kesehatan jiwa

Upload: kikey-wulans

Post on 05-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sehat jiwa

TRANSCRIPT

Kesehatan JiwaPengertian Kesehatan JiwaKesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat, emosional, psikologis, dan sosiologi yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional. Kesehatan jiwa memiliki banyak komponen dan di pengaruhi oleh berbagai faktor (Johnson, 1997).A mind that grows and adjust, is in control and is free of stress. Kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang dan mempertahankan keselarasan, dalam pengendalian diri serta terbebas dari stress yang serius (Rosdahl, 1999).Sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai kenyataan, dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan (Yahoda dalam Stuart dan Laraia, 1998).Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu selaras dengan keadaan orang lain (Undang-Undang No. 3 Tahun 1966).Suatu kondisi fisik, intelektual, dan emosional secara optimal dari seseorang serta perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (Undang-Undang Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1996).Menurut WHO, kesehatan jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak gangguan jiwa melainkan mengandung berbagai karakteristik yang bersifat positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadian yang bersangkutan.Menurut K. Maslow, kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik, emosional, dan intelegensi dan berjalan selaras dan serasi dengan orang lain.Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada (American Nurses Associations).Pengertian Keperawatan JiwaMenurut Suliswati dkk (2005) Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan professional berdasarkan ilmu perilaku.Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk menigkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi (Struat, sunden 1995).Keperawatan jiwa menurut Kozier (1991) adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional.Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapikeperawatan jiwa ( komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa ) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien (individu, keluarga, kelompok komunitas).Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku sehingga klien dapat berfungsi utuh sebagai manusia.Peran dan Fungsi Perawat JiwaSuatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya.Praktik kontemporer keperawatan jiwa terjadi dalam konteks social dan lingkungan.Peran keperawatan psikiatri professional telah berkembang secara kompleks dari elemen-elemen histori aslinya. Keperawatan psikiatri sering mencakup parameter kompetensi klinik, advokasi pasien, tanggung jawab fiscal, kolaborasi professional, akuntabilitas (tanggung gugat) social, dan kewajiban etik dan legal.Pusat pelayanan kesehatan mental secara resmi mengakui keperawatan kesehatan mental dan psikiatrik sebagai salah satu dari 5 inti disiplin kesehatan mental.Perawat jiwa menggunakan pengetahuan dari ilmu-ilmu psikososial, biofisik, teori-teori kepribadian dan perilaku manusia untuk menurunkan suatu kerangka kerja teoritik yang menjadi landasan praktik keperawatan.Tingkat KinerjaEmpat factor uatama yang membantu untuk menentukan tingkat fungsi dan jenis aktivitas yang melibatkan perawat jiwa:1. Legislasi praktik perawat2. Kualifikasi perawat,termasuk pendidikan, pengalaman kerja, dan status sertifikasi3. Tatanan praktik perawat4. Tingkat kompetensi personal dan inisiatif perawatTingkat PencegahanIntervensi keperawatan jiwa lebih jauh mencakup 3 area aktivitas: pencegahan primer, sekunder, dan tersier.1. Pencegahan primerSuatu konsep komunitas termasuk menurunkan insiden penyakit dalam komunitas dengan mengubah factor penyebab sebelum hal tersebut membahayakan.Pencegahan primer mendahului penyakit dan diterpakan pada populasi yang umumnya sehat.Pencegahan iini trermasuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.1. Pencegahan sekunderMencakup reduksi penyakit aktual dengan deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan.1. Pencegahan TertierMencakup penurunan gangguan atau kecacatan yyang diakibatkan oleh penyakit.Rentang asuhanTatanan tradisional dari perawat jiwa mencakup fasilitas psikiatri, pusat kesehatan mental masyarakat, unit psikiatri dirumah sakit umum, fasilitas-fasilitas tempat tinggal, dan praktik pribadi.Dengan diprakarsai bentuk baru pelayanan kesehatan, timbul suatu tatanan penanganan alternative sepanjang rentang asuhan bagi perawat jiwa. Tatanan tesebut meliputi pelayanan dirumah, program rawat inap parsial, pusat-pusat penitipan, panti asuhan atau rumah kelompok,hospices, asososiasi perawat kunjungan, unit ke daruratan, klinik pelayanan utama, sekolah, penjara, industry, fasilitas pengelolaan perawat, dan organisasi pemeliharaan kesehatanAsuhan yang KompetenAda 3 domain praktik keperawatan jiwa kontemporer-aktivitas asuhan langsung, komunikasi, dan penatalaksanaan.Didalam domain praktik yang tumpang tindih ini, diperlihatkan fungsi peran pendidik, pengkoordinasian, pendelegasian, dan pengkolaborasian.Adalah memungkinkan untuk lebih jauh menguraikan berbagai aktivitas yang melibatkan perawat jiwa didalam ke 3 domain ini.Kotak 1-1 menyajikan daftar kisaran aktivitas keperawatan spesipik yang dapat dilakukan oleh perawat jiwa pada tiap area.Meskipun tidak semua perawat berperan serta dalam semua aktivitas, namun mereka tetap mencerminkan sifat dan lingkup terbaru dari asuhan yang kompeten oleh perawat jiwa. Selain itu, perawat jiwa mampu untuk melakukan hal-hal berikut ini: Membuat pengkajian kesehatan biopsikososial yang peka terhadap budayaKotak 1-1Aktivitas Keperawatan JiwaAktivitas asuhan langsungAdvokasiTindak lanjut setelah perawatanPenanggulangan prilakuKonsulltasi kasusPengelolaan kasusPenanggulangan kognitifPenyuluhan komunitasKonseling kompliensIntervensi krisisPerencanaan pulangIntervensi keluargaKerja kelompokPeningkatan kesehatanPenyuluhan kesehatanPengkajian resiko tinggiKunjungan rumahKonseling individuSkrining dan evaluasi masukanPemberian pengobatanPenatalaksanaan pengobatanPeningkatan kesehatan mentalPernak-pernik terapyKonseling nutrisiMendapatkan persetujuan penelitianPenyuluhan orang tuaTriase pasienPengkajian fisikPenanganan psikologisTerapi bermainObat-obatan yang diresepkanMemberikan keamanan lingkunganPengkajiian psikososialResiko terapiPencegahan kekambuhanImplementasi penelitianAktivitas perawatan diriPelatihan keterampilan socialPenanganan somatikPenatalaksanaan stress

Aktivitas komunikasiKonferensi kasus klinikMengembangkanrencana penanggulanganDokumentasi asuhanKesaksian forensicHubungan antaragenUmpan balik sejawatMenyiapkan laporanJaringan kerja perawat professionalPertemuan stafPenulisan orderPertemuan timLaporan verbal tentang asuhanDelegasi penugasanPenulisan jaminanPemasaran dan hubungan masyarakatMediasi dan resolusi konflikPengkajian kebutuhan dan perakiraan kebutuhanPenguasaan organisasiPenatalaksanaan hasilEvaluasi kinerjaPerencanaan programPengembangan kebijakan prosedurPrensentasi professionalEvaluasi programPublikasiAktifitas peningkatan kualitas

Aktifitas penatalaksanaanAlokasi sumber dan anggaranPenyelia klinikKolaborasiPeran serta komiteTindakan komunitasHubungan konsultasiNegosiasi kontrakKoordinasi pelayananAktifitas rekrutmen dan retensiAktifitas badan legislasiPenatalaksanaan resikoPengembangan perangkat lunakPenjadwalan tetapPenyuluhan staf dan peserta didikPerencanaan strategicPenguasaan unitUmpan balik pendayagunaan

Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan untuk pasien dan keluarga dengan masalah kesehatan yang komplek dan kondisi yang dapat menimbulkan sakit. Berperan serta dalam aktifitas pengelolaan kasus, seperti mengorganisasi, mengkaji, negosisasi, koordinasi dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi individu maupun keluarga. Memberikan pedoman pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, dan kelompok untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental termasuk pemberian pelayanan terkait, teknologi, dan system social yang paling tepat. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental serta mengatasi pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling. Memberikan asuhan kepada mereka yang mengalami penyakit fisik dengan masalah psikologi dan penyakit jiwa dengan masalah penyakit fisik. Mengelola dan megkoordinasi system pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga, staff dan pembuatan kebijakan.Evaluasi HasilPerawat jiwa harus mampu mengidentifikasi, menguraikan, dan mengukur hasil asuhan yang mereka berikan pada pasien, keluarga dan komunitas.Hasil adalah semua hal yang terjadi pada pasien dan keluarga ketika mereka berada dalam system pelayanan kesehatan.Hasil tersebut dapat meliputi status kesehatan, status fungsional, kualitas kehidupan, ada atau tidaknya penyakit, jenis respon koping, dan kepuasan terhadap tindakan penanggulangan.Evaluasi hasil dapat berfokus pada klinik, intervensi, atau proses pemberian asuhan. Berbagai hasil yang dapat di evaluasi mencakup indicator-indikator klinik, fungsional, financial, dan perseptual tergantung pada pemberian asuhan keperawatan jiwa sebagaimana yang terdapat pada kotak 1-2.Evaluasi hasil aktifitas keperawatan jiwa secara kritis merupakan tugas perawat jiwa apapun peran, kualifikasi, atau tatanan prakteknya.Praktisi perawat jiwa, pendidik, administrator, dan peneliti semuanya harus bertanggung jawab untuk menjawab setiap pertanyaan.Apa perbedaan dari seorang perawat jiwa.Kotak 1-2Kategori tentang indikator-indikator hasilIndikator hasil klinikPerilaku berisiko tinggiSimptomatologiRespons kopingKekambuhanKejadiaan berulangMasuk kembali dirumah sakitJumlah episode penanggulanganKomplikasi medisLaporan insidensMortalitasIndikator hasil fungsionalStatus fungsionalInteraksi socialAktivitas hidup sehari-hariKemampuan okupasionalKualitas hidupHubungan keluargaPenataan rumahIndicator hasil persepsepsual kepuasanpasien keluargaHasilPemberi pelayananSystem pelayananPelayanan yang diterimaOrganisasiIndicator hasil finansialBiaya per episode penanggulanganPajak tiap episode penanggulanganLama masa rawat ianpPenggunaan sumber pelayanan kesehatanBiaya yang berhubungan dengan kecacatan

Peran Perawat Kesehatan JiwaMenurut Weiss (1947) yang di kutip oleh Struart Sundeen dalam Principle and Practice of Psychiatric Nursing Care (1995), peran perawat adalah sebagai Attitude Therapy, yakni:1. Mengobservasi perubahan, baik perubahan kecil atau menetap yang terjadi pada klien.2. Mendemonstrasikan penerimaan.3. Respek4. Memahami klien.5. Mempromosikan ketertarikan klien dan berpartisipasi dalam interaksiSedangkan Menurut Peplau, peran perawat meliputi:1. Sebagai pendidik2. Sebagai pemimpin didalam situasi yang bersifat local, nasional, dan internasional3. Sebagai surrogate parent4. Sebagai konselorDan sebagai tambahan dari peran perawat adalah:1. Bekerja sama dengan lembaga kesehatan mental2. Konsultasi dengan yayasan kesejahteraan3. Memberikan pelayanan kepada klien di luar klinik4. Aktif melakukan penelitian.5. Membantu pendidikan masyarakat.6. Rentang sehat jiwa1. Dinamis bukan titik statis2. Rentang di mulai dari sehat optimal-mati3. Ada tahap-tahap4. Adanya pariasi tiap individu5. Menggambarkan kemampuan adaptasi6. Berfungsi secara efektif: sehat

Daftar PustakaNasir, Abdul. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba MedikaStuart, Gail Wiscars. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC