kiblat · kiblat shafar-rabiu khi 1436 5 p erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu...

77

Upload: duongkien

Post on 09-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang
Page 2: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

2Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Bismillah...

Perancis, Rabu 7 Januari 2015, dikagetkan oleh serangan penembakan di kantor majalah satir, Charlie Hebdo, menewaskan 12 orang.

Belakangan Al-Qaedah Yaman mengatakan hari Jumat itu telah merencanakan dan bertanggung jawab atas serangan. Kouachi bersaudara, yang akhirnya terbunuh pada hari Jumat oleh polisi, mengaku menjadi bagian dari Al-Qaedah di Semenanjung Arab, atau AQAP.

Serangan penembakan itu telah menimbulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan “Charlie”, semuanya mengacungkan plakat “Je Suis Charlie”, yang berarti “Saya adalah Charlie”. Akhir pekan itu sejumlah besar pemimpin dunia berbela sungkawa atas kematian para pengejek.

Sebagian umat Islam ikut mencela aksi berani tersebut. Ada kekhawatiran, aksi itu akan berdampak pada ketakutan Eropa kepada Islam. Bagaimana sejatinya mendudukkan perkara ini? Kami berharap Anda menemukan jawabannya di edisi ini.

Selamat membaca!

Redaktur Ahli : Abu Zahrah, Abu Abdurrahman Pimpinan Redaksi :

Tony Syarqi Redaksi : Agus Abdullah, Fahruddin, Dhani el-Ashimi, Bashirudin R,

Miftahul Ihsan

MAJALAH DIGITAL KIBLAT adalah salah satu konten dari situs berita Islam

www.kiblat.net. Dapat diunduh dan sebarluaskan secara cuma-cuma.

Email : [email protected] Donasi: BCA 7735072587 BNI Syariah

0298526555 BNI Syariah atas nama Muh Bashirudin Rosyed.

SALAM

Page 3: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

3Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

ISI

55

Charlie Hebdo Attack

Sejarah Charlie Hebdo

Infografis: Kejahatan Charlie Hebdo

Jejak Kouachi Ber-saudara

Target Al-Qaedah

Hukuman Mati un-tuk Penghina Nabi

Arti Menghina Nabi n

Siapa Seharusnya Eksekutor Charlie Hebdo

99% Pelaku Teror di Eropa Bukan Islamis

Pernyataan Al-Qa-edah Yaman

Maslahat Mudarat

Nasihat

Eksekusi Penghina Nabi Sebuah Panggilan Ideologi

Infografis:Akhir Hidup Para Pengejek

Charlie HebdoAntara Al-Qaedah

yang Tuntas dan Iran yang Omdo

040710

30

19

41

23

53

67

27

59

74

11

36

50

I s l am Rahmatan LilA l amin

Page 4: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

4Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

CHARLIE HEBDOATTACK

7 Januari 2015

Page 5: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

5Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Perancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor

majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang.Sebanyak tiga orang ber-bekal senapan serbu Ka-lashnikov pada Rabu, (07/01) membuka mata dunia dengan melakukan penyerangan atas kantor redaksi majalah mingguan Charlie Hebdo di Paris itu.Belakangan Al-Qaedah Yaman mengatakan hari Jumat itu telah meren-

canakan dan bertanggung jawab atas se-rangan. Kouachi bersaudara, yang akh-irnya terbunuh pada hari Jumat oleh polisi, mengaku menjadi bagian dari Al-Qaedah di Semenanjung Arab, atau AQAP. Para pe-jabat Yaman mengatakan bahwa salah satu saudara, Said, telah dilatih di Yaman pada tahun 2011. Sumber mengatakan bahwa ia menerima pelatihan senjata di sana. Duo aktor bersenjata Al-Qaedah melan-carkan serangan pembunuhan di kantor Charlie Hebdo, majalah satir Perancis, me-newaskan 12 tewas. Mereka adalah:

» Charb - (nama asli Stephane Char-bonnier) 47, seorang seniman dan merupakan ikon Charlie Hebdo.

» Cabu - (nama asli Jean Cabut) 76, kartunis yang memimpin Charlie Hebdo.

» Georges Wolinski - 80, seorang seni-man yang telah menggambar kartun sejak tahun 1960-an

» Tignous - (nama asli Bernard Verl-hac) 57, anggota dari Kartunis untuk Perdamaian.

» Bernard Maris - (dikenal sebagai “Paman Bernard”) 68, seorang eko-

nom dan kolumnis majalah. » Honoré - (nama asli Philippe Honoré)

73, kartunis dan staf lama di Charlie Hebdo.

» Michel Renaud - mantan wartawan yang mengunjungi kantor Charlie Hebdo.

» Mustapha Ourrad - copy-editor Char-lie Hebdo

» Elsa Cayat - kolumnis dan analis Charlie Hebdo

» Frederic Boisseau - seorang pekerja pemeliharaan gedung.

» Franck Brinsolaro - 49, seorang polisi yang ditunjuk untuk kepala keaman-an untuk Charb.

» Ahmed Merabet - 42, seorang polisi dan anggota arondisemen brigade 11.

Serangan penembakan itu telah menim-bulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan “Charlie”, semuanya mengacung-kan plakat “Je Suis Charlie”, yang berarti “Saya adalah Charlie”. Ahad kemarin, 11 Januari 2014, hampir 4 juta orang turun ke jalan untuk mendukung majalah satir Per-

Searah jarum jam dari kiri atas: Charb, Georges Wolinski, Bernard Verlhac, Bernard Maris, Michel Renaud, Jean Cabut dan Philippe Honoré, tujuh dari dua belas korban

Page 6: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

6Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

ancis Charlie Hebdo dan alasan kebebasan berbicara (freedom of speech). Tak kurang dari 40 pemimpin dunia hadir, termasuk Perdama Menteri Inggris David Cameron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pres-iden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, dan Raja Yor-dania Abdullah II.Tidak ketinggalan, Muslim di dunia Islam turut ambil bagian dalam menyoroti seran-gan tersebut. Ada pujian dan hujatan. Be-berapa orang melihat aksi itu akan mem-buat orang menjauh dari Islam. Namun yang lain berpendapat tidak ada bahasa lain untuk Majalah pengejek yang “kebal” dari setiap kata-kata dan peringatan itu ke-cuali peluru panas. [Agus Abdullah] Stephane Charbonnier) 47, ikon Charlie Hebdo telah

menjadi buron Al-Qaedah sejak musim semi 2013.

Page 7: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

7Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

SEJARAHCHARLIE HEBDO

Charlie Hebdo mulai menuai protes serius dari umat Islam sejak 2006, ketika me-nampilkan karikatur yang mengejek Nabi MUhammad n. Dalam perjalanan selanjut-nya, setiap protes, tuntutan penutupan, sampai serangan ke kantornya pada 2011 tidak

membuat Charlie Hebdo kapok, atau respon Perancis untuk menutupnya.

Page 8: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

2006, Charlie Hebdo menerbitkan

ulang kartun penghinaan terhadap Nabi n dari surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.

Umat Islam marah!

Charlie Brown, karakter dalam komik The Peanuts, menj

Tabloit atau majalah Charlie Hebdo didirikan pada tahun 1969 dengan nama Hara-Kiri Hebdo, oleh Georges Bernier dan Francois Cavanna.

Nama Charlie mengacu pada Charlie Brown, salah satu karakter dalam komik The Peanuts, ditulis dan diilustrasikan oleh Charles M. Schulz, komik ini populer di Amerika dan Perancis. Sedangkan Hebdo adalah bahasa Perancis yang berarti Mingguan.

Pada tahun 1981, majalah tersebut ditutup karena kurang pembaca. Namun dihidupkan kembali dalam bentuknya seperti sekarang ini pada tahun 1992.

Sejak itulah Charlie Hebdo banyak menampilkan kontroversi yang berkaitan dengan ilustrasi Islam. Pada tahun 2006, majalah menerbitkan ulang kartun penghinaan terhadap Nabi n dari surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, suatu tindakan yang dianggap sangat menghujat dan memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Masjid Agung Paris dan Persatuan Organisasi Islam Perancis kemudian mengajukan Editor Philippe Val ke pengadilan atas pencetakan ulang kartun tersebut, menyusul ribuan umat Islam bersatu melawan majalah tersebut.

Pada tahun 2007, pengadilan Paris membebaskan Mr Val, memutuskan bahwa kartun itu bukanlah serangan terhadap Islam, melainkan teroris Islam.

8Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 9: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

Pada November 2011, Charlie Hebdo menerbitkan edisi khusus Musim Semi Arab dan mengganti nama majalahnya menjadi Charia Hebdo atau diterjemahkan Mingguan Syariah, dengan Nabi Muhammad sebagai “editor tamu,” menunjukkan kartun nabi yang menyatakan: “Seratus cambukan jika Anda tidak mati tertawa!”.

Informasi penerbitan tema tersebut telah bocor sebelum dirilis. Sehingga sehari sebelum terbit, kantor surat kabar itu dibom, dan websitenya dihack. Ini adalah serangan pertama terhadap majalah Charlie. Namun, Editor Stephane Charbonnier mengatakan kepada BBC bahwa majalah akan tetap siap menghadapi serangan dan membela hak kebebasan berbicara (Freedom of Speech).

“Kami berhak untuk menerbitkan majalah dan kami tidak salah untuk terus menentang Islam dan membuat hidup mereka sulit sebanyak yang mereka lakukan terhadap kita,” katanya.

“Ini merupakan serangan terhadap kebebasan itu sendiri. Kita bisa mengolok-olok apa pun di Perancis, kita bisa berbicara tentang apa pun di Perancis selain Islam atau konsekuensi dari Islamisme. Itu menjengkelkan,” katanya.

“Serangan ini tidak akan membunuh Charlie Hebdo,” kata Patrick Pelloux dalam wawancara mengejutkan di iTV ketika itu. Pelloux sebagai Kolumnis Charlie Hebdo telah selamat dari serangan karena ia memiliki janji pagi itu di luar kantor. “Surat kabar ini akan

terus berlanjut, mereka tidak menang,” ungkapnya bangga.

Dalam menghadapi setengah abad kontroversi sampai pada serangan, koran satir Perancis Charlie Hebdo tetap tanpa kompromi dalam parodinya, tidak pernah meminta maaf karena menyinggung beberapa kelompok agama, khususnya Islam.

Organisasi Muslim Perancis telah berulang kali menyerukan agar majalah tersebut dilarang, namun pengajuannya tidak pernah berhasil. Pihak Katolik ekstrim, juga pernah memperkarakannya namun kalah di pengadilan. Kasus pengajuan ke pengadilan untuk pelarangan terbit hampir setiap hari dihadapi Charlie, namun semuanya mentah. [Agus Abdullah]

9Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 10: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

10Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 11: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

11Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

EKSEKUSIPENGHINA NABI

SEBUAH PANGGILAN IDEOLOGI

Page 12: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

12Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Dari berbagai temuan di TKP, media-media Eropa meyakini tiga orang pelaku berasal dari jaringan Al-Qaedah Yaman, pasalnya selain ada-nya keterangan saksi, kesimpulan ini diperkuat dengan fakta bahwa majalah Inspire yang diter-bitkan Al-Qaedah Yaman pernah menyerukan untuk menghukum bunuh para pencela Nabi Muhammad n pada 2013 lalu. Sementara itu, telah diketahui oleh publik bahwa majalah Char-lie Hebdo beberapa kali memuat konten yang melecehkan Nabi Muhammad n dan Islam se-cara umum.

Keriuhan soal insiden di kantor majalah Charlie Hebdo juga terjadi di kalangan internal umat Islam, pro-kontra bermunculan. Namun Islam menunjukkan ideologi yang jelas tentang hukum menghina Nabi n.

Hukum bunuh bagi siapa pun yang mence-la Nabi Muhammad n sudah jelas dasarnya.

Pada masa Rasulullah n masih hidup, ada seorang Yahudi bernama Ka’ab bin Al-Asyraf yang menghina Nabi Muhammad n, Nabi n

bersabda, “Siapa yang mau membunuh Ka’ab bin Al-Asyraf? Sesungguhnya dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya.” Muhammad bin Maslamah berdi-ri dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau

Berita penyerbuan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris mengejut-kan banyak pihak, publik interna-sional langsung bereaksi. Tentu mayoritas reaksi bernada menge-

cam, mengutuk, tidak setuju walaupun ada juga sedikit yang bersuara dengan perspektif berbe-da menyikapi aksi tersebut.

suka jika aku membunuhnya?” Nabi n menjawab, “Ya.”

Singkat cerita, Ka’ab bin Al Asyraf pun dibunuh oleh Muhammad bin Maslamah. (Muttafaq ‘Alaih dari Jabir).

Ibnu Umar h berkata, “Barang siapa yang mencela Nabi n, maka dia harus dibunuh!”

Berdasarkan hadits di atas dan hadits-hadits senada para ulama menyimpulkan, Imam Ahmad berkata, “Setiap orang yang mencela Nabi n atau menjelek-jelekkannya, entah dia muslim atau kafir, dia harus dihukum mati. Dia dibunuh dan tidak per-lu diminta taubat!” (Ash Sharim Al Maslul).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v telah berka-ta, “Kesimpulannya, bahwasanya jika orang yang menghina itu muslim, maka dia dikafirkan dan dibunuh tanpa ada perbedaan pendapat, dan ini adalah madzhab keempat imam serta selain mere-ka. Adapun jika yang menghina adalah orang kafir, maka dia pun juga dibunuh!” (Ash Sharim Al Maslul).

Ibnu Hajar Al-Asqalani v telah berkata, “Ibnul Mundzir menukil adanya kesepakatan umat bahwa barangsiapa yang mencela Nabi Muhammad n

terang-terangan, maka dia wajib dibunuh!” (Fathul Bari).

Page 13: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

Meja di ruang berita Charlie Hebdo setelah serangan berdarah, 7 Januari 2015.

13Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Membunuh seseorang sebagai alasan mereka telah menghina Nabi Muhammad n sekali lagi jelas ada dasarnya dalam Islam.

Jika kita cermati perkara di atas dari kacamata seorang Muslim, maka jelas sah-sah saja membunuh siapa pun yang mencela Nabi Muhammad n bah-kan jika kita memang benar-benar menyadari bahwa Islam adalah agama yang wajib ditinggikan di atas aga-ma-agama lain di luar Islam.

Bila dilihat dari kacamata orang Islam awam yang belum memahami Islam secara utuh pun sebenarnya tindakan menghukum bunuh bagi pencela Nabi Mu-hammad n itu sangat baik dan proporsional, men-gapa?

Mari kita melihat realitas di sekitar kita, tawuran pelajar, tawuran antar suporter sepak bola, tawuran an-tar warga. Salah satu sebab utama terjadinya tawuran tersebut adalah saling ejek, adu mulut yang kemudian melukai perasaan banyak orang yang mendukung satu pihak kemudian saling berbalas dan terjadi tawuran atau bisa dikatakan peperangan fisik yang massif.

Menghukum bunuh bagi penghina Nabi Mu-hammad n adalah upaya melokalisir sebuah kasus agar tidak berkepanjangan, menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan merugikan banyak pihak seperti terjadinya peperangan fisik yang massif, hal ini dikuat-kan dengan fakta bahwa umat Islam dilarang mencela simbol-simbol orang kafir di luar Islam. (lihat Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 108).

Selain itu hukuman bunuh bagi penghina Nabi Muhammad n dijatuhkan atas dasar kejahatan peng-

“Kesimpulannya, jika orang yang menghina itu

muslim, maka dia dikafirkan dan dibunuh tanpa ada perbedaan

pendapat, dan ini adalah madzhab keempat imam

serta selain mereka. Adapun jika yang menghina adalah orang kafir, maka

dia pun juga dibunuh!”

(Ash-Sharim Al-Maslul).

hinaannya tanpa memandang keyakinan yang dianut oleh pelaku penghina, baik be-ragama Islam ataupun kafir di luar Islam hu-kuman yang dijatuhkan sama yaitu bunuh.

Dari konsep ini kita bisa menyimpul-kan bahwa menghukum bunuh penghina Nabi n sama sekali bukan ditujukan un-tuk menabuh genderang perang khususnya kepada orang kafir. Ini murni hukuman bagi pelaku.

Sekali lagi inilah bentuk lokalisir sebuah kasus agar tidak meluas saling ejek melibat-kan banyak pihak dan merugikan banyak pi-hak hingga konflik fisik yang bersifat massif.

Menilik sisi keadilan dalam konteks hu-kum bunuh bagi penghina Nabi n juga sangat tampak, bahkan bukan hanya adil tapi

Page 14: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

14Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

memang benar-benar proporsional dan solutif.

Satu orang menghina Nabi Muhammad n

berdampak melukai perasaan seluruh umat Is-lam, sementara hukumannya hanya berdampak pada orang tersebut atau segelintir orang yang terlibat langsung tanpa melukai perasaan orang kafir atau penganut agama lain.

Lagi-lagi ini sebagai upaya menutup pintu terjadinya konflik yang meluas antar Islam dan kafir di luar Islam. Ingat, adil bukan sama rata tetapi menempatkan sesuatu sesuai tempat dan proporsinya.

Mereka adalah orang yang selalu memak-lumi kejahatan atau kezaliman apapun yang dilakukan orang kafir di luar Islam khususnya Barat dengan dalih akhlak mulia dari Nabi n

dan konsep Islam Rahmatan lil Alamin yang di-potong-potong semaunya dan diselewengkan maknanya.

Mereka mengaku toleran dan moderat padahal akal pikirannya selalu berat sebelah memihak kepada yang seharusnya tidak diberi loyalitas.

Terakhir, jadilah umat Islam yang memiliki akal sehat dan pikiran yang merdeka dengan di-dasari oleh ajaran Islam yang lurus. Jadilah umat

Islam yang memiliki Izzah karena itulah teladan warisan dari salaful ummah. [Usyaqul Hurr]

Page 15: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

LAPANGKAN DADAMU CHARLIE HEBDO

Page 16: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

16Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Majalah mingguan Perancis Charlie Hebdo menjadi so-rotan banyak pihak. Eksekusi Kouachi bersaudara pada 7 Januari 2015 lalu menjadi

pemicunya. Pro-kontra segera menyeruak. Para pemuka agama, pegiat media hingga politikus turut ambil suara merespon insiden Paris.

Media-media arus utama jelas memberikan dukungannya pada Charlie Hebdo. Pasalnya, majalah ini tergolong jenis satire, ejekan yang menyasar tokoh politik dan agama hanyalah bagian dari pekerjaan mereka. Toh, bukan hanya Islam, Kristen pun jadi sasaran tem-bak mereka, begitu kilah para pendukungnya. Lain lagi beru-jar, kebebasan berekspresi dan berpendapat harus di atas se-galanya.

Sebelum lebih jauh, mari kita dalami lebih jauh apa itu satire. Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Satire biasanya disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi. Istilah ini berasal dari frasa bahasa Latin satira atau satura yang berarti cam-puran makanan (Wikipedia).

Jika kita menengok ke be-lakang, Perancis memang pu-nya sejarah panjang pengejekan terhadap agama yang diserukan oleh gerakan antiklerus radikal. Sebuah gerakan yang menen-tang agama Katolik yang pada saat itu dikukuhkan sebagai agama negara. Pemikir antik-lerus telah lama menyindir aja-ran agama yang menurut mer-eka penuh dengan fanatisme, kebodohan dan kezaliman. Para penentang doktrin Katolik menggunakan karikatur, ironi

Sebuah karikatur antiklerus, c. 1754, menunjukkan Pater digemuk-kan oleh korupsi. GETTY IMAGES

dan penghujatan yang disuguhkan dengan humor, yang belakangan diadopsi oleh Char-lie Hebdo untuk melawan Islam.

Sejak tahun 1534 M, François Rabelais dalam karyanya berjudul “Gargantua” telah mengejek para biarawan karena mereka “ti-dak giat seperti petani, atau menyembuhkan orang sakit seperti dokter” melainkan “mel-ecehkan seluruh lingkungan dengan derak lonceng gereja mereka” dan kerap menggu-mamkan “legenda yang tak terhitung jum-lahnya dan mazmur yang bahkan para biar-awan itu sendiri tidak memahaminya.”

Antiklerus mencapai puncaknya pada Abad Pencerahan. Para filsuf seperti Voltaire gemar

Page 17: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

17Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

membawakan logika yang diasah dengan humor yang jahat, mengejek apa yang mer-eka lihat sebagai inkonsistensi dan absurdi-tas dogma Gereja.

Marquis de Sade juga mengambil peran dalam gerakan antiklerus bahkan dengan cara yang ekstrem dan lebih mengejutkan. Novelnya menggambarkan biara sebagai sarang-sarang perompak yang panik. Salah satu novelnya yang berjudul, “La Philoso-phie dans le boudoir” (c. 1793) menggam-barkan Bunda Maria sebagai sosok yang “kotor, pelacur tak tahu malu ” dan Yesus Kristus sebagai “bajingan,” dan “zalim.” Ti-dak mengherankan, pernyataan kasar Sade menempatkannya dalam masalah serius. Sampai hari ini, ia satu-satunya penulis Per-ancis yang telah menjalani hukuman penjara di bawah empat rezim politik berturut-turut.

Melihat realita sosiologis bangsa Perancis yang pada zaman itu berada di bawah kung-kungan Gereja, maka kita dapat memahami bahwa satire merupakan produk budaya sekularisme dan liberalisme. Ejekan Charlie Hebdo merupakan produk sampingan dari budaya antiklerus Perancis. Setelah lebih dari 500 tahun diejek, Katolik akhirnya menjadi “terbanalisasi” (yaitu, kehilangan statusnya sebagai subjek tabu). Pemred Charlie Hebdo yang ikut terbunuh pada 7 Januari lalu, Ste-phane Charbonier sendiri pada tahun 2012 pernah mengatakan, “Kita harus konsisten sampai Islam juga terbanalisasi seperti Kato-lik.”

Inkonsistensi nilai-nilai liberalisme Char-lie Hebdo

Charlie Hebdo tampaknya konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai liberalisme dan perlawanannya terhadap Islam. Tewasnya 10 jurnalis yang mereka pandang sebagai mar-tir liberalisme mungkin saja membenarkan hal itu. Tapi, Charlie Hebdo juga punya rapor merah terkait kebebasan berekspresi para jurnalis, kolumnis atau kartunisnya.

Menarik untuk mengetahui, faktanya Charlie Hebdo tak selalu membela kebe-

basan berekspresi. Mereka pernah memecat komikus mereka bernama Siné yang pada tahun 2008 membuat kartun tentang anak Sarkozy (Presiden Perancis waktu itu) yang mau beralih agama menjadi Yahudi demi menikah dengan anak pengusaha kaya. Siné segera dipecat oleh Charlie Hebdo dengan tuduhan anti semit.

Jauh sebelum itu, pada tahun 2000, salah satu jurnalis Charlie Hebdo, Mona Chollet juga dipecat karena melayangkan protes keras kepada Philippe Val, editor tabloid itu. Mona protes Charlie Hebdo menulis orang Palestina sebagai bangsa barbar. Val ditu-ding abai terhadap fakta bahwa Palestina adalah warga berdaulat yang sedang men-galami perang.

Philippe Corcuff, pernah dipecat Charlie Hebdo karena protes terkait pengabaian terhadap Islam.

Mona Chollet bukan orang yang perta-ma dipecat oleh Val. Sebelumnya, kolumnis Charlie Hebdo Philippe Corcuff juga dipecat karena melakukan protes. Dalam surat yang ia tulis pada 3 Desember 2004, beberapa ta-hun setelah ia keluar, Corcuff menyatakan bahwa ia tidak setuju kebijakan redaksi Charlie Hebdo yang abai terhadap Islam se-bagai agama.

Inilah bukti standar ganda Charlie Hebdo dan para pendukungnya yang kerap mem-bela tindakan permusuhan terhadap Islam atas dalih kebebasan. Menyinggung hal ini, ada satu kata yang sangat tegas disampai-kan oleh Syaikh Usamah bin Ladin rahima-hullah, ”Apabila kebebasan berpendapat kalian mencederai agama kami, maka la-pangkanlah dada kalian atas kebebasan aksi pembalasan kami.”

Maka, menyitir perkataan Syaikh Usamah di atas, kita hanya bisa berujar, “lapangkan-lah dadamu, Charlie Hebdo..” [Fajar Shadiq]

Page 18: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

18Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Ingin Beriklandi Majalah Kiblat?

Hubungi:[email protected]

cp: 082134777734

Page 19: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

TARGET AL-QAIDAH“Bagaimana mungkin kita diam tidak melawan orang-orang yang

menyakiti nabi, memfitnah agama kita dan memerangi orang Islam?” Jubir Al-Qaedah menyatakan pasca serangan yang telah

direncanakan sejak lama.

Page 20: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

20Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Ia melanjutkan pernyataannya yang ditujukan kepada Perancis, “Lebih baik bagi Anda untuk berhenti menyerang umat Muslim sehingga Anda dapat hidup dengan damai. Tetapi jika Anda terus menyerang, kemudian

Al-Qaedah Cabang Jazirah Arab (AQAP), pada Rabu 14 Januari 2015 secara resmi menyatakan bertanggung

jawab atas serangan di kantor media penghina Nabi Muhammad, Charlie Hebdo. Serangan tersebut sebagai balasan atas penghinaan Nabi suci, Muhammad n.

Hal itu disampaikan langsung juru bicara AQAP, Nashir bin Ali Al-Ansi dalam rekaman video berjudul “Membalaskan untuk Rasulullah dengan Serangan Paris yang Diberkahi”. Ia mengungkapkan bahwa serangan tersebut telah menyejukkan hati umat Islam.

Syaikh Nashir menjelaskan bahwa operasi itu diarahkan dan didanai langsung oleh komando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.

Mereka orang-orang kafir telah menghina nabi terbaik lagi terpilih. Mereka terus dalam kekafiran mereka, menghina kekasih Allah, Nabi n.

“Hari ini, mujahidin telah membalaskan untuk Nabi yang mulia,” tegasnya.

Al-Qaedah Semenanjung Arab (AQAP) secara tegas mengungkapkan bahwa serangan di majalah Charlie Hebdo di Paris merupakan balasan bagi mereka yang mengejek kesucian Nabi Muhammad n.

Telah terkonfirmasi bahwa operasi kali ini menjadi operasi AQAP yang sukses di negara Barat, setelah dua kali gagal.

Ulama senior AQAP Syaikh Harits An-Nadhari mengungkapkan bahwa operasi tersebut sebagai serangan yang diberkahi. Beliau juga menyebut bahwa Perancis itu najis dan menyebut mereka sebagai “pemimpin berselingkuh yang menghina nabi.”

Syaikh Harits juga memuji para penyerang itu sebagai pahlawan mujahidin, yang mengajarkan batas-batas kebebasan berbicara kepada mereka.

Ia menambahkan, “Bagaimana mungkin kita diam tidak melawan orang-orang yang menyakiti nabi, memfitnah agama kita dan memerangi orang Islam?”

Page 21: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

21Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

tersebut. Adiknya yang berusia 32 tahun, Cherif Kouachi, pernah dihukum atas tuduhan terorisme pada tahun 2008, karena ia terlibat dalam jaringan pengiriman jihadis untuk melawan pasukan AS di Iraq.

Seorang pejabat keamanan Yaman berkata bahwa Said Kouachi diyakini telah berjuang dengan AQAP pada tahun 2011 di provinsi

Abyan. Sebuah wilayah yang dikabarkan Nabi n

akan melahirkan 12 ribu pasukan di akhir zaman untuk mendukung Imam Mahdi. Saat ini, Provinsi Abyan adalah basis AQAP.

Pejabat Yaman lainnya mengatakan bahwa Kouachi diyakini berada di antara ratusan orang asing yang dideportasi pada 2012 silam, ketika pemerintah mengusir banyak mahasiswa asing. Hal itu karena ada indikasi keberadaan mereka di Yaman karena berhubungan dengan Al-Qaedah, bukan untuk belajar.

BURONAN AL-QAIDAH

Stephane Charbonnier Editor majalah tersebut telah lama menjadi target Al-Qaedah Yaman atau yang dikenal dengan sebutan AQAP. Dalam edisi Musim Semi 2013, majalah Al-Qaedah Inspire memuat gambar Stephane Charbonnier dan 8 orang lainnya dengan catatan “Dicari!! Hidup atau mati atas kejahatan terhadap Islam”.

Selain Charbonnier, sejumlah penghina

bersuka cita, Anda tidak akan menikmati perdamaian selama Anda memerangi Allah dan nabi-Nya dan memerangi umat Islam.”

EKSEKUTOR YANG DIPERSIAPKAN

Said Kouachi, salah satu dari dua bersaudara yang terlibat dalam serangan itu pernah pergi ke Yaman pada 2011 dan pernah menerima pelatihan serta bergabung bersama AQAP. Ia dilatih dalam rangka persiapan pulang ke negaranya dan melancarkan serangan.

Saksi-saksi serangan di Paris mengatakan bahwa Said Kouachi, kakak dari dua bersaudara yang menyerbu kantor Charlie Hebdo, mengaku anggota AQAP selama aksinya

Page 22: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

22Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Islam lainnya pun turut masuk ke daftar itu seperti penulis Salman Rushdie dan politisi Belanda Gert Wilders.

Majalah ini sebelumnya telah diserang karena penghinaannya yang tajam atas Islam dan Nabi Muhammad n.

Pada tahun 2011, Charlie Hebdo membuat kehebohan dengan menampilkan kartun Nabi Muhammad n

pada sampulnya dengan tulisan “100 Cambukan Jika Anda Tidak Mati Tertawa”, atas kartun yang menggegerkan dunia itu, kantor Charlie Hebdo pernah mendapat serangan bom.

Rupanya masih belum kapok, pada tahun 2012, majalah ini kembali menggambar kartun Nabi Muhammad n, kali ini dalam pose telanjang. Hal ini semakin memicu kemarahan di kalangan masyarakat Muslim Perancis yang berjumlah 4,7 juta jiwa.

Atas kartun-kartunnya yang menghina Islam itu, Charbonnier tak pernah merasa bersalah. Dalam sebuah wawancara

dengan Al-Jazeera, Charbonnier mengatakan bahwa dirinya memang punya masalah dengan Islam radikal.

“Saya telah berada di koran ini selama 20 tahun, selama 20 tahun itu juga kita telah melakukan tindakan provokatif, kebetulan bahwa setiap kali kita berurusan dengan Islam radikal kita punya masalah dan kita mendapatkan reaksi kekerasan dan amarah,” tudingnya. [Agus Abdullah]

Charlie Hebdo masuk dalam list buronan Al-Qaedah yang dimuat di majalah Inspire Edisi 10 Musim Semi 2013.

Page 23: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

ARTI MENGHINA NABI n

“Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok? Janganlah kalian beralasan, sungguh kalian telah kafir setelah keimanan kalian.”

(At-Taubah: 65-66)23Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 24: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

24Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Nabi n adalah panutan selu-ruh umat Is-lam. Melalui beliaulah ri-

salah Islam sampai kepada umatnya. Syafaat beliau pula yang diharapkan pada hari yang berat kelak ke-tika umat beliau dibangkit-kan. Tetapi bagaimana bila nabi junjungan umat Islam diejek dan dilecehkan. Apa artinya? Pertama: Penghinaan ter-hadap pribadi Nabi ini be-rarti penghinaan terhadap semua nabi dan rasul Allah, seperti Ibrahim, Musa, Isa, serta para nabi dan rasul-rasul lainnya, karena selu-ruh nabi dan rasul saling membenarkan satu sama lain. Mereka mewajibkan kepada para pengikutnya untuk beriman dan mem-percayai seluruh nabi dan rasul yang datang sebelum atau setelah mereka. Se-

lanjutnya, sesungguhnya pendustaan atau penghu-jatan terhadap nabi siapa pun, adalah pendustaan dan penghujatan terhadap semua nabi dan rasul. Allah berfirman:“Katakanlah, ‘Kami beri-man kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang di-berikan kepada Musa, Isa, serta kepada apa yang di-berikan kepada para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan di antara mereka (para nabi), sedangkan kami berserah diri kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 136)“Rasul (Muhammad) beri-man kepada apa yang di-turunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Rabb-nya. Demikian pula orang-

orang yang beriman, semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mer-eka berkata), ‘Kami ti-dak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.’ Dan mereka berkata, ‘Kami menden-gar dan kami menaatinya. Ampunilah kami, wahai Rabb kami, dan hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali’.” (Al-Baqarah: 285)

Penghujatan dan peng-hinaan terhadap para nabi dan rasul merupakan penghinaan dan penghu-jatan kepada Allah yang telah merekomendasikan para nabi dan rasul-Nya dan memuji mereka den-gan kebaikan. Karena itu-lah, sekelompok orang yang mencela para shaha-bat nabi ketika Perang Ta-buk dianggap telah meng-

Page 25: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

25Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Kedua: Sesungguhnya, sikap menyakiti kepada pribadi Nabi ini haki-katnya merupakan si-kap menyakiti kepada seluruh kaum muslimin yang ada di muka bumi ini, dan juga kepada perasaan mereka serta akidah mereka. Sikap semacam ini bagi mer-eka (kaum muslimin) lebih menyakitkan dari-pada melukai langsung terhadap jiwa dan harta-harta mereka. Orang-orang salib (Nasrani) tahu benar maksud ini dan inilah maksud yang sebenarnya dari hujatan mereka dan olok-olok mereka kepada pribadi Nabi dari waktu ke wak-tu.

Ketiga: Sesungguhnya, fenomena penghujatan dan penghinaan sep-erti ini merupakan salah satu tanda dari kekala-han pemikiran, perada-ban, dan kebudayaan orang-orang salib Nas-rani. Lalu mereka me-nutupi kekurangan dan kelemahan ini dengan

mengarahkan hujatan, ce-laan, dan penghinaan.Keempat: Sesungguhnya, slogan yang selama ini mer-eka dengung-dengungkan tentang dialog antaragama dan antar peradaban yang selama ini diopinikan mereka hanyalah slogan kosong dan dusta. Slogan ini pada haki-katnya memiliki maksud dan tujuan-tujuan yang busuk dan merugikan umat Islam. Jadi, slogan ini hanyalah slo-gan yang semu dan utopis.

