keputusan kepala badan standardisasl ......nasional perumusan standar nasional indonesia; c. bahwa...
TRANSCRIPT
-
, BADANSTANDARDISASlNASIONAL
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL
NOMOR 1/KEP/BSN/1/2021
TENTANG
PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA
TAHUN 2021
KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL,
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, perlu disusun
Program Nasional Perumusan Standar Nasional
Indonesia;
b. bahwa untuk mendukung kegiatan pengembangan
Standar Nasional Indonesia yang dirumuskan secara
terencana, terpadu dan sitematis, diperlukan Program
Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia;
c. bahwa berdasarkan pcrtimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi
Nasional tentang Program Nasional Perumusan Standar
Nasional Indonesia Tahun 2021;
: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6225);
1110.9 l».l»>niSiii'ii«tt>(lllnit9KFM«.9n](,>Binni l«>i:i_*aS9lu)ll|.|'du
-
BADAN
STANDARDtSASINASIONAL
-2-
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Badan
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 3
Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 578);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI
NASIONAL TENTANG PROGRAM NASIONAL
PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN
2021.
PERTAMA : Menetapkan Program Nasional Perumusan Standar
Nasional Indonesia (PNPS) Tahun 2021 sebagaimana
tercantum dalaro Lampiran Keputusan Kepala Badan
ini.
KEDUA : PNPS Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
KETIGA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tang^J^^^^imari 2021
KEPAM^^&^DAN^i^DARDISASI NASIONAL,
HMAD
-
BSN1 BADANSTANDARD/SASINASIONAL
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
NOMOR : l/KEP/BSN/1/2021
TENTANG :
PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL
INDONESIA TAHUN 2021
PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA
TAHUN 2021
A. PNPS BARU
No. I KomKomite Teknis/Judul
Subkomite Teknis
01-01 Perpustakaan Gedungdan Perlengkapan Perpustakaan
dan Kepustakaan
01-01 Perpustakaan
dem Kepustakaan
01-05 Dokuraentasi
dan Inrormasi
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat di
Perpustakaan
Pen^dentifikasi intemasional terstandar untuk
perpustakaan dan organisasi-organisasi sejenis
01-05 Dokumentasi
Elemen inti.dan Inforraasi
Manajemen asct - Sistem manajemen - Pedoman
untuk penerapan ISO 55001
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan
Non Formal
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan
Non Formal
03-02 : Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan
Non Formal
Penilaian hasil layanan pembelajaran - Panduan
Manajemen mutu - Kepuasan pelan^an -
Pedoman pemantauan dan pengukuran
-
BADAN
STANDARDISASINASIONAL
KomiLe Teknis/
Subkomite Teknis
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan
Non Formal
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan
Non Formal
03-03 Jasa Bidang
Pcrdagangan
03-03 Jasa Bidang
Perdagangan
03-05 Lembaga
Judul
Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan
Pedoman penanganan keluhan pada organisasi
Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan
Pedoman kode etik organisasi
Ketentuan silo komoditas pertanian
Kctentuan gudang komoditas pertanian
Klaim etis dan informasi pendukung - Prinsip dan
Penilaian Kesesuaian persyaratan
03-05 Lembaga
Penilaian Kesesuaian
03-05 Lembaga
Penilaian Kesesuaian
03-05 Lembaga
Penilaian Kesesuaian
03-05 Lembaga
Penilaian Kesesuaian
03-05 Lembaga
Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga
penyelenggara audit dan sertilikasi sistem
manajemen - Ba^an 12: Persyaratan kompetensi
untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen
hubungan bisnis kolaboratif
Penilaictn kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga
penyelenggara audit dan sertifikasi sistem
manajemen - Bagian 11: Persyaratan kompetensi
untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen
facility management (FM)
Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga
penyelenggara audit dan sertifikasi sistem
manajemen - Bagian 8: Persyaratan kompetensi
untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen
untuk pembangunan bcrkelanjutan di masyarakat
Penilaian kesesuaian - Pedoman dan contoh skema
untuk sertifikasi proses
Penilman kesesuaian - Pedoman dan contoh skema
-
BADAN
STANDARD/SASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Penilaian Kesesuaian
03-10 Tata Kelola,
Manajemen Asct dan
Kepatuhan
03-10 Tata Kelola,
Manajemen Aset dan
Kepatuhan
07-01 Infonnasi
Geografi/Georaatika
07-01 Informasi
Judid
serlifikasi untuk jasa
Manajemen risiko - Pedoman pengelolaan risiko
hukum
Manajemen risiko - Teknik penilaian risiko
ISO/TS 19115-3:2016 Informasi geografts -
I Metadata - Bagian 3: Implementasi skema XML
konsep fundamental (XML schema implementation
for fundamental concepts)
Pengumpulan Data Geospasieil Dasar - Survei
Geografi/Geomatika Pometaan Terestris Skala Besar
07-01 Informasi
GeograG /Georaatika
07-01 Informasi
Geografi/Geomatika
07-01 Informasi
Geografi / Geomatika
07-01 Informasi
Geografi / Geomatika
07-01 Informasi
Pengalamatan untuk Wilayah Perkotaan dan
Perdesaan di Indonesia
Informasi geografis - Pengkodean [Geographic'
information - Encoding)
Informasi geografis - Metodologi penyusunan
katalog unsur geografi
Prosedur pembangunan Continuously Operating
Reference Station (CORS)
Penyusumm Peta Daerah Aliran Sungai Skala
Geografi/Geomatika 1:50.000
07-01 Informasi
Geografi/ Geomatika
07-01 Informasi
Pengolaltan data penginderaan jauh - Proses
deteksi pjirameter geo-bio-fisik untuk vegetasi
menggunalcan dtra optik
Spesifikasi Penyajian Atlas Wilayah Administrasi
Geografi/Geomatika Skala Kecil
07-04 Teknologi Fine
Bubble
Teknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum
dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble -
Bagian 2; Kategorisasi karakteristik fme bubble.
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
07-04 Teknologi Fine
Bubble
11-03 Alal Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
11-03 Alat Kesehatan
Elektromedik
Judul
Teknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum
dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble -
Bagian 1: Tcrminologi
Anaesthetic and respiratory equipment - Breathing
sets and connectors (ISO 5367:2014, Eng, IDT)
Peralatan aneslesi dan pemapasan - Konektor
conical - Bagian 1: Cones dan soket (ISO 5356-
1:2015, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-80: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja
esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bagi
pasien yang mengalami kegagalan ventilasi
[uentilatory insufficiency) (ISO 80601-2-79:2018,
IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-79: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kineija
esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bag
pasien yang mengalami gan^uan ventilasi
[uenlilaiory impairment] (ISO 80601-2-79:2018,
IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-74; Peralatan
elektromedik - Bagian 2-74: Persyaratan khusus
untuk keseiamatan dasar dan kinerja esensial
peralatan untuk kelembapan pernapasan (ISO
80601-2-74:2017, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-70: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja
esensial peralatan terapi pemapasan sleep apnoea
(ISO 80601-2-70:2015, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-12: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kinerja
esensial ventilator untuk pclayanan kritis (ISO
mo ̂ w *iuf flTSKfftri 1 iK tiw
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
komite Teknis/
Subkomite Teknis
11-04 Invitro
Diagnostic Test
System
11-05 Peralatan
Kesehatan Berbasis
IPTEK Nuklir
11-05 Peralatan
Kesehatan Berbasis
IPTEK Nuklir
11-05 Peralatan
Kesehatan Berbasis
IPTEK Nuldir
11-06 Kontrasepsi
11-06 kontrasepsi
Judul II
80601-2-12:2020, IDT)
SNI ISO 190001:2009 Alat kesehatan diagnostik in
vitro - Infomiasi yang disertaltan oleh produsen
pada reagensia in vitro untuk pewamaan biologi
Perangkat elektromedik - Pengukur dose area
product
Instrumentasi kedokteran nuklir - Uji rutin -
Ba^an 2:Kamera sintilasi dan pencitraan SPECT
Instrurhentasi kedokteran nukUr - Uji rutin -
Bagian 1 :Sistem pencacahan radiasi gamma
Kondom terbuat dari bahan sintetis - Persyaratan
dan metode uji
Alat kontrasepsi terbuat dari tembaga
Persyaratan dan metode uji
11-06 Kontrasepsi Kondom terbuat dari latck karet alami
11-07 Produk optik
untuk kesehatan
11-07 Produk optik
untuk kesehatan
11-07 Produk optik
untuk kesehatan
11-07 Produk optik
untuk kesehatan
11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
Persyaratan dan metode uji
Optik Mata - Lerisa kacamala terpasang (ISO
21987:2017, IDT)
Optik mata - Lensa kontak dan produk perawatan
lensa kontak - Pelabelan (ISO 11978:2017, IDT)
Optik mata - Lensa kacamata yang belum dipotong
- Bagian 2: Persyaratan untuk veuiasi kekuatan
lensa (ISO 8980-2:2017, IDT)
Optik mata - Lensa kacamata yang belum dipotong
- Bagian I: Persyaratan untuk lensa tunggal dan
lensa multifocal (ISO 8980-1:2017, IDT)
Peralatan gelas dan plastik untuk laboratorium -
Prinsip desain dan konstruksi instrumen
voluraetrik
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/Judul
Subkormte Teknis
11-08 Prasarana PeralataJi gelas laboratorium - Buret
Laboratonum Biologi
dan Kirnia
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - instrumen
volumetrik - melode pcngujian kapasitas danLaboratorium Biologi
dan Kinua
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Labu Filter
Laboratonum Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana Peralatan plastik laboratonum - cawan petri sekali
pakai untuk penggunaan mikrobiclogiLaboratonum Biologi
dan Kimia
Peralatan volumetrik yang dioperasikan
raenggunakan piston - bagian 1: terminologi,
persyaratan umum, dan rekomendasi untuk
11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Pipel ukvir
Laboratonum Biologi
dan Kimia
Peralatan gelas laboratonum - Tabung reaksi11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
Peralatan galas laboratonum - Pipet volume11-08 Prasarana
Laboratonum Biologi
dan Kimia
11 -08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana
Peralatan gelas laboratorium - Desikator
Filter udara efisiensi Linggi (EPA, HEPA dan ULPA)-
Ba^an I; Klasilikasi, pcngujian kincija, penandaan
Bioteknologi-Kriteria kineija untuk lemari
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
. -9-
Komite Teknis/
Subkomite Telmis JudulLaboratorium Biologi keselamatan mikrobiologis
dan Kiraia
11-09 Peralatan SNI ISO 11663:2011 Kualitas cairan dialisis tintuk
kesehatan non hemodialisis dan terapi sejenis
elektromedik
11-09 Peralatan SNI 13959:2010 Air untuk bemodialisis dan terapi
sejenis
SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal
heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator
kesehatan non sejenis
elektromedilc
11-09 Peralatan SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal
kesehatan non heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator
elektromedik
11-09 Peralatan SNI 16-6071-1999 Heraodialiser, hemofilter dan
kesehatan non hemokonsentrator
elektromedik
11-09 Peralatan SNI ISO 6710:2010 Wadah seicSi palcai
kesehatan non penampung spesinien darah vena
elektromedik
11-09 Peralatan SNI ISO 15747-2012 Wadah plastik untuk injeksi
kesehatan non intravena
elektromedik
11-09 Peralatan SNI 16-7009.1-2004 Fiting konikal dengan
kesehatan non ketirusan 6% (Luer) untuk alat suntik jarum dan
elektromedik perlengkapan medik tertentu Iain - Bagian 1:
Persyaratan umum
11-09 Peralatan SNIISO 10555-5:2010 Kateter intravaskular selcali
kesehatan pakai, steril - Bagian 5: Kateter periferal over-
non elektromedik needle
11-09 Peralatan SNI ISO 21649:2009 Injektor tanpa-jarum untuk
kesehatan non penggunaan rhedik - persyaratan dan metode uji
11-09 Peralatan
kesehatan
non elektromedik
11-09 Peralatan
kesehatan non
elektromedik
. Svinitftbofl Ann! SK
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-10 -
Komite Telcnis/
Subkomite TeknisJudul
70. 11-09 Peralatan SNI ISO 7886-4:2009 Alat suntik hipodermik steril
kesehatan non sekali pakai - Bagian 4: Alat suntik dengan fitur
elektromcdik pencegahan ulang
71. 11-09 Peralatan SNI 16-7010.1-2004 Alat suntik hipodermik steril
kesehatan non sekali pakai - Bagian 1: untuk penggunaan manual
elektromcdik
72. 11-09 Peralatan SNI 15-6359-2000 Kateter intravaskuler sekali
kesehatan non pal
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-11-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
11-11 Produk Higiene
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
11-11 Produk Higiene
Perbekalan Keseliatan
Rumah Tangga
11-11 Produk Higiene
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
11-12 Kedokteran Gigi
11-12 Kedokteran Gigi
11-12 Kedokteran Gigi
11-13 Sterilisasi
Produk Pelayanan
Kesehattm
11-13 Sterilisasi
Produk Pelayanan
Kesehatan
11-13 Sterilisasi
Produk Pelayanan
Kesehatan
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabilitas
Judul
Disinfcktan kimia dan antiseptik - Handrub
higienis - Metodc uji dan persyaratan (fase 2,
langkah 2) (EN 1500:2013, IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Handwash
higienis - Melode uji dan persyaratan (fase 2,
langkah 2) (EN 1499:2013. IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Penerapan
standar untuk disinfektan kimia dan antiseptik
(EN 14885:2018, IDT)
Kedokteran gigi - Material restorasi berbasis
polimer (ISO 4049:2019, IDT)
Kedokteran gigi - Evaluasi biokompatibilitas alat
medis yang digunakan di bidang kedokteran gjgi
(ISO 7405:2018, IDT)
Gigi - Set data minimal implan gigi untuk
penggunaan klinis (ISO 16498:2013, IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode
mikrobiologi - Bagian 2: Definisi, validasi dan
memperlahankan proses sterilisasi untuk uji
sterilitasi (ISO 11737-2:2019, IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode
mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan populasi
mikroorganisme pada produk (ISO 11737-1:2018,
IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan
Persyaratan umum untuk karaklerisasi agen
sterilisasi, pengembangan, validasi dan kendali
rutin dari proses sterilisasi alat kesehatan (ISO
14937:2009, IDT)
Assistive products for persons with disability -
Classification and terminology (ISO 9999:2016, IDT)
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-12-
Komile Teknis/
Subkomite Teknis
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabililas
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabilitas
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabilitas
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabilitas
11-14 Alat Bantu
Penyandang
Disabilitas
13-01 Keselamatan
dan Kesehatan Kcija
Judul
Walking aids manipulated by one arm -
Requirements and test methods —Part 4: Walking
sticks with three or more legs (ISO 11334-4:1999,
IDT)
Assisiue products for walking manipulated by one
arm - Requirements and test methods - Part 1: Elbow
crutches [ISO 11334-1:2007, IDT)
Walking aids manipulated by both arms •
Requirements and test methods - Part 3: Walking
tables (ISO 111199-3:2007, IDT)
Walking aids manipulated by both arms -
Requirements and test methods - Part 2: Rollators
(ISO 111199-2:2005, IDT)
Hoists for the transfer of disabled persons -
i?eguirements and test methods (ISO 10535:2006,
IDT)
Metode penilaian risiko ergonomi
13-01 Keselamatan Pengukuran percepatan getaran selumh tubuh
dan Kesehatan Kerja
13-01 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
13-02 Keselamatan
Pcmanfaat Tenaga
Listrik
13-02 Keselamatan
Pemanfaat Tenaga
Listrik
13-02 Keselamatan
Pemanfaat Tenaga
Listrik
Metoda pengukuran intensitas kebisingan di
tempat kerja
Luminer Bagizm 2-8 Persyaratan khusus Lampu
genggam "Luminaires Part 2-8 Particular
requirements Handlamps"
Luminer Bagian 2-4 Persyaratan khusus Luminer
serbaguna portable "Luminaires Part 2-4 Particular
requirements portable general purpose Luminaires"
Luminer Bagian 2 Bagian Khusus Satu
Memperbaiki Luminer tujuan umum "Luminaires
Part 2 Particular Section One Fixed general purpose
Luminaires"
-
BSN, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-13-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
13-03 Kuaiitas
LLngkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lin^cungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
Judul
Air • dan air limbali - B^an 59: Metode
pengambilan contoh air limbah
Air dan air limbah - Bagian 31: Cara uji kadar
orlofosfat dan total fosfat secara spektrofotometer
dengan asara askorbat
Kualitas air laut - Bagian : Metode pengujian
ortofosfat dan total fosfat secara spektrofotomtri
dengan asam askorbat
Kualitas air laut - Bagian 8: Metode pengambilan
contoh uji air laut
Air dan air limbah - Bagian Metode
pengambilan contoh untuk parameter biolo^
Kualitas air laut - Bagian .... — Cara uji oksigen
terlarut (Dissolved 0>r^gen/D0)
Kualitas air laut ̂ Bagian .... - Cara uji padatan
tersuspensi total (Total Suspended Solids/TSS)
secara gra\imctri
Air dan air limbah - Bagian ... : Metode
pengambilan contoh air
13-04 Kendaraan dan Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran -
Peralatan Pemadam Pompa
Kebakaran
13-05 Perlindungan
Lingkungan
Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-05 Perlindungan
Lingkungan
Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-05 Perlindungan
Lingkungan
Tata Cara Penentuan Kualitas Tanah pada L^an
Bekas Tambang untuk Revegetasi
Penentuan Ketebalan Zona Pengakaran Pra-
Penambangem
Pengelolaan Air Asara Tambang
l2I .Knlllk ItniJI.AaOqilUllil-IJK
-
BSNI BADANSTANDARDISASiNAStONAL
-14-
Koraite Teknis/
Subkomite Teknis
Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-05 Perlindungan
Lingkungan
Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-07 Manajemen
Lingluingan
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-07 Manajemen
lingkungan
Judul
Uji Statistik Pengjdentifikasian Sumber Air Asam
Tambang
Label lingkungan dan deklarasi - Deklarasi
lingkungan tipe III - Prinsip dan prosedur (Adopsi
dari ISO 14025:2005 Enuironmental labels and
declaration - Type HI environmental declaration -
Principles and procedures)
Gas rumah kaca - Jejak karbon pada produk -
Persyaratan dan panduan untuk kuantifikasi
(Adopsi dari ISO 14067: 2018 Greenhouse gases -
Carbon foolprinl of products - Requirements and
gruide/ines for quantification)
Manajemen lingkungan - Penilaian daur hidup
Proses tinjauan kritis dan kompetensi peninjau:
Persyaratan tambahan dan panduan untuk SNI
ISO 14044:2017) (Adopsi dari ISO/TS 14071:2014
Enuironmental management - Life cycle assessment
Critical review processes and reviewer
competencies: Additional requirements and
guidelines to ISO 14044:2006)
Label lingkungan dan deklarasi - Prinsip,
persyaratan dan panduan untuk
mengomunikasikan jejak karbon (Adopsi dari ISO
14026:2017 Environmental labels and declarations ̂
Principles, requirements and guidelines for
communication of footprint information)
Manajemen lingkungan - Panduan jaminan
laporan lingkungan (Adopsi dari ISO 14016:2020
Wl 10.K'VD«»Shnre«»UmD6aatSK l«>t2l_Acc 1)9 due
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-15-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-07 Manajemen
Linglcungan
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-07 Manajemen
Lingkungan
13-08
Penanggulangan
Bencana
13-08
Penanggulangan
Bencana
13^08
Penanggulangan
Bencana
13-09 BiosafeLy and
Biosecurity
13-09 Biosafety and
Biosecurity
13-09 Biosafety and
Biosecurity
Judul
Environmental management - Guidelines on the
assurance of environmental reports)
Sistem manajemen lingkungan - Panduan
penerapan dengan pendekatan fleksibel bertahap
(Adopsi dari ISO 14005:2019 Environmental
management systems - Guidelines for a flexible
approach to phased implementation]
Label lingkungan dan deldarasi - Pengembangan
product category rules (Adopsi dari ISO/TS
14027:2017 Environmental labels and declarations
- Development of product category rules)
Kriteria ekolabel - Bagian 7 : Kategori produk tas
belanja plasdk dan bloplastik mudali terurai
I^teria ekolabel-Bagian l:Kategori produk kertas-
Seksi 3:Kertas cetak tanpa salul dan kertas
multiguna
Alat Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat
Keamanan masyarakat - Sistem manajemen
kelangsungan usaha - Persyaratan
Sistem Penanggulangan Bencana Pandemi
Pakaian untuk perlindungan terhadap agen
infeksius - Metode uji ketahanan terhadap
penetrasi oleh aerosol yang terkontaminasi biologis
Pedoman manajemen biorisil^o laboratorium terkait
covid-19
Pakaian pelindung - Persyaratan umum
UiUlU Aa Oot
-
I BADANSTANDARDISAStNASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
13-09 Biosafely and
Biosecurity
13-09 Biosafety and
Biosecurity
13-09 Bicsafety and
Biosecurity
13-09 Bicsafety and
Biosecurity
13-09 Biosafety and
Biosecurity
13-11 Perkotaan dan
Masyarakat
Berkelanjutan
13-11 Perkotaan dan
Masyarakat
Berkelanjutan
13-11 Perkotaan dan
Masyarakat
Berkelanjutan
13-12 Mat Pelindung
Diri d^ Alat
Pelindung Kcrja
17-01 Pengukuran
Radiasi
-16-
Judul
Pakaian pelindung - Persyaratan kineija dan
metode uji terhadap agen infeksius
Sarung tangan medis sekali pakai - Bagian 1:
Persyaratan dan pengujicui bebas lubang
Pelindung mata personal - Spesifikasi
Alat pelindung pernafasan - Masker berfilter untuk
perlindungan terhadap partikel - Persyaratan,
pengujian, pelabelan
Masker medis - Persyaratan dan metode uji
model
17-01 Pengukuran
Radiasi
Infrastruktur masyarakat cerdas - r
kematangan untuk penilaian dan peningkatan
Infrastruktur masyarakat cerdas - Prinsip dan
persyaratan untuk metrik kinerja
Perkotaan dan masyarakat berkelanjutan
Indikator untuk kotayang tangguh
Mat pelindung diri - Sepatu pengaman
Instrumentasi proteksi radiasi - Pengukur ambien
dan/atau dosis ekivalen arah (laju) dan/atau
monitor untuk radiasi beta, X dan gamma - Bagian
1; Pengukur dan monitor tempat kerja dan
lingkungan portabel [lEC 60846-1:2009 )
Peralatan untui< pemantauan radioaktivitas secara
lerus menerus dalam efluen gas - Bagian 1:
Persyaratan umum (lEC 60761-1:2002 )
tkID.Y. ShHiui^Vran SK PNP8 703l.ktnrIIK I«i IYI.Aec SN>]YM dw
-
, BADANSTANDARD/SASINASIONAL
-17-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
Radiasi
17-04 Standar Dassu-
17-04 Standar Dasar
17-04 Standar Dasar
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Riusak
Judul
Pengawasan konsentrasi aktivitas zat radioakUvitas
udara di tempat keija fasilitas nuklir (ISO
16639:2017 )
Praktik Standar untuk dosimetry iradiasi darah
Instrumentasi proteksi radiasi- Monitor radiasi
yang terpasang untuk deteksi bahan nuklir khusus
dan radioalitif di perbatasan wilayah
Evaluasi kontaminasi permukaan- Bagian 1:
Pemancar beta (energi beta maksimum lebih besar
dari 0,15 MeV) dan pemancar alfa
Sumber acuan - Kalibrasi monitor kontaminasi
permukaan - Pemancar alfa, beta dan foton
Mutu air- Pengulcuran aktivitas beta total dalam
air tawar- Metode sumber tebal
17-01 Pengulcuran PraktikPraktik penggunaan system dosimetry
polimetilmelakrilat
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 4: Metode dasar untuk
penentuan ketepatan dari metode pengukuran
baku
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 3: Ukuran antara dari
presisi metode pengukuran baku
Alcurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 2: Metode dasar untuk
penentuan ketemlangan dan reproduksibilitas dari
metode pengulcuran balcu
Uji talc itisak - Pedoman untuk lembaga pelatihan
personel uji tak rusak
Uji tak rusak pada tabung baja - Bagian 7 : Uji
radibgrafi digital sambungan las dari tabung baja
mili oaDnKH.-i.iM
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkoraite Teknis
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
21-01 Pennesinan dan
produk permesinan
21 -01 Permesinan dem
- 18-
Judul
yang di las untuk deteksi ketidalcsempumaan
Uji tak rusak pada lasan : Aturan umum unluk
bahan logam
Uji tak rusak - Kualitas bayangan radiograf -
Bagian 5 : Penentuan niiai ketidaktajaman
bayangan menggunakan indikator laialitas
bayangan tipe kawat dupleks
Uji lak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk
uji radiograii - Bagian 1 ; baja, nikel, titanium dan
paduannya I
Uji tak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk
uji radiograii - Bagian 2 : alumunium dan
paduannya
Uji lak rusak - Pedoman untuk silabus pelatihan
uji tak rusak
Katup pintu kuningan berulir kelas 125, 150, dan
250 untuk air, minyak dan gas
Katup searah horizontal kuningan berulir kelas
produk permesinan 125 untuk air
21-01 Permesinan dan KcLel uap dan bejana lekan, Bagian 2: Material
produk permesinan
21-01 Permesinan dan Spesifikasi meter air minum
produk permesinan
21-01 Permesinan dan Mesin sangrai kopi dan kakao tipe silinder datar
produk permesinan berputar - Syarat mutu dan cara uji
21-01 Permesinan dan Mcsin pcrontok padi tipe pelemparan jerami -
produk permesinan Syarat mutu dan cara uji
21-01 Permesinan dan
produk permesinan
Regulator Tekanan Medium untuk gas LPG
21-02 Mat dan Garpu Tanah - Syarat mulu dan metode uji
Ferkalcas
-
, BADANSTANDARDiSASINASIONAL
Koraite Teknis/
Subkomite Teknis
-19«
Judul
21-02 Mat dan Egrek - Syarat mutu dan metoda uji
Perkakas
21-02 Mat dan Cangkul
Perkakas
166. 25-01 Sistem Otomasi Sistem otomasi dan integrasi - Kontrol numerik
Industri mesin - Format program dan definisi kata alamat -
Bagian 1: Format data untuk pemosisian, gerakan
garis, dan sistem kontrol kontur
167. 25-01 Sistem Otomasi
Industri
168. 25-01 Sistem Otomasi
Industri
169. 25-01 Sistem Otomasi
Industri
170. 25-01 Sistem Otomasi
Industri
171. 27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
172. 27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
173- 27-01 Rekayasa
Energi Nuldir
Kondisi uji untuk mesin bubut dengan kontrol
numerik dan turning centres - Bagian 1; Uji
geometrik untuk mesin dengan spindle pemegang
benda keija horizontal
Kode pengujian untuk peralatan mesin - Bagian 4:
Pengujian melinglcar untuk peralatan mesin yang
dikontrol secara numerik
Kode pengujian untuk peralatan mesin -
Bagian 9; Estimasi ketidaltpastian pengukuran
untuk pengujian peralatan mesin menurut seri
ISO 230, persamaan dasar
kode uji untuk peralatan mesin - Bagian 8:
Getaran
Instrumenlasi nuklir - Persyaratan konstruksional
dan klaafikasi alat ukur radiometrik
Prinsip umum instrumenlasi reaktor nuklir -
Prinsip instrumenlasi untuk reaktor air bertekanan
Energi nuklir, teknologi nuklir dan proteksi radiasi
- Kosakata
■T»1Hr"i"'Tli'JMliifiTi'infait'l''r'11?-Tt_Tn'tl1" I— t""'l'
-
, BADANSTANDARDISASiNASJONAL
-20-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
27-01 Rekayasa
Ener^ Nuklir
27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
27-01 Relcayasa
Energi Nuldir
27-01 Rekayasa
Energi Nuldir
27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
27-02 Turbin Listrik
27-02 Turbin Listrik
27-03 Aneka Energi
Baru dan Energi
Terbarukan
27-03 Aneka Energi
Baru dan Energi
Terbarukan
27-04 Bioenergi Cair
27-04 Bioenergi Cair
27-04 Bioenergi Cair
27-04 Bioenergi Cair
27-05 Panas Bumi
Judul
Sistem Manajemen Mutu - Fedoman Penerapan
ISO 19443:2018
Keselamalan kekrilisan nuklir - Dimensi geometris
unlnk kendali subkritis - Peralatan dan tata letak
Metode untuk justiiikasi partisi kebaikaran pada
PLTN berpendmgin air
Persyaratan tel
-
I BADANSTANDARDISASINASfONAL
Koraite Teknis/
Subkomite Teknis
27-05 Panas Bumi
-21 -
Judul
Rasilitas Panas Bumi
Pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Keija, dan
Lindung Lingkungan (K3LL) Kontraktor Panas
Bumi (CSMS)
27-05 Pemas Bumi Analisis Kimia Fluida Panas Bumi
27-06 Konservasi
Energi
27-07 Sistem
Refrigeran
27-07 Sistem
Refrigeran
27-07 Sistem
Refrigeran
27-06 Konservasi ISO 50004:2020 Energy management systems •
Energi Guidance for the implementation, maintenance and
improvement of an ISO 50001 energy management
system
27-06 Konservasi ISO 50047:2016 Energy saving - Determination of
Energi energy saving in organizations
27-07 Sistem Sistem refrigerasi instalasi tetap - Persyaratan
Refrigeran keamanan dan lingkungan hidup
27-07 Sistem Sistem pendingin dan pompa kalor - Persyaratan
Refrigeran keselamatan dan lingkungan - B^an 4: Operasi,
perawatan, perbaikan dan pemulihan
27-07 Sistem Sistem pendingin dan pompa kalor - Persyaratan
Refrigeran keselamatan dan lingkungan - Bagian 3: Daerah
instalasi
27-08 Energi Surya Modul FV tereslriaJ- Sistem Mutu untuk Fabrikasi
Modul FV
27-08 Energi Surya Perangkat Fotovoltaik- Bagian 9: Klasifikasi
karakteristik simulator surya
27-08 Energi Surya PENGUJIAN LINGKUNGAN Bagian 2-52:
Pengujian - Pengujian Kb: Kabut garam, sildik
(larutan natrium klorida)
27-08 Energi Surya Kineija sistem fotovoltaik - Bagian 2: Metode
evaluasi kapasitas
27-08 Energi Surya IGneija Sistem Fotovoltaik - Bagian I :
Pemantauan
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-09 Energi Angin Sistem konversi energi angin - Bagian 3: Sistem
pengaman, gawai protektif dan pemantau - Seksi 1:
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
No. Komite Teknis/
Subkomite Teknis
201. 27-09 Energi Angin
202. 27-09 Energi Angin
-22-
Judul
Kontrol dan sistem pengaman
Sistem Pembangkil Listrik Tenaga Bayxi - Bagian
25-5: Komunikasi untuk pemantauan dan
pengendalian Pembangkil Listrik Tenaga Bayu - Uji
kepatuhan
Sistem Pembangldt Listrik Tenaga Bayu - Bagian
25-1: Komunikasi untuk pemantauan dan
I pengendalian Pembangldt Listrik Tenaga Bayu -
I Pcnjelasan keseluruhan tentang prinsip dan model
I Woodchip untuk untuk coriring pada pembangkit
listrik
203. 27-10 Bioenergi Padat Woodchip untuk untuk coriring pada pembangldT
dan Gas listrik
204. 27-10 Bioenergi Padat Cangkang sawii untuk cofiring pada pembangkit
dan Gas listrik
205. 27-10 Bioenergi Padat Sawdust untuk untuk cofiring pada pembangldt
dan Gas listrik
206. 27-10 Bioenergi Padat
dan Gas
207. 27-10 Bioener^ Padat
dan Gas
208. 27-10 Bioenergi Padat
dan Gas
209. 29-01 Sistem
Ketenagalistrikan
210. 29-01 Sistem
Ketenagalistrikan
211. 29-02 Perlengkapan
dan Sistem Proteksi
Listrik
212. 29-02 Perlengkapan
Syarat mutu wadah biogas bertekanan rendah
bahan baku polyetilena jSyarat mutu produk biogas bertekanan rendah
Biometana (BIO CNG)
Penilaian kualitas daya - Karakteristik listrik yang
disuplai oleh jaringan publik
Koneksi sumber daya energi yang didistribusikan
dengan jaringan
Aksesori listrik - Pcmutus arus untuk proteksi arus
bcrlebih untuk rumah tangga dan instalasi serupa
- Bagian 1: Pemutus arus untuk a.c. operasi
Switchgear tegangan rendah dan rakit^
-
, BADANSTANDAROtSASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
dan Sistem Proteksi
Listrik
-23-
Judul
controlgear - Bagian 7: Rakilan untuk aplikasi
khusus seperd marina, lokasi berkemah, alun-alun
pasar, stasiun pengisian kendaraan listrik
Penutup Protektif Masif untuk Pekeijaan
Bertegangan pada Instalasi a.b.
29-04 Jaringan Penutup Protektif Masif untuk Pekeijaan
Transmisi dan Bertegangan pada Instalasi a.b.
Distribusi Tenaga
Listrik
29-05 Transformalor Transformator daya - Bagian 14; Transformator
daya yang dibenamkan dalam cairan menggunakan
bahan insulasi suhu tinggi
29-08 Lengkapan Steker, stop kontak, konektor kendaraan dan
Listrik saluran masuk kendaraan - Pengisian konduktif
undrk kendaraan listrik - Bagian I: Persyaratan
umum
31-01 Elektronika Peranti listril< rumah tangga dan sejenis -
Untuk Keperluan Keselamatan - Bagian 1: Persyaratan umum
Rumah Tangga
33-02 Telekomunikasi Konduktor Aluminium ber Inti Baja untuk I
Transmisi Listrik Saluran Udara Tegangan Tin^
150 KV dan Ekstra Tinggi 275 - 500 KV
31-01 Elektronika
Untuk Keperluan
Rumah Tangga
33-02 Telekomunikasi
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 9 :
Kabel Serat Optik Single Mode Baweih Laut
Berkonstruksi Loose Tube Tengah Tanpa Penguat
Sinyal.
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 8:
Kabel Serat Optik Single Mode Menuju Pelanggan
untuk Aplikasi di Dalam Pipa.
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 7:
Kabel Serat Optik Single Mode dengan Kawat
Penggantung Menuju Pelanggan untuk Aplikasi
Udara.
33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 6:
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-24-
Komite Teknis/
Subkomite Telaiis ^Judul
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara Figur-8 Single-Core-Per-Tube
33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 5:Single Mode Berkonstruksi Loose Tube tmtuk
Aplikasi Bawah Tanah di dalam pipa duct Single-
Core-Per-Tube
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi
35-01 Teloiologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Telcnologi KuaJitas data
Informasi
35-01 Teknologi Kualitas data
Informasi
35-01 Teknologi Kualitas data
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Ba^an 4:
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara jenis non logam ADSS
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi B^an 3:
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara jenis Figur-8
7
-
BSN, BADANSTANDARD/SASINASiONAL
-25-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Tel
-
I BADAN
STANDARDISAStNASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
-26-
Judul
pertukarein informasi
Kartu identilikasi - Karakteristik Qsik
Teknologi informasi - Manajemen layanan - Bagian2: Pedoman penerapan sistem manajemen layanan
- Amendemen 1
Teknologi informasi - Proses siklus hidup
pengalihdayaan proses bisnis layanan berbasis T1
(PFB-LBTl) — Bagian 5 : Pedoman
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
35-04 Keamanan
informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
Teknologi informasi - Manajemen layanan - Bagian7; Pedoman alas inlegrasi dan korelasi dari
ISO/IEC 20000-1:2018 dengan ISO 9001:2015 dan
ISO/IEC 27001:2013
Teknologi informasi - Tata kelola T1 - Penerapan
ISO/IEC 38500 atas tata kelola investasi berbasis
TI
Telcnologi informasi - Format pertukaran data
I biometrik — Bagian 13: Data suara
Metode uji dan analisis untuk Pembangkit Bit Acak
dalam ISO/IEC 19790 dan ISO/IEC 15408
Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji
untuk digunakan dalam pengujian tcknik mitigasi
serangan non-invasif dalam modul kriptograli -
Bagian 2: Metode dan peralatan uji kalibrasi
Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji
untuk digunakan dalam pengujian teknik mitigasi
serangan non-invasif dalam modul kriptograli -
Bagian 1: Alat dan teknik uji
«wmiwm»airti»iairMis:fwsaiu.»cntiB,i»i8i.ii«cpiyMui.iaK
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
35-05 Internet Untuk
Segala {Internet Of
Things)
35-05 Internet Untuk
Segala {Internet Of
Things)
35-05 Internet Untuk
Segala {Internet Of
Things)
37-01 Teknoiogi
GraTika
37-01 Teknoiogi
Grafika
37-01 Teknoiogi
Grafika
37-01 Teknoiogi
Grafika
39-01 Perhiasan
39-01 Perhiasan
43-02 Kendaraan
jaJan raya berlenaga
listrik
43-03 Komponen
Otomotir
45-01 Sarana
Perkeretaapian
45-01 Sarana
-27-
Judul
ISO/IEC 20924:2018 Teknoiogi Informasi -
Internet untuk Segala - Kosa Kata
ISO/IEC TR 22417:2017 Teknoiogi Informasi ~
Kasus-kasus penggunaan Internet untuk Segala
ISO/IEC 30141:2018 Internet untuk Segala -
Referensi Arsitektur
Teknoiogi grafika - Komunikasi properti kertas
grafis
Teknolo^ grafika - Persyaratan keamanan untuk
peralatan dan sistem teknoiogi grafika - Bagian 3:
Peralatan dan sistem penjLlidan dan finishing
Teknoiogi grafika - Cetakan dan tinta cetak -
Penilaian ketahanan terhadap berbagai agen
Teknoiogi grafika - Pengulruran dan perhitungan
ntlai nada wama spot
Perhiasan dan logam mulia - Penentuan emas
dengan kemumian Unggi - Perbedaan platinum
dan paladium
Perhiasan - PcngambiJan sampel logam mulia
paduan untuk dan dalam perhiasan dan produk
sejenisnya
Moped dan sepeda motor berpenggerak listrik -
Pengujian kineija sistem batcrai litium ion
Brake Drum
ApUkasi perkeretaapian - Crashworthiness pada
sarana perkeretaapian
Pipping Bral
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-28-
Komite Teknis/ "
Subkoraite Teknis Judlil
Perkeretaapian
45-01 Sararta Brake Performance untuk perkeretaapianPerkeretaapian
45-01 Sarana Rubber Bonded unluk perkeretaapian
Perkeretaapian
45-01 Sarana Pengujian Struktur Gerbong
Perkeretaapian
45-01 Sarana Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pern;
Perkeretaapian sistem AC untuk roUine stock - Baeian
Rubber Bonded unluk perkeretaapian
Pengujian Struktur Gerbong
Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pemanas dan
sistem AC untuk rolling stock - Bagian 1: Istilah
dan deflnisi
45-02 Prasarana Bantalan beton dan sistem penambat untuk jaJan
Perkeretaapian rel
49-01 Teknologi Prosedurpeluncuran roket padat
Penerbangan dan
Antariksa
49-01 Teknologi
Penerbangan dan
Antariksa
49-01 Teknologi
Penerbangan dan
Antariksa
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
Sistem keantariksaan - Persyaratan mitigasi
sampah antariksa
Sistem keantariksaan - Persyaratan keselamatan -
Bagian I: Keselamatan sistem
Tekstil • Cara uji pencucian rumah tangga dengan
menggunakan tangan
Tekstil - Kain untuk keperluan rumah saJdl (linen)
59-01 Tekstil dan Tekstil - Benang tekstur pohester
Produk Telcstil
59-01 Tekstil dan
59-01 Tekstil dan Tekstil - Sifal tarik jahitan kain dan barang tekstil
Produk Tekstil Jadi Bagian 2: Penentuan gaya maksimum agar
jahitan pecah mcnggunaltan metodc ambil
Tekstil - Sifat tarik jahitan kain dan barang tekstil
«l(lt.Ulla>{Mi9tra«Maaita>ltKfWS7lUI.KntllK inUI.MOv&uUMac
-
, BADANSTANDARDISASlNASIONAL
-29-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Produk TekstU
59-01 TekstU dan
Produk TekstU
59-01 Tekstil dan
Produk TekstU
59-01 TekstU dan
Produk TekstU
59-01 TekstU dan
Produk TekstU
59-01 Tckslil dan
Produk Tekstil
59-01 TekstU dan
Produk Tekstil
59-01 TekstU dan
Produk Tekstil
Judul
jadi - Bagian 1: Penentuan gaya maksimum agar
jahitan pecah menggunakan metode strip
TekstU - Penentuan aktiviias antivirus produk
tekstil
Tekstil - Perawatan profeslonal, drycleaning, dan
wetdeaning untuk kain dan pakaian - Bagian 2:
Prosedur untuk menguji performa saat
merabersihkan dan menyelesaikan menggunakan
tetrakloroetena
TekstU - Perawatan profesional, drycleaning, dan
wetdeaning pada kain dan pakaian - Bagian 1:
Penilaian performa setelah pembersihan dan
penyelesaian
Tekstil - Penentuan pH ekstrak air
Tekstil - Pengujian tahan luntur wama - Bagian
A03: Skala abu-abu untuk menUai pewamaan.
