keputusan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor : 377/kpts/m/2015 menteri...

9
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Jalan Pattimura Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110. Telepon (021) 7247564. Faksimili (021) 7260856 \ KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan habitat internasional pada hakekatnya sejalan dengan tujuan, langkah dan upaya Indonesia untuk mewujudkan pembangunan permukiman perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dalam kerangka NKRI; b. bahwa dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan habitat internasional dan sebagai anggota Governing Councii UN Habitat serta anggota The Asia Pacific Ministeriai Conference on Housing and Urban Deveiopment (APMCHUD) maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan program-program habitat; c. bahwa dalam rangka melaksanakan komitmen Indonesia untuk mendukung New Urban Agenda (Agenda Baru Perkotaan - Habitat III) maka perlu dilakukan upaya kerjasama baik secara nasional maupun internasional, dalam membangun sistem permukiman yang berkelanjutan, dan memfasilitasi pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota serta memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan kemitraan (stakehoider terkait); d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pembentukan Sekretariat Nasional Habitat Indonesia; e. bahwa dengan adanya perubahan peraturan perundang- undangan dan perubahan struktur organisasi kementerian serta untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat Nasional Habitat Indonesia dalam penyelenggaraan program dan kerjasama habitat, perlu mengubah Keputusan Bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2012 tentang Pembentukan Sekretariat Nasional Habitat Indonesia; f. bahwa pejabat yang tercantum pada lampiran Keputusan ini dipandang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas Sekretariat Nasional Habitat Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c;

Upload: others

Post on 21-Aug-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Jalan Pattimura Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110. Telepon (021) 7247564. Faksimili (021) 7260856

\

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATNOMOR : 377/KPTS/M/2015

TENTANG

PEMBENTUKAN SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan habitat internasional pada hakekatnyasejalan dengan tujuan, langkah dan upaya Indonesia untuk mewujudkan pembangunan permukiman perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dalam kerangka NKRI;

b. bahwa dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan habitat internasional dan sebagai anggota Governing Councii UN Habitat serta anggota The Asia Pacific Ministeriai Conference on Housing and Urban Deveiopment (APMCHUD) maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan program-program habitat;

c. bahwa dalam rangka melaksanakan komitmen Indonesia untuk mendukung New Urban Agenda (Agenda Baru Perkotaan - Habitat III) maka perlu dilakukan upaya kerjasama baik secara nasional maupun internasional, dalam membangun sistem permukiman yang berkelanjutan, dan memfasilitasi pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota serta memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan kemitraan (stakehoider terkait);

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang

— Pembentukan Sekretariat Nasional Habitat Indonesia;

e. bahwa dengan adanya perubahan peraturan perundang- undangan dan perubahan struktur organisasi kementerian serta untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat Nasional Habitat Indonesia dalam penyelenggaraan program dan kerjasama habitat, perlu mengubah Keputusan Bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2012 tentang Pembentukan Sekretariat Nasional Habitat Indonesia;

f. bahwa pejabat yang tercantum pada lampiran Keputusan ini dipandang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas Sekretariat Nasional Habitat Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c;

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

Mengingat

Memperhatikan

Menetapkan

KESATU

: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 494/PRT/M/2005 tentang Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP- Kota);

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Struktural Eselon I di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

8. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 217/KPTS/M/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSN-PP);

1. Agenda penyelenggaraan kerjasama Internasional untuk gerakan habitat, seperti peringatan Nasional Hari Habitat Dunia, keikutsertaan dalam sidang Governing Council UN Habitat, The Asia Pacific Ministeriai Conference on Housing and Urban Deveiopment (APMCHUD), Asia Pasific Urban Forum (APUF), The World Urban Forum (Forum Perkotaan Dunia), serta persiapan menuju konferensi Habitat III pada Tahun 2016;

2, Adanya kebutuhan untuk membangun sistem permukiman yang berkelanjutan serta memfasilitasi pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan pemberdayaan masyarakat serta kemitraan habitat lainnya

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA.

Membentuk Sekretariat Nasional Habitat Indonesia yang terdiri atas Tim Pengarah dan Tim Pelaksana, dengan susunan keanggotaan

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA

KETIGA

: Susunan keanggotaan Sekretariat Nasional Habitat Indonesia terdiri atas Tim Pengarah: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang berasal dari Kementerian/Lembaga terkait, serta Tim Pelaksana: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Harian, dan Anggota, yang terbagi dalam 4 (empat) kelompok kerja, yaitu:1) Kelompok Kerja Habitat Kawasan Permukiman Perkotaan;2) Kelompok Kerja Habitat Kawasan Permukiman Perdesaan;3) Kelompok Kerja Habitat Kawasan Permukiman Strategis Nasional;4) Kelompok Kerja Habitat Infrastruktur dan Lingkungan.Yang berasal dari Kementerian/Lembaga terkait.

: Tugas dan tanggung jawab Sekretariat Nasional Habitat Indonesia:1. Tim Pengarah:

a. Memberikan arahan untuk penyelenggaraan tugas-tugas Sekretariat Nasional Habitat Indonesia sesuai dengan hasil koordinasi lintas Kementerian/Lembaga dalam kerjasama dan program Habitat.

b. Memberikan pertimbangan dan penetapan agenda Habitat secara nasional maupun internasional.

c. Memberikan pertimbangan dalam perencanaan penyelenggaraan agenda Habitat Indonesia.

2. Tim Pelaksana:a. Melaksanakan Agenda Habitat Nasional maupun

Internasional terkait agenda Habitat dibantu oleh Tim Narasumber/Kelompok Pakar.

b. Menyusun rencana kerja, program, dan kegiatan penyelenggaraan Gerakan Habitat Internasional serta mengkoordinasi program dan kegiatan Habitat Nasional.

c. Menyelenggarakan'kegiatan Agenda Habitat yang meliputi:1) Membangun sistem permukiman perkotaan dan

perdesaan yang berkelanjutan.2) Memfasilitasi (pendampingan) penyelenggaraan

program habitat dalam rangka peningkatan kapasitas daerah, termasuk kapasitas pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan, kawasan perdesaan, dan kawasan strategis nasional.

3) Memfasilitasi (pendampingan) pemberdayaan masyarakat dan kemitraan habitat (stakeholder).

4) Mendukung dan ikut melaksanakan gerakan nasional 100-0-100 dalam rangka peningkatan pelayanan air minum, sanitasi, penanggulangan permukiman kumuh.

5) Mendukung peringatan Nasional Hari Habitat Dunia yang dilaksanakan setiap tahun pada Senin pertama bulan Oktober baik berupa pencanangan gerakan Habitat, peresmian hasil pembangunan, pertemuan (diskusi), lomba, pengusulan anugerah (award), pameran, maupun dialog interaktif.

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

KEEMPAT

6) Mendukung keikutsertaan Indonesia dalam forum internasional yang berkaitan dengan Habitat antara lain Konferensi Habitat Dunia, Sidang Governing Council UN Habitat, Asia-Pacific Ministeriat Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD), Asia Pacific Urban Forum (APUF) dan World Urban Forum (WUF).

7) Mendorong pemanfaatan forum internasional non habitat yang perlu dimanfaatkan untuk memperjuangkan kepentingan habitat nasional baik melalui forum APEC, ASEAN, dan World International Forum lainnya.

d. Menyiapkan dokumentasi dan informasi pembangunan perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan, kawasan pedesaan dan kawasan strategis nasional khususnya terkait dengan penyelenggaraan habitat serta penyiapan laporan tahunan Habitat Indonesia.

e. Melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) penyelenggaraan habitat nasional dan internasional.

f. Memberikan dukungan administrasi dan logistik kepada penyelenggaraan Agenda Habitat Nasional.

g. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

h. Menjalin kerjasama dengan Regional Center for Community Empowerment on Housing and Urban Development (RC CEHUD), sesuai Solo Dedaration sebagai hasil dari Asia- Pacific Miniterial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) III 2010.

: Untuk membantu pelaksanaan tugas penyelenggaraan Habitat dalam kegiatan-kegiatan internasional dan dalam negeri terkait agenda Habitat, Ketua Tim Pengarah Sekretariat Nasional Habitat Indonesia dapat membentuk Sekretariat Harian serta Tim Narasumber/Kelompok Pakar.1. Sekretariat Harian bertugas:

a. Membantu Sekretaris Tim Pengarah dalam menyelenggarakan program-program agenda habitat Indonesia.

b. Melaksanakan tugas harian kesekretariatan Sekretariat Nasional Habitat.

c. Memberikan masukan, saran dan pertimbangan kepada Sekretariat Nasional «Habitat.

d. Bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Cipta Karya selaku Ketua Tim Pengarah melalui Sekretaris Tim Pengarah.

2. Tim Narasumber/Kelompok Pakar bertugas:a. Memberikan pertimbangan kepada Tim Pengarah dan Tim

Pelaksana dalam melaksanakan penyelenggaraan dan kerjasama Habitat Nasional dan Internasional.

b. Memberikan usulan penghargaan seperti (Habitat Serol/ o f Honours dan Dubai Award for Best Practices i n Improving the Living Environmenf) kepada Tim Pengarah.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

c. Memberikan masukan konsep, good practices maupun kajian pembangunan permukiman perkotaan dan pedesaan, penyelenggaraan Habitat dalam kegiatan-kegiatan internasional dan dalam negeri terkait agenda Habitat.

KELIMA : Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas TimSekretariat Nasional Habitat dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

KEENAM : Keputusan Bersama ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkandengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

TEMBUSAN disampaikan kepada Yth.1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat2. Menteri Dalam Negeri;3. Menteri Luar Negeri;4. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;5. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas;6. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggai 23 Juli 2015

a.n MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PUPR

Ir. TAUFIK WIPJOYONO, MSc. NIP. 110027568

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN : KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377 /KPTS/M/2015 TANGGALTENTANG : PEMBENTUKAN SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT

INDONESIA

SUSUNAN KEANGGOTAAN SEKRETARIAT NASIONAL HABITAT INDONESIA

I. TIM PENGARAH

a. Ketua : Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekeijaan Umum danPerumahan Rakyat

b. Wakil Ketua : Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PekerjaanUmum Perumahan Rakyat

c. Sekretaris : Tenaga Ahli Ditjen. Cipta Karya Bidang Habitat, KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

d. Anggota :

1. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2. Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

3. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

4. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bidang Budaya dan Peran Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

5. Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas

6. Deputi Bidang Ekonomi, Bappenas

7. Direktur Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri

8. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri

9. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

10. Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan

I I . TIM PELAKSANAa. Ketua

b. Wakil Ketua

c. Sekretaris Harian

Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatDirektur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekeijaan Umum dan Perumahan Rakyat Kasubdit. Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

A. KELOMPOK KERJA HABITAT KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (POKJA I)

Koordinator

Anggota

: Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat JenderalCipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

: 1. Direktur Perkotaan dan Perdesaan, Deputi Kepala BappenasBidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas

2. Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)

3. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

4. Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

5. Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri

6. Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

7. Direktur Pola Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

8. Direktur Rumah Susun, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

9. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

10. Direktur Statistik, Kependudukan, dan Ketenagakerjaan, Deputi Bidang Statistik Sosial, Badan Pusat Statistik

11. Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

12. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

B. KELOMPOK KERJA HABITAT KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN (POKJA II)

Koordinator : Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Anggota : 1. Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan, Direktorat JenderalPenyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

2. Direktur Perencanaan Tata Ruang, Direktorat Jenderal TataRuang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

. 3. Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BadanPengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

4. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

5. Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

6. Direktur Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

7. Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan

8. Asisten Deputi Kerjasama Antar Lembaga Sosial Budaya, Kementerian Perdesaan, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal

C. KELOMPOK KERJA HABITAT KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (POKJA III)

Koordinator

Anggota

: Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman,Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat

: 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2. Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup,Direktorat Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri

3. Direktur Perencanaan Makro, Deputi Kepala Bappenas Bidang Ekonomi, Bappenas

5. Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BadanPengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

6. Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, DirektoratJenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian DalamNegeri

7. Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DewanPertimbangan Otonomi Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri

- 8. Direktur Pola Pembiayaan Perumahan, Direktorat JenderalPembiayaan Perumahan, Kementerian Pekeijaan Umum dan Perumahan Rakyat

9. Direktur Penataan Kawasan, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 377/KPTS/M/2015 MENTERI …ciptakarya.pu.go.id/seknashabitat/assets/peraturan/sk/7... · 2020. 6. 18. · REPUBLIK INDONESIA

D. KELOMPOK KERJA HABITAT INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN (POKJA IV)

Koordinator

Anggota

Direktur Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat1. Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

2. Direktur Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

3. Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

4. Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

5. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, DirektoratJenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat

6. Direktur Pengendalian Pencemaran Air, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

7. Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan

8. Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

9. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, DirektoratJenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat

10. Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekeijaan Umum dan Perumahan Rakyat

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 23 Juli 2015

a.n MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PUPR

__________________ — ------------------------- ------------- *■

Ir. TAUFIK WIDJOYONO. MSr. NIP. 110027568