kesuburan bab iiib - lanjut

32
III. UNSUR HARA 2.1. Pengertian Unsur Hara Kumpulan sel Jaringan Analisis Jaringan Tumbuhan

Upload: irfan-arifin

Post on 16-Feb-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kestan

TRANSCRIPT

Page 1: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

III. UNSUR HARA

2.1. Pengertian Unsur Hara

Kumpulan sel Jaringan

Analisis Jaringan

Tumbuhan

Page 2: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Sejumlah unsur/senyawa kimia anorganik(hasil serapan akar)

Penyerapan oleh Tanaman

Non Selektif

Senyawa racun

Senyawa pembangun sel / jaringan

Unsur Hara

Page 3: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

UNSUR HARA ADALAH:

SENYAWA KIMIA (ANORGANIK) YANG DISERAP TANAMAN UNTUK MEMBANGUN SEL/JARINGAN

UNSUR HARA ESENSIAL:

Tanpa adanya unsur ini tanaman tidak mampu untuk menyelesaikan siklus hidupnya

UNSUR HARA NON ESENSIAL:

Tanpa adanya unsur ini, tanaman masih dapat hidup normal

Page 4: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Dari Udara/Air Dari dalam Tanah Dari dalam Tanah

Jumlah Banyak Jumlah Sedikit

C N Fe

H P Mn

O K B

Ca Mo

Mg Cu

S Zn

Cl

60 – 90% jaringan tanaman segar

Makro (diperlukan dalam jumlah banyak, bila

berlebihan tidak meracun)

Mikro (diperlukan dalam jumlah sedikit, bila

berlebihan meracun)

Non Esensial: Na, Va, Si, I, Co, Br, F

Page 5: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

SUMBER UNSUR HARA

1. Pelapukan batuan/mineral (kecuali N)2. Pelapukan bahan organik3. Kontribusi dari atmosfer (air hujan)4. Air irigasi5. Pemberian pupuk

Page 6: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Kehilangan Hara dari Dalam Tanah

1. Terangkut panenan2. Pencucian/erosi3. Penguapan

Page 7: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

3.2. UNSUR HARA MAKRO

1. NITROGEN (N)Diserap tanaman dalam bentuk:a. NH4

+ (dalam kondisi anaerob/tergenang) b. NO3

- (dalam kondisi aerob)

Asal: a. Pelapukan bahan organikb. Air hujan/atmosferc. Pengikatan N2 bebas

d. Pupuk (misalnya: Urea, ZA)

Page 8: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Manfaat Nitrogen:a. Pembentukan asam amino proteinb. Memperbaiki pertumbuhan vegetattifGejala Kekurangan N:c. Klorosis (warna daun hijau pucat – kuning)d. Tanaman kerdilKelebihan N:e. Daun SUKULEN disenangi hama+penyakitf. Batang lemah mudah robohg. Memperlambat pertumbuhan generatif

(bunga, buah dan biji)

Page 9: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

2. PHOSPHOR (P)Diserap tanaman dalam bentuk:a. H2PO4

- (orthofosfat primer)

b. HPO4= (orthofosfat sekunder)c. H4P2O7 (pirofosfat)

d. HPO3 (metafosfat)

e. Asam nukleatf. Fitin

Page 10: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Asal Unsur P:a. Pelapukan bahan organikb. Pelapukan mineral (apatit)c. Pemupukan (SP-36)

Manfaat unsur P:d. Pembentukan nukleoprotein, fitin dan fosfolipide. Mempercepat pembungaan, pembuahan dan

pembentukan bijif. Mendorong pertumbuhan akar dan anakang. Penting dalam proses:

*) fotosintesis*) perubahan karbohidrat*) metabolisme lemak

e. Penting dalam proses transfer energi:ADP + Pi ATP (Pi = Phosphor inorganik)

Page 11: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Kekurangan P disebabkan:a. Jumlah dalam tanah sedikitb. Terdapat dalam bentuk tidak dapat diserap tanaman,

karena terikat oleh Al, Fe maupun Ca

Gejala:c. Akar lateral terhambatd. Tanaman kerdile. Pembungaan dan pembentukan biji terhambat

Page 12: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

3. KALIUM (K)Diserap tanaman dalam bentuk: K+

Asal:a. Pelapukan bahan organikb. Pelapukan mineral: feldspar, mikac. Pemupukan: KCl, K2SO4

Manfaat:d. Metabolisme karbohidrat: pembentukan, pemecahan

dan translokasi patie. Metabolisme N dan sintesis proteinf. Mengaktifkan enzimg. Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik

Page 13: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

e. Mengatur pergerakan stomataf. Mempertinggi ketahanan terhadap kekeringan dan

penyakit

Gejala Kekurangan

K termasuk mobil gejala pertama kali muncul pada daun tua, dengan ciri-ciri:- pinggir daun berwarna coklat- ruas tanaman pada jagung memendek tanaman tidak tinggi

Page 14: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Tanaman cenderung mengambil unsur K dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, tetapi tidak menambah produksi (Luxury Consumption)

Bentuk-bentuk K dalam Tanah:a. Tidak tersedia bagi tanaman (terdapat dalam mineral

primer), jumlah 90 – 98% dari total Kb. Tersedia dalam bentuk K+

1 – 2% dari total Kc. Tersedia tetapi lambat, karena:

- difiksasi oleh mineral liat (misal: ilit) - tidak tercuci dapat berubah menjadi tersedia

Page 15: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

4. KALSIUM (Ca2+) Diserap tanaman dalam bentuk Ca2+

Asal: 1. Pelapukan batuan kalsit (CaCO3)

dolomit (CaMg(CO3)2

amfibol2. Pelapukan bahan organik3. Pengapuran

Page 16: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Peranan Kalsium:

1. Penting dalam pembentukan protein2. Mengatur permeabilitas dinding sel dan mencegah

kemasaman cairan sel3. Berpengaruh pada pertumbuhan meristem ujung akar

dan bulu akar.4. Penyusun lamela tengah

Ca-pektat memperkuat tanaman/jaringan

Page 17: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Gejala kekurangan kalsium:Kalsium termasuk kurang mobil (tidak mudah bergerak), sehingga apabila terjadi kekurangan, maka gejala pertama kali muncul pada daun muda

1. Daun muda dan ujung titik tumbuh mengalami gangguan pertumbuhan berkeriput mengering

2. Pada tanaman jagung, daun muda yang menggulung sulit membuka.

3. Perakaran terhambat

Page 18: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

5. Magnesium (Mg2+)

Diserap tanaman dalam bentuk : Mg2+

Asal:1. Pelapukan mineral: dolomit (CaMg(CO3)2

biotit (H2KMg2AlSi3O12)

2. Pelapukan bahan organik3. Pengapuran/pemupukan

Page 19: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Manfaat/Peranan Mg bagi tanaman:1. Penyusun khlorofil2. Transportasi fosfat3. Aktivator beberapa enzim dalam sel4. Bersama sulfur dapat menaikkan kadar minyak

beberapa tanaman.

Gejala kekurangan Mg:Mg termasuk unsur yang tidak mobil, sehingga gejala pertama kali dijumpai pada daun yang lebih muda

Page 20: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

1. Khlorosis di antara tulang daun2. Pada tanaman bunga, menyebabkan waktu berbunga

terlambat dan warna bunga kurang menarik3. Pada tanaman tebu, kadar gula menurun, akar pendek dan

batang lemah

Catatan:

*) Pada tanah dengan kadar Ca tinggi, biasanya Mg kurang*) Pada tanah pasir, biasanya kekurangan Mg*) Di daerah kering sering terjadi akumulasi Mg.

Page 21: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

6. SULFUR (BELERANG)

Diserap tanaman dalam bentuk:SO4

2-

SO32- (dalam tanah bertahan sebentar berubah

menjadi SO42-

SO2 (dari udara bersifat racun 1 ppm SO2 selama 1 jam membunuh)

Page 22: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Asal belerang:

1. Pelapukan batuan pirit FeSmarkarit FeS2

barit BaSO4

animonit, auglesit

2. Pelapukan bahan organik3. Pemupukan4. Dari atmosfir (air hujan)

Page 23: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

Manfaat Belerang:1. Pembentukan asam amino2. Mengaktifkan enzim3. Menaikkan kadar minyak4. Unsur pembentuk minyak (Smigrin memberi aroma

khas pada bawang

Gejala kekurangan Belerang:S tidak mobil gejala pertama kali muncul pada daun muda5. Daun muda berwarna hijau muda tidak merata

kekuning-kuningan6. Tanaman kerdil, batang kecil kurus7. Pada tanaman legum jumlah bintil akar berkurang

Page 24: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

3.3. UNSUR HARA MIKRO

Perhatian terhadap unsur hara mikro meningkat, karena:

1. Terangkut melalui panen, sehingga ketersediaan unsur hara mikro dalam tanah tidak dapat menunjang pertumbuhan tanaman

2. Penggunaan varietas unggul * Pemakaian pupuk makro meningkat * Mempertajam penurunan unsur hara mikro

Page 25: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

3. Penggunaan pupuk murni berkadar unsur tinggiPeluang penggunaan bahan kurang murni

sedikit atau tidak ada. Bahan kurang murni artinya bahan tersebut mengandung kontaminan berupa unsur mikro.

Kontaminan unsur mikro dalam pupuk berkurang

4. Kemampuan mengenal gejala kekurangan unsur hara mikro makin meningkat.

Page 26: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

1. Besi (Ferum = Fe)Fungsi: Mengaktifkan enzim (katalase, cytochrome oksidase)

Fe termasuk unsur imobil, gejala kekurangan pertama kali dijumpai pada daun yang lebih muda

1. Khlorosis di antara tulang daun putih2. Pada tanaman serealia, sepanjang daun terjadi garis

kuning dan hijau selang seling

Sumber: pupuk TSP-plus

Page 27: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

2. Mangan (Mn)

Fungsi: 1. Berperan dalam fotosintesis2. Berperan dalam proses oksidasi-reduksi3. Berperan dalam reaksi enzimatis siklus asam sitrat.

Gejala khlorosis di antara tulang daun

Sumber: Pupuk MnSO4 (Mangan sulfat) 20% Mn

Page 28: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

3. Boron (B)

Fungsi:1. Metabolisme karbohidrat dan pergerakan gula.2. Mempengaruhi perkembangan sel.

Gejala:3. Daun muda hijau pucat, terutama bagian dasar4. Penambahan sel terhenti tanaman kerdil.

Sumber: pupuk Na2B4O7 mengandung 10% B

Page 29: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

4. Molibdenum (Mo)Fungsi:

Penyusun enzim yang terlibat dalam fiksasi N dan reduksi nitrat

Gejala kekurangan Mo:1. Khlorosis di antara tulang daun2. Fiksasi N terhambat

Sumber: pupuk Na2MoO4 (Natrium molibdat)

(NH4)2MoO4 (amonium molibdat)

Page 30: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

5. Tembaga (Cu)

Fungsi:Aktivator berbagai enzim (Tyrosinase, Laktase)

Gejala kekurangan Cu:1. Daun muda berwarna kuning pucat2. Pada tanaman sayuran layu

Sumber: CuSO4 (mengandung 24% Cu)

Takaran 10 – 25 kg/ha

Page 31: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

6. Seng (Zincum = Zn)Fungsi:1. Metabolisme auxin2. Mendorong pembentukan cytochrome

Gejala:3. Khlorosis di antara tulang daun muda4. Pertumbuhan tunas berkurang5. Bentuk buah tidak sempurna

Sumber: pupuk TSP-Plus

Page 32: Kesuburan Bab Iiib - Lanjut

7. Khlor (Cl)

Fungsi: menjaga turgor daun

Gejala: sukar atau belum terdeteksi diduga: daun berwarna perunggu

menekan perkembangan akar

Sebagian besar pupuk daun mengandung unsur hara mikroGandasil, Wuxal, Mikroplus dan Bayfolan.