Abu Syahid Komandan Brigade Abu Fadl Al-Abbas Irak di Suriah, memberi hormat kepada foto Basyar Asad sebelum bertempur [foto: Abna.co]

Kelima: Orang-orang salibis Nasrani-Barat dengan persetu-juan mereka atas penghujatan dan penghinaan terhadap prib-adi Nabi ini telah melunturkan kepercayaan kita akan iktikad baik dalam pembicaraan mer-eka (dengan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Pent.) seputar toleransi antaragama serta ad-anya saling memahami antara mereka dengan kaum musli-min dan peradaban Islam. Lalu, bagaimana mungkin mereka bisa duduk satu meja bersama kaum muslimin, sementara mereka telah menghujat dan menghina Nabinya orang Is-lam; sosok yang begitu dijun-jung tinggi oleh kaum mus-limin?! Tidak diragukan lagi, persetujuan mereka atas hu-jatan dan penghinaan seperti ini akan memperlebar jurang adanya keinginan untuk sal-ing memahami dan hidup ber-dampingan dengan rasa aman dan sejahtera antara berbagai bangsa dan peradaban.Keenam: Sesungguhnya, ad-anya hujatan dan penghinaan seperti ini, serta persetujuan yang diungkapkan secara res-mi atas hal itu, menunjukkan adanya standar ganda dalam percaturan internasional yang diterapkan oleh negara-neg-ara Barat. Karena merekalah pencetus undang-undang untuk memberantas segala bentuk penyulut kebencian dan adanya perbedaan an-tara bangsa-bangsa yang ada di dunia—menurut mereka. Namun, Anda saksikan justru merekalah yang pertama kali

hina Allah dan ayat-ayat-Nya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:“Dan jika kamu (Muhammad) bertanya kepada mereka (orang-orang Munafik), mereka akan menjawab, ‘Sesung-guhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok? Janganlah ka-lian beralasan, sungguh kalian telah kafir setelah keiman-an kalian.” (At-Taubah: 65-66)

Page 26: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

26Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

membatalkan dan me-nyelisihi aturan tersebut (yang telah mereka buat sendiri). Lebih-lebih jika propaganda pengoba-ran kebencian itu terse-matkan kepada Islam dan kaum muslimin dan mengarah kepada apa-apa yang mereka benci.Ketika propaganda yang menyulut kebencian dan permusuhan disemat-kan kepada Islam dan kaum muslimin, mer-eka pun merespon, “Ini adalah kebebasan yang harus dijaga, tidak bo-leh disentuh ataupun didekati. Ketika dikobar-kan kebencian kepada hal-hal yang tidak mer-

eka senangi dan tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, ketika itu pula orang-orang yang melanggar hukum in-ternasional dianggap sebagai teroris. Pelaku-nya pun dibelenggu dari ubun-ubun hingga telapak kaki.Ketujuh: Penghujatan dan penghinaan ini—serta persetujuan atas-

berakal (mau mengerti).” (Al ‘Imran: 118)

Lantas, apa tindakan para pemimpin kita menghadapi fenomena yang mengheboh-kan ini? Apa tindakan media massa mereka selama ini si-buk menolong para thaghut yang melampaui batas? Tidak ada, karena permasalahan ini tidak menguntungkan mer-eka sedikit pun! Seakan-akan Nabi Muhammad bukanlah nabi mereka! Islam bukanlah agama mereka!Jika seorang dari suatu neg-ara melontarkan penghinaan, hujatan, ataupun caci maki terhadap salah seorang pen-guasa negeri kita, niscaya mereka akan langsung meny-uruh pulang duta besar yang ada di negara itu dan memu-tuskan hubungan diplomatik, ekonomi, dan perdagangan dengan negara tersebut. Se-dangkan jika yang dihina dan dihujat adalah nabi kita, nis-caya hal ini tidak akan mela-hirkan tuntutan sedikit pun untuk memboikot atau me-merangi mereka, bahkan ge-lisah pun tidak! Lâ haula wa lâ quwwata illa billâh.”Adapun Anda sekalian, wahai kaum muslimin, berbuatlah sesuatu demi nabi kalian dan demi membela kehormatan-nya, selama hal itu dibolehkan dan disyariatkan. Semoga Al-lah menerima segala amalan kalian dan mengampuni se-gala kesalahan kita.[Diringkas dari tulisan Syaikh Abu Mush-tafa Halimah oleh Basyir]

lian, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kalian. Dan mereka meng-harapkan kehancuran ka-lian. Sungguh telah nyata kebencian yang mendalam dari mulut-mulut mereka, sedangkan kebencian yang tersembunyi di dalam hati-hati mereka lebih besar lagi. Sungguh, Kami telah men-erangkan kepada kalian ayat-ayat (kami) jika kalian

nya—kita yakini sebagai un-gkapan jujur dari kedengkian, ketidaksukaan, permusuhan, serta kebencian yang men-dalam kepada Islam dan kaum muslimin, yang selama ini mereka sembunyikan. Meski pada lahirnya mereka menam-pakkan kebalikan dari hal itu dan mengklaim bahwa mer-eka adalah penganjur kema-nusiaan, kebebasan, dan tidak adanya fanatisme dalam aga-ma-agama yang ada.Mahabenar Allah Yang Maha Agung, yang berfirman:“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yang di luar agamamu seb-agai teman kepercayaan ka-

Page 27: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

27Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

PERNYATAANAL-QAIDAH

Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa bersama kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam

jihad melawan orang kafir terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana mungkin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi,

mencederai agama Islam dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah berfirman :

‘Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguh-

nya mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan mereka berhenti.”

( At-Taubah: 12)

Page 28: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

28Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Segala puji bagi Allah, kemudian segala puji bagi Allah. Allah Mahabesar dan hanya bagi Allah segala pujian. Ya Allah segala puji bagi-Mu, Eng-kau telah memelihara nabi-Mu dari (olokan) orang-orang yang mence-la, maka segala puji bagi-Mu. Engkau menolong hamba-hambamu mujahidin dan segala puji bagi-Mu (atas hal itu).

Semoga Allah melimpahkan salawat kepada sosok yang Engkau utus den-gan menggunakan pedang hingga hari kiamat sampai Engkau menjadi satu-sat-unya yang disembah. Shalawat kepada orang yang Engkau muliakan sebutannya, Engkau lapangkan dadanya dan Engkau jaga dirinya dari perbuatan buruk manu-sia. Engkau jadikan orang yang membencinya terputus dari rahmat-Mu.

Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada nabi dan hamba-Mu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim, dialah yang Engkau utus sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, penyeru kepada Allah dan lampu yang menerangi. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya dan para keluarganya. Amma ba’du

Musuh-musuh Rasulullah n yang kufur kepadanya, mendustakannya dan mengganggunya, orang-orang najis dari orang-orang Perancis mengira bahwa Allah tidak akan menolong Rasul-Nya. Mereka mengira aman dari hukuman Allah. Mereka menunggu dan terus menunggu kemudian Allah menimpakan kepada mereka sesuatu tanpa mereka kira, dan Allah mampu mengalahkan mereka dan Allah azab mereka melalui tangan-tangan orang beriman. Allah berfirman :

“ Katakanlah (Muhammad), ‘Tidak ada yang kamu tunggu dari kami melain-kan salah satu dari dua kebaikan (menang atau syahid). Dan kami menunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisinya atau melalu tan-gan-tangan kami. Maka tunggulah kami juga akan menunggu bersama kalian’.” (At-Taubah 52).

Beberapa warga Perancis telah berbuat kurang ajar kepada para nabi Allah, maka tergeraklah sebagian dari tentara Islam untuk mengajarkan mereka adab dan batasan kebebasan berpendapat. Telah datang kepada kalian tentara yang mencintai Allah dan Rasulullah. Mereka tidak takut akan kematian dan mereka merindukan kesyahidan di jalan Allah.

Mereka berjalan kepada kalian dengan tombak yang ringan penuh wibawa laksana singa berjalan memasuki kandangnya hingga akhirnya mereka mendatan-gi kalian di jantung negeri kalian. Mereka pun memberikan kepada kalian kema-tian dengan tombak dengan begitu cepat dalam rangka menolong agama nabi mereka, mereka pandang kecil segala hal yang menakutkan. Setelah zaman para sahabat Allah juga memiliki tentara yang mereka akan membalaskan dendam dan menolong Allah dan Rasul-Nya.

Demi Allah kami akan berlomba dengan para sahabat dalam membela Rasu-

Page 29: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

29Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

lullah dan kami akan senantiasa mencontoh para sahabat dalam membela rasul. Kami jadikan Muhammad bin Maslamah sebagai Uswah (dalam menuntut balas harga diri Ra-sul). Jika sejarah mengenal suku Aus dan Khazraj (suku pembela nabi di Madinah) maka ketahuilah Allah juga punya Aus dan Khazraj yang lain (dalam membela rasul).

Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa bersama kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam jihad melawan orang kafir terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana mung-kin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi, mencederai agama Islam dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah – subhanahu wa ta’ala – ber-firman :

‘Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan mereka berhenti.” ( At-Taubah: 12)

Perancis hari ini adalah termasuk dari pemimpin-pemimpin kafir, mereka menghi-na nabi, mencela agama Islam, memerani orang-orang beriman maka tidak ada balasan bagi mereka kecuali apa yang telah Allah tetapkan, yaitu pukullah tengkuk (bunuhlah), dan apabila kalian telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka. Hai orang-orang Paris, sampai kapan kalian akan memerangi Allah dan Rasul-Nya? Jika kalian masuk Is-lam maka itu adalah sebuah kebaikan bagi kalian. Allah berfirman :

“Wahai manusia telah datang kepada kalian Rasul dengan membawa kebenaran dari Rabb kalian, maka berimanlah kepadanya. Itu lebih baik bagi kalian. Dan jika kamu kafir (maka tidak akan merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi. Allah maha mengetahui dan Maha bijaksa-na.” (An-Nisa’ 170).

Wahai orang-orang Perancis lebih layak bagi kalian untuk menghentikan per-musuhan kalian terhadap umat Islam sehingga kalian bisa hidup dengan aman. Namun bila kalian menginginkan peperangan,maka kami beri kabar gembira, demi Allah kalian tidak akan merasakan keamanan selama kalian memerangi Allah dan Rasul-Nya dan memerangi orang-orang beriman. Allah berfirman

“ Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti (dari kekafiran) maka Allah akan mengampuni dosa mereka yang telah lalu. Dan jika mereka kembali (memer-angi nabi) maka akan berlaku sunnatullah kepada orang-orang terdahulu (dibinasakan). Walhamdulillahirabbil ‘alamin.

[Diterjemahkan oleh Miftah]

Page 30: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

30Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblatJEJAK

KOUACHI BERSAUDARA

Page 31: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

31Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Dua bersaudara Kouachi, Cherif (32) dan Said (34) dengan be-rani melakukan aksi pembe-laan Nabi. Hal itu dilakukan sebagai respon penghinaan

oleh majalah satire di Paris, Charlie Heb-do. Majalah ini memang kerap mengkri-tik dengan hinaan terhadap agama atau politik tertentu. Tak dilewatkan, Islam pun mereka jadikan bahan olokan, termasuk Nabinya, Muhammad n.

Menarik mengikuti perjalanan hidup dari dua bersaudara ini. Pada 1994, keduanya masih berusia belasan tahun, Cherif 12 dan Said 14 tahun. Lantaran ibunya jatuh sakit, mereka berdua dikirim Centre des Monedieres, sebuah panti asuhan yang dibiayai Yayasan Claude Pompidou. Mereka menjadi anak yatim setelah ayahnya meninggal beberapa tahun sebe-lumnya. Setelah kepergian ibunya, mereka pun hidup di kampus. Seolah-olah, kam-pus menjadi satu-satunya tempat tinggal mereka. Walaupun hidup menderita, keduanya jauh dari sikap minder. Bahkan, mereka tumbuh berkembang layaknya tanpa be-

ban. Said terdaftar dalam program keju-ruan di manajemen hotel, ia pun dipilih teman-temannya sebagai wakil kelas. Ia seorang yang cerdas tapi agak pemalu, disiplin, tidak nakal, dan selalu meman-faatkan waktu sebaik-baiknya.Keduanya adalah sama-sama pemain bola. Pada hari Rabu dan Sabtu, mereka bermain bola di Central West Liga yang dikelola klub AS, Chambertoise. Cherif ter-lihat lebih agresif dari kakaknya, sehing-ga ia menjadi seorang striker. Sedangkan Said menjadi bek bagi tim mereka. Pindah ke ParisMenginjak usia 20an, tepatnya tahun 2000, Cherif dan Said pindah ke Paris. Mereka tinggal di apartemen Arrondissement 19, sebuah lingkungan padat penduduk yang banyak dihuni imigran Muslim dari Afrika Utara. Mungkin dari sinilah, banyak me-dia menggelari mereka dengan kelompok teroris Arrondissement 19.Cherif Kouachi mendapat pekerjaan di El Primo mengantarkan pizza. Ia juga pernah bekerja di swalayan Leclerc sebagai tukang ikan. Karena bekerja dengan terampil dan cekatan, manajernya pun memujinya. Saat

Page 32: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

32Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

karyawan lain mengobrol ketika bekerja, ia tetap fokus pada pekerjaan.Kebiasaan sehari-hari keduanya berubah lebih agamis setelah mendengar invasi AS ke Irak tahun 2003. Mereka mulai ru-tin menghadiri shalat di Masjid Ad Da’wa di Rue de Tanger. Aktivitas rutin mereka ini mempertemukan mereka dengan Farid Be-nyettou.Farid –putra imigran Aljazair—yang kala itu berusia 22 tahun, sering memberi pen-gajaran Islam di masjid tersebut. Selain memberikan pengetahuan tentang Islam, ia juga menyadarkan kepada hadirin akan pentingnya membela kaum muslimin yang tertindas. Menurut Jean Pierre Filiu, penulis buku “The Evolution of the Global Terrorist Threat”, ideologi Islam Farid banyak dipengaruhi oleh kakak iparnya. Sang kakak ipar—Farid tinggal menumpang di rumahnya—dide-portasi ke Aljazair setelah diduga terlibat rencana penyerangan Piala Dunia 1998 di Perancis.Dari sinilah Cherif semakin dekat dengan

Farid. Cherif pernah mendengar bahwa adik perempuan Farid telah diusir dari sekolah menengah Pailleron di Paris. Ini terjadi lan-taran ia menolak untuk melepas niqabnya. Hal ini membuat Cherif semakin mengagu-mi pribadi Farid dan keluarganya. Hadirnya Cherif di masjid dan rutin mengikuti pengajian, membuatnya men-jadi seorang Muslim yang lurus dan taat. Setelah rutinitasnya tersebut, ia tidak lagi minum dan merokok. Namun, saat ia jarang lagi ikut pengajian, kebiasaan lamanya pun kembali. Pada suatu kesempatan –guna membela penderitaan saudara Muslim di Irak akibat invasi AS—Farid pun mengajak para pemu-da Muslim untuk berjihad. Ia membuat jalur pengiriman bagi pemuda Muslim Per-ancis untuk bergabung dengan Syaikh Abu Mus’ab Az-Zarqawi di Irak. Mendengar kesempatan ini, Cherif tidak tinggal diam. Ia bersemangat ikut dalam tawaran yang diajukan Farid untuk berjihad di Irak. Terutama setelah mendengar penu-turan Farid bahwa salah seorang pemuda

Amir AQAP Syaikh Nashir Al-Wuhaisyi

Page 33: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

33Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

yang berangkat telah syahid oleh serangan koalisi AS di Fallujah. Sayangnya, rencana Cherif untuk pergi ke Irak terbongkar. Cherif pun tertangkap oleh polisi dalam penerbangan Alitalia 25 Janu-ari 2005. Dalam pengadilan ia mengatakan, “Aku berkata pada diriku sendiri bahwa jika saya ketakutan, mereka akan menyebut saya pengecut, jadi saya memutuskan untuk tetap pergi, tak peduli perasaan takut yang saya rasakan.” Dalam kasusnya ini, pengadilan menjatuhin-ya hukuman tiga tahun penjara, tapi Cherif hanya menjalaninya 18 bulan.Jejak Kouachi BersaudaraPada tahun 2006, Chérif dibebaskan dari penjara, di bawah pengawasan peradilan. Setelah bebas, ia pindah ke sebuah apate-men di Rue Basly pinggiran Paris. Setelah dua tahun, ia menikah dengan Izzana Hamyd dan menjalani bulan madu di Mekkah. Setelah bebas, Cherif kembali bertemu ka-kaknya. Said Kouachi masih dalam kondisi tenang. Saat adiknya berada di penjara, jus-tru ibadah dan pemahamannya terhadap Is-

lam semakin meningkat. Ia masih berjuang mencari pekerjaan dan terkadang men-gambil kontrak pekerjaan yang disediakan pemerintah. Ia pernah bekerja sebagai Tim Sanitasi yang diberikan pemerintah Paris pada tahun 2007. Dari pintu ke pintu, ia mempromosikan daur ulang. Setelah 2 tahun bekerja, tepatnya ta-hun 2009 –tanpa diketahui jelas alasannya—ia dipecat dari perusahaannya. Harian Perancis Le Parisien melaporkan bah-wa Saïd Kouachi menjadi bagian dari seke-lompok karyawan “fundamentalis” yang menolak berjabat tangan dengan wanita. Mereka juga bersikeras membawa sajadah di saat bekerja.Pada 2010, Cherif dan kakaknya, Said, kem-bali berurusan dengan polisi. Kali ini polisi menduga Kouachi bersaudara terlibat dalam komplotan yang berusaha membebaskan Smain Ali Belkacem— keturunan Aljazair yang ditahan karena kasus penyerangan kereta di Paris pada 1998 yang menewaskan delapan orang. Dalam kasus ini, Kouachi bersaudara tidak

Page 34: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

34Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

bergerak sendiri. Seorang yang sangat ber-pengaruh saat dipenjara, Djamel Beghal menjadi salah satu pelopornya. Djamil di-penjara karena terindikasi terlibat dengan ja-ringan Al-Qaedah dan menjadi utusan untuk merekrut anggota di Perancis. Saat di penjara itulah, Cherif bertemu dengannya.Selain itu, ada nama Amedy Coulibaly yang dekat dengan Djamel Beghal saat dipenjara. Ketika bebas dari penjara, gerakan mereka masih terus diawasi. Bahkan, ponsel yang di-gunakan oleh Djamil telah disadap. Dari sini-lah, rencana mereka berhasil dibongkar oleh polisi. Pada akhirnya, Kouachi bersaudara be-bas dari hukuman karena tidak terbukti.Rencana Untuk Charlie HebdoPada tahun 2011, salah satu, atau mungkin kedua Kouachi bersaudara pergi ke Yaman untuk mengikuti pelatihan Al-Qaedah di Se-menanjung Arab (AQAP). Seorang pejabat AS mengatakan bahwa yang pergi adalah Said Kouachi, namun setelah dikonfirmasi yang pergi adalah adiknya.Cherif menggunakan paspor kakaknya untuk menerima pelatihan dan dana 20 ribu dol-lar Amerika di sana. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan istri Said yang saat 2011 dalam kondisi hamil. Said terus menemanin-ya dan tidak pernah pergi berhari-hari pada waktu itu. Pernyataan Cherif saat detik-detik penang-kapan pun menguatkan hal ini. “Yang kami ingin katakan adalah bahwa kami membela Nabi (Muhammad).... Kami tak membunuh perempuan, kami tak seperti kalian. Kami punya kehormatan. Dan aku, Cherif Kouachi, dikirim oleh Al-Qaedah di Yaman. Dan Syekh Anwar al-Awlaki-lah yang mendanai kami,” kata Cherif kepada stasiun televisi BFM be-berapa jam sebelum pasukan khusus antiter-or Perancis menembak mati Cherif dan Said.Kemudian, beberapa hari setelah serangan itu, Al-Qaedah di Yaman (AQAP) mengaku bertanggung jawab. Nashir bin Ali Al-Ansi, jubir AQAP menjelaskan bahwa operasi itu

diarahkan dan didanai langsung oleh kom-ando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.Pihak berwenang tidak mendeteksi tanda-tanda serangan ini sebelumnya. Kouachi bersaudara juga tidak menunjukkan tanda-tanda aneh dalam dirinya dan berencana un-tuk melakukan serangan. Selama dua tahun terakhir, Said hidup normal dengan istri dan anaknya. Ia juga terus mencari pekerjaan di kantor yang menyediakan pekerjaan bagi pengangguran. Ia bersikap biasa dan tidak pernah meny-inggung soal Timur Tengah atau apa yang dilakukan Charlie Hebdo. Bahkan, istri dan keluarganya pun tidak mengetahuinya dan terkejut saat serangan itu dilakukan oleh sua-minya. Inilah keahlian yang dimiliki olehnya, sehingga orang terdekatnya pun tidak sadar. Sedangkan adiknya, Cherif Kouachi yang tinggal di sebuah apartemen pinggiran kota Paris juga tidak menyadari. Tidak terlihat perilaku-perilaku istimewa dalam dirinya. Tetangganya hanya tahu bahwa ia sering membantu wanita membawa barang belan-jaan untuk naik ke apartemen saat lift rusak. Dan, pada akhirnya momen yang pas pun terjadi. Dunia pun melihatnya. Pada pukul 11.20, Rabu (07/01) satu sedan Citroen C3 hitam bernomor polisi CW-518-XV berhen-ti mendadak di Jalan Rue Nicolas- Appert, Paris. Dua lelaki berpakaian seragam ala mi-liter dengan muka tertutup turun dari mobil. Sembari menenteng Kalashnikov AK-47, para penghina Nabi menjadi terdiam. Sejumlah 12 orang redaksi Charlie Hebdo, termasuk pemrednya ditembus oleh peluru panas pembela Nabi. Mereka mungkin sudah sadar tentang konsekuensi yang akan mer-eka dapat. Dan ini pun dijadikan bahan ses-umbaran mereka, bahwa mereka tidak takut. Kenyataannya, mereka hanya terdiam ketika para pembela Nabi mulai beraksi. [Basyir]

Page 35: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

35Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

“Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, Rasul-Nya kalian memperolok-olok? Jangan kalian cari udzur, kalian telah

kafir setelah iman kalian.”

(At Taubah: 65-66)

Page 36: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

36Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

CHARLIE HEBDO antara Al-Qaedah yang Tuntas dan Iran yang Omdo

Page 37: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

Juru bicara AQAP, Syaikh Nashir bin Ali Al-Ansi

37Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Ke b e n g a l a n Charlie Hebdo memang mem-buat amarah umat Islam me-

muncak. Tak jera diganjar serangan yang menewas-kan Pimred beserta 11 orang lainnya, majalah itu kembali memuat kartun yang menyindir junjungan umat, Nabi Muhammad n.

Akibatnya, jutaan umat Islam tumpah ke jalan-jalan di berbagai negara meluapkan amarahnya. Demonstrasi mengecam kebengalan Charlie Hebdo ibarat gelinding bola salju. Makin lama makin besar. Puncaknya di Chechnya, ketika ratusan ribu umat Islam tumpah di jalan-jalan utama ibukota Grozny.

Di sisi lain, fenomena kemarahan umat Islam ini menarik untuk dicermati. Terjadi secara serempak dan kolosal, menembus sekat-sekat negara dan bangsa. Bahkan gelombang kemarahan ini membungkam suara-suara miring sebagian tokoh umat Islam sendiri yang sebelumnya memandang negatif aksi Kouachi bersaudara tersebut.

Tanpa menafikan realitas Islamopobhia yang meningkat di Eropa, gerakan massal umat Islam di seluruh dunia—sekali lagi—menarik dicermati. Jarang sekali umat Islam bisa melakukan respon serempak menanggapi satu isu. Tragedi Suriah yang menguras darah, harta dan

segalanya dari umat Islam saja tidak segegap gempita kasus Charlie Hebdo ini. Lalu, siapa aktor cerdik yang bermain di sini?

Juru bicara AQAP, Syaikh Nashir bin Ali Al-Ansi

Secara resmi, belum ada pihak yang mengaku terlibat selain Al-Qaedah. Juru bicara Al-Qaedah cabang Jazirah Arab (AQAP), Nashir bin Al-Ansi menjelaskan bahwa operasi itu diarahkan dan didanai langsung oleh komando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.

Page 38: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

38Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Klaim ini memang masuk akal. Maret 2013, Majalah Inspire milik AQAP memajang foto Stephane Charbonnier, Pimred Charlie Hebdo sebagai daftar pencarian orang; hidup atau mati! Tak sampai dua tahun kemudian, tunai sudah janji AQAP. Ketuntasan janji tersebut ditambah timing dan sasaran yang tepat membuat Al-Qaedah layak diacungi jempol.

Tepat dan Terukur

Pemilihan Charlie Hebdo sebagai target serangan adalah sebuah keputusan brilian. Secara legal hukum Islam, dosa-dosa Charlie Hebdo tidak dapat diampuni. Hukuman bagi penghina Nabi adalah eksekusi mati, tanpa istitabah (diminta bertobat terlebih dahulu).

Sementara dari sisi lokasi, keberadaan Charlie Hebdo di Perancis (Eropa)—salah satu aliansi vital Amerika dalam perang melawan Islam, sangat strategis. Serangan itu memang menewaskan “hanya” dua belas orang. Tetapi telah menciptakan efek ketakutan luar biasa bagi seluruh penduduk Barat.

Efek tersebut timbul karena karakteristik Barat yang lebih memilih perang “hemat” nyawa ketimbang “boros” nyawa yang banyak dipraktikkan negara-negara Timur seperti Iran dan Rusia. Abdullah bin Muhammad, dalam Strategi Dua Lengan (Jazera, 2013) halaman 205 memberikan ilustrasi menarik.

“Di negara-negara Barat, teror yang terjadi di wilayah dalam negeri mereka akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi, keamanan, politik dan seluruh sektor lainnya. Peristiwa percobaan peledakan pesawat terbang di Detroit, Amerika adalah bukti nyata. Meskipun peledakan tersebut gagal, namun telah memaksa Barat merogoh 40 milyar USD untuk memperkuat sistem keamanan transportasi udara.”

Serangan tersebut juga disebut terukur, karena hanya menjatuhkan “korban seperlunya.” Sebagaimana diketahui, jatuhnya korban yang tidak perlu menjadi celah pengkritik untuk mendeligitimasi sebuah amaliyat jihad. Adapun korban Muslim bernama Ahmad Merabet (42) memang sulit dihindari. Sebab, sebagai seorang polisi, Merabet memang

Serangan tersebut juga disebut terukur, karena hanya menjatuhkan “korban seperlunya.”

Page 39: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

39Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

bertugas mencegah serangan tersebut.

Adegan “memukau” juga diperankan dengan baik oleh Kouachi bersaudara ketika berhadapan dengan kaum Hawa, Sigolene Vinson. Saat wanita penulis itu pasrah di bawah todongan moncong senjata, sang penodong malah menegaskan, “Saya tak akan membunuhmu karena kamu seorang perempuan dan kami tidak membunuh perempuan.”

Miftah Shira’

Ketepatan dalam memilih target sampai kematangan perencanaan membuahkan aksi yang tuntas. Ketuntasan itu tidak hanya berhenti pada tewasnya otak pelecehan kepada Nabi n di majalah Charlie Hebdo, tetapi berlanjut kepada efek lanjutan pasca serangan.

Selain menanamkan ketakutan kepada siapapun yang mencoba mengikuti jejak Charlie Hebdo dalam mempermainkan Nabi Muhammad n, aksi tersebut memancing majalah satire itu untuk mengulangi kebodohannya, dengan kembali mencetak karikatur serupa. Akibatnya, jutaan umat Islam bereaksi lebih besar daripada aksi pertama yang bersimpati kepada Kouachi bersaudara.

Di sini, Al-Qaedah berhasil menemukan miftah shira’ (key point, pemantik konflik) yang sangat efektif, karena mampu menggerakkan jutaan umat Islam sedunia untuk turut berpartisipasi. Sebagai catatan, aksi jutaan umat sebagaimana disebut di atas baru sebatas aksi demonstrasi di jalanan. Jumlahnya akan semakin meledak bila aksi-aksi di dunia maya juga dimasukkan dalam statistik.

Abu Mush’ab As-Suri dalam Visi Politik Gerakan Jihad (Jazera, 2010) menekankan miftah shira’ sebagai elemen penting dalam Dakwah Muqawamah Islamiyah ‘Alamiyah. Ia menyebutnya sebagai salah satu unsur pembentuk “Mobilisasi, Pemantik Konflik dan Iklim Jihad” (hal 60). Dilihat dari perspektif proyek Dakwah Muqawamah yang digagas oleh Abu Mush’ab As-Suri, serangan terhadap Charlie Hebdo ini telah berhasil membuahkan Muqawamah Sya’biyah, salah satu bentuk dari sekian macam Muqawamah.

Panggung Opini Dunia

Namun, keberhasilan Al-Qaedah dalam aksi tersebut tidak terhenti pada Muqawamah Sya’biyah semata. Dengan Charlie Hebdo, panggung opini dunia memberikan ruang seluas-luasnya bagi organisasi yang dipimpin oleh Syaikh Aiman Al-Dzawahiri itu untuk menjelaskan logika aksi-aksinya.

Panggung pun semakin semarak, ketika “musuh” pun turut mengapresiasi. Presiden Liga Katolik Amerika, Bill Donohue dalam sebuah artikel yang berjudul “Muslim Berhak untuk Marah”, mengecam “intoleransi” yang diusung oleh Charlie Hebdo. Apalagi setelah berulang kali menggambarkan secara buruk sosok yang sangat dimuliakan umat Islam itu.

Salman Rusydi, mencela Al-Qur’an dalam The Satanic Verses

Page 40: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

40Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Tak hanya itu. Paus Fransiskus pun turut memaklumi aksi menuntut balas tersebut. “Itu normal. Anda tidak boleh memprovokasi. Anda tidak boleh memperolok keyakinan orang lain,” katanya.

Tuntas vs Omdo

Penghinaan terhadap simbol-simbol Islam dan bagaimana kerasnya umat Islam bereaksi ini, mengingatkan kita kepada kejadian-kejadian sebelumnya. Salah satu yang cukup fenomenal adalah buku The Satanic Verses, karya Salman Rushdie pada tahun 1989. Atas kebejatannya itu, pemimpin Syiah sekaligus Presiden Iran saat itu, Khomeini pernah mengeluarkan fatwa hukuman mati atas Salman Rushdie.

26 tahun berlalu, namun Salman Rushdie tetap hidup dengan aman. Tak ada langkah konkret Teheran untuk menuntaskan sesumbarnya itu. Paling banter, Khordad Foundation, sebuah yayasan keagamaan di Iran menaikkan harga kepala Salman dari 500 USD menjadi 3,3 juta USD, atau setara Rp. 31 miliar.

Padahal, sebagai salah satu pilar kekuatan dunia, prestasi Iran sudah terbukti menyangga Presiden Suriah Bashar Ashad dari dahsyatnya serangan oposisi. Pada saat bersamaan, dengan dukungan Iran, hari ini kelompok Houtsi berhasil melakukan kudeta militer di Yaman.

Di balik kekuatan besar yang belum sanggup menuntaskan janjinya, publik pun bisa menilai: mana yang sungguh-sungguh tuntas membela kehormatan Islam, dan mana yang cuma pencitraan dan omong besar tapi kosong (omdo).

Tak salah bila kemudian congkaknya Salman Rushdie menanggapi ancaman mati tersebut sebagai sekadar retorika belaka, bukan aksi nyata. [Hamdan]

Pemimpin Tertinggi Syiah Iran Khomeini pernah memfatwakan mati untuk Salman Rusydi

Page 41: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

HUKUMAN MATI UNTUK PARA PENGHINA NABI n

41Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 42: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

42Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Pe n g h i n a a n t e r h a d a p Islam memiliki k o n s e k u e n s i berat bagi

pelakunya. Dienul Islam adalah agama mulia, bersumber dari Rabb Yang Mahakuasa, maka tidak layak seseorang dengan mudah merendahkannya. Islam itu tinggi, tidak ada yang lebih tinggi darinya.

Masih panas di telinga umat Islam, penghinaan yang mengarah kepada Nabi terakhir umat Islam. Nabi Muhammad n

digambarkan dengan rupa

yang tidak layak, bertolak belakang dengan pribadi asli beliau. Hal ini tentunya salah satu dari sekian tindak pelecehan terhadap Islam dan umatnya.

Sifat ini sebenarnya memang sudah menjadi karakter orang-orang musyrik. Sejak dahulu, tidak rela jika agama yang dibawa Muhammad n merusak keyakinan nenek moyang mereka. Oleh karenanya, segala hal mereka lakukan demi menghalangi dakwah beliau. Baik dengan cara kasar, ataupun lembut.

Maka dari itu untuk menjaga eksistensi Islam dengan Nabinya, Allah ta’ala berulang kali menegaskan status hukum bagi para penghina Islam, termasuk elemen-elemen syar’i di dalamnya. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak mensucikan Allah dan Rasul-Nya dengan “mempermainkannya”.

Allah l berfirman, “Dan jika mereka melanggar sumpah (perjanjian)nya sesudah mereka mengikat perjanjian, dan mereka mencerca agama kalian,

Page 43: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

43Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

maka perangilah gembong-gembong kekafiran itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti” (At-Taubah : 12)

Dalam tafsirnya II/352, Ibnu Katsir mengatakan, “Dari ayat ini diambil dasar hujjah untuk membunuh orang yang mencerca Rasul n, atau orang yang mencerca agama Islam atau mencelanya.”

Diceritakan bahwa ada seorang lelaki berkata dalam majelis Ali, “Tiadalah Ka`ab bin Asyraf dibunuh kecuali dengan cara khianat.” Mendengar ucapan ini, Ali ra memerintahkan supaya lelaki tadi dipenggal kepalanya. Ka`ab bin Asyraf 3 H/625 M adalah seorang penyair jahiliah dari kabilah Tha`i. Ibunya adalah keturunan Yahudi bani Nadhir. Dia menghasut kaum musyrikin Quraisy untuk memerangi kaum muslimin setelah kekalahan mereka dalam perang Badar.

Imam Al-Qurthubi mengatakan dalam kitab Al Jâmi` Al Ahkâm VIII/84: “Ulama-ulama kita mengatakan bahwa lelaki ini dibunuh, meski ia tidak menisbatkan tuduhan khianat tadi pada diri nabi n. Sebab, perkataan seperti itu adalah perkataan kufur.”

Dalam firman-Nya yang lain, Allah ta’ala juga menegaskan bahwa hal ini bukan perkara sepele. Walaupun hanya bersenda gurau, ketentuan hukumnya tegas. Ini dikarenakan menyangkut sebuah tindakan yang menyangkut kehormatan Allah dan Rasul-Nya.

وءاياته أبالله قل ونلعب نخوض كنا ا إن ليقولن سألتهم ولئ

ورسوله كنتم تستهزئون

“Dan jika kalian tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), niscaya mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersendau gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kalian berolok-olok?” (At-Taubah : 65)

Terkait dengan ayat ini, ada sebuah riwayat dari beberapa sahabat di antaranya: Ibnu Umar, Muhammad bin Ka`ab,

“Ulama-ulama k i ta mengatakan bahwa le lak i in i d ibunuh, meski ia t idak menisbatkan tuduhan khianat tadi pada di r i nabi n . Sebab, perkataan sepert i i tu adalah perkataan kufur .”

.

Page 44: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

44Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Yazid bin Aslam dan Qatadah bahwasanya ada seorang lelaki munafik berkata dalam perang Tabuk, “Aku tiada melihat orang-orang seperti para penghafal Qur`an kita, mereka adalah orang-orang yang paling banyak makan perutnya, paling dusta lisannya dan paling pengecut saat berperang.” Yang ia maksudkan dengan perkataannya adalah Rasul Saw. dan para sahabatnya penghafal Qur`an.

Ucapan lelaki munafik tadi disergah dengan keras oleh Auf bin Malik. “Kamu dusta, kamu ini pasti seorang munafik. Aku benar-benar akan memberitahu Rasulullah Saw,” katanya. Lalu `Auf datang menemui Rasulullah Saw. untuk memberitahukan kepadanya. Ternyata Al-Qur`an telah mendahuluinya.

Kemudian lelaki tadi datang menemui Rasulullah n., sedang beliau telah berangkat dan menaiki untanya. Ia mengatakan, “Wahai Rasulullah, kami hanya bermain-main dan berseloroh untuk mengusir kesenggangan saat menempuh perjalanan yang panjang dan memayahkan!”

Ibnu `Umar mengatakan, “Seakan-akan aku melihat lelaki itu berpegangan pada tali pengikat pelana unta Rasulullah Saw., sementara batu mengenai dan membuat berdarah kedua kakinya, dan ia berkata, “Kami cuma berseloroh dan bersendau-gurau saja.” Lalu Rasulullah n mengatakan padanya, “Apakah dengan ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya, kalian berolok-olok?” Beliau mengucapkan perkataan itu tanpa memalingkan wajahnya kepadanya, dan tidak pula menambah ucapan lain atasnya.

Imam Al Qurthubi lebih mendetailkan lagi dalam dalam tafsirnya, ia berkata, “Konon,

.

mereka ada tiga orang. Dua orang berolok-olok, sedangkan yang satunya cuma tertawa. Yang dimaafkan adalah yang cuma tertawa dan tidak bicara apapun. Khalifah bin Khayyath mengatakan dalam Tarikhnya, “Nama orang itu adalah Mukhasyin bin Hamir. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang muslim yang bertindak melampaui batas. Dia mendengar perkataan orang-orang munafik yang memperolok-olok Nabi dan para sahabatnya, sementara dia tertawa mendengar perkataan mereka dan tidak memungkirinya. Dan adalah dia berdoa (setelah itu), “Ya Allah, sesungguhnya aku mendengar satu ayat, dan aku merasa cukup dengannya, ayat yang membuat kulit bergidik dan hati berdebar-debar karenanya. Ya Allah jadikanlah wafatku, mati terbunuh di jalan-Mu, dan jangan

Page 45: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

45Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

ada seorang yang nanti berkata aku yang memandikan, aku yang mengafani, aku yang mengubur” . Akhirnya dia mati terbunuh dalam perang Yamamah. Seluruh kaum muslimin yang terbunuh pada saat itu ditemukan jenazahnya, kecuali jenazah Mukhasyin bin Hamir.

Ibnu Taimiyah berkata menafsirkan ayat di atas, yakni pada juz VII hal: 272, “Nash ini menerangkan bahwa memperolok-olok Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah kekafiran. Maka penghinaan yang disertai niat adalah lebih utama disebut kekafiran. Ayat ini telah menunjukkan bahwa setiap orang yang mencela Rasulullah n. dengan sungguhan atau berkelakar, adalah kafir.”

Ibnul Arabi mengatakan dalam kitab Al Ihkâm II/976, “Perkataan kufur yang mereka ucapkan, niatannya tidak lepas dari dua hal, serius atau sendau gurau. Pun demikian, perkataan itu bagaimanapun juga adalah kufur. Karena bersendau gurau dengan kekafiran adalah kufur, tak ada perselisihan pendapat di dalamnya. Karena, tahqiq (penelitian) adalah saudara kebenaran dan ilmu, sedangkan sendau gurau adalah saudara kebatilan dan kebodohan.”

Abu Bakar Al Jashshash mengatakan di dalam kitabnya “Ahkâmul Qur`an” IV/348, “Di dalam nash tersebut terdapat dalil petunjuk bahwa orang yang bermain-main dan yang serius di dalam melahirkan perkataan kufur tanpa paksaan adalah sama. Oleh karena orang-orang munafik di dalam ayat tadi mengatakan bahwa apa yang mereka katakan adalah dengan niatan bersendau-gurau, kemudian Allah memberitahukan bahwa kekafiran mereka adalah karena sebab sendau gurauan itu.”

Ulama Berbicara tentang Orang yang Menghina Nabi

Berkaitan dengan penghinaan terhadap Rasulullah n, maka para ulama juga tegas dalam menghukuminya. Nabi n adalah seorang yang mulia, mereka mengambil dasar hukum dari perkataan yang bersumber dari beliau. Sikap mereka tegas, bahwa orang yang menghina Rasulullah berhak mendapat hukuman setimpal, yaitu wajib untuk dibunuh.

Hanbal berkata, “Aku mendengar Abu Abdullah –yakni Imam Ahmad bin Hanbal—berkata, “Barangsiapa mencaci Nabi n dan melecehkannya –baik dia seorang muslim ataupun orang kafir—maka dia wajib dibunuh. Dan saya berpandangan bahwa dia langsung dibunuh dan tidak perlu diminta untuk bertaubat lebih dahulu.” Hanbal juga mengatakan, “Aku mendengar Abu Abdullah berkata, “Setiap orang (kafir dzimmi) yang melanggar perjanjian dan membuat perkara baru di dalam Islam, maka orang seperti ini menurutku wajib dibunuh. Karena bukan untuk melakukan hal itu mereka diberi perjanjian dan jaminan perlindungan.”

Dalam sebuah riwayat, Imam Ahmad ditanya, apakah hukuman tersebut telah disebutkan di dalam hadit-hadits, maka dia menjawab, “Ya benar, salah satu di antara haditsnya adalah, hadits orang buta yang membunuh seorang wanita, dan dia berkata, “Aku mendengar dia mencaci Nabi n.”

Dan hadits Hushain, bahwasanya Ibnu `Umar berkata, “Barangsiapa mencaci Nabi n, maka dia harus dibunuh.”

Page 46: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

46Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Demikian pula halnya dengan `Umar bin `Abdul `Aziz, dia pernah berkata, “Dia dibunuh. Karena, orang yang mencaci Nabi n telah murtad dari Islam, karena seorang muslim tidak akan mencaci Nabi n.”

Al Kasymiri berkata di dalam kitabnya “Ikfârul Mulhidîn” hal 64, “Para ahli ilmu pada umumnya telah bersepakat, siapa yang menghina Nabi n adalah wajib dibunuh. Ath-Thabari juga mengisahkan riwayat yang senada dengannya –yakni pendapat yang serupa bahwa orang tersebut telah murtad—dari Abu Hanifah dan para sahabatnya terhadap orang yang merendahkan Nabi n atau berlepas diri darinya atau mendustakannya.

Dan dalam kitab Asy Syifâ tulisan Qadhi `Iyadh disebutkan, “Tidak ada khilaf bahwa orang yang mencaci Allah Ta`ala di antara orang-orang Islam adalah kafir dan halal darahnya. Demikian pula dengan orang yang menisbatkan kebohongan dengan sengaja kepada Nabi kita Saw. terhadap risalah yang sampai kepadanya dan apa yang dia khabarkan, atau ragu terhadap kejujurannya, atau menghinanya, atau mengatakan “Sesungguhnya ia belum menyampaikan (risalah)”, atau merendahkannya, atau merendahkan salah seorang di antara Nabi, atau menghinanya

atau menyakitinya, atau membunuhnya atau memeranginya, maka dia kafir berdasarkan kesepakatan umat.

Dalam kitab Al-Muhalla tulisan Ibnu Hazm, setelah menyampaikan dalil-dalil yang menyatakan kafirnya orang yang mencaci, maka beliau mengatakan, “Maka benarlah menurut dalil-dalil yang telah saya sampaikan bahwa setiap orang yang mencaci Allah Ta`ala atau memperolok-olok-Nya, atau mencaci seorang malaikat di antara para malaikat atau memperolok-oloknya, atau mencaci seorang Nabi di antara para Nabi atau memperolok-oloknya, atau mencaci satu ayat di antara ayat-ayat Allah Ta`ala atau memperolok-oloknya, sedangkan syari`at keseluruhannya dan Al-Qur`an adalah termasuk di antara ayat-ayat Allah; maka dengan perbuatannya itu dia menjadi kafir murtad, dan berlaku atasnya hukum seorang murtad. Pendapat kami adalah seperti ini.”

Di tempat yang lain, Ibnu Hazm mengatakan, “Maka benarlah berdasarkan dalil-dalil ini bahwa setiap orang yang menyakiti Rasulullah n, maka dia kafir murtad, harus di bunuh. Dan petunjuk itu hanya datang dari sisi Allah Ta`ala.”

Syaikh Sulaiman bin Abdullah Ali Syaikh rahimahullah mengatakan, “Para ulama

Page 47: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

47Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

telah bersepakat atas kekafiran orang yang melakukan sesuatu daripada itu. Jadi barangsiapa memperolok-olok Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, atau agama-Nya, maka dia kafir menurut ijma` meski hanya bercanda dan tidak bermaksud memperolok-olok sungguhan.”

Selain itu, fatwa-fatwa dari Lajnah Daimah menjelaskan bahwa menghina agama Islam adalah kemurtadan yang besar dari Islam, jika orang yang menghina adalah orang yang mengaku Islam.

Taubatnya Penghina Nabi

Para ulama sepakat jika seorang penghina Nabi bertobat dengan tobat nasuha dan menyesali perbuatannya, maka tobatnya akan bermanfaat baginya pada hari kiamat, sehingga Allah mengampuni dosanya. Akan tetapi mereka berselisih pendapat tentang status tobatnya di dunia dan keputusan hukuman bunuh baginya.

Imam Malik dan Ahmad berpendapat bahwa tobatnya tidak diterima, dia harus dibunuh meskipun bertobat. Dalilnya adalah:

Diriwayatkan dari Abu Dawud dari Sa’d bin Abi Waqqash ia berkata, “Tatkala terjadi penaklukan Mekkah, Rasulullah memberikan keamanan kepada semua orang kecuali empat orang laki-laki dan dua orang wanita dan beliau menyebutkan nama mereka serta Ibnu Abu Sarh. Kemudian Sa’d menyebutkan hadits tersebut, ia berkata; Adapun Ibnu Abu Sarh, ia bersembunyi di rumah Utsman bin Affan, kemudian tatkala Rasulullah menyeru untuk berbaiat, Utsman membawanya ke hadapan Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Nabi Allah, baiatlah Abdullah’. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan melihat kepadanya tiga kali, setiap melakukan tersebut beliau enggan untuk membaiatnya. Kemudian setelah tiga kali beliau membaiatnya lalu beliau menghadap kepada para sahabatnya dan berkata, ‘Bukankah di antara kalian ada orang berakal yang mendatangi orang ini di mana ia melihatku. Aku menahan diri dari membaiatnya, lalu ia membunuhnya?’ Mereka berkata, ‘Kami tak mengetahui wahai Rasulullah, apa yang ada di dalam hatimu. Bukankah Engkau telah

Akan tetapi saat ini pemaafan dari beliau sudah tidak bisa. Maka tersisalah hukuman bunuh bagi penghina tersebut karena melanggar hak Allah dan rasul-Nya serta hak kaum muslimin yang belum menggugurkan hukumannya. Oleh karena itu, dia wajib dibunuh.”

Page 48: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

48Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

memberi isyarat kepada kami dengan matamu?’ Beliau berkata, ‘Sesungguhnya tak selayaknya seorang Nabi memiliki mata khianat’.” (HR. Abu Daud No.2334 dan dishahihkan oleh Albani)

Dalil ini menerangkan bahwa orang yang murtad karena menghina tidak diterima tobatnya, bahkan wajib dibunuh meskipun dia datang dalam keadaan bertobat.

Disebutkan bahwa Abdullah bin Sa’d adalah salah satu penulis wahyu, kemudian dia murtad dan mengklaim bahwa dia telah menambah sesuatu dalam penulisan wahyu sesuai dengan keinginannya. Ini adalah dusta dan mengada-ngada terhadap Nabi n dan termasuk bentuk penghinaan kepada Nabi n. Kemudian dia masuk Islam dan memperbaiki keislamannya. Semoga Allah meridhainya. (As-Sharim, 115)

Pendapat yang benar adalah para ulama menyebutkan bahwa orang yang menghina Nabi n telah melanggar dua hak, yaitu hak Allah dan hak manusia. Kaitannya dengan hak Allah karena dia telah menghina utusan-Nya, kitab dan agama-Nya. Sementara kaitannya dengan hak manusia adalah dia telah melakukan perbuatan keji terhadap Nabi n lewat penghinaannya. Sehingga hukuman yang berkaitan dengan

pelanggaran hak Allah dan hak manusia tidak bisa dihilangkan dengan tobat.

Sebagaimana hukuman terhadap para penyamun, jika dia telah melakukan pembunuhan maka wajib untuk dibunuh dan disalib. Kemudian jika dia bertobat sebelum ditangkap maka pelanggaran hak Allah –yang menyebabkan dia harus dibunuh dan disalib—menjadi batal. Namun hak yang berkaitan dengan manusia tidak batal, yaitu hukuman qishas. Demikian juga dalam hukuman ini, jika penghina atau pencela tersebut bertobat maka hak Allah telah gugur darinya, namun hak Rasulullah n belum gugur dengan tobatnya.

Kemudian jika ada yang berkata, “Apakah tidak mungkin kita memaafkannya, karena Nabi n ketika hidupnya telah memberi maaf dan tidak membunuh terhadap sekian banyak orang yang mencelanya?

Iya, terkadang Nabi n memilih untuk memaafkan orang yang mencelanya dan tidak jarang juga beliau perintahkan untuk dibunuh karena dipandang lebih mendatangkan maslahat. Akan tetapi saat ini pemaafan dari beliau sudah tidak bisa. Maka tersisalah hukuman bunuh bagi penghina tersebut karena melanggar

Page 49: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

49Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

hak Allah dan rasul-Nya serta hak kaum muslimin yang belum menggugurkan hukumannya. Oleh karena itu, dia wajib dibunuh.” (As-Sharimul Maslul, 2/438)

Menghina Nabi n adalah bagian dari perbuatan haram yang paling besar, pelakunya kafir dan murtad dari Islam sesuai dengan ijma’ para ulama. Baik karena sungguh-sungguh maupun hanya sekedar main-main saja. Hukuman bagi pelakunya adalah dibunuh meskipun dia telah menyatakan tobat, baik muslim maupun kafir. Kemudian jika memang dia melakukan tobat nasuha dan menyesali perbuatannya tersebut, maka tobatnya akan bermanfaat baginya di hari kiamat, sehingga Allah mengampuni dosanya.

Syaikh Ibnu Taimiyah memiliki karangan yang cukup bagus dalam menerangkan permasalahan ini yaitu kitab “As-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimi Rasul”. Bagi seorang muslim diharapkan untuk membacanya, tak terkecuali pada zaman ini ketika banyaknya fenomena istihza’ terhadap Nabi n yang dimunculkan oleh orang-orang munafik dan orang-orang kafir.

Abu Bakar Ash Shiddiq R.A pernah mengatakan: “Sesungguhnya had para Nabi (yakni hukuman yang berlaku atas diri

orang yang mencaci dan menghina) para Nabi tidaklah serupa dengan had-had hukuman biasa, dari sisi qishash dan balasannya di dunia dan akhirat, dan dari sisi pemberian maaf; jika ada kemungkinan menggugurkan sebagian had hukuman karena adanya pemberian maaf dari orang-orang yang berhak atas qishash terhadap orang-orang yang berhak diqishash, maka sesungguhnya tak ada kemungkinan menggugurkan had para Nabi, oleh karena tak seorang pun sesudah wafat mereka yang diberi hak untuk memberi maaf atas hak yang hanya khusus menjadi milik mereka.”

Terakhir, perkataan Syaikh Abdullah Al Munajjid ini hendaknya menjadi perhatian. Beliau mengatakan, “Ini terjadi manakala kaum muslimin merasa acuh tak acuh terhadap fenomena tersebut, lemahnya semangat untuk membela agama dan Nabi mereka, dan tidak ada penerapan hukum syariat Islam terhadap mereka yang melakukan perbuatan kufur.” [Basyir]

Page 50: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang
Page 51: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang
Page 52: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang
Page 53: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

53Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

SIAPA SEHARUSNYA EKSEKUTOR

CHARLIE HEBDOdiskriminasi oleh orang-orang kafir.

Selain itu, mereka juga berpemahaman bahwa aksi tersebut harusnya dilakukan oleh pihak berwenang (pemerintah), bukan inisiatif pribadi. Sehingga hal tersebut tidak menimbulkan kerusakan lebih besar.