TekstU - Sifat kain yang meledak - Bagian 2:
Metode pneumatik untuk menentukan kekuatan
ledakan dan distensi ledakan
Tekstil - Sifat ledakan kain - Bagian 1; Metode
hidraulik untuk menentukan kekuatan ledakan
dan distensi ledakan
59-01 TekstU dan TekstU - Metode analisis konsLruksi kain tenun -
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Produk TekstU
59-02 Kulit, Produk
Bagian 5; Penentuan massa jenis benang yang
disingkirkan dari kain
Tekstil - Penentuan kctahanan terhadap penetrasi
air - Uji tekanan hidrostatis
Tekstil - Penentuan ketahanan abrasi kain dengan
metode Martindale - Bagian 2: Penentuan
kerusakan spesimen
Istilah dan definisi untuk sepatu, bagian-bagian
-
BADAN
} 7 STANDARDISASl' NASIONAL
-30-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis JudulKulit dan Alas Kaki serta cara pembuatan sepatu
59-02 Kullt, Produk Alas kaki — Spesifikasi alas kaki
Kulit dan Alas Kalci
59-02 Kulil, Produk Cara uji kuat rekat sol
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk Velcro - Mutu dan cara uji
Kulit da n Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk Kulit - Uji Esis dan mekanis - Penentuan ketebalan
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit dan Alas Kaki
65-01 Pengclolaan
Hutan
65-01 Pengelolaan
Hulan
65-01 Pengelolaan
Hutan
65-01 Pengelolaan
Hutan
Kulit - Kulit bagian atas alas kaki {upper) samak
krom - Spesiiikasi dan metode uji
Kulit - Metode uji Osis dan mekanis - Penentuan
kuat tarik dan kcmuluran
Istilah dan dcfinisi yang berkaitan dengan
pembenihan dan pembibitan tanaman kehutanan
Valuasi ekonomi jasa lingkungan berbasis
ekosistcm
Wisata hutan untuk terapi kesehatan {healing
forest)
Pengelolaan pariwisata alam
65-01 Pengelolaan Mutu fisik dan fisiologis benih tanaman hutan
Hutan
65-01 Pengelolaan Panduan konscrvasi tanah dan air untuk
penanggulangan degradasi lahanHut£in
65-01 Pengelolaan Selancar dan menyelom di kawasan hutan
Hutan
55-01 Pengelolaan Pengelolaan hulan lindung lestari
Hutan
65-01 Pengelolaan Inokulasi cendawan mikoriza pada tanaman
Hutan kehutanan
VM l»iaa«iMannaiilHlmiia:rowaiui.mitta; tlx
-
I BADANSTANDARDtSAS!NASIONAL
-31 -
Komite Teknis/
Subkomite TeknisJudul
65-01 Pengelolaan Produksi inokulan ektomikoriza untuk bibit
Hutan tanaman kehutanan
65-01 Pengelolaan Bibit untuk pengayaan di hulan alam
Hutan
65-01 Pengelolaan Standar budidaya multiusaha kehutanan
Hutan
65-01 Pengelolaan Standar dan kriteria inokulan gaharu berbasis
Hutan mikroba fungi
65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebakaran hutan - Tangki air lipat
Hutan {collapsible tank] - Spesifikasi
65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebakaran hutan - Pompa
Hutan punggung [back pump) - Unjuk kerja
65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebaJ
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Perikanan
65-05 Produk
Perikanan
65-05 Produk
Perikanan
65-05 Produk
Perikanan
65-05 Produk
Perikanan
65-05 Produk
Perikanan
Judul
Cara uji kimia - Bagian 23: Penentuan logam berat
simultan merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd),
arsen (As), timah (Sn) pada hasill Perikanan
dengan metode ICP-MS
Agar-agar tepung
Cara uji fisika - Bagian 9: Penentuan berat bersih
pada hasil perikanan
Snack kulit ikan
Ikan segar
65-07 Perikanan Cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB)
Budidaya
65-07 Perilcanan Pakan buatan untuk ikan koi (Cyprinus carpio)
Budidaya
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan lele (C/arios gariepinus)
Budidaj'a
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang vaname [Penaeus
Budidaya vanhamei]
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang windu (Penaeus
Budidaya monodon, Fabricius, 1978)
65-07 Perikanan Produksi pembcsaran ikan rula salin {Oreochromis
Budidaya spp) di tambak
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
Produksi ikan nila {Oreochromis niloticus, Bleeker]
pembesaran di karambajaringapung (KJA)
Ikan lele dumbo (Cian'as spp.] - Bagian 5: Produksi
pembesaran di kolam
Produksi udang windu (Penaeus monodon) organik
di tambak
-
I BADANSTANDARDtSASINAS/ONAL
-33-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
Judul
Ikan Kobia (Rachycentron canadum Linnaeus) -
Produksi Pembesaran di Karamba Jaring Apung
(KJA)
Budidaya Tirana muliara (Pinctada maxima) Metode
long line
Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Udang
Lobster di karamba jaring apung
Produksi bibit rumput laut grasilaria ICracilaria
uerrucosa) dengan metode sebar dasar
Produksi bibit rumput taut gracilaria IGracilaria
uemicosd) dengan metode long line di tambak
Bibit rumput laut gracilaria (Graci7arin i/errucosa) ̂di tambak
I
Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma
cottonii) - Bagian 3; Metode rakit bambu apung
Produksi bibit rumput laut kotoni lEucheuma
cottonii) - Bagian 2: Metode longline
Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma
cottonii) - Bagian 1: Metode lepas dasar
Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)
Persyaratan Penanganan / Pengemasan Benih
Lobster Pada Sarana Angkut
65-07 Perikanan Panduan Pendederan Lobster (Panulirus sp.)
Budidaya
65-07 Perikanan Panduan prasarana dan sarana pembenihan
Budidaya kepiting bakau (Scylla spp.)
65-07 Perikanan Panduan pembenihan kepiting bakau {Scylla spp.)
Budidaya
65-07 Perikanan Prosedtir biosekuriti pada pembenihan udang
Budidaya
lunmBBni^.MiKIWS.DU.inPHK
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-34-
Komite Telcnis/
Subkomite Teknis
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-07 Perikanan
Budidaya
65-08 Produk
Perikanan Nonpangan
65-08 Produk
Perikanan Nonpangan
65-08 Prodtik
Perilcanan Nonpemgan
65-08 Produk
Perikanan Nonpangan
65-08 Produk
Perikanan Nonpangan
65-09 Kalcao
65-09 Kal
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-35-
Komite Teknis/
Subkomite Teltnis
produk kopi
65-10 Kopi dan
produk kopi
65-10 Kopi dan
produk kopi
65-10 Kopi dan
produk kopi
65-10 Kopi dan
produk kopi
65-10 Kopi dan
produk kopi
65-12 Bambu dan
rotan
Judul
Kopi instan - Penentuan hilang massa pada suhu
70®C dengan tckanan yang dikurangi
Kopi bubuk - Penentuan kadar air - Metode
dengan penentuan hilang massa pada suhu 103
derajat C (Metode rutin)
Kopi dan produk kopi - Penentuan kadar kafein
menggunakan High Performance Liquid
Chromato^aphy (HPLC) - Metode referensi
Kopi instan - Penentuan kadar air - Metode Karl
Fischer (Metode referensi)
Kopi instan - Penentuan kadar karbohidrat bebas
dan karbohidrat total - Metode menggunakan
Kromatografi Pertukaran Anion Kinerja Tinggi
Arang bambu - Bagian 3; aplikasi penjcrnihan
65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 2: aplikasi bahan bakar
rotan
65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 1: umum
rotan
65-12 Bambu dan
rotan
65-12 Bambu dan
rotan
65-14 Perikanan
Tangkap
65-14 Perikanan
Tangkap
Kosakata yang berkaitan dengan bahan rotan dan
produk rotan
Kegunaan bambu
Alat penangkapan ikan - Alat penangkapan ikan -
Jala
jatuh cumi (stick held cast net)
Alat penangkapan ikan - Pemberat alat
penangkapan
65-14 Perikanan Pelabuhan Perikanan - Tempat Pelelangan/
Tangkap Pemasaran Ikan (TPI)
niiiin iwtooStaTwai'ifcolSIS'WSWJl.'intlR M
-
I BADANSTANDARDISASINASIONAL
-se
No. Komite Teltnis/
Subkomite TeknisJudul
377.
378.
379.
65-14 Perikanan
Tangkap
65-14 Perikanan
Tangkap
65-14 Perikanan
Tangkap
Mat penangkapan ikan - Karakterislik daerah
penempatan rumah ikan
Istilah dan definisi - Bagian 14: Kesclamatan kapal
perikanan
Penanganan ikan - Pembongkaran ikan segar dan
Ikan Beku dari kapal perikanan di pelabuhan
380. 65-14 Perikanan
Tangkap
Mat penangkapan ikan - Alat penangkapan ikan -
Bouke ami pada kapal 10 GT - 30 GT
381. 65-14 Perikanan
Tangkap
Penanganan ikan di atas kapal - Fasilitas palka
ikan segar dan beku
382. 65-14 Perikanan
Tangkap
Prosedur reparasi dengan pengelasan pada kapal
perikanan
383. 65-14 Perikan^
Tangkap
Penanganan ikan - Cara penanganan ikan yang
1 baik di atas kapal
384. 65-14 Perikanan
Tangkap
Metode Pengukuran Grosse Tonnage Dan Volume
Palka Pada Kapal Perikanan
385. 65-16 Bibit dan
Produksi Temak
Bibit sapi perah Holstcin indonesia
386. 65-16 Bibit dan 1
Produksi Temak
Bibit kambing-Bagian 1: Peranakan Ettawali
387. 65-16 Bibit dan
Produksi Temak
Bibit ayam sembawa
388. 65-16 Bibit dan
Produksi Temalc
Bibit kerbau perah
389. 65-16 Bibit dan
Produksi Ternak
Bibit kambing saanen
390. 65-16 Bibit dan
Produksi Temak
Bibit sapi potong - Bagisin 11 : Pasundan
es-16 Bibit dan
Produksi Temak
65-16 Bibit dan
Bibit ayam sentul
Bibit ayam pelung
UftlID I RmI 6K PSPS {KiNl.Acc Oep 2nnUJ'I
-
SSM, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-37-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Produksi Ternak
65-19 Produk
Tembakau
67-04 Makanan
67-04 Makanan
67-04 Makanan
67-04 Malcanan
Judul
E-ltquid Tembakau
Gula palma
Minyak Kelapa Mumi (Virgin Coconut Oil)
Selai Kacang
Saus Tiram
67-05 Pangan Iradiasi Standar pemtlihan bahan kemasan untuk pangan
yang akan diiradiasi
67-05 Pangan Iradiasi Fanduan standar Iradiasi produk daging dan
unggas olahan dalain kemasan untuk
mengendalikan mil
-
asN, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-38-
No. Komite Teknis/
Subkomite TeknisJudul
Kimia
411. 71-01 Teknologi Kimia Sistem Harmonisasi Global: Bagian 1- Klasiilkasi
Bahaya Bahan Kimia
412. 71-03 Kimia
PembersUn
Pembersih Lantai
413. 71-03 ICiraia
Pembersih
Cairan Kelantang, Mutu dan Cara Uji
414. 71-03 Kimia
Pembersih
Serbuk pembersih (penggosok) permukaan keras
415. 71-03 Kimia
Pembersih
Serbuk Kelantang
416. 71-04 Industri Kimia
Organik
RSNI Styrene Monomer
417. 71-05 Minyak Atsiri Bahan baku natural aromatik - Vocabulary
418.71-05 Minyak Atsiri
Minyalc atsiri ylang-ylang (Cananga odorata (Lam.)
Hook. r. et Thomson forma genuina)
419. 71-05 Minyalt Atsiri Minyak atsiri kcnanga (Cananga odorata (Lam.)
Hook. f. et Thomson, forma macrophylla)
420. 71-05 Minyak Atsiri Minyalc atsiri jahe (Zingiber ofllcinale Roscoej
421. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gandapura, China (Gaultheria
yunnanensis (Franch.) Rehd.), distilasi ulang
422. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gagang cengkih [Sy^gium
aromaticum (L.) Merr. et Peny, syn. Eugenia
caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]
423. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri cendana (Santalum album L.)
424. 71-05 Minyalc Atsiri Minyak atsiri bunga cengkih [Syzygium
aromaticum (L.) Merr. et Perry, syn. Eugenia
caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]
425. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri - Panduan umum prolll kromatografl
- Bagian 2: UtUisasi profj) kromatografi dari contoh
niDiio fiiwsK wjs aut.mifip; imm.AKEirlitiui-iM
-
PBADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
71 -05 Minyak Atsiri
71-06 Analisis gas
-39-
Judul
uji minyak atsiri
Minyak atsiri - Panduan umum prolil kromatografi
- Bagian kPenjnapan profil kromatografi untuk
presentasi dalam standar
Analisis gas - Penanganan gas dan campuran gas
untuk kalibrasi - panduan
71-06 Analisis gas
71-06 Analisis gas
71-06 Analisis gas
Analisis gas-kosa kata
Analisis gas - Pcrbandingan metode untuk
menentukan dan memeriksa komposisi campuran
gas untuk kalibrasi
Analisis gas - Pembuatan campuran gas untuk
kalibrasi - Bagian 1: Metode gravimetri untuk
carnpuran Kelas 1
Analisis Gas - Konten sertifikat campuran gas
untuk kalibrasi
71-06 Analisis gas
71-06 Analisis gas
75-01 Matenal Penanganan Bahan Peledak yang Aman di
Peralatan Instalasi Indonesia - Pelaksanaan
dan Instrumentasi
Mmyak dan Gas
75-01 Material
Peralatan Instalasi
dan Instrumentasi
Minyak dan Gas
75-01 Material
Peralatan Instalasi
dan Instrumentasi
Minyak dan Gas
75-01 Material
Peralatan Instalasi
Operasi pemboran darat dan lepas pantai yang
aman di Indonesia-Pelaksanaan
Desain, konstruksl, operasi dan pemeliharaan pipa
instalasi gas bumi (dari alat ukur serah terima ke
peralatan gas pelanggan)
Sistem jaminan kuantitas untuk akuntabilitas dan
transparansi alir material sub bidang migas -
-
BSNI BADANSTANDARDISASINASIONAL
-40-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
dan Instrumentasi Persyaratan
Minyak dan Gas
75-02 Produk Minyak RSNI Metod
Bumi, Gas Bumi dan Minyak (BBR
Pelunias
75-02 Produk Minyak API Base <
Bumi, Gas Bumi dan Passenger G
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumj
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumj
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumas traktor
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak Lum
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
RSNI Metode Penguj
Minyak lumas kompre
Minyak Lumas Mobile
75-02 Produk Minyak
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
77-01 Logam, baja BajaTulangi
dan produk baja
77-01 Logam, baja Profil Baja
dan produk baja
77-02 Produk logam Pipa Baja Sc
Judul
ian Koraoditi Bahan Bakar
Minyak (BBM) B-30 dan atau B-40
API Base Oil Interchangeability Guidelines For
Passenger Car MoIoj" Oils and Diesel Engine Oils
Minyak lumas food grade
sor gas
Gas Engine
Minyalt lumas powcrshift transmission (transmisi
untuk alat-alat berat)
Baja Tulangan BcLon Dalam Bentuk Gulungan
Profil Baja
Pipa Baja Scaffolding
77-02 Produk logam Perancah (scaffolding)
77-02 Produk logam Spesifikasi galvanisasi celup panas Sentrifugal
-
BSNI BADANSTANDARDISASINASIONAL
■ -41-
No. Komite Teknis/
Subkomite TelmisJudul
hilir pada produk besi dan baja
449. 77-03 Produk logam
non besi
Rod Tembaga untuk Konduktor dan Kabel Listrik
450. 1 77-03 Produk logam Rod Aluminium Mumi untuk Konduktor dan Kabel
non besi Listrik
451. 77-03 Produk logam
non besi
Kawat Enamel
452. 77-03 Produk logam
non besi
Aluminium Profil Ekstrusi
53. 77-03 Produk logam
non besi
Rod Aluminium Campuran untuk Konduktor dan
Kabel Listrik
454. 79-01 Hasil Hutan Venir lamina
Kayu
455. 79-01 Hasil Hutan Kayu ringan-Bagian 2 ; Kayu lapis
Kayu
456. 79-02 Struktur Kayu Bambu untuk Tulangan Beton
457. 79-02 Struktur Kajoi Struktur bambu - Penyortiran batang bambu -
Prinsip danprosedur dasar
458. 79-02 Struktur Kayu Struktur bambu - Penentuan sifat fisik dan
mekanik batang bambu - Metode uji
459. 79-02 Struktur Kayu Standar untuk pengondisian kelengasan kayu dan
bahan berbasis kayu
460. 79-02 Struktur Kayu Metode uji standar untuk pengukuran kadar air
langsung kayu dan bahan berbasis kayu
461. 81-01 Industri Kaca Kaca cermin lembaran untuk kepcrluan umura
462. 1 81-01 Industri Kaca Kaca diperkuat secara panas untuk produk
membelair dan bangunan
463. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman untuk sarana perkeretaapian
dengan kecepatan linggi
464. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan
mebelair
j&naitu.imttoa flMl 8K WPS »t7i_kTriTHK
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-42-
No. Komite Teknis/
Subkomite TeknisJudul
465. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan
1 panel1
466. 81-02 Industri
Keramik
Ubin mosaik keramik
467. 81-02 Industri
Keramik
Genteng keramik berglasir
468. 81-02 Industri
Keramik1
Tandas jongkok jenis vitreous china
469. 81-02 Industri
Keramik
Bidet jenis vitreous china
470. 81-02 Industri
Keramik
Peturasan pria jenis vitreous china
471. 81-02 Industri
Keramik
Bak keramik (bathtub)
472. 81-02 Industri
Keramik
Genteng keramik
81.-03 Peralatan
keramik, glassware,
dan gelas keramik
yang kontak dengan
makanan
81-03 Peralatan
keramik, glassware,
dan gelas keramik
yang kontak dengan
makanan
81-03 Peralatan
kereimik, glassware,
dan gelas keramik
yang kontak dengan
mal
-
BSN, BADANSTANDARDISASiNASIONAL
-43-
Komite Teknis/
Subkoraite Teknis
81-03 Peralatan
keramik, glassware,
dan gelas keramik
yang kontak dengan
makanan
81-03 Peralatan
keramik, glassware,
dan gelas keramik
yang kontak dengan
makanan
81-04 [ndustri
Pengolahan Bahan
Galian Nonlogam
81-04 Industri
Pengolahan Bahan
Galian Nonlogam
Judul
Glass hollowware yang kontak dengan makanan -
Pelepasan timbal dan kadmium - Bagian 2; Batas
terizinkan
Gelas hollowware yang kontak dengan makanan -
Pelepasan timbal dan kadmium - Bagian 1: Cara
Bata merah
Ampelas konverting Belt
83-01 Karet dan Revisi SNI 12-1000-1989, Karpet Karet
Barang Karet
83-01 Karet dan Revisi SNI 7655:2010, Karet Perapal (Rubber Seal)
Barang Karet pada Katup Tabung LPG
83-02 Plaslik dan Pipa serai kaca aplikasi pada tekanan ting^
Barang Plastik
83-02 Plastik dan Atap plastik gelombangan dari PVC
Barang Plastilc
83-02 Plastik dan
Barang Plastik
83-02 Plastik dan
Barang Plastik
85-01 Teknolog?
Kertas
Standar spesifikasi untuk lapisan cetakan kontak I
reinforced thermosetting plastic (RTP) unlnk
peralatan tahan korosi
Kantong Plastik PoUpropilena (PP)
Kclarutan dalam natrium hidroksida satu person
dari ka3ai dan pulp
luSkiPHPS IIK 1 wni.ak ui•i ax
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Tcknis/
Subkomite Teknis
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
85-01 Teknologi
Kertas
-44-
Judul
Kertas, karton dan pulp - Cara uji pH dalam
ekstralc air - Bagian 1: Ekstrak dingin
Kertas, karton dan pulp - Pcngukuran faktor
radian baur (faktor pantulan baur)
Kertas dan karton - Cara uji sifat tarik - Bagian 3:
Meiode kecepatan elongasi tetap (100 mni/menit)
Cara uji holoselulosa dalam kayu
Kertas komputer kontinu
KlasiOkasi pulp, kertas dan karton
Karton gelombang dan kotak karton gelombang
Kertas ̂ asin
495. 85-01 Teknologi Gramatur kertas dan karton
Kertas
496. 85-01 Tclcnologi Karton gelombang - Cara uji ketalianan tekan tepi
Kertas (metode tepi tanpa lUin)1
497. 85-01 Teknologi Kclarutan dalam air dari kayu dan pulp
Kertas
85-01 Telcnolo^
Kertas
87-01 Induslri Cat
dan Warna
87-01 Induslri Cat
dan Wama
87-01 Industri Cat
dan Wama
87-01 Industri Cat
Pengambilan conloh dan penyiapan kayu untuk
analisis
Cat dekoratif bcrbasis pelarut organik
Cat Semprot
cat Kaleng
Sistem pengecalan ulang kendaraan - bagian 4:
•mrin.KUMShnipM.'MsKmn'iuii.'mrtiK
-
I BADANSTANDARDISASINASfONAL
-45-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
dan Wama
Judul
Base coat
87-01 IndustriCat
dan Warna
Cat Pemantul Panas (so/ar heat reflectitive painti
87-01 Industri Cat
dan Warna
91-02 Kimia Bahan
Konstruksi
Sistem pengecatan ulang kendaraan - bagian 1:
umum
Mortar siap pakai - Bagian 2; Acian
91-03 Persyaratan
Umum Jnstalasi
Listrik (PUIL)
Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 8-3:
Aspek fungsional - PengoperasLan instaiasi listrik
prosumer
91-03 Persyaratan
Umum Instaiasi
Listrik (PUIL)
Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 7-715:
1 Persyaratan untuk instaiasi alau lokasi khusus -
Instaiasi penerangan tegangan ckstra rendah
91-03 Persyaratan
Umum InstaJasi
Listrik (PUIL)
instaiasi listrik tegangan rendah - Ba^an 7-714:
Persyaratan untuk instaiasi atau lokasi khusus -
Instaiasi penerangan ekstemal
91-03 Persyaratan
Umum Instaiasi
Listrik (PUIL)
Instaiasi listrik tegangan rendah - Bagian 7-701:
Persyaratan untuk instaiasi atau lokasi khusus -
Lokasi yang memiliki bak mandi atau pancuran
91-04 Sumber Daya
Air
SNI 2851:2015 Desain bangunan penahan sedimen
91-04 Sumber Daya
Air
ISO 9825:2005 Hydrometry - Field measurement of
discharge in large rivers and rivers in flood
512. 91-04 Sumbcr Daya ISO 3455:2007 Hydrometry - Calibration of
Air cuirentmeters in straight open tanks
513. 91-04 Sumber Daya ISO 4366:2007 Hydrometry - Echo sounders for
Air water depth measurements
514. 91-04 Sumber Daya Air ISO 1088:2007 Hydrometry - Velocity-area
niiLi10 SK ii iik nmu i.acc Dvfi >3i«i
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-46-
Komite Teknis/
Subkomitc TeknisJudul
Air methods using current-meters - Collection and
processing of data for determination of uncertainties
in flow measurement
515. 91-05 Rekayasa Jalan Metode Pengujian susut linier tanah (Revisi SNI 03-
dan Jembatan 4143-1996)
516. 91-05 Rekayasa Jalan Cara uji survei ketidakrataan permukaan jalan
dan Jembatan menggunakan alat tipe respons
517. 91-05 Rekayasa Jalan Tata cara perencanaan drainase permukaan jalan.
dan Jembatan
91-06 Pckerjaan
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Pekeijaan
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Fekerjaan
Teknilc Sipil dan
Bangunan Gedung
91 -06 Pekeijaan
Telcnik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Pekerjaan
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Pekeijaan
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Pekerjaan
Teknik Sipil dan
Metode uji pegukuran panjang inti beton hasil
pemboran (ASTM C174M - 17, IDT)
Metode uji kekuatan lentur beton (menggunakan
balok sederhana dengan pembebanan tiga titik)
(ASTM C78M - 18. IDT)
SpesiCkasi turap beton prategang bergeiombang
untuk dinding penahan
Spesifikasi tiang pancang penampang bulat
berongga pratarik
Kriteria penerimaan unbak uji validasi dinding
struktural pracetak khusus dengan paskatarik
tanpa lekatan
Persyaratan perencanaan dari dinding geser
khusus pracetak pasca tarik tanpa lekatan yang
memenuhi ACl ITG-5.1 dan penjelasan
Metode uji beban tarik aksial statis terhadap
fondasi dalam
-
I BAOANSTANDAROISASINASIONAL
-47-
Komite Teknis/Judul
Subkomite Teknis
Bangunan Gedung
91-06 Pekeijaam Metode uji beban lateral pada tiangpancangI
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-06 Pekeijaan Tata cara pereneanaan proporsi beton kekuatan
Teknik Sipil dan tinggi dengan Semen Portland dan abu terbang
Bangunan Gedung
91-06 Pekerjaan Panduan pendelailan desain lulangan beton
Teknik Sipil dan
Bangunan Gedung
91-07 Sarana dan Tata cara perencanaem pengelolaan sampah di
Metode uji beban lateral pada tiang pancang
Tata cara pereneanaan proporsi beton kekuatan
tinggi dengan Semen Portland dan abu terbang
Panduan pendelailan desain lulangan beton
Prasarana Penychatan kawasan komersil
Lin^
-
I BADANSTANDARDISASiNASIONAL
-48-
No. Komite Teknis/
1 Subkomite Teknis1
Judul
537. 97-02 PumilTar KursI kantor dengan mekanisme sandaran yang
dapat diatur
538. 97-03 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 6; Ester ftalat tertentu
dalam mainan dan produk anak-anak
539. 97-03 Mainan Anak Keamanan mainan - Bagian 5: Penentuan
konsentrasi total elemen tertentu dalam mainan
■97-03 Mainan Anak Keamanan mainaji - Bagian 2: Sifat mudah
terbakar
B. PNPS Perpanjangan
NO I Komite Teknis/Subkomite Teknis
Judul
1. 01-01 Perpustakaan Prosedur dan Melode untuk menilai dampak
dan Kcpustakaan perpustakaan
01-01 Perpustakaan Manajemcn koleksi perpustakaan
dan Kepustakaan
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidilcan
Non Formal
03-03 Jasa Bidang
Perdagangan
03-03 Jasa Bidang
Perdagangan
Sistem manajemcn mutu — Pedoraan penerapan
ISO 9001 pada pemerintah daerah
Pasar Rakyat
Palet:dimensi dan toleransi
03-05 Lembaga Penilai
Penilaian Kesesuaian umum
Penilaian kesesuaian — Kosakata dan prinsip
uinj.ia.i«Wunn9NiiiinteilSK PNPS Wl.mi'HKlwItl. Ate npWUMilix
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-49-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
03-08 HaJal03-08 Halal
Judnl
07-01 Inrormasi Pengolahan data penginderaan jauh - Koreksi
Geografi/Geomatika geometrik data penginderaan jauh cilra satelit
resolusi tin^
Pangan Halal
07-03 Nanoteknologi Nanoteknologi - Kosakata - Bagian 12; Fenomena
Icuantum dalain nanoteknologi
10. 07-03 Nanoteknologi Nanoteknologi - Kosal^ata - Bagian 2: Objek nano
07-03 Nanoteknologi
07-03 Nanoteknologi
07-03 Nanoteknologi
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-03 Kualitas
Lingkungan
13-04 Kendaraan dan
Peralalan Pemadam
Kebakaran
13-04 Kendaraan dan
Peralalan Pemadam
Kebalcaran
13-04 Kendaraan dan
Pcralatan Pemadam
Kebakaran
Nanoteknologi - Karakteristik daii suspensi keija
objek nano dakam uji in-vitro untuk mcngevaluasi
toksisitas objek nano inheren
Nanoteknologi - Spesifikasi untuk pengembangan
bahan uji yang representatif yang mengandung
objek nano dalam bentuk serbuk kering
Nanoteknologi - Panduan metode pengukuran
untuk tribologi- nano dan mikro
Emisi gas buang - Sumber tidak bcrgerak - Bagian
... ; Penentuan kadar partikulat secara isokinetik
dengan pengambilan contoh uji menggunakan filter
di dalam cerobong (instack filter]
Cara uji Logam berat dalain contoh uji padat (Pb,
Cd, Cu, Ni, Zn, Sb, Ba, Be, Cr6+, Mo, Se, TBT, B]
Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -
Bagian. 4; Hydrant pilar dan hydran valve, landing
valve, siameese
Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -
Bagian 2; Kopling
Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -
Bagian 1: Slang
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
-50-
Eomite Teknis/
Subkomite Teknis
13-04 Kendaraan dan
Peralatan Pemadam
Kebakaran
13-04 Kendaraan dan
Peralatan Pemadam
Kebakaran
13-04 Kendaraan dan
Peralatan Pemadam
Kebakaran
13-07 Manajemen
Lingkungan
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-01 Pengukuran
Radiasi
17-04 Standar Dasar
27. I 17-04 Standar Dasar
28. I 17-04 Standar Dasar
29. 17-04 Standar Dasar
Judul
Inspeksi, pemeliharaan dan pengujian sistem
proteksi kebakaran
Peralatan komponen sistem proteksi kebakaran -
Bagian 3: Nozzle
Sistem deteksi kebakaran dan alarm - Bagian 2 :
Kontrol deteksi kebakaran dan peralatan penunjuk
Kriteria ekolabel - Bagian 1: Kategori produk kertas
- Seksi 1: Kertas kemas
Pengawasan konsentrasi aktivitas zat radioaktif
udara di Lempat keija fasilitas nuklir
Instrumentasi proteksi radiasi di fasilitas nuklir -
Sistem terpusat untuk pemantauan radiasi
dan/atau radioaktivitas - Bagian I : Persyaratan
Umum
Peralatan untuk pemantauan radioaktivitas dalam
eflluen gas
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 6: Penggunaan dalam
praktik nilai akurasi
Akurasi (ketepatan dan presisi] dari metode dan
basil pengukuran - Bagian 5: Metode alternatif
untuk penentuan ketepatan metode pengukuran
standar
Akurasi (ketepatan dan presisi) daiu metode dan
hasil pengukuran - Ba^an 4: Metode dasar untuk
penentuan kebenaran dari metode pengulcuran
standar
Akurasi (ketepatan dem presisi) dari metode dan
hasil pengulcuran - Bagian 3; Ukuran menengah
-
, BADANSTANDARDISASINASIONAL
Komite Teknis/
Subkozxiite Teknis
30. I 17-04 Standar Dasar
31. I 17-04 Standar Dasar
19-05 Metode
Pengujian Mikrobiologi
19-05 Metode
Pengujian Mikrobiologi
19-05 Metode
Pengujian Milcrobiologi untuk
-51-
Judul
dari ketepatan metode pengukuran standar
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari ractode dan
hasil pengukuran - Bagian 2; Metode dasar untuk
penentuan pengulangan dan rcproduktifitas dari
metode pengukuran standar
Ketidakpaslian pengukuran - Bagian 3: Panduan
untuk ekspresi kclidakpastian dalam pengukuran
Mikrobiologi bahan pangan dan pakan
Persyaratan umum dan pedoman untuk pengujian
mikrobiologi
Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Metode
horizontal cnumerasi B-glucuronidase-positive
Escherichia coli Bagian 1: Teknik penghitungan
' koloni menggtmakan membran pada suhu 44 "C
dan 5- bromo-4-chloro-3-indolyl -D-glucuronide
Mikrobiologi rantai makanan - Metode horizontal
untuk deteksi dan penghitungan
Enterobactcriaceae - Bagian 1: DeteksiEnterobactcriaceae Deteksi
Enterobacteriaceae
19-05 Metode
Pengujian Mil
-
I BADANSTANDARDtSASINASIONAL
-52-
NO Komite Teknis/Judul
Subkomite Teknis
39. 21-01 Permesinan dan Ekskavator hidrolik - Cara uji dan persyaratan
produk permesinan unjuk kerja struktur pelindung operator
40. 21-01 Permesinan dan Gondola (Building Main)
produk permesinan
21-02 Alat dan
Perkakas
21-02 Alat dan
Perkakas
Sabit arit
Pisau sadap karet
43. 27-01 Rekayasa '
Energi Nuklir
Energi nuklir, teknologi nuklir dan proteksi
radiologi - Kosakata - Bagian 5: Reaktor Nuklir
44. 27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
Identifikasi rakitan bahan bakar untuk reaktor
daya nuklir
45. 27-01 Rekayasa
Energi Nuklir
Pedoman Penentuan Tapak Real
-
BSNI BADANSTANDARDISASlNASIONAL
-53-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Kondukior Listrik
29-07 Kabcl dan
Kondukior Listxik
29-07 Kabel dan
Kondukior Listrik
29-07 Kabel dan
kondukior listrik
31-01 Eleklronika
Untuk Keperluan
Rumah Tangga
57. I 33-02 Teiekomunikasi
Judul
pengenalsampai dengan 0,6/1 kV - Bagian 3:
Kabel untuk pengisian a.b. menurut mode 1, 2 dan
3 lEC 61851-1 bervoltase pengenal sampai dengan
450/750 V
Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase
pengenalsampai dengan 0,5/1 kV - Ba^an 2:
Metode Uji
Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase
pengenalsampai dengan 0,6/1 kV - Bagian 1:
Persyaratan umum
Kabel Tegangan Tinggi
Peralatan listrik rumah tangga dan perlatan listrik
serupa - Keselamatan - Bagian 2-24: Persyaratan
Ichusus untuk peralatan pendingin, peralatan es
krim dan pembuat es
Utas mikro telepon
58. 33-02 Teiekomunikasi Tiang Telepon Besi Tujuh Meter
59. 33-02 Teiekomunikasi Ruang Sambung Jon^ok
60. 33-02 Teiekomunikasi Ruang Sambung Berdiri
33-02 Teiekomunikasi Kabel Serat Optik - bagian 2: Sin^e mode
berkonstruksi loose tube untuk aplikasi kabel
udara
33-02 Teiekomunikasi Kabel Serat Optik - bagian 1 : Single mode
berkonstruksi loose tube untuk aplikasi tanam
langsung
63. 33-02 Teiekomunikasi Lambang grafts Jaringan Kabel Telepon
64, 33-02 Teiekomunikasi kabel serat optik - bagian 2 ; single mode
-
BSMI BADANSTANDARDISASINASIONAL
-54-
Komite Teknis/
Subkomite TeknisJudul
berkonsiruksi loose tube untuk aplikasi duct
65. 33-02 Telekomunikasi Antcna penerima bcrbeiituk telcskop
35-01 Telcnologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Telcnologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
Teknologi informasi — Manajemen layanan ^
Bagian lOtKonsep dan kosakata
Teknologi informasi — Manajemen layanan —
Bagian 6:Persyaratan bagi badan penyedia audit
dan sertifikasi sistem manajemen layanan
Telmologi informasi — Manajemen layanan —
Bagian 3: Pedoman pendefinisian linglcup dan
penerapan SNIISO/IEC 20000-1
Teknologi Informasi - Penilaian proses -Persyaratan
pelal
-
BADAN
STANDARDISASINASIONAL
-55-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
35-01 Teknologi
Informasi
35-01 Teknologi
Informasi
35'01 Teloiologi
Informasi
35-01 Telaiologi
Informasi
35-01 Teknologi
Inforraasi
35-04 Keainanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Judul '
Karlu identifikasi - Kartu sirkuit terpadu nirkontak
- Kartu proksimitas - Bagian 3: Inisialisasi dan jantibentrokan
Kartu identifikasi - Metode uji - Bagian 3: Kartu
sirkuit terpadu dengan kontak dan perangkat
antarmuka terkait
Teknologi informasi - Tata kelola TI - Tata kelola
data -- Bagian 2: Implikasi dari SNI ISO/IEC
38505-1 untuk manajemen data
Teknologi informasi - Tata kelola TI - Tata kelola
data - Bagian 1: Penerapan SNI ISO/IEC 38500
lerhadap tata kelola data
Teknologi informasi — Manajemen layanan —
Bagian 2: Pedoman penerapan sistem manajemen
layanan
Telcnik keamanan TI - Persyaratan kompetensi
untuk penguji dan evaluator keamanan informasi -
Part 1: Pendahuluan, konsep, dan persyaratan
Perlindungan Privasi umura
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Perlindungan Privasi
Tel
-
I BADANSTANDARDISASlNASIONAL
-56-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
35-04 Keamanan
Informasi, Keamanan
Siber, dan
Periindungan Privasi
43-02 Kendaraan
jalan raya bertenaga
listrik
45-01 Sarana
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Perkeretaapian
Judul
Teknik keamanan T1 - Persysiratan kompetensi
untuk penguji dan evaluator keamanan informasi -
Part 3: Pengetahuan, keterampilan, persyaratan
efektivltas untuk penguji ISO/IEC 15048
Syarat Kcsclamalan Sepeda Listrik
Desain dan Kontruksi Pemasangan Instalasi
Kelistrikan Pada Sarana Kereta Api
Roda Sarana Perkeretaapian (Revisi SNI SNl 11-
1080-1989 Roda pejal (solid) baja karbon untuk
kereta gerbong dan lokomotif)
Alat Perangkai Coupler Sarana Perkeretaapian
(Revisi SNI 11-1649-1989 Alat perangkai otomatis
untuk kereta dan SNI 11-1648-1989 Alat perangkai
otomatis untuk gerbong)
Air brake hose untuk sarana perkeretaapian
45-02 Prasarana Wesel untuk Rel R54 dan R50
Desain ergonomis dari pusat kendali (Ergonomic
Design Of Control Center)
Spesifikasi Isolation Rail Joint (IRJ)
Perkeretaapian
45-02 Prasarana
Perkeretaapian
45-02 Prasarana
Perkeretaapian
45-02 Prasarana Sambungan las Termit Rel Kereta api
Perkeretaapian
45-02 Prasarana Bantalan beton dan sistem penambat untuk jalan
Perkeretaapian
47-01 Bangunan
kapal dan konstruksi
kelautan
rel AMANDEMEN 1
Jendela sisi kapal
-
BADAN
STANDARDISASINASIONAL
-57-
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
47-01 Bangunan
kapal dan konstruksi
kclautan
47-01 Bangunan
kapal dan konstruksi
kelautan
49-02 Sistem
Informasi dan Akuisisi
Data Keantariksaan
49-02 Sistera
Informasi dan Akuisisi
Data Keantariksaan
49-02 Sistem
Informasi dan Akuisisi
Judtil
Lubang lalu lalang orang dengan tutup berbaut
Pelampung keselamatan
Pengolahan data pengindcraan jauh - Koreksi
radiometrik data optik satelit penginderaan jauh
Radiosonde
Pengolahan data penginderaan jauh - Mosaik
tutupan awan minimal citra penginderaan jauh
Data Keantariksaan optic
49-02 Sistem
Informasi dan Akuisisi
Data Keantariksaan
49-02 Sistera
Pengolahan data penginderaan jauh - Cloud
masking citra penginderaan jauh optik
Radiosonde - Bagian 2: Sistem penerima dan
Informasi dan Akuisisi persyaratan pengoperasian
Data Keantariksaan
59-01 Tekstil dan Pakaian jadi - Cara uji cacatjahitan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan Tekstil - Penutup kasur (bed cover)
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan Tekstil - Saputangan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan Tekstil - Sarungtangan kerja
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
Selimut
-
, BADANSTANDARDISAStNASIONAL
'58'
Komite Teknis/
Subkomite Teknis
59-01 Tekslil dan Seprai
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan Ukuran - Seprai
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan Tekstil - Cara pe
Produk Tekstil produk akhir t
I Tekstil - Cara pe
Judul
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Produk Tekstil
59-01 Tekstil dan
Ftoduk Tekstil
nilaian kenampakan pakaian danI produk akhir tekstil lainnya setelah pencucian
I rumah tan^a dan pengeringan
I Tekstil - Cara uji tahan luntur - Bagian X12: Talianluntur wama terhadap gosokan
Tekstil - Persiapan penandaan dan pengulcuran
contoh uji kain dan garmen dalam pengujian
untuk penentuan perubahan dimensi
Tekstil - Tolak Minyak - Uji Resislensi Hidrokarbon
59-02 Kulit, Produk Standar metode uji untuk abu total dalam kulit
Kulit 86Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk Kulit — Uji kimiawi — Penentuan kadar pH dan r
Kulit SiAIas Kaki beda
59-02 Kulit, Produk Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksic
Kulit &Alas Kakj Bagian 1: Kuantibkasi dengan titrasi
59-02 Kulit, Produk Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksic
Kulit &Alas ICaki Baeian 3: Kuantibkasi densan snektrom
KuUt - Uji kimiawi - Penentuan kadar pH dan n
59-02 Kulit, Produk
Kulit &Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit &Alas Kald
59-02 Kulit, Produk
KuUt 86Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kubt &Alas Kaki
ilai
beda
Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksida -
Bagian 1: Kuantibkasi dengan titrasi
Kulit - Penentuan kimiawi kadar kromium oksida -
Bagian 3: Kuantibkasi dengan spektrometri
serapan atom
Kulit - Penentuan ketahanan terhadap air untuk
kulit beksibel - Bagian 2 : Kompresi angular
berulang (Maeser)
Kulit - Uji kimiawi - Penentuan kadar kromium |VI}
dalam kulit - Bagian 1: Metode koloriraelrik
Kulit - Uji kimiawi -