keputusan politik dan kebijakan publik

16
KEPUTUSAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK Iwan Sukma

Upload: iwan-sukma-nuricht-project

Post on 22-Jun-2015

4.812 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

KEPUTUSAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Iwan Sukma

Page 2: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Keputusan Politik•Keputusan politik ialah keputusan yang

mengikat, menyangkut dan mempengaruhi masyarakat umum.

•Hal-hal yang menyangkut dan mempengaruhi masyarakat umum biasanya diurus dan diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, keputusan politik dapat pula dipahami sebagai pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif mengenai urusan-urusan yang menjadi kewenangan pemerintah.

Page 3: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Lanjutan

• Menurut Ramlan Surbakti, alternatif keputusan politik secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:1. program-program perilaku untuk

mencapai tujuan masyarakat-negara (kebijakan publik), dan

2. orang-orang yang akan menyelenggarakan kebijakan publik (penjabat pemerintah).

Page 4: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

KEPUTUSAN POLITIK

KEBIJAKAN PUBLIK

PENJABAT PEMERINTAH

Page 5: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Unsur² Proses Pembuatan Keputusan Politik 1. Jumlah orang yang ikut mengambil

keputusan;2. Formula atau mekanisme pengambilan

keputusan (mufakat atau suara terbanyak), dan

3. Informasi.

Page 6: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Pembuat Keputusan Politik• Para sarjana ilmu politik biasanya mengajukan

tiga kemungkinan elit politik yang membuat keputusan politik, yaitu:

1. elit formal, ialah elit politik yang menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat keputusan

2. orang yang berpengaruh, ialah orang-orang yang karena memiliki sumber-sumber kekuasaan, seperti kekayaan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, senjata, dan massa terorganisasi yang mampu mempengaruhi elit formal.

3. Penguasa, ialah orang yang secara nyata membuat keputusan. Elit formal atau orang berpengaruh dapat menjadi penguasa.

Page 7: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Analisis Siapa Sebagai Penguasa

• Menurut Robert Putnam ada tiga macam analisis:

1. Analisis posisi, ialah suatu metode untuk mengetahui pembuat keputusan atau penguasa dengan cara melihat kedudukan seseorang dalam lembaga pemerintahan.

2. Analisis reputasi, ialah metode yang digunakan untuk mengetahui pembuat keputusan dengan cara memperhatikan reputasi seseorang dalam lingkungan pemerintahan.

3. Analisis keputusan, ialah metode untuk mengetahui elit politik dengan cara meneliti siapa yang ikut dalam proses pembuatan keputusan dalam beberapa kasus pengambilan keputusan yang dianggap representatif.

Page 8: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Publik (Public Policy)• Robert Eyestone (dalam Winarno, 2002: 15)

mendefiniskan kebijakan publik (public policy) sebagai hubungan suatu unit Pemerintah dengan lingkungannya.

• Thomas R. Dye (ibid) mendefinisikan kebijakan publik (public policy) sebagai apapun yang dipilih oleh Pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.

• Kebijakan publik (public policies) merupakan rangkaian pilihan yang kurang lebih saling berhubungan (termasuk keputusan-keputusan untuk tidak bertindak) yang dibuat oleh badan dan pejabat pemerintah, yang diformulasikan di dalam bidang-bidang isu.

Page 9: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Tipe Kebijakan Publik

• Menurut Theodore Lowi, ada 4 tipe kebijakan publik:

1. Kebijakan regulatif;2. Kebijakan redistributif;3. Kebijakan distributif;4. Kebijakan konstituen.

Page 10: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Regulatif

•Disebut kebijakan regulatif apabila kebijakan mengandung paksaan dan akan diterapkan secara langsung terhadap individu.

•Contoh: UU Hukum Pidana, UU antimonopoli, dan berbagai ketentuan menyangkut keselamatan umum.

Page 11: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Redistributif•Kebijakan redistributif ditandai dg adanya

paksaan secara langsung kepada warga negara tetapi penerapannya melalui lingkungan. Pengenaan pajak progresif kepada sejumlah orang utk memberikan manfaat kpd orang lain melalui berbagai program pemerintah merupakan inti kebijakan redistributif.

•Contoh: hasil penerapan uu pajak yg digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, sekolah, dll.

Page 12: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Distributif•Kebijakan distributif ditandai dengan

pengenaan paksaan secara tdk langsung, tetapi kebijakan itu diterapkan secara langsung terhadap individu. Individu dpt menarik manfaat dari kebijakan itu, walaupun tdk dikenakan paksaan kepada individu utk menggunakannya.

•Kebijakan distributif=penggunaan anggaran belanja negara atau daerah utk memberikan manfaat scr langsung kpd individu, seperti pendidikan dasar yg bebas biaya, subsidi BBM, pemberian hak paten, dll.

Page 13: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Konstituen

•Ditandai dg kemungkinan pengenaan paksaan fisik yg sangat jauh, dan penerapan kebijakan itu scr tdk langsung melalui lingkungan.

•Kebijakan konstituen→ dua lingkup bidang garapan, yaitu: (1) urusan keamanan nasional dan luar negeri; (2) berbagai dinas pelayanan administrasi.

Page 14: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Kebijakan Konstituen1. Urusan keamanan

nasional dan luar negeri: Pertahanan

keamanan Badan intelijen Ketertiban umum Dipomasi Penerangan luar

negeri

2. Berbagai dinas pelayanan administrasi: Lembaga

Administrasi Negara

Badan Administrasi Kepegawaian Negara

Percetakan Negara Biro Statistik Pengkajian dan

penerapan teknologi

Pemetaan nasional

Page 15: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Kebijakan

1. Lingkungan:a. Lingkungan umum di luar pemerintahanb. Lingkungan di dalam pemerintahanc. Lingkungan khusus dari kebijakan

tertentu

2. Persepsi pembuat kebijakan mengenai lingkungan;

3. Aktivitas pemerintah perihal kebijakan;4. Aktivitas masyarakat perihal kebijakan.

Page 16: Keputusan Politik dan Kebijakan Publik

Tahap-tahap Kebijakan

1. Politisasi suatu permasalahan (penyusunan agenda);

2. Perumusan dan pengesahan tujuan dan program;

3. Pelaksanaan program;4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

program.