ketahanan nasional di bidang politik

9
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK Nama : Muhamad Riski Saputra Kelas : 2EA33 NPM : 15213768 Semester : 4 Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen : Sri Waluyo

Upload: risky-saputra

Post on 03-Aug-2015

18 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

Nama : Muhamad Riski Saputra

Kelas : 2EA33

NPM : 15213768

Semester : 4

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen : Sri Waluyo

Universitas Gunadarma

Page 2: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

2015

Page 3: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. Karena atas rahmat-nya penulisan Karya Ilmiah ini dapat

terselesaikan tepat waktu.

Tulisan ini merupakan salah satu syarat dalam mata kuliah softskill di Semester 4 guna untuk

mendapatkan nilai yang baik di mata kuliah “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

Universitas Gunadarma.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi masukan-

masukan yang bermanfaat sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, baik pada teknik penulisan maupun

materi, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

tulisan. Semoga ini bermanfaat bagi pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada

umumnya.

Bekasi, Mei 2015

Penulis,

Muhamad Riski Saputra

Page 4: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama

Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar, dilihat

dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang

tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan

terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan

fisik sampai yang idiologis.

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya

tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI,

RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang

pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik

menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan

banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari

Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi

provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang

diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang

ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat

dengan wilayah negara lain.

Page 5: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

BAB II

ISI

Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa

istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60

an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun

konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada

waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan

keamanan pada umumnya.

Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah ketahanan

nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan membahas

masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas

didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang

besar. Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah

dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep

1968 adalah sebagai berikut :

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan baik

yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan

kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.

Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi tahun 1969

merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :

Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan

untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang

dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan

kelangsungan hidup Negara Indonesia.

Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan,

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam menghadapi didalam

menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang

dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan

integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan

nasional.

Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan antara lain seperti

berikut :

a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat diterapkan

dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang sedang berkembang.

b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa yang dimaksud

kan dengan istilah ketahanan nasional.

Page 6: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan , maka ketahanan

nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti

bahwa kondisi itu dapat berubah.

d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan.

e. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan kelangsungan hidup.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan siding DPR

tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan

dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan

nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi

setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa dan

mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita-citanya.

Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan

nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan.

Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis.

Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl baru bagi kita. Tetapiu

pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedi

pula.

Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology , poluitik, ekonomi , sosial

budaya dan hankam, baik secara serempak maupun menurut prioritas kebutuhan kita.

2. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta

Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasas dahulu dar segi

aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :

a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas

bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri

dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut

sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara

benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia disebelah

barat dan samudra pasifik disebelah timr.

Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan

bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang

dunia. Karena kedudukannya yagn strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan dibidang

politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh

pihak asing (akulturasi).

Page 7: KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG POLITIK

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Ketahanan Nasional yang dapat dipandang sebagai konsepsi dan strategi meliputi aspek-aspek

kemasyarakatan dari kehidupan Nasional kita yaitu ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan

pertahanan keamanan.

Salah satu ketahanan Nasional ialah ketahanan Nasional di bidang politik yaitu kondisi dinamika

ketahanan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi

tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara

langsung dan tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara

Republik Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang 1945.

Dalam rangka ketahanan Nasional di bidang politik, maka system politik tersebut harus mampu

memenuhu fungsi-fungsi yaitu : mempertahankan pola, mengatur dan menyelesaikan pertentangan-

pertentangan, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mampu mencapai tujuan, mampu

mengadakan integrasi.

B. Referensi

1. Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007 2. S.Sumarsono. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka Utama.3. Pendidikan Kewarganegaraan / Gramedia Pusaka Utama, 2007

4. Hidayat, I. Mardiyono, Hidayat I.(1983). Geopolitik, Teori dan Strategi Politik dalam

Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam. Surabaya:Usaha Nasional.

5.  Sumarsono, S, et.al. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.