kewirausahaan kue cap 6 kelompok 2 ar

95
KEWIRAUSAHAAN “KUE CAP ENAM” OLEH Taufik Ghafur 11061376590 Fakultas Ekonomi 1

Upload: meiylin

Post on 06-Aug-2015

91 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

KEWIRAUSAHAAN

“KUE CAP ENAM”

OLEH

Taufik Ghafur

11061376590

Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

2012

1

Page 2: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

BAB I

PERSPECTIVE ENTREPRENEUR

1. ENTREPRENEUR DAN ENTREPRENEURSHIP

DEFINISI ENTREPRENEUR DAN ENTREPRENEURSHIP

Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki inisiatif untuk menyatukan resources melalui cara

yang inovatif dan bersedia uintuk mengambil resiko serta ketidakpastian untuk bertindak.

Entrepreneurship adalah proses penciptaan sesuatu yang baru dengan nilai dalam menggunakan

waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang

mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

PROSES KEWIRAUSAHAAAN

Proses untuk mengembangkan suatu usaha baru yang melibatkan lebih dari sekedar penyelesaian

masalah dalam suatu posisi manajemen. seorang entrepreneur harus menemukan, mengevaluasi, dan

mengembangkan sebuah peluang dengan mengatasi kekuatan yang menghalangin terciptanya sesuatu

yang baru.

Ada 4 tahap dalam proses kewirausahaan :

a. Identifikasi dan evaluasi peluang

Proses bagaimana seorang entrepreneur memanfaatkan peluang melalui sebuah usaha baru.

Ketika peluang berhasil diidentifikasi melalui masukan dari pelanggan, asosiasi bisnis, orang-

orang teknis, maka setiap peluang harus ditinjau dan dievaluasi secara hati-hati. Proses evaluasi ini

melibatkan pengukuran jarak peluang, nilai rill dan nilai yang diketahui, risiko dan pengambilan,

keselarasannya dengan kemampuan pribadi dan tujuan wirausaha, serta keunikan atau keunggulan yang

berbeda dalam lingkungan persaingan.

2

Page 3: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Penilaian peluang harus mampu menjawab pertanyaan berikut :

A. Pasar apa yang perlu diisi?

B. Bagaimana pengamatan probadi yang dialami atau dicatat terkait dengan kebutuhan pasar tersebut?

C. Bagaimana kondisi sosial yang mendasari kebutuhan pasar tersebut?

D. Bagaimana data riset pasar dapat dikumpulkan untuk menggambarkan kebutuhan pasar tersebut?

E. Bagaimana pola yang mungkin tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut?

F. Bagaimana persaingan dalam pasar tersebut? Bagaimana anda menggambarkan perilaku persaingan

tersebut ?

G. Bagaimana gambaran pasar internasionalnya?

H. Bagaimana gambaran persaingan pasar internasionalnya?

I. Dimanakah uang dapat diciptakan dalam aktivitas ini?

3

Page 4: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

b. Pengembangan rencana bisnis

Merupakan deskripsi arah bisnis dimasa depan atau mengexploitasi peluang yg diidentifikasi.

Rencana bisnis yang baik adalah penting untuk mengembangkan peluang dan menentukan sumber daya

yang dibutuhkan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengelola sumber usaha baru tersebut dengan

sukses.

c. Menentukan Sumber Daya Yang Dibutuhkan

Seorang pengusaha harus menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan

peluang. Proses ini diawali dengan penilaian sumber daya yang saat ini dimiliki entrepreneur. Tahap

selanjutnya dalam prose kewirausahaan adalah mendapatkan sumber daya yang diperlukan tepat waktu

sambil melepaskan kontrol sesedikit mungkin.

d. Mengelola Entreprise

Setelah sumber daya didapatkan, pengusaha harus menggunakan mereka untuk menerapkan

rencana bisnis. Masalah operasional meliputi implementasi gaya dan struktur manajemen, serta penentuan

variabel-variabel kunci kesuksesan. Sistem pengendalian harus ditetapkan, sehingga setiap wilayah

masalah dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan.

BAGAIMANA POLA PIKIR ENTREPRENEUR

Seorang entrepreneur dalam situasi tertentu mungkin akan berfikir secara berbeda ketika

berhadapan sengan tugas atau lingkungan keputusan yang berbeda. Pengusaha sering kali membuat

keputusan dalam lingkungan ketidakpastian yang tinggi dimana resiko yang dihadapi juga tinggi, tekanan

waktu yang mendesak dan dalam investasi yang melibatkan emosi. Dengan lingkungan pengambilan

keputusan seperti itu, seorang entrepreneur kadang kala harus,berikut ;

1. Menentukan efektuasi

2. Dapat beradaptasi secara kognitif

3. Belajar dari kegagalan

4

Page 5: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

A. EFEKTUASI

Proses efektuasi berarti mereka menggunakan apa yang mereka miliki (siapa mereka,apa yang

mereka tahu, dan siapa yang mereka tahu), lalu memilih diantara hasil yang memungkinkan. Proses

causal yaitu sebuah proses yang dimulai dengan hasil yang diinginkan dan berfokus pada cara untuk

mendapatkan hasil tersebut.

B. BERADAPTASI SECARA KOGNITIF

Menggambarkan sampai sejauh mana pengusaha bersikap dinamis, fleksibel, mengatur diri

sendiri, dan terlihat dalam proses mendapatkan kerangka kerja pengambilan beragam keputusan yang

berfokus pada kemampuan merasakan serta memproses perubahan dalam lingkungan mereka lalu

bertindak terhadap perubahan tersebut.

Kemampuan beradaptasi secara kognitif terefleksi dalam kesadarna metakognitif entrepreneur,

yaitu kemampuan untuk merefleksikan, memahami dan mengendalikan cara berfikir orang lain dan

belajar. Metakognitif menggambarkan proses kognitif tingkat tinggi yang menjadi dasar untuk

mengorganisasi apa yang diketahui individu, mengakui diri sendiri,tugas, situasi, dan lingkungan mereka

untuk mempromosikan fungsi kognitif yang efektif dan dapat diadaptasikan dalam menghadapi umpan

balik dari lingkungan yang dinamis dan kompleks.

Kita akan mampu mencapai tingkat ini dengan menanyakan diri kita sendiri serangkaian pertanyaan yang

terkait dengan

1. Pemahaman : pertanyaan yang didesain untuk meningkatkan pemahaman entrepreneur tentang

sifat alamiah dari lingkungan.

2. Keterkaitan : Tugas yang didesain untuk menstimulasi entrepreneur untuk berfikir tentang

situasi saat ini berkaitan dengan kesamaan dan perbedaan dalam situasi yang sebelumnya

dihadapi dan dipecahkan.

3. Strategi : Tugas yang didesain untuk menstimulasi entrepreneur agar berfikir tentang strategi-

strategi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan (mengapa strategi tersebut digunakan)

atau mengajar peluang (bagaimana cara mengejar peluang tersebut)

5

Page 6: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

4. Refleksi : Tugas yang didesain untuk menstimulasi entrepreneur agar berfikir tentang

pemahaman dan perasaan mereka seiring kemajuan yang mereka lakukan disepanjang proses

kewirausahaan.

Entrepreneur dapat meningkatkan adaptsi kognititfnya untuk

1. Mengadopsi situasi baru : dasar dari pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang

akan mempengaruhi pembelajaran/pemecahan masalah dalam situasi baru.

2. Menjadi kreatif : menciptakan ide,solusi yang orisinil dan adaptif

3. Mengkomunikasikan alasan seseorang dibalik respons tertentu

C. PEMBELAJARAN DARI KEGAGALAN

Entrepreneur yang memiliki pengalaman lebih banyak akan mengalami pengetahuan untuk

melakukan peran dan tugas yang dibutuhkan secara lebih efektif dalam meraih keberhasilan. Pengalaman

ini tidak hanya berasal dari keberhasilan, namun juga kita belajar lebih banyak dari kegagalan

dibandingkan keberhasilan.

PROSES PEMULIHAN

Seseorang akan merasa pulih dari kesedihan ketika pikiran tentang kejadian disekelilingnya, yang

berujung pada kegagalan bisnis, tidak lagi menimbulkan respon emosi yang negatif.

Ada 2 deskripsi proses pemulihan dikelompokkan sebagai orientasi pada kehilangan atau orientasi pada

perbaikan.

A. Orientasi pada kehilangan (loss orientation)

Pendekatan atas pemulihan kesedihan yang melibatkan usaha, pemrosesan, sejumlah

aspek dari pengalaman kehilangan, dan sebagai hasil dari proses ini, memutus ikatan

emosional atas objek yang hilang.

B. Orientasi pada perbaikan (restoration orientation)

6

Page 7: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Pendekatan atas pemulihan kesedihan berdasarkan pada penghindaran dan tindakan

proaktif terhadap sumber sekunder stress yang timbul dari rasa kehilangan yang besar.

PROSES GANDA UNTUK BELAJAR DARI KEGAGALAN

Melibatkan pergerakan antara dua pendekatan pemulihan kesedihan (orietasi pada kehilangan dan

orientasi pada perbaikan). Pergerakan diantara kedua orientasi ini membuat seseorang mampu

memperoleh manfaat dari masing-masing orientasi tersebut dan meminimalisasi pengeluaran untuk salah

satu gaya karena waktu yang terlalu lama-mempercepat proses pemulihan karena mengurangi gangguan

emosi atas pembelajaran.

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ENTREPRENEUR

Etika bisnis adalah pembelajaran mengenai sifat dan moral dalam situasi bisnis. Dalam

menghadapi situasi harian yang penuh tekanan serta kesulitan lain, terdapat kemungkinan bahwa

pengusaha akan menyeimbangkan antara tuntutan etika, tuntutan ekonomi, dan tanggung jawab sosial,

sebuah keseimbangan yang berbeda dari titik moral di mana manajer bisnis umum mengambil sikap

dalam cara berfikirnya.

Entrepreneur dapat lebih sensitive terhadap tekanan kelompok dan norma sosial umum

masyarakat, sebagaimana tekanan yang didapat dari para kompetitornya.

PERAN ENTREPRENEURSHIP DALAM PERKEMBANGAN EKONOMI

Peran entrepreneurship dalam perkembangan ekonomi meliputi lebih dari sekedar peningkatan

output dan pendapatan per-kapita; didalamnya mencakup prakarsa dan penetapan perubahan dalam

struktur bisnis dan masyarakat.

Proses evaluasi produk : proses untuk mengembangkan dan mengomersialkan suatu produk

Sintesis berulang-ulang : Titik pertemuan antara pengetahuan dengan kebutuhan sosial yang

dimulai dengan proses pengembangan produk.

7

Page 8: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Inovasi biasa : Produk-produk baru dengan sedikit perubahan teknologi

Inovasi teknologi : Produk-produk baru dengan kemajuan teknologi yang signifikan

Inovasi terobosan : produk –produk baru dengan sejumlah perubahan teknologi.

2. ENTREPRENEURIAL INTENTIONS AND CORPORATE ENTREPRENEURSHIP

Keinginan untuk bertindak sebagai wirausaha. Niat wirausaha – merupakan faktor yang

mempengaruhi seseorang untuk mengejar hasil dari usaha. Keinginan menggambarkan motivasi

seseorang yang mempengaruhi prilaku. Indikasinya adalah seberapa keras seseorang ingin mencoba,

berapa banyak dari upaya merka dalam merencanakan untuk mengarahkan untuk melakukan prilaku

tersebut.

Keinginan untuk berwirausaha akan kuat jika prilaku dianggap layak dan sesuai dengan keinginan

Self Efficacy wirausaha - Keyakinan bahwa seseorang dapat berhasil menjalankan proses

kewirausahaan. Orang yang percaya bahwa mereka memiliki kapasitas untuk melakukan (self

efficacy tinggi) cenderung melakukan dengan baik.

Persepsi keinginan - Tingkat dimana seorang individu memiliki evaluasi menguntungkan

atau tidak menguntungkan dari hasil yang potensial.

Entrepreneur Background and Characteristics

Pendidikan

Pendidikan adalah penting dalam membesarkan pengusaha. Hal ini penting tercermin tidak hanya

dalam tingkat pendidikan yang diperoleh tetapi juga pada kenyataan bahwa pendidikan terus memainkan

peran utama dalam membantu pengusaha mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Memberikan gambaran tentang bagaimana memulai bisnis.

Membantu dalam pengembangan keterampilan komunikasi dan kemampuan memecahkan

masalah.

Menjadikan individu mempunyai kesempatan yang lebih besar dalam berwirausaha.

Pendidikan tidak menentukan apakah pengusaha akan menciptakan bisnis baru untuk

mengeksploitasi kesempatan yang ditemukan.

Umur

8

Page 9: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Dari segi usia, kebanyakan pengusaha memulai usahanya pada kisaran umur 22 sampai dengan 45

tahun. Usaha dapat dimulai sebelum atau sesudah usia tersebut sejauh pengusaha mempunyai pengalaman

yang dibutuhkan untuk memulai usaha baru agar berhasil. Seseorang lebih cenderung memulai karir

wirausaha mereka diusia tinggal lima tahun (25, 30, 35, 40, and 45). Pengusaha laki-laki cenderung

memulai usaha di usia di bawah 30 tahun, sedangkan wanita melakukannya di usia di atas 30 tahun.

Pengalaman kerja

Pengalaman kerja dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam melakukan wirausaha atau

memulai usaha baru, selain itu juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan keberhasilan usaha baru yang

dirintis. Keputusan untuk memlakukan usaha baru dapat dipengaruhi oleh :

Ketidakpuasan dengan pekerjaan seseorang

Sebelumnya mempunyai pengalaman sebagai pegawai teknisi dan pengalaman di industry

Role Models and Support Systems

Adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi pengusaha di jalur karir mereka adalah memilih

role model .Role model – Seseorang yang mempengaruhi karir sebagai wirausaha dan style dari

wirausahanya.

Role model bisa dari orang tua, anggota keluarga atau wirausahawan lainnya

Pengusaha sukses dianggap sebagai katalis oleh pengusaha potensial

Role model dapat melayani dalam kapasitas mendukung sebagai mentor dengan memberikan

informasi, nasihat dan bimbingan.

Pengusaha butuh untuk membangun koneksi dan jarinan dalam membuat usaha baru

Moral-Support Network

Sangat penting bagi pengusaha untuk membangun jaringan dan dukungan moral dari keluarga

dan teman. Penting bagi seorang pengusaha untuk memiliki dukungan psikologis.

Teman dapat memberikan saran jujur, dorongan, pemahaman dan bimbingan.

Kerabat dapat menjadi sumber dukungan moral yang kuat, khususnya jika mereka juga

pengusaha

9

Page 10: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Professional-Support Network

Selain dorongan, pengusaha perlu saran dan nasihat selama pembentukan usaha baru dimana

dapat diperoleh dari :

Mentor – Seseorang dimana pengusaha dapat berbagi cerita baik itu masalah ataupun

keberhasilan.

Asosiasi bisnis – Merupakan sumber lain yang baik dalam hal saran dengan cara membangun

asosiasi bisnis.

Pemasok/supplier – pemasok/supplier merupakan komponen penting lainnya untuk mensuport

jaringan professional. Usaha baru butuh membentuk hubungan/track record yang baik dengan

supplier untuk menjamin kelangsungan supplai material dan barang lainnya.

Asosiasi perdagangan - asosiasi perdagangan dapat menawarkan jaringan dan dukungan yang

professional.

Afiliasi pribadi – Dapat menjadi bagian berharga dari jaringan dukungan professional

Perusahaan yang ada dapat mengejar peluang, tetapi hal ini membutuhkan :

Manajemen puncak perusahaan harus menciptkana lingkungan yang mendorong karyawan untuk

berfikir dan bertindak layaknya wirausaha

Karyawan akan menyadari bahwa tindakan kewirausahaan dalam perusahaan adalah baik, layak

dan sesuai dengan kenginan.

Managerial Versus Entrepreneurial Decision Making

Manajeman wirausaha berbeda dari manjemen tradisional dalam hal :

Strategis orientasi, Komitmen untuk kesempatan, Komitmen sumber daya, Kontrol sumber daya,

Manajemen struktur, Filosofi Reward, Orientasi pada pertumbuhan,

Budaya wirausaha.

10

Page 11: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Penyebab minat seseorang untuk menjadi wirausaha :

Meningkatnya minat karena ingin melakukan kegiatan usaha sesuai dengan keinginan sendiri.

Tidak puasa atas organisasi perusahaan.

Organisasi mendorong kewirausahaan perusahaan yaitu merangsang, dan memanfaatkan,

karyawan yang berpikir bahwa sesuatu dapat dilakukan secara berbeda dan lebih baik

Karakteristik lingkungan wirausaha :

Organisasi beroperasi pada batas teknologi

Mendorong ide-ide baru

Mendorong Trial and error

Kegagalan diperbolehkan

Tidak ada parameter kesempatan

Sumberdaya tersedia dan dapat diakses

Pendekatan Multidiscipline teamwork

Long time horizon

Volunteer program

Sistem reward yang sesuai

Sponsors and champions tersedia

Dukungan dari top management

Memahami lingkungan

Visioner dan flexibel

11

Page 12: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Creates management options

Mendorong teamwork

Mendorong diskusi terbuka

Membangun koalisi pendukung

Menetap

Langkah-langkah dalam membangun kewirausahaan dalam organisasi

Langkah kesatu :

Memastikan komitmen untuk corporate entrepreneurship dalam organisasi oleh tingkat

manajemen puncak, atas, dan menengah.

Menetapkan kerangka awal dan menyusun konsep.

Mengidentifikasi, memilih, dan melatih corporate entrepreneurs.

Langkah kedua :

Mengidentifikasi ide dan daerah yang manajemen puncak yang tertarik dalam mendukung.

Mengidentifikasi jumlah resiko, jumlah uang tersedia untuk mengembangkan konsep.

Menetapkan harapan program secara keseluruhan dan hasil target setiap usaha perusahaan.

Menetapkan mentor / sistem sponsor.

Langkah ketiga :

Penggunaan teknologi untuk memastikan fleksibilitas organisasi.

Langkah keempat :

Mengidentifikasi manajer yang tertarik untuk melatih karyawan dan berbagi pengalaman.

Langkah kelima :

Mengembangkan cara bagi organisasi untuk lebih dekat dengan pelanggannya.

Langkah keenam :

Belajar untuk menjadi lebih produktif dengan lebih sedikit sumber daya. 12

Page 13: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Langkah ketujuh:

Menetapkan struktur dukungan yang kuat untuk kewirausahaan perusahaan.

Langkah kedelapan :

Membuat penghargaan terhadap kinerja unit kewirausahaan berdasarkan performance.

Langkah terakhir : Mengimplementasikan sistem evaluasi yang memungkinkan unit

kewirausahaan sukses untuk memperluas dan yang tidak terpilih untuk dihilangkan.

3. INTENSI-INTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN KORPORAT

Perspektif Kewirausahaan

A. Intensi Untuk Bertindak Secara Wirausaha

Individu-individu mempunyai intensi-intensi yang lebih kuat untuk bertindak ketika pengambilan

tindakan dirasakan layak dan menyenangkan. Intensi-intensi kewirausahaan (entrepreneurial intentions)

dapat dijelaskan dalam cara yang sama. Persepsi tentang kelayakan sangat berkaitan dengan kemampuan

diri seorang pengusaha. Kemampuan diri wirausaha (self-efficacy entrepreneurial) berhubungan dengan

pendirian bahwa seseorang dapat melakukan perilaku yang diharuskan dengan berhasil; orang-orang yang

yakin mereka memepunyai kapasitas untuk melakukan (kemampuan diri yang tinggi), cenderung

bertindak dengan baik. Seorang individu seharusnya tidak hanya merasa bahwa tindakan wirausaha yang

dilakukan adalah adalah sangat layak untuk tujuan kewirausahaan yang tinggi, tetapi juga harus merasa

bahwa tindakan ini diinginkan. Kesenangan yang dirasakan (perceived desirability) merujuk pada sikap

individu terhadap tindakan wirausaha—tingkat sampai mana ia mempunyai evaluasi yang baik atau tidak

baik mengenai hasil-hasil wirausaha yang potensial.

B. Latar Belakang Dan Karakteristik-Karakteristik Pengusaha

Pendidikan sangatlah penting dalam perjalanan pengusaha. Pentingnya hal tersebut tidak hanya

tercermin dalam tingkat pendidikan yang dicapai, tetapi juga dalam kenyataan bahwa pendidikan terus

13

Page 14: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

memainkan peranan penting dalam membantu para pengusaha mengatasi masalah-masalah yang mereka

hadapi. Meskipun pendidikan formal tidak begitu penting untuk memulai sebuah bisnis baru—seperti

yang tercermin dalam keberhasilan orang-orang yang keluar dari sekolah.

C. Nilai-Nilai Pribadi

Studi-studi menunjukkan bahwa pengusaha mempunyai sikap yang berbeda tentang sifat proses

manajemen dan bisnis secara umum. Sifat perusahaan, paham oportunis, institusi, dan individualitas

penggusahan berbeda secara signifikan dari organisasi birokrasi dan perencanaannya, rasionalitas, serta

kemampuan memprediksi para manajer. Lima karakteristik konsensus yang ditemukan di semua

konsumen dan kelompok kepemimpinan meliputi kualitas produk; jasa yang berkualitas untuk para

pelanggan; fleksibilitas, atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam

pasar; manajemen kaliber tinggi; serta kejujuran dan etika dalam paktik-praktik bisnis. Aspek lain dari

nilai-nilai pribadi yang sangat penting untuk para pengusaha adalah etika dan perilaku etis dari seorang

pengusaha.

D. Usia

Hubungan usia dengan proses karier wirausaha juga telah diteliti dengan seksama. Dalam usia

kronologis, sebagian besar pengusaha memulai karier wirausaha mereka antara usia 22 dan 45 tahun.

Sebuah karier dapat dimulai sebelum atau sesudah rentang usaha ini, selama pengusaha tersebut

mempunyai pengalaman yang dibutuhkan dan dukungan finansial, serta tingkat energi tinggi yang

dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengelola sebuah usaha baru dengan berhasil. Selain itu, terdapat

tonggak usia-usia setiap lima tahun (25, 30, 35, 40, dan 45) ketika seorang inividu lebih cenderung untuk

memulai sebuah karier wirausaha.

E. Sejarah Kerja

Sejarah kerja (work history) tidak hanya merupakan sebuah pemindahan negatif dalam keputusan

untuk memulai usaha wirausaha yang baru, tetapi juga memainkan peran dalam pertumbuhan dan pada

akhirnya keberhasilan usaha baru tersebut.

F. Teladan Dan Sistem-Sitem Pendukung

Saah satu faktor paling penting yang memengaruhi para pengusaha dalam jalan karier mereka

adalah pilihan mereka atas seorang teladan (role model). Teladan bisa saja orangtua, saudara laki-laki

atau perempuan, kerabat yang lain, maupun pengusaha lain. Pengusaha-pengusaha yang berhasil sering

kali dianggap sebagai katalisator oleh para pengusaha yang potensial. Teladan-teladan juga dapat

14

Page 15: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

berfungsi dalam kapasitas pendukung sebagai mentor-mentor selama dan setelah permbentukan usaha

baru.

G. Jaringan Dukungan Moral

Penting bagi setiap pengusaha untuk membangun sebuah jaringan dukungan moral (moral-

support network) keluarga dan tema-teman—sebuah regu penghibur. Regu penghibur ini memainkan

sebuah peran sangat penting selama masa-masa sulit dan sepi yang muncul di sepanjang proses

wirausaha. Teman-teman juga memainkan peran penting dalam jaringan dukungan moral.

H. Jaringan Dukungan Profesional

Selain dorongan, seorang pengusaha membutuhkan nasihat sepanjang pembentukan usaha baru.

Nasihat ini dapt didapat dari seorang mentor, asosiasi-asosiasi bisnis, asosiasi-asosiasi perdagangan, atau

afiliasi-afiliasi pribadi—semua anggota dari sebuah jaringan dukungan profesional (profesional-support

network).

I. Pengusaha Pria Versus Pengusaha Wanita

Karakteristik individual lain di antara para pengusaha yang telah dipelajari adalah gender.

Terdapat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pekerja bebas wanita, dengan para wanita yang saat ini

memulai usaha-usaha baru pada kecepatan yang lebih tinggi apabila dibandingkan kau pria. Tingkat

keberangkatan (departure points) dan alasan-alasan untuk memulai bisnis untuk pria dan wanita adalah

sama. Dalam hal kepribadian, terdapat kesamaan antara pengusaha pria dan wanita. Keduanya cenderung

penuh dengan semangat bekerja, berorientasi pada tujuan, dan mandiri. Tetapi, pria sering kali lebih

percaya diri, kurang fleksibel dan toleran apabila dibandingkan dengan wanita yang dapat menghasilkan

gaya manajemen yang sangat berbeda. Akhirnya, bisnis-bisnis yang dimulai oleh pengusaha pria dan

wanita berbeda menurut sifat usaha tersebut. Sementara wanita kemungkinan besar memulai bisnis dalam

bidang yang berhubungan dengan jasa seperti ritel, hubungan masyarakat, atau jasa pendidikan,

pengusaha pria kemungkinan besar memasuki bidang manufaktur, konstruksi, dan teknologi tinggi.

J. Kewirausahaan Minoritas

Penelitian tentang para pengusaha didefinisikan etnik atau ras sangatlah jarang. Masalahnya

adalah memahami perbedaan-perbedaan dalam perilaku dari beragam kelompok etnik dalam konteks

lingkungan dan peluang-peluang (atau daripada itu kekurangan) ekonomi yang ada dalam konteks sosial.

K. Itensi-Itensi Kewirausahaan Dalam Organisasi

15

Page 16: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Kondisi-kondisi lingkungan yang memotivasi individu-individu dalam organisasi untuk bertindak

secara wirausaha merupakan sebuah lingkungan yang meningkatkan persepsi para anggota

organisasional mengenai tindakan kewirausahaan, baik yang mungkin dilaksanakan maupun yang

disenangi.

L. Penyebab-Penyebab Kepentingan Dalam Kewirausahaan Korporat

Kepentingan dalam kewirausahaan dalam bisnis-bisnis yag sudah mapan ini telah meningkat

sehubungan dengan berbagai peristiwa yang terjadi pada tingkat sosial, kultural, dan bisnis.

Kewirausahaan korporat sangat tercermin dalam aktivitas-aktivitas kewirausahaan begitu juga dengan

orientasi-orientasi manajemen puncak dalam organisasi-organisasi. Usaha keras wirausaha ini terdiri atas

empat elemen utama berikut: usaha bisnis baru, keinovatifan, pembaruan diri, dan keproaktifan.

M. Kultur Korporat Tradisional Versus Kultur Kewirausahaan

Kultur korporat (corporate culture) yang umu mempunyai suasana dan sistem penghargaan yang

mendukung pembuatan keputusan konservatif. Kultur korporat tradisional berbeda secara signifikan dari

sebuh kultur kewirausahaan (entrepreneurial corporate). Instruksi penuntun dalam sebuah kultur korporat

tradisional adalah: Taat pada instruksi-instruksi yang diberikan, tidak berbuat kesalahan apa pun, tidak

boleh gagal, jangan mengambil inisiatif dan menunggu instruksi, tetap tinggal di dalam wilayahmu,

lindungilah bagian belakangmu. Lingkungan yang terbatas ini tentu saja tidak kondusif untuk kreativitas,

fleksibilitas, kemerdekaan, kepemilikan, atau pengambilan risiko—prinsip-prinsip pemandu dari

pengusaha korporat. Tujuan-tujuan dari sebuah kultur kewirausahaan sangatlah berbeda; untuk

mengembangkan visi, tujuan, dan rencana bertindak; untuk mendapatkan penghargaan atas tindakan-

tindakan yang diambil; untuk memberi saran, berusaha, dan bereksperimen; untuk menciptakan dan

mengembangkan tanpa menghiraukan bidang tersebut; serta untuk mengambil tanggung jawab dan

kepemilikan. Terdapat juga perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai dan norma-norma dari kedua kutur

tersebut. Korporat tradisional mempunyai sifat hierarkis, mempunyai prosedur-prosedur yang sudah

terbentuk, sistem-sistem laporan, garis otoritas dan tanggung jawab, instruksi, serta mekanisme

pengendalian. Itu semua mendukung kultur korporat saat ini dan tidak mendorong pembentukan produk,

jasa, atau usaha baru. Kultur dari sebuah perusahaan wirausaha sangat kontras dengan model ini. Sebagai

ganti sebuah struktur hierarkis, iklim wirausaha mempunyai struktur organisasi yang datar yang memiliki

banyak pembangunan jaringan, kerja sama tim, sponsor, dan mentor. Sementara manajer tardisional

(traditional managers) termotovasi oleh promosi dan penghargaan korporasi yang tipikal, pengusaha-

pengusaha bebas maupun pengisaha-pengusaha korporat hidup dari kebebasan dan kemampuan untuk

berkreasi.

16

Page 17: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

N. Iklim Untuk Kewirausahaan Korporat

Dalam membentuk sebuah lingkungan wirausaha di dalam sebuah organisasi yang sudah mapan,

harus ada faktor-faktor dan karakteristik-karakteristik kepemimpinan tertentu. Karakteristik dari sebuah

lingkungan wirausaha yang baik yang pertama adalah bahwa organisasi tersebut beroperasi di garis

perbatasan teknologi. Kedua, eksperimen—percobaan dan kesalahan—didorong. Produk-produk atau

jasa-jasa baru yang berhasil biasanya tidak muncul dalam keadaan berhasil sepenuhnya; mereka

berkembang. Ketiga, sebuah organisasi harus memastikan bahwa tidak ada parameter peluang

(opportunity parameters) awal yang menghalangi kreativitas dalam pengembangan produk baru.

O. Pengusaha-Pengusaha Korporat

Dalam seluruh lingkungan korporat ini, karakteristik-karakteristik individual tertentu dianggap

sama dengan seorang pengusaha korporat yang berhasil. Karakteristik-karekteristik ini meliputi

memahami lingkungan, menjadi mempunyai visi dan fleksibel, membuat opsi-opsi manajemen,

mendukung kerja sama tim, mendukung diskusi terbuka, membentuk persatuan para pendukung, serta

bersikap gigih.

P. Membentuk Kewirausahaan Korporat Dalam Organisasi

Langkah pertama dalam proses ini adalah mendapatkan komitmen untuk kewirausahaan korporasi

dalam organisasi oleh tingkat manajemen puncak, lebih atas, dan menengah. Tanpa komitmen manajemen

puncak (top management commitment), organisasi tersebut tidak akan pernah bisa melalui semua

perubahan kultural yang penting untuk implementasi.

Q. Berbagai Masalah dan Upaya Keberhasilan

Kewirausahaan korporat bukannya tanpa masalah. Usaha-usaha baru yang dimulai dalam sebuah

korporasi mempunyai kinerja lebih buruk apabila dibandingkan dengan usaha-usaha baru yang dimulai

secara bebas oleh pengusaha. Alasan-alasan yang disebutkan adalah kesulitan korporasi dalam

mempertahankan komitmen jangka panjang, kurangnya kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan

otonom, dan sebuah lingkungan yang sangat membatasi.

17

Page 18: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

BAB II

PROSES PERUMUSAN IDE USAHA DAN IMPLEMENTASINYA

4. CREATIVITY AND THE BUSINESS IDEA

Para entrepreneur bisa menggunakan beberapa metode berikut untuk membantu membuat dan

mencoba ide-ide baru, metode-metode tersebut antara lain :

1. Focus Groups : Beberapa group yang terdiri dari beberapa individu yang menyediakan informasi dalam

format yang terstruktur.

2. Brainstorming : Metode sebuah grup untuk mengumpulkan ide-ide baru dan solusi-solusi

3. Brainwriting : sebuah form dari penulisan brainstorming

4. Problem inventory analysis : sebuah metode untuk mengumpulkan ide-ide baru dan solusi-solusi

dengan memfokuskan kepada masalah yang ada.

5. Creative problem solving : sebuah metode untuk mengumpulkan ide baru dengan berfokus pada

parameter-parameter

6. Reverse Brainstorming : sebuah metode group untuk mengumpulkan ide-ide baru yang berfokus pada

hal negative.

7. Gordon Method : metode untuk mengembangkan ide-ide baru ketika para individu-individu tidak

memberikan perhatian pada masalah.

8. Checklist Method : metode untuk mengembangkan ide-ide baru melalui sebuah list mengenai isu

terkait.

9. Free Association : metode untuk mengembangkan ide-ide baru melalui sebuah rantai kata terkait.

18

Page 19: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

10.Forced Relationship : metode untuk mengembangkan ide-ide baru dengan melihat pada kombinasi

produk.

11. Collective Notebook Method: metode untuk mengembangkan ide-ide baru dengan merekam ide-ide

secara berkala.

12. Atribut Listing: Mengembangkan ide baru dengan melihat pada hal positif dan negative

13. Big Dream Approach : Mengembangkan sebuah ide baru dengan berpikir tanpa batasan.

14. Parameter Analysis : Mengembangkan sebua ide baru dengan berfokus pada pengidentifikasian

parameter dan sintesa kreatif.

Inovasi adalah sebuah kunci untuk pengembangan ekonomi dari beberapa perusahaan, daerah

regional sebuah negara atau negara itu sendiri. Tipe-tipe inovasi :

1. Breakthrough Innovation

Inovasi yang sering digunakan untuk membangun platform yang merupakan inovasi-inovasi di

masa mendatang di sebuah area yang telah berkembang.

2. Technological Innovation

Inovasi ini terjadi lebih sering daripada breakhthrough innovation dan secara umum tidak berada

di tingkatan yang sama level

3. Ordinary Innovation

Inovasi yang lebih sering terjadi dan merupakan perpanjangan dari inovasi teknologi menjadi

produk yang lebih baik lagi.

Klasifikasi dari produk baru dapat dilihat dari sisi konsumen maupun produsen. Kedua pandangan

tersebut antara lain :

1. Sudut Pandang Konsumen

Ada interpretasi yang luas mengenai apa yang dilihat dari produk baru dari sisi konsumen. Salah

satu usaha mengidentifikasi produk baru dengan mengelompokkan ke dalam tingkat-tingkat yang

baru sesuai seberapa banyak perubahan sikap dan pelajaran baru adalah sebuah permintaan dari

konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Dasar dari pengidentifikasian produk-produk

baru sesuai kepada akibat-akibat mereka di pola konsumsi konsumen yang konsisten dengan

filosofi pemasaran “kepuasan pelanggan” adalah dasar untuk sebuah kelanjutan dari hasil yang

sudah ada.

2. Sudut Pandang Konsumen

19

Page 20: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Untuk melihat persepsi konsumen dari corak baru, kita juga harus menemukan kepentingan dari

hal itu untuk mengelompokkan produk-produk baru itu ke dalam beberapa dimensi yang serupa.

Produk-produk baru didefinisikan menjadi sejumlah pengembangan teknologi, dimana

pengembangan pasar di dasarkan tingkat-tingkat segmen yang baru. Sejak produk baru tersebut

mempengaruhi teknologi baru dan konsumen yang mana sekarang tidak terlayani, perusahaan

akan membutuhkan sesuatu yang baru dan strategi marketing yang direncanakan dengan penuh

kehati-hatian.

Menyadari adanya kesempatan. Beberapa Entrepreneur mempunyai kemampuan untuk melihat

kesempatan bisnis. Sebuah kesempatan bisnis merepresentasikan sebuah kemungkinan untuk

entrepreneur tersebut untuk sukses mengisi kebutuhan yang tidak terpenuhi yang cukup besar yang mana

cukup untuk hasil penjualaln dan hasil keuntungan. Sebuah model proses menyadari kesempatan terlihat

dalam table berikut:

Perencanaan produk dan Proses Pengembangan. Untuk mengatasi masalah, perusahaan

membutuhkan pengembangan dan penyaringan. Proses penyaringan tersebut meliputi perencanaan

produk dan proses pengembangan ayng terbagi menjadi lima tahapan yaitu : tahap ide, tahap konsep,

tahap pengembangan produk, tahap pencobaan pasar, dan tahap komersil.

Membuat kriteria evaluasi. Di setiap tahap perencanaan produk dan proses pengembangan.

Kriteria untuk evaluasi dibutuhkan.Tahap menciptakan ide yaitu sebuah tahap awal di dalam proses

pengembangan produk, tahap keduanya ialah tahapan konsep. Tahap konsep yaitu pengujian ide-ide yang

telah di saring. Tahap selanjutnya yaitu tahap pengembangan produk, di tahap ini reaksi konsumen

20

Page 21: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

terhadap produk menjadi bahan kajian. Tahap ke terakhir yaitu Tahap Percobaan pasar, di tahap ini bisa

meningkatkan kemungkinan untuk kepastian kesuksesan penjualan.

Perdagangan online dan memulai bisnis. Perdagangan online membuat entrepreneur menjadi

lebih kreatif dan inovatif.Penggunaan perdagangan online dapat meningkatkan kreatifitas karena dapat

memperoleh berbagai informasi salah satunya dengan website dan dengan adanya database dapat

menelusuri informasi-informasi yang berkaitan dengan konsumen untuk mengembangkan usahanya.

5. IDENTIFYING AND ANALYZING DOMESTIC AND INTERNATIONAL OPPORTUNITIES

Kewirausahaan berskala internasional merupakan proses dari seorang pengusaha yang melakukan

aktifitas-aktifitas bisnis yang melintasi batas-batas nasional. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi

ekspor, pembelian lisensi, pembukaan kantor di Negara lain dan sebagainya. Aktifitas yang dibutuhkan

untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen di lebih dari satu Negara. Ketika seorang

pengusaha melaksanakan model bisnisnya di lebih dari satu Negara, maka terjadi kewirausahaan

internasional.

Faktor – faktor yang mempengaruhi antara lain:

1. Ekonomi

Menciptakan sebuah strategi bisnis untuk area multinegara berarti berurusan dengan perbedaan –

perbedaan dalam : tingkat perkembangan ekonomi, penilaian mata uang, regulasi pemerintah,

perbankan, modal perusahaan, pemasaran, dan system distribusi.

2. Tingkat Perkembangan Ekonomi

Contohnya seperti infrakstruktur yang mendasar seperti jalan, listrik, sistem dan fasilitas

perbankan, sistem pendidikan, sistem hukum yang telah ditentukan dalam Negara tersebut. Faktor

ini sangat bervariasi di Negara-negara lain, dari Negara industri sampai Negara berkembang, dan

faktor-faktor tersebut sangat berdampak secara signifikan terhadap kemampuan sebuah

perusahaan untuk terlibat dalam bisnis internasional dengan berhasil.

21

Page 22: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

3. Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran satu Negara dengan Negara lainnya berbeda dan mempengaruhi penilaian

mata uangnya. Penilaian mata uang suatu Negara mempengaruhi transaksi bisnis antar Negara.

4. Jenis Sistem

Terdapat banyak kesulitan dalam melakukan bisnis di Negara-negara ekonomi berkembang atau

dalam masa transisi. Masalah-masalah yang muncul mencerminkan kesenjangan dalam

pengetahuan dasar Negara-negara tersebut terhadap sistem di Negara barat mengenai rencana

bisnis, promosi produk, pemasaran, dan keuntungan.

5. Lingkungan Politik – Hukum

Keragaman lingkungan politik dan hukum dalam pasar internasional menciptakan masalah –

masalah bisnis yang sangat berbeda, membuka peluang pasar bagi beberapa pengusaha dan

menyisihkan yang lainnya.

6. Lingkungan Kultural

Dampak kultur bagi pengusaha juga signifikan. Para pengusaha harus memastikan bahwa setiap

elemen dalam rencana bisnis memiliki derajat kesesuaian tertentu dengan kultur lokal.

7. Lingkungan Teknologi

Teknologi seperti kultur, bervariasi secara signifikan lintas Negara. Produk-produk baru dalam

sebuah Negara diciptakan berdasarkan kondisi dan infrakstruktur yang terdapat dalam Negara

tersebut.

Kultur

Aspek tunggal yang penting yang harus dipertimbangkan oleh pengusaha global adalah

perlintasan kultur. Kultur meliputi elemen yang sangat beragam termasuk bahasa, situasi sosial, agama,

filosofi politik, filosofi ekonomi, pendidikan serta cara-cara dan kebiasaan-kebisaan.

Struktur Sosial

Stratifikasi sosial dapat menjadi sangat kuat pada beberapa kultur dan secara signifikan

memengaruhi cara orang dalam strata sosial tertentu berperilaku dan membeli. Kelompok-kelompok

22

Page 23: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

dalam referensi dalam kultur manapun memberikan nilai-nilai dan sikap-sikap yang memengaruhi

perilaku. Pengusaha global juga perlu mengenali bahwa struktur sosial maupun institusi dari sebuah

kultur akan berdampak terhadap peran manajer dan bawahannya serta bagaimana keduanya salaing

berhubungan.

Agama

Dampak agama terhadap kewirausahaan, konsumsi dan bisnis secara umum akan bervariasi

bergantung pada kekuatan ajaran religius.

Filosofi Politik

Aturan-aturan serta regulasi dari sebuah Negara akan berdampak secara signifikan terhadap

pengusaha global dan caranya melakukan bisnis. Contohnya embargo atau sanksi perdagangan dapat

menghalangi seorang pengusaha global untuk melakukan bisnis dalam kultur tertentu.

Ekonomi dan Filosofi Ekonomi

Ekonomi ataupun filosofi ekonomi dari suatu Negara berdampak terhadap kulturnya dan

pengusaha global. Beberapa Negara menggunakan bea impor, tarif, subsidi ekspor dan pelarangan impor

produk tertentu untuk melindungi produk dalam negeri serta memaksimalkan keuntungan dari lebih

banyaknya ekspor daripada impor.

Pendidikan

Seorang pengusaha global tidak hanya perlu menyadari tingkat pendidikan, tetapi juga terhadap

keterampilan dan jenjang karir. Kecanggihan teknologi produk perusahaan juga bergantung pada tingkat

pendidikan dalam suatu kultur.

Tata cara dan Kebiasaan

Memahami tata cara dan kebiasaan sangat penting bagi pengusaha global dalam melakukan

negoisasi dan pemberian hadiah. Dalam negoisasi, jika tidak berhati-hati pengusaha global dapat sampai

pada sebuah kesimpulan yang tidak benar karena intrepretasinya didasarkan pada kerangka referensinya

sendiri bukan kerangka referensi kultur tersebut.

Sistem Distribusi yang Tersedia

23

Page 24: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Dalam menentukan sistem saluran distribusi terbaik untuk suatu Negara, pengusaha global perlu

mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:

1. Keseluruhan potensi penjualan

2. Jumlah dan jenis kompetisi

3. Biaya produksi

4. Ukuran geografis dan kepadatan Negara

5. Kebijakan investasi Negara

6. Nilai tukar dan pengendalian

7. Tingkat resiko politik

8. Keseluruhan rencana pemasaran

Masing-masing faktor tersebut memengaruhi pemilihan sistem distribusi yang akan menghasilkan

penjualan dan keuntungan terbesar.

Berbagai Hambatan dalam Perdagangan Internasional

1. General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)

GATT merupakan sebuah persetujuan multilateral yang bertujuan membebaskan perdagangan

dengan menghapuskan atau mengurangi tariff, subsidi dan kuota impor. Dalam setiap putaran,

pengurangan tarif dinegosiasikan antarnegara anggota dan diawasi oleh sebuah sistem yang telah

disepakati bersama. Apabila penyelidikan mengungkapkan sebuah pelanggaran, Negara-negara

anggota dapat diminta untuk menekan Negara yang melanggar tersebut agar mengubah

kebijakannya serta memenuhi taraf dan persetujuan yang telah disepakati bersama. Kadang-

kadang tekanan ini tidak cukup untuk mengingatkan sebuah Negara yang bersalah.

2. Meningkatnya Sikap Protektif

Dukungan GATT mengalami pasang surut. Dukungan yang diperbaharui tersebut mencerminkan

tiga kejadian:

a. Sistem perdagangan dunia berada dalam tekanan karena adanya defisit perdagangan yang

terus menerus terjadi di AS

b. Keberhasilan ekonomi dari Negara- Negara yang dianggap tidak bermain berdasarkan aturan

juga menekankan sistem perdagangan dunia

c. Banyak Negara menetapkan hambatan-hambatan ekspor sukarela secara bilateral untuk

menghindari GATT

24

Page 25: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

3. Blok Perdagangan dan Area Perdagangan Bebas

Di seluruh dunia, kelompok-kelompok Negara mencari cara untuk meningkatkan perdagangan

dan investasi antarnegara anggota kelompok dan tidak mengikutsertakan Negara-negara diluar

kelompok. Contohnya antara AS dan Israel yang menghasilkan perjanjian Area Perdagangan

Bebas (Free Trade Area).

Strategi Pengusaha dan Berbagai Hambatan Perdagangan

Hambatan perdagangan (trade barriers) menimbulkan masalah bagi pengusaha yang ingin terlibat

dalam bisnis internasional.

1. Hambatan perdagangan meningkatkan biaya seorang pengusaha untuk mengekspor produk atau

produk setengah jadi ke sebuah Negara. Jika biaya yang meningkat tersebut menempatkan

pengusaha pada posisi yang tidak menguntungkan secara kompetitif terhadap produk pesaing dari

Negara tujuan, mungkin akan lebih ekonomis untuk mendirikan fasilitas-fasilitas produksi dalam

Negara tersebut.

2. Pembatasan ekspor secara sukarela dapat menghambat kemampuan pengusaha untuk menjual

produk di suatu Negara dengan fasilitas produksi yang berasal dari luar Negara tersebut, yang

mungkin juga menginginkan pendirian fasilitas produksi di Negara tersebut dengan tujuan agar

dapat bersaing.

3. Seorang pengusaha mungkin harus menempatkan fasilitas-fasilitas perakitan atau produksi di

sebuah Negara untuk memenuhi regulasi mengenai kandungan lokal dari Negara tersebut.

Implikasi bagi Pengusaha Global

Sistem kultural, politik, ekonomi dan distribusi suatu Negara secara nyata memengaruhi daya

tariknya sebagai sebuah pasar potensial serta kesempatan investasi potensial. Secara umum, biaya

maupun resiko politik lebih rendah di Negara-negara berorientasi pasar yang lebih maju secara ekonomi

dan politik. Namun, manfaat jangka panjang bagi seorang pengusaha global adalah pertumbuhan dan

ekspansi masa depan dari Negara tersebut.

Implementasi Pada Bisnis

25

Page 26: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Untuk saat ini, bisnis Kue Cap Enam masih berskala kecil dan masih dalam ruang lingkup yang

sempit, belum mencoba untuk melaksanakan bisnis dalam skala internasional. Jika bisnis ini berkembang

pesat, maka ada kesempatan untuk melakukan ke skala yang lebih luas.

6. PROTECTING THE IDEA AND OTHER LEGAL ISSUES FOR THE

ENTREPRENEUR

Kekayaan intelektual mencakup hak paten, merek dagang, hak cipta, dan rahasia dagang.

Kekayaan Intelektual merupakan aset penting untuk pengusaha. Kekayaan intelektual berguna karena

harus dipahami dan dimiliki sebelum memilih seorang pengacara untuk mengurus segala sesuatunya.

Namun, pengusaha terlalu sering mengabaikan kekayaan intelektual, karena kurangnya pemahaman

mereka terhadap kekayaan intelektual, mengabaikan langkah penting untuk diambil untuk melindungi

aset-aset mereka. Oleh karena itu, pengusaha butuh seorang pengacara. Seorang pengusaha perlu

mengetahui adanya peraturan yang dapat mempengaruhi usaha mereka. Seorang pengacara dapat bekerja

secara penuh atau dapat disewa dengan biaya satu kali. Dengan menjaga hubungan kerja yang baik

dengan pengacara, maka :

1. Meringankan beberapa resiko dalam memulai bisnis baru.

2. Memberikan pengusaha kepercayaan yang diperlukan.

3. Pengusaha dapat menawarkan saham pengacara dalam pertukaran untuk layanan

Paten memberikan pemilik perlindungan dari orang lain yang berusaha membuat, menggunakan,

atau menjual ide serupa untuk menghasilkan keuntungan. Perlindungan ini dikeluarkan oleh Kantor Paten

dan Merek Dagang. Saat kita membicarakan Paten, pasti kita teringat mengenai utilitas paten. Utilitas

paten Utilitas paten adalah perlindungan proses baru, sangat berguna, dan tidak terlalu jelas, mesin,

komposisi materi, dan artikel pembuatannya yang berlaku 20 tahun. Selain itu juga ada Paten Desain yang

meliputi desain baru, asli, hias, dan tidak terlalu jelas untuk artikel pembuatannya jangka waktunya 14

tahun. Sedangkan untuk paten tanaman berguna untuk pengingat untuk varietas baru tanaman.

Selain itu Paten Internasional diatur oleh The Patent Cooperation Treaty (PCT) yang didirikan

untuk memfasilitasi pengajuan hak paten di beberapa negara dalam satu kantor. Hal ini dikelola oleh

Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss; memiliki lebih dari 100 peserta. Paten

Internasional ini menyediakan pencarian awal yang menilai apakah pengajuan perusahaan akan

menghadapi pelanggaran di negara manapun. Perbedaan mungkin ada dalam undang-undang paten dari

26

Page 27: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

masing-masing negara Aplikasi Sementara adalah aplikasi awal untuk PTO. Aplikasi sementara berguna

untuk :

1. Memberikan bukti pertama ke pasar

2. Menggantikan dokumen pengungkapan yang sebelumnya diterima oleh PTO.

3. Memberikan hak atas paten berdasarkan konsep pertama ke file.

Pengajuan sebenarnya dari paten dalam bentuk akhirnya harus terjadi paling lambat 12 bulan

setelah dokumen pengungkapan sementara diajukan.

Aplikasi Paten terdiri dari latar belakang dan keuntungan dari penemuan, masalah yang berhasil

diatasi, dan bagaimana penemuan ini berbeda dari penawaran yang ada. Suatu Penemuan termasuk juga

penjelasan rinci dari penemuan dan gambar-gambar yang menyertainya. Sedangkan klaim menentukan

apakah pengusaha sedang mencoba untuk paten atau tidak. Aplikasi ini harus berisi deklarasi yang

ditandatangani oleh penemunya.

Pelanggaran Paten banyak terjadi dalam dunia usaha. Banyak bisnis, penemuan, atau inovasi

adalah hasil dari perbaikan, atau modifikasi dari produk yang ada. Menyalin dan meningkatkan pada

suatu produk mungkin sangat legal dan strategi bisnis yang baik. Jika pelanggaran paten tidak dapat

dihindari, pengusaha dapat mencoba untuk lisensi produk dari pemegang paten. Tetapi dianjurkan untuk

menyewa seorang pengacara hak paten untuk memastikan tidak ada kemungkinan pelanggaran.

Pertumbuhan penggunaan internet dan pengembangan perangkat lunak telah melahirkan paten

metode dalam bisnis. Perusahaan menggunakan paten untuk membentengi dari plagiat dan kemudian

memberikan penghasilan dari royalti atau biaya lisensi. Namun saat ini tidak semua start-up akan

memiliki produk atau konsep yang dipatenkan.

Trademark adalah sebuah kata yang memiliki fungsi untuk membedakan, nama, atau simbol yang

digunakan untuk mengidentifikasi sebuah produk. Hal ini dapat bertahan sangat lama. Hal ini dapat

diajukan hanya pada maksud untuk menggunakan merek dagang dalam perdagangan antar negara bagian

atau asing, juga dengan maksud untuk digunakan di masa depan. Kategori Trademark yaitu : Diciptakan

tanda, sewenang-wenang tanda, sugestif tanda, deskriptif tanda. Mendaftarkan Merek suatu barang

memiliki beberapa persyaratan. Pengajuan tersebut harus memenuhi empat persyaratan, yaitu

penyelesaian bentuk tertulis, sebuah gambar dari sasaran, lima spesimen menunjukkan penggunaan

sebenarnya dari sasaran, dan terakhir yaitu biaya. Penentuan awal kesesuaian ini membutuhkan waktu 3

27

Page 28: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

bulan. Jika mengajukan keberatan harus dalam waktu enam bulan, atau aplikasi dianggap dibatalkan.

Pengusaha memiliki hak untuk mengajukan banding dalam kasus penolakan.

Setelah diterima, merek dagang ini diterbitkan dalam Berita Resmi Merek untuk memungkinkan

pihak manapun 30 hari untuk menentang atau meminta perpanjangan untuk menentang. Pendaftaran yang

dikeluarkan jika oposisi tidak diajukan. Prosedur memakan waktu sekitar 13 bulan dari pengajuan awal.

Copyrigts adalah hak yang diberikan untuk mencegah orang lain dari pencetakan, menyalin, atau

menerbitkan setiap karya-karya asli penulisnya. Isu seputar akses ke materi di Internet telah menyebabkan

pertempuran hukum utama untuk industri hiburan. Hak Cipta ini akan terdaftar pada Perpustakaan

Kongres. Jangka waktu hak cipta adalah kehidupan penulis ditambah 70 tahun.

Trade Secrets memberikan perlindungan terhadap orang lain untuk mengungkapkan informasi

yang dapat merusak bisnis. Rahasia dagang memiliki waktu selama ide atau proses tersebut tetap rahasia.

Hal ini tidak termasuk dalam setiap undang-undang federal tapi diakui di bawah badan hukum yang

umum di setiap negara. Dalam Trade Secrets, karyawan biasanya diminta untuk menandatangani

perjanjian informasi rahasia. Oleh karena itu pengusaha perlu mengambil tindakan pencegahan yang

tepat. Tindakan hukum hanya mungkin dilakukan setelah rahasianya telah terungkap.

Licencing adalah perjanjian kontrak yang memberikan hak kepada orang lain untuk

menggunakan kekayaan intelektual dengan imbalan royalti atau biaya.

Jenis lisensi:

1. Perjanjian lisensi paten - menentukan bagaimana penerima Lisensi akan memiliki akses ke hak

paten.

2. Perjanjian lisensi merek dagang - melibatkan perjanjian waralaba.

3. Copyright lisensi perjanjian - melibatkan hak untuk menggunakan atau menyalin buku, perangkat

lunak, musik, foto, drama, dll

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam Licencing :

1. Pelanggan adalah properti berlisensi.

2. Apakah properti berlisensi melengkapi produk yang sudah ada atau merupakan suatu jasa.

3. Pengusaha yang berpengalaman dengan properti berlisensi.

4. Jangka panjang prospek properti berlisensi

5. Jenis proteksi yang diberikan oleh perjanjian.

6. Komitmen dalam hal pembayaran royalti, kuota penjualan, dan sebagainya.28

Page 29: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

7. Pembaruan pilihan.

Product Safety and Liability adalah tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi spesifikasi

hukum mengenai produk baru yang tercakup oleh Undang-Undang Keamanan Produk Konsumen. UU ini

dibuat komisi dengan tanggung jawab merujuk pada resep standar keselamatan. Pengembangan peraturan

ketat tentang label dan iklan juga bagian dari tanggung jawab komisi. Denda besar serta penarikan

kembali produk adalah hasil khas dari setiap tindakan ditegakkan oleh komisi bila ada yang melanggar

ketentuan.

Suatu asuransi menyediakan sarana pengelolaan risiko dalam bisnis baru. Beberapa asuransi

diwajibkan oleh hukum dan tidak dapat dihindari sementara yang lain mungkin diperlukan untuk

melindungi kekayaan bersih keuangan usaha itu. Tetapi melonjaknya biaya medis dapat memiliki dampak

yang signifikan terhadap premi asuransi. Tapi hal ini penting karena pengusaha juga harus

mempertimbangkan cakupan pelayanan kesehatan.

Kontrak adalah sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum antara dua pihak. Hal ini

seringkali dilakukan karena transaksi bisnis biasanya diakhiri dengan jabat tangan. Aturannya adalah

untuk tidak bergantung pada jabat tangan jika kesepakatan tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun.

Namun di beberapa Negara, pengadilan memiliki aturan dabhwa kontrak tertulis untuk semua transaksi

harus dilakukan jika lebih dari $ 500.

Empat item penting dalam kesepakatan yang harus diperhatikan untuk memberikan perlindungan

hukum terbaik:

1. Memahami persyaratan dan ketentuan dalam kontrak.

2. Mencoret sesuatu yang Anda tidak setuju.

3. Jangan menandatangani jika ada ruang kosong (ini dapat dicoret).

4. Buat salinan untuk file Anda setelah penandatanganan.

7. RENCANA BISNIS, MENCIPTAKAN DAN MEMULAI USAHA

A. Perencanaan Sebagai Bagian dari Operasi Bisnis

Perencanaan merupakan langkah yang penting ketika pengusaha harus mempersiapkan rencana bisnis permulaan. Rencana tersebut menjadi matang ketika pengusaha mempunyai insting pasar yang lebih baik, produk atau jasa yang akan dipasarkan, tim manajemen dan kebutuhan finansial perusahaan.

29

Page 30: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Rencana ini memiliki satu tujuan utama yaitu memberikan petunjuk dan struktur manajemen dalam lingkungan pasar yang berubah dengan cepat.

B. Rencana Bisnis (Business Plan)

Rencana bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang mendeskripsikan semua elemen eksternal dan elemen internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru.

Terdapat tiga pandangan yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan rencana bisnis, antara lain:

1. Pandangan dari pengusaha tersebut, yang memahami kreativitas dan teknologi dalam perusahaan baru tersebut secara lebih baik bila dibandingkan dengan orang lain.

2. Perspektif pemasaranSeorang pengusaha terlalu sering hanya mempertimbangkan produk atau teknologi dan mengabaikan apakah seseorang akan membelinya.

3. Seorang pengusaha harus berusaha memandang bisnisnya melalui sudut pandang investor.

Rencana bisnis penting bagi seorang pengusaha, investor atau karyawan, karena:

1. Membantu kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar yang ditunjuk.2. Memberikan petunjuk untuk seorang pengusaha dalam mengatur aktivitas-aktivitasnya.3. Berfungsi sebagai alat yang penting untuk membantu mendapatkan pembiayaan.

C. Kebutuhan-kebutuhan Pasar

Sebelum mencurahkan waktu dan energi untuk memeprsiapkan sebuah rencana bisnis, seorang pengusaha sebaiknya melihat kemungkinan diterapkannya konsep bisnis tersebut untuk melihat apakah terdapat rintangan-rintangan menuju keberhasilan.

Informasi Pasar

Salah satu informasi awal yang dibutuhkan oleh seorang pengusaha adalah pasar potensial untuk suatu produk atau jasa. Sebuah target pasar ;yang didefenisikan dengan baik akan memudahkan perkiraan ukutan pasar dan tujuan-tujuan pasar yang berikutnya untuk perusahaan baru tersebut.

Kebutuhan Informasi Operasi

Relevansi studi kekayaan diterapkannya operasi manufaktur bergantung pada sifat bisnis. Sebagian besar informasi yang dibutuhkan bisa didapat melalui hubungan langsung dengan sumber yang tepat. Seorang pengusaha mungkin membutuhkan informasi mengenai hal-hal berikut :

LokasiLokasi perusahaan dan aksesbilitas perusahaan kepada pelanggan, pemsok dan distribusi harus ditentukan

Operasi Manufaktur

30

Page 31: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Operasi mesin dan perakitan dasar harus diidentifikasikan, begitu pula dengan operasi – operasi yang akan di outsource dan kepada pihak lain

Material MentahMaterial mentah yang dibutuhkan serta nama, alamat dan biaya para pemasok harus ditentukan.

PeralatanPeralatan yang dibutuhkan harus didaftar, lengkap dengan biayanya, apakah peralatan terseebut dibeli atau disewa

Keterampilan Tenaga Kerja Tempat Pengeluaran Tambahan

Kebutuhan Informasi Financial

Sebelum mempersiapkan bagian financial dari rencana bisnis, seorang pengusaha harus mempersiapkan anggaran yang mencakup daftar yang berisi semua pengeluaran yang mungkin terjadi selama tahun pertama dan daftar yang berisi semua pendapatan, termsuk penjualan dan dana eksternal apapun yang tersedia. Jadi anggaran tersebut meliputi anggaran modal, biaya pengoperasian langsung dan pengeluaran uang tunai untuk barang-barang tanpa biaya.

Menggunakan Internet sebagai Perangkat Sumber Daya

Internet dapat berfungsi sebagai sebuah sumber informasi yang penting dalam persiapan rencana bisnis untuk segmen-segmen seperti analisis industry, analisis competitor, dan ukuran potensial pasar. Para pengusaha juga merasa Internet sebagai sumber yang berharga dalam perencanaan tingkat akhir dan pembuatan keputusan. Selain menjadi sumber intelegensi bisnis, internet juga memberikan berbagai peluang strategi pemasaran.

Menulis Rencana Bisnis

Rencana bisnis harus komprehensif sehingga bisa memberikan deskripsi dan pemahaman yang lengkap tentang perusahaan baru tersebut kepada seorang pengusaha. Rencana bisnis juga harus membantu seorang pengusaha mengklarifikasikan pemikirannya tentang bisnis tersebut.

Analisis Lingkungan dan Industri

Analisis lingkungan (environmental analysis) penting untuk mengidentifikasi berbagai trend an perubahan yang ada pada tingkat nasional dan internasional yang mungkin memengaruhi perusahaan baru tersebut. Faktor – faktor lingkungan adalah:

1. Ekonomi2. Kultur3. Teknologi4. Persoalan Hukum

31

Page 32: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Setelah dilakukannya penilaian lingkungan, pengusaha juga perlu melakukan analisis industry (industry analysis) yang berfokus pada tren-tren industry tertentu. Contoh dari faktor ini adalah:

1. Permintaan industriMenganai apakah pasar mengalami peningkatan atau penurunan, jumlah competitor baru, dan perubahan-perubahan yang mungkin ada pada kebutuhan-kebutuhan pelanggan untuk mengetahui potensial dengan pasti, yang mungkin dicapai oleh perusahaan baru.

2. KompetisiPengusaha harus siap menghadapi ancaman-ancaman dengan mengetahui kompetitornya serta apa saja kelebihan dan kelemahan mereka, sehingga sebuah rencana pemasaran yang efektif bisa diimplementasikan.

Mengukur Kemajuan Rencana

Selama fase awal dari bisnis yang baru dimulai, seorang pengusaha harus menentukan batas-batas dimana berbagai keputusan harus dibuat sehubungan dengan apakah sasaran-sasaran atau tujuan tersbut sesuai dengan jadwal. Pengusaha harus sering mengecek lapran laba dan rugi, perkiraan arus uang dan informasi mengenai inventaris. Elemen yang mempengaruhi antara lain:

Pengaturan inventaris Pengendalian produksi Pengendalian kualitas Pengaturan penjualan Pengeluaran Pengaturan situs Web

Alasan Beberapa Rencana Bisnis mengalami kegagalan

Tujuan yang ditentukan tidak masuk akal Sasaran-sasaran yang ada

8. RENCANA PEMASARAN

ANALISIS INDUSTRI

Sebelum persiapan dari rencana pemasaran, pengusaha harus melengkapi bagian analisis

industri dari rencana bisnis. Fokus utama dari analisis industri adalah memberikan pengetahuan

memadai atas lingkungan (pasar nasional dan lokal) yang dapat memengaruhi pengambilan

keputusan strategi pasar. Satu mawnfaat penting deari oendejatan piramida terbalik

padaanalisisindustri adalah bahwa pengusaha dapat memulai memahami berbagaikekuatan dan

32

Page 33: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

kelemahan para kompetitior, yang dapat memberikan wawasan penting ke dalam tentang

bagaimana memposisikan produk atau jasa dari perusahaan baru tersebut.

ANALISIS KOMPETITOR

Pengusaha harus memulai langkah ini dengan pertama-tama mendokumentasikan strategi

terkini dari setiap kompetitor utama. Informasi mengenai kompetitor dapat dikumpulkan

menggunakan informasi publik yang banyak, kemudian melengkapinya dengan sebuah proyek

riset pasar. Berbagai artikel surat kabar, situs Web, katalog, promosi, wawancara dengan para

distributor dan pelanggan, serta strategi pasar atau informasi perusahaan lainnya harus ditinjau.

Semua informasi kemudian dapat dirangkum dalam model yang disediakan dalam tabel

8-1. Setelah strategi tersebut dirangkum, pengusaha harus mulai mengidentifikasi berbagai

kekuatan dan kelemahan dari setiap kompetitor, seperti diperlihatkan dalam tabel.

RISET PEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN BARU

Informasi untuk mengembangkawn rencana pemasaran mungkin mengharuskan

dilakukannya sejumlah riset pemasaran. Riset pemasaran melibatkan pengumpulan data dengan

tujuan menentukan in formasi seperti siapa yang akan membeli prodeuk atau jasa tersebut,

berapa ukuran pasar potensial, berapa hawrga yang akan ditetapkan, saluran distribusi apa yang

paling sesuai, serta strategi promosi apakah yang paking efektif untuk menginformasikan dan

33

Page 34: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

menjangkau pelanggan potensial. Riset pemasaran dapat dilakukan oleh pengusaha, pemasok,

atau konsultan eksternal.

-Langkah Pertama : Menentukan Tujuan atau Sasaran

Sasaran dapat dinakan untuk menentukan hak - hal sebagai berikut :

1. Berapakah harga yang tersedia dibayar oleh pelanggan potensial untuk produj atau jasa

tersebut?

2. Dimanakah tempat yang lebih disukai oleh pelanggan potensial untuk membeli produk atau

jasa tersebut?

3. Dimanakah pelanggan berharap mendengar atau mengetahui tentang sebuah produk dan jasa

sejenis?

-Langkah Kedua : Mengumpulkan Data dari Sumber-Sumber Sekunder

Majalah-majalah perdagangan, artikel-artikel surat kabar,perpustakaan, agen pemerintah, dan

Internet dapat menyediakan banyak informasi pada pasar industri dan para kompetitor. Internet

bahkan dapat digunakan untuk mengumlulkan data premier informal melalui kelompok-

kelompok obrolan. Sumber-sumber yang sangat bagus lainnya pada tingkat negara bagian dan

lokal adalah Departemen Perdagangan Negara Bagian (State Department of Commerce), Kamar

Dagang, Bank-bank Lokal, Departemen Tenaga Kerja dan Industri Negara Bagian, dan Media

Lokal.

-Langkah Ketiga : Mengumpulkan Informasi dari Sumber-sumber Premier

Informasi yang baru adalah data premier. mengumpulakn data premier melibatkan sebuah

prosedur pengumpulan data, seperti observasi, pembentukan jaringan, wawancara, kelompok-

kelompok fokus, atau eksperimen, dan biasanya sebuah instrumen oengumpulan data, seperti

34

Page 35: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

kuesioner.

-Langkah Keempat : Menganalisis dan Menginterprestasikan Hasil-hasilnya

bergantung ada ukurannya, pengusaha daoat menabulasikan sempel secara manual atau

memasukkan hasil-hasilnya kedalam sebuah komputer. Dalam kedua kasus itu, hasil-hasil

tersebut akan dievaluasi dan diinterpretasikan secara respons terhadap sasaran-sasaran rit yang

telah ditentukan dalam langkah pertama dari proses riset.

35

Page 36: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

MEMAHAMI RENCANA PEMASARAN

Rencana dirancang untuk menyediakan jawaban oada tiga pertanyaan dasar, yaitu :

1. Dimanakah kita berada saat ini ? Ketika digunakan sebagai sebuah dokumen yang berdiri

sendiri (rencana operasional), hal ini secara tidak langsung akan menyatakan beberapa latar

belakang perusahaan, berbagai kekuatan dan kelemahannya, latar belakang pada kompetisi, serta

sebuah diskusi dari peluang dan ancaman dalam pasar.

2. Ke manakah kita akan pergi (dalam jangka pendek)? Pertanyaan ini terutama menyinggung

berbagai tujuan dan sasaran pemasaran dari perusahaan baru selama 12bukan berikutnya.

3. Bagaimanakah cara kita menuju ke sana? Pertanyaan ini mendiskusikan strategi pemasaran

spesifik yang akan diterapkan, kapan akan terjadi, dan siapa yang bertanggung jawab untuk

memnatau aktivitas-aktivitasnya. Jawabannya dari riset pemasaran sebelum proses perencaan

dimulai.

KARAKTERISTIK DARI SEBUAH RENCANA PEMASARAN

Rencana pemsaran harus dirancang untuk memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Beberapa

karakteristik penting yang harus dimasukkan dalam sebuah rencana pemasaran efektif adalah :

36

Page 37: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

1. Rencana tersebut harus menyediakan aebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan

perusahaan.

2. Rencana tersebut harus didasarkan pada fakta dan asumsi-asumsi yang valid.

3. Sebuah organisasi yang layak harus dideskripsikan untuk menerapkan rencana pemasaran

tersebut.

4. Rencana tersebut harus memerikan kontinuitas, sehingga setiap ncana pemasaran tahunan

dapat dibangun di atasnya, dengan berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang

berjangka lebih panjang.

5. Rencana tersebut haruslah sederhana dan singkat. Sebuah rencana yang sangat panjang akan

dimasukkan dalam laci dan kemungkinan tidak akan pernah dipakai.

6. Keberhasilan dari rencana tersebut dapat bergantung pada fleksibeitasnya.

7. Rencana tersebut harus menetapkan kriteria kinerja yang akan diawasi dan dikontrol.

37

Page 38: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Rencana pemasaran : Pertanyaasn tertulis dari berbagai tujuan, strategi, dan aktivitas pemasaran

untuk diikuti dalam rencana bisnis.

Sistem pemasaran : Interaksi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kemampuan

perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Seperti yang dilihat dari tampilan 8.1, lingkungan (eksternal dan internal) memainkan sebuah

peran yang sangat penting dalam mengembangkan rencana pasar. Ada beberapa variabel internal

utama, yaitu :

-Sumber-sumber finansial (financial resources) : mengurai kebutuhan-kebutuhan finansial untuk

perusahaan baru.

-Tim manajemen (management team) : sangat penting dalam semua organisasi untuk membuat

penetapan tanggung jawab yang sesuai untuk penerapan rencana pemasaran

38

Page 39: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

-Pemasok (supplier) : pemasok yang digunakan biasanya berdasaarkan pada sejumlah faktor

seperti harga, waktu pengantaran, kualitas, dan bantuan manajemen

-Misi perusahaan (company mission) : setiap perusahaan baru harus mendefinisikan sifat dari

bisnisnya. Ini mendefinisikan misi dari perusahaan dan secara mendasar mendeskripsikan sifat

dari bisnis serta apa yang diharapkan untuk dicapai oleh pengusaha dengan bisnis tersebut.

BAURAN PEMASARAN

Kombinasai dari produk, harga, promosi dan distribusi serta berbagai aktivitas pemasaran

lainnya yang dibutuhkan untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran.

LANGKAH-LANGKAH MENYIAPKAN RENCANA PEMASARAN

39

Page 40: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

MENDEFINISIKAN SITUASI BISNIS

Analisis situasi : mendeskripsikan berbagai pencapaian bisnis masa lalu dan saat ini dari sebuah

persahaan baru.

MENDEFINISIKAN PASAR SASARAN/KESEMPATAN DAN ANCAMAN.

40

Page 41: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Pasar sasaran : kelompok spesifik dari pelanggan potensial yang dijadikan sasaran dalam rencana

pemasaran perusahaan.

Segmentasi pasar: proses pembagian sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok yang dapat

didefinisikan dan terukur dengan tujuan untuk menargetkan strategi pemasaran.

Proses segmen tasi dan penargetan pelanggan, oleh pengusaha harus berjalan sebagai berikut.

I. Putuskan pasar atau industri umum apakah yang ingin anda kejar

II. Bagilah pasar kedalam kelompok-kelompok yang lebihkecil berdasarkan karakteristik-

karakteristik pelanggan atau situasi-situsi pembelian

A. Karakteriktik pelanggan

Geografis (negara bagian,kota, negara, daerah)

Demografis (umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan ras)

Psikologis (kepribadian , gaya hidup)

B. Situasi pembelian

Manfaat yang diinginkan (fitur produk)

Keguanaan (tingkat penggunaan)

Kondisi pembelian (waktu yang tersedia dan tujuan produk)

Kesadaran atas tujuan membeli (familiar dengan produk dan kesediaan untuk membeli)

41

Page 42: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

III. Pilih segmen atau segmen-segmen untuk ditar getkan

IV. Kembangkan sebuah rencana pemasaran yang mengintegrasikan produk, harga, distribusi,

dan promosi.

MENENTUKAN BERBAGAI TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran pemasaran : pertanyaan mengenai tingkat kinerja yang diinginkan olrh

perusahaan baru.

STRATEGI PEMASARAN DAN BERBAGAI PROGRAM TINDAKAN

Aktivitas-aktivitas spesifik yang digariskan untuk menapai berbagai tujuan dan sasaran rencana

bisnis dari perusahaan.

Beberapa kemungkinan keputusan yang dapat dibuat untuk setiap variabel akan didiskusikan di

bawah ini

PRODUK DAN JASA

Definisi produk dan jasa ini dapat mempertimbangkan lebih dari sekedar karakteristik-

karakteristik fisik.

PENETAPAN HARGA

Sebelum menetapkan harga, dalam sebagian besar situasi, pengusaha perku mempertimbangkan

tiga elemen penting :biaya, margin atau kenaikan harga, dan kompetisi.

- Biaya/Cost : salah satu pertimbangan awal yang penting dalam semua keputusan penetapan

harga adalawh menetapkan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan produk atau

jasa. Contohnya overhead yaitu utilitas, sewa-menyewa,promosi, asuransi, dan gaji), kenaikan

harga atau margin, kompetisi.

DISTRIBUSI

42

Page 43: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Faktor ini memberikan utilitas pada konsumen : yaitu faktor membuat sebuah produk menjadi

mudah untuk dibeli saat dibutuhkan.

PROMOSI

Pengusaha biasanya perlu memeberikan informasi kepada konsumen potensial mengenai

ketersediaan produk atau mengedukasi konsumen, dengan menggunakan media priklanan

cetak,radio, atau televisi.

MENGANGGARKAN SATEGI PEMASARN

Penganggarab dari tindakan pemasaran dan keutusan-keputusan strategi ini juga berguna dalam

menyiapkan rencana keuangan.

MENERAPKAN RENCANA PASAR

Rencana pemasaran dimaksudkan sebagai sebuah komitmen oleh pengusaha terhadap strategi

spesifik. Rencana tersebut dimaksudkan agar menjadi sarana formal dalam komitmen untuk

membuat berbagai penyesuaian yang diperlukan atau diharuskan oleh karena kondisi-kondisi

pasar yang ada.

MEMANTAU KEMAJUAN BERBAGAI TINDAKAN PEMASARAN

Pengawasan rencana melibatkan pelacakan hasil-hasil spesifik dari usaha-usaha

pemasarean. Data penjualan berdasarkan produk, teritori, staf penjualan, dan toko merupakan

beberapa hasil spesifik yang harus diawasi. Selain mengawasi kemajuan rencana yang telah ada,

pengusaha juga harus siap mengawasi berbagai kemungkinan yang tidak dapat diprediksi.

9.RENCANA ORGANISASIONAL

Mengembangkan Tim Manajemen

Para investor biasanya akan meminta tim manajemen untuk tidak berusaha mengoperasikan

bisnis tersebut sebagai usaha sambilan atau usaha paruh waktu sementara mereka bekerja purnawaktu di

tempat lain. Mereka berasumsi bahwa tim manajemen dipersiapkan untuk mengoperasikan bisnis tersebut

43

Page 44: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

secara purnawaktu dan dengan gaji yang tidak terlalu tinggi. Upaya untuk mendapatkan gaji yang besar

dari usaha baru dapat dianggap sebagai kurangnya komitmen psikologis terhadap bisnis tersebut.

Bentuk-Bentuk Bisnis Yang Legal

Terdapat tiga bentuk formasi bisnis yang legal dan satu bentuk baru yang mendapat penerimaan. Tiga

bentuk dasar yang legal, yaitu :

1. Perusahaan Perseorangan

Pemilik tunggal, memiliki kewajiban yang tidak terbatas, mengontrol semua keputusan, dan

menerima semua laba/keuntungan.

2. Persekutuan

Dua individu atau lebih yang mempuyai kewajiban tak terbatas, menggabungkan sumber-sumber

untuk membangun suatu bisnis.

3. Korporasi

Entitas legal terpisah yang dijalankan oleh para pemegang saham dengan kewajiban terbatas.

Faktor-faktor dari Tiga Bentuk Formasi Bisnis, yaitu :

44

Page 45: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Merancang Organisasi

Rancangan organisasi merupakan petunjuk formal dan eksplisit yang dimiliki oleh seorang pengusaha

untuk anggota-anggota organisasi sehubungan dengan apa yang diharapkan dari mereka. Biasanya,

harapan-harapan ini dapat dikelompokkan menjadi lima bidang berikut :

Struktur organisasi. Hal ini mendefinisikan pekerjaan para anggota serta masing-masing komunikasi

dan hubungan yang dimilikinya. Hubungan-hubungan ini digambarkan dalam sebuah grafik

organisasi.

Perencanaan, ukuran, dan rencana evaluasi. Semua aktivitas organisasi harus mencerminkan tujuan-

tujuan dan sasaran-sasaran yang mendasari keberadaan perubahan tersebut. Seorang pengusaha harus

menjelaskan bagaimana tujuan-tujuan ini akan dicapai (rencana), diukur, dan dievaluasi.

Penghargaan. Anggota-anggota sebuah organisasi akan membutuhkan penghargaan dalam bentuk

promosi, bonus, pujian, dan lain sebagainya. Seorang pengusaha atau manajer utama harus

bertanggung jawab atas pemberian penghargaan-penghargaan ini.

Kriteria pilihan. Seorang pengusaha harus menentukan serangkaian garis pedoman untuk memilih

individu-individu untuk setiap posisi.

Pelatihan. Pelatihan, yang berkaitan atau yang tidak berkaitan dengan pekerjaan tersebut, harus

ditentukan. Pelatihan ini dapat dalam bentuk pendidikan formal atau keterampilan belajar.

Tingkatan dalam rancangan organisasional :

45

Page 46: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Membangun Tim Manajemen Kultur Sebuah Organisasi Yang Berhasil

Terdapat beberapa persoalan penting yang harus disampaikan sebelum mengumpulkan dan membentuk

tim manajemen. Tim tersebut harus mampu melaksanakan tiga fungsi, yaitu :

Menjalankan rencana bisnis.

Mengidentifikasikan berbagai perubahan mendasar dalam bisnis ketika perubahan-perubahan tersebut

muncul.

Menyesuaikan rencana tersebut berdasarkan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan pasar yang

akan mempertahankan profitabilitas.

Beberapa pertimbangan dan strategi yang penting dalam merekrut dan mengumpulkan sebuah tim yang

efektif dan kemudian menciptakan kultur organisasi yang efektif dan positif, yaitu :

1. Kultur yang diinginkan oleh pengusaha tersebut harus sesuai dengan strategi bisnis yang diuraikan

dalam rencana bisnis.

2. Pemimpin organisasi harus menciptakan tempat kerja yang mendorong terjadinya komunikasi dari

bawah ke atas.

46

Page 47: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

3. Seorang pengusaha harus cukup fleksibel untuk mencoba hal-hal yang berbeda.

4. Memberikan waktu ekstra dalam proses perekrutan.

5. Kepemimpinan harus membentuk nilai-nilai inti dan memberikan sarana-sarana yang tepat sehingga

para karayawan dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka secara efektif.

Peran Dewan Direktur

Dewan direktur akan melakukan sejumlah fungsi sebagai berikut :

1. Meninjau anggaran operasi dan modal.

2. Mengembangkan rencana strategis jangka panjang untuk pertumbuhan dan perluasan.

3. Membantu aktivitas-aktivitas harian.

4. Menyelesaikan konflik-konflik di antara para pemilik atau pemegang saham.

5. Memastikan penggunaan aset-aset secara baik.

6. Mengembangkan sebuah jaringan sumber-sumber informasi untuk para pengusaha.

Fungsi-fungsi ini mungkin merupakan bagian yang formal dari organisasi, dengan tanggung jawab yang

diberikan untuk para direktur yang bergantung pada kebutuhan-kebutuhan perusahaan baru. Hal

terpenting dalam penentuan tanggung jawab-tanggung jawab ini adalah pertimbangan akan pengaruh dari

Sarabanes-Oxley Act yang disetujui pada tahun 2002. Berbagai persyaratan dari Sarbanes-Oxley Act dan

juga kriteria-kriteria berikut ini :

Memilih individu-individu yang dapat bekerja dengan bermacam-macam kelompok dan berkomitmen

untuk misi perusahaan.

Memilih kandidat-kandidat yang memahami lingkungan pasar.

Memilih kandidat-kandidat yang dapat mengontribusikan keterampilan-keterampilan yang penting

untukmencapai berbagai tujuan perencanaan perusahaan baru.

Memilih kandidat-kandidat yang akan menunjukkan penilaian yang baik dalam pembuatan keputusan

bisnis.

Kinerja dewan direktur harus dievaluasi secara teratur oleh para pengusaha. Kompensasi untuk anggota-

anggota dewan meliputi bagian saham, opsi saham, atau pembayaran dalam dolar.

10. THE FINANCIAL PLAN

Financial Plan memberikan pengusaha gambaran lengkap mengenai beberapa hal, seperti :

47

Page 48: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

1. Jumlah dana ketika pengusaha tersebur bergabung ke dalam organisasi.

2. Jumlah uang tunai yang tersedia.

3. Posisi keuangan dan proyeksi perusahaan.

4. Rencana yang menjelaskan bagaimana pengusaha bermaksud untuk mengukur kewajiban

keuangan dan menjaga likuiditas usaha.

Operating and Capital Budgets sebelum dikembangkan menjadi laporan keuangan yang menunjukkan

pro forma pendapatan. Anggaran penjualan menunjukkan perkiraan volume penjualan yang diharapkan

tiap bulan, seperti :

1. Beban pokok penjualan didapat dari perkiraan penjualan.

2. Dalam usaha manufaktur, atau internal produksi dan biaya subkontrak dibandingkan

3. Persediaan akhir diperkirakan diperlukan sebagai buffer.

Yang dimaksud dengan biaya operasi yaitu :

1. Biaya tetap yang timbul terlepas dari volume penjualan.

2. Biaya variabel harus dikaitkan dengan strategi rencana bisnis.

Penyediaan anggaran modal dasar untuk pengeluaran harus dievaluasi dampaknya dalam bisnis selama

lebih dari satu tahun. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pro Forma Income Statements yaitu :

1. Proforma laba bersih dihitung dari biaya yang diproyeksikan dan proyeksi pendapatan dikurangi

beban.

2. Penjualan berdasarkan bulan ini dihitung pertama.

3. Proyeksi dari semua biaya operasional untuk setiap bulan tahun pertama konsisten dan harus

made.

4. Peningkatan beban penjualan meningkatkan penjualan harus diperhitungkan.

5. Perubahan biaya secara konsisten pada tahun pertama membutuhkan waktu bulan demi bulan

ilustrasi.

6. Peningkatan pengeluaran individu perlu tercermin dalam pernyataan pro forma tahun pertama

pendapatan.

7. Proyeksi harus dibuat untuk tahun 2 dan 3 juga; preambles Itu biaya cenderung tetap stabil

sepanjang waktu.

48

Page 49: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Pro Forma Cash Flow yaitu proyeksi kas yang tersedia dihitung dari akumulasi kas yang diproyeksikan

dikurangi pengeluaran kas yang diproyeksikan.Hal yang perlu diperhatikan :

1. Ini tidak sama dengan keuntungan.

2. Penjualan tidak dapat dianggap sebagai tunai.

3. Penggunaan laba sebagai ukuran keberhasilan dapat menipu jika ada arus kas negatif penting.

4. Arus kas dapat diproyeksikan menggunakan metode tidak langsung atau langsung.

Pengusaha harus membuat proyeksi bulanan atau uang tunai :

1. Jika pengeluaran yang lebih besar dari penerimaa, pengusaha harus memiliki uang tunai atau

meminjam dana di bank.

2. Besar arus kas positif perlu diinvestasikan atau deposito di bank untuk jangka waktu dengan

proyeksi ketika pencairan adalah lebih besar dari penerimaan.

3. Menentukan penerimaan bulanan yang tepat dan pengeluaran sulit.

4. Proforma arus kas berdasarkan perkiraan terbaik.

Pro Forma Balance Sheet merangkum aset yang diproyeksikan, kewajiban dan kekayaan bersih usaha

baru. Proforma balance sheet memberi gambaran dari bisnis pada saat 'tertentu dalam waktu dan tidak

mencakup periode waktu.

Terdiri dari:

1. Aset produk adalah dimiliki atau tersedia untuk digunakan secara berlebihan dalam operasi

usaha, dapat menjadi saat ini atau tetap.

2. Kewajiban uang Itu utang kepada kreditur, dapat menjadi saat ini atau utang jangka panjang.

Ekuitas pemilik - Jumlah Diinvestasikan memiliki pemilik dan / atau Saldo dari operasi usaha.

Break-Even Analysis adalah Impas - Volume penjualan di mana usaha itu baik yang memperoleh laba

dan tidak menimbulkan kerugian.

Rumusnya :

49

Page 50: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

B/E(Q) = __________TFC______________

SP-VC/unit (marginal contribution)

Pro Forma Sources and Applications of Funds sumbernya berasal dari :

1. Operasi.

2. Investasi baru

3. Pinjaman jangka panjang.

4. Penjualan aset.

5. Penggunaan / Aplikasi:

6. Meningkatkan aset.

7. Pensiun yang kewajiban jangka panjang.

8. Mengurangi ekuitas.

9. Membayar dividen.

Software yang bisa digunakan :

1. Sebuah program spreadsheet (Microsoft Excel) paling cocok untuk melengkapi pernyataan pro

forma, karena membantu skenario yang berbeda sekarang dan menilai dampak mereka terhadap

laporan pro forma.

2. Sebuah perangkat lunak sederhana dan mudah digunakan berguna dalam tahap start-up.

3. Paket perangkat lunak berbeda harga dan kompleks.

50

Page 51: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

BAB III

EVALUASI KINERJA PARTNER BISNIS

51

Page 52: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

BAB IV

KESIMPULAN

1. Arti Penting Entrepreneurship dan Pola Pikir Entrepreneur

Definisi mengenai Entrepreneur terus mengalami perkembangan, apalagi di era modern ini,

namun ada beberapa hal yang mendasari dan akan terus berlaku kedepannya. Hakikat nya

Entrepreneurship adalah proses penciptaan suatu hal baru yang bernilai dengan pengorbanan waktu dan

upaya yang dibutuhkan, mengambil risiko keuangan, risiko psikologis, dan risiko social yang terkait, serta

perolehan imbalan yang dihasilkan dalam bentuk imbalan moneter maupun kepuasan dan kebebasan

pribadi dalam mengembangkan usahanya melalui proses-proses Entrepreneurial.

Dalam bisnis kue Cap Enam ini, penciptaan sesuatu yang baru adalah memasukan sesuatu yang

baru ke pasar baru. Untuk kue Cap Enam ini, masing-masing anggota kelompok memasarkan kue Cap

Enam di kantor masing-masing, di daerah sekitar rumah serta di kampus. Untuk pemasaran di kantor saat

ini belum banyak yang melakukan bisnis ini. Selain itu bisnis ini dibuat untuk memenuhi permintaan

pasar dalam hal ini area kerja perkantoran yang pagi-pagi sudah di sibukkan dengan pekerjaan kantor

sehingga tidak sempat membeli sarapan pagi.

Di dalam kelompok bisnis kue Cap Enam, masing-masing anggota kelompok telah memiliki

beberapa aspek dari karakteristik seorang Entrepreneur dalam proses menciptakan bisnis kue Cap Enam

ini kami juga melalui beberapa proses Entrepreneurial yaitu :

1) identifikasi dan evaluasi peluang

Para anggota kelompok berdiskusi mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang yang ada di sekitar

anggota kelompok masing-masing.

2) pengembangan rencana bisnis

Kami mencoba mengembangkan rencana bisnis dengan memperbanyak jenis kue yang akan di jual

dan menambah penjualan setiap hari nya.

3) penetapan sumber daya yang dibutuhkan

Menentukan job description masing-masing anggota kelompok dan sumber daya manusia lain yang di

butuhkan untuk bisnis ini.

4)manajemen perusahaan yang dihasilkan Setiap anggota kelompok

52

Page 53: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Membangun struktur organisasi dan menjalankan fungsi-fungsinya sehingga operasional bisnis dapat

berjalan dengan baik dengan komitmen masing-masing peserta.

2. Intensi-intensi Entrepreneurial dan Kewirausahaan Korporat

Intensi-intensi Entrepreneurial adalah faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi individu-

individu untuk mengejar hasil-hasil wirausaha. Persepsi tentang kelayakan sangat berkaitan dengan

kemampuan diri seorang pengusaha. Kemampuan diri seorang Entrepreneur (Self-Efficacy) berhubungan

dengan pendirian bahwa seseorang dapat melakukan proses wirausaha dengan berhasil.

Oleh karena itu, anggota kelompok kue Cap Enam ini terdiri dari berbagai macam latar belakang

pendidikan dan social yang berbeda mempunyai motivasi yang berbeda-beda pula akan tetapi kita

berusaha membentuk Kewirausahaan Korporat Dalam Organisasi dengan membentuk struktur organisasi

usaha.

3. Strategi Kewirausahaan : Menghasilkan dan Mengeksploitasi Usaha Baru

Sebagai new entry di pasar yang baru, dengan melakukan trading kue ke pasar yang baru dan

lebih spesifik kami berharap dapat mengambil peluang yang ada di pasar yang baru, namun tidak lupa

kami memperhitungkan resiko-resiko yang muncul.

Risiko adalah peluang dan besarnya kerugian yang dapat mengakibatkan kebangkrutan. Berbagai

strategi dapat diguanakn untuk mengurangi beberapa atau seluruh ketidakpastian ini, dan oleh karena itu

mengurangi risiko kerugian, kami menggunakan strategi :

Strategi-strategi Cakupan Pasar

Cakupan (scope) adalah pilihan mengenai kelompok konsumen yang akan dilayani dan

bagaimana melayani mereka.

Strategi cakupan sempit

Kami mencoba mempersempit pasar dan target konsumen yakni dengan menjual produk

di kantor tempat masing-masing personil kelompok serta sekitar rumah karena waktu

yang di miliki masing-masing juga terbatas, jadi kami memanfaatkan kesempatan

tersebut untuk berjualan dengan melayani mereka langsung di kantor pada pagi hari.

Strategi cakupan luas

Strategi cakupan luas kue Cap Enam dengan menyediakan berbagai variasi jenis-jenis

kue setiap hari nya agar konsumen juga tidak merasa bosan dengan jenis kue yang kami

jual.

53

Page 54: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

4. Kreatifitas dan Ide Bisnis

Kelompok kue Cap Enam menggunakan beberapa metode berikut untuk membantu membuat ide-

ide baru dan mencoba ide-ide baru tersebut

1. Brainstorming

Masing-masing anggota kelompok menyalurkan ide-ide nya melalui beberapa sesi diskusi dan

dengan terbuka mengemukakan pendapat nya masing-masing untuk akhirnya di buat kesepakatan

team.

2. Problem Inventory Analysis

Jika masing-masing anggota kelompok menemukan masalah dalam melakukan ide-ide tersebut

kami berkumpul dan berdiskusi untuk focus menyelesaikan masalah yang ada

Selain itu bisnis Kue Cap Enam juga melihat pandangan konsumen terhadap suatu produk baru.

Klasifikasi dari produk baru dapat dilihat dari sisi konsumen maupun produsen. Kedua pandangan

tersebut antara lain :

3. Sudut Pandang Konsumen

Kita melihat konsumen di dunia kerja yang sibuk tidak banyak memiliki waktu pada pagi hari dan

sering kali tidak mempersiapkan sarapan mereka, dan seringkali wanita modern di era sekarang

makan pagi tidak dengan porsi besar, sehingga kami melihat bisnis kue menjadi suatu peluang

yang baik untuk di jual di sekitar perkantoran. Para orang-orang sibuk itu membutuhkan sesuatu

yang praktis, mudah di dapat dan terjangkau dari segi harga.

4. Sudut Pandang Produsen

Untuk melihat persepsi konsumen dari corak baru, kita juga harus menemukan kepentingan dari

hal itu untuk mengelompokkan produk-produk baru itu ke dalam beberapa dimensi yang serupa.

Produk-produk baru didefinisikan menjadi sejumlah pengembangan teknologi, dimana

pengembangan pasar di dasarkan tingkat-tingkat segmen yang baru. Sejak produk baru tersebut

mempengaruhi teknologi baru dan konsumen yang mana sekarang tidak terlayani, perusahaan

akan membutuhkan sesuatu yang baru dan strategi marketing yang direncanakan dengan penuh

kehati-hatian.

Menyadari adanya kesempatan. Beberapa Entrepreneur mempunyai kemampuan untuk melihat

kesempatan bisnis. Sebuah kesempatan bisnis merepresentasikan sebuah kemungkinan untuk

entrepreneur tersebut untuk sukses mengisi kebutuhan yang tidak terpenuhi yang cukup besar yang mana

cukup untuk hasil penjualaln dan hasil keuntungan.

54

Page 55: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

5. Mengidentifikasi dan Menganalisa Peluang Kewirausahaan Domestik dan International

Kelompok kue Cap Enam memutuskan untuk melakukan bisnis ini pada skala domestik,

mengingat produk yang kita tradingkan yaitu kue-kue tradisional Indonesia dan tidak dapat bertahan

lama. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjualnya dalam skala domestik dahulu sampai saat

ini.

Kami belum melihat peluang untuk skala international pada bisnis kue Cap Enam ini.

Ekspansi untuk bisnis ini akan di perluas ke depannya untuk di jual di daerah perkantoran di luar

Jakarta seperti Bogor. Hal ini akan kami telaah lagi dalam 2-3 tahun mendatang, kami akan

melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Untuk saat ini, bisnis Kue Cap Enam masih berskala kecil dan masih dalam ruang

lingkup yang sempit, belum mencoba untuk melaksanakan bisnis dalam skala internasional. Jika

bisnis ini berkembang pesat, maka ada kesempatan untuk melakukan ke skala yang lebih luas.

6. Proteksi atas ide dan isu-isu legal bagi Entrepreneur.

Banyak bisnis, penemuan, atau inovasi adalah hasil dari perbaikan, atau modifikasi dari

produk yang ada. Termasuk usaha yang kelompok kami jalankan. Kami menggunakan system

trading, yaitu membeli barang yang sudah jadi, lalu menjualnya lagi ke konsumen lain. Hal ini kami

ambil karena faktor keterbatasan waktu yang kami punya.

Menyalin dan mengimplementasikan pada suatu usaha mungkin sangat legal dan strategi

bisnis yang baik. Karena dengan keterbatasan waktu, kami yakin sistem trading adalah hal yang

paling tepat untuk diterapkan.

Usaha kelompok kami dalam menjual aneka kue kami beri merek dagang ”Kue Cap

Enam”. Di awal usaha ini kami jalankan kami masih belum mendaftarkan merek dagang ”Kue Cap

Enam” ke departemen perdagangan, hal ini karena kami masih mau melihat perkembangan dari usaha

kami kedepan. Jika usaha kami berkembang dan produk yang kami jual laku di pasaran, maka kami

berencana untuk mendaftarkan merek dagang ”Kue Cap Enam” ke departemen perdagangan, dengan

tujuan untuk menghindari penyalah gunaan dari pihak-pihak lain yang akan menggunakan merek

dagang ”Kue Cap Enam” untuk usaha sejenis.

55

Page 56: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

7. Rencana Bisnis, Menciptakan dan Memulai Usaha

Saat ini, usaha kuliner begitu berkembang pesat. Mulai dari minuman hingga

makanan ringan (seperti kue atau camilan) dan berat (bakso atau berbagai olahan berbahan

nasi). Kelompok kami pun ingin terjun dalam usaha kuliner ini. Kami mencari berbagai

informasi untuk memulai usaha kami. Mulai dari internet, teman-teman yang sudah terjun ke

usaha ini, ataupun dari masyarakat sekitar. Akhirnya kami memutuskan untuk berusaha

kuliner pada makanan ringan yaitu kue.

Sebelum kami memulai usaha, kami pun membuat rencana bisnis dengan tujuan

untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-

rencana departemen atau divisi. Selain itu juga untuk memutuskan rute yang diperlukan organisasi

dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk menentukan kinerja bisnis. Yang

tidak kalah penting adalah untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak

lainnya. Rencana bisnis untuk usaha kami terdiri dari beberapa tahap yaitu:

1. Perencanaan Produksi (Pembelian Barang Dagangan)

Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk

perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan

dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi pada usaha

kelompok kami yaitu dengan menetapkan tempat pembelian kue, menetapkan rencana

jumlah barang dagangan yang akan dibeli, serta harga barang yang akan dibeli, hal ini

karena kelompok kami menggunakan system trading.

2. Perencanaan Operasi

Perencanaan merupakan langkah yang penting ketika pengusaha harus mempersiapkan

rencana bisnis permulaan. Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan

perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan

mencapai efisiensi dan efektifitas operasional.

Kami menyadari bahwa usaha menjual makanan memang kompetitornya sangat banyak,

namun kami yakin bahwa usaha menjual makanan (kue) mempunyai prospek yang baik, akan

menguntungkan dan menjanjikan. Karena kami percaya bahwa usaha /bisnis makanan akan

menguntungkan jika dikelola dengan baik dan benar.

56

Page 57: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Rencanaan operasi usaha kami dimulai dari tanggal 18 juni 2012 hingga 1 juli 2012 yaitu

dimulai dengan pembelian barang dagangan, perlengkapan dan penjualan barang dagangan ke

konsumen.

Di awal kami sudah membuat perencanaan (budgetting) yang dimulai modal disetorkan oleh

setiap anggota, budget pembelian, budget pembelian, budget pembelian perlengkapan dan

biaya-biaya lain yang timbul. Selain budgeting diawal kami telah menyusun pro forma

laporan keuangan atas usaha “Kue Cap Enam”.

1. Modal

Modal disetorNama JumlahArief Rachman 600.000 Merlin 600.000 Taufiq Ghafur 600.000 Lydia Lubis 600.000 Dhina Zulu 600.000 Yulina Lestari 600.000 Total 3.600.000

Ket : Modal disetorkan pada tanggal 18 juni 2012

2. Budget Pembelian

Budget Pembelian Barang DaganganTgl Jumlah Jumlah

18 Juni 120 168.000 19 Juni 120 168.000 20 Juni 120 168.000 21 Juni 120 168.000 22 Juni 120 168.000 23 Juni 120 168.000 24 Juni 120 168.000 25 Juni 120 168.000 26 Juni 120 168.000 27 Juni 120 168.000 28 Juni 120 168.000 29 Juni 120 168.000 30 Juni 120 168.000 01 Juli 120 168.000 Total 1.680 2.352.000

3. Budget Penjualan

Budget Penjualan Barang DaganganTgl Jumlah Jumlah

18 Juni 120 240.000

57

Page 58: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

19 Juni 120 240.000 20 Juni 120 240.000 21 Juni 120 240.000 22 Juni 120 240.000 23 Juni 120 240.000 24 Juni 120 240.000 25 Juni 120 240.000 26 Juni 120 240.000 27 Juni 120 240.000 28 Juni 120 240.000 29 Juni 120 240.000 30 Juni 120 240.000 01 Juli 120 240.000 Total 1.680 3.360.000

4. Budget Pembelian Perlengkapan (supplies)

Budget Pembelian PerlengkapanNo Nama Kue Stn Jumlah Rupiah1 Tissue Bks 6 30.000 2 Plastik Kresek Bks 6 60.000 3 Tempat Kue Buah 6 150.000 4 Kantong Plastik Bks 6 102.000

Jumlah   342.000 Ket : Pembelian perlengkapan dilakukan di awal operasi yaitu tanggal 18 Juni 2012.

5. Budget Biaya Telp

Budget Telp (Pulsa)Nama JumlahArief Rachman 5.000 Merlin 5.000 Taufiq Ghafur 5.000 Lydia Lubis 5.000 Dhina Zulu 5.000 Yulina Lestari 5.000 Total 30.000

Ket : Biaya pulsa telp menggunakan kartu CDMA flexi.

6. Budget Biaya Transport

Budget Biaya Transport

TglJumlah (orang)

Jumlah

18 Juni 6 24.000 19 Juni 6 24.000 20 Juni 6 24.000 21 Juni 6 24.000 22 Juni 6 24.000 23 Juni 6 24.000 24 Juni 6 24.000

58

Page 59: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

25 Juni 6 24.000 26 Juni 6 24.000 27 Juni 6 24.000 28 Juni 6 24.000 29 Juni 6 24.000 30 Juni 6 24.000 01 Juli 6 24.000 Total 84 336.000

3. Assessment of Risk

Penilaian resiko adalah sebuah aktifitas yang dilakukan untuk mendeteksi atau mengevaluasi

kemungkinan adanya kerusakan atau penurunan kualitas akibat beroperasinya suatu

peralatan. Resiko pada usaha kelompok kami yaitu :

Tempat penjualan yang tidak tetap, sehingga pelanggan sulit untuk

membeli/mendapatkan produk kami setiap saat.

Produk kami yang merupakan kue tradisional, sehingga tidak dapat tahan lama.

Tempat usaha yang berpindah-pindah dan tidak menetap akan menimbulkan banyak

kegiatan mobilisasi barang dagangan dan perlengkapan .

4. Potensi Kegagalan

Dalam setiap bisnis atau usaha pasti ada potensi kegagalan. Potensi kegagalan bisnis

dalam usaha kami antara lain :

Kualitas barang dagangan yang tidak selalu baik karena produk dibeli dari

supplier

Pengelolaan keuangan yang konvensional dan tradisional yang mengakibatkan

ketidak jelasan terhadap keuangan usaha

Tidak ada perencanaan dalam setiap aktifitas usaha

Tidak mempunyai lokasi penjualan yang strategis

Putus asa saat menjalankan usaha

Untuk mengantisipasi potensi kegagalan tersebut kelompok kami melakukan langkah-

lanhkah antara lain :

Menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

59

Page 60: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Mengatur keuangan secara profesional

Melakukan setiap langkah perencanaan program bisnis

Terus mencari lokasi yang strategis untuk tempat penjualan

Sikap yang sungguh-sungguh dalam berwirausaha

8. Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran adalah strategi bisnis untuk menjual dan memasarkan produk dan/atau jasa.

Rencana pemasaran pada kelompok kami yaitu dengan menawarkan secara langsung kepada

pembeli. Daerah pemasaran kami masih dalam lingkup sempit yaitu daerah sekitar rumah kami

dan daerah perkantoran serta kampus.

* Industri dan Kompetitor

Saat ini penjual kue sangat banyak sekali, namun penjual kue yang mempunyai kualitas produk

yang baik dengan harga yang bersaing tidak banyak. Yang banyak di pasaran adalah penjual kue

yang hanya mengutamakan kuantitas saja tanpa mempertimbangkan dari segi rasa, kualitas bahan

dan kesehatan.

9. Rencana Organisasi

Developing the Management Team

Dalam menjalankan usaha penjualan “Kue Cap Enam” ini kami terdiri dari enam anggota

dan berikut struktur organisasi beserta job descnya :

60

KETUAArief Rachman

BAGIAN KEUANGANArief Rachman

BAGIAN PENGADAANSiti ArdhinaZulu

BAGIAN PEMASARAN & PENJ UALANArief Rachman

Merlin

Lydia Dwi PSiti ArdhinaZTaufikGhafurY ulinaLestari

BENDAHARAMerlin

Page 61: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Job Description masing-masing anggota

Ketua : Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan usaha Kue

Cap Enam.

Bagian Keuangan : Bertanggung jawab dalam mengontrol keuangan dan membuat

laporan keuangan.

Bendahara : Mengelola kas masuk dan kas keluar.

Bagian Pembelian/ : Bertanggung jawab dalam pengadaan barang dagangan.

Pengadaan

Bagian Pemasaran & : Bertanggung jawab dalam memasarkan dan menjual produk.

Penjualan

Kepemilikan

Usaha “Kue Cap Enam” dimiliki dan didirikan oleh enam orang yakni Arief Rachman,

Merlin, Siti Ardhina Zulu, Taufik Ghafur, Lydia Lusbis dan Yuliana Lestari. Struktur

permodalan yang disetor oleh pemilik di awal adalah sama yakni Rp. 600.000 per

anggota.

Distribusi Profits and Losses

Untuk pembagian keuntungan usaha kami menetapkan berdasarkan hasil kesepakatan

bersama anggota yakni sbb :

Dari keuntungan 100 % , 30 % dari keuntungan setiap unit penjualan akan diberikan

kepada anggota yang telah berhasil melakukan penjualan. Sisa 70 % akan diperhitungkan

sebagai bagian dari laba ditahan, dan akan dibagikan sebagai deviden dengan jumlah

pembagian deviden sama rata untuk semua anggota.

Sedangkan jika terjadi kerugian akibat barang dagangan tidak laku, maka 50 % dari nilai

barang yang tidak laku akan menjadi tanggungan sales/penjual dan sisa 50 % akan

menjadi tanggungan anggota lainnya.

10. Rencana Keuangan

61

Page 62: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

1. Pro Forma Balance Sheet dan Riil Balance Sheet

Pro Forma Balance Sheet IUsaha Dagang "Kue Cap Enam"

Per 18 Juni 2012Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar   Hutang  

Kas 3.600.000 Hutang dagang

-

Bank      Persediaan barang dagangan      Supplies   Hutang Jangka Panjang  

    Hutang Bank Jangka Panjang -

       

Aktiva tidak lancar   Modal 3.600.000

Tanah - Laba / (Rugi) ditahan

-

Bangunan -    

Kendaraan -    

Mesin -    

       

Total Aktiva 3.600.000 Total Pasiva

3.600.000

Ket : Balace Sheet saat setor modal awal    

Pro Forma Balance Sheet IIUsaha Dagang "Kue Cap Enam"

Per 18 Juni 2012Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar   Hutang  

Kas 3.090.000 Hutang dagang

-

Bank      

Persediaan barang dagangan 168.000    

Supplies 342.000 Hutang Jangka Panjang  

    Hutang Bank Jangka Panjang -

       

Aktiva tidak lancar   Modal 3.600.000

Tanah - Laba / (Rugi) ditahan

-

Bangunan    

62

Page 63: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

-

Kendaraan -    

Mesin -    

       

Total Aktiva 3.600.000 Total Pasiva

3.600.000

Ket : Balace Sheet saat pembelian barang dagangan dan supplies  

Pro Forma Balance Sheet IIIUsaha Dagang "Kue Cap Enam"

Per 18 Juni 2012Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar   Hutang Lancar  

Kas 3.276.000 Hutang Dagang

-

Bank - Hutang Bunga

-

Persediaan barang dagangan -    

Supplies - Hutang Jangka Panjang  

    Hutang Bank Jangka Panjang -

       

Aktiva tidak lancar   Modal 3.600.000

Tanah - Laba / (Rugi) ditahan

(324.000)

Bangunan -    

Kendaraan -    

Mesin -    

       

Total Aktiva 3.276.000 Total Pasiva

3.276.000

Ket : Balace Sheet setelah penjualan tgl 18 juni    

Balance Sheet

63

Page 64: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Usaha Dagang "Kue Cap Enam"Per 1 Juli 2012

Aktiva PasivaAktiva Lancar   Hutang  

Kas 3.630.000 Hutang dagang

-

Bank -    

Persediaan barang dagangan -    

Supplies - Hutang Jangka Panjang  

    Hutang Bank Jangka Panjang -

       

Aktiva tidak lancar   Modal 3.600.000

Tanah - Laba / (Rugi) ditahan

30.000

Bangunan -    

Kendaraan -    

Mesin -    

       

Total Aktiva 3.630.000 Total Pasiva

3.630.000

64

Page 65: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

2. Pro Forma Income Statement dan Riil Income Statement

Pro Forma Income StatementUsaha Dagang "Kue Cap Enak"

Per 18 Juni 2012Penjualan 240.000 Harga pokok penjualan (168.000)Laba Kotor 72.000

Biaya Operasional & pemasaranBiaya Beli Tissue (30.000)Biaya Beli Plastik Kresek (60.000)Biaya Beli Tempat Kue (150.000)Biaya Beli Kantong Plastik (102.000)Biaya Transport (24.000)Pulsa Telp (30.000)Biaya Sewa - Biaya Administrasi & Umum - Biaya Pemasaran - Total Biaya Operasional & Pemasaran (396.000)

Laba Operasional (EBIT) (324.000)

Biaya bunga - Pajak -

Laba / (Rugi) Bersih (324.000)

Income StatementUsaha Dagang "Kue Cap Enak"

Per 1 Juli 2012Penjualan 877.500 Harga pokok penjualan (653.500)Laba Kotor 224.000

Biaya Operasional & pemasaranBiaya Beli Tissue (10.000)Biaya Beli Plastik Kresek (9.000)Biaya Beli Tempat Kue (25.000)Biaya Beli Kantong Plastik (8.000)Biaya Transport (112.000)Pulsa Telp (30.000)Biaya Sewa - Biaya Administrasi & Umum - Biaya Pemasaran - Total Biaya Operasional & Pemasaran (194.000)

65

Page 66: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Laba Operasional (EBIT) 30.000

Biaya bunga - Pajak -

Laba / (Rugi) Bersih 30.000

3. Pro Forma Cash Flow

Pro Forma Cash FlowUsaha Dagang "Kue Cap Enak"

Penerimaan penjualan tunai 3.360.000 Piutang

- Piutang Usaha - - Piutang Karyawan -

Pendapatan lain-lain - Total penerimaan 3.360.000

PembayaranPembelian barang dagangan 2.352.000 Pembayaran utang usaha - Pembayaran utang bunga - Upah langsung - Biaya operasi dan pemasaran (kecuali Penyusutan) 708.000 Biaya bunga - Pajak perusahaan - Deviden -

Total pembayaran 3.060.000 Selisih penerimaan dan pembayaran 300.000 Kas awal - Kas sebelum financing 3.276.000 Sumber dana 3.276.000

Utang bank jangka pendek - Utang bank jangka panjang - Modal sendiri -

Total sumber dana - Kas akhir 3.276.000 Kas minimum 192.000

Cash FlowUsaha Dagang "Kue Cap Enak"

Penerimaan penjualan tunai 877.500 Piutang

- Piutang Usaha - - Piutang Karyawan -

Pendapatan lain-lain -

66

Page 67: Kewirausahaan Kue Cap 6 Kelompok 2 Ar

Total penerimaan 877.500

PembayaranPembelian barang dagangan 653.500 Pembayaran utang usaha - Pembayaran utang bunga - Upah langsung - Biaya operasi dan pemasaran (kecuali Penyusutan) 194.000 Biaya bunga - Pajak perusahaan - Deviden -

Total pembayaran 847.500 Selisih penerimaan dan pembayaran 30.000 Kas awal - Kas sebelum financing 3.630.000 Sumber dana 3.630.000

Utang bank jangka pendek - Utang bank jangka panjang - Modal sendiri

Total sumber dana - Kas akhir 3.630.000 Kas minimum 192.000

67