

pencapaian kerja sudah disusun sesuai rencana yaitu sebanyak 154 responden atau

dengan persentasenya sebesar (96%), sisanya 6 responden atau (4%) menyatakan

tidak setuju karena masih ada target kerja yang tidak sesuai dengan apa yang

direncanakan.

Dapat diketahui bahwa target pecapaian kerja Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sudah baik disusun sesuai

rencana. Dalam kata lain target pencapaian kerja yang sesuai rencana sudah

berjalan dengan baik. Target pencapaian kerja setiap pegawai yang sudah sesuai

rencana dapat membantu memperlancar jalannya pekerjaan dan memajukan suatu

Page 128: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

108

87

68

5 0 0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

instansi, selain itu dapat membantu pegawai dalam jenjang karier yang lebih baik.

Dengan adanya target pencapaian kerja, setiap pegawai dapat mengukur dan

mengetahui kemampuannya sejauh mana apakah capaiannya kerjanya sudah

tercapai atau belum.

Diagram 4.13

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 9

Prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan yang

ditetapkan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang target prosedur kerja yang baik dapat

meningkatkan efektivitas pekerjaan yang ditetapkan, yang menjawab sangat setuju

berjumlah 87 responden atau (54%). Jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 68 responden atau (43%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 5

responden atau (3%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa target

prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan yang

ditetapkan yaitu sebanyak 155 responden atau dengan persentasenya sebesar

(97%), sisanya 5 responden atau (3%) menyatakan tidak setuju karena prosedur

kerja yang ada masih belum efektif.

Page 129: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

109

89

65

6 0 0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diketahui bahwa untuk saat ini prosedur-prosedur kerja yang ada adalah

sudah baik dan sesuai, kemudian pelaksanaan dari prosedur itu sendiri sudah

berjalan dengan baik di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten. Dengan adanya prosedur kerja yang baik, maka akan

meningkatkan efektivitas dan rasa kedisiplinan setiap pegawai yang tinggi dalam

melaksanakan pekerjaannya. Contohnya saja dengan apel pagi setiap harinya yang

merupakan salah satu prosedur sebelum melakukan aktivitas pekerjaan di Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten. Apel pagi sendiri

merupakan hal yang terpenting, karena dapat meningkatkan rasa disiplin pegawai,

semangat pegawai, dan waktu yang efektif dalam bekerja karena datang dan

melakukan pekerjaannya mempunyai waktu yang panjang akibat datang pagi

mengikuti apel pagi.

Diagram 4.14

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 10

Sistem pekerjaan yang sudah baik, sehingga tidak menghambat hubungan

kerja

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang sistem pekerjaan yang sudah baik, sehingga

tidak menghambat hubungan kerja, yang menjawab sangat setuju berjumlah 89

Page 130: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

110

responden atau (56%). Jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 65

responden atau (41%) dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 6 responden

atau (4%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa sistem

pekerjaan yang sudah baik, sehingga tidak menghambat hubungan kerja, yaitu

sebanyak 154 responden atau dengan persentasenya sebesar (96%), sisanya 6

responden atau (4%) menyatakan tidak setuju karena tidak mungkin dengan hanya

sistemnya yang baik hubungan antar pegawai juga ikut menjadi baik.

Dapat diketahui bahwa sistem pekerjaan di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sudah baik. System pekerjaan

yang sudah baik tidak akan menghambat hubungan kerja antar pegawai. Sistem

pekerjaan yang baik tidak akan menimbulkan masalah-masalah yang terjadi antar

sesama rekan kerja yang nanti pada akhirnya akan timbul kepada hasil atau output

yang kurang maksimal atau kurang baik. Contohnya setiap pegawai sudah

mempunyai tupoksi masing-masing yang sudah ditentukan oleh atasan agar tidak

terjadi perselisihan atau hambatan dalam hubungan pekerjaan antar setiap

pegawai. Dari tupoksi sendiri akan menghaslikan sistem-sistem antar pegawai

yang menghubungkan kepada hasil sebuah pekerjaan.

Page 131: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

111

105

45

10 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.15

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 11

Hubungan antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif dapat

meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang hubungan antara atasan dan bawahan yang

baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja, yang

menjawab sangat setuju berjumlah 105 responden atau (66%). Responden yang

menjawab setuju sebanyak 45 responden atau (28%), dan yang menjawab tidak

setuju berjumlah 10 responden atau (6%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa hubungan

antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi

pegawai dalam bekerja yaitu sebanyak 150 responden atau dengan persentasenya

sebesar (94%), sisanya 10 responden atau (6%) menyatakan tidak setuju.

Dapat diketahui bahwa para pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten mempunyai hubungan yang baik antara atasan

dan bawahannya, karena hubungan yang baik antara atasan dan bawahan dapat

memberi semangat kerja dan situasi yang nyaman bagi seorang pegawai sehingga

pekerjaan yang dikerjakan mengeluarkan hasil yang baik. Jika hubungan yang

Page 132: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

112

95

62

3 0

0

20

40

60

80

100

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

terjalin baik antara atasan dan bawahan terjalin baik kemudian terjadi kedekatan,

biasanya seorang atasan dapat membantu bawahan untuk menuju karier yang

lebih baik lagi dan disitulah setip pegawai jika biasanya yang memiliki hubungan

kedekatan yang baik antara atasan dan bawahan akan termotivasi akan bekerja

semaksimal mungkin.

Diagram 4.16

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 12

Kritik dan saran merupakan situasi pekerjaan yang perlu dipertahankan

dengan sesame rekan kerja

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kritik dan saran merupakan situasi pekerjaan

yang perlu dipertahankan dengan sesama rekan kerja, yang menjawab sangat

setuju berjumlah 95 responden atau (59%). Responden yang menjawab setuju

sebanyak 62 responden atau (39%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah

hanya 3 responden atau (2%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa kritik dan

saran merupakan situasi pekerjaan yang perlu dipertahankan dengan sesama rekan

kerja, yaitu sebanyak 157 responden atau persentasenya sebesar (98%), sisanya 3

responden atau (2%) menyatakan tidak setuju.

Page 133: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

113

Dapat diketahui bahwa seluruh pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten, saling terima jika diberi kritik

atau saran dari sesama pegawai karena apabila setiap pegawai mendapat kritik dan

saran antar sesama rekan kerja dapat dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana

seorang pegawai mempunyai kemampuan untuk kinerja yang dimilikinya selain

itu hal seperti ini dapat memacu dan memotivasi setiap pegawai dalam melakukan

pekerjaan. Kritik dan saran sesama rekan kerja merupaka hal yang wajar dan

sangat penting, yang dapat mengukur kemampuan seorang pegawai yaitu pegawai

lainnya yang berada dalam satu ruang lingkup. Diharapkan dengan adannya kritik

dan saran terhadap kemampuan atau skill yang dimiliki oleh seluruh pegawai

dapat meningkat bukan menjadi lemah karena mendapat kritikan dari sesama

pegawai. Serta di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Banten sudah tertanam dalam benak para pegawainya bahwa saran dan kritik

merupakan motivasi membangun serta penilaian terhadap pegawai. Para pegawai

sudah faham dan menerima bahwa kritik dan saran merupakan langkah awal

dalam perbaikan kinerja untuk kesuksesan dirinya sendiri dan juga keberhasilan

organisasi.

Page 134: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

114

96

58

6 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.17

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 13

Kemampuan mengatasi masalah-masalah yang terjadi

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kemampuan mengatasi masalah-masalah yang

terjadi, yang menjawab sangat setuju berjumlah 96 responden atau (60%).

Responden yang menjawab setuju sebanyak 58 responden atau (36%), dan yang

menjawab tidak setuju berjumlah 6 responden atau (4%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju bahwa

kemampuan mengatasi masalah-masalah yang terjadi, yaitu sebanyak 154

responden atau dengan persentase sebesar (96%), sisanya 6 responden atau (4%)

menyatakan tidak setuju karena tidak semua pegawai dapat mengatasi masalah-

masalah yang terjadi.

Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar para

pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten,

mampu dan bertanggung jawab dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi

saat bekerja. Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten sangat dituntut mandiri agar mampu mengatasi masalah-masalah

yang ada pada saat bekerja. Dengan kemampuan setiap pegawai mengatasi

Page 135: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

115

122

37

1 0

0

50

100

150

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

masalah sendiri pada saat bekerja tidak akan menghambat dan membuang-buang

waktu selama bekerja. Contohnya kecilnya yaitu jika ada angka yang tidak sesuai

pada saat membuat hasil laporan realisasi keuangan, kemudian dicari selisihnya

angkanya dimana dan tanpa bantuan pegawai yang lain sehingga mendapatkan

angka yang sesuai.

Diagram 4.18

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 14

Kesalahan yang sering dilakukan perlu diperbaiki tanpa harus diperintah

atasan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kesalahan yang sering dilakukan perlu

diperbaiki tanpa harus diperintah atasan, yang menjawab sangat setuju berjumlah

122 responden atau (76%). Responden yang menjawab setuju sebanyak 37

responden atau (23%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 1 responden

atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju kesalahan yang

sering dilakukan perlu diperbaiki tanpa harus diperintah atasan, yaitu sebanyak

159 responden atau dengan persentasenya sebesar (99%), sisanya 1 responden

atau (1%) menyatakan tidak setuju.

Page 136: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

116

105

54

1 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Para pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten selalu inisiatif sendiri tanpa harus menunggu perintah atasan jika

ada kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan, karena apabila hanya

menunggu perintah atasan jika ada kesalahan dalam pekerjaan maka hanya

membuang-buang waktu saja dan memperlambat pekerjaan, sebisa mungkin para

pegawai memperbaikinya sendiri dan secepatnya tanpa harus menunggu instruksi

dari atasan. Para pegawai sudah dilatih secara mandiri dan sudah mempunyai

kompetensi dibidangnya masing-masing sehingga dapat menyelesaikan

permasalahan dengan inisiatif dan kemandirian pegawai. Dari sebuah kesalahan

yang diperbaiki sendiri dampaknya pada pegawai dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang baru dari kesalahan yang terjadi.

