kesehatan reproduksi remaja

6
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA REMAJA Menurut WHO 1975 Menurut WHO 1975 Kesehatan remaja adalah keadaan dimana Kesehatan remaja adalah keadaan dimana remaja berada remaja berada dalam keadaan sehat fisik, mental dan dalam keadaan sehat fisik, mental dan sosial serta sosial serta terbebas dari terbebas dari kecacatan. kecacatan. Menurut Health For All- Menurut Health For All- 2000,1978 2000,1978 Remaja dapat dikatakan sehat, bila Remaja dapat dikatakan sehat, bila tumbuh dan tumbuh dan berkembang sesuai dengan berkembang sesuai dengan bakat alamiahnya sehingga bakat alamiahnya sehingga mampu mampu beradaptasi dengan perubahan internal beradaptasi dengan perubahan internal atau atau dirinya sendiri serta eksternal dirinya sendiri serta eksternal atau lingkungannya. atau lingkungannya. Tujuan Program KRR: Tujuan Program KRR: 1. 1. Meningkatkan perkembangan kesehatan Meningkatkan perkembangan kesehatan kebutuhan remaja. kebutuhan remaja. 2. 2. Membangun kompetensi fisik. Membangun kompetensi fisik. 3. 3. Mencegah dan mengatasi program Mencegah dan mengatasi program kesehatan remaja. kesehatan remaja.

Upload: amar-khan

Post on 01-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Menjaga reproduksi remaja sangat penting

TRANSCRIPT

Page 1: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

KESEHATAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJAREPRODUKSI REMAJA

Menurut WHO 1975Menurut WHO 1975Kesehatan remaja adalah keadaan dimana remaja beradaKesehatan remaja adalah keadaan dimana remaja beradadalam keadaan sehat fisik, mental dan sosial serta dalam keadaan sehat fisik, mental dan sosial serta

terbebas dari kecacatan.terbebas dari kecacatan.

Menurut Health For All-2000,1978Menurut Health For All-2000,1978Remaja dapat dikatakan sehat, bila tumbuh dan Remaja dapat dikatakan sehat, bila tumbuh dan

berkembang sesuai dengan bakat alamiahnya sehingga berkembang sesuai dengan bakat alamiahnya sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan internal atau mampu beradaptasi dengan perubahan internal atau

dirinya sendiri serta eksternal atau lingkungannya.dirinya sendiri serta eksternal atau lingkungannya.

Tujuan Program KRR:Tujuan Program KRR:1.1. Meningkatkan perkembangan kesehatan kebutuhan Meningkatkan perkembangan kesehatan kebutuhan

remaja.remaja.

2.2. Membangun kompetensi fisik.Membangun kompetensi fisik.

3.3. Mencegah dan mengatasi program kesehatan remaja.Mencegah dan mengatasi program kesehatan remaja.

Page 2: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Upaya pemecahan masalah :Upaya pemecahan masalah :

1.1. Kebijakan dan Program Pemerintah.Kebijakan dan Program Pemerintah.2.2. Fasilitas dan Kegiatan.Fasilitas dan Kegiatan.3.3. Pendekatan pengembangan ilmu pengetahuan Pendekatan pengembangan ilmu pengetahuan

dengan adanya dengan adanya Youth Friendly CenterYouth Friendly Center..4.4. Lingkungan.Lingkungan.5.5. Mengakhiri diskriminasi terhadap anak perempuan Mengakhiri diskriminasi terhadap anak perempuan

atau remaja putri.atau remaja putri.6.6. Menyediakan informasi yang bermutu khususnya Menyediakan informasi yang bermutu khususnya

informasi mengenai seksualitas dan reproduksinya.informasi mengenai seksualitas dan reproduksinya.7.7. Melaksanakan yang seluas - luasnya pendidikan Melaksanakan yang seluas - luasnya pendidikan

seks didalam maupun diluar sekolah.seks didalam maupun diluar sekolah.

Ciri – ciri Center atau Pusat Remaja :Ciri – ciri Center atau Pusat Remaja :1.1. Menyediakan informasi dan pelayanan yang Menyediakan informasi dan pelayanan yang

dibutuhkan.dibutuhkan.

2.2. Memperhatikan dan memberikan penghargaan Memperhatikan dan memberikan penghargaan kepada remaja.kepada remaja.

3.3. Menerima remaja apa adanya tidak memoralisasi Menerima remaja apa adanya tidak memoralisasi kan atau mendemoralisasikan.kan atau mendemoralisasikan.

4.4. Mengijinkan remaja membuat keputusan bagi diri Mengijinkan remaja membuat keputusan bagi diri mereka sendiri.mereka sendiri.

5.5. Mengundang dan nyaman bagi remaja.Mengundang dan nyaman bagi remaja.

6.6. Tidak menilai dan menggurui.Tidak menilai dan menggurui.

7.7. Menyediakan pelayanan pada waktu remaja Menyediakan pelayanan pada waktu remaja memilikinya.memilikinya.

Page 3: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja di Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja di Dunia :Dunia :

1.1. Kehamilan usia muda : 4–115/1000 (Asia Kehamilan usia muda : 4–115/1000 (Asia Tenggara).Tenggara).

2.2. Kehamilan tidak diinginkan : 34 – 39 % (Asia).Kehamilan tidak diinginkan : 34 – 39 % (Asia).

3.3. Pengguguran yang tidak aman : 17 – 39 % (Asia).Pengguguran yang tidak aman : 17 – 39 % (Asia).

4.4. Penyakit seksual menular : 5 % kasus PMS.Penyakit seksual menular : 5 % kasus PMS.

5.5. HIV / AIDS : 50 % kasus baru menginfeksi orang HIV / AIDS : 50 % kasus baru menginfeksi orang muda.muda.

Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja di Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia :Indonesia :

1.1. Masalah penyakit infeksi umum.Masalah penyakit infeksi umum.

2.2. Masalah kesehatan reproduksi.Masalah kesehatan reproduksi.

3.3. Masalah GIZI.Masalah GIZI.

4.4. Masalah kesehatan jiwa, maraknya penggunaan Masalah kesehatan jiwa, maraknya penggunaan Narkoba (NAPZA) dan meningkatnya kekerasan di Narkoba (NAPZA) dan meningkatnya kekerasan di kota, ditempat terpencil dan ditempat pengungsian.kota, ditempat terpencil dan ditempat pengungsian.

Batasan Remaja Menurut Usia ( WHO, 1975 ) :Batasan Remaja Menurut Usia ( WHO, 1975 ) :– Remaja ( Adolenscent ) 10 – 19 Tahun.Remaja ( Adolenscent ) 10 – 19 Tahun.

– Pemuda ( Youth ) 15 – 24 Tahun.Pemuda ( Youth ) 15 – 24 Tahun.

– Orang Muda ( Young People ) 10 – 24 Tahun.Orang Muda ( Young People ) 10 – 24 Tahun.

Page 4: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Filosofi,Tanggung Jawab Keluarga Pada Filosofi,Tanggung Jawab Keluarga Pada Remaja :Remaja :

1.1. Dimensi kelahiran, artinya kelahiran anak dalam Dimensi kelahiran, artinya kelahiran anak dalam setiap keluarga terjadi atas keinginan yang setiap keluarga terjadi atas keinginan yang direncanakan.direncanakan.

2.2. Dimensi pendidikan, artinya bahwa pendidikan dalam Dimensi pendidikan, artinya bahwa pendidikan dalam setiap keluarga ditujukan seluas – luasnya untuk setiap keluarga ditujukan seluas – luasnya untuk mengembangkan kemampuan, kecerdasan dan mengembangkan kemampuan, kecerdasan dan kepribadian, dengan memberikan kesempatan yang kepribadian, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap anggota keluarga serta sama untuk setiap anggota keluarga serta dilaksanakan secara dilaksanakan secara DialogisDialogis..

3.3. Dimensi kesehatan, artinya bahwa kesehatan keluarga Dimensi kesehatan, artinya bahwa kesehatan keluarga ditujukan untuk terpenuhinya kebutuhan hidup sehat ditujukan untuk terpenuhinya kebutuhan hidup sehat yang mengutamakan upaya pembebasan dari yang mengutamakan upaya pembebasan dari ketergantungan ketergantungan Obat – obat KimiawiObat – obat Kimiawi..

4.4. Dimensi kesejahteraan, artinya bahwa kesejahteraan Dimensi kesejahteraan, artinya bahwa kesejahteraan itu mencerminkan martabat manusia lebih dari itu mencerminkan martabat manusia lebih dari pemilikan harta.pemilikan harta.

5.5. Dimensi masa depan, artinya bahwa masa depan anak Dimensi masa depan, artinya bahwa masa depan anak itu ditentukan sendiri oleh mereka dan bukan oleh itu ditentukan sendiri oleh mereka dan bukan oleh orang tua.orang tua.

Page 5: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Khusus Masalah Kesehatan Reproduksi Khusus Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) :Remaja (KRR) :

– 23 % penduduk Indonesia adalah remaja umur 10 – 19 Thn, 23 % penduduk Indonesia adalah remaja umur 10 – 19 Thn, khususnya di pedesaan.khususnya di pedesaan.

– Kurang akses informasi.Kurang akses informasi.

– Kehidupan remaja proses modernisasi komunikasi.Kehidupan remaja proses modernisasi komunikasi.

– Pengaruh teman sebaya / per group.Pengaruh teman sebaya / per group.

– Ketergantungan obat.Ketergantungan obat.

– Urbanisasi 4 % per tahun, daerah perkotaan Indonesia Urbanisasi 4 % per tahun, daerah perkotaan Indonesia 235 (UN POP division 1997).235 (UN POP division 1997).

– Menurut Suryadi 1999 kemiskinan dan lingkungan, Menurut Suryadi 1999 kemiskinan dan lingkungan, indistrilisasi, pariwisata, makanan dan perilaku, masalah indistrilisasi, pariwisata, makanan dan perilaku, masalah psiko – sosial, keluarga dan individu, kelompok tertentu psiko – sosial, keluarga dan individu, kelompok tertentu anak jalanan, masalah krisis bencana dan kecelakaan anak jalanan, masalah krisis bencana dan kecelakaan komplek masalah terjadi di keluarga, di komplek masalah terjadi di keluarga, di masyarakat, perkampungan wilayah, kota dan regional. masyarakat, perkampungan wilayah, kota dan regional.

– Remaja pernah HUS 4,9%.Remaja pernah HUS 4,9%.

– Pakai Kondom pada HUS pertama kali : 6%.Pakai Kondom pada HUS pertama kali : 6%.

– Pakai Kondom pada HUS terakhir kali : 12,8%.Pakai Kondom pada HUS terakhir kali : 12,8%.

– Remaja mulai pacaran usia Remaja mulai pacaran usia ≤ 13 Tahun.≤ 13 Tahun.

– Dikota, perempuan 9,7% dan laki – laki 6%.Dikota, perempuan 9,7% dan laki – laki 6%.

– Didesa, perempuan 9,5% dan laki – laki 5,4%.Didesa, perempuan 9,5% dan laki – laki 5,4%.

– Prevalensi HIV secara Nasional 1,6% (menurut Statistik Prevalensi HIV secara Nasional 1,6% (menurut Statistik Depkes, 2005).Depkes, 2005).

– Empat dari lima (82%) wanita usia subur berusia 15 – 19 Empat dari lima (82%) wanita usia subur berusia 15 – 19 Thn.Thn.

– 10% abortus, 92% mengakhiri kehamilan gagal dengan cara 10% abortus, 92% mengakhiri kehamilan gagal dengan cara minum jamu 53%, pil 29%.minum jamu 53%, pil 29%.

– Penolong pengakhiran kehamilan 70% sendiri dan famili.Penolong pengakhiran kehamilan 70% sendiri dan famili.

– Median umur kawin 16 thn (minimal 10 thn, maksimal 19 Median umur kawin 16 thn (minimal 10 thn, maksimal 19 thn).thn).

Page 6: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Menurut Azwar ada 5 permasalahan :Menurut Azwar ada 5 permasalahan :1.1. Kehamilan Pranikah (kehamilan tidak dikenendaki) / KTD.Kehamilan Pranikah (kehamilan tidak dikenendaki) / KTD.

2.2. Aborsi yangidak aman / ATA.Aborsi yangidak aman / ATA.

3.3. Persalinan Usia Muda / PUM.Persalinan Usia Muda / PUM.

4.4. Penyakit Menular Seksual / PMS (HIV / AIDS).Penyakit Menular Seksual / PMS (HIV / AIDS).

5.5. Aspek gender pada masa Remaja :Aspek gender pada masa Remaja :

-- Pendidikan yang rendah karena remaja yang pernah Pendidikan yang rendah karena remaja yang pernah hamil sering dikeluarkan dari sekolah dan tidak hamil sering dikeluarkan dari sekolah dan tidak jarang dibuang keluarga.jarang dibuang keluarga.

-- Penghasilan yang kecil, remaja menikah di usia muda Penghasilan yang kecil, remaja menikah di usia muda dan bekerja tidak menjanjikan kebutuhan maksimal.dan bekerja tidak menjanjikan kebutuhan maksimal.

-- Terbuang dari keluarga dan komunikasinya, Terbuang dari keluarga dan komunikasinya, kehidupan remaja lebih sulit, lebih miskin dan sering kehidupan remaja lebih sulit, lebih miskin dan sering hidup dalam kesengsaraan dan dianiaya orang lain.hidup dalam kesengsaraan dan dianiaya orang lain.

-- Bergabung ke dunia prostitusi, kehidupan PSK Bergabung ke dunia prostitusi, kehidupan PSK (Pekerja Seks Komersial), mencari jalan pintas untuk (Pekerja Seks Komersial), mencari jalan pintas untuk menyambung kehidupan.menyambung kehidupan.

-- Menderita menjadi korban kekerasan / eksploitasi.Menderita menjadi korban kekerasan / eksploitasi.

Rekomendasi ICPD 1994 dan Evaluasi ICPD 1999 :Rekomendasi ICPD 1994 dan Evaluasi ICPD 1999 :

Mendirikan wadah informasi Mendirikan wadah informasi Sahaja (Sahabat Sahaja (Sahabat Remaja) Remaja) dimana remaja – remaja dapat memperoleh apa dimana remaja – remaja dapat memperoleh apa yang mereka butuhkan dengan kegiatan :yang mereka butuhkan dengan kegiatan :

-- Komunikasi, Informasi Edukasi (KIE).Komunikasi, Informasi Edukasi (KIE).

-- Konseling.Konseling.

-- Pelayanan Medis.Pelayanan Medis.

T E R I M A K A S I HT E R I M A K A S I H