keterlibatan orang muda katolik dalam … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (communio)...

154
KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT DI STASI ST ELISABETH MARGOMULYO PAROKI ST MARIA TAK BERNODA TEGALREJO KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Rosalia Martatik NIM: 131124022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vanhuong

Post on 03-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

i

KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK

DALAM MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT

DI STASI ST ELISABETH MARGOMULYO

PAROKI ST MARIA TAK BERNODA TEGALREJO

KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Rosalia Martatik

NIM: 131124022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Bapakku (Markus Supriyanto), Mamakku (Theresia Sartini)

Adikku (Lukas Aldy dan Fabianus Verdi)

Yang selalu mendukung, menyertai dan selalu mendoakan dalam usaha dan

perjuanganku selama kuliah, serta pihak-pihak lain

yang selalu mendukung melalui kasih, doa dan perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

v

MOTTO

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu

( I Petrus 5:7 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK

DALAM MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT DI STASI ST.

ELISABETH MARGOMULYO, PAROKI ST. MARIA TAK BERNODA

TEGALREJO, KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG”. Penulis memilih

judul ini berpangkal dari keprihatinan penulis akan kurangnya kesadaran Orang

Muda Katolik untuk membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth

Margomulyo. Hal ini terlihat dari menurunnya keikutsertaan mereka dalam

kegiatan-kegiatan menggereja. Padahal Gereja memandang Orang Muda Katolik

dengan penuh harapan agar Orang Muda Katolik menjadi pelaku perubahan bagi

Gereja, menjadi penggerak perubahan yang lebih baik.

Permasalahan pokok dalam skripsi ini yaitu bagaimana upaya

meningkatkan kesadaran dan keterlibatan Orang Muda Katolik dalam membangun

persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo dapat dilakukan, sehingga

hal-hal yang menjadi penghambat dalam membangun persaudaraan dapat diatasi

dengan semestinya. Untuk mengetahui sejauhmana keterlibatan Orang Muda

Katolik dalam membangun persaudaraan umat, maka penulis melakukan studi

pustaka dan penelitian. Studi pustaka untuk memperoleh waawasan,pemikiran

yang mendalam dan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif.

Perngumpulan data dilakukan melalui wawancara yang disertai observasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Orang Muda Katolik di

Stasi St Elisabeth Margomulyo sebagian besar sudah terlibat dalam kegiatan-

kegiatan menggereja, namun bukan karena kesadaran dan dorongan yang timbul

dalam dirinya. Orang Muda Katolik belum memahami arti membangun

persaudaraan umat, sehingga kegiatan-kegiatan yang mereka ikuti hanyalah

sebagai kegiatan rutinitas biasa. Menyadari kondisi dan atau persoalan tersebut,

maka perlu diusahakan suatu upaya alternatif untuk meningkatkan keterlibatan

Orang Muda Katolik dalam membangun persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth

Margomulyo.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis mengusulkan kegiatan

rekoleksi untuk membantu Orang Muda Katolik semakin menyadari perannya

dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo.

Dengan kesadaran dalam diri dan melalui rekoleksi ini mereka diharapkan

semakin terlibat melalui wadah OMK kemudian melalui kegiatan-kegiatan di

lingkungan stasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

ix

ABSTRACT

This thesis entitled "THE INVOLVEMENT OF THE YOUTH

CATHOLIC GENERATION IN DEVELOPING CHURCH COMMUNITY IN

ST. ELISABETH MARGOMULYO REGION OF ST. MARIA TAK BERNODA

TEGALREJO PARISH OF PALEMBANG ARCHDIOCESE". The author

chose this title based on concern about the lack of awareness of the youth

Catholic generation in developing the church as a community in St. Elisabeth

Margomulyo Region. The problem was seen from their participation in church

activities that had been decreasing. Actually, the Church looks at the young

Catholics generation with a great anticipation that they will become the

perpetrators of change for the Church; they should become the agent of change

for the Church.

The main problem in this thesis is how to increase the awareness and

involvement of young Catholics generation in developing church as a community

in St. Elisabeth Margomulyo Region, so every barrier that appeared in developing

this community could be overcome properly. In order to find out the involvement

of young Catholics generation in developing the community, the author did the

literature and research studies. Literature study was intended to gain insight,

deep thinking and research done by descriptive qualitative method. Data

collection was done through interviews accompanied by observation.

Based on the result of the research, it showed that the young catholic

generation in St. Elisabeth Margomulyo region had been largely involved in the

church community activities but not because of the awareness and encouragement

that was from their own willingness. Young Catholics generation had not

understood the meaning of being involved in church community, so that the

activities they followed were just as their routine activities. Recognizing these

conditions and / or problems, an alternative effort should be made to increase the

involvement of the young Catholics generation in developing this church

community, especially in their region.

Based on the results of the research, the authors proposed recollection

activities to help them to increase their awareness of their role in building church

community in St. Elisabeth Margomulyo Region. With this inner awareness and

through this recollection they were expected to become more involved through the

OMK community and through activities in their own region.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa, karena berkat kasih dan penyertaan-Nya,

penulis dapat menyeslesaikan skripsi yang berjudul KETERLIBATAN

ORANG MUDA KATOLIK DALAM MEMBANGUN PERSAUDARAAN

UMAT DI STASI ST ELISABETH MARGOMULYO. Skripsi ini ditulis

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kuliah dan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak. Pada kesempatan ini penulis

dengan sepenuh hati mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Katolik yang telah memberikan semangat dan motivasi, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

2. Bapak Y.H.Bintang Nusantara, SFK., selaku dosen pembimbing utama

sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian,

memberikan semangat, meluangkan waktu dan membimbing penulis dengan

penuh kesabaran, memberi masukan-masukan dan kritikan-kritikan terlebih

selalu mendampingi sehingga penulis dapat semkin termotivasi dalam

menuangkan gagasan-gagasan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

3. Bapak Y. Kristianto, SFK, M.Pd., selaku dosen penguji II yang penuh

kesabaran dan perhatian memberikan semangat, dukungan, perhatian dan

selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. L. Bambang Hendarto Y., M.Hum selaku dosen penguji III yang penuh

perhatian memberikan masukan, kritikan dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………...

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………....

HALAMAN MOTTO……………………………………………………....

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………...

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAS…………………………..

ABSTRAK………………………………………………………………….

ABSTRACT………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR……………………………………………………...

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………...

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………….

A. Latar Belakang…………………………………………………...

B. Rumusan Masalah………………………………………………..

C. Tujuan Penulisan…………………………………………............

D. Manfaat Penulisan………………………………………..............

E. Metode Penulisan………………………………………………...

F. Sistematika Penulisan……………………………………………

BAB II. KETERLIBATAN OMK DALAM MEMBANGUN HIDUP

PERSAUDARAAN UMAT……………………………………

A. Gambaran Umum Orang Muda Katolik………………………….

1. Pengertian Orang Muda Katolik……………………………...

2. Ciri-ciri Orang Muda Katolik………………………………...

3. Pandangan Gereja Terhadap Orang Muda Katolik…………..

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xii

xvi

1

1

5

6

6

7

7

9

9

10

11

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

xiii

B. Keterlibatan Orang Muda Katolik………………………………

1. Bidang Liturgia (Peribadatan)………………………………

2. Bidang Kerygma (Pewartaan)………………………………

3. Bidang Diakonia (Pelayanan)………………………………...

4. Bidang Martyria (Kesaksian)………………………………...

5. Bidang Koinonia (Persekutuan)……………………………..

C. Persaudaraan Umat dan Upaya Meningkatkannya………………

1. Pengertian Persaudaraan Umat……………………………….

2. Dasar Persaudaraan Umat……………………………………

3. Ciri-ciri Persaudaraan Umat………………………………….

D. Peran OMK dalam Membangun Persaudaraan Umat……………

1. Keterlibatan OMK dalam Membangun Hidup Persaudaraan

Umat Melalui Wadah OMK………………………………….

2. Keterlibatan OMK dalam Membangun Hidup Persaudaraan

Umat Melalui Kegiatan-Kegiatan Gerejani…………………

3. Keterlibatan OMK dalam Membangun Hidup Persaudaraan

Umat Melalui Pengurus Gereja………………………………

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Keterlibatan OMK dalam

Membangun Persaudaraan Umat…………………………………

1. Dalam Diri Sendiri…………………………………………...

2. Dalam Keluarga………………………………………………

3. Dalam Masyarakat……………………………………………

4. Lingkup Gereja……………………………………………….

BAB III. PENELITIAN TENTANG KETERLIBATAN OMK DALAM

MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT DI

STASI ST ELISABETH MARGOMULYO……………………

A. Gambaran Umum Keterlibatan OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo……………………………………………………...

1. Sejarah Singkat Stasi St Elisabeth Margomulyo……………..

2. Kegiatan-Kegiatan Pastoral Stasi St Elisabeth Margomulyo...

a. Bidang Liturgi……………………………………………

b. Bidang Pewartaan………………………………………...

15

16

18

19

20

20

21

21

22

24

25

26

28

28

30

30

31

32

32

34

34

34

37

37

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

xiv

c. Bidang Persekutuan………………………………………

3. Gambaran Umum OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo……

B. Metodologi Penelitian……………………………………………

1. Permasalahan…………………………………………………

2. Tujuan Penelitian…………………………………………….

3. Manfaat Penelitian……………………………………………

4. Jenis Penelitian………………………………………………

5. Metode Penelitian…………………………………………….

6. Pengumpulan Data…………………………………………...

7. Analisis Data…………………………………………………

8. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………….

9. Sampel Penelitian……………………………………………

10. Variable Penelitian…………………………………………..

11. Instrumen Penelitian………………………………………….

C. Laporan Hasil Penelitian Tentang Keterlibatan OMK dalam

Membangun Hidup Persaudaraan Umat di Stasi St Elisabeth

Margomulyo……………………………………………………...

1. Hasil Observasi……………………………………………….

2. Hasil Wawancara……………………………………………

D. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Keterlibatan OMK dalam

Membangun Hidup Persaudaraan Umat di Stasi St Elisabeth

Margomulyo……………………………………………………...

BAB IV. USULAN KEGIATAN REKOLEKSI UNTUK MEMBANTU

OMK SEMAKIN TERLIBAT DALAM MEMBANGUN

HIDUP PERSAUDARAAN UMAT DI STASI ST

ELISABETH

MARGOMULYO………………………………………………

A. Latar Belakang Rekoleksi OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo.

B. Rekoleksi sebagai Upaya untuk Membantu OMK semakin

Terlibat dalam Membangun Hidup Persaudaraan Umat di Stasi

St Elisabeth Margomulyo………………………………………...

39

41

41

42

42

43

43

44

44

45

45

46

46

47

49

49

51

66

91

91

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

xv

1. Pengertian Rekoleksi…………………………………………

2. Tujuan Rekoleksi…………………………………………….

3. Petunjuk Umum Pelaksanaan Rekoleksi……………………..

4. Rumusan Tema dan Tujuan Rekoleksi……………………….

C. Matriks Kegiatan Rekoleksi……………………………………...

D. Jadwal Rencana Rekoleksi……………………………………….

BAB V. PENUTUP…………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………….

B. Saran……………………………………………………………...

1. Bagi Keluarga………………………………………………..

2. Bagi Stasi……………………………………………………

3. Bagi Pendamping……………………………………………

4. Bagi Orang Muda Katolik……………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

LAMPIRAN…………………………………………………………………

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian…………………………………….

Lampiran 2: Surat Ijin Pengambilan Data…………………………...

Lampiran 3: Pedoman Wawancara dengan OMK dan Pendamping...

Lampiran 4: Contoh Wawancara…………………………………….

92

93

94

94

96

98

115

115

117

117

117

118

118

119

120

(1)

(2)

(3)

(4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan pengantar dan catatan singkat dipersembahkan

kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen

Agama Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus,

1984/1985, halaman 8.

.

B. Singkatan Dokumen Gereja

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang

Gereja, 21 November 1964

C. Singkatan Lain

TK : Taman Kanak-Kanak

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

PT : Perguruan Tinggi

OMK : Orang Muda Katolik

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

REMAKA : Remaja Katolik

MUDIKA : Muda-Mudi Katolik

DEPAG : Departemen Agama

ST : Santa

KAS : Keuskupan Agung Semarang

LCD : Liquid Crystal Display

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gereja memiliki tugas untuk mengembangkan persatuan dan cinta kasih

antar sesama sekaligus memiliki tugas pewartaan kepada seluruh dunia. Sejak

awal mula keberadaannya Gereja senantiasa membangun persekutuan. Gambaran

persekutuan tercermin dalam kehidupan Gereja perdana. Kisah Para Rasul Kis

2:41-47 persaudaraan diartikan sebagai suatu persekutuan secara pribadi dengan

saudara-saudara dalam Kristus di mana ada relasi, maka di situ ada hubungan

nyata, di situ persaudaraan dapat berkembang menjadi lebih erat dan kuat

(Hadisumarta, 1990:23).

Lumen Gentium mengutip St. Siprianus yang mengatakan bahwa “Gereja

tampak sebagai umat yang disatukan berdasarkan kesatuan Bapa dan Putra dan

Roh Kudus” (LG 4). Kesatuan itu dilihat sebagai sifat Gereja yang paling penting,

karena mewujudkan cinta persaudaraan. Kesatuan mendorong semua orang

kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam

iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh dari kesatuan dan

sempurna (KWI, 1996:345).

Gereja adalah kumpulan orang beriman yang dipersatukan oleh kesaksian

iman para rasul. Namun lebih jelasnya adalah orang-orang yang berada di dalam

Kristus yang telah mengalami pembaharuan hidup dan dipanggil untuk menjadi

sama seperti Dia. Dengan demikian setiap orang yang percaya kepada Kristus dan

telah dibaptis dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus adalah anggota Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

2

Peran dan tugasnya: ada tiga tugas utama Gereja yaitu: mewartakan Kerajaan

Allah, menguduskan, dan menggembalakan. Artinya: setiap anggota Gereja

mempunyai tugas untuk mewartakan Kerajaan Allah, menguduskan diri dan

sesama, dan menggembalakan atau melayani. Meskipun begitu peran masing-

masing anggota dalam tugas itu bisa berbeda-beda berdasarkan fungsinya masing-

masing.

Kesatuaan Gereja, dalam bentuk persekutuan (communio) terarah pada

kesatuan yang jauh melampaui batas-batas Gereja dan terarah kepada kesatuan

semua orang yang “berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni” (2Tim 2:22).

Kesatuan Gereja pertama-tama kesatuan iman, yang mungkin diungkapkan

dengan cara yang berbeda-beda. Kesatuan juga ditunjukkan untuk OMK karena

sebagai bagian dari Gereja memiliki tanggung jawab untuk menjadi penggerak

dan penyalur kasih dalam bentuk keterlibatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Keterlibatan OMK bisa dilihat melalui kegiatan-kegiatan yang ada di Gereja

seperti mengikuti Doa Lingkungan, Doa Rosario, Pendalaman Kitab Suci,

pertemuan antar OMK, Devosi Maria dan lain sebagainya. Keterlibatan OMK

dalam hidup menggereja ini menjadi gambaran bahwa mereka mempunyai

tanggungjawab dalam membangun persaudaraan bersama umat dan

tanggungjawab untuk masa depan gereja. Namun, permasalahan yang terjadi saat

ini justru OMK pelan-pelan mulai menunjukkan sikap cuek, acuh, tidak peduli,

tidak mau tau dan masa bodoh dengan apa yang terjadi disekitarnya terutama

dalam menjalin sikap persaudaraan bersama umat. Semua ini disebabkan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

3

OMK semakin individualis, konsumtif dan kehilangan daya kritis bahkan

mengalami krisis moral dan iman yang dimilikinya.

Tanpa adanya kesadaraan dalam setiap pribadi bahwa untuk membangun

persaudaraan kepada sesama adalah penting sekalipun di mulai dari hal-hal yang

sederhana yaitu menyapa. OMK yang merupakan penyambung tongkat estafet

kehidupan suatu kelompok, dengan berupaya mempersiapkan diri secara mandiri,

baik dalam kehidupan Gereja maupun masyarakat luas dan peran aktifnya dalam

Gereja saat ini semakin sulit untuk dipertahankan. Gereja semakin kehilangan

generasi yang bisa diandalkan untuk memberikan kontribusi dalam kehidupan

menggereja. Dijelaskan bahwa masa muda merupakan masa transisi dari remaja

menjadi dewasa.

Hal inilah yang juga dialami oleh Stasi St. Elisabeth Margomulyo yang

semakin hari semakin kehilangan OMK yang terlibat aktif dalam kegiatan-

kegiatan Gerejani, sehingga persaudaraan yang selama ini di harapkan dapat

terwujud dengan baik antara OMK dan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo

sulit terjalin. Stasi St. Elisabeth Margomulyo merupakan salah satu Stasi yang ada

di Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo Keuskupan Agung Palembang. Secara

teritorial Stasi St. Elisabeth Margomulyo memiliki 7 lingkungan serta memiliki

umat kurang lebih 300 umat. Adapun dari jumlah umat yang ada tersebut, Stasi St.

Elisabeth Margomulyo memiliki kurang lebih 25 OMK. Dari sinilah bisa dilihat

bahwa keterlibatan OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam membangun

persaudaraan hidup umat semakin hari semakin ditantang untuk dapat menjawab

kebutuhan zaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

4

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern membuat gaya

hidup dan cara pergaulan setiap manusia semakin berubah, terlebih Orang muda.

Cara bergaul atau cara mereka menjalin sebuah persaudaraan di sekolah dan di

rumah terbawa juga dalam lingkup Gereja. Orang muda kurang menyadari bahwa

dalam dirinya saat ini semakin cuek untuk mengenal teman-teman yang ada di

stasinya sendiri. Cara bergaul orang muda selama ini masih sering mengotak-

ngotakkan atau memilih-milih untuk berteman. Rasa malu, minder dan tidak

adanya keinginan untuk mengenal teman-teman seiman mereka yang lain masih

menjadi masalah yang dominan di Stasi St. Elisabeth Margomulyo, sehingga

untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih akrab lagi jarang terjadi, karena

kesadaraan dalam diri orang muda ini belum ada.

Kurangnya kesadaran OMK untuk terlibat aktif dalam kegiatan apapun yang

baik itu kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh para orang muda atau kegiatan

yang diadakan bersama umat di stasi St. Elisabeth Margomulyo cukup dibilang

tidak ada semangat untuk mengikutinya. Kegiatan yang diadakan untuk

melibatkan umat dan orang muda sering dilakukan di lingkungan-lingkungan

yang ada di Stasi St. Elisabeth Margomulyo ini dengan harapan bahwa semua

umat tanpa terkecuali melibatkan diri untuk saling berkumpul mempererat

persaudaraan tanpa ada batasan antara OMK dan orang tua semakin erat. Maka

dari itu Gereja ingin melihat peran konkret kaum muda dengan tetap berpegang

teguh pada nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana manusia diciptakan dengan

sangat mengagumkan, dianugerahi kekuatan-kekuatan untuk melahirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

5

kehidupan baru, dimahkotai martabat keindahan, serta mampu mengendalikan

dorongan-dorongan yang buruk dalam kesehariannya.

Dengan adanya permasalahan yang telah diuraikan di atas dan sebagai

tanggapan atas keprihatinan ini, penulis bermaksud menyumbangkan suatu

pemikiran, saran-saran atau ide-ide kepada umat, khususnya umat yang berada di

Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam membangun hidup persaudaraannya. Maka

penulis mengangkat judul: “KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK

DALAM MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT DI STASI ST.

ELISABETH MARGOMULYO, PAROKI ST MARIA TAK BERNODA

TEGALREJO, KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pandangan Gereja tentang keterlibatan OMK dalam membangun

hidup persaudaraan umat?

2. Bagaimana keterlibatan OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam

membangun hidup persaudaraan umat?

3. Upaya-upaya apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan OMK

di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam membangun hidup persaudaraan

umat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

6

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan-rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan

sebagai berikut:

1. Memaparkan pandangan Gereja tentang keterlibatan OMK dalam membangun

hidup persaudaraan umat.

2. Memaparkan keterlibatan OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam

membangun hidup persaudaraan umat.

3. Menjelaskan Upaya-upaya apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan

keterlibatan OMK di Stasi St. Elisabet Margomulyo dalam membangun hidup

persaudaraan umat.

D. Manfaat Penulisan

Berdasarkan pemaparan-pemaparan di atas, manfaat-manfaat yang dapat

diambil sebagai berikut:

1. Bagi Gereja

Penulisan ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam

meningkatkan mutu pelayanan dan keterlibatan OMK dalam membangun

hidup persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo.

2. Bagi Stasi

Sebagai masukan untuk Stasi agar menciptakan wadah yang tepat agar OMK

dapat mengekspresikan diri mereka sebagai bentuk keterlibatan dalam

membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

7

3. Bagi Mahasiswa

Melatih penulis untuk berfikir secara kritis agar mampu menuangkan gagasan

secara jelas dan baik serta dapat mengembangkan kreativitasnya dalam

membangun persaudaraan dengan orang-orang yang ada di sekitar penulis.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan jenis penulisan kualitatif dengan

metode deskriptif. Dalam penulisan deskriptif, penulis memanfaatkan penelitian

secara kuaitatif. Sebagai mana yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor dalam

Lexy J.Moleong (2014: 4) sebagai prosedur penulisan yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Jenis penulisan kualitatif disebut juga sebagai metode etnografi, karena

pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang

antropologi budaya. Penelitian penulisan dilakukan pada obyek yang alamiah,

yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh penulis

(Sugiyono, 2010 : 14-15).

F. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran umum tentang hal apa saja yang akan dibahas dalam

penulisan skripsi ini, berikut adalah sistematika penulisannya:

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari: 1) latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan skripsi

secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

8

Bab II Penulis menguraikan keterlibatan OMK. Penulis membagi bab ini

menjadi lima bagian diantaranya gambaran OMK, keterlibatan OMK,

persaudaraan umat dan upaya untuk meningkatkannya, peran OMK dalam

membangun persaudaraan umat, dan faktor pendukung dan penghambat

keterlibatan Orang Muda Katolik dalam membangun persaudaraan umat.

Bab III Penulis menguraikan penelitian tentang keterlibatan OMK dalam

membangun persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo. Bab ini dibagi

menjadi empat bagian yaitu gambaran umum keterlibatan OMK di Stasi St

Elisabeth Margomulyo, metode penelitian, laporan hasil peneitian tentang

keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St

Elisabeth Margomulyo, dan pembahasan hasil penelitian tentang keterlibatan

OMK dalam membangun persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo

Bab IV menguraikan latar belakang usulan kegiatan rekoleksi untuk

membantu OMK semakin terlibat dalam membangun hidup persaudaraan umat di

Stasi St Elisabeth Margomulyo yang akan dibagi dalam empat bagian yaitu latar

belakang rekoleksi OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo, rekoleksi sebagai

upaya untuk membantu OMK semakin terlibat dalam membangun hidup

persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo, matriks kegiatan rekoleksi,

dan contoh rencana rekoleksi.

Bab V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. Dalam bab

ini penulis memberikan kesimpulan atas keseluruhan isi skripsi ini dan

memberikan saran untuk meningkatkan keterlibatan kepada OMK di stasi St.

Elisabeth Margomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

9

BAB II

KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK

DALAM MEMBANGUN HIDUP PERSAUDARAAN UMAT

OMK oleh pemimpin Gereja disadari kedudukannya, keterlibatannya dalam

bentuk kegiatan-kegiatan menggereja. Dalam surat apostolik yang ditulis oleh

Paus Yohanes Paulus II kepada orang muda sedunia dalam rangka Tahun Pemuda

Internasional 1985, beliau menyampaikan ajakan dan gagasannya yang pantas

diingat “hai kaum muda, di dalam dirimu terdapat harapan, karena kamu adalah

milik masa depan (Aloysius Purwa, 1994:183) sebagaimana masa depan menjadi

milikmu, saya mempercayakan pada kalian semua tugas mulia yang berkaitan

dengan panggilan hidup kalian masing-masing di hadapan Allah”. Diharapkan

pula mereka mulai melibatkan diri dalam kehidupan menggereja dengan

mengambil peran-peran strategis yang bisa memberi dampak bagi kemajuan

Gereja khusunya dalam membangun persaudaraan diantara umat melalui kegiatan

atau keterlibatan orang muda itu sendiri.

A. Gambaran Umum Orang Muda Katolik

Pengertian orang muda dipahami bermacam-macam tergantung sudut

pandangnya. Dalam hal ini, penulis mengambil sudut pandang berdasarkan

pengelompokkan umur. Plato menyatakan kemudaan sebagai „awal hidup‟ dan itu

dapat dialami oleh manusia sampai berusia 35 tahun (Mardiatmadja, 1985:146).

Sedangkan menurut organisasi pemuda, orang muda mencakup muda-mudi yang

berumur antara 15-40 tahun (Mangunhardjana, 1986:11). Sementara itu, Undang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

10

Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pada

pasal 1 menyebutkan bahwa orang muda ialah manusia yang berusia 16-30 tahun

(Komisi Kepemudaan KWI, 2014:17).

1. Pengertian Orang Muda Katolik

Dalam buku “Sahabat Sepeziarahan” OMK adalah orang yang berusia

antara 13 hingga 35 tahun, telah dibaptis atau telah diterima dalam Gereja Katolik

atau lajang (Komisi Kepemudaan KWI, 2014:17-18).

Sedangkan menurut Mangunharjana OMK adalah para muda-mudi yang

berumur 15 sampai 21 tahun. OMK adalah mereka yang oleh ilmu psikologi

disebut remaja, adolescent yang mencakup para muda-mudi dalam usia SMA,

serta dalam ilmu PT semester I-IV (Mangunhardjana, 1986:12).

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang

berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Dalam arti yang luas, mencakup

kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Awal masa remaja berlangsung

kira-kira dari 13 sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari

usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun. Sedangkan orang dewasa adalah individu

yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam

masyarakat bersama orang dewasa lainnya (Elizabeth B. Hurlock, 1980: 206).

Organisasi kepemudaan mengkategorikan kaum muda, yaitu orang-orang

yang berada di antara usia 15 tahun sampai 40 tahun. Kemudian, Organisasi Muda

Katolik menyebut orang muda sebagai orang yang berusia SMA ke atas.

Pembagian ini didasarkan pada hasil penelitian psikologis yang mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

11

bahwa kaum muda berada dalam masa remaja (adolescence) sekitar 13 sampai 18

tahun dan dalam masa muda (youth) sesudah 18 tahun ke atas sampai usia 40

tahun. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa

yang disebut kaum muda adalah mereka yang berada dalam tahap pertumbuhan

fisik dan perkembangan baik secara mental, emosional, sosial maupun religius.

Sedangkan orang muda itu sendiri adalah orang yang sedang berada dalam

usia peralihan, dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa itu diwarnai

oleh perkembangan yang amat pesat, yang dalam waktu relatif singkat mengubah

seorang anak menjadi seorang dewasa (Aloysius Purwa, 1994:179).

2. Ciri-ciri Orang Muda katolik

Kecuali perkembangan psikologis, formatio iman juga memperhatikan

perkembangan iman. James Fowler (2014:40) mejelaskan ada 6 tahap

perkembangan iman seseorang yaitu: pada usia (2-6 tahun) disebut sebagai iman

intuitif, di mana Tuhan dialami sebagai yang perkasa yang menuntut kepatuhan

dan memebrikan hukuman, surga yang imaginatif dan neraka yang mengerikan.

Pada usia (7-12 tahun) disebut sebagai iman mistis literal, di mana orang mulai

percaya melalui simbol-simbol religius dan mengalami Tuhan yang adil. Pada

usia (13-21 tahun) disebut sebagai iman sintetis konvensional, di mana orang

mulai membentuk ideologi (sistem kepercayaan) dan mulai mencari identitas itu

belum terbentuk secara penuh. pada usia (22-30 tahun) di sebut sebagai iman

individual-reflektif, di mana orang mulai memeriksa imannya secara kritis dan

merefleksikan imannya secara serius. Pada usia (31-60 tahun) disebut sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

12

iman konjungtif, di mana orang sering mengalami dan memahami adanya

paradoks dan kontradiksi dalam hidup, imannya telah diintegrasikan dalam

hidupnya, dan pada usia (60 ke atas) disebut sebgai iman universal, di mana orang

telah mencapai kepenuhan hidup rohani, hidupnya menyatu dengan Tuhan

sehingga berani berkorban demi iman.

Berdasarkan pengkategorian usia di atas, psikologi perkembangan

membaginya dalam berbagai aspek diantaranya: Aspek sosial. Pada usia ini,

remaja suka hidup berkelompok dengan teman-teman sebayanya. Dunianya mulai

bergeser dari keluarga atau rumah kepada teman-teman sepermainannya. Secara

emosional, mereka masih labil, mudah memberontak, dan tidak suka diatur.

Mereka mudah marah bila keinginannya tidak terpenuhi. Mereka juga mudah

terpengaruh oleh hal-hal yang ada di sekelilingnya, terutama dari teman-teman

pergaulannya. Secara kognitif, remaja sudah bisa menggunakan pikirannya dalam

berpendapat dan bertindak (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014:43).

Sedangkan pada usia dewasa kehidupan sosial mereka umumnya dipusatkan

di rumah dan anggota-anggota keluarga menggantikan peran teman. Karena pola

kehidupan tidak sama bagi semua orang muda, maka bentuk peranserta sosial juga

bervariasi (Elizabeth B. Hurlock, 1980:262)

Dalam aspek iman kepercayaan (Religius), remaja mulai memebentuk

ideologi (sistem kepercayaan). Mereka juga mulai mencari identitas diri dan

menjalin hubungan pribadi dengan Allah. Imannya adalah apa yang diyakini oleh

masyarakat (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014:40). Menurut Wagner para remaja

ingin mempelajari agama berdasarkan pengertian intelektual dan tidak ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

13

menerimanya begitu saja. Mereka meragukan agama bukan karena ingin menjadi

atheis, melainkan karena mereka ingin menerima agama sebagai sesuatu yang

bermakna berdasarkan keinginan mereka untuk mandiri dan bebas menentukan

keputusan-keputusan sendiri (Elizabeth B. Hurlock, 1980:222).

Sedangkan pada masa dewasa dalam hal iman kepercayaan (Religus)

mereka sudah memiliki kenyamanan untuk menghayati iman baik secara personal

maupun komunal. Mereka bisa mempertanggungjawabkan imannya baik melalui

pilihan sikap maupun aktivitas yang dijalaninya. Iman tidak hanya terkait dengan

kegiatan ritual, tetapi juga nilai-nilai yang harus dihidupi: kejujuran, pengorbanan,

kebaikan, dan kesucian. Mereka mulai memeriksa imannya dengan kritis (Dewan

Karya Pastoral KAS, 2014:48).

Aspek fisik dari masa remaja ini disertai dengan perubahan sikap dan

perilaku. Pertama, meningginya emosi, yang intesitasnya bergantung pada tingkat

perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi biasanya

terjadi lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya emosi lebih

menonjol pada masa awal periode akhir masa remaja. Kedua, perubahan tubuh,

minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk dipesankan

menimbulkan masalah baru. Bagi remaja muda, masalah baru yang timbul

tampakanya lebih banyak dan lebih sulit diselesaikan dibandingkan masalah yang

dihadapi sebelumnya. Ketiga, adanya perubahan minat dan pola perilaku, maka

nilai-nilai juga berubah. Apa yang pada masa kanak-kanak dianggap penting,

sekarang setelah hampir dewasa tidak penting lagi. keempat, sebagian besar

remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

14

menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggungjawab akan akibatnya

dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggungjawab

tersebut (Elizabeth B. Hurlock, 1980:207).

Ciri khas dari OMK yaitu Katolisitas. Katolisitas diartikan sebagai suatu

sikap iman sebagai pengikut Yesus Kristus yang menyadari diri sebagai orang

yang diselamatkan sekaligus sebagai saluran keselamatan bagi semua orang.

Kesadaran itu diusahakan dapat dihayati dalam hidup dan perjuangan orang muda

katolik (Aris Purnomo, 2015:31).

3. Pandangan Gereja terhadap Orang Muda Katolik

Gaudium Et Spes art.43 mengatakan bahwa kaum awam (termasuk OMK),

dalam seluruh kehidupan Gereja harus memainkan peranan aktif, tidak hanya

wajib meresapi dunia dengan semangat Kristiani, melainkan dipanggil juga untuk

dalam segalanya menjadi saksi Kristus di tengah-tengah gereja. Orang muda

menjadi kekuatan yang amat penting dalam masyarakat zaman sekarang. Situasi

hidup, sikap-sikap batin serta hubungan-hubungan mereka dengan keluarga

mereka sendiri telah amat banyak berubah. Pesan-pesan para paus terhadap orang

muda, khususnya sejak Paus St. Yohanes Paulus II menampilkan kenyataan

bahwa Gereja tidak melihat orang muda hanya sebagai sekelompok orang dari

sebuah tahapan usia tertentu. Orang muda dipandang memiliki keberanian dan

semangat yang tinggi walau penuh risiko, serta memiliki komitmen radikal, dan

kemampuan kreatif untuk memberikan tanggapan baru terhadap perubahan dunia.

Oleh sebab itu Gereja memandang orang muda dalam kekinian dan lebih positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

15

Gereja yakin bahwa orang-orang muda bukan hanya menjadi “Gereja hari esok”.

Gereja melihat orang muda sebagai kekuatan besar untuk pembaharuan,

sedangkan pembaharuan merupakan hakikat dari Gereja itu sendiri. Gereja harus

yakin bahwa, dengan kebaikan dan kelemahan orang muda katolik, Allah

memutuskan untuk selalu menawarkan Gereja bagi mereka supaya mereka “hidup

sepenuhnya” dan agar mereka dapat melakukan evangelisasi. (Komisi

Kepemudaan KWI, 2014:44-46)

B. Keterlibatan Orang Muda Katolik

Keterlibatan dapat didefinisikan sebagai suatu sikap manusia yang dengan

kerelaan hatinya mencurahkan tenaga dan perhatiannya dengan sepenuh hati

terhadap apa yang dilakukannya (Anastasia, 1975:9). Sedangkan dalam

Katekismus Gereja Katolik Bagian III Art 10 keterlibatan diartikan sebagai

pengabdian yang sukarela dan luhur dari setiap pribadi sesuai dengan tempat dan

perannya untuk turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

Keterlibatan dilakukan atas dasar keinginan diri sendiri. Semua orang diharapkan

untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan baik itu secara pribadi maupun

dalam kelompok-kelompok yang ada khususnya dalam hal ini adalah keterlibatan

OMK.

Dalam Gereja, OMK tidak hanya hadir dalam kehidupan jemaat, tetapi juga

dipercaya dalam aneka tugas di tingkat lingkungan maupun paroki sebagai

pengurus. OMK mempertanggugjawabkan imannya baik melalui pilihan sikap

maupun aktivitas yang dijalaninya. Keterlibatan menggereja menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

16

tanggungjawab iman sehingga tidak dijalani dengan terpaksa, tetapi sebagai

panggilan. Keterlibatan itu menjadi wujud iman mereka (Dewan Karya Pastoral

KAS, 2014:47).

OMK memiliki sebuah organisasi kegerejaan yang bertujuan membantu

OMK agar lebih beriman. Melalui kegiatan-kegiatan kerohanian, mereka

diharapkan mampu memelihara imannya. Berikut akan diuraikan bentuk-bentuk

Keterlibatan Orang Muda Katolik dalam menggereja.

1. Bidang Liturgia (Peribadatan)

Kata liturgia berasal dari bahasa Yunani yaitu liturgi. Liturgi berarti ibadat

umum dan resmi Gereja. Ibadat ini dilaksanakan berdasarkan tata cara yang sudah

disahkan oleh pimpinan Gereja yang berwenang. Namun untuk pemahaman

sekarang ini, kata liturgi berkaitan dengan Ekaristi dan ibadah. Liturgi merupakan

upaya yang membantu kaum beriman untuk penghayatan iman demi

mengungkapkan misteri Kristus serta hakikat asli pelayanan Gereja. Doa juga

merupakan ungkapan iman secara pribadi dan bersama-sama. Doa juga

merupakan dialog yang bersifat pribadi antara manusia dan Tuhan dalam hidup

yang nyata ini. Dalam doa, dituntut untuk lebih mendengar daripada berbicara,

sebab firman Tuhan akan selalu menjadi pedoman yang menyelamatkan. Dalam

kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Hal

ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan

umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan

liturgis tertentu seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

17

a. Mengikuti Doa Rosario.

Doa rosario menjadi salah satu doa yang dianjurkan bagi umat katolik oleh

para santo-santo dan paus, karena sangat bermanfaat untuk silih dan menghapus

dosa-dosa sebelumnya. Keterlibatan OMK dalam doa rosario menjadikannya

semakin mendalam untuk merenungkan peristiwa hidup Yesus dan membawa

kepada penghayatan yang lebih mendalam tentang misteri keselamatan.

b. Doa lingkungan.

Kegiatan doa lingkungan dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan semua

orang beriman khususnya OMK dalam hidup menggereja. Doa lingkungan

menjadi sarana bagi orang muda untuk berkumpul bersama umat untuk

membangun persaudaraan.

c. Latihan Koor atau Latihan Lagu-lagu Rohani Gereja.

OMK perlu juga mengenal dan mempelajari lagu-lagu rohani Gereja, agar

mereka semakin menaruh perhatian kepada hal-hal yang spiritual dan dengan

demikian, mereka merasakan kedekatan yang akrab dengan Tuhan dan Gereja.

d. Misa OMK.

Perayaan Ekaristi bertujuan membangkitkan kesadaran OMK, bahwa

mereka diselamatkan oleh kasih Kristus. Oleh karena itu, mereka dimampukan

untuk meneladani kesetiaan Kristus dalam hidup mereka. Dengan demikian,

mereka diajak supaya semakin beriman dan membuka hati untuk menerima

rahmatNya seraya dengan penuh syukur turut serta pada proyek keselamatan

Allah. Ekaristi adalah pusat, sumber dan inti hidup Kristiani. Dalam Ekaristi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

18

orang muda mampu menjadi penggerak dan penyalur kasih kepada semua orang

kristiani dalam meningkatkan hidup persaudaraan di tengah-tengah Gereja.

2. Bidang Kerygma (Pewartaan)

Gereja melaksanakan tugas kerygma bersumber dari perintah Yesus yang

mengutus para rasulnya untuk mewartakan Injil (Mat 28: 18-20). Maka, kerygma

bermakna sebagai tugas Gereja untuk mewartakan Sabda Allah, yakni karya

keselamatan Allah yang terpenuhi dalam diri Yesus Kristus. Dengan demikian,

inti pewartaan Gereja adalah mengenai pribadi Yesus Kristus yang melaksanakan

karya keselamatan Allah terutama melalui wafat dan kebangkitanNya. Bentuk

pewartaan Gereja ditentukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran kegiatan

pewartaan. Adapun beberapa contoh keterlibatan OMK dalam bidang

kerygma atau pewartaan adalah:

a. Mengikuti Pendalaman Kitab Suci.

Alkitab adalah buku pegangan kehidupan umat Kristiani seluruh umat

(khususnya OMK) dianjurkan untuk membaca, mempelajarinya baik secara

pribadi maupun secara bersama-sama umat, serta mampu menaatinya dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterlibtaannya dalam

mengikuti pendalaman Kitab Suci ini diharapkan dalam kehidupan sehari-hari

mampu mewartakan Kristus ditengah-tengah dunia dan mampu menjadi garam

dan terang dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

19

b. Pendalaman Iman

Pendalaman iman dilaksanakan agar semua orang Kristiani semakin dewasa

dalam iman dan tidak mudah goyah terbawa arus zaman. Pendalaman iman yang

dilakukan ini melibatkan seluruh umat baik orang muda maupun orang tua.

Karena pendalaman iman ini diperuntukkan bukan untuk golongan usia tertentu,

namun seluruhnya.

c. Retret.

Tujuan retret adalah untuk mencapai “kesehatan” rohani OMK, sehingga

mampu menghayati hidup dan panggilannnya sesuai dengan potensi rohani

secara optimal, mengenal diri secara lebih utuh dan berani serta mengadakan

pertobatan. Berdasarkan pengalamannya, Romo Paul Suparno, SJ menyebut

empat tujuan yang kebanyakan ingin dicapai dalam retret (terutama remaja),

antara lain: Pertama, merasakan dan menyadari kasih Tuhan dalam hidup sehari-

hari, kedua, mengenal diri sendiri secara lebih mendalam, ketiga, merasakan

kasih persaudaraan bersama dengan saudara-saudari se-iman dan keempat,

memperoleh kebahagiaan hidup yang lebih optimis sehingga berani mengasihi

orang lain. Retret juga bertujuan mengisi kehidupan dengan hal-hal rohani agar

lebih dibatinkan dan agar panggilan kita sebagai anak-anak Allah lebih kentara

dalam kehidupan nyata.

3. Bidang Diakonia (Pelayanan)

Kata diakonia yang merupakan bahasa Yunani berasal dari kata kerja

“diakon” yang berarti melayani. Penekanan segi pelayanan mengacu pada pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

20

perutusan Kristus yang datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.

Gereja melaksanakan tugas pelayanannya berpusat pada pelayanan Yesus Kristus.

Barangsiapa menyatakan diri murid, ia wajib hidup sama seperti hidup Kristus

(bdk. 1Yoh 2: 6). Contoh keterlibatan OMK dalam bidang diakonia atau

pelayanan adalah badan amal, poliklinik, donor darah, yayasan yatim piatu, rumah

jompo, dana solidaritas, biasanya keterlibatan ini dilakukan oleh OMK yang

tinggal di paroki atau keuskupan yang tinggalnya di kota-kota. Berbeda dengan

OMK yang berada di pedesaan. Hal yang bisa mereka lakukan yaitu dengan

pelayanan terhadap orang meninggal, dan mengunjungi orang sakit.

4. Bidang Martyria (Kesaksian)

Kata martyria berasal dari bahasa Yunani yakni “marturion” yang berarti

kesaksian. Martyria merupakan bidang hidup atau pelayanan Gereja yang

berpusat pada kesaksian kepada masyarakat, baik lewat kata-kata maupun

tindakan terutama lewat karya nyata. Melalui bidang karya ini, umat beriman

diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya.

http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.co.id/2014/02/meningkatkan-minat-

orang-muda-katolik.html

5. Bidang Koinonia (Persekutuan)

Kata koinonia merupakan bahasa Yunani, yang berasal dari

kata “koin” yang berarti mengambil bagian. Dalam perspektif

biblis, koinonia diartikan sebagai paguyuban atau persekutuan (Kis. 2: 41-42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

21

Gereja melaksanakan koinonia atau persekutuan untuk membangun relasi dengan

sesama sebagai saudara yakni antarpribadi dengan Allah dan antar pribadi dengan

sesama manusia. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk

membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Salah

satu bentuk keterlibatan OMK dalam bidang persekutuan ini adalah:

a. Pertemuan antar OMK.

Salah satu ciri khas orang muda adalah memiliki keinginan untuk selalu

berkumpul dan bertemu dengan teman-teman sebaya maupun pertemuan bersama

umat. Dengan adanya pertemuan ini mereka dapat mengungkapkan berbagai

bakat dan kemampuan yang mereka miliki. OMK, sebagai organisasi orang muda

Gereja, juga memiliki keinginan untuk senantiasa bertemu dengan teman-teman

sebaya mereka. Pertemuan ini merupakan saat yang tepat bagi Gereja untuk

menanamkan nilai-nilai spiritual kepada OMK.

C. Persaudaraan umat dan upaya untuk meningkatkannya

1. Pengertian persaudaraan umat

Istilah “Persaudaran” menurut Kitab Suci adalah “saudara” dan “sesama”.

Sebutan “saudara” dalam Kitab Suci bermacam-macam. Dalam arti sempit

saudara adalah orang sekandung (Kej 4:2). Tetapi berlaku juga bagi anggota-

anggota keluarga besar, anggota suku yang sama, atau kelompok atau masyarakat

yang sama dan rakyat keturunan dari nenek moyang yang sama. Disamping

hubungan persaudaraan melalui daging, Kitab Suci juga menggunakan istilah

saudara untuk mereka yang berkaitan satu sama lain, misalnya persaudaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

22

berkat iman yang sama yaitu iman kepada Yesus Kristus, sehingga disebutlah

persaudaraan kristiani. Dalam Kitab Suci tampaklah, bahwa persaudaraan antar

manusia tidak hanya tergantung pada hubungan darah, tetapi dari “komunitas

kodrat” (kesamaan kodrat di dunia yang menjadikan umat manusia sebagai

saudara satu sama lain. Dalam Perjanjian lama ditegaskan bahwa umat manusia

dijadikan “dari satu orang saja” (Kis 17:26) dan hubungan sebagai saudara

terputus, bahkan berkali-kali persaudaraan antar manusia tergoncang dan retak

bahkan terputus. Sedangkan dalam Perjanjian Baru persaudaraan universal

diidam-idamkan dan diperjuangkan oleh para nabi. Kristus adalah sebab, dasar

dan tujuan persaudaraan yang dikehendaki Allah. Inti persuadaraan dan

perwujudannya ialah kasih. Sebab dalam kasih persaudaraan kita sungguh

dilahirkan kembali. Jelaslah bahwa persaudaraan selalu mendapat tempat pertama

di antara orang-orang yang telah “lahir kembali”.

Di samping istilah „saudara‟, dalam Kitab Suci juga dipakai juga kata

„sesama‟. Suatu gambaran yang jelas terdapat dalam perumpamaan tentang orang

Samaria dalam Luk:29-37. Jadi sesama meurut Yesus bukanlah seseorang yang

termasuk suatu golongan atau kelompok tertentu. Sesama adalah orang yang

secara konkret dijumpai sehari-hari: nyata, konkret, kini dan di sini. Karena hadir

dan melihatnya, maka menolong (Hadisumarta, 1999:27-31).

2. Dasar persaudaraan umat

Persaudaraan menjadi persaudaraan Kristiani sejauh persaudaraan itu

menyatakan hubungan dengan Allah dalam Kristus, atau sejauh persaudaraan itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

23

menampakkan kehadiran Allah. Persaudaraan itu nampak jelas dalam cara hidup

yang tidak menuntut tetapi selalu memberi, yang walaupun dibenci tetapi

membalasnya dengan cinta, yang dimusuhi namun selalu mau mengusahakan

damai. Cara hidup demikian adalah cara hidup Kristus sendiri yang merelakan

diri-Nya mati untuk manusia.

Yakob Papo (1982:253) mengatakan dasar dari persaudaraan Kristiani

adalah iman kepada Kristus. Kristus telah wafat dan telah bangkit. Dengan itu

manusia berada dalam hubungan dengan Allah. Hubungan dengan Allah

diungkapkan dalam dengan sesama. Sehingga jelas bahwa satu dengan Tuhan dan

satu dengan sesama adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Panggilan Kristen

adalah hidup menurut hubungan itu, dengan itu semua manusia beriman berada

dalam satu persekutuan dan persaudaraan dengan sesama, semua menjadi satu

tubuh (1Yoh 1:3.7; 1Kor 12:12-13).

Persaudaraan harus disadari oleh setiap orang beriman, karena setiap pribadi

dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia Yesus

Kristus, PuteraNya dalam kuasa Roh Kudus. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut

serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan

pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya.

Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat

yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Hal ini berhubungan dengan

„cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh

Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar

umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

24

ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara teritorial

(Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-

kelompok kategorial yang ada dalam Gereja (Aris Purnomo, 2015:39).

3. Ciri-ciri Persaudaraan umat

Persaudaraan adalah suatu persekutuan secara pribadi dengan saudara-

saudara dalam Kristus. Dimana ada relasi, ada hubungan nyata, di situ

persaudaraan dapat berkembang menjadi lebih erat dan kuat ( Kis 28:15). Ciri

khas persaudaraan Kristiani adalah bahwa orang menjadi saudara sejati satu sama

lain hanya „dalam Yesus Kristus‟ sebab berkat kematian-Nya di salib Yesus

menjadi anak Allah “yang sulung di antara banyak saudara” (Roma 8:29). Dan

kemudian sesudah bangkit, Kristus menyebut murid-muridNya „saudara-saudara-

Ku‟ (Yoh 20:17).

Ciri lain dari persaudaraan ialah bahwa suatu persaudaraan harus merupakan

suatu persekutuan bukan hanya dengan Kristus, tetapi juga sekaligus persekutuan

satu sama lain sebagai saudara dalam Kristus.

Ciri lain dari persaudaraan itu adalah kasih. Kedatangan Yesus mengubah

dasar tatasusila dan tatanilai orang-orang Yahudi yang tergantung pada Taurat. Isi

pokok ajaran Yesus ialah kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia sebagai

perintah utama. Kasih adalah dasar dari persaudaran Kristiani dan Yesus

meletakkan kekhususan kasih itu seperti: kasih kepada Allah dan kepada sesama

manusia dikaitkan satu sama lain dan tak terpisahkan, selanjutnya seluruh hukum

taurat dikembalikan kepada perintah utama dan kasih kepada sesama adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

25

universal. Ikatan erat antara kasih kepada Allah dan kepada sesama diajarkan

Yesus dalam Mat 5:23-24. Menjadi orang Kristiani atau mengikuti Yesus sebagai

murid-muridNya, tidak berarti sekedar percaya kepada-Nya, mencari ketenangan

hati, atau dapat beribadat dengan rasa puas. Percaya kepada Yesus berarti juga

berbuat seperti Yesus. Yesus mengasihi sesama manusia, karena Ia mengasihi

Allah Bapa-Nya yang mengasihi manusia (Hadisumarta, 1999:32-37).

Hal yang mendorong semua orang Kristiani tanpa terkecuali baik itu orang

mudanya atau orang tuanya supaya mencari “persekutuan” (communio) dengan

semua saudara dalam iman. Kesatuan yang ditekankan bukanlah keseragaman dan

kesamaan, melainkan persekutuan dalam persaudaraan, saling meneguhkan dan

melangkapi dalam penghayatan iman. Kesatuan Gereja pertama-tama harus

diwujudkan dalam persekutuan konkret antara orang beriman yang hidup bersama

dalam satu negara atau daerah yang sama. Tuntutan zaman dan tantangan

masyarakat merupakan dorongan kuat menggalang kesatuan iman dalam

menghadapi tugas bersama. Kesatuan Gereja, dalam bentuk persekutuan terarah

kepada kesatuan semua orang yang “berseru kepada Tuhan dengan hati yang

murni” (Konferensi Wali Gereja Indonesia, 345).

D. Peran Orang Muda Katolik dalam membangun persaudaraan umat.

Gereja menghayati adanya paguyuban komunitas-komunitas yang dinamis

demi perbaikan sosial yang makin sesuai dengan kehendak Allah (Komisi

Kepemudaan KWI, 2014:71). Berbagai macam bentuk wadah/ kelompok/

organisasi/ gerakan kategorial yang bersifat intern (sesama orang muda katolik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

26

maupun ekstern (bersama umat) hendaknya dapat mendorong OMK untuk terlibat

aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat membangun persaudaraan,

sekaligus dapat mendorong OMK untuk meninggalkan zona nyamannya yang

lebih dikenal dengan “just for fun” menuju zona penuh cahaya dengan cara belajar

membangun relasi dengan umat dan omk lainnya, sehingga OMK dan umat sama-

sama memiliki semangat untuk membangun persaudaran.

Gereja Katolik memandang OMK dengan penuh harapan agar OMK

menjadi pelaku perubahan bagi Gereja, menjadi penggerak perubahan yang lebih

baik, menjadi pemberi harapan, pembangun perdamaian, dan menjadi suara hati

yang jernih bagi yang lainnya. Keterlibatan OMK dalam berbagai bentuk kegiatan

baik intern maupun ekstern dan kepengurusan Gereja bertujuan untuk semakin

mempererat persaudaraan di antara mereka.

1. Keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan melalui

wadah OMK

Keterlibatan OMK dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan intern

didasarkan oleh adanya kebutuhan untuk hidup berkomunitas, karena mereka

tidak dapat hidup dalam kesendirian. Kegiatan-kegiatan OMK diikuti sebagai

ajang untuk menambah teman, refreshing, cari jodoh, mengembangkan talenta,

dan saling memotivasi. Hal ini dilakukan guna menjawab kerinduan mereka untuk

saling berkumpul dan membentuk persaudaraan diantara mereka.

Aneka kegiatan yang efektif sesuai dengan gairah orang muda ialah

kegiatan yang memberikan ruang untuk memupuk persaudaraan mereka, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

27

hanya sekedar berkumpul dan berbagi pengalaman, namun juga harus diimbangi

dengan pengolahan iman mereka melalui refleksi (Komisi Kepemudaan KWI,

2014:102). Bentuk-bentuk kegiatan OMK itu mencakup; retret, rekoleksi,

jambore, koor, pertemuan rutin omk dan kegiatan rohani lainnya.

Keterlibatan OMK dalam membangun persaudaraan juga terlihat dalam

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bakat dan hobi mereka yaitu;

olahraga (futsal, voli, sepak bola, bulutangkis, dsb). Salah satu Contoh

keterlibatan OMK dalam kehidupan bersama OMK lainnya adalah; pertemuan

rutin OMK dimana dalam pertemuan tersebut mereka tidak hanya sebagai

partisipan namun menjadi subyek kegiatan tersebut mulai dari sharing, diskusi

dan pada akhirnya saling memperteguhkan serta saling memotivasi. Karena

persaudaraan adalah suatu persekutuan secara pribadi dengan saudara-saudara

dalam Kristus. Dimana ada relasi, ada hubungan nyata, di situ persaudaraan dapat

berkembang menjadi lebih erat dan kuat ( Kis 28:15).

OMK haruslah menjadi basis pembinaan serta sumber inspirasi dan motivasi

untuk keterlibatan dalam berbagai kehidupan menggereja terlebih dalam

membangun persuadraan diantara OMK. Dengan demikian hubungan yang ada ini

semakin mempererat ikatan persaudaraan diantara mereka serta menyadarkan

bahwa mereka memiliki tanggungjawab dalam perkembangan gereja untuk masa

yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

28

2. Keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan melalui

kegiatan-kegiatan Gerejani

OMK sebagai anggota Gereja diharapkan untuk terlibat aktif dalam berbagai

bentuk kegiatan bersama umat yang seharusnya menjadi tempat bagi OMK untuk

mengalami keberadaan bersama orang lain, tidak hanya untuk hiburan dan

pertemanan tetapi juga bagi persaudaraan sejati dan pertumbuhan iman (Komisi

Kepemudaan KWI, 2014:84).

Keterlibatan OMK dalam kegiatan-kegiatan gerejani yang dapat

membangun persaudaraan umat yaitu dengan berperan aktif memberikan

dukungan, mengurusi, hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada

seperti; mengikuti doa bersama, kerja bakti, latihan koor dan berbagai kegiatan

rohani lainnya. Contoh keterlibatan OMK dalam gerejani adalah; doa lingkungan.

Melalui doa lingkungan, OMK dapat menghadirkan suasana penuh persaudaraan

yang mengikat mereka dalam cinta.

Dengan jiwa dan kreativitas yang dimiliki Orang Muda, Gereja Katolik

berharap Orang Muda Katolik mampu menjadi pelaku pembaharuan bagi Gereja

serta menjadi penggerak perubahan yang lebih baik, menjadi pemberi harapan,

membangun perdamaian khususnya dalam membangun persaudaraan bersama

umat (Komisi Kepemudaan KWI 2014:70).

3. Keterlibatan OMK dalam membangun persaudaraan melalui pengurus

Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

29

Keberadaan dan keterlibatan Orang Muda Katolik dalam Gereja, khususnya

sebagai pengurus Gereja tidak terlepas dari peran sertanya melalui tugas Kristus

sebagai Imam, Nabi dan Raja. Dalam kehidupan dan kegiatan-kegiatan gerejani

OMK berfungsi sebagai wadah untuk menyatukan, menumbuhkembangkan, dan

membangun persaudaraan dalam suasana hidup yang saling mendukung dan

meneguhkan perjuangan bersama dalam mengupayakan perkembangan dan

kemajuan Gereja Katolik.

Keterlibatan Orang Muda Katolik dalam kepengurusan diharapkan mampu

untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang ada demi membangun persaudaraan,

ikut melaksanakannya, memberikan evaluasi-evalusai serta mampu untuk saling

bekerjasama. Ketika mereka mampu melakukan semua itu, maka akan ada

keyakinan bahwa Gereja Katolik sungguh berkembang sebagai paguyuban umat

beriman Katolik, baik ditingkat lingkungan, wilayah, stasi maupun paroki.

Prasetya (2010:21) mengatakan bahwa bentuk kerja sama mereka secara

nyata dapat dilihat dalam aneka kepengurusan di Gereja Katolik, baik

kepengurusan lingkungan, kepengurusan wilayah (bila ada), kepengurusan

Dewan Stasi, maupun kepenguruan dewan paroki. Contoh dari keterlibatan OMK

dalam kepengurusan gereja seperti; tim kerja liturgi, tim kerja sakramen inisiasi,

pemandu katekese, kepemudaan, tim kerja pendampingan iman anak dan

kepengurusan kerja lainnya, menjadikan OMK juga memiliki peran sebagai

fasilitator bukan hanya anggota pasif dalam Gereja sehingga mereka semakin

memiliki kepedulian dan tanggungjawab terhadap kemajuan masa depan Gereja,

selain itu OMK semakin mampu menjalin relasi yang lebih luas dan OMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

30

semakin terbuka untuk membangun persaudaraan. Sehingga persaudaraan yang

miliki tidak hanya dengan teman sebaya, tetapi dari berbagai kalangan, usia dan

kedudukan di dalam Gereja.

E. Faktor pendukung dan penghambat keterlibatan OMK dalam

membangun persaudaraan umat

Masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah masalah-masalah yang

sering kali dialami oleh orang muda khususnya dalam keterlibatannya untuk

membangun persaudaraan umat di tengah tantangan zaman yang semakin modern

ini. Factor pendukung dan penghambat yang muncul seringkali pada keluarga,

masyarakat, Gereja, dan diri sendiri.

1. Dalam diri sendiri

Adanya kenyamanan dan kepercayaan yang diterima orang muda oleh umat

melalui kegiatan-kegiataan yang dilakukan bersama maupun pribadi, membuat

orang muda merasa diri dihargai, dinilai baik serta diterima apa adanya.

kenyamanan dan kepercayaan yang sudah diperoleh ini membuat orang muda

semakin leluasa dalam bergaul bersama umat dan semakin terbuka dalam

menjalin komunikasi. Tanpa meragukan diri sendiri orang muda berani

melangkah maju dan menjalin relasi dengan umat sekitar dengan lebih berani lagi.

Orang muda menyadari diri bahwa dalam dirinyalah terdapat harapan besar masa

depan Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

31

Namun, orang muda juga masih memposisikan diri dengan “merasa rendah

diri”. Perasaan minder amat menghambat perkembangan, karena menyulitkan

seseorang untuk bergaul dan memilih sikap menutup diri. Keraguan, kurang yakin

pada diri sendiri banyak berprasangka terhadap orang lain, membatasi ruang

geraknya apalagi untuk berinisiatif dan berkreasi. Rasa minder yang ditanamkan

dalam diri mereka ini membuatnya semakin menjauh dari umat dan akan

mengalami kesulitan untuk menjalin relasi bersama umat terlebih ketika dalam

kegiatan-kegiatan rohani yang melibatkan umat. persaudaran yang seharusnya

terjalin dengan baik antara umat dan orang muda justru akan semakin lama

semakin tidak bisa di rasakan (Philip Tangdilintin, 1984:40).

2. Dalam keluarga.

Keluarga senantiasa memberi dukungan kepada setiap anggota keluarga

khusunya orang muda. Keluarga juga menjadi contoh bagi setiap anggotanya

terhadap apa yang dilakukannya salah satunya adalah terlibat dalam kegiatan-

kegiatan bersama umat. Hal seperti ini membuat orang muda terdorong untuk

melibatkan diri serta memiliki tanggungjawab untuk berperan dalam gereja, baik

saat ini maupun masa depan.

Masalah yang dihadapi orang muda dengan orang tua disebabkan oleh

perbedaan pandangan dan pengertian mengenai nilai dan norma. Orang tua merasa

diri sudah mapan dalam pendirian karena ditambah pengalaman yang sudah

dikaji, sementara orang muda yang masih miskin pengalaman melihat segalanya

secara „ideal‟. Hal ini menggambarkan bahwa dalam setiap anggota keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

32

memiliki kesenjangan antara orang tua dan orang muda. Dalam hal ini orang

muda memiliki keterbatasan dalam bergaul dan tidak leluasa dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan terutama kegiatan yang mengarah pada kehidupan menggereja.

(Philip Tangdilitin, 1984:26).

3. Dalam Masyarakat

Masyarakat memberikan ruang gerak kepada orang muda dengan

melibatkan mereka dalam kegeiatan-kegiatan yang ada. Dengan demikian, orang

muda memiliki kesempatan untuk menyumbangkan ide, gagasan dan

kreativitasnya demi kepentingan bersama.

Hambatan lain yang sering dialami oleh kaum muda dalam kehidupan

bermasyarakat ialah kurangnya kesempatan untuk dapat berkreativitas,

mengemukakan pendapat dan berargumen secara leluasa karena masih dianggap

bahwa kaum muda belum memiliki banyak pengalaman yang bisa dijadikan

panutan akibatnya kaum muda semakin menutup diri dan kurang melibatkan diri

dengan kegiatan yang ada dalam masyarakat. Orang muda juga kurang

mendapatkan informasi tentang sesuatu hal dalam realita sosial dan permasalahan

yang sedang terjadi dalam masyarakat (Philip Tangdilitin, 1984:29).

4. Dalam lingkup Gereja

Gereja senantiasa membuka peluang yang sebesar-besarnya dengan

memberi tempat kelompok orang muda dalam Gereja sehingga OMK dapat

melibatkan diri dan secara aktif berperan serta dalam kegiatan bersama umat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

33

dengan demikian persaudaraan umat dan omk ini semakin terjalin dengan baik.

Gereja juga memberi kesempatan kepada Orang Muda Katolik untuk

bertanggungjawab dalam kegiatan dan tugas-tugas Gereja yang sudah

dipercayakan kepadanya.

Namun, disaat orang muda berusaha untuk menemukan jati diri dan karakter

pribadi yang sesungguhnya, mereka bergabung dalam suatu organisasi yang

memfasilitasi mereka untuk mencapai tujuan yang mereka cita-citakan. Ketika

mereka berusaha mancari jati diri, mereka tidak takut mengekspresikan diri

sedemikian rupa. Dan pada taraf ini mereka tidak hanya berusaha sendiri, tetapi

harus ada pihak yang menghantar mereka untuk mencapai tujuan itu. Dan karena

mereka adalah anggota Gereja, maka Gereja harus memberi tempat bagi mereka

agar mereka dengan leluasa mengekspresikan diri termasuk iman mereka.

Tampaknya Gereja belum peka dengan keinginan orang muda untuk

menemukan siapa diri mereka ketika menceburkan diri dalam Gereja Katolik

untuk bergulat bersama umat yang lain dari berbagai usia dan golongan. Gereja

masih menganggap prinsip lama serta membaharui diri agar wajahnya berubah

menjadi baru serta menarik untuk di ikuti. Dalam hal ini orang muda merasa tidak

diberi tempat untuk mengeluarkan semua daya dan kemampuan mereka masing-

masing dengan harapan bahwa mereka bisa berseru “kami bisa”

(http://kaummudadangereja.blogspot.co.id/2008/06/kaum-muda-dan-zamannya-

dalam-gereja_15.html)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

34

BAB III

PENELITIAN TENTANG KETERLIBATAN OMK DALAM

MEMBANGUN PERSAUDARAN UMAT DI STASI ST. ELISABETH

MARGOMULYO

A. Gambaran Umum Keterlibatan OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo

Keterlibatan OMK dalam membangun persaudaran bersama umat

dikembangkan melalui berbagai kegiatan menggereja, seperti dalam bidang

liturgi, kerygma, martyria, diakonia, dan koinonia. Dalam menjalani berbagai

bentuk kegiatan ini, pihak stasi berharap bahwa OMK di stasi dapat membangun

hidup persaudaraan bersama umat melalui keterlibatannya.

Pada bagian ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat Stasi

St. Elisabeth Margomulyo, kegiatan-kegiatan Stasi St. Elisabeth Margomulyo dan

gambaran umum OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo.

1. Sejarah singkat Stasi St Elisabeth Margomulyo

Adapun sejarah dari stasi St. Elisabeth Margomulyo adalah; pada tahun

1965 datanglah para transmigran dari pulau jawa ke belitang yang berjumlah 16

Kepala Keluarga. Bermula dari minimnya pelayanan saat itu, Bapak Sujatmiko

(ketua rombongan Transmigran) yang tergerak hatinya untuk melaporkan kepada

Paroki bahwa di Margomulyo ada umat katolik yang harus atau perlu untuk

dilayani. Laporan itu diterima dan ditanggapi oleh Suster Mikael dan Pastor Bell

Maskers (Pastor Paroki St. Maria Tegalrejo saat itu). Bpk Parto (Katekis 1) diutus

oleh Pastor Paroki untuk melayani umat di Margomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

35

Setelah beberapa bulan berjalan, perkembangannya sudah mulai terlihat

yaitu orang Katolik semakin bertambah banyak dan umat mulai menginginkan

untuk memiliki kapel sendiri. Kemudian pada tahun 1970 terbentuklah sebuah

Kapel dengan ukuran 4x6 m dengan dinding dan atap alang-alang dan sebagai

ketua stasi adalah bapak Tugino. Semua ini tidak berjalan begitu lama Karena

situasi perkembangan umat yang semakin banyak, umat merasa bahwa kapel ini

tidak cukup lagi untuk menampung umat saat perayaan Ekaristi. Akhirnya umat

mempunyai inisiatif untuk membangun kapel yang lebih besar lagi agar bisa

menampung umat saat merayakan Ekaristi.

Pembangunan kapel pun mulai dikerjakan dengan cara gotong-royong

dengan umat non katolik. Gereja ini dibangun dengan dinding dari kayu, atap dari

genting dan lantai dari semen dengan ukuran 6x12 m. Pada tahun 1974 kapel ini

diberkati dan selanjutnya bisa digunakan untuk melakukan ibadah dan memiliki 7

lingkungan (Antonius, Boneventura, Elisabeth, Egidius, Aloysius, Benediktus,

Setepanus) dari 4 desa dan 3 prodiakon. Romo yang berkarya adalah Romo Coll

dan Romo Bonce.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin besar dan maju, anak-

cucu semakin banyak dan pendatang baru juga banyak, akhirnya kapel yang

berukuran 6x12 m itu tidak mampu lagi untuk menampung umat saat perayaan

Ekaristi berlangsung. Kemudian untuk yang ketiga kalinya umat distasi

margomulyo membangun gereja kembali dengan cara iuran. Melalui cara itu kini

kapel baru terwujud dengan ukuran 10x24 m dengan dinding permanen, atap

genting dan lantai keramik. Pada tahun 2001 kapel baru ini sudah selsai dan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

36

diberkati Yoseph Kurkosky hingga saat ini masih berdiri kokoh. Pelayanannya

pun sekarang menjadi rutin yaitu setiap seminggu sekali. Stasi St. Elisabeth

Margomulyo terletak di bagian wilayah timur paroki. Sebelah utara berbatasan

dengan Stasi Tanjung Rejo (Paroki Tegalsari), sebelah selatan berbatasan dengan

Stasi Nusa Jaya, sebelah timur berbatasan dengan Stasi Nusa Tenggara dan

sebelah barat berbatasan dengan Stasi Nusa Maju. Stasi St. Elisabeth Margomulyo

secara umum berada di daerah pedesaan dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari

Paroki.

Tahun 1962 Paroki Tegalrejo perkembangannya mulai meluas ke arah

timur, maka muncul daerah Kutosari dan Nusa tunggal. Kemudian pada tahun

1966 muncul daerah baru salah satuanya adalah Margomulyo. Saat ini Paroki St.

Maria Tak Bernoda Gumawang memiliki 3 wilayah yaitu tengah, barat dan timur

(masing-masing wilayah memiliki 6 stasi) dan sebagai Pastor Parokinya yaitu

Romo Paulus Sarmono SCJ. Adapun visi misi Paroki St. Maria Tak Bernoda

Tegalrejo adalah:

Visi:

Umat Allah Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo bercita-cita

mewujudkan diri sebagai murid-murid Kristus yang dalam terang Roh Kudus,

beriman tangguh dan mendalam, mandiri, misioner, menjadi garam dan terang, di

tengah dan bersama masyarakat, membangun tata kehidupan yang dijiwai nilai-

nilai Kerajaan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

37

Misi:

1. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo menanam dan menghidupkan

kembali dasar-dasar katolisitas.

2. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo memperjuangkan keadilan,

perdamaian dan keutuhan ciptaan.

3. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo menumbuhkan semangat

misioner.

4. Umat Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo merevitalisasi seksi-seksi

pelayanan Pastoral.

5. Membangun kemandirian paroki.

2. Kegiatan-kegiatan Pastoral Stasi St. Elisabeth Margomulyo.

Stasi St. Elisabeth Margomulyo, tidak hanya melayani umat dalam

sakramen-sakramen Katolik dan Misa Kudus setiap Minggunya. Namun, Gereja

juga mengadakan kegiatan-kegiatan organisasi bagi umat-umat Katolik yang

harapannya bahwa umat dan orang muda yang ada di Stasi St. Elisabeth

Margomulyo semakin bersatu dalam ikatan persaudaraan yang berlandaskan

Yesus Kristus. Adapun bidang-bidang dalam kegiatan yang ada di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo adalah: liturgi, pewartaan, dan persekutuan.

a. Bidang Liturgi

1) Doa rosario

Doa rosario ini rutin dilakukan setiap bulan Mei dan Oktober secara penuh

di masing-masing lingkungan yang ada di stasi. Doa ini dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

38

bergiliran dari rumah satu ke rumah umat lainnya. Dalam doa rosario ini

melibatkan semua umat Katolik yang ada di lingkungan-lingkungan tanpa

terkecuali. Bentuk doa rosario ini di awali dengan lagu pembuka, doa pembuka,

doa rosario (seperti dalam penduan teks doa rosario) kemudian diakhiri dengan

lagu penutup dan snack (jika ada). Dalam doa rosario ini, biasanya diserahkan

kepada orang mudanya agar orang muda juga belajar melibatkan diri dalam

kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungannya sendiri.

2) Adorasi

Adorasi Ekaristi ini dilakukan setiap hari jumat pukul 18.00 WIB di Gereja

dan dipimpin oleh prodiakon Stasi. Adorasi ini melibatkan seluruh umat

yang ada di stasi mulai dari anak-anak sampai orang tua. Dalam hal ini

orang muda menjadi terlibat karena kemampuan yang mereka miliki di

terapkan dalam bentuk bermain musik (piano).

3) Ekaristi Kaum Muda

Ekaristi Kaum Muda tidak menentu pelaksanaannya, tergantung dari agenda

kaum muda itu sendiri karena tidak semua orang muda Katolik tinggal

bersama orangtuanya dirumah (di asrama karena sekolah). Namun biasanya

dalam setahun hanya satu kali diadakan ekaristi kaum muda.

b. Bidang Pewartaan

1) Pendalaman iman

Pendalaman iman dilaksanakan di setiap seminggu sekali di setiap

lingkungan. Baik hari maupun waktu pelaksanaannya sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

39

kesepakan dari setiap masing-masing lingkungan. Pendalaman iman ini

melibatakan seluruh umat yang ada, mulai dari anak kecil sampai orang

tua. Pendalaman iman ini dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari

katekisnya.

2) Pendalaman kitab suci

Pendalaman Kitab Suci dilaksanakan setiap bulan September di

lingkungan masing-masing atau digereja (berganti setiap tahunnya).

Bentuk kegiatannya biasanya di awali dengan lagu pembuka, doa

pembuka, pengantar dari pemandu, bacaan Kitab Suci, peneguhan dari

pemandu lalu diakhiri dengan doa dan lagu penutup. Kegiatan ini dihadiri

oleh seluruh umat Katolik, baik yang masih anak-anak maupun orang tua.

Sehingga tidak ada pembatas khusus bahwa kegiatan ini dilakukan oleh

orang tua atau orang muda saja. Pemandu dalam Pendalaman Kitab Suci

ini biasanya katekis.

3) Bidang persekutuan

a). Sekolah Minggu

Sekolah Minggu Stasi St. Elisabeth Margomulyo secara struktur

organisasi berada di bawah naungan Koordinator bidang paguyuban.

Fokus pembinaan Sekolah Minggu adalah anak-anak pra-TK sampai

dengan SD. Kegiatan pembinaan iman anak di Stasi St. Elisabeth

Margomulyo secara rutin dilaksanakan pada hari minggu 09.00 WIB

yang didampingi oleh kakak pendamping Sekolah Minggu.

b). Remaja Katolik (REMAKA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

40

Remaja Katolik (REMAKA) Stasi St. Elisabeth Margomulyo

secarastruktur organisasi juga berada di bawah naungan Koordinator

Bidang persekutuan. Fokus pembinaan Remaja Katolik (REMAKA)

adalah para remaja katolik yang duduk dibangku SMP. Kegiatan

pembinaan remaja di Stasi St. Elisabeth Margomulyo tidak secara rutin

dilaksanakan karena menyesuikan pendampingnya.

c). Orang Muda Katolik

Tidak jauh berbeda dengan Remaja Katolik (REMAKA), yang

membedakan pembinaan OMK ini adalah target yang dituju. Apabila

REMAKA lebih memfokuskan kegiatan-kegiatannya untuk membina,

dan mendidik remaja yang duduk di bangku SMP, maka untuk OMK

lebih memfokuskan kegiatannya untuk remaja yang duduk di bangku

SMA, kuliah dan mereka yang sudah bekerja (belum menikah).

Pembinaan OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo tidak harus dilakukan

secara rutin, namun dilaksanakan kapan saja mereka bisa bertemu.

Kegiatan OMK tidak hanya melulu kegiatan rohani di dalam Gereja,

namun lebih banyak kegiatan-kegiatan rekreasi bersama ataupun

kegiatan-kegiatan olahraga seperti: bola volly dan futsal. Tujuan dari ini

semua ialah untuk mempererat persaudaraan OMK dalam iman akan

Yesus Kristus.

d). Ibu-Ibu WK

Ibu-Ibu Wanita Katolik Stasi St. Elisabeth Margomulyo secara rutin

berkumpul bersama pada hari selasa pukul 16.00 WIB di aula gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

41

tepatnya minggu ke tiga dalam setiap bulannya. Adapun kegiatan yang

dilakukan yaitu pendalaman iman atau sharing pengalaman yang

dipandu oleh salah satu katekis, lalu kegiatannya ditutup dengan arisan.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk semakin mempererat

persaudaraan diantara ibu-ibu yang lainnya.

3. Gambaran umum OMK stasi St. Elisabeth Margomulyo

Para OMK yang masuk dalam paguyuban MUDIKA Stasi St. Elisabeth

Margomulyo ini berasal dari berbagai lingkungan yang ada di lima desa yaitu

Sukoharjo, Sribudaya, Sumberahayu, Sribantolo dan Margomulyo. Secara umum

usia orang muda katolik di stasi St. Elisabeth Margomulyo berumur 13s.d 35

tahun seorang pelajar/mahasiswa, bekerja dan belum menikah. Keberadaan orang

muda katolik dalam stasi memberikan warna baru dan harapan baru bagi umat

untuk senantiasa menjadi partner yang dapat bekerjasama dalam kegiatan-

kegiatan menggereja yang dapat saling menguatkan dan memotivasi dalam hidup

menggereja khususnya dalam membangun persaudaraan di antara OMK dan umat.

B. Metodologi Penelitian

Pada bagian ini penulis akan mengangkat berbagai hal yang berkenaan

dengan penelitian tentang keterlibatan OMK dalam membangun hidup

persaudaraan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo. Sebelum masuk dalam

penguraian tentang penelitian, penulis akan menguraikan terlebih dahulu tentang

permasalahan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi OMK Stasi St.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

42

Elisabeth Margomulyo untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan Gerejani, bentuk-

bentuk keterlibatan, manfaat yang didapatkan oleh omk melalui keterlibatannya,

serta faktor pendukung dan penghambat keterlibatan omk dalam membangun

hidup persaudaraan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo, oleh sebab itu ada

tujuan penelitian, manfaat penelitian, jenis penelitian, metode penelitian,

pengumpulan data, analisis data, tempat dan waktu penelitian, sampel penelitian,

variabel penelitian, serta instrumen penelitian.

1. Permasalahan

a. Apa yang melatar belakangi OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo untuk

terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membangun hidup

persaudaraan umat?

b. Apa bentuk-bentuk keterlibatan OMK dalam membangun hidup

persaudaraan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo?

c. Apa manfaat yang didapatkan oleh OMK melalui keterlibatannya

membangun persaudaraan umat?

d. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keterlibatan OMK dalam

membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo?

2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

a. Mengetahui hal-hal yang melatarbelakangi OMK Stasi St. Elisabeth

Margomulyo terlibat dalam kegiatan-kegiatan gerejani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

43

b. Mengetahui bentuk keterlibatan OMK dalam membangun hidup

persaudaraan umat.

c. Mengetahui manfaat yang didapatkan oleh OMK melalui keterlibatnnya

dalam membangun persaudaraan umat?

d. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keterlibatan

OMK dalam membangun persaudaraan umat di stasi st. Elisabeth

Margomulyo.

3. Manfaat penelitian

a. Membantu OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo untuk lebih memahami

dan menghayati keterlibatannya dalam membangun hidup persaudaraan

umat.

b. Memberi masukan bagi Stasi St. Elisabeth Margomulyo berkaitan dengan

keterlibatan dalam membangun hidup persaudaraan umat.

c. Membantu menyadarkan OMK akan pentingnya keterlibatan melalui

kegiatan-kegiatan gerejani yang dapat membangun persaudaraan umat

4. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif

deskriptif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor dalam Lexy

J.Moleong (2014: 4) sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Jenis Penelitian kualitatif disebut juga sebagai metode etnografi, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

44

pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang

antropologi budaya. Penelitian kualitatif dilakukan pada obyek yang alamiah,

yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti

(Sugiyono, 2010 : 14-15). Penelitian ini, diajukan untuk mengungkapkan

pandangan OMK tentang keterlibatannya dalam membangun persaudaraan umat

Stasi. St. Elisabeth Margomulyo.

5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat post positivisme/interpretif, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti sebagai instrumen kunci, data bersifat induktif/kualitatif (Sugiyono, 2014

: 15).

6. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah melalui wawancara

terstruktur. Dalam wawancara ini, penulis telah mempersiapkan pertanyaan-

pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dan didasarkan atas masalah dalam

rancangan penelitian (Lexy J.Moleong, 2014:190). Dengan wawancara

terstruktur ini juga, setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan

pengumpul data mencatatnya. Dalam melakukan wawancara, selain harus

membawa instrumen sebagi pedoman untuk wawancara, maka penulis juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

45

menggunakan alat bantu yaitu Handphone atau alat perekam (untuk merekam)

(Sugiyono, 2014 : 195).

7. Analisis Data

Dalam rangka penelitian kualitatif, analisis adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,

dan pencatatan melalui dokumen dengan cara mengorganisasikan data dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono,

2014 : 402).

Pengelolaan data dalam penelitian merupakan rangkaian kegiatan penelitian

setelah peneliti mengumpulkan data. Dimulai dengan mengambil seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber atau data yang masih mentah kemudian diolah

sedemikian rupa, sehingga menjadi informasi yang akhirnya digunakan untuk

menjawab tujuan dari penelitian (Moleong, 2012:176). Setelah data-data

terkumpul melalui wawancara dan observasi, penulis mengelompokan jawaban-

jawaban responden menurut kategori-kategori. Kemudian penulis akan

mendeskripsikan jawaban-jawaban dari responden dan akan diuraikan pada

bagian laporan dan hasil penelitian.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

46

Penelitian akan dilaksanakan di Stasi St. Elisabeth Margomulyo.

Stasi ini dipilih sebagai tempat atau lokasi penelitian, karena

berdasarkan pertimbangan: Pertama, penulis adalah salah satu orang

muda katolik yang ada di stasi ini. Kedua: penulis lebih mudah

memperoleh informasi tentang keterlibatan orang muda katolik dalam

membnagun persaudaraan umat di stasi ini.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 08 s.d. 16

Oktober 2017.

9. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah Orang Muda Katolik Stasi St. Elisabeth

Margomulyo yang berusia 13 s.d 35 tahun dan berjenis kelamin laki-laki atau

perempuan. Dari jumlah keseluruahn Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth

Margomulyo 25 maka penulis mengambil 10 Orang Muda Katolik perwakilan

dari 7 lingkungan dan 3 pendamping OMK). Pendamping (wilayah, romo,

pendamping).

10. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang hendak diteliti yakni keterlibatan

OMK dalam membangun persaudaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

47

Tabel 1. Kisi-Kisi Wawancara

No Variabel Aspek yang diungkap

1 Latar belakang keterlibatan

OMK Stasi St. Elisabeth

Margomulyo

a. Apa alasan OMK terlibat dalam

kegiatan-kegitan bersama umat

2 Bentuk keterlibatan OMK

dalam membangun hidup

persaudaraan umat

b. Apa bentuk keterlibatan OMK

dalam membangun hidup

persaudaraan umat.

3 Manfaat keterlibatan OMK c. Manfaat yang didapatkan oleh

OMK melalui keterlibatnnya

dalam membangun

persaudaraan umat

4 Faktor-faktor pendukung

dan penghambat

keterlibatan OMK

d. Faktor Pendukung dan

menghambat keterlibatan OMK

dalam membangun

persaudaraan umat di stasi st.

Elisabeth margomulyo.

11. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah pedoman pertanyaan wawancara. Adapun

butir-butir pokok yang dijadikan penulis dalam wawancara adalah sebagai

berikut :

a. Bagi OMK:

Persaudaraan umat:

a) Apa yang anda pahami tentang hidup persaudaraan umat ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

48

b) Apakah umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo sudah menujukkan

hidup persuadaraan?

c) Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun hidup

persaudaraan umat?

Keterlibatan OMK:

d) Apakah anda sudah terlibat sebagai anggota untuk membangun hidup

persaudaraan umat?

e) Apa yang menjadi alasan anda untuk terlibat

f) Bentuk-bentuk keterlibatan apa yang anda lakukan sebagai OMK

g) Apa manfaat yang anda dapatkan dengan terlibat dalam membangun

hidup persaudaraan umat

h) Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam

membangun hidup persaudaran umat?

i) Apa harapan anda, sehingga anda dan omk dapat membangun hidup

persaudaraan umat?

b. Pendamping OMK:

a) Apa yang anda pahami tentang hidup persaudaraan umat di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo

b) Apa peranan anda sebagai pendamping dalam membantu OMK

terlibat dalam membangun

c) Apa faktor pendukung dan penghambat yang anda alami sebagai

seorang pendamping dalam mendampingi OMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

49

d) Apa harapan anda sebagai seorang pendamping dalam membantu

OMK membangun hidup persaudaraan umat?

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Keterlibatan OMK dalam membangun

Hidup Persaudaraan Umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo.

Penulis melakukan penelitian dengan wawancara dan observasi kepada

OMK di Stasi Santa Elisabeth Margomulyo, Paroki St. Maria Tak Bernoda

Tegalrejo, Keuskupan Agung Palembang. Wawancara dan observasi dilakukan

pada tanggal 08-16 Oktober 2017 kepada OMK yang masih SMA, Kuliah dan

Bekerja. Penulis melakukan wawancara di berbagai tempat seperti di Asrama,

rumah responden dan di gereja yang mewakili dari lingkungan masing-masing.

Waktu pelaksanaan wawancara, penulis menyesuaikan waktu luang responden,

dan sebagian besar terjadi pada siang dan sore setelah responden pulang sekolah,

kuliah dan bekerja. Penulis mendapatkan informasi yang sesuai dengan

pengalaman mereka untuk terlibat dan pemahaman mereka mengenai hidup

persaudaraan.

1. Hasil Observasi

Dalam observasi, penulis mengamati keterlibatan OMK Stasi Santa

Elisabeth Margomulyo dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Gerejani yang

dilakukan di lingkungan masing-masing dan Gereja. Salah satu keterlibatan OMK

di Stasi St. Elisabeth Margomulyo adalah mengikuti doa rosario dan pendalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

50

iman yang rutin dilakukan setiap malamnya selama satu bulan. Adapun yang

penulis lihat, ada beberapa OMK ambil bagian dalam tugas memimpin doa

rosario, namun mereka bertugas karena disuruh, bukan karena inisiatif dari diri

sendiri dan keterlibatan OMK dalam mengikuti Pendalaman Iman lebih bersifat

pasif, karena dalam hal ini OMK belum dipercaya untuk memimpin Pendalaman

Iman, yang bertugas adalah Katekis atau Ketua lingkungannya masing-masing

sehingga keterlibatan OMK lebih bersifat mengikuti.

Keterlibatan lainnya yang di lakukan OMK adalah mengikuti Adorasi di

Gereja yang di laksanakan setiap jumat sore pukul 18.30 WIB. Adapun salah satu

keterlibatan OMK adalah sebagai organis untuk mengiringi lagu-lagu adorasi, tak

jarang juga mejadi misdinar ketika yang memimpin adalah seorang Romo.

Keterlibatan OMK di Gereja,belum mendapatkan kepercayaan sepenuhnya untuk

mengkoordinir jalannya adorasi tersebut, tetapi tidak dipungkiri juga ada faktor

dalam diri OMK ketika mendapatkan tugas sering menolak dengan berbagai

alasan seperti tidak bisa, malu, tidak terbiasa memimpin, takut salah dan lain

sebagainya.

Dalam kegiatan-kegiatan gerejani, OMK belum semuanya terlibat untuk

mengikutinya. Untuk sekedar berkumpul bersama teman-teman OMK lainnya

masih belum sepenuhnya sadar. Hal ini yang penulis amati ketika OMK St

Elisabeth Margomulyo melakukan pertemuan. Pertemuan sesama OMK ini

biasanya di laksanakan setiap malam minggu dengan tujuan agar teman-teman

yang lain bisa mengikuti karena hari selanjutnya adalah hari libur. Dalam

pertemuan ini biasanya akan diisi pendalaman iman oleh pendamping OMK Stasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

51

St Elisabet Margomulyo, kemudian diadakan acara senang-senang. Pertemuan

yang di adakan OMK ini belum lama terjadi kembali, setelah sekian tahun fakum

tidak ada kegiatan rutin dan adanya pertemuan inipun bukan karena inisiatif OMK

St Elisabeth Margomulyo, tetapi karena dari pendampingnya yang menggerakkan

setelah terjadi kepengurusan dewan stasi yang baru ini, hal ini disebabkan karena

belum semua OMK memiliki kesadaraan dan kerinduan untuk berkumpul

bersama teman-temannya.

2. Hasil Wawancara

Berikut ini akan dipaparkan laporan hasil wawancara berdasarkan

pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden yaitu OMK dan Pendamping

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo. Wawancara pertama dilakukan kepada

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo. Wawancara ini dilaksanakan dengan

responden R1 (Alfian berumur 21 tahun, saat ini sudah bekerja dan menjadi

OMK sudah sejak 5 tahun), dengan responden 2 (Afinda berumur 17 tahun, saat

ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Xaverius I Belitang dan

sudah menjadi OMK sudah 4 tahun), dengan responden 3 (Sirilus Galuh efendi,

berumur 18tahun, saat ini sedang menempuh di salah satu perguruan tinggi di

belitang dan menjadi OMK sudah 4 tahun), dengan responden 4 (Lukas Aldy,

sudah bergambung dengan OMK sekitar 1 tahun), dengan responden 5 ( Mala

berumur 16 tahun, saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas

Xaverius I Belitang dan menjadi OMK sudah 2 tahun), dengan responden 6

(Theresia kinanti, saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

52

Negeri Belitang III dan sudah menjadi OMK 3 tahun), dengan responden 7 (Siska

berumur 16 tahun, saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas

Xaverius I Belitang dan sudah menjadi OMK sudah 2 tahun) dengan responden 8

(Ninius sigit tandri berumur 17 tahun, saat ini sedang duduk di bangku Sekolah

Menengah Kejuruan N 1 Belitang III dan menjadi OMK sudah 1 tahun), dengan

responden 9 Veronika sulistiyani (berumur 22 tahun, saat ini sudah bekerja dan

menjadi OMK sudah 8 tahun), dan dengan responden 10 (Andreas woluyo 18

tahun, saat ini sedang duduk dibangku Sekolah Menengah atas Xaverius 5

Belitang dan menjadi OMK sudah 3 tahun).

Selanjutnya, penulis akan memaparkan laporan hasil wawancara

berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden ke dua yaitu

Pendamping OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo. Pendamping OMK Stasi St

Elisabeth Margomulyo, yaitu P1 adalah: Fransisikus Asisi, menjadi pendamping

OMK sudah 1 tahun, selain menjadi pendamping beliau menjabat sebagai ketua

Stasi St Elisabeth Margomulyo dan Lurah desa Margomulyo. Selanjutnya,

Pendamping OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo P2 adalah: Markus Sabar,

beliau mendampingi OMK sudah 4 tahun. Dan P3 adalah Romo Jenli, beliau

adalah pendamping OMK paroki St Maria Tak Bernoda Gumawang dan menjadi

pendamping OMK paroki selama 6 bulan.

a. Persaudaraan Umat

a) Pengertian Responden tentang Hidup Persaudaraan Umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

53

Ada beragam jawaban mengenai arti persaudaraan umat yang diungkapkan

oleh responden Stasi St Elisabeth Margomulyo. Responden itu adalah R1 dan R9

(sudah bekerja), R3 (Kuliah), R2, R4, R5, R6, R7, R8, dan R10 (masih SMA).

Berikut jawaban responden, salah satunya yaitu R1 arti persaudaraan umat adalah

rasa saling menghargai. Sedangkan R2, R3, R4 dan R9: persaudaraan umat

adalah ikatan setiap pribadi sebagai anggota OMK dengan umat Stasi St.

Elisabeth, dengan demikian antara OMK dan Umat bisa menunjukkan adanya

kekompakkan, saling peduli, saling membantu, saling mendukung dalam kegiatan

bersama, saling mengasihi dan saling memahani antar umat itu sendiri. Contohnya

ketika ada kegiatan-kegiatan gerejani semua umat harus terlibat aktif agar terlihat

kompak sehingga tidak hanya satu yang bekerja tetapi semua. R5 mengartikan

persaudaraan umat adalah sikap terbuka sesama umat kristiani untuk bersama-

sama membangun kehidupan yang rukun. Sedangkan menurut R6 dan R10

persaudaraan umat adalah orang yang mampu bersaudara dengan sesama umat

dan mampu bersaudara dengan berbagai umat beragama lain demi membangun

gereja. R7 menambahakan persaudaraan umat adalah sekelompok orang yang

menjalani hidup menurut kasih Allah.

b) Keterlibatan OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam membangun

hidup persuadaraan umat.

Beberapa responden R1, R2, R3, R4, R5, R7, R9 dan R 10 yang

berpendapat bahwa umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo sudah menunjukkan

adanya persaudaraan umat. Persaudaraan itu ditunjukkan dalam kegiatan-kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

54

lingkungan dan gereja, contohnya mengikuti adorasi, devosi, pendalaman iman

bersama, doa rosario, gotong royong, pertemuan OMK, merayakan hari hari besar

bersama dan kegiatan bersama lainnya seperti kegiatan untuk kesejahteraan umat,

gereja dan umum. R6 juga menjelaskan bahawa umat di Stasi St. Elisabeth

Margomulyo sudah menjukkan adanya persaudaraan umat, salah satu caranya

yaitu melalui sikap peduli dengan umat yang susah hatinya, yang mempunyai

masalah dan memperhatikan umat lain yang memiliki anak saat mulai

menyeleweng atau mulai ingin murtad. Sedangkan R8 berpendapat bahwa umat di

Stasi St. Elisabeth Margomulyo sudah menunjukkan adanya persaudaraan karena

kebanyakan umat disini sudah memiliki sifat kasih.

c) Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun hidup persaudaraan umat.

Beberapa responden berpendapat termasuk R1 dan R4, upaya yang bisa

dilakukan untuk membangun hidup persaudaraan umat adalah: pertama ikut

berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama seperti kegiatan misdinar atau

kegiatan yang lain. Dua, saling mengajak umat yang satu dengan yang lain dan

yang ketiga membuat kegiatan rutin demi menjalin keharmonisan yang semakin

erat. Sedangkan R2 mengatakan upaya yang bisa dilakukan umat di Stasi St

Elisabeth Margomulyo yaitu dengan mengikuti doa rosario, tetapi di absen

(barangsiapa yang rajin mengikuti doa rosario selama satu bulan penuh maka akan

mendapat hadiah). Cara ini di buat agar umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo

semakin bersemangat dan berpartisipasi untuk mengikuti doa rosario. Sedangkan

R3 dan R6 menjelaskan upaya yang bisa dilakukan umat di Stasi St Elisabeth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

55

Margomulyo untuk membangun hidup persaudaraan dengan meningkatkan rasa

solidaritas di anatara umat dengan cara sering berkumpul, sering sharing bareng

dan kegiatan gotong royong. R7 menambahakan upaya yang bisa dilakukan umat

di Stasi St Elisabeth Margomulyo untuk membangun hidup persaudaraan umat

adalah hidupnya saling tolong menolong. Menurut R8: upaya yang bisa dilakukan

umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo untuk membangun hidup persaudaraan

adalah: memiliki kesadaran masing-masing orang untuk terlibat aktif dalam

kegiatan-kegiatan menggereja. R9: upaya yang bisa dilakukan responden sebagai

anggota aktif OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo untuk membangun hidup

persaudaraan antar OMK yaitu dengan melakukan kegiatan ziarah bersama,

pertemuan bersama dengan umat dan mengikuti pendalaman iman yang dilakukan

di lingkungan masing-masing . Dan menurut R10: upaya yang bisa dilakukan

umat di Stasi St Elisabeth Margomulyo untuk membangun hidup persaudaraan

umat adalah hidup saling berbagi dalam segala susah ataupun duka.

b. Keterlibatan OMK

a) Keterlibatan Responden sebagai Anggota OMK dalam membangun

Persaudaraan Umat.

Beberapa responden seperti R2, R3, R5 dan R7 berpendapat bahwa sebagai

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo sudah terlibat dalam membangun

persaudaraan umat. Keterlibatan RI sebagai OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo adalah pendamping OMK. Berbeda dnegan responden lainnya,

keterlibatan R4 sebagai OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo adalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

56

mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan, misalnya memimpin doa

rosario di lingkungan dan menjadi organis saat misa. Sedangkan R6, R9, dan R10

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo sedikit demi sedikit sudah terlibat dalam

kegiatan gerejani, contohnya mengembangakan gerakan anak sekolah minggu,

mengkoordinir pertemuan-pertemuan OMK, dan mengikuti kegiatan yang sering

diadakan oleh OMK di Gereja. Dan keterlibatan R8 sebagai OMK Stasi St

Elisabeth Margomulyo baik di Gereja maupun di lingkungan adalah pembaca

Alkitab.

b) Alasan Responden untuk Terlibat

Beberapa responden menjelaskan alasan keterlibatannya dalam membangun

persaudraaan umat, salah satu alasan yang dikemukakan oleh R1 dan R5 sebagai

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo alasan terlibat untuk membangun

persaudaraan umat ialah: ingin memajukan stasi dan membuat gereja lebih

berkembang lagi, contonya dengan menjadi misdinar, petugas lektor, mazmur

dan pembimbing sekolah minggu. Alasan lain yang dikemukakan oleh R2 adalah

karena peka dan memiliki rasa malu. Misalnya, ketika tidak terlibat atau tidak

aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di stasi atau di lingkungan pastinya

akan malu karena sebagai anggota OMK tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan

rohani. Sedangkan alasan terlibat yang dikemukakan oleh R3 dan R7 adalah: ingin

mendapatkan pengalaman, ingin lebih mengenal tentang OMK dan ingin lebih

mengenal orang-orang yang ada di lingkungannya. Sementara alasan terlibat yang

dikemukakan oleh R4 adalah karena kesadaraan yang timbul dari dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

57

sebagai anggota Gereja dan sebagai generasi penerus Gereja, serta keprihatinan

terhadap teman-teman muda katolik yang banyak lompat pagar atau murtad.

Sementara R6 mengatakan alasannya untuk terlibat adalah: dengan terlibat maka

ia semakin mempunyai tanggungjawab yang besar, solidaritas dengan sesama

teman dan saudara terjalin dengan baik. Alasan yang dikemukakan oleh R8:

karena ingin mengetahui sabda Tuhan yang terdapat dalam alkitab, ketika menjadi

petugas sebagai lektor baik di lingkungan maupun di Gereja. Sedangkan alasan

R9 untuk terlibat dalam membangun Persaudaraan Umat adalah: Tuhan

mengajarkan hukum cinta kasih kepada umatnya, sehingga ia ingin

menerapkannya dengan hidup saling bertoleransi antar sesama umat Katolik

maupun non Katolik. Dan alasan keterlibatan yang dikemukakan oleh R10 adalah

: agar saya dan teman-teman dan orang lain itu dapat merasakan cinta kasih Tuhan

sendiri melalui kebersamaan itu.

c) Bentuk-bentuk keterlibatan apa yang anda lakukan sebagai OMK

Ada begitu banyak bentuk-bentuk keterlibatan yang sudah dilakukan oleh

responden sebagai Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth Margomulyo.

Misalnya menurut R1: menjadi ketua omk dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang

ada digereja. Sedangkan bentuk keterlibatan dari R2, R4, R5, R7, R9, dan R10

adalah memimpin doa rosario di lingkungan, menjadi pemazmur, menjadi

lektor/lektris, membawakan doa umat dilingkungan, menjadi organis saat di

Gereja, menjadi misdinar, menjadi pendamping misdinar, menjadi panitia dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

58

acara-acara di Gereja dan mengikuti pertemuan-pertemuan yang rutin diadakan

oleh OMK setiap malam minggu.

d) Manfaat yang di Peroleh Responden dengan Terlibat Membangun Hidup

Persaudaraan Umat

Sebagai OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo yang terlibat aktif dalam

kegiatan-kegiatan menggereja ada begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh

responden dalam membangun hidup persaudaraan. Misalnya: menurut R1 iman

semakin tangguh. Sedangkan R2, R3, R4, R7 dan R8 manfaat yang diperoleh

adalah pertama responden merasa lebih dekat dengan Tuhan, kedua lebih banyak

mendapatkan pengalaman dalam menjalin relasi dengan sesam OMK maupun

umat, iman responden semakin diteguhkan, OMK semakin hidup, bisa lebih tau

tentang firman Tuhan dan bisa belajar mengenai lagu-lagu rohani terutama dalam

membaca notasi. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh R5 adalah OMK

semakin kompak dalam menjali persaudaraan baik kepada umat maupun kepada

sesama OMK. Kemudian manfaat yang diraskaan oleh R6 dan R9 adalah semakin

mempunyai rasa tanggungjawab dan solidaritas saya antar saya dengan saudara

seiman maupun beda iman itu tinggi, persaudaraan kita terjalin sangat erat saling

memahami, serta saling mengenal satu sama lain lebih mendalam. Dan manfaaat

yang dirasakan oleh R10 dalam membangun peraudaraan adalah semakin bisa

merasakan sendiri apa itu persaudaraan dan cinta kasih Tuhan melalaui umat dan

sesama OMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

59

e) Faktor Pendukung dan Penghambat bagi Responden dalam Membangun Hidup

Persaudaran Umat

Faktor pendukung dalam membangun hidup persaudaraan umat menurut

R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7, dan R8 adalah dari orang tua melalui sarana dan

prasarana, seperti motor, memberikan izin, nasehat dan dukungan semangat dan

selalu mengingatkan untuk tidak lupa mengikuti kegiatan di lingkungan. lalu dari

diri sendiri memiliki niat dan semangat untuk terlibat aktif di dalam kegiatan

menggereja, baik di lingkungan bersama umat maupun bersama teman-teman

OMK lainnya. R9 mengatakan: terkadang masih ada semangat untuk bersama

dan keinginan untuk berumpul meskipun semangat itu tidak muncul terus menerus

di dalam diri. R10 menambahakan yang menjadi faktor pendukung yaitu iman.

Karena iman menggerakkan sesorang untuk terlibat aktif dalam mengikuti

kegiatan gerejani.

Faktor penghambat yang di uraikan oleh R1 dalam membangun persudaraan

umat adalah faktor waktu. Ketika memiliki aktivitas yang bersamaan dengan

kegiatan Gereja membuat responden sulit untuk terlibat dan terkadang terlalu

menyibukkan diri dengan hobi sehingga lupa waktu untuk mengikuti kegiatan-

kegiatan tersebut. sedangkan R2 dan R5 menambahakan yang menjadi faktor

penghambat adalah tidak adanya rasa kompak dalam diri teman-teman, sehingga

yang aktif orang-orang tertentu. sedangkan R6: menghambatnya karena saya

sendiri masih sekolah, lalu pekerjaan dirumah mungkin yang terlalu sibuk lalu,

sehingga masih kesulitan untuk membagi waktu ketika ada kegiatan di gereja.

Sedangkan menurut R9 adalah jarak rumah teman-teman OMK yang lumayan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

60

berjauhan membuat sulit untuk berkumpul sangat susah dan kurangnya

kesadaran dari masing-masing OMK dan umat untuk membangun persaudaraan

dianatar mereka. Faktor penghambat yang diarasakan oleh R7 adalah: ketika

semua OMK tidka memiliki semangat yang sama, sehingga hanya beberapa orang

saja yang aktif terlibat. R8 menambahkan yang menjadi faktor penghambat adalah

dalam diri sendiri terkadang masih memiliki rasa malas, tidak ada niat dan lupa

waktu.

f) Apa harapan anda, sehingga anda dan OMK dapat membangun hidup

persaudaraan umat

Harapan responden agar teman-teman OMK dan umat bisa bersama-sama

membangun persaudaraan diantara mereka, seperti halnya yang disampaikan oleh

R1 adalah: OMK dan Gereja bisa lebih maju, karena OMK adalah generasi

penerus Gereja. Sedangkan harapan dari R2, R3, R4, R5, R6, R7 dan R8 adalah:

kebersamaan dan persaudaraan yang sudah ada, baik OMK dengan OMK maupun

OMK dengan umat ditingkatkan lagi. Yang jelas OMK ketika ada kegiatan

Gereja tidak harus menunggu disuruh, harus sudah memiliki kesadaran untuk

terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan menggereja dan bisa menjadi OMK yang

berguna bagi Stasi St Elisabeth Margomulyo.

g) Pengertian Persaudaraan Umat menurut Pendamping

Pengertian persaudaraan umat penurut beberapa pendampaing diantaranya

P1 (adalah ketua stasi sekaligus pendamping OMK ) menegaskan persaudaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

61

umat itu terutama intern dulu, ditingkat OMK seharusnya ada kegiatan yang pasti,

karena cenderung di stasi sini, karena minoritas rasa persatuan ataupun toleransi

dengan satu keyakinan yaitu Katolik itu masih minim, sehingga dampaknya

banyak yang keluar dari agama Katolik karena kurangnya pendampingan dari

pihak Gereja terutama karya pastoral. kemudian intern yang kedua persaudaraan

umat beriman itu masih belum adanya inisiatif OMK untuk membangun

persaudaraan dengan lain kepercayaan, misalnya disini mayoritas muslim atau

minoritas lain seperti kristen protestan seharusnya ada kegiatan dan semacam

persatuan dalam bentuk apapun, saat ini sama sekali kurun waktu bertahun-tahun

belum ada kegiatan yang intinya kebersamaan dengan lain kepercayaan atau

semacam lintas agama seperti itu.

Sedangkan P2 (Pendamping OMK senior) menjelaskan bahwa persaudaraan

umat di stasi ini cukup bagus. Tetapi, dari waktu ke waktu sepertinya mengalami

kemunduran, mungkin faktor lingkungan, atau faktor suasana, faktor ekonomi

dan yang utama faktor kemajuan teknologi di zaman sekarang, persaudaraan itu

sudah mulai kurang dibandingkan masa-masa dulu denger dari cerita-cerita dulu

danyang pernah saya alami ketika saya masih anak-anak persaudaraannya mulai

berkurang, sudah banyak orang cenderung mementingkan kehidupannya sendiri

terutama ekonomi. Saya kira persaudaraan antar umat itu mulai ada tanda-tanda

yang cenderung mementingan diri sendiri, egolah, mementingkan kepentingan

sendiri, sehingga apa-apa selalu dihubungkan dengan kepentingan materi. Dari

kepeduliannya, perhatiannya terhadap orang lain itu mulai berkurang. Contohnya

untuk bertegur sapa dalam arti ketemu sudah tidak seperti dulu ya paling sebatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

62

ketemu di PI ataupun di misa itupun intensitas ngobrol dan tegur sapa terbatas.

Paling hanya ketika mulai dan setelah PI paling sebentar pulang. Kerinduan

untuk saling ketemu itu kurang, bahkan kalau dalam PI seperti itu, yang saya

rasakan mereka datang bukan dari dalam hati memang ingin datang dalam hati

memang datang ingin bertemu saudara , tegur sapa, ingin berbagi tapi kadang-

kadang menurut pikiran negatif saya seolah-olah penegn ingin ikut PI, rosario,

daripada nanti dipandnag orang lain kenapa tidak datang, padahal saya orang

Katolik. Itu yang memubuat saya pribadi merasakan persaudaraan itu semakin

kurang dibanding dengan persaudaraan umat di tempat lain.

h) Peran pendamping

Peran P1 dalam mendampingi OMK adalah dalam segi akomondasi.

Memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan OMK dan memberi dukungan

sepenuhnya. Tetapi antusias dari OMK masih kurang, bahkan pendampingan

karya pastoral paroki sama sekali untuk stasi-stasi itu tidak ada. kalau dulu ada

frater, suster, atau bruder memiliki kegiatan khusus untuk OMK, namun di jaman

sekarang OMK di lepas, meskipun ada pasti hanya 1 tahun atau 6 bulan sekali dan

cenderung kegiatannya di paroki, kalau di stasi tidak ada pendampingan.

Sedangkan P2 menambahkan pernan saya dalam mendampingi OMK dalam

membina persaudaraan, cinta kasih itu sejauh yang saya punya dan mampu

sepertinya saya gak bisa-bisa membangkitkan anak-anak muda untuk terus

mengenal persaudaraan, mengenal cinta kasih, tetapi ibarat makanan, kalau saya

memberikan makanan seratus persen mungkin yang tercerna tidak sampai 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

63

karena kehidupannya memang beda, dunia beda sehingga kembali seperti

persaudaraan secara umum. keterlibatan OMK di lingkungan, apalagi

persaudaraannya kurang karena mereka lebih aktif ikut bergaul yang sesuai

kehidupan zamannya. Kepedulian terhadap Gereja juga masih tipis. Makanannya

saya katakan persaudaraan yang tipis itu kelihatan sekali terletak pada orang-

orang mudanya itu. keterlibatan OMK dalam arti kebersamaan masih kurang

sekali, hanya OMK tertentu yang masih punya kepedulian. Sedangkan P3 (Romo

Pendamping OMK Paroki) peranan saya pertama-tama adalah sebagai animator.

saya bukan pelaku di dalamnya, karena prinsip saya adalah Pastoral itu berjalan

dengan baik apabila, misalnya nanti saya sudah tidak di sini mereka tetap berjalan

jadi jadi pastorsentrisnya itu memang ada tetapi tidak kental dalam arti meskipun

saya harus mendorong mereka untuk ayo gerak-ayo gerak sana sini. sebagai

animator artinya sebagai pendorong, pendukung dari belakang.

Sedangkan P3 dalam mendampingi OMK secara umum pertama-tama

adalah sebagai animator bukan pelaku di dalamnya dengan prinsip Pastoral itu

berjalan dengan baik apabila misalnya nanti saya sudah tidak di sini mereka tetap

berjalan, meskipun saya harus mendorong mereka untuk ayo gerak-ayo gerak sana

sini. Jadi yang namanya animator sebagai pendorong, pendukung dari belakang.

i) Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami pendamping

Faktor pendukungnya yang diungkapan oleh P1 karena adanya keprihatinan

kami untuk orang muda dalam kurun waktu 5 tahun 6 tahun ini banyak yang

lompat panggar atau murtad. Itu awal mulanya kepedulian kami sebagai orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

64

mendampingi dan memfasilitasi supaya orang muda ini tetap ada kegiatan dan

mengantisipasi hal-hal kemurtad an. Sedangkan P2 mengungkapkan yang menjadi

faktor pendukung kebetulan di stasi ini kan baru terjadi reenerasi pergantian

pengurus stasi kalau pengurus-pengurus yang lama, yang saya tau termasuk saya

waktu masih bergabung di kepengurusan stasi dukungan dari pengurus itu

memang kurang. Dukungan dari pengurus kurang bahakan dari beberapa pengurus

diantara kami kurang memahami jiwa muda sehingga ketika orang muda memiliki

kreativitas sedikit selalu jadi apriorit. Pikiran negatifnya bukan membangkitkan

dan mendukung mereka, tetapi sekarang dengan kepengurusan yang baru yang

saya lihat dukungannya luar biasa. OMK punya kegiatan sedikit sangat di dukung,

tetapi omknya sendiri kurang semangat. Sebenarnya di stasi ini kelihatan sekali

kegiatan omk hidup ketika masa liburan anak-anak sekolah, anak-anak kerja ,

anak-anak merantau OMK kelihatan hidup, ketika sudah sibuk kuliah, sibuk

sekolah, sibuk kerja omk tinggal gambar lagi.

Sementara P3 menambahkan yang menjadi faktor pendukung dan

penghambat selaku pendamping dalam mendampingi OMK adalah pertama-tama

yang mendukung dari PDD ada romo parokinya dan juga beberapa umat yang di

dalamnya dimana mereka sebagai pendorong dan juga dari omk sendiri. OMK

banyak tapi ada orang – orang tertentu memiliki semacam fashion untuk ayo

OMK bangkit dan lain sebagainya ini nggak semua mungkin dari 10 yang

memiliki semangat itu hanya 3 atau 2. Nah penghambatnya yang saya temukan

adalah saya paling tidak setuju jika OMK yang senior mengatakan kalau nggak

ada kami nggak bisa jalan itu arogansi yang mengatakan bahwa omk kan kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

65

bukan kamu yang aktif dan lain sebagainya. jadi saya tidak setuju mereka

mengatakan ingin regenerasi untuk yang muda-muda itu tetapi dari pihak mereka

sendiri tidak ada usaha untuk memunculkan adek-adeknya supaya menggantikan

mereka. Dalam ini saya merasa kurang terdukung bahwa mereka yang minta tapi

kok kadang tidak terdukung tetapi di lain pihak ada dua tiga orang yang memiliki

keprihatinan yang sama tetapi kemudian langsung kerja.

10). Harapan Pendamping

Ada begitu banyak harapan dari pendamping OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo dalam mendampingi OMK. Salah satu harapan dari P1 adalah pihak

gereja, karya pastoral paroki, DEPAK atau dari instansi apapun bisa ikut

memeperhatikan perkembangan orang muda. Cuma perlu perhatian khusus dari

pihak Gereja di stasi manapun. Harapannya jangan dilepas begitu dan kemudian

dipercayakan kepada stasi begitu saja, karena sdm atau potensi masing-masing

individu berbeda dibandingkan dengan biaran-biarawati ataupun instansi-instansi

yang memang berkarya di bidang pastoral. Sedangkan P2 tidak bisa dipungkiri

OMK lah yang akan meneruskan estafet nasib Gereja di masa yang datang. Mau

seperti apa Gereja kita khususnya di lingkungan dan stasi ini, mau Hidup atau

tidak, berkembang atau tidak, mati atau tidak ada ditangan mereka. Saya selaku

pendamping sangat berharap OMK punya rasa kepedulian dan itu di mulai dari

kepedulian terhadap sesama, saling mengasihi karena menurut saya saling peduli

itu sungguh-sungguh bisa menciptakan suatu paguyuban yang luar biasa. Justru

ketertarikannya muncul dari situ, tetapi persaudaraan cinta kasihnya sudah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

66

berkurang, maka mudika akan bisa menemukan tempat lain, melirik tempat lain

sepertinya tempat kita kurang menarik. Mungkin tempat lain lebih menraik. OMK

itu di masa-masa rawan, kemungkinan untuk meninggalkan Gereja atau tetap setia

dalam Gereja itu sungguh di tantang, jadi harapan saya mudah-mudah an omk itu

tetap terlibat entah itu di Sekolah, masyarakat tetapi tetap di dalam kehidupannya

ada panji gereja dan tetap kembali ke Gereja.

Kemudian harapan yang diungkapan oleh P3 lebih kepada OMK paroki atau

OMK secara umum yaitu harapan biasa muncul pertama-tama dari persoalan,

persoalan yang kentara di sini adalah memunculkan orang muda yang dari SMA

dan sebagainya. Yang kedua adalah militansi, ternyata umat di sini itu banyak

yang dari paroki omk nya yang hilang keluar dari gereja, misalnya masalah

perkawinan. Dari situ saya berharap bahawa regenerasi dari orang muda itu ada,

tunas-tunas anak-anak yang baru dari SMP, SMA kemudian mengikuti OMK

mereka tampil yang pertama. Harapkan yang kedua dengan diadakan bebebrapa

kegiatan OMK misalnya pertemuan PORSENI harapannya selain memunculkan

regenerasi kami juga akan membuat OMK disini semakin militant,

Katoliksitasnya kuat mereka berkumpul terlebih menjalin komunikasi anatar

sesama mereka terlebih satu paroki di paroki St Maria Tak Bernoda Tegalrejo.

D. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Keterlibatan OMK Dalam

Membangun Hidup Persaudaraan Umat Di Stasi St. Elisabeth

Margomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

67

Berdasarkan hasil jawaban dari 10 responden yaitu OMK di Stasi St

Elisabeth Margomulyo dan 3 responden yaitu Pendamping OMK melalui

wawancara, dimana R2, R4 , R5, R6, R7, R8, dan R10 sedang duduk di bangku

Sekolah Menengah Atas (SMA), sedangkan R3 saat ini sedang memasuki

perguruan tinggi, serta R1 dan R9 memasuki sudah bekerja. Hal ini menunjukkan

bahawa mereka masih tetap setia dan bertanggungjawab dalam panggilannya

sebgai Orang Muda Katolik penentu masa depan Gereja. Pembahasan hasil

penelitian ini berdasarkan data laporan hasil penelitian melalui wawancara yang di

lengkapi dengan observasi. Pada bagian ini penulis akan menguraikan hasil

penelitian yang telah dilaksankaan di Stasi St. Elisabeth Margomulyo pada

tanggal 09-15 Oktober 2017. Tujuan penelitian dalam skripsi adalah mengetahui

dan mendeskripsikan keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan

umat.

a. Hidup Persaudaraan Umat

1) Pemahaman responden tentang hidup persaudaraan umat.

Arti persaudaraan umat berdasarkan hasil wawancara penulis dengan

responden, salah satunya adalah R7, seorang OMK yang masih duduk di bangku

Sekolah Menengah Atas mengatakan persaudaraan umat adalah sekelompok

orang yang menjalani hidup menurut kasih Allah.

Orang yang hidup bedasarkan kasih, maka orang itu dalam

kehidupan sehari-hari mencerminkan sikap terbuka dengan

sesamanya untuk hidup penuh dengan persaudaraan. Seperti suatu

gambaran yang terdapat dalam perumpamaan tentang orang

Samaria dalam Luk 10: 29-37. Jadi sesama meurut Yesus bukanlah

seseorang yang termasuk suatu golongan atau kelompok tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

68

Sesama adalah orang yang secara konkret dijumpai sehari-hari:

nyata, konkret, kini dan disini. Karena hadir dan melihatnya, maka

menolong (Hadisumarta, 1999:27-31).

Persaudaraan harus disadari oleh setiap orang beriman, karena setiap pribadi

dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia Yesus

Kristus, PuteraNya dalam kuasa Roh Kudus. Berdasarkan observasi yang penulis

lakukan, tidak semua OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo memahami arti

dari persaudaraan umat. hal ini disebabkan karena OMK sendiri belum memiliki

kesadaraan untuk membangun hidup persaudaraan, di lihat dari semangatnya

dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan-lingkungan, gereja

maupun saat pertemuan dengan teman-teman OMK lainnya. Hal ini jelas terlihat

ketika penulis menanyakan “arti persaudaraan umat” banyak diantara mereka

yang masih bingung dengan pemahaman tersebut. Sehingga di sini penulis

menyimpulkan bahwa mereka belum sepenuhnya membangun persaudaraan umat,

karena ketika di tanya tentang persaudaraan saja mereka tidak mengerti. Namun,

tidak semua responden demikian, karena ada juga responden yang memahami arti

persaudaraan umat.

Seperti yang dijelaskan oleh R5 yang mendefinisikan persaudaraan umat

adalah sikap terbuka sesama umat kristiani untuk bersama-sama membangun

kehidupan yang rukun dan mampu bersaudara dengan umat stasi St. Elisabeth

sendiri serta mampu bersaudara dengan berbagai umat beragama yang lain yang

diwujudkan dengan rasa saling menolong, rasa saling menghargai, rasa saling

perduli, membantu dan saling mendukung dalam kegiatan bersama, rasa saling

mengasihi antar sesama umat, saling mendukung, dan saling memahani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

69

Hidup persaudaraan umat merupakan satu hal yang mutlak, pokok

yang harus dimiliki oleh setiap umat dalam menjalin sebuah relasi

diantara umat dengan umat, maupun umat dnegan OMK. Hidup

persaudaraan umat tidak hanya diartikan dengan persaudaraan

melalui daging, namun Kitab Suci juga menggunakan istilah

saudara untuk mereka yang berkaitan satu sama lain, misalnya

persaudaraan berkat iman yang sama yaitu iman kepada Yesus

Kristus. Kristus adalah sebab, dasar dan tujuan persaudaraan yang

dikehendaki Allah. Inti persuadaraan dan perwujudannya ialah

kasih. Sebab dalam kasih persuadaraan kita sungguh dilahirkan

kembali. (Hadisumarta, 1999:27-31).

Seperti yang sudah disampaikan oleh R5, dalam hal ini P1 (ketua stasi

sekaligus pendamping OMK periode baru) kembali mempertegas pemahamannya

tentang arti persaudaran umat. Beliau mengartikan persaudaraan umat dalam hal

intern. Selain itu juga masih kurangnya kesadaran OMK dalam membangun

persaudaraan, baik persaudaraan dengan sesama teman OMK, umat maupun umat

non Katolik. Ini terlihat karena tidak adanya kegiatan-kegiatan diantara mereka

baik di Gereja maupun di lingkungan-lingkungan yang dapat memepersatukan

dan bersama-sama membangun persaudraan. OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo kurang memiliki kesadaraan atau inisiatif untuk membangun

persaudaraan bersama bersama teman-teman maupun bersama umat. hal ini juga

disebut dalam ciri persaudaraan. Persaudaraan harus merupakan suatu persekutuan

bukan hanya dengan Kristus, tetapi juga sekaligus persekutuan satu sama lain

sebagai saudara dalam Kristus. hubungan antar mereka harus dijiwai dengan

perintah Yesus seperti misalnya dalam Mat. 5:21-26.

Yakob Papo (1982:253). mengatakan dasar dari persaudaraan

Kristiani adalah iman kepada Kristus. Kristus telah wafat dan telah

bangkit. Dengan itu manusia berada dalam hubungan dengan Allah.

Hubungan dengan Allah diungkapkan dalam dengan sesama.

Sehingga jelas bahwa satu dengan Tuhan dan satu dengan sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

70

adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Panggilan Kristen adalah

hidup menurut hubungan itu. dengan itu semua manusia beriman

berada dalam satu persekutuan dan persaudaraan dengan sesama,

semua menjadi satu tubuh (1Yoh 1:3.7; 1Kor 12:12-13)

Hal inilah yang juga ditegaskan oleh P2 (Pendamping OMK senior) yang

mengatakan bahwa persaudaraan umat di stasi ini dari waktu ke waktu

mengalami kemunduran. Persaudaraan antar umat itu mulai ada tanda-tanda yang

cenderung mementingan diri sendiri, mementingkan kepentingan sendiri dan

egois, sehingga segala sesuatunya selalu dihubungkan dengan kepentingan materi.

Kerinduan untuk saling ketemu itu kurang, bahkan kalau dalam Pendalaman

Iman, mereka datang bukan dari dalam hati karena ingin bertemu saudara, tetapi

karena tidak ingin dipandang oleh umat lain malas, dan tidak memiliki rasa malu

karena tidak mengikuti. Berdasarkan observasi yang penulis laksanakan, belum

semua umat maupun OMK memiliki keasadaraan dalam membangun

persaudaraan diantara mereka, berarti dalam hal ini memang arti persaudaraan

belum dipahami oleh umat maupun OMK. Bagaimana mereka akan membangun

persaudaraan, jika arti persaudaraan belum sepenuhnya dipahami.

2) Keterlibatan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam membangun hidup

persuadaraan.

Persaudaraan harus disadari oleh setiap orang beriman, karena setiap pribadi

dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia Yesus

Kristus, PuteraNya dalam kuasa Roh Kudus. Hal inilah yang juga di sadari oleh

umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo bahwa pentingnnya membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

71

persaudaraan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu responden

yaitu R10, umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo sebagian besar sudah

menunjukkan adanya persaudaraan karena memiliki kesadaran dan sifat kasih.

Persaudaraan itu ditunjukkan melalui keterlibatnnya dalam mengikuti kegiatan

yang ada di lingkungan maupun di Gereja, baik OMK dengan OMK, umat dengan

OMK atau umat dengan umat.

Melalui tugas perutusan sebagai nabi, raja dan imam, kaum awam

dipanggil untuk mengambil bagian dalam tugas-tugas gerejani

yaitu aneka kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas mereka di

dalam Gereja itu sendiri. Di sini, mereka diharapkan dapat terlibat

aktif untuk menumbuhkembangkan Gereja, baik dengan kegiatan

liturgi dan pewartaan maupun pengembalaan anggota Gereja

(Prasetya 2010:9).

Hal ini ditegaskan kembali melalui observasi yang penulis lakukan, umat

di Stasi St. Elisabeth Margomulyo semakin baik dalam membangun persaudaraan

dengan sesama umat lainnya melalui kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan

masing-masing maupun kegiatan di Gereja. Hal ini juga yang dirasakan oleh

beberapa responden, seperti R1 dan responden lainnya yang menegaskan bahwa

umat Stasi St. Elisabeth Margomulyo sudah semakin memiliki kesadaran untuk

membangun persaudaraan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan menggereja

seperti adorasi yang dilaksanakan di Gereja setiap hari jumat sore pukul 18.30

WIB serta kegiatan-kegiatan lain seperti mengikuti koor untuk hari-hari besar dan

istimewa dan kegiatan lainnya seperti gotong royong. Terlebih umat di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo dalam mengikuti kegiatan-kegiatan gerejani sudah

semakin menunjukkan adanya rasa kesadaraan dan kekompakkan dalam

membangun persaudaraan yaitu dengan memaluli kegiatan-kegiatan gerejani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

72

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan-lingkungan sesuai

dengan hari dan jam yang sudah disepakati bersama seperti devosi, pendalaman

iman, doa rosario dan pertemuan-pertemuan lainnya. semua itu dilakukan dengan

tujuan yang sama yaitu untuk semakin mempererat persaudaraan umat. dalam hal

ini semua kegiatan yang ada dilingkungan akan diatur dan disepekati bersama di

lingkungan masing-masing. kegiatan-kegiatan yang diadakan dilingkungan

pastinya akan sangat melibatkan umatnya mulai dari anak kecil, remaja, omk dan

orang tua.

3) Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun hidup persaudaraan umat

Dalam membangun hidup persaudaraan umat, usaha dari responden dan

pendamping merupakan usaha dari dalam. Usaha dari dalam ini meliputi

kesadaran, semngaat dan dorongan yang timbul dari dalam diri sendiri. Seperti

halnya usaha yang dilkakukan untuk membangun persaudaraan di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo oleh R1 dan R4 adalah ikut berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan bersama seperti kegiatan misdinar atau kegiatan yang lain. Dua saling

mengajak dan saling mengingatkan umat yang satu dengan yang lain untuk

terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan baik bersama umat maupun bersama OMK

lainnya untuk membangun persaudaraan. tiga membuat kegiatan yang rutin demi

menjalin keharmonisan yang semakin erat antara umat dan OMK, dan antara

OMK dengan OMK lainnya.

Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan

saat penelitian, penulis melihat bahwa tidak semua OMK Stasi St. Elisabeth

Margomulyo memiliki semangat atau tergerak hatinya untuk terlibat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

73

membangun hidup persaudaraan. Ini terlihat ketika penulis mengamati langsung

kegiatan yang dilakukan oleh para responden dalam mengikuti kegiatan-kegiatan

gerejani baik itu kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan maupun di gereja.

OMK semakin hari semakin menurun semngatnya terlebih ketika tidak ada

pendampingan. Keterlibatan OMK dalam kegiatan lingkungan seperti mengikuti

doa rosario, pendalaman iman dna kegiatan lainnya jarang terlihat karena berbagai

alasan, sedangkan dalam gereja seperti kegiatan adorasi yang rutin diadakan setiap

hari jumat sore, penulis lebih minim lagi melihat keterlibatan OMK. Hanya

beberapa OMK yang terlibat dan terpanggil mengikuti kegiata tersebut.

Upaya yang bisa dilkakukan R1 dan R4 dalam membangun hidup

persaudaraan umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo adalah ikut berperan aktif

dalam kegiatan-kegiatan bersama seperti kegiatan misdinar atau kegiatan yang

lain. Dua saling mengajak dan saling mengingatkan umat yang satu dengan yang

lain untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan baik bersama umat maupun

bersama OMK lainnya untuk membangun persaudaraan. tiga membuat kegiatan

yang rutin demi menjalin keharmonisan yang semakin erat antara umat dan OMK,

dan antara OMK dengan OMK lainnya.

R9 menambahkan upaya atau usaha yang dilakukan untuk membangun

persaudaraan adalah dengan melakukan kegiatan ziarah bersama, pertemuan

bersama dengan umat, ikut dalam pendalaman iman dengan umat daan pendalman

iman bersama OMK di setiap malam minggunya.

Melalui upaya-upaya yang sudah maupun akan di lakukan ini

diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan

paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban ini

diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

74

territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga)

maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam

Gereja. (Aris Purnomo 2015:39)

b. Keterlibatan Orang Muda Katolik dalam membangun persaudaraan

umat.

1) Keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan umat.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan tentang keterlibatan OMK

dalam membangun persaudaraan adalah belum sepenuhnya tampak terlibat.

Adapaun OMK terlibat, cenderung bukan karena dorongan atau semangat yang

timbul dalam diri OMK, namun karena paksaan dari orang tua, malu jika tidak

datang mengikuti kegiatan (terpaksa datang), kelupaan waktu karena tidur atau

bermain dan tidak ada teman orang mudanya. Hal ini sering penulis jumpai ketika

ada kegiatan-kegiatan di Gereja maupun di lingkungan-lingkungan. Sehingga

akan sering di jumpai bahwa OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo kurang

memiliki kerinduan untuk berkumpul dengan saudara seimannya dan kurang

memiliki semangat untuk menjadi masa tulang punggung Gereja.

Orang Muda Katolik sebagai anggota Gereja diharapkan untuk

terlibat aktif dalam berbagai bentuk kegiatan bersama umat yang

seharusnya menjadi tempat bagi omk untuk mengalami keberadaan

bersama orang lain, tidak hanya untuk hiburan dan pertemanan

tetapi juga bagi persaudaraan sejati dan pertumbuhan iman (Komisi

Kepemudaan KWI, 2014:84).

Dengan adanya kepengurusan dewan stasi dan seksi-seksinya yang baru

ini, semua kegiatan baik dilingkungan maupun di Gereja mulai dihidupkan

kembali. Namun, ada beberapa OMK yang sampai saat ini masih tergerak hatinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

75

untuk memeperhatikan masa depan gereja, salah satu keterlibatan R1 sebagai

OMK St Elisabeth Margomulyo adalah sebagai ketua OMK. Keterlibatan Orang

muda Katolik dalam kepengurusan, diharapkan mampu untuk saling bekerja sama

satu sama lain, khususnya bekerjasama antara umat dengan OMK. Ketika mereka

mampu saling bekerja sama, maka akan ada keyakinan bahwa Gereja Katolik

sungguh berkembang sebagai paguyuban umat beriman Katolik, baik ditingkat

lingkungan, wilayah, stasi maupun paroki.

Lain halnya dengan keterlibatan yang diikuti oleh R4 dan R8 dalam

membangun persaudaran umat baik di Gereja maupun di lingkungan adalah

memimpin doa rosario, terlibat ikut acara lingkungan, dan terlibat sebagai

pembaca alkitab di Gereja. Dari observasi yang penulis lakukan, OMK di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo belum sepenuhnya menjadi penggerak atau aktivis dalam

sebuah kegiatan karena sebagian besar OMK belum mempunyai dorongan dan

keberanian untuk melangkah lebih lagi, sehingga OMK hanya menjadi aktivis

yang pasif di lingkungan maupun di Gereja.

4) Alasan Responden untuk terlibat dalam membangun hidup persaudaraan umat

Berbagai alasan keterlibatan OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam

membangun persaudaraan melalui kegiatan yang diadakan di lingkungan maupun

Gereja menjadi penting karena dengan memiliki alasan, maka OMK masih

memiliki kesadaran, kepekaan dan kepedulian untuk perkembangan Gereja,

khusunya dalam membangun persaudaran umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

76

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, OMK masih memiliki

kesadaraan dan kepedulian yang timbul dalam diri sebagai anggota dan masa

depan Gereja, seperti yang diungkapkan oleh responden. Alasan untuk terlibat

karena peka dan memiliki rasa malu jika tidak terlibat. kesadaraan dan kepekaan

yang dimilikinya membuat dirinya semakin memiliki tanggungjawab yang besar

untuk menjalin solidaritas dan persaudaraan dengan teman-teman OMK.

Namun, berdasarkan dari hasil observasi keterlibatan OMK dalam

membangun persaudaran melalui kegiatan-kegiatan yang ada dilingkungan

maupun di Gereja belum sepenuhnya memiliki kesadaraan. Keterlibatan OMK

dalam berbagai kegiatan yang diikuti bukan pertama-tama karena muncul dari

kesadaran dari dirinya sendiri, sebagian besar OMK belum memiliki kepekaan

dan kesadaran untuk terlibat membangun persaudaraan, hal ini terlihat melalui

kehadiran, antusias dan semangat mereka ikut ambil bagian dalam segala

kegiatan yang diselnggarakan.

Persaudaraan harus disadari oleh setiap orang beriman, karena

setiap pribadi dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa

dan sesama manusia Yesus Kristus, PuteraNya dalam kuasa Roh

Kudus. Persekutuan berarti ikut serta dalam persekutuan atau

persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus

dalam kuasa Roh KudusNya (Majalah PRABA 2015:39).

2) Bentuk-bentuk keterlibatan OMK

Bentuk-bentuk keterlibatan OMK dalam berbagai kegiatan gerejani baik

yang dilaksanakan di lingkungan maupun Gereja sangat membantu OMK untuk

semakin menyadari panggilannya sebagai tulang punggung Gereja yang memiliki

tanggungjawab bagi perkembangan Gereja, terkhusus melalui keterlibatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

77

dalam membangun persaudaraan umat. bentuk-bentuk keterlibatan OMK di Stasi

St. Elisabeth Margomulyo berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan

dengan OMK di Stasi St. Elisabeth Margomulyo dalam bidang liturgi adalah

dengan mengikuti doa rosario, doa lingkungan dan latihan koor atau lagu-lagu

rohani, sedangkan keterlibatan di bidang kerygma (pewartaan) yaitu dengan

mengikuti pendalmana iman dan pendalmaan kitab suci, keterlibatan di bidang

koinonia adalah dengan mengikuti pertemuan OMK.

Namun, dalam hal ini keterlibatan OMK sebagian besar bukan karena

keinginan atau kesadaran dalam dirinya, tetapi karena di suruh. Seperti yang di

ungkapkan oleh R2 dan beberapa responden lainnya keterlibatan mereka baik di

lingkungan maupun di gereja yaitu dengan memimpin doa rosario di lingkungan,

mazmur, lektor, membawakan doa umat di lingkungan, menjadi organis saat

latihan koor di OMK dan di lingkungan, menjadi misdinar, pendamping misdinar

dan mengikuti pertemuan-pertemuan misdinar, pertemuan rutin setiap malam

minggu atau panitia acara omk. Dengan mengambil bagian dalam tugas-tugas

gerejani, menjadikan OMK juga memiliki peran sebagai fasilitator bukan hanya

anggota pasif dalam Gereja dan lingkungan, sehingga mereka semakin memiliki

kepedulian dan tanggungjawab terhadap kemajuan masa depan Gereja, selain itu

OMK semakin mampu menjalin relasi yang lebih luas dan OMK semakin terbuka

untuk membangun persaudaraan. Sehingga persaudaraan yang miliki tidak hanya

dengan teman sebaya, tetapi dari berbagai kalangan, usia dan kedudukan di dalam

Gereja.

Dalam Gereja, orang muda tidak hanya hadir dalam kehidupan

jemaat, tetapi juga dipercaya dalam aneka tugas di tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

78

lingkungan maupun paroki sebagai pengurus. Orang muda

memepertanggugjawabkan imannya baik melalui pilihan sikap

maupun aktivitas yang dijalaninya. Keterlibatan menggereja

menjadi tanggungjawab iman sehingga tidak dijalani dengan

terpaksa, tetapi sebagai panggilan. keterlibatan itu menjadi wujud

iman mereka (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014:47).

Seperti yang dilakukan oleh R1 adalah dengan mengambil bagian dalam

kepengurusan salah satunya menjadi ketua OMK. Dalam kehidupan dan

kegiatan-kegiatan gerejani OMK berfungsi sebagai wadah untuk menyatukan,

menumbuhkembangkan, dan membangun persaudaraan dalam suasana hidup yang

saling mendukung dan meneguhkan perjuangan bersama dalam mengupayakan

perkembangan dan kemajuan Gereja Katolik.

3) Manfaat yang di dapatkan dengan terlibat dalam membangun hidup

persaudaraan umat

Aneka kegiatan yang efektif sesuai dengan gairah orang muda ialah

kegiatan yang memberikan ruang untuk memupuk persaudaraan

mereka, tidak hanya sekedar berkumpul dan berbagi pengalaman,

namun juga harus diimbangi dengan pengolahan iman mereka

melalui refleksi (Komisi Kepemudaan KWI, 2014:102).

Hal inilah yang dirasakan oleh beberapa responden dalam keterlibatannya

membangun persaudaraan umat, salah satu manfaat yang dirasakan adalah oleh

R1 dan R2 adalah: semakin dekat dengan Tuhan, umat dan teman-teman OMK

lainnya. Selain itu juga mendapatkan banyak pengalaman dalam menjalin relasi

yang erat dengan sesama OMK maupun umat, iman semakin diteguhkan dan

ditangguhkan, OMK semakin hidup dan aktif memberi diri terlibat di kegiatan

umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

79

Keterlibatan OMK dalam berbagai macam kegiatan- kegiatan intern

didasarkan oleh adanya kebutuhan untuk hidup berkomunitas, karena mereka

tidak dapat hidup dalam kesendirian. Kegiatan-kegiatan OMK di ikuti sebagai

ajang untuk menambah teman, refreshing, cari jodoh, mengembangkan talenta,

dan saling memotivasi. Hal ini dilakukan guna menjawab kerinduan mereka untuk

saling berkumpul dan membentuk persaudaraan diantara mereka. Seperti manfaat

yang dirasakan oleh R5: adalah bisa lebih kompak dan rukun dengan sesama

OMK, serta R6 dan R9: lebih mempunyai rasa tanggungjawab dan rasa solidaritas

dengan saudara seiman maupun lain kepercayaan semakin baik. Terlebih seperti

yang diungkapan R10: dapat merasakan sendiri dari orang lain, apa itu

persaudaraan dan cinta kasih Tuhan sendiri.

Berbagai contoh keterlibatan OMK dalam kehidupan bersama omk lainnya

seperti; pertemuan rutin omk di mana dalam pertemuan tersebut mereka tidak

hanya sebagai partisipan namun menjadi subjek kegiatan tersebut mulai dari

sharing, diskusi dan pada akhirnya saling memperteguhkan serta saling

memotivasi. Dengan demikian hubungan yang ada ini semakin mempererat ikatan

persaudaraan diantara mereka serta menyadarkan bahwa mereka memiliki

tanggung jawab dalam perkembangan gereja untuk masa yang akan datang.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, manfaat dari keterlibatan OMK

dalam berbagai kegiatan yang ada di lingkungan, pertemuan OMK, stasi maupun

paroki sedikit demi sedikit mulai merasakan adanya manfaat. Hal ini terlihat dari

semakin semangatnya OMK dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

80

sudah ada kesadaraan dalam diri OMK sebagai masa depan Gereja dan

kerinduannya untuk membangun persaudaraan semakin baik.

4) Faktor pendukung dan penghambat dalam membangun hidup persaudaran

umat

i. Faktor pendukung

Berbagai faktor yang sering kali dialami oleh kaum muda khususnya dalam

keterlibatannya untuk membangun persaudaraan umat di tengah tantangan zaman

yang semakin modern ini erat kaitannya dengan keluarga, masyarakat, Gereja, dan

diri sendiri. Misalnya faktor pendukumg yang timbul dalam diri.

Adanya kenyamanan dan kepercayaan yang diterima orang muda

oleh umat melalui kegiatan-kegiataan yang dilakukan bersama

maupun pribadi, membuat orang muda merasa diri dihargai, dinilai

baik serta diterima apa adanya. Kenyamanan dan kepercayaan yang

sudah diperoleh ini membuat orang muda semakin leluasa dalam

bergaul bersama umat dan semakin terbuka dalam menjalin

komunikasi. Tanpa meragukan diri sendiri orang muda berani

melangkah maju dan menjalin relasi dengan umat sekitar dengan

lebih berani lagi. Orang Muda menyadari diri bahwa dalam

dirinyalah terdapat harapan besar masa depan gereja (Philip

Tangdilintin, 1984:40).

Beberapa responden salah satunya R9 mengatakan bahawa faktor

pendukung itu timbul dari dalam diri sendiri, adanya semangat untuk bersama

dan keinginan untuk berumpul, menjadi tanda bahwa Orang Muda Katolik Stasi

St Elisabeth Margomulyo memiliki kepedulian akan masa depan dan

perkembangan Gereja. R10 menambahkan bahwa faktor yang mendukung yaitu

iman. Karena iman itu segalanya dan kunci utama, karena ketika seseorang

mempunyai iman maka iman itu dengan sendirinya menutun kita untuk senantiasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

81

peka dan sadar untuk terlibat aktif dalam segala kegiatan menggereja tanpa

menunggu untuk diajak maupun di suruh.

Hal inilah yang juga penulis lihat berdasarkan observasi penulis lakukan.

Beberapa OMK memang ada yang memiliki kepekaan dan kesadaraan bahwa

maju tidaknya Gereja, berkembang tidaknya Gereja ada di tangan Orang Muda.

Kepekaan dan kesadaran itu terlihat dari keterlibatan mereka dalam kegiatan-

kegiatan gerejani serta pelayanan mereka di dalam Gereja, misalnya menjadi

pendamping sekolah minggu, melatih koor dan petugas liturgi lainnya.

Keterlibatan lain yang dilakukan di lingkungan adalah dengan mengikuti

kegiatan-kegiatan yang ada dilingkungan seperti memimpin doa rosario,

membawakan lagu dan lain sebagainya. Keterlibatan OMK dalam berbagai bentuk

kegiatan ini menjukkan bahwa dengan kedewasaan iman yang dimilikinya mampu

mempertanggungjawabkan pilihannya.

Selain faktor pendukung yang timbul dari diri sendiri, adanya faktor yang

timbul dari keluarga.

Keluarga senantiasa memberi dukungan kepada setiap anggota

keluarga khusunya orang muda. Keluarga juga menjadi contoh bagi

setiap anggotanya terhadap apa yang dilakukannya salah satunya

adalah terlibat dalam kegiatan-kegiatan bersama umat. hal seperti

ini membuat orang muda terdorong untuk melibatkan diri serta

memiliki tanggungjawab untuk berperan dalam Gereja, baik saat

ini maupun masa depan (Philip Tangdilitin, 1984:26).

Seperti yang diungkapkan oleh beberapa responden, diantaranya adalah R1

dan responden lainnya yang mengatakan bahawa faktor pendukung yang

dirasakan ialah dukungan dari orang tua. Dukungan itu melalui sarana seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

82

motor, memberi izin, nasehat dan dukungan semangat dan selalu mengingatkan

untuk tidak lupa mengikuti kegiatan di lingkungan.

Penulis dalam hal ini menambahkan berdasarkan observasi yang dilakukan.

Selain yang sudah disebutkan oleh responden diatas, faktor pendukung yang

timbul dari keluarga adalah dari kecil membiasakan anak-anaknya untuk terlibat

dalam kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan maupun di Gereja serta ikut

ambil bagian di dalamnya, terlebih Stasi St Elisabeth Margomulyo berada di desa.

Sehingga belum banyak terpengaruh dunia luar yang begitu mengancam masa

depan anak muda. Dari kebiasaan itulah, hingga akhirnya tanpa disuruh ataupun

di marahain OMK mengikuti atau terlibat di dalamnya meskipun tak jarang juga

mengikuti dengan terpaksa. Dengan demikian, tanpa disadari abhwa dari kecil

OMK sudah diajak dan diajari bagaimana untuk membangun persaudaraan. Lain

halnya ketika OMK terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang ada di Gereja serta ikut

ambil bagian entah sebagai petugas maupun sebagai pendukung. Gereja

senantiasa membuka peluang yang sebesar-besarnya dengan memberi tempat

kategoria atau kelompok orang muda dalam gereja sehingga OMK dapat

melibatkan diri dan secara aktif berperan serta dalam kegiatan bersama umat,

dengan demikian persaudaraan umat dan OMK ini semakin terjalin dengan baik.

Gereja juga memberi kesempatan kepada OMK untuk bertanggungjawab dalam

kegiatan dan tugas-tugas Gereja yang sudah dipercayakan kepadanya.

Selain yang sudah dijelaskan diatas, selain responden OMK ada responden

pendamping yang mengungkapaka faktor pendukung. Seperti yang diakatakan

oleh P1 dengan melihat adanya keprihatinan para pendamping terhadap orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

83

muda banyak yang lompat panggar atau murtad. Itu awal mulanya kepedulian

kami sebagai orang tua mendampingi dan memfasilitasi supaya orang muda ini

tetap ada kegiatan dan mengantisipasi hal-hal kemurtadtan. Kekhawatiran ini

tidak hanya dirasakan oleh pendamping sehingga kembali diadakan

pendampingan terhadap OMK, teapi berdasarkan yang penulis lihat berdasarkan

observasi ini juga menjadi kekhawatiran orang tua dan umat. Dalam setiap

waktunya bahkan ada orang muda yang meninggalkan Gereja karena masalah

perkawinan. Bila ini dibiarkan maka generasi masa depan Gereja akan sulit untuk

diaharapkan.

Sedangkan P2 mengungkapkan yang menjadi faktor pendukung di Stasi St

Elisabeth Margomulyo ini baru terjadi reenerasi pergantian pengurus Stasi,

sehingga untuk pendampingan untuk OMK juga mulai diaktifkan kembali.

Pendamping mulai memperhatikan OMK nya dan kegiatan berkumpul barenag

juga mulai rutin diadakan tepatnya setiap satu minggu sekali, sedangkan ketika

kepengurusan yang lama, termasuk saya dukungan dari pengurus itu memang

kurang. Memang hal ini terlihat jelas ketika OMK jalan endiri-sendiri tanpa ada

yang membimbing dan mengarahkan sehingga OMK hanya sekedar nama dan

gambar saja, hal ini juga penulis alami karena penulis juga merupakan OMK di

Stasi St Elisabeth Margomulyo. Dukungan dan dorongan itu juga tampak dari

romo paroki dan dewan paroki dengan memberikan peluang dan kesempatan

kepada OMK Paroki untuk senantiasa mau melibatkan diri dalam berbagai

kegiatan untuk membangun persaudaraan baik bersama teman-teman maupun

bersama umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

84

4. Faktor penghambat

Dalam keterlibatannya membangun persaudaraan ditemukan adanya faktor

penghambat. Faktor penghambat ini bisa dari diri sendiri, lingkungan, masyarakat

dan sekolah. Salah satu faktor yang timbul adalah dari diri sendiri. OMK yang

masih memposisikan diri dengan “merasa rendah diri”. Perasaan minder amat

menghambat perkembangan, karena menyulitkan seseorang untuk bergaul dan

memilih sikap menutup diri. Keraguan, kurang yakin pada diri sendiri banyak

berprasangka terhadap orang lain menjadi penghambat OMK dalam terlibat

membangun persaudaraan baik persaudaraan bersama teman-teman OMK maupun

persaudaraan bersama umat yang dikatakan oleh R2 dan R5 adalah dalam diri

sendiri.

Rasa minder yang ditanamkan dalam diri mereka ini membuatnya

semakin menjauh dari umat dan akan mengalami kesulitan untuk

menjalin relasi bersama umat terlebih ketika dalam kegiatan-

kegiatan rohani yang melibatkan umat. persaudaran yang

seharusnya terjalin dengan baik antara umat dan orang muda justru

akan semakin lama semakin tidak bisa di rasakan (Philip

Tangdilintin, 1984:40).

OMK Stasi St. Elisabeth Margomulyo belum semua mempunyai kesadaran

untuk terlibat aktif mengikuti kegiatan-kagiatan menggereja yang ada dalam

komunitas OMK sendiri. Contohnya ketika ada kegiatan yang diselenggarakan

oleh OMK, tidak semua teman-teman mengikutinya bahkan ada yang tidak mau

mengikutinya. Penyebabnya adalah karena malas. Terkadang tidak ada semangat

atau dorongan dari dalam diri untuk terlibat aktif dalam kegiatan menggereja

dengan alasan karena tidak menarik, rumahnya jauh, masih sekolah dan waktunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

85

bersamaan dengan kegiatan dan lain sebagaianya. Seperti yang diungkapkan oleh

P2 OMK punya kegiatan sedikit sangat didukung, tetapi omknya sendiri kurang

semangat. Berbeda faktor penghambat yang disampaikan oleh P3 dari

pendamping lainnya. Secara umum faktor penghambat OMK paroki adalah “jika

tidak ada kami (OMK Senior) OMK tidak bisa jalan”.

5) Harapan OMK agar omk dan umat dapat membangun hidup persaudaraan

umat

Dengan kematangan dan kedewasaan iman yang sudah di miliki oleh OMK,

Gereja Katolik memandang OMK dengan penuh harapan agar OMK menjadi

pelaku perubahan bagi Gereja, menjadi penggerak perubahan yang lebih baik

terlebih untuk menjalin relasi agar terciptanya persaudaraan diantara OMK

maupun umat, menjadi pemberi harapan, pembangun perdamaian, dan menjadi

suara hati yang jernih bagi yang lainnya, terlebih dengan kedewasaan iman yang

di miliki oleh OMK ini diwujudkan dalam tindakan dan tingkahlakunya, seperti

hanya melibatkan diri dalam berbagai kegiatan baik di gereja maupun dalam

lingkungan tanpa adanya paksaan maupun perintah dari orang lain.

Dalam hal iman kepercayaan (Religus) pada usia dewasa

khususnya OMK sudah memiliki kenyamanan untuk menghayati

iman baik secara personal maupun komunal. Mereka bisa

mempertanggungjawabkan imannya baik melalui sikap maupun

aktivitas yang dijalaninya. Iman tidak hanya terkait dengan

kegiatan ritual, tetapi juga nilai-nilai yang harus dihidupi:

kejujuran, pengorbanan, kebaikan, dan kesucian. Mereka mulai

memeriksa imannya dengan kritis (Dewan Karya Pastoral KAS,

2014:48).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

86

Kesadaraan diri untuk terlibat dalam kegiatan gerejani menunjukkan bahwa

OMK memiliki kedewasaan iman karena mau mempertanggungjawabkan

imannya melakui sikap dan tingkah lakunya. Namun, kebenarannya bahwa tidak

semua OMK memiliki kesadaraan atau inisiatif sendiri untuk terlibat dalam

sebuah kegiatan-kegiatan. Hal inilah yang penulis ketahui berdasarkan hasil

wawancara dengan R2 dan responden lainnya. Mereka mengharapkan bahwa

kebersamaan dan persaudaraan yang sudah ada, baik OMK dengan OMK maupun

OMK dengan umat ditingkatkan lagi, kemudian ketika ada kegiatan gereja tidak

harus menunggu disuruh, sudah harus memiliki kesadaraan terlebih bisa menjadi

OMK yang berguna bagi Stasi St Elisabeth Margomulyo. Dengan demikian

OMK tidak lagi di pandang sebagai orang muda yang tidak bisa diandalakan oleh

Gereja.

Orang Muda tidak lagi dicap sebagai orang yang berada di halaman parkir,

tetapi berada dalam barisan depan memikirkan kehidupan Gereja. Cara pikirnya

yang kreatif dan kecerdasan intelektualitasnya diharapkan memeberikan

terobosan-terobosan baru bagi pewartaan dan pelayanan Gereja (Formatio Iman

Berjenjang 2014:46). Ada begitu banyak harapan yang diungkapan oleh

responden, tetapi harapan hanya sekedar harapan tanpa bersedia atau sadar bahwa

harapan bisa terwujud karena diri sendiri harus memulainya. Berdasarkan

observasi yang penulis lakukan, hal inilah yang menjadi keprihatinan. Kurangnya

kesadaraan dan kerinduan untuk membangun persaudaraan diantara mereka.

OMK bisa dikatakan “ada” ketika hari-hari besar dan libur semester. Sebagian

besar OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo masih duduk di bangku Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

87

Menengah Atas dan tinggal di asrama karena jarak rumah dan sekolahnya jauh,

sedangkan OMK lainnya sedang penempuh di Perguruan tinggi yang jauh juga

dari rumah, sehingga bisa bergabung dengan OMK lainnya hanya saat libur

semester. Ketika masa libur sudah selesai maka OMK tinggal “gambar”. Agar

tidak tinggal gambar, maka harapan yang muncul dari OMK adalah adanya

pendampingan dari pendamping OMK, sehingga OMK tidak jalan sendiri-sendiri

tanpa arah dan tujuan.

Sebagai pendamping OMK, P1 menegaskan bahwa yang menjadi

harapannya selama ini adalah dari instansi apapun bisa ikut memperhatikan

perkembangan orang muda, jangan dilepas begitu saja dan kemudian

dipercayakan kepada stasi, karena tidak semua pendamping di stasi memiliki

keahlian dalam mendampingi OMK, berbeda halnya dengan biarawan-biarawati

yang memang sudah ahlinya dan sudah memiliki keterampilan serta bisa menjadi

teladan bagi OMK. Sehingga dalam hal ini peran P1 dalam mendampingi OMK

adalah dengan memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan OMK dan

memberi dukungan sepenuhnya.

Sejatinya Pembina atau pendamping OMK memerlukan aneka

keterampilan praktis. Keterampilan melayani tampak dalam

kemahiran praktis memimpin peribadatan dan doa, animasi dan

memberi suasana yang sesuai dengan tujuan kegiatan.

Keterampilan berfikir pastoral konseptual diperlukan untuk

membimbing para “kawanan domba OMK ke padang rumput yang

hijau dan ke air yang tenang” (Komisi Kepemudaan KWI,

2014:153).

Berbeda dengan yang diungkapakan oleh pendamping lainnya yaitu P2.

Beliau selaku pendamping sangat berharap OMK punya rasa kepedulian dan itu di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

88

mulai dari kepedulian terhadap sesama, saling mengasihi karena dengan memiliki

sikap saling peduli, maka bisa menciptakan suatu paguyuban yang luar biasa.

Sehingga tidak memulu dari pendamping yang mengarahkan dan mendorong,

tetapi adanya kesadaraan dan inisiatif dari OMKnya. Hal inilah yang penulis lihat

melalui observasi. OMK terlibat dalam berbagai kegiatan baik dilingkungan

maupun di Gereja belum sepenuhnya karena kesadaraan dan kerinduaannya yang

timbul dalam diri sendiri, tetapi karena adanya ajakan bahkan paksaan dari orang

tua maupun teman-temannya. OMK itu di masa-masa rawan, kemungkinan untuk

meninggalkan gereja atau tetap setia dalam gereja itu sungguh di tantang.

Dengan demikian, sebagai pendamping peran P2 dalam mendampingi OMK

belum bisa membangkitkan anak-anak muda untuk terus mengenal persaudaraan

dan mengenal cinta kasih. Seperti makanan, memberikan makanan seratus

persen, tetapi yang tercerna tidak sampai 50 persen. Hal ini disebabkan karena

kehidupan dan dunia OMK dari zaman dahulu dan sekarang berbeda. keterlibatan

OMK di lingkungan, apalagi persaudaraannya kurang karena mereka lebih aktif

ikut bergaul yang sesuai kehidupan zamannya. Kepedulian terhadap Gereja juga

masih tipis. persaudaraan yang tipis itu kelihatan sekali terletak pada OMK.

keterlibatan OMK dalam arti kebersamaan masih kurang sekali, hanya OMK

tertentu yang masih punya kepedulian.

Pendamping lain yang juga memiliki harapan adalah Romo pendamping

OMK paroki, oleh penulis disebut P3. Harapan yang diungkapan oleh P3 lebih

kepada OMK paroki atau OMK secara umum. Harapan bisa muncul karena

adanya persoalan. Persoalan yang terlihat adalah memunculkan orang muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

89

Katolik yang dari SMA dan sederajat. Perkawinan muda menjadi masalah yang

dominan pada diri orang muda. Karena banyak orang muda yang keluar dari

agama Katolik hanya untuk menikah. Sebagai pendamping, berharap bahawa

adanya regenerasi dari orang muda. Harapkan yang kedua dengan diadakan

bebebrapa kegiatan OMK, selain memunculkan regenerasi kami juga akan

membuat OMK di paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegalrejo semakin kuat

katoliksitasnya. Seperti yang terdapat dalam yang disebut dalam Ciri khas dari

OMK yaitu Katolisitas.

Katolisitas diartikan sebagai suatu sikap iman sebagai pengikut

Yesus Kristus yang menyadari diri sebagai orang yang di

selamatkan sekaligus sebagai saluran keselamatan bagi semua

orang. Kesadaran itu di usahakan dapat dihayati dalam hidup dan

perjuangan orang muda katolik (PRABA 2015:31).

Dengan demikian, dalam mendampingi OMK P3 berperan sebagai animator

bukan pelaku di dalamnya dengan prinsip Pastoral itu berjalan dengan baik

apabila misalnya nanti beliau sudah tidak berkarya di paroki ini dan mereka tetap

berjalan. Jadi yang namanya animator berperan sebagai pendorong, pendukung

dari belakang.

E. Rangkuman

Orang Muda Katolik di Stasi St. Elisabeth Margomulyo tidak semuanya

memahami arti persaudaraan umat, sehingga untuk membangun persaudaraan

umat pun belum semuanya melakukan. hal ini disebabkan karena OMK sendiri

belum memiliki kesadaraan untuk membangun hidup persaudaraan, di lihat dari

semangatnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

90

lingkungan, Gereja maupun saat pertemuan dengan teman-teman OMK lainnya.

Hal ini jelas terlihat ketika penulis menanyakan “arti persaudaraan umat” banyak

diantara mereka yang masih bingung dengan pemahaman tersebut. Namun, tidak

semua OMK demikian. Ada juga OMK yang memahami arti persaudaraan umat

kemudian dengan penuh kesadaraan dan semangat membangun persaudaraan

dengan alasan karena peka dan memiliki rasa malu jika tidak terlibat. kesadaraan

dan kepekaan yang dimilikinya membuat dirinya semakin memiliki

tanggungjawab yang besar untuk menjalin solidaritas dan persaudaraan dengan

teman-teman OMK.

Begitu juga umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo sebagian besar sudah

menunjukkan adanya persaudaraan karena memiliki kesadaran dan sifat kasih.

Persaudaraan itu ditunjukkan melalui keterlibatnnya dalam mengikuti kegiatan

yang ada di lingkungan maupun di Gereja, baik OMK dengan OMK, umat dengan

OMK atau umat dengan umat. Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa Persaudaraan

umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo mulai ada tanda-tanda yang cenderung

mementingan diri sendiri, mementingkan kepentingan sendiri dan egois, sehingga

segala sesuatunya selalu dihubungkan dengan kepentingan materi. Kerinduan

untuk saling ketemu itu kurang, bahkan kalau dalam Pendalaman Iman, mereka

datang bukan dari dalam hati karena ingin bertemu saudara, tetapi karena tidak

ingin dipandang oleh umat lain malas, dan tidak memiliki rasa malu karena tidak

mengikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

91

BAB IV

USULAN KEGIATAN REKOLEKSI UNTUK MEMBANTU OMK

SEMAKIN TERLIBAT DALAM MEMBANGUN HIDUP

PERSAUDARAAN UMAT DI STASI ST ELISABETH MARGOMULYO

Berdasarkan hasil penelitin yang sudah dibahas pada bab III, penulis

menemukan bahwa sebagian besar OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo masih

kurang memiliki kesadaraan untuk membangun persaudaraan umat. Oleh karena

itu, dalam bab IV ini penulis mengusulkan kegiatan Rekoleksi untuk membantu

OMK semakin terlibat dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St

Elisabeth Margomulyo. Penulis akan menguraikan usulan program rekoleksi bagi

OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo yang terbagi beberapa bagian yaitu:

bagian pertama; latar belakang rekoleksi, bagian kedua; pengertian rekoleksi,

bagian ketiga; matrik rekoleksi dan bagian keempat; contoh persiapan rekoleksi.

A. Latar Belakang Rekoleksi Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth

Margomulyo.

Dalam rangka menindaklanjuti hasil penelitian yang telah penulis

laksanakan, maka penulis membuat ususlan program rekoleksi bagi OMK di Stasi

St Elisabeth Margomulyo. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa

persoalan. Persoalan mendasar yang perlu mendapat perhatian adalah kurangnya

kesadaran dalam diri OMK untuk terlibat membangun persaudaraan umat di Stasi

St Elisabeth Margomulyo. Namun demikian, berdasarkan pengakuan mereka ada

sejumlah OMK yang sudah terlibat untuk membangun hidup persaudaraan umat

dengan mengikuti kegitan-kegiatan gerejani, namun keterlibatan itu bukan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

92

inisiatif atau kesadaraan diri sendiri tetapi hanya sebagai rutinitas karena malu jika

tidak terlibat. Melihat situasi seperti itu, maka kegiatan rekoleksi diarasakan

sangat bermanfaat untuk OMK untuk menyadarkan mereka akan panggilan

sebagai OMK harapan dan masa depan gereja.

B. Rekoleksi sebagai upaya untuk membantu OMK semakin terlibat dalam

membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth

Margomulyo.

1. Pengertian rekoleksi

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa dan pengalaman

hidup yang berlalu begitu saja tanpa ada kesempatan untuk merefleksikan,

sehingga tidak ada makna yang dapat diambil. Sementara Tuhan hadir melalui

peristiwa-peristiwa yang kita alami setiap harinya. Tanpa adanya kebiasaan untuk

memaknai setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidup ini dan merefleksikannya,

maka hidup yang dijalani berjalan begitu saja. Dalam saat-saat tertentu orang

perlu melakukan yang disebut sebagai rekoleksi.

Rekoleksi berasal dari kata Latin yaitu recolligere yang berarti

“mengumpulkan kembali”. Secara umum rekoleksi merupakan

usaha melalui doa-doa dan renungan-renungan untuk membuat diri

kita menjadi terkumpul, utuh kembali, terpusat dan terfokus

kembali dalam menjalani hidup (Mangunhardjana, 2017:1).

Rekoleksi menjadikan seseorang, dalam hal ini khususnya Orang Muda

Katolik untuk berhenti sejenak dari rutinitas hidup sehari-hari untuk

mengumpulkan dan merefleksikan kembali setiap peristiwa dan pengalaman

hidupnya. Berbeda dengan Mangunhardjana, rekoleksi menurut Pius Kila disebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

93

sebagai latihan rohani yang dikhususkan untuk membantu orang muda untuk

mengenal Kristus lebih dekat dan jelas melalui pengalaman pribadinya. Pius Kila,

1996:5 mengatakan bahwa “rekoleksi dimengerti sebagai latihan rohani yang

ingin membantu orang, khususnya orang muda untuk memperteguh iman

Kristianinya. Pokok iman Kristiani adalah percaya akan Yesus Kristus yang telah

wafat dan bangkit”.

Dalam konteks OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo, Rekoleksi dimengerti

sebagai sebuah usaha bagi Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth Margomulyo

untuk melihat kembali pengalaman pribadinya, kemudian mengolah dan

merefleksikan agar semakin mampu membangun hidup persaudaraan.

2. Tujuan Rekoleksi

Tujuan rekoleksi adalah membantu OMK untuk mau memasuki

persekutuan yang nyata dan tampak dengan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan

Gerejani yang dapat membangun hidup persaudaraan umat. Hal ini sejalan dengan

pemikiran Hadisumarta (1999:30) sehubungan dengan hidup persaudaraan

mengatakan bahwa Persaudaraan bukan timbul atas kehendak baik untuk bersatu,

bukan pula orang ingin mengikuti teladan Yesus, melainkan karena orang mau

memasuki persekutuan yang nyata dan tampak.

Dengan demikian, OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo baik yang sedang

duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, yang sedang kuliah, bekerja dan belum

menikah untuk lebih merasakan kasih Tuhan dalam hidupnya dan semakin

mengenal keberadaannya, jatidirinya sebagai OMK Stasi St Elisabeth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

94

Margomulyo, tetapi juga berperan untuk membangun hidup persaudaraan umat,

sehingga hidup yang dijalani bisa bermakna.

3. Petunjuk umum pelaksanaan rekoleksi

Rekoleksi OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo dilaksanakan saat

weekend dengan memakai salah satu jadwal rutin berkumpulnya yaitu hari sabtu –

minggu yaitu tanggal 22 dan 23 Juni 2018 dan akan didampingi oleh pendamping

OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo. Alasan dipilihnya weekend karena

sebagian besar OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo masih bekerja dan masih

duduk di bangku Sekolah, sehingga dengan diadakan saat weekend ini harapannya

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo bisa mengikuti.

4. Rumusan Tema dan tujuan Rekoleksi Orang Muda Katolik

Tema dan penjabaran dari masing-masing sesi dalam kegiatan rekoleksi

OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo akan diuraikan menjadi 3 sub tema untuk 1

kali pertemuan:

Tema Umum : Keterlibatan OMK dalam Membangun Persaudaraan

Umat

Tujuan : OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo agar semakin

memiliki keasadaran untuk melibatkan diri dalam

membangun persaudaraan umat melalui kegiatan-kegiatan

Gerejani.

Tema 1 : Jatidiri Orang Muda Katolik

Tujuannya : Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth Margomulyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

95

semakin mampu mengenal, memahami dan menghayati

jatidirinya sebagai Orang Muda Katolik

Tema 2 : Persahabatan membangun persaudaraan

Tujuannya : Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth Margomulyo

semakin menyadari pentingnya arti persahabatan sehingga

semakin mampu untuk membangun persaudaraan

Tema 3 : Bersatu Sebagai Saudara Membangun persaudaraan umat

Tujuannya :Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth Margomulyo

semakin memahami dan menyadari kedudukannya untuk

membangun persaudaraan umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

96

C. Matriks Kegiatan Rekoleksi

Tema Umum : Keterlibatan OMK dalam Membangun Persaudaraan Umat

Tujuan : Membantu OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo agar semakin memiliki kesadaran untuk

melibatkan diri dalam membangun persaudaraan umat melalui kegiatan-kegiatan Gerejani.

No Waktu Judul Sesi Tujuan Metode Sarana Sumber Bahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

19.00-

20.30

WIB

Jatidiri Orang

Muda Katolik

OMK Stasi St

Elisabeth

Margomulyo semakin

mampu mengenal,

memahami dan

menghayati jatidirinya

sebagai Orang Muda

Katolik

- Tanya jawab

-Sharing

pribadi

-Teks pertanyaan

pendalaman

-Speaker

-Laptop

-Lcd

http://martinjimung.blogspot.c

o.id/2015/06/jati-diri-orang-

muda-katolik.html

- Pengalaman pribadi

2 08.15-

09.30

WIB

Persahabatan

membangun

persaudaraan

OMK Stasi St

Elisabeth

Margomulyo semakin

menyadari pentingnya

-Refleksi

Pribadi

-Tanya jawab

-Informasi

-Pertanyaan

pendalaman

-Teks lagu

-LCD

-1Kor 12:12-31

-pengalaman pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

97

arti persahabatan

sehingga semakin

membangun

persaudaraan

-Laptop

3 10.00-

11.30

WIB

Bersatu Sebagai

Saudara

Membangun

persaudaraan

umat

OMK Stasi St

Elisabeth

Margomulyo semakin

memahami dan

menyadari

kedudukannya dalam

membangun

persaudaraan umat.

-Diskusi

Kelompok

-Refleksi

Pribadi

-Informasi

-laptop

-Speaker

-Teks Lagu

-Teks pertanyaan

pendalamn

-Lilin dan Salib

- Dewan Karya Pastoral KAS,

2014:47

- Hadisumarta, 1999:27-31

Ibadat

Penutup

http://omkhyymk.blogspot.co.

id/2015/06/panduan-ibadat-

sabda-omk-contoh.htm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

98

D. Jadwal Rencana Rekoleksi

1. Jadwal rekoleksi

No Hari Waktu kegiatan Acara

1

Sabtu, 22

Juni 2018

15.00-16.00 WIB Regristrasi Peserta

16.00-16.30 WIB Minum teh bersama

16.30-17.00 WIB Pembuka (salam, ice breaking dan

doa)

17.00-18.00 WIB Sharing Pengalaman

18.00-19.00 WIB Makan malam

19.00-20.30 WIB Materi 1 (Jati diri OMK)

20.30-21.00 WIB Doa malam

21.00-05.00 WIB Istirahat

2

Minggu, 23

Juni 2018

05.00-06.00 WIB Bangun dan mandi

06.00-06.30 WIB Doa pagi

06.30-07.15 WIB Makan pagi

07.15-07.30 WIB Ice Organizer

07.30-09.30 WIB Materi 2 (persahabatan membangun

persaudaraan)

Sharing Pengalaman

09.30-10.00 WIB Snack

10.00-11.30 WIB Materi 3 (Bersatu Sebagai Saudara

Membangun persaudaraan)

11.30-12.30 WIB Perayaan Ekaristi

12.30-selesai Makan siang dan sayonara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

99

2. Contoh rencana rekoleksi pembuka (sesi pembuka)

a. Tema : Semakin Mengenal Semakin Bersatu

b. Tujuan : OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo semakin mampu

mengenal dan memahami sesama OMK nya.

c. Peserta : OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo

d. Tempat : Aula Stasi St Elisabeth Margomulyo

e. Waktu : Sabtu, 22 Juni 2018/Pukul 16.30-18.00 WIB

f. Metode : gerak dan lagu.

g. Sarana : Laptop, LCD,

h. Sumber bahan : http://martinjimung.blogspot.co.id/2015/06/jati-diri-orang-

muda-katolik.html

1) Salam pembuka dan pengantar rekoleksi

Teman-teman OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo yang terkasih, kita

berkumpul di tempat ini karena kasih Allah kepada kita semua. Kita berkumpul di

sini sebagai satu keluarga besar untuk menanggapi panggilan dan tugas kita

menjadi OMK. Tema rekoleksi kita „keterlibatan OMK dalam membangun

persaudaraan umat‟ dengan tujuan bahawa kita sebagai OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo semakin memiliki kesadaraan untuk terlibat dalam membangun

persaudaraan kegiatan-kegiatan Gerejani. Kita akan mengawali kegiatan kita

dengan jingle OMK dan dilanjutkan dengan doa.

2) Ice breaking (Gerak dan lagu)

“OMK semakin keren, semakin oK”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

100

Kawan marilah kita bersama membuka hati bagi dunia

Dengan semangat siap sedia, cinta dan kurban bagi sesama

Reff: Omk semakin keren semakin ok semakin asyik 2X

3) Doa pembuka

Allah Bapa yang Mahakasih, berkat kehadiran Yesus Putera-MU yang

menderita, wafat dan bangkit, Engkau membaharui dunia. Baharuilah hidup kami

sebagai orang Katolik sejati. Bukalah hati dan pikiran kami untuk menemukan

hal-hal yang masih kami perlukan untuk menyempurnakan kehidupan kami. Kami

akan berusaha sebaik-baiknya agar hidup dan persekutuan kami menandakan

kehadiran kerajaan-Mu dan bermakna bagi dunia di sekitar kami. Demi Yesus

Kristus Putera-Mu, Tuhan dan Penebus kami, yang hidup dan berkuasa bersama

Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

4) Sharing pengalaman

Teman-teman yang terkasih, kita akan memasuki materi yang pertama ini

mengenai “Jatidiri Orang Muda Katolik”. Untuk memudahkan kita memahami

materi yang akan disampaikan ini, maka kita akan bersama-sama mengawalinya

dengan sharing pengalaman yang nantinya akan dipandu beberapa pertanyaan

yang memudahkan kita untuk mengumpulkan kembali pengalaman kita. Setelah

semuanya selesai sharing kita akan membagikannya kepada teman-teman yang

lain agar kita semua bisa saling memperkaya satu sama lain.

a) Ceritakanlah pengalaman teman-teman menjadi Orang Muda Katolik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

101

b) Bagaimana cara teman-teman menanggapi hal tersebut?

c) Sikap apa yang teman-teman perjuangkan agar semakin menghayati

panggilan kita sebagai OMK?

Ada begitu banyak pengalaman teman-teman yakni pengala man suka

maupun duka menjadi OMK. Selain itu, teman-teman juga mempunyai caranya

sendiri dalam menanggapi pengalaman-pengalaman trsebut dan menentukan sikap

yang harus diperjuangkan untuk semakin menghayati jati diri OMK. Untuk

semakin mengenal, memahami dan menghayati jatidiri OMK, maka kita

bersama-sama akan masuk pada sesi selanjutnya yaitu tentang jatidiri OMK.

3. Contoh rencana rekoleksi (sesi I)

a. Tema : Jati diri OMK

b. Tujuan : OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo semakin mampu

mengenal, memahami dan menghayati jati dirinya sebagai

Orang Muda Katolik

c. Peserta : OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo

d. Tempat : Aula Stasi St Elisabeth Margomulyo

e. Waktu : Sabtu, 22 Juni 2018/Pukul 19.00-20.30 WIB

f. Metode : Informasi

g. Sarana : Laptop, LCD

h. Sumber bahan : http://martinjimung.blogspot.co.id/2015/06/jati-diri-orang-

muda-katolik.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

102

5) Materi I: Jati diri OMK

Teman-teman yang terkasih, perlu kita ketahui bersama bahwa Orang muda

senantiasa berusaha menemukan jati dirinya, tetapi lemah dan mudah terpengaruh

oleh lingkungan hidupnya. Mereka selalu memilih yang menyenangkan dan

memberikan kebahagiaan bagi dirinya. Dalam pencarian identitas diri ini, orang

muda dapat menampakkan aneka sifat yang indah dan mempesona, sekaligus

kemampuan yang mengagumkan. Pencarian identitas ini tidak lepas dari

kesadaran akan kelemahan dan kelebihannya, kesukaan dan ketidaksukaannya,

keinginan dan tujuan masa depannya, serta perasaan untuk mengatur hidupnya

sendiri. Itulah sebabnya orang muda rindu untuk diakui, dihargai, diterima,

dilibatkan, dan dicintai jati dirinya. Maka tak jarang kalau karakter dasar orang

muda sering terungkap dalam perilaku yang kurang sabar, cenderung kasar, terlalu

cepat ingin menyelesaikan masalah, cepat bereaksi dan cenderung emosional.

Orang Muda yang cepat melalui krisis indentitas yang dialaminya dengan

baik maka mereka akan memiliki rasa aman dan nyaman terhadap sesama dan

lingkungan sekitarnya. Bukan hanya berkembang dalam relasi dengan orang lain,

namun mereka pun mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk dalam

pergaulan. Orang muda seperti itulah yang disebut memiliki jati diri yang

berkualitas, benar, kuat dan bertanggung jawab.

Begitu halnya dengan OMK tidak dapat terlepas dengan situasi tersebut oleh

karena itu seharusnya OMK berani untuk mengakui identitasnya di hadapan

Tuhan dan sesamanya. Nah, sekarang teman-teman bisa bertanya pada diri sendiri

: „siapakah saya di hadapan Tuhan, sesama dan diri sendiri?‟ sebab tidak cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

103

hanya mengatakan bahwa saya OMK, kalau tanpa ada perwujudan konkrit dalam

kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan yang menelusuri kehidupan OMK adalah „kemana arah orang

muda katolik masa kini‟?. Pertanyaan ini berpangkal dari kenyataan bahwa OMK

masa kini telah dijangkiti „virus‟ globalisasi. Kehadiran globalisasi tidak hanya

melahirkan krisis dalam hidup OMK terutama dalam pencarian identitas iman

mereka, tetapi juga bahwa OMK sebagai harapan dan masa depan Gereja berada

dalam diposisi yang tidak menentu. Artinya, di satu pihak kehadiran globalisasi

menguntungkan OMK terutama dalam mewujudkan segala harapan dan cita-cita

mereka sekaligus dapat memperluas relasi mereka dengan orang lain, tetapi di lain

pihak „globalisasi‟ membuat OMK berada dalam kesulitan untuk mencari makna

jati diri mereka sendiri. Bahkan lebih dari itu OMK menghadapi sekian banyak

persoalan dalam hidup mereka, tak terkecuali mereka mengalami krisis iman

akibat perkembangan globalisasi.

4. Contoh rencana rekoleksi (Sesi II)

a. Tema : Persahabatan Membangun Persaudaraan

b. Tujuan : OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo semakin semakin

menyadari pentingnya arti persahabatan sehingga semakin

membangun persaudaraan.

c. Peserta : OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo

d. Tempat : Aula Stasi St Elisabeth Margomulyo

e. Waktu : Minggu, 23 Juni/Pukul 06.00-09.30 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

104

f. Metode : Sharing, tanya jawab, gerak dan lagu.

g. Sarana : Laptop, LCD, lembar refleksi, teks lagu, hand out.

h. Sumber bahan : Pengalaman pribadi

a. Doa pagi

Tuhan Yesus yang baik puji syukur kami panjatkan kehadiranMu atas

rahmat yang Engkau berikan kepada kami, hingga pada pagi yang cerah ini.

Engkau persatukan dengan teman-teman kami kembali dnegan keadaan sehat dan

penuh kegembiraan. Tuhan Yesus berkitalah acara rekoleksi ke dua kami ini

dengan tema „persahabatan membangun persaudaraan‟. Semoga kami mampu

menghayati arti persahabatan dalam membangun persaudaraan dianatara sesama

OMK dan Yesus sebagai sahabat sejati, patut menjadi teladan bagi kita dalam

mengusahakan persaudaraan dianatara kita. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

b. Ice Organizer

Hari ini kurasa bahagia berkumpul bersama saudara seiman

Tuhan Yesus tlah satu kan kita tanpa memandang dianatara kita

Bergandengan tangan dalam kasih, dalma satu hati

Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Reff: kau sahabatku, kau saudaraku

Tiada yang dapat memisahkan kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

105

c. Materi II: Persahabatan Membangun Persaudaraan.

Teman-teman yang terkasih, kita akan memasuki tema ke II ini yaitu

“Persahabatan Membangun Persaudaraan” kita akan mengawalinya dengan

sharing pengalaman dari teman-teman semua dengan panduan pertanyaan sperti

berikut:

1. Ceritakanlah pengalaman teman-teman bersama sahabatmu

2. Bagaimana teman-teman memaknai persahabatan itu?

Teman-teman OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo yang kami kaishi.

Teman-teman semua yang hadir di sini pasti senang memiliki seorang sahabat dan

sampai saat ini masih menjalin persahabatan sampai bahkan sudah sperti saudara

sendiri. Lalu bagaimana sikap teman-teman semua dengan teman-teman OMK

yang ada di Stasi St Elisabeth Margomulyo ini. Apakah sudah menjadikannya

sahabat atau hanya sekedar kenal saja. Melalui OMK ini lah seharusnya menjadi

wadah bagi teman-teman semua untuk membangun persahabatan dengan penuh

persaudaraan. Hal ini bisa kita tunjukkan dengan terlibat aktif dalam berbagai

macam kegiatan yang dapat semakin mempererat persaudaraan antar OMK dan

kegiatan-kegiatan OMK ini diikuti sebagai ajang untuk menambah teman,

refreshing, cari jodoh, mengembangkan talenta, dan saling memotivasi. Hal ini

dilakukan guna menjawab kerinduan teman-teman untuk saling berkumpul dan

membentuk persaudaraan.

Aneka kegiatan yang efektif sesuai dengan gairah teman-teman OMK ialah

mengadakan kegiatan yang dapat memberikan ruang untuk memupuk

persaudaraan, tidak hanya sekedar berkumpul dan berbagi pengalaman, namun

juga harus diimbangi dengan pengolahan iman mereka melalui refleksi (Komisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

106

Kepemudaan KWI, 2014:102). Contoh kegiatan itu seperti; retret, rekoleksi,

jambore, koor, pertemuan rutin omk dan kegiatan rohani lainnya.

Keterlibatan teman-teman dalam membangun persaudaraan juga terlihat

dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bakat dan hobi mereka yaitu;

olahraga (futsal, voli, sepak bola, bulutangkis, dsb). Salah satu Contoh

keterlibatan teman-teman dalam kehidupan bersama OMK lainnya adalah;

pertemuan rutin OMK dimana dalam pertemuan tersebut teman-teman tidak

hanya sebagai partisipan namun menjadi subjek kegiatan tersebut mulai dari

sharing, diskusi dan pada akhirnya saling memperteguhkan serta saling

memotivasi. Karena Persaudaraan adalah suatu persekutuan secara pribadi dengan

saudara-saudara dalam Kristus. Dimana ada relasi, ada hubungan nyata, di situ

persaudaraan dapat berkembang menjadi lebih erat dan kuat ( Kis 28:15).

Teman-teman OMK haruslah mampu menjadi basis pembinaan serta

sumber inspirasi dan motivasi untuk keterlibatan dalam berbagai kehidupan

menggereja terlebih dalam membangun persuadraan diantara sesama OMK.

Dengan demikian hubungan yang ada ini semakin mempererat ikatan

persaudaraan diantara teman-teman semua, serta menyadarkan bahwa teman-

teman memiliki tanggungjawab dalam perkembangan Gereja untuk masa yang

akan datang.

1 Korintus 12: 12-31 dijelaskan bahwa kita adalah bagian dari satu tubuh,

yaitu tubuh Kristus. Di dalam tubuh itu kita menemui keberagaman, ada yang

menjadi telinga, mata, kaki, tangan, dll. Dan semua anggota tubuh ini salingg

membutuhkan satu dnegan yang lainnya, saling berhubungan satu dengan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

107

lainnya. Seperti tubuh kita yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya

demikianlah kita sebagai bagian dari tubuh Kristus yang tidak dapat terlepas satu

dengan yang lainnya. Kita tidak bisa menjalai perjalanan menuju pada perubahan

diri tanpa adanya para sahabat sebagai seorang sahabat kita mampu menjadi

pembawa penghiburan dalam setiap situasi sehingga tidak menimbulkan

kegelisahan di antara teman-teman. Seorang sahabat sejati adalah seorang yang

mau berjalan bersama dan menghibur dalam perjalanan sehingga melunturkan

ketegangan. Begitupun sebagai seorang sahabat mampu berjalan bersama,

menyapa, mendengarkan, mengenal sahabatnya serta memberikan penghiburan

dalam menghadapi kekecewaan.

Yesus adalah sahabat sejati. Maka menjadi seorang sahabat yang sejati

haruslah melalui jalan hidup seperti Yesus, karena lewat Yesus segala

kekecewaan dan sakit hati akan menjadi kegembiraan karena Yesus adalah

penghibur yang sejati, kata-kata yang keras tidak dianggap lagi sebagai

penghinaan yang menyakitkan tetapi sabda yang membuka mata dan membuat

hati berkobar-kobar.

Sebagai OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo, kita bisa belajar dari Yesus

sebagai sahabat sejati yaitu sahabat yang berjalan bersama-sama, mendengarkan

keluh kesah, mengarahkan agar percaya, memberikan kegembiraan kepada teman-

temannya bukan saja menyangkut jasmanih tetapi rohaniah juga sehingga sama-

sama menjadi pribadi dewasa yang beriman dalam hidup sehari-hari di tengah-

tengah hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

108

5. Contoh rencana rekoleksi (Sesi III)

a. Tema : Bersatu sebagai SaudaraMembangun Persaudaraan Umat

b. Tujuan : OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo semakin semakin

memahami dan menyadari kedudukannya dalam

membangun persaudaraan.

d. Peserta : OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo

e. Tempat : Aula Stasi St Elisabeth Margomulyo

f. Waktu : Minggu, 23 Juni 2018/Pukul 10.00-11.30 WIB

g. Metode : Informasi, tanya jawab .

h. Sarana : Laptop, LCD.

i. Sumber bahan : 1Korintus 12:12-31

http://omkhyymk.blogspot.co.id/2015/06/panduan-ibadat-sabda-omk-contoh.html

a) Kata pengantar

Teman-teman yang terkasih dalam Yesus Kristus, setelah kita mendalami

bersama mengenai jatidiri OMK dan persahabatan membangun persaudaraan,

maka, pada tema yang ketiga ini kita diajak untuk mendalami tema tentang

bersatu sebagai saudara membangun persaudaraan. Kita berkumpul di tempat ini

sebagai satu saudara dan sebagai keluarga besar untuk belajar meneladani cara

hidup jemaat yang mampu membagikan apa yang mereka miliki kepada satu sama

lain. Kita sebagai umat kristiani, perlu menyadari akan nilai-nilai yang ditawarkan

oleh Yesus Kristus kepada kita yaitu semangat berbagi dan solider terhadap

sesama. Maka dalam pertemuan ini, tentu kita berharap untuk semakin menyadari

semangat persaudaraan ditengah-tengah umat Stasi St Elisabeth Margomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

109

b) Materi III : Mendalami tema tentang “Bersatu Sebagai Saudara Membangun

persaudaraan umat”

Teman-teman yang terkasih, untuk mendalami tema ketiga kita ini yaitu

“Bersatu Sebagai Saudara Membangun persaudaraan umat” saya akan

mengajukan berapa pertanyaan yang berkaitan dengan tema tersebut yang dapat

teman-teman renungkan masing-masing.

1. Apakah arti persaudaraan umat menurut teman-teman?

2. Apakah teman-teman sudah terlibat membangun persaudaraan umat?

contohnya

Istilah “Persaudaran” menurut Kitab Suci adalah “saudara” dan “sesama”.

Sebutan “saudara” dalam Kitab suci bermacam-macam. Di samping hubungan

persaudaraan melalui daging, Kitab Suci juga menggunakan istilah saudara untuk

mereka yang berkaitan satu sama lain, misalnya persaudaraan berkat iman yang

sama yaitu iman kepada Yesus Kristus, sehingga disebutlah persaudaraan

kristiani.

Istilah „saudara‟, dalam Kitab Suci juga dipakai juga kata „sesama‟. Suatu

gambaran yang jelas terdapat dalam perumpamaan tentang orang Samaria dalam

Luk:29-37. Jadi sesama meurut Yesus bukanlah seseorang yang termasuk suatu

golongan atau kelompok tertentu. Sesama adalah oang yang secara konkret

dijumpai sehari-hari: nyata, konkret, kini dan di sini. Karena hadir dan

melihatnya, maka menolong (Hadisumarta, 1999:27-31).

Persaudaraan adalah suatu persekutuan secara pribadi dengan saudara-

saudara dalam Kristus. Dimana ada relasi, ada hubungan nyata, di situ

persaudaraan dapat berkembang menjadi lebih erat dan kuat ( Kis 28:15). Ciri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

110

khas persaudaraan kristiani adalah bahwa orang menjadi saudara sejati satu sama

lain hanya „dalam Yesus Kristus‟sebab berkat kematian-Nya di salib Yesus

menjadi anak Allah “yang sulung di antara banyak saudara” (Roma 8:29).

Hubungan yang nyata itu ditandai dengan keterlibatan kita sebagai Orang Muda

Katolik Stasi St elisabeth Margomulyo dalam kegiatan-kegiatan Gerejani. Semua

orang diharapakan untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan baik itu secara

pribadi maupun dalam kelompok-kelompok yang ada. Khususnya dalam hal ini

adalah keterlibatan kita sebagai OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo.

Dalam Gereja, orang muda tidak hanya hadir dalam kehidupan jemaat,

tetapi juga dipercaya dalam aneka tugas di tingkat lingkungan maupun paroki

sebagai pengurus. Orang muda mempertanggugjawabkan imannya baik melalui

pilihan sikap maupun aktivitas yang dijalaninya. Keterlibatan menggereja menjadi

tanggungjawab iman sehingga tidak dijalani dengan terpaksa, tetapi sebagai

panggilan. Keterlibatan itu menjadi wujud iman mereka. (Dewan Karya Pastoral

KAS, 2014:47).

Teman-teman terkasih setelah kita mengumpulkan kembali pengalaman kita

mengenai jatidiri kita, pengalaman persahabatan, dan mengenai keterlibatan kita

lalu di perdalam dengan pemahaman baru dan hal baru yang akhirnya dapat

memperkaya iman kita khusunya kita sebagai OMK harapan dan masadepan

Gereja. Dengan demikian, apa yang sudah kita bagikan dan kita dapatkan dari

teman-teman sesama OMK ini, saya mengajak teman-teman untuk memuat

sebuah program atau niat yang dapat kita lakukan kedepannya setelah pulang

rekoleksi ini apa yang bisa kita buat dan laksanakan dengan tujuan yang khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

111

yaitu semakin hari kita semkain menyadari jati diri kita sebagai OMK akan

tanggungjawab kita membangun persaudaraan ke dalam maupun keluar dan dan

segala harapan dan niat baik nie akan kita bahwa dalam Perayaan Ekaristi.

Niat apa yang hendak kita lakukan sebagai OMK atau sebagai pribadi dan

sebagai wadah untuk meningkatkan persaudaraan umat di Stasi St

Elisabeth Margomulyo?

6. Ibadat Singkat

Lagu Pembuka “Maju Bersama”

Marilah saudara melangkah maju, Tuhan sertakita

Sepanjang jalan penuh liku, Tuhan serta kita

Maju bersama bersatulah kita, maju dalam cahaya

Maju bersama satu harapan kita, hidup Kristus jaya

Alleluia, Alleluia hidup Kristus nan jaya

(tanda Salib)

Semoga kemuliaan Bapa dan kegembiraan dalam Roh Kudus meliputi kita

yang berkumpul demi nama Allah.

Pembuka

Rekan-rekan muda sekalian, salam sejahtera bagi kita semua. Syukur

kepada Allah atas karunia-Nya, karena kita dapat berkumpul dsini dalam keadaan

sehat. Kali ini kita berkumpul di tempat ini dalam kasih Tuhan secara bersama-

sama menyadari jatidiri sebagai orang Kristiani yang dipanggil sebagai OMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

112

untuk membangun hidup persaudaraan umat. Semoga persekutuan kita, OMK

Stasi St Elisabeth Margomulyo dengan terus disertai kasih Allah semakin

menyadari diri untuk membangun persaudaraan umat dengan terlibat aktif dalam

kegiatan-kegiatan menggereja.

Tobat

Marilah kita masuk dalam keheningan yang lebih mendalam, memusatkan

diri kepada Tuhan. Memohon kepa Allah untuk mengirim roh kudus ditengah-

tengahkita. Kita siapkan hati kita untuk menyambut kehadiran Yesus dan para

malaikat-malaikatnya ditengah-tengah kita.

Mari kita mengakui kesalahan kita (saya mengaku……)

P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita

dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin

Tuhan Kasihanilah kami……….

Kristus Kasihanilah kami………

Tuhan Kasihanilah kami

P: Marilah kita berdoa

Allah yang maha kudus, Engkau sungguh baik hati. Engkau mengirim

Yesus Putra-Mu untuk mengarahkan kami ke jalan yang benar. Bapa,

tanamkanlah sabda suciMu dalam lubuh hati kami dan teguhkanlah persaudaraan

kami umatmu serta baharuilah semangat cinta kasih kami satu smaa lain, sehingga

kami dapat bersahabat terus dalam lingkaran kasihMu. Tumbuhkanlah rasa damai,

rasa memafkan, dan hilangkanlah rasa curiga, dendam, serta kemunafikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

113

sehingga kami selalu damai dan penuh rasa persaudaraan. Demi Yesus Kristus,

Tuhan dan pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup

dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

Lagu pengantar Injil “Hidup Rukun dan Damai”

Alangkah bahagianya, hidup rukun dan damai

Di dalam persaudaraan, bagai minyak yang harum

Reff: Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai

Bacaan Injil dan Renungan (Kis 2:41-47)

Bapa, sungguh mengagumkan karya Engkau bagi kami. Mampukanlah kami

meresapkan FirmanMu yang telah kami dengar, sehingga atas renungan yang

kami tangkap benar-benar kami pahami dalam kehidupan kami sehari-hari. Amin

Doa Umat

Bapa Kami

Allah Bapa di surga, kami para Orang Muda Katolik Stasi St Elisabeth

Margomulyo yang berkumpul disini, memiliki banyak sekali permohonan. Maka

perkenankanlah kami menyampaikan segala permohonan-permohonan kami ini.

Bapa Kami

U: Bapa kami yang ada disurga…….Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat

P: Ya Bapa bebaskanlah kami dari segala yang jahat. Semoga kebangkitan

Kristus menciptakan damai di dunia, sehingga dengan hati gembira dan

penuh syukur kami menantikan kedatangan penyelamat kami. Yesus Kristus

U: sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selam-lamanya.

Salam Maria 3x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

114

Bunda Maria, Bunda Suci Engkau menghadirkan cinta kepada kami,

brerikanlah kami tali cinta persaudaraan agar kami semakin dekat dengan

Kasih Yesus putra-Mu.

Salam Maria penuh rahmat………………………..

Doa Penutup

Syukur kepadaMu Bapa Engkau telah membuka hati kami bagi roh kudus.

Syukur pula atas kurnia surgawi yang kaulimpahkan dengan perantaraan putra-

Mu. Semoga kami semakin dijiwai roh kudus dan makin hari makin berkembang

menjadi manusia baru menurut gambaran putramu. Sebab Dialah Tuhan dan

pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin

Berkat Pengutusan

P: Rekan-rekan muda sekalian, Ibadat kita suda selesai

U: Syukur kepada Allah

P: Marilah kita persiapkan hati kita untuk menerima berkat Tuhan (hening)

Ya Bapa berkenanlah Engkau melimpahkan berkat-Mu bagi kami Orang

Muda Katolik, dan bagi segala tugas dan kepentingan kami ya Allah yang

mahakuasa. Amin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

115

BAB V

PENUTUP

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis akan membuat kesimpulan dari

apa yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan

saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi Stasi St Elisabeth Margomulyo, serta

OMK dan pendamping dalam meningkatkan keterlibatannya membangun

persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomuyo.

A. Kesimpulan

OMK diapahami sebagai orang yang berusia antara 13 hingga 35 tahun,

telah dibaptis atau telah diterima dalam gereja Katolik atau lajang dengan ciri

khas yaitu Katolisitas. Katolisitas diartikan sebagai suatu sikap iman sebagai

pengikut Yesus Kristus yang menyadari diri sebagai orang yang di selamatkan

sekaligus sebagai saluran keselamatan bagi semua orang. Kesadaran itu di

usahakan dapat dihayati dalam hidup dan perjuangan orang muda katolik. Dalam

Gereja, orang muda tidak hanya hadir dalam kehidupan jemaat, tetapi juga

dipercaya dalam aneka tugas di tingkat lingkungan maupun paroki sebagai

pengurus. Orang muda memepertanggugjawabkan imannya baik melalui pilihan

sikap maupun aktivitas yang dijalaninya. Keterlibatan menggereja menjadi

tanggungjawab iman sehingga tidak dijalani dengan terpaksa, tetapi sebagai

panggilan. keterlibatan itu menjadi wujud iman mereka, khusunya dalam

membangun persaudaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

116

Persaudaraan harus disadari oleh setiap orang beriman, karena setiap pribadi

dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia Yesus

Kristus, PuteraNya dalam kuasa Roh Kudus. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut

serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan

pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya. Dengan ciri khas

persaudaraan itu adalah kasih. Kasih adalah dasar dari persaudaran kristiani dan

Yesus meletakkan kekhususan kasih itu sperti: kasih kepada Allah dan kepada

sesama manusia dikaitkan satu sama lain dan tak terpisahkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar OMK belum

sepenuhnya memahami persaudaraan, sehingga keterlibatan OMK Stasi St

Elisabeth Margomulyo bukan karena keasadaraan yang timbul dalam dirinya,

melainkan karena paksaan dari orang tua, malu jika tidak terlibat dan terlibat

karena itu kegiatan rutin. Stasi sangat mendukung OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo supaya berkembang kepribadiannya baik jasmani maupun rohani.

Kegiatan-kegiatan rohani banyak yang diprogramkan oleh stasi baik yang

ada di lingkungan-lingkungan maupun di Gereja dengan harapan bahwa OMK

Stasi St Elisabeth Margomulyo semakin mampu untuk

mempertanggungjawabkan imannya dengan semakin terlibat aktif di dalamnya.

Namun, kenyataannya bahwa belum semua OMK Stasi St Elisabeth Margomulyo

memiliki kesadaraan untuk terlibat aktif membangun persaudaraan umat tanpa

ada faktor lain, selain dari dirinya.

Melihat kenyataan bahwa belum semua OMK Stasi St Elisabeth

Margomulyo memiliki kesadaraan untuk membangun persaudaraan umat, penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

117

mengusulkan kegiatan rekoleksi. Kegiatan rekoleksi ini ditunjukkan khusus bagi

seluruh OMK di Stasi St Elisabeth Margomulyo baik yang sedang menempuh

pendidikan maupun yang sedang bekerja dan belum menikah. Dengan

diadakannya kegiatan rekoleksi ini diharapkan dapat membantu OMK di Stasi St

Elisabeth Margomulyo dalam menghayati perannya ditengah-tengah umat dan

semakin mampu mempertanggungjawabkan imannya melalui cara hidupnya

sehari-hari khusunya keterlibatannya dalam membangun persaudaraan umat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ingin menyampaikan beberapa

saran yang dapat meningkatkan keterlibatan OMK dalam membangun

persaudaraan umat di Stasi St Elisabeth Margomuyo. Saran ini diharapkan dapat

menjadi suatu masukan atau untuk dipertimbangkan bagi semua pihak. Saran

yang penulis sampaikan adalah:

1. Bagi Keluarga.

Di harapakan setiap anggota keluarga mampu memberikan dorongan,

semangat dan kesempatan bagi OMK untuk mau dan senang mengikuti kegiatan

yang ada di Gereja.

2. Bagi Stasi:

Melaui bidang pewartaan dan paguyuban, Stasi secara rutin menciptakan

kegiatan bagi OMK, khusunya dalam hal ini kegiatan yang dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

118

keterlibatan OMK dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St

Elisabeth Margomulyo.

3. Bagi pendamping:

Pendamping perlu mengadakan suatu bentuk pendampingan yang

terorganisir dan berkelanjutan guna semakin menyadarkan jati dirinya sebagai

OMK dalam meningkatakan keterlibatannya mengikuti kegiatan-kegiatan

Gerejani khususnya dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St

Elisabeth Margomuyo.

4. Bagi Orang Muda Katolik:

OMK perlu menjaga suasana kebersamaan yang penuh persaudaraan dengan

lebih intens, sehingga lewat kebersamaan tersebut semakin memampukan Orang

Muda Katolik untuk menerima keberadaan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

119

DAFTAR PUSTAKA

Dewan karya Pastoral KAS, (2014). Formation iman berjenjang,Yogyakarta:

Kanisius.

Embuiru, Herman P, (1993). Katekismus Gereja Katolik, Ende: Arnoldus.

Dua Gete, Anastasia (1975). Keterlibatan menurut Faham Asli, Seri Puskat, no

258. Yogyakarta: PUSKAT.

Hadisumarta, FX. (1999). Hidup Dalam Persaudaraan Sejati, Jakarta Pusat.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: suatu pendekatan

sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Konferensi Wali Gereja Indonesia. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan

Referensi. Yogyakarta: Kanisius.

Komisi Kepemudaan, KWI (2014). Sahabat Seperziarahan, etem Print: Jakarta.

Kila, Pius (1996). Rekoleksi dan Retret Remaja. Yogyakarta: Kanisius.

Mangunhardjana, A.M. (1986). Pendampingan kaum mudah, Yogyakarta:

Kanisius.

________. (2017). Prodiakon Rekoleksi dan Ibadat Calon Baptis dan Sakramen

Penguatan, Jakarta: Obor

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda

_________. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda

Prasetya, L (2003). Keterlibatan Awam sebagai Anggota Gereja, Malang: Dioma.

________. (2010). Menjadi Pengurus Lingkungan enjoy aja, Yogyakarta:

Kanisius.

Sugiyono, (2014). Statistik untuk penelitian, Bandung: Alfabeta.

Tangdilintin, Philip. (1984). Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: Obor

Yakop Papo. Majalah Rohani Tahun. XXIX No. 8 Agustus 1982

Aloysius Purwa Hadiwardana. Majalah Orientasi Baru Pustaka Filsafat dan

Teologi. No. 8, Tahun 1994

Mardiatmadja. Majalah Orientasi, Pustaka Filsafat dan Teologi. Tahun XVII,

1985

Al Aris Purnomo. Majalah Praba. Tahun 67-No.20-Oktober-II-2015 http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.co.id/2014/02/meningkatkan-minat-orang-

muda-katolik.html diakses pada tanggal 05 April 2017 http://kaummudadangereja.blogspot.co.id/2008/06/kaum-muda-dan-zamannya-dalam-

gereja_15.html diakses pada tanggal 21 Agustus 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

120

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(3)

Lampiran 3

(Pedoman Wawancara dengan OMK dan Pendamping)

Bagi OMK:

Persaudaraan umat:

1. Apa yang anda pahami tentang hidup persaudaraan umat ?

2. Apakah umat di Stasi St. Elisabeth Margomulyo sudah menujukkan

hidup persuadaraan?

3. Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun hidup

persaudaraan umat?

Keterlibatan OMK:

4. Apakah anda sudah terlibat sebagai anggota untuk membangun

hidup persaudaraan umat?

5. Apa yang menjadi alasan anda untuk terlibat

6. Bentuk-bentuk keterlibatan apa yang anda lakukan sebagai OMK

7. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan terlibat dalam

membangun hidup persaudaraan umat

8. Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam

membangun hidup persaudaran umat?

9. Apa harapan anda, sehingga anda dan omk dapat membangun

hidup persaudaraan umat?

Pendamping OMK:

1. Apa yang anda pahami tentang hidup persaudaraan umat di Stasi

St. Elisabeth Margomulyo?

2. Apa peranan anda sebagai pendamping dalam membantu OMK

terlibat dalam membangun hidup persaudaraan umat di Stasi St.

Elisabeth Margomulyo?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat yang anda alami sebagai

seorang pendamping dalam mendampingi OMK?

4. Apa harapan anda sebagai seorang pendamping dalam membantu

OMK membangun hidup persaudaraan umat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(4)

Lampiran 4

(Contoh Wawancara)

1. Identitas Responden

a. Nama : Yohanes Alfian

b. Umur : 21 tahun

c. Hoby : Bulutangkis

d. Status : Bekerja

e. Gabung OMK : SMP kelas 3

T : Pertayaan tentang persaudaraan umat?

F : Rasa saling menghargai

T : Kalau di stasi margomulyo, sudah menunjukkan adanya persaudaran

umat?

F : Sudah .

T : Seperti apa?

F : Seperti gotong royong, pendalman iman

T : Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun persaudaraan umat?

F : Upaya yang saya lakukan mengajak para OMK untuk mengikuti kegiatan

seperti kegiatan misdinar atau kegiatan yang lain.

T : Apakah anda sudah terlibat sebagai anggota OMK dalam membangun

persaudaraan umat?

F : Sudah. Contohnya mendampingi para OMK.

T : Alasannmu apa untuk terlibat

F : Ingin memajukan gereja.

T : Bentuk-bentuk keterlibatan apa yang sudah kamu lakukan? Seperti apa

F : Sekarang menjadi ketua OMK. Truz mengikuti kegiatan-kegiatan yang

ada digereja.

T : Manfaat yang anda dapatkan?

F : Iman semakin tangguh

T : faktor yang mendukung dan menghambat. Misalnya dari dirimu sendiri

bisa dari lingkungan.

F : Yang mendukung karena ada niat dalam diri sendiri. Yang menghambat

karena faktor waktu. Terkadang faktor yang menganut kesibukan.

T : Truz harapanmu agar omk. Kamu sebagai omk dan umat itu bisa

membangun persaudaraan umat?

F : Harapannya omk bisa maju, gereja bisa maju, dan kalau omk kan

menjadi penerus gereja

T : Terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(5)

2. Identitas Responden

a. Nama : Afinda

b. Umur : 17 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : SMP kelas 3

T : Apa yang dimaksud dengan persaudaraan umat?

F : Persaudaraan umat contohnya itu kalau ada kegiatan-kegiatan itu kita

harus kompak trus kita juga . menurut saya kalau persaudaraan itu lebih

kedalam ruang lingkup gereja ya. Itu harus kompak seperti ada kegiatan

kegiatan kalau mislanya gereja kita ada tugas dari atas dari paroki kita

harus benar-benar kompak gak hanya satu yang bekerja tapi semua .

T : Kalau umat di stasi margomulyo itu sudah menjukkan blm kalau adanya

persaudaran

F : Sudah Berkembang

T : Upaya yang bisa dilakukan. Contohnya kalau kayak ada kegiatan rosario

begitu

F : Sekarang itu tempat kami modelnya sekarang. Rosario itu kan satu bulan

penuh tiap hari. nah itu kita absen nanti per keluarga itu nanti waktu

penutupan bulan rosario itu nanti diundi terus siapa eee nama yang

keluar itu dapat hadiah yang seperti rosario. nah itu menunjukkan agara

umat itu makin semangat dan dapat berpartisipasi.

T : Apakah anda sudah terlibat ?

F : Sudah

T : Apa yang menjadi alasan anda terlibat?

F : Alasannya ya karena kepekaan. Ingin pasti kalu misalnya ngak terlibat

pasti malu lah ya. Di stasi-stasi lain itu seumuran kami itu udah mau

terlibat. Sedangkan kami tidak. Nah itu juga untuk generasi gereja

berikutnya.

T : Bentuk –bentuk keterlibatan misalnya?

F : Dalam ruang lingkup kecil kalau doa rosario itu memimpin doa rosario.

mazmur, misdinar, lektor, koor dan dirigen.

T : Manfaatnya apa yang kamu dapatkan.

F : Manfaatnya yang jelas yang pertama kita lebih bisa mendektakan diri

pada Tuhan. yang keduanya dapat pengalamannya juga. Kalau dala

lektor itu kita bisa lebih memahami bisa lebih tau tentang firman Tuhan.

trus kalau misalnya masmur itu dalam membaca not itu kita lebih .jadi

nanti kalau ada iven-iven apa kayak gitu ya sedikit-sedikit ada

pengalaman.

T : Biasanya kalau faktor yang mendukung dan menghambatnya itu apa?

F : Kalau yang mendukung itu yang jelas yang pertama dari orang tua mesti

itu. lalau yang menghambat itu kalau menurut saya. Kalau misalnya

dalam ada kami ada lomba disini gitu omk. Nah teman-teman itu kadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(6)

banyak yang gak kompak , kadang datang kadang gk. Jadi itu itu

menghambat lah kekompakan itu.

T :Harapannya apa?

F :Harapannya agar bisa lebih baik, bisa lebih baik lalu untuk kebersamaan

itu ditingkatkan. Yang jelas kita kalau ada apa-apa pokoknya gk harus

disuruh. Udah kompak udah peka sedniri begitu. Jadi gak perlu di

bilangin dulu kayak gini kayak gitu.

T : Terimakasih

3. Identitas Responden

a. Nama : Sirilius Galuh Efendi

b. Umur : 18 tahun

c. Status : Mahasiswa

d. Gabung OMK : 4 tahun

T : Apa yang kamu pahami tentang persaudaranumat?

G : Persaudaraan umat yaaaa seperti tadi ikatan kita antar umat stasi st.

Elisabeth

T : Kalau umat di stsasi margomulyo sendiri sudah menunjukan adanya

persaudaraan belum?

G : Sudah

T : Seperti apa

G : Seperti waktu PI pendalaman iman itu, kalau ada kegiatan gereja seperti

gotong royong

T : Upaya yang bisa dilakukan untuk membangun persaudaraan umat?

G : Biasanya sering di adakan tadi contohnya kegiatan gotong royong agar

kita sebagai umat katolik bisa berkumpul bersama.

T : Anda sebagai OMK, apakah sudah terlibat di dalam umat untuk

membangun persaudaraan ?

G : Sudah

T : Alasanmu untuk terlibat apa.

G : Karena saya ingin bisa mendapatkan pengalaman juga untuk agar dapat

lebih mengenal apa sich OMK itu.

T : Bentuk-bentuk keterlibatan yang biasa anda lakukan lakukan anda ikuti

G : Seperti misalnya ada acara, acara omk itu saya selalu ikut jadi panitia.

Salah satu panitia. (ok ok ok)

T : Manfaatnya apa

G : Manfaatnya kita dapat pengalaman dan kalau bisa kenal juga sama

orang-orang teman-teman yang belum saya kenal

T : Faktor pendukugnya apa?

G : Faktor pendukung. Kalau dari lingkungan itu pasti umat.

T : Kalau menghabatnya apa?

G :Menghabatnya aktivitas biasanya. Selalu mengganggu kalau dirumah

kalau berangkat kegereja itu waktu ada kegiatan gereja saya tidak bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(7)

datang

T : Harapannya apa. Sebagai kamu sebagai omk untuk bersama-sama

membnagun persaudaraan itu bersama umat itu?

G :Harapannya semoga saya sebagai umat di stasi st elisabeth (suara penaya:

dan sebagai omk). Sebagai omk bisa menjadi orang muda yang berguna

untuk stasi st elisabeth dan semoga umat disini lebih meningkatkan

persaudaraan kita.

T : Terimakasih

4. Identitas Responden

a. Nama : Lukas Aldy

b. Umur : 15 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : 2 tahun

T : Yang kamu pahami tentang persaudaraan umat?

L : Kalau yang saya pahami tentang hidup persaudaraan umat adalah adanya

ikatan atau keterikatan anatara umat satu dengan yang lain. Dengan

demikian mereka memiliki rasa saling perduli, membantu dan saling

mendukung dalam kegiatan bersama, misalnya pendalaman iman dan

lain-lain.

T : Kalau umat di stasi margomulyo sudah menunjukkan persaudaraan

umat?

L : Iya sudah. Contohnya melalui dan, melalui doa rosario. mereka saling

mendoakn juga melalui kegiatan-kegiatan bersama lainnya yakni

pendalaman iman gotong royong untuk kesejahteraan umat, gereja dan

umum.

T : Kalau upaya yang bisa dilakukan?

L : Upaya yang bisa dilakukan adalah yang diperlu dilakukan yang pertama

ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama. Dua saling

mengajak umat yang satu dengan yang lain. tiga membuat kegiatan yang

rutin demi menjalin keharmonisan yang semakin erat.

T : Apakah anda sudah terlibat dalam membangun hidup persaudaraan

umat?

L : Iya sudah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bersama dilingkungan

misalnya memimpin doa devosi rosario di lingkungan, menjadi organis

saat misa, dan pertemuan omk dan lain-lain.

T : Alasanmu untuk terlibat?

L :Yang menjadi alasan saya adalah untuk motivasi saya terlibat yaitu

kesadaraan diri sebagai anggota gereja sekaligus sebegai generasi

penerus gereja, keprihatinan terhadap teman-teman muda katolik yang

banyak lompat pagar atau murtad. Kedua hal inilah yang menjadi alsan

saya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan gereja.

T : Bentuk-bentuk keterlibatan apa yang anda lakukan sebagi anggota ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(8)

L : Bentuk-bentuk keterlibatan saya yaitu memimpin doa rosario

dilingkungan, membawakan doa umat dilingkungan, menjadi organis saat

latihan koor di omk dan di lingkungan, menjadi misdinar dan mengikuti

pertemuan –pertemuan misdinar (suara motor lewat)

T : Manfaat yang didaptkan apa

L : Mendapat banyak pengalaman, menjalin relasi yang erat dengan sesama

OMK maupun umat, iman saya semakin diteguhkan, omk semakin hidup,

dengan aktif memberi diri terlibat di kegiatan umat.

T : Faktor yang mendukung dan menghambat biasanya apa

L : Faktor pendukung dari orang tua melalui sarana seperti motor, memberi

izin, nasehat dan dukungan semangat dan selalu mengingatkan untuk

tidak lupa mengikuti ling lingkungan kegiatan dilingkungan. Dari diri

sendiri memiliki niat dan semngat untuk terlibat aktif . yang tidak

mendukung terkadang terlalu menyibukkan diri dengan hobi sehingga

lupa waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut.

T : Harapan anda sehingga anda sebagai omk da dapat membangun hidup

persaudaraan umat.

L : Harapan saya agar dapat dan umat dapat membangun persaudaraan yaitu

saya dan umat semakin kompak. Saya dan umat semakin menjalin relasi

yang lebih erat. Harapan saya omk dan umat map mampu dan sering

mendukung dalam berbagai kegiatan. Dengan demikian. Dengan

demikian mampu mewujudkan hidup per persaudaraan umat.

5. Identitas Responden

a. Nama : Mala

b. Umur : 16 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : 2 tahun

T : Apa yang dimaksud dengan persaudaraan umat?

M : Kalau persaudaraan umat adalah sikap terbuka sesama umat kristiani

untuk bersama-sama membangun kehidupan yang rukun

T : kalau di stasi margomulyo itu sudah menunjukan persaudaraan umat

belum?

M :Sudah

T : Apakah anda sebagai omk sudah terlibat?

M : Sudah

T : Alasan untuk terlibat apa?

M : Untuk memajukan stasi dan membuat gereja lebih berkembang lagi

T : Contohnya seperti apa?

M : Contonya dengan menjadi misdinar, petugas lektor, mazmur dan

pembimbing sekolah minggu

T : Bentuk-bentuk keterlibatannya apa?

M : Menjadi misdinar....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(9)

T : Trus manfaat yang kamu dapatkan?

M : Manfaatnya kita bisa lebih kompok dan rukun dengan sesam omk

T : Trus yang menghambat dan mendukung apa?

M : Yang mendukung yang pasti peran orang tua dan pembimbing, kalau

yang menghambat banyak yang tidak mau ikut bergabung dalam acara

acar itu.

T : Trus harapan anda sebagai omk itu apa?

M : Harapan saya untuk kedepannya semoga omk bisa lebih kompak dan

bersama-sama bisa membangun hidup persaudaraan umat

T :Terimaksih

6. Identitas Responden

a. Nama : Theresia Kinanti

b. Umur : 17 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : 2 tahun

.

T : Langsung ya. Apa yang anda pahami tentang persaudaraan umat?

R : Persaudaraan umat itu orang yang mampu bersaudara dengan umat lain

dan mampu bersaudara dengan berbagai antar umat beragama yang lain.

T : Kalau umat di stasi margomulyo yang kamu ketahui apakah sudah

menunjukkan adanya rasa persaudaraan?

R : Iya sudah menunjukkan. Seperti mereka peduli dengan umat yang susah

hatinya mempunyai masalah lalu orang-orang di stasi margomulyo ini

sangat memperhatikan terutama untuk anak-anak yang mulai

menyeleweng atau mulai ingin murtad.

T : Truz upaya yang bisa dilakukan

R : Rasa solidaritas umat itu harus ditingkatkan dengan cara sering

berkumpul, sering sharing bareng.

T : Sebagai omk apakah sudah terlibat dalam hidup persaudaraan?

R : Iya saya sudah terlibat seperti membimbing sekolah minggu disetiap hari

minggunya, lalu mengikuti kegiatan yang sering diadakan dalam gereja

oleh omk.

T : Seperti apa kegiatannnya?

R : Kegiatannya seperti PI, bersama umat digereja ini belum lama ini eee

kami mengadakan membaca kitab suci disetiap malamnya

T : Alasanmu untuk terlibat?

R : Karena dengan terlibat dalam diri saya mempunyai tanggungjawab yang

besar, solidaritas dengan sesama teman, sesama saudara itu terjalin.

T : Bentuk keterlibatannya? Entah itu di dalam omk sendiri ataupun di

dalam lingkungan bersama umat. seperti anda tadi menyebutkan ada PI.

R : Iya saya terlibat di PI. Truz di OMK saya terlibat sebagi pengurus.

T : Manfaat yang anda dapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(10)

R : Manfaat yang saya rasakan mempunyai rasa tanggungjawab. Solidaritas

saya dengan saudara seiman maupun beda iman itu tinggi.

T : yang mendukung. Faktor yang mendukung dan menghambat?

R : Faktor yang mendukung terutama dari orang tua saya, lalu lingkungan

lalu teman maupun umat seiman.

T : Yang menghambatnya?

R : Menghambatnya karena saya sendiri masih sekolah, lalu pekerjaan

dirumah mungkin yang terlalu sibuk lalu mungkin karena omk disini

rumahnya jauh-jauh. Jadi kami tidak umumum. Sulit untuk berkumpul.

T :Yang menjadi harapan anda agar omk dan umat itu bisa saling

membangun persaudaraan?

R : Memoga omk diparoki margomulyo ini solidaritasnya tinggi, lalu umat

tidak lupa bersyuur kepada Tuhan bahwa telah memberi kesehatan

selama ini. Jadi rasa mereka untuk kegiatan menggereja itu ada.

T : Terimakasih.

7. Identitas Responden

a. Nama : Siska

b. Umur : 16 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : 2 tahun

T : Apa yang dimaksud dengan persaudaraanumat?

S : Kalau persaudaraan umat sekelompok orang yang menjalani hidup

menurut kasih allah.

T : Kalau di stasi margomulyo itu sudah menunjukan persaudaraan blm?

S : Sudah

T : Upaya yang bisa dilakukan

S : Upaya itu kayak mengadakan acara-acara, trus hidupnya saling tolong

menolong.

T : Apakah anda sebagai omk ya sudah terlibat

S : Sudah

T : Yang menjadi alsannya apa

S : Alasan saya terlibat itu agar saya lebih mengenal orang-orang yang ada

dilingkungan saya.

T : Bentuk keterlibatnnya apa

S : Kalau saya itu menjadi lektor, misdinar koor atau panitia acara omk

seperti itu.

T : Manfaatnya

S : Manfaatnya saya lebih mengenal orang lain. lebih mengenal

T : Faktor yang mendukung dan menghambat

S : Faktor yang mendukung orangtua, keluarga. keluarga juga mendukung.

Kalau faktor yang menghambat kayak apa ya kalau ada acara omk trus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(11)

kitanya semngat tapi omk lain gk semangat

T : Harapannya apa?

S : Harapan saya omk itu bisa lebih maju dan lebih mengadakan acara-acara

lagi dan lebih mengenal orang lain dan menjalin persaudaraan.

T : Terimaksih

8. Identitas Responden

a. Nama : Ninius Sigit Tandri

b. Umur : 17 tahun

c. Status : Pelajar SMK

d. Gabung OMK : 1 tahun

T :Aapa yang kamu pahami tentang persaudaraanumat?

N :Persaudaraan di dalam hidup meggereja diumat di umat stasi ini menurut

saya kebersamaan dan keterlibatan anatar anggota umat di stasi di

lingkungan masing-masing.

T : Kalau ini persaudaraan umat sendiri apa?

N : Persaudaraan umat, menurut syaa sudah karena kebanyak umat di sini

sudah memeiliki sifat kasih.

T :Terus kalau upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun

persaudaraan untuk kamu dengan umat, kamu dengan omk itu sendiri tu

apa?

N : Upaya kalau menurut saya . upaya yang dapat dilakukan kita sebagai

umat adalah sadar dari sendiri bahwa kita menjadi anggota omk ataupun

anggota gereja sehingga aktif dalam kegiatan menggereja.

T : Apakah kamu sudah terlibat

T : Iya saya sudah terlibat. Contohnya syaa terlibat sebgai pembaca alkitab

di gereja dan saya banyak sekali mendapat menfaat dan pengalaman.

T : Alasanmu untuk terlibat itu apa?

N : Saya ingin mengetahui sabda yang ada dalam alkitab dan ingin menjadi

lebih baik lagi dari pada sebelumnya.

T : Manfaat yang kamu dapatkan dari terlibat itu apa?

N : Manfaat pertama mungkin banyak pengalaman dan mendapat banyak

sabda dari alkitab.

T : Terus faktor yang mendukungmu untuk terlibat dan menghambatmu itu

apa.

N : Faktor pendukung pertama mesti suprt dari orang tua dan kedua sadar

bahwa saya sebagai anggota mengikuti segala keterlibatan di dalam

kegiatan menggereja. Faktor yang menghambat saya kadang kurang

malas, kadang kelupaan waktu mungkin karena niat juga.

T : Terus harapannya apa kedepan?

N : Harapan mungkin supaya semua nggota gereja itu sadar dan mau

mengikuti kegiatan gereja dan aktif dalam kegiatan menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(12)

9. Identitas Responden

a. Nama : Veronika Sulistiyani

b. Umur : 22 tahun

c. Status : Bekerja

d. Gabung OMK : 8 tahun

T : Apa yang anda ketahui tentang hidup persaudaraan umat?

V : Persaudaraan umat itu rasa saling mengasihi anatar sesama umat, saling

mendukung, dan saling memahani serta persatuan antar umat itu sendiri.

T : Kalau umat di stasi margomulyo apakah itu sudah menunjukkan hidup

persaudaraan umat, mereka sudah menjalani, sudah ada ini apa kayak

melihatnya itu sudah ada rasa persaudaraan

V : Puji Tuhan untuk selama ini, selama saya dalam kegiatan omk kegiatan

lingkungan puji tuhan sudah ada rasa persaudaraan itu sendiri dalam, d

istasi st elisabeth margomulyo

T : Anda tadi mengatakan ada rasa persaudaraan, yang anda rasakan seperti

apa?

V : persaudaraan itu mungkin ya kalau selama ini saya rasakan itu rasa

kekompakan anatar omk dengan umat itu eee bisa terwujud dalam

kegiatan kita omk dengan umat seperti mengikuti pendalaman iman

bersama, pertemuan omk, merayakan hari hari besar bersama itu kan

memepererat persaudaraan anatara omk dengan umat

T :Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun persaudaraan umat

V :Upaya-upaya selama ini kalau kami omk itu kami sering melakukan

kegiatan ziarah bersama, truz pertemuan bersama dengan uma truzzz, ikut

dalam pendalman iman dengan umat dan saling membaur seperti itu

T : Apakah anda sudah terlibat?

V : Puji tuhan sedikit demi sedikit sudah terlibat

T : Alasannya apa, alasan anda untuk terlibat?

V : Alasannya karena dari diri sendiri untuk membangun persaudaraan kita

sebagi umat katolik dan juga membangun toleransi bersama dalam

hukum cinta kasih yang diajarkan kepada kita sebagai omk

T : Bentuk-bentuk keterlibatan sebagai omk

V : Bentuk-bentuk keterlibatan dari diri saya sendiri ya itu tadi kegiatan omk

puji tuhan aktif , pertemuan rutin setiap malam minggu seperti ini kan

bulan rosario sering mengadakan pertemuan untuk rosario

T : Itu biasanya dilakukan seminggu sekali

V : Kalau dilingkungan setiap hari, kalu untuk omk khusus omk seminggu

sekali setiap malam minggu karena bisa ngumpulnya hanya setiap malam

minggu

T : Manfaat apa yang kamu dapatkan dari keterlibatan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(13)

V : Manfaat itu banyak sekali yang pertama toleransi kita sebagai umat

katolik itu sangat erat sekali, persaudaraan kita terjalin sangat erat saling

memahami juga seperti saling mengenal satu sama lain lebih mendalam

T : Truz faktor yang menghambat

V : Menghambat banyak sekali seperti ini kan kayak omk kan berpencar

tempat-tempatnya, jadi terkadang untuk mengumpulkan omk itu snagat

susah , truz juga mengkin kesadaran dari masing-masing omk dan umat

juga belum sepenuhnya sadar seperti itu masinh kurang, itulah yang

menghambat dari diri masing-masing

T : Yang mendukung

V : Yang mendukung kadang masih ada semangat untuk bersama, keinginan

untuk berumpul masih banyak salah satunya itu

T : Harapannya

V : Harapan kedepan sebagai omk yaaa semoga lebih baik lagi, semakin erat

peraudaraan antar umat dengan omk, antara omk dengan omk , dan

semua kerabat umat di santa elisabeth itu semakin erat persaudaraannya.

10. Identitas Responden

a. Nama : Andreas Waluyo

b. Umur : 18 tahun

c. Status : Pelajar SMA

d. Gabung OMK : 3 tahun

P : Yang kamu pahami tentang persaudaraan umat?

W : persaudaraan umat itu kebersamaan yang kita lakukan bersama-sama

dalam membangun gereja.

P : Kalau di stasi Margomulyo ini sudah menunjukan adanya persaudaraan

umat ?

W : Puji tuhan di stasi st elisabeth di margomulyo sudah cukup baik dalam

menunjukan dalam persaudaraan umat contohnya dari kegiatan2

menggereja seperti adorasi atau pun kegiatan-kegiatan devosi yang

lainnya

P : kalau upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk membangun hidup

persaudaraan umat

W : Upaya yang dapat dilakukan itu yang pertama yaitu saling berbagi, saling

berbagi dalam segala susah ataupun duka itu

P : Sebagai omk itu kamu sudah terlibat di dalam, entah itu di dalam

lingkungan atau pun di dalam gereja entah itu bersama umat ataupun

bersama omk lainnya?

W : Kalau menurut saya diri sendiri ya puji Tuhan saya sudah sedikit –sedikit

terlibat dalam kegiatan contohnya dalam mengembangakan gerakan anak

sekolah minggu trus pertemuan-pertemuan omk agar lebih teman-teman

omk yang lain itu lebih semangat.

P : Alasan mu apa untuk terlibat?

W : Alasannya untuk terlibat yaitu agar saya dan teman-teman saya dan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(14)

lain itu dapat merasakan cinta kasih Tuhan sendiri melalui kebersamaan

itu.

P : Bentuk-bentuk keterlibatan selain yang kamu sebutkan tadi?

W : Bentuk-bentuk keterlibatan contohnya kalau di stasi itu koor stasi, truz

mengajar sekolah minggu, pendampingan misdinar, kalau di lingkungan

itu doa rosario ataupun mengadakan-mengadakan kegiatan bersama

walau, tidak hanya dengan umatnya sendiri tetapi dengan umat lain.

P : Manfaat yang kamu peroleh?

W : Manfaat yang saya peroleh yaitu saya dapat merasakan sendiri dari orang

lain. apa itu persaudaraan dan cinta kasih Tuhan sendiri.

P : Apa faktor yang mendukung dan menghambat?

W : Faktor yang mendukung yaitu yang pertama iman. Karena iman itu

segalanya,jadi dengan iman pasti kita akan lebih aktif. faktor yang

menghambat mungkin waktu. Kita sering disibukkan oleh segala

aktifitas.

P : Harapan kedepannya agar omk dan umat saling membangun

persaudaraan umat? baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan.

W : Harapannya biar bersatu lagi dengan lebih aktif lagi ke gereja.

PENDAMPING 1 (FRANSISKUS ASISI)

T : Yang saudara ketahui tentang persaudaraan umat itu apa?

S : Persaudaraan umat antar umat itu terutama intern dulu, ditingkat omk

atau orang muda katolik itu seharusnya ada kegiatan yang pasti, terus

kemudian intern yang satu gereja gitu persaudaraan dulu, karena

cenderung apa di stasi sini itu rata-rata karena minoritas rasa

persatuan ataupun toleransi dengan satu keyakinan yaitu katolik itu

masih minim, sehingga dampaknya dampaknya banyak yang keluar dari

agama katolik itu pasti disitu jadi masih kurang pendampingan dari pihak

gereja terutama karya pastoran itu yang pertama. Terus

kemudian intern selanjutnya yang kedua persaudaraan umat beriman itu

masih belum adanya inisiatif omk selain di fokus intern sendiri di jemaat

katolik itu juga dengan lain kepercayaan misalnya disini mayoritas

muslim atau adalagi minoritas lain seperti kristen protestan seharusnya

ada kegiatan dan ada semacam persatuan entah itu bentuknya apa sama

sekali kurun waktu bertahun-tahun ini gk ada sama sekali kegiatan yang

intinya kebersamaan dengan lain kepercayaan atau semacam lintas

agama seperti itu. itu yang perlu saya sampaikan tentang persaudaraan

antar umat beragama yang tingkat omk atau orang muda intern sendiri

dan juga keluar dengan sesama agama yang lain itu masih kurang karena

padahal yang namanya tulangpunggung desa ataupun ataupun

tulangpunggung bangsa itu kan orang- orang muda. Orang-orang

mudanya gak ada persautuan dengan umat lain atau tidak ada kerjasama

dengan orang muda yang lain atau keyakinan yang lain bagi gerej

itu sbenarnya kurang terbuka.

T : Peran pendamping om supran sebagai pendamping dalam membantu omk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(15)

untuk terlibat membangun persaudaraan?

S : Kalau saya cenderung mendampinginya bukan dalam segi apa, dalam

segi kegiatan langsung tapi segi akomondasi saja. sehingga apa yang

dibutuhkan omk itu sebenarnya sedikit banyak saya siapkan dan saya

dukung sepenuhnya tapi ya mungkin antusias dari omk bahkan

pendampingan karya pastoral paroki sama sekali untuk stasi-stasi

itu gk ada kalau dulu kan ada frater atau suster atau bruder itu

yang punya kegiatan khusus untuk orang muda . kalau era sekarang itu

sama sekali dilepas gitu ya mungkin ada 1 tahun sekali, 6 bulan sekali

yang cenderung kegiatannya di paroki tapi kalau di stasi gak ada

pendampingan. Kegiatan rutin per minggu atau perbulan , jadi

cenderung ya sudah dilepas dan yang mengurus stasi seperti kami

itu pendamping tapi saya eee cenderung ke akomodasi saja apabila ada

kegiatan apa seperti itu.

T : Faktor pendukungnya itu apa, penghambatanya begitu eee yang dialami

pendamping dalam mendampingai omk?

S : Faktor pendukungnya karena prihatin . keprihatianan kami untuk orang

muda dalam kurun waktu 5 tahun 6 tahun ini banyak yang lompat

panggar atau murtad. Itu awal mulanya peduli kami sebagai orang

tua mendampingi terus memfasilitasi supaya orang muda

ini tetap

apa ada kegiatan dan mengantisipasi hal-hal kemurtad an yang luar biasa

tahun-tahun ini seperti itu yang mendorong kami seperti itu.

T : Terus harapannya sebagai pendamping?

S : Harapannya kalau saya cobalah pihak gereja entah karya pastoral

parokiatau semacam dari DEPAK atau dari instansi apapun yang

berkompeten itu ya bisa ikut memeprhatikan perkembangan orang

muda. Karena rentan perkembangan umat katolik itu rentan-rentannya

atau pas masa-masanya untuk tetep kekeh atau ketidak hanya di

keyakinan yang dianut orang muda pada saat omk inilah menentukan

yang terakhir bukan ya boleh lah anak-anak dasarnya atau besiknya anak

anak orang tua pendampingan dan sebagainya. Cuma perlu perhatian

khusus dari pihak gereja di stasi manapun. Harapannya seperti itu,

jangan terlalu apa terlalu sudah dilepas dan kemudian dipercayakan

kepada stasi karena sdm atau potensi masing-masing individuitu kan lain

dibandingkan dengan biaran-biarawati ataupun instansi-instansi yang

memang berkarya dibidang pastoral . itu harapannya pendamping.

PENDAMPING 2 (MARKUS SABAR)

M : Perkenalkan saya markus sabar. Sebenernya secara faktual tidak menjadi

pemdamping langsung di OMK tapi kalu di stasi ini memang saya

menjadi pendamping OMK.

T : Apa yang saudara pahami tentang persaudaraan umat di stasi

Margomulyo.

M : Sejauh yang saya pahami, sejauh yang saya alami persaudaraan umat di

stasi ini cukup bagus ya menurut saya tapi dari waktu ke waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(16)

sepertinya mengalami kemunduran, ya mungkin faktor lingkungan, atau

faktor suasana, faktor ekonomi terutama juga faktor kemajuan teknologi

dan sebagainya di zaman sekarang, persaudaraan itu sudah mulai kurang

dibandingkan masa-masa dulu denger dari cerita-cerita terus pernah yang

saya alami ketika saya masih anak-anak begitu itu persaudaraannya mulai

berkurang, sudah banyak yang orang cenderung mementingkan

kehidupannya sendiri terutama ekonomi terutama ekonomi. Saya kira

antar umat anatar umat itu sudah mulai ada tanda-tanda cenderung ku

akui, semuanya pada kepentingan sendiri, egolah, mementingkan

kepentingan sendiri, sehingga apa-apa selalu dihubungkan dengan

kepentingan materi biasanya. Dari kepeduliannya, perhatiannya terhadap

orang lain itu sudah berkurang/ mulai berkurang contohnya untuk

bertegur sapa dalam arti ketemu sudah gk seperti dulu sudah gk seperti

dulu ya paling sebatas ketemu di PI ataupun di misa itupun intensitas

ngobro tegur sapa ya terbatas. Paling hanya ketika mulai dan setelah

PI paling sebentar pulang. Kerinduan untuk saling ketemu itu kurang,

bahkan kalau dalam PI seperti itu. saya rasakan itu mereka datang bukan

dari dalam hati memang ingin datang dalam hati memang datang ingin

bertemu saudara , tegur sapa, ingin berbagi tapi kadang-kadang menurut

pikiran negatif saya seolah-olah penegn ingin ikut PI, rosario yo

daripada nanti dipandnag orang lain kok gk dateng, padahal saya orang

katolik. Itu jadi untuk saya pribadi merasakan persaudaraan itu emang

kurang. Semakin kurang tapi yo masih ada lah. Dibanding dengan maaf

ngomong di tempat lain gitu ya, masih punya nilai persaudaraan umat di

sini.

T : Lalu peranan saudara sebagai pendamping dalam membantu omk terlibat

dalam membangun hidup persaudaraan?

M : Kalau bicara soal pernan saya dalam mendampingi omk tentu membina

persaudaraan, cinta kasih itu sejauh yang saya punya sejauh saya mampu

sepertinya saya gak bisa-bisa membangkitkan anak-anak muda untuk terus

mengenal persaudaraan, mengenal cinta kasih ya paling tidak disuruh

mereka anatara omk itu sendiri itu selalu, tetapi ibarat makanan, kalau

saya memberikan makanan seratus persen mungkin yang tercerna ya gk

nyampek 50 an persen karena kehidupannya memang beda, dunia ya beda

ya kembali seperti persaudaraan secara umum tadi karena faktor-faktor

tertentu. Jadi ya sejauh ini ya terjadi meskipun istilahnya terbatas-terbatas.

Tentu juga omk nya juga di gereja keterlibatan lingkungan, apalagi

persaudaraannya kurang karena mereka lebih-lebih aktif ikut bergaul, ikut

secara umum lah dalam kehidupan zamannya. Kepedulian terhadap gereja

dan notabene harus ditangai itu ya tipis juga. Makanannya saya katakan

persaudaraan yang tipis itu kelihatan sekali di orang-orang mudanya itu.

Karena mereka anatar omk di sini itu keterlibatannya dalam arti

kebersamaan itu ya kurang kurang sekali hanya omk-omk tertentu yang

masih punya kepedulian.

T : Faktor pendukung-dan penghambatnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(17)

M : Kalau faktor pendukung kebetulan di stasi ini kan baru terjadi reenerasi

pergantian pengurus stasi kalau pengurus-pengurus yang lama yang saya

tau termasuk saya waktu saya masih bergabung di kepengurusan stasi

dukungan dari pengurus itu memang agak kurang. Dukungan dari

pengurus kurang bahakan dari beberapa pengurus dianatar kami kurang

memahami jiwa muda sehingga ketika orang muda memiliki kreativitas

sedikit itu selalu apriorit. Pikirannnya negatif bukannya malah me me

membangkitkan dan me me mendukung mereka, tetapi sekarang dengan

kepengurusan yang baru ini yang saya lihat dukungannya luar biasa. Omk

punya kegiatan sedikit saja itu snagat di dukung sangat di dukung tapi

masalahnya omknya sendiri malah malah kendor kurang semangat

sebetulnya. Kalau di stasi ini kelihatan sekali kegiatan mudika itu hidup

paling kalau pada masa-masa liburan- masa liburan anak-anak sekolah,

anak-anak kerja , anak-anak merantau tu kan banyak yang pada pulang itu

kelihatan hidup, nanti kalau sudah sibuk kuliah, sibuk sekolah, sibuk kerja

ya tinggal gambar lagi. udah itu aja

T : Kalau harapannya sebagai pendamping.

M : Kalau harapannya ya jumlahnya sangat besar karena fakta tidak bisa

dipungkiri omk inilah yang akan meneruskan estafet nasib gereja di masa

yang datang. Mau seperti apa gereja kita khususnya di lingkungan dan

stasi ini. Mau Hidup aatau tidak, berkembang atau tidak , mati atau tidak

ditangan mereka sebenarnya . saya selaku pendamping sangat berharap

omk itu punya rasa kepedulian dan itu di mulai dari kepedulian terhadap

sesama, saling mengasihi persaudaran karena menurut saya persaudaraan

saling peduli itu sungguh-sungguh bisa menciptakan suatu paguyuban

yang luar biasa. Justru ketertarikannya muncul dari situ, tetapi

persaudaraan cinta kasihnya sudah mulai berkurang, maka mudika akan

bisa menemukan tempat lain, melirik tempat lain sepertinya tempat kita

kurang menarik. Mungkin tempat lain lebih menraik, ah ini yang bahaya.

Omk itu di masa-masa rawan, kemungkinan untuk meninggalkan gereja

atau tetap setia dalam gereja itu sungguh di tantang, jadi harapan saya ya

mudah-mudah an omk itu di dunia lain tetap terlibat boleh entah itu

kehidupannya di sekolah, masyarakat tetapi tetap harus membawa nama

bahawa di dalam kehidupannya itu ada panji gereja terus tetap kembali

mengutamakan ya gerejanya gereja apapun itu.

T : terimaksih

M : sama-sama

PENDAMPING 3 (ROMO JENLI)

T : Peranan Romo sebagai pendamping dalam membantu OMK terlibat

R : Jadi peranan saya pertama-tama adalah sebagai animator saja jadi saya

bukan pelaku di dalamnya prinsip saya adalah Pastoral itu berjalan dengan

baik apabila misalnya nanti saya sudah tidak di sini mereka tetap berjalan

jadi jadi pastorsentrisnya itu memang ada tetapi tidak kental dalam arti

saya nggak di sini mereka tetap berjalan meskipun saya harus mendorong

mereka untuk ayo gerak-ayo gerak sana sini gitu ya jadi yang namanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM … · kristiani supaya mencari “persekutuan” (Communio) dengan semua saudara dalam iman, biarpun bentuk oraganisasinya mungkin masih jauh

(18)

animator ya sebagai pendorong, pendukung dari belakang gitu singkatnya

begitu ya.

T : Lalu faktor pendukung dan penghambat

R : Nah pendukungnya adalah bahwa pertama-tama dari saya melihat selama

ini yang mendukung dari PDD ada romo parokinya dan juga beberapa

umat yang di dalamnya dimana mereka sebagai pendorong dan juga dari

omk sendiri omknya sendiri ada yang omknya kan banyak tapi ada orang

–orang tertentu memiliki semacam fashion ya untuk ayo OMK bangkit dan

lain sebagainya ini nggak semua mungkin dari 10 yang memiliki

semangat itu hanya 3 atau pun 2. Nah pengahmbatnya yang saya temukan

adalah daro OMKnya sendiri saya paling tidak setuju jika OMK

mengatakan yang yang senior dalam arti bahwa kalau nggak ada kami

nggak bisa jalan itu arogansi yang mengatakan bahwa omk kan kita bukan

sekat kamu yang aktif dan lain sebagainya misalnya saya selama ini

kurang lebih 6 bulan di sini eee menemukan bahwa OMK-omK SENIOR

MERASA BAHWA AKULAH yang senior kalau nggak ada aku nggak

jalan gitu lho bahwan mereka seprti itu jadi saya tidak setuju di lain pihak

mereka mengatakan ingin regenerasi untuk yang muda-muda itu tetapi

dari puhak mereka sendiri nggak ada usaha untuk memunculkn adek-

adeknya supaya menggantikan mereka. Dalam ini saya merasa kurang

terdukung bahwa mereka yang minta tapi kok kadang nggak terdukung

tetapi di lain pihak ada dua tiga orang yang memiliki keprihatinan yang

sama tetapi kemudian langsung kerja itu lho yang ta senengi itu yang

sungguh mendukung akhirnya saya memakai orang –orang yang saya

mengajak bekerja sama dengan orang-orang itu. Ayo misalnya masalah

yang urgen sekarang adalah reorganisasi terlebih misalnya memunculkan

orang-orang muda yang semangat yang baru itu lho gitu.

T : Harapannya?

R : Harapannya, harapan biasa muncul pertama-tama dari persoalan ya,

persoalan yang kentara di sini adlah memunculkan orang muda yang yang

, yang baru itu yang dari yang enom-enom iki dari SMA dan sebagainya.

Yang kedua adalah militansi, ter ternyata umat di sini itu banyak yang dari

paroki omk nya yang hilang keluar dari gereja, misalnya masalah

perkawinan. Dari situ saya berharap bahawa regenerasi dari orang muda

itu ada, tunas-tunas anak-anak yang baru dari smp sma kemudian

mengikuti omk mereka tampil itu yang pertama. Yang saya harapkan terus

yang kedua harapananya dengan diadakan bebebrapa kegiatan omk

misalnya pertemuan PORSENI nanti kami tanggal 22 itu ada pertemuan

omk tingkat SMA/SMA dan sederajat itu. Harapannya selain

memunculkan regenerasi kami juga akan membuat anak OMK dis sini

semakin militant, katoliksitasnya kuat mereka berkumpul terlebih menjalin

komunikasi anatar sesama mereka terlebih satu paroki di paroki SMATA

santa maria tak bernoda . udah terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI