kepustakaan

61
Dr. Ir. Diah K. Pranadji, MS DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: kordell

Post on 13-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dr. Ir. Diah K. Pranadji , MS. KEPUSTAKAAN. DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009. Tujuan Kepustakaan. Mempermudah pembaca dalam menelusuri masalah yang dicarinya dari sumber acuan. Subjudul Kepustakaan :. Pengacuan Pustaka. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUSTAKAAN

Dr. Ir. Diah K. Pranadji, MS

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: KEPUSTAKAAN

Tujuan Kepustakaan

Mempermudah pembaca dalam menelusuri masalah yang dicarinya dari sumber acuan

Page 3: KEPUSTAKAAN

Subjudul Kepustakaan :

Contoh Penulisan Sumber Acuan

Page 4: KEPUSTAKAAN

I. Pengacuan Pustaka

Dalam tubuh tulisan karya ilmiah, pengarang dapat

mengacu pustaka mengikuti salah satu dari sistem

pengacuan.

Setiap sistem pengacuan pustaka harus digunakan

taat asas dalam tubuh tulisan, tabel, dan gambar

suatu karya ilmiah, kemudian disenaraikan pada

akhir tulisan atau bab dengan judul “Daftar Pustaka”

Page 5: KEPUSTAKAAN

Lanjut...

Pengacuan pustaka yang bersumber pada situs web

dari pangkalan data (database) di dunia dan

perangkat lunak (software) untuk analisis merupakan

pengecualian sehingga sumber acuannya tidak perlu

disenaraikan dalam Daftar Pustaka

Page 6: KEPUSTAKAAN

Sistem pengacuan pustaka terbagi menjadi dua

macam :

1. Sistem nama-tahun (sistem Harvard)

2. Sistem nomor (Sistem Vancouver)

Lanjut...

Page 7: KEPUSTAKAAN

1. Sistem Nama-Tahun

Page 8: KEPUSTAKAAN

Satu Pengarang Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Page 9: KEPUSTAKAAN

Pengarang yang Sama Menulis pada Tahun yang

SamaPengacuan terhadap dua atau beberapa pustaka yang ditulis oleh

pengarang yang sama pada tahun yang sama

Dilakukan dengan menambahkan “a” untuk yang pertama, “b” untuk

yang kedua, dan seterusnya setelah tahun

Penambahan diatas perlu didasarkan pada urutan waktu publikasi

dari yang paling awal sampai dengan yang paling akhir

Urutan waktu ini biasanya dapat ditentukan dari volume dan nomor

jurnal tempat artikel terbit atau dari urutan nomor halaman jika bukan

berasal dari jurnal yang sama

Contoh : Suwanto (1998a, 1998b) …. Atau

…. (Suwanto 1998a, 1998b)

Page 10: KEPUSTAKAAN

Pengarang yang Mempunyai Nama Keluarga yang Sama Menulis Pada Tahun yang Sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang terbit pada tahun yang sama

Nama inisial disertakan untuk membedakan bahwa sumbernya berbeda

Kata “dan” digunakan untuk menghubungkan dua sumber acuan yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dalam suatu kalimat

Titik koma dan spasi digunakan untuk memisahkan pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yang berbeda

Contoh : Suwanto A (1999) dan Suwanto H (1999) …. atau

…. (Suwanto A 1999; Suwanto H 1999)

Page 11: KEPUSTAKAAN

Dua Pengarang Contoh : Suwanto dan Fardiaz (1983) …. Atau

…. (Suwanto & Fardiaz 1983)

Jangan menggunakan kata ampersan (&) untuk menggantikan kata “dan” dalam suatu kalimat tubuh tulisan, kecuali pada sumber acuan dalam tanda kurung

Dalam senarai Daftar Pustaka kata “dan” tidak dituliskan

Page 12: KEPUSTAKAAN

Dua Pengarang Mempunyai Nama Keluarga yang Sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama

Pengacuan dituliskan mengikuti pola menambahkan inisialnya

Dalam Daftar Pustaka kata “dan” tidak dicantumkan

Contoh : Suwanto A dan Suwanto H (1999) …. Atau …. (Suwanto A & Suwanto H 1999)

Page 13: KEPUSTAKAAN

Tiga pengarang atau Lebih Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang

atau lebih, maka hanya nama keluarga atau nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti dengan kata “et al.” (singkatan dari et alii)

Contoh : Suwanto et al. (1996 …. Atau

…. (Suwanto et al. 1996)

Page 14: KEPUSTAKAAN

Jika sumber acuan terdiri atas tiga pengarang atau lebih yang ditulis oleh penulis pertama yang sama, maka untuk membedakan sumber acuan tersebut dituliskan seperti pada penulisan pengarang yang sama menulis pada tahun yang sama

Misal : artikel Suwanto A, Suwanto H, dan Suryanto D dipublikasi pada tahun 2000 dan artikel yang ditulis oleh Suwanto A bersama-sama Yuhana M dan Angka SL dipublikasikan juga pada tahun 2000 Suwanto et al. (2000a) …; Suwanto et al.

(2000b) … atau … (Suwanto et al. 2000a); … (Suwanto et al.

2000b)

Lanjut...

Page 15: KEPUSTAKAAN

Contoh Senarai Nama Pengarang dan Pengacuan Pustaka

Senarai Nama Pengarang Pengacuan Dalam Tubuh Tulisan

Suwanto A. 1997. Suwanto (1997) atau (Suwanto 1997)

Suwanto A. 1998a. Suwanto (1998a) atau (Suwanto 1998a)

Suwanto A. 1999. Suwanto A (1999) atau (Suwanto A 1999)

Suwanto A. siap terbit. Suwanto (siap terbit) atau (Suwanto, siap terbit)

Suwanto A, Fardiaz S. 1983. Suwanto dan Fardiaz (1983) atau (Suwanto & Fardiaz 1983)

Suwanto A, Friska H, Sudirman I. 1996 Suwanto et al. (1996) atau (Suwanto et al. 1996)

Page 16: KEPUSTAKAAN

Pengacuan Ganda

Bila dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda diacu sekaligus

Penulisan pengacuan didasarkan pada urutan tahun penerbitannya

Digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yang berbeda

Contoh : (Kaplan & Suwanto 1996; Suhartono et al. 1994; Tjahjadi et al. 1994; Rosana et al. 1995; Suwanto et al. 2000a; Suwanto et

al. 2000b)

Page 17: KEPUSTAKAAN

Lembaga sebagai Pengarang Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang

sebaiknya ditulis dengan bentuk singkatannya

Misal : untuk mengacu tulisan yang

diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik

BPS (1999) … Atau … (BPS 1999)

Dalam Daftar Pustaka nama pengarang acuan ini ditulis sebagai BPS

Page 18: KEPUSTAKAAN

Tulisan Tanpa Nama Pengarang Sebaiknya acuan yang tidak memiliki nama

pengarang di dalam tubuh tulisan dan Daftar Pustaka dituliskan dengan nama lembaga yang menerbitkannya

Acuan tanpa pengarang ada pula yang dituliskan sebagai Anonim (1990) … atau

… (Anonim 1990)

Dalam Daftar Pustaka ditulis [Anonim], namun sebaiknya penggunaan kata Anonim ini dihindari

Page 19: KEPUSTAKAAN

Pustaka Sekunder

Untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan diacu dari suatu sumber (pustaka sekunder)

Nama pengarang dan tahun penerbitan aslinya ditulis dan dipisahkan dengan tanda koma dan spasi dengan kata “diacu dalam” yang diikuti nama pengarang dan tahun penerbitan pustaka sekunder

Contoh : (Powell 1958, diacu dalam Forbes 1972) …

atau … (Powell 1958, diacu dalam Forbes 1972) Dalam Daftar Pustaka kedua artikel ini harus

dicantumkan

Page 20: KEPUSTAKAAN

Artikel Siap Terbit

Pengacuan terhadap artikel yang telah diterima untuk publikasi, masih dalam proses penerbitan

Dilakukan dengan menambahkan kata “in press” atau “siap terbit”

Contoh :

Suwanto (in press) … atau … (Suwanto, in press)

Suwanto (siap terbit) … atau … (Suwanto, siap terbit) Sumber acuan seperti ini disenaraikan dalam Daftar

Pustaka

Page 21: KEPUSTAKAAN

Artikel sedang Dikirimkan untuk Publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk

publikasi dalam suatu jurnal tidak dapat

diacu dalam karya ilmiah karena belum

ada pernyataan dapat diterbitkan

Page 22: KEPUSTAKAAN

Komunikasi Pribadi Dalam keadaan sangat khusus, komunikasi pribadi

dengan seorang pakar kadang kala perlu diacu dalam tulisan

Sebaiknya pakar yang diacu merupakan orang yang kepakarannya dikenal oleh masyarakat ilmiah

Dilakukan dengan cara nama pakar diikuti oleh inisialnya, tanpa menggunakan gelar akademik atau jabatan, dilanjutkan dengan waktu dan dipisahkan oleh tanda koma dan spasi dari tipe informasi yang diacu, semuanya dituliskan dalam tanda kurung

Contoh : … (Nasoetion AH 8 Maret 1998, komunikasi

pribadi)

Page 23: KEPUSTAKAAN

Pengacuan ini tidak dianjurkan dan seandainya digunakan, maka informasi yang diperoleh dari komunikasi pribadi itu tidak disenaraikan dalam Daftar Pustaka

Dalam pengacuan pustaka ada kalanya nomor halaman yang diacu ditulis halaman yang ditunjukkan untuk sumber acuan tersebut dipisahkan dari tahun dengan tanda titik dua dan spasi

contoh : Koentjaraningrat 19xx: 34

Lanjut...

Page 24: KEPUSTAKAAN

2. Sistem Nomor Disusun menggunakan tanda nomor untuk pustaka yang

diacu dalam tubuh tulisan Pemberian nomor didasarkan pada urutan

pemunculannya dalam tubuh tulisan Pengacuan yang pertama kali diberi nomor 1, yang kedua

diberi nomor 2, dan seterusnya Dalam tubuh tulisan, nomor ditulis dengan superskrip Nomor pengacuan yang tidak berkesinambungan

dipisahkan oleh tanda koma tanpa spasi Bila terdapat lebih dari dua nomor yang

berkesinambungan, nomor terkecil dan terbesar dihubungkan oleh tanda (-), tetap bila hanya dua nomor cukup dipisahkan dengan tanda koma

Page 25: KEPUSTAKAAN

Keuntungan utamanya ialah nomor-nomor yang diacu tidak mengganggu pembaca karena tidak merupakan rangkaian acuan yang panjang

Urutan acuan yang nomornya sinambung hanya diwakili nomor yang pertama dan terakhir dengan tanda baca (-)

Pengacuan menggunakan nomor ini juga menghemat ruang, kertas dan biaya

Contoh :… keragaman hayati terbesar terdapat di daerah tropik 1, 2, 5, 7-9.

Sinaga6 mengemukakan bahwa … … jumlah telur terbanyak (27) yang dilaporkan sebelumnya7 dipengaruhi oleh …

Lanjut...

Page 26: KEPUSTAKAAN

Pengacuan dapat dilakukan dengan menempatkan nomor pustaka yang diacu dalam tanda kurung

Bila pola ini yang digunakan maka angka lain yang ada dalam tanda kurung perlu disertai dengan satuan atau sebutan supaya dapat dibedakan dari nomor pengacuan yang juga ada dalam tanda kurung

Contoh :

… keragaman hayati yang terbesar terdapat di daerah tropik (1, 2, 5, 7-9).

Sinaga (6) mengemukakan bahwa…

… jumlah telur terbanyak (27 butir) yang dilaporkan sebelumnya (7) dipengaruhi oleh …

Pada akhir tulisan karya ilmiah, semua pustaka acuan disenaraikan sesuai dengan nomor urut pemunculannya

Page 27: KEPUSTAKAAN

II. Penyusunan Daftar Pustaka

Dibuat berdasarkan pada susunan sistem pengacuan pustaka tertentu

Daftar pustaka pada sistem nama-tahun disusun menurut urutan abjad nama pengarang

Urutan unsur dalam daftar pustaka

- untuk jurnal : nama pengarang, tahun terbit, nama jurnal, volume, nomor dan halaman

- untuk buku : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan, dan penerbitnya

Page 28: KEPUSTAKAAN

Daftar pustaka sistem nomor disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan

Urutan unsur untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem nama-tahun, hanya saja urutan penulisannya yang berbeda

Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar pustaka

Sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh tulisan

Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkap Informasi tentang kepustakaan sebaiknya dicocokkan

kembali dengan pustaka aslinya

Lanjut...

Page 29: KEPUSTAKAAN

Secara tidak langsung, penulisan kepustakaan akan menunjukkan mutu pengarangnya

Apapun sistem pengacuan pustaka yang digunakan, nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca

Nama keluarga dan inisial dipisahkan dengan satu spasi; nama pengarang berikutnya dipisahkan satu sama lain dengan tanda koma dan spasi

Lanjut...

Page 30: KEPUSTAKAAN

Urutan dalam daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad dari huruf awal nama keluarga atau nama akhir pengarang pertama

Selanjutnya urutan abjad dari nama pengarang pertama tersebut didasarkan pada urutan abjad huruf per huruf ke kanan dan dilanjutkan dengan nama inisialnya; diikuti nama keluarga pengarang berikutnya yang urutan abjadnya didasarkan pada nama keluarga, baru kemudian nama inisialnya

Bila dua atau lebih pustaka memiliki susunan nama keluarga pengarang yang persis sama maka urutannya didasarkan pada tahun penerbitan

Lanjut...

Page 31: KEPUSTAKAAN

…CONTOH…

Nama pengarang berdasarkan pada negara

Nama pengarang Penulisan kepustakaan

Nama keluarga pengarang yang mempunyai satu nama keluarga

Constantine J. Alexopoulos

Alexopoulos CJ

Nama Indonesia dengan nama keluarga

Andi Hakim NasoetionAgustin Wydia Gunawan

Nasoetion AHGunawan AW

Nama Indonesia diikuti nama suami

Yayah Koswara Koswara Y

Nama Indonesia terdiri atas satu kata

Soekarno Soekarno

Nama Indonesia terdiri atas lebih dari satu kata

Ani Mardiastuti Mardiastuti A

Page 32: KEPUSTAKAAN

a.JURNALNama Pengarang

Nama pengarang yang ditulis dalam daftar pustaka ialah nama keluarga atau nama akhir yang diikuti inisial nama pertama dan nama tengah tanpa tanda baca

Nama keluarga dan inisial dipisahkan dengan satu spasi

Nama pengarang berikutnya dipisahkan satu sama lain dengan tanda koma dan spasi

Tanda titik diberikan untuk membedakan keterangan nama pengarang dan tahun terbit

Pengacuan nama lembaga yang berperan sebagai pengarang ditulis dengan disingkat lalu selanjutnya nama lembaga ditulis dengan lengkap

contoh : “Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor”

[Faperta IPB] Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Page 33: KEPUSTAKAAN

Tahun Terbit

Tahun yang dicantumkan dalam daftar pustaka ialah tahun terlaksananya penerbitan

Untuk skripsi, tesis, dan disertasi yang dituliskan ialah tahun seseorang memperoleh surat keterangan lulus

Untuk paten ialah tahun diterbitkannya hak paten

Page 34: KEPUSTAKAAN

Judul Artikel

Judul yang dikutip harus sama dengan judul pada publikasi asli

Huruf awal dari judul artikel ditulis dengan huruf kapital

Huruf kapital di dalam artikel hanya digunakan untuk kasus tertentu

misal : Singkatan yang telah baku (seperti USDA, IPB,

DNA, pH) Nama takson mengikuti tata nama ilmiah

Page 35: KEPUSTAKAAN

Jika ada judul artikel yang disertai dengan subjudul, maka ada dua cara penulisan yaitu :

Judul utama diakhiri tanda titik dan diikuti anak judul yang merupakan judul baru sehingga penulisan subjudulnya diawali dengan kata yang menggunakan huruf kapital pada huruf awalnya

Mechanism of infection with Epstein-Barr virus. Viral DNA replication and information of non-infectious virus

particles in superinfected Raji cells

Lanjut...

Page 36: KEPUSTAKAAN

Judul utama diakhiri dengan tanda titik dua, maka huruf awal dari kata pertama pada subjudul dimulai dengan huruf kecil

Avian leukemia virus OK 10: analysis of its myc oncogene by molecular cloning

Lanjut...

Page 37: KEPUSTAKAAN

Nama Jurnal Nama jurnal ditulis italik. Huruf pertama dari setiap kata pada nama jurnal

yang disingkat ditulis dengan huruf kapital Semua tanda baca dihilangkan Setiap singkatan diikuti satu spasi dan bukan dengan

tanda titik.

Page 38: KEPUSTAKAAN

Volume dan Halaman Volume jurnal ditulis dengan angka arab Nomor volume yang tidak menggunakan angka arab, misalnya

XXVI diubah menjadi 26

Diikuti dengan tanda titik dua ( : ), nomor halaman dan tanda titik Misal : J Biol Chem 26 : 114-120.

Nomor Suplemen Suplemen : terbitan khusus atau sisipan dari suatu volume jurnal Misal : Supl 1 untuk Suplemen, Ed Khusus 5 untuk Edisi Khusus nomor 5

Page 39: KEPUSTAKAAN

b.BUKU

1. Judul Buku Judul buku ditulis italik, Setiap kata diawali huruf

kapital, kecuali kata depan dan kata sambung

2. Edisi Ditempatkan setelah judul misal “Ed ke-8”

3. Tempat Penerbitan Bila tercantum tempat penerbitan: nama tempat

yang ditulis dahulu Bila kota tempat dapat dikenali walaupun tidak

tercantum dalam buku, maka nama kota tsb ditulis dalam “[……]

Bila kota tidak diketahui sama sekali, ditulis “[ Tempat tidak diketahui]”

Page 40: KEPUSTAKAAN

4. Nama Penerbit Nama penerbit sebaiknya disingkat Misal : “Academic Press” menjadi “Academic

Pr”

5. Halaman Tergantung pada pengacuan yang

diterapkan Bila ditampilkan pengacuan terhadap

keseluruhan buku, dituliskan misalnya “525 hlm”

Bila ditampilkan pengacuan terhadap bagian tertentu dari buku, dituliskan misalnya “hlm 23-25”

Page 41: KEPUSTAKAAN

III. Contoh Penulisan Sumber Acuan

A. Teladan Umum Untuk Jurnal Nama – Tahun (N – T)

Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal Nomor volume:Halaman.

Nomor (No.)

Nama pengarang. Judul artikel. Nama jurnal Tahun; Nomor volume:Halaman.

Pengarang Satu OrangN-T Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza

spp. (Diptera:Agromyzidae) infesting commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ Entomol 80:56-61.

Page 42: KEPUSTAKAAN

Pengarang Dua OrangN-T Koske RE, Halvorson WL. 1989. Scutellospora

arenicola and Glomus Trimurales: two new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933.

Pengarang 3 – 5 OrangNo Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga

MS. Penanda molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap phytophthora penyebab gugur buah. Hayati 2000;7:101-105.

Pengarang Lebih dari Lima OrangN-T Wilkonson MJ et al. 2000. A direct regional

scale estimate of transgene movement from gentically modified olseed rape to its wild progenitors. Mol Ecol 9:983-991.

Page 43: KEPUSTAKAAN

Pengarang merupakan OrganisasiN-T [SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical

Chemistry and Clinical Physiology, Committee on Enzymes. 1976. Recommended method for the determination of γ-glutamyltransferase in blood. Scand J Clin Lab Invest 36:119-125.

Artikel tanpa PengarangN-T [Anonim]. 1976. Epidemiology for primary

health care. Int J Epidemiol 5:224-225.

Jenis Artikel dalam Jurnal Dapat berupa editorial, komunikasi singkat,

catatan penelitian, ulas balik, atau ulasan.

N-T Smith KL. 1991. New Dangers in our field [editorial]. Am J Nucl Eng 13:15-16.

Page 44: KEPUSTAKAAN

Artikel dengan Halaman TerputusN-T Crews D, Gartska WR. 1981. The ecological

physiology of the garter snake. Sci Am 245:158-164, 166-168.

Setiap Nomor Terbitan dimulai dengan Halaman Bernomor Satu

No Eliel EL. Streochemistry. Since Lebel and van’t Hoff: Chemistry 1976; 49(3): 8-13.

Terbitan Sebagai Suplemen,Sisipan, Edisi KhususN-T Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021

protects guinea-pig from heart anaphylaxis. Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78.

Page 45: KEPUSTAKAAN

Judul Artikel diterjemahkan dalam Bahasa Inggris

N-T Irsan C, Sosromarsono S, Buchori D, Triwidodo H. 1998. [Aphids (Homoptera: Aphididae) on solanaceous plants in West Java.][dalam bahasa Indonesia]. Bul HPT 10(2):1-4.

Artikel Cetak UlangN-T Young DS. 1987. Implementation os SI units for

clinical laboratory data: style spesification and convertion tables. Ann Intern Med 106:114-129. Cetak ulang dalam J Nutr 1990;120:20-35.

Hasil Penelitian yang Dipublikasikan, tetapi Belum Terbit

N-T Achmadi SS. 2002.Produksi pigmen oleh Spirulina Platensis yang ditumbuhkan pada media limbah lateks pekat. Hayati, in press.

Page 46: KEPUSTAKAAN

B. Teladan Umum untuk BukuN-T Nama Pengarang [atau editor]. Tahun Terbit.

Judul Buku. Tempat Terbit:Nama Penerbit.

No Nama Pengarang [atau editor]. Judul buku. Tempat terbit: Nama penerbit; Tahun terbit.

Buku dengan PengarangN-T Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Buku dengan Lembaga atau Organisasi sebagai Pengarang

N-T Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon.

Page 47: KEPUSTAKAAN

Buku Terjemahan tanpa EditorN-T Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in

Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta: Ichtiar baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagan van de Cultuurgewaseen in Indonesie.

Buku Terjemahan dengan EditorN-T Lizikov VN. 1985. mitochondrial Biogenesis and

Breakdown. Galkin AV, penerjemah; Roodyn DB, editor. New York: Consultants Bureau. Terjemahan dari: Reguliatsiia Formirovaniiia Mithokhondrii.

MicrofilmN-T Health DF. 1961. Organophosphorus poisons:

anticholinesterases and related compounds [mikrofilm]. Elmsford: Microforms International; 1 rol: 16 mm.

Page 48: KEPUSTAKAAN

Buku Berseri dengan Judul Volume yang SamaN-T Wijayakusuma MH, Dalimartha S, Wirian AS.

1998. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Volume ke-1. Jakarta: Pustaka Kartini.

Buku Berseri dengan Judul Volume Berbeda-beda

N-T Cajori F. 1929. A History of Mathematical Notations. Volume ke-2, Notation Mainly in Higher Mathematics. Chicago: Open Court.

