khasiat mengkudu

Upload: helitha-fitria

Post on 13-Jul-2015

535 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Khasiat Mengkudu Written bywww.deherba.com font size decrease font sizeincrease font size Print Email 3 comments Riset medis tentang Mengkudu atau Noni dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti-bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan universitas.Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas).Ia kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar.Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu.Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu (Tahitian Noni) dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.No. Kondisi Jumlah Pasien % Tertolong1. Kanker 874 672. Sakit jantung 1058 803. Stroke 983 584. Diabetes, tipe 1&2 2434 835. Lesu 7 931 916. Peningkatan daya seksual 1545 887. Penguatan otot 709 718. Kegemukan (obesitas) 2638 729. Tekanan darah tinggi 721 8710. Perokok 447 5811. Artritis 673 8012. Nyeri 3785 8713. Depresi 781 7714. Alergi 851 8515. Masalah pencernaan 1509 8916. Masalah pernapasan 2727 7817. Sulit tidur 1148 7218. Lemah konsentrasi 301 8919. Peningkatan perasaan sehat 3716 7920. Kestabilan mental 2538 7321. Sakit ginjal 2127 6622. Stress 3273 71 Data di atas disadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon di atas berfokus pada TAHITIAN NONIJuice yang mengandung 89% Noni juice, karena merupakan produk yang paling banyak dikonsumsi pada saat itu.Karena itu pastilah jika dalam penelitiannya digunakan 100% Noni juice maka daya kerja dari Noni Juice-nya akan jauh lebih kuat, sehingga kemungkinannyajumlah persentase yang terbantu oleh Noni akan jauh lebih tinggi.Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, Mengkudu menunjukkan keunggulan yang luar biasa.Tanaman ini mengandung berbagai vitamin, mineral dan enzim, alkaloid, ko-faktor dan sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Selain itu, daun dan akar Mengkudu mengandung asam amino utuh yang merupakan sumber protein utama.Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa saja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi.Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluorescent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Studies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.Meningkatkan Daya Tahan TubuhPenyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C.General Hospital, USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.Menormalkan Tekanan DarahMenurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School ofMedicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.Melawan Tumor dan KankerSebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin.Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker).Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih).Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.Menghilangkan Rasa SakitKemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan efek analgesiknya akan semakin kuat).Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit.Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.Anti-peradangan dan Anti-alergiSenyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin. Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengonsumsi sari buah Mengkudu.Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.Anti-bakteriHasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii,Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyebabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.Mengatur Siklus Energi TubuhDr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.Khasiat UtamaRiset tentang buah Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen-komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapeutiknya terhadap berbagai macam penyakit.Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, "kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh."Khasiat-Khasiat TambahanMengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:1. Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.2. Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.3. Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.4. Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.5. Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.6. Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.7. Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.8. Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.9. Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).Mengapa Satu Jenis Tumbuhan Dapat Menyembuhkan Begitu Banyak Jenis Penyakit?Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor.Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.Dr. Joseph Betz, peneliti kimia dari FDA (Food and Drug Association) divisi Natural Products Center For Good Safety and Applied Nutrition di Amerika mengatakan bahwa beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat menenangkan pergerakan otot dan mempunyai efek anti alergi.Pada tahun 1992, Dr. Isabella Abbott, profesor botani dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa Mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengatasi diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan banyak penyakit lainnya.BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangEtnobotani merupakan cabang ilmu yang mendalami hubungan manusia dengan alam nabati (Rifai dan Waluya 1992). Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti berbagai jenis tanaman dan berbagai sumber daya alam yang lain, termasuk suku bangsa dengan budaya yang beragam pula. Setiap kelompok masyarakat mempunyai pengetahuan sendiri didalam menggunakan tetumbuhan yang ada disekitarnya. Pemanfaatan tumbuhan yang ada disekitarnya bukan saja untuk keperluan ekonomi tetapi juga untuk keperluan nilai-nilai budaya lainnya.Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Obat tradisional (obat herbal) banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah terutama dalam upaya pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) serta peningkatan kesehatan (promotif) (Prananingrum, 2007).Salah satu tanaman yang dapat dipelajari pada Etnobotani adalah tumbuhan Mengkudu yang merupakan tumbuhan liar yang banyak tumbuh di tepi pantai di seluruh nusantara, kebanyakan berupa perdu yang mempunyai batang, daun, bunga, buah, biji, dan akar. Di dalam kehidupan masyarakat tumbuhan Mengkudu dimanfaatkan sebagai masakan, minuman, dan merupakan bahan ramuan obat-obatan tradisional untuk perawatan kesehatan dan kecantikan (Rukmana, 2002).1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:1. Apakah manfaat Tanaman Mengkudu bagi masyarakat Dusun Ngadipuro?2. Bagian organ Tanaman Mengkudu yang mana yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Ngadipuro?3. Bagaimana cara memanfaatkan bagian organ Tanaman Mengkudu untuk setiap keperluan oleh masyarakat di Dusun Ngadipuro?1.3 Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk:1. Mengetahui pengetahuan masyarakat di Dusun Ngadipuro tentang pemanfaatan Tanaman Mengkudu yang terdapat di Dusun Ngadipuro.2. Mengetahui bagian organ Tanaman Mengkudu yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Ngadipuro.3. Menjelaskan cara pemanfaatan bagian organ Tanaman Mengkudu untuk setiap keperluan.1.4 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat :1. Memberikan informasi tentang pengetahuan masyarakat di Dusun Ngadipuro dalam pemanfaatanTanaman Mengkudu untuk berbagai keperluan.2. Memberikan informasi bagian Tanaman Mengkudu yang dimanfaatkan, dan cara pemanfaatannya untuk berbagai keperluan. BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 KlasifikasiNama daerahnya antara lain: mengkudu, bentis, kemudu, kudu, cangkudu, kondhuk, pace. Menurut Tjitrosoepomo (1981), klasifikasi dari Mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah sebagai berikut.Filum : PlantaeDivisi : SpermatophytaClass : DycotyledoneaeOrdo : RubialesFamili : RubiaceaeGenus : MorindaSpesies : Morinda citrifolia L.2.2 Deskripsi Tanaman MengkuduMengkudu termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina, Hawaii, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba.Tanaman mengkudu merupakan tanaman tahunan (perennial) yang berbentuk perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m.Batang tanaman keras (berkayu) tumbuh mengarah keatas dan memiliki banyak percabangan. Cabang tumbuh mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman. Daun tanaman termasuk daun tunggal, terdiri atas satu helai daun pada setiap satu tangkai daun (petiolus). Daun berbentuk lonjong, dengan ukuran panjang antara 10- 40cm dan lebar 15- 17cm, tergantung tingkat kesuburan tanaman. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau agak pucat. Tangkai daun pendek dan melekat pada batang atau cabang secara berseling-seling atau berpasangan. Daun tampak rimbun, semakin subur pertumbuhan tanaman semakin besar ukuran daunnya.Tanaman mengkudu berbunga sempurna (hermaprodit) dan menghasilkan buah semu majemuk. Buah mengkudu mempunyai bentuk yang bervariasi (agak bulat, agak lonjong, atau panjang), dengan permukaan yang tidak rata. Buah stadium muda berwarna kehijau-hijauan dan berubah menjadi hijau keputihputihan ketika masuk stadium tua (matang). Biji pada tanaman mengkudu keras, bentuk segi tiga dan berwarna coklat kemerah-merahan. Tanaman mengkudu berakar tunggang dan berwarna coklat muda.Kandungan kimia pada tanaman mengkudu adalah daun dan buah mengkudu mengandung alkolida, saponin, flafonoida dan antrakonin, disamping itu daunnya juga mengandung polifenal. Tanaman mengkudu berkhasiat sebagai obat batuk, radang usus, obat amandel, dan obat kencing manis (Widiarti, 1999).2.3 Etnobotani Tanaman MengkuduDalam sejarah perkembangan manusia, tumbuhan memerankan peran yang sangat penting dalam perkembangan budaya. Suku-suku bangsa atau kelompokkelompok masyarakat telah mengembangkan sendiri tradisi dalam memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya termasuk Tanaman Mengkudu untuk berbagai keperluan hidupnya (Supriadi, 2001).Pada berbagai suku di indonesia sejak dahulu dijumpai pada kebiasaan membuat ramuan obat-obat tradisional dari akar, daun, bunga, buah Tanaman Mengkudu yang dilakukan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini diakibatkan Tanaman Mengkudu ini dianggap dapat enyembuhkan berbagai penyakit seperti yang dikemukakan Wijayakusuma (2002) Adalah Mengkudu (morrinda citrifolia Linn), berfungsi sebagai obat batuk dan obat radang usus, daunnya berkhasiat sebagai obat masuk angin, obat amandel, obat mulas, dan obat kencing manis.Hampir semua bagian tanaman Mengkudu dapat digunakan untuk obat akan tetapi yang paling banyak khasiatnya sebagai obat berasal dari daun dan buahnya. Manfaat lain dari Tanaman Mengkudu adalah untuk perawatan kecantikan utamanya untuk kulit (Rukmana, 2002). Menurut pengalaman empirik dalam masyarakat menunjukkan bahwa zat dalam tanaman mengkudu dipercaya berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Menurut Wijayakusuma dalam (Rukmana, 2002) mengkudu berkhasiat obat terhadap paling sedikit 34 macam penyakit, antara lain penyakit asma, alergi, anti kanker, bronchitis, dan lain-lain.2.4 Tumbuhan Obat dalam Pengobatan IslamAllah SWT menurunkan penyakit kepada manusia lengkap dengan obatnya, hikmah dari diturunkannya penyakit adalah untuk menguji kesabaran dan keimanan manusia, sedangkan hikmah diturunkannya obat adalah agar manusia mau berusaha mencari dan mengolah sesuatu yang bermanfaat yang ada di alam ini, karena memang semua yang telah diciptakan Allah SWT merupakan nikmat bagi manusia, bukan hal yang siasia.Rasyidi (1999) menjelaskan bahwasanya Allah SWT menjadikan kehidupan alam dengan berbagai keanekaragaman hayatinya sebagai nikmat bagi kehidupan manusia, di dalamnya terkandung manfaat yang sangat beragam, contohnya tumbuhan yang tumbuh di sekitar kita yang dapat dipergunakan untuk pengobatan. Dari dulu hingga kini, pengobatan dengan tumbuhan (herbalmedicine) masih sering digunakan sebagai alternatif penyembuhan. Perintah Allah SWT kepada kita (manusia) untuk memanfaatkan tumbuhan tersurat dalam AlQuran sebagai berikut:#9 . .? # >/ . , 4 9 / 771 5 9 7 ] ) 3 9 ! 1 &9 , , # 3 Artinya: kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagiorang-orang yang memikirkan.Ayat di atas mengandung pengertian bahwa Allah SWT menumbuhkan beraneka macam tumbuhan yang mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia, diantaranya sebagai obat, karena Allah SWT menciptakan bermacam penyakit lengkap dengan obatnya, diantaranya adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar kita.Sebagai agama rahmatan lil alamien, Islam mempunyai aturanaturan atau Hukumhukum syariat yang melindungi agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Jiwa, jasmani dan akal sangat erat hubungannya dengan kesehatan, oleh karena itu ajaran Islam sangat sarat dengan tuntunan memelihara kesehatan jasmani dan rohani (Rasyidi, 1999).Qaradhawi (1998) menambahkan, dalam Islam hak tubuh ini tidak boleh dilupakan dan diabaikan demi kepentingan yang lain sebagaimana sunnah menetapkan bahwa tubuh memiliki nilai yang sangat berharga dan ia mempunyai hak atas pemiliknya. Termasuk hak tubuh atas dirinya adalah hendaklah membersihkannya apabila kotor, mengistirahatkannya apabila lelah dan mengobatinya apabila sakit.Menurut Syaikh Muhammad Ash-Shayim (2006), tumbuhan menjadi bahan obat yang sangat populer disamping bahan alam lainnya sepeti madu dan telur dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW, beliau sering menggunakan tumbuhan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai makanan pelindung (protectorfood) dan obat penyembuh yang sering dicontohkan dalam pengobatan ala Rasulullah Muhammad SAW (thibbun nabawi) diantaranya adalah: minyak zaitun, bawang putih, bawang merah, buah delima, buah labu dan gandum.BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Jenis PenelitianJenis pwenilitian ini adalah deskriptif-eksploratif. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur (structured intervew) dan wawancara semi-terstruktur (semi-struktured intervew).3.2 Deskripsi AreaDusun Ngadipuro merupakan dusun yang terletak paling ujung selatan dari kabupaten Trenggalek. Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km yang dihuni oleh 700.000 jiwa. Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo, Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung, Sebelah selatan dengan pantai selatan atau Dusun Ngadipuro, dan Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.3.3 Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini di lakukan pada tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan 07 Mei 2011, di Dusun Ngadipuro Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur.3.4 Obyek PenelitianObyek penelitian ini adalah Tanaman Mengkudu yang terdapat di Dusun Ngadipuro dan masyarakat (responden/key informant) 3 responden: masyarakat yang tau tentang pengobatan tradisional 1 sampel dan masyarakat umum yang sering memanfaatkan Tanaman Mengkudu 1 sampel.3.5 Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat perekam (tape recorder) sdan buku catatan. Bahan yangdigunakan adalah Tanaman Mengkudu di Dusun Ngadipuro Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur.3.6 Prosedur Penelitian1. Tahap Observasi.Pada tahap ini digali informasi dari masyarakat di daerah sampel yaitu Di Dusun Ngadipuro Desa Ceraken Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek, terhadap siapa saja orang