Ketua umum Majelis Dakwa Nusantara (Madina), Ustadz Abu Harits, LC, menjelaskan bahwa itu merupakan subhat yang dicetuskan untuk melemahkan salah satu Syariat Islam, Amar Makruf Nahi Mungkar. Beliau menilai bahwa aksi penyerangan di Paris merupakan salah satu bentuk Nahi Mungkar.

Terkait dengan subhat-subhat di atas, Ustadz lulusan LIPIA Jakarta ini menegaskan bahwa aksi itu justru membawa kemaslahatan lebih besar. Kemaslahatan itu berupa, orang-orang kafir tidak berani lagi menghina umat Islam dan simbolnya.

“Ini merupakan kemaslahatan lebih besar, yaitu kehinaan umat Islam hilang dan Islam kembali muncul dengan mulia,” tegas ustad yang juga menjabat

S ebagian umat Islam mengecam penyerangan di kantor majalah penghina Nabi Muhammad, Charlie Hebdo. Mereka menganggap

bahwa aksi itu menimbulkan kerugian lebih besar bagi umat Islam.

Mereka berdalih bahwa aksi itu dilarang berdasarkan kaidah fiqih yang berbunyi “Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan”. Menurut mereka, aksi dua pemuda di kantor majalah yang berulang kali memuat karikatur Nabi Muhammad itu menimbulkan kerusakan lebih besar dibanding kemaslahatan.

Buktinya, menurut mereka, umat Islam di negara-negara kafir (seperti di negara Barat –red) saat ini hidup dalam ancaman. Mereka semakin ditekan dan

Page 54: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

54Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

sebagai Sekjen di Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) kepada kiblat.net pada Jumat (16/01), di bilangan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Aksi tersebut juga mengobati luka hati umat Islam yang sekian lama disakiti oleh majalah tersebut. Meski aksi protes berulang kali digelar, tapi majalah satire tersebut tetap memuat kartun Nabi Muhammad.

Jika dikatakan umat Islam hari ini terpojok, lanjutnya, sejak duku umat Islam sudah dipojokkan dan diskriminasi oleh orang-orang Kafir. Jadi, umat Islam diperlakukan seperti itu tidak hanya karena insiden penyerangan di Paris.

“Tanpa penyerangan Paris, umat Islam pun sudah didiskriditkan. Oleh karena itu, hendaklah mereka tetap bersabar dalam menjalan Syariat Islam,” tandasnya.

Apakah aksi Amar Makruf Nahi Mungkar sebesar ini harus dilakukan oleh pihak berwenang atau pemerintah? Abu Haris menjelaskan bahwa syarat itu tidaklah mutlak. Ada sebagian yang harus dilakukan oleh pihak berwenang, namun jika itu dilakukan inisiatif sendiri tidak dilarang.

Beliau mengemukakan, hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang

yang membunuh budak perempuannya di zaman Nabi karena terus menghina Rasul. Rasulullah pun membenarkan hal itu dan tidak menghukumi qishas (balasan) bagi tuan budak tersebut.

Sementara dalil melakukan Nahi Mungkar atas perintah Rasulullah n, sebagaimana yang terjadi pada peristiwa yang dikenal dengan Uraniyin. Pada peristiwa tersebut, Rasulullah memerintah para sahabat menangkap orang-orang yang mengkhianati dan mencuri serta membunuh tukang gembala unta Nabi Muhammad.

“Masih banyak contoh-contoh lainnya di zaman Nabi Muhammad dibolehkannya melakukan Amar Makruf Nahi Mungkar atas inisiatif pribadi, yang tidak cukup waktu disebutkan satu persatu,” jelasnya.

Akan tetapi, beliau memperingatkan, dibolehkan melakukan Nahi Mungkar atas inisiatif pribadi dengan syarat kemungkaran tersebut adalah kemungkaran yang jelas, yang disebutkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah. Selain itu, tidak ada seorang pun mencoba untuk mengubah atau mencegah kemungkaran tersebut.[Hunef]

Ini merupakan kemaslahatan lebih besar, yaitu kehinaan umat Islam hilang dan Islam kembali muncul dengan mulia.

Page 55: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

ISLAMRAHMATAN LIL ALAMIN

Apakah selalu identik dengan kelembutan?

Page 56: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

56Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

K etika mendengar istilah Islam rahmatan lil ‘alamin, mung-kin yang pertama kali muncul dalam benak masyarakat adalah Islam agama damai dan penuh

kasih sayang, lemah lembut dan jauh dari aksi kekerasan. Sehingga ketika ada aksi perlawanan sebagian umat Islam terhadap tindakan orang-orang kafir, maka langsung dicap Islam fundamentalis, teroris dan ali-ran keras yang tidak rahmatan lil ‘alamin.

Jika istilah Islam rahmatan lil ‘alamin hanya dimaknai dengan kelembutan atau keda-maian semata, mungkin kita tidak pernah membaca sejarah peperangan dalam Islam. Demikian juga, kita mungkin tidak akan per-nah mendengar kisah heroik para pahlawan mengusir penjajah disertai pekikan takbir.

Islam mengajarkan umatnya untuk mengu-tamakan kasih sayang dalam kehidupannya, bersikap lemah lembut dan cinta terhadap sesama. Namun demikian, bukan berar-ti umat Islam harus selalu lembut dalam menyikapi persoalan. Terutama jika terkait masalah keyakinan yang mulai dilecehkan, ataupun ketika saudaranya diserang dan dizalimi oleh musuh.

Rasulullah n adalah sosok teladan yang cu-kup agung dalam masalah ini. Beliau dikenal dengan sosok yang paling santun, penuh kasih sayang, rendah hati dan pemaaf. Ti-dak hanya terhadap kaum muslimin, sikap yang sama ditunjukkan beliau ketika ber-muamalah dengan orang kafir. Beliau per-nah menjenguk anak Yahudi yang lagi sakit. Selain itu, sikap lembut juga ditunjukkan terhadap musuh yang hendak membunuh beliau.

Namun, Rasulullah n tetap bersikap tegas ketika ajarannya dilecehkan atau sosoknya dinistakan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka diperintahkan untuk dibunuh karena meng-

Rasulullah n bersikap tegas ketika ajarannya

dilecehkan atau dirinya dinistakan.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka diperintahkan untuk

dibunuh karena menghina beliau.

Misalnya Ka’ab bin Asyraf tokoh Yahudi

yang sering menghina beliau, juga Abu

Rafi’ Abdullah bin Abi Al-Huqaiq yang divonis mati karena melecehkan beliau.”

hina beliau. Sebut saja misalnya, Abhalah bin Ka’ab ibnu ‘Auf Al-Aswad Al-Ansi dari Yaman, Ka’ab bin Asyraf tokoh Yahudi yang sering menghina beliau, juga Abu Rafi’ Abdullah bin Abi Al-Huqaiq yang divonis mati karena melecehkan beliau. Lebih dari itu, Rasulullah juga memberi apresiasi terhadap beberapa sahabatnya yang berhasil membunuh langsung para penghujat tanpa seizin beliau.

Islam memang tidak identik dengan kekerasan, namun bukan berarti Islam hanya identik dengan lemah lebut dan diam ketika dilecehkan. Islam juga tidak berkutat dengan kewajiban jihad saja, ataupun tampil dengan senyum dan toleransi semata. Ada saatnya bersikap lemah lembut dan tegas. Sebagaimana contoh Rasululllah n saat memutuskan hukuman terhadap tujuh ratus orang bani Quraidhoh dengan hukuman pan-cung lantaran pengkhianatan mereka saat Perang Ahzab.

Page 57: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

57Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Rahmatan Lil Alamin adalah Tegaknya Syariat

Istilah rahmatan lil ‘alamin sebenarnya merujuk kepada firman Allah ta’ala yang mensifati tujuan diutusnya Nabi Muham-mad n. Yaitu sebagai rahmatan lil ‘alamin (Rahmat bagi seluruh alam). Allah ta’ala berfirman:

وما أرسلناك إل رحمة للعالمني

“Dan kami tidak mengutus kamu (Mu-hammad) melainkan untuk rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya’: 107)

Sifat rahmatan lil ‘alamin yang dinisbat-kan kepada pengutusan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam tidak lain karena syariat yang beliau bawa menjadi penyelamat manusia, di dunia maupun di akhirat. hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh para mufassir ketika menjelaskan ayat di atas.

Dalam tafsir Fathul Qodir, Imam As-Syau-kani menafsirkan bahwa, “Tidaklah Kami mengutus engkau wahai Muhammad

dengan membawa syariat dan hukum ke-cuali menjadi rahmat bagi seluruh manu-sia.” (Fathul Qodir, 3/509)

Keterangan serupa juga diungkapkan oleh Imam Al-Baidhawi dalam tafsirnya, beliau berkata, “Karena tidaklah dia (Mu-hammad) diutus dengannya (syari’at) me-lainkan sebagai sebab kebahagiaan dan kebaikan mereka di dunia dan akhirat.” (Tafsir Al-Baidhowi, 4/62)

Lebih jelas lagi Imam Ibnu Katsir men-erangkan, “Allah ta’ala mengabarkan bahwa Dia telah menjadikan Muhammad n sebagai rahmat bagi seluruh alam. Maksudnya adalah Dia mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat untuk semua orang. Barang siapa menerima rahmat ini dan bersyukur atas kenikmatan ini, dia akan bahagia di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menolak dan meng-ingkarinya maka dia akan rugi di dunia dan akhirat.”(Tafsir Ibnu Katsir, 5/338)

Penafsiran di atas memberikan gamba-ran bahwa diutusnya Nabi Muhammad n dengan seluruh syariat yang dibawanya menjadi rahmat bagi seluruh alam. Na-mun dengan hadirnya rahmat ini, manusia menyikapinya dengan dua sikap. Pertama, mereka yang menerima dan mensyukuri rahmat tersebut sehingga bahagia di du-nia dan akhirat. Kedua, mereka yang me-nolak dan mengingkari syariat tersebut sehingga akan rugi di dunia dan akhirat.

Page 58: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

58Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Namun demikian, rahmat di sini bukan be-rarti hanya dirasakan oleh kaum muslimin saja, tetapi juga merata bagi seluruh umat manusia. Selain menjadikan kehidupan yang lebih teratur sesuai dengan petunjuk Sang Pencipta, hadirnya Rasulullah juga memberi rahmat bagi mereka yang tidak mau beriman, yaitu dengan di tundanya azab dari Allah ‘azza wa jalla. Kesimpulan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abbas di dalam tafsirnya. Beliau ber-kata:

يف الرحمة له كتب اآلخر واليوم بالله آمن من

الدنيا واآلخرة , ومن مل يؤمن بالله ورسوله عويف

مام أصاب األمم من الخسف والقذف

“Orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka akan memperoleh rahmat Allah dengan sempurna di dunia dan akhi-rat. Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka akan diselamatkan dari azab yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu ketika ma-sih di dunia seperti ditenggelamkan atau diterpa gelombang besar.” (lihat: Tafsir At-Thabari, 18/552)

Oleh karena itu, ketika sebagian sahabat mengusulkan kepada beliau, agar mendo-akan keburukan bagi orang-orang musy-rik, Nabi n menjawab:

ا بعثت رحمة انا، وإن إن لم أبعث لع

“Aku diutus bukanlah sebagai pembawa kutukan, tetapi aku diutus sebagai pem-bawa rahmat.” (HR. Muslim)

Keterangan lebih lanjut disebutkan oleh Qadhi ‘Iyadh dalam kitab Asy-Syifa, beliau menjelaskan bahwa rahmat bagi orang beriman adalah hidayah dan bagi orang munafik adalah keamanan untuk tidak diperangi, sementara rahmat bagi orang kafir adalah dengan ditundanya adzab. (Lihat: Asy Syifa 1/91)

Sehingga dalam kitab Shafwatut Tafasir, Ash-Shabuni ketika menerangkan ayat di atas beliau berkata, “Maksud ayat ‘Ti-daklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh makhluk’ semakna dengan sabda beliau, “Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah).”

Jadi sangat salah dan sangat tidak logis jika istilah rahmatan lil alamin hanya ditafsirkan pada hal-hal yang lembut saja. Lebih fatal lagi jika istilah tersebut dijadikan sebagai dalil untuk saling mengasihi sesama orang kafir atau melarang untuk melakukan aksi pembalasan terhadap penindasan orang-orang kafir. Islam bukanlah ajaran yang hanya mengajarkan senyum dan sedekah, namun Islam juga menganjurkan umatnya untuk beramar ma’ruf nahi mungkar dan menegakkan jihad terhadap mereka yang tidak mau tunduk kepada syariat. Setiap perkara, ditempatkan Islam sesuai den-gan tempatnya. Wallahu a’lam bishawab! [Fakhrudin]

Page 59: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

59Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

MASLAHAT MUDARAT CHARLIE HEBDOEKSEKUSI

Page 60: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

60Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Penyerangan terhadap kantor majalah penghina rasul Charlie hebdo membuat semua mata tertuju ke Perancis. Berbagai kecaman datang dari Negara barat. Akan tetapi pujian demi pujian dari elemen umat Islam pun mengalir

untuk aksi heroik tersebut. Seakan aksi tersebut mewakili kemarahan umat Islam yang nabi mereka dilecehkan dan dihina. Bahkan Presiden liga Katolik Amerika Bill Donahue mengecam “intoleransi” yang diusung oleh Charlie Hebdo dan mengatakan bahwa umat Islam berhak marah.

Namun, sebagian muslim menyayangkan hal ini, bahkan lebih parah salah seorang lulusan Al Azhar Kairo yang berada di Manchester dalam tulisannya mengajak umat Islam untuk mengutuk hal tersebut. Ia beralasan bahwa aksi ini akan berdampak negatif pada umat muslim Eropa, padahal selama ini umat muslim Eropa dan para dai di sana sudah “berhasil” mencitrakan Islam yang toleran dan diterima di kalangan bangsa Eropa.

Itu hanya salah satu contoh. Bila kita ingin melihat lebih dalam, pihak-pihak dari kalangan muslim yang menolak dan mengutuk aksi penyerangan terhadap Charlie Hebdo melihat sisi maslahat bagi keberlangsungan dakwah di Eropa. Maka untuk melihat tinjauan maslahat dalam masalah ini ada baiknya kita pahami dulu maslahat itu sendiri.

Maslahat dalam bahasa Arab berasal dari kata shalah Dalam kamus Al-Muhith kata shalah diartikan .(صالح)sebagai lawan kata fasad (kerusakan). Sementara dalam kamus Al-Munjid disebutkan bahwa shalah adalah segala sesuatu yang tidak ada kerusakan di dalamnya. Maslahat adalah segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan.

Secara Istilah Imam Ghazali dalam Al-Mustashfa menyebutkan bahwa “Maslahat adalah upaya untuk mendatangkan manfaat dan menolak bahaya, akan tetapi yang kami maksud bukan itu,karena sesungguhnya mendatangkan manfaat dan menolak bahaya adalah orientasi setiap makhluk (manusia) dan kemaslahatan makhluk terdapat pada tercapainya tujuan dan orientasi mereka. Akan tetapi yang kami maksud dengan maslahat

Maslahat ada-lah upaya penjagaan terhadap tu-juan-tujuan syariat, dan tujuan-tujuan syariat terh-adap manusia itu ada lima: menjaga ag-ama, jiwa, akal, keturun-an dan harta.

Page 61: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

61Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

di sini adalah upaya penjagaan terhadap tujuan-tujuan syariat, dan tujuan-tujuan syariat terhadap manusia itu ada lima: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Maka segala upaya untuk menjaga kelima hal ini maka itulah maslahat dan segala sesuatu yang mendatangkan bahaya kepada 5 hal ini maka itulah yang disebut mudarat (bahaya)”. (Al Mustasfa 2/481-482).

Poin dari definisi yang disampaikan oleh Imam Ghazali adalah maslahat yang dimaksud bukanlah maslahat dalam arti mendatangkan manfaat dan menolak bahaya apa pun tanpa batasan. Akan tetapi yang dimaksud maslahat dalam istilah syariat adalah maslahat yang diakui oleh syariat. Yaitu berupa penjagaan terhadap lima perkara yang telah disebutkan sebelumnya.

Syariat Islam adalah syariat yang memperhatikan kemaslahan bagi umatnya. Oleh karena itu semua perilaku syar’i tidak lepas dari yang namanya maslahat atau menolak mafsadat. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Miftahu Daris Sa’adah berkata :

وإذا تأملت رشائع دينه التي وضعها بني عباده وجدتها ل تخرج

عن تحصيل املصالح الخالصة أو الراجحة بحسب اإلمكان، وإن

تزاحمت قدم أهمها وأجلها وإن فات أدناها، وتعطيل املفاسد

عطل تزاحمت وإن اإلمكان، بحسب الراجحة أو الخالصة

أعظمها فسادا باحتامل أدناها

“Jika kamu memperhatikan syariat- syariat agama yang Allah turunkan bagi hamba-hamba-Nya, maka kamu akan mendapati bahwa hal tersebut tidak terlepas dari mendatangkan maslahat murni atau yang lebih kuat semaksimal mungkin. Jika satu maslahat bertentangan dengan maslahat lainnya maka didahulukan yang lebih penting dan lebih besar, meskipun dengan mengeliminasi maslahat lainnya yang tingkat urgensinya lebih rendah, dan juga dengan menolak mafsadat secara utuh atau sebagian besarnya sebisa mungkin dan apabila antara menolak satu mafsadat dengan menolak mafsadat lainnya bertentangan maka dieliminasi mafsadat yang lebih besar walaupun menimbulkan mafsadat yang lebih kecil.” (Miftah Dari As-Sa'adah, II/222)

Aksi pembelaan terhadap Nabi n yang dikoordinasi oleh Jamaah Ansharu Syariah. [Foto: Jurnal Islam]

Page 62: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

62Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Ibnul Qayyim mengisyaratkan bahwa syariat Islam tidak lepas dari mendatangkan maslahat ataupun menolak mafsadat. Maka setiap hal yang disyariatkan oleh agama apapun hal itu, maka itu jelas ada maslahatnya untuk menolak sebuah mafsadat. Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah kapan sesuatu itu bisa disebut maslahat?

