kepolisian negara republik indonesia daerah …

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH SUMATERA BARAT

RESOR PAYAKUMBUH LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES PAYAKUMBUHNOMOR : KEP / 23 / VI / 2018TANGGAL : 30 JUNI 2018

DAFTAR ISIHalaman

I. LATAR BELAKANG1. Kondisi Umum ...................................................................................

a. Perkembangan aspek kehidupan ...................................................b. Analisi SWOT ...............................................................................

1

413

2. Identifikasi masalah ........................................................................... 18

II. TUJUAN DAN SASARAN

3. Visi dan Misi .....................................................................................a. Visi dan Misi Polri .........................................................................b. Visi dan Misi Polda Sumbar ...........................................................c. Visi dan Misi Polres Payakumbuh ...................................................

21212223

4. Tujuan ..............................................................................................a. Tujuan Polri Tahun 2019 ...............................................................b. Tujuan Polda Sumbar Tahun 2019 .................................................c. Tujuan Polres Payakumbuh Tahun 2019 .........................................

23232324

5. Sasaran Prioritas Tahun 2019 ..............................................................a. Sasaran Prioritas Polri ...................................................................b. Sasaran Prioritas Polda Sumbar .....................................................c. Sasaran Prioritas Polres Payakumbuh ............................................

24242525

III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI TAHUN 2019 26

6. Arah Kebijakan dan Strategi Polri Tahun 2019 .....................................7. Arah Kebijakan Polda Sumbar Tahun 2019 ..........................................8. Arah kebijakan Polres Payakumbuh Tahun 2019 ..................................

263645

IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF TAHUN 2019 48

9. Program dan kegiatan ....................................................................... 4810. Pagu Indikatif .................................................................................. 51

V. P E N U T U P

11. Penutup .......................................................................................... 53

LAMPIRAN – LAMPIRAN1. RKT2. RENJA-KL


RESOR PAYAKUMBUH

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUHNomor : Kep/ 23 /VI/2018

tentang

RENCANA KERJA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUHTAHUN ANGGARAN 2019

KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH

Menimbang : bahwa dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Resor PayakumbuhTahun Anggaran 2019, dipandang perlu menetapkan Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian NegaraRepublik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesianNomor 4168);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja padatingkat Kepolisian Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 477);

4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja padatingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 478);

5. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2012 tentang SistemPerencanaan Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2012 tentang PenyusunanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Kepolisian NegaraRepublik Indonesia;

7. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/539/V/2016 tanggal 30 Mei 2016tentang Renstra Polri Tahun 2015-2019 (Perubahan sebagian isiKeputusan Kapolri Nomor : Kep/301/IV/2015 tanggal 8 April 2015 ;

8. Keputusan Kapolda Sumbar Nomor : Kep/262.a/VI/2015 tanggal 26Juni 2015 tentang Renstra Polda Sumbar Tahun 2015-2019;

9. Pagu Indikatif Polres Payakumbuh Tahun Anggaran 2019; dan

10. Keputusan.....

2

10. Keputusan Kapolres Payakumbuh Nomor: Kep/32A/VII/2015,tanggal 16 Juli 2015, tentang rencana strategis Polres PayakumbuhTA. 2015-2019

Memperhatikan : Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/572/XI/2009 tanggal 2Nopember 2009, tentang Draf Akhir Panduan Penyusunan Rencana Kerjadilingkungan Polri.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Rencana Kerja Kepolisian Resor Payakumbuh Tahun Anggaran 2019sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dansebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran2019;

2. hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yangmemerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur dengan keputusantersendiri.

3. keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Payakumbuhpada tanggal Juni 2018


ENDRASTIAWAN, S, S.ik., M.H.AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76010511

:

Tembusan :

1. Kapolda Sumbar2. Irwasda Polda Sumbar3. Karo Rena Polda Sumbar

:


RESOR PAYAKUMBUH

RENCANA KERJAKEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH

TAHUN ANGGARAN 2019

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUHNOMOR: KEP/23/VI/2018 TANGGAL 30 JUNI 2018


RESOR PAYAKUMBUH

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES PAYAKUMBUHNOMOR. : KEP/ 23 /VI/2018TANGGAL : 30 JUNI 2018

RENCANA KERJAKEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH

TAHUN ANGGARAN 2019

I. Latar Belakang

1. Kondisi Umum

Rencana Kerja Polres Payakumbuh Tahun 2019 merupakan penjabaran dariRenstra Polres Payakumbuh 2015-2019 yang memasuki tahun ke-5 (lima),sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Kepolisian ResorPayakumbuh Nomor : Kep/45/XII/2017 tanggal 14 Desember 2017 tentangRenstra Polres Payakumbuh 2015-2019. Rencana Kerja Polres Payakumbuh T.A.2019 disusun dengan memperhatikan tema pembangunan bidang keamanan padaRPJMN 2015-2019 yang telah dituangkan dalam Pedoman Perencanaan Kapolri(Domren Kapolri), dengan tema: “ Terwujudnya pelayanan masyarakat yangprima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktifdengan didukung Almatsus Polri berbasis tekhnologi kepolisian, sumber dayamanusia berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan personil guna menghadapikondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional”, dengan sasaran bidang yangakan dicapai adalah: (1) terpenuhinya Alutsista TNI dan Almatsus Polri yang

didukung industri pertahanan memasuki MEF tahap II; (2) meningkatnyakesejahteraan dalam rangka pemeliharaan profesionalisme prajurit; (3)meningkatnya profesionalisme Polri; (4) menguatnya intelijen dan kontraintelijen; (5) menguatnya keamanan laut dan daerah perbatasan; (6) menguatnyapencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba; (7) terbangunnyasistem keamanan nasional yang terintegrasi.

Pelaksanaan tugas Polres Payakumbuh telah mencapai tingkat keberhasilanyang cukup membanggakan dengan ditandai banyaknya pengungkapan kasus-

kasus…..

2 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES PAYAKUMBUHNOMOR : KEP/ 23 /VI//2018TANGGAL : 30 JUNI 2018

kasus yang menjadi perhatian publik, kondusifnya situasi keamanan danketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan kepolisian kepadamasyarakat. Seluruh keberhasilan Polres Payakumbuh dalam pengungkapankasus-kasus tindak pidana siber, Narkoba maupun kejahatan konvensional lainnyadinilai cukup baik dan mendapat apresiasi yang positif, sehingga dapat

mendukung pembangunan Nasional. Keberhasilan yang telah dicapai merupakankerja keras yang dilaksanakan oleh seluruh personel Polres Payakumbuh dengandidukung oleh unsur eksekutif, unsur legislatif dan partisipasi masyarakat sertaberbagai stakeholders yang terkait dengan tugas kepolisian. Setiap torehanprestasi tidak serta merta membuat Polres Payakumbuh puas dan berbangga diri,namun menjadikan tantangan bagi segenap anggota Polri dalam rangkamempertahankan dan meningkatkan kinerjanya guna mencapai keberhasilan yanglebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Keberhasilan yang diraih diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalamrangka antisipasi terhadap berbagai tantangan yang akan dihadapi di kemudianhari. Tantangan tersebut berupa harapan dan tuntutan dari masyarakat maupunpemerintah kepada Polri untuk dapat senantiasa terus menerus secara

berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat di bidangkepolisian. Tantangan dan harapan masyarakat maupun pemerintah terhadap Polritersebut antara lain : (1) Polri yang memiliki postur yang profesional, mandiri,transparan, adil, humanis namun tegas, bermoral, modern dan bebas dari KKNdalam memberikan pelayanan kepolisian; (2) menggelar kekuatan Polri ditengah-tengah masyarakat sehingga keberadaannya dapat memberikan rasa aman,tentram dan nyaman; (3) menegakkan hukum secara profesional, proporsional,tegas, jujur, adil dan tuntas terhadap setiap kejahatan serta mewujudkantransparasi dalam proses penyidikan tindak pidana; (4) meningkatnya fungsiintelijen yang mampu mendeteksi, mengantisipasi dan mencegah setiap potensigangguan kamtibmas.

Lingkungan strategis baik global, regional dan nasional sangat

mempengaruhi berkembangnya tantangan dan harapan yang dihadapi PoldaSumbar. Lingkungan strategis tersebut semakin dinamis dan kompleks, dimanadunia seolah-olah telah menjadi tanpa batas dan semakin mudah terhubung

seiring…..


seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang sangatcepat, hal ini akan dapat mendorong terjadinya pergeseran nilai-nilai dan budayabangsa yang positif berubah menjadi perilaku-perilaku negatif seperti: materialistis,konsumtif dan hedonistis.

Perubahan isu-isu pada lingkungan strategis global seperti: demokratisasi,paham radikalisme dan intoleransi, perlindungan hukum dan HAM, lingkunganhidup, pemanasan global, krisis energi, krisis keuangan global serta mobilitas arusinformasi, barang, jasa dan manusia dari suatu negara ke negara lain sangatmempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban. Hal ini dapat dilihat dari semakinberkembangnya kejahatan seperti korupsi, terorisme, pencucian uang, cyber crime,penyelundupan manusia, narkotika, penyelundupan senjata dan penyelundupanbarang.

Polres Payakumbuh sebagai bagian Integral dari Kepolisian Negara RepublikIndonesia (Polri) dalam melaksanakan tupoksinya harus mengacu pada RencanaKerja (Renja) Polri T.A. 2019.

Capaian atas pelaksanaan tugas Polres Payakumbuh sampai saat inimenunjukkan tingkat keberhasilan yang cukup membanggakan, ditandai semakinkondusifnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta semakinmeningkatnya pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Keberhasilan tersebuttidak terlepas dari peran Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas,tanggung jawab dan kewenangannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah hukum Polres Payakumbuh. Situasi kondusif tersebut merupakan kekuatandalam pencapaian target kinerja Polres Payakumbuh Tahun 2019, sesuai sasaran

prioritas, arah kebijakan dan strategi Polres Payakumbuh Tahun 2019 dalammenjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Payakumbuh terhadapadanya ancaman dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar negeri,mensukseskan pelaksanaan kegiatan Pilpres dan Pilleg serentak Tahun 2019 diPayakumbuh.

Seiring dengan capaian keberhasilan dalam pelaksanaan tugasnya, PolresPayakumbuh masih dihadapkan pada berbagai tantangan untuk mewujudkan: (1)Polres Payakumbuh sebagai institusi yang mandiri, transparan, adil, serta memilikipersonel yang profesional, humanis namun tegas, bermoral, modern dan bebas

dari…..


dari KKN dalam memberikan pelayanan kepolisian; (2) menggelar kekuatan Polriditengah-tengah masyarakat sehingga keberadaannya dapat memberikan rasaaman, tentram dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitassehari-hari; (3) menegakkan hukum secara profesional, proporsional, tegas, jujur,adil dan tuntas terhadap setiap pelanggaran peraturan perundang-undangan serta

mewujudkan transparasi dalam proses penyidikan; (4) meningkatnya fungsiintelijen yang mampu mendeteksi, mengantisipasi dan mencegah secara dinisetiap potensi gangguan Kamtibmas.

Untuk pencapaian keberhasilan kinerja Polres Payakumbuh tahun 2019, perluadanya dukungan dan kepercayaan masyarakat yang diwujudkan dalam bentukkerjasama antara Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai yang dikenalsebagai filosofi “Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin”, artinya PolresPayakumbuh harus membangun hubungan kerjasama dan bersinergitas denganseluruh stake holder agar terwujud keamanan dan ketertiban masyarakat yangkondusif. Untuk mewujudkan kondisi tersebut di atas maka dijabarkan dalamprogram dan kegiatan serta anggaran yang mengacu kepada sasaran prioritas,arah kebijakan dan strategi Polres Payakumbuh tahun 2019 serta implementasiReformasi Birokrasi Polri (RBP) gelombang III tahun 2015-2019 khusunya dijajaran Polres Payakumbuh.

Adanya perkembangan nilai-nilai adat yang terjadi dilingkungan masyarakatPayakumbuh serta adanya perubahan kewenangan pemerintah pusat ke daerahuntuk mengelola sumber daya secara desentralisasi menimbulkan semangatOtonomi Daerah di Kota Payakumbuh, oleh karena itu Polres Payakumbuh perlumengambil langkah-langkah antisipasi terhadap dampak adanya perkembangandan perubahan lingkungan strategis akibat dari pengaruh situasi global, regional,nasional maupun lokal dibidang Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, danKeamanan (Ipoleksosbudkam) yang dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Perkembangan Aspek Kehidupan

1) Ideologi

a) Berkembangnya…..


a) Berkembangnya berbagai aliran kepercayaan dibeberapa wilayahIndonesia termasuk aliran radikal yang baru-baru ini muncul yaituISIS (Islamic state of Irak and Syria) yang menginginkanperubahan ideologi Pancasila menjadi syariah yang berkedok Islam,hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila sebagai azasnegara di Indonesia, Kelompok Islam radikal ini akan terusberupaya menyebarkan pengaruhnya di seluruh wilayah Indonesiatermasuk Payakumbuh.

b) Secara umum masyarakat yang berada baik di Wilayah KotaPayakumbuh maupun Kab. Lima Puluh Kota masih memegangteguh norma-norma yang ada pada butir-butir Pancasila, meskipunsebagian kecil sudah terkontaminasi oleh perilaku-perilakumenyimpang yang dapat menciderai keutuhan berbangsa danbernegara / G30 SPKI yang diduga masih merorong pemerintah.

2) Politik

Setelah Pemilihan Kepala Daerah Wali Kota dan Wakil Wali KotaPayakumbuh periode 2017-2022 kehidupan social berpolitik masihdalam keadaan aman di Polres Payakumbuh, Namun pada tahun2018 dan 2019 yang tren sekarang ini disebut tahun Politik karenamenghadapi Pileg dan Pilres dan juga Pemilihan Bupati dan WakilBupati Lima Puluh Kota di Wilkum Polres

3) Sosial ekonomi

a) Masih adanya kesenjangan diantara masyarakat golonganekonomi kuat dan lemah, terutama antara kaum pendatang denganpenduduk asli, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial danpermasalahan dalam masyarakat jika tidakditangani secara arif dan bijaksana akan menjadi konflik horizontal.

b) Program ekonomi kerakyatan dalam rangka menciptakan ekonomiyang ditopang oleh kekuatan ekonomi rakyat dan politik ekonomiyang berbasis pada usaha kecil, menengah dan koperasi. Sampai

saat…..


saat ini masih merupakan suatu kendala khususnya di KotaPayakumbuh.