Diagram 4.19

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 15

Kemampuan memberikan ide kreatif dalam pekerjaan untuk memajukan

perusahaan atau organisasi

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kemampuan memberikan ide kreatif dalam

pekerjaan untuk memajukan perusahaan atau organisasi, yang menjawab sangat

setuju berjumlah 105 responden atau (66%). Responden yang menjawab setuju

Page 137: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

117

sebanyak 54 responden atau (34%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 1

responden atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang

kemampuan memberikan ide kreatif dalam pekerjaan untuk memajukan

perusahaan atau organisasi, yaitu sebanyak 159 responden atau persentasenya

sebesar (99%), sisanya 1 responden atau (1%) menyatakan tidak setuju.

Dapat diketahui bahwa pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten selalu memberikan ide-ide kreatifnya di setiap

pekerjaan karena ide-ide kreatif memang sangat perlu dalam sebuah perusahaan

atau organisasi agar tidak cenderung monoton dan itu-itu saja dalam pekerjaan

yang dijalani setiap harinya oleh pegawai, selain itu ide kreatif dari setiap pegawai

sangat membantu untuk memajukan organisasi atau perusahaan. Setiap instansi

khususnya Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten

harus terbuka dalam perkembangan ide-ide baru yang inovatif yang dihasilkan

baik dari dalam lingkungan organisasi maupun dari luar organisasi karena untuk

mendukung perkembangan teknologi dan metode dalam melakukan pekerjaan.

Hindari metode-metode pekerjaan yang bersifat kaku terbukalah terhadap

perkembangan ide maupun gagasan yang disampaikan oleh pegawai dan ajari para

pegawai agar dituntut untuk kreatif menghasilkan ide-ide yang baru demi

mendukung kinerja yang lebih baik.

Page 138: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

118

109

49

2 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.20

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 16

Memanfaatkan umpan balik yang positif dan kongkrit dalam setiap

pekerjaan yang dilakukan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang memanfaatkan umpan balik yang positif dan

kongkrit dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, yang menjawab sangat setuju

berjumlah 109 responden atau (68%). Responden yang menjawab setuju sebanyak

49 responden atau (31%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 2 responden

atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang

memanfaatkan umpan balik yang positif dan kongkrit dalam setiap pekerjaan yang

dilakukan, yaitu sebanyak 158 responden atau (99%) dan sisanya 2 responden

atau (1%) menyatakan tidak setuju.

Dapat diketahui bahwa pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten sangat mampu membaca dan memanfaatkan

situasi dimana para pegawai selalu memberikan hal yang positif dalam melakukan

pekerjaannya guna mendapatkan hasil yang baik bagi instansi terkait. Hal-hal

yang positif harus dapat dimanfaatkan sehingga menghasilkan umpan balik bagi

Page 139: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

119

103

55

2 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

pegawai dan juga bagi organisasi. Di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten tentunya selalu melakukan tindakan-tindakan

positif dan kongkrit guna pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, contohnya

mendirikan gerai-gerai samsat di berbagai pelosok Kecamatan agar mampu

diakses oleh masyarakat yang ingin mengurus pajak kendaraannya.

Diagram 4.21

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 17

Pemimpin yang baik harus mampu mengarahkan bawahannya dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankannya untuk tujuan organisasi

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang pemimpin yang baik harus mampu

mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankannya

untuk tujuan organisasi, yang menjawab sangat setuju berjumlah 103 responden

atau (64%). Responden yang menjawab setuju sebanyak 55 responden (34%), dan

yang menjawab tidak setuju berjumlah 2 responden atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang pemimpin

yang baik harus mampu mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan

pekerjaan yang dibebankannya untuk tujuan organisasi, yaitu sebanyak 158

Page 140: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

120

responden atau dengan persentasenya (99%), sisanya 2 responden atau (1%)

menyatakan tidak setuju.

Dapat diketahui bahwa pemimpin Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten selalu mampu mengarahkan bawahannya

dalam melaksanakan pekerjaannya demi tujuan yang sebelumnya direncakan.

Pemimpin merupakan pemegang kewenagan tertinggi dan penanggung jawab atau

leader dalam sebuah organisasi atau perusahaan maka dari itu pemimpin harus

bisa mengarahkan dan memberi tugas kepada bawahannya agar tujuan organisasi

itu tercapai. Peran pemimpin dalam sebuah organisasi sangat penting karena

pemimpin yang mampu mengarahkan bawahannya ke arah yang baik atau ke arah

yang buruk tujuan suatu organisasi tersebut. Seorang pemimpin yang baik mampu

mengajarkan bawahannya kepada sesuatu hal yang positif demi kemajuan

organisasinya.

Page 141: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

121

109

48

3 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.22

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 18

Pemimpin yang baik harus mempunyai keahlian khusus dalam bidang

pekerjaannya, jika suatu saat mendapatkan pekerjaan yang mendadak

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang pemimpin yang baik harus mempunyai

keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya, jika suatu saat mendapatkan

pekerjaan yang mendadak, yang menjawab sangat setuju berjumlah 109

responden atau (68%). Responden yang menjawab setuju sebanyak 48 responden

atau (30%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 3 responden atau (2%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang pemimpin

yang baik harus mempunyai keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya, jika

suatu saat mendapatkan pekerjaan yang mendadak, yaitu sebanyak 157 responden

atau persentasenya sebesar (98%), sisanya 2 responden atau (2%) menyatakan

tidak setuju karena tidak semua pemimpin yang baik mempunyai kemampuan

yang keahlian yang khusus.

Para pemimpin di setiap bidang masing-masing di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten dapat diketahui bahwa para

pemimpinnya mempunyai keahlian-keahlian yang khusus contohnya dalam ahli

Page 142: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

122

101

58

1 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

dalam keuangan pemimpinnya harus dari ahli keuangan. Jika seorang pemimpin

mempunyai keahlian yang khusus dibidangnya masing-masing maka akan minim

tingkat kesalahan yang dialami oleh setiap bidang dalam melaksanakan pekerjaan.

Karena apabila seorang pemimpin itu mempunyai keahlian yang khusus apabila

suatu saat terjadi kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, maka dapat dibackup

kesalahan tersebut oleh seorang pemimpin.

Diagram 4.23

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 19

Kehadiran pegawai dalam melaksanakan pekerjaan merupakan dukungan

perusahaan atau organisasi dalam jangka panjang

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang kehadiran pegawai dalam melaksanakan

pekerjaan merupakan dukungan perusahaan atau organisasi dalam jangka panjang,

yang menjawab sangat setuju berjumlah 101 responden atau (63%). Responden

yang menjawab setuju sebanyak 58 responden atau (36%), dan yang menjawab

tidak setuju berjumlah 1 responden atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang kehadiran

pegawai dalam melaksanakan pekerjaan merupakan dukungan perusahaan atau

Page 143: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

123

organisasi dalam jangka panjang, yaitu sebanyak 159 responden atau dengan

persentase sebesar (99%), sisanya 1 responden atau (1%) menyatakan tidak setuju.

Kehadiran pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten dapat diketahui sudah baik, karena para pegawai selalu hadir

dalam melaksanakan pekerjaan. Ini bukti bahwa pegawai sangat mendukung

adanya tingkat kehadiran yang baik demi kemajuan suatu organisasi dalam jangka

panjang yang terbaik. Apabila tingkat kehadiran pegawai minim akan berdampak

juga pada perusahaan atau organisasi dalam jangka panjangnya yang buruk. Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sudah

mendukung dan menjalankan program disiplin bagi para pegawainya guna

pelaksanaan pekerjaan yang akan berimbas nantinya pada produktivitas yang baik

untuk jangka panjang. Punish and Reweard telah diterapkan agar mampu

meningkatkan kehadiran pegawai. Seperti menghukum pegawai yang tidak

melaksanakan apel pagi dengan dipotong tunjangannya dan meberikan insenntif

kepada pegawai yang hadir dengan rajin.

Page 144: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

124

110

46

4 0

020406080

100120

SangatSetuju (SS)

Setuju (S) TidakSetuju (TS)

SangatTidak

Setuju (STS)

Jawaban Responden

Diagram 4.24

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 20

Komitmen pegawai yang tinggi untuk mewujudkan tujuan organisasi atau

perusahaan

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang komitmen pegawai yang tinggi untuk

mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan, yang menjawab sangat setuju

berjumlah 110 responden atau (69%). Responden yang menjawab setuju sebanyak

46 responden atau (29%), dan yang menjawab tidak setuju berjumlah 4 responden

atau (3%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang tentang

komitmen pegawai yang tinggi untuk mewujudkan tujuan organisasi atau

perusahaan, yaitu sebanyak 156 responden atau persentasenya sebesar (98%),

sisanya 4 responden atau (3%) menyatakan tidak setuju.

Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dapat

diketahui bahwa memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja karena komitmen

menjadikan pegawai terikat akan janjinya dan dengan komitmen pegawai bisa

termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Apabila pegawai mempunyai

komitmen yang tinggi dalam bekerja, pasti akan menghasilkan hasil yang baik

Page 145: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

125

88

70

2 0

020406080

100

SangatSetuju

(SS)

Setuju (S) TidakSetuju

(TS)

SangatTidakSetuju(STS)

Jawaban Responden

STS

TS

S

SS

karena sebagian besar pegawai menanggapi tuntutan itu dapat memotivasi

pegawai dalam bekerja. Komitmen pegawai tersebut pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten dapat dilihat dari patuhnya para

pegawai terhadap peraturan dan menegakkan disiplin serta menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu. Mereka yakin bahwa dengan ditanamkannya komitmen

yang baik untuk mendukung pencapaian kinerja harus dilakukan secara bersama-

sama.

Diagram 4.25

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 21

Berani menerima resiko atas apa yang dikerjakan, baik kelalaian dalam

pekerjaan maupun imbalan dari hasil pekerjaan yang baik

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang berani menerima resiko atas apa yang

dikerjakan, baik kelalaian dalam pekerjaan maupun imbalan dari hasil pekerjaan

yang baik, yang menjawab sangat setuju berjumlah 88 responden atau (55%).

