ketahanan nasional di bidang hankam

17
Ketahananan Nasional di bidang HANKAM PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya. Disinilah letak kepentingan Ketahanan Nasional bagi bangsa Indonesia, untuk tetap teguh berdiri sebagai satu kesatuan Negara Indonesia, untuk menghindari segala jenis ancaman dan bahaya yang 1 Makalah Kewarganegaraan (2011)

Upload: riska-christina-tintingon

Post on 05-Jul-2015

4.584 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Makalah Kewarganegaraan Kelompok II (Riska,Glory,Gloria,Bryan,Itha)

TRANSCRIPT

Page 1: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman

yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia

mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda

dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber

daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia

menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar.

Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif

terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan

membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa

Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi

setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun

datangnya.

Disinilah letak kepentingan Ketahanan Nasional bagi bangsa Indonesia,

untuk tetap teguh berdiri sebagai satu kesatuan Negara Indonesia, untuk

menghindari segala jenis ancaman dan bahaya yang bermaksud menghancurkan

atau merusak hakekat dan pendirian Bangsa Indonesia. Ketahanan Nasional

memiliki salah satu tujuan yakni untuk menjaga keamanan dan ketentraman

bangsa Indonesia dari segala bahaya. Itulah sebabnya pentingnya perlindungan

Negara di bidang Pertahanan dan Keamanan (HANKAM). Karena itu, Fungsi

Pertahanan dan Keamanan (Hankam) diselenggarakan melalui usaha membangun

dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa serta menanggulangi

setiap ancaman meliputi sub fungsi pertahanan, sub fungsi keamanan dalam

negeri dan sub fungsi keamanan ketertiban masyarakat.

1Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 2: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

2. Rumusan Masalah

Dalam menjaga situasi Negara yang aman, ada beberapa yang menjadi

permasalahan yang membuat tatanan Pertahanan dan Keamanan (HANKAM)

dalam menjaga Ketahanan Nasional menjadi terganggu, antara lain:

a) Meskipun ada begitu banyak media Pertahanan dan Keamanan di

Indonesia, mengapa kejahatan terus saja berlangsung?

b) Kejahatan yang sering terjadi, apakah mengindikasikan tidak ada

perlakuan yang tegas dari Departemen Pertahanan?

c) Apakah tugas menjaga Pertahanan hanya tugas dari TNI dan menjaga

keamanan hanya tugas dari Polri jika bertitik tolak dari Ketetapan

MPR No. VI dan VII/MPR/2000?

3. Tujuan Penulisan

a) Untuk mengetahui sampai sejauh mana keterkaitan Ketahanan

Nasional (TANNAS) dengan Pertahanan dan Keamanan (HANKAM).

b) Mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab dari media-media

Pertahanan dan Keamanan dalam menjaga Ketahanan Nasional Negara

Republik Indonesia.

c) Mengetahui dan menegaskan segala jenis permasalahan yang terjadi

dalam menjaga Ketahanan Nasional beserta dengan solusinya dalam

bidang HANKAM.

2Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 3: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

ISI

Pertahanan Keamanan Indonesia mengandung perngertian kesemestaan

daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan

negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan

hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI

dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi

nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional

secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan

salah satu fungsi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri

sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka

mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan

tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela

negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas

pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan

pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan

negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Postur kekuatan pertahanan dan keamanan dalam perannya terhadap Ketahanan

Nasional, mencakup:

Struktur kekuatan

Tingkat kemampuan

Gelar kekuatan

Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat

pendekatan :

1. Ancaman

2. Misi

3. Kewilayahan

4. Politik

3Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 4: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

Kejahatan terus terjadi, bukan karena hilangnya peranan dari Departemen

Pertahanan akan tetapi, itu dikarenakan kurangnya pemahaman Peranan

Departemen Pertahanan dalam mewujudkan kemampuan pertahanan dan

keamanan negara adalah melalui pelaksanaan fungsi pengaturan dan fungsi

pembinaan sumber daya nasional untuk kepentingan Hankam. Peranan

Departemen Pertahanan itu pada dasarnya adalah menata dan mempersiapkan

potensi nasional yang ada agar pada saat diperlukan dapat dimobilisasikan secara

cepat bagi kepentingan upaya pertahanan dan kemanan negara. Fungsi

pemerintahan dalam segi pengaturan diwujudkan dalam bentuk penyiapan

perangkat hukum dan perundangan serta perangkat pembinaan lainnya yang

memberikan landasan yurisdiksi formal penataan, penyiapan dan mobilisasi

potensi nasional bagi kepentingan Hankam Negara.

