kewenangan pemda dalam sumberdaya alam

19
Fasilitasi Renstra SKPD berbasis Sumberdaya Alam, Oxfam Makassar, Makassar 2-3 Juni 2015

Upload: bung-gunawan

Post on 15-Apr-2017

107 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Fasilitasi Renstra SKPD berbasis Sumberdaya Alam, Oxfam Makassar, Makassar 2-3 Juni 2015

Page 2: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Pembukaan UUD 1945 Alinea 4 Tujuan Kemerdekaan : membentuk suatu

Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Bentuk Negara : berkedaulatan rakyat Dasar Negara : Pancasila

Page 3: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Pasal 33 UUD 1945 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara

dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

Produksi yang Penting Bagi Negara Produksi yang Menguasai hajat hidup orang banyak Agraria Penguasaan Negara Sebesar-besar Kemakmuran Rakyat

Page 4: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Pemerintah bersama lembaga perwakilan rakyat menilai apa dan kapan suatu cabang produksi itu dinilai penting bagi negara dan/atau menguasai hajat hidup orang banyak

.

Page 5: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Agraria : Pertanahan (Permukaan Bumi) Pertambangan (Tubuh Bumi di bawah

permukaan dan di bawah air) Perairan (Laut, perairan pesisir, sumber

daya air) Ruang angkasa Kekayaan alam (benih, pangan,

hortikultura, perikanan, peternakan)

Page 6: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

HMN bukanlah kepemilikan dalam konsepsi hukum perdata, melainkan kepemilikan publik oleh rakyat secara kolektif (prinsip kedaulatan rakyat: dari, oleh dan untuk rakyat)

HMN adalah mandat rakyat secara kolektif kepada negara (kebijakan, pengurusan, pengaturan, pengelolaan dan pengawasan

HMN untuk melindungi kemakmuran rakyat HMN tidak dapat dikurangi atau ditiadakan

oleh pemberian hak atas tanah

Page 7: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Fungsi pengaturan oleh negara (regelendaad) dilakukan melalui kewenangan legislasi oleh DPR bersama Pemerintah, dan regulasi oleh Pemerintah. Fungsi pengelolaan (beheersdaad) dilakukan melalui mekanisme pemilikan saham (share-holding) dan/atau melalui keterlibatan langsung dalam manajemen Badan Usaha Milik Negara atau Badan Hukum Milik Negara sebagai instrumen kelembagaan, yang melaluinya Negara, c.q. Pemerintah, mendayagunakan penguasaannya atas sumber-sumber kekayaan itu untuk digunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. fungsi pengawasan oleh negara (toezichthoudensdaad) dilakukan oleh Negara

Page 8: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

UUPA1960 Pasal 2.(1)Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat 3 Undang-undang Dasar dan hal-hal sebagai yang

dimaksud dalam pasal 1, bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu pada tingatan tertinggi dikuasai oleh Negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat.

(2)Hak menguasai dari Negara termaksud dalam ayat 1 pasal ini memberikan wewenang untuk: a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan peliharaan

bumi, air dan ruang angkasa tersebut;b. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi,

air dan ruang angkasa;c. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-

perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.(3)Wewenang yang bersumber pada hak menguasai dari Negara tersebut pada ayat 2 pasal ini

digunakan untuk mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat dalam arti kebangsaan, kesejahteraan dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indo-nesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

(4)Hak menguasai dari Negara tersebut di atas pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada Daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat, sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah.

Page 9: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan. Pasal 2 Keppres :

Sebagian kewenangan Pemerintah di bidang pertanahan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

 Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah : a. pemberian ijin lokasi; b. penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan; c. penyelesaian sengketa tanah garapan; d. penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan; e. penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee; f. penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat; g. pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong; h. pemberian ijin membuka tanah; i. perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota.

Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang bersifat lintas Kabupaten/Kota dalam satu Propinsi, dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi yang bersangkutan.

Page 10: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda. kewenangan meliputi urusan pemerintah dalam bidang pangan, lingkungan hidup, pertanahan, penanaman modal; kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perindustrian, dan transmigrasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

Page 11: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah memberikan tanggung jawab dan kewajiban kepada Pemda terkait kebijakan pangan amatlah luas, antara lain : ketersediaan pangan, cadangan pangan, distribusi pangan, harga pangan, konsumsi pangan, melindungi produsen pangan, keamanan pangan dan lain-lain.

Page 12: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani mengatur kewajiban Pemerintah/Pemda, antara lain jaminan ketersediaan lahan, ganti kerugian gagal panen, asuransi pertanian, dukungan keuangan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepada Petani dan lain-lain. Kewajiban Pemerintah/Pemda untuk memberikan jaminan ketersediaan lahan pertanian dengan memberikan kemudahan bagi petani kecil dan petani tak bertanah untuk mendapatkan akses tanah Negara, mengharuskan Pemerintah Daerah untuk terlebih dahulu menetapkan dan melindungi kawasan perdesaan sebagai pertahanan lahan abadi pertanian pangan dan kawasan pertanian pangan sebagaimana diatur dalam UU No. 6 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 41 Tahun. 2009 tentang Perlindungan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Page 13: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Di dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil diatur pula tanggung jawab Pemda dalam menentukan rencana strategis, zonasi, pengelolaan, aksi dan rinci perairan pesisir.

Page 14: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Rencana pembangunan (Perda RPJB, Pergub/Perbub RPJM, Pergub/Perbub RPKPD)

Rencana Tata Ruang (Perda Tata Ruang, Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Perda Rencana Zonasi Wilayah Perairan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil)

Pengaturan di daerah terkaitPerlindungan dan pemberdayaan petani dan Nelayan; Dewan Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/kota

Page 15: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri dapat menentukan kebijakan pangannya, yang menjamin hak atas pangan bagi rakyatnya, serta memberikan hak bagi masyarakatnya untuk menentukan sistem pertanian pangan/sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

Tantanganya bagaimana memadukan Pembaruan agraria, pertanian dan perikanan ramah ekologi, perlindungan dan pemberdayaan petani dan nelayan industri, permodalan dan perdagangan yang mendukung pertanian, perikanan dan peternakan

Page 16: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

empat tolok ukur : (i). Kemanfaatan sumber daya alam bagi

rakyat;(ii).Tingkat pemerataan manfaat sumber

daya alam bagi rakyat;(iii).Tingkat partisipasi rakyat dalam

menentukan manfaat sumber daya alam;(iv).Penghormatan terhadap hak rakyat

secara turun temurun dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Page 17: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Pengakuan terhadap hak perorangan dan hak kolektif yang dilindungi konstitusi

Hak-hak tradisional tidak bisa diberikan ke swasta yang mengakibatkan hilangnya HMN

Hak-hak tradisional tidak bisa diganti dengan kompensasi Masyarakat adat adalah subyek hak Affirmative action Perlindungan Masyarakat adat via undang-Undang Kebebasan mencari, mengembangkan dan mengedarkan

benih Petani tak bertanah berhak mendapat redistribusi tanah

negara Pemenuhan hak atas pangan

Page 18: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

Perlindungan Petani diberikan kepada:◦ Petani penggarap tanaman pangan yang tidak

memiliki lahan Usaha Tani dan menggarap paling luas 2 (dua) hektare;

◦ Petani yang memiliki lahan dan melakukan usaha budi daya tanaman pangan pada lahan paling luas 2 (dua) hektare; dan/atau

◦ Petani hortikultura, pekebun, atau peternak skala usaha kecil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 19: Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam

nelayan dan masyarakat pedesaan pesisir yang perlu perlindungan khusus adalah :

1. Nelayan Penggarap; 2. Penggarap Tambak;3. Petani ikan atau Pembudidaya Ikan Kecil;4. Nelayan Kecil;5. Nelayan Tradisional; 6. Masyarakat Adat;7. Masyarakat Lokal; 8. Masyarakat Tradisional