keputusan menteri keuangan - web itjen 7 kmk09 2011.pdfnomor 7/kmk. 09/2011 tentang penyampaian dan...

19
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 7/KMK. 09/2011 TENTANG PENYAMPAIAN DAN PENGELOLAAN LAPORAN PAJAK-PAJAK PRIBADI (LP2P) PEJABAT/PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai kewajiban dan tata cara penyampaian Laporan Pajak- Pajak Pribadi (LP2P} bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri Keuangan Nomor 02/KMK.01/1986 tentang Kewajiban dan Tata Cara Penyampaian Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) bagi Pejabat/Pegawai Departemen Keuangan dan Pejabat/Pegawai Badan Usaha Milik Negara dalam Lingkungan Departemen Keuangan, sudah tidak memadai lagi; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a dan dalam rangka meningkatkan integritas Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, serta sejalan dengan perkembangan organisasi unit-unit di lingkungan Kementerian Keuangan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan mengenai kewajiban dan tata cara penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penyampaian dan Pengelolaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

Upload: lamanh

Post on 07-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGANNOMOR 7/KMK. 09/2011

TENTANG

PENYAMPAIAN DAN PENGELOLAAN LAPORAN PAJAK-PAJAK PRIBADI (LP2P)PEJABAT/PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai kewajiban dan tata cara penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P} bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangansebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri Keuangan Nomor 02/KMK.01/1986tentang Kewajiban dan Tata Cara Penyampaian Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) bagiPejabat/Pegawai Departemen Keuangan dan Pejabat/Pegawai Badan Usaha MilikNegara dalam Lingkungan Departemen Keuangan, sudah tidak memadai lagi;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a dan dalam rangka meningkatkanintegritas Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, serta sejalandengan perkembangan organisasi unit-unit di lingkungan Kementerian Keuangan,perlu dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan mengenai kewajiban dan tata carapenyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) bagi Pejabat/Pegawai dilingkungan Kementerian Keuangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penyampaian danPengelolaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) Pejabat/Pegawai di LingkunganKementerian Keuangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3890);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5135);

3. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1986 tentang Kewajiban PenyampaianLaporan Pajak-Pajak Pribadi Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, AnggotaAngkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Pegawai Badan Usaha Milik Negaradan Daerah;

4. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYAMPAIAN DANPENGELOLAAN LAPORAN PAJAK-PAJAK PRIBADI (LP2P) PEJABAT/PEGAWAI DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN.

PERTAMA : Menetapkan dan memintakan kesediaan Pejabat/Pegawai di lingkungan KementerianKeuangan, yaitu:

a. Pejabat struktural; b. Pejabat fungsional; c. Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pangkat Penata Muda (Golongan III/a) atau

lebih tinggi; atau d. Pejabat/Pegawai lainnya yang tugasnya terkait dengan pelayanan publik yang

ditetapkan oleh pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan, untuk menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) kepada Menteri Keuangan.

KEDUA : Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) sebagaimana dimaksud dalamDiktum PERTAMA menggunakan formulir sesuai format sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan ini, yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Keputusan Menteri Keuangan ini.

KETIGA : Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) sebagaimana dimaksud dalamDiktum PERTAMA, dilaksanakan sebagai berikut:

a. Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) disampaikan kepada Menteri Keuangan melaluiInspektur Jenderal Kementerian Keuangan setiap tahun paling lama tanggal 30 Aprilsetelah tahun yang dilaporkan.

b. Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dibuat dalam 2 (dua) rangkap, dengan rinciansebagai berikut:

1) lembar kesatu disampaikan kepada Menteri Keuangan; dan 2) lembar kedua wajib disimpan oleh Pejabat/Pegawai yang bersangkutan. c. Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) harus diisi oleh Pejabat/Pegawai secara benar

dan dapat dipertanggungjawabkan.

KEEMPAT : Pimpinan unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan berkewajiban untuk: a. menyampaikan daftar Pejabat/Pegawai yang ditetapkan dan dimintakan

kesediaannya untuk menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) kepadaInspektur Jenderal Kementerian Keuangan setiap tahun paling lama pada akhirbulan Januari;

b. melakukan penatausahaan dan pengawasan atas penyampaian Laporan Pajak-PajakPribadi (LP2P) oleh Pejabat/Pegawai di lingkungan masing-masing; dan

c. melaporkan secara tertulis kepada Menteri Keuangan dan menyampaikan tembusanlaporan tersebut kepada Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, dalam halterdapat Pejabat/Pegawai yang tidak menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi(LP2P).

KELIMA : Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan ditugaskan untuk mengelola Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) yang meliputi:

a. menerima dan menatausahakan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P); b. melakukan penelitian dan penilaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) yang

dlterima; c. menyimpan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dengan sebaik-baiknya, sehingga

dapat dijamin ketertiban administrasi, keamanan, dan kerahasiaannya; dan d. melaporkan kepada Menteri Keuangan hasil penelitian dan penilaian Laporan Pajak-

Pajak Pribadi (LP2P) secara berkala.

KEENAM : Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA,Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan berwenang untuk:

a. meminta keterangan atau penjelasan dari pimpinan unit eselon I atasPejabat/Pegawai yang tidak menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P);

b. meminta keterangan atau penjelasan dari Pejabat/Pegawai mengenai informasiLaporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) yang disampaikan.

KETUJUH : Dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalamDiktum KELIMA dan Diktum KEENAM, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangandibantu oleh tim yang terdiri dari Pejabat/Pegawai yang ditunjuk.

KEDELAPAN : Dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang pengelolaan Laporan Pajak-PajakPribadi (LP2P) sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA dan Diktum KEENAM,Inspektur Jenderal dan Pejabat/Pegawai yang ditunjuk di bawah sumpah wajibmenjaga kerahasiaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) serta informasi terkait lainnya.

KESEMBILAN : Dalam hal Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) diperlukan oleh pihak yang berwenangdi luar Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk kepentingan pemeriksaan,penyelidikan, atau penyidikan, Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dapat diberikansetelah mendapat izin tertulis dari Menteri Keuangan dengan pemberitahuan kepadayang bersangkutan.

KESEPULUH : Pejabat/Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA yang tidakmenyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) atau terbukti mengisi LaporanPajak-Pajak Pribadi (LP2P) tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Diktum KETIGA, dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangandi bidang kepegawaian dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya.

KESEBELAS : Inspektur Jenderal atau Pejabat/Pegawai yang ditunjuk yang diwajibkan menjagakerahasiaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dan informasi terkait lainnya

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN yang karena kealpaan ataukesengajaan tidak memenuhi kewajiban menjaga kerahasiaan Laporan Pajak-PajakPribadi (LP2P) dan informasi terkait lainnya, dikenai sanksi sesuai dengan peraturanperundang-undangan di bidang kepegawaian dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya.

KEDUABELAS : Untuk keperluan penatausahaan, penelitian, dan/atau penilaian Laporan Pajak-PajakPribadi (LP2P) sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA, Pejabat/Pegawai dilingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMAdimintakan kesediaannya untuk menyampaikan daftar harta kekayaan denganketentuan sebagai berikut:

a. penyampaian daftar harta kekayaan dilakukan dengan mengisi dan menandatanganisurat pernyataan dan surat kuasa sesuai format sebagaimana tercantum dalamLampiran II Keputusan Menteri Keuangan ini, yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Keputusan Menteri Keuangan ini; dan

b. penyampaian daftar harta kekayaan dilakukan setiap tahun bersamaan denganpenyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) paling lama tanggal 30 Aprilsetelah tahun yang dilaporkan, dengan menggunakan formulir sesuai formatsebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan Menteri Keuangan ini, yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri Keuangan ini.

KETIGABELAS : a. Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) termasuk Daftar Harta Kekayaandapat dilakukan melalui media elektronik;

b. Tata cara penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) termasuk Daftar HartaKekayaan melalui media elektronik ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal atas namaMenteri Keuangan.

KEEMPATBELAS: Dalam penyampaian, penatausahaan, pengelolaan, pengawasan, penelitian, danpenilaian untuk daftar harta kekayaan berlaku mutatis mutandis ketentuansebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA huruf b dan huruf c, DiktumKEEMPAT, Diktum KELIMA, Diktum KEENAM, Diktum KETUJUH, DiktumKEDELAPAN, Diktum KESEMBILAN, Diktum KESEPULUH, serta DiktumKESEBELAS untuk Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P).

KELIMABELAS : Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) termasuk Daftar Harta Kekayaanbagi Pejabat/ Pegawai wanita kawin sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMAuntuk :

a. wanita kawin yang suaminya wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan TahunanPajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, dilaksanakan sesuai ketentuansebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2) Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun1986;

b. wanita kawin yang suaminya tidak wajib menyampaikan Surat PemberitahuanTahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, dilaksanakan sesuaiketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (3) Keputusan Presiden Nomor 33Tahun 1986.

KEENAMBELAS : Pada saat Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku: 1. Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) untuk Tahun Pajak 2009,

dilakukan sesuai dengan tata cara sebagaimana diatur dalam Instruksi MenteriKeuangan Nomor 02/KMK.01/1986 tentang Kewajiban dan Tata Cara PenyampaianPajak-Pajak Pribadi (LP2P) Bagi Pejabat/Pegawai Departemen Keuangan danPejabat/Pegawai BUMN dalam Lingkungan Departemen Keuangan;

2. Instruksi Menteri Keuangan Nomor 02/KMK.01/1986 tentang Kewajiban dan TataCara Penyampaian Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) Bagi Pejabat/Pegawai DepartemenKeuangan dan Pejabat/Pegawai BUMN dalam Lingkungan Departemen Keuangan,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KETUJUHBELAS : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada: 1. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;

2. Ketua Komisi Pemberantasan Kornpsi; 3. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 4. Sekretaris Jenderal/Para Dlrektur Jenderal/Inspektur Jenderal/Para Kepala

Badan/Ketua Badan di Lingkungan Kementerian Keuangan; 5. Kepala Biro Hukum, Kementerian Keuangan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Januari 2011 MENTERI KEUANGAN, ttd. AGUS D.W. MARTOWARDOJO