kesetimbangan kimia
TRANSCRIPT
Kesetimbangan Kimia dan
Faktor – faktor yang Mempengaruhinya
Kesetimbangan dalam Industri
Faktor – faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan
Keadaan Setimbang dan Tetapan Kesetimbangan
Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dgn Hasil Reaksi
1
2
3
4
Kesetimbangan Kimia dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya
1 Keadaan Setimbang dan Tetapan Kesetimbangan
Ada 2 macam reaksi kimia :1. Reaksi irreversible : reaksi kimia yang berjalan satu arah2. Reaksi reversible : reaksi kimia yang berjalan dua araha. Keadaan setimbang dinamis
Kesetimbangan kimia bersifat dinamis, yaitu secara makroskopis pada keadaan setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi atau warna, namun secara mikroskopis reaksi bolak – balik selalu terjadi perubahan terus menerus. Tetapi keadaan demikian hanya dapat terjadi pada reaksi dalam sistem tertutup.
Contoh :Pemanasan air dalam wadah tertutupm dengan reaksi sbb :a. Reaksi penguapan H2O(l) H2O(g)
b. Reaksi pengembunan H2O(g) H2O(l)
Berdasarkan wujud zat dalam keadaan setimbang, kesetimbangan kimia dapat dibedakan sebagai berikut :a. Kesetimbangan Homogen
Pada reaksi ini seluruh spesies yang terlibat dalam reaksi memiliki fasa yang sama
Contoh :2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
b. Kesetimbangan HeterogenPada reaksi ini spesies reaktan dan produknya berada dalam fasa yang berbeda
Contoh :CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Tetapan kesetimbanganHukum kesetimbangan menurut “Guldberg dan Waage” : “ Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing – masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”. Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan ( Kc ) a. Reaksi Homogen
Harga Kc pada reaksi aA + bB cC + dD, dapat dirumuskan dengan ketentuan sebagai berikut :1. Pada kesetimbangan, laju reaksi v1 = v2
2. Pada keadaan setimbang, reaksi dianggap stabil. V1 = k1 [A]a [B]b v2 = k2 [C]c [D]d
3. Harga Kc ba
dc
c BAD C K
b. Reaksi HeterogenUntuk reaksi heterogen “tetapan kesetimbangannya ditentukan hanya berdasarkan konsentrasi zat yang berfasa gas saja, karena zat dalam fasa padat dan cair konsentrasinya dianggap tetap
Contoh :pP(g) + qQ(s) rR(l) + sS(g)
qp
sr'
QPS R K
Oleh karena [Q] dan [R] dianggap tetap, sehingga :
p
s
PS K
2 Faktor – faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan
Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chatelier dikenal dengan “azas Le Chatelier” menyatakan : Apabila dalam suatu sistem kesetimbangan yang sedang berlangsung dilakukan aksi maka timbul reaksi dari sistem sehingga pengaruh aksi tersebut dapat diperkecil.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan reaksi antara lain :1. Perubahan konsentrasi
Jika kedalam sistem kesetimbangan konsentrasi pereaksi ditambah atau diperbesar maka kesetimbngan akan bergeser ke kanan atau kearah produk, sehinggan konsentrasi produk bertambah dan sebaliknya jika konsentrasi pereaksi dikurangi atau diperkecil maka makakesetimbangan bergeser ke kiri
Contoh :A(g) + B(g) C(g) + D(g)
2. Perubahan suhuPada reaksi kesetimbangan, apabila kalor sistem reaksi diturunkan dengan cara menurunkan suhu sistem tersebut maka sistem akan melakukan reaksi dengan cara menggeser kesetimbangan ke arah yang melepaskan kalor (eksoterm). Sebaliknya, jika kalor sistem dinaikkan, sistem akan menggeser kesetimbangan ke arah yang memerlukan kalor
Contoh :A(g) + B(g) C(g) + D(g) H = -x kJReaksi 1 ( eksoterm ), yaitu zat A dan B membebaskan kalor utk membentuk zat C dan D.Reaksi 2 ( endoterm ), yaitu menyerap kaloruntuk membentuk zat A dan BKesimpulan : a. Jika temperatur naik, maka reaksi
akan bergeser ke pereaksib. Jika temperatur diturunkan, reaksi
akan bergeser ke arah hasil reaksi
3. Perubahan Tekanan dan VolumeFaktor tekanan dan volume merupakan faktor yang bersifat kebalikan satu sama lain, artinya bila tekanan gas diperbesar, berarti volume gas diperkecil, dan bila tekanan gas diperkecil, berarti volume gas diperbesar.
Hukum Boyle “Pada suhu tetap, hasil kali tekanan (P) dan Volume (V) selalu konstan ( PV = C )
Menurut “asas Le Chatelier” , jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang diperbesar atau tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak raksi yang jumlah koefsiennya lebih besar dan sebaliknya.
Contoh :2A(g) + B(g) 3C(g) + D(g)
Kesimpulan a. Jika tekanan diperbesar ( volume diperkecil ) maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah mol yang lebih kecilb. Jika tekanan diperkecil ( volume diperbesar ) maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah jumlah mol yang lebih besar
3 Kesetimbangan dalam Industri
Contoh penggunaan prinsip Le Chatelier sistem kesetimbangan kimia dalam industri kimia.1. Pembuatan Amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g ) 2NH3(g)
Fe + K2O
CH4(g) + O2(g ) CO2(g) + 2H2(g)
Ni
N2 diperoleh dari udara melalui proses penyulingan bertingkat. Udara cair dan gas hidrogen diperoleh dari oksidasi gas alam yaitu metana (CH4). Menurut reaksi :
Agar NH3 yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis tinggi maka harus menggunakan suhu rendah, tekanan tinggi, konsentrasi N2 dan H2 ditambah hingga berlebih
2. Pembuatan Asam SulfatTahapan dalam pembuatan asam sulfat adalah sebagai berikut :a. Pembentukan Sulfur dioksida
S(l) + O2(g ) SO2(g)
b. Pembentukan Sulfur trioksidaSO2(g) + V2O5(g ) SO3(g) + V2O4(g)
V2O4(g) + ½ O2(g) V2O5(g)
-------------------------------------------------------SO2 + ½ O2 SO3(g) H = -x kkal
c. Pembentukan Asam SulfatSO3(g) + H2SO4(aq ) H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) H2O(l) 2H2SO4(aq)
4 Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dgn Hasil Reaksi
1. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc )
Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc ) adalah hasil kali konsentrasi zat – zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi setelah masing – masing zat dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan tetapan kesetimbanganmA + nB pC + qD
nm
qp
c BADC K
Untuk mempermudah perumusan konstanta kesetimbangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :a. Reaksi harus dalam keadaan setarab. Setiap reaksi memiliki harga kesetimbangan yang berbeda dan
konstanta tersebut berubah dengan berubahnya temperaturc. Spesies kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya
spesies yang berada dalam keadaan gas (g) dan larutan (aq)d. Konsentrasi zat cair murni (l) dan padat (s) tidak dilibatkan dalam
persamaan konstanta kesetimbangan
Example :2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
2
22
23
c OSOSO K
2. Tetapan kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )
Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan ( Kp ) adalah hasil kali tekanan parsial gas – gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas – gas pereaksi setelah masing – masing dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan tetapan kesetimbangan tekanan parsialaA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
bB
aA
dD
cC
p PPPP K
2. Pembuatan Asam SulfatTahapan dalam pembuatan asam sulfat adalah sebagai berikut :a. Pembentukan Sulfur dioksida
S(l) + O2(g ) SO2(g)
b. Pembentukan Sulfur trioksidaSO2(g) + V2O5(g ) SO3(g) + V2O4(g)
V2O4(g) + ½ O2(g) V2O5(g)
-------------------------------------------------------SO2 + ½ O2 SO3(g) H = -x kkal
c. Pembentukan Asam SulfatSO3(g) + H2SO4(aq ) H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) H2O(l) 2H2SO4(aq)
5 Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dgn Hasil Reaksi
1. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc )
Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi ( Kc ) adalah hasil kali konsentrasi zat – zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi setelah masing – masing zat dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan tetapan kesetimbanganmA + nB pC + qD
nm
qp
c BADC K
Untuk mempermudah perumusan konstanta kesetimbangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :a. Reaksi harus dalam keadaan setarab. Setiap reaksi memiliki harga kesetimbangan yang berbeda dan
konstanta tersebut berubah dengan berubahnya temperaturc. Spesies kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya
spesies yang berada dalam keadaan gas (g) dan larutan (aq)d. Konsentrasi zat cair murni (l) dan padat (s) tidak dilibatkan dalam
persamaan konstanta kesetimbangan
Example :2SO2g) + O2(g) 2SO3(g)
2
22
23
c OSOSO K
2. Tetapan kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )
Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan ( Kp ) adalah hasil kali tekanan parsial gas – gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas – gas pereaksi setelah masing – masing dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan tetapan kesetimbangan tekanan parsialaA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
bB
aA
dD
cC
p PPPP K
Hubungan antara Kc dan Kp sebagai berikut :
Δncp RT K K
Dimana, n = ( c + d ) – ( a + b ) = mol gas akhir – mol gas awal = jumlah koefisien gas kanan – jumlah koefisien gas kiri R = tetapan gas ideal ( 0,0821 atm mol-1K-1
T = suhu ( Kelvin )
Derajad Disosiasiadalah perbandingan mol zat yang terdisosiasi dengan mol zat mula – mula sebelum disosiasi
mula - mulazat mol asi terdisosiyangzat mol Σα
mula - mula mol teruraimol Σα