Upaya mewujudkan empat kemampuan pertahanan dan keamanan negara

(Intelijen, Operasi Militer Perang, Operasi Militer selain Perang dan Dukungan)

tidak hanya disandarkan pada kemampuan TNI tetapi juga keterlibatan

secara sinergis seluruh potensi dan kekuatan nasional. Penataan potensi dan

kekuatan nasional untuk kepentingan Hankam dilaksanakan secara lintas sektoral

yang seimbang antara kepentingan Hankam dan kepentingan kesejahteraan.

UU No. 20/1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan

Keamanan Negara Rl semula merupakan induk dari UU No. 28/1997 tentang

Polri. Dengan terbitnya Ketetapan MPR No. VI dan VII/MPR/2000 terkesan

seolah-olah UU No. 20/1982 direvisi menjadi UU No. 2 tahun 2002 tentang Polri

dan UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Rl dalam kedudukan yang

setara. Hal ini lebih diperkuat oleh adanya kenyataan bahwa Kapolri dan Menhan

berada langsung di bawah Presiden. Pada konteks ini maka permasalahan berawal

dari pemisahan TNI dan Polri yang diterjemahkan secara sempit dengan

memisahkan istilah Pertahanan Keamanan Negara sebagai satu kesatuan yang

utuh menjadi Pertahanan dan Keamanan sebagai dua entitas yang sama sekali

terpisah. Lebih tragis lagi ketika pertahanan adalah hanya tugas dan fungsi TNI,

sedangkan keamanan adalah hanya tugas dan fungsi Polri.

4Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 5: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

Secara umum selama ini di Indonesia telah lazim dikenal beberapa istilah

yaitu pertahanan keamanan negara, keamanan dalam negeri, keamanan dan

ketertiban masyarakat. Dari sinilah awal kerancuan penggunaan istilah pertahanan

dan keamanan sebagai dua istilah berbeda yang terkandung dalam TAP MPR No

VII / 2000. Istilah ini sama sekali baru sehingga dapat mengaburkan istilah

sebelumnya dan masih tercantum dalam pasal 30/UUD 1945 yaitu sistem

pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Untuk itu perlu adanya

sinkronisasi substansi/materi hukum yang selama ini dinilai tumpang tindih,

inkonsisten dan menimbulkan multi interpretasi yaitu Undang Undang Pertahanan

dan Keamanan Negara.

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang diimplementasikan

melalui perlawanan semesta memungkinkan negara dalam situasi yang ditetapkan

oleh undang-undang, melakukan mobilisasi dan demobilisasi dalam

memanfaatkan semua sumber daya pertahanan nasional yang meliputi seluruh

warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana

yang ada di wilayah nasional. Dengan demikian perwujudan Sishankamrata

adalah konsep pendayagunaan kemanunggalan TNI, POLRI dengan seluruh

rakyat dalam pelaksanaan fungsi Hankam melalui konsep mobilisasi dan

demobilisasi yang diatur dengan Undang Undang.

Pada hakekatnya untuk menjaga Ketahanan Nasional bukan hanya menjadi

tugas dari TNI maupun Polri akan tetapi peran dari seluruh Rakyat Indonsia

sebagai satu kekuatan dan ketahan dasar dari Negara. Hakekat pertahanan dan

keamanan negara adalah pembentukan sistem pertahanan dan keamanan rakyat

semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai

kekuatan pendukung. Institusi keamanan tersebut masing-masing memiliki fungsi

dan tugas spesifik untuk menangani dimensi keamanan yang spesifik pula.

Institusi-institusi keamanan yang harus disiapkan oleh negara yaitu TNI, POLRI,

komunitas intelijen negara, imigrasi, bea cukai, kejaksaan, polisi pamong praja,

polisi-polisi khusus, DLLAJR dan institusi lainnya.

5Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 6: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan

mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:

Menegakkan HAM

Demokrasi

Penegakan hukum

Lingkungan hidup

Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan

pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun

kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu untuk melindungi

diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces):

1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai

fungsi perlawanan rakyat.

2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM,

KAMRA, LINMAS

3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana

serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang.

Upaya mewujudkan Keselamatan masyarakat diselenggarakan oleh beragam

institusi keamanan yang masing-masing memiliki tugas, wewenang dan tanggung

jawab yang spesifik. Upaya ini memungkinkan untuk memberikan kewenangan

kepada Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, pengelolaan keselamatan masyarakat

dibedakan antara institusi-institusi penanggung jawab politik dan penanggung

jawab operasional. Institusi penanggung jawab politik adalah pemerintah dan

parlemen di daerah yang memiliki kewenangan dalam merumuskan kebijakan

Keselamatan masyarakat. Institusi penanggung jawab operasional adalah aparat di

daerah. Sistem Keselamatan masyarakat meliputi mekanisme peringatan dini,

mekanisme perlindungan masyarakat dan pencegahan kejahatan, serta

kemampuan penegakan hukum.

6Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 7: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan

a. Pokok-pokok Pengetahuaan Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh

rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi

kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam

rangka mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia. Ketahanan pertahanan

dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan

keamanan bangsa Indonesia yang mengandung keuletan, ketangguhan, dan

kemampuan dalam mengembangkan menghadapi dan mengatasi segala

tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam, yang

secara. langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,

dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Iaepuhlik Indonesia.

b. Postur Kekuatan Pertahanan Dan Keamaman

Postur Kekuatan Hankam. Postur kekuatan Hankam mencakup struktur

kekuatan, tingkat kemampuan, dan gelar kekuatan. Terdapat empat

pendekatan yang digunakan untuk membangun postur kekuatan Hankam,

yaitu pendekatan ancaman, misi, kewilayahan dan politik. Pembangunan

Kekuatan Hankam. Konsepi Hankam perlu mengacu pada konsep Wawasan

Nusantara di mana Hankam mengarah pada upaya pertahanan seluruh wilayah

kedaulatan negara kesatuan RI yang meliputi wilayah laut, udara, dan darat,

termasuk pulau-pulau besar dan kecil.

Gejolak Dalam Negeri. Di dalam era globalisasi saat ini dan di masa

mendatangf tidak tertutup kemungkinan munculnya campur tangan asing

dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegak hukum dan

lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka. Geopolitik ke arah

Geoekonomi. Kondisi ini mengimplikasi-kan semakin canggihnya upaya

diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi. Perkembangan

Lingkungan Strategis. Perkembangan ini mengisyaratkan bahwa pergeseran

geopolitik ke arah geoekonomi membawa perubahan dalam penerapan

7Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 8: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

kebijaksanaan dan strategis negara–negara di dunia dalam mewujudkan

kepentingan nasionalnya masing-masing.

Penerapan cara-cara baru telah meningkatkan eskalasi konflik regional dan

konflik dalam negeri yang mendorong keterlibatan negara super power. Dalam

menyikapi dinamika perkembangan seperti ini, kita perlu membangun postur

kekuatan. Hankan yang dimiliki profesionalisme yang tinggi untuk

melaksanakan : pertama, kegiatan intel strategis dalam semua aspek

kehidupan nasional; kedua, upaya pertahanan darat laut dan udara; ketiga,

pemeliharaan dan penegakan keamanan dalam negeri secara berlanjut dalam

semua aspek kehidupan nasional; keempat, pembinaan potensi dan kekuatan

wilayah dalam semua aspek. kehidupan nasional untuk meningkatkan Tannas;

serta kelima, pemeliharaan stabilitas nasional dan Tannas secara menyeluruh

dan berlanjut.

Mewujudkan Postur Kekuatan Hankam. Dengan mengacu pada negara-

negara lain yang hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk

kepentingan invasi, barangkali konsep standing armed forces secara

proposional dan seimbang perlu dikembangkan. Pengembangan konsep

dengan susunan kekuatan Hankamneg ini meliputi : pertama, perlawanan

bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang dibina sebagai kekuatan-kekuatan

TNI yang selalu siap dan yang dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala

potensial, yaitu Polri dan Rapih yang fungsinya adalah Wanra;, kedua,

perlawanan tidak bersenjata yang terdiri atas Ratih yang berfungsi sebagai

Tibum, Linra, Kamra dan Linmas; ketiga komponen pendukung perlawanan

bersenjara dan tidak bersenjata sesuai bidang profesi masing-masing dengan

pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana, dan prasarana serta

perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.

c. Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan Keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta

upaya bela negara, yang berisi ketangguhan, kemampuan dan kekuatan

melalui penyelengaraan Siskamnas (Sishankamrata) untuk menjanlin

kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan

negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

8Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 9: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

PENUTUP

Fungsi pembinaan sumber daya nasional bagi kepentingan upaya Hankam

pada dasarnya dilaksanakan untuk memanfaatkan sumberdaya manusia, sumber

daya alam dan buatan, serta sarana dan pra sarana bagi kepentingan upaya

Hankam. Ini tidak lain mengupayakan pemanfaatan bersama sumber daya

nasional yang ada bagi berbagai kepentingan sesuai dengan bidang tanggung

jawabnya. Pemanfaatan sumber daya manusia bagi kepentingan Hankam

diupayakan melalui pendidikan bela negara. Hal itu tidak berarti militerisasi

rakyat, akan tetapi mengupayakan sumber daya manusia dapat bermanfaat bagi

kepentingan pertahanan keamanan di bidangnya masing-masing. Pemanfaatan

sumber daya manusia tersebut secara agregat merupakan sumbangan bagi

terwujudnya Ketahanan Nasional. Doktrin Ketahanan Nasional harus digunakan

sebagai pegangan dalam membina kerjasama lintas sektoral untuk memadukan

pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan. Wawasan Nusantara dan

Ketahanan Nasional harus tetap dipegang teguh dalam perencanaan sektoral

maupun perencanaan daerah agar terjamin perwujudan kesejahteraan yang

berkeamanan.

Kesimpulan:

a) Penyelenggaraan fungsi Hankam dalam mempertahankan Ketahanan

Nasional perlu memperhatikan aspek akuntabilitas dalam implementasi

kebijakan, sebagai refleksi sebuah negara demokratis. Hal ini didasari oleh

pemikiran bahwa rakyat berhak untuk mendapat informasi mengenai isu-

isu Hankam yang menyangkut kelangsungan negara. Dalam konteks

Hankam, transparansi, akuntabilitas dan pengawasan dapat dioptimalkan

jika proses pengambilan keputusan, implementasi kebijakan Hankam dan

alokasi sumber daya nasional selalu disertai pengawasan efektif oleh

segenap komponen bangsa.

b) Membantu tugas pemerintah di daerah, membantu tugas pemerintah dalam

rangka melaksanakan tugas-tugas kepolisian yang diatur melalui peraturan

perundang-undangan. Membantu mengamankan tamu negara setingkat

9Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 10: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di

Indonesia. Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian

dan pemberian bantuan kemanusiaan. Membantu pencarian dan

pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Membantu pemerintah

dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan,

perompakan, dan penyelundupan.

c) Prinsip-prinsip untuk mengatur kelembagaan dan hubungan kelembagaan

di bidang Hankam meliputi: (1) upaya mewujudkan pertahanan dan

keamanan negara harus didasarkan pada prinsipprinsip demokrasi

(supremasi otoritas sipil, tranparansi dan akuntabilitas); (2) upaya

penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara harus didasarkan pada

penghormatan terhadap hak-hak sipil; dan (3) penggunaan alat kekerasan

merupakan pilihan terakhir. Ketiga prinsip ini mengharuskan adanya

mekanisme untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh

institusiinstitusi pelaksana.

Sumber: Naskah Akademik RUU PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

(2009) Departemen Pertahanan Republik Indonssia

10Makalah Kewarganegaraan (2011)

Page 11: Ketahanan Nasional di bidang HANKAM

Ketahananan Nasional di bidang HANKAM

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG PERTAHANAN DAN

KEAMANAN (HANKAM)

Disusun oleh:

1. Riska Ch. Tintingon (101015026)2. Glory C. Karundeng (101015053)3. Gloria Mandey (101015007)4. Christami A. Gagola (101015014)5. Bryan A. Wijaya (101015028)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

2011

11Makalah Kewarganegaraan (2011)