kesatriakentut-cerpen

Upload: winata

Post on 20-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    1/8

    Tema : Gara-Gara Kentut

    Judul : Kesatria Kentut

    Pemain : Agusono / Agus Kentut

    Winie cak ayu / Winie

    Superman

    Monster Cicak

    KES TRI KENTUT

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    2/8

    Kota Hena, sebuah kota kecil yang belum diketahui dengan jelas

    asal-usul nya ada dimana. Di kota tersebut hidup seorang anak yang

    pernah bermimpi menjadi seorang pahlawan dikotanya itu. Orang

    lebih mengenal nya si Agus kentut, kegemarannya makan sayur kol

    membuatnya memiliki produksi kentut yang berlebih. Itulah

    mengapa dia dipanggil Agus kentut. Beruntung ia memiliki batu

    yang ia temukan di kali Ciresik yang bilamana ia genggam batu itu,

    kentutnya bisa agak ditahan. Terlepas dari itu, nasib nya tidak lah

    begitu baik, banyak orang yang menjauhinya karena kentut nya

    yang sering tak terkendali. Termasuk cewek idamannya, Winie cak

    ayu atau biasa dipanggil Winie. Winie tak lain adalah teman sekelas

    Agus, dia merupakan cewek yang baik dan cantik tapi dia tidak suka

    dengan bau yang tidak enak.

    Berkali-kali Agus mendekati Winie tapi selalu gagal dan semua gagal

    gara-gara kentut, hingga pada suatu hari ia berpikir untuk

    memberikan kado untuk Winie. Pada suatu pagi menjelang siang,

    Agus mulai mencoba untuk menghampiri Winie yang sedang

    menyemangati anak-anak yang sedang bermain rugby dari pinggir

    lapangan. Dengan sedikit kol yang ia makan tadi pagi dan dengan

    semangatnya, Agus menghampirinya sambil terus memegang

    kadonya yang ia masukan dalam kantong jaketnya. Agus pun terus

    berjalan melewati lapangan tanpa menghiraukan anak-anak yang

    sedang bermain rugby. Agus menghampiri Winie dari arah depan

    dan hampir sampai. Dan sesaat hampir sampai, tali sepatu Agus

    terlepas dan ia pun mau tak mau harus meperbaiki dulu ikatan tali

    sepatunya itu. Tiba-tiba Agus mendengar teriakan vinie

    Aaaaaaaaaaa, teriak Winie. Agus yang ketika itu sedang

    memperbaiki tali sepatunya dengan serius, sontak kaget dan

    langsung berdiri lalu menghadap kebelakang (secara reflek karena

    dia ingin tahu apa yang yang ada didepan Winie sehingga ia

    berteriak) dan sepersekian detik setelah ia menghadap belakang

    tiba-tiba, BuuK!!! (Agus pun pingsan terkena bola rugby).

    Agus pun tersadar, sambil berbicara didalam hati aduh sakit banget

    nih , tadi kenapa ya gue, secara spontan pun ia teringat dengan

    sesuatu ioya.. kadonya, belon gue kasih. Dengan posisinya yang

    masih terbaring dan dengan penglihatan yang masih samar-samar

    agak gelap, Agus mendengar seseorang berbicara padanya Gus

    kamu ga pa pa, kamu baik-baik aja kan gus. Agus mencoba

    mengenal suara itu dan ia pun mengenalnya kalau itu suara Winie,

    dengan cepat Agus bangun dan dalam posisi duduk nya Agus

    menoleh kesegala arah sambil mencari posisi Winie. Saat Agus

    menoleh ke sebelah kanan, hahhh! Agus pun kaget sambil

    menarik napas dengan mulut agak sidikit menganga dan alis yang

    terangkat sedikit. Winie yang ketika itu berhadapan dengan Agus

    segera menanyakan keadaannya dan mengucapkan terimakasihnya

    pada Agus Gus kamu baik-baik aja kan, Agus pun mengangguk-

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    3/8

    anggukan palanya dengan posisi mulut masih agak sedikit nganga

    dan alis agak sedikit terangkat. aku berterimakasih banget Gus

    sama kamu, soalnya kamu udah nyelamatin aku dari bola rugby,

    mungkin tadi kalau kamu ga ada didepan aku buat ngehalangin

    pasti tadi aku udah kena bola rugby yang besar dan keras itu, kata

    Winie dengan sangat berterimakasih. Tiba-tiba Agus pun kembali

    tersadar dengan kadonya oiya.. kadonya... Langsung Agus pun

    mengatakan sesuatu pada Winie sambil memanfaatkan keadaan,

    sebenernya tadi tuh gue kesini bukan cuma sekedar buat

    nyelamatin kamu. ooo kamu tuh tadi datang buat nyelamatin

    aku ya.., kata Winie. iya.., kata Agus sambil ketawa meringis dan

    berkata dalem hati ahi hi hi.. padahal gue tadi gak sengaja.Agus

    pun melanjutkan pembicaraannya dengan Winie gue kesini juga

    pengen ngasih sesuatu ke lo, kata Agus. iya! yang bener Gus,

    kata Winie. Agus melanjutkan iya gue pengen ngasih. . Tiba-tiba

    perut Agus pun terasa kembung dan mulas. Agus pun langsung

    cepat-cepat mencari batunya yang ia selipkan di kantong celananya

    dan preeeeeet brebbbbeb..beb. beb.. pesssss, kentutnya

    keluar duluan. Agus pun speechless. Oh jadi kamu Cuma mau

    ngasih kentut ya ke aku!, dasar ngeledek aku ya.. aku kan gak suka

    ma bau kaya kentut gitu, ucap Winie dengan kesal. Akhirnya Winie

    pun pergi dan Agus pun terbengong dengan pasrah gagal lagi gagal

    lagi., ucap Agus.

    Semenjak kejadian itu Agus mulai mencari cara Agar kentut nya

    yang ia anggap membawa sial itu bisa ia hilangkan dari dirinya.

    Seketika, Agus pun mulai mengubah kamarnya menjadi seperti

    laboratorium sederhana. Dengan pengetahuan seadanya dan alat

    seadanya yang ia beli di toko yang juga masih belum jelas ada

    dimana letak toko tersebut, ia berencana untuk membuat ramuan

    ajaib yang bisa membuatnya dapat kentut seperti orang normal.

    Bedetik-detik ia habiskan waktunya untuk bereksperimen. Ia

    mencobanya dengan berbagai macam sampel tumbuhan. Tiba-tiba

    ia pun terpikir kenapa gue gak sekalian aja buat ramuan yang bisa

    bikin gue kuat kaya super hero. Ia pun makin lama menghabikan

    detik-detik nya untuk membuat ramuan yang sekompleks itu. Entah

    bagaimana caranya ia pun berhasil membuat ramuan tersebut.

    Ketika ia coba teteskan pada sayur kol, ramuan tersebut pun

    bereaksi dan langsung membuat kol layu, menciut dan kering. khik

    khik khik khik. akhirnya selesai juga, ujar Agus.

    Setelah sekian lama ia kurang tidur ia pun mengantuk dan ia

    langsung tidur dan membiarkan begitu saja ramuannya tergeletak di

    atas meja kerjanya. Ramuan yang berwarna hijau keungu-unguan

    itu ia tempatkan di botol minyak kayu putih tanpa tutup. Alhasil

    ramuan itu tumpah karena tersenggol cicak yang melewati meja

    tersebut, dan cicak itu pun secara tidak sengaja terkena tumpahan

    dari ramuan tersebut. Secara mengejutkan cicak tersebut

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    4/8

    mengeluarkan gas ungu dari sekujur kulitnya. Ramuan tersebut

    semakin bereaksi, Cicak tersebut mengeluarkan semakin banyak gas

    ungu dari tubuhnya. Cicak itu berlari keluar kearah jendala dan

    keluar rumah. Sesampai diluar rumah ramuan dalam Cicak tersebut

    semakin beraksi dan mulai tampak perubahan pada fisik Cicak

    tersebut. Ukuran Cicak tersebut bertambah besar dan semakin

    bertambah besar hingga mencapai dua kali ukuran tubuh manusia

    dewasa. Hewan melata tersebut pun mulai berdiri dan tampak

    semakin mengerikan, Khaaahh.. Cicak yang telah berubah

    menjadi Monster Cicak tersebut pun berlari kearah kota, aku akan

    menghancurkan kota dan seluruh isinya, khe khe khe khe, ucap

    Monster Cicak sambil berlari. Agus yang tidak mengetahui kejadian

    tersebut tetap terdidur pulas tanpa mengetahui bahwa ramuannya

    akan segera membawa bencana bagi kota Hena.

    Kesokan paginya, dengan mata masih setengan terbuka dia

    mencoba menuju ke meja kerjanya. Agus ingin langsung mencoba

    khasiat dari ramuan tersebut. Tapi apa yang terjadi, Agus hanya

    melihat ramuan tersebut telah tumpah dan menjadi kering serta

    jejak keungu-unguan mengarah keluar jendela dan kearah kota.

    wahh.. ada apa ini, kenapa ramuannya tumpah dan ada jejak

    mengarah keluar jendela, kata Agus sambil memikirkan sesuatu.

    Jangan-jangan.., firasat Agus semakin tidak enak dan ia pun

    langsung menyalakan televisi untuk mencari saluran berita terbaru.

    Dan firasatnya benar telah terjadi kekacauan dikota selama

    semalaman sampai dengan pagi itu. Tapi Agus belum mengetahui

    apa yang membuat kerusakan tersebut. aduuuuhhh.., tiba-tiba

    perut Agus terasa mulas ingin seperti ingin mengeluarkan sesuatu.

    Agus pun segera menuju kamar mandi tapi baru mau menghadap

    belakang ia melihat sebuah gambar mengejutkan dari layar kacanya.

    Seekor Monster Cicak menyerupai fisik manusia sedang mengacau

    di pusat kota Hena. Terlihat pula Monster Cicak itu menyandra anak

    gadis namun tidak terlalu jelas. Dengan serius Agus memperhatikan

    gadis tersebut, kayanya gue kenal sama orang itu, ..Winie!!.

    Agus pun langsung bergegas untuk menyelamatkan Winie. Layaknya

    super hero yang ingin menyelamatkan kota ia pun berganti kostum.

    Dengan menggunakan kaos lengan panjang belang-belang, celana

    pendek hitam serta penutup mata warna hijau ala Robin dan tidak

    lupa ia mengikatkan kain panjang putih dengan bintik-bintik biru

    pada lehernya sebagai sayapnya, ia pun bersiap untuk bertarung

    demi menyelamatkan Winie. baru satu langkah ia berjalan ia

    merasakan kembali mulas yang sangat yang sempat tertunda akibat

    berita tadi. Karena ia tidak ingin buang-buang waktu untuk buang

    air besar dulu, ia pun berusaha menahannya. Seketika itu pula ia

    ingat kalau ia masih memiliki batu ajaib yang bisa menahan ingin

    kentutnya oiya.. gue kan punya batu itu, kata Agus sambil

    menahan rasa mulasnya. Ia pun segera mengambil batu itu dan

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    5/8

    menggenggamnya. ahhhh untung gue punya batu ini, ucap Agus

    sambil berlari kearah luar pintu. Sesampai di luar pintu ia

    menyimpan terlebih dahulu batunya di dalam kantung celananya.

    Tiba-tiba, wueesssss... Agus pun melihat keatas dan bingung

    eloh kok ada Superman disini, walah..aneh, oh atau jangan-

    jangan ia juga ingin menyelamatkan kota, gue ga boleh keduluan

    dia. Agus pun berlari secepat yang ia bisa kearah pusat kota Hena.

    Sesampainya Agus di sana, ternyata pertarungan besar telah

    berlangsung antara Superman dan Monster Cicak. Dengan kondisi

    pelipis kanan telah sobek Superman tetap berusaha untuk

    menyerang Monster Cicak tersebut. Tapi yang ada Monster tersebut

    malah menyerang balik Superman dengan sekali tinjuan dan

    melemparkan Superman kearah gedung. Agus yang ketika itu

    melihat pertarungan sengit itu, melihat ternyata Winie masih ada di

    genggaman Monster Cicak itu. Agus pun tidak ingin tinggal diam, ia

    pun berlari kearah dekat Monster tersebut dan mengambil batu

    yang berukuran sebesar palanya. Dengan susah payah Agus

    mengangkat batu tersebut dan kemudian melemparkannya kearah

    Monster Cicak yang berada didekatnya. bugggg., batu itu pun

    mengenai pundak sebelah kiri Monster Cicak tersebut. Sambil

    memegang pundak sebelah kirinya Monster Cicak itu pun

    menengok kebelakang mengarah kearah Agus. Agus yang

    gemetaran ketika itu pun tidak mampu lari kemana-mana karena

    ketakutan dan bingung. Tapi secara mendadak, buggg.!!!

    Tinjuan Superman berhasil mengenai pala dari Monster Cicak itu.

    Winie pun terlempar jauh dari Monster tersebut. Agus pun berlari

    untuk menyelamatkan Winie. bugg, kembali Superman

    memukul Monster Cicak itu. Kali ini tinjuan dengan lengan bagian

    bawahnya kearah leher Monster Cicak dan membuat sekujur tubuh

    Moster Cicak tersungkur ke tanah. Tijunan kembali Superman

    lancarkan tapi duuaarrrrr, Monster Cicak mengeluarkan seperti

    aura ledakan yang membuat benda-benda disekililingnya terlempar.

    Monster Cicak itu pun kembali berdiri dan tampak semakin

    mengerikan seperti kekuatannya bertambah tiga kali lipat dari

    sebelummya. Bentuk fisiknya pun berubah kembali menjadi

    semakin berotot dan matanya memerah serta lidah panjangnya

    menjulur keluar terus-menerus. Ditambah pula aura keungu-unguan

    keluar terus-menerus dari tubuhnya serta teriakan khasnya,

    membuat Monster itu semakin mengerikan. Monster Cicak itu

    mengambil satu langkah kedepan dan dengan cepat ia berlari

    kearah Superman dan bugg, Monster itu memukul Superman

    hingga terpental dan membentur mobil. Kemudian Monster itu

    menghampiri Superman lagi dan mengankatnya, Monster itu

    kembali berteriak dan langsung melemparnya kearah gedung

    tertinggi. Superman pun terlempar hingga menembus kaca gedung

    lantai atas. Agus pun terperanga melihat Superman terlempar

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    6/8

    keatas gedung tersebut. Lalu Agus kembali melihat kearah posisi

    Monster Cicak, tapi secara mengejutkan Monster itu menghilang

    dari pandangan Agus. Kemudian Agus melihat kearah bawah dan

    ada bayangan besar menutupinya, jangan-jangan. , ucap Agus.

    Dan benar dugaanya, Monster itu berteriak dari belakang Agus dan

    langsung mengangkat dirinya dan Winie, kemudian mereka berdua

    dibawa lari oleh Monster itu kearah gedung. Dengan cepat pula ia

    memanjat gedung tertinggi itu hanya dengan kedua kaki nya.

    Monster itu melompat dengan kedua kaki nya menuju lantai atas

    gedung tempat Superman terlempar. Monster itu pun memasuki

    ruangan tersebut. Agus dan Winie pun dilempar secara bersamaan

    kearah Superman. Keduanya pun tersungkur.

    Ketika Superman dan Winie masih tersungkur, dengan mangejutkan

    Agus berusaha untuk berdiri. Agus pun berdiri dengan gemetaran.

    Gue akan buktikan bahwa gue dapat menyelamatkan kota ini,

    kata Agus dalam hatinya. Hai anak kecil, ku berikan kesempatan

    kau untuk pergi sebaiknya kau pergi sebelum mati sia-sia disini, kha

    kha kha kha kha kha. , tertawa Monster Cicak dengan terbahak-

    bahak. he, Gue bukan anak kecil biasa, gue anak yang akan

    menyelamatkan kota ini dari Monster bau kaya lo, jawab Agus

    dengan kepercayaan diri yang tinggi. Beraninya kau!!!, Monster

    Cicak itu pun berlari dengan cepat kearah Agus. Tanpa berusaha

    untuk menghindar, Agus tetap diam pada posisinya dengan sedikit

    senyuman kecil. Monster Cicak telah berada di dekat Agus, dan

    melepaskan tinjunya. he.., Agus tertawa kecil. Secara

    mengejutkan Agus menarik kepala dan tubuhnya kearah belakang,

    pukulan Monster Cicak pun dimentahkannya. hah!, Monster

    Cicak terkejut sambil melihat kearah Agus. Dengan kuda-kuda yang

    cepat, tiba-tiba Agus melancarkan pukulan dengan tangan

    kanannya. Makan ini., teriak Agus. Monster Cicak masih terkejut

    dan tidak berkutik. Tiba-tiba, perut Agus kembali mulas dan melilit.

    sial kenapa sekarang.., kata Agus sambil menahan mulesnya.

    Melihat kondisi Agus yang aneh karena tampak meringis mukanya,

    tangan yang digunakan untuk memukul tadi dengan cepat

    digerakannya untuk menahan pukulan Agus. Hee.. segitu saja,

    kata Monster Cicak. sial!!, jawab Agus masih dengan muka

    mulesnya. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan Monster Cicak pun

    melepaskan pukulan tepat diwajah Agus. Buakg!!, tepat

    mengenai wajah Agus. Agus pun terlempar dan terseret hingga

    kesisi gedung. kha kha kha kha kha..!!, dengan bangganya

    Monster Cicak tertawa. Sekarang akulah yang menguasai kota ini,

    kha kha kha kha khak, teriak Monster Cicak sambil mengangkat

    kaki sebelah kanan dan menginjakannya ke kepala Superman yang

    masih tersungkur. Agus yang masih kesakitan, menahannya dengan

    posisi tersujud. Tapi secara mengejutkan Agus teriak panjang dan

    kecang sekali, AAaaa!!. Monster Cicak yang heran kemudian

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    7/8

    menghampiri Agus selangkah demi selangkah. Monster Cicak

    berpikir Agus akan mengeluarkan senjata pamungkasnya. Sampai

    pada langkah terakhir si Monster Cicak, Teriakan Agus pun terhenti.

    Monster Cicak pun binggung. kha kha kha Apa kau berusaha

    menakuti ku.. kha kha kha, Monster Cicak pun tertawa. Kalau

    Cuma teriak seperti itu saja mah, aku bisa lebih kencang, kata

    Monster Cicak. Monster Cicak pun mengeluarkan teriakannya yang

    khas itu, khahh!!. Tiba-tiba, bruttttttttttutttutttut.,

    Agus mengeluarkan kentutnya yang sangat besar dan bau. ukhuk..

    ukhuk.. ukhuk, Monster Cicak batuk-batuk. ahhh akhirnya

    keluar juga, sudah gak mules deh sekarang, kata Agus sambil

    mengelus-elus perutnya. akhakk!!.. ukhuk ukhuk ukhukk,

    Monster Cicak itu batuk-batuk dan tidak dapat bernapas karena

    mencium gas kentut yang Agus keluarkan. Agus pun menghadap

    kebelakang dan binggung karena melihat Monster Cicak yang

    tampak batuk-batuk, lemas dan tidak berdaya. Lama-kelamaan

    Monster Cicak terjatuh dan tersungkur lemas. Ternyata gas kentut

    Agus bereaksi dengan ramuan yang berada dalam Monster Cicak.

    Tubuh Monster Cicak itu pun menguap, hangus dan menciut

    layaknya Cicak panggang. Apa yang terjadi pada Monster Cicak

    persis sama seperti yang terjadi pada sayur kol yang yang ditetesi

    ramuan saat Agus menguji coba ramuannya.

    yee hore.!!!, teriak Agus dengan senang. Mendengar teriakan

    gembira Agus, Superman pun tersadar dan mulai bangun. auw..,

    teriak Superman sambil memegang palanya. Superman binggung

    ketika melihat Agus malah berteriak kesenangan. Sambil memegang

    kepalannya Superman menghampiri Agus. Hei! Anak kecil kemana

    Monster Cicak itu? Lalu kenapa kamu teriak begitu gembira?, tanya

    Superman. A..ha! pasti kau tidak tau kan apa yang barusan terjadi,

    hi hi hi hi .., kata Agus. itu.., kata Agus sambil menunjuk ke

    Monster Cicak dengan sombongnya. ha.!! Kau telah berhasil

    mengalahkan Monster Cicak itu, kata Superman dengan kaget.

    Agus mengangguk-angguk. ok! kalau begitu tugas ku sudah selesai,

    aku berterima kasih atas bantuan kau , kata Superman sambil

    mengajaknya berjabat tangan. Agus pun membalas jabat tangannya.

    kalau begitu aku akan pergi, terima kasih anak kecil yang hebat,

    kata Superman sambil berjalan menuju sisi gedung yang terbuka.

    Superman pun terbang dan pergi entah kemana. Disaat yang

    bersamaan Winie pun tersadar. Dengan cepat Agus pun

    menghampirinya dan membantunya berdiri. kemana mosnster

    yang besar itu?, Tanya Winie. Agus menunjuk kearah belakang

    dengan jempolnya. Winie yang penasaran pun melongok kearah

    belakan Agus dan terkejut karena Monster Cicak itu telah mati. apa

    Superman itu telah mengalahkannya gus lalu mana Superman itu?

    Kita harus berterima kasih, kata Winie. oo tidak bisa, yang

  • 7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen

    8/8

    mengalahkan Monster Cicak itu adalah aku Agus si super hero ha

    ha ha ha ., jawab Agus. lalu Superman itu kemana?, Tanya

    Winie. tadi dia langsung pergi setelah tau Monster Cicak ini telah

    mati, jawab Agus. Winie pun masih tak percaya. lalu bagai mana

    cara kamu mengalahkannya?, Tanya Winie. kentut, ya.. karena

    kentut gue Monster itu mati, jawab Agus. Winie pun masih

    memasang muka tidak percaya. Ditengan pembicaraan tersebut,

    bala bantuan datang. Satu helipkopter yang sedang berusaha

    mengevakuasi korban-korban dikota pun menemukan mereka

    berdua dan mengajak mereka untuk dievakuasi. Petugas evakuasi

    yang mengevakuasi Agus dan Winie pun terkejut melihat Monster

    Cicak telah mati. Petugas pun melanjutkan evakuasi sambil melapor

    ke kantor pusat. Dalam helicopter Agus terus-menerus meyakinkan

    Winie. Sampai pada akhirnya Winie pun percaya pada Agus.

    Sesampainya ditempat pengungsian Agus dan Winie langsung

    disuruh istirahat.

    Keesokan harinnya mereka berdua dipanggil walikota Hena.

    Dijemput pasukan khusus kota Hena mereka pun diantar kepusat

    kota dan disana telah berkumpul banyak warga kota Hena. Agus dan

    Winie pun binggung dan panik. Tapi apa yang terjadi, sesampainya

    disana Agus dan Winie pun turun dari mobil. Sambutan hangat dan

    meriah lah yang mereka dapat. Mereka pun diantar ke tengah

    panggung yang telah berdiri walikota kota Hena. Mereka berduapun

    masih binggung. kami atas nama warga kota Hena ingin

    mengucapkan terimakasih pada kalian berdua terutama pada kau,

    Agus, karena kau telah menyelamatkan kota ini kehancuran, ucap

    walikota dengan senyumannya. kenapa bapak bisa tau?, Tanya

    Agus. Walikotapun melihatkan rekaman CCTV ruangan gedung pada

    semua warga. sekali lagi kami berterimakasih pada kau Agus ,

    ucap pak walikota. karena keberanian mu dan senjata yang kau

    gunakan maka mulai dari sekarang nama kau adalah Agus Kesatria

    Kentut, ucap walikota. Tepuk tangan dan sorai-sorai pun diteriakan

    warga kota Hena. Semenjak itu Agus lebih dikenal dengan Agus

    kesatria kentut. Tidak ada warga lagi yang menjauhi Agus. Terutama

    Winie, Agus pun semakin dekat dengan Winie dan keinginan Agus

    untuk mendekati Winie pun tercapai, dan mereka pun... Ehem!.

    Kelanjutan cerita mereka berdua tidak akan dilanjukan karena bakal

    panjang nantinya. Yang terpenting dengan sebuah kekurangan

    Agus, Agus dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang luar biasa.

    Demikianlah cerita Agus menjadi kesatria kentut. Jadikan

    kekurangan mu suatu kelebihanmu, salam!.