kiid tenun ikat donggala

12
1 PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN DONGGALA I. PENDAHULUAN Kabupaten Donggala menentukan kompetensi inti industrinya, yaitu IKM tenun donggala pada proses produksi dalam hal ini bomba untuk ATBM dan subi untuk gedogan. Kompetensi inti IKM pertenunan sutra tersebut memiliki keunikan menghasilkan motif/desain kain khas donggala yaitu bomba dan subi yang sulit ditiru karena merupakan keterampilan dan hasil inovasi teknologi lokal (akumulasi pembelajan masyarakat Donggala sejak lama dan telah menjadi budaya) dan memiliki nilai kriya yang kuat pada kegiatan pertenunan sutra di Kabupaten Donggala, seperti yang terlihat pada nilai estetika, nilai teknik, dan nilai pakai tenunan sutra, motif/desain kain tenun Donggala banyak diminati oleh konsumen. Setelah proses produksi selesai, kain tenun yang dihasilkan selanjutnya disalurkan atau dijual ke konsumen lokal maupun keluar daerah Donggala, bagi pengusaha yang telah maju bahkan bisa mengekspor kain tenunnya hingga ke Negara Korea, Jepang, dan Mesir tergantung dari order. Bagi konsumen lokal dapat langsung membeli kain tenun Donggala di toko, butik atau langsung ke tempat/lokasi pembuatannya. Ditingkat produsen (pengusaha), harga yang ditawarkan untuk gedogan berkisar antara Rp. 450.000,- hingga Rp. 550.000,- dan untuk produk hasil ATBM berkisar antara Rp. 300.000,- hingga Rp. 400.000,- Jika telah masuk ke toko atau butik, maka harganya akan lebih tinggi daripada harga di tingkat produsen. Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala sangat besar terhadap IKM tenun Donggala, terlihat dari adanya Promosi Produk Daerah dan membudayakan pengunaan Produk Dalam Negeri (Cinta Produk Indonesia).

Upload: edwin-bertonimus

Post on 26-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kompetensi Inti Industri Daerah

TRANSCRIPT

Page 1: KIID Tenun Ikat Donggala

1

PETA PANDUAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI

KABUPATEN DONGGALA

I. PENDAHULUAN

Kabupaten Donggala menentukan kompetensi inti industrinya,

yaitu IKM tenun donggala pada proses produksi dalam hal ini bomba

untuk ATBM dan subi untuk gedogan. Kompetensi inti IKM pertenunan

sutra tersebut memiliki keunikan menghasilkan motif/desain kain khas

donggala yaitu bomba dan subi yang sulit ditiru karena merupakan

keterampilan dan hasil inovasi teknologi lokal (akumulasi pembelajan

masyarakat Donggala sejak lama dan telah menjadi budaya) dan memiliki

nilai kriya yang kuat pada kegiatan pertenunan sutra di Kabupaten

Donggala, seperti yang terlihat pada nilai estetika, nilai teknik, dan nilai

pakai tenunan sutra, motif/desain kain tenun Donggala banyak diminati

oleh konsumen.

Setelah proses produksi selesai, kain tenun yang dihasilkan

selanjutnya disalurkan atau dijual ke konsumen lokal maupun keluar

daerah Donggala, bagi pengusaha yang telah maju bahkan bisa

mengekspor kain tenunnya hingga ke Negara Korea, Jepang, dan Mesir

tergantung dari order. Bagi konsumen lokal dapat langsung membeli kain

tenun Donggala di toko, butik atau langsung ke tempat/lokasi

pembuatannya. Ditingkat produsen (pengusaha), harga yang ditawarkan

untuk gedogan berkisar antara Rp. 450.000,- hingga Rp. 550.000,- dan

untuk produk hasil ATBM berkisar antara Rp. 300.000,- hingga Rp.

400.000,- Jika telah masuk ke toko atau butik, maka harganya akan lebih

tinggi daripada harga di tingkat produsen.

Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala sangat besar

terhadap IKM tenun Donggala, terlihat dari adanya Promosi Produk

Daerah dan membudayakan pengunaan Produk Dalam Negeri (Cinta

Produk Indonesia).

Page 2: KIID Tenun Ikat Donggala

2

Dalam melakukan usaha tenun ikat Donggala sangat diperlukan

fasilitas pendukung dalam melakukan kegiatan produksinya sehingga

dalam penilaian kelayakan usaha, perhitungan lokasi perlu

memperhatikan ada tidaknya infrastruktur pendukung yang tersedia

sehingga dapat menjamin kontinuitas usahanya.

Secara teknis industri pertenunan kain donggala adalah layak karena

tersedia tenaga kerja terampil dalam proses produksi kain donggala, serta

dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha tenun donggala

sangat besar

Dalam rangka mengembangkan kompetensi inti industri tersebut,

disusun Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Kompetensi inti

Industri Kabupaten donggala tahun 2011-2015, yang memaparkan

sasaran pengembangan yang ingin dicapai, strategi pengembangan serta

rencana aksinya.

II. SASARAN PENGEMBANGAN

Sasaran Jangka Menengah (2011 – 2015)

a. Memberikan bantuan teknologi dan peralatan untuk meningkatkan

efisiensi/produktivitas proses Subi dan Bomba dari 20 unit menjadi 92

unit pada tahun 2015

b. Memperbanyak desain dan motif baru kain tenun ikat Donggala dari 15

macam desain motif/corak pada tahun 2011 menjadi 31 macam desain

motif/corak pada tahun 2015

c. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pengusaha/pengrajin tenun

sutra dalam teknologi pertenunan kain ikat serta pembuatan

desain,warna, dan motif baru melalui bintek dan pelatihan dari 23 orang

(25 %) pada tahun 2011 menjadi 92 orang (100 %) pada tahun 2015

d. Mengadakan standarisasi dan HKi untuk desain dan motif kain tenun

ikat Donggala pada tahun 2015

Page 3: KIID Tenun Ikat Donggala

3

e. Mengembangkan kain tenun ikat Donggala untuk bahan asesoris/interior

hotel dan restoran dari 0 % pada tahun 2011 menjadi 75 % hotel dan

restoran yang menggunakannya pada 2015

f. Mengembangkan industri kecil kerajinan tangan/souvenir berupa tas,

dompet, kipas, dan kopiah berbahan baku kain tenun ikat Donggala dari

15 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 75 unit usaha pada tahun 2015

g. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari

gedokan 12 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 24

lembar/unit/tahun pada tahun 2015

h. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari

ATBM Doby Kamba 36 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 72

lembar/unit/tahun pada tahun 2015

i. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari

ATBM Jacquard 0 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 120

lembar/unit/tahun pada tahun 2015

j. Mendirikan UPT di sentra IKM tenun kain Donggala dari 1 unit pada

tahun 2011 menjadi 6 unit pada tahun 2015 di sentra IKM tenun kain

Donggala

k. Mengembangkan kajian proses Subi dan Bomba serta desain dan motif

kain tenun ikat Donggala dari 3 kegiatan pada tahun 2011 menjadi 42

kegiatan kajian pada tahun 2015

l. Mengadakan tenaga ahli pertenunan, desain dan motif pada setiap Sentra

sebanyak 1 orang pada tahun 2011 menjadi 6 orang pada tahun 2015

Sasaran Jangka Panjang (2016-2030)

a. Tersedianya peta ekonomi daerah Kabupaten Donggala;

b. Mantapnya kompetensi industri daerah Kabupaten Donggala, dan

berkembangnya industri lainnya;

c. Tersedianya kelembagaan (khususnya koperasi) yang kuat dan

berkesinambungan, khususnya di kalangan pelaku usaha tenun;

d. Terciptanya kerjasama pemasaran regional dan global;

