kerangka kerja logis

Upload: julia-ika-ratna-pramastuti

Post on 13-Jul-2015

415 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

KERANGKA KERJA LOGISOleh: Sam Poli

PUSAT STUDI KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pendekatan Kerangka Kerja LogisAlat yang banyak digunakan untuk keperluan perencanaan, monitoring dan evaluasi Menunjukan hubungan antara tujuan, keluaran, masukan dan kegiatan dari sebuah proyek Menunjukan konsistensi rencana, dan nalar yang melekat pada rencana Menghubungkan rancangan proyek dan metode pemantauan secata jelas Matriks empat kali empat (4X4), empat baris dan empat kolom

Matriks Kerangka Kerja LogisRangkuman Indikator Metoda pengukuran Asumsi penting

Maksud

R1

Tujuan

R2

A1

Keluaran

R3

A2

Kegiatan

R4

A3

Matriks Kerangka Kerja Logis(lanjutan)Maksud: maksud utama dari proyek atau program, biasa dinyatakan dalam maksud utama dari pembangunan Tujuan: merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu proyek untuk mendukung maksud utama proyek Keluaran: merupakan hasil yang diharapkan dari proyek untuk mendukung mengcapai tujuan Kegiatan: daftar kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil Rangkuman: uaraian tentang goal, tujuan, keluaran dan kegiatan dari proyek yang hendak direncanakan Indikator: tolak ukur untuk mengetahu pengcapaian maksud, tujuan, keluaran, dan kegiatan Metoda pengukuran: cara pengukuran yang dilakukan untuk mengukur pengcapain proyek Asumsi penting: faktor-faktor diluar kendali proyek tetapi sangat berpengaruh dalam pengcapai proyek.

Struktur KKLVertical Logic Horizontal Logic

Matrik Kerangka Kerja Logis(lanjutan)Indikator Rangkuman Metoda pengukuran Asumsi penting

Maksud

R1

Tujuan

R2

A1

Keluaran

R3

A2

Kegiatan

R4

A3

Manfaat KKLImproved quality of project design due to better internal consistency and logic Better supervision based on intended outcomes rather than intended expenditure Increased shared understanding of objectives More consistent and explicit links between objectives and activities over time Increased accountability (Provides a mechanism to separate out the responsibilities (inputs, activities and outputs) of each stakeholder Increased commitment (ownership and understanding)

Prinsip SMART Pada TujuanSpesific Measurable Achievable Realistic Timebound

NasionalPROPINSI-1PROPINSI-2

KOTA/KAB.-1.1 KECAMATAN

KOTA/KAB.-1.N KECAMATAN

KOTA/KAB.-2.1 KECAMATAN

KOTA/KAB.-2.1 KECAMATAN