ketentuan peserta sertifikasi guru 2014

4
Ketentuan Peserta Sertifikasi Guru 2014 Pada tanggal 3 s.d 5 Desember 2013 kemarin, telah diselenggarakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) sertifikasi guru 2014 di Kota Batam Kepulauan Riau. Rakornas ini dihadiri oleh seluruh unsur pengelola sertifikasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) seluruh propinsi di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, dibicarakan beberapa hal penting terkait dengan pelaksanaan sertifikasi 2014. Melalui artikel ini kami akan menyampaikan beberapa kesepakatan yang telah ditetapkan didalam Rakornas tersebut. Ada baiknya bagi bapak/ibu guru yang belum bersertifikat pendidik untuk dapat menyikapi hal ini, mengingat ketetentuan ini berkemungkinan besar akan menjadi klausul-kalusul persyaratan peserta yang akan tercantum didalam Buku 1 sertifikasi guru 2014. Ketentuan Peserta Serifikasi Guru Tahun 2014 Guru yang telah mengikuti PLPG 2013, tetapi tidak lulus . Telah mengikuti uji kompetensi guru (UKG) 2013. Dengan catatan secara persyaratan yang bersangkutan telah memenuhi syarat dan dinyatakan layak sebagai calon peserta sertifikasi guru, akan tetapi didalam data terjadi kesalahan sehingga tidak terjaring sebagai calon peserta sertifikasi guru 2013. Daftar calon peserta sertifikasi 2014 dari kelompok ini telah ditampilkan secara online melalui laman sergur.kemdiknas.go.id yang disebut dengan istilah UKG NON SERTIF. Calon peserta UKG 2014 . Sertifikasi kedua hanya dimungkinkan dan dapat diterapkan kepada guru yang menjadi korban kebijakan peraturan menteri (Permen) Nomor 62 tahun 2013. Selain itu TIDAK DIPERKENANKAN SERTIFIKASI KEDUA . Penghapusan data calon peserta sertifikasi hanyalah diperkenankan terhadap guru calon peserta sertifikasi yang telah dimutasi, pensiun dan meninggal dunia saja. Selain 3 alasan tersebut, maka data calon peserta sertifikasi akan dibiarkan saja apa adanya. Karena sistem AP2SG pada laman sergur.kemdikbud.go.id ini juga berfungsi sebagai data awal untuk titik tolak pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) yang akan dimulai tahun 2015. Penambahan peserta secara online melalui aplikasi AP2SG dapat dilakukan oleh operator dinas pendidikan kabupaten/kota dan direncanakan akan dibuka mulai hari Senin tanggal 9 Desember 2013 esok. Namun hal ini masih menunggu informasi lebih lanjut.

Upload: poeza-setiawan

Post on 24-Oct-2015

146 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketentuan Peserta Sertifikasi Guru 2014

Ketentuan Peserta Sertifikasi Guru 2014

Pada tanggal 3 s.d 5 Desember 2013 kemarin, telah diselenggarakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) sertifikasi guru 2014 di Kota Batam Kepulauan Riau. Rakornas ini dihadiri oleh seluruh unsur pengelola sertifikasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) seluruh propinsi di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, dibicarakan beberapa hal penting terkait dengan pelaksanaan sertifikasi 2014.

Melalui artikel ini kami akan menyampaikan beberapa kesepakatan yang telah ditetapkan didalam Rakornas tersebut.  Ada baiknya bagi bapak/ibu guru yang belum bersertifikat pendidik untuk dapat menyikapi hal ini, mengingat ketetentuan ini berkemungkinan besar akan menjadi klausul-kalusul persyaratan peserta yang akan tercantum didalam Buku 1 sertifikasi guru 2014.

Ketentuan Peserta Serifikasi Guru Tahun 2014

Guru yang telah mengikuti PLPG 2013, tetapi tidak lulus. Telah mengikuti uji kompetensi guru (UKG) 2013. Dengan

catatan secara persyaratan yang bersangkutan telah memenuhi syarat dan dinyatakan layak sebagai calon peserta sertifikasi guru, akan tetapi didalam data terjadi kesalahan sehingga tidak terjaring sebagai calon peserta sertifikasi guru 2013. Daftar calon peserta sertifikasi 2014 dari kelompok ini telah ditampilkan secara online melalui laman sergur.kemdiknas.go.id yang disebut dengan istilah UKG NON SERTIF. 

Calon peserta UKG 2014.

Sertifikasi kedua hanya dimungkinkan dan dapat diterapkan kepada guru yang menjadi korban kebijakan peraturan menteri (Permen) Nomor 62 tahun 2013. Selain itu TIDAK DIPERKENANKAN SERTIFIKASI KEDUA.

Penghapusan data calon peserta sertifikasi hanyalah diperkenankan terhadap guru calon peserta sertifikasi yang telah dimutasi, pensiun dan meninggal dunia saja. Selain 3 alasan tersebut, maka data calon peserta sertifikasi akan dibiarkan saja apa adanya. Karena sistem AP2SG pada laman sergur.kemdikbud.go.id ini juga berfungsi sebagai data awal untuk titik tolak pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) yang akan dimulai tahun 2015.Penambahan peserta secara online melalui aplikasi AP2SG dapat dilakukan oleh operator dinas pendidikan kabupaten/kota dan direncanakan akan dibuka mulai hari Senin tanggal 9 Desember 2013 esok. Namun hal ini masih menunggu informasi lebih lanjut.Data guru yang telah terlanjur dihapus dengan alasan selain alasan-alasan yang telah disebut diatas yaitu mutasi, pensiun dan meninggal, maka nantinya akan ada fasilitas pembatalan penghapusan lewat LPMP. Operator dinas pendidikan dapat meminta operator LPMP untuk membatalkan penghapusan data guru yang telah dilakukan oleh operator dinas pendidikan kabupaten/kota pada AP2SG.Pada tahun 2014 yang akan datang, skema peserta dengan kriteria masa kerja 20 th dan berusia 50 tahun serta guru PNS dengan golongan IV/a tidak lagi berlaku. Skema ini hanya berlaku pada pelaksanaan sertifikasi tahun sebelumnya hingga tahun 2013. Tetapi pada tahun 2014 ini, skema ini tidak lagi berlaku. Kesimpulannya untuk dapat ikut sebagai peserta pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) 2014 adalah, GURU WAJIB S1. Bagi guru yang belum S1 tidak bisa diikutsertakan sebagai calon peserta sertifikasi guru 2014.

Page 2: Ketentuan Peserta Sertifikasi Guru 2014

Perubahan masa kerja dan data-data yang lain dilakukan melalui AP2SG oleh operator dinas kabupaten/kota. Adapun perubahan data-data lainnya seperti perubahan nama, NIP dan sebagainya wajib dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Guru mengoreksi data PTK melalui layanantransaksional PADAMU NEGERI.Ketentuan ini masih bersifat draft/usulan dan belum disahkan, sehingga kita masih harus menunggu ketetapan mengenai ketentuan peserta sertifikasi guru 2014. Namun demikian hal ini dapat kita jadikan acuan sementara untuk bersiap-siap menghadapi pelaksanaan sertifikasi guru 2014.

Persyaratan Umum Peserta Sertifikasi 2014Tahun depan akan menjadi penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang terakhir. Karena pada tahun 2015 yang akan datang, penyelenggaraan sertifikasi guru akan dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru akan memperoleh gelar profesional setelah mengikuti perkuliahan dengan beban belajar pada PPG yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Pelaksanaan PLPG 2014 akan dimulai dengan proses verifikasi calon peserta. Terdapat beberapa perbedaan mendasar pada pelaksanaan PLPG 2014 jika dibandingkan dengan pelaksanaan PLPG sebelumnya. Perbedaan tersebut mulai dari mekanisme penyelenggaraan hingga proses penetapan peserta.Perbedaan penyelenggaraan sertifikasi 2014

1. Modul/bahan ajar peserta PLPG akan diserahkan lebih awal sebelum peserta mengikuti PLPG. 

2. Penetapan peserta dilaksanakan setelah selesai uji kompetensi (UK) dan UK diikuti seluruh guru yang belum bersertifikat pendidik dan telah memenuhi persyaratan. 

3. Perangkingan dilakukan oleh sistem yang terintegrasi dengan data base NUPTK dalam hal ini PADAMU NEGERI dan dipublikasikan secara online.

4. Penetapan sasaran/kuota peserta sertifikasi didasarkan pada keseimbangan usia dan keadilan proporsional jumlah peserta antar provinsi

Persyaratan umum peserta sertifikasi guru 2014 

1. Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kemdikbud kecuali guru Pendidikan Agama. Sertifikasi bagi guru Pendidikan Agama dan semua guru yang mengajar di madrasah diselenggarakan oleh Kemenag dengan kuota dan aturan penetapan peserta dari Kemenag (Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal PMPTK dan Sekretaris Jenderal Departemen Agama Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/ 2007, Nomor 4823/F/SE/2007 Tahun 2007).

2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana strata 1 (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal perguruan tinggi yang memiliki izin penyelenggaraan.

3. Bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, maka harus memenuhi ketentuan diangkat menjadi pengawas satuan pendidikan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), dan berusia setinggi-tingginya 50 tahun pada saat diangkat sebagai pengawas tersebut.

4. Sudah menjadi guru pada suatu satuan pendidikan baik sebagai PNS atau non PNS pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan tanggal 30 Desember 2005.

5. Bagi guru non PNS yang mengajar di sekolah swasta harus memiliki SK sebagai guru tetap yayasan (GTY) minimal 2 tahun secara terus menerus dari penyelenggara pendidikan.

6. Bagi guru non PNS yang mengajar di sekolah negeri harus memiliki SK dari Bupati/Walikota.

7. Belum berusia 60 tahun pada tanggal 1 Januari 2014.

Page 3: Ketentuan Peserta Sertifikasi Guru 2014

8. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter. Jika peserta diketahui sakit pada saat datang untuk mengikuti PLPG yang menyebabkan tidak mampu mengikuti PLPG, maka LPTK berhak melakukan pemeriksaan ulang terhadap kesehatan peserta tersebut. Jika hasil pemeriksanaan kesehatan menyatakan peserta tidak sehat, LPTK berhak menunda atau membatalkan keikutsertaannya dalam  PLPG.

9. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). NUPTK ini sudah harus dinyatakan sebagai NUPTK aktif pada sistem layanan transaksional PADAMU NEGERI.

Meskipun persyaratan umum peserta sertifikasi 2014 ini masih bersifat DRAFT dan belum menjadi Buku 1 sertifikasi guru 2014 karena belum disahkan, namun kiranya dapat menjadi acuan sementara bagi guru-guru yang beleum memiliki sertifikat pendidik. Mengingat bahwa yang menjadi database sumber pada aplikasi AP2SG adalah PADAMU NEGERI, maka sebaiknya guru segera melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Termasuk perbaikan jenjang pendidikan, mengingat, jenjang pendidikan peserta sertifikasi guru 2014 wajib S1. Semoga bermanfaat.