Bab atau Bagian Buku dengan Pengarang Berbeda-beda dan Disertai Editor

N-T Kuret JA, Murad F. 1990. Adenohypophyseal hormones and related substances. Di dalam: Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. Hlm 1334-1360.

Page 49: KEPUSTAKAAN

C. Teladan Umum untuk Artikel dalam Prosiding

N-T Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, editor. Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan, tanggal pertemuan. Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman artikel.

No Nama pengarang. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, editor. Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan, tanggal pertemuan. Tempat terbit: Nama penerbit. Tahun terbit. Halaman artikel.

Misal : Meyer B, hermans K. 1985. Formaldehyde release from pressed wood products. Di dalam: Turoski V, editor. Formaldehyde: Analytical Chemistry and Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187 th Meeting on the American Chemical Society; St Louis, 8-13 Apr 1984. Washington: American Chemical Society. Hlm 101-116.

Page 50: KEPUSTAKAAN

D. Teladan Umum untuk AbstrakN-T Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul abstrak

[abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judul publikasi atau nama konferensi; Tempat, Waktu konferensi. Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman. Nomor abstrak.

No Nama pengarang. Judul abstrak [abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judul publikasi atau nama konferensi; Tempat, Waktu konferensi. Tempat terbit: Nama penerbit.; Tahun terbit. Halaman. Nomor abstrak.

Misalnya : Darnaedi D. 1991. Rheofite di sepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur [abstrak]. Di dalam: Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X; Bogor, 24-26 Sep 1991. Bogor. PBI & IPB-PAU Ilmu Hayat. Hlm 122. Abstr no 244.

Page 51: KEPUSTAKAAN

E. Teladan Umum untuk Skripsi, Tesis, Disertasi

N-T Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama institusi tempat tersedianya karya ilmiah tersebut.

No Nama pengarang. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama institusi tempat tersedianya karya ilmiah tersebut.

Misalnya :

Astriani A. 2003. Fungsi biaya dalam usaha perbenihan ikan mas: kasus Kabupaten Bandung [tesis]. Bogor: Program pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Page 52: KEPUSTAKAAN

F. Teladan Umum untuk Bibliografi

N-T Nama Penghimpun. Tahun terbit. Judul [jenis publikasi]. Tempat terbit: Nama penerbit.

No Nama penghimpun. Judul [jenis publikasi]. Tempat terbit: Nama penerbit; Tahun terbit.

Misalnya :

Danimihardja S, Bergh MH van den. 1995. Plant Resources of South-East Asia. Bibliography 8: Vegetables, Bagian ke- 1 & 2 [bibliografi]. Bogor: Prosea Foundation.

Page 53: KEPUSTAKAAN

G. Teladan Umum untuk Paten

N-T Nama Penemu paten, kata “penemu”; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor paten.

No Nama penemu paten. kata “penemu”; lembaga pemegang paten. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun].

Misalnya :

Muchtady TR, Penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Mar 1993. Suatu proses untuk mencegah penurunan beta karoten pada minyak sawit. ID 0 002 569.

Page 54: KEPUSTAKAAN

H. Teladan Umum untuk Surat KabarN-T Nama Pengarang. Tanggal bulan tahun

terbit. Judul. Nama surat kabar: Nomor halaman (nomor kolom).

No Nama pengarang. Judul. Nama surat kabar dan tanggal terbit: Nomor halaman (nomor kolom).

Misalnya :

Budiarso IT. 24 Des 1995. Suami mandul dan menurun keperkasaaanya: akibat pencemaran mitotoksin dan pestisida? Kompas: 11(kolom 6-8).

Page 55: KEPUSTAKAAN

I. Teladan untuk Peta

N-T Area yang diwakili. Tahun terbit. Judul [jenis peta]. Tempat terbit: nama penerbit. Deskripsi fisik.

No Area yang diwakili. Judul [jenis peta]. Tempat terbit: Nama penerbit; tahun terbit. Deskripsi fisik.

Misal peta lembaran :

Indonesia. 1953. Malaria DDT spraying programs [peta demografi]. washington: US Army Map Service. 3 lembar.

Misal peta atlas :

China. 1979. Stomach (male) cancer mortality, 1973-1975, by country [peta demografi]. [Di dalam]: Atlas of cancer mortality in the People’s Republic of China. Shanghai: Cina Map Pr. Hlm 53-54. Berwarna, skala 1:12 000 000.

Page 56: KEPUSTAKAAN

J. Teladan Umum untuk Dokumen

N-T [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara. Bogor: IPB.

No [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 154 tentang Penetapan Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara. Bogor: IPB; 2000.

Page 57: KEPUSTAKAAN

K. Teladan Umum untuk Kaset Audio dan Kaset VideoN-T Nama pengarang atau editor atau kombinasinya. Tahun

terbit. Judul [jenis media]. Produsen (bila berbeda dengan penerbit). Tempat terbit: nama penerbit. Deskripsi fisik. Keterangan seri (jika tersedia) dilengkapi bahan penunjang.

No Nama pengarang atau editor atau kombinasinya. Judul [jenis media]. Produsen (bila berbeda dengan penerbit). Tempat terbit: nama penerbit, tahun terbit. . Deskripsi fisik. Keterangan seri (jika tersedia) dilengkapi bahan penunjang.

Misal :

Clark R et al., editor 1976. Topics in clinical microbiology [kaset audio]. American Society for Microbiology, produsen. Baltimore: Williams & Wilikins. 24 audio kaset: 2-trek, 480 menit. Dilengkapi: 120 slaid berwarna, 2x2 inci; penuntun.

Page 58: KEPUSTAKAAN

IV. Penulisan Acuan Melalui Internet

a. Acuan dari Situs WebArtikel dari Publikasi Elektronik

N-T Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Nama jurnal Volume (nomor): halaman. [tipe media]. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses].

No Nama pengarang. Judul artikel. Nama jurnal Tahun; Volume (nomor): halaman. [tipe media]. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses].

Misalnya :Hsu YH, To KY. 2000. Cloning of a cDNA (Accesion No

AF183891) encoding type II S-adenosyl-L-Methionine synthetase from Petunia Hybrida. Plant Physiol 122: 1457. [PGROO-33]. http:www.tarweed.com/pgr/PGROO-033.htm [2 Nov 2000].

Page 59: KEPUSTAKAAN

Abstrak dari Jurnal IlmiahN-T Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul

artikel. Nama jurnal Volume (nomor): abstrak [tipe media]. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun ].

No Nama pengarang. Judul artikel. Nama jurnal Tahun; Volume (nomor): halaman. [tipe media]. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses/jika diperlukan].

Misalnya :

Darmadi AAK, Hartana A, Mogea JP. 2002. Perbungaan salak bali. Hayati 9:6 [terhubung berkala]. http://bima.ipb.ac.id/journal/hayati [ 9Apr 2003].

Page 60: KEPUSTAKAAN

Abstrak dari Pertemuan Ilmiah

N-T Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses].

No Nama pengarang. Judul artikel. Tahun. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses].

Misalnya :

Hansen L. 1999. Non-target effects of Bt corn pollen on the Monarch butterfly (Lepidoptera: danaidae). http://www.ent.iastate.edu/entsoc/ncb99/prog/abs/D81.htm. [21Agu 1999].

Page 61: KEPUSTAKAAN

b. Acuan Pangkalan Data dari Bank Data Dunia

Sumber acuan situs web tidak dituliskan, misal :

Sekuen DNA gen penyandi asetat kinase dan fosfotransasetilase telah didepositkan di GenBank dengan nomor akses X89084.

C. Acuan untuk Analisis menggunakan Perangkat Lunak

Sumber acuan suatu analisis tidak dituliskan, misal :

Fragmen DNA genom pengapit transposon diisolasi dengan menggunakan teknik inversi PCR dan dimurnikan menggunakan Gene clean III kit (Bio-101, Carlsbad, CA, USA).