kf2 2008 camp-sederhana-2009

17
TRANSISI FASE CAMPURAN TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANA SEDERHANA

Upload: ihsan-pranata

Post on 11-Apr-2017

261 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

TRANSISI FASE CAMPURAN TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANASEDERHANA

Page 2: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Campuran terdiri dari: Campuran kasar Dispersi koloid Larutan sejati

Larutan: Campuran homogen antara 2 zat atau lebih Secara fisis larutan berupa:

Padatan Cairan Gas

Larutan terdiri atas: Solut Solven

Larutan bersifat: Jenuh Tak jenuh Lewat jenuh

CAMPURAN

Page 3: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Gambaran termodinamika tentang Gambaran termodinamika tentang campurancampuran

Kuantitas molar parsialKuantitas molar parsial Termodinamika pencampuranTermodinamika pencampuran Potensial kimia pencampuranPotensial kimia pencampuran Campuran cairanCampuran cairan Sifat koligatifSifat koligatif

Page 4: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

KUANTITAS MOLAR PARSIALKUANTITAS MOLAR PARSIAL Volume molar parsial: Kontribusi pada volume dari satu komponen

dalam sampel terhadap volume total Volume besar air murni + 1 mol H2O V = 18 cm3

Volume besar etanol murni +1 mol H2O V = 14 cm3 (???) V = 14 cm2 merupakan volume molar parsial air dalam etanol

murni Volume yang ditempati oleh sejumlah tertentu molekul air

tergantung molekul-molekul yang mengelilingi Volume molar parsial komponen suatu campuran berubah-ubah

tergantung pada komposisi (x) karena lingkungan setiap jenis molekul berubah

Page 5: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Grafik volume molal parsial versus Grafik volume molal parsial versus komposisikomposisi

x H2O = 0,883 x C2H5OH = 0,117x H2O = 0,883 x C2H5OH = 0,117

Page 6: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Perubahan lingkungan molekular dan perubahan gaya-gaya yang bekerja antar molekul

Variasi sifat termodinamika campuran jika komposisi berubah

nTPjj n

VV,,

Page 7: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Komposisi campuran berubah sebesar dnA dan dnB

BnTPB

AnTPA

dnnVdn

nVdV

AB ,,,,

BBAA dnVdnVdV

BBAA VnVnV Volume molar merupakan besaran intensif

V= Volume total

Page 8: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

HH22O = (70 mL x 0,997 g/mO = (70 mL x 0,997 g/mLL)/(18 g/mol)=3,87 mol)/(18 g/mol)=3,87 mol CC22HH55OH=(30 mLx 0,789 g/mL)/(46 g/mol)=0,514 molOH=(30 mLx 0,789 g/mL)/(46 g/mol)=0,514 mol x Hx H22O = 0,883 x CO = 0,883 x C22HH55OH = 0,117OH = 0,117

Contoh kasus

BBAA VnVnV dan Grafik volum molar

Seorang mahasiswa bingung ???? 70 mL H2O + 30 mL C2H5OH 100 mL

V total = (3,87 mol x 18 mL/mol)+(0,514 mol x 53,6 mL/mol) = 97,3 mL

Page 9: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Supaya volume menjadi 100 mL dengan komposisi yang sama berapa jumlah air dan etanol harus dicampur?

((100/97,3)x70)+((100/97,3)x30) = 72+30,8 = 100 mL

Volume molar selalu positifVolume molar parsial tidak selalu positif

Page 10: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Termodinamika PencampuranTermodinamika Pencampuran

2 gas sempurna dalam 2 wadah:2 gas sempurna dalam 2 wadah:GGii = n = nAAµµA A + n+ nBBµµBB

• Fungsi Gibbs Pencampuran dinyatakan: Gmix = nRT(xAln xA + xBln xB)

• Entropi Pencampuran dinyatakan: Smix = - nR(xAln xA + xBln xB)

• Entalpi Pencampuran dinyatakan: Hmix = 0 (untuk p dan T tetap)

Page 11: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Contoh Contoh Soal 7.11Soal 7.11 7.157.15

Page 12: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Potensial kimia gas sempurnaPotensial kimia gas sempurna

Pada keadaan standar, jika tekanannya Pada keadaan standar, jika tekanannya ppoo=1bar,maka fungsi Gibbs pada sembarang tekanan =1bar,maka fungsi Gibbs pada sembarang tekanan p dinyatakan sebagai:p dinyatakan sebagai:

G = GG = Goo + nRT ln p/p + nRT ln p/poo

Potensial Kimia Potensial Kimia = ( = (∂∂G/G/∂∂n)n)p,tp,t

= = oo + RT ln p/p + RT ln p/poo

Page 13: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

LARUTAN IDEALLARUTAN IDEAL Potensial kimia cairan A murni: µPotensial kimia cairan A murni: µAA

**((ll)) Tekanan uap A murni: PTekanan uap A murni: PAA

**

Potensial kimia cairan A standar: µPotensial kimia cairan A standar: µAAoo

Potensial kimia A dalam Uap :Potensial kimia A dalam Uap : µµAA

**((gg) = µ) = µAAoo + RT ln (P + RT ln (PAA

**/P/Poo))

•Pada kesetimbangan , µA*(l) = µA*(g)

•µA*(l) = µAo + RT ln (PA*/Po)

•Jika ada zat selain A maka, •µA (l) = µA

o + RT ln (PA/Po)

•Sehingga, µA(l) = µ*

A(l) + RT ln (PA/ PA*)

•Hukum Raoult:(PA/ PA

*) sebanding xA

Atau: PA = xA P*A

µA*(l)

µA*(g)

•Sehingga, µA(l) = µ*

A(l) + RT ln xA

µA (l)

µA(g)

Page 14: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

•Grafik hukum Raoult

•Grafik penyimpangan hukum Raoult

Page 15: Kf2 2008 camp-sederhana-2009

Larutan encer ideal

Hukum Henry: PB = xB KB KB adalah konstanta dengan

dimensi tekanan Pada rentang komposisi

dimana pelarut mentaati hukum Raoult maka zat terlarut mentaati hukum Henry

Page 16: Kf2 2008 camp-sederhana-2009
Page 17: Kf2 2008 camp-sederhana-2009