Di dalam kitab Nadzariyatul Maslahah fi Fiqhil Islami (8) disebutkan bahwa penghukuman akal saja atas sesuatu perkara merujuk kepada tujuan-tujuan syariat tidaklah cukup untuk menjadikan sesuatu hal itu maslahat secara syar’i.

Jadi tidak cukup mengandalkan akal saja dalam menentukan sesuatu itu maslahat atau bukan. Karena bisa saja menurut akal sesuatu itu maslahat yang sesuai dengan maqashid syari’ah, akan tetapi ada dalil lain yang secara eksplisit menjelaskan posisi syar’i dalam masalah tersebut yang bertentangan dengan maslahat yang disangkakan oleh akal manusia. Contohnya, secara akal jika seseorang terancam harta dan nyawanya, dan nyawanya tidak bisa selamat melainkan dengan mengorbankan hartanya maka

sesuai maqashid syariat seharusnya dia mengorbankan hartanya demi keselamatan jiwanya. Karena menurut maqashid syariat keselamatan jiwa lebih utama daripada keselamatan harta. Secara akal dan tinjauan maqashid syariat hal ini sudah benar.

Akan tetapi bila dilihat dari kacamata syariat, hal ini belum tentu benar. Karena ada hadits dari Abu Hurairah RA , beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah n

dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika seseorang ingin merampas harta saya?’ Rasul menjawab, ‘Janganlah engkau memberikannya.’ Lelaki tadi berkata, ‘Lantas bagaimana bila ia berusaha membunuhku?’ Rasul menjawab, ‘Bunuhlah dia.’ Lelaki berkata, ‘Bagaimana bila ia membunuhku?’ Rasul menjawab, ‘Engkau mati syahid.’ Lelaki berkata, ‘Bagaimana kalau saya membunuhnya?’ Rasul menjawab, “Ia di neraka.” (HR Muslim).

Dalam hadits di atas secara tegas rasul mengatakan bahwa hendaklah seseorang melawan jika ada orang yang ingin merampas hartanya, walaupun mengakibatkan akan kehilangan nyawanya. Di sini jelas sekali terlihat perbedaan kajian maslahat di atas dengan makna hadits. Titik tekannya di sini adalah bahwa sesuatu itu disebut maslahat jika oleh syariat dinyatakan sebagai maslahat dan sebaliknya, sesuatu itu mafsadat jika oleh syariat disebut mafsadat.

Di antara contoh yang menurut akal manusia adalah maslahat, sementara tidak diakui oleh syariat adalah kaffarat berhubungan suami istri pada siang bulan Ramadhan bagi seorang raja yang kaya raya. Kita mengetahui bahwa kaffaratnya adalah membebaskan budak, bila tidak mampu membeli budak maka berpuasa selama dua bulan penuh.

Page 63: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

63Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Kalau menurut akal kita sebaiknya raja yang kaya raya tadi diperintahkan untuk berpuasa selama dua bulan, agar mampu memberikan efek jera bagi sang raja. Karena dihukum dengan membebaskan budak sama sekali tidak akan memberikan efek jera kepada sang raja, karena dia memiliki banyak budak dan harta berlimpah. Akan tetapi para ulama tidak memperbolehkan hal ini, karena dalil dari hadits menunjukkan kaffarat bagi seorang yang berhubungan suami istri pada siang hari bulan Ramadhan adalah membebaskan budak. Walaupun sekilas terlihat tidak memberikan efek jera bagi sang raja, akan tetapi inilah maslahat yang diatur oleh syariat.

Contoh lain adalah sebelum Islam akal manusia menganggap bahwa khamr memiliki maslahat sehingga mereka menghalalkannya. Akan tetapi syariat Islam melarang meminum khamr walaupun syariat Islam sendiri mengakui adanya sedikit manfaat dalam khamr, akan tetapi kerusakan yang ditimbulkan lebih besar.

Contoh lainnya, secara akal manusia mungkin menikah dengan satu istri saja memiliki maslahat demi keutuhan keluarga dan rumah

tangga, akan tetapi syariat memperbolehkan seorang laki-laki untuk menikah lebih dari satu, karena syariat melihat maslahat yang terkandung dalam poligami.

Contoh-contoh di atas memberikan kita pemahaman bahwa tidak selamanya maslahat yang disangkakan oleh akal manusia sejalan dengan maslahat syariat. Dikarenakan akal manusia terbatas dan cenderung terkotori oleh hawa nafsu.

Charlie Hebdo dalam timbangan maslahat

Sebagian kaum muslimin mempertanyakan kajian maslahat dan mudarat aksi penyerangan Charlie Hebdo. Dengan beralasan bahwa aksi itu memberi mudarat terhadap umat Islam, terutama umat Islam di Eropa. Mereka beralasan bahwa gerak dakwah akan mendapat tekanan lebih besar dibanding sebelumnya. Umat Islam akan semakin dicurigai, orang-orang akan lari dari dakwah Islam. Islam mengajarkan terorisme dan berbagai macam kekhawatiran lainnya.

Merujuk sejarah, apa yang dialami oleh Charlie Hebdo mirip dengan apa yang dialami oleh Ka’ab Al Asyraf. Ka’ab bin Al Asyrof adalah seorang Yahudi yang

Page 64: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

64Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

gemar menghina Nabi n. Kemudian beliau menawarkan kepada para sahabatnya untuk membunuh Ka’ab bin Al Asyraf. Maka majulah Muhammad bin Maslamah. Ia mengatur siasat untuk membunuh Ka’ab bin Al Asyraf. Hingga akhirnya Ka’ab tewas di tangan Muhammad bin Maslamah. Kejadian ini apple to apple dengan kejadian Charlie Hebdo dan jelas hukuman bagi para penghina Rasulullah n adalah hukuman mati. Bisa kita katakan bahwa membunuh orang yang menghina Nabi Muhammad n adalah suatu maslahat. Karena bersandar pada dalil kepada hadits shahih.

Jika ada yang mengatakan bahwa eksekusi Ka’ab bin Al-Asyraf itu dilakukan saat Islam kuat, sementara hari ini Islam dalam keadaan lemah. Sehingga yang harusnya kita lakukan adalah menahan diri karena itu lebih mendatangkan maslahat. Maka perlu diketahui sebenarnya yang membuat Islam itu lemah adalah sikap

kita terhadap musuh yang cenderung takut dan pengecut. Padahal Islam saat ini menjadi agama terbesar di dunia dengan persentase 22.43% dari tujuh miliar manusia di dunia. Banyak, akan tetapi laksana buih, karena terjangkiti penyakit wahn, cinta dunia dan takut mati. Seandainya separuh umat Islam di dunia memiliki keberanian melawan musuh-musuh Islam niscaya kejayaan Islam akan kembali tegak. Sebenarnya kelemahan bukanlah alasan, sebenarnya kita kuat akan tetapi kita terlanjur pengecut, sehingga begitu takut terhadap musuh.

Jika dibandingkan dengan keadaan nabi dahulu seharusnya kita lebih kuat. Karena saat itu Islam baru menguasai kota Madinah, sementara hari ini Islam sudah menjajak ke

setiap pelosok negeri.

Adapun yang berkaitan dengan mudarat yang ditimbulkan yang berupa penghalangan terhadap dakwah, intimidasi terhadap umat Islam yang minoritas di Eropa, semakin sulitnya dakwah di Eropa dan lain-lain. Hal ini tidak bisa kita pungkiri, akan tetapi agaknya kita perlu merenungkan ayat:

وما نقموا منهم إل أن يؤمنوا بالله العزيز الحميد

“Dan tidaklah mereka memusuhi mereka melainkan karena keimanan mereka kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (Al-Buruj : 8).

Ayat ini bercerita tentang kisah Ashhabul

Kita masih ingat bagaimana siksaan yang diterima oleh keluarga Yasir, bagaimana Bi-

lal bin Rabah dihimpit batu besar di teriknya matahari. Inilah sunat-ullah dalam beragama. Memang hal-hal tadi

secara kasat mata ada-lah mudarat akan teta-pi maslahat yang ada di balik itu semua sanggup mengalahkan mudarat

tersebut.

Page 65: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

65Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Ukhdud yang beriman kepada Rabbnya Ghulam. Keimanan mereka membuat raja murka sehingga raja memerintahkan kepada prajuritnya untuk membuat parit bernyala api kemudian mereka dilemparkan satu persatu ke dalam api. Hanya dengan beriman kepada Rabbnya Ghulam membuat orang-orang itu dibakar hidup-hidup. Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa ujian dalam berdakwah, ujian dalam beriman adalah sebuah tuntutan iman. Ujian ini mengandung beban berat, akan tetapi ujian dalam keimanan termasuk sesuatu yang lazim dan lumrah dalam din ini.

Syaikh Abdul Wahhab Khalaf dalam dalam buku beliau yang berjudul Ilmu Ushul Fiqih mengatakan bahwa beban itu terbagi menjadi dua. Pertama adalah beban yang sanggup dipikul oleh manusia secara umum. Beban inilah yang terkandung dalam hukum-hukum syar’i. Beban jenis kedua adalah yang apabila manusia memikulnya dalam waktu yang lama niscaya manusia tidak akan mampu. Taklif syar’i jauh dari beban jenis ini.

Jadi adanya halangan dakwah merupakan sebuah sunnatullah bagi orang yang beriman. Hal ini didukung oleh firman Allah l :

ولن ترىض عنك اليهود ول النرصى حتى تتبع ملتهم

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha terhadapmu hingga kamu mengikuti ajaran mereka.” (Al-Baqarah: 120).

Ayat ini menegaskan permusuhan abadi antara keislaman dan kekufuran. Jalan kekafiran akan senantiasa memberikan gangguan, rayuan dan hasutan kepada umat Islam untuk meninggalkan agama mereka.

Jalan dakwah Islam ini bukanlah jalan yang dipenuhi oleh bunga dengan taman di kanan kiri, akan tetapi jalan yang penuh onak dan duri, yang sudah ditempuh oleh pendahulu kita. Kita masih ingat bagaimana siksaan yang diterima oleh keluarga Yasir, bagaimana Bilal bin Rabah dihimpit batu besar di teriknya matahari. Inilah sunatullah dalam beragama. Memang hal-hal tadi secara kasat mata adalah mudarat akan tetapi maslahat yang ada di balik itu semua sanggup mengalahkan mudarat tersebut.

Salah kaprah kalau kita memahami bahwa beragama ini aman-aman dan santai-santai saja. Dalam agama ini ada yang namanya syariat jihad yang secara kasat mata mungkin mafsadat, karena dengan berjihad harta dan jiwa terkorbankan. Allah n berfirman :

Page 66: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

66Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

أن تكرهوا لكم و عىس القتال و هو كره كتب عليكم

شيئا وهو خري لكم و عىس أن تحبوا شيئا وهو رش لكم

.....

“Dan diwajibkan atas kalian berjihad dan jihad itu tidak kalian sukai. Dan bisa saja kalian membenci sesuatu padahal baik bagi kalian. Dan bisa saja kalian mencintai sesuatu dan hal itu buruk bagi kalian.” (Al-Baqarah: 216).

Ayat di atas menjelaskan kewajiban jihad yang sebenarnya tidak disukai oleh fitrah manusia, akan tetapi oleh Allah l diwajibkan, karena ada maslahat yang terkandung dalam jihad tersebut.

Contoh lain adalah bagaimana Nabi Ibrahim dengan gagah berani menghancurkan berhala-berhala kaumnya. Secara akal apa yang dilakukan oleh nabi Ibrahim adalah “bunuh diri”. Bayangkan, seorang diri menghancurkan berhala-berhala kaumnya. Hal ini terbukti dengan dibakarnya Ibrahim. Apakah penghancuran yang dilakukan oleh Ibrahim sebuah hal yang terlarang karena menimbulkan mafsadat? Jawabannya tentu tidak, bahkan apa yang dilakukan oleh nabi Ibrahim diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai bentuk pengingkaran terhadap kesyirikan.

Penutup

Sebagian orang sering menjadikan akal dan pikirannya dalam menghukumi kemaslahatan. Padahal dalam Islam secara garis besar maslahat itu dibagi menjadi tiga:

1. Maslahat mu’tabarah, yaitu maslahat yang di-akui oleh syariat sebagai maslahat. Maslahat jenis ini adalah maslahat yang kemaslahatan-nya didasarkan kepada dalil-dalil syar’i. Maka bisa disimpulkan setiap perintah atau larangan syar’i mengandung maslahat. Shalat, zakat, puasa jihad, dilarangnya khamr, judi dan hal-

hal lainnya. Semuanya itu sisi kemaslahatann-ya diakui oleh syariat.

2. Maslahat Mulghah, yaitu maslahat yang sisi ke-maslahatannya tidak diakui oleh syariat. Ses-uatu yang mengandung unsur maslahat akan tetapi unsur maslahatnya terkalahkan oleh mudarat yang ditimbulkan. Seperti maslahat yang ada pada khamr. Khamr memiliki masla-hat di antaranya adalah mampu memberikan kehangatan tubuh, akan tetapi juga memiliki mudarat lebih besar dari maslahat yang ada, sehingga dilarang oleh syariat.

3. Maslahat mursalah, para ulama ushul menga-takan bahwa maslahat mursalah adalah masla-hat yang secara eksplisit tidak disebutkan oleh syariat, dan juga tidak dilarang oleh syariat. Dan untuk maslahat jenis ini sebagian ulama mengingkarinya, sementara sebagian yang lain mengakuinya akan tetapi memberikan syarat-syarat tertentu.

Kembali ke kasus Charlie Hebdo, perkara pertama kali perlu dilakukan adalah melihat kasus ini dengan dalil syar’i. Kalau ada dalil syar’inya berarti sisi kemaslahatannya diakui oleh syariat dan ditetapkan sebagi sebuah maslahat. Maka dari itu Kalau syariat sudah menetapkan suatu perkara sebagai maslahat maka tidak boleh lagi bagi akal dan khayalan-khayalan manusia untuk menganulirnya. Wallahu a’lam. [Miftah]

Page 67: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

67Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

99% Pelaku Teror di eropaBukan

IslamisIslamophobia memopulerkan stereotip

‘tidak semua Muslim adalah teroris, tapi (hampir) semua teroris adalah Muslim.

Namun data menunjukkan bahwa itu asumsi yang tidak terbukti!

Page 68: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

99,5% dari serangan

teroris di Eropa dilakukan

oleh kelompok-kelompok

non-Muslim; 84,4% dari

serangan berasal dari

kelompok separatis yang

sekali tidak berhubungan

dengan Islam. Kelompok

kiri menyumbang lebih

dari 10% serangan.

Hanya 0,5% dari

serangan teroris 2006-

2013 dapat dikaitkan

dengan Muslim.

68Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Telah lama Islamophobia memopulerkan klaim bahwa “ti-dak semua Muslim adalah tero-ris, tapi (hampir) semua teroris adalah Muslim.” Meskipun ide

ini menjadi aksiomatik di beberapa ka-langan, hal ini sejatinya tidaklah faktual. Menurut catatan resmi FBI, hanya 6% dari serangan teroris di wilayah AS 1980-2005 dilakukan oleh ekstremis Islam. Sisanya 94% berasal dari kelompok lain (42% dari Latin, 24% dari kelompok sayap kiri eks-trem, 7% dari ekstrimis Yahudi, 5% dari komunis, dan 16% dari semua kelompok lain).[1] Bagaimana dengan di Eropa?Serangan penembakan yang menewas-kan setidaknya 11 redaktur Majalah Char-lie Hebdo, telah menimbulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan “Char-lie”, semuanya mengacungkan plakat “Je Suis Charlie”, yang berarti “Saya adalah Charlie”. Ahad kemarin, 11 Januari 2014, hampir 4 juta orang turun ke jalan untuk mendukung majalah satir Perancis Charlie Hebdo dan alasan kebebasan berbicara (freedom of speech). Tak kurang dari 40 pemimpin dunia hadir, termasuk Perdama Menteri Inggris David Cameron, Kanse-lir Jerman Angela Merkel, Perdana Men-teri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, dan Raja Yorda-nia Abdullah II.Di beberapa negara Eropa lainnya juga melakukan hal yang sama. Kelompok yang menamakan diri sebagai Patriot Er-opa melawan Islamisasi di Barat (PEGIDA) memperlihatkan ketakutan mereka kepa-da Islam.“Banyak orang yang merasa aman sejak serangan teroris Islam di Perancis dan mereka tidak menyadari betapa besar re-siko yang mereka hadapi dan bahwa Is-lamisme tidak hanya terbatas di Afgani-stan, Pakistan, Irak dan Nigeria tapi juga

Page 69: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

69Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

sudah tiba di Eropa,” kata juru bi-cara PEGIDA Swiss, Ignaz Bearth seperti dikutip dari Russian Today, Selasa (13/1/2015).Tetapi, apakah sejatinya Islam benar-benar menjadi ancaman bagi Eropa? Sepertinya tidak! Data yang dikumpulkan oleh Europol mem-perkuat hal ini. Europol adalah lem-

baga penegak hukum Uni Eropa (EU), untuk penanganan intelijen kriminal yang berkantor pusat di Den Haag. Lembaga ini telah mener-bitkan laporan tahunan berjudul EU Terrorism Situation & Trend Report. Di website resmi mereka, Anda dapat mengakses laporan serangan terorisme sejak 2006-2013.[2]

Hasilnya mencolok, dan membukti-kan secara meyakinkan bahwa tidak semua teroris adalah Muslim. Bah-kan, 99,5% dari serangan teroris di Eropa dilakukan oleh kelompok-ke-lompok non-Muslim; 84,4% dari se-rangan berasal dari kelompok sepa-ratis yang sekali tidak berhubungan dengan Islam. Kelompok kiri me-nyumbang lebih dari 10% serangan. Hanya 0,5% dari serangan teroris 2006-2013 dapat dikaitkan dengan Muslim.Data lebih rinci tentang kelompok pelaku terorisme per negara Eropa berdasarkan seluruh aksi yang ga-gal, digagalkan dan berhasil sejak 2006 sampai 2013 adalah: Persepsi Bukan RealitasData menunjukkan bahwa may-oritas serangan teror berkaitan dengan separatis. Seperti di masa sebelumnya, pada tahun 2012 Pen-gadilan Spanyol menyatakan jum-lah tertinggi putusan adalah dalam kasus terorisme separatis, diikuti

oleh Perancis.Pada 2013, 152 serangan teroris terjadi di lima negara anggota Uni Eropa. Mayoritas berlangsung di Perancis, Spanyol dan Inggris.Setelah tahun 2012 mengalami ke-naikan(219), jumlah serangan tero-ris pada 2013 turun di bawah jum-lah yang tercatat pada tahun 2011 (174). Sebagai hasil dari serangan teroris, tujuh orang tewas dan sem-bilan luka-luka di Uni Eropa pada 2013. Serangan menggunakan sen-jata api yang paling sering di Per-ancis, dan mereka bertujuan keru-sakan kriminal di Spanyol.Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebih dari setengah dari jumlah to-tal serangan (84) yang diklaim oleh, atau dikaitkan dengan teroris ke-lompok separatis: 58 di Perancis, dan 26 di Spanyol. Setelah kenai-kan pada tahun 2012, jumlah seran-gan separatis menurun signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dari 110 (2011), 167

Kelompok pelaku terorisme per negara Eropa berdasarkan seluruh aksi yang gagal, digagalkan dan berhasil dalam rentang waktu 2006-2013

Page 70: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

70Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

gakhiri tren penurunan diamati pada tahun-tahun sebelumnya. Negara anggota Uni Eropa yang melaporkan serangan tersebut terjadi di Yunani, Italia dan Spanyol. Jumlah serangan di Yunani meningkat secara signifikan menjadi 12 pada tahun 2013, setelah menurun dari 6 (2011). Perubahan yang signifikan tercatat dalam modus operandi: sedangkan pada tahun-ta-hun sebelumnya pembakaran adalah yang paling metode serangan yang sering digunakan, pada tahun 2013 ini adalah bom.Tidak ada serangan secara eksplisit diklasifikasikan sebagai serangan yang terinspirasi agama, sayap kanan atau single-issue yang dilaporkan oleh Negara Anggota Uni Eropa pada tahun 2013. Namun, dua orang tewas di In-ggris dalam dua serangan teroris ter-pisah, satu termotivasi oleh ekstrem-isme religius dan yang lainnya oleh ideologi ekstremis sayap kanan.[3]Dari semua serangan terorisme, yang dilakukan oleh Islamis hanya 0,5 % dari seluruh serangan teror di Eropa antara tahun 2006 dan 2013. Dengan catatan, sejak 2011 angka Europol untuk Isla-mis diklasifikasikan sebagai ‘motivasi

agama’. Ini semua menunjukkan bah-wa Islam adalah ancaman hanyalah persepsi yang jauh dari realitas.Negara anggota Uni Eropa yang mel-aporkan serangan tersebut terjadi di Yunani, Italia dan Spanyol. Jumlah se-rangan di Yunani meningkat secara signifikan menjadi 12 pada tahun 2013, setelah menurun dari 6 (2011). Perubahan yang signifikan tercatat dalam modus operandi: sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya pem-bakaran adalah yang paling metode serangan yang sering digunakan, pada tahun 2013 ini adalah bom.Tidak ada serangan secara eksplisit diklasifikasikan sebagai serangan yang terinspirasi agama, sayap kanan atau single-issue yang dilaporkan oleh Negara Anggota Uni Eropa pada tahun 2013. Namun, dua orang tewas di In-ggris dalam dua serangan teroris ter-pisah, satu termotivasi oleh ekstrem-isme religius dan yang lainnya oleh ideologi ekstremis sayap kanan.[3]Dari semua serangan terorisme, yang dilakukan oleh Islamis hanya 0,5 % dari seluruh serangan teror di Eropa antara tahun 2006 dan 2013. Dengan catatan, sejak 2011 angka Europol untuk Isla-

(2012), sampai 84 (2013). Jumlah se-rangan bom menu-run jauh, dari 91 pada 2012 sampai 31 pada 2013, tapi jumlah serangan dengan senjata api tetap stabil.Jumlah serangan anarkis atau ke-lompok teroris sayap kiri menin-gkat dari 18 pada 2012 menjadi 24 tahun 2013, den-gan demikian men-

Grafik pelaku terorisme per negara Eropa berdasarkan seluruh aksi yang gagal, digagalkan dan berhasil dalam rentang waktu 2006-2013

Page 71: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

71Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

mis diklasifikasikan sebagai ‘moti-vasi agama’. Ini semua menunjukkan bahwa Islam adalah ancaman hany-alah persepsi yang jauh dari realitas.Tanggung Jawab Al-QaedahSebagai organisas jihad global, Al-Qaedah sejak didirikan oleh Usa-mah bin Ladin telah menetapkan skala prioritas dan target serangan yang jelas. Hal ini telah berulang dinyatakan oleh para pemimpinnya. Serangan terbaru terhadap Majalah Charlie Hebdo, menunjukkan bahwa strategi Al-Qaedah belum berubah.Dalam salah satu rekaman suara, Us-amah bin Ladin menyatakan:

يبذل أن الحالة هذه مثل يف ينبغي والذي

وتعبئة تحريض يف الجهد قصارى الجميع

األمة ضد العدو الصائل والكفر األكرب املخيم

ول والدنيا الدين يفسد والذي البالد عىل

وهو أل دفعه، من اإلميان بعد أوجب يشء

لبالد املحتل األمرييك اإلرسائييل التحالف

والسالم، الصالة عليه النبي ومرسى الحرمني

قتال يف الدخول بتجنب املسلمني وتذكري

له ملا وذلك املسلمة؛ األمة أبناء بني داخيل

وخيمة نتائج من

“Yang patut dilakukan dalam kondisi sekarang adalah mengerahkan seluruh upaya untuk mendorong dan memo-bilisasi umat melawan musuh yang menyerang (shail) dan kekafiran besar yang bercokol di negeri ini, dan yang meru-sak agama dan dunia. Tidak ada sesuatu yang lebih wajib setelah iman untuk dilawan, yaitu persatuan Amerika-Israel yang menjajah negeri Haramain dan tempat isra Nabi saw. Umat Islam harus diingatkan agar menghindari terlibat dalam perang internal antara sesama putra-putra umat Muslim. Kare-

Presentase serangan teror yang dilakukan oleh Islamis dan lainnya pada 2006-2013

Page 72: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

72Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

na ini hanya akan menghasilkan kerugian.”[4]

Syaikh Athiyatullah Al-Libbi, anggota Lajnah Syar’iyah Al-Qaedah dalam waw-ancara terbuka dengan situs Al-Hisbah Mei 2007 juga menyampaikan hal yang sama. Beliau ber-kata:“Saya sendiri me-mahami dan saya kira semua orang yang mengetahui Al-Qaedah dan Syaikh Usamah di Afghanistan sam-pai akhir masa dengan mereka sebelum peristi-wa 11 September tahu bahwa Syaikh tidak setuju untuk berbenturan den-gan pemerintah Saudi dan rezim Arab lainnya. Ini sudah dikenal dari beliau dan pop-uler.”Beliau menam-bahkan, “Sejak dahulu, Syaikh—dan saya kira masih tetap demikian berdasarkan apa yang tampak dari pidato-pidato-nya—berpendapat bahwa mengguling-kan rezim-rezim lokal belum memung-kinkan dan tidak perlu tergesa-gesa berbenturan dengan mereka. Kita lebih fokus kepada kepalanya, yaitu Amerika. Kita mengarahkan semua kekuatan dan upaya untuk ini. Kita memukul ekornya sebagai antek lokal bila tidak bisa di-hindari saja.”Dr Aiman Al-Zawahiri sebagai pe-mimpin Al-Qaedah setelah Usamah bin Ladin, dalam rekaman suara berjudul: Fajr An-Nasr Wasik pada September 2011 mengatakan:Media pro Amerika mengira bahwa

gaya Al-Qaedah dalam bentrokan den-gan rezim telah gagal. Media-media itu lupa bahwa Al-Qaedah dan mayoritas gerakan jihad telah sampai pada ijtihad selama lebih dari satu setengah dekade untuk meninggalkan benturan degan

rezim-rezim (lo-kal) dalam secara umum dan may-oritas. Dan lebih fokus memukul kepala kejahatan global.”Yang terbaru, dalam Arahan Umum Perjuan-gan Jihad Al-Qa-edah yang diri-lis pada 2013 oleh media As-Sahab, pada arahan ke-tiga dinyatakan: “Tidak terlibat dalam konfrontasi peperangan den-gan rezim-rezim lokal kecuali jika kondisi memak-sa kita, misalnya

rezim lokal menjadi bagian dari kekua-tan Amerika seperti di Afghanistan, atau mujahidin memerangi boneka Amerika seperti di Somalia dan Semenanjung Arab (Yaman), atau rezim lokal tidak menerima keberadaan mujahidin sep-erti di Maghrib Islami, Irak dan Syam.Berusaha menghindari peperangan melawan rezim lokal selama itu bisa dilakukan dan jika kita terpaksa harus berperang melawan rezim lokal, maka kita harus menunjukkan bahwa peper-angan kita melawan rezim lokal terse-but merupakan bagian dari pembelaan diri kita dari invasi salibis terhadap kaum muslimin.

Di mana saja kesempatan memung-

Page 73: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

73Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

kinkan kita untuk meredakan kon-frontasi melawan rezim-rezim lokal guna memanfaatkan fase tersebut untuk kegiatan dakwah, penjela-san, penghasungan untuk berjihad, pembentukan mujahidin (pelatihan militer), mengumpulkan dana dan pendukung, maka kita harus me-manfaatkannya semaksimal mungkin. Karena peperangan kita ini panjang, jihad membutuhkan qa’idah-qa’idah aminah (basis-basis pendukung yang aman), dan bantuan terus-menerus baik berupa tenaga tempur (mujahi-din), harta maupun kapabilitas-kapa-bilitas lainnya.”[5]

KesimpulanTarget serangan jihadis —dalam pen-embakan di Majalah Charlie Hebdo adalah Al-Qaedah—terkait dengan perkara menghina Nabi n, yang ti-dak ada seorang pun muslim sepakat dengan tindakan keji seperti ini. Se-bagian muslim membenci serangan tersebut, dengan alasan di antaranya adalah membuat orang kafir mem-benci Islam, khawatir Islam diiden-tikkan sebagai sumber kekerasan. Namun data-data dan fakta menun-jukkan bahwa Barat dan dunia Islam tidak perlu berlebihan menuduh Is-lam sebagai biang semua teror.“Terorisme” dari “ekstremis” Islam tentu menjadi perhatian, tapi tidak perlu menjadi masalah yang men-ciptakan histeria massa. Atau harus menjadi kebencian berlebihan hing-ga sebagian Muslim justru membe-la orang kafir daripada memahami orang Islam sendiri. Asal tuding, tan-pa melihat data dan faktanya. Analisis data menunjukkan bahwa ancaman dari terorisme Islam jauh lebih minim dibandingkan aksi teror dari kelom-pok lainnya. Data serangan teror di Eropa sejak 2006-2013 menunjuk-

kan bahwa hanya 0,5% saja dilakukan oleh Islamis.[Agus Abdullah]

Referensi:

[1] http://www.loonwatch.com/2010/01/not-all-terrorists-are-muslims/

[2] https://www.europol.europa.eu/category/publication-category/strategic-analysis/eu-terrorism-situ-ation-trend-report-te-sat

[3] TE-SAT 2014; EUROPEAN UNION TERRORISM SITUATION AND TREND REPORT 2014, hal. 46

[4] http://www.tawhed.ws/r?i=1502092b

[5] http://www.arrahmah.com/news/2013/09/19/syaikh-aiman-az-zawahiri-merilis-pedoman-jihad-dakwah-al-qaeda.html

Page 74: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

74Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Untuk yang Marahkepada "Teroris" Penyerang

Charlie Hebdo

NASIHAT

* Syaikh Iyad Qunaibi

Page 75: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

masuk Islam) karena telah menyakiti kaum muslimin.

Mendengar ucapan itu, Abu Bakar berkata, “Apakah kalian mengatakan itu kepada tokoh dan pemuka Quraisy?” Abu Bakar kemudian mendatangi Nabi saw dan mengabarkan kepadanya. Maka Nabi saw bersabda, “Wahai Abu Bakar, mungkin kamu membuat mereka marah. Jika kamu membuat mereka marah, berarti kamu telah membuat Tuhanmu marah.” Abu Bakar pun mendatangi mereka lantas berkata, “Wahai saudara-saudaraku, apakah aku telah membuat kalian marah?” Mereka menjawab, “Tidak, wahai saudaraku, semoga Allah mengampunimu.”

Saudara-saudaraku, Nabi saw mengingatkan kita bahwa kedudukan orang musyrik yang memusuhi itu pada dasarnya lebih rendah dan tidak pantas menjadi alasan untuk marah kepada seorang muslim.

Para sahabat mengucapkan kata-kata seperti itu karena kecintaan kepada Allah, kecemburuan kepada agama-Nya, dan kebencian kepada orang yang memusuhinya. Allah marah karena kemarahan mereka dan ridha karena

Pasca peristiwa majalah Perancis Charlie Hebdo kita melihat di jejaring sosial sebagian muslim memuji peristiwa tersebut dan sebagian lain membencinya.

Tujuan di sini bukanlah diskusi tentang hukumnya menurut syariat serta maslahat dan mudarat yang mungkin ditimbulkan. Namun, menyakitkan rasanya melihat muslim justru bersikap lebih lembut kepada orang-orang musyrik daripada sesama Muslim! Mengomentari orang-orang yang setuju atau bergembira atas aksi tersebut dengan kata-kata, seperti:

“Dasar celaka! Terorisme telah tertanam di otak kalian!” atau “Orang-orang seperti kalian inilah yang membuat orang lari dari Islam!”

Saya jadi ingat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Abu Sufyan pernah berjalan melewati Salman, Bilal, dan Shuhaib dalam sebuah rombongan. Hal ini terjadi setelah peristiwa Perjanjian Hudaibiyah. Para sahabat itu berkata kepada Abu Sufyan, “Pedang-pedang Allah belum sempat menyentuh leher musuh Allah.”

Mereka mengatakan itu sebagai bentuk kemarahan kepada Abu Sufyan (sebelum

75Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 76: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

keridhaan mereka.

Perhatikanlah, Abu Bakar hanya mengingatkan mereka dengan kata-kata yang lembut dan tidak menyerang, mencela, maupun melecehkan. Ia juga tidak mengatakan, “Kalian telah memperburuk citra Islam.” Namun demikian, Rasulullah mengingatkan bahwa itu bisa membuat mereka marah karena membela orang kafir bisa membuat Allah Ta’ala marah!

Bagaimana bila itu dibandingkan dengan kedudukan para redaktur Majalah Charlie Hebdo yang menghina Nabi kita? Mereka bukanlah orang-orang yang dilindung di negeri Islam dan tidak berhenti dari berbuat buruk kepada kita! Lantas mengapa Anda menyerang saudara Anda seiman, marah kepadanya, dan menimbulkan badai perdebatan yang menambah perpecahan?

Ya, Anda memiliki hak untuk mendiskusikan masalah ini menurut Syariah dengan cara yang lembut. Benar bahwa sebagian pemuda Islam mungkin salah dalam cara dan kata-kata. Akan tetapi, bukankah mereka lebih utama mendapatkan kelembutan dan kelapangan dada Anda daripada orang-orang musyrik yang kepada mereka Anda —dan kami juga— hendak memberikan gambaran yang indah tentang Islam?

Saudara-saudaraku, seluruh dunia kita kuasai pun tidak lebih sedikit daripada bila kita saling menyayangi, bukan menghina dan mengejek satu sama lain.

Wassalam.

Benar bahwa sebagian pemuda Islam mungkin salah dalam cara dan

kata-kata. Akan tetapi, bukankah mereka lebih

utama mendapatkan kelembutan dan

kelapangan dada Anda daripada orang-orang musyrik yang kepada mereka Anda —dan kami juga— hendak

memberikan gambaran yang indah tentang

Islam?

76Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

Page 77: kiblat · kiblat Shafar-Rabiu khi 1436 5 P erancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang

77Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat