kesan dan pesan lab
DESCRIPTION
kesan dan pesan praktikum fisika dasarTRANSCRIPT
Nama : Maya Melany
NIM : H12113001
Gol : H2
Hari pertama memasuki laboratorium fisika dasar saat asistensi umum. Pada saat itu, kami
belum bergabung dengan golongan H1 dan pertama kali bertemu dengan Koordinator
Umun kak Hendri. Disitu kami hanya sharing seputar lab dan akhirnya melenceng ke
pembicaraan tentang BEM.
Pertemuan minggu depannya, masih di laboratorium fisika dasar. Saat itu, hanya
penyampaian singkat dari kak Hendri dan sebagai pembiasaan kepada kami untuk
memasuki lab nantinya.
Pertemuan selanjutnya saat asistensi golongan. Di situlah kami bergabung dengan
golongan H1 . Diberitahukan lah tata tertib memasuki lab, syarat katrol , pembelian buku
penuntun dan buku respon untuk praktikum. Tak lupa juga format penulisan laporan, mulai
dari sampul hingga daftar pustaka. Pada saat di sebutkan bahwa tinjauan pustakanya 10
lembar, kami menganggap itu hal biasa, karena bisa copas dari internet. Namun setelah di
beritahu lagi bahwa tidak boleh copy dri blog dan buku penuntun, mulailah kami berfikir
bagaimana cara mencukupkan tinjauan menjadi 10 halaman.
Minggu berikiutnya asistensi golongan kedua membicarakan tentang Evaluasi Kartu
Kontrol ( Katrol ) dan Buku Respon serta memperkenalkan asisten-asisten.
8 oktober 2013 adalah hari pertamaku praktikum laboratorium Fisika Dasar. Hatiku dag
dig dug tidak menentu saat pertama kali mau memasuki pintu laboratorium. Di depan pintu
masuk Lab. Telah dihadang oleh seorang Koordinator Golongan
( Korgol) laboratorium Fisika Dasar FMIPA Unhas bernama ka Wahyuni. Sikap beliau
memang agak keras namun tegas agar praktikan berdisiplin dan mematuhi tata tertib yang
berlaku di dalam laboratorium. Sebelum memasuki Lab, Aku mempersiapkan benda-benda
yang harus dibawa masuk lab terlebih dahulu. Diantaranya, kotak alat Lab, Buku Respon,
Kartu Kontrol (Katrol), Kalkulator, Penggaris, Tugas Pendahuluan (TP), dan tidak lupa
pula memakai baju laboratorium. Jika salah satu dari peralatan tersebut tidak dibawa, maka
konsekuensinya tidak diperbolehkan memasuki ruangan praktikum. Jadi, sedia payung
sebelum hujan. Persiapkan semuanya sebelum memasuki laboratorium.
Saat namaku terpanggil oleh ka Wahyuni, Aku merasa takut dan dengan tangan sedikit
gemetar Aku prlihatkan peralatan-peralatan dan barang yang harus dibawa sebelu
memasuki Lab. Ketika ka Wahyuni mempersilahkan Aku masuk, hatiku merasa senang
sekali karena Aku lolos bias masuk ruangan praktikum. Namun, perasaan dag dig dug itu
masih ada karena Aku akan menghadapi soal respon sebelum sebelum praktikum.
Praktikum pertamaku tentang Pengukuran dan Ketidakpastian. Asistennya bernama ka
Aida. Awalnya Aku penasaran bagaimana sih ka Aida itu? Apakah beliau galak, baik, atau
tegas? Namun, rasa penasaran itu dapat terobati saat Aku mendengar suara orang
mengucapkan salam dari pintu ruang praktikum. Tidak lain yang mengucapkan salam itu
adalah ka Aida. Kesanku selama praktikum dengan ka Aida yaitu ka Aida itu orangnya
baik, cantik, muslimah banget, dan sabar dalam membimbing praktikan. Pesanku untuk ka
Aida yaitu tetaplah semangat dalam membimbing praktikan.
Respon 1 tentang Pengukuran dan Ketidakpastian
Saat posisi respon, Aku duduk paling belakang. Soal pertama respon adalah tuliskan tujuan
umum tentang Pengukuran dan Ketidakpastian!. Pada soal pertama ini Alhamdulillah Aku
bisa mengisinya dengan lancar karena Aku sudah mempelajarinya dari buku penuntun.
Namun, saat ka Aida membacakan soal yang kedua, suara ka Aida tidak tersengar sampai
ke telingaku. Aku mengangkat tangan dan bilang “ ka, maaf saya tidak kedengaran soal
yang kakak bacakan tadi bisakah diulang lagi pembacaan soalnya, kak?”. Ka Aida
menghiraukan pertanyaanku. Namun, teman yang duduk di sebelahku bernama Riska
memberi tahu tentang soal No. 2 yaitu “Apa yang kamu ketahui dari ketidakpastian?”. Soal
ke-3 “Apa yang kamu ketahui dari fisika?”. Soal ke-4 “Berapa nst-nya Jangka Sorong dan
nst-nya Mikrometer Sekrup?”. Dan soal ke-5 yaitu “Siapa nama asistenmu sekarang?”.
Setelah selesai memberikan soal respon, buku respon dikumpulkan. Aku menunggu hasil
respon dengan perasaan yang sedikit tenanga karena Aku yakin nilai responku bagus dan
tidak GARES ( Gagal Respon ). Alhamdulillah responku mendapat nilai 10.
Praktikum dimulai. Aku dan teman-teman memperhatikan penjelasan ka Aida tentang
Pengukuran dan Ketidakpastian. Kemudian kita mempraktekannya sendiri. Dalam 1 kelas
dibagi menjadi 2 kelompok. Kita melakukan praktikum Pengukuran dan Ketidakpastian
dengan menggunakan alat Mikrometer Sekrup dan Jangka sorong.
Praktikum ke-2, 22 Oktober 2013 tentang Percobaan Pendinginan Newton
Tugas Pendahuluan (TP) tentang Percobaan Pendinginan Newton ini adalah membuat
jurnal tentang Pendinginan Newton. Membuat jurnal itu tidak jauh beda dengan membuat
artikel. Jadi dapat disimpulkan bahwa TP pada percobaan ini sangatlah mudah karena kita
tinggal mencari referensi tentang Pendinginan Newton saja kemudian ditulis dengan
menggunakan kertas Qwarto dan mempelajarinya untuk mempersiapkan diri menghadapi
soal-soal respon nanti.
Praktikum kedua ini dibimbing oleh asisten yang bernama ka Nur Hasni. Kesan-kesanku
tentang ka Hasni yaitu saat pemberian soal respon. Mengapa? Pada awalnya Aku sangat
senang dengan soal respon yang diberikan oleh ka Hasni karena soal respon yang diberikan
oleh ka Hasni pada soal no. 1 dan No. 2 sangatlah mudah terdapat semua di buku penuntun
praktikum. Namun, setelah kak Hasni membacakan soal no. 3, Aku merasa sedikit
kesusahan karena soalnya sedikit melenceng dari buku penuntun dan materi percobaan
yang kedua. Soalnya yaitu tentang penurunan rumus. Penurunan rumus dalam fisika itu
ternyata lebih susah dibandingkan dengan penurunan dalam Matematika. Kata kak Hasni.”
meskipun kita anak Statistika, namun kita harus memadukan antara penurunan rumus
dalam fisika dan matematika harus menerima perbedaan antara kedua rumusnya”. Itu kata-
kata yang paling Aku ingat sampai sekarang. Setiap bertemu dengan kak Hasni, yang
selalu Aku ingat tentang kata-kata itu. Pesanku untuk kak Hasni: kakak yang sabar ya
kalau punya praktikan seperti maya. Karena maya orangnya memang cerewet kak, kalau
tidak sesuai hati pasti bakalan protes karena mencari kebenaran dalam memecahkan
masalah kak. Selain itu, kakak jangan pernah lupakan pesan maya saat asistensi di depan
Lab. Untuk disampaikan kepada asisten yang lain.
Praktikum ke-3, 29 Oktober 2013 tentang Gerak Osilasi
Praktikum ke-3 ini dibimbing oleh asisten yang bernama ka M. Khaerul As’ad. Kesan-
kesanku tetang ka As’ad yaitu dalam menerangkan tentang percobaan dan pengolahan data
sangatlah jelas. Selain itu, dalam percobaan gerak osilasi cukup 1 kali asistensi sehingga
kita langsung mengumpulkan laporannya dalam waktu yang lama untuk memperbaiki
setiap kesalahan dalam pembuatan laporan. Percobaan gerak osilasi itu sangatlah mudah
karena kita seperti bermainan ayunan saja. Kita menghitung getaran dari pegas dan
menghitung bandul yang diaayunkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa percobaan Gerak
Osilasi merupakan percobaan yang paling mudah dari semua percobaan. Pesanku untuk Ka
As’ad : tetaplah semangat dalam membimbing praktikan.
Praktikum ke-4, 12 November 2013 tentang percobaan Tegangan Permukaan
Praktikum ke-4 dibimbing oleh asisten yang bernama Ka Arafah. Kesan-kesanku tentang
ka Arafah adalah saat pemberian nilai respon. Yang jadi pertanyaanku, kenapa rata-rata
nilai tertingginya 9? Apakah nilai tertingginya dibatasin sampai 9? Namun ka Arafah
menjawab tidak ada yang mendapatkan nilai 10. Kesimpulanku ka Arafah tidak suka
memberikan nilai 10 meskipun jawaban kita benar semua. Pesanku untuk ka Arafah:
selama membimbing praktikan jangan pernah tinggalkan praktikan di dalam ruangan
praktikum.
Praktikum ke-5, 19 N0vember 2013 tentang Modulus Young
Praktkum ke-5 ini dibimbing oleh asisten yang bernama Adriadipa Saidin T. Pada
percobaan Modulus Young ini nilai responku 10. Alhamdulillah semua yang kupelajari
dari buku penuntun keluar semua dalam soal respon. Kesan-kesanku selama dibimbing
oleh ka Dipa yaitu saat menentukan nilai respon. Ka Dipa membatasi nilai respon kita. Ka
Dipa mengatakan bahwa,” standar nilai responnya 9 jika kurang dari 9, maka Tinjauan
Pustaka ( Tipus ) nya akan ditambahkan. Sebelum dibagikan hasil nilai respon, aku merasa
dag dig dug namun aku PD kalau Aku akan mendapat nilai 10. Akhirnya Alhamdulillah
nilai responku 10 sehingga Aku tidak mendapat tugas Tipus tambahan. Pesanku untuk ka
Dipa adalah jangan pernah tinggalkan praktikan selama melakukan percobaan.
Praktikum kke-6, 26 November 2013 tentang Percobaan Viskositas
Praktum ke-6 ini dibimbing oleh ka Sri Wahyuni. Menurutku, percobaan viskositas adalah
percobaan yang paling susah karena menggunakan bahan yang menurut saya berbahaya
jika terkena tangan yaitu gliserin. Yang paling berkesan dalam praktek viskositas adalah
saat respon karena soal responnya yaitu tentang nama korgol, korum, sekrum, dan asisten-
asisten.