kewirausahaan , jiwa usaha dalam pramuka
TRANSCRIPT
MENGEMBANGKANJIWA
KEWIRAUSAHAAN
MELALUI GERAKAN PRAMUKA
PEMAHAMAN
• unsur kata : wira = luhur, berani, kesatria ; swa = sendiri ; dan sta = berdiri. • Dengan demikian seorang wirausahawan
adalah seorang yang berani memutuskan untuk bersikap, berpikir dan bertindak sendiri, mencari nafkah dan berkarir dengan jalan berusaha dengan kemampuan sendiri, dengan cara yang jujur dan adil
Ciri dan Hakekat
• Wirausahaan pada hakekatnya memberdayakan diri sesuai dengan potensi, minat dan bakat yang dimiliki sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
• Anggota Pramuka yang memiliki jiwa wirausaha senantiasa akan memiliki rasa percaya diri yang kuat, tidak kenal putus-asa, selalu optimis dalam menghadapi berbagai masalah yang ada dan berjiwa mandiri.
IMPLIKASI BAGI GERAKAN PRAMUKA
• Golongan usia Siaga, diharapkan tumbuh daya
kreativitas dan keberanian serta rasa percaya diri yang kuat sebagai modal untuk mandiri. Karena itu dalam rangka membentuk jiwa kewirausahaan sangat
diperlukan adanya tindakan nyata dan karya nyata dari
para pembinanya.
• Golongan usia Penggalang, diharapkan mengerti makna /
arti usaha dalam upaya menumbuhkan dan
membentuk jiwa kewirausahaan melalui
proses usaha nyata dengan bimbingan, arahan, nasehat
dan tanggung jawab pembina.
• Golongan usia Penegak, membentuk jiwa kewirausahaan melalui proses usaha nyata atas dasar kesepakatan bersama anggota kelompoknya, kedudukan pembina sebagai pengarah dan sekaligus sebagai penasehat.
• Golongan usia Pandega, menumbuhkan jiwa kewirausahaan selanjutnya didorong untuk mengembangkan dirinya menjadi wirausaha yang handal, tangguh dan unggul
KESIMPULAN
SIKAP DAN TINDAKAN NYATA BAGI PEMBINA ADALAH MENDORONG ANAK
DIDIKNYA UNTUK BERUPAYA MENGEMBANGKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN YANG DIHARAPKAN DAPAT BERMANFAAT BAGI DIRINYA
DIKEMUDIAN HARI.