Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Teknik

Teknik Elektro

Bambang Sukiyono, ST. MT.

Kewarganegaraan UMB

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

www.mercubuana.ac.id

1. Pendahuluan

• Istilah dan Pengertian PendidikanKewarganegaraan:Banyak istilah (terminology) yang digunakan untukmenyebut pendidikan kewarganegaraan di beberapa Negara misalnya:

Amerika Serikat – Citizenship EducationTimur Tengah – Tarbiyatul WatoniyahMeksiko – Educacion CivicasJerman – Sachunterrichtdll.

Terkait dengan pengertian PendidikanKewarganegaraan, berikut dikemukakan pandagandari beberapa orang:‒ Henry Randall Waite, bahwa civics dapat

diterjemahkan sebgai ilmu kewarganegaraanyang membicarakan hubungan manusiadengan manusia dalm perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi.

‒ Edmonson (1958), bahwa civics adalah kajianyang berkaitan dengan pemerintahan dan -

yang menyangkut hak dan kewajiban wargaNegara.

‒ Stanley E. Diamond, bahwa civics adalahcitizenship yang mempunyai dua makna, yaitukewarganegaraan termasuk kedudukan yang berkaitan dengan hukum yang sah danaktivitas politik dan pemilihan dengan suaraterbanyak, organisasi pemerintahan, badanpemerintahan, hukum, dan tanggung jawab.

Dari ketiga pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kewarganegaraan bersifat universal, tidak hanya konteks school civics tetapi juga community civics, yang intinya berkaitan dengan antar warga Negara, individu, dengan pemerintahan, hak dan kewajiban dari sebuah negara.

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

• Pendidikan adalah:Proses perubahan pola pikir, pola sikap,dan polatindak ke arah yang dikehendaki. Konseppendidikan di perguruan tinggi internasionalcenderung bersifat manusiawi, realistik, egaliter, demokratis, dan religius

• Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah:Membekali dan memantapkan mahasiswa denganpengetahuan dan kemampuan dasar hubunganwarga Negara Indonesia yang Pancasilais denganNegara dan sesama warga Negara.

• Visi dan Misi dari Pendidikan KewarganegaraanVisi, menjadi sumber nilai dan pedomanpenyelenggaraan dan pengembangan program studidalam mengantarkan mahasiswa memantapkankepribadiannya sebagai manusia Indonesia seutuhnya.Misi, membantu mahasiswa memantapkankepribadiannya agar secara konsisten mampumewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air sepanjang hayatdalam menguasai, menerapkan,

dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.

Denagan mencintai Pancasila, berarti kita mencintai Indonesia.

3. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan

• Landasan FilosofisPendidikan Kewarganegaraan meliputi hubunganantar warga Negara dengan Negara sertapendidikan bela Negara yang seluruhnyaberdasarkan nilai-nilai budaya serta dasar filosofibangsa.

• Landasan HistorisSetiap warga Negara memiliki sejarah dan riwayatperjalanan hidup yang membentuk eksistensinegara dan warganya.

• Landasan YuridisLandasan yuridis pendidikan kewarganegaraanberpijak pada UUD 1945.

4. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan

• Kompetensi DasarDiharapkan agar mahasiswa menjadi ilmuwan yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban menjadi wargaNegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, danberpartisipasi aktif dalam membangun kehidupanyang damai berdasarkan system nilai Pancasila.

5. Penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan

• Pendidikan Kewarganegaraan FormalPendidikan kewarganegaraan mulai diselenggarkantahun 1973/1974 merupakan kurikulum nasionaldalam bentuk pendidikan tahap awal yang diselenggarakan di tingkat pendidikan dasar danmenengah tahap lanjut berbentuk PendidikanKewiraan di Perguruan Tinggi.

• Pendidikan Kewarganegaraan NonformalPendidikan diluar sekolah, misalnya dilingkunganmasyarakat dan pekerjaan.Pendidikan ini bertujuan mewujudkan wargaNegara sadar bela Negara, cinta tanah air, sadarhak dan kewajiban, dan sadar mengembangkanjati diri dan Negara.

Terima KasihBambang Sukiyono, ST. MT.