keracunan bahan kimia, obat dan makanan

Upload: wisnubaskoro

Post on 07-Jul-2015

413 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Oleh: Anik Indraeni 062011101005

Pendahuluan...y Keracunan obat terutama gol NAPZA, pestisida,

minyak tanah, makanan dan alkohol penyebab terbanyak keracunan saat ini y Kurangnya informasi zat penyebab keracunan + antidotum yang belum tersedia penanggulangan masalah keracunan bersifat simptomatis dan suportif

Diagnosis keracunan: anamnesisy Penderita sebelumnya tampak sehat, mendadak

timbul gejala koma, kejang, syok, sianosis, psikosis akut, gagal hati/ginjal akut, tanpa diketahui penyebabnya y Usahakan mendapat nama, jumlah bahan, bekas bungkus, resep terakhir, riwayat perselisihan dengan keluarga/ teman

Pemeriksaan fisiky Status kesadaran : GCS y Ukur tekanan darah, suhu, nadi dan frekuensi napas y Dugaan tempat masuknya racun

inhalasi, per oral, absorbsi kulit, mukosa, parenteral efek kecepatan dan durasi reaksi keracunan

Gambaran klinis yang dapat menunjukkan bahan penyebab keracunanNo 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Gambaran klinis Pupil pin point,RR turun Dilatasi pupil, RR turun Dilatasi pupil, takikardi Sianosis Hipersalivasi Nistagmus, ataksia, tanda serebelar Gejala ekstrapiramidal Seizures Hipertermia Bradikardi Abdominal cramp, diare, takikardi, halusinasi Kemungkinan penyebab Opioid, klonidin, fenotiazin, inhibitor kolinesterase : organofosfat,carbamat Benzodiazepin Antidepressan trisiklik,amfetamin,ekstasi,kokain, antihistamin, antikolinergik : benzeksol, benztropin Obat depressan SSP organofosfat/ karbamat, insektisida Alkohol, antikonvulsan : fenitoin, karbamazepin Fenotiazin, haloperidol, metoklopramid Antidepresan trisiklik,antikonvulsan,teofilin,antihistamin,OAINS, fenotiazin, isoniazid Litium, antidepresan trisiklik, antihistamin B-bloker, digoksin, opioid,klonidin, organofosfat , antagonis kalsium Withdrawal alkohol, opiat, benzodiazepin

Karakt ristik au racunNo 1. 2. 3. 4. Bau Aseton almond Bawang putih Telur busuk Penyebab Isopropil alkohol, aseton Sinida Arsenik, selenium, talium Hidrogen sulfida, merkaptan

Karakteristik warna urinNo. 1. 2. 3. 4. 5. Warna urin Hijau/biru Kuning-merah Coklat tua Butiran keputihan Coklat Penyebab Metilin biru Rifampisin Fenol, kresol Primidon Mio/haemoglobinuria

Pemeriksaan penunjangy Lab rutin : darah/urin/feses y Pemeriksaan khusus : kadar kolinesterase plasma < 50 %

keracunan organofosfat, kadar meth-Hb darah : keracunan nitrit,kadar barbiturat plasma: keracunan barbiturat y Pemeriksaan toksikologi : bahan diambil dariMuntahan/bahan kumbah lambung yg pertama 100 ml b. Urine sebanyak 100 ml c. Darah tanpa antikoagulan 10 ml d. Sisa obat/racun yg diduga penyebab keracunana.

Penatalaksanaan: stabilisasiy Resusitasi kardiopulmoner:

Pembebasan jalan napas : bebaskan jalan napas dari sumbatan bahan muntahan, lendir, gigi palsu, pangkal lidah. Posisi kepala ditengadahkan, b/p pasang mayo 2. Perbaikan fungsi pernapasan: ventilasi dan oksigenasi 3. Perbaikan sistem sirkulasi darah : tekanan darah dan nadi dipertahankan dgn infus D-5, PZ atau RL1.

Penatalaksanaan : dekontaminasiy Dekontaminasi

terapi intervensi untuk menurunkan pemaparan terhadap racun, mengurangi absorbsi dan mencegah kerusakan. Tergantung lokasi tubuh yang terkena racun

y Dekontaminasi pulmonal:

Jauhkan korban dari pemaparan inhalasi zat racun 2. Monitor kemungkinan gawat napas 3. Berikan oksigen lembab 100 %, bila perlu ventilator1.

Dekontaminasi mataPosisi kepala ditengadahkan dan miring ke sisi mata yang terkena racun 2. Buka kelopak mata perlahan, irigasi dgn larutan aquades/ Nacl 0,9 % perlahan sampai racun hilang sekitar 15 menit 3. Tutup mata dengan kassa steril 4. Konsul dokter mata1.

Dekontaminasi kulit, rambut, kukuLepaskan pakaian, arloji, sepatu dan aksesori lain masukkan ke wadah kedap air 2. Cuci bagian kulit yang terkena dengan air mengalir dan disabun minimal 10 menit 3. Mengeramasi rambut sampai bersih 4. Keringkan dengan handuk kering dan lembut1.

Dekontaminasi gastrointestinalPenelanan merupakan rute pemaparan tersering 1. Induksi muntah/emesis Merangsang penderita untuk muntah dengan cara: a. Mencolok faring dgn telunjuk atau pangkal sendok b. Atau dengan sirup ipecac 15-30 ml diikuti segelas air minum. Pada anak > 1 thn : 15 cc, anak 6 bln-1 thn : 10 cc dan tidak boleh diulang Kontraindikasi: kesadaran turun, kejang, apneu, paparan > 4jam, keracunan zat korosif, minyak tanah, obat konvulsan

Dekontaminasi gastrointestinal2. Aspirasi dan kumbah lambung/ gastric lavage y Indikasi: emesis tidak berhasil, kesadaran menurun, tidak kooperatif y Kontraindikasi : keracunan bahan korosif, minyak tanah,bahan konvulsan,ggn elektrolit y Komplikasi : aspirasi pneumonia,perforasi, perdarahan, trauma psikis,cardiac arrest y Efektif dikerjakan dalam 4 jam setelah keracunan y Posisi Trendelenberg left lateral dekubitus, pasang NGT, aspirasi, bilas 200-300 ml sampai bersih tambah karbon aktif 50 gram

Dekontaminasi gastrointestinal3. katarsis / intestinal lavage y Dengan laksans y Untuk racun yang tidak dapat diserap melalui saluran cerna atau diduga racun telah sampai di usus halus dan usus besar y Kontraindikasi: keracunan bahan korosif, ada dugaan kelainan elektrolit

Dekontaminasi gastrointestinal4. Irigasi usus y Dengan polietilen glikol 60 gram + NaCl 1,46 gram + KCl 0,75 g + Nabic 1,68 g + Na Sulfat 5,68 g + air sampai 1 liter y Kontraindikasi : gangguan napas, SSP, jantung tidak stabil, kelainan patologis usus

Dekontaminasi gastrointestinal4. Pengenceran y Dengan air dingin atau susu 250 ml y Kontraindikasi : kesadaran turun, gangguan menelan/ napas, nyeri abdomen, asam pekat, nonkaustik 5. Arang aktif y dosis tunggal 30-50 gram + 240 ml air y Kontraindikasi: paparan > 1 jam, ileus/obstruksi GIT, zat korosif, zat hidrokarbon.

Eliminasiy Tindakan eliminasi

mempercepat pengeluaran racun yang sedang beredar dalam darah, atau dalam saluran GIT setelah lebih dari 4 jam y Bila masih dalam saluran cerna arang aktif dgn dosis 30-50 gram ; 0,5-1 gram/kgBB setiap 4 jam per oral/enteral. y Bermanfaat untuk keracunan: karbamazepin, Chlordecone, quinin, dapson, digoksin, fenobarbital, fenitoin, salisilat,teofilin.

Eliminasiy Tindakan eliminasi yang perlu konsul ahli penyakit

dalam: 1. Diuresis paksa/ forced diuresis 2. Hemodialisis/peritoneal dialisis 3. Alkalinisasi urin 4. Asidifikasi urin

Antidotumy Hanya kurang dari 10 % bahan beracun yang mempunyai antidotumN o. 1. 2. 3. Bhn racun: kimia Sianida Anti dotum Metode

Nitrit, sodium tiosulfat, Amyl nitrit inhalasi. 50ml Na thiosulfat dikobalt edetate: kasus berat 25 % dlm 10 mnt 2,5 ml/kgbb ethanol 40% vodja,gin dalam air/jus jeruk, oral 30 menit Terapi kelasi

Metanol/me Ethanol, 4 methilpirazol thilen glikol Timbal EDTA, asam 2,3dimercaptosuksinat, penisilamin, BAL D-penisilamine Natrium thiosulfat Potasium ferric, sodium jodida, BAL

4. 5. 6. 7. .

Merkuri, arsenikum Na hipoklorit Talium

Terapi kelasi 50mg atau 250 ml larutan 1 % i.v 10gr dlm 100ml manitol 1,5 %, 2x p.o 1-2 mg i.v ulang 10-15mnt,max 50mg/hr 15 mg/kgBB/jam

organofosfat Sulfas atropin, pralidoksim Besi / e desferrioxamine

AntidotumNo. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bhn racun: obat Amfetamine Digoksin Isoniazide Opioid Paracetamol Warfarin Propanolol Anti dotum Lorazepam Fab fragmen Piridoksin Nalokson N-asetilsistein, metionin Vitamin K1/FFP Isoproterenol, adrenalin, ghlukagon Metode 2 mg i.v Dosis tergantung antidigoksin serum 1 gram i.v/tiap gram INH, maks 5 g 0,001 mg/kgbb iv ulang tiap 2 menit etionin efektif, paparan 5-10 mg iv pelan Titrasi mulai 4 mcg/mnt. Bolus 10 mg glukagon + 5 mg/jam drip iv. jam

AntidotumNo. 1. 2. 3. 4. No. 1. 2. 3. 4. Bhn racun: racun alam Anti dotum Datura/ kecubung Amanita Phaloides Oleander Bhn racun: binatang , makanan Scorpion Ubur-ubur Ular berbisa Jengkol Fisostigmin salisilat Salibinin Benzilpenisilin Kolesteramin Metode 0,02 mg/kgbb iv 2 mnt, ulang 20 mnt 5 mg/kgBB infus 1 jam+20mg/kg/24jam. 300mg/kgBB infus 3x4 gram/hari Metode

Anti dotum Antivenin/polivalen Antivenom SABU Na bikarbonat

4x2 gram/hari