kesepakatan bersama direksi dan komisaris dalam...

47
PTPN II PENGENDALIAN GRATIFIKASI 1 Good Corporate Governance KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI Dalam rangka membangun Budaya perusahaan yang bersih, jujur dan transparan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara II sepakat secara bersama menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Perusahaan. Program Pengendalian Gratifikasi ini merupakan salah satu softstructure Good Corporate Governance, sebagai pelaksanaan dari Per-01/MBU/2011, yang dijabarkan dengan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor : SK-16/ S.MBU/ 2012 tentang Indikator Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, Program Pengendalian Gratifikasi adalah serangkaian kegiatan yang berkesinambungan dengan peran serta aktif organisasi mitra bersama KPK untuk mengendalikan gratifikasi di lingkungan PT Perkebunan Nusantara II. Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi yang baru, hal ini diatur dalam pasal 12B dan 12C UU Tipikor tahun 2001, selain itu pasal 16 UU no.30/2002 tentang KPK dan Peraturan KPK (Perkom) no.02 tahun 2014 dan Perkom no.06 tahun 2015 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan Status Gratifikasi. Melalui Program Pengendalian Gratifikasi ini diharapkan akan memberikan manfaat : 1. Membantu meningkatkan pemahaman ketentuan gratifikasi. 2. Meningkatkan kesadaran pelaporan atas penerimaan gratifikasi.

Upload: dothuy

Post on 26-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

1

Good Corporate Governance

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS

DALAM MENERAPKAN PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Dalam rangka membangun Budaya perusahaan yang bersih, jujur dan

transparan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik, Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara II sepakat

secara bersama menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi di lingkungan

Perusahaan.

Program Pengendalian Gratifikasi ini merupakan salah satu softstructure

Good Corporate Governance, sebagai pelaksanaan dari Per-01/MBU/2011,

yang dijabarkan dengan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor :

SK-16/ S.MBU/ 2012 tentang Indikator Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik pada BUMN,

Program Pengendalian Gratifikasi adalah serangkaian kegiatan yang

berkesinambungan dengan peran serta aktif organisasi mitra bersama KPK

untuk mengendalikan gratifikasi di lingkungan PT Perkebunan Nusantara II.

Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi yang baru, hal ini

diatur dalam pasal 12B dan 12C UU Tipikor tahun 2001, selain itu pasal 16

UU no.30/2002 tentang KPK dan Peraturan KPK (Perkom) no.02 tahun 2014

dan Perkom no.06 tahun 2015 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan

Status Gratifikasi.

Melalui Program Pengendalian Gratifikasi ini diharapkan akan memberikan

manfaat :

1. Membantu meningkatkan pemahaman ketentuan gratifikasi.

2. Meningkatkan kesadaran pelaporan atas penerimaan gratifikasi.

Page 2: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

2

Good Corporate Governance

3. Menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan dan

akuntabel.

4. Meminimalisasi kendala psikologis dalam pelaporan kepada KPK.

5. Memberikan pelayanan kepada stakeholder, yang bersih dari praktek

gratifikasi.

6. Sebagai perangkat manajemen dalam pengawasan gratifikasi.

Dengan diberlakukannya Program Pengendalian Gratifikasi ini di lingkungan

PTPN 2dan disepakati oleh dua organ perseroan, diharapkan kegiatan usaha

perseroan dapat dilaksanakan secara lebih bersih, transparan dan akuntabel,

sesuai dengan asas-asas Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam upaya

untuk mencapai Visi dan Misi perusahaan yang telah ditetapkan.

Tanjung Morawa, 2017

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

Komisaris Direksi

Djafar Badjeber

Teten Djaka Triana

Komisaris Utama Direktur Utama

Page 3: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

3

Good Corporate Governance

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Tujuan 6

B. Ruang Lingkup 6

C. Prinsip Dasar Pengendalian Gratifikasi 7

D. Referensi 10

BAB II : PEMAHAMAN TENTANG GRATIFIKASI

A. DEFINISI

B. JENIS GRATIFIKASI

1. Gratifikasi Yang Boleh Diterima

2. Karakteristik Gratifikasi Yang Boleh Diterima

3. Gratifikasi Yang Tidak Boleh Diterima

4. Karakteristik Gratifikasi Yang Dilarang

11

11

11

13

14

15

BAB III : PENGENDALIAN GRATIFIKASI

A. PRINSIP DASAR

B. KOMITMEN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

C. LANDASAN HUKUM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

BAGI PEGAWAI NEGERI & PENYELENGGARA

NEGARA

D. SANKSI ATAS PENYELENGGARAAN

16

16

16

17

19

BAB IV : MEKANISME DAN TATA CARA PELAPORAN

GRATIFIKASI

A. Laporan Gratifikasi

B. Media Pelaporan Gratifikasi

C. Ketentuan terkait Pelapor

D. Prosedur tindak lanjut atas Pelaporan Gratifikasi yang

diterima TPG PTPN 2

1. Laporan gratifikasi yang ditangani KPK

2. Laporan gratifikasi yang ditangani oleh perusahaan

20

20

21

21

22

22

25

i

Page 4: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

4

Good Corporate Governance

3. Tindak lanjut penanganan laporan dugaan

gratifikasi yang diterima TPG PTPN 2 dari WBS,

instansi berwenang dan/atau masyarakat

a. Tindak lanjut penanganan laporan dugaan

gratifikasi yang diperoleh dari WBS.

b. Tindak lanjut penanganan laporan dugaan

gratifikasi yang diperoleh dari Instansi

berwenang.dan/atau masyarakat.

4. Tindak Lanjut Penanganan setelah keluarnya

keputusan peruntukan benda gratifikasi.

1) Peruntukan benda gratifikasi berdasarkan surat

keputusan pimpinan KPK

2) Peruntukan benda gratifikasi berdasarkan surat

keputusan Sekretaris Perusahaan

28

28

29

32

32

35

BAB V : KETENTUAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG)

PTPN 2

38

A. Prinsip Dasar 38

B. Tugas Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) 38

BAB VI

IMPLEMENTASI PEDOMAN TIM PENGENDALIAN

GRATIFIKASI (TGP)

A. Implementasi

B. Perlindungan Pelapor

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

program Pengendalian Gratifikasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

40

40

41

41

42

ii

Page 5: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

5

Good Corporate Governance

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, suatu perusahaan tidak dapat

terlepas dari interaksi dengan banyak pihak, baik pihak internal

perusahaan maupun pihak di luar perusahaan guna menjalin kerja sama

bisnis yang harmonis, serasi dan berkesinambungan.

Terkait dengan hubungan bisnis, hal yang sering terjadi dan tidak

terhindarkan dalam kegiatan kerja sehari-hari adalah adanya pemberian

dari satu pihak kepada pihak lainnya oleh sebab itu, untuk menjaga

hubungan bisnis tetap berada pada koridor etika dan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan pengaturan mengenai

gratifikasi dan tata cara/ mekanisme pelaporannya di lingkungan PT

Perkebunan Nusantara II (selanjutnya disebut PTPN 2).

Bahwa untuk mendukung penerapan kebijakan gratifikasi yang telah

berlaku di lingkungan PTPN 2 sebagaimana tercantum dalam Pedoman

Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/ Cinderamata

dan Hiburan (Entertainment) yang berlaku saat ini, maka dipandang perlu

untuk mengadakan suatu pengaturan tersendiri mengenai Tim

Pengendalian Gratifikasi di lingkungan PTPN 2.

Diharapakan seluruh insan PTPN 2 dapat mematuhi ketentuan mengenai

gratifikasi yang berlaku di Lingkungan PTPN 2, karena dengan

menyampaikan laporan gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, maka insan PTPN 2 yang bersangkutan terlindungi dan

terhindar dari kemungkinan dijatuhkannya tuduhan tindak pidana

suap sebagaimana diatur pada pasal 12 B Ayat (1) Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Page 6: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

6

Good Corporate Governance

Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

yang menyatakan bahwa “ Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri

atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila

berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau

tugasnya.

A. TUJUAN

Tujuan penyusunan Pedoman Tim Pengendalian Gratifikasi (untuk

selanjutnya disebut “PEDOMAN” ini adalah sebagai berikut

1. Membentuk lingkungan instansi/ organisasi yang sadar dan terkendali

dalam penanganan praktik gratifikasi sehingga prinsip keterbukaan

dan akuntabilitas dalam kegiatan bisnis sehari-hari perusahaan dapat

semakin terimplementasi.

2. Sebagai referensi bagi seluruh insan PTPN 2 mengenai pemahaman

tentang gratifikasi, menguraikan proses pelaporan, aspek pencegahan

dan penindakan, pengenalan sistem pengendalian gratifikasi serta

pengaturan Tim Pengendalian Gratifikasi PT Perkebunan Nusantara II,

sehingga penerapan kebijakan gratifikasi di PTPN 2 dapat lebih

terarah dan menyeluruh, yang pada akhirnya dapat mendorong

terlaksananya etika bisnis yang tinggi dan mencegah timbulnya

benturan kepentingan, kecurangan serta penyimpangan perilaku

lainnya dalam praktek bisnis perusahaan sehari-hari.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman ini adalah mengatur hal-hal yang terkait dengan

Tim Pengendalian Gratifikasi dan mekanisme pelaporannya di lingkungan

PTPN 2 dan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)

Republik Indonesia.

Page 7: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

7

Good Corporate Governance

C. PRINSIP DASAR PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Prinsip dasar dari pengendalian gratifikasi yaitu tidak menerima, tidak

member dan menolak pemberian gratifikasi yang berhubungan dengan

jabatan dan berlawanan dengan tugas /kewajibannya.

D. PENGERTIAN

Istilah-istilah berikut dalam Pedoman ini wajib didefinisikan sebagaimana

di bawah ini kecuali jika diatur lain :

1. Atasan Langsung adalah pimpinan langsung dari insan PTPN 2,

minimal setingkat Kepala Bagian di Kantor Direksi, General Manajer di

Distirk, Manajer Kebun sampai dengan Komisaris Utama dan/ atau

Direktur Utama sesuai dengan jabatan dari pelapor.

2. Ketua Tim UPG adalah pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Utama,

yang bertanggung jawab atas terlaksanannya program kepatuhan di

PTPN 2 dan memastikan bahwa insan PTPN 2 mematuhi peraturan

perundang undangan dan ketentuan Pemerintah serta peraturan

peraturan yang berlaku di lingkungan PTPN 2.

3. Code of Conduct (CoC) PTPN 2 adalah pedoman yang mengatur

etika usaha dan tata perilaku insan PTPN 2 untuk melaksanakan

praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang baik.

4. Fungsi Complaince adalah organ yg bertugas untuk melaksanakan

pengembangan, pembinaan, penerapan dan penegakan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance.

Page 8: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

8

Good Corporate Governance

5. Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip-prinsip yang

mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan

berlandaskan peraturan perundang undangan dan etika berusaha.

6. Hadiah/Cinderamata adalah prinsip pemberian dalam bentuk uang

dan/atau setara uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman

tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalan wisata,

pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya yang tidak dinikmati

bersama-sama dengan pemberi.

7. Hiburan (Entertainment) adalah segala sesuatu baik yg berbentuk

kata-kata, tempat, benda, perilaku yang menurut pemikiran logika

yang wajar bersifat menghibur dan menyenangkan hati, yang dinikmati

bersama-sama derngan pemberi, termasuk tapi tidak terbatas pada

musik, film, opera. drama, permainan, olah raga, dan wisata.

8. Insan PTPN 2 yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah Dewan

Komisaris, Direksi, karyawan yang bekerja untuk dan atas nama

PTPN 2 serta personil yang bekerja di lingkungan PTPN 2 termasuk

anggota keluarga intinya.

9. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah komisi/ lembaga

negara yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya

dengan independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun,

sebagimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002

tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana korupsi.

10. Keluarga Inti dalam Pedoman ini adalah suami atau isteri dan anak-

anak dari insan PTPN 2

11. Pelapor adalah Wajib Lapor Gratifikasi yang menyampaikan laporan

atas penolakan, penerimaan, pemberian dan pemberian atas

Page 9: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

9

Good Corporate Governance

permintaan hadiah/fasilitas atau gratifikasi sebagaimana diatur dalam

Pedoman ini.

12. Pemberi adalah insan PTPN 2 dan/ atau Pihak Ketiga yang

memberikan Gratifikasi.

13. Penerima adalah insan PTPN 2 yg menerima Gratifikasi.

14. Pegawai Negeri (Pn) meliputi Aparatur Sipil Negara, Pejabat Publik,

Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara /daerah;

dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara/

daerah; korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari

negara/ masyarakat..

15. Penyelenggara Negara (PN) adalah Pejabat Negara yang

menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pejabat lain yang

fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. Perusahaan adalah PTPN 2 beserta anak perusahaan dan afiliasinya

17. Pihak Ketiga adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum

yang memiliki atau tidak memiliki hubungan bisnis dengan

Perusahaan atau merupakan pesaing PTPN 2 termasuk tapi tidak

terbatas pada vendor, supplier, dealer, agen, bank counterpart

maupun mitra kerja Pihak Ketiga.

18. Tim Pengendalian Gratifikasi PTPN 2 atau yang disingkat TPG

PTPN 2 adalah tim yang berada di bawah pengelolaan - Sekretaris

Perusahaan yang bertugas dan mempunyai tanggung jawab dalam

implementasi dan pengelolaan Gratifikasi di PTPN 2, anak

Perusahaan dan afiliasinya.

Page 10: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

10

Good Corporate Governance

19. Wajib Lapor Gratifiasi adalah Dewan Komisaris, Direksi dan

karyawan yang bekerja dan menerima upah di dalam hubungan kerja

dengan Perusahaan, yang berstatus Pekerja Waktu Tidak Tertentu.

D REFERENSI

1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

2. Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik

Negara

3. Undang-Undang No.30 Tahun 2002 Tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)

4. Undang-Undang No31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang No.20

Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

5. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

6. Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang

Penerapan tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

7. Peraturan KPK Nomor : 02 Tahun 2014 dan nomor 06 Tahun 2015

tentang pedoman Pelaporan dan Penetapan status Gratifikasi.

7. Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku (Code of Conduct) PTPN 2

Page 11: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

11

Good Corporate Governance

BAB II

PEMAHAMAN TENTANG GRATIFIKASI

A. DEFINISI

Gratifikasi adalah semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri

atau Penyelenggara Negara (Pn/ PN). Oleh karenan itu Gratifikasi

memiliki arti yang netral, sehingga tidak semua gratifikasi merupakan hal

yang dilarang atau sesuatu yang salah.

Gratifikasi yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah “pemberian dalam arti luas”, yang meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan

wisata, pengobatan cuma-Cuma,dan fasilitas lainnya, baik yang diterima

di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan

menggunakan sarana elektronik dan/atau tanpa sarana elektronik.

B. JENIS GRATIFIKASI

1. GRATIFIKASI YANG BOLEH DITERIMA

Pada dasarnya semua gratifikasi yang diterima oleh Pn/PN wajib

dilaporkan pada KPK kecuali :

a) Pemberian dari keluarga, yakni kakek/ nenek, bapak/ibu/mertua,

suami/ istri, anak/ anak menantu, cucu, besan, paman/ bibi, kakak

ipar/ adik ipar, sepupu/ keponakan. Gratifikasi dari pihakpihak

Page 12: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

12

Good Corporate Governance

tersebut boleh diterima dengan syarat tidak memiliki benturan

kepentingan dengan posisi atau jabatan penerima.

b) Hadiah tanda kasih dalam bentuk uang atau barang yang memiliki

nilai jual dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran,

aqiqah, baptis, khitanan, dan potong gigi, atau upacara adat/

agama lainnya dengan batasan nilai per pemberi dalam setiap

acara paling banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah)

c) Pemberian terkait dengan musibah atau bencana alam yang

dialami oleh penerima, bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak

penerima gratifikasi paling banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta

rupiah)

d) Pemberian sesama pegawai dalam rangka pisah sambut, pension,

promosi jabatan, ulang tahun ataupun perayaan lainnya yang lazim

dilakukan dalam konteks social sesama rekan kerja. Pemberian

tersebut tidak berbentuk uang ataupun setara uang, misalnya

pemberian voucer belanja, pulsa, cek atau giro. Nilai pemberian

paling banyak Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per

pemberian per orang, dengan batasan total pemberian selama

satu tahun sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dari

pemberi yang sama.

e) Pemberian sesama pegawai dengan batasan paling banyak

Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per pemberian per orang,

dengan batasan total pemberian selama satu tahun sebesar

Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dari pemberi yang sama.

Pemberian tersebut tidak berbentuk uang ataupun setara uang,

misalnya voucher belanja, pulsa, cek atau giro.

f) Hidangan atau sajian yang berlaku umum.

Page 13: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

13

Good Corporate Governance

g) Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan

menggunakan biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan, atau

kompetisi yang tidak terkait dengan kedinasan.

h) Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi, atau

kepemilikan saham pribadi yang berlaku umum.

i) Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai berdasarkan

keanggotaan koperasi pegawai yang berlaku umum.

j) Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta

sertifikat yang diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti

rapat, seminar, workshop, konfrensi, pelatihan, atau kegiatan lain

sejenis yang berlaku umum.

k) Penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa uang atau barang

yang ada kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang

diberikan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

l) Diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan yang tidak

terkait dengan tugas pokok dan fungsi dari pejabat/ pegawai, tidak

memiliki konflik kepentingan dan tidak melanggar aturan internal

instansi pegawai.

2. KARAKTERISTIK GRATIFIKASI YANG BOLEH DITERIMA

Gratifikasi yang boleh diterima memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberlakukan

sama dalam hal jenis, bentuk, persyaratan atau nilai, untuk semua

peserta dan memenuhi prinsip kewajaran atau kepatutan.

b) Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 14: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

14

Good Corporate Governance

c) Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-tamahan,

penghormatan dalam hubungan social antar sesama dalam

batasan nilai yang wajar.

d) Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam ranah adat

istiadat kebiasaan, dan norma yang hidup di masyarakat dalam

batasan nilai yang wajar.

3. GRATIFIKASI YANG TIDAK BOLEH DITERIMA

Gratifikasi yang tidak boleh diterima adalah gratifikasi terlarang, yaitu

yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan tugas dan

kewajiban pegawai negeri atau penyelenggara Negara.

Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh gratifikasi

yang tidak boleh diterima :

a) Terkait dengan pemberian layanan pada masyarakat diluar

penerimaan yang sah.

b) Terkait dengan tugas dalam proses penyusunan anggaran diluar

penerimaan yang sah.

c) Terkait dengan tugas dalam proses pemeriksaan, audit, monitoring

dan evaluasi diluar penerimaan yang sah.

d) Terkait dengan pelaksanaan perjalanan dinas diluar penerimaan

yang sah/ resmi dari instansi.

e) Dalam proses penerimaan /promosi/ mutasi pegawai

f) Dalam proses komunikasi, negosiasi dan pelaksanaan kegiatan

dengan pihak lain terkait dengan pelaksanaan tugas dan

kewenangannya.

Page 15: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

15

Good Corporate Governance

g) Sebagai akibat dari perjanjian kerjasama/ kontrak/ kesepakatan

dengan pihak lain.

h) Sebagai ungkapan terima kasih sebelum, selama atau setelah

proses pengadaan barang dan jasa.

i) Merupakan hadiah atau souvenir bagi pegawai/ pengawas/ tamu

selama kunjungan dinas.

j) Merupakan fasilitas hiburan, fasilitas wisata, voucher oleh pejabat/

pegawai dalam kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas

dan kewajibannya dengan pemberi gratifikasi yang tidak relevan

dengan penugasan yang diterima.

k) Dalam rangka mempengaruhi kebijakan/ keputusan/ perlakuan

pemangku kewenangan.

l) Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan jabatan dan

bertentangan dengan kewajiban/ tugas pejabat/ pegawai.

4. KARAKTERISTIK GRATIFIKASI YANG DILARANG.

Gratifikasi yang dilarang pada dasarnya adalah suap yang tertunda

atau suap terselubung memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Gratifikasi yang diterima berhubungan dengan jabatan.

b) Penerimaan tersebut dilarang oleh peraturan yang berlaku,

bertentangan dengan kode etik, memiliki konflik kepentingan atau

merupakan penerimaan yang tidak patut/ tidak wajar.

Page 16: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

16

Good Corporate Governance

BAB III

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

A. PINSIP DASAR

1. PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Pengendalian Gratifikasi adalah bagian dari upaya pembangunan

suatu sistim pencegahan korupsi. Sistim ini bertujuan untuk

mengendalikan penerimaan gratifikasi secara transparan dan

akuntabel melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan partisipasi

aktif badan pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat untuk

membentuk lingkungan pengendalian gratifikasi.

2. MANFAAT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

a. Bagi Individu.

Membentuk pegawai yang berintegritas

Meningkatkan kesadaran pegawai untuk menolak gratifikasi,

b. Bagi Instansi.

Membentuk citra positif dan kredibilitas instansi

Mendukung terciptanya lingkungan pengendalian yang

kondusif dalam pencegahan korupsi.

c. Bagi Masyarakat.

Memperoleh layanan dengan baik tanpa memberikan

gratifikasi maupun uang pelican, suap dan pemerasan.

Page 17: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

17

Good Corporate Governance

B. KOMITMEN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Komitmen Pengendalian Gratifikasi merupakan tahapan awal dari

pengendalian gratifikasi, bentuknya berupa pernyataan resmi pimpinan

instansi secara tertulis untuk menerapkan pengendalian gratifikasi.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada seluruh jajaran pejabat dan

pegawai PTPN 2, rekanan serta pemangku kepentingan lainnya.

Komitmen Pengendalian Gratifikasi PTPN 2 :

a) Tidak menawarkan atau memberikan suap, gratifikasi atau uang

pelicin dalam bentuk apapun kepada lembaga negara/ pemerintah,

perseorangan atau kelembagaan, perusahaan domestik atau asing

b) Tidak menerima gratifikasi yang dianggap suap dalam bentuk

apapun terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

c) Menerapkan dan melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi,

termasuk melalui pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG).

d) Menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan

pengendalian gratifikasi.

e) Menjaga kerahasiaan data pelapor dan memberikan jaminan

perlindungan bagi pelapor gratifikasi.

f) Mengupayakan pencegahan korupsi dan/ atau gratifikasi yang

dianggap suap di lingkungannya.

Pimpinan instansi berperan penting sebagai teladan yang memberikan

contoh dan mendorong pembangunan dan penerapan pengendalian

gratifikasi dilingkungannya secara berkesinambungan (tone from the

top) dan peran serta aktif dari seluruh pegawai instansi dan pemangku

kepentingan dibutuhkan untuk mengakselerasi dan mengoptimalkan

penerapan pengendalian gratifikasi.

Page 18: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

18

Good Corporate Governance

C. LANDASAN HUKUM PENGENDALIAN GRATIFIKASI BAGI

PEGAWAI NEGERI & PENYELENGGARA NEGARA

Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi baru yang

diatur dalam pasal 12B dan 12C UU Tipikor tahun 2001, namun jika

penerima gratifikasi melaporkan pada KPK paling lambat 30 hari kerja,

maka Pn/ PN dibebaskan dari ancaman pidana gratifikasi.

Pasal 12B

(1) Setiap gratifikasi kepada Pn/ PN dianggap pemberian suap, jika

berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan

kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut :

a) yang nilainya Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) atau

lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan

suap dilakukan oleh penerima gratifikasi.

b) yang nilainya kurang dari Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta

rupiah), pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan

oleh penuntut umum..

(2) Pidana bagi Pn/PN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah

pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4

(empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana

denda paling sedikit Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan

paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)

Pasal 12C

(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12B ayat (1) tidak

berlaku jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya

kepada KPK.

(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

wajib dilakukan oleh penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga

Page 19: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

19

Good Corporate Governance

puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut

diterima.

Selain itu, pasal 16 UU No.30/ 2002 tentang KPK juga mengatur

bahwa setiap Pn/PN yang menerima gratifikasi wajib melaporkan

kepada KPK paling lambat 30 hari kerja terhitung sejak tanggal

penerimaan.

KPK menerbitkan Peraturan KPK (Perkom) Nomor 02 Tahun 2014 dan

Perkom Nomor 06 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaporan dan

Penetapan Status Gratifikasi. Untuk menjelaskan lebih jauh, KPK juga

menerbitkan Pedoman Pengendalian Gratifikasi sebagaimana

diamanatkan oleh pasal 16 Perkom tersebut.

D. SANKSI ATAS PELANGGARAN

Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh insan PTPN 2 dengan

kewajiban pelaporan mengikat kepada Wajib Lapor Gratifikasi.

Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman ini akan dikenakan sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

Melakukan pelaporan gratifikasi berarti telah melindungi diri sendiri dan

keluarga dari peluang dikenakannya tuduhan tindak pidana suap.

Page 20: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

20

Good Corporate Governance

BAB IV

MEKANISME DAN TATA CARA PELAPORAN GRATIFIKASI

A. LAPORAN GRATIFIKASI

Setiap Insan PTPN 2 wajib untuk menyampaikan laporan Gratifikasi dalam

hal :

1. Telah menerima Benda Gratifikasi

2. Telah menolak suatu pemberian Benda Gratifikasi

3. Telah memberikan Benda Gratifikasi

Laporan gratifikasi wajib disampaikan kepada KPK paling lambat 30 (tiga

puluh) hari kerja sejak gratifikasi diterima, atau melaporkannya melalui

TPG PTPN 2 selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak gratifikasi

diterima.

Laporan Gratifikasi sekurang-kurangnya memuat informasi-informasi

sebagai berikut :

1. Identitas pelapor, terdiri dari nama lengkap, jabatan, tim kerja, alamat

email dan nomor telpon, serta nomor kebun (untuk kebun dan distrik).

Page 21: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

21

Good Corporate Governance

2. Bentuk dan jenis pratik Gratifikasi yang telah dilakukan, yaitu

penolakan, penerimaan, pemberian dan/atau pemberian atas

permintaan.

3. Bentuk dan jenis Gratifikasi, yaitu spesifikasi wujud dari Benda

Gratifikasi; contohnya : uang, balpoint, dan sebagainya

4. Waktu dan/atau rentang waktu dan lokasi dilakukan praktek Gratifikasi

5. Nama pihak/lembaga Pemberi, Penerima atau Peminta Gratifikasi

6. Nilai/ perkiraan nilai materil dari Benda Gratifikasi

7. Dokumen kelengkapan pendukung lainnya.

B MEDIA PELAPORAN GRATIFIKASI

Jika insan PTPN2 menerima/ menolak/memberikan gratifikasi, dapat

melaporkannya kepada kepada KPK dengan mengisi formulir laporan

penerimaan gratifikasi yang dapat diunduh melalui :

www.kpk.go.id/layanan-publik/gratifikasi/formulir-gratifikasi

Formulir laporan gratifikasi dapat diserahkan kepada KPK dengan cara :

a) Penyerahan langsung atau melalui surat ke alamat Jl. Kuningan

Persada kav.4, Setiabudi Jakarta Selatan 12950.

b) Melalui Tim Pengendali Gratifikasi (TPG) PTPN 2.

c) E-mail ke [email protected].

d) Faksimili ke 021-52892459

e) Website pelaporan online : https://gol.kpk.go.id

C. KETENTUAN TERKAIT PELAPOR

1. Dalam hal diperlukan, Pelapor wajib memenuhi undangan TPG PTPN

2 dan/atau KPK jika menurut pertimbangan TPG PTPN 2 dan/atau

Page 22: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

22

Good Corporate Governance

KPK diperlukan informasi lebih lanjut terkait praktek Gratifikasi yang

telah dilaporkannya. Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi &

melakukan pemetaan/ mapping terhadap praktek Gratifikasi yang

dilaporkannya.

2. TPG PTPN 2 dan/ atau KPK akan menerbitkan Surat Keputusan

mengenai kepemilikan Benda Gratifikasi sesuai dengan

kewenangannya masing-masing & Pelapor diwajibkan patuh terhadap

keputusan tersebut.

3. Pelapor yang telah menyampaikan Laporan Gratifikasi sesuai

ketentuan berdasarkan Pedoman ini tidak dikenakan ancaman tindak

pidana sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20

tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

D. PROSEDUR TINDAK LANJUT ATAS PELAPORAN GRATIFIKASI

YANG DITERIMA TPG PTPN 2

Seluruh Laporan Gratifikasi yang diterima TPG PTPN 2 akan diverifikasi

kelengkapannya kemudian dokumen laporan diriviu. Rekapitulasi laporan

dan riviu tersebut kemudian diteruskan ke KPK selambat-lambatnya 14

(empat belas) HK setelah laporan diterima TPG PTPN 2

Ketentuan terkait pengklasifikasian dimaksud adalah sebagai berikut :

I. LAPORAN GRATIFIKASI YANG DITANGANI KPK

1. Pelapor mengisi aplikasi dan/atau Formulir Gratifikasi yang

disediakan TPG PTPN 2 serta melengkapi laporan tersebut

dengan dokumen-dokumen yang terkait/relevan untuk kemudian

disampaikan kepada TPG PTPN 2. Selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hk sejak gratifikasi diterima. Dokumen-dokumen terkait/ relevan

dimaksud antara lain berupa:

Page 23: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

23

Good Corporate Governance

a. Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi

b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja

atau pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi,

pelatihan dll;

c. Daftar pemberian hadiah

d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi

praktek Gratifikasi yang dilakukan.

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya

selanjutnya secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”.

2. Dalam hal laporan yang diterima adalah dalam bentuk hardcopy.

TPG PTPN 2 menerima Formulir Gratifikasi dan menginput data

yang tercantum pada Formulir Gratifikasi tersebut ke dalam

Register Gratifikasi yang berisi antara lain:

a. Nomor Laporan;

b. Tanggal Laporan;

c. Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

d. Nama pihak/lembaga Pemberi;

e. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

f. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

3. TPG PTPN 2 memastikan kelengkapan data dalam Formulir

Gratifikasi dan memastikannya. Dalam hal diperlukan TPG PTPN 2

dapat menerima Pelapor untuk melengkapi dokumentasi jika

menurut TPG PTPN 2 masih terdapat kekurangan dan diperlukan

informasi tambahan.

Page 24: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

24

Good Corporate Governance

4. Apabila Laporan gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG PTPN

2 membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan paraf pada

setiap Formulir Gratifikasi.

5. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal

oleh TPG PTPN 2 dengan menggunakan lembar review checklist

Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN 2 akan

memberikan rekomendasi kepada Kabag Sekretaris Perusahaan

utnuk meneruskan laporan gratifikasi tersebut kepada KPK.

6. Selanjutnya TPG PTPN 2 wajib menyampaikan laporan dimaksud

kepada KPK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hk sejak

laporan gratifikasi diterima dilengkapi dengan

a. Asli Formulir Gratifikasi;

b. Dokumen pendukung Laporan Gratifikasi (sebagimana

dimaksud pada point D.I.1 diatas); dan

c. Lembar review checklist Gratifikasi.

7. Jika KPK menyatakan Laporan Gratifikasi yang diterimanya dari

TPG PTPN 2 sudah lengkap dan benar, maka KPK akan

memprosesnya sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk

menetapkan kepemilikan atas Benda Gratifikasi dimaksud,

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hk, sejak laporan gratifikasi

diterima.

8. Berdasarkan verifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan atas

Laporan Gratifikasi tersebut, maka KPK akan menerbitkan

penetapan status kepemilikan atas Benda Gratifiaksi dalam suatu

Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Pimpinan KPK dan

diserahkan kepada Pelapor dan/ atau Penerima melalui TPG PTPN 2.

Page 25: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

25

Good Corporate Governance

9. Dalam hal Pimpinan KPK menetapkan Benda Gratifikasi tersebut

menjadi milik negara, maka wajib diserahkan oleh Pelapor

dan/atau Penerima kepada KPK melalui TPG PTPN 2 untuk

kemudian diserahkan kepada kantor Kementerian Keuangan

dengan mematuhi prosedur yang berlaku.

10. Dalam hal Pimpinan KPK menetapkan Benda Gratifikasi tersebut

menjadi milik Pelapor dan/atau Penerima, maka terhitung sejak

tanggal Surat Keputusan tersebut, Pelapor dan/atau Penerima

mempunyai hak milik atas Benda Gratifikasi dengan sah secara

hukum.

11. KPK akan memasukan data Gratifikasi yang diterima dari TPG

PTPN 2 ke dalam database Gratifikasi milik KPK.

12. Dari database tersebut KPK akan melakukan beberapa aktivitas

seperti:

a. Pemutakhiran Data Program Pengendalian Gratifikasi/ Tim

Pengendalian Gratifikasi

b. Pemetaan/Mapping atas praktek Gratifikasi.

c. Pengembangan penanganan Gratifikasi.

II. LAPORAN GRATIFIKASI YANG DITANGANI OLEH PERUSAHAAN

1. Pelapor mengisi aplikasi pelaporan gratifikasi dan/atau Formulir

Gratifiaksi serta kelengkapannya dengan dokumen-dokumen

terkait/relevan untuk kemudian disampaikan kepada TPG PTPN 2.

Dokumen-dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain dapat

berupa :

a. Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi

Page 26: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

26

Good Corporate Governance

b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja

atau pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi,

pelatihan dll;

c. Daftar pemberian hadiah

d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi

praktek Gratifikasi yang dilakukan.

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya

selanjutnya secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”

2. Dalam hal laporan yang diterima adalah dalam bentuk hardcopy.

TPG PTPN 2 menerima Formulir Gratifikasi dan menginput data

yang tercantum pada Formulir Gratifikasi tersebut ke dalam

Register Gratifikasi yang berisi antara lain:

a. Nomor Laporan;

b. Tanggal Laporan;

c. Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

d. Nama pihak/lembaga Pemberi;

e. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

f. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

3. TPG PTPN 2 memastikan kelengkapan data dalam Formulir

Gratifikasi dan memastikannya. Dalam hal diperlukan TPG PTPN 2

dapat menerima Pelapor untuk melengkapi dokumentasi jika

menurut TPG PT Perkebunan Nusantara II masih terdapat

kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.

Page 27: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

27

Good Corporate Governance

4. Apabila Laporan gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG

PTPN 2 membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan

paraf pada setiap Formulir Gratifikasi.

5. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal

oleh TPG PTPN 2 dengan menggunakan lembar review checklist

Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN 2 akan

memberikan rekomendasi kepada Kabag Sekretariat Perusahaan

mengenai proses tindak lanjut atas pelaporan Gratifikasi dimaksud

untuk ditindaklanjuti oleh KPK. Rekomendasi tersebut harus

memperoleh disposisi dari Sekretaris Perusahaan, dalam hal

disetujui maupun tidak.

6. Jika Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan atas

rekomendasi tersebut, maka TPG PTPN 2 akan melakukan

analisis terhadap penentuan pemanfaatan berdasarkan Laporan

Gratifikasi.

7. Sekretaris Perusahaan akan mempertimbangkan hasil analisis

tersebut di atas untuk kemudian menentukan kepemilikan atas

Benda Gratifikasi

8. TPG PTPN 2 menyampaikan keputusan penentuan pemanfaatan

kepada Pelapor dan/atau Penerima dan memonitor tindak lanjut

penyerahan Benda Gratifikasi yang ditentukan menjadi milik

Perusahaan jika diperlukan.

9. TPG PTPN 2 mengisi Lembar Rekapitulasi Penanganan dan

Tindak Lanjut Pelaporan Gratifikasi dan wajib diserahkan kepada

KPK pada hari ke 1 (pertama) setiap 2 (dua) minggu (untuk

laporan yang diterima dua minggu sebelumnya) disertai dengan

a. Asli Formulir Gratifikasi;

Page 28: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

28

Good Corporate Governance

b. Dokumen pendukung Laporan Gratifikasi (sebagaimana

dimaksud pada point E.I.1 diatas); dan

c. Lembar review checklist Pelaporan Gratifikasi; dan\

d. Lembar checklist Analisis Pelaporan & Penentuan

Pemanfaatan Penerimaan Gratifikasi.

10. KPK menerima dan memproses Laporan tersebut di atas sesuai

dengan prosedur yang berlaku.

III. TINDAK LANJUT PENANGANAN LAPORAN DUGAAN

GRATIFIKASI YANG DITERIMA TPG PTPN 2 DARI WHISTLE

BLOWING SYSTEM, INSTANSI BERWENANG DAN/ ATAU

MASYARAKAT.

Selain dari Pelapor sendiri, TPG PTPN 2 dapat menerima laporan

dari Whistleblowing System (WBS), instansi yang berwenang dan/atau

masyarakat mengenai dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi oleh

insan PTPN 2.

Tindak lanjut penanganan laporan dugaan gratifiksi yang diterima dari

WBS, instansi yang berwenang dan/atau masyarakat adalag sebagai

berikut:

1. TINDAK LANJUT PENANGANAN LAPORAN DUGAAN

GRATIFIKASI YANG DIPEROLEH DARI WBS.

a. Insan PTPN 2 atau Pihak Ketiga yang mengetahui adanya

pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman ini, agar segera

Page 29: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

29

Good Corporate Governance

melaporkan pelanggaran dimaksud melalui WBS yang ada di

lingkungan PTPN 2. Setiap pelaporan yang dilakukan oleh

insan PTPN 2 maupun Pihak Ketiga akan dijaga

kerahasiaanya.

b. Setiap laporan dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi yang

dilakukan oleh insan PTPN 2 yang telah diproses dan

dianalisis melalui WBS disampaikan kepada Direktur Utama.

c. Direktur Utama berwenang memutuskan laporan-laporan

dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi yang perlu untuk

ditindaklanjuti.

d. Laporan-laporan yang perlu untuk ditindaklanjuti tersebut akan

diserahkan kepada TPG PTPN 2 melalui Sekretaris

Perusahaan, TPG PTPN 2 akan melakukan pemeriksaan

kepada insan PTPN 2 yang diduga telah melakukan praktek

Gratifikasi dan mengumpulkan data-data relevan lainnya yang

diperlukan.

e. TPG PTPN 2 akan melakukan pemeriksaan atas laporan

tersebut dengan menggunakan riview checklist Gratifikasi dan

berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, TPG PTPN 2 akan

mengkaji apakah laporan dugaan tersebut perlu untuk

ditindaklanjuti oleh KPK atau cukup ditindaklanjuti oleh

Perusahaan, dengan menggunakan parameter sebagaimana

diatur dalam BAB III diatas.

f. Dalam laporan tersebut perlu untuk ditindaklanjuti oleh KPK,

maka mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan

huruf E.I nomor 6 sampai dengan 12.

Page 30: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

30

Good Corporate Governance

g. Dalam hal laporan tersebut cukup ditindaklanjuti oleh PTPN 2,

maka mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan

huruf E.II nomor 6 sampai dengan 10.

2. TINDAK LANJUT PENGANAN LAPORAN DUGAAN

GRATIFIKASI YANG DIPEROLEH DARI INSTANSI YANG

BERWENANG DAN/ ATAU MASYARAKAT.

a. Pelapor membuat laporan mengenai tindakan Gratifikasi yang

diduga dilakukan oleh insan PTPN 2 dan melengkapinya

dengan dokumen-dokumen terkait/relevan untuk meudian

disampaikan kepada TPG PTPN 2, dalam hal ini adalah

Sekretaris Perusahaan.

Dokumen-dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain dapat

berupa:

a. Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi

b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja

atau pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi,

pelatihan dll;

c. Daftar pemberian hadiah

d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan

kondisi praktek Gratifikasi yang dilakukan.

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya

selanjutnya secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”

b. TPG PTPN 2 Menerima Formulir Gratifikasi dan meng-input

data-data yang tercantum pada formulir tersebut ke dalam

register gratifikasi yang berisi anatar lain:

Page 31: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

31

Good Corporate Governance

1. Nomor Laporan;

2. Tanggal Laporan;

3. Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

4. Nama pihak/lembaga Pemberi;

4. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

5. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

c. TPG PTPN 2 memastikan kelengkapan data yang tercantum

dalam laporan Gratifiaksi dan memverifikasinya. Dalam hal

diperlukan, TPG PTPN 2 dapat meminta Pelapor untuk

melengkapi dokumentasi jika menurut TPG PTPN 2 masih

terdapat kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.

d. Dalam hal laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG

PTPN 2 membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan

paraf pada setiap Laporan Gratifiaksi.

e. TPG PTPN 2 melakukan investigasi dan verifikasi kepada

insan PTPN 2 yang diduga melakukan tindakan Gratifikasi

tersebut dan meminta dokumen pendukung lainnya, jika ada.

f. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review

awal oleh TPG PTPN 2 dengan menggunakan lembar review

checklist Gratifikasi. Berdasarkan hasil review tersebut. TPG

PTPN 2 akan memberikan rekomendasi kepada Kabag

Sekretaris Perusahaan mengenai proses tindak lanjut atas

pelaporan Gratifikasi dimaksud untuk ditindaklanjuti oleh KPK.

Rekomendasi tersebut harus memperoleh disposisi dari

Sekretaris Perusahaan, dalam hal disetujui maupun tidak.

Page 32: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

32

Good Corporate Governance

g. Jika Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan untuk

melimpakan proses tindak lanjut Laporan Gratifikasi tersebut

kepada KPK, maka mekanisme selanjutnya adalah

sebagaimana tercantum dalam ketentuan huruf E.I nomor 6

sampai 12.

h. Jika Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan untuk

menindaklanjuti penanganan Laporan Gratifikasi tersebut

dilakukan oleh Perusahaan sendiri, maka mekanisme

selanjutnya adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan

huruf E.II nomor 6 sampai 10.

IV. TINDAK LANJUT PENANGANAN SETELAH KELUARNYA

KEPUTUSAN PERUNTUKAN BENDA GRATIFIKASI

Setelah diterbitkan Surat Keputusan peruntukan Benda Gratifikasi baik

yang berasal dari Pimpinan KPK maupun Kabag Sekretaris

Perusahaan, maka tindak lanjut yang dilakukan TPG PTPN 2 adalah:

1. PERUNTUKAN BENDA GRATIFIKASI BERDASARKAN SURAT

KEPUTUSAN PIMPINAN KPK

a. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Negara

Setelah menerima Surat Keputusan, TPG PTPN 2 akan

melakukan tindak lanjut sebagi berikut:

1). Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik

Pelapor maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang

menyampaikan bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan

keputusan terkait dengan pelaporan Gratifikasinya (Surat

Page 33: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

33

Good Corporate Governance

Keputusan diserahkan ke pelapor paling lama 7 (tujuh) hk

setelah ditetapkan) dan meminta kepada Pelapor

dan/atau Penerima untuk menyerahkan Benda Gratifikasi

kepada TPG PTPN 2 disertai dengan dokumen dokumen

pendukungnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hk sejak SK

ditetapkan.

2). TPG PTPN 2 menerima Benda Gratifikasi lengkap

dengan dokumen-dokumen pendukungnya dan atas

penyerahan tersebut, Penerima akan diberikan tanda

terima oleh TPG PTPN 2.

3). Jika dalam bentuk benda TPG PTPN 2 menyerahkan

Benda Gratifikasi kepada KPK dengan membuat surat

penyerahan Benda Gratifikasi tersebut berserta

dokumen-dokumen pendukungnya.

4). Apabila Benda Gratifikasi tersebut berupa uang tunai,

maka TPG PTPN 2 mentransfer uang tersebut kepada

Rekening kas Negara. Adapun dokumen-dokumen

pendukungnya jika ada diserahkan kepada KPK dengan

surat tanda terima;

5). TPG PTPN 2 menyimpan semua dokumentasi yang

terkait hal tersebut diatas.

b. Peruntukan Benda Gratifikasi menjadi Milik Perusahaan

Setelah menerima Surat Keputusan, TPG PTPN 2

1). Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik

Pelapor maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang

menyampaikan bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan

Page 34: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

34

Good Corporate Governance

keputusan terkait dengan pelaporan Gratifikasinya dan

meminta Penerima untuk menyerahkan Benda Gratifikasi

kepada TPG PTPN 2 disertai dengan dokumen dokumen

pendukungnya.

2). TPG PTPN 2 menerima Benda Gratifikasi lengkap dengan

dokumen-dokumen pendukungnya dan atas penyerahan

tersebut, Penerima akan diberikan tanda terima oleh TPG

PTPN 2.

3) TPG PTPN 2 menerima Benda Gratifikasi tersebut dengan

dokumen-dokumen pendukungnya serah terima tersebut

harus dicatat dalam suatu surat tanda terima yang

ditandatangani oleh Penerima atau pihak yang

menyerahkan dan pihak TPG PTPN 2.

4) TPG PTPN 2 mencatat penerimaan Benda Gratifikasi dan

dokumen-dokumen pendukungnya yang menjadi milik

Perusahaan dalam suatu buku register penerimaan Benda

Gratifikasi Yang Menjadi Milik Perusahaan.

5). Sekretaris Perusahaan memutuskan penyaluran dan

peruntukan Benda gratifikasi kepada pihak-pihak tertentu

baik di dalam Perusahaan maupun lembaga/instansi atau

badan sosial di luar Perusahaan.

6) Peruntukan dan/atau penyaluran Benda Gratifikasi tersebut

di atas diatur dalam suatu Surat keputusan Sekretaris

Perusahaan;

7) TPG PTPN 2 melaksanakan isi Surat Keputusan Sekretaris

Perusahaan mengenai peruntukan & penyaluran tersebut.

Page 35: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

35

Good Corporate Governance

8) TPG PTPN 2 mencatat dan menyimpan semua

dokumentasi yang terkait peruntukan dan penyaluran

tersebut di atas.

9) TPG PTPN 2 membuat laporan kepada KPK secara

berkala mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

gratifikasi Yang Diputuskan Menjadi Milik Perusahaan.

c. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Penerima

1) Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik

Pelapor maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang

menyampaikan bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan

keputusan bahwa Benda Gratifikasi yang dilaporkan

tersebut menjadi milik Penerima.

2) TPG PTPN 2 akan membuat tanda terima dengan merujuk

pada surat keputusan Pimpinan KPK yang ditandatangani

oleh Penerima atau pihak yang menyerahkan dan pihak

TPG PTPN 2.

3) Asli tanda terima wajib disimpan oleh TPG PTPN 2;

4) TPG PTPN 2 wajib mencatat dan menyimpan seluruh

dokumentasi terkait dengan peruntukan dan penyaluran

Benda Gratifikasi tersebut.

5) TPG PTPN 2 membuat laporan kepada KPK secara

berkala mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi yang Diputuskan Menjadi Milik Penerima.

2. PERUNTUKAN BENDA GRATIFIKASI BERDASARKAN SURAT

KEPUTUSAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

a. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Perusahaan

Page 36: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

36

Good Corporate Governance

Setelah menerima Surat Keputusan dari Sekretaris

Perusahaan mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi, TPG PTPN 2 akan melakukan hal-hal sebagai

berikut:

1) Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik

Pelapor maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang

menyampaikan bahwa Sekretaris Perusahaan telah

menerbitkan keputusan terkait dengan pelaporan

Gratifikasinya dan meminta kepada Penerima untuk

menyerahkan Benda Gratifikasi kepada fungsi Complience

selaku TPG PTPN 2, disertai dengan dokumen dokumen

pendukungnya;

2) Penerima menyerahkan Benda Gratifikasi tersebut kepada

TPG PTPN 2 dengan tanda terima yang wajib ditanda-

tangani oleh Penerima dan perwakilan TPG PTPN 2.

3) TPG PTPN 2 mencatat ke dalam buku register penerimaan

Benda Gratifikasi yang menjdi milik Perusahaan disertai

dengan detil dokumen pendukungnya;

4) TPG PTPN 2 mencatat penerimaan Benda Gratifikasi dan

dokumen-dokumen pendukungnya dalam suatu buku

register penerimaan Benda Gratifikasi Yang Menjadi Milik

Perusahaan;

5) Sekretaris Perusahaan memutuskan penyaluran dan

peruntukan Benda Gratifikasi kepada pihak-pihak tertentu

baik di dalam Perusahaan maupun lembaga/ instansi atau

badan sosial di luar Perusahaan;

Page 37: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

37

Good Corporate Governance

6) Peruntukan dan/atau penyaluran Benda Gratifikasi tersebut

di atas diatur dalam suatu Surat Keputusan Sekretaris

Perusahaan;

7) TPG PTPN 2 melaksanakan isi Surat Keputusan Sekretaris

Perusahaan mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi tersebut;

8) TPG PTPN 2 mencatat dan menyimpan semua

dokumentasi yang terkait peruntukan dan penyaluran

Benda Gratifikasi tersebut di atas;

9) TPG PTPN 2 membuat laporan kepada KPK secara

berkala mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi Yang Menjadi Milik Perusahaan.

b. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Penerima

Setelah menerima Surat Keputusan dari Sekretaris

Perusahaan mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi, TPG PTPN 2 akan melakukan hal-hal sebagai

berikut:

1) Memberitahukan kepada Penerima melalui surat atau

memo yang menyampaikan bahwa Sekretaris Perusahaan

telah menerbitkan keputusan terkait dengan pelaporan

Gratifikasinya bahwa peruntukan Benda Gratifiksinya

tersebut menjadi milik Penerima;

2) Apabila sampai dengan setelah diterbitkannya surat

keputusan peruntukan tersebut Benda Gratifikasinya

tersimpan di Penerima, maka TPG PTPN 2 akan membuat

tanda terima dari TPG PTPN 2 kepada Penerima dengan

merujuk pada Surat Keputusan Sekretaris Perusahaan;

Page 38: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

38

Good Corporate Governance

3) Tanda terima dimaksud wajib ditandatangani oleh

perwakilan TPG PTPN 2 dan Penerima;

4) Apabila sampai dengan setelah keputusan peruntukan

tersebut Benda Gratifikasi tersimpan di TPG PTPN 2, maka

TPG PTPN 2 menyerahkan Benda Gratifikasi tersebut

dengan membuat tanda terima yang wajib ditandatangani

oleh Penerima dan perwakilan TPG PTPN 2;

5) Asli tanda terima wajib disimpan oleh TPG PTPN 2;

6) TPG PTPN 2 wajib mencatat dan menyimpan seluruh

dokumentasi terkait dengan peruntukan dan penyaluran

Benda Gratifikasi tersebut;

7) TPG PTPN 2 membuat laporan kepada KPK secara

berkala mengenai peruntukan dan penyaluran Benda

Gratifikasi Yang Menjadi Milik Penerima;

BAB V

KETENTUAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG) PTPN 2

A. PRINSIP DASAR

Dalam struktur PTPN 2, pengendalian gratifikasi dilakukan oleh suatu Tim

yaitu Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) PTPN 2, yang ditetapkan

berdasarkan SK Direktur Utama PTPN 2, Tim ini diketuai oleh Sekretaris

Perusahaan dan fungsinya melekat dalam fungsi kepatuhan dan

pengawasan internal (SPI)

TPG berperan sebagai motor penggerak kegiatan pengendalian

gratifikasi, kehadiran TPG dapat mengurangi tekanan psikologis untuk

melaporkan gratifikasi kepada KPK, karena penerima gratifikasi cukup

melaporkan ke TPG.

Page 39: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

39

Good Corporate Governance

TPG juga menjadi perpanjangan tangan KPK dalam hal pusat informasi

gratifikasi. Selain itu TPG berperan sebagai unit yang memberikan

masukan kepada manajemen PTPN 2 untuk memperbaiki area yang

rawan gratifikasi atau korupsi.

B. TUGAS TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG)

1. Mempersiapkan perangkat aturan, petunjuk teknis dan kebutuhan lain

yang sejenis untuk mendukung penerapan pengendalian Gratifikasi di

lingkungan PTPN 2

2. Menerima, menganalisa & mengadministrasikan laporan penerimaan

dan penolakan gratifikasi dari Pn/ PN.

3. Meneruskan laporan penerimaan gratifikasi kepada KPK.

4. Melaporkan rekapitulasi laporan gratifikasi secara periodik kepada

KPK

5. Menyampaikan hasil pengelolaan laporan gratifikasi dan usulan

kebijakan pengendalian gratifikasi kepada manajemen PTPN 2.

6. Melakukan sosialisasi aturan gratifikasi kepada pihak internal dan

eksternal perusahaan.

7. Melakukan pengelolaan barang gratifikasi yang menjadi kewenangan

PTPN 2.

8. Melakukan pemetaan titik rawan penerimaan dan pemberian gratifikasi

9. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan pengendalian

gratifikasi bersama KPK.

Page 40: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

40

Good Corporate Governance

BAB VI

IMPLEMENTASI

PEDOMAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG)

A. IMPLEMENTASI

Untuk memastikan bahwa Pedoman ini diketahui oleh seluruh insan

PTPN 2 dan Pihak Ketiga, maka ditugaskan kepada insan PTPN 2 untuk

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mencantumkan larangan pemberian/penerimaan hadiah/cinderamata

dan hiburan (entertainment) pada setiap pengumuman dalam proses

pengadaan barang/jasa di Lingkungan PTPN 2, dengan merujuk pada

Pedoman ini.

Page 41: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

41

Good Corporate Governance

2. Fungsi humas dan TPG PTPN 2 ditugaskan untuk secara terus

menerus memberikan informasi kepada seluruh insan PTPN 2, Pihak

Ketiga dan pihak-pihak lainnya mengenai diberlakukannya Pedoman

ini di Lingkungan PTPN 2.

3. Seluruh Kepala Bagian, Manajer masing-masing Distrik dan Kebun di

Lingkungan PTPN 2 ditugaskan untuk menyampaikan Pedoman ini

kepada seluruh pihak terkait dalam mata rantai di Lingkungan

PTPN 2, dalam hal ini termasuk namun tidak terbatas pada penyedia

barang/jasa, agen, distributor, dan pelanggan serta steakholder

lainnya.

4. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun yang

berkeinginan mengetahui isi Pedoman ini.

5. Sekretaris Perusahaan melalui TPG PTPN 2 ditugaskan memonitor

penerapan pedoman ini dan memberikan laporan secara berkala

setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Direktur Utama mengenai

implementasinya termasuk laporan-laporan yang telah diterima terkait

dengan Gratifikasi.

6. Insan PTPN 2 berperan aktif dalam keberhasilan pelaksanaan

komitmen pengendalian gratifikasi antara lain dengan menolak

gratifikasi yang dianggap suap, melaporkan penerimaan gratifikasi

terutama terkait dengan pelayanan publik yang diberikan, memberikan

pemahaman kepada rekan atau mitra kerja terkait aturan gratifikasi

dan saling mengapresiasi atau menghargai sesame rekan kerja yang

melaporkan penerimaan gratifikasi.

7. Insan PTPN 2 diharapkan melaporkan setiap pelanggaran hukum bagi

orang yang menerima gratifikasi namun tidak melaporkan kepada KPK

B. PERLINDUNGAN PELAPOR

Page 42: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

42

Good Corporate Governance

Kebijakan perlindungan pelapor secara tegas menyatakan bahwa

perusahaan berkomitmen untuk melindungi Insan PTPN 2 yang

melaporkan penerimaan gratifikasi, hal ini dijelaskan dalam Buku

Pedoman Sistim Pelaporan Pelanggaran yang merupakan Pedoman yang

tidak terpisahkan dari Program Pengendalian Gratifikasi

C. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM

PENGENDALIAN GRATIFIKASI.

1. Keteladanan (Tone of the Top)

2. Kode Etik dan aturan Prilaku (Code of Conduct) serta penegakan

kode etik

3. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

4. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blower System)

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Formulir Laporan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment)

Lampiran 2 : Formulir Laporan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment)

Lampiran 3 : Formulir Laporan Permintaan Hadiah/Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment)

Lampiran 4 : Lembar Checklist Review Pelaporan Penetrimaan

Hadiah/Cinderamata & Hiburan

Lampiran 5 : Lembar Checklist Analisis Penetuan Kepemilikan Dan

Pemanfaatan Atas Penerimaan Hadiah/Cinderamata &

Hiburan.

Page 43: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

43

Good Corporate Governance

FORM I PELAPORAN PENERIMAAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT)

Kepada :

Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/ Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II - (SK Direksi No.

2.1/Kpts/R.../..../2017) saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan laporan

penerimaan hadiah/cinderamata danm hiburan (entertainmen) sebagai berikut:

Nama :

No. Pekerja :

Jabatan :

1. Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diterima sebagaimana tercantum dalam

tabel di bawah ini :

No TGL BENTUK

PEMBERIAN

NILAI

PEMBERIAN

JLH

HADIAH

PEMBERI

HADIAH

KET

Page 44: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

44

Good Corporate Governance

/PENERIMAAN

Catatan :

2. Apakah Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui

atasan Saudara?

Ya / Tidak *

..................................

Pelapor

( ....................................) (.......................................)

Tembusan:

(atasan langsung pelapor)

*) Coret yang tidak perlu

FORM II PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT)

Kepada :

Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/ Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II - (SK Direksi No.

2.1/Kpts/R.../..../2017) saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan laporan

penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) sebagai berikut:

Nama :

No. Pekerja :

Jabatan :

1. Sebutkan Keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diterima

sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No TGL BENTUK

PEMBERIAN

NILAI

PEMBERIAN

JLH

HADIAH

PENERIMA

HADIAH

KET

Page 45: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

45

Good Corporate Governance

/PENERIMAAN

Catatan :

2. Apakah Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui

atasan Saudara?

...................................

Pelapor

( ....................................)

atasan langsung pelapor

(.......................................)

*) Coret yang tidak perlu

FORM III

PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT)

Kepada :

Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan

Hiburan (Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II - (SK Direksi

No.2.1/Kpts/R.../..../2017) saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan

laporan penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainmen) sebagai berikut:

Nama :

No. Pekerja :

Jabatan :

1. Sebutkan Keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang tidak

sesuai Ketentuan sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

Page 46: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

46

Good Corporate Governance

No TGL

BENTUK

PEMBERIAN

/PENER

IMAAN

NILAI

PERMINTAAN

JLH

HADIAH

NAMA

PEMINTA

PERMINTAAN

DLM RANGKA

Catatan :

2. Apakah Permintaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan akan diberikan sudah

diketahui oleh atasan Saudara?

....................................

Pelapor

( ....................................)

atasan langsung pelapor

(.......................................)

*) Diisi oleh atasan langsung pelapor

LEMBAR CHECKLIST REVIEW PELAPORAN PENERIMAAN

HADIAH/CINDERAMATA DAN HIBURAN

REVIEW I

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah penerimaan tersebut termasuk dalam kategori hadiah seremonial

dan atau hadiah/fasilitas berkaitan kedinasan?

2 Apakah penerimaan tersebut termasuk dalam kategori hadiah promosi

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIW I

No Y T No Y T No Y T No Y T

1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

2 Y 2 Y 2 Y 2 Y HASIL:INSTANSI HASIL:INSTANSI HASIL:TIDAK

PROSES HASIL:REVIEW

II

Page 47: KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM …ptpn2.com/wp-content/uploads/2019/01/7.-PPG-Kata-Pengantar-Daftar...ptpn ii pengendalian gratifikasi 1 good corporate governance

PTPN II

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

47

Good Corporate Governance

REVIEW II

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah pemberian tersebut dalam bentuk uang?

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIW II

No Y T No Y T

1 Y 1 Y

2 Y 2 Y HASIL KPK HASIL REVIEW IIII

REVIEW III

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah nilai obyek penerimaan tersebut ddibawah standar nilai yang

ditetapkan instansi?

2 Apakah obyek penerimaan tersebut masuk kategori makanan maupun

minuman

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIW III

No Y T No Y T No Y T No Y T

1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

2 Y 2 Y 2 Y 2 Y HASIL:INSTANSI HASIL:INSTANSI HASIL:TIDAK

PROSES HASIL:REVIEW II

REKOMENDASI

PENANGANAN *)

INSTANSI KPK

Nama Pereview Tgl Review Tanda Tangan Preview

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama Pemberi Persetujuan Tgl Persetujuan TT pemberi persetujuan