yang banyak mengetahui tentang pemanfaatan Tanaman Mengkudu untuk Bahan pengobatan tradidional bagi masyarakat setempat yang akan di jadikan nara sumber dalam pengambilan data.2. Tahap Pengambilan DataPengambilan Data dilakukan dengan teknik wawancara sehingga diperoleh informasi data lisan dari nara sumber. Untuk membantu dalam proses wawancara adalah alat perekam dan observasi tentang pemanfaatannya.BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Manfaat Tanaman MengkuduBerdasarkan hasil wawancara kecil yang telah dilakukan terhadap 3 responden tentang manfaat dari tanamn Mengkudu tersebut diproleh hasil bahwa tanaman Mengkudu dimanfaatkan sebagai: Bahan masakan 5%, Obat tradisional 25% dan sebagai Tanaman Hias 75%. Tabel Hasil Pengamatan Manfaat Tanaman Mengkudu:Nama Lokal Nama Ilmiah Organ Yang DigunakanManfaatMengkudu-PaceMorinda citrifolia L Daun muda Buah Masakan, Masuk Angin Dan Mulas Obat Tekanan Darah Tinggi, Kanker, Gangguan Jantung, Stroke, Asm Urat, Ginjal, Cacingan, Sariawan, Sesak Nafas, Radang Usus, Amandel, Masalah Sex, Stress, Alergi, Sulit Tidur, Sakit Gigi Atau Gusi, Obat Kencing Manis, Nyeri Haid dan Obat Batuk4.2 Cara Pemanfaatan Tumbuhan Suku RubiaceaeHasil wawancara tentang pemanfaatan Tanaman Mengkudu untuk keperluan masakan, jamu, dan obat cukup bervariasi. Cara pemanfaatannya Tanaman Mengkudu dibahas seperti berikut ini.4.2.1 MasakanSayuran yang digunakan diantaranya daun muda mengkudu digunakan untuk bahan lalap matang, urap, pepes dan lain-lain. Buah muda mengkudu untuk rujak bebeg, daun dibuat sayur (botok).4.2.2 Obat Tradisional1. Obat tekanan darah tinggiSatu buah, mengkudu matang dan satu belimbing manis dibuat jus, kemudian diminum.2. Obat kankerRamuan anti kanker dapat dibuat dengan sebagai berikut: satu buah mengkudu masak dipotong-potong, ditambah 15 gr kunyit putih, ditambah 600 cc air, kemudian direbus hingga airnya tinggal tersisa separuhnya (300 cc), sari mengkudu ini diminum secara teratur.3. Gangguan jantungRamuan untuk mengobati penyakit jantung koroner dapat dibuat dengan cara sebagai berikut: 1-2 buah mengkudu dicuci bersih dan dipotong-potong, ditambah 10 butir angco yang sudah dibuang bijinya, diblenderdengan ditambah air secukupnya dan ditambah 10 gr bubuk umbi daun dewa (thienci) sambil diaduk-aduk hingga rata. Ini diminum secara teratur.4. StrokeCara pengobatan secara sederhana yaitu buah mengkudu dihancurkan dan dipisahkan dari biji-bijinya.5. Linu asam uratUntuk mengobati linu asam urat digunakan air perasan buah mengkudu, kemudian diminum.6. CacinganUntuk mengobati penyakit Cacingan digunakan air perasan mengkudu, kemudian diminum.7. Sakit ginjalUntuk mengobati penyakit ginjal digunakan air perasan mengkudu, diminum teratur.8. Obat sariawanDipakai buah mengkudu masak dipohon diambil airnya dicampur dengan air buah pisang.Batu, sedikit adas, satu bawang merah, sepotong pulosari dan selanjutnya diembun dan dapat diminum untuk menyembuhkan sariawan yang menimbulkan bisul-bisul dileher.9. Obat Sesak NafasDigunakan ekstrak buah mengkudu.10. Obat radang ususDipakai ekstrak buah mengkudu, diminum secara rutin.11. Obat masuk anginDipakai daun muda mengkudu digunakan sebagai tapal diperut.12. AmandelDipakai 2 sendok sari makan sari makan mengkudu 1 sendok teh air perasan jeruk nipis, satu sendok teh air perasan kunyit dua sendok makan madu, 8 sendok makan air rebusan benalu teh. Semua bahan teh dicampur, kemudian diminum sekaligus.13. Obat mulas Dipakai daun sembukan yang paling lebar digosok dengan minyak kelapa, kemudian dibuat panas, diikat pada perut dan dipinggang sisakit. Daun sembukan dipakai sayuran unuk mengobati sakit mulas.14. Masalah sexDipakai ekstrak buah mengkudu, kemudian diminum secara teratur.15. StresDipakai ekstrak buah mengkudu, kemudian diminum secara teratur.16. AlergiDipakai ekstrak buah mengkudu , kemudian diminum secara teratur.17. Sulit tidurDipakai ekstrak buah mengkudu, diminum secara teratur.18. Sakit gigi atau gusiDigunakan ekstrak buah mengkudu, dikompreskan kebagian yang sakit.19. Obat kencing manisDipakai ekstrak mengkudu, diminum teratur setiap hari.20. Nyeri haidDipakai ekstrak buah mengkudu, diminum secara sekaligus.21. Obat BatukDipakai 100gr buah segar mengkudu yang sudah masak4.3 Organ Tumbuhan Rubiaceae Yang DimanfaatkanBagian dari Tanaman Mengkudu yang digunakan sebagian besar adalah buah dan sebagian kecil yang digunakan adalah akar, kulit batang, daun, biji buah, sedangkan tangkai daun, tangkai bunga tidak ada yang menggunakannya. Untuk pembuatan obat sebagian besar menggunakan daun.Bagian kulit batang, akar dan buah merupakan bagian yang paling jarang dipergunakan. Penggunaan kulit batang, akar (buah) tidak dari semua suku jenis anggota, melainkan dari jenis-jenis tertentu dan untuk keperluan tertentu juga misalnya, daun mengkdu untuk berbagai penyakit ringan.Penggunaan daun dari tanaman mengkudu dalam pemanfaatannya seringkali yang digunakan adalah yang berumur setengah tua ( tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda). Dan untuk buah yang sering di gunakan yaitu buah yang sudah matang di atas pohonnya.Sebagian responden yang mempunyai tanaman mengkudu ada yang menyatakan tidak dijual (untuk keperluan sehari-hari), dan ada juga untuk dijual (untuk keperluan sehari-hari).Dalam penggunaan tanaman mengkudu ini bersifat ramuan (obat) dan juga penggunaannya secara campuran, misalnya obat stroke, dimana buah mengkudu dihancurkan dan dipisahkan dari bijinya kemudian dibuat minuman, obat linu, cacingan, peluruh empedu sakit ginjal, obat sesak nafas, radang usus dengan menggunakan air perasan buah mengkudu. Selain itu juga, obat masuk angin, digunakan daun mengkudu muda digunakan sebagian tapal diperut.Obat amandel, masalah sex, stress, alergi, sulit tidur, sakit gigi/gusi, obat kencing manis, nyeri haid menggunakan air perasan buah mengkudu, diminum teratur. Obat luka 5 gr kulit batang/ akar kering soka dicuci dan ditumbuk. Menurut Rukmana (2002), pemanfaatan dari tumbuhan suku rubiaceae meliputi ekstrak mengkudu dapat membantu mengatasi berbagai penyakit misalnya: tekanan darah tinggi, kanker, gangguan jantung, amandel, stroke, diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2, lesu, masalah sex, kegemukan, anthiris, nteri,depresi, alergi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, sulit tidur, lemah konsentrasi, gangguan ginjal, dan gangguan kesuburan (reproduksi).Selain diminum, sari buah mengkudu juga dapat kompreskan pada bagian yang sakit untuk menyembuhkan koreng dan menghilangkan pegal linu atau rasa nyeri. Sari buah mengkudu juga dapat digunakan berkumur-kumur untuk meringankan sakit gigi atau gusi, diteteskan ditelinga, mata hidung, dubur, dan vagina untuk kepentingan masing-masing dalam 2-3 bulan, pemakaian minuman sari buah mengkudu dapat dihentikan selama 1 minggu.Sedangkan menurut Prof. H.M. Hembing Wijaya kusuma, mengkudu berkhasiat obat terhadap paling sedikit 34 macam penyakit a.l: penyakit asma, alergi, anti kanker, ber-beri, bronkhitis, batuk rejan, batuk cacar air. Menurut Syamsul Hidayat dan Hutapae (1991), menyatakan bahwa untuk obat batuk dipakai 100gr buah segar mengkudu yang sudah masak, dicuci, ditumbuk halus, ditambah gelas air matang, 1 sendok teh cuka dan 1 gr garam, diaduk sampai rata, diperas dan disaring, hasil saringan diminum sehari 3 kali sama banyak pagi dan sore. Untuk obat sariawan dipakai 7 gr daun kaca piring dicuci ditmbuh sampai lumat, ditambah gelas air matang, diperas dan saring, hasil saringan untuk kumur-kumur.Cara pemanfaatan tanaman mengkudu ditinjau dari ketersediaannya dapat digunakan secara langsung (secara segar) atau tidak langsung (diolah dahulu). Pemanfaatan tumbuhan suku rubiaceae yang digunakan secara langsung (secara segar), adalah daun muda menkudu digunakan sebagai tapal diperut daun mengkudu paling lebar digosok dengan minyak kelapa, kemudian dibuat panas.Dari responden menyatakan ada 75% rumah-rumah menanam tanaman mengkudu sebagai tanaman hias dan sebanyak 25% menggunakan tanaman mengkudu sebagai obat tradisional. Dan 5% menggunakan tanaman mengkudu sebagai bahan masakan.4.4 Cara Penanaman Tumbuhan Suku RubiaceaeMenurut responden mengatakan bahwa tanaman mengkudu yang ditanam ada yang sebagai tanaman hiasan (75%), obat tradisional (25%) dan menggunakan tanaman mengkudu sebagai bahan masakan (5%).Cara penanaman tumbuhan suku rubiaceae bermacam-macam bias secara generatif atau vegetatif (cangkok, stek, dan lan-lain). Secara sederhana yaitu vegetatif perbanyakan bibit dengan cara memilih biji dari pohon yang sudah masak kemudian dikeringkan dan disemaikan di bedengan atau polibag. Penaaman secara vegetatif yaitu menyambung (okulasi/sambungan pucuk), stek (cutting), cangkok (marcocetereng), rundukan (layering). Lahan dicangkul sedalam 30cm dibuat lubang 50cm, kemudian bibit vegetatif atau generatif tadi ditanam dilubang yang tersedia lalu ditutupi dengan tanah campuran. Penanaman sebaiknya pada awal musim penghujan agar pengairannya tercukupi. Sebagian koresponden ada yang menatakan ditanam dipot atau dipolibag dahulu dan dibedengan untuk pembibitan, kemudian baru dipindah dihalaman atau pekarangan. Juga ada langsung ditanam dilahan. Asal bibit dari tumbuhan suku rubiaceae berasal dari bibit yang dijual, tetangga, dan kerabat dekat.BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanDari Hasil Pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan berikut ini:1. Tanaman mengkudu yang terdapat di Dusun Ngadipuro Desa Ceraken Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur dimanfaatkan sebagai masakan, obat tradisional dan sebagai tumbuhan hias. Pemanfaatan kebanyakan yaitu untuk mengobati tekanan darah tinggi, kaker, gangguan jantung, stroke, linu atau asam urat.2. Bagian dari tumbuhan suku rubiaceae yang digunakan umumnya adalah daun, buah, dan sebagian kecil digunakan akar, biji bunga.3. Cara pemanfaatan obat atau jamu berupa ramuan sebagai bahan tunggal atau campuran dan yang lebih banyak sebagai ramuan campuran yang digunakan sebagai bahan segar dan dimasak.5.2 SaranDAFTAR PUSTAKAAsy-Shayim, Muhammad. 2006. 30 Tumbuhan Pilihan: Sehat Alami SecaraIslami. Terjemahan Abu Wafi, Syukur. Solo: Pustaka Arafah.Prananingrum. 2007. Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Kabupaten Malang Bagian Timur. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: JurusanBiologi, Fakultas Sains dan Teknologi UINMalang.Qardhawi. 1998. Islam Agama Ramah Lingkungan. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.Rasyidi. 1999. Rahmatan Lil Alamin. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.Rifai, I. M.A.dan waluyo (ulfa). E.B. 1992. Etnobotani dan pengembangan Tetumbuhan Pewarna Indonesia: Ulasan suatu Pengamatan di Madura. Makalah Seminar Nasional Indonesia Etnobotani. Bogor: 19-20 Februari1992.Rukmana, 2002. Mengkudu Budaya Dan Prospek Agribisnis, yokyakarta KanisiusSupriadi, dkk. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia: Penggunaan dan Khasiatnya.Jakarta: Pustaka Populer Obor.Syamsul Hidayat dan Hutapae 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia DEPKES RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi tumbuhan (Spermatophta). UGM Press.Widiarti Tunas, B.A. 1999. mengenal tanaman dan khasiatnya surabaya: PT. Arkola.Wijayakusuma, H. 2002. Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia. Edisi revisi.Jakarta: PustakaPemurnian Minyak Jelantah Dengan Menggunakan Sari Mengkudu : Laporan Penelitian Pengarang Sri Mulyati ; Meilina, Hesti ; Institusi Fakultas Teknik Universitas Negeri Syiah Kuala Tahun Terbit 2006 Kode Panggil 665 Kode Panggil Lain 08/2548 Desc Fisik 39 hal. Subyek Oils and fats, Edible - Purification;Palm oil - Purification;Antioxidants;Morinda citrifollia Sari Penggunaan minyak goreng di Indonesia telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, meskipun menggoreng hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak cara memasak makanan, karena minyak goreng hanya berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan. Minyak goreng tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja, tetapi akhir-akhir ini minyak goreng banyak digunakan pada makanan-makanan komersial yang diperdagangkan. Harga minyak goreng yang melambung sangat tinggi menyulitkan masyarakat, sehingga dirasa perlu dilakukan penghematan pemakaiannya. Penghematan dapat dilakukan dengan menggunakan minyak goreng tersebut secara berulang-ulang, terutama oleh pedagang goreng-gorengan pinggir jalan, dimana minyak goreng sering dipakai berulang kali. Bila ditinjau dari segi medis maupun klinis hal ini akan berbahaya bagi kesehatan, karena minyak goreng jelantah yang mengalami pemanasan berulang pada suhu tinggi akan lebih cepat proses perubahan minyaknya. Perubahan yang terjadi seperti perubahan kimia yang tampak dari munculnya peroksida, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gizi. Selain mengakibatkan perubahan kimia juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fisika seperti perubahan warna, rasa dan bau. Selain itu, minyak yang secara berulang-ulang digunakan sebagai medium menggoreng cenderung akan membentuk busa. Hal ini mungkin disebabkan karena pada permukaan lemak terdapat larutan atau dispersi koloid yang berasal dari bahan yang digoreng. Lemak yang mengandung sejumlah besar asam lemak berantai pendek lebih mudah membentuk busa dan tidak baik digunakan untuk menggoreng bahan pangan yang berkadar air tinggi (S. Ketaren, 1986). Kerusakan minyak tidak dapat dicegah, namun dapat diperlambat dengan menambahkan antioksidan ke dalam minyak, dimana semakin banyak antioksidan yang ditambahkan maka minyak akan semakin tahan terhadap oksidasi. Mengkudu adalah salah satu sumber antioksidan yang dapat menetralisir senyawa-senyawa radikal bebas yang terdapat di dalam minyak, selain itu dengan adanya senyawa linoleat pada mengkudu juga dapat dimanfaatkan untuk menekan laju pengaruh trans fatty acid dalam mengurangi kadar HDL (High Density Lipoprotein) yang dapat menaikkan kolesterol dalam tubuh. Mengkudu sebagai buah-buahan yang selama ini dikenal sebagai buah obat bagi beberapa penyakit yang cukup dekat dengan kolesterol dalam tubuh seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Beberapa zat penting yang terkandung di dalam mengkudu sehingga dapat menjernihkan minyak goreng jelantah dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok antioksidan yang terdiri dari xeronin, proxeronin, dan asam askorbat, serta kelompok pemerkaya kandungan yang terdiri dari asam linoleat, -karoten dan caprylit acid. Penggunaan minyak goreng jelantah secara berulang-ulang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Hal tersebut dikarenakan pada saat pemanasan akan terjadi proses degradasi, oksidasi dan dehidrasi dari minyak goreng. Proses tersebut dapat membentuk radikal bebas dan senyawa toksik yang bersifat racun. Salah satu alternatif dalam pemecahan masalah ini adalah dengan memanfaatkan buah mengkudu untuk memurnikan kembali minyak goreng jelantah yang telah digunakan berulang kali, sehingga aman untuk dipakai dan kualitasnya bisa kembali (minimal mendekati) kualitas minyak goreng yang masih baru. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan sari mengkudu sebagai antioksidan dalam menyerap kotoran minyak goreng jelantah, sehingga dapat meningkatkan mutu minyak goreng yang telah rusak akibat oksidasi dan pemanasan pada suhu tinggi dan mempelajari pengaruh temperatur, dan rasio reaktan terhadap daya serap sari mengkudu.