kewirausahaan teknologi informasi

105
KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUBANG

Upload: kaden

Post on 25-Feb-2016

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kewirausahaan Teknologi Informasi. UNIVERSITAS SUBANG. Tujuan Umum. Membangun pemahaman tentang kewirausahaan dalam arti luas , dengan penekanan kepada mas a lah kewirausahaan di bidang teknologi informasi . Membangun pemahaman tentang peran kewirausahaan dalam tata kehidupan ekonomi . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUBANG

Page 2: Kewirausahaan Teknologi Informasi

TUJUAN UMUM• Membangun pemahaman tentang kewirausahaan

dalam arti luas, dengan penekanan kepada masalah kewirausahaan di bidang teknologi informasi.

• Membangun pemahaman tentang peran kewirausahaan dalam tata kehidupan ekonomi.

• Membangun pemahaman tentang kaitan antara kewirausahaan dengan inovasi.

• Membangun pemahaman tentang berwirausaha secara sistematik, dan kemampuan kemampuan di dalam menyusun ‘business plan’ sebagai sarana untuk memulai dan/atau menyelenggarakan usaha yang bertumpu pada pemanfaatan teknologi informasi.

Page 3: Kewirausahaan Teknologi Informasi

• Peter F. Drucker, ‘Innovation and Entrepreneurship, practice and Principles’, Heinemann, 1985

• David Radin, ‘Building a Successful Software Business’, O’Reilly & Associates, 1994

• Thomas W. Zimmerer and Norman M. Scarborough, ‘Entrepreneurship and New Venture Formation’, Pearson Education POD, 1995

REFERENSI

Page 4: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENDAHULUAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA PENGEMBANGAN DIRI KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SDM ETIKA BISNIS TEKNIK NEGOSIASI BISNIS MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS PROSES PENGADAAN BARANG

PEMERINTAH

AGENDA

Page 5: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Pendahuluan

Page 6: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Perubahan terjadi di dunia bisnis dalam hal menjawab tantangan baru sehubungan dengan perubahan makro yang harus dihadapi. Pengamat bisnis dan manajemen di perbagai negara maju menyimpulkan bahwa manajemen yang dikembangkan sehubungan dengan datangnya era industrialisasi akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sudah tidak dapat menjawab lagi tuntutan jaman dengan perubahan yang kini terjadi.

OVERVIEW

Page 7: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGERTIAN WIRAUSAHA

Wira BeraniUsaha Daya Upaya

Jadi :Kewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya

Secara Harfiah

Page 8: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGERTIAN WIRAUSAHA

Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.

Page 9: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MANFAAT KEWIRAUSAHAAN

1. Menambah daya tampung tenaga kerja2. Sebagai generator pembangunan lingkungan,

pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan

3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai

4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan

5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

Page 10: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KEUNTUNGAN1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos

dalam perusahaan2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan

keuntungan secara maksimal3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi

wirausaha secara penuh4. Terbuka peluang membantu masyarakat dalam

usaha5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha

yang dikehendaki

Page 11: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KEUNTUNGAN1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos

dalam perusahaan2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan

keuntungan secara maksimal3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi

wirausaha secara penuh4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat

dalam usaha5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha

yang dikehendaki

Page 12: Kewirausahaan Teknologi Informasi

“KELEMAHAN”

1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis

2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti

dan memiliki resiko yang sangat besar.

Page 13: Kewirausahaan Teknologi Informasi

RUANG LINGKUP

1. Lapangan Agraris2. Lapangan Peternakan3. Lapangan Perkebunan4. Lapangan Pemberi jasa5. Lapangan Pertambangan dan energi6. Lapangan Industri dan Kerajinan

Page 14: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SALES MAGIC

0 1 2 3 4 1

TrustNeed Give Solution

Close the sales

Page 15: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SALES MAGIC

Page 16: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SALES MAGIC

TrustPenampilanGelarCatatan PrestasiMembawa Merk BesarEdikasi(Saling ngomong baik)

Page 17: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Sikap Mental Wirausaha

Page 18: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Komitmen dan determinasi. Kepemimpinan. Obsesi pada peluang. Toleransi pada risiko, ambiguitas, dan

ketidakpastian. Kreativitas, keandalan, dan daya beradaptasi. Motivasi untuk unggul

KARAKTERISTIK & SIKAP WIRAUSAHA

Page 19: Kewirausahaan Teknologi Informasi

1. Jml penduduk yang besar,terbesar ke-5 di dunia (awal abad 21) banyak angkatan kerja-tenaga alumni PT-berkualitas-potensi yang baik-tidak berkualitas-beban pembangunan

2. Hasil penelitian Mc.Clelland,ada korelasi antara jml penduduk yang berkewirausahaan dengan tingkat kemakmuran suatu masyarakat. • Negara maju : jml wirausahawan 6% x jml

penduduk• Indonesia: jml wirausahawan <0,5% thn 1982.

URGENSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Page 20: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Menurut Steinhaff & Burgess :• Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu

pencapaian sasaran (goal) & memiliki kejelian (vision) dalam bisnis

• Kemampuan untuk mengambil risiko keuangan & waktu

• Memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian & pelaksanaannya

• Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mampu mencapai keberhasilan

• Mampu menjalin hub baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, bankers,dll.

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Page 21: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Menurut Steinhaff & Burgess :• Menguasai pengetahuan teknis• Bertanggung jawab• Mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan• Berdaya pikir kreatif &inovatif

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Page 22: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Pandangan Joseph A. Schumpeter, ekonom asal Austria yang kemudian menetap di Amerika (1883 – 1950) tentang entrepreneur. Ia mengatakan bahwa perilaku dan sifat entrepreneur yang khas adalah kemampuannya, kecerdasannya dan keberaniannya yang ditopang oleh ketetapan hatinya dan keteguhan jiwanya untuk melancarkan usaha yang serba baru dengan melihat pada kemungkinan-kemungkinan potensial di masa depan dan berhasil menjelmakan menjadi kenyataan efektif.

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Page 23: Kewirausahaan Teknologi Informasi

CONTOH WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Hanya inovator yang bisa menjadi leader.

Page 24: Kewirausahaan Teknologi Informasi

CONTOH WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Page 25: Kewirausahaan Teknologi Informasi

CERITA WIRAUSAHAWAN BERHASIL

Sudhamex AWS (Presiden Direktur/CEO PT.Garudafood) : “Teruslah bergerak dan kau akan memenangkan persaingan”

Irwan Hidayat (CEO PT Sidomuncul) : “Timing, momentum dan Brand”

Johnny Andrean (Founder Johnny Andrean Salon) : Innovasi tidak akan pernah berhenti, sebab hanya inovator yang bisa menjadi leader.

Page 26: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGU

10 mitos yang membelengu para pemula yang akan memasuki dunia kewirausahaan

Mitos 1: Entrepreneur adalah pelaku, bukan pemikirDalam batas-batas tertentu entrepreneur memiliki kecenderungan berorientasi kepada tindakan, tetapi sebenarnya mereka juga pemikir. Mereka adalah orang yang berfikir sistematis yang merencanakan langkahnya dengan hati-hati. Entrepreneur pemikir dengan entrepreneur pelaksana adalah sama-sama melaksanakan kegiatan entrepreneurship.

Page 27: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 2: Entrepreneur itu dilahirkan, bukan diciptakanMuncul anggapan bahwa tabiat dan sifat entrepreneur tidak dapat diajarkan atau dipelajari, mereka memiliki bakat pembawaan lahir. Bakat tersebut diantaranya adalah mencakup ke-agresif-an, inisiatif, dorongan, kemauan untuk mengambil risiko, kemampuan analitik, dan kemampuan human relation. Sekarang diakui bahwa entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang dapat membantu untuk mematahkan mitos. Seperti halnya ilmu-ilmu lain entrepreneurship mempunyai model, proses, dan studi kasus yang memungkinkan untuk mengkaji suatu topik dan menguraikan karakteristik obyek yang dikajinya.

Page 28: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 3: Entrepreneur selalu merupakan penemu (Inventors)Pemikiran yang menganggap entrepreneur adalah penemu merupakan akibat dari kurang dipahaminya visi tersembunyi entrepreneur. Memang dalam keadaan tertentu penemu juga sekaligus menjadi entrepreneur. Di sini ada sejumlah entrepreneur yang melakukan berbagai jenis kegiatan inovatif tetapi bukan penemu. Contoh Ray Kroc, tidak menemukan franchise fast-food, tapi ide inovatifnya menjadikan McDonald merupakan perusahaan fast-food terbesar di dunia. Pemahaman terbaru tentang entrepreneurship cakupannya bukan sekedar pada invention. Tapi mencakup pemahaman yang lengkap dari perilaku inovatif apapun bentuknya.

Page 29: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 4: Entrepreneur adalah orang yang canggung baik di dunia akademis atau di masyarakat.Ada kepercayaan bahwa entrepreneur secara akademis dan sosial merupakan orang yang gagal. Mereka berhasil menjalankan usahanya karena drop out dari sekolah atau dipecat dari tempat kerja. Secara historis sebenarnya pendidikan dan organisasi sosial tidak mengakui entrepreneur. Dalam pendidikan bisnis, untuk contoh tujuan utamanya adalah memahami aktivitas perusahaan bukan pada siapa yang berada di balik perusahaan. Sekarang entrepreneur dipandang sebagai hero – baik secara sosial, ekonomi, dan akademik. Dia bukan lagi si canggung, entrepreneur sekarang dipandang sebagai profesional.

Page 30: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 5: Entrepreneur harus sesuai dengan profilBanyak buku dan artikel menyajikan cheklist ciri-ciri entrepreneur sukses. Daftar tersebut baik yang divalidasi atau tidak didasarkan pada studi kasus dan temuan riset atas orang-orang yang berorientasi pada pencapaian. Sekarang sangat susah untuk melakukan kompilasi hingga terwujud standar profil entrepreneurial.

