kerangka berpikir

8
Kerangka Berpikir Kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman- pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.Untuk mendapatkan sebuah kerangka berpikir akan suatu hal bukan sesuatu yang mudah,diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari fakta yang dapatterindra, atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang terpenggal. Selain itu diperlukansebuah pemikiran yang cerdas dan mustanir (cemerlang) akan setiap maqlumat tsabiqah(informasi ) yang dimilikinya dan berupaya dengan keras menyimpulkan sesuatu kesimpulanyang memunculkan keyakinan. Kemudian bagaimana mengetahui kita telah memiliki kerangka berpikir? Kerangka berpikir adalah pemahaman yang paling mendasar yang mendukung pemahaman selanjutnya. Suatu tolak ukur yang paling mudah adalah apakah kita telahmemahami pemahaman yang paling mendasar tersebut, atau pertanyaan sebelum itu, apakah kitatelah mengetahui pemahaman apa yang mendasari pemahaman-pemahaman selanjutnya. Sayaakan jelaskan dengan contoh lagi.Harus diingat kerangka berpikir pada dasarnya adalah sebuah pemahaman, layaknyasebuah pemahaman maka pemahaman tersebut dapat salah, kurang, atau tidak sempurna. Ini penting karena kadang terdapat orang-orang yang memiliki kerangka berpikir yang salah yang pada akhirnya melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang salah pula. Sebuah kerangka berpikir yang salah konsekuensinya akan semakin besar dibandingkan pemahaman yang salah, karenakerangka berpikir biasanya akan membentuk pola sikap dan pola pikir bagi yang memilikikerangka berpikir tersebut.Oleh karena itu kadang-kadang banyak orang memulai ‘belajar’ untuk menciptakankerangka berpikir tersebut justru pada saat dia telah bekerja, karena pada saat bekerja dia bertemu fakta permasalahan secara langsung, dia coba kaitkan dengan teori-teori yang pernah dia pahami, kemudian dari beberapa kali usahanya menyelesaikan permasalahan-permasalahantersebut barulah dia mendapatkan pemahaman. Dari pemahaman-pemahaman yang didapatnyaitu dia akan memikirkan

Upload: putriantiputek

Post on 12-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kerangka berpikir tama

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Berpikir

Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.Untuk mendapatkan sebuah kerangka berpikir akan suatu hal bukan sesuatu yang mudah,diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari fakta yang dapatterindra, atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang terpenggal. Selain itu diperlukansebuah pemikiran yang cerdas dan mustanir (cemerlang) akan setiap maqlumat tsabiqah(informasi ) yang dimilikinya dan berupaya dengan keras menyimpulkan sesuatu kesimpulanyang memunculkan keyakinan.

Kemudian bagaimana mengetahui kita telah memiliki kerangka berpikir?

Kerangka berpikir adalah pemahaman yang paling mendasar yang mendukung pemahaman selanjutnya. Suatu tolak ukur yang paling mudah adalah apakah kita telahmemahami pemahaman yang paling mendasar tersebut, atau pertanyaan sebelum itu, apakah kitatelah mengetahui pemahaman apa yang mendasari pemahaman-pemahaman selanjutnya. Sayaakan jelaskan dengan contoh lagi.Harus diingat kerangka berpikir pada dasarnya adalah sebuah pemahaman, layaknyasebuah pemahaman maka pemahaman tersebut dapat salah, kurang, atau tidak sempurna. Ini penting karena kadang terdapat orang-orang yang memiliki kerangka berpikir yang salah yang pada akhirnya melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang salah pula. Sebuah kerangka berpikir yang salah konsekuensinya akan semakin besar dibandingkan pemahaman yang salah, karenakerangka berpikir biasanya akan membentuk pola sikap dan pola pikir bagi yang memilikikerangka berpikir tersebut.Oleh karena itu kadang-kadang banyak orang memulai ‘belajar’ untuk menciptakankerangka berpikir tersebut justru pada saat dia telah bekerja, karena pada saat bekerja dia bertemu fakta permasalahan secara langsung, dia coba kaitkan dengan teori-teori yang pernah dia pahami, kemudian dari beberapa kali usahanya menyelesaikan permasalahan-permasalahantersebut barulah dia mendapatkan pemahaman. Dari pemahaman-pemahaman yang didapatnyaitu dia akan memikirkan sebenarnya apa yang mendasari permasalahan-permasalahan tersebut,maka terbentuklah kerangka berpikir dia mengenai permasalahan tersebut.

eecho.wordpress.com/2008/10/.../apa-itu-kerangka-berpikir /

Kerangka berpikir adalah pola pikir yang diterapkan untuk mendapatkan gambaran /fokus perhatian sebuah penelitian.

Hasil dari kerangka berfikir, meliputi :

1.Perumusan masalah.2.Latar belakang masalah3.Pendekatan terhadap masalah.4.Cara mengatasi masalah.5.Langkah - langkah yang ditempuh dalam mengatasi masalah.6.Hipotesa diajukan jika sudah ditetapkan akar masalah dan cara pengatasan masalah.7.Desain penelitian : metode dan cara pengumpulan data yang akan dilakukan untuk mendukung hepotesa yang diajukan.8.Teknik pengolahan

Page 2: Kerangka Berpikir

data disesuaikan dengan pendekatan yang dilakukan.9.Penarikan kesimpulan harus tetap konsisten dengan apa yang tertera / tercantum dalamdata, inkonsistensi penarikan kesimpulan akan menghasilkan antithesa alias "penelitianamburadul".

http://id.answers.yahoo.com/question

Kesalahan-Kesalahn dalam Pembentukan Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir sebenarnya dibuat untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam berargumentasi (fallacy). Beberapa contoh kesalahan ini antara lain:

a)"Inconsistent"

sikap yang membenarkan semua pendapat yang pada kenyataannya jelas- jelas berbeda.

b)"Incomprehensive"

Pengetahuan yang partial terhadap hal-hal tertentu akanmenyebabkan kesalahan dalam mengambil kesimpulan.

c)"Out-of-context"(kadaluarsa)

pengetahuan yg diambil harus dikaji terlebih dahulu /disesuaikan dagn masa sekarang sebelum mengambil kesimpulan

d)"Generalization"

Ini serupa dengan pepatah "Karena nila setitik rusak susu sebelanga".Tidak mengambil kesimpulan dari suatu sampel yg tidak jelas/tdk random

e)"Double-standard"

Si A yang beragama Kristen bilang "Islam adalah agama palsukarena Nabinya berpoligami". Seharusnya si A tahu bahwa Nabi-nabi yang diakui dalamagamanya sendiri berpoligami. Atau si B yang mengutuk pembunuhan orang-orang tak bersalah sebagai perbuatan terorisme, tapi di lain waktu si B tidak mengutuk pembunuhanserupa malah melabelnya sebagai "collateral damage". Dengan menggunakan standard yangsama, pembunuhan orang-orang tak bersalah akan selalu dikutuk sebagai tindakan terorisme,tidak peduli siapa korban dan siapa pelakunya.

f)"Straw-man"

menyerang argument yang sudah diubah bentuknya (biasanya dicampur "half-truth" atau "twisted-truth"). Misalnya si A menuduh "Al Qur'an merendahkan statuswanita di bawah status laki-laki". Meskipun dalam Qur'an disebutkan "Laki-laki adalah pelindung/pemimpin kaum wanita" ini tidak berarti di dalam Islam status wanita itu lebihrendah dari status laki-laki karena masing-masing memiliki role yang berbeda dalam pandangan Allah SWT.

Page 3: Kerangka Berpikir

g)"Red-herring"

mengalihkan subject sehingga bukan membahas argument yang tengahdidiskusikan, tapi argument lainnya. Misalnya, ketika si A ditanya tentang kontradiksi didalam Bible, bukannya menjawab pertanyaan tsb, si A malah membawa tuduhan banyaknyakontradiksi di dalam Qur'an.

h)"Appeal to authority"

Si A bilang ke si B "Argument anda pasti salah karena berlawanan dengan pendapat seorang professor yang ahli dalam bidang ini". Si A sudah men-shut-off the discussion hanya dengan merefer ke authority yang dipercayainya, tanpamenjelaskan argument si professor yang disebutnya tadi.

i)"Ad-hominem" (argument to the man)

bukan argumentnya yang dibahas, tapi yangdiserang adalah pribadi lawan debat yang tidak berhubungan dengan argument yangdidebatkan. Misalnya, "Pendapat si A itu sudah pasti salah karena si A itu tidak pernahsekolah di pesantren", atau "Ah, pendapat si B yang playboy kayak gitu kok dibahas!".Padahal logis tidaknya suatu argument tidak bisa ditentukan dari pribadi orang yang berargument. Dalam beargumentasi, yang harus dilihat adalah argumentnya, jangan diserangorangnya.http://www.acehforum.or.id/kerangka-berpikir Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungandengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sekaran, 1992).Kerangka berfikir harus menjelaskan pertautan secara teoritis antar variable yang akan diteliti.Jadi harus dijelaskan hubungan antara variable independent dan variable dependen, dan jika adakedudukan variable moderator dan intervening dalam penelitian.Kerangka berfikir perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variableatau lebih.Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran dapat meyakinkan sesama ilmuwan adalahalur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berfikir yang membuahkankesimpulan berupa hipotesis.

Kerangka berfikir yang baik adalah:

1.Variabel-variabel yang diteliti harus jelas

2.Diskusi dalam kerangka berfikir harus menjelaskan hubungan/pertautan antar variabelyang diteliti dan teori yang mendasari

3.Diskusi harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negative, berbentuk simetris, kausal, atau interaktif (timbale balik)4.Kerangka berfikir tersebut dinyatakan dalam diagram (paradigma penelitian), sehinggamudah dipahami.

Proses Kerangka Berfikir untuk Merumuskan Hipotesis:

Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapatmendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawabanterhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.

Page 4: Kerangka Berpikir

Perlu dijelaskan bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka pikir.Kerangka pikir pada umumnya hanya dipruntukkan pada jenis penelitian kuantatif . Untuk penelitian kualitatif kerangka berpikirnya terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau diamati secaralangsung oleh penulis. Sedangkan untuk penelitian tindakan kerangka berpikirnya terletak padarefleksi, baik pada peneliti maupun pada partisipan. Hanya dengan kerangka berpikir yang tajamyang dapat digunakan untuk menurunkan hipotesis.Pada proposal penelitian kajian teoritik secara analisis dan konklusif harus membuahkan premis-premis bagi penelitian yang menganut model hipotesis deduktif. Pada kerangka berpikir tersebut, peneliti mengajukan argumentasi ilmiah yang mengarah pada jawaban permasalahansecara deduktif. Kerangka berpikir mengarah pada perumusan hipotesis. Oleh karena itukerangka berpikir disusun untuk setiap rumusan hipotesis. Untuk memperjelas uraian perludigambarkan kerangka berpikir tersebut pada suatu model sehingga alur pikir peneliti dapatdengan mudah dipahami pembaca.

Kerangka pikir adalah proses yang  sangat penting dalam menyusun suatu penelitian, karena dalam proses ini pembaca dapat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh peneliti, dan bagaimana urutan penelitian  itu dilakukan.   Pada pembuatan skripsi dan tesis maka kerangka pikir ini biasanya masuk dalam Bab 1 akhir atau Bab 2 akhir.  Silakan kamu baca pedoman pembuatan skripsi atau tesis nah disitu ketahuan dimana letak / posisi Kerangka pikirnya.

Kerangka pikir penelitian merupakan urut-urutan logis dari pemikiran peneliti untuk memecahkan suatu masalah penelitian, yang dituangkan dalam bentuk bagan dengan penjelasannya.  Beberapa ahli memberi definisi sebagai berikut :

Menurut Muhamad (2009:75) Kerangka pikir adalah gambaran mengenai hubungan antar variabel dalam suatu penelitian, yang diuraikan oleh jalan pikiran menurut kerangka logis. Menurut Riduwan (2004:25) Kerangka berfikir adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah penelitian.  Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dalam penelitian.   Uiraian dalam kerangka pikir ini menjelaskan antar variabel.

Selanjutnya menurut Sekaran  (1992:72) kerangka berpikir yang baik adalah memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Variabel penelitian diidentifikasikan secara jelas dan diberi nama2. Uraiannya menyatakan bagaimana dua atau lebih variabel berhubungan satu dengan

lainnya3. Jika sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan penemuan dari penelitian

sebelumnya, hal ini seharusnya menjadi dasar dalam  uraian kerangka berfikir apakah hubungan itu positif atau negatif

4. Dinyatakan secara jelas mengapa peneliti berharap bahwa  hubungan antara variabel itu ada.

5. Digambarkan dalam bentuk diagram skematis, sehingga pembaca dapat jelas melihat hubungan antar variabel

Pada analisis kuantitatif, kerangka pikir ini memuat latar belakang masalah, kemudian masalah yang diteliti, dan dilanjutkan dengan metode serta variabel penelitian.  Terakhir kerangka ini

Page 5: Kerangka Berpikir

biasanya memuat tujuan penelitian, saran  atau kesimpulan penelitian.     Sebelum ataupun setelah dibuat bagan kerangka pikir penelitian, maka biasanya peneliti  membuat penjelasan runtut dan sistematis terkait dengan bagan yang akan / telah dibuatnya tersebut.

Berikut adalah contoh mengenai bagan kerangka pikir penelitian yang dirujuk  dari Deptan.  Contoh ini hanya diberikan dalam bentuk bagan skematis,  sedangkan untuk penjelasannya pembaca dapat menguaraikannya berdasarkan apa yang termuat dalam urut-urutan bagan tersebut.  Demikian mengenai Kerangka Pikir penelitian semoga dapat bermanfaat buat kita semua.

Contoh Gambar  2.  Kerangka Pikir Penelitian Usaha Tani

Alur pikir ini adalah suatu metode berpikir di mana kita berusaha agar membuat masalah yang rumit menjadi simple dna mudah diselesaikan. Masalah yang remeh kadang terasa rumit karena terdapat kesalahan dalam cara memikirkannya.

Berikut adalah tahap demi tahap dalam alur pikir tersebut:

1.Tentukan dengan jelas tujuannya/goal yang ingin dicapai / manfaat yang ingin dirasakan2.Tuliskan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar .(Brainstorming 10 menit)3.Kembangkan berbagai alternatif solusi. (Brainstorming 10 menit)4.Kemukakan kecenderungan lebih memilih solusi yang mana berikut alasannya.5.Tentukan solusi dengan menambahkan unsur perasaan6.Bila belum ditemukan solusi yang pas dan dirasa perlu mengubah batasannya, kembali ke poin 2, lalu

Page 6: Kerangka Berpikir

bergerak turun kembali menuju poin berikutnyaMisalkan

1.Tujuannya adalah ingin kenyang2.Batasannya, harga tidak boleh lebih dari 5rb3.Solusi,makan di kantin pak kumis, atau kantin salman4.Cenderung di kantin pak kumis karena ada tempe mendoan5.Solusi belum dirasa pas6.Kembali ke poin 22.Tambah batasan tidak jauh dari ITB3.Alternative solusi yang sebelumnya ditambah, gelap nyawang4.Cenderung memilih gelap nyawang5.Ambil solusi gelap nyawang

Pada dunia nyata permodelan matematik, strategi simplifikasi adalah kegiatan poin dua, penentuan batasan-batasan. Namun dalam pemodelan, yang dilakukan adalah mengubah variable, menghilangkan constraint/batasan, menambah asumsi demi asumsi. Proses simplifikasi yang sebenarnya ada pada poin dua yaitu perumusan batasan-batasan. Harapannya perubahan batasan-batasan tersebut benar-benar membuat masalah menjadi simple dan mudah untk diselesaikan.