keratitis herpes zoster

Upload: annisa-dienda

Post on 01-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keratitis herpes zoster.docx

TRANSCRIPT

PendahuluanHerpezzosteradalahradangkulitakutyangbersifatkhassepertigerombolanvesikelunilateral,sesuaidengandermatomanya(persyarafannya). Herpes Zoster merupakan suatu infeksi yang dialamioleh seseorang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap varicella(misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicelladalam bentuk cacar air). Di negara maju seperti Amerika, penyakit inidilaporkan sekitar 6% setahun, di Inggris 0,34% setahun sedangkan diIndonesialebihkurang1%setahun.1,2Herpeszosteroftalmikusmerupakaninfeksivirushorpeszoosteryangmengenaibagiangangliongasseriyangmenerimaserabutsarafdaricabangophtalmicus saraf trigeminus (N.V), ditandai erupsi herpetik unilateralpada kulit. Pada pasien ini, mengeluhkan nyeri dan gatal pada daerahmata yang diikuti timbulnya plenting-plenting. Plenting tersebut dalam5harimakinmelebardanmenyebarkedahi.3Padapemeriksaandaerah mata sampai dahi tampak vesikobulosa eritematosa denganbatas tegas, bentuk bulat, multipel,zoosterivormis, unilateral.3DefinisiHerpes zoster merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh HumanHerpes Virus 3 (Varisela Zoster Virus), virus yang sama menyebabkanvarisela (chicken pox). Virus ini termasuk dalam famili Herpes viridae,seperti Herpes Simplex, Epstein Barr Virus, dan Cytomegalovirus.2HerpesZosterOftalmikus(HZO)merupakanhasilreaktivasidariVariselaZosterVirus(VZV)padaNervusTrigeminal(N.V).Semuacabangdarinervustersebutbisaterpengaruh,dancabangfrontaldivisi pertama N.V merupakan yang paling umum terlibat. Cabang inimenginervasi hampir semua struktur okular dan periokular.2BlefarokonjungtivitispadaHZOditandaidenganhiperemisdankonjungtivitisinfiltratifdisertaidenganerupsivesikuleryangkhassepanjangpenyebarandermatomN.Vcabangoftalmikus.Konjungtivitisbiasanyapapiler,tetapipernahditemukanfolikel,pseudomembran,danvesikeltemporer,yangkemudianberulserasi.Lesi palpebra mirip lesi kulit di tempat lain, bisa timbul di tepi palpebraataupun palpebra secara keseluruhan, dan sering menimbulkan parut.LesikorneapadaHZOseringdisertaikeratouveitisyangbervariasiberatnya, sesuai dengan status kekebalan pasien. Keratouveitis padaanak umumnya tergolong jinak, pada orang dewasa tergolong penyakitberat, dan kadang-kadang berakibat kebutaan.4EtiologiHerpeszosterdisebabkanolehVariselaZosterVirus(VZV).VZVmempunyaikapsidyangtersusundari162subunitproteindanberbentuksimetriisohedraldengandiameter100nm.Virionlengkapnyaberdiameter150200nm,danhanyavirionyangberselubungyangbersifatinfeksius.Infeksiositasvirusinidengancepatdapatdihancurkanolehbahanorganik,deterjen,enzimproteolitik,panas,danlingkungandenganpHyangtinggi.HZOmerupakan reaktivasi dari VZV di N.Vdivisi oftalmik (N.V1).3EpidemiologiLebihdari90%daridewasadiAmerikaSerikatmempunyaibuktiserologikmengenaiinfeksiVZVdanmerupakanresikountukHZ.Laporan tahunan insidens HZ bervariasi daripada 1.5 3.4 kasus per1000orang.5,6FaktorresikountukperkembanganHZiniialahkekebalan imun sistem yang rendah berasosiasi juga dengan prosespenuaanyangnormal.Bagaimanapun,insidensiniterjadipadaindividu berusia di atas 75 tahun rata ratanya iaitu10 kasus per 1000orang.5,6HZOkhasmempengaruhi10-20%populasi.HZObiasanyaberpengaruh pada usia tua dengan meningkatnya pertambahan usia.Dari data insiden terjadinya HZO pada populasi Caucasian adalah 131 :100.000.7PopulasiAmerican-Afrikamempunyaiinsiden50%dariCaucasian.Alasan untukperbedaan initidak sepenuhnyadipahami.Kebanyakan kasus HZO disebabkan reaktivasi dari virus laten.Lebih dari 90 % dewasa di Amerika terbukti mempunyai serologi yang terinfeksiVZV.Darihasiltahunan,insidendariherpeszoster bervariasi, dari 1,5 3, 4 kasus per 1000 orang. Faktor resiko dari perkembangan oleh herpes zoster adalah menyusutnya sel mediateddarisistemimunyangberhubungandenganperkembanganusia. Insiden HZO pada usia 75 tahun ke atas melebihi 10 kasus per 1.000orang per tahun, dan risiko seumur hidup diperkirakan 10-20 %.8Faktor risiko lainuntuk herpes zoster diperolehdari hambatan responsel mediatedimun, seperti pada pasien dengan obat imunosupresifdan HIV, dan yang lebih spesifik dengan AIDS. Pada kenyataannya,risiko relatif dari herper zoster sedikitnya 15x lebih besar dengan HIVdibandingkantanpaHIV.HZOterdapat10-25 %darisemuakasusherpes zoster. Resiko komplikasi oftalmik pada pasien herpes zostertidakterlihatberhubungandenganumur,jeniskelamin,ataukeganasan dari ruam kulit.8

FaktorpredisposisiFaktor predisposisi timbulnya herpes zoster oftalmikus ini adalah :a. Kondisi imunocompromise (penurunan imunitas sel T)-Usia tua-HIV-Kanker-Kemoterapib. Faktor reaktivasi-Trauma lokal-Demam-Sinar UV-Udara dingin-Penyakit sistemik-Menstruasi-Stres dan emosiPatogenesisSepertiherpesviruslainnya,VZVmenyebabkaninfeksiprimer(varisela/cacar air) dan sebagian lagi bersifat laten, dan ada kalanya diikutidenganpenyakityangrekurendikemudianhari (zoster/shingles). Infeksi primer VZV menular ketika kontak langsung dengan lesi kulit VZV atau sekresi pernapasan melalui droplet udara.Infeksi VZV biasanya merupakan infeksi yang self-limitedpada anak anak,danjarangterjadidalamwaktuyanglama,sedangkanpada orang dewasa atau imunosupresif bisa berakibat fatal.3,4Padaanak-anak,infeksiVZViniditandaidenganadanyademam,malaise,dermatitisvesikuler selama 7-10hari, kecuali padainfeksi primeryangmengenaimata(berupavesikelkelopakmatadankonjungtivitis vesikuler).VZV latenmengenaiganglionsaraf danrata-rata20%terinfeksidanbereaktivasidikemudianhari. HZO timbul akibat infeksi N.V1. Kondisi ini akibat reaktivasi VZV yang diperoleh selama masa anak-anak.

Gambar 1. Morfologi golongan virus DNA & RNA dan patogenesis virus dalamseltargetpenderita.Gambardikutipdari pada Suwarji Haksuhusodo,BagianMikrobiologi,UniversitasGadjahMada,Jogjakarta.5

Varisela zoster adalah virus DNA yang termasuk dalam famili Herpes viridae. Selama infeksi, virus varisela berreplikasi secara efisien dalam selganglion.Bagaimanapun,jumlahVZVyanglatenperselterlalu sedikit untuk menentukan tipe sel apa yang terkena. Imunitas spesifik sel mediated VZV bertindak untuk membatasi penyebaran virus dalam ganglion dan ke kulit.5Kerusakan jaringan yang terlihat pada wajah disebabkan oleh infeksi yang menghasilkan inflamasi kronik dan iskemik pembuluh darah padacabang N. V. Hal ini terjadi sebagai respon langsung terhadap invasi virus pada berbagai jaringan. Walaupun sulit dimengerti, penyebaran dermatom pada N. V dan daerah torak paling banyak terkena.6,7Tanda-tanda dan gejala HZO terjadi ketika N.V1 diserang virus, dan akhirnyaakanmengakibatkanruam,vesikelpadaujunghidung(dikenal sebagai tanda Hutchinson), yang merupakan indikasi untuk resiko lebih tinggi terkena gannguan penglihatan. Dalam suatu studi,76%pasiendengantandaHutchinsonmempunyaigangguan penglihatan.

Gambar 2. Tanda Hutchinson. Gambar dikutip dari C. Stephen Foster,MD,MassachusettsEyeResearchandSurgeryInstitute,HarvardMedical School.

Manifestasi KlinisAdapun manifestasi klinis HZO ini, antara lain:a. Prodormal (didahului ruam sampai beberapahari)-Nyeri lateral sampai mengenai mata-Demam-Malaise-Sakit kepala-Kuduk terasa kaku

Gambar2.Herpeszosteroftalmikus.GambardikutipdaripadaC.StephenFoster,MD,MassachusettsEyeResearchandSurgeryInstitute, Harvard Medical School.7