kewirausahaan teknologi informasi
DESCRIPTION
Kewirausahaan Teknologi Informasi. UNIVERSITAS SUBANG. Tujuan Umum. Membangun pemahaman tentang kewirausahaan dalam arti luas , dengan penekanan kepada mas a lah kewirausahaan di bidang teknologi informasi . Membangun pemahaman tentang peran kewirausahaan dalam tata kehidupan ekonomi . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUBANG
TUJUAN UMUM• Membangun pemahaman tentang kewirausahaan
dalam arti luas, dengan penekanan kepada masalah kewirausahaan di bidang teknologi informasi.
• Membangun pemahaman tentang peran kewirausahaan dalam tata kehidupan ekonomi.
• Membangun pemahaman tentang kaitan antara kewirausahaan dengan inovasi.
• Membangun pemahaman tentang berwirausaha secara sistematik, dan kemampuan kemampuan di dalam menyusun ‘business plan’ sebagai sarana untuk memulai dan/atau menyelenggarakan usaha yang bertumpu pada pemanfaatan teknologi informasi.
• Peter F. Drucker, ‘Innovation and Entrepreneurship, practice and Principles’, Heinemann, 1985
• David Radin, ‘Building a Successful Software Business’, O’Reilly & Associates, 1994
• Thomas W. Zimmerer and Norman M. Scarborough, ‘Entrepreneurship and New Venture Formation’, Pearson Education POD, 1995
REFERENSI
PENDAHULUAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA PENGEMBANGAN DIRI KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SDM ETIKA BISNIS TEKNIK NEGOSIASI BISNIS MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS PROSES PENGADAAN BARANG
PEMERINTAH
AGENDA
Pendahuluan
Perubahan terjadi di dunia bisnis dalam hal menjawab tantangan baru sehubungan dengan perubahan makro yang harus dihadapi. Pengamat bisnis dan manajemen di perbagai negara maju menyimpulkan bahwa manajemen yang dikembangkan sehubungan dengan datangnya era industrialisasi akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sudah tidak dapat menjawab lagi tuntutan jaman dengan perubahan yang kini terjadi.
OVERVIEW
PENGERTIAN WIRAUSAHA
Wira BeraniUsaha Daya Upaya
Jadi :Kewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya
Secara Harfiah
PENGERTIAN WIRAUSAHA
Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
1. Menambah daya tampung tenaga kerja2. Sebagai generator pembangunan lingkungan,
pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai
4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan
5. Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana
KEUNTUNGAN1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos
dalam perusahaan2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi
wirausaha secara penuh4. Terbuka peluang membantu masyarakat dalam
usaha5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha
yang dikehendaki
KEUNTUNGAN1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos
dalam perusahaan2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi
wirausaha secara penuh4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat
dalam usaha5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha
yang dikehendaki
“KELEMAHAN”
1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
dan memiliki resiko yang sangat besar.
RUANG LINGKUP
1. Lapangan Agraris2. Lapangan Peternakan3. Lapangan Perkebunan4. Lapangan Pemberi jasa5. Lapangan Pertambangan dan energi6. Lapangan Industri dan Kerajinan
SALES MAGIC
0 1 2 3 4 1
TrustNeed Give Solution
Close the sales
SALES MAGIC
SALES MAGIC
TrustPenampilanGelarCatatan PrestasiMembawa Merk BesarEdikasi(Saling ngomong baik)
Sikap Mental Wirausaha
Komitmen dan determinasi. Kepemimpinan. Obsesi pada peluang. Toleransi pada risiko, ambiguitas, dan
ketidakpastian. Kreativitas, keandalan, dan daya beradaptasi. Motivasi untuk unggul
KARAKTERISTIK & SIKAP WIRAUSAHA
1. Jml penduduk yang besar,terbesar ke-5 di dunia (awal abad 21) banyak angkatan kerja-tenaga alumni PT-berkualitas-potensi yang baik-tidak berkualitas-beban pembangunan
2. Hasil penelitian Mc.Clelland,ada korelasi antara jml penduduk yang berkewirausahaan dengan tingkat kemakmuran suatu masyarakat. • Negara maju : jml wirausahawan 6% x jml
penduduk• Indonesia: jml wirausahawan <0,5% thn 1982.
URGENSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Steinhaff & Burgess :• Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu
pencapaian sasaran (goal) & memiliki kejelian (vision) dalam bisnis
• Kemampuan untuk mengambil risiko keuangan & waktu
• Memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian & pelaksanaannya
• Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mampu mencapai keberhasilan
• Mampu menjalin hub baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, bankers,dll.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL
Menurut Steinhaff & Burgess :• Menguasai pengetahuan teknis• Bertanggung jawab• Mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan• Berdaya pikir kreatif &inovatif
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL
Pandangan Joseph A. Schumpeter, ekonom asal Austria yang kemudian menetap di Amerika (1883 – 1950) tentang entrepreneur. Ia mengatakan bahwa perilaku dan sifat entrepreneur yang khas adalah kemampuannya, kecerdasannya dan keberaniannya yang ditopang oleh ketetapan hatinya dan keteguhan jiwanya untuk melancarkan usaha yang serba baru dengan melihat pada kemungkinan-kemungkinan potensial di masa depan dan berhasil menjelmakan menjadi kenyataan efektif.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN BERHASIL
CONTOH WIRAUSAHAWAN BERHASIL
Hanya inovator yang bisa menjadi leader.
CONTOH WIRAUSAHAWAN BERHASIL
CERITA WIRAUSAHAWAN BERHASIL
Sudhamex AWS (Presiden Direktur/CEO PT.Garudafood) : “Teruslah bergerak dan kau akan memenangkan persaingan”
Irwan Hidayat (CEO PT Sidomuncul) : “Timing, momentum dan Brand”
Johnny Andrean (Founder Johnny Andrean Salon) : Innovasi tidak akan pernah berhenti, sebab hanya inovator yang bisa menjadi leader.
10 MITOS MEMBELENGU
10 mitos yang membelengu para pemula yang akan memasuki dunia kewirausahaan
Mitos 1: Entrepreneur adalah pelaku, bukan pemikirDalam batas-batas tertentu entrepreneur memiliki kecenderungan berorientasi kepada tindakan, tetapi sebenarnya mereka juga pemikir. Mereka adalah orang yang berfikir sistematis yang merencanakan langkahnya dengan hati-hati. Entrepreneur pemikir dengan entrepreneur pelaksana adalah sama-sama melaksanakan kegiatan entrepreneurship.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 2: Entrepreneur itu dilahirkan, bukan diciptakanMuncul anggapan bahwa tabiat dan sifat entrepreneur tidak dapat diajarkan atau dipelajari, mereka memiliki bakat pembawaan lahir. Bakat tersebut diantaranya adalah mencakup ke-agresif-an, inisiatif, dorongan, kemauan untuk mengambil risiko, kemampuan analitik, dan kemampuan human relation. Sekarang diakui bahwa entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang dapat membantu untuk mematahkan mitos. Seperti halnya ilmu-ilmu lain entrepreneurship mempunyai model, proses, dan studi kasus yang memungkinkan untuk mengkaji suatu topik dan menguraikan karakteristik obyek yang dikajinya.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 3: Entrepreneur selalu merupakan penemu (Inventors)Pemikiran yang menganggap entrepreneur adalah penemu merupakan akibat dari kurang dipahaminya visi tersembunyi entrepreneur. Memang dalam keadaan tertentu penemu juga sekaligus menjadi entrepreneur. Di sini ada sejumlah entrepreneur yang melakukan berbagai jenis kegiatan inovatif tetapi bukan penemu. Contoh Ray Kroc, tidak menemukan franchise fast-food, tapi ide inovatifnya menjadikan McDonald merupakan perusahaan fast-food terbesar di dunia. Pemahaman terbaru tentang entrepreneurship cakupannya bukan sekedar pada invention. Tapi mencakup pemahaman yang lengkap dari perilaku inovatif apapun bentuknya.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 4: Entrepreneur adalah orang yang canggung baik di dunia akademis atau di masyarakat.Ada kepercayaan bahwa entrepreneur secara akademis dan sosial merupakan orang yang gagal. Mereka berhasil menjalankan usahanya karena drop out dari sekolah atau dipecat dari tempat kerja. Secara historis sebenarnya pendidikan dan organisasi sosial tidak mengakui entrepreneur. Dalam pendidikan bisnis, untuk contoh tujuan utamanya adalah memahami aktivitas perusahaan bukan pada siapa yang berada di balik perusahaan. Sekarang entrepreneur dipandang sebagai hero – baik secara sosial, ekonomi, dan akademik. Dia bukan lagi si canggung, entrepreneur sekarang dipandang sebagai profesional.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 5: Entrepreneur harus sesuai dengan profilBanyak buku dan artikel menyajikan cheklist ciri-ciri entrepreneur sukses. Daftar tersebut baik yang divalidasi atau tidak didasarkan pada studi kasus dan temuan riset atas orang-orang yang berorientasi pada pencapaian. Sekarang sangat susah untuk melakukan kompilasi hingga terwujud standar profil entrepreneurial.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 5: Entrepreneur harus sesuai dengan profilBanyak buku dan artikel menyajikan cheklist ciri-ciri entrepreneur sukses. Daftar tersebut baik yang divalidasi atau tidak didasarkan pada studi kasus dan temuan riset atas orang-orang yang berorientasi pada pencapaian. Sekarang sangat susah untuk melakukan kompilasi hingga terwujud standar profil entrepreneurial.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 6: Untuk menjadi entrepreneur perlu memiliki uangMemang benar bahwa semua usaha membutuhkan modal untuk bisa berjalan; juga benar bahwa banyak bisnis jatuh karena tidak didukung keuangan yang memadai. Kegagalan bisnis yang berkaitan dengan tidak adanya dukungan finansial yang memadai sering menjadi indikator adanya problem lain dalam usaha tersebut seperti: ketidakmampuan manajemen, lemahnya pemahaman terhadap persoalan keuangan; investasi yang buruk; perencanaan yang jelek dan sejenisnya. Banyak entrepreneur sukses berhasil mengatasi persoalan kekurangan uang dalam menjalankan usahanya, uang adalah sumber daya atau sarana yang digunakan untuk menjalankan usaha tapi tidak pernah menjadi tujuan akhir dari usaha itu sendiri.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 7: Anda perlu nasib baik untuk menjadi entrepreneur“Keberuntungan muncul ketika kemampuan dan persiapan bertemu dengan kesempatan”. Entrepreneur adalah orang melakukan serangkaian persiapan agar berhasil menggapai kesempatan. Ketika kesempatan itu muncul dan dapat diraih sering dianggap sebagai suatu keberuntungan. Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang selalu melakukan persiapan untuk menghadapi berbagai situasi dan mengubahnya menjadi sukses. Apa yang nampak sebagai suatu keberuntungan sebenarnya adalah buah dari melakukan perencanaan, menetapkan tujuan dan keinginan, mengakumulasi pengetahuan, dan melakukan inovasi.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 8: Entrepreneur mengabaikan kesenanganMitos mengatakan perencanaan dan evaluasi yang njelimet cenderung menimbulkan masalah yang permanen. Dalam pasar yang kompetitif seperti sekarang ini dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang cermat. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan suatu usaha, menetapkan dengan jelas suatu jadwal atau skedul untuk menghadapi perubahan membantu menangani masalah, dan meminimalisasikan masalah dapat dilakukan melalui perumusan strategi yang hati-hati. Itu semua merupakan faktor kunci keberhasilan entrepreneurship. Dengan demikian perencanaan yang cermat adalah ciri dari entrepreneur yang sempurna.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 9: Entrepreneur mencari sukses tapi pengalaman menunjukkan tingginya tingkat kegagalan.Adalah benar bahwa banyak entrepreneur menghadapi sejumlah kegagalan sebelum mereka berhasil. Sebenarnya kegagalan dapat memberikan banyak pelajaran, siapa yang mau belajar dari kegagalan sering mendapatkan sukses. Ini nampak jelas terlihat dalam prinsip koridor, yang menyatakan bahwa setiap langkah memiliki risiko, tapi sekaligus memunculkan peluang yang tidak diduga sebelumnya. Perusahaan 3M menemukan “Pos-it” kertas kecil yang dilapisi lem dengan tidak sengaja karena memanfaatkan lem yang tidak memenuhi kualifikasi produk. Dari pada dibuang sayang lebih baik dibuat post-it, akhirnya produk ini menghasilkan jutaan dolar dan dikenal di seluruh dunia.
10 MITOS MEMBELENGUMitos 10: Entrepreneur adalah risk taker yang ekstrimDalam masyarakat berkembang pandangan bahwa entrepreneur adalah orang yang suka berjudi dengan kemungkinan yang belum jelas, faktanya entrepreneur umumnya selalu memperhitungkan risiko. Semua entrepreneur yang berhasil adalah mereka yang bekerja keras melalui persiapan dan perencanaan ketat untuk meminimalisasikan risiko untuk dapat mengendalikan lebih baik agar visinya tercapai.
Sebagaimana telah diyakini oleh para ahli di bidang pengembangan kewirausahaan, untuk terciptanya wirausaha yang profesional, akan lebih cepat dan baik bila tidak diserahkan hanya pada satu jalur pengembangan, yaitu pada bakat saja.