Page 4: KIID Tenun Ikat Donggala

4

e. Meningkatnya permintaan minimal 15% / tahun;

f. Terlaksananya penelitian pasar produksi hasil tenun dalam dan luar

negeri minimal 1 kali dalam setahun;

g. Tersedianya berbagai varian baru dan peningkatan mutu produk tenun

dari Kabupaten Donggala;

h. Kabupaten Donggala menjadi ikon tenun;

i. Tersedianya lembaga keuangan mikro; dan

j. Tersedianya swalayan mini untuk produk sarung tenun Donggala

III. STRATEGI PENGEMBANGAN

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta berbagai

faktor ketidakpastian yang akan dihadapi di masa datang dan

ketergantungan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian misi

pembangunan industri, maka ditempuh strategi pengembangan industri

tenun sebagai berikut:

a. Pengembangan SDM dan Teknologi Subi dan Bomba IKM tenun kain Donggala

b. Pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala

c. Pengembangan diversifikasi dan diferensiasi produk kain tenun ikat Donggala

d. Penciptaan hak paten desain dan motif kain tenun ikat Donggala

e. Peningkatan produktivitas dan mutu kain tenun

f. Promosi dan pemasaran produk sarung tenun donggala

IV. KERANGKA PENGEMBANGAN

KERANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI

KABUPATEN DONGGALA

Industri Inti Industri Pendukung Industri Terkait

Komptensi Inti Industri :

IKM tenun Donggala (proses pengikatan Bomba dan Subi).

Industri Pendukung

Industri pemintalan Benang, Industri mesin/logam.

Industri Terkait

Industri Tekstil, industri kerajinan, dsb.

Page 5: KIID Tenun Ikat Donggala

5

Sasaran Jangka Menengah (2011-2015)

Sasaran Jangka Panjang (2016-2030)

a. Memberikan bantuan teknologi dan peralatan untuk meningkatkan efisiensi/produktivitas proses Subi dan Bomba dari 20 unit menjadi 92 unit pada tahun 2015

b. Memperbanyak desain dan motif baru kain tenun ikat Donggala dari 6 macam desain motif/corak pada tahun 2011 menjadi 31 macam desain motif/corak pada tahun 2015

c. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pengusaha/pengrajin tenun sutra dalam teknologi pertenunan kain ikat serta pembuatan desain,warna, dan motif baru melalui bintek dan pelatihan dari 23 orang (25 %) pada tahun 2011 menjadi 92 orang (100 %) pada tahun 2015

d. Mengadakan standarisasi dan HKi untuk desain dan motif kain tenun ikat Donggala pada tahun 2015

e. Mengembangkan kain tenun ikat Donggala untuk bahan asesoris/interior hotel dan restoran dari 0 % pada tahun 2011 menjadi 75 % hotel dan restoran yang menggunakannya pada 2015

f. Mengembangkan industri kecil kerajinan tangan/souvenir berbahan baku kain tenun ikat Donggala dari 0 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 75 unit usaha pada tahun 2015

g. Meningkatkan kapasitas produksi dari industri tenun kain donggala dari 12 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 20 lembar /unit/tahun pada tahun 2015

h. Membentuk UPT di sentra IKM tenun kain Donggala dari 1 unit pada tahun 2011 menjadi 6 unit pada 6 (enam) Kecamatan yaitu yaitu Kec. Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Tanantovea, Labuan dan Sindue

i. Mengembangkan kajian proses Subi dan Bomba serta desain dan motif kain tenun ikat Donggala dari 3 kegiatan pada tahun 2011 menjadi 42 kegiatan kajian pada tahun 2015

a. Tersedianya peta ekonomi daerah Kabupaten Donggala;

b. Mantapnya kompetensi industri daerah Kabupaten Donggala, dan berkembangnya industri lainnya;

