keseluruhan pkm

29
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RESOSIALISASI TANAMAN OBAT MELALUI “TAMAN BERJALAN” BIDANG KEGIATAN PKM GT (Gagasan Tertulis ) Diusulkan oleh : Yosi Saeful Mikdar 1209706036 (Angkatan 2009) Frieska Mega Wahyuni 1209706006 (Angkatan 2009) Febriandi Harviest C S 1209706012 (Angkatan 2009) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

Upload: frieska-mega-wahyuni

Post on 24-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keseluruhan Pkm

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RESOSIALISASI TANAMAN OBAT MELALUI “TAMAN BERJALAN”

BIDANG KEGIATAN

PKM GT (Gagasan Tertulis )

Diusulkan oleh :

Yosi Saeful Mikdar 1209706036 (Angkatan 2009)

Frieska Mega Wahyuni 1209706006 (Angkatan 2009)

Febriandi Harviest C S 1209706012 (Angkatan 2009)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2012

Page 2: Keseluruhan Pkm

RESOSIALISASI TANAMAN OBAT MELALUI “TAMAN BERJALAN”

Page 3: Keseluruhan Pkm

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : RESOSIALISASI TANAMAN OBAT MELALUI

TAMAN BERJALAN

2. Bidang kegiatan : ( ) PKM-AI ( √ ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a Nama : Yosi Saeful Mikdarb NIM : 1209706036c Jurusan : Agroteknologid Universitas/institut/Politeknik : Universitas Islam Negeri Sunan

Gunung Djati Bandung

e Alamat Rumah dan No Telp : Kp. Mulyarasa, Ciawi Kab Tasikmalaya 087823893741

f Alama e-mail : [email protected] 4. Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama :

b. NIP :

c. Alamat rumah dan No telp. :

27, Februari 2012

Menyetujui :

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua pelaksana

(………………………………) (……………………….)

NIP NIM 1209706036

Pembantu Rektor

Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(………………………………) (………………………..)

NIP NIP

Next Gen, 03/03/12,
Sofiya Hasani
Next Gen, 03/03/12,
Bumi Panineungan, Blok B No 9 Cileunyi Bandung - 081802119019
Page 4: Keseluruhan Pkm

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah

kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ini berisikan tentang Resosialisasi tanaman melalui taman berjalan. Tujuan

pembuatan karya tulis ini untuk mengikuti program kegiatan mahasiswa yang

diselenggarakan oleh direktorat pendidikan tinggi. Manfaat pembuatan karya tulis ini untuk

mengenalkan dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai tanaman obat.

Penulis dengan penuh rendah hati mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada

rekan-rekan dan dosen yang bersedia memberikan semangat sehingga karya tulis ini dapat

diselesaikan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk

pembuatan karya tulis yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Bandung, Maret 2012

Penulis

Page 5: Keseluruhan Pkm

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

RINGKASAN .....................................................................................................

I. PENDAHULUAN...................................................................................................

2.1 Latar Belakang ……………... …... ............................................................

2.1 Uraian Gagasan …………….. …... ............................................................

2.1 Tujuan dan Manfaat ………... …... ............................................................

II. TELAAH PUSTAKA ...........................................................................................

2.1 Tanaman Obat ……………… …... ............................................................

2.2 Resosialisasi Tanaman Obat ......................... ...............................................

2.3 Penyuluhan ……………….. ……………………………………………...

2.4 Kriteria Taman Obat Berjalan …………….. ……… ……………………..

III. METODE PENULISAN ............................................................................

IV. ANALISIS SINTESIS ..................................................,,,,,,,,...............................

V. KESIMPULAN ............................................................,,,,,,,,.................................

VI. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

VII. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................

Page 6: Keseluruhan Pkm

RINGKASAN

Maraknya selogan yang berbunyi “Back to Nature”membuat masyarakat kembali

memilih hal-hal yang bernuansa alam. Salah satunya adalah dalam bidang kesehatan,

terutama obat-obatan. Laju permintaan produk berbasis tanaman obat terkait erat dengan

tingkat penggunaan oleh masyarakat.

Akan tetapi penggunaannya untuk saat ini mulai dilupakan dan bahkan ada yang

mengetahui namun penggunaannya tidak sesuai yang dianjurkan. Oleh karena itu berangkat

dari permasalahan ini munculah sebuah ide gagasan meresosialisasi tanaman obat yang

bertujuan untuk memberikan informasi manfaat dan khasiat tanaman obat beserta cara

pengolahan dan budidaya dari tanaman obat itu sendiri sehingga masyarakat dapat

mengaplikasikannya di rumahnya sendiri. Dan untuk menarik antusiasme masyarakat

digunakan media “Taman Berjalan” yaitu pembuatan taman obat di dalam kendaraan.

Sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. Disamping tujuan tadi, “Taman Berjalan” ini

bisa dijadikan tempat pendidikan, hiburan dan mempunyai nilai keindahan dari sebuah

taman.

Next Gen, 03/03/12,
Isi ringkasan seperti halnya abstrak, terdiri dari pendahuluan, tujuan, bahan & metode, serta keluaran yang akan dicapai
Page 7: Keseluruhan Pkm

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Obat herbal atau lebih sering disebut dengan obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan

yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian genetik (galenik) atau campuran

dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan

pengalaman (Dewoto,2007). Penggunaan obat tradisonal di Indonesia sudah berlangsung

sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan.

Salah satu keuntungan obat herbal dari pada obat modern yang berbahan dasar kimia adalah

tidak adanya efek samping yang berpengaruh signifikan terhadap tubuh. Bahkan menurut

penelitian Anne,2011 menyatakan bahwa kandungan zat atau bahan yang terdapat pada

herbal sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.

Kandungan zat aktif dalam herbal bukan hanya bersifat menyembuhkan dan mengatasi

penyebab penyakit namun juga meningkatkan daya tahan dan kualitas tubuh.

Namun dalam pengaplikasian obat herbal ini banyak sekali menemukan masalah.

Terbatasnya informasi yang memadai tentang komposisi pasti dari bahan alam dan ketepatan

dosis adalah salah satu masalah yang sering dihadapi. Karena bisa dikatakan masyarakat

sekarang mengetahui resep tanaman obat dari orang tuanya sehingga tidak mengetahui kadar

dan dosis yang dianjurkan.

Tidak adanya laporan mengenai kemungkinan efek samping yang mungkin timbul dalam

mengkonsumsi obat herbal. Masalah ini terjadi karena masih samarnya batas antara efek

detoksifikasi (pengeluaran racun tubuh) yang diakui oleh produsen herbal sebagai proses

bekerjanya obat herbal dengan efek samping yang mungkin timbul akibat dosis yang tidak

sesuai atau cara penggunaan yang tidak tepat.

Masalah lain yang sering timbul dalam penggunaan obat herbal ini adalah terlalu berlebihan

dalam menyebutkan khasiat dan kegunaan obat herbal untuk berbagai jenis penyakit. Banyak

sekali produsen obat herbal yang mempromosikan seolah-olah semua penyakit dapat diatasi

hanya dengan satu jenis obat herbal, tanpa memperhatikan dosisnya. Hal ini sangat

membahayakan dan bahkan menyesatkan.

Next Gen, 03/03/12,
Cek lagi semua penulisan referensi, harusnya Anne (2011), bahkan Anne ini tdk ada di daftar pustaka….
Next Gen, 03/03/12,
Latar belakang belum menyentuh ke judul, klo latar belakang sperti ini, akan nampak seperti penelitian untuk mencari khasiat dan dosis yg tepat dari obat herbal Coba lebih gali mengenai atensi masyarakat skrg trhdap obat herbal, kemudian peran para ahli kesehatan sdh sejauh mana, yg akan jdi objek gagasan org kota ato desa? Harus dilihat latar mereka… Smoga tidak pusing… Cm tinggal nambahin aja koq…(
Page 8: Keseluruhan Pkm

B. Uraian Gagasan

Permasalahan mengenai kurangnya informasi yang pasti mengenai kelebihan-kelebihan

penggunaan obat herbal ini dapat diatasi dengan cara memberikan penyuluhan atau

pemberian informasi langsung kepada masyarakat.

Penyuluhan diharapkan akan memberikan suatu perubahan pandangan seseorang. Hal ini

didukung dengan pernyataan Socony Vacuum Oil Co. (Tahun ……………) bahwa

penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajar karena panca

indera tersebut terlibat di dalamnya yaitu 1 % melalui indera pengecap, 1,5 % melalui indera

peraba 3,5 % melalui indera pencium 11 % melalui indera pendengar dan 83 % melalui

indera penglihatan.

Adopsi yang berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental psikologis

sebagai berikut :

Tahap penumbuhan perhatian,dimana seseorang hanya sekedar mengerahui adanya

suatu gagasan / ide atau praktek baru untuk pertama kalinya.

Tahap pertumbuhan minat, dimana seseorang ingin mengetahui lebih banyak perihal

baru tadai dan berusaha mencari informasi lebih lanjut.

Tahap menilai, dimana seseorang mampu membuat perbandingan

Tahap mencoba, dimana seseorang mencoba gagasan baru atau praktek baru.

Tahap menerapkan, dimana seseorang meyakini gagasan atau praktek baru itu dan

menerapkan sepenuhnya secara berkelanjutan di dalam usahataninya.

Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbda-beda demikian juga tahap

perkembangan mental, keadaan lingkungan dan kesempatan, sehingga perlu ditetapkan suatu

metode penyuluhan pertanian yang berhasil guna dan berdaya guna .

Ada beberapa metode yang sering dilakukan dalam penyuluhan pertanian diantaranya adalah:

Komunikasi

Next Gen, 03/03/12,
??????
Page 9: Keseluruhan Pkm

Metode komunikasi ini biasanya dilakukan dengan ceramah atau pun demontrasi.

Ceramah merupakan suatau pertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-

banyaknya dalam waktu yang relatif cepat. Tujuan dari ceramah ini adalah untuk

menyampaikan informasi yang lengkap dengan penjelasan yang mendalam.

Cara lain yang termasuk ke dalam metode komunikasi adalah dengan demontrasi.

Demontrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan untuk membuktikan

secara nyata tentang cara atau penerapan dari suatu teknologi yang telah terbukti

menguntungkan.

Psikososial

Metode ini dapat dilakukan dengan dua cara. Bisa dilakukan secara kelompok

ataupun massal. Secara kelompok dapat dilakukan dengan mengadakan widyawisata.

Widyawisata adalah suatu perjalanan bersama yang dilakukan oleh masyarakat untuk

belajar dengan melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan yang sesungguhnya,

atau melihat dampank secara langsung tidak digunakannya teknologi di suatu daerah

Secara masal dapat dilakukan dengan mengadakan pameran. Pameran ini adalah

usaha untuk memperhatikan atau mempertunjukan model, contoh, barang, peta,

grafik, dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu.

Tujuannya adalah untuk mempengaruhi orang menerima cara-cara baru dalam

memperlihatkan teknologi baru sekaligus ditunjukan hasil yang telah dicapai. Selain

itu pameran ini bertujuan untuk menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan

pengertian dan minat.

Panca Indra

Metode ini pengaplikasiannya dengan tiga cara, yaitu dengan memfokuskan pada

indra pengelihatan seperti dengan menggunakan brosur, majalah, ataupun koran.

Dapat pula dengan memfokuskan pada indra pendengaran saja, seperti radio,atau

telepon. Atau dapat pula dengan mengkobinasakan antara keduanya yaitu dengan

media televis.

Dengan mengetahui tujuan dan manfaat dari ketiga metode yang telah diuraikan di atas, kami

memiliki gagasan untuk menggabungkan seluruh metode tadi, menjadi suatu metode

penyampaian yang baru, yang lebih aplikatif dan dapat dengan mudah diterima oleh

Next Gen, 03/03/12,
Demonstrasi??? Cek kamus B.Indo mana yg benar ya…
Page 10: Keseluruhan Pkm

masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak hanya mendapat satu metode penyampaian

saja tetapi ketiga metode tersebut dapat disampaikan. Gagasan kami adalah dengan

menggunakan “Taman Berjalan”.

Metode ini diharapkan dapat menjadi inovasi metode penelitian yang lengkap dalam

mengatasi masalah kurangnya informasi mengenai tanaman obat atau lebih dikenal dengan

obat tradisional.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari penulisan gagasan tertulis ini adalah untuk mengikuti pekan kreatifitas

mahasiswa gagasan tertulis ( PKM – GT ). Selain itu penulisan ini bertujuan untuk

mengusulkan suatu metode penyuluhan atau pemberian informasi, untuk lebih

memperkenalkan tanaman obat secara jelas dan teliti, sesuai dengan hasil-hasil

penelitian.

2. Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah memberikan suatu gagasan

inovasi dalam metode penyampaian atau penyuluhan mengenai manfaat tanaman

obat kepada masyarakat, khususnya pada instansi-instansi yang bergerak dalam

bidang tersebut seperti kementrian pertanian dan kementrian kesehatan yang dapat

dijadikan metode penyuluhan baru dalam dunia pertanian dan kesehatan. Dengan

sebuah taman berjalan yang dapat menarik perhatian dan keunikan didalamnya.

Page 11: Keseluruhan Pkm

II. TELAAH PUSTAKA

A. Tanaman Obat

Tanaman obat adalah tanaman yang mengandung bahan yang dapat digunakan sebagai

pengobatan dan bahan aktifnya dapat digunakan sebagai bahan obat sintetik (WHO dalam

Sofowora, 1982). Di Indonesia, tanaman obat dimanfaatkan sebagai bahan jamu gendong,

obat herbal, makanan penguat daya tahan tubuh, kosmetik dan bahan spa serta bahan baku

industri makanan dan minuman.

Perkembangan industri berbahan baku tanaman obat dalam 5 tahun terakhir menunjukkan

pertumbuhan yang signifikan dan omzet produksinya selama kurun waktu tersebut meningkat

sebesar 2,5 – 30%/tahun (Anon, 2007).

Perkembangan terakhir menunjukkan, peningkatan permintaan akan produk tanaman obat

tidak hanya sebatas peningkatan kuantitas tanaman yang telah biasa digunakan, akan tetapi

juga berkembang ke arah horizontal, yaitu bertambah jenis tanaman yang digunakan, dan

secara vertikal, berupa bertambahnya ragam produk yang dihasilkan (Kemala et al, 2003).

Menurut Sudiarto et al (2002), terdapat 55 jenis tanaman obat yang mulanya langka di

Indonesia dengan status kelangkaan yang bervariasi, yaitu : terkikis (tak tentu), seperti jinten

(Cuminum cyminum), temu giring (Curcuma heyneana Val.), jati belanda (Guazuma

ulmifolia), bidara laut (Strychnos ligustriana), jaha (Terminalia bellirica), dan bangle

(Zingiber cassumunar); jarang (rare), seperti pulai (Alstonia scholaris), pulasari (Alyxia

reindwardtii), kayu rapat (Parameria laevigata), dan kedawung (Parkia rogburhii ); rawan

(vulnerable) dan genting (endangered), seperti pasak bumi (Eurycoma longifolia).

Pasokan tanaman obat saat ini diperoleh dari dua sumber, yaitu hasil budidaya dan

pemanenan langsung dari alam atau disebut juga hasil penambangan dari hutan. Menurut

Survey yang dilakukan oleh PT. Esai pada tahun 1986 menemukan bahwa di Indonesia

terdapat 7.000 spesies tanaman obat setara dengan 90 persen tanaman obat yang tumbuh di

seluruh Asia (Anon, 1986). Menurut Badan POM (2006), 283 tanaman telah diregistrasi

Next Gen, 03/03/12,
Dapus????
Next Gen, 03/03/12,
Data dari mana???tulis dipustaka
Next Gen, 03/03/12,
Perhatikan cara penulisan nama spesies
Next Gen, 03/03/12,
Ga ada didapus lagi…where have u been???
Next Gen, 03/03/12,
Data ditampilkan di latar belakang, coba cari dri instansi resmi sperti deptan atau depkes,
Next Gen, 03/03/12,
Dapus????
Next Gen, 03/03/12,
Telaah pustka disini lebih cocok untuk latar belakang…karena disini terdapat data dan pentingya tanaman obat Coba titik beranya lebih ke pemanfaatan tanaman2 obat, bahan kimia yg terkandung (terutama bahan metabolit sekunder seperti saponin dll)
Page 12: Keseluruhan Pkm

untuk penggunaan obat tradisional/jamu; 180 jenis di antaranya merupakan tanaman obat

yang masih ditambang dari hutan. Sumber tanaman obat hasil hutan untuk industri di Pulau

Jawa sebagaian besar ditambang dari Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dan KPH

Saradan-Madiun (Kemala et al, 2003).

Hanya 13 dari 283 tanaman obat rekomendasi Badan POM telah dibudidayakan, yaitu jahe,

lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temu ireng, keji beling, dringo, kapolaga,

temukunci, mengkudu dan sambiloto. Sentra penanaman tanaman obat tersebar di 15 provinsi

di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI

Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi

Utara, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo (BPS, 2003). Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa

Timur merupakan 3 provinsi terbesar penghasil tanaman obat hasil budidaya, dengan

produksi mencapai 70 - 90% dari total produksi nasional (BPS, 2006).

Sebagian besar tanaman obat dibudidayakan secara sambilan dalam arti bukan merupakan

usaha pokok petani. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kalau tanaman obat jarang

dipupuk secara rutin sesuai dengan kebutuhannya. Tanaman obat yang dibudidayakan secara

intensif hanya jahe dan kencur (Kemala et al,2003).

B. Resosialisasi Tanaman Obat

Resosialisasi merupakan aspek yang memegang peranan penting dalam upaya untuk

meningkatkan kecintaan kembali. Dengan resosialisasi seseorang dapat mengetahui hal-hal

yang dulunya pernah ada, namun akibat kurang adanya pengenalan menjadikan hal tersebut

terlupakan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesi yang dimaksud resosialisasi yaitu

pemasyarakatan kembali. Hal ini dikarenakan kegiatan yang bersangkutan sudah jarang

dilakukan bahkan terkesan terabaikan.

Dalam dunia perpustakaan misalnya resosialisasi perpustakan dengan menggunakan layanan

khusus mobil pintar keliling mempunyai beberapa dampak positif antara lain: mempermudah

kebutuhan baca bagi para pembaca, memberikan informasi, mengisi waktu luang,

memberikan fasilitas bagi masyarakat yang haus informasi, bahkan juga dapat menghibur.

Next Gen, 03/03/12,
Jadikan ini paragraph pertama
Next Gen, 03/03/12,
Bahasan ini harus muncul diakhir LATAR BELAKANG, sbg penyambung menuju poin uraian gagasan
Page 13: Keseluruhan Pkm

Oleh karena itu perlu diadakannya kembali sebuah metode baru yang diadaptasi dari

perpustakaan keliling menjadi taman berjalan yang diharapakan dapat memberikan dampak

positif dalam memberikan informasi mengenati tanaman obat-obatan.

C. Penyuluhan.

Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang

melalui teknik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau

mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat

untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (depkes,2002)

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,

keluarga, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu

bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakkukan secara perseorangan

maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan (effendi,2003).

D. Kriteria Taman Obat Berjalan

Mencita citakan suatu masyarakat yang sehat dengan tanaman yang ada di alam

dengan menggunakan Bus yang disebut “Taman Berjalan” merupakan cita cita yang

yang baik karena bertujuan untung menjadikan masyarakat yang sehat. Dalam UU

kesehatan (no 36 tahun 2009) Bab 1 pasal 1 ayat 2 menyebutkan “sumber daya di

bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan

farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang

dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah,

pemda dan atau masyarakat”

o Tersedianya tenaga pengelola yang cukup dan professional.

o Berfungsinya Taman obat dengan fasilitas bus modifikasi interior yang juga

sebagai tempat penyuluhan kesehatan baik itu informasi, maupun cara

budidaya dan pengolaahan obat.

Next Gen, 03/03/12,
No. 36 Tahun 2009 Perhatikan cara penulisan yg benar Jgn lupa sumber pustaka UU
Next Gen, 03/03/12,
PINDAHKAN KE URAIAN GAGASAN..IT COULD BE BETTER…
Next Gen, 03/03/12,
DAPUS???
Next Gen, 03/03/12,
DAPUS???
Next Gen, 03/03/12,
Di uraian gagasan yg dibahas PENYULUHAN PERTANIAN???
Page 14: Keseluruhan Pkm

o Tersosialisasinya tanaman obat-obatan dimasyarakat dengan harapan dapat

diaplikasikan dimasyarakat.

o Adopsi terhadap serangkaian inovasi teknis.

o Teknologi informasi yang memadai.

o Serta penggunaan bis yang ramah lingkungan.

III. METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah gagasan tertulis

ini adalah dengan studi literatur dan wawancara langsung dengan pihak yang lebih

mengetahui mengenai metode penyuluhan dan arsitektur pertamanan. Sedangkan

pengolahan data serta analisis dan sintesis masalah dilakukan dengan

membandingkan antara penelitian-penelitian sebelumnya dangan jurnal terbaru.

Next Gen, 03/03/12,
????? sya masih belum paham kalimat ini..
Next Gen, 03/03/12,
Dari awal, poin ini belum pernah disebut..koq muncul tiba2…??? Sumber untuk manfaat & jenis2 obat dari mana??? Klo hanya dari buku ato jurnal nampaknya kurang.. Coba dengan ahli gizi, dokter, sinshe, tukang jamu, dsb.
Page 15: Keseluruhan Pkm

IV. ANALISIS DAN SINTESIS

A. Analisa

Maraknya slogan yang berbunyi “Back to Nature”membuat masyarakat kembali

memilih pada hal-hal yang bernuasa alam. Salah satunya adalah dalam bidang

kesehatan, terutama obat-obatan.

Menurut Rini, 2009 mengatakan bahwa permintaan bahan baku tanaman obat untuk

industi tradisional adalah 94 persen berasal dari dalam negeri. Penggunaan bahan

baku berfluktuasi setiap tahun, pada tahun 2004 pembelian bahan baku dari pasar

local mencapai Rp. 346,44 milyar.

Laju permintaan produk berbasis tanaman obat terkait erat dengan tingkat penggunaan

oleh masyarakat. Peningkatan penggunaan obat herbal mempunyai dua dimensi

korelatif, yaitu aspek medik terkait dengan penggunaannya yang sangat luas diseluruh

dunia, dan aspek ekonomi yang terkait dengan nilai tambah dan peningkatan

perekonomian masyarakat (Sampurno, 2007).

Sekarang ini, stok tanaman obat mulai berkurang, sedangkan permintaan untuk

tanaman obat ini semakin meningkat. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah

dengan membuat apotek hidup di areal halaman rumah. Yang mennjadi masalah pada

saat ini adalah sosialisasi untuk menuju hal tersebut masih kurang, sehingga

masyarakat kurang menyadari akan pentingnya apotek hidup tersebut.

Selain kurangnya penyuluhan akan hal tersebut, masyarakat juga belum mengetahui

mengetahui manfaat dari jenis-jenis tanaman obat, maka dari itu masyarak masih

memandang sebelah mata akan hal ini.

Next Gen, 03/03/12,
Dapus???
Next Gen, 03/03/12,
Sma persis dgn ringkasan..coba kalimatnya diedit
Next Gen, 03/03/12,
Analisa berisi pembahasan permasalahan yg ada berdasarkan apa yg sdh diuraikan di latar belakang dan telaah pustka, Gunakan bahasa sndiri tanpa ada lagi citiran pustka Nyatakan inovasi baru diakhir bagian ini, sebagai penyambung ke bag sintesis.
Next Gen, 03/03/12,
Anilisis ato analisa
Page 16: Keseluruhan Pkm

Padahal jika dilihat dari segi manfaat, pananaman apotek hidup di pengarangan rumah

sangat menguntungakan. Selain tanamannya bisa digunakan untuk obat, beberapa dari

tanaman tersebut juga dapat digunakan sebagai bumbu masak dan merupakan salah

satu usaha untuk penghijaun lahan.

B. Sintesis

Salah satu solusi dari masalah diatas adalah dengan diadakannya resosialisasi

mengenai pentingnya tanaman obat ini. Resosialasi yang kami lakukan adalah dalam

bidang penyuluhan tentang tanaman obat, yaitu dengan diadakannya taman berjalan.

Konsep dari taman berjalan ini adalah kita menggunakan kendaraan bermotor seperti

bis atau mobil yang di dalamnya kita tanami tanaman obat-obatan lengkap dengan

khasiat dari tanaman tersebut dan cara meracik tanamannya untuk menjadi obat.

Selain itu cara budidaya tanamannya juga akan kami paparkan di sana.

Penyuluhan-penyuluha yang bisa dilakukan di kantor kecamatan atau di perkantoran-

perkantoran sering dipandang membosankan. Untuk itu kami melakukan inofasi ini

agar pikiran tersebut hilang di kalangan masyarakat.

Dibuat taman berjalan merupakan salah satu daya tarik yang digunkan untuk menarik

minat masyarakat. Bagi masyarakat yang berminat untuk mengenal tanama obat lebih

jauh dapat masuk ke dalam bis tersebut, dan di sana akan ada pakar yang siap untuk

menjelaskan dan berbagi informasi.

Dalam penyampain informasinya pun tidak hanya berjalan sepihak. Kami lebih

menekankan kepada diskusi, selain itu kita juga menggunakan media visual seperti

pemutaran video menganai tanaman obat tersebut. Jadi masyarakat tidak hanya

mendengarkan tetapi juga dapat melihat secara langsung.

Untuk jenis tanaman yang akan disedikan dalam taman berjalan kami adalah berbagai

tanaman obat baik yang sudah banyak dikenal pada umumnya ataupun tanaman obat

jenis baru yang kahasiatnya baru ditemukan baru-baru ini. Hal ini juga dimaksudakan

agar masyarakat memiliki banyak kamus mengenai jenis-jenis tanaman obat.

Next Gen, 03/03/12,
Sintesis berisi solusi dan kesimpulan sementara dari solusi yg kalian tawarkan (inovasi baru)..bgmna tingkat keberhasilan dan keluaran apa yg akan dicapai…
Page 17: Keseluruhan Pkm

Tanaman obat kami, akan kami tanam dengan menggunakan pot atau pollybag. Hal

ini dimaksudkan agar memudahkan kami dalam perawatan, sehingga tanaman

tersebut setelah selesai berkeliling untuk persentasi, dapat diturunkan dan dapat

dilakukan perlakuan perawatan di luar, sehingga tanaman tersebut tahan lama dan

tidak mudah layu.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari uraian di atas, adalah:

1. Dengan adanya Taman Obat Berjalan ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai media informasi guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang

tanaman obat, budidayanya serta pengolahan tanaman obat untuk mewujudkan

masyarakat yang sehat tanpa bergantung pada obat-obatan sintetis atau kimia.

2. Dan dengan digunakanya taman di dalam bus “Taman Obat berjalan” sebagai

tempat sosialisasi bisa membuat masyarakat lebih tertarik dan antusias dalam

mengenal tanaman obat.

3. Serta diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan pemahaman mengenai

tanaman obat dalam kehidupan sehari-sehari.

Saran :

Kegiatan ini diharapkan dapat didukung oleh pihak perum damri atau kementrian

terkait atau pihak swasta yang mampu mendukung dalam pengadaan bis yang dapat

dimodifikasi dalam interior bis tersebut dan mengubahnya dalam interior yang

menarik, dibuat seperti taman. Dan diharapkan pula penggunaan bis yang ramah

lingkungan sehingga mendukung dalam program pemerintah tentang pengurangan gas

rumah kaca.

Next Gen, 03/03/12,
“Serta” juga tdk boleh depan paragraf
Next Gen, 03/03/12,
kata “ dan” tidak boleh ada di awal paragraf
Next Gen, 03/03/12,
Kata harapan hanya utk tujuan… Pada kesimpulan kita sudah yakin ide kita akan bermanfaat…
Page 18: Keseluruhan Pkm
Page 19: Keseluruhan Pkm

VI. DAFTAR PUSTAKA

Kintoko. Prospek Pengembangan Tanaman Obat. Prosiding persidangan antar bangsa pembangunan aceh 26-27 desember 2006: Fakultas farmasi universitas ahmad dahlan; Jogjakarta.

Oktora Lusia R K S. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah ilmu Kefarmasian Vol III no 1;2006.01-07. ISSN :1693-9883.

Pribadi Ekwastika Rini. Pasokan dan Permintaaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembanganya. Balitro. ISSN: 1412-8004

Sapardiyah S, Media Y. Obat Tradisional untuk Penyembuhan Penyakit Diabetes Melitus dari Pengobat Tradisional (BATTRA) Di DKI Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Jumal Ekologi Kesehatan Vol 2 No 2, Agustus 2003 : 239-248

Tukiman. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Kesehatan Keluarga. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Sumut; 2004

Sutomo. Polygala Paniculata L. Sebagai Alternatif Obat di Taman Obat Keluarga. UPT BKT Kebun Raya “EKA KARYA”. Bali.

Anne,2011

Socony Vacuum Oil Co. (Tahun ……………)

(WHO dalam Sofowora, 1982).

Sudiarto et al (2002)

Next Gen, 03/03/12,
Ga ada didapus lagi…where have u been???
Next Gen, 03/03/12,
Dapus????
Next Gen, 03/03/12,
Cek lagi semua penulisan referensi, harusnya Anne (2011), bahkan Anne ini tdk ada di daftar pustaka….
Next Gen, 03/03/12,
Sya tdk baca nama-nama ini di uraian di atas…tolong cek lagi
Next Gen, 03/03/12,
Cek ulang dan susun secara alfabetis
Page 20: Keseluruhan Pkm

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Diri1. Nama : Yosi Saeful Mikdar

Nim : 1209706036

TTL : Tasikmalaya, 28 Mei 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Fakultas / Prog.Studi : Sains dan Teknologi/Agroteknologi

Alamat : Kp Mulyarasa Rt 06/12 Ds Kertamukti Kec Ciawi Kab

Tasikmalaya

No. Telp/HP : 087823893741

Karya ilmiah : Pembuatan Pupuk cair Organik

Penghargaan : -

2. Nama : Frieska Mega Wahyuni

Nim : 1209706006

TTL : 15 mei 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas / Prog.Studi : Sains dan Teknologi/Agroteknologi

Alamat : komplek cipadung permai5 pondok as siraj

No. Telp/HP : 085624089364

Karya ilmiah : -

Penghargaan : -

3. Nama : Febriandi Harviest Christoper Simamora

Nim : 1209706012

TTL : BOGOR,28 FEBRUARI 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Fakultas / Prog.Studi : Sains dan Teknologi/Agroteknologi

Alamat : jln. Babakan Sari II

No. Telp/HP : 085624089364

Karya ilmiah : -

Penghargaan : -

Page 21: Keseluruhan Pkm

B. Biodata Dosen Pendamping Nama :

NIP :

Jabatan Fungsional :

Jabatan Struktural :

TTL :

Agama :

Jenis Kelamin :

Gol. Darah :

Fakultas / Prog.Studi : Sains dan Teknologi

Alamat :

No. Telp/HP :