kepribadian guru ppt
DESCRIPTION
Semoga membantuTRANSCRIPT
Manejemen Kepribadian Guru
Eka Yulianti (13680021)Zulindha Alfitasari (136880013)
Nurshopiah NST (13680048)Mohamad Fajar Farid A (13680049)
Secara etimologi,Manajemen adalah kosa kata
yang berasal dari perancis kuno, yaitu “Management” yang berarti seni mengatur. Sedangkan secara umum Manajemen diartikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui upaya kerja sama dengan sejumlah individu.
Pengertian Manajemen Kepribadian Guru
Kepribadian menurut Theordore M. Newcomb Pengertian guru ini menurut bahasa jawa Secara tradisional guru Jadi dapat disimpulkan manajemen kepribadian
guru adalah sebuah upaya secara sadar dalam diri seseorang untuk membentuk perilaku dan kharakter seorang pendidik yang patut untuk menjadi teladan bagi peserta didiknya.
1. Dalam pendidikan kepribadian seorang guru
sangat mempengaruhi kesuksesan dari tercapainya sebuah pendidikan. Karena kepribadian seorang guru akan menjadi cermin dari kepribadian anak didiknya. Anak didik akan meniru segala sesuatu yang di ajarkan, dituturka, dicontohkan bahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang guru.
Urgensi Manajemen Kepribadian Guru
Ciri-ciri Kepribadian Guru
Pertama, semangat yang terkontrol. Untuk menjadi seorang guru harus memiliki pribadi yang ulet, telaten, peduli dan memiliki tekad
yang memadai,. Sebab, peserta didik memerlukan hal yang baru, tambahan
informasi, perhatian dan didikan yang baik dari seorang guru.
Kedua ilmu yang terus berkembangI. Seorang guru memiliki dua kelebihan, yakni kelebihan horizontal (berpengetahuan luas) dan kelebihan vertikal (menguasai bidangnya secara mendalam).
Ketiga, perencanaan yang rapi. Perencanaan pendidikan yang matang, tertulis da tersusun rapi, serta dalam jangka waktu tertentu, terukur dan realitas agar tujuan pendidikan bisa tercapai. Keempat, variasi kecerdasan. Guru ibarat sebuah sungai, saat ia memberi minum kepada orang-orang yang kehausan, mengalir deras kesetiap lembah, mengubah tandusnya akal menjadi pengetahuan yang berbunga di lembah pengetahuan yang beraneka ragam.
Kelima, kepemimpinan yang bijaksana. Tidak
cukup seorang guru hanya menyampaikan materi pelajaran tanpa memenuhitujuan pendidikan sesungguhnya yakni menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan potensinya menjadi manusia yag beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, sudah berilmu, cakap, mandiri dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Keenam, menjaga celah. Guru adalah arsitek peradaban. Masa depan anak didik bangsa adalah amanah di pundak guru, baik buruknya generasi muda kedepan tergantung kepada kesungguhan guru dalam mempersiapkan anak didiknya.
Ketujuh, tidak mengenal putus asa. Kenyataan terkadang membuat guru sedih dengan kata
dekadensi moral pada generasi muda.
Cara Memanajemen Kepribadian Guru
PP No.19/2005 pasal 28 dan Draf PP Guru menyatakan; “kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat, mampu mengevaluasi kinerjanya sendiri, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan”.
Pada Pedoman Sertifikasi Kompetensi Pendidik (2004) memuat
standar kompetensi kepribadian guru terkait dengan profesionalismenya
Upaya yang bisa dilakukan dalam memanajemen kepribadian guru :
Meningkatkan Kepribadian Guru
Untuk meningkatkan kepribadian guru yang ideal maka dibutuhkan bebeapa pengembangan-pengembangan
melalui beberapa pengembangan baik melalui pengembangan lewat pendidikan formal, pengembangan
lewat pelatihan atau melalui pengembangan lewat pembinaan dari atasan.
Pengembangan lewat pendidikan formalPengembangan lewat pendidikan formal
merupakan bagian dasi suatu peningkatan kepribadian guru dalam upaya peningkatan
mutu guru sebagai jabatan profesi guru. Ada tiga upaya dalam penyelenggaraan berbagai aspek
dan tahap penanganan pembinaan dalam jabatan profesionalitas guru.
Pengembangan lewat pelatihan
Pengembangan lewat pelatihan ini merupakan peningkatan kepribadian guru dalam dengan cara mengikuti latihan-
latihan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti, penataran, diklat, kursus-kursus, seminar dan kegiatan yang bersifat menunjang kualitas pemahamandan peningkatan kualitas
mutu guru dalam memberi layanan kepada anak didik dalam rangka meningkatkan pengetahuan luas sehingga
menjadikan lebih profesioal dalam menjalankan tugas keprofesionalitas sebagai seorang guru.
Pengembangan lewat pembinaan dari atasan
Pengembangan dengan cara ini dilakukan dengan melibatkan seorang pemimpin baik kepala sekolah maupun supervisor
terkait untuk meminta sebuah pembinaan guna meningkatkan kemampuan profesionalitas guru dalam menigkatkan proses dan hasil belajar yang maksimal dengan mengambil sesuatu
yang baik dari seorang pemimpin yang diminta sebuah pembinaan tersebut (172-184).