kimia unsur mn
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
1/7
KARAKTERISTIK MANGAN
Mangan adalah logam berwarna putih keabu-abuan seperti besi. Dalam
keadaan murni, logam mangan bersifat keras tetapi rapuh (mudah patah). Manganmudah teroksidasi oleh udara, bereaksi lambat dengan air dan membentuk
berbagai macam senyawa dengan tingkat oksidasi yang paling bervariasi. Mangan
sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan.
Jari-jari atom 1.35
Volume atom 7.39 cm3/mol
Massa atom 54.938Jari-jari kovalensi 1.17
Struktur kristal Cubic body center
Massa jenis 7.44 g/cm3
Konduktivitas listrik 0.5 x 106 ohm-1cm-1
Konduktivitas kalor 7.82 Wm-1K-1
Konfigurasi elektron [Ar]3d5 4s2
Entalpi pembentukan 14.64 kJ/molEntalpi penguapan 219.74 kJ/mol
Elektronegatifitas (skala Pauling) 1.55
Kapasitas kalor 0.48 Jg-1K-1
Titik lebur 1518 K
Titik didih 2235 K
Potensial ionisasi 7.435 V
Bilangan oksidasi +7, +6, +4, +3, +2
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
2/7
ISOLASI UNSUR MANGAN
Mangan pertama kali diisolasi dari pemanasan MnO2 dengan batubara-
charcoal dan minyak, meskipun kemurnian hasilnya masih rendah. Reduksi
pirolusit yang biasanya bercampur dengan oksida besi Fe2O3 dengan batubara-
kokas dalam tanur listrik tinggi menghasilkan feromangan yang mengandung
kira-kira 80 % Mn.
MnO2 (s) + Fe2O3 (s) + 5C (s) Mn (s) + 2Fe (s) + 5 CO2 (g)
feromangan
Untuk memperoleh logam mangam murni, pirolusit diolah menurut proses
termit. Dalam proses ini pirolusit- MnO2 dipanaskan agar mengalami reduksi
menjadi Mn3O4. Reduksi lebih lanjut dalam logam alumunium menghasilkan
logam mangan yang dapat dipisahkan dengan lelehannya (Al2O3mempunyai titik
leleh yang jauh lebih tinggi ~ 2045 oC). pemurnian logam mangan lebih lanjut
dilakukan secara destilasi. Persamaan reaksi utama yang terjadi dalam proses ini
yaitu :
2 MnO2 (s) Mn3O4 (s) + O2 (g)
3 Mn3O4 (s) + 8 Al (s) 4 Al2O3 (s) + 9 Mn (l)
Logam Mn dengan kemurnian tinggi (~ 99,9 %) mulai dapat diisolasi pada tahun
1930.
SENYAWA MANGAN
Mangan mampu membentuk senyawa mulai dengan tingkat oksidasi terendah
+2 hingga tertinggi +7, sehingga dapat disimpulkan bahwa sifat terpenting dalam
senyawa mangan berkenaan dengan reaksi redoks.Oksida oksida yang dapat ditemukan secara alami dari mineral-mineral
mangan hanyalah MnO, MnO2, Mn2O3, Mn3O4. Mangan (II) Oksida (MnO)
banyak terdapat dalam batuan manganosite, Mangan (III) Oksida (Mn2O3) dialam
banyak terdapat dalam mineral Bixbyite. Mangan (VII) Oksida (Mn2O7)
merupakan oksidator yang sangat reaktif dan tergolong pada jenis oksidator
berbahaya. Jika direduksi akan menghasilkan Mangan (IV) Oksida (MnO2).
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
3/7
Mangan (II)
Mangan (II) merupakan spesies mangan yang paling stabil karena
mempunyai konfigurasi electron setengah penuh, 3d5. Mangan (II) dalam senyawa
garamnya seperti klorida, sulfat dan nitrat, dalam larutan air dapat dinyatakan
sebagai ion Mn2+, atau perspektif ion kompleks sebagai [Mn(H2O)6]2+ dan
berwarna pink pucat.
Mangan (III)
Mangan (III) terdapat sebagai oksidanya, yaitu Mn2O3 dan MnO(OH) yang
terjadi secara alamiah di alam, tetapi ion Mn3+ dalam larutan air tidak stabil,
mudah tereduksi menjadi Mn
2+
sebagaimana dinyatakan oleh nilai potensialreduksinya. Campuran Mn(II)-Mn(III) oksida terdapat sebagai Mn3O4, mineral
berwarna hitam.
Mangan (IV)
Mangan (IV) terdapat sebagai oksidanya yaitu MnO2. MnO2 sekalipun bukan
dioksida yang paling stabil karena dapat terurai menjadi Mn2O3pada ~ 530 oC,
merupakan dioksida yang terpenting, bermanfaat sebagai agen pengoksidasi.
Mangan (VI)
Mangan (VI) hanya dikenal stabil sebagai spesies manganat, MnO42-.
Misalnya, kalium manganat dapat diperoleh dari reaksi lelehan MnO2 dan basa
alkali dengan hadirnya oksidator misalnya udar / KNO3.
2 MnO2 (s)+ 4 KOH(s)+ O2(g) 2 K2MnO4(s)+ H2O(g)
Dalam larutannya, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa; dalam air
dan suasana asam, akan mengalami disproporsionasi menjadi MnO4- dan MnO2.
Dalam suasana asam MnO42-bersifat oksidator.
Mangan (VII)
Mangan (VII)oksida, Mn2O7berupa minyak hijau yang mudah meledak dan
diperoleh dari reaksi garam manganat (VII) dengan H2SO4pekat. Mn2O7 secara
perlahan melepaskan oksigen dan membentuk MnO2. Senyawa Mn (VII) yang
dikenal penting yaitu kalium permanganate, KMnO4 yang berwarna ungu.
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
4/7
Senyawa ini stabil dalam larutannya dan peran utamanya sebagai oksidator yang
sangat kuat.
Dalam larutan basa permanganat adalah pengoksida kuat.
MnO4+ 2H2O + 3e- MnO2+ 4OH-
Dalam larutan asam permanganat tereduksi menjadi Mn2+ oleh zat pereduksi
berlebih
MnO4+ 8OH+ 5e- Mn2++ 4H2O
SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS MANGAN
a. Sintesis Senyawa Kompleks ion logam Mn2+ dengan ligan 2-
feniletilamin.
Dimasukkan ke dalam beaker glass 100 mL
Ditambahkan pelarut methanol
Diaduk-aduk sehingga C6H5CH2CH2NH2.HCl tersebut larut.
Dilarutkan dalam methanol tetes demi tetes sampai
melarut ke dalam beaker glass 100 mL.
Kedua larutan tersebut dicampur.
Campuran ini diaduk apabila terjadi endapan maka endapan
tersebut disaring, larutan filtratnya di letakkan dalam desikator
dan dibiarkan sampai terbentuk Kristal. Kristal yang sudah
terbentuk karena penguapan pelarut pada temperatur ruang akandisaring.
.HCl + MnCl2.2H2O
NH2
2CH3OH
[Mn(2-feniletilamin)2.4H2O]Cl2.H2O + 2HCl
0,7299 gram garam 2-feniletilamin
hidroklorida
0,7807 gram MnCl2.2H2O
Hasil
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
5/7
b. Sintesis Senyawa Kompleks [N(C4H9)4][MnCr(C2O4)3]
Dimasukkan kedalam gelas kimia 50 mL, kemudian dilarutkan
dengan 10 mL air.
Kedalam larutan tersebut ditambahkan 1,26 gram Mn(NO3)2.4H2O
yang telah dilarutkan dengan 4 mL air sambil diaduk.
Ditambahkan 1,61 gram [N(C4H9)4]Br dalam 6 mL air sambil
diaduk.
Endapan yang terbentuk disaring dengan corong buchner,
kemudian dikeringkan.
c. Sintesis Senyawa Kompleks Mangan(II) dengan 8-hidroksikuinolin
Dilarutkan dalam metanol (10 mL)
Ditambahkan 0,480 g 8-hidroksikuinolin dalam metanol (10 mL)
Campuran direfluks selama 3 jam sambil diaduk.
Larutan didiamkan selama 48 jam sampai terbentuk endapan.
Endapan tersebut disaring dan dicuci dengan metanol kemudian
dikeringkan dalam desikator selama 24 jam.
PEMANFAATAN MANGAN
Pemanfaatan mangan di dunia sebagian besar digunakan untuk tujuan
metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan
untuk tujuan non-metalurgi antara lain produksi baterai kering, keramik dan gelas,
dan kimia.
Mangan(II) oksida dengan kemurnian yang tinggi dapat digunakan dalam
produksi keramik, kaca, dan aplikasi elektronik. Oksida mangan lainnya seperti
2,44 gram K3[Cr(C2O4)3].3H2O
Hasil
0,396 g MnCl2.4H2O
Hasil
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
6/7
MnO2memiliki sifat magnetik dan elektrokimia yang sangat bagus sehingga dapat
digunakan sebagai material pada baterai (dry- cell baterry).
BAHAYA MANGAN
Bahaya mangan seperti gejala keracunan mangan dapat dideskripsikan dalam tiga
tingkatan.
Keracunan ringan mengakibatkan psikosis dan mencakup gejala-gejala
berikut: astenia, anoreksia, insomnia, sakit pada otot, kegembiraan, halusinasi,
gangguan ingatan, dan perilaku kompulsif.
Keracunan tingkat sedang mencakup gangguan berbicara, bergerak
dengan canggung (kikuk), gaya berjalan tidak normal, keseimbangan yang buruk,
hiperefleksia pada anggota tubuh bagian bawah, dan gemetar.
Keracunan tingkat beratmemiliki kesamaan dengan Parkinson disease.
Contohnya : Potasium Permanganat (KMnO4)
Frasa R untuk Potasium Permanganat
R8 : dapat menimbulkan kebakaran jika dekat dengan bahan
yang mudah terbakar
R22 : berbahaya jika tertelan
R50 : sangat beracun untuk organisme air
R51 : beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efekmerugikan jangka panjang dalam lingkungan air
Frasa S untuk Potasium Permanganat
S61 : Hindari tumpahan bahan ke lingkungan.
-
7/24/2019 Kimia Unsur Mn
7/7
DAFTAR PUSTAKA
Purnomohadi, Agus. 2008. Makalah : Pengaruh logam Mangan bagi Makhluk
Hidup dan Defisiensinya. Departemen Biokomia Institut Pertanian Bogor.
Online : http://rimayantisihite.blogspot.com/2010/07/kimia-anorganik-
ii.html , diakses pada tanggal 5 Mei 2011.
Redaksi Chem-is-try.org. 2008. Mangan. Online : http://www.chem-is-
try.org/tabel_periodik/mangan/,diakses pada tanggal 5 Mei 2011.
Sugiyarto, H. Kristian. 2003. Kimia Anorganik II. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarta.
Tanpa nama. Tanpa Tahun. Mangan. Online :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mangan,diakses pada tanggal 5 Mei 2011.
Tanpa nama. Tanpa Tahun. Mangan. Online : http://www.pam-
group.com/pamabout.htm,diakses pada tanggal 5 Mei 2011.
http://rimayantisihite.blogspot.com/2010/07/kimia-anorganik-ii.htmlhttp://rimayantisihite.blogspot.com/2010/07/kimia-anorganik-ii.htmlhttp://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/http://id.wikipedia.org/wiki/Manganhttp://www.pam-group.com/pamabout.htmhttp://www.pam-group.com/pamabout.htmhttp://www.pam-group.com/pamabout.htmhttp://www.pam-group.com/pamabout.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manganhttp://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/http://rimayantisihite.blogspot.com/2010/07/kimia-anorganik-ii.htmlhttp://rimayantisihite.blogspot.com/2010/07/kimia-anorganik-ii.html