4) Sosial budaya

Masyarakat wilkum Polres Payakumbuh mempunyai adat istiadatseperti lazimnya papatah Adat Minangkabau “ Adat Basandi Syarak,Syarak Basandi Kitabullah“ dan peranan Ninik Mamak masih sangatkental dalam kehidupan masyarakat sehingga adanya anggapanbahwa Hukum Adat adalah segala-galanya padahal di Negara

Republik Indonesia masih ada aturan hukum yang harus dipatuhidalam tatanan kehidupan sehari-hari dan juga tidak dapatdipungkiri bahwa arus globalisasi juga telah ikut menerpamasyarakat Wilkum Polres Payakumbuh khususnya kalangangenerasi muda yang berakibat terjadinya perubahan-perubahansosial. Perubahan sosial budaya datang melalui Pariwisata yangdibawa oleh para Turis Asing, generasi muda yang belajar kedaerahlain, para perantau maupun dari para pendatang yang menetap.Perubahan tersebut tentunya akan menimbulkan gesekan-gesekanyang tidak jarang berdampak gangguan kamtibmas, untuk itusangatlah diperlukan mengaktualkan kembali secara tegaskepemimpinan para Kepala Adat, Para Ninik Mamak, di tengah-tengah kehidupan masyarakat serta masalah-masalah SosialBudaya lainnya yang dapat menimbulkan kerawanan.a) Unjuk rasa ataupun aksi lainnya dengan objek sasaran kinerja

Pemerintahan Kota Payakumbuh akan menimbulkan kerawanan-kerawanan termasuk juga ninik mamakdengan kemenakan maupun pucuk adat dengan kaumnya

yang berdampak terhadap gesekan antar suku;

b) Walapun kunjungan wisatawan asing dikatakan relatif kecilnamun untuk para pekerja yang mengadu nasib di Kota

Payakumbuh…..


Payakumbuh akan menimbulkan kerawanan-kerawanan baiklangsung maupun tidak langsung termasuk ancaman terutamadari tatanan kehidupan masyarakat dalam berbudaya dan jugaancaman dari kelompok Islam radikal kepada wisatawan yangberkunjung maupun yang bekerja;

c) Sumber-sumber produksi dan distribusi yang terkonsentrasi diwilayah perkotaan akan mengundang arus urbanisasi yangmendorong tumbuh dan berkembangnya permasalahan SosialBudaya dan meningkatnya kriminalitas Kasus Komvesional,Curat, Curas dan Curanmor serta kekerasan terhadap dibawahumur.

5) Keamanan

1) Internal Securitya) Masih ditemukannya kasus tindak pidana dan pelanggaran

disiplin yang menyangkut personil Polri yang berdampakturunnya Citra Polri dimata masyarakat;

b) Kebijaksanaan pimpinan Polri dan kebijaksanaan redisiplinner,profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan, diharapkanPolri kedepan mampu menjawab tantangan zaman/era

globalisasi dengan menempatkan Polri kedepan dalam rangkamenghadapi ancaman, hambatan, gangguan dan tantanganterhadap keamanan Negara yang akhirnya dapat menjadikanPolri mandiri dan semakin dicintai rakyat;

c) Dengan berbagai isu di media Sosial (Medsos), berkembangberita bohong (Hoaxs) yang berkembang akhir-akhir ini yangsengaja diciptakan oleh kelompok-kelompok tertentu untukkepentingan kelompoknya baik itu melalui media masa maupun

elektronik…..


elektronik akan berpengaruh pada kondisi mental personildilapangan.

2) Exstrim KiriOrmas berlatar belakang G30/S PKI yang menuntut agar nama baik

mereka direhabilitasi oleh Pemerintah serta menuntut kerugian baikmateril maupun non materil selama mereka menjadi tahanan politikpada masa penguasa Orde Baru, begitu juga terhadap anak-anakpara mantan Tapol / Napol hal tersebut diatas tidak menutupkemungkinan tumbuh dan berkembangnya kembali ideologikomunis di Indonesia.

3) Exstrim Kanan dan Exstrim lainnyaKelompok Aliran Islam Garis Keras dimana sasaran merekasebagian besar adalah objek-objek asing, baik orang yang berasaldari USA, Inggris Australia dan lain-lain serta propaganda yangberbau SARA yang dapat memicu perpecahan antar umatberagama, mendiskreditkan Pemerintah serta menanamkan rasatidak percaya kepada masyarakat terhadap Pemerintah dan TNI /Polri.

4) Orang AsingOrang Asing yang berada atau Berkunjung di Kota Payakumbuh

dan Kabupaten Lima puluh Kota yang termasuk Wilayah hukumPolres Payakumbuh terdiri dari :a) Orang Asing Turisb) Orang Asing Visa Kunjungan Usahac) Orang Asing Penelitid) Orang Asing Misionarise) Wartawan AsingKegiatan Orang Asing di atas dapat di manfaatkan sebagai kegiatanSubversif/Spionase/Intelijen asing, penyalahgunaan visa kunjunganuntuk bekerja dan usaha.

5) SARA…..


5) S A R AAdanya Forum Kominitas Umat beragama (FKUB), Masalah suku,agama, ras dan antar golongan di Wilayah hukum PolresPayakumbuh sampai saat ini belum terjadinya permasalahan.

Kehidupan umat beragama masih terjalin harmonis, begitu jugadengan perbedaan suku tidak menjadi permasalahan yang dapatmenjadi pertentangan. Namun ada Kerawanan-kerawanan tertentuyang dapat menjadi pemicu permasalahan Sara di Wilkum PolresPayakumbuh :

a) Adanya prinsip sebagian penduduk asli Kota Payakumbuh yanganti pendatang karena adanya anggapan bahwa para pendatangtersebut hanya akan menguras SDA yang ada di KotaPayakumbuh;

b) Adanya pemahaman agama yang sempit baik dari agama ataukepercayaan orang lain;

c) Adanya rasa solidaritas terhadap sesama penduduk disatu Nagariakan memunculkan permasalahan perkelahian antar kampung /Nagari;

d) Adanya selebaran-selebaran yang isinya mempertentangkanantar agama atau antar suku;

e) Adanya golongan-golongan tertentu yang sengaja menebarkan

isu golongan lain baik itu memunculkan isu suku, agama ataupunlainnya karena diwilkum Polres Payakumbuh terdiri dari berbagaimacam suku dan agama.

Dari berbagai faktor korelatif seperti yang telah diuraikan diatas,terdapat beberapa faktor korelatif yang dominan berpengaruhtimbulnya gangguan kamtibmas / kriminalitas, yaitu :1) Perkembangan Penduduk

Meskipun laju pertumbuhan penduduk di Wilayah hukum PolresPayakumbuh semakin meningkat karena berhasil dikendalikan

melalui…..


melalui program KB, akan tetapi berbagai faktor lain dapatberpengaruh seperti lapangan kerja, pengangguran, kemiskinanheterogenitas penduduk, perbedaan agama, kemiskinan sertaketerampilan, maka masalah penduduk akan menjadi masalah yangsemakin kompleks yang akan berdampak antara lain :

a) Terjadinya arus Urbanisasi yang membawa dampak sosial antaralain :- Tuna Wisma- Tuna Karya- Tuna Susila

b) Terjadinya berbagai bentuk kerawanan kriminalitas yangbersumber dari basis-basis Tuna Wisma, Tuna Karya dan TunaSusila;

c) Terjadinya benturan fisik antar Nagari / Desa , antar Suku sertaKaumnya dan antara Penganut agama.

2) PendidikanDari sektor pendidikan masih menghadapii berbagai macampermasalahan, antara lain :a) Bertumpuk tenaga pengajar didaerah pusat perkotaan;b) Tidak sebandingnya gaji/honor tenaga guru yang diterima

dengan situasi dan kondisi tempat mengajar;

c) Kurangnya minat dari siswa dalam menuntut ilmu pendidikanakibat dari tidak disertainya pengawasan dari orang tua sertapekatnya pengaruh lingkungan yang datang dari luar.

Masalah-masalah tersebut diatas akan mengakibatkan jumlah anakputus sekolah yang secara tidak langsung menambah jumlah angkapengangguran, rendahnya mutu lulusan termasuk lulusanperguruan tinggi yang belum mendapat pekerjaan (PengangguranIntektual), dengan keadaan ini akan menambah kerawananterhadap gangguan kamtibmas, baik berbentuk kenakalan remaja

maupun…..


maupun kejahatan intelektual maupun kriminalitas sepertiCurat,Curas,Curanmor dan Curi ternak.

3) KesehatanMahalnya biaya pengobatan serta kurangnya pelayanan dari pihak

penyedia pengobatan akan berdampak atau menimbulkan masalahsosial yang menjadi faktor Korelatif Kriminogen antara lain :

a) Melakukan tindak pidana untuk mendapatkan biaya pengobatan.b) Beredarnya obat-obatan palsu serta toko-toko obat yang tidak

mempunyai izin.c) Adanya kegiatan mall praktek.d) Mengutamakan bisnis dari pada kemanusian.e) Adanya aksi unjuk rasa akibat pelayanan kesehatan yang

kurang maksimal.f) Masih meningkat peredran Narkoba di Wilayah Hukum Polres

Payakumbuh Nomor 2 disumatera barat.

4) Tenaga KerjaBertambahnya angkatan kerja dan kecilnya lowongan kerja yangtersedia akan menimbulkan masalah sosial yang dapat menjadifaktor Korelatif Kriminogen antara lain :a) Terjadinya pengangguran.

b) PHK di berbagai perusahaan/wirausaha.c) Terjadinya penipuan oleh calo-calo tenaga kerja.d) Akan menjadi isu bagi kelompok-kelompok atau LSM tertentu

untuk mendiskreditkan Pemerintah.

5) Komunikasi dan TransportasiKota Payakumbuh sedang giat-giatnya melaksanakanpembangunan dengan menitik beratkan pembangunan disegalabidang terutama yang menyangkut untuk fasilitas umum danfasilitas perlayanan publik, hal ini membawa dampak positif

maupun…..


maupun negatif. Dampak positifnya adalah memperlancar arusperekonomian dan meningkatnya mobilitas barang sedangkandampak negatifnya antara lain:

a) Meningkatnya mobilitas kejahatan.

b) Mendorong timbulnya kejahatan dengan Modus Operandi baru.c) Terjadinya kejahatan yang luas keseluruh Kecamatan yang ada

di wilkum Polres Payakumbuh.6) Masalah Tanah

Permasalahan tanah di Kota Payakumbuh dan Kabupaten LimaPuluh Kota merupakan permasalahan yang cukup rawan danberpotensi akan terjadi konflik, latar belakang dan gangguan yangakan timbul antara lain:a) Umumnya tanah atau lahan produktif adalah tanah yang di

kuasai secara kolektif/suku (Tanah Ulayat) dan peranan NinikMamak, masih sangat dominan.

b) Adanya/ tanah / kawasan hutan / belantara yang di klaimsebagai Ulayat suku / kaum.

c) Tanah Ulayat suku yang tidak produktif peralihan haknyabanyak merugikan masyarakat dengan ganti rugi yang rendah.

d) Adanya tuntutan ganti rugi yang berkembang menjadipermasalahan akibat pengingkaran atas kesepakatan-kesepakatan yang pernah dibuat sebelumnya dengan menuntut

tambahan ganti rugi secara sepihak, yang dapat mengganggustabilitas kamtibmas.

e. Batas Wilayah Kota Payakumbuh dengan Kabupaten Lima puluhKota baik dengan kabupaten Tanah Datar.

7) KepariwisataanMeskipun kunjungan wisatawan asing yang datang ke KotaPayakumbuh relatif kecil, namun dapat berpotensi menimbulkanberbagai kerawanan yaitu :

a) Masuknya…..


a) Masuknya pengaruh budaya asing maupun daerah lain yangnegatif.

b) Kegiatan pamalakan / premanisme.c) Terjadinya berbagai bentuk kejahatan yang di lakukan oleh

orang asing./ pendatang.

d) Menjadi daerah operasi penyebaran narkotika.e) Penyalahgunaan visa. Bagi wisatawan/TKAf) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

8) Ilmu Pengetahuan dan TekhnologiKemajuan yang dicapai dengan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologijuga akan mendorong meningkatnya kualitas kriminalitas yangditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :a) Memanfaatkan Sosial media sebagai sarana untuk melakukan

kejahatan ;b) Mobilitas tinggi ;c) Komunikasi cepat ;d) Memanfaatkan komputer untuk kejahatan.

b. Analisis SWOT

Dari faktor-faktor baik dari lingkungan Intern maupun Ekstern melalui analisaSWOT yaitu:

1) kekuatan :

a) Berdasarkan laporan kekuatan personel Polres Payakumbuh 477

orang terdiri dari anggota Polri sebanyak 462 orang dengankelompok kepangkatan Pamen 6 orang, Pama 68 orang, Bintara388 orang dan PNS Polri berjumlah 15 orang terdiri dari golonganPenata 5 orang dan Pengatur 10 orang yang telah ditempatkanpada seluruh satuan kerja di jajaran Polres Payakumbuh;

b) Struktur…..


b) Struktur organisasi Polres Payakumbuh terdiri dari: 1 (satu) Polresterdiri dari 3 Bagian, 7 Satuan, 5 Seksi dan 5 Polsek. Sesuaidengan Kebijakan Kapolri bahwa Polres sebagai KesatuanOperasional Dasar dan Polsek sebagai unsur terdepan pelayananmasyarakat dengan prinsip Polda Cukup, Polres Besar dan Polsek

kuat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepadamasyarakat;

c) Dengan terisinya jabatan pada unit-unit baru dalam strukturorganisasi tingkat Polres dan Polsek dapat meningkatkanpelayanan prima kepolisian kepada masyarakat denganberpedoman kepada Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010

tentang SOTK Polres dan Polsek;

d) Dengan bertambahnya dukungan sarana dan prasarana PolresPayakumbuh khususnya peralatan operasional seperti transportasidarat antara lain berupa kendaraan bermotor patroli dankendaraan taktis, serta teknologi informasi dan komunikasi yangtergelar dari tingkat Polres sampai ke tingkat Polsek telahmeningkatkan kegiatan kepolisian Polres Payakumbuh dan jajarandalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

e) Dengan meningkatnya dukungan anggaran Polres PayakumbuhBarat yang telah diterima setiap awal tahun pada masing-masingSatker dapat digunakan untuk melaksanakan program dankegiatan sesuai prinsip-prinsip transparan, akuntabel, efektif danefisien berdasarkan skala prioritas dalam rangka tercapainyaoutput kegiatan yang berkualitas dari kinerja masing-masingSatker;

f) Meningkatkan kemampuan fungsi operasional dalam rangkapenanganan kejahatan semakin meningkat dan mendapatapresiasi dari berbagai pihak antara lain penanganan transnational

crime terutama kejahatan terorisme dan narkoba, kejahatanterhadap kekayaan Negara seperti penanganan kasus korupsi,

illegal…..


illegal mining dan illegal logging dalam rangka menumbuhkan danmeningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PolresPayakumbuh;

j) Reformasi Birokrasi Polri Polres Payakumbuh telah dituangkandalam program dan kegiatan serta rencana aksi antara lainProgram Quick Wins Renstra Polri 2015-2019 pada satuan fungsioperasional di bidang pelayanan publik dalam rangka terwujudnyaaparatur Polri yang bebas dan bersih dari KKN, meningkatnyakualitas pelayanan kepada masyarakat dan terwujudnya kapasitasdan akuntabilitas kinerja aparatur Polri;

k) Adanya pemberian tunjangan kinerja/remunerasi kepada personelPolri khususnya personel Polres Payakumbuh telah memberikanmotivasi, dorongan, semangat untuk terus melaksanakanpembenahan, perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja baik dibidang pelayanan internal perkantoran dan pelayanan publik; dan

l) Polres Payakumbuh telah melaksanakan beberapainovasi/terobosan kreatif di bidang operasional seperti : sertifikasiISO 9001 fungsi Lantas dan fungsi Sabhara, membuat Web Linkpengecekan cetak TNKB, integrasi data dengan sistem online;fungsi Intel dengan pelayanan "one day service"; fungsi Reskrimdengan pelayanan Delivery SP2HP; serta terobosan kreatif tidakberbasis IT seperti : penyuluhan sosialisasi, silaturahmi keliling

dan himbauan Kamtibmas pada masyarakat; kegiatanpengamanan sholat jumat oleh personil Polwan di mesjid-mesjid;dan Patroli bersepeda oleh personil Polwan.

2) kelemahan :

a) DSP Personel Polres Payakumbuh sesuai dengan Perkap 22 Tahun2010 dan Perkap 23 Tahun 2010 sebanyak 462 personel dan rillsebanyak 797, atau baru terpenuhi 58%, dengan adanya

kekurangan…..


kekurangan personel tersebut mengakibatkan pelayanan Polriterhadap masyarakat dirasakan belum maksimal;

b) Belum maksimalnya kompetensi personel Polres Payakumbuhdalam melaksanakan tupoksinya dan memanfaatkan teknologiinformasi dalam mendukung pelaksanaan tugas;

c) Sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2010yang diberlakukan pada tahun 2015 yang mensyaratkan seorangpenyidik Polri harus berlatar belakang pendidikan minimal S1.Sementara penyidik yang ada di Polres Payakumbuh saat ini masihbanyak yang belum berijazah S1 atau lebih tinggi;

d) masih lambatnya perubahan perilaku sebagian personel PolresPayakumbuh dalam pelaksanaan reformasi dibidang kulturalsehingga dapat menghambat terwujudnya aparatur Polri yanggood governance dan clean government, karena masih adanya

keluhan dan rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan Polri yangbelum sesuai dengan harapan masyarakat;

e) masih rendahnya penyerapan anggaran pada program tertentusehingga mengakibatkan penyerapan anggaran PolresPayakumbuh secara keseluruhan cukup tinggi sebesar 98,47%;

f) belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai untukmenunjang kegiatan operasional Polres Payakumbuh;

g) Masih adanya personel Polri yang melakukan tindak pidana dantindak disiplin di jajaran Polres Payakumbuh.

3) peluang :

a) Program Reformasi Birokrasi Polri yang secara terus menerusberkelanjutan merupakan upaya percepatan pencegahan korupsimelalui program pembangunan zona integritas menuju wilayahbebas dari korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi bersih dan

melayani…..


melayani (WBBK) serta program kebijakan Kapolri (Promoter)dapat memberikan peluang bagi Polda Sumbar untuk dapatmelanjutkan Reformasi Birokrasi di lingkungan Polda Sumbar yangmencakup aspek struktural, instrumental dan khususnya aspekkultural;

b) Adanya otonomi daerah (desentralisasi) sebagai upayamendekatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah hukumPolres Payakumbuh yang sejalan dan salingmenunjang/mendukung di setiap tingkatan mulai dari tingkatPolres dan Polsek;

d) Adanya pranata sosial pada masyarakat Kota Payakumbuh yangmasih mengedepankan fungsi Ninik Mamak dalam menyelesaikanmasalah sosial sehingga dapat membantu pelaksanaan tugas Polridi tengah masyarakat;

e) Masih tingginya kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadapnorma adat dan norma hukum serta partisipasi masyarakat dalammendukung pelaksanaan tugas Polri untuk menciptakan danmemelihara kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum PolresPayakumbuh; dan

f) Meningkatnya sinergitas antar instansi pemerintah dan elemenmasyarakat. Hal ini berdampak kepada dukungan yang semakinbaik terhadap pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah KotaPayakumbuh.

4) ancaman :

a) Adanya kecenderungan peningkatan 4 jenis kejahatan baik secarakualitas dan kuantitas dengan metode kejahatan konvensionalmaupun modern akan membawa konsekkuensi bagi Polri untukterus meningkatkan kinerja secara optimal di bidang pencegahandan penegakan hukum;

b) Adanya…..


b) Adanya sengketa tanah ulayat dan batas wilayahDesa/Nagari/Kabupaten/Kota yang akan menyebabkan konfliksosial yang berimplikasi kontinjensi;

c) Terbatasnya sumber daya alam dan lapangan kerja menyebabkantingginya tingkat pengangguran di Kota Payakumbuh dapatmengakibatkan timbulnya permasalahan sosial menimbulkanterjadinya kriminalitas;

d) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi,komunikasi dan transportasi selain bisa menimbulkan pengaruhpositif dan negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pelakukejahatan yang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkanmodus kejahatan;

e) Adanya sebagian masyarakat yang tingkat kepatuhan/kesadaranhukum masih rendah sehingga memunculkan anggapan bahwapelanggaran hukum merupakan hal yang biasa dan cenderungdalam menangani masalah keamanan bertindak dengan mainhakim sendiri. hal ini dapat menimbulkan dampak yang burukterhadap penegakkan dan kepastian;

f) Penempatan personel yang tidak sesuai dengan latar belakangpendidikan sehingga pelaksanaan tugas tidak optimal;

g) Berkembangnya tekhnologi informasi (media sosial) yang sangat

pesat akan jadi ancaman jika tidak diikuti kemampuanprofesionalisme sumber daya manusia polri.

2. Identifikasi Masalah.Setelah mencermati beberapa aspek kehidupan yang mempengaruhi kondisi dansituasi keamanan di wilayah hukum Polres Payakumbuh, maka dapat diidentifikasipermasalahan yang diprediksi akan terjadi pada Tahun 2019 yaitu :

a. Apabila…..


a. Apabila jumlah personel Polres Payakumbuh dibandingkan dengan luaswilayah dan tingkat kerawanan daerah, untuk DSP Polres Payakumbuh danjajaran belum terpenuhi, karena apabila dilihat dari jumlah DSPP sebanyak797 Personel, dan secara riil baru terpenuhi sebanyak 462 personel sehinggakekurangan sebanyak 335 personel, maka perbandingan antara personel

Polres Payakumbuh dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 129.807jiwa (Sumber: DAK tahun 2016), Polres Payakumbuh Jiwa (police ratio) 1 :281;

b. Masih terbatasnya kuantitas personel Polres Payakumbuh yang memilikiPendidikan Pengembangan Spesialisasi (DIKBANGPES), pelatihan fungsiteknis kepolisian dan berijazah, namun penempatannya belum disesuaikan

dengan latar belakang pendidikan dan latihannya sehingga dapatmempengaruhi kualitas kinerja dalam pelaksanaan tugas;

c. Masih adanya sebagian kualitas personel Polres Payakumbuh belum sesuaidengan kemampuan yang diharapkan terutama kualitas personel ditingkatPolsek jajaran untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peranannya

dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepadamasyarakat;

d. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, komunikasi dantransportasi selain bisa menimbulkan pengaruh positif dan negatif. Hal inidapat dilihat dari banyaknya pelaku kejahatan yang memanfaatkan teknologi

dalam mengembangkan modus kejahatan;

e. Belum terpenuhinya jumlah Polsek/Polsubsektor apabila dibandingkandengan jumlah kecamatan yang ada di wilayah Kota Payakumbuh dapatberdampak pada kualitas pelaksanaan tupoksi Polri dalam memberikanperlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat;

f. Masih rendahnya realisasi/penyerapan anggaran Satker karena antaraperencanaan kegiatan dan pelaksanaannya tidak sesuai, sehingga dapat


berdampak pada pencapaian target kinerja dengan output kegiatan menjadibelum optimal;

g. Masih terbatasnya sarana dan prasarana Polres Payakumbuh dalammendukung kegiatan kepolisian berdampak pada pelaksanaan tugas Polridalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepadamasyarakat belum maksimal;

h. Belum maksimalnya implementasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri padamasing-masing Satker sesuai Program, Kegiatan, Rencana Aksi, Quick Winsdan Promoter sehingga menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakatterhadap kinerja Polri;

i. Kerjasama Polres Payakumbuh dengan aparat penegak hukum lainnya danaparat pemerintah masih belum optimal sehingga perlu adanya peningkatankerjasama melalui sinergi Polisional dengan membangun kemitraan denganseluruh Stakeholders di wilayah Kota Payakumbuh;

j. Kesejahteraan personel Polri Polres Payakumbuh masih sangat terbatassehingga memerlukan peningkatan tunjangan kinerja, pemenuhan rumahdinas, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi personel PolresPayakumbuh secara bertahap.

k. Penguatan Pengawasan internal masih perlu ditingkatkan denganmengefektifkan fungsi-fungsi pengawasan untuk mewujudkan pelayananPolri yang bebas dari KKN;

l. Kualitas pelayanan publik masih perlu ditingkatkan melalui sistem pelaporanpelayanan publik yang berbasis teknologi modern dan meniadakan pungutanliar kepada masyarakat;

m. Pencegahan yang proaktif terhadap potensi kejahatan dan gangguan

kamtibmas masih perlu ditingkatkan melalui deteksi dini intelijen,pemantapan Polmas dan penggelaran personel berseragam serta pemetaan

kelompok…..


kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi dalam rangka menciptakansituasi yang kondusif menjelang pelaksanaan Pilpres tahun 2019;

n. Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana kejahatan konvensional,kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara perluditingkatkan mengingat banyaknya kasus-kasus yang menjadi perhatianpublik.

II. Tujuan dan SasaranBerdasarkan tugas pokok dan fungsi Polri dalam pemerintahan, dengan dipengaruhinyaaspek perkembangan kehidupan nasional dan faktor lingkungan baik internal maupuneksternal, maka ditetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan padaTahun 2019 sebagai berikut :

3. Visi dan Misi

a. Visi Polri dan Visi Polda Sumatera Barat

1) Visi Polri

“Terwujudnya Polri yang Profesinal, Modern dan Terpercaya”.

2) Visi Polda Sumatera Barat

“Terwujudnya Polri yang profesional, Modern dan Terpercaya di wilayahhukum Polda Sumatera Barat”

3) Visi Polres Payakumbuh

“Terwujudnya Polri yang profesional, Modern dan Terpercaya di wilayahhukum Polres Payakumbuh”

b. Misi Polri dan misi Polda Sumatera Barat

1) Misi Polri

dengan…..


dengan mempedomani arah kedepan sesuai visi Polri, maka langkahpencapaian sasaran strategis disusun dalam misi sebagai berikut :

a) Mewujudkan postur Polri yang ideal, efektif dan efisien;

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri melalui

pendidikan dan latihan;

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksidini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruhkomponen masyarakat;

e) mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjaminkepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak azazi manusia;

f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polri yangprofesional dan akuntabel.

2) Misi Polda Sumatera Barat

sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, maka langkah pencapaiansasaran strategis disusun dalam misi sebagai berikut :

a) Mewujudkan postur Polda Sumatera Barat yang ideal, efektif danefisien;

b) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Polri melaluipendidikan dan latihan;

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksidini, pemilisian proaktif dan sinergi polisional;


e) Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaranberlalulintas;

f) Meningkatkan…..


f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polri yangprofesional dan akuntabel.

3) Misi Polres Payakumbuh

sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, maka langkah pencapaiansasaran strategis disusun dalam misi sebagai berikut :

a) Mewujudkan postur Polres Payakumbuh yang ideal, efektif danefisien;

b) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Polri melaluipendidikan dan latihan;

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksidini, pemilisian proaktif dan sinergi polisional;


e) mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaranberlalulintas;

f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polri yang

profesional dan akuntabel.

4. Tujuan

a. Tujuan Polri

1) Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban masyarakat;

2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan,akuntabel dan antiKKN;

3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepolisian.

b. Tujuan Polda Sumatera Barat

1) Terwujudnya…..


1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumPolda Sumatera Barat;

2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel, anti KKNdan berkeadilan dalam rangka mewujudkan supremasi hukum sertamenjunjung tinggi hak-hak azasi manusia;

3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan primaKepolisian.

c. Tujuan Polres Payakumbuh

1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumPolres Payakumbuh;

2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel, anti KKNdan berkeadilan dalam rangka mewujudkan supremasi hukum sertamenjunjung tinggi hak-hak azasi manusia;

3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan primaKepolisian.

5. Sasaran Prioritas Tahun 2019

a. Sasaran prioritas Polri

1. Peningkatan kualitas pelayanan Kepolisian berbasis Teknologi Informasiuntuk mempercepat perbaikan kultur organisasi;

2. Penyelenggaraan pengamanan Pemilu 2019 secara aman, tertib, lancardan demokratis;

3. Pemetaan aktifitas siber, penegakan hukum kejahatan siber danproduksi konten kreatif dalam rangka merawat kebhinekaan di MediaSosial;

4. Peningkatan Profesionalisme penegakan hukum terhadap kejahatanTerorisme, Narkoba, Korubsi dan kejahatan lainnya yang meresahkanmasyarakat;

5. Peningkatan fasilitas aparatur Polri dan pelayanan kepolisian di lokasiprioritas pada wilayah perbatasan NKRI;

6. Penguatan sistem pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yang

efektif…..


efektif untuk mendukung penguatan reformasi birokrasi;

7. Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensi dan KesejateraanAparatur Polri;

8. Pemetaan dan penyusunan rencana kebutuhan (blue print) Sarpras,pemenuhan kebutuhan minimal Alpalkam dan Almatsus Polri sesuaitugas dan fungsi organisasi secara bertahap.

b. Sasaran prioritas Polda Sumatera Barat




4. Peningkatan Profesionalisme penegakan hukum terhadap kejahatanTerorisme, Narkoba, Korupsi dan kejahatan lainnya yang meresahkanmasyarakat;


6. Penguatan sistem pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yangefektif untuk mendukung penguatan reformasi birokrasi;



c. Sasaran prioritas Polres Payakumbuh



3. Pemetaan…..



4. Peningkatan Profesionalisme penegakan hukum terhadap kejahatanTerorisme, Narkoba, Korupsi dan kejahatan lainnya yang meresahkanmasyarakat;


6. Penguatan sistem pengawasan dan Sistem Manajemen Kinerja yangefektif untuk mendukung penguatan reformasi birokrasi;



III. Arah kebijakan dan strategi

6. Arah kebijakan dan strategi Polri Tahun 2019

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polri Tahun 2019, makaditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Kualitas Pelayanan KepolisianBerbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan KulturOrganisasi “ dicapai melaui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan “ Evaluasi dan Pembangunan sarana prasaranapelayanan Publik yang berbasis TIK “ dicapai dengan denganstrategi :

a) Evaluasi sistem pelayanan publik yang berbasis TIK;b) Pengembangan Electronic Registration and Identification (ERI);

pembangunan RTMC dan TMC;

c) Pengembangan…..


c) Pengembangan sistem pelayanan secara online dalam rangkapenerbitan SKCK di Polsek.

2) Arah kebijakan “ Peningkatan kualitas pelayanan dan sikappetugas serta meniadakan pungutan liar pada pelayanan publik“ dicapai melaui arah kebijakan dan strategi : Pelatihan revolusi mentaldi tingkat kewilayahan.

3) Arah kebijakan “ Peningkatan keberpihakan didalam pelayananhukum bagi perempuan dan anak sebagai korban kekerasan”dicapai melaui arah kebijakan dan strategi :

a) Penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang berjenis kelaminperempuan dan anak oleh penyidik wanita;

b) pelatihan peningkatan kemampuan petugas PPA.

4) Arah kebijakan “ Pengelolaan tata ruang SPKT yang humanis”dicapai melaui arah kebijakan dan strategi : Pembangunan dan renovasiruangan SPKT yang humanis dengan dilengkapi sarana pendukung.

5) Arah kebijakan “pengelolaan quick response kepolisian denganmenggunakan standar yang kredibel dan akuntabel “ dicapaimelalui arah kebijakan dan strategi :

a) Peningkatan kegiatan Turwali, PAM VIP/Obvitnas, penangkalan danpelacakan;

b) Peningkatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis;c) Peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TI;d) Pembangunan command center di 10 Polda.

b. Sasaran Prioritas “ Penyelenggaraan Pengamanan Pemilu 2019 secaraAman, Tertib, Lancar dan Demokratis ” dicapai melalui arah kebijakandan strategi :

1) Arah kebijakan “ peningkatan kemampuan deteksi aksi intelijenyang didukung aparatur, anggaran dan teknologi intelijen yangmemadai dalam pelaksanaan Pemilu “ dengan strategi :

a) Peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan,agar mampumemberikan informasi berkualitas; saran tindak yang rahasia, cepatdan akurat yang didukung aparatur, anggaran dan teknologi yangmemadai;

b) Persiapan…..


b) Persiapan unit operasional, yaitu: kesiapan jumlah maupun kualitasaparatur yang dilengkapi bantuan teknologi di tingkat Mabes Polrihingga Polsek.

2) Arah kebijakan “ peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmasmelalui pemolisian komunitas dalam mencegah terjadinyagangguan Kamtibmas pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 “dengan strategi: pembekalan kepada Bhabinkamtibmas denganpeningkatan kemampuan melalui capacity building personelBhabinkamtibmas;

3) Arah kebijakan “ pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, aman,lancar dan demokratis “ dengan strategi :

a) Pelibatan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam menangkaldan mencegah serta menanggulangi ancaman serta gangguanKamtibmas;

b) Pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Mantap Brata2019” dalam rangka pengamanan Pemilu 2019;

c) Pengoptimalan pasukan siaga pada masing-masing kesatuan Brimobuntuk setiap saat siap digerakkan dengan dukungan logistik(peralatan dan perlengkapan) yang memadai;

d) Pembentukan Satgas anti money politics guna memberikan detereneffect untuk meminimalisir terjadinya korupsi;

e) Pembentukan Satgas Nusantara guna mengidentifikasi konflik SARAakibat dampak Pemilukada 2018;

f) Pembentukan Satgas Siber Pemilu;g) Penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama-sama antara

Bawaslu, Kejaksaan dan Polri dalam sentra Gakkumdu.

c. Sasaran Prioritas “ Pemetaan Aktifitas Siber, Penegakan HukumKejahatan Siber dan Produksi Konten Kreatif dalam RangkaMerawat KeBhinekaan di Media Sosial “ dicapai melalui arah kebijakandan strategi:

1) Arah kebijakan “ Pemetaan dan penegakan hukum terhadapkejahatan Siber yang dilakukan oleh jaringan nasional maupuninternasional “ dengan strategi :

a) Pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media dantelekomunikasi;

b) Pembangunan…..


b) Pembangunan teknologi intelijen yang sesuai dengan karakteristikwilayah dan tantangan tugas dengan mendistribusikan danmengoperasionalisasikan Alsus intelijen keamanan dalam sistemyang terintegrasi (penginderaan intelijen) di tingkat Mabes Polrihingga Polsek disertai pelatihan bagi operator yang mengawaki Alsus;

c) Pembangunan aplikasi pelaporan masyarakat guna mencegah sertamemberikan edukasi kepada masyarakat (aplikasi patrol cyber);

d) Pembuatan akun twitter CCIC Polri yang memberikan informasi danedukasi kepada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial;

e) Pembentukan Satgas Patrol Cyber yang bertugas melakukan patroli(pengawasan) terhadap semua konten yang ada di dunia maya;

f) Pembentukan Satgas e-commerce, Satgas Child Porn, Satgas Pilpresdan Satgas Media Sosial.

2) Arah kebijakan “ Peningkatan sistem keamanan Siber “ denganstrategi:

a) Pelaksanaan patroli data center;b) Pendataan serangan terhadap data center;c) Pencegahan terhadap hacker yang akan membobol situs resmi.

3) Arah kebijakan “ Peningkatan produksi konten kreatif dan narasiperdamaian “ dengan strategi :

a) Pembuatan desain kreatif program Polri dalam bentuk visual, audiovisual, naskah, pemberian pesan Kamtibmas, mengangkat kisahanggota Polri yang inspiratif dan edukasi yang bertujuan untukmembangun citra Polri;

b) Pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message danindirect message.

4) Arah kebijakan “ Penguatan kerja sama dengan civil society untukmerawat kebhinekaan dalam rangka keutuhan NKRI “ denganstrategi:

a) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasimasyarakat/komunitas masyarakat agar berperan aktif memberikanpemahaman kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnyamenjaga Pancasila demi keutuhan NKRI;

b) Penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi muda mulaitingkat SD sampai perguruan tinggi untuk menanamkan kembalinilai-nilai luhur Pancasila dengan mengikutsertakan tenaga pendidik,

aktivis…..


aktivis peduli pendidikan dan akademisi untuk menyuarakan antihoax.

5) Arah kebijakan “ Peningkatan kerja sama luar negri dalam rangkapenanganan kejahatan Siber “dengan strategi :

a) Pengembangan kapasitas penegak hukum dalam penanganankejahatan siber melalui kegiatan Interpol;

b) Pemanfaatan jaringan Interpol I 24/7 dan e-ADS dalam rangkapenanganan kejahatan siber;

c) Peningkatan kerjasama antar penegak hukum didalam dan luar negeridalam rangka penegakan kejahatan siber.

6) Arah kebijakan “ Peningkatan sinergitas kemitraan melaluikerjasama dengan stakeholder dalam upaya mengelola mediasosial “ dengan strategi :

a) Peningkatan jumlah followers serta militansi followers terhadap mediasosial Polri;

b) Peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligus menjadikannyasebagai garda terdepan penyebaran berita yang benar.

d. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Profesionalisme Penegakkan HukumTerhadap Kejahatan Terorisme, Narkoba, Korupsi dan KejahatanLainnya yang Meresahkan Masyarakat “ dicapai melalui arah kebijakandan strategi:

1) Arah kebijakan “ Peningkatan profesionalisme dalam penanganankasus-kasus yang menjadi perhatian publik “ dengan strategi :

a) Pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak pidanakorupsi, Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan terhadapperempuan dan anak serta kelompok marginal;

b) Pengkajian dan penguatan kelembagaan Dittipidkor Bareskim Polri;c) Pelaksanaan pelatihan peningkatan kemampuan secara bertahap

guna mewujudkan personel fungsi reserse yang handal danprofesional;

d) Peningkatan kemampuan pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis)dalam pengolahan tempat kejadian perkara (crime sceneinvestigation/CSI) guna membantu pengungkapan tindak pidanasecara ilmiah;

Pemenuhan…..


e) Pemenuhan teknologi tepat guna yang mutakhir guna mendukungpercepatan, pengungkapan dan pelayanan penegakan hukum;

f) Pembentukan Satgas pangan; Pungli; KUPVA; pengendali inflasi danskimming; dan waspada investasi;

g) Pemantauan, pemetaan dan penangkapan gembong teroris diseluruh Indonesia;

h) Peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelapNarkoba skala nasional, regional dan internasional.

2) Arah kebijakan “ Proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar,rekayasa perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelarkasus “dengan strategi :

a) peningkatan peran pengawasan melekat oleh atasan penyidik danpengawas penyidik untuk mengontrol proses penyidikan;

b) pembangunan sistem pengawasan penyidik secara elektronik (e-Penyidikan).

3) Arah kebijakan “peningkatan kompetensi penyidik melaluisertifikasi“ dengan strategi : pelaksanaan sertifikasi terhadap penyidikPolri dan pemeriksa forensik.

4) Arah kebijakan “ Penanganan kebakaran hutan dan lahan “ denganstrategi :

a) Pembentukan Satgas kebakaran hutan;b) Peningkatan sinergitas dengan Kementerian/Lembaga, Pemda dan

Istansi terkait lainnya dalam rangka penegakan hukum penanganankebakaran hutan dan lahan.

e. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Fasilitas Aparatur Polri dan PelayananKepolisian di Lokasi Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI“dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:

1) Arah kebijakan “ penyusunan dan mengusulkan kebutuhan idealaparatur, Sarpras dan anggarannya “ dengan strategi : penyusunanrencana kebutuhan anggaran, Sarpras dan personel ideal di LokasiPrioritas pada wilayah perbatasan NKRI dengan cara bottom up;

2) Arah…..


2) Arah kebijakan “ Pembangunan Polsek dan/atau Pos pengamananwilayah perbatasan secara bertahap “ dengan strategi :

a) Inventarisasi Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan yang adapenduduknya;

b) Pembangunan Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan.

3) Arah kebijakan “ Peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/Lterkait“ dengan strategi : pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkaitdalam rangka meningkatkan sinergi polisional.

4) Arah kebijakan “ Pemberdayaan masyarakat di wilayahperbatasan NKRI “dengan strategi :

a) Peningkatan Sarpras patroli perbatasan;b) Peningkatan Turwali perbatasan;c) Peningkatan budaya tertib lalu lintas, khususnya di wilayah

perbatasan NKRI;d) Peningkatan sinergitas Brimob dengan satker kewilayahan di wilayah

perbatasan melalui kegiatan preemtif, preventif dan represif.

f. Sasaran Prioritas “ Penguatan Sistem Pengawasan dan SistemManajemen Kinerja yang Efektif untuk Mendorong PenguatanReformasi Birokrasi “ dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:

1) Arah kebijakan “ Penanganan publik komplain “dengan strategi :

a) Percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal daripengawas eksternal;

b) Penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara online.

2) Arah kebijakan “ Penguatan Saber pungli “ dengan strategi :pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang pelaksanaanyabekerjasama dengan KPK RI.

3) Arah kebijakan “ pencegahan Korupsi di internal Polri “ denganstrategi :

a) Pembangunan…..


a) Pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data daninformasi tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampaidengan Mabes Polri;

b) Pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN,Perkap nomor 9 tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri danPerkap nomor 10 tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagianggota Polri dan PNS Polri;

c) Penegakan hukum internal baik pelanggaran kode etik, disiplinmaupun pidana secara tegas, transparan dan cepat;

d) Peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanyaketidakpuasan masyarakat atas layanan kepolisian.

4) Arah kebijakan “ Pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja “denganstrategi :

a) Pembangunan Aplikasi Sistem manajemen Kinerja;b) Peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja;c) Penerapan reward and punishment di Satuan Kerja.

5) Arah kebijakan “ Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri “ dengan strategi:

a) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dilingkungan Polri;

b) Pembangunan Satker pada tingkat Mabes dan Kewilayahan untukmendapat predikat ZI menuju WBK;

c) Pengembangan ITK Polri terhadap 6 Satker tingkat Mabes Polri;d) Pelaksanaan aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK);e) Pelaksanaan aksi nasional Hak Asasi Manusia (aksi nasional HAM);f) Pengