kewirausahaan.pptx

14
AKHMAD REZA FATHAN 115090801111001 RIZAL YULISTIO AJI 115090801111002 MOCH. TRI ADITYA N 115090807111001 KELOMPOK PODOMORO

Upload: rijool92

Post on 17-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KWU

TRANSCRIPT

Slide 1

Akhmad Reza Fathan115090801111001Rizal Yulistio Aji115090801111002Moch. Tri Aditya N115090807111001

KELOMPOKPODOMORO

Topik : Menjalin Perdagangan Barter Antara Jawa Timur dengan berbagai Negara di Asia.

Sekilas tentang perdagangan Barter antar Negara di Asia

BarterPengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negri.Jenis barter antara lain : Direct Barter Sistem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat penentu nilai atau lazim disebut dengan denominator of valuesuatu mata uang asing dan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada neraca perdagangan antar kedua negara yang bersangkutan.

Switch BarterSistem ini dapat diterapkan bilamana salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukaran tersebut, maka negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya.

Counter Purchase Suatu sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. Sebagai contoh suatu negara yang menjual barang kepada negara lain, maka negara yang bersangkutan juga harus membeli barang dari negara tersebut.

Buy Back BarterSuatu sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang , yang nantinya hasil produksinya ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju.

Pasangan Komoditi yang mungkin dapat dipertukarkan( tiga komoditi)

CONTOH 1:Dua negara , Jawa Timur dan Cina memiliki data produksi sebagai berikut :

Dengan beberapa asumsi bahwa :=> Perdagangan hanya dilakukan oleh 2 negara dan 2 komoditi yang sama.=> Hasil produksi adalah per satu unit produksi.=> Transaksi dilakukan secara barter.

Jawa TimurCinaProduksi karet 300 ton/satu unit produksiProduksi karet 50 ton/satu unit produksiProduksi Gandum 10 ton/satu unit produksiProduksi Gandum 300 ton/satu unit produksi

Dari perhitungan, harga relatif, Jawa Timur lebih efisien dalam memproduksi karet, hal ini dapat dilihat bahwa untuk 1 ton karet di Indonesia hanya seharga 0,05 ton (10/200) gandum, jauh lebih murah 1 ton karet di Cina yang seharga 0,167 ton (50/200) gandum. Dengan keadaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, Indonesia dapat memproduksi karet lebih efisien dan sebaliknya melakukan spesialisasi pada produksi karet. Begitu pula sebaliknya Cina dapat lebih efisien dalam memproduksi gandum dan sebaliknya melakukan spesialisasi pada produk tersebut.

Produksi Karet Produksi GandumHarga relatifgandum = karetHarga relatif karet = gandum

Jawa Timur200 ton 10 ton1 ton gandum = 20 ton karet1 ton karet = 0,05 ton gandumCina50 ton300 ton1 ton gandum = 0,167 ton karet 1 ton karet = 6 ton gandum

Wilayah yang berpotensi penghasil karet di Jawa Timur :Banyuwangi, Blitar, Jember, Kediri, Lumajang, Malang

Dengan demikian dapat dilihat pada tabel berikut :

Produksi KaretProduksi GandumJawa Timur-310 tonCina250 ton-

Dari tabel kedua tersebut terlihat bahwa produksi karet cina meningkat menjadi 250 ton ( produksi cina 50 ton + produksi Jawa Timur 200 ton ). Begitu pula dengan produksi gandum Jawa Timur juga mengalami peningkatan sebesar 310 ton ( produksi Jawa Timur 10 ton + produksi Cina 300 ton ).

KesimpulanJadi, tampak bahwa masing-masing negara telah mendapatkan keuntungan berupa bertambahnya komoditi yang tersedia di dalam negeri, dengan rincian :Jawa Timur mendapatkan keuntungan dalam hal komoditi gandum senilai 300 ton, karena sebelum perdagangan hanya dapat menikmati 10 ton saja, sedangkan setelah perdagangan menjadi 310 ton gandum.Cina mendapat keuntungan dalam komoditi beras senilai 200 ton, karena sebelumnya hanya bisa menghasilkan 50 ton , dan setelah perdagangan menikmati 250 ton beras.

Serah Terima KomoditiKita ambil contoh proses perdagangan barter antara komoditi karet (JATIM) dan komoditi gandum (Cina) getah karet dari semua perkebunan karet di JATIM dikumpulkan menjadi satu di satu tempat, dalam hal ini contohnya adalah Surabaya atau Banyuwangi karena merupakan tempat paling strategis dimana terdapatnya pelabuhan di kota tersebut. Hal serupa dilakukan di Cina dimana komoditi gandum di kumpulkan satu pelabuhan strategis.

Anda bersama 2 teman dalam perjalanan bermobil, di tengah tengah jalan hutan yang panjangnya 12 km. Kemudian ban mobil anda pecah satu dan kebetulan di mobil tidak ada ban serep.Kebetulan didekat mobil anda terhenti, ada seorang yang ber sedia menjual sebuah ban bekasnya pada anda ( kondisi ban 60 % ) dengan hanya 200 ribu, padahal hanya ban baru di kota anda hanya 250 ribu. Bila semobil hanya ada uang 250 ribu. Apa yang harus lakukan ?

Ban Bekas ( 60 % ) = Rp 200.000,- 1 % = 3333,33Ban Baru (100 % ) = Rp 250.000,-1 % = 2500Ban Bekas ( 100 % ) = Rp 333.333,-Ban Baru ( 60 % ) = Rp 250.000,-

Jika Ban A di banding Ban B dengan kualitas yang sama maka : Perbandingan 100 % = A : B : 333.333 : 250.000 Beli Ban Baru untung 83.000 Perbandingan 60 % = A : B : 200.000 : 150.000 Beli Ban Baru untung 50.000

Apabila dilihat dari kepentingan (dalam keadaanmendesak)Beli Ban Bekas lebih baikJika diasumsikan, mobil dipakai setiap hari dan perhari kualitas ban kualitas hilang 1 % maka :Ban Bekas : hanya bertahan 60 hariBan Baru : bertahan 100 hariSecara efisiensinya Ban Baru lebih lama 40 hari.

Keuntungan dan KerugianBan Bekas

KeuntunganKerugianLangsung pakaiKualitas jelekCepat Rusak

Ban BaruKeuntunganKerugianKualitas bagusHarus di beli dengan jalan kakiLebih tahan lamaLebih efisien