keputusan politik15des2009

16

Click here to load reader

Upload: reni-kurniati

Post on 25-Jun-2015

205 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

KEPUTUSAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Page 2: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Keputusan Politik

Keputusan politik ialah keputusan yang mengikat, menyangkut dan mempengaruhi masyarakat umum.

Hal-hal yang menyangkut dan mempengaruhi masyarakat umum biasanya diurus dan diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, keputusan politik dapat pula dipahami sebagai pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif mengenai urusan-urusan yang menjadi kewenangan pemerintah.

Page 3: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Lanjutan

Menurut Ramlan Surbakti, alternatif keputusan politik secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:

1. program-program perilaku untuk mencapai tujuan masyarakat-negara (kebijakan publik), dan

2. orang-orang yang akan menyelenggarakan kebijakan publik (penjabat pemerintah).

Page 4: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

KEPUTUSAN POLITIK

KEBIJAKAN PUBLIK

PENJABAT PEMERINTAH

Page 5: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Unsur² Proses Pembuatan Keputusan Politik

1. Jumlah orang yang ikut mengambil keputusan;

2. Formula atau mekanisme pengambilan keputusan (mufakat atau suara terbanyak), dan

3. Informasi.

Page 6: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Pembuat Keputusan Politik

Para sarjana ilmu politik biasanya mengajukan tiga kemungkinan elit politik yang membuat keputusan politik, yaitu:

1. elit formal, ialah elit politik yang menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat keputusan

2. orang yang berpengaruh, ialah orang-orang yang karena memiliki sumber-sumber kekuasaan, seperti kekayaan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, senjata, dan massa terorganisasi yang mampu mempengaruhi elit formal.

3. Penguasa, ialah orang yang secara nyata membuat keputusan. Elit formal atau orang berpengaruh dapat menjadi penguasa.

Page 7: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Analisis Siapa Sebagai Penguasa

Menurut Robert Putnam ada tiga macam analisis:1. Analisis posisi, ialah suatu metode untuk mengetahui

pembuat keputusan atau penguasa dengan cara melihat kedudukan seseorang dalam lembaga pemerintahan.

2. Analisis reputasi, ialah metode yang digunakan untuk mengetahui pembuat keputusan dengan cara memperhatikan reputasi seseorang dalam lingkungan pemerintahan.

3. Analisis keputusan, ialah metode untuk mengetahui elit politik dengan cara meneliti siapa yang ikut dalam proses pembuatan keputusan dalam beberapa kasus pengambilan keputusan yang dianggap representatif.

Page 8: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Publik (Public Policy)

Robert Eyestone (dalam Winarno, 2002: 15) mendefiniskan kebijakan publik (public policy) sebagai hubungan suatu unit Pemerintah dengan lingkungannya.

Thomas R. Dye (ibid) mendefinisikan kebijakan publik (public policy) sebagai apapun yang dipilih oleh Pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.

Kebijakan publik (public policies) merupakan rangkaian pilihan yang kurang lebih saling berhubungan (termasuk keputusan-keputusan untuk tidak bertindak) yang dibuat oleh badan dan pejabat pemerintah, yang diformulasikan di dalam bidang-bidang isu.

Page 9: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Tipe Kebijakan Publik

Menurut Theodore Lowi, ada 4 tipe kebijakan publik:

1. Kebijakan regulatif;

2. Kebijakan redistributif;

3. Kebijakan distributif;

4. Kebijakan konstituen.

Page 10: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Regulatif

Disebut kebijakan regulatif apabila kebijakan mengandung paksaan dan akan diterapkan secara langsung terhadap individu.

Contoh: UU Hukum Pidana, UU antimonopoli, dan berbagai ketentuan menyangkut keselamatan umum.

Page 11: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Redistributif

Kebijakan redistributif ditandai dg adanya paksaan secara langsung kepada warga negara tetapi penerapannya melalui lingkungan. Pengenaan pajak progresif kepada sejumlah orang utk memberikan manfaat kpd orang lain melalui berbagai program pemerintah merupakan inti kebijakan redistributif.

Contoh: hasil penerapan uu pajak yg digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, sekolah, dll.

Page 12: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Distributif

Kebijakan distributif ditandai dengan pengenaan paksaan secara tdk langsung, tetapi kebijakan itu diterapkan secara langsung terhadap individu. Individu dpt menarik manfaat dari kebijakan itu, walaupun tdk dikenakan paksaan kepada individu utk menggunakannya.

Kebijakan distributif=penggunaan anggaran belanja negara atau daerah utk memberikan manfaat scr langsung kpd individu, seperti pendidikan dasar yg bebas biaya, subsidi BBM, pemberian hak paten, dll.

Page 13: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Konstituen

Ditandai dg kemungkinan pengenaan paksaan fisik yg sangat jauh, dan penerapan kebijakan itu scr tdk langsung melalui lingkungan.

Kebijakan konstituen→ dua lingkup bidang garapan, yaitu: (1) urusan keamanan nasional dan luar negeri; (2) berbagai dinas pelayanan administrasi.

Page 14: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Kebijakan Konstituen

1. Urusan keamanan nasional dan luar negeri:

Pertahanan keamanan

Badan intelijen Ketertiban umum Dipomasi Penerangan luar

negeri

2. Berbagai dinas pelayanan administrasi:

Lembaga Administrasi Negara

Badan Administrasi Kepegawaian Negara

Percetakan Negara Biro Statistik Pengkajian dan

penerapan teknologi Pemetaan nasional

Page 15: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Kebijakan

1. Lingkungan:a. Lingkungan umum di luar pemerintahan

b. Lingkungan di dalam pemerintahan

c. Lingkungan khusus dari kebijakan tertentu

2. Persepsi pembuat kebijakan mengenai lingkungan;

3. Aktivitas pemerintah perihal kebijakan;

4. Aktivitas masyarakat perihal kebijakan.

Page 16: KEPUTUSAN POLITIK15DES2009

Tahap-tahap Kebijakan

1. Politisasi suatu permasalahan (penyusunan agenda);

2. Perumusan dan pengesahan tujuan dan program;

3. Pelaksanaan program;

4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.