keracunan oksigen

21
KERACUNAN OKSIGEN

Upload: sdamn

Post on 27-Sep-2015

483 views

Category:

Documents


85 download

DESCRIPTION

intoksikasi o2

TRANSCRIPT

Keracunan Oksigen

Keracunan OksigenOksigen adalah suatu racun yang universal pada tekanan tertentu dan lamanya pemaparan.Hiperoksia mempunyai efek toksik pada setiap organ, jaringan dan sel-sel di seluruh bagian tubuh.Keracunan oksigen terjadi karena adanya kenaikan tekanan parsial oksigen pada media pernafasan, kenaikan tekanan lingkungan dan kombinasi keduanyaFaktor yang mempengaruhi :Tekanan parsial oksigenLamanya paparan dengan oksigenVariasi daya peroranganUS navy menyatakana oksigen pada tekanan 4 ATA selam 30 menit dan 3 ATA selama 3 jam cukup aman untuk manusiaPada penyelaman, dan kedokteran penyelaman dan hiperbarik dapat terjadi karena :Alat selam sistem tertutup dan semi tertutupPenyelaman saturasiPenggunaan oksigen untuk memperbanyak waktu penyelamanTerapi oksigen dalam RUBTResusitasi dengan pemberian oksigen yang lama pada kasus gangguan pernafasanKeracunan oksigen pulmonerGangguan pertumbuhan paruKerusakan alveolar divusFase eksudatifKongesti kapiler, edema intraalveolar fokal, trombus fibrin.Edema interstisialisMembran hialin pada septa alveoliiInfiltrasi sel mononuklear interstisialis.Fase proliferatifHiperplasi lapisan sel alveoliFibrosis interstisialisGejalaIritasi ringan pada trakeaBatukRasa sakit substernalDispneuTanda fisikHiperemi pada bronki, membrn mukosa hidung.DemamPenurunan kapasitas vital paruPengobatan dan pencegahanTidak ada pengobatan spesifikPaparn intermiten mengurangi resikoJika timbul gejala turunkan tekanan parsial oksigenMonitoring kapasitas vital paruKeracunan Oksigen - NeurologikEfek metabolisme meningkatkan kerentananEfek biokimia akibat keracunanPenurunan konsentrasi GABAGejalaNauseaMuntahKepala terasa ringanPusingTinitusVertigoRasa ingin pingsanMuka pucatBerkeringatBradikardiPenyempitan lapang pandang

SilauBibir gemetarOtot seluruh tubuh gemetarCegukanParastesiDispneuAmnesia retrogadIlusiGangguan rasa khususHalusinasiKekacauanWajah yang gemetar merupakan tanda objektif yang umum nampak dalam RUBT dengan tekanan 2 ATA dan menunjukkan tanda awal konvulsi.Toleransi terhaddap oksigen pada paparan di dala air lebih rendah dibanding didalam RUBT.Pekerjaan atau kegiatan juga mempercepat timbulnya gejala.Semakin besar tekanan parsial dan semakin lama waktu paparan, semakin besar resikoPengobatanDitujukan pada pencegahan trauma fisik akibat konvulsinya.Pengurangan oksigen pada media nafasnyaAntikonvulsan bila perluPencegahanBanyak peneliti yang menentukan kedalaman maksimal aman penyelaman dengan okssigen murni sekitar 10m.Royal navy dan Australian Royal Navy menetapkan batas maksimal yaitu 9 meter untuk penyelaman tenang.Paparan intermiten menghambat terjadinya toksisitas.Keracunan Oksigen pada organ lainEritrositMenyebabkan morfologi sel abnormal dan atau pengurangan jumlah eritrosit yang beredar.Diduga disebabkan oleh depresi eritropoietikm inaktifasi enzim glikolitik karena oksidasi atau kerusakan membran sel eritrosit karena peroksidasi membran lipid.MataMenyebabkan konstriksi pembuluh darah retina.Konstriksi lapang pandang perifer.Kehilangan visuss sepintas.Perubahan ireversibel pada kornea dan lensa setelah paparan oksigen 3 ATA antara 4-16 jam pada hewancoba.TelingaOtitis media serosa akibat absorbsi oksigen dari ruang telinga tengah.Gejala berupa rasa penuh, sensasi krekling dan kehilangan pendengaran ringan.Ditemukan cairan dalam ruang telinga tengah.TulangDiduga sebagai etiologi dari dysbaric osteonecrosis