c. Tersedianya kelembagaan (khususnya koperasi) yang kuat dan berkesinambungan, khususnya di kalangan pelaku usaha tenun;

d. Terciptanya kerjasama pemasaran regional dan global;

e. Meningkatnya permintaan minimal 15% / tahun;

f. Terlaksananya penelitian pasar produksi hasil tenun dalam dan luar negeri minimal 1 kali dalam setahun;

g. Tersedianya berbagai varian baru dan peningkatan mutu produk tenun dari Kabupaten Donggala; dan

h. Kabupaten Donggala menjadi ikon tenun

Page 6: KIID Tenun Ikat Donggala

6

j. Mengadakan tenaga ahli pertenunan, desain dan motif pada setiap UPT sebanyak 1 orang pada tahun 2011 menjadi 6 orang pada tahun 2015.

Strategi

a. Pengembangan Teknologi Subi dan Bomba IKM tenun kain Donggala

b. Pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala

c. Pengembangan diversifikasi dan diferensiasi produk kain tenun ikat Donggala

d. Penciptaan hak paten desain dan motif kain tenun ikat Donggala

e. Peningkatan produktivitas dan mutu kain tenun

f. Promosi dan pemasaran produk sarung tenun donggala

Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka Menengah (2011 – 2015)

a. Bintek Subi dan Bomba Tenun Kain Donggala bagi pengrajin pemula

b. Bintek penerapan teknologi dobby semi jacquard pada ATBM

c. Bintek teknologi penenunan kain ikat (pengikatan pakan dan lusi, pencelupan, pengecapan, finishing, pengecapan, dan pengemasan)

d. Pendirian UPT di sentra IKM tenun kain Donggala

e. Memanfaatkan hasil Kajian proses Subi dan Bomba yang lebih efisien

f. Bintek pembuatan desain, warna, dan motif-motif baru kain tenun ikat Donggala di papan tenun

g. Mengkaji berbagai motif lokal dan asing yang dapat menciptakan keunikan jika dipadukan dengan desain dan motif kain tenun ikat Donggala

h. Merumuskan, menyusun,menguji dan mengadakan, dan menerapkan standarisasi (SNI) kualitas, desain dan motif kain tenun ikat Donggala

Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka Panjang (2016 – 2030)

a. Penyediaan bahan baku secara berkelanjutan dan

b. Membangun jaringan pemasaran.

Unsur Penunjang

Teknologi

a. Mengembangkan budidaya tanaman murbei dan ulat sutra di Kabupaten Donggala

SDM

- Memperbaiki manajemen usaha IKM pertenunan kain tenun ikat Donggala

- Bintek standarisasi kualitas benang sutra

Page 7: KIID Tenun Ikat Donggala

7

b. Mengadakan dan mengembangkan bibit murbei dan ulat sutra unggul

c. Menyediakan mesin dan peralatan pengolahan kokon.

d. Menyediakan mesin pemintalan benang modern/tepat guna

e. Menyediakan warung informasi persutraan pada setiap daerah sentra produksi ulat sutra dan pemintalan benang dan tenun kain Donggala

PASAR

- Mengembangkan dan mempromosikan kain tenun ikat Donggala dalam berbagai even dan pameran

- Membangun brand image “kain tenun ikat Donggala ” di dalam negeri maupun dunia internasional

- Membentuk jaringan pemasaran bersama (koperasi dan griya dagang) diantara pengusaha tenun sutra

- Mempromosikan produk kain tenun ikat Donggala Donggala melalui media elektonik dan Website

- Membangun sinerjis usaha antara pengusaha pertenunan kain Donggala dengan kelompok tani ulat sutra dan pemintalan benang sutra

dan kain tenun ikat Donggala

- Pelatihan penguatan kelembagaan kelompok tani ulat sutra, pengusaha/pengrajin pemintalan benang, dan pengusaha/pengrajin tenun kain Donggala

- Bintek budidaya ulat sutra dan tanaman murbei

- Bintek kerajinan tangan menggunakan bahan baku kain tenun ikat Donggala

- Pelatihan teknis dan manajemen kokon

- Membentuk asosiasi petani ulat sutra dan pengusaha/pengrajin pemintalan benang sutra, dan pengusaha/pengrajin tenun kain/Donggala

- Mendirikan inkubator dan teknologi daerah untuk pengembangan kain tenun ikat Donggala

Penyediaan Infrastruktur Ekonomi:

- Membangun lembaga litbang pengembangan budidaya ulat sutra dan kain tenun ikat Donggala

- Membangun gudang penyimpan kokon dan benang sutra serta perlengkapan

- penunjangnya di sentra pemintalan benang

- Membangun sarana dan prasarana jalan dan jembatan ke lokasi budidaya ulat sutra

Lokasi : Tersebar di 6 (enam) Kecamatan Kabupaten Donggala yaitu Kec. Banawa,

Banawa Tengah, Banawa Selatan, Tanantovea, Labuan dan Sindue

Page 8: KIID Tenun Ikat Donggala

8

V. RENCANA AKSI

RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI PADA IKM TENUN IKAT KABUPATEN DONGGALA

NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN

PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015

1. Bintek Subi dan Bomba Tenun Kain Donggala bagi pengrajin pemula

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

• • • • •

2. Bintek penerapan teknologi dobby semi jacquard pada ATBM

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

• • • • •

3. Bintek teknologi penenunan kain ikat (pengikatan pakan dan lusi, pencelupan, pengecapan, finishing, pengecapan, dan pengemasan)

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

Page 9: KIID Tenun Ikat Donggala

9

NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN

PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015

4 Pendirian UPT di sentra IKM tenun kain Donggala

-

DPRD, Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

-

5 Revitalisasi mesin dan peralatan tenun gedokan dan ATBM

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

6. Menyediakan Teknologi dobby semi jacquard belum diterapkan untuk mempercepat proses Subi dan Bomba serta meperbaiki tekstur dan desain kain tenun

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Perindag dan Koperasi Kab Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng,

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

-

7. Mengadakan mesin dan peralatan tenun modern dan tepat guna (mesin twist, mesin pencelupan, mesin finishing, dan mesin pengepakan)

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Perindag dan Koperasi Kab Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng,

- -

Page 10: KIID Tenun Ikat Donggala

10

NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN

PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015

8. Memberikan penghargaan kepada pencipta peralatan yang dapat memperbaiki proses Subi dan Bomba

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

-

9. Memanfaatkan hasil Kajian proses Subi dan Bomba yang lebih efisien

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

10. Rekruitmen tenaga ahli pembuatan desain dan motif, dan warna kain tenun ikat Donggala

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Institusi Terkait.

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

11. Bintek pembuatan desain, warna, dan motif-motif baru kain tenun ikat Donggala di papan tenun

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

-

Page 11: KIID Tenun Ikat Donggala

11

NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN

PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015

12. Magang dan studi banding desain, pewarnaan dan pembuatan motif kain tenun ikat ke sentra pertenunan kain ikat di dalam dan luar negeri

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng Lembaga/Institusi Terkait

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

13. Pendirian SMK desain dan motif kain tenun ikat

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Diknas Kab Donggala, Diknas Provinsi SulTeng, Depdiknas Pusat.

-

Perguruan Tinggi

14. Mengkaji berbagai motif lokal dan asing yang dapat menciptakan keunikan jika dipadukan dengan desain dan motif kain tenun ikat Donggala

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait.

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi

Page 12: KIID Tenun Ikat Donggala

12

NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN

PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015

15. Mengkaji berbagai variabel desain , corak/motif, dan warna kain tenun yang dapat dijadikan dasar bagi pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala

Kementerian Perindustrian R.I.

Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, , Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait.

Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala

Perguruan Tinggi