ketentuan umum dan tata cara perpajakanstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...pembukuan...

24
KUP KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

Upload: others

Post on 28-Feb-2021

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

KUPKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

Page 2: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

PERPAJAKAN DI INDONESIA

Self Assessment System

Official Assessment System1983

1983

Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang ada pada pihak aparat pajak.

Wajib pajak bersifat pasif.

Hutang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh aparat pajak.

Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang ada pada wajib pajak sendiri.

Wajib pajak aktif.

Pihak aparat perpajakan tidak ikut campur melainkan hanya mengawasi.

Sistem Pemungutan Pajak

Withholding system

kewenangan untuk menentukan besarnya pajak terhutang ada pada pihak ketiga yang bukan wajib pajak dan bukan aparat pajak

Page 3: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

NPWP dan Pengukuhan PKP( Pasal 2)

WAJIBPAJAK

persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam UUPPh

PersyaratanSubjektif

persyaratan bagi subjek pajak yg menerima atau memperolehpenghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan sesuai dengan Ketentuan UUPPh

PersyaratanObjektif

Bukan Pengusaha Pengusaha

NPWP NPWP dan Pengukuhan

Page 4: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

NPWP dan Pengukuhan PKP

*Berdasarkan PMK Nomor 20/2008

Yang wajib mendaftarkan diri

untuk diberikan NPWP

WP yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan

objektif

WPOP selain WP di atas

WPOP yang tidak menjalankan usaha atau

tidak melakukan pekerjaan bebas

WPOP yang menjalankan usaha atau melakukan

pekerjaan bebas

paling lama 1 bulan setelah saat usaha mulai

dijalankan

paling lama pada akhir bulan berikutnya

Page 5: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Pengukuhan PKP( Pasal 2)

Yang wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sbg

PKP adalah Pengusaha yang melakukan

penyerahan, ( Kecuali Pengusaha Kecil )

Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean

Ekspor Barang Kena Pajak

Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean

Page 6: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

menurut keadaan sebenarnya/didasarkan pada kenyataan

tanpa harus sesuai dengan alamat tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha pada dokumen formal seperti KTP/Paspor

Tempat Pendaftaran(Pasal 2)

TEMPAT PENDAFTARAN(kantor DJP)

tempat tinggal

tempat kedudukan

tempat kegiatan usaha

Dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha WP berada dalam 2 atau lebih wilayah kerja KPP, Dirjen Pajak dapat menetapkan KPP tempat WP terdaftar.

Page 7: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak

dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. (Pasal 1 angka 6 UU KUP)

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan

Kode Administrasi Perpajakan.

01.234.567.8 – 999 . 000

Kode WP Kode KPP

Kode cbg

Page 8: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

TATA CARA PENDAFTARAN

ManualManualKep. Dirjen Pajak NoKep. Dirjen Pajak Nomor:mor:KEPKEP--161/PJ./2001161/PJ./2001Tanggal 21 Pebruari 2001Tanggal 21 Pebruari 2001

ee--RegistrationRegistration

Kep. Dirjen Pajak NoKep. Dirjen Pajak Nomor:mor:KEPKEP--173/173/PJPJ./2004 ./2004 tanggal 29 November 2004.tanggal 29 November 2004.

SE SE Dirjen Pajak NoDirjen Pajak Nomor:mor:Nomor SENomor SE--02/PJ./200402/PJ./2004TTanggal 19 Januari 2005.anggal 19 Januari 2005.

Page 9: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara
Page 10: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara
Page 11: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Kantor Pos

Warnet

MEKANISME e-Registration

Provider

WajibPajak

KonsentrasiData Nasional

KP.DJP

Form Aplikasipendaftaran

ee--registrationregistrationee--registrationregistration

KTP, KK, SIUP DLL

SKTS & SKTS & NPWPNPWP

SKTS & NPWP

KANWIL

KPP

KPP

KartuNPWP & SKT

KartuNPWP & SKT

Kios Pendaftaran

ee--registrationregistration

KTP, KK, SIUP DLL

EE--mailmail

Page 12: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Penerbitan NPWP dan PKP secara Jabatan(Pasal 2)

NPWP dan/atau pengukuhan PKP secara Jabatan

WP telah menenuhi persyaratan objektif dan subjektif namun

tidak mau mendaftar

Pengusaha yang dikenai PPN namun tidak melaporkan

usahanya

Kewajiban perpajakan bagi WP tersebut dimulai sejak saat WP memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP.

Page 13: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

SANKSISetiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP

atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

pidana penjara6 bulan - 6 tahun

menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

denda 2 – 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak

atau kurang dibayar

*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP

Page 14: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Penghapusan NPWP(Pasal 2)

Penghapusan NPWP

diajukan oleh WP dan/ atau ahli warisnya

WP badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha

WP BUT menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia

dianggap perlu oleh Dirjen Pajak

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan penghapusan NPWP daiam jangka waktu 6 bulan untuk WPOP atau 12 bulan

untuk WP badan, sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan pencabutan pengukuhan PKP dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal

permohonan diterima secara lengkap.

Page 15: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

PEMBAYARAN, PEMOTONGAN, PELAPORAN

Pembayaran Pajak dan SSP1. Membayar sendiri (setiap bulan, setiap tahun)2. Pemotong,pemungut pihak lain (Pemberi

penghasilan dll)3. Pembayaran pajak di luar negeri (Psl 24)4. Pemungutan PPN oleh pihak penjual5. Pajak lainnya( PBB, BPHTB, Bea materai)

Page 16: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara
Page 17: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

PELAPORAN

1. SPT MASA(Psl 21, 26, 22,23, 4 ayat2,PPN, PPNBm

2. SPT TAHUNANWajib Badan Rupiah-Dollar, Orang Pribadi PekBebas (1170), OP dari satu/lebih pemberi kerja(1770S), OP penghasilan kurang 60 jt (1770 SS)

Page 18: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Pembukuan dan Pencatatan(Pasal 1 angka 29)

Pembukuan

proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

data & informasi keuangan

Jumlah Harga Perolehan & Penyerahan Barang/Jasa

harta

ph & biaya modal

kewajiban

laporan keuanganneraca

laporan laba rugi

Page 19: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Yg Wajib Pembukuan(Pasal 28)

WPOP yang melakukan kegiatan usaha atau

pekerjaan bebas PEMBUKUAN

WP BadanWAJIB

PENGECUALIAN:

WPOP yang diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma

Penghitungan Penghasilan Neto

WPOP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

Page 20: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Ketentuan-ketentuan Pembukuan(Pasal 28)

memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual dan stelsel kas

harus diselenggarakan di Indonesia

menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menkeu

Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan:

Page 21: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Pembukuan dalam Mata Uang Asing dan Rp

*Berdasarkan PMK No. 196/PMK.03/2007

WP dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar AS:

WP dalam rangka PMA

Bentuk Usaha TetapWP Kontraktor KKS

WP dalam rangka Kontrak Karya

Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

WP yg mendaftarkan emisi sahamnya di bursa efek LN

$

WP yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri

Page 22: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Arti Pencatatan(Pasal 28)

Terdiri atasdata yang dikumpulkan

secara teratur ttg

peredaran atau penerimaan bruto

dan/atau ph bruto sbg

PENCATATAN

dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk ph yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final

(Bentuk dan tatacara Pencatatan diatur dgn PMK)

Page 23: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

Penyimpanan Dokumen Pembukuan

*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP

Buku, catatan, dan dokumen termasuk hasil pengolahan

data

dasar pembukuan/ pencatatan

10 tahun

di Indonesia

Page 24: KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANstie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/...Pembukuan dan Pencatatan (Pasal 1 angka 29) Pembukuan proses pencatatan yang dilakukan secara

SANKSI-SANKSI

*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP

menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

memperlihatkan pembukuan atau pencatatan yang palsu

tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan

tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di Indonesia

tidak memperhatikan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain

Setiap orang yang dengan sengaja:

dipidana dengan pidana penjara 6 bulan - 6 tahun

dan denda 2-4x jumlah pajak terutang yang tidak/kurang dibayar