keterlibatan warga negara dalam konsep bela negara

7
Keterlibatan Warga Negara dalam Konsep Bela Negara Bela Negara dapat diartikan sebagai bentuk kesadaran dari warga negara dalam mempertahankan suatu bangsa dan negaranya dari berbagai unsure. Stilah Bela Negara bagi warga Negara Indonesia adalah sebuah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bentuk dari pembelaan Negara ini didasarkan dari Ideologi yaitu Pancasila dan Undang-undangDasar 1945. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI yang seantiasa bertugas dalam pertahanan militer, tetapi segenap warga negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dalam konsep bela Negara terbagi menjadi du pengertian yaitu pengertian secara fisik dan pengertian secara non-fisik. Secara fisik konsep bela Negara diartikan dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh atau dengan kata lain peperangan. Dan secara non-fisik konsep bela Negara dapat diartikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan Negara dengan

Upload: erika-silviani

Post on 11-Jul-2016

14 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kwn

TRANSCRIPT

Keterlibatan Warga Negara dalam Konsep Bela Negara

Bela Negara dapat diartikan sebagai bentuk kesadaran dari warga negara

dalam mempertahankan suatu bangsa dan negaranya dari berbagai unsure. Stilah

Bela Negara bagi warga Negara Indonesia adalah sebuah tekad, sikap dan perilaku

warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik

Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bentuk dari pembelaan Negara ini

didasarkan dari Ideologi yaitu Pancasila dan Undang-undangDasar 1945.

Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI yang seantiasa bertugas dalam

pertahanan militer, tetapi segenap warga negara sesuai dengan kemampuan dan

profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Dalam konsep bela Negara terbagi menjadi du pengertian yaitu pengertian

secara fisik dan pengertian secara non-fisik. Secara fisik konsep bela Negara

diartikan dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh

atau dengan kata lain peperangan. Dan secara non-fisik konsep bela Negara dapat

diartikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan Negara dengan cara

meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,

menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan

bangsa dan negara.

Dalam pemahaman di berbagai Negara, bahwa landasan pembentukan bela

negara adalah wajib militer. Beberapa negara misalnya Israel, Iran, meminta

sejumlah dinas militer dan setiap warga Negara untuk mempertahankan negaranya

di bidang militer, terkecuali untuk permasalahan keyakinan keagamaan. Sebuah

bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan

dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekratan selama

masa perang.

Sebagai contoh di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman,

Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu

akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau

sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Di negara

lain, seperti Taiwan, Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun

setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional, Itu semua terdapat di beberapa

Negara yang lebih memprioritaskan pertahanan di bidang kemiliteran. Tetapi, di

Indonesia selama ini tidak mengenal dengan istilah wajib militer, sebab untuk saat

ini permasalahan yang sedang berkembang dan berdampak besar bagi ketahanan

Negara bukanlah ancaman militer dari luar. Permasalahan di Indonesia selama ini

berasal dari pihak-pihak intern, misalnya permusuhan antar kelompok baik itu ras

maupun agama, politik yang semakin hari semakin membingungkan warga

negaranya, masalah kebersihan yang masih belum menemukan titik

penyelesaiannya. Wajib militer bukanlah jalan yang tepat dalam mempertahankan

Negara ini, melainkan dengan menumbuhkan rasa kesadaran bela Negara lah yang

bisa memperttahankan Negara ini ke yang lebih baik lagi.

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada

negara dan berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara dibangun

sebagai bagian dari sistem pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara

dilaksanakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem

pertahanan yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya

nasional lainnya. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga

merupakan nilai kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan

penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada

negara dan bangsa. Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela

Negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada pada negara dan bangsa. Jika warga

negara yang menjadi sentral bergeraknya sistem tidak memiliki sifat dan perilaku

yang dijiwai oleh kesadaran bela Negara maka pertahanan bangsa dan Negara

tidaklah dapat dipertahankan.

Membela negara tidak harus dalam wujud perang atau angkat senjata tetapi dapat

juga dapat dilakukan dengan cara lain seperti ikut dalam mengamankan

lingkungan sekitar, membantu korban bencana, menjaga kebersihan, mencegah

bahaya narkoba, mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok,

meningkatkan hasil pertanian, cinta produksi dalam negeri, melestarikan budaya

Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat

nasional maupun internasional, termasuk belajar dengan tekun dan mengikuti

kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka dan lain sebagainya.

Apabila seluruh warga negara dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat

telah memiliki kesatuan paham tentang arti pentingnya hak dan kewajiban dalam

bela negara, maka dengan kesadarannya tersebut dapat diwujudkan dalam bidang

dan profesinya dan siap untuk ditransformasikan ke dalam komponen pertahanan

Negara.

Sampai saat ini masih ada kecenderungan masyarakat yang menafsirkan bahwa

bela Negara diartikan sebagai militerisme dan menganggap itu merupakan tugas

utama TNI secara dominan. Bela Negara bukanlah tugas TNI saja, tetapi

merupakan tanggung jawab semua warga Negara sebagai komponen bangsa.

Untuk itu perlu ada sosialiasi secara berkesinambungan kepada masyarakat,

sehingga diharapkan nantinya masyarakat mempunyai pemahaman yang sama

bahwa bela negara bukanlah domain TNI tetapi merupakan hak dan kewajiban

kita semua seluruh warga negara Indonesia.

Untuk itu kita selaku warga Negara yang mempunyai tanggung jawab dan cinta

terhadap tanah air Indonesia ini, tidak ada salahnmya bila kita ikut berjasa dalam

pertahanan membela Negara. Begitu banyak peluang kita bila kita sudah sadar

akan pentingnya bela Negara. Misalnya di Indonesia ini yang begitu banyak

permasalahan di berbagai aspek, kita mestinya wajib ikut serta dalam

membenahinya. Bentuk bela Negara kita tidak harus dengan skala yang besar,

tetapi awali pengabdian kita dengan hal yang kecil terutama di lingkungan sekitar.

Bentuk tindakan dalam upaya bela Negara dapat ditunjukkan di berbagai bidang,

misalnya pendidikan dan bermasyarakat. Bentuk tindakan dalam bidang

pendidikan meliputi keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara melalui

pendidikan kewarganegaraan. Upaya bela Negara yang ditunjukan di bidang

kemasyarakatan sangatlah banyak sebagai contoh real yang sangat di perlukan

selama ini adalah keikutsertaan dalam menanggulangi bencana alam, gotong

royong sebagai upaya mempererat anatar warga Negara sekitar. Yang terpenting

dalam mempertahankan tanah air kita Indonesia ini yaitu menjaga keamanan

Negara yang sedang berlangsung, menjaga ketertiban masyarakat dengan

mematuhi peraturan yang berlaku sebagai upaya kita dalam mendukung keamanan

dan ketertiban masyarakat.

Daftar Pustaka

Anwar, Raffi. 2011. Kesadaran Bela Negara.

http://hankam.kompasiana.com/2011/08/15/kesadaran-bela-negara/

Asef. 2011. Partisipas Dalam Usaha Pembelaan Negara.

Asefts63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kls-9/partisispasi-dalam-

usaha-pembelaan-negara/

Ravik. 2011. Kewaspadaan Nasional dan Bela Negara bagi Mahasiswa.

ravik.staff.uns.ac.id/.../kewaspadaan-nasional-dan- bela - negara -bagi-

mahasiswa/