Responden yang menjawab setuju sebanyak 70 responden atau (44%), dan yang

menjawab tidak setuju berjumlah 2 responden atau (1%).

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang tentang

berani menerima resiko atas apa yang dikerjakan, baik kelalaian dalam pekerjaan

Page 146: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

126

maupun imbalan dari hasil pekerjaan yang baik, yaitu sebanyak 158 responden

atau dengan persentasenya sebesar (99%), sisanya 2 responden atau (1%)

menyatakan tidak setuju.

Para pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten selalu berani menerima resiko baik dalam segi imbalan ataupun

kesalahan-kesalahan dalam bekerja karena berani menerima resiko merupakan

bentuk dari tanggung jawab pegawai dalam melaksakan pekerjaan yang diberikan

atasan dan jika dari segi imbalan, semua pegawai mendapatkan imbalan yang

sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Pegawai yang berani mnerima resiko

berarti pegawai itu sudah siap dengan segala konsekuensi baik hasil yang baik

maupun yang buruk dan berikut imbalan yang diterimanya. Penting sekali bagi

para pegawai untuk selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga

terlihat para pegawai selalu berani menanggung resikonya. Begitu ada kesalahan

dalam bekerja mereka selalu ada dan siap jika dimintai pertanggungjawabannya,

karena yang ada dipikiran mereka bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan pasti

mengandung resiko, semakin besar tingkat pekerjaan dan tingkat kesultan berarti

semakin besar pula resikonya.

Page 147: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

127

109

51

0 0

020406080

100120

SangatSetuju

(SS)

Setuju (S) TidakSetuju

(TS)

SangatTidakSetuju(STS)

Jawaban Responden

STS

TS

S

SS

Diagram 4.26

Tanggapan Responden Terhadap Pertanyaan Nomor 22

Pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan bentuk tanggung jawab

pegawai dalam instansi

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari diagram diatas tentang pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan

bentuk tanggung jawab pegawai dalam instansi, yang menjawab sangat setuju

berjumlah 109 responden atau (68%). Responden yang menjawab setuju sebanyak

51 responden atau (32%), dan yang menjawab tidak setuju tidak ada.

Dari keterangan tersebut maka yang menyatakan setuju tentang tentang

pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan bentuk tanggung jawab pegawai

dalam instansi, yaitu sebanyak 160 responden atau persentasenya sebesar (100%).

Seluruh pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten dapat diketahui bahwa bertanggung jawab terhadap pekerjaan-

pekerjaan yang diberikan atasan kepada bawahan, ini terlihat dari hasil-hasil

pekerjaan yang selalu diselesaikan pada saat waktunya bekerja. Karena salah satu

bentuk tanggung jawab pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah

cepat menyelesaikan pekerjaannya tanpa mengabaikannya.

Page 148: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

128

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan di

konfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi. Dengan

kata lain apabila kinerja pegawai baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi

juga akan berdampak baik. Oleh karena itu pegawai harus dituntunt semaksimal

mungkin memiliki kinerja yang baik agar mencapai sasaran atau target yang telah

ditentukan sebelumnya. Kinerja pegawai sebagai alat untuk mengukur sejauhmana

pegawai itu memiliki kemampuan dalam bekerja.

Selanjutnya guna menyimpulkan tanggapan-tanggapan responden

sebagaimana tersaji dalam grafik-grafik diatas, berikut ini penulis sajikan

rekapitulasi tanggapan-tanggapan tersebut dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Tanggapan-Tanggapan Responden Mengenai Kinerja

Pegawai Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Banten

No Grafik Bobot Tiap Jawaban

% 4 3 2 1

1 4.2.2.1 75 74 11 0 100

2 4.2.2.2 97 48 15 0 100

3 4.2.2.3 91 60 9 0 100

4 4.2.2.4 88 67 5 0 100

5 4.2.2.5 81 72 7 0 100

6 4.2.2.6 80 69 11 0 100

7 4.2.2.7 96 54 10 0 100

8 4.2.2.8 86 68 6 0 100

9 4.2.2.9 87 68 5 0 100

10 4.2.2.10 89 65 6 0 100

11 4.2.2.11 105 45 10 0 100

12 4.2.2.12 95 62 3 0 100

13 4.2.2.13 96 58 6 0 100

14 4.2.2.14 122 37 1 0 100

15 4.2.2.15 105 54 1 0 100

Page 149: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

129

16 4.2.2.16 109 49 2 0 100

17 4.2.2.17 103 55 2 0 100

18 4.2.2.18 109 48 3 0 100

19 4.2.2.19 101 58 1 0 100

20 4.2.2.20 110 46 4 0 100

21 4.2.2.21 88 70 2 0 100

22 4.2.2.22 109 51 0 0 100

Jumlah 2122 1278 120 0 100

Rata-rata (%) 96,45 58,09 5,45 0,00 100

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, maka dapat dilihat jika skor rata-

rata jawaban responden mengenai Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten adalah yang terbesar adalah

96,45% yang berarti Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten baik karena paling banyak responden

mengatakan setuju.

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Pengertian valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya

alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.

Uji validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrument

penelitian, artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang

harusnya diukur. Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid

jika diketahui dengan menggunakan koefisien korelasi product moment yang

hasilnya minimal 0,148. Nilai koefisien product moment tersebut dapat dilihat

dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di dalam tabel berikut.

Page 150: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

130

Tabel 4.2

Hasil Perhitungan Analisis Butir Validitas Instrumen

No. Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 0,511 0,148 Valid

2 0,484 0,148 Valid

3 0,368 0,148 Valid

4 0,418 0,148 Valid

5 0,304 0,148 Valid

6 0,512 0,148 Valid

7 0,594 0,148 Valid

8 0,490 0,148 Valid

9 0,435 0,148 Valid

10 0,457 0,148 Valid

11 0,479 0,148 Valid

12 0,355 0,148 Valid

13 0,393 0,148 Valid

14 0,276 0,148 Valid

15 0,358 0,148 Valid

16 0,373 0,148 Valid

17 0,329 0,148 Valid

18 0,353 0,148 Valid

19 0,282 0,148 Valid

20 0,377 0,148 Valid

21 0,356 0,148 Valid

22 0,260 0,148 Valid

Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa seluruh item pada

variable Kinerja menghasilkan rhitung yang lebh tinggi atau sama dengan 0,148

dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa

seluruh item yang ada dalam variable kinerja (x) mempunyai nilai validitas yang

cukup tinggi, sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya.

Page 151: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

131

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejaumana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya atau menunjukkan bahwa istrumen yang digunakan memiliki

konsisten dalam hasil pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dengan

menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan nilai rtabel. Berikut ini hasil

pengujian reliabilitas untuk satu variable penelitian, yaitu kinerja.

Setelah dihitung maka dapat diketahui nilai reliabilitas untuk variable

kinerja adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3

Reliabilitas Varibel x (Kinerja)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.755 22

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas Variabel x

Nama Variabel Nilai Alpha Nilai rtabel Keterangan

Kinerja 0,755 0,148 Reliabel

Berdasarkan hasil pengujian pada tingkat signifikan 5% dengan rtabel

sebesar 0,148. Dapat diketahui pada table 4.3.2.2 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel penelitian memiliki reliabilitas karena nilai alphanya lebih

besar dari pada nilai rtabelnya, sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengujian

selanjutnya.

Page 152: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

132

4.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis perlu untuk dilakukan guna mengetahui kedalaman dari

suatu penelitian. Dalam penelitian mengenai “Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten” Hipotesis deskriptifnya

adalah :

Ho = Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan

Daerah Provinsi Banten lebih kecil dari 60% yang diharapkan.

Ha = Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan

Daerah Provinsi Banten lebih besar dari 60% yang diharapkan.

Skor ideal untuk kinerja pegawai = 4x22x160 = 14.080 (4 = skor tertinggi

tiap item, 22 = jumlah item instrumen, 160 jumlah responden). Rata-rata = 14.080

: 160 = 88.

Untuk variabel kinerja pegawai nilai yang dihipotesiskan adalah “paling

tinggi 60%” dari nilai ideal, hal ini berarti 0,60 x 88 = 53. Hipotesis statistiknya

dapat dirumuskan sebagai berikut. Ho untuk memprediksi µ lebih rendah atau

sama dengan 60% dari skor ideal. Paling tinggi = lebih rendah atau sama dengan

(≤). Ha lebih besar dari 60% dari ideal/ yang di harapkan.

Ho: µ ≤ 60% ≤ 0,60 x 88 = 53

Ha : µ > 60% > 0,60 x 88 = 53

Dikarenakan hipotesis nol (Ho) berbunyi lebih kecil atau sama dengan

“(≤)” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi lebih besar “(>) maka uji hipotesis

dilakukan dengan T-test satu sampel (one tails test) uji pihak kanan. Berikut

perhitungannya :

Page 153: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

133

x = 12562 n = 160

µ = 53

=

=

= 78,51

s = √∑( )

( ) = √

= √

= √ = 7,93

Jadi harga simpangan baku (s) adalah 8,89

Maka t =

=

=

=

= 40,49

Jadi harga t hitung 40,49

Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan

derajat kebebasan (dk) = n-1 = (160-1 = 159) dan taraf kesalahan α = 60% untuk

uji satu pihak (one tail test). Berdasarkan dk 159 dan α = 60%, ternyata harga t

tabel untuk uji satu pihak = 1,645 karena t hitung lebih besar dari t table atau jatuh

pada daerah penerimaan Ha (40,49 > 1,645) maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Gambar 4.3

Uji Hipotesis Pihak Kanan

-40,49 -1,645 0 1,645 40,49

Page 154: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

134

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Interpretasi hasil penelitian merpuakan suatu proses penafsiran hasil akhir

pengujian hipotesis yang isinya dikaitkan dengan jawaban terhadap pertanyaan

dalam rumusan masalah.

1. Seberapa besar Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolan

Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten ?

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka terlebih dahulu ditentukan

skor idealnya (kriterium) untuk variabel kinerja pegawai 4x22x160 dimana (4 =

skor tertinggi tiap item, 22 = jumlah instrumen, 160 = jumlah responden).

Rumusan masalahnya adalah seberapa besar kinerja pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten? Indikator

variabelnya meliputi kualitas hasil pekerjaan, kuantitas hasil pekerjaan, kerjasama,

inisiatif, kepemimpinan, loyalitas, tanggung jawab.

Berikut perhitungannya :

1. Nomor butir untuk indikator kualitas hasil pekerjaan yaitu nomor 1, 2, 3,

4. Jumlah nilai untuk setiap butir adalah : 544+562+562+563 = 2231. Skor

ideal = 4x4x160 = 2560. Jadi nilai untuk variabel kinerja terkait dengan

indikator kualitas hasil pekerjaan adalah 2231 : 2560 = 0,87 atau 87%.

2. Nomor butir untuk indikator kuantitas hasil pekerjaan yaitu nomor 5, 6, 7,

8. Jumlah nilai untuk setiap butir adalah : 554+549+566+560 = 2229. Skor

ideal = 4x4x160 = 2560. Jadi nilai untuk variabel kinerja terkait dengan

indikator kuantitas hasil pekerjaan adalah 2229 : 2560 = 0,87 atau 87%.

Page 155: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

135

3. Nomor butir untuk indikator kerjasama yaitu nomor 9, 10, 11, 12. Jumlah

nilai untuk setiap butir adalah : 562+563+575+572 = 2272. Skor ideal =

4x4x160 = 2560. Jadi nilai untuk variabel kinerja terkait dengan indikator

kerjasama adalah 2272 : 2560 = 0,88 atau 89%.

4. Nomor butir untuk indikator inisiatif yaitu nomor 13, 14, 15, 16. Jumlah

nilai untuk setiap butir adalah : 570+601+584+587 = 2342. Skor ideal =

4x4x160 = 2560. Jadi nlai untuk variabel kinerja terkait dengan indikator

inisiatif adalah 2342 : 2560 = 0,91 atau 91%.

5. Nomor butir untuk indikator kepemimpinan yaitu nomor 17, 18. Jumlah

nilai untuk setiap butir adalah : 581+586 = 1167. Skor ideal = 4x2x160 =

1280. Jadi nilai untuk variabel kinerja terkait dengan indikator

kepemimpinan adalah 1167 : 1280 = 0,91 atau 91%.

6. Nomor butir untuk indikator loyalitas yaitu nomor 19, 20. Jumlah nilai

untuk setiap butir adalah : 580+586 = 1166. Skor ideal = 4x2x160 = 1280.

Jadi nlai untuk variabel kinerja terkait dengan indikator loyalitas adalah

1166 : 1280 = 0,91 atau 91%.

7. Nomor butir untuk indikator tanggung jawab yaitu nomor 21, 22. Jumlah

nilai untuk setiap butir adalah : 566+589 = 1155. Skor ideal = 4x2x160 =

1280. Jadi nlai untuk variabel kinerja terkait dengan indikator tanggung

jawab adalah 1155 : 1280 = 0,90 atau 90%.

Skor ideal dapat melalui = 4x22x160 = 14080 (4 = skor tertinggi tiap item, 22

= jumlah item instrument, 160 = jumlah responden).

Page 156: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

136

Berdasarkan perhitungan variabel kinerja dikaitkan dengan indicator yang

tersebut diatas maka dapat dihitungan skor untuk kinerja pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sebagai berikut :

Jumlah skor hasil pengumpulan data = 12562. Dengan demikian kinerja

pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten

menurut persepsi 160 responden adalah 12562 : 14080 = 0,89 atau 89% dari

kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai

berikut :

Bentuk skala intervalnya :

25% 50% 75% 89% 100%

TB KB B Baik SB

Keterangan : TB (Tidak Baik)

KB (Kurang Bak)

B (Baik)

SB (Sangat Baik)

(sumber : Sugiyono, 2005 : 115).

Berdasarkan data yang diperoleh dari 160 responden menunjukkan nilai

rata-rata 89% dari yang diharapkan termasuk dalam kategori “Baik”.

4.6 Pembahasan

Dalam penelitian mengenai “Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten” yang menjadi variabel adalah

Page 157: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

137

kinerja pegawai yang memiliki 7 (tujuh) indikator yakni kualitas hasil pekerjaan,

kuantitas hasil pekerjaan, kerjasama, inisiatf, kepemimpinan, loyalitas, tanggung

jawab. Kemudian dikaitkan dengan setiap pernyataan dalam kinerja pegawai

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

Berikut ini ditunjukkan prosentase dari tingkat persetujuan setiap peryataan

yang berhubungan dengan Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Tabel 4.5

Kualitas Hasil Pekerjaan

No Peryantaan Prosentase

1 Kelengkapan hasil pekerjaan wujud

dari kualitas kinerja pegawai 93%

2 Kerapihan hasil pekerjaan dalam

setiap pekerjaan sudah baik 91%

3

Pekerjaan yang diselesaikan sudah

sesuai dengan waktu yang

ditetapkan

94%

4 Pekerjaan yang baik selalu menjadi

prioritas pegawai dalam

menyelesaikan pekerjaan

97%

Berdasarkan tabel 4.5 maka persentase dari Kualitas Hasil pekerjaan

adalah : kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas kinerja pegawai sebesar

93%, Kerapihan hasil pekerjaan dalam setiap pekerjaan sudah baik sebesar 91%,

Pekerjaan yang diselesaikan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan sebesar

94%, Pekerjaan yang baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesakan

pekerjaan sebesar 97%.

Tingkat persetujuan paling tinggi ditunjukkan pada pernyataan Pekerjaan

yang baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan

Page 158: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

138

sebesar 97%. Prosentasi paling tinggi yang diberikan oleh pegawai Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten karena dalam

setiap pelaksanaan pekerjaannya selalu memprioritaskan memberikan pekerjaan

yang baik sehingga mendapatkan keluaran hasil yang maksimal.

Sedangkan tingkat persetujuan yang paling rendah adalah pernyataan yang

menyatakan Kerapihan hasil pekerjaan dalam setiap pekerjaan sudah baik yaitu

sebesar 91% ini terbilang sangat rendah ini disebabkan oleh pegawai yang

menganggap bahwa tidak semua dalam pelaksanaan pekerjaan mengeluarkan hasil

yang rapih yang menjadi hasil yang baik karena apabila hanya rapih saja tetapi

kelengkapannya kurang tidak bisa disebut pekerjaannya sudah baik.

Tabel 4.6

Kuantitas Hasil Pekerjaan

No Pernyataan Prosentase

1 Output kerja yang dicapai sudah

terealisasi 96%

2

Output kinerja baik berpengaruh

terhadap kepercayaan atasan

kepada bawahan dalam

memberikan tambahan pekerjaan

93%

3 Pegawai sudah menjalankan prinsip

efektif dan efisien 94%

4 Target pencapaian kerja sudah

disusun sesuai rencana 96%

Berdasarkan tabel 4.6 maka persentase dari Kuantitas Pekerjaan, yang

paling tinggi adalah Output kerja yang dicapai sudah terealisasi sebesar 96%,

Target pencapain kinerja sudah baik disusun sesuai rencana menjadi yang paling

besar yaitu sebesar 96%. Dan tingkat pernyataan yang paling rendah adalah

Output kinerja baik berpengaruh terhadap kepercayaan atasan kepada bawahan

Page 159: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

139

dalam memberikan tambahan pekerjaan yaitu sebesar 93%. Ini menunjukkan

bahwa tidak semua kinerja yang mengeluarkan output yang baik dapat

mempercayai atasan dalam meberikan kepercayaan dan memberikan pekerjaan

tambahan. Contohnya saja dengan apabila seorang pegawai tidak dekat

hubungannya dengan atasan tetapi mempunyai kinerja yang baik maka atasan

tersebut tidak mudah langsung percaya, berbeda dengan yang dekat dengan atasan

mau walaupun kinerjanya kurang baik tetapi hubungannya baik dan dekat dengan

atasan maka pasti atasan tersebut percaya dengan pegawai tersebut.

Tabel 4.7

Kerjasama

No Pernyataan Prosentase

1 Prosedur kerja yang baik dapat

meningkatkan efektivitas pekerjaan

yang ditetapkan

97%

2 Sistem pekerjaan yang sudah baik,

sehingga tidak menghambat

hubungan kerja

96%

3

Hubungan antara atasan dan

bawahan yang baik dan efektif

dapat meningkatkan motivasi

pegawai dalam bekerja

94%

4 Kritik dan saran merupakan situasi

pekerjaan yang perlu dipertahankan

dengan sesama rekan kerja

98%

Berdasarkan tabel 4.7 maka persentase dari kerjasama adalah : Prosedur

kerja yang baik dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan yang ditetapkan yaitu

sebesar 97%, Sistem pekerjaan yang sudah baik, sehingga tidak menghambat

hubungan kerja yaitu sebesar 96%, Hubungan antara atasan dan bawahan yang

baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja 96%,

Page 160: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

140

Hubungan antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif dapat meningkatkan

motivasi pegawai dalam bekerja yaitu sebesar 94%.

Tingkat persetujuan yang paling tinggi adalah ditunjukkan pada Kritik dan

saran merupakan situasi pekerjaan yang perlu dipertahankan dengan sesama rekan

kerja yaitu sebesar 98% karena masukan-masukan dan saran-saran dari sesama

pegawai sangat penting agar dapat mengetahui tolak ukur sejauhmana kinerja

yang dimiliki setiap pegawai.

Sedangkan tingkat persetujuan yang paling rendah adalah Hubungan

antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi

pegawai dalam bekerja yaitu sebesar 94% dalam hal ini dilapangan hubungan

antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif tidak bukan hal yang utama

dalam meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja.

Tabel 4.8

Insiatif

No Pernyataan Prosentase

1 Kemampuan mengatasi masalah-

masalah yang terjadi 96%

2

Kesalahan yang sering dilakukan

perlu diperbaiki tanpa harus

diperintah atasan.

99%

3

Kemampuan memberikan ide

kreatif dalam pekerjaan untuk

kemajuan perusahaan atau

organisasi

99%

4 Memanfaatkan umpan balik yang

positif dan kongkrit dalam setiap

pekerjaan yang dilakukan

99%

Berdasarkan tabel 4.8 maka persentase dari inisiatif adalah : Kemampuan

mengatasi masalah-masalah yang terjadi yaitu sebesar 96%, Kesalahan yang

Page 161: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

141

sering dilakukan perlu diperbaiki tanpa harus diperintah atasan yaitu sebesar 99%,

Kemampuan memberikan ide kreatif dalam pekerjaan untuk kemajuan perusahaan

atau organisasi yaitu sebesar 99%, Memanfaatkan umpan balik yang positif dan

kongkrit dalam setiap pekerjaan yang dilakukan yaitu sebesar 99%.

Tingkat persetujuan semuanya tinggi hampir semua dari pernyataannya

yaitu sebesar 99%. Hanya saja ada tingkat persetujuan yang paling rendah adalah

Kemampuan mengatasi masalah-masalah yang terjadi yaitu sebesar 96%.

Dilapangan banyak pegawai yang bermasalah dengan pekerjaanya, mereka baru

akan melakukan perbaikan masalah pekerjaannya jika ada petunjuk dari atasan.

Tabel 4.9

Kepemimpinan

No Pernyataan Prosentase

1

Pemimpin yang baik harus

mampu mengarahkan

bawahannya dalam

melaksanakan pekerjaan yang

dibebankannya untuk tujuan

organisasi

99%

2

Pemimpin yang baik harus

mempunyai keahlian khusus

dalam bidang pekerjaannya,

jika suatu saat mendapatkan

pekerjaan yang mendadak

98%

Berdasarkan tabel 4.9 maka persentase dari kepemimpinan adalah :

Pemimpin yang baik harus mampu mengarahkan bawahannya dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankannya untuk tujuan organisasi yaitu

sebesar 99%, Pemimpin yang baik harus mempunyai keahlian khusus dalam

Page 162: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

142

bidang pekerjaannya, jika suatu saat mendapatkan pekerjaan yang mendadak yaitu

sebesar 98%,

Tingkat persetujuan yang paling tinggi ditunjukkan pada pernyataan

Pemimpin yang baik harus mampu mengarahkan bawahannya dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankannya untuk tujuan organisasi yaitu

sebesar sebesar 99% ini menunjukkan bahwa karakter seorang pemimpin sangat

berpengaruh terhadap kinerja bawahan dan tujuan organisasi. Namun pernyataan

pemimpin yang baik harus mempunyai keahlian khusus dalam bidang

pekerjaannya, jika suatu saat mendapatkan pekerjaan yang mendadak lebih kecil

yaitu sebesar 98% ini bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak perlu mempunyai

keahlian yang khusus.

Tabel 4.10

Loyalitas

No Pernyataan Prosentase

1

Kehadiran pegawai dalam

melaksanakan pekerjaan

merupakan dukungan

perusahaan atau

organisasidalam jangka

panjang

99%

2

Komitmen pegawai yang

tinggi untuk mewujudkan

tujuan organisasi atau

perusahaan

98%

Berdasarkan tabel 4.10 maka persentase dari loyalitas adalah : Kehadiran

pegawai dalam melaksanakan pekerjaan merupakan dukungan perusahaan atau

organisasidalam jangka panjang yaitu sebesar 99%, Komitmen pegawai yang

tinggi untuk mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan yaitu sebesar 98%,

Page 163: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

143

Tingkat persetujuan yang paling tinggi ditunjukkan pada pernyataan

kehadiran pegawai dalam melaksanakan pekerjaan merupakan dukungan

perusahaan atau organisasi dalam jangka panjang sebesar yaitu sebesar 99% ini

menunjukkan bahwa tingkat kehadiran sangat penting dalam sebuah organisasi

atau perusahaan. Namun pernyataan komitmen pegawai yang tinggi untuk

mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan pernyataannya lebih kecil yaitu

sebesar 98%. Dilapangan masih terdapat pegawai yang melanggar komitmen yang

telah dibuat oleh perusahaan atau organisasi. Contohnya saja datang terlambat.

Tabel 4.11

Tanggung jawab

No Pernyataan Prosentase

1

Berani menerima resiko atas

apa yang dikerjakan, baik

kelalaian dalam pekerjaan

maupun imbalan dari hasil

pekerjaan yang baik

99%

2

Pekerjaan yang telah

diselesaikan merupakan

bentuk tanggung jawab

pegawai dalam instansi

100%

Berdasarkan tabel 4.11 maka persentase dari tanggung jawab adalah :

berani menerima resiko atas apa yang dikerjakan, baik kelalaian dalam pekerjaan

maupun imbalan dari hasil pekerjaan yang baik yaitu sebesar 99%, pekerjaan yang

telah diselesaikan merupakan bentuk tanggung jawab pegawai dalam instansi

yaitu sebesar 100%,

Tingkat persetujuan yang paling tinggi ditunjukkan pada pernyataan

pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan bentuk tanggung jawab pegawai

Page 164: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

144

dalam instansi yaitu sebesar 100% ini menunjukkan bahwa tanggung jawab setiap

pegawai adalah menyelesaikan setiap pekerjaan. Namun pernyataan berani

menerima resiko atas apa yang dikerjakan, baik kelalaian dalam pekerjaan

maupun imbalan dari hasil pekerjaan yang baik yaitu sebesar 99%. Dilapangan

banyak pegawai yang mengeluhkan tentang imbalan hasil pekerjaan.

Dari ketujuh hipotesis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis “Kinerja

pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten

lebih kecil dari 60% yang diharapkan” dapat di terima atau tidak terdapat

perbedaan antara yang diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari

sampel. Dalam hal ini untuk uji hipotesisnya sebesar 89% dari yang diharapkan in

berarti kinerja pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

“Baik”.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar Kinerja

Pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi

Banten ? Kinerja pegawai dilihat dari kualitas hasil pekerjaan menunjukkan 87%

atau sudah baik, kemudian dilihat dari kuantitas hasil pekerjaan menunjukkan

nilai 87% atau sudah baik, dan jika dilihat dari kerjasama menghasilkan nilai 89%

atau sudah baik. Jika dilihat dari inisiatif menghasilkan nilai 91% atau sudah baik,

kemudian jika dilihat dari kepemimpinan menunjukkan nilai sebesar 91% atau

sudah baik, dan jika dilihat dari loyalitas menunjukkan nilai sebesar 91% atau

sudah baik, dan selanjutnya yang terakhir jika dilihat dari tanggung jawab

menghasilkan nilai 90% atau sudah baik.

Page 165: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

145

Secara umum berdasarkan hasil perolehan data dalam penelitian

menunjukkan bahwa kinerja pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Banten menunjukkan kinerja yang sudah baik, hal ini

terbukti dengan nilai sebesar 89% dari yang diharapkan.

Page 166: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

146

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian dengan judul

“Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Banten”, maka peneliti menarik kesimpulan yaitu : Kinerja Pegawai Dinas

Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten mempunyai

kinerja yang baik karena mencapai angka 0,89 atau dengan persentase sebesar

89%.

Terdapat tujuh indikaotr yang diteliti oleh peneliti, diantaranya indikator

kualitas hasil pekerjaan, kuantitas hasil pekerjaan, kerjasama, inisiatif,

kepemimpinan, loyalitas, dan tanggung jawab. Diantara ketujuh indikator tersebut

kualitas hasil pekerjaan dan kuantitas hasil pekerjaan mendapatkan nilai yang

terendah.

Kualitas hasil pekerjaan mendapat skor sebesar 0,87 atau dengan

persentasenya sebesar 87%. Nilai ini didapat dari perhitungan tiap butir indikator

kualitas hasil pekerjaan dibagi dengan perhitungan skor ideal yaitu 2231:2560 =

0,87.

Kuantitas hasil pekerjaan mendapat skor 0,87 atau dengan persentasenya

sebesar 87%. Nilai ini didapat dari perhitungan tiap butir indikator kuantitas hasil

pekerjaan dibagi dengan perhitungan skor ideal yaitu 2229 : 2560 = 0,87.

Page 167: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

147

Dari penelitian yang dilakukan, kinerja pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten memiliki kualitas dan kuantitas

hasil pekerjaan yang belum maksimal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti

memberikan saran untuk meningkatkan kinerja Pegawai Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sehingga dapat terwujud apa yang

kita semua cita-citakan yaitu tata kelola kepemerintahan yang baik (good

governance). Saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Agar hasil pekerjaan dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang terbaik

maka perlu diadakannya peningkatan kualitas sumber daya manusia

seperti langkah kongkritnya yaitu memberikan pelatihan – pelatihan

khusus secara rutin seperti pelatihan petugas pengelolaan keuangan,

pelatihan kepemimpinan, pelatihan arsiparis dan pelatihan lainnya yang

berhubungan dengan peningkatan kompetensi pegawai. Hal tersebut

bertujuan agar kemampuan atau skill yang dimiliki oleh setiap pegawai

meningkat dan dapat menghasilkan output pekerjaan yang baik dan

maksimal demi tercapainya sebuah tujuan yang sebelumnya telah

ditentukan.

2. Agar hasil pekerjaan dapat menghasilkan kuantitas pekerjaan yang terbaik

maka perlu diadakannya motivasi dan pemberian punish and reward agar

para pegawai terpacu untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan memiliki

Page 168: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

148

rasa takut karena adanya sanksi yang diterapkan. Diberikannya tambahan

penghasilan/ bonus sebagai bentuk penghargaan. Pegawai sendiri akan

termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya apabila mempunyai

penghasilan yang sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Apabila

tambahan penghasilan sudah terpenuhi maka setiap pegawai pasti akan

giat dan termotivasi untuk cepat meyelesaikan pekerjaan sesuai target

waktu yang telah ditentukan, contohnya dengan diberikannya honor-

honor kegiatan yang sebelumnya sudah di anggarkan.

Page 169: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

149

DAFTAR PUSTAKA

A. Dale, Timpe.,2003. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia Memotivasi

Pegawai. Jakarta., Penerbit: PT. Alex Media Komputindo.

Ambar Teguh. Sulistiyani, 2003. Kinerja. Bandung, Penerbit: Rosda Karya.

Anwar Prabu A.A, Mangkunegara, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penerbit: Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arifin, Johar dan A. Fauzi, 2007. Aplikasi Exel dalam Aspek Kuantitatif

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.Penerbit: PT. Elex Media

Komputindo.

Arikunto.suharsini, 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

___________, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:

PT. Renika Cipta

Buchanan, dalam Garry Dessier, 1992. Organization Theory. New York.

Prentice Hall.

Crosby, Philip., 1979. Quality Is Free: The Art Of Making Quality Certain,

New York, Mc. Graw Hill.

Dharma, Surya., 2005. Manajemen Kinerja. Yogyakarta: PustakaPelajar

Dewi, Ike Janita., 2006. Maximum Motivation. Yogyakarta : Santusta

Elliot. J., 1993. Action Research For Education Change. Philadelphia: Open

University.

Feigenbaum A.V., 1991, Total Quality Control, New York. McGraw-Hill.

Gaspersz, Vincent, 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Gibson, Ivancevich, Donnelly., 2006. Organization Behavior Structure Prosses

(INTERNATIONAL EDITION).Jakarta: Binarupa Aksara.

Gibson, James,L. 2000. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi ke-5

Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 170: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

150

Hamid, Edy Suandi dan Malian, Sobirin., 2004. Memperkokoh Otonomi Daerah

Kebijakan Evaluasi dan Saran, Cetakan ke-1. Yogyakarta, UII Press.

Handoko, et. al., 1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Edisi ke-2, Yogjakarta. Penerbit: BPFE.

Handoko, T. H., 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Penerbit:

Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Penerbit:

BumiAksara.

Juran, J.M. 1989. Juran on Leadership for Quality, The Free Press,

MacMillan,Inc. E.

Kartono, Kartini., 2003. Pemimpin daerah. Jakarta, Penerbit: Rajawali.

Mink, 2003. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia (Kinerja/Performance).

Jakarta: PT.Elik Media Koputindo.

Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII

Press.

Sariyathi, 2003. Kepe-mimpinan Mutu. Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.

Purbacaraka, 1998. Perihal Kaedah Hukum, Bandung: Citra Aditya.

Rachmawati, Ike Kusdiyah, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta, Penerbit: CV. Andi Offset.

Rivai, Veithzal. 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Edisi 2. Jakarta,

Penerbit: Raja Grafindo Persada.

Ridwan Halim, 1998.Tindak Pidana Pendidikan: Suatu Tinjauan filosofis

Edukatif Jakarta: Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen P.,1996. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I

dan II. Jakarta, Penerbit: Prinhalindo.

_______________, 2001. Perilaku Organisasi (Jilid 1), Alih Bahasa oleh

Hadyana. Jakarta, Penerbit: Prinhalindo.

________________,1998. Organization Behavior: Concept, Controversies,

Applications. Prentice-Hall Inc., New Jersey.

Page 171: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

151

Sanford, Cedric. 1981. Administrative and Tax Compliance costs of taxation.

Dalam Sanford.

Steers, Richard M.. 1983, Efektivitas Organisasi; Kaidah Perilaku, Cetakan ke-

1. Jakarta, Penerbit: Erlangga.

_______________. 1983. Motivation and Work Behavior. Edisi Ke-3. New

York, Mc.Graw Hill Book Company.

Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistika. Edisi keenam. Bandung, Penerbit:

Alfabeta.

____________,1996. Metode Statistika. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

____________, 2001, Statistika untuk Penelitian, Bandung, Penerbit: Alfabeta.

____________,2009, Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke 17. Bandung

Penerbit: CV. Alfabeta.

___________, 2005, Metode Penelitian, Cetakan ke 15, AlFabeta, Bandung.

___________,2003. Statistik Untuk Penelitian. Edisi Kelima. Bandung, Penerbit:

CV. Alfabeta.

___________,2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung, Penerbit: Alfabeta.

____________, 2005. Akuntansi Manajemen. Semarang, Penerbit: UPT UNNES

Press.

Sugiyono.,2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

_________,2003. MetodePenelitianAdministrasi, Cetakan ke-19. Bandung,

Penerbit: Alfabeta.

_________,2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitaf. Bandung.

Penerbit: CV.Alfabeta:

__________, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.

__________, 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung, Penerbit: Alfabeta.

Sukardi, 2005. Akuntansi Manajemen. Semarang, Penerbit: UPT UNNES Press

Page 172: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

152

Prawirosentono,Suyadi., 2004. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu

Terpadu Total Quality Management Abad 21: Studi Kasus dan

Analisis. Penerbit: PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Tead, Terry, Hoyt Dalam Kartono, 2003. Beyond Leadership (12 Konsep

Kepemimpinan).Jakarta, Penerbit: PT. Elek Media Komputindo.

Thoha, Miftah, 1994. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Jakarta, Raja Grafindo Persada.

West, M.A. 2002. Mengembangkan Kreativitas dalam Organisasi, Edisi

Pertama. Yogyakarta, Penerbit: Kanisius.

Willson and Heyyel. 1987. Hand Book Of Modern Office Management and

Administration Service. Mc Graw Hill Inc. New Jersey.

Wungu & Brotoharjo, 2003. Tingkatkan Kinerja Perusahaan Anda Dengan

Merit Sistem. Jakarta, Penerbit: Raja Grafindo Pustaka.

Zuriah, Nurul, 2007. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Teori

Aplikasi, Cetakan kedua. Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Dokumen

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Bab I Pasal

1

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Bagian

Kesatu Bab VI Pasal 21

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Bagian

Ketiga Bab VI Pasal 21

Web

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/Bab209156/page22.html

Di akses pada tanggal 11 Oktober 2014, Pukul 13.30 WIB

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0707687_chapter3.pdf

Di akses pada tanggal 2 November 2014, Pada Pukul 19.38 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia

Page 173: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

153

Di akses pada tanggal 17 November 2014, Pada Pukul 16.37 WIB

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26386/Chapter%20II.pdf?

sequence=3

Diakses pada tanggal 16 Desember 2014, Pada Pukul 15.37 WIB

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0607807_chapter3.pdf

Di akses pada tanggal 23 Januari 2015, Pada Pukul 13.54 WIB

Page 174: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

154

Page 175: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

155

Lampiran 1

Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel X (Kinerja)

No.

Responden

Pembobotan Jawaban Responden Variabel X Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 82

2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 76

3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 84

4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 2 2 4 2 3 3 60

5 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 62

6 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 80

7 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 75

8 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 80

9 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

10 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 75

11 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 82

12 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 68

13 2 3 4 2 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 67

14 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 81

15 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 75

16 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 77

17 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 75

18 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 76

19 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74

20 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 75

21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 81

22 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 67

23 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 62

Page 176: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

156

24 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84

25 3 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 77

26 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 73

27 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 79

28 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 64

29 3 2 3 2 4 3 2 4 2 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 66

30 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 81

31 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 79

32 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 80

33 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 80

34 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 75

35 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 81

36 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 68

37 3 2 3 2 4 4 2 3 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 67

38 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 82

39 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 79

40 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 71

41 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 75

42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 79

43 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 75

44 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 82

45 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 84

46 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 83

47 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 81

48 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 69

49 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 4 63

50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 83

Page 177: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

157

51 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 75

52 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 80

53 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 79

54 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 76

55 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 83

56 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 71

57 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 68

58 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 83

59 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 79

60 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 79

61 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 80

62 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 81

63 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

64 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 82

65 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 82

66 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 80

67 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 81

68 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 72

69 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 78

70 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 82

71 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 77

72 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 84

73 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 81

74 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 79

75 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

76 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 79

77 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

Page 178: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

158

78 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 81

79 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 81

80 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 73

81 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 80

82 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 79

83 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 81

84 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 82

85 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 76

86 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84

87 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 81

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 81

89 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 83

90 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 77

91 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 79

92 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 79

93 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 79

94 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 79

95 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 77

96 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 77

97 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 81

98 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 80

99 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 83

100 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 79

101 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 80

102 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83

103 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 82

104 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 78

Page 179: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

159

105 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 77

106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 87

107 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 78

108 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 82

109 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 81

110 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 82

111 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78

112 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 79

113 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 81

114 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 80

115 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 82

116 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 81

117 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80

118 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 77

119 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 80

120 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 78

121 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 81

122 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 82

123 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 82

124 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84

125 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 79

126 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 80

127 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 79

128 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 77

129 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76

130 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 83

131 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 79

Page 180: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

160

132 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 77

133 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 80

134 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 83

135 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 82

136 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 78

137 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 81

138 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 77

139 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 80

140 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 81

141 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

142 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 80

143 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 75

144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

145 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 77

146 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 82

147 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 75

148 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 81

149 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 84

150 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 77

151 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 76

152 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 82

153 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 81

154 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 78

155 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 81

156 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 82

157 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 84

158 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 82

Page 181: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

161

159 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 81

160 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 80

Jumlah 544 562 562 563 554 549 566 560 562 563 575 572 570 601 584 587 581 586 580 586 566 589 12562

Page 182: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

162

Lampiran 2

Uji Validitas Variabel X (Kinerja)

Correlations

Item_

1

Item_

2

Item_

3

Item_

4

Item_

5

Item_

6

Item_

7

Item_

8

Item_

9

Item_

10

Item_

11

Item_

12

Item_

13

Item_

14

Item_

15

Item_

16

Item_

17

Item_

18

Item_

19

Item_

20

Item_

21

Item_

22

Skor_

item

Item_1 Pearson Correlation 1 .249** .172

* .178

* -.011 .878

** .276

** .196

* .222

** .121 .235

** -.015 .144 -.078 -.033 .107 -.008 .052 .061 .109 .226

** .140 .511

**

Sig. (2-tailed) .001 .029

.02

4 .895 .000 .000 .013 .005 .126 .003 .847 .070 .327 .677 .180 .920 .516 .440 .170 .004 .078 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_2 Pearson Correlation .249** 1 .345

** .143 .050 .224

** .169

* .066 .101 .356

** .739

** .086 .131 -.085 -.025 .117 -.107 .031 .033 .103 .107 .084 .484

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .071 .529 .004 .033 .405 .204 .000 .000 .278 .098 .283 .753 .140 .177 .697 .676 .197 .178 .291 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

tem_3 Pearson Correlation .172* .345

** 1 .083 -.017 .128 .084 .146 .092 .136 .263

** -.042 .071 .140 .015 .171

* -.056 -.007 .078 .172

* .098 .025 .368

**

Sig. (2-tailed) .029 .000 .297 .835 .106 .293 .066 .245 .086 .001 .598 .372 .077 .852 .031 .478 .934 .325 .029 .219 .750 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_4 Pearson Correlation .178* .143 .083 1 .089 .166

* .318

** .049 .830

** .313

** .087 -.163

* -.053 .208

** .115 .169

* .057 -.044 -.042 .107 .030 -.013 .418

**

Sig. (2-tailed) .024 .071 .297 .263 .035 .000 .538 .000 .000 .273 .040 .505 .008 .146 .033 .471 .585 .596 .177 .710 .870 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_5 Pearson Correlation -.011 .050 -.017 .089 1 .019 .145 -.076 .059 .087 .037 .557

** .026 -.023 .152 .207

** .218

** .042 .146 .041 .149

-

.218**

.304**

Sig. (2-tailed) .895 .529 .835 .263 .812 .067 .342 .456 .272 .645 .000 .743 .769 .055 .009 .006 .601 .065 .609 .060 .006 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Page 183: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

163

Item_6 Pearson Correlation .878

** .224

** .128 .166

* .019 1 .246

** .204

** .192

* .163

* .184

* .025 .164

* -.027 .003 .119 -.011 .065 .140 .063 .191

* .130 .512

**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .106 .035 .812 .002 .010 .015 .039 .020 .752 .038 .736 .969 .133 .890 .414 .078 .425 .015 .101 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_7 Pearson Correlation .276** .169

* .084 .318

** .145 .246

** 1 .197

* .346

** .276

** .236

** .145 .246

** .160

* .211

** .092 .236

** .201

* .005 .391

** .035 .141 .594

**

Sig. (2-tailed) .000 .033 .293 .000 .067 .002 .012 .000 .000 .003 .067 .002 .043 .007 .245 .003 .011 .949 .000 .663 .076 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_8 Pearson Correlation .196* .066 .146 .049 -.076 .204

** .197

* 1 .078 .125 -.027 .165

* .290

** .259

** .224

** .121 .162

* .300

** .199

* .105 .105 .576

** .490

**

Sig. (2-tailed) .013 .405 .066 .538 .342 .010 .012 .324 .115 .733 .037 .000 .001 .004 .126 .041 .000 .012 .187 .187 .000 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_9 Pearson Correlation .222** .101 .092 .830

** .059 .192

* .346

** .078 1 .264

** .135 -.108 -.002 .252

** .107 .116 .071 -.095 -.028 .143 -.002 .003 .435

**

Sig. (2-tailed) .005 .204 .245 .000 .456 .015 .000 .324 .001 .088 .172 .975 .001 .177 .143 .370 .234 .724 .072 .984 .967 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_10 Pearson Correlation .121 .356** .136 .313

** .087 .163

* .276

** .125 .264

** 1 .212

** .109 .025 .129 .113 .210

** .013 -.021 .069 .063 .092 .081 .457

**

Sig. (2-tailed) .126 .000 .086 .000 .272 .039 .000 .115 .001 .007 .170 .750 .103 .155 .008 .869 .790 .386 .427 .247 .306 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_11 Pearson Correlation .235** .739

** .263

** .087 .037 .184

* .236

** -.027 .135 .212

** 1 .105 .193

* -.066 .047 -.011 .041 .143 .034 .199

* .176

* -.038 .479

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .273 .645 .020 .003 .733 .088 .007 .188 .015 .406 .551 .890 .604 .072 .672 .012 .026 .632 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_12 Pearson Correlation -.015 .086 -.042 -.163* .557

** .025 .145 .165

* -.108 .109 .105 1 .171

* .038 .173

* .201

* .207

** .162

* .107 .024 .215

** .059 .355

**

Sig. (2-tailed) .847 .278 .598 .040 .000 .752 .067 .037 .172 .170 .188 .030 .635 .029 .011 .009 .040 .180 .767 .006 .461 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Page 184: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

164

Item_13 Pearson Correlation .144 .131 .071 -.053 .026 .164* .246

** .290

** -.002 .025 .193

* .171

* 1 .048 .124 .040 .048 .246

** .261

** .134 .013 .135 .393

**

Sig. (2-tailed) .070 .098 .372 .505 .743 .038 .002 .000 .975 .750 .015 .030 .545 .119 .613 .551 .002 .001 .090 .869 .090 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_14 Pearson Correlation -.078 -.085 .140 .208** -.023 -.027 .160

* .259

** .252

** .129 -.066 .038 .048 1 .240

** .173

* .128 .078 .096 .023 .053 -.043 .276

**

Sig. (2-tailed) .327 .283 .077 .008 .769 .736 .043 .001 .001 .103 .406 .635 .545 .002 .029 .106 .325 .229 .777 .507 .587 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_15 Pearson Correlation -.033 -.025 .015 .115 .152 .003 .211** .224

** .107 .113 .047 .173

* .124 .240

** 1 .166

* .260

** .077 .077 .149 .149 .031 .358

**

Sig. (2-tailed) .677 .753 .852 .146 .055 .969 .007 .004 .177 .155 .551 .029 .119 .002 .036 .001 .331 .333 .060 .060 .693 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_16 Pearson Correlation .107 .117 .171* .169

* .207

** .119 .092 .121 .116 .210

** -.011 .201

* .040 .173

* .166

* 1 .011 .101 .029 .027 .252

** -.024 .373

**

Sig. (2-tailed) .180 .140 .031 .033 .009 .133 .245 .126 .143 .008 .890 .011 .613 .029 .036 .887 .202 .721 .737 .001 .762 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_17 Pearson Correlation -.008 -.107 -.056 .057 .218** -.011 .236

** .162

* .071 .013 .041 .207

** .048 .128 .260

** .011 1 .291

** .096 .214

** .182

* .058 .329

**

Sig. (2-tailed) .920 .177 .478 .471 .006 .890 .003 .041 .370 .869 .604 .009 .551 .106 .001 .887 .000 .227 .007 .022 .467 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_18 Pearson Correlation .052 .031 -.007 -.044 .042 .065 .201* .300

** -.095 -.021 .143 .162

* .246

** .078 .077 .101 .291

** 1 .191

* .158

* .094 .204

** .353

**

Sig. (2-tailed) .516 .697 .934 .585 .601 .414 .011 .000 .234 .790 .072 .040 .002 .325 .331 .202 .000 .016 .045 .236 .010 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_19 Pearson Correlation .061 .033 .078 -.042 .146 .140 .005 .199* -.028 .069 .034 .107 .261

** .096 .077 .029 .096 .191

* 1 .018 -.042 .078 .282

**

Sig. (2-tailed) .440 .676 .325 .596 .065 .078 .949 .012 .724 .386 .672 .180 .001 .229 .333 .721 .227 .016 .821 .597 .329 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Page 185: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

165

Item_20 Pearson Correlation .109 .103 .172* .107 .041 .063 .391

** .105 .143 .063 .199

* .024 .134 .023 .149 .027 .214

** .158

* .018 1 .069 .020 .377

**

Sig. (2-tailed) .170 .197 .029 .177 .609 .425 .000 .187 .072 .427 .012 .767 .090 .777 .060 .737 .007 .045 .821 .385 .800 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_21 Pearson Correlation .226** .107 .098 .030 .149 .191

* .035 .105 -.002 .092 .176

* .215

** .013 .053 .149 .252

** .182

* .094 -.042 .069 1 -.015 .356

**

Sig. (2-tailed) .004 .178 .219 .710 .060 .015 .663 .187 .984 .247 .026 .006 .869 .507 .060 .001 .022 .236 .597 .385 .850 .000

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Item_22 Pearson Correlation .140 .084 .025 -.013

-

.218**

.130 .141 .576** .003 .081 -.038 .059 .135 -.043 .031 -.024 .058 .204

** .078 .020 -.015 1 .260

**

Sig. (2-tailed) .078 .291 .750 .870 .006 .101 .076 .000 .967 .306 .632 .461 .090 .587 .693 .762 .467 .010 .329 .800 .850 .001

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Skor_ite

m

Pearson Correlation .511** .484

** .368

** .418

** .304

** .512

** .594

** .490

** .435

** .457

** .479

** .355

** .393

** .276

** .358

** .373

** .329

** .353

** .282

** .377

** .356

** .260

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001

N 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

Page 186: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

166

Lampiran 3

Uji Reliabilitas Variabel X

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 160 100.0

Excludeda 0 .0

Total 160 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.755 22

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 75.1125 21.484 .409 .738

Item_2 75.0000 21.484 .370 .741

tem_3 75.0000 22.377 .255 .750

Item_4 74.9938 22.208 .318 .745

Item_5 75.0500 22.803 .191 .754

Item_6 75.0812 21.459 .410 .738

Item_7 74.9750 20.993 .504 .730

Item_8 75.0125 21.773 .394 .739

Item_9 75.0000 22.113 .336 .744

Item_10 74.9938 21.956 .358 .742

Item_11 74.9188 21.710 .375 .740

Item_12 74.9375 22.625 .255 .749

Item_13 74.9500 22.325 .289 .747

Item_14 74.7563 23.192 .189 .753

Item_15 74.8625 22.711 .267 .748

Item_16 74.8438 22.623 .281 .747

Item_17 74.8813 22.810 .233 .750

Item_18 74.8500 22.682 .257 .749

Item_19 74.8875 23.069 .185 .753

Item_20 74.8500 22.531 .280 .747

Item_21 74.9750 22.641 .257 .749

Item_22 74.8312 23.223 .169 .754

Page 187: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

167

Lampiran 4

Tabel Simpangan Baku

No. X (X - ) (X - )

1 82 3,4875 12,16

2 76 -2,5125 6,31

3 84 5,4875 30,11

4 60 -18,513 342,71

5 62 -16,513 272,66

6 80 1,4875 2,21

7 75 -3,5125 12,34

8 80 1,4875 2,21

9 83 4,4875 20,14

10 75 -3,5125 12,34

11 82 3,4875 12,16

12 68 -10,513 110,51

13 67 -11,513 132,54

14 81 2,4875 6,19

15 75 -3,5125 12,34

16 77 -1,5125 2,29

17 75 -3,5125 12,34

18 76 -2,5125 6,31

19 74 -4,5125 20,36

20 75 -3,5125 12,34

21 81 2,4875 6,19

22 67 -11,513 132,54

23 62 -16,513 272,66

24 84 5,4875 30,11

25 77 -1,5125 2,29

26 73 -5,5125 30,39

27 79 0,4875 0,24

28 64 -14,513 210,61

29 66 -12,513 156,56

30 81 2,4875 6,19

31 79 0,4875 0,24

32 80 1,4875 2,21

33 80 1,4875 2,21

34 75 -3,5125 12,34

35 81 2,4875 6,19

36 68 -10,513 110,51

No. X (X - ) (X - )

37 67 -11,513 132,54

Page 188: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

168

38 82 3,4875 12,16

39 79 0,4875 0,24

40 71 -7,5125 56,44

41 75 -3,5125 12,34

42 79 0,4875 0,24

43 75 -3,5125 12,34

44 82 3,4875 12,16

45 84 5,4875 30,11

46 83 4,4875 20,14

47 81 2,4875 6,19

48 69 -9,5125 90,49

49 63 -15,513 240,64

50 83 4,4875 20,14

51 75 -3,5125 12,34

52 80 1,4875 2,21

53 79 0,4875 0,24

54 76 -2,5125 6,31

55 83 4,4875 20,14

56 71 -7,5125 56,44

57 68 -10,513 110,51

58 83 4,4875 20,14

59 79 0,4875 0,24

60 79 0,4875 0,24

61 80 1,4875 2,21

62 81 2,4875 6,19

63 80 1,4875 2,21

64 82 3,4875 12,16

65 82 3,4875 12,16

66 80 78,5125 6.164,21

67 81 2,4875 6,19

68 72 -6,5125 42,41

69 78 -0,5125 0,26

70 82 3,4875 12,16

71 77 -1,5125 2,29

72 84 5,4875 30,11

73 81 2,4875 6,19

74 79 0,4875 0,24

75 83 4,4875 20,14

No. X (X - ) (X - )

76 79 0,4875 0,24

77 83 4,4875 20,14

78 81 2,4875 6,19

79 81 2,4875 6,19

Page 189: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

169

80 73 -5,5125 30,39

81 80 1,4875 2,21

82 79 0,4875 0,24

83 81 2,4875 6,19

84 82 3,4875 12,16

85 76 -2,5125 6,31

86 84 5,4875 30,11

87 81 2,4875 6,19

88 81 2,4875 6,19

89 83 4,4875 20,14

90 77 -1,5125 2,29

91 79 0,4875 0,24

92 79 0,4875 0,24

93 79 0,4875 0,24

94 79 0,4875 0,24

95 77 -1,5125 2,29

96 77 -1,5125 2,29

97 81 2,4875 6,19

98 80 1,4875 2,21

99 83 4,4875 20,14

100 79 0,4875 0,24

101 80 1,4875 2,21

102 83 4,4875 20,14

103 82 3,4875 12,16

104 78 -0,5125 0,26

105 77 -1,5125 2,29

106 87 8,4875 72,04

107 78 -0,5125 0,26

108 82 3,4875 12,16

109 81 2,4875 6,19

110 82 3,4875 12,16

111 78 -0,5125 0,26

112 79 0,4875 0,24

113 81 2,4875 6,19

114 80 1,4875 2,21

No. X (X - ) (X - )

115 82 3,4875 12,16

116 81 2,4875 6,19

117 80 1,4875 2,21

118 77 -1,5125 2,29

119 80 1,4875 2,21

120 78 -0,5125 0,26

121 81 2,4875 6,19

Page 190: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

170

122 82 3,4875 12,16

123 82 3,4875 12,16

124 84 5,4875 30,11

125 79 0,4875 0,24

126 80 1,4875 2,21

127 79 0,4875 0,24

128 77 -1,5125 2,29

129 76 -2,5125 6,31

130 83 4,4875 20,14

131 79 0,4875 0,24

132 77 -1,5125 2,29

133 80 1,4875 2,21

134 83 4,4875 20,14

135 82 3,4875 12,16

136 78 -0,5125 0,26

137 81 2,4875 6,19

138 77 -1,5125 2,29

139 80 1,4875 2,21

140 81 2,4875 6,19

141 83 4,4875 20,14

142 80 1,4875 2,21

143 75 -3,5125 12,34

144 88 9,4875 90,01

145 77 -1,5125 2,29

146 82 3,4875 12,16

147 75 -3,5125 12,34

148 81 2,4875 6,19

149 84 5,4875 30,11

150 77 -1,5125 2,29

151 76 -2,5125 6,31

152 82 3,4875 12,16

153 81 2,4875 6,19

No. X (X - ) (X - )

154 78 -0,5125 0,26

155 81 2,4875 6,19

156 82 3,4875 12,16

157 84 5,4875 30,11

158 82 3,4875 12,16

159 81 2,4875 6,19

160 80 1,4875 2,21

Ʃ= 77,025 Ʃ = 10.009,98

Page 191: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

171

Lampiran 5

Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,847 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,249 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Page 192: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

172

Lampiran 6

Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

α untuk uji dua pihak (two tal test)

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01

α untuk uji satu pihak (two tal test)

dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,553 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704

60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660

120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617

0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576

Page 193: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

173

Lampiran 7

Struktur Organisasi

Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2014

Sumber: DPPKD Prov. Banten Tahun 2014

Page 194: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

174

Page 195: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

175

Page 196: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

176

Page 197: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

177

Page 198: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

178

Page 199: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

179

Page 200: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

180

KUESIONER

KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH (DPPKD) PROVINSI BANTEN

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : ≤ 20 tahun 21 – 30 tahun

31 – 40 tahun ≥ 41 tahun

Tingkat Pendidikan : SMA D3

S1 S2

Masa Kerja : ≤ 5 tahun

6 – 10 tahun

11 – 15 tahun

16 – 20 tahun

≥ 20 tahun

Jabatan/ Golongan :

II. PERNYATAAN

Petunjuk Pengisian:

1) Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling

sesuai dengan jawaban dibawah ini.

a. Sangat Setuju (SS) : 4

b. Setuju (S) : 3

c. Tidak Setuju (TS) : 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

2) Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3) Berikanlah jawaban singkat pada bagian pertanyaaan identitas responden

yang membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu.

Page 201: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

181

Kinerja Pegawai

No. Pernyataan Jawaban Responden

SS S TS STS

Kualitas hasil pekerjaan

1. Kelengkapan hasil pekerjaan wujud dari kualitas kinerja pegawai

2. Kerapihan hasil pekerjaan dalam setiap pekerjaan sudah baik

3. Pekerjaan yang diselesaikan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan

4. Pekerjaan yang baik selalu menjadi prioritas pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan

Kuantitas hasil pekerjaan

5. Output kerja yang dicapai sudah terealisasi

6. Output kinerja baik berpengaruh terhadap kepercayaan atasan kepada bawahan dalam memberikan tambahan pekerjaan

7. Pegawai sudah menjalankan prinsip efektif dan efisien

8. Target pencapaian kerja sudah disusun sesuai rencana

Kerjasama

9. Prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan yang ditetapkan.

10. Sistem pekerjaan yang sudah baik, sehingga tidak menghambat hubungan kerja.

11. Hubungan antara atasan dan bawahan yang baik dan efektif dapat meningkatkan motivasi pegawaidalambekerja.

12. Kritik dan saran merupakan situasi pekerjaan yang perlu dipertahankan dengan sesama rekan kerja.

Inisiatif

13. Kemampuan mengatasi masalah-masalah yang terjadi

14. Kesalahan yang sering dilakukan perlu diperbaiki tanpa harus diperintah atasan.

15.

Kemampuan memberikan ide kreatif dalam pekerjaan untuk kemajuan perusahaan atau organisasi.

16. Memanfaatkan umpan balik yang positif dan kongkrit dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Page 202: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

182

Kepemimpinan

17. Pemimpin yang baik harus mampu mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankannya untuk tujuan organisasi.

18. Pemimpin yang baik harus mempunyai keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya, jika suatu saat mendapatkan pekerjaan yang mendadak.

Loyalitas

19. Kehadiran pegawai dalam melaksanakan pekerjaan merupakan dukunganperusahaan atau organisasidalam jangka panjang.

20. Komitmen pegawai yang tinggi untuk mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan.

Tanggung jawab

21. Berani menerima resiko atas apayang dikerjakan, baik kelalaian dalam pekerjaan maupun imbalan dari hasil pekerjaan yan baik.

22. Pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan bentuk tanggung jawab pegawai dalam instansi.

Page 203: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

183

Page 204: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

184

Page 205: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

185

Page 206: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

186

Page 207: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

187

Page 208: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

188

Page 209: KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/595/1/KINERJA PEGAWAI...i ABSTRAK Tisna Sumatri Nim 6661100965, Tahun Skripsi 2015, Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan

189

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Tisna Sumantri

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 30 Juni 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Empat Lima No. 35 RT. 01/ 022 Kaujon

Singandaru – Serang Banten.

Riwayat Pendidikan : 1. Tk Pertiwi Serang, lulus tahun 1998

2. SD Negeri 2 Serang, lulus tahun 2004

3. SMP Negeri 1 Serang, lulus tahun 2007

4. SMA Negeri 3 Kota Serang, lulus tahun 2010

5. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jurusan

Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik, tahun angkatan 2010.

Riwayat Organisasi : 1. SD : Pramuka

2. SMP : Pramuka