SUMBER PEMBELAJARAN WIRAUSAHA
Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN STRATEJIK
Kepemimpinan Stratejik meliputi:
Kemampuan untuk mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejik
Pekerjaan Multi-fungsi yang melibatkan bekerja dengan orang lainLebih mempertimbangkan keseluruhan perusahaan dari pada hanya sub-unit
Kerangka referensi manajerial
PERTIMBANGAN UTAMA DALAMKEPEMIMPINAN STRATEJIK
Kepemimpinan Mencakup Dua AksiMembimbing
organisasi dalam
menghadapi perubahan yang terus menerus
Menawarkan keahlian
manajemen untuk
mengatasi perubahan yang terus menerus
Memperjelas/merumuskan strategic
Mengembangkan organisasi
Membentuk kultur organisasi
MENYIKAPI PERUBAHAN
Aktivitas
PERTIBANGAN MANAJERIAL
Pertimbangan Manajerial
Lingkungan EksternalStruktur IndustriTingkat pertumbuhan pasar
dan jenis pesaingHalangan Politisi/Hukum
Faktor yang mempengaruhi pertimbangan manajerial
Interpersonal skills
Toleransi untuk ambiguitasKomitmen untuk perusahaan
Tingkat aspirasiPercaya diri
Karakteristik Manajer
Interaksi pekerja
Karakteristik Organisasi
Ketersediaan Sumber daya
Ukuran dan UsiaBudaya
KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PEMIMPIN
Mengapa pemimpin dibutuhkan?The ability to:• build confidence• build
enthusiasm• cooperate• deliver results• form networks• influence others• use information
Kompetensi yang dibutuhkan oleh pemimpin• business literacy• creativity• cross-cultural
effectiveness• empathy• flexibility• proactivity• problem solving• relation building• teamwork• vision
KEPEMIMPINAN STRATEJIK YANG EFEKTIF
1. Menentukan Arah Stratejik
2. Memanfatkan & Mempertahankan Kompetensi Inti
3. Mengembangkan Modal Manusia
4. Mempertahankan Budaya Organisasi Yang Efektif
5. Menekankan Praktek Etika
6. Menciptakan Keseimbangan Kontrol Organisasi
MENENTUKAN ARAH STRATEJIK
• Arah Stratejik berarti pengembangan visi jangka panjang maksud stratejik perusahaan.
• Pemimpin yang kharismatik bisa membantu pencapaian maksud stratejik.
• Penting untuk tetap mempertahankan kekuatan organisasi ketika perubahan diperlukan oleh arah stratejik yang baru.
• Eksekutif harus menyusun perusahaan secara efektif untuk mencapai visi.
MEMANFAATKAN & MEMPERTAHANKAN KOMPETENSI INTI
• Kompetensi inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang berguna sebagai sumber keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan atas pesaing-pesaingnya.
• Pemimpin stratejik harus membuktikan bahwa kompetensi perusahaan ditekankan dalam usaha penerapan strategi.
• Di banyak perusahaan besar, kompetensi inti dimanfaatkan secara efektif ketika kompetensi inti tersebut dikembangkan dan diterapkan pada unit-unit organisasi yang berbeda.
• Kompetensi inti tidak bisa dikembangkan atau dimanfaatkan secara efektif tanpa adanya pengembangan kapabilitas modal manusia.
MENGEMBANGKAN MODAL MANUSIA• Modal manusia menunjuk kepada pengetahuan dan ketrampilan
keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. • Pekerja dipandang sebagai sumber daya kapital yang membutuhkan
investasi. • Tidak satupun strategi yang efektif kecuali perusahaan mampu
mengembangkan dan mempertahankan pekerja yang handal untuk melaksanakannya.
• Pengembangan dan manajemen modal manusia perusahaan bisa menjadi penentu utama kemampuan dan keberhasilan perusahaan dalam memformulasikan dan menerapkan strategi.
MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORGANISASI
• Budaya organisasi meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya.
• Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif.
• Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.
• Pembaruan teknik dapat memudahkan proses ini.
BUDAYA PEMBAHARUAN
• Semua pekerjaan dalam perusahaan adalah penting• Semua pekerja harus terus menciptakan nilai dalam pekerjaan
mereka• Terus belajar adalah bagian vital untuk semua pekerjaan karyawan• Kerjasama tim penting untuk implementasi keberhasilan• Masalah akan teratasi hanya jika tim menerima tanggung jawab
untuk mencari solusi
Keuntungan pembaruan teknik bisnis maksimum jika pekerja yakin bahwa:
MENEKANKAN PRAKTEK ETIKA
• Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi.• Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada
seluruh tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika. • Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan
tepat, praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral budaya organisasi.
• Pemimpin menentukan suasana untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati, kejujuran dan praktek etika antar pekerja.
MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN KONTROL ORGANISASI
• Kontrol organisasi menyediakan parameter strategi dan tindakan koreksi mana yang akan diterapkan.
• Pengawasan keuangan sering ditekankan dalam perusahaan besar dan berfokus pada hasil keuangan jangka pendek.
• Pengawasan stratejik lebih berfokus pada kandungan tindakan stratejik, dari pada hasil-nya.
• Pemimpin stratejik yang berhasil, menyeimbangkan pengawasan stratejik dan pengawasan keuangan (mereka tidak menghapuskan pengawasan keuangan) dengan maksud untuk mencapai penghasilan jangka panjang yang lebih baik.
Membuka Potensi Karier
KUNCI UNTUK MEMBUKA POTENSI KARIR Memahami diri sendiri merupakan cara untuk
membuka potensi karier. Kebanyakan orang tidak menyadari betul keinginan,
ketrampilan, dan sikapnya terhadap pekerjaan. Perubahan karier tidak harus suatu lompatan besar,
bisa juga berupa langkah kecil Memahami diri sendiri membebaskan Anda dari
belenggu keputusan karier yang keliru.
KUNCI UNTUK MEMBUKA POTENSI KARIR
Sikap & Motivasi Lingkungan kerja yang Anda inginkan
Orang, data atau benda yang Anda inginkan dalam bekerja
Keterampilan yang Anda miliki
Untuk memahami diri sendiri secara penuh, Anda perlu menganalisa 5 bidang berikut:
Imbalan uang yang Anda harapkan
SIKAP & MOTIVASI Sikap kita terhadap kerja berasal dari pengalaman
masa lalu. Banyaknya waktu yang digunakan untuk bekerja tergantung
motivasi kerja. Orang bekerja karena didorong oleh beragam alasan, dan alasan
bekerja bisa berubah pada tahap kehidupan yang berbeda. Pekerjaan berbeda dengan karier, dan motivasi kerja sangat
menentukan dalam memilih karier atau pekerjaan.
SIKAP & MOTIVASI
Apa yang pertama Anda lihat dalam bekerja?…………………………………………………………………...…………………………………………………………………...
Menurut Anda bekerja: Baik atau buruk ? Terhormat atau hina? Menyenankan atau membosankan? Mudah atau susah? Mengembirakan atau menjengkelkan? Merupakan definisi identitas diri atau sekadar alat
untuk mencapai tujuan?
SIKAP & MOTIVASI
Pembagian waktu dalam sehari saat ini
Pembagian waktu dalam sehari yang diinginkan
Tidur , kerja, olah raga, pribadi, keluarga?
SIKAP & MOTIVASI
Apa yang ingin Anda peroleh dari kerja? Buatlah rangking faktor-faktor motivasi berikut:___ Tantangan___ Kreativitas___ Kemandirian___ Berpengaruh terhadap orang___ Tantangan Intelektual___ Imbalan uang___ Penghargaan / Pengakuan___ Identitas diri___ Melayani orang___ Bergaul
SIKAP & MOTIVASI
Ubah prespektif Anda:PEKERJAAN KARIER
Kerja normal dari pukul 9 pagi hingga 5 sore
Kerja normal, plus malam hari dan akhir pekan
Pekerjaan ditinggal dikantor Pekerjaan dimasukan dalam tas dan dibawa ke rumah
Harus dilakukan Ingin dilakukanTanpa atau sedikit persiapan atau pelatihan
Banyak persiapan atau pelatihan
Imbalan uang StatusJangka pendek Jangka panjang
LINGKUNGAN KERJA Bagi sebagian orang, lingkungan sangat
mempengaruhi pembuatan keputusan karier, bagi sebagian orang lingkungan tidak begitu diperhitungkan.
Lingkungan kerja mencakup aspek fisik dan nonfisik Aspek fisik mencakup hal-hal seperti bidang, industri
(komputer, design, hiburan, keuangan, fashion, dsbnya), dan ukuran
Lingkungan nonfisik adalah budaya organisasi. Bisa diidentifikasi dengan mengamati perilaku orang ditempat kerja ketika ataupun setelah bekerja
LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5
Informasi formal berdasarkan posisi atau jabatan• Berdasarkan posisi dan
jabatan• Level bawah diabaikan
Interaksi informal dengan setiap orang tidak mempedulikan posisi atau jabatan• Berdasarkan kepribadian dan
kebutuhan individu• Level bawah diajak bicara
Rantai komando sangat tradisional• Instruksi kepada anak buah• Arahan dari atas, dengan
unpan balik yang minim dari level bawah.
Struktur longgar dan aliran bebas• Intruksi kepada semua orang
tanpa peduli posisi dan jabatan• Intruksi dari siapa saja
Tata letak fisik tradisional yang mencerminkan kepangkatan• Kantor terbaik untuk atasan• Privasi jika anda bukan
keryawan level bawah.
Lingkungan kantor terbuka• Perhatian untuk semua orang• Lebih banyak keterlibatan
LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5
Pakaian bisnis formal dengan aturan yang ditetapkan• Menampilkan citra• Penghargaan
Pakaian informal tanpa ada aturan resmi• Upaya terbaik• Diperlakukan sama seperti orang
lain.Cara kerja, telah baku, dan tradisional• Sesuai dengan aturan dan
prosedur• Kenyamanan & bisa
diramalkan.
Cara kerja baru, mudah berubah• Gagasan Anda• Hasil maksimal
Informasi diberikan atas dasar kebutuhan untuk diketahui
Terbuka lebar, semua informasi diketahui setiap orang.
Berpegang teguh pada kebijakan
Tak ada aturan, apa saja asal bisa berjalan.
LINGKUNGAN KERJA1 2 3 4 5
Kompensasi yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan sistem imbal jasa
Imbalan diberikan secara spontan berdasarkan hasil yang segera.
Penghargaan & umpan balik minimal untuk pekerjaan yang dilakukan
Penghargaan & umpan balik secara terus menerus atas pekerjaan yang dilakukan.
ORANG, DATA, BENDA YANG DIHADAPI Kepuasan kerja Anda akan meningkat bila Anda
bekerja dengan orang, data, dan/atau benda yang sesuai keinginan Anda.
Kesulitan karier terjadi ketika preferensi Anda terhadap orang, data, atau benda dalam bekerja keluar dari keseimbangan
Untuk mengurangi kesulitan karier, Anda bisa membuat perubahan kecil secara cepat, atau mempertimbangkan perubahan besar, tergantung seberapa besar kesulitan yang Anda hadapi.
ORANG, DATA, BENDA YANG DIHADAPI Kepuasan kerja Anda akan meningkat bila Anda
bekerja dengan orang, data, dan/atau benda yang sesuai keinginan Anda.
Kesulitan karier terjadi ketika preferensi Anda terhadap orang, data, atau benda dalam bekerja keluar dari keseimbangan
Untuk mengurangi kesulitan karier, Anda bisa membuat perubahan kecil secara cepat, atau mempertimbangkan perubahan besar, tergantung seberapa besar kesulitan yang Anda hadapi.
Negosiasi Bisnis
PENGERTIAN
• Negosiasi adalah sesuatu yang Seseorang lakukan setiap saat tanpa disadari dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan seseorang dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
• Negosiasi juga merupakan sebuah proses dimana dua atau lebih orang atau kelompok bersama-sama memberikan perhatian pada minat untuk mendapatkan sebuah kesepakatan yang akan saling menguntungkan (menguntungkan kedua belah pihak)
PENGERTIAN
• Negosiasi dalam proses advokasi memiliki dua bentuk: formal dan informal. Bentuk formal biasa disebut negosiasi, sedangkan bentuk informal sebagai lobby. Yang perlu dicatat adalah, proses lobby tidak mengikat waktu dan tempat, dan bisa dilakukan terus menerus dalam waktu panjang.
• Proses lobby, memerlukan kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibandingkan dengan negosiasi. Kemampuan interpersonal ini dipakai untuk mengolah proses pertukaran kepentingan dalam situasi yang nyaman dan bersahabat.
HASIL AKHIR NEGOSIASI
• Lose/lose; di mana tidak ada satu pihak pun yang berhasil mencapai tujuannya
• Lose/win atau sebaliknya; di mana satu pihak berhasil mencapai tujuannya sedangkan yang lainnya tidak
• Tanpa hasil; di mana tidak ada satu pihak pun yang menang atau kalah.
• Win/win; di mana tujuan dari kedua pihak berhasil tercapai melalui kesepakatan
HASIL AKHIR NEGOSIASI
• Lose/lose; di mana tidak ada satu pihak pun yang berhasil mencapai tujuannya
• Lose/win atau sebaliknya; di mana satu pihak berhasil mencapai tujuannya sedangkan yang lainnya tidak
• Tanpa hasil; di mana tidak ada satu pihak pun yang menang atau kalah.
• Win/win; di mana tujuan dari kedua pihak berhasil tercapai melalui kesepakatan
KARAKTERISTIK NEGOSIASI• Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual,
perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;
• Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
• Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);
• Hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;
• Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan Seseorang inginkan terjadi;
• Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
POINT PENTING DALAM LOBI
• Sebelum melakukan lobbying, sebaiknya mengumpulkan dan menganalisa informasi yang kemudian dimanfaatkan untuk menentukan strategi lobbying.
• Penentuan strategi lobbying harus didesain secara khusus untuk setiap target lobbying. Selanjutnya, dilakukan pengembangan disain lobbying yang mencakup kontak, pemilihan tempat, format isi dan aktivitas follow up yang harus dilaksanakan untuk mendukung kelancaran jalannya lobbying.
POINT PENTING DALAM LOBI• Dalam menghadapi situasi bisnis di mana kecepatan
dan ketepatan menjadi kata kunci kesuksesan, kejelian untuk dapat menangkap momen yang tepat untuk melakukan lobbying menjadi semakin penting. Lobbying tidak hanya dilakukan apabila program tersebut sudah direncanakan, tetapi dapat juga terjadi dalam suasana kebetulan, yaitu apabila Seseorang melihat munculnya kesempatan lobbying dalam suatu acara atau aktivitas tertentu. • Merencanakan dan melaksanakan lobbying juga harus memperhatikan apakah target lobbying sudah dikenal dengan baik, atau belum dikenal sama sekali. Seseorang juga harus memahami reputasi target lobbying di kalangan masyarakat dan pola pembinaan hubungan praktis yang harus diikuti.
POINT PENTING DALAM LOBI• Dalam menghadapi situasi bisnis di mana kecepatan
dan ketepatan menjadi kata kunci kesuksesan, kejelian untuk dapat menangkap momen yang tepat untuk melakukan lobbying menjadi semakin penting. Lobbying tidak hanya dilakukan apabila program tersebut sudah direncanakan, tetapi dapat juga terjadi dalam suasana kebetulan, yaitu apabila Seseorang melihat munculnya kesempatan lobbying dalam suatu acara atau aktivitas tertentu. • Merencanakan dan melaksanakan lobbying juga harus memperhatikan apakah target lobbying sudah dikenal dengan baik, atau belum dikenal sama sekali. Seseorang juga harus memahami reputasi target lobbying di kalangan masyarakat dan pola pembinaan hubungan praktis yang harus diikuti.
POINT PENTING DALAM LOBI
• Setiap aktivitas lobbying mengandung dua hal, yaitu bagaimana mengadakan kontak dan menanamkan pengaruh.
• Keterampilan lobbying adalah kemampuan Seseorang dalam mengolah kedua hal tersebut dalam suatu bentuk kesatuan yang utuh dan tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tapi juga jangka panjang.
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI
1.Persiapan• Langkah pertama dalam melakukan negosiasi adalah
langkah persiapan. Persiapan yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan Seseorang lakukan. Hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri yang Seseorang butuhkan dalam melakukan negosiasi.
• Menentukan secara jelas apa yang ingin Seseorang capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga Seseorang bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, seseorang tidak memiliki pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya
• Kesiapan mental Seseorang. Usahakan Seseorang dalam kondisi relaks dan tidak tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi.
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI
2.Pembukaan• Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang
dibayangkan. Seseorang harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan melakukan negosiasiasi.
• Ada tiga sikap yang perlu dikembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian).
• Senyum juga salah satu hal yang Seseorang perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak.
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI
2.PembukaanBerikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi : • Jangan memegang apa pun di tangan kanan Seseorang
ketika memasuki ruangan negosiasi; • Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;• Jabat tangan dengan tegas dan singkat;• Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk
mengawali pembicaraan. • Selanjutnya dalam pembicaraan awal, mulailah dengan
membangun common ground, yaitu sesuatu yang menjadi kesamaan antar kedua pihak dan dapat dijadikan landasan bahwa pada dasarnya selain memiliki perbedaan,
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI3.Memulai Proses NegosiasiLangkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan seseorang. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan tersebut adalah : • Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk
memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi; • Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan
secara jelas, singkat dan penuh percaya diri; • Tekankan bahwa Anda berkeinginan untuk mencapai
suatu kesepakatan dengan mereka; • Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar
dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak• Mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain.
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI
4.Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)• Seseorang perlu mengetahui apa itu The Bargaining
Zone (TBZ) • TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh
harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.
LANGKAH-LANGKAH DALAM NEGOSIASI
5.Membangun Kesepakatan• Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah
membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.
MENJADI NEGOSIATOR HANDALUntuk menjadi negosiator yang handal dibutuhkan:• Berkepribadian mantap dan penuh percaya diri; • Tidak sombong; • Bersikap simpatik, ramah dan sopan; • Disiplin dan memiliki prinsip; • Komunikatif; • Wawasan dan pengetahuan luas; • Cepat membaca situasi dan jeli menangkap peluang; • Ulet, sabar dan tidak mudah putus asa; • Akomodatif dan kompromis; • Berfikir jauh ke depan; • Memiliki selera humor;
Business Plan
WHAT IS THE BUSINESS PLAN
• Adalah sebuah dokumen yang ditulis dan disiapkan oleh enterpreneur yang menggambarkan seluruh elemen external dan internal yang terlibat dalam memulai sebuah usaha baru.
• Business Plan seringkali mengintegrasikan fungsi perencanaan lainnya seperti marketing plan, finance plan, manufacture plan, dan human resource plan.
WHO SHOULD WRITE THE PLAN
• Business Plan harus disiapkan oleh enterpreneur.• Bagaimanapun seorang enterpreneur dapat berkonsultansi
dengan layer, accountant, marketing consultan, etc.
WRITING THE BUSINESS PLAN1. Executive Summary
Market Product Strategy Management Team
2. Company Summary. Company Ownership Company History Company Location & Facility
3. Product Product Description Competitive Comparision Sales Literature Sourcing Technology Feature Product
WRITING THE BUSINESS PLAN4. Market Analysis
Market Segmentation Target Market Segment Strategy Industry Analysis
5. Strategy and Implementation Summary Marketing Strategy• Pricing Strategy• Promotion Strategy• Distribution Strategy • Marketing Programs
Sales Strategy Strategic Alliances
6. Management Summary Organizational Structure Management Team Management Team Gaps Personnel Plan
WRITING THE BUSINESS PLAN7. Finansial Plan
Important Assumptions Key Financial Indicators Projected Profit and Loss Break-even Analysis Projected Cash Flow Business Ratios
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
REFERENSI• Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGERTIAN / DEFINISI• Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa;
• Pengguna barang/jasa adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek/pengguna anggaran Daerah/pejabat yang disamakan sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam lingkungan unit kerja/proyek tertentu
• Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
• Menggunakan penyedia barang/jasa
• Swakelola
PROSES PENILAIAN KOMPETENSI
• Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan
kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu
lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan
penawaran
• Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan
kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu
lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan
penawaran
PROSES PRAKUALIFIKASI1. Pengumuman prakualifikasi,
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi,
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi,
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi,
5. Penetapan peserta pengadaan yang lulus prakualifikasi,
6. Pengumuman hasil prakualifikasi.
PROSES PASCAKUALIFIKASI
Proses pascakualifikasi secara umum meliputi pemasukan
dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawaran
dan terhadap peserta yang diusulkan untuk menjadi pemenang
serta cadangan pemenang dievaluasi dokumen kualifikasinya
PENGADAAN BARANG/JASA
Metoda Pemilihan Penyedia Barang
• Pelelangan umum (Bisa Pascakualifikasi atau Prakualifikasi)
• Pelelangan terbatas (Prakualifikasi)
• Pemilihan langsung (Prakualifikasi)
• Penunjukan langsung (Prakualifikasi)
PENGADAAN BARANG/JASA
Procedure Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi:(1) pengumuman prakualifikasi; (2) pengambilan dokumen prakualifikasi;
(3) pemasukan dokumen prakualifikasi; (4) evaluasi dokumen prakualifikasi; (5) penetapan hasil prakualifikasi; (6) pengumuman hasil prakualifikasi; (7) masa sanggah prakualifikasi; (8) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (9) pengambilan dokumen lelang umum; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;
PENGADAAN BARANG/JASA
Procedure Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi:(1) pengumuman pelelangan umum; (2) pendaftaran untuk mengikuti
pelelangan; (3) pengambilan dokumen lelang umum; (4) penjelasan; (5) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (6) pemasukan penawaran; (7) pembukaan penawaran; (8) evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi;
(9) penetapan pemenang; (10) pengumuman pemenang; (11) masa sanggah; (12) penunjukan pemenang; (13) penandatanganan kontrak.
PENGADAAN BARANG/JASA
Procedure Pelelangan Terbatas:(1) pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih; (2)
pengumuman pelelangan terbatas; (3) pengambilan dokumen prakualifikasi; (4) pemasukan dokumen prakualifikasi; (5) evaluasi dokumen prakualifikasi; (6) penetapan hasil prakualifikasi; (7) pengumuman hasil prakualifikasi; (8) masa sanggah prakualifikasi; (9) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;
PENGADAAN BARANG/JASA
Procedure Pemilihan Langsung:(1) pengumuman pemilihan langsung; (2) pengambilan dokumen
prakualifikasi; (3) pemasukan dokumen prakualifikasi; (4) evaluasi dokumen prakualifikasi; (5) penetapan hasil prakualifikasi; (6) pengumuman hasil prakualifikasi; (7) masa sanggah prakualifikasi; (8) undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi; (9) pengambilan dokumen lelang umum; (10) penjelasan; (11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya; (12) pemasukan penawaran; (13) pembukaan penawaran; (14) evaluasi penawaran; (15) penetapan pemenang; (16) pengumuman pemenang; (17) masa sanggah; (18) penunjukan pemenang; (19) penandatanganan kontrak;
PENGADAAN BARANG/JASA
Procedure Penunjukan Langsung:(1) undangan kepada peserta terpilih; (2) pengambilan dokumen
prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung; (3) pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi, penjelasan, dan pembuatan berita acara penjelasan; (4) pemasukan penawaran; (5) evaluasi penawaran; (6) negosiasi baik teknis maupun biaya; (7) penetapan/penunjukan penyedia barang/jasa; (8) penandatanganan kontrak.
PENGADAAN BARANG/JASA
Metoda Penyampaian Dokumen
• Satu Sampul
• Dua Sampul
• Dua Tahap
PENGADAAN BARANG/JASA
Evaluasi penawaran
• Sistem Gugur
• Sistem Nilai
• Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
PENGADAAN BARANG/JASA
Evaluasi penawaran
• Sistem Gugur
• Sistem Nilai
• Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
METODA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
• Seleksi umum.
• Seleksi terbatas
• Seleksi langsung
• Penunjukan langsung