kesatriakentut-cerpen
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
1/8
Tema : Gara-Gara Kentut
Judul : Kesatria Kentut
Pemain : Agusono / Agus Kentut
Winie cak ayu / Winie
Superman
Monster Cicak
KES TRI KENTUT
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
2/8
Kota Hena, sebuah kota kecil yang belum diketahui dengan jelas
asal-usul nya ada dimana. Di kota tersebut hidup seorang anak yang
pernah bermimpi menjadi seorang pahlawan dikotanya itu. Orang
lebih mengenal nya si Agus kentut, kegemarannya makan sayur kol
membuatnya memiliki produksi kentut yang berlebih. Itulah
mengapa dia dipanggil Agus kentut. Beruntung ia memiliki batu
yang ia temukan di kali Ciresik yang bilamana ia genggam batu itu,
kentutnya bisa agak ditahan. Terlepas dari itu, nasib nya tidak lah
begitu baik, banyak orang yang menjauhinya karena kentut nya
yang sering tak terkendali. Termasuk cewek idamannya, Winie cak
ayu atau biasa dipanggil Winie. Winie tak lain adalah teman sekelas
Agus, dia merupakan cewek yang baik dan cantik tapi dia tidak suka
dengan bau yang tidak enak.
Berkali-kali Agus mendekati Winie tapi selalu gagal dan semua gagal
gara-gara kentut, hingga pada suatu hari ia berpikir untuk
memberikan kado untuk Winie. Pada suatu pagi menjelang siang,
Agus mulai mencoba untuk menghampiri Winie yang sedang
menyemangati anak-anak yang sedang bermain rugby dari pinggir
lapangan. Dengan sedikit kol yang ia makan tadi pagi dan dengan
semangatnya, Agus menghampirinya sambil terus memegang
kadonya yang ia masukan dalam kantong jaketnya. Agus pun terus
berjalan melewati lapangan tanpa menghiraukan anak-anak yang
sedang bermain rugby. Agus menghampiri Winie dari arah depan
dan hampir sampai. Dan sesaat hampir sampai, tali sepatu Agus
terlepas dan ia pun mau tak mau harus meperbaiki dulu ikatan tali
sepatunya itu. Tiba-tiba Agus mendengar teriakan vinie
Aaaaaaaaaaa, teriak Winie. Agus yang ketika itu sedang
memperbaiki tali sepatunya dengan serius, sontak kaget dan
langsung berdiri lalu menghadap kebelakang (secara reflek karena
dia ingin tahu apa yang yang ada didepan Winie sehingga ia
berteriak) dan sepersekian detik setelah ia menghadap belakang
tiba-tiba, BuuK!!! (Agus pun pingsan terkena bola rugby).
Agus pun tersadar, sambil berbicara didalam hati aduh sakit banget
nih , tadi kenapa ya gue, secara spontan pun ia teringat dengan
sesuatu ioya.. kadonya, belon gue kasih. Dengan posisinya yang
masih terbaring dan dengan penglihatan yang masih samar-samar
agak gelap, Agus mendengar seseorang berbicara padanya Gus
kamu ga pa pa, kamu baik-baik aja kan gus. Agus mencoba
mengenal suara itu dan ia pun mengenalnya kalau itu suara Winie,
dengan cepat Agus bangun dan dalam posisi duduk nya Agus
menoleh kesegala arah sambil mencari posisi Winie. Saat Agus
menoleh ke sebelah kanan, hahhh! Agus pun kaget sambil
menarik napas dengan mulut agak sidikit menganga dan alis yang
terangkat sedikit. Winie yang ketika itu berhadapan dengan Agus
segera menanyakan keadaannya dan mengucapkan terimakasihnya
pada Agus Gus kamu baik-baik aja kan, Agus pun mengangguk-
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
3/8
anggukan palanya dengan posisi mulut masih agak sedikit nganga
dan alis agak sedikit terangkat. aku berterimakasih banget Gus
sama kamu, soalnya kamu udah nyelamatin aku dari bola rugby,
mungkin tadi kalau kamu ga ada didepan aku buat ngehalangin
pasti tadi aku udah kena bola rugby yang besar dan keras itu, kata
Winie dengan sangat berterimakasih. Tiba-tiba Agus pun kembali
tersadar dengan kadonya oiya.. kadonya... Langsung Agus pun
mengatakan sesuatu pada Winie sambil memanfaatkan keadaan,
sebenernya tadi tuh gue kesini bukan cuma sekedar buat
nyelamatin kamu. ooo kamu tuh tadi datang buat nyelamatin
aku ya.., kata Winie. iya.., kata Agus sambil ketawa meringis dan
berkata dalem hati ahi hi hi.. padahal gue tadi gak sengaja.Agus
pun melanjutkan pembicaraannya dengan Winie gue kesini juga
pengen ngasih sesuatu ke lo, kata Agus. iya! yang bener Gus,
kata Winie. Agus melanjutkan iya gue pengen ngasih. . Tiba-tiba
perut Agus pun terasa kembung dan mulas. Agus pun langsung
cepat-cepat mencari batunya yang ia selipkan di kantong celananya
dan preeeeeet brebbbbeb..beb. beb.. pesssss, kentutnya
keluar duluan. Agus pun speechless. Oh jadi kamu Cuma mau
ngasih kentut ya ke aku!, dasar ngeledek aku ya.. aku kan gak suka
ma bau kaya kentut gitu, ucap Winie dengan kesal. Akhirnya Winie
pun pergi dan Agus pun terbengong dengan pasrah gagal lagi gagal
lagi., ucap Agus.
Semenjak kejadian itu Agus mulai mencari cara Agar kentut nya
yang ia anggap membawa sial itu bisa ia hilangkan dari dirinya.
Seketika, Agus pun mulai mengubah kamarnya menjadi seperti
laboratorium sederhana. Dengan pengetahuan seadanya dan alat
seadanya yang ia beli di toko yang juga masih belum jelas ada
dimana letak toko tersebut, ia berencana untuk membuat ramuan
ajaib yang bisa membuatnya dapat kentut seperti orang normal.
Bedetik-detik ia habiskan waktunya untuk bereksperimen. Ia
mencobanya dengan berbagai macam sampel tumbuhan. Tiba-tiba
ia pun terpikir kenapa gue gak sekalian aja buat ramuan yang bisa
bikin gue kuat kaya super hero. Ia pun makin lama menghabikan
detik-detik nya untuk membuat ramuan yang sekompleks itu. Entah
bagaimana caranya ia pun berhasil membuat ramuan tersebut.
Ketika ia coba teteskan pada sayur kol, ramuan tersebut pun
bereaksi dan langsung membuat kol layu, menciut dan kering. khik
khik khik khik. akhirnya selesai juga, ujar Agus.
Setelah sekian lama ia kurang tidur ia pun mengantuk dan ia
langsung tidur dan membiarkan begitu saja ramuannya tergeletak di
atas meja kerjanya. Ramuan yang berwarna hijau keungu-unguan
itu ia tempatkan di botol minyak kayu putih tanpa tutup. Alhasil
ramuan itu tumpah karena tersenggol cicak yang melewati meja
tersebut, dan cicak itu pun secara tidak sengaja terkena tumpahan
dari ramuan tersebut. Secara mengejutkan cicak tersebut
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
4/8
mengeluarkan gas ungu dari sekujur kulitnya. Ramuan tersebut
semakin bereaksi, Cicak tersebut mengeluarkan semakin banyak gas
ungu dari tubuhnya. Cicak itu berlari keluar kearah jendala dan
keluar rumah. Sesampai diluar rumah ramuan dalam Cicak tersebut
semakin beraksi dan mulai tampak perubahan pada fisik Cicak
tersebut. Ukuran Cicak tersebut bertambah besar dan semakin
bertambah besar hingga mencapai dua kali ukuran tubuh manusia
dewasa. Hewan melata tersebut pun mulai berdiri dan tampak
semakin mengerikan, Khaaahh.. Cicak yang telah berubah
menjadi Monster Cicak tersebut pun berlari kearah kota, aku akan
menghancurkan kota dan seluruh isinya, khe khe khe khe, ucap
Monster Cicak sambil berlari. Agus yang tidak mengetahui kejadian
tersebut tetap terdidur pulas tanpa mengetahui bahwa ramuannya
akan segera membawa bencana bagi kota Hena.
Kesokan paginya, dengan mata masih setengan terbuka dia
mencoba menuju ke meja kerjanya. Agus ingin langsung mencoba
khasiat dari ramuan tersebut. Tapi apa yang terjadi, Agus hanya
melihat ramuan tersebut telah tumpah dan menjadi kering serta
jejak keungu-unguan mengarah keluar jendela dan kearah kota.
wahh.. ada apa ini, kenapa ramuannya tumpah dan ada jejak
mengarah keluar jendela, kata Agus sambil memikirkan sesuatu.
Jangan-jangan.., firasat Agus semakin tidak enak dan ia pun
langsung menyalakan televisi untuk mencari saluran berita terbaru.
Dan firasatnya benar telah terjadi kekacauan dikota selama
semalaman sampai dengan pagi itu. Tapi Agus belum mengetahui
apa yang membuat kerusakan tersebut. aduuuuhhh.., tiba-tiba
perut Agus terasa mulas ingin seperti ingin mengeluarkan sesuatu.
Agus pun segera menuju kamar mandi tapi baru mau menghadap
belakang ia melihat sebuah gambar mengejutkan dari layar kacanya.
Seekor Monster Cicak menyerupai fisik manusia sedang mengacau
di pusat kota Hena. Terlihat pula Monster Cicak itu menyandra anak
gadis namun tidak terlalu jelas. Dengan serius Agus memperhatikan
gadis tersebut, kayanya gue kenal sama orang itu, ..Winie!!.
Agus pun langsung bergegas untuk menyelamatkan Winie. Layaknya
super hero yang ingin menyelamatkan kota ia pun berganti kostum.
Dengan menggunakan kaos lengan panjang belang-belang, celana
pendek hitam serta penutup mata warna hijau ala Robin dan tidak
lupa ia mengikatkan kain panjang putih dengan bintik-bintik biru
pada lehernya sebagai sayapnya, ia pun bersiap untuk bertarung
demi menyelamatkan Winie. baru satu langkah ia berjalan ia
merasakan kembali mulas yang sangat yang sempat tertunda akibat
berita tadi. Karena ia tidak ingin buang-buang waktu untuk buang
air besar dulu, ia pun berusaha menahannya. Seketika itu pula ia
ingat kalau ia masih memiliki batu ajaib yang bisa menahan ingin
kentutnya oiya.. gue kan punya batu itu, kata Agus sambil
menahan rasa mulasnya. Ia pun segera mengambil batu itu dan
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
5/8
menggenggamnya. ahhhh untung gue punya batu ini, ucap Agus
sambil berlari kearah luar pintu. Sesampai di luar pintu ia
menyimpan terlebih dahulu batunya di dalam kantung celananya.
Tiba-tiba, wueesssss... Agus pun melihat keatas dan bingung
eloh kok ada Superman disini, walah..aneh, oh atau jangan-
jangan ia juga ingin menyelamatkan kota, gue ga boleh keduluan
dia. Agus pun berlari secepat yang ia bisa kearah pusat kota Hena.
Sesampainya Agus di sana, ternyata pertarungan besar telah
berlangsung antara Superman dan Monster Cicak. Dengan kondisi
pelipis kanan telah sobek Superman tetap berusaha untuk
menyerang Monster Cicak tersebut. Tapi yang ada Monster tersebut
malah menyerang balik Superman dengan sekali tinjuan dan
melemparkan Superman kearah gedung. Agus yang ketika itu
melihat pertarungan sengit itu, melihat ternyata Winie masih ada di
genggaman Monster Cicak itu. Agus pun tidak ingin tinggal diam, ia
pun berlari kearah dekat Monster tersebut dan mengambil batu
yang berukuran sebesar palanya. Dengan susah payah Agus
mengangkat batu tersebut dan kemudian melemparkannya kearah
Monster Cicak yang berada didekatnya. bugggg., batu itu pun
mengenai pundak sebelah kiri Monster Cicak tersebut. Sambil
memegang pundak sebelah kirinya Monster Cicak itu pun
menengok kebelakang mengarah kearah Agus. Agus yang
gemetaran ketika itu pun tidak mampu lari kemana-mana karena
ketakutan dan bingung. Tapi secara mendadak, buggg.!!!
Tinjuan Superman berhasil mengenai pala dari Monster Cicak itu.
Winie pun terlempar jauh dari Monster tersebut. Agus pun berlari
untuk menyelamatkan Winie. bugg, kembali Superman
memukul Monster Cicak itu. Kali ini tinjuan dengan lengan bagian
bawahnya kearah leher Monster Cicak dan membuat sekujur tubuh
Moster Cicak tersungkur ke tanah. Tijunan kembali Superman
lancarkan tapi duuaarrrrr, Monster Cicak mengeluarkan seperti
aura ledakan yang membuat benda-benda disekililingnya terlempar.
Monster Cicak itu pun kembali berdiri dan tampak semakin
mengerikan seperti kekuatannya bertambah tiga kali lipat dari
sebelummya. Bentuk fisiknya pun berubah kembali menjadi
semakin berotot dan matanya memerah serta lidah panjangnya
menjulur keluar terus-menerus. Ditambah pula aura keungu-unguan
keluar terus-menerus dari tubuhnya serta teriakan khasnya,
membuat Monster itu semakin mengerikan. Monster Cicak itu
mengambil satu langkah kedepan dan dengan cepat ia berlari
kearah Superman dan bugg, Monster itu memukul Superman
hingga terpental dan membentur mobil. Kemudian Monster itu
menghampiri Superman lagi dan mengankatnya, Monster itu
kembali berteriak dan langsung melemparnya kearah gedung
tertinggi. Superman pun terlempar hingga menembus kaca gedung
lantai atas. Agus pun terperanga melihat Superman terlempar
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
6/8
keatas gedung tersebut. Lalu Agus kembali melihat kearah posisi
Monster Cicak, tapi secara mengejutkan Monster itu menghilang
dari pandangan Agus. Kemudian Agus melihat kearah bawah dan
ada bayangan besar menutupinya, jangan-jangan. , ucap Agus.
Dan benar dugaanya, Monster itu berteriak dari belakang Agus dan
langsung mengangkat dirinya dan Winie, kemudian mereka berdua
dibawa lari oleh Monster itu kearah gedung. Dengan cepat pula ia
memanjat gedung tertinggi itu hanya dengan kedua kaki nya.
Monster itu melompat dengan kedua kaki nya menuju lantai atas
gedung tempat Superman terlempar. Monster itu pun memasuki
ruangan tersebut. Agus dan Winie pun dilempar secara bersamaan
kearah Superman. Keduanya pun tersungkur.
Ketika Superman dan Winie masih tersungkur, dengan mangejutkan
Agus berusaha untuk berdiri. Agus pun berdiri dengan gemetaran.
Gue akan buktikan bahwa gue dapat menyelamatkan kota ini,
kata Agus dalam hatinya. Hai anak kecil, ku berikan kesempatan
kau untuk pergi sebaiknya kau pergi sebelum mati sia-sia disini, kha
kha kha kha kha kha. , tertawa Monster Cicak dengan terbahak-
bahak. he, Gue bukan anak kecil biasa, gue anak yang akan
menyelamatkan kota ini dari Monster bau kaya lo, jawab Agus
dengan kepercayaan diri yang tinggi. Beraninya kau!!!, Monster
Cicak itu pun berlari dengan cepat kearah Agus. Tanpa berusaha
untuk menghindar, Agus tetap diam pada posisinya dengan sedikit
senyuman kecil. Monster Cicak telah berada di dekat Agus, dan
melepaskan tinjunya. he.., Agus tertawa kecil. Secara
mengejutkan Agus menarik kepala dan tubuhnya kearah belakang,
pukulan Monster Cicak pun dimentahkannya. hah!, Monster
Cicak terkejut sambil melihat kearah Agus. Dengan kuda-kuda yang
cepat, tiba-tiba Agus melancarkan pukulan dengan tangan
kanannya. Makan ini., teriak Agus. Monster Cicak masih terkejut
dan tidak berkutik. Tiba-tiba, perut Agus kembali mulas dan melilit.
sial kenapa sekarang.., kata Agus sambil menahan mulesnya.
Melihat kondisi Agus yang aneh karena tampak meringis mukanya,
tangan yang digunakan untuk memukul tadi dengan cepat
digerakannya untuk menahan pukulan Agus. Hee.. segitu saja,
kata Monster Cicak. sial!!, jawab Agus masih dengan muka
mulesnya. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan Monster Cicak pun
melepaskan pukulan tepat diwajah Agus. Buakg!!, tepat
mengenai wajah Agus. Agus pun terlempar dan terseret hingga
kesisi gedung. kha kha kha kha kha..!!, dengan bangganya
Monster Cicak tertawa. Sekarang akulah yang menguasai kota ini,
kha kha kha kha khak, teriak Monster Cicak sambil mengangkat
kaki sebelah kanan dan menginjakannya ke kepala Superman yang
masih tersungkur. Agus yang masih kesakitan, menahannya dengan
posisi tersujud. Tapi secara mengejutkan Agus teriak panjang dan
kecang sekali, AAaaa!!. Monster Cicak yang heran kemudian
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
7/8
menghampiri Agus selangkah demi selangkah. Monster Cicak
berpikir Agus akan mengeluarkan senjata pamungkasnya. Sampai
pada langkah terakhir si Monster Cicak, Teriakan Agus pun terhenti.
Monster Cicak pun binggung. kha kha kha Apa kau berusaha
menakuti ku.. kha kha kha, Monster Cicak pun tertawa. Kalau
Cuma teriak seperti itu saja mah, aku bisa lebih kencang, kata
Monster Cicak. Monster Cicak pun mengeluarkan teriakannya yang
khas itu, khahh!!. Tiba-tiba, bruttttttttttutttutttut.,
Agus mengeluarkan kentutnya yang sangat besar dan bau. ukhuk..
ukhuk.. ukhuk, Monster Cicak batuk-batuk. ahhh akhirnya
keluar juga, sudah gak mules deh sekarang, kata Agus sambil
mengelus-elus perutnya. akhakk!!.. ukhuk ukhuk ukhukk,
Monster Cicak itu batuk-batuk dan tidak dapat bernapas karena
mencium gas kentut yang Agus keluarkan. Agus pun menghadap
kebelakang dan binggung karena melihat Monster Cicak yang
tampak batuk-batuk, lemas dan tidak berdaya. Lama-kelamaan
Monster Cicak terjatuh dan tersungkur lemas. Ternyata gas kentut
Agus bereaksi dengan ramuan yang berada dalam Monster Cicak.
Tubuh Monster Cicak itu pun menguap, hangus dan menciut
layaknya Cicak panggang. Apa yang terjadi pada Monster Cicak
persis sama seperti yang terjadi pada sayur kol yang yang ditetesi
ramuan saat Agus menguji coba ramuannya.
yee hore.!!!, teriak Agus dengan senang. Mendengar teriakan
gembira Agus, Superman pun tersadar dan mulai bangun. auw..,
teriak Superman sambil memegang palanya. Superman binggung
ketika melihat Agus malah berteriak kesenangan. Sambil memegang
kepalannya Superman menghampiri Agus. Hei! Anak kecil kemana
Monster Cicak itu? Lalu kenapa kamu teriak begitu gembira?, tanya
Superman. A..ha! pasti kau tidak tau kan apa yang barusan terjadi,
hi hi hi hi .., kata Agus. itu.., kata Agus sambil menunjuk ke
Monster Cicak dengan sombongnya. ha.!! Kau telah berhasil
mengalahkan Monster Cicak itu, kata Superman dengan kaget.
Agus mengangguk-angguk. ok! kalau begitu tugas ku sudah selesai,
aku berterima kasih atas bantuan kau , kata Superman sambil
mengajaknya berjabat tangan. Agus pun membalas jabat tangannya.
kalau begitu aku akan pergi, terima kasih anak kecil yang hebat,
kata Superman sambil berjalan menuju sisi gedung yang terbuka.
Superman pun terbang dan pergi entah kemana. Disaat yang
bersamaan Winie pun tersadar. Dengan cepat Agus pun
menghampirinya dan membantunya berdiri. kemana mosnster
yang besar itu?, Tanya Winie. Agus menunjuk kearah belakang
dengan jempolnya. Winie yang penasaran pun melongok kearah
belakan Agus dan terkejut karena Monster Cicak itu telah mati. apa
Superman itu telah mengalahkannya gus lalu mana Superman itu?
Kita harus berterima kasih, kata Winie. oo tidak bisa, yang
-
7/24/2019 KesatriaKentut-cerpen
8/8
mengalahkan Monster Cicak itu adalah aku Agus si super hero ha
ha ha ha ., jawab Agus. lalu Superman itu kemana?, Tanya
Winie. tadi dia langsung pergi setelah tau Monster Cicak ini telah
mati, jawab Agus. Winie pun masih tak percaya. lalu bagai mana
cara kamu mengalahkannya?, Tanya Winie. kentut, ya.. karena
kentut gue Monster itu mati, jawab Agus. Winie pun masih
memasang muka tidak percaya. Ditengan pembicaraan tersebut,
bala bantuan datang. Satu helipkopter yang sedang berusaha
mengevakuasi korban-korban dikota pun menemukan mereka
berdua dan mengajak mereka untuk dievakuasi. Petugas evakuasi
yang mengevakuasi Agus dan Winie pun terkejut melihat Monster
Cicak telah mati. Petugas pun melanjutkan evakuasi sambil melapor
ke kantor pusat. Dalam helicopter Agus terus-menerus meyakinkan
Winie. Sampai pada akhirnya Winie pun percaya pada Agus.
Sesampainya ditempat pengungsian Agus dan Winie langsung
disuruh istirahat.
Keesokan harinnya mereka berdua dipanggil walikota Hena.
Dijemput pasukan khusus kota Hena mereka pun diantar kepusat
kota dan disana telah berkumpul banyak warga kota Hena. Agus dan
Winie pun binggung dan panik. Tapi apa yang terjadi, sesampainya
disana Agus dan Winie pun turun dari mobil. Sambutan hangat dan
meriah lah yang mereka dapat. Mereka pun diantar ke tengah
panggung yang telah berdiri walikota kota Hena. Mereka berduapun
masih binggung. kami atas nama warga kota Hena ingin
mengucapkan terimakasih pada kalian berdua terutama pada kau,
Agus, karena kau telah menyelamatkan kota ini kehancuran, ucap
walikota dengan senyumannya. kenapa bapak bisa tau?, Tanya
Agus. Walikotapun melihatkan rekaman CCTV ruangan gedung pada
semua warga. sekali lagi kami berterimakasih pada kau Agus ,
ucap pak walikota. karena keberanian mu dan senjata yang kau
gunakan maka mulai dari sekarang nama kau adalah Agus Kesatria
Kentut, ucap walikota. Tepuk tangan dan sorai-sorai pun diteriakan
warga kota Hena. Semenjak itu Agus lebih dikenal dengan Agus
kesatria kentut. Tidak ada warga lagi yang menjauhi Agus. Terutama
Winie, Agus pun semakin dekat dengan Winie dan keinginan Agus
untuk mendekati Winie pun tercapai, dan mereka pun... Ehem!.
Kelanjutan cerita mereka berdua tidak akan dilanjukan karena bakal
panjang nantinya. Yang terpenting dengan sebuah kekurangan
Agus, Agus dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang luar biasa.
Demikianlah cerita Agus menjadi kesatria kentut. Jadikan
kekurangan mu suatu kelebihanmu, salam!.