keputusan menteri perhubungan republik...

15
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 315 TAHUN 2020 TENTANG PENETAPAN BATAS KAWASAN KEBISINGAN BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Rencana Induk Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 37 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan; b. bahwa dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 37 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan belum dilengkapi dengan Dokumen Batas Kawasan Kebisingan, dan terdapat kewajiban bagi penyelenggara bandar udara untuk melengkapi dokumen Batas Kawasan Kebisingan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun;

Upload: others

Post on 16-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR KM 315 TAHUN 2020

    TENTANG

    PENETAPAN BATAS KAWASAN KEBISINGAN

    BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II DI KOTA PALEMBANG

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a. bahwa Rencana Induk Bandar Udara Sultan Mahmud

    Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera

    Selatan telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri

    Perhubungan Nomor KP 37 Tahun 2016 tentang

    Rencana Induk Bandar Udara Sultan Mahmud

    Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera

    Selatan;

    b. bahwa dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

    KP 37 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Bandar

    Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota

    Palembang Provinsi Sumatera Selatan belum

    dilengkapi dengan Dokumen Batas Kawasan

    Kebisingan, dan terdapat kewajiban bagi penyelenggara

    bandar udara untuk melengkapi dokumen Batas

    Kawasan Kebisingan dalam jangka waktu 3 (tiga)

    tahun;

  • - 2 -

    Mengingat

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

    menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang

    Penetapan Batas Kawasan Kebisingan Bandar Udara

    Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang

    Provinsi Sumatera Selatan;

    1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

    Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

    Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4956);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang

    Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

    Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Negara Nomor 5295);

    4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

    Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

    5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang

    Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

    6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun

    2014 tentang Tata Cara dan Prosedur Penetapan

    Lokasi Bandar Udara (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 757) sebagaimana telah

    diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan

    Republik Indonesia Nomor PM 64 Tahun 2018 tentang

    Tata Cara dan Prosedur Penetapan Lokasi Bandar

    Udara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

    Nomor 842);

  • - 3 -

    Memperhatikan :

    Menetapkan

    7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

    2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

    Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

    2018 Nomor 1756);

    8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun

    2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

    594);

    9. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 37 Tahun

    2016 tentang Rencana Induk Bandar Udara Sultan

    Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang, Provinsi

    Sumatera Selatan;

    1. Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui

    surat kepada Sekretaris Jenderal Nomor

    HK.203/1 / 19/DRJU.KUM-2020 tanggal 12 Agustus

    2020 menyampaikan usulan Rancangan Keputusan

    Menteri Perhubungan tentang Penetapan Batas

    Kawasan Kebisingan Bandar Udara Sultan Mahmud

    Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera

    Selatan;

    2. Surat Presiden Director PT. Angkasa Pura II a.n.

    Direksi Nomor 02.06.03/00/07/2019/8259 tanggal 25

    Juli 2019 tentang Permohonan Revisi Keputusan

    Menteri Perhubungan terkait Rencana Induk Bandar

    Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang;

    MEMUTUSKAN:

    KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

    PENETAPAN BATAS KAWASAN KEBISINGAN BANDAR

    UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II DI KOTA

    PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN.

  • - 4 -

    PERTAMA : Menetapkan Batas Kawasan Kebisingan Bandar Udara

    Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang, Provinsi

    Sumatera Selatan sebagaimana tercantum dalam

    Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

    KEDUA : Batas Kawasan Kebisingan sebagaimana dimaksud dalam

    Diktum PERTAMA merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

    KP 37 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Bandar Udara

    Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi

    Sumatera Selatan.

    KETIGA : Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan

    pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Menteri ini.

  • - 5 -

    KEEMPAT : Keputusan Menteri

    ditetapkan.

    ini mulai berlaku pada tanggal

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 2 Desember 2020

    MENTERI PERHUBUNGAN

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    BUDI KARYA SUMADI

    Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;4. Menteri Sekretaris Negara;5. Menteri Keuangan;6. Menteri Dalam Negeri;7. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;9. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;10. Menteri Badan Usaha Milik Negara;11. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS;12. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Para

    Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;13. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan;14. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan;15. Ketua DPRD Kota Palembang;16. Walikota Palembang;17. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan;18. Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang; dan19. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero).