Page 31: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 5: Entrepreneur harus sesuai dengan profilBanyak buku dan artikel menyajikan cheklist ciri-ciri entrepreneur sukses. Daftar tersebut baik yang divalidasi atau tidak didasarkan pada studi kasus dan temuan riset atas orang-orang yang berorientasi pada pencapaian. Sekarang sangat susah untuk melakukan kompilasi hingga terwujud standar profil entrepreneurial.

Page 32: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 6: Untuk menjadi entrepreneur perlu memiliki uangMemang benar bahwa semua usaha membutuhkan modal untuk bisa berjalan; juga benar bahwa banyak bisnis jatuh karena tidak didukung keuangan yang memadai. Kegagalan bisnis yang berkaitan dengan tidak adanya dukungan finansial yang memadai sering menjadi indikator adanya problem lain dalam usaha tersebut seperti: ketidakmampuan manajemen, lemahnya pemahaman terhadap persoalan keuangan; investasi yang buruk; perencanaan yang jelek dan sejenisnya. Banyak entrepreneur sukses berhasil mengatasi persoalan kekurangan uang dalam menjalankan usahanya, uang adalah sumber daya atau sarana yang digunakan untuk menjalankan usaha tapi tidak pernah menjadi tujuan akhir dari usaha itu sendiri.

Page 33: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 7: Anda perlu nasib baik untuk menjadi entrepreneur“Keberuntungan muncul ketika kemampuan dan persiapan bertemu dengan kesempatan”. Entrepreneur adalah orang melakukan serangkaian persiapan agar berhasil menggapai kesempatan. Ketika kesempatan itu muncul dan dapat diraih sering dianggap sebagai suatu keberuntungan. Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang selalu melakukan persiapan untuk menghadapi berbagai situasi dan mengubahnya menjadi sukses. Apa yang nampak sebagai suatu keberuntungan sebenarnya adalah buah dari melakukan perencanaan, menetapkan tujuan dan keinginan, mengakumulasi pengetahuan, dan melakukan inovasi.

Page 34: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 8: Entrepreneur mengabaikan kesenanganMitos mengatakan perencanaan dan evaluasi yang njelimet cenderung menimbulkan masalah yang permanen. Dalam pasar yang kompetitif seperti sekarang ini dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang cermat. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan suatu usaha, menetapkan dengan jelas suatu jadwal atau skedul untuk menghadapi perubahan membantu menangani masalah, dan meminimalisasikan masalah dapat dilakukan melalui perumusan strategi yang hati-hati. Itu semua merupakan faktor kunci keberhasilan entrepreneurship. Dengan demikian perencanaan yang cermat adalah ciri dari entrepreneur yang sempurna.

Page 35: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 9: Entrepreneur mencari sukses tapi pengalaman menunjukkan tingginya tingkat kegagalan.Adalah benar bahwa banyak entrepreneur menghadapi sejumlah kegagalan sebelum mereka berhasil. Sebenarnya kegagalan dapat memberikan banyak pelajaran, siapa yang mau belajar dari kegagalan sering mendapatkan sukses. Ini nampak jelas terlihat dalam prinsip koridor, yang menyatakan bahwa setiap langkah memiliki risiko, tapi sekaligus memunculkan peluang yang tidak diduga sebelumnya. Perusahaan 3M menemukan “Pos-it” kertas kecil yang dilapisi lem dengan tidak sengaja karena memanfaatkan lem yang tidak memenuhi kualifikasi produk. Dari pada dibuang sayang lebih baik dibuat post-it, akhirnya produk ini menghasilkan jutaan dolar dan dikenal di seluruh dunia.

Page 36: Kewirausahaan Teknologi Informasi

10 MITOS MEMBELENGUMitos 10: Entrepreneur adalah risk taker yang ekstrimDalam masyarakat berkembang pandangan bahwa entrepreneur adalah orang yang suka berjudi dengan kemungkinan yang belum jelas, faktanya entrepreneur umumnya selalu memperhitungkan risiko. Semua entrepreneur yang berhasil adalah mereka yang bekerja keras melalui persiapan dan perencanaan ketat untuk meminimalisasikan risiko untuk dapat mengendalikan lebih baik agar visinya tercapai.

Page 37: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Sebagaimana telah diyakini oleh para ahli di bidang pengembangan kewirausahaan, untuk terciptanya wirausaha yang profesional, akan lebih cepat dan baik bila tidak diserahkan hanya pada satu jalur pengembangan, yaitu pada bakat saja.

SUMBER PEMBELAJARAN WIRAUSAHA

Page 38: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Kepemimpinan

Page 39: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KEPEMIMPINAN STRATEJIK

Kepemimpinan Stratejik meliputi:

Kemampuan untuk mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejik

Pekerjaan Multi-fungsi yang melibatkan bekerja dengan orang lainLebih mempertimbangkan keseluruhan perusahaan dari pada hanya sub-unit

Kerangka referensi manajerial

Page 40: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PERTIMBANGAN UTAMA DALAMKEPEMIMPINAN STRATEJIK

Kepemimpinan Mencakup Dua AksiMembimbing

organisasi dalam

menghadapi perubahan yang terus menerus

Menawarkan keahlian

manajemen untuk

mengatasi perubahan yang terus menerus

Page 41: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Memperjelas/merumuskan strategic

Mengembangkan organisasi

Membentuk kultur organisasi

MENYIKAPI PERUBAHAN

Aktivitas

Page 42: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PERTIBANGAN MANAJERIAL

Pertimbangan Manajerial

Lingkungan EksternalStruktur IndustriTingkat pertumbuhan pasar

dan jenis pesaingHalangan Politisi/Hukum

Faktor yang mempengaruhi pertimbangan manajerial

Interpersonal skills

Toleransi untuk ambiguitasKomitmen untuk perusahaan

Tingkat aspirasiPercaya diri

Karakteristik Manajer

Interaksi pekerja

Karakteristik Organisasi

Ketersediaan Sumber daya

Ukuran dan UsiaBudaya

Page 43: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PEMIMPIN

Mengapa pemimpin dibutuhkan?The ability to:• build confidence• build

enthusiasm• cooperate• deliver results• form networks• influence others• use information

Kompetensi yang dibutuhkan oleh pemimpin• business literacy• creativity• cross-cultural

effectiveness• empathy• flexibility• proactivity• problem solving• relation building• teamwork• vision

Page 44: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KEPEMIMPINAN STRATEJIK YANG EFEKTIF

1. Menentukan Arah Stratejik

2. Memanfatkan & Mempertahankan Kompetensi Inti

3. Mengembangkan Modal Manusia

4. Mempertahankan Budaya Organisasi Yang Efektif

5. Menekankan Praktek Etika

6. Menciptakan Keseimbangan Kontrol Organisasi

Page 45: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MENENTUKAN ARAH STRATEJIK

• Arah Stratejik berarti pengembangan visi jangka panjang maksud stratejik perusahaan.

• Pemimpin yang kharismatik bisa membantu pencapaian maksud stratejik.

• Penting untuk tetap mempertahankan kekuatan organisasi ketika perubahan diperlukan oleh arah stratejik yang baru.

• Eksekutif harus menyusun perusahaan secara efektif untuk mencapai visi.

Page 46: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MEMANFAATKAN & MEMPERTAHANKAN KOMPETENSI INTI

• Kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang berguna sebagai sumber keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan atas pesaing-pesaingnya.

• Pemimpin stratejik harus membuktikan bahwa kompetensi perusahaan ditekankan dalam usaha penerapan strategi.

• Di banyak perusahaan besar, kompetensi inti dimanfaatkan secara efektif ketika kompetensi inti tersebut dikembangkan dan diterapkan pada unit-unit organisasi yang berbeda.

• Kompetensi inti tidak bisa dikembangkan atau dimanfaatkan secara efektif tanpa adanya pengembangan kapabilitas modal manusia.

Page 47: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MENGEMBANGKAN MODAL MANUSIA• Modal manusia menunjuk kepada pengetahuan dan ketrampilan

keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. • Pekerja dipandang sebagai sumber daya kapital yang membutuhkan

investasi. • Tidak satupun strategi yang efektif kecuali perusahaan mampu

mengembangkan dan mempertahankan pekerja yang handal untuk melaksanakannya.

• Pengembangan dan manajemen modal manusia perusahaan bisa menjadi penentu utama kemampuan dan keberhasilan perusahaan dalam memformulasikan dan menerapkan strategi.

Page 48: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORGANISASI

• Budaya organisasi meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya.

• Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif.

• Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.

• Pembaruan teknik dapat memudahkan proses ini.

Page 49: Kewirausahaan Teknologi Informasi

BUDAYA PEMBAHARUAN

• Semua pekerjaan dalam perusahaan adalah penting• Semua pekerja harus terus menciptakan nilai dalam pekerjaan

mereka• Terus belajar adalah bagian vital untuk semua pekerjaan karyawan• Kerjasama tim penting untuk implementasi keberhasilan• Masalah akan teratasi hanya jika tim menerima tanggung jawab

untuk mencari solusi

Keuntungan pembaruan teknik bisnis maksimum jika pekerja yakin bahwa:

Page 50: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MENEKANKAN PRAKTEK ETIKA

• Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi.• Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada

seluruh tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika. • Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan

tepat, praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral budaya organisasi.

• Pemimpin menentukan suasana untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati, kejujuran dan praktek etika antar pekerja.

Page 51: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN KONTROL ORGANISASI

• Kontrol organisasi menyediakan parameter strategi dan tindakan koreksi mana yang akan diterapkan.

• Pengawasan keuangan sering ditekankan dalam perusahaan besar dan berfokus pada hasil keuangan jangka pendek.

• Pengawasan stratejik lebih berfokus pada kandungan tindakan stratejik, dari pada hasil-nya.

• Pemimpin stratejik yang berhasil, menyeimbangkan pengawasan stratejik dan pengawasan keuangan (mereka tidak menghapuskan pengawasan keuangan) dengan maksud untuk mencapai penghasilan jangka panjang yang lebih baik.

Page 52: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Membuka Potensi Karier

Page 53: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KUNCI UNTUK MEMBUKA POTENSI KARIR Memahami diri sendiri merupakan cara untuk

membuka potensi karier. Kebanyakan orang tidak menyadari betul keinginan,

ketrampilan, dan sikapnya terhadap pekerjaan. Perubahan karier tidak harus suatu lompatan besar,

bisa juga berupa langkah kecil Memahami diri sendiri membebaskan Anda dari

belenggu keputusan karier yang keliru.

Page 54: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KUNCI UNTUK MEMBUKA POTENSI KARIR

Sikap & Motivasi Lingkungan kerja yang Anda inginkan

Orang, data atau benda yang Anda inginkan dalam bekerja

Keterampilan yang Anda miliki

Untuk memahami diri sendiri secara penuh, Anda perlu menganalisa 5 bidang berikut:

Imbalan uang yang Anda harapkan

Page 55: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SIKAP & MOTIVASI Sikap kita terhadap kerja berasal dari pengalaman

masa lalu. Banyaknya waktu yang digunakan untuk bekerja tergantung

motivasi kerja. Orang bekerja karena didorong oleh beragam alasan, dan alasan

bekerja bisa berubah pada tahap kehidupan yang berbeda. Pekerjaan berbeda dengan karier, dan motivasi kerja sangat

menentukan dalam memilih karier atau pekerjaan.

Page 56: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SIKAP & MOTIVASI

Apa yang pertama Anda lihat dalam bekerja?…………………………………………………………………...…………………………………………………………………...

Menurut Anda bekerja: Baik atau buruk ? Terhormat atau hina? Menyenankan atau membosankan? Mudah atau susah? Mengembirakan atau menjengkelkan? Merupakan definisi identitas diri atau sekadar alat

untuk mencapai tujuan?

Page 57: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SIKAP & MOTIVASI

Pembagian waktu dalam sehari saat ini

Pembagian waktu dalam sehari yang diinginkan

Tidur , kerja, olah raga, pribadi, keluarga?

Page 58: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SIKAP & MOTIVASI

Apa yang ingin Anda peroleh dari kerja? Buatlah rangking faktor-faktor motivasi berikut:___ Tantangan___ Kreativitas___ Kemandirian___ Berpengaruh terhadap orang___ Tantangan Intelektual___ Imbalan uang___ Penghargaan / Pengakuan___ Identitas diri___ Melayani orang___ Bergaul

Page 59: Kewirausahaan Teknologi Informasi

SIKAP & MOTIVASI

Ubah prespektif Anda:PEKERJAAN KARIER

Kerja normal dari pukul 9 pagi hingga 5 sore

Kerja normal, plus malam hari dan akhir pekan

Pekerjaan ditinggal dikantor Pekerjaan dimasukan dalam tas dan dibawa ke rumah

Harus dilakukan Ingin dilakukanTanpa atau sedikit persiapan atau pelatihan

Banyak persiapan atau pelatihan

Imbalan uang StatusJangka pendek Jangka panjang

Page 60: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LINGKUNGAN KERJA Bagi sebagian orang, lingkungan sangat

mempengaruhi pembuatan keputusan karier, bagi sebagian orang lingkungan tidak begitu diperhitungkan.

Lingkungan kerja mencakup aspek fisik dan nonfisik Aspek fisik mencakup hal-hal seperti bidang, industri

(komputer, design, hiburan, keuangan, fashion, dsbnya), dan ukuran

Lingkungan nonfisik adalah budaya organisasi. Bisa diidentifikasi dengan mengamati perilaku orang ditempat kerja ketika ataupun setelah bekerja

Page 61: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5

Informasi formal berdasarkan posisi atau jabatan• Berdasarkan posisi dan

jabatan• Level bawah diabaikan

Interaksi informal dengan setiap orang tidak mempedulikan posisi atau jabatan• Berdasarkan kepribadian dan

kebutuhan individu• Level bawah diajak bicara

Rantai komando sangat tradisional• Instruksi kepada anak buah• Arahan dari atas, dengan

unpan balik yang minim dari level bawah.

Struktur longgar dan aliran bebas• Intruksi kepada semua orang

tanpa peduli posisi dan jabatan• Intruksi dari siapa saja

Tata letak fisik tradisional yang mencerminkan kepangkatan• Kantor terbaik untuk atasan• Privasi jika anda bukan

keryawan level bawah.

Lingkungan kantor terbuka• Perhatian untuk semua orang• Lebih banyak keterlibatan

Page 62: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5

Pakaian bisnis formal dengan aturan yang ditetapkan• Menampilkan citra• Penghargaan

Pakaian informal tanpa ada aturan resmi• Upaya terbaik• Diperlakukan sama seperti orang

lain.Cara kerja, telah baku, dan tradisional• Sesuai dengan aturan dan

prosedur• Kenyamanan & bisa

diramalkan.

Cara kerja baru, mudah berubah• Gagasan Anda• Hasil maksimal

Informasi diberikan atas dasar kebutuhan untuk diketahui

Terbuka lebar, semua informasi diketahui setiap orang.

Berpegang teguh pada kebijakan

Tak ada aturan, apa saja asal bisa berjalan.

Page 63: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5

Kompensasi yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan sistem imbal jasa

Imbalan diberikan secara spontan berdasarkan hasil yang segera.

Penghargaan & umpan balik minimal untuk pekerjaan yang dilakukan

Penghargaan & umpan balik secara terus menerus atas pekerjaan yang dilakukan.

Page 64: Kewirausahaan Teknologi Informasi

ORANG, DATA, BENDA YANG DIHADAPI Kepuasan kerja Anda akan meningkat bila Anda

bekerja dengan orang, data, dan/atau benda yang sesuai keinginan Anda.

Kesulitan karier terjadi ketika preferensi Anda terhadap orang, data, atau benda dalam bekerja keluar dari keseimbangan

Untuk mengurangi kesulitan karier, Anda bisa membuat perubahan kecil secara cepat, atau mempertimbangkan perubahan besar, tergantung seberapa besar kesulitan yang Anda hadapi.

Page 65: Kewirausahaan Teknologi Informasi

ORANG, DATA, BENDA YANG DIHADAPI Kepuasan kerja Anda akan meningkat bila Anda

bekerja dengan orang, data, dan/atau benda yang sesuai keinginan Anda.

Kesulitan karier terjadi ketika preferensi Anda terhadap orang, data, atau benda dalam bekerja keluar dari keseimbangan

Untuk mengurangi kesulitan karier, Anda bisa membuat perubahan kecil secara cepat, atau mempertimbangkan perubahan besar, tergantung seberapa besar kesulitan yang Anda hadapi.

Page 66: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Negosiasi Bisnis

Page 67: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGERTIAN

• Negosiasi adalah sesuatu yang Seseorang lakukan setiap saat tanpa disadari dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan seseorang dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.

• Negosiasi juga merupakan sebuah proses dimana dua atau lebih orang atau kelompok bersama-sama memberikan perhatian pada minat untuk mendapatkan sebuah kesepakatan yang akan saling menguntungkan (menguntungkan kedua belah pihak)

Page 68: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGERTIAN

• Negosiasi dalam proses advokasi memiliki dua bentuk: formal dan informal. Bentuk formal biasa disebut negosiasi, sedangkan bentuk informal sebagai lobby. Yang perlu dicatat adalah, proses lobby tidak mengikat waktu dan tempat, dan bisa dilakukan terus menerus dalam waktu panjang.

• Proses lobby, memerlukan kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibandingkan dengan negosiasi. Kemampuan interpersonal ini dipakai untuk mengolah proses pertukaran kepentingan dalam situasi yang nyaman dan bersahabat.

Page 69: Kewirausahaan Teknologi Informasi

HASIL AKHIR NEGOSIASI

• Lose/lose; di mana tidak ada satu pihak pun yang berhasil mencapai tujuannya

• Lose/win atau sebaliknya; di mana satu pihak berhasil mencapai tujuannya sedangkan yang lainnya tidak

• Tanpa hasil; di mana tidak ada satu pihak pun yang menang atau kalah.

• Win/win; di mana tujuan dari kedua pihak berhasil tercapai melalui kesepakatan

Page 70: Kewirausahaan Teknologi Informasi

HASIL AKHIR NEGOSIASI

• Lose/lose; di mana tidak ada satu pihak pun yang berhasil mencapai tujuannya

• Lose/win atau sebaliknya; di mana satu pihak berhasil mencapai tujuannya sedangkan yang lainnya tidak

• Tanpa hasil; di mana tidak ada satu pihak pun yang menang atau kalah.

• Win/win; di mana tujuan dari kedua pihak berhasil tercapai melalui kesepakatan

Page 71: Kewirausahaan Teknologi Informasi

KARAKTERISTIK NEGOSIASI• Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual,

perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;

• Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;

• Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);

• Hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;

• Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan Seseorang inginkan terjadi;

• Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.

Page 72: Kewirausahaan Teknologi Informasi

POINT PENTING DALAM LOBI

• Sebelum melakukan lobbying, sebaiknya mengumpulkan dan menganalisa informasi yang kemudian dimanfaatkan untuk menentukan strategi lobbying.

• Penentuan strategi lobbying harus didesain secara khusus untuk setiap target lobbying. Selanjutnya, dilakukan pengembangan disain lobbying yang mencakup kontak, pemilihan tempat, format isi dan aktivitas follow up yang harus dilaksanakan untuk mendukung kelancaran jalannya lobbying.

Page 73: Kewirausahaan Teknologi Informasi

POINT PENTING DALAM LOBI• Dalam menghadapi situasi bisnis di mana kecepatan

dan ketepatan menjadi kata kunci kesuksesan, kejelian untuk dapat menangkap momen yang tepat untuk melakukan lobbying menjadi semakin penting. Lobbying tidak hanya dilakukan apabila program tersebut sudah direncanakan, tetapi dapat juga terjadi dalam suasana kebetulan, yaitu apabila Seseorang melihat munculnya kesempatan lobbying dalam suatu acara atau aktivitas tertentu. • Merencanakan dan melaksanakan lobbying juga harus memperhatikan apakah target lobbying sudah dikenal dengan baik, atau belum dikenal sama sekali. Seseorang juga harus memahami reputasi target lobbying di kalangan masyarakat dan pola pembinaan hubungan praktis yang harus diikuti.

Page 74: Kewirausahaan Teknologi Informasi

POINT PENTING DALAM LOBI• Dalam menghadapi situasi bisnis di mana kecepatan

dan ketepatan menjadi kata kunci kesuksesan, kejelian untuk dapat menangkap momen yang tepat untuk melakukan lobbying menjadi semakin penting. Lobbying tidak hanya dilakukan apabila program tersebut sudah direncanakan, tetapi dapat juga terjadi dalam suasana kebetulan, yaitu apabila Seseorang melihat munculnya kesempatan lobbying dalam suatu acara atau aktivitas tertentu. • Merencanakan dan melaksanakan lobbying juga harus memperhatikan apakah target lobbying sudah dikenal dengan baik, atau belum dikenal sama sekali. Seseorang juga harus memahami reputasi target lobbying di kalangan masyarakat dan pola pembinaan hubungan praktis yang harus diikuti.

Page 75: Kewirausahaan Teknologi Informasi

POINT PENTING DALAM LOBI

• Setiap aktivitas lobbying mengandung dua hal, yaitu bagaimana mengadakan kontak dan menanamkan pengaruh.

• Keterampilan lobbying adalah kemampuan Seseorang dalam mengolah kedua hal tersebut dalam suatu bentuk kesatuan yang utuh dan tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tapi juga jangka panjang.

Page 76: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI

1.Persiapan• Langkah pertama dalam melakukan negosiasi adalah

langkah persiapan. Persiapan yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan Seseorang lakukan. Hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri yang Seseorang butuhkan dalam melakukan negosiasi.

• Menentukan secara jelas apa yang ingin Seseorang capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga Seseorang bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, seseorang tidak memiliki pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya

• Kesiapan mental Seseorang. Usahakan Seseorang dalam kondisi relaks dan tidak tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi.

Page 77: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI

2.Pembukaan• Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang

dibayangkan. Seseorang harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan melakukan negosiasiasi.

• Ada tiga sikap yang perlu dikembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian).

• Senyum juga salah satu hal yang Seseorang perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak.

Page 78: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI

2.PembukaanBerikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi : • Jangan memegang apa pun di tangan kanan Seseorang

ketika memasuki ruangan negosiasi; • Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;• Jabat tangan dengan tegas dan singkat;• Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk

mengawali pembicaraan. • Selanjutnya dalam pembicaraan awal, mulailah dengan

membangun common ground, yaitu sesuatu yang menjadi kesamaan antar kedua pihak dan dapat dijadikan landasan bahwa pada dasarnya selain memiliki perbedaan,

Page 79: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI3.Memulai Proses NegosiasiLangkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan seseorang. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan tersebut adalah : • Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk

memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi; • Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan

secara jelas, singkat dan penuh percaya diri; • Tekankan bahwa Anda berkeinginan untuk mencapai

suatu kesepakatan dengan mereka; • Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar

dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak• Mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain.

Page 80: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI

4.Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)• Seseorang perlu mengetahui apa itu The Bargaining

Zone (TBZ) • TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh

harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.

Page 81: Kewirausahaan Teknologi Informasi

LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI

5.Membangun Kesepakatan• Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah

membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.

Page 82: Kewirausahaan Teknologi Informasi

MENJADI NEGOSIATOR HANDALUntuk menjadi negosiator yang handal dibutuhkan:• Berkepribadian mantap dan penuh percaya diri; • Tidak sombong; • Bersikap simpatik, ramah dan sopan; • Disiplin dan memiliki prinsip; • Komunikatif; • Wawasan dan pengetahuan luas; • Cepat membaca situasi dan jeli menangkap peluang; • Ulet, sabar dan tidak mudah putus asa; • Akomodatif dan kompromis; • Berfikir jauh ke depan; • Memiliki selera humor;

Page 83: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Business Plan

Page 84: Kewirausahaan Teknologi Informasi

WHAT IS THE BUSINESS PLAN

• Adalah sebuah dokumen yang ditulis dan disiapkan oleh enterpreneur yang menggambarkan seluruh elemen external dan internal yang terlibat dalam memulai sebuah usaha baru.

• Business Plan seringkali mengintegrasikan fungsi perencanaan lainnya seperti marketing plan, finance plan, manufacture plan, dan human resource plan.

Page 85: Kewirausahaan Teknologi Informasi

WHO SHOULD WRITE THE PLAN

• Business Plan harus disiapkan oleh enterpreneur.• Bagaimanapun seorang enterpreneur dapat berkonsultansi

dengan layer, accountant, marketing consultan, etc.

Page 86: Kewirausahaan Teknologi Informasi

WRITING THE BUSINESS PLAN1. Executive Summary

Market Product Strategy Management Team

2. Company Summary. Company Ownership Company History Company Location & Facility

3. Product Product Description Competitive Comparision Sales Literature Sourcing Technology Feature Product

Page 87: Kewirausahaan Teknologi Informasi

WRITING THE BUSINESS PLAN4. Market Analysis

Market Segmentation Target Market Segment Strategy Industry Analysis

5. Strategy and Implementation Summary Marketing Strategy• Pricing Strategy• Promotion Strategy• Distribution Strategy • Marketing Programs

Sales Strategy Strategic Alliances

6. Management Summary Organizational Structure Management Team Management Team Gaps Personnel Plan

Page 88: Kewirausahaan Teknologi Informasi

WRITING THE BUSINESS PLAN7. Finansial Plan

Important Assumptions Key Financial Indicators Projected Profit and Loss Break-even Analysis Projected Cash Flow Business Ratios

Page 89: Kewirausahaan Teknologi Informasi

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Page 90: Kewirausahaan Teknologi Informasi

REFERENSI• Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003

Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Page 91: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGERTIAN / DEFINISI• Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan

barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa;

• Pengguna barang/jasa adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek/pengguna anggaran Daerah/pejabat yang disamakan sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam lingkungan unit kerja/proyek tertentu

• Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan  yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa

Page 92: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

• Menggunakan penyedia barang/jasa

• Swakelola

Page 93: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PROSES PENILAIAN KOMPETENSI

• Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan

kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu

lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan

penawaran

• Pascakualifikasi adalah  proses penilaian kompetensi dan

kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu

lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan

penawaran

Page 94: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PROSES PRAKUALIFIKASI1. Pengumuman prakualifikasi,

2. Pengambilan dokumen prakualifikasi,

3. Pemasukan dokumen prakualifikasi,

4. Evaluasi dokumen prakualifikasi,

5. Penetapan peserta pengadaan yang lulus prakualifikasi,

6. Pengumuman hasil prakualifikasi.

Page 95: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PROSES PASCAKUALIFIKASI

Proses pascakualifikasi secara umum meliputi pemasukan

dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawaran

dan terhadap peserta yang diusulkan untuk menjadi pemenang

serta cadangan pemenang dievaluasi dokumen kualifikasinya

Page 96: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Metoda Pemilihan Penyedia Barang

• Pelelangan umum (Bisa Pascakualifikasi atau Prakualifikasi)

• Pelelangan terbatas (Prakualifikasi)

• Pemilihan langsung (Prakualifikasi)

• Penunjukan langsung (Prakualifikasi)

Page 97: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Procedure Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi:(1) pengumuman prakualifikasi; (2) pengambilan dokumen prakualifikasi;

(3) pemasukan dokumen prakualifikasi; (4) evaluasi dokumen prakualifikasi; (5) penetapan hasil prakualifikasi; (6) pengumuman hasil prakualifikasi; (7) masa sanggah prakualifikasi; (8) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (9) pengambilan dokumen lelang umum; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;

Page 98: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Procedure Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi:(1) pengumuman pelelangan umum; (2) pendaftaran untuk mengikuti

pelelangan;  (3) pengambilan dokumen lelang umum; (4) penjelasan;  (5) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya;  (6)  pemasukan penawaran;  (7)  pembukaan penawaran;  (8)  evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi;

(9) penetapan pemenang; (10) pengumuman pemenang; (11) masa sanggah; (12)  penunjukan pemenang; (13) penandatanganan kontrak.

Page 99: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Procedure Pelelangan Terbatas:(1) pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih; (2)

pengumuman pelelangan terbatas; (3) pengambilan dokumen prakualifikasi; (4) pemasukan dokumen prakualifikasi; (5) evaluasi dokumen prakualifikasi; (6) penetapan hasil prakualifikasi; (7) pengumuman hasil prakualifikasi; (8) masa sanggah prakualifikasi; (9) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;

Page 100: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Procedure Pemilihan Langsung:(1) pengumuman pemilihan langsung; (2) pengambilan dokumen

prakualifikasi; (3) pemasukan dokumen prakualifikasi; (4) evaluasi dokumen prakualifikasi; (5) penetapan hasil prakualifikasi; (6) pengumuman hasil prakualifikasi; (7) masa sanggah prakualifikasi; (8) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (9) pengambilan dokumen lelang umum; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;

Page 101: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Procedure Penunjukan Langsung:(1) undangan kepada peserta terpilih; (2) pengambilan dokumen

prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung; (3) pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi,  penjelasan, dan pembuatan berita acara penjelasan; (4) pemasukan penawaran; (5) evaluasi penawaran; (6) negosiasi baik teknis maupun biaya; (7) penetapan/penunjukan penyedia barang/jasa; (8) penandatanganan kontrak.

Page 102: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Metoda Penyampaian Dokumen

• Satu Sampul

• Dua Sampul

• Dua Tahap

Page 103: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Evaluasi penawaran

• Sistem Gugur

• Sistem Nilai

• Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

Page 104: Kewirausahaan Teknologi Informasi

PENGADAAN BARANG/JASA

Evaluasi penawaran

• Sistem Gugur

• Sistem Nilai

• Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

Page 105: Kewirausahaan Teknologi Informasi

METODA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

• Seleksi umum.

• Seleksi terbatas

• Seleksi langsung

• Penunjukan langsung