kero gen

2
GEOKIMIA BATUAN INDUK Pada umumnya dalam menganalisa tingkat kematangan dari suatu batuan induk menggunakan parameter seperti reflektansi vitrinit, Indeks Alterasi Termal, dan Temperatur Pirolisis (Tmaks). Reflektansi vitrinit dianggap sebagai parameter kematangan termal batuan induk, Indeks Alterasi Termal merupakan skala perubahan warna spora dan pollen (dari kuning menjadi hitam) yang diamati saat dibwah mikroskop dalam sinar yang diteruskan. Temperatur pirolisis merupakan temperature saat laju maksimum pirolisis tercapai (puncak S2). Jendela minyak diperkirakan pada Tmaks 435 Oc hingga 470OC dengan nilai reflektansi vitrinit 0,6 hingga 1,35. Parameter-parameter sebagai indicator kematangan dapat dilihat pada table berikut. Kematangan %Ro %Ro Tmakks (oC) Belum matang 0,20-0,60 0,20-0,45 <435 Matang Awal 0,60-0,65 0,45-0,7 435-445 Puncak 0,65-0,90 0,7-1,0 445-450 Akhir 0,90-1,35 1,0-1,2 450-470 Lewat Matang >1,35 >1,2 >470 Potensi hidrokarbon dapat dilihat dari tipe kerogen yang terkandung pada batuan induk, sehingga dapat diperkirakan jenis hidrokarbonnya. Tipe kerogen tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu tipe I, II, dan III. Tipe kerogen bergantung pada material maseral penyusun batuan tersebut. Parameter tipe kerogen dapat dilihat pada table berikut Maseral Tipe Material Organik Asal Alginit I Alga air tawar Eksinit II Polen, spora Kutinit II Lapisan lilin tanaman Resinit II Resin tanaman Liptinit II Lemak tanaman, alga laut Vitrinit III Kayu dan selulosa material dari tumbuhan tinggi Inertinit IV Arang, material tersusun ulang yang

Upload: 56962645

Post on 25-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kero Gen

GEOKIMIA BATUAN INDUK

Pada umumnya dalam menganalisa tingkat kematangan dari suatu batuan induk menggunakan parameter seperti reflektansi vitrinit, Indeks Alterasi Termal, dan Temperatur Pirolisis (Tmaks). Reflektansi vitrinit dianggap sebagai parameter kematangan termal batuan induk, Indeks Alterasi Termal merupakan skala perubahan warna spora dan pollen (dari kuning menjadi hitam) yang diamati saat dibwah mikroskop dalam sinar yang diteruskan. Temperatur pirolisis merupakan temperature saat laju maksimum pirolisis tercapai (puncak S2). Jendela minyak diperkirakan pada Tmaks 435 Oc hingga 470OC dengan nilai reflektansi vitrinit 0,6 hingga 1,35. Parameter-parameter sebagai indicator kematangan dapat dilihat pada table berikut.

Kematangan %Ro %Ro Tmakks (oC)Belum matang 0,20-0,60 0,20-0,45 <435MatangAwal 0,60-0,65 0,45-0,7 435-445Puncak 0,65-0,90 0,7-1,0 445-450Akhir 0,90-1,35 1,0-1,2 450-470Lewat Matang >1,35 >1,2 >470

Potensi hidrokarbon dapat dilihat dari tipe kerogen yang terkandung pada batuan induk, sehingga dapat diperkirakan jenis hidrokarbonnya. Tipe kerogen tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu tipe I, II, dan III. Tipe kerogen bergantung pada material maseral penyusun batuan tersebut. Parameter tipe kerogen dapat dilihat pada table berikut

Maseral Tipe Material Organik AsalAlginit I Alga air tawarEksinit II Polen, sporaKutinit II Lapisan lilin tanamanResinit II Resin tanamanLiptinit II Lemak tanaman, alga lautVitrinit III Kayu dan selulosa material dari

tumbuhan tinggiInertinit IV Arang, material tersusun ulang

yang teroksidasi

Kerogen Tipe I

Kerogen ini sangat jarang karena material penyusunnya adalah alga danau. Terdapatnya kerogen tipe I ini terbatas pada danau anoksik dan jarang berada pada lingkungan laut. Kerogen tipe I ini memiliki kapasitas tinggi menghasilkan hidrokarbon cair.

Kerogen Tipe II

Page 2: Kero Gen

Kerogen ini umumnya terbentuk di lingkungan laut, berasal dari alga laut, polen, spora, lapisan lilin tanaman, lemak tanaman dan fosil resin. Kadang kerogen tipe ini mengandung kontribusi dari tanaman darat. Kerogen tipe II ini berpotensi menghasilkan minyak dan gas.

Kerogen Tipe III

Kerogen ini terdiri dari material organic darat yang kekurangan lemak atau zat lilin. Kerogen tipe ini memiliki kemampuan yang lebih rendah menghasilkan hidrokarbon dari tipe II, sehingga cenderung menghasilkan gas.

Kerogen tipe IV

Kerogen ini mengandung kepingan organic rombakan dan material teroksidasi dari berbagai sumber. Kerogen tipe ini biasanya tidak memiliki potensi menghasilkan hidrokarbon

Kerogen Indeks Hidrogen PotensiI >600 MinyakII 300-600 MinyakII/III 200-300 Minyak/GasIII 20-200 GasIV <50 Tidak Berpotensi