    .sesuai dengan aslinya

    JO HUKUM,

    JI HERPRIARSONO

  • - 6 -

    LAMPIRAN I

    KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

    REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR KM 315 TAHUN 2020

    TENTANG PENETAPAN BATAS

    KAWASAN KEBISINGAN BANDAR

    UDARA SULTAN MAHMUD

    BADARUDDIN II DI ROTA PALEMBANG

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    BATAS KAWASAN KEBISINGAN

    I. Kawasan kebisingan disekitar bandar udara diukur dengan peralatan ukur

    dan metodologi yang ditetapkan oleh standard nasional serta ditentukan

    dengan bertitik tolak pada Rencana Induk Bandar Udara/Rencana

    Pengembangan Bandar Udara, Prakiraan jenis pesawat udara, frekuensi dan

    periode waktu operasi.

    1. Tingkat Kebisingan

    Kawasan Kebisingan disekitar Bandar Udara terdiri dari :

    a. kawasan kebisingan tingkat I mempunyai nilai tingkat kebisingan lebih

    besar atau sama dengan 70 WECPNL sampai dengan lebih kecil 75

    WECPNL (70 < WECPNL < 75);

    b. kawasan kebisingan tingkat II mempunyai nilai tingkat kebisingan

    lebih besar atau sama dengan 75 WECPNL sampai dengan lebih kecil

    80 WECPNL (75 < WECPNL < 80); dan

    c. kawasan kebisingan tingkat III mempunyai nilai tingkat kebisingan

    lebih besar atau sama dengan 80 WECPNL (WECPNL >80).

    Hubungan antara satuan unit desibel dengan indeks tingkat kebisingan

    pesawat udara Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level(WECPNL) yaitu sebagai berikut :

  • - 7 -

    HUBUNGAN ANTARA dB(A) dengan WECPNL

    WECPNL = dB(A) + 10 log N -

    dB (A)

    N

    10 log [( 1 /n)nx Xi = 1

    10

    N2 + 3N3 + 10 (NI + N4)

    Dimana :

    WECPNL

    dB(A)

    n

    N

    NI

    N2

    N3

    N4

    Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level

    adalah satu diantara beberapa Index tingkat kebisingan

    pesawat udara yang ditetapkan dan direkomendasikan

    oleh ICAO (International Civil Aviation Organization).

    Nilai decibel rata-rata dari setiap puncak kesibukan

    pesawat dalam satu hari.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat udara

    selama periode 24 jam.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat udara

    yang dihitung berdasarkan pemberian bobot yang

    berbeda untuk pagi, petang dan malam.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat dari jam

    00.01 - 07.00.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat dari jam

    07.01 - 19.00.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat dari jam

    19.01 - 22.00.

    Jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat dari jam

    22.01 - 24.00.

    2. Kawasan Kebisingan Tingkat I

    Kawasan Kebisingan Tingkat I ditentukan sebagai berikut :

    a. kawasan ini merupakan daerah yang mengelilingi landas pacu, dimana

    tepi luar bagian barat kawasan ini berjarak maksimum 4.269 meter

    dari ujung landas pacu 11 dan tepi luar bagian timur berjarak

    maksimum 6.986 meter dari ujung landas pacu 29 serta tepi dalamnya

    merupakan batas-batas kawasan kebisingan tingkat II.

  • - 8 -

    b. batas-batas kawasan kebisingan tingkat I digambarkan dengan 2 (dua)

    garis kontur yang menghubungkan titik -titik B.l, B.2, B.3, B.4, B.5,

    B.6, B.7, B.8, B.9, B.10, B .ll, B.12, B.13, B.14, B.15, B.16, B.17, B.18

    dan B.l untuk tepi dalamnya serta titik - titik A.l, A.2, A.3, A.4, A.5,

    A.6, A.7, A.8, A.9, A.10, A.11, A.12, A13, A.14, A .15, A.16, A.17, A18

    dan A. 1 untuk tepi luarnya.

    c. batas-batas kawasan kebisingan tingkat I adalah sebagaimana

    sebagaimana tercantum pada Tabel I.

    TABELI

    BATAS - BATAS KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT I

    BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II

    DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Koordinat Koordinat Geografis W GS-84

    No Titik Bandar Udara (ACS) Lin tang Utara Bujur Tim ur

    X (meter) Y (meter) o ' " o "

    1 B1 14824.53 20000 2 51 48.67 104 40 0.03

    2 B2 15610.999 20202.718 2 52 6.45 104 40 19.51

    3 B3 16190.275 20251.942 2 52 21.34 104 40 31.51

    4 B4 16884.249 20459.662 2 52 36.51 104 40 49.11

    5 B5 18909.874 20368.987 2 53 33.27 104 40 22.69

    6 B6 20154.503 20451.922 2 54 5.66 104 41 47.08

    7 B7 20497.962 20243.336 2 54 18.74 104 41 47.54

    8 B8 21166.999 20281.242 2 54 36.27 104 41 0.47

    9 B9 23370.103 20055.948 2 55 40.26 104 42 33.56

    10 B10 23955.683 20000.000 2 55 57.02 104 42 42.47

    11 B 11 23370.103 19944.052 2 54 42.27 104 42 30.53

    12 B12 21152.572 19756.665 2 54 45.92 104 41 45.01

    13 B13 20497.962 19548.077 2 54 27.44 104 41 34.37

    14 B14 20154.503 19632.364 2 53 21.83 104 41 22.61

    15 B15 18851.999 19757.875 2 52 44.87 104 41 1.72

    16 B16 16855.098 19545.128 2 52 52.07 104 40 23.84

    17 B17 16154.62 19757.875 2 52 29.2 104 40 17.13

    18 B18 15610.999 19797.281 2 52 13.7 104 40 8.54

    19 A .l 12227.432 20000.000 2 50 51.49 104 33 22.72

    20 A.2 15610.999 20594.158 2 51 59.45 104 40 30.1

    21 A .3 17116.079 20797.613 2 52 36.77 104 41 2.38

    22 A .4 18736.229 20601.06 2 53 24.33 104 41 25.88

    23 A.5 20009.499 20718.889 2 53 56.94 104 41 51.72

    24 A .6 20744.495 20511.568 2 54 20.65 104 41 59.19

    25 A.7 21142.866 20450.933 2 54 32.58 104 42 4.63

  • - 9 -

    26 A .8 22829.204 20347.021 2 55 20.34 104 42 31.82

    27 A.9 23481.999 20369.017 2 55 37.71 104 42 44.03

    28 A. 10 26986.344 20000.000 2 57 19.69 104 43 36.38

    29 A. 11 23438.507 19631.282 2 55 49.72 104 42 23.29

    30 A. 12 22872.692 19652.060 2 55 33.95 104 42 13.78

    31 A. 13 21195.86 19544.595 2 54 50.23 104 41 41.04

    32 A .14 20724.246 19482.738 2 54 30.97 104 41 30.97

    33 A. 15 19951.826 19277.906 2 54 21.14 104 41 11.69

    34 A. 16 18736.229 19398.939 2 53 45.83 104 40 53.34

    35 A. 17 17115.749 19201.977 2 53 5.31 104 40 19.18

    36 A .18 15610.999 19405.842 2 52 20.7 104 39 57.93

    3. Kawasan Kebisingan Tingkat II

    Kawasan kebisingan tingkat II ditentukan sebagai berikut :

    a. kawasan ini merupakan daerah yang mengelilingi landas pacu, dimana

    tepi luar bagian barat kawasan ini berjarak maksimum 2.175 meter

    dari ujung landas pacu 11 dan tepi luar bagian timur berjarak

    maksimum 3.956 meter dari ujung landas pacu 29 serta tepi dalamnya

    merupakan batas-batas kawasan kebisingan tingkat I.

    b. batas-batas kawasan kebisingan tingkat II digambarkan dengan 2

    (dua) garis kontur yang menghubungkan titik -titik C.l, C.2, C.3, C.4,

    C.5, C.6, C.7, C.8, C.9, C.10, C.l l , C.12, C.13, C.14, C.15, C.16 dan

    C.l untuk tepi dalamnya serta titik-titik B.l, B.2, B.3, B.4, B.5, B.6,

    B.7, B.8, B.9, B. 10, B. 11, B. 12, B. 13, B. 14 dan B. 1 untuk tepi luarnya.

    c. batas-batas kawasan kebisingan tingkat II adalah sebagaimana

    sebagaimana tercantum pada Tabel II.

  • - 10-

    TABEL II

    BATAS - BATAS KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT II

    BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II

    DI ROTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Koordinat Koordinat Geografis W GS-84

    No Titik Bandar Udara (ACS) Lintang Utara Bujur T im ur

    X (meter) Y (meter) o ' " o ' "

    1 C I 16182.464 20000.000 2 52 25.63 104 40 24.18

    2 C2 16182.499 20083.477 2 52 40.09 104 40 36.87

    3 C3 16925.964 20253.315 2 52 41.34 104 40 44.27

    4 C4 18736.249 20220.878 2 53 31.19 104 41 15.59

    5 C5 20125.249 20290.793 2 54 7.74 104 41 42.19

    6 C6 20298.278 20115.461 2 54 15.59 104 41 40.53

    7 C7 20929.191 20090.324 2 54 33.21 104 41 51.07

    8 C8 21195.717 20108.492 2 54 40.14 104 41 56.03

    9 C9 22009.906 20000.000 2 55 4.24 104 42 7.85

    10 C IO 21203.842 19891.257 2 54 44.24 104 41 50.57

    11 C l l 20946.929 19909.875 2 54 36.92 104 41 46.5

    12 C12 20276.694 19876.905 2 54 19.27 104 41 33.68

    13 C13 20150.029 19719.897 2 54 18.63 104 41 27.18

    14 C14 18736.249 19779.121 2 53 33.09 104 41 3.63

    15 C15 16911.543 19750.467 2 52 43.94 104 40 30.39

    16 C16 16768.499 19916.522 2 52 43.07 104 40 32.35

    17 B1 14824.53 20000.000 2 51 48.67 104 40 0.03

    18 B2 15610.999 20202.718 2 52 6.45 104 40 19.51

    19 B3 16190.275 20251.942 2 52 21.34 104 40 31.51

    20 B4 16884.249 20459.662 2 52 36.51 104 40 49.11

    21 B5 18909.874 20368.987 2 53 33.27 104 40 22.69

    22 B6 20154.503 20451.922 2 54 5.66 104 41 47.08

    23 B7 20497.962 20243.336 2 54 18.74 104 41 47.54

    24 B8 21166.999 20281.242 2 54 36.27 104 41 0.47

    25 B9 23370.103 20055.948 2 55 40.26 104 42 33.56

    26 B10 23955.683 20000.000 2 55 57.02 104 42 42.47

    27 B 11 23370.103 19944.052 2 54 42.27 104 42 30.53

    28 B12 21152.572 19756.665 2 54 45.92 104 41 45.01

    29 B13 20497.962 19548.077 2 54 27.44 104 41 34.37

    30 B14 20154.503 19632.364 2 53 21.83 104 41 22.61

    31 B15 18851.999 19757.875 2 52 44.87 104 41 1.72

    32 B16 16855.098 19545.128 2 52 52.07 104 40 23.84

    33 B17 16154.62 19757.875 2 52 29.2 104 40 17.13

    34 B18 15610.999 19797.281 2 52 13.7 104 40 8.54

  • - 11-

    4. Kawasan Kebisingan Tingkat III

    Kawasan kebisingan tingkat III ditentukan sebagai berikut:

    a. kawasan ini merupakan daerah yang yang mengelilingi landasan

    dimana tepi luar bagian barat kawasan ini berjarak maksimum 818

    meter dari ujung landas pacu 11 dan tepi luar bagian timur berjarak

    maksimum 2.010 meter dari ujung landas pacu 29 serta garis

    tengahnya berhimpit dengan garis tengah landas pacu.

    b. batas-batas kawasan kebisingan Tingkat III digambarkan digambarkan

    dengan 1 (satu) garis kontur yang menghubungkan titik -titik C. 1, C.2,

    C.3, C.4, C.5, C.6, C.7, C.8, C.9, C.10, C.l l , C.12,C.13, C.14, C.15,

    C. 16.

    c. batas-batas kawasan kebisingan tingkat III adalah sebagaimana

    sebagaimana tercantum pada Tabel III.

    TABEL III

    BATAS - BATAS KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT III

    BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II

    DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATANKoordinat Koordinat Geografis W GS-84

    No Titik Bandar Udara (ACS) Lintang Utara Bujur Tim ur

    X (meter) Y (meter) o ' " o ' li

    1 C I 16182.464 20000.000 2 52 25.63 104 40 24.18

    2 C2 16182.499 20083.477 2 52 40.09 104 40 36.87

    3 C3 16925.964 20253.315 2 52 41.34 104 40 44.27

    4 C4 18736.249 20220.878 2 53 31.19 104 41 15.59

    5 C5 20125.249 20290.793 2 54 7.74 104 41 42.19

    6 C6 20298.278 20115.461 2 54 15.59 104 41 40.53

    7 C7 20929.191 20090.324 2 54 33.21 104 41 51.07

    8 C8 21195.717 20108.492 2 54 40.14 104 41 56.03

    9 C9 22009.906 20000.000 2 55 4.24 104 42 7.85

    10 C IO 21203.842 19891.257 2 54 44.24 104 41 50.57

    11 C l l 20946.929 19909.875 2 54 36.92 104 41 46.5

    12 C12 20276.694 19876.905 2 54 19.27 104 41 33.68

    13 C13 20150.029 19719.897 2 54 18.63 104 41 27.18

    14 C14 18736.249 19779.121 2 53 33.09 104 41 3.63

    15 C15 16911.543 19750.467 2 52 43.94 104 40 30.39

    16 C16 16768.499 19916.522 2 52 43.07 104 40 32.35

  • - 12-

    5. Batas-batas kawasan kebisingan secara keseluruhan

    Batas-batas kawasan kebisingan secara keseluruhan adalah sebagaimana

    sebagaimana tercantum pada Tabel IV.

    TABEL IV

    BATAS - BATAS KAWASAN KEBISINGAN

    BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II

    DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATANKoordinat Koordinat Geografis W GS-84

    No Titik Bandar Udara (ACS) Lintang Utara Bujur T im ur

    X (meter) Y (meter) o 1 1) o '1 A. 1 12227.432 20000.000 2 50 51.49 104 33 22.72

    2 A .2 15610.999 20594.158 2 51 59.45 104 40 30.1

    3 A .3 17116.079 20797.613 2 52 36.77 104 41 2.38

    4 A .4 18736.229 20601.060 2 53 24.33 104 41 25.88

    5 A .5 20009.499 20718.889 2 53 56.94 104 41 51.72

    6 A .6 20744.495 20511.568 2 54 20.65 104 41 59.19

    7 A.7 21142.866 20450.933 2 54 32.58 104 42 4.63

    8 A.8 22829.204 20347.021 2 55 20.34 104 42 31.82

    9 A .9 23481.999 20369.017 2 55 37.71 104 42 44.03

    10 A. 10 26986.344 20000.000 2 57 19.69 104 43 36.38

    11 A. 11 23438.507 19631.282 2 55 49.72 104 42 23.29

    12 A .12 22872.692 19652.060 2 55 33.95 104 42 13.78

    13 A. 13 21195.860 19544.595 2 54 50.23 104 41 41.04

    14 A .14 20724.246 19482.738 2 54 30.97 104 41 30.97

    15 A. 15 19951.826 19277.906 2 54 21.14 104 41 11.69

    16 A. 16 18736.229 19398.939 2 53 45.83 104 40 53.34

    17 A. 17 17115.749 19201.977 2 53 5.31 104 40 19.18

    18 A. 18 15610.999 19405.842 2 52 20.7 104 39 57.93

    19 B1 14824.530 20000.000 2 51 48.67 104 40 0.03

    20 B2 15610.999 20202.718 2 52 6.45 104 40 19.51

    21 B3 16190.275 20251.942 2 52 21.34 104 40 31.51

    22 B4 16884.249 20459.662 2 52 36.51 104 40 49.11

    23 B5 18909.874 20368.987 2 53 33.27 104 40 22.69

    24 B6 20154.503 20451.922 2 54 5.66 104 41 47.08

    25 B7 20497.962 20243.336 2 54 18.74 104 41 47.54

    26 B8 21166.999 20281.242 2 54 36.27 104 41 0.47

    27 B9 23370.103 20055.948 2 55 40.26 104 42 33.56

    28 B10 23955.683 20000.000 2 55 57.02 104 42 42.47

    29 B 11 23370.103 19944.052 2 54 42.27 104 42 30.53

    30 B12 21152.572 19756.665 2 54 45.92 104 41 45.01

    31 B13 20497.962 19548.077 2 54 27.44 104 41 34.37

    32 B 14 20154.503 19632.364 2 53 21.83 104 41 22.61

  • - 13-

    Koordinat Koordinat Geografis W GS-84

    No Titik Bandar Udara (ACS) Lintang Utara Bujur T im ur

    X (meter) Y (meter) o ' " o ' "

    33 C I 16182.464 20000.000 2 52 25.63 104 40 24.18

    34 C2 16182.499 20083.477 2 52 40.09 104 40 36.87

    35 C3 16925.964 20253.315 2 52 41.34 104 40 44.27

    36 C4 18736.249 20220.878 2 53 31.19 104 41 15.59

    37 C5 20125.249 20290.793 2 54 7.74 104 41 42.19

    38 C6 20298.278 20115.461 2 54 15.59 104 41 40.53

    39 C7 20929.191 20090.324 2 54 33.21 104 41 51.07

    40 C8 21195.717 20108.492 2 54 40.14 104 41 56.03

    41 C9 22009.906 20000.000 2 55 4.24 104 42 7.85

    42 C IO 21203.842 19891.257 2 54 44.24 104 41 50.57

    43 C l l 20946.929 19909.875 2 54 36.92 104 41 46.5

    44 C12 20276.694 19876.905 2 54 19.27 104 41 33.68

    6. Penggunaan Tanah Pada Kawasan Kebisingan

    a. Penggunaan Tanah Pada Kawasan Tingkat I:

    1) Tanah dan ruang udara pada Kawasan Kebisingan Tingkat I,

    dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan dan/atau

    bangunan, kecuali untuk jenis kegiatan dan/atau bangunan sekolah dan rumah sakit.

    2) Bangunan sekolah dan rumah sakit yang sudah ada dilengkapi

    dengan pemasangan insulasi suara sesuai dengan prosedur yang

    standar sehingga tingkat bising yang terjadi didalam bangunan

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    b. Penggunaan Tanah Pada Kawasan Tingkat II

    1) Tanah dan ruang udara pada Kawasan Kebisingan Tingkat II,

    dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan dan/atau

    bangunan, kecuali untuk jenis kegiatan dan/atau bangunan

    sekolah, rumah sakit dan rumah tinggal.

    2) Bangunan sekolah, rumah sakit dan rumah tinggal yang sudah

    ada dilengkapi dengan pemasangan insulasi suara sesuai dengan

    prosedur yang standar sehingga tingkat bising yang terjadi

    didalam bangunan sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

  • - 14-

    c. Penggunaan Tanah Pada Kawasan Tingkat III

    1) Tanah dan ruang udara pada Kawasan Kebisingan Tingkat III,

    dapat dimanfaatkan untuk membangun bangunan atau fasilitas

    bandar udara yang dilengkapi dengan pemasangan insulasi suara

    sesuai dengan prosedur yang standar sehingga tingkat bising

    yang terjadi di dalam bangunan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    2) Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada angka 1), tanah

    dan ruang udara pada Kawasan Kebisingan Tingkat III, dapat

    dimanfaatkan sebagai jalur hijau atau sarana pengendali

    lingkungan dan pertanian yang tidak mengundang burung.

    7. Batas Kawasan Kebisingan sebagaimana Bandar Udara Sultan Mahmud

    Badaruddin II di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan tercantum

    pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

    Keputusan Menteri ini.

    MENTERI PERHUBUNGAN

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    BUDI KARYA SUMADI

  • KETERANGAN

    M T IN G K A T II

    Y -2 4 .0 0 0

    Y= 16.000

    Y= 14.000

    Y - 12.000

    LokasiBandar Udara

    Sullan Mahmud Badaruddin II

    v

    PEMBAGIAN KAWASAN KEBISINGAN

    URAIAN NILAI WECPNL TATA GUNA LAHAN1. DAPAT DIUANFAATKAN UNTUK BERBAGAI JEW S KEOATAN DAN ATAU BAHGUNAH

    KECUAU UNTUK JEN IS BANGUNAN SEKO IAH OAN RII MAH SAWT.2. BANGUNAN SEKOIAH DAN RUUAH SA N T VANO SUOAH ADA DILENGKAPI PEMASANGAN INSULASI-.aw OQKW PTO?£PyP.YiW SWIBW______________ __________ _

    70 < WECPNL < 75TINGKAT I

    1. DAPAT DIUANFAATKAN UNTOK BERBAGAI JENIS KEOATAN DAN ATAU BANGUNAN SEKO IAH , RUUAH SA N T 0*N RUUAH T1NGGALTINGKAT II 75 < WECPNL < 80 2. BANGUNAN SEKOIAH. RUUAH SA N T , RUUAH T1NGGAE YANG SU IV H ADA DILENGKAPI PEMASANGAN IN SU A S I SUARA SESU N DENOAN PROSEDUR YANQ STANCAR

    1. DAPAT DIUANFAATKAN UNTUK UEU6ANGUN BANGUNAN ATAU FASU TAS BANDAR UDARA YANG WLEN0KAP1 PEMASANGAN NSULASI SUARA SESUAI OENGAN PROSEDUR YANG STANCAR

    2. DAPAT DIUANFAATKAN SEBAOAI JALUR HUAU ATAU SARANA PENGENDALIANUNGKUNQAN DAN PERTANIAN YANQ T10AK MENGUNOANQ BURUNG.____________________________

    TINGKAT 80 ^ WECPNL

    CATATAN : WECPNL WQGHTED EOUIVALENT CONTINUOUS PERCQVEO NOISE LEVEL Su m be r : K P .5 9 0 Tahun 2014

    Y -24 .0 00

    Y -2 2 .0 0 0

    Y -2 0 .0 0 0

    Y - 18.000

    Y - 14.000

    Y—12.000

    21195.717 20106 « 2 | 2 ! 54 4014 104 41 56 30C9 22009 906 2000000) 1 2 55 4 24 1 04 42 785CIO 21203 842 19691 257 I 2 54 4424 104 41 5057C11 20946 929 199C0875 2 54 36 92 104 41 46 50C12 20276 694 19676 905 2 : 54 19 27 104 41 33 68C13 20150 029 19719 897 I 2 54 1863 104 41 27.18C14 18736 249 19779 121 2 53 33 09 104 41 3 63C15 16911 543 19750 467 | 2 52 43.94 104 40 30 39C16 16768 499 19916.522 [ 2 52 43 07 104 40 3235

    LEGENDA :

    W A H JU AD JI H E R P R IA R S O N O

    LAMPIRAN: Il______________________________________________

    KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA NOMOR KM 315 TAHUN X STANGGAL 02 DESEUEER 2020

    K E M E N T E R IA N P E R H U B U N G A N

    DISAHKAN DI JAKARTA

    M E N T E R I P E R H U B U N G A N R E P U B L IK IN D O N ES IA

    BUOI K A R Y A SU M A D I

    RENCANA INDUK BANDAR UDARA

    SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II DI KOTA PALEMBANG

    PROVINSI SUMATERA SELATANN A M A G A M B A R :

    BATAS KAWASAN KEBISINGAN

    NOMOR LEMBAR

    01 0 1

    J