keterlibatan mahasiswa dalam anti korupsi di lingkungan lokal
DESCRIPTION
PBAKTRANSCRIPT
KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM ANTI KORUPSI DI LINGKUNGAN LOKAL DAN NASIONAL
DISUSUN OLEH:Nur Amalia
Ahmad NurrohmanAlvita Ariij Sukmawanti
Astri JumiariDea Cita Erlina
Desi Ratna Dila
Dian EkasariDinny Melianawati
Efa FathurohmiElsa Nurmeilia Rachmawati
Keterlibatan Mahasiswa Dalam Anti Korupsi
Masyarakat memegang peranan penting dalam memberantas korupsi.
Masyarakat yang akan dibahas dalam artikel ini adalah masyarakat
intelektual atau kaum terpelajar terutama mahasiswa. Mengapa harus
mahasiswa? Karena mahasiswa adalah elemen masyarakat yang
paling idealis dan memiliki semangat yang sangat tinggi dalam
memperjuangkan sesuatu. Selama ini mahasiswa dipandang bisa
cukup signifikan dalam mempengaruhi perubahan kebijakan atau
struktur pemerintahan. Di sisi lain mahasiswa juga bisa
mempengaruhi lapisan masyarakat lainnya untuk menuntut hak
mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah.
LANJUTAN…
Peran mahasiswa bisa dilihat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
mengenai kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan
Belanda yang mana dipelopori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia.
Presiden pertama Indonesia, Soekarno sang Proklamator Kemerdekaan RI
merupakan tokoh pergerakan dari kalangan mahasiswa. Selain itu
peristiwa lain yaitu pada tahun 1996, ketika pemerintahan Soekarno
mengalami keadaan politik yang tidak kondusif dan memanas kemudian
mahasiswa tampil dengan memberikan semangat bagi pelaksanaan
Tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. Akhirnya, ketika masa orde
baru, mahasiswa juga menjadi pelopor dalam perubahan yang kemudian
melahirkan reformasi.
LANJUTAN…
Begitulah perjuangan mahasiswa dalam
memperjuangkan idealismenya yaitu untuk
memperoleh cita-cita dalam menciptakan
keadilan dan kesejahteraan di masyarakat.
Maka tentunya mahasiswa dituntut utuk
benar-benar konsisten atau memegang teguh
idelisme mereka
Lingkungan Lokal dan Nasional
Menciptakan lingkungan bebas dari korupsi di kampus.
Hal ini terutama dimulai dari kesadaran masing-masing
mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri mereka
sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan
korupsi walaupun itu hanya tindakan sederhana,
misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan
absen kepada teman jika tidak masuk atau memberikan
uang suap kepada para pihak pengurus beasiswa dan
macam-macam tindakan lainnya.
LANJUTAN…
Upaya lain untuk menciptakan lingkungan bebas dari
korupsi di lingkungan kampus adalah mahasiswa bisa
membuat koperasi atau kantin jujur. Tindakan ini
diharapkan agar lebih mengetahui secara jelas
signifikansi resiko korupsi di lingkungan kampus.
Mahasiswa juga bisa berinisiatif membentuk
organisasi atau komunitas intra kampus yang
berprinsip pada upaya memberantas tindakan
korupsi.
LANJUTAN…Organisasi atau komunitas tersebut diharapkan
bisa menjadi wadah mengadakan diskusi atau
seminar mengenai bahaya korupsi. Selain itu
organisasi atau komunitas ini mampu menjadi alat
pengontrol terhadap kebijakan internal kampus.
Sebagai gambaran, SACW yang baru saja dibentuk
pada kabinet KM (semacam BEM) ITB 2006/2007
lalu sudah membuat embrio gerakannya. Tersebar
di seluruh wilayah Indonesia, anggota SACW dari
UIN Padang sudah mulai mengembangkan sayap.
Begitu pula mereka yang berada di UnHalu
Sulawesi sudah melakukan investigasi terhadap
rektorat mereka yang ternyata memang terjerat
kasus korupsi.
LANJUTAN….
Menjadi alat pengontrol terhadap
kebijakan pemerintah.
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan
juga bertindak sebagai agen pengontrol
dalam pemerintahan, baik pemerintahan
daerah maupun pemerintahan nasional.