kerja gerinda

23
MAKALAH TEKNIK PRODUKSI KERJA GERINDA Disusun Oleh Kelompok 6 : Satrio Maulana Tsubasa Teddy Sukma Apriana Yofan Aulia Wahyu Hidayat

Upload: satrio-maulana-tsubasa

Post on 15-Sep-2015

104 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Manufacture

TRANSCRIPT

MAKALAH TEKNIK PRODUKSIKERJA GERINDA

Disusun Oleh Kelompok 6 :Satrio Maulana TsubasaTeddy Sukma AprianaYofan AuliaWahyu Hidayat

Kelas 1 AECTeknik Otomasi Manufaktur & MekatronikaSeptember, 2014BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangBerkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakansaat ini, sehingga menuntut kita untuk dapat bekerja diberbagai bidang secara professional. Oleh karena itu, kita sebagai Mahasiswa Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika dapat ikut berperan aktif dalam perkembangan teknologi terebut. Dengan adanya Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Produksi khususnya pada mesin gerinda.Mahasiswa diharapakan mampu mengoperasikan mesin gerinda tersebut dengan baik dan benar, agar setelah memasuki dunia usaha atau dunia industry tidak merasa canggung lagi. Pengoperasian gerinda merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh Mahasiswa Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika, karena dengan menggunakan mesin gerinda, permukaan yang kasar dapat dihaluskan, sehingga dapat menaikkan harga jual dari benda tersebut. Selain itu banyak benda ataupun barang yang memang dituntut untuk memiliki permukaan yang halus guna kelangsungan kerjanya.

B. Tujuan Agar mahasiswa mengetahui tentang cara-cara mengoperasikan mesin gerinda dengan baik dan benar. Agar Mahasiswa mengetahui prinsip dan langkah kerja mesin gerinda. Agar Mahasiswa mengetahui fungsi dari mesin mesin gerinda. Agar Mahasiswa mampu membuat suku cadang dengan menggunakan mesin gerinda.C. Manfaat Mahasiswa dapat melakukan suatu pekerjaan dengan prosedur kerja yang baik dan mempunyai kedisiplinan terhadap waktu. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam mengoperasikan mesin gerinda Mahasiswa memiliki kemahiran atau keterampilan dalam mengoperasikan mesin gerinda. Mahasisiwa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam mengoperasikan mesin gerinda.

BAB IIISI

A. DefinisiMesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.Gerinda pada dasarnya adalah proses mekanik yang menimbulkan suhu tinggi dan reaksi kimia pada permukaan benda kerja. Pada proses gerinda permukaan ada energi yang dikeluarkan dalam bentuk perpindahan panas di sepanjang permukaan benda kerja. Penurunan kekasaran permukaan benda kerja umumnya dipengaruhi oleh temperatur permukaan yang terlalu tinggi. Guo (1996) menjelaskan proses penghalusan permukaan memerlukan suatu masukan energy yang sangat besar dari tenaga per volume satuan dari bahan yang dipakai. Hampir semua tenaga yang dipakai dikonversikan ke panas yang dipusatkan di dalam daerah penggerindaan, sehingga mendorong kerusakan pada benda kerja yang dikarenakan oleh panas yang tinggi di permukaan benda kerja. Panas yang dihasilkan pada proses gerinda permukaan akan berpengaruh terhadap hasil kekasaran permukaan benda kerja.

B. Prinsip KerjaPrinsip kerja mesin gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

C. KlasifikasiTergantung pada bentuk permukaan yang dihasilkan, pada garis besarnya proses gerinda dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis dasar yaitu :1. Gerinda Silindrik (Cylindrical Grinding) untuk menghasilkan permukaan silindrik. Mesin Gerinda SilindrisMesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat macam, yaitu.a. Gerinda Silindris LuarMesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.

b. Gerinda Silindris DalamMesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.

c. Gerinda Silinder Luar tanpa center (centerless)Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak / massal baik panjang maupun pendek.

d. Gerinda Silinder UniversalSesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris dan tirus.

2. Gerinda Rata (Surface Grinding) untuk menghasilkan permukaan silindrik datar. Mesin Gerinda DatarPenggerindaan datar adalah suatu teknik penggerindaan yang mengacu pada pembuatan bentuk datar, bentuk, dan permukaan yang tidak rata pada sebuah benda kerja yang berada dibawah batu gerinda yang berputar. Berdasarkan sumbu utamanya, mesin gerinda datar dibagi menjadi 4 macam:a. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerak meja bolak-balik, mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.

b. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerak meja berputar, mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.

c. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerak meja bolak-balik, mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar dan menyudut.

d. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerak meja ber-putar, mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.

D. Jenis Proses Kerja1. Pemilihan Roda Gerinda, berdasarkan pada : Bahan dan kekerasan benda yang digerinda, untuk bahan dengan kekuatan tarik tinggi, digunakan roda gerinda dari Aluminium oksida. Bahan tersebut antara lain, Baja karbon, Besi tempa, Perunggu kenyal, Tungsten, Baja campuran , dll. Untuk bahan dengan kekuatan tarik rendah, yaitu Besi kelabu, Kuningan, Perunggu, Aluminium, tembaga, granite, dll. Gunakan roda gerinda Silicon carbida. Selain itu, gunakan roda gerinda keras untuk bahan yang lunak, dan roda gerinda lunak untuk bahan yang keras. Volume bahan yang digerinda, untuk volume bahan buangan yang besar gunakan roda gerinda yang berbutir besar dan kasar, termasuk bahan yang liat. Sedangkan roda gerinda berbutir halus digunakan untuk volume sedikit (tipis untuk finishing), termasuk bahan yang keras. Besarnya busur singgungan antara roda gerinda dan benda kerja, busur singgungan besar berarti luasan gesekan juga luas, maka roda gerinda cepat aus. Untuk itu gunakan roda gerinda lunak dengan butiran yang besar. Sedangkan untuk busur singgungan kecil atau sedikit, gunakan roda gerinda yang keras dengan butiran halus.

2. Pengasahan Roda Gerinda Pengasahan (dressing) ditujukan untuk memperbarui permukaan roda gerinda agar ketajaman pemotongannya baik. Sedangkan truing ditujukan untuk meratakan permukaan roda gerinda. Agar hasil pengasahan baik, gunakan roda intan tunggal dan arahkan 10 15 derajat kebawah dari sumbu horizontal roda gerinda. Untuk roda intan butiran yang dibentuk menjadi satu, arahkan pada titik pusat roda gerinda.

3. Menggerinda PermukaanMenggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain : Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.

Gambar 6: Gerinda permukaan dengan gerak meja translasi

Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala tetap (cekam ), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat kearah pusat sumbu.

4. Menggerinda SilinderMenggerinda silinder luar. dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda. Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.

E. Jenis Alat Potong1. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

3. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.

4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.

6. Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk menjaga bilah gergaji.

7. Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti bahan keras.

F. Jenis Alat Cekam1. Cekam rahang tigaCekam rahang tiga universal ini digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat penggerindaan. Cekam ini dihubungkan langsung dengan motor penggerak.2. Cekam magnetCekam magnet pada mesin ini berfungsi untuk mengikat benda kerja berdiameter agak besar tetapi pendek. Cekam magnet ini mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan meja pada mesin gerinda datar.

3. ColletCollet pada mesin gerinda silinder ber-fungsi untuk mencekam benda kerja dengan permukaan yang halus.

G. Jenis Alat Bantu1. Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing.2. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat penggerindaan.3. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan penggerindaan. 4. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus. 5. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat pahat ulir.6. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda yang kotor.7. Kunci L dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda.

H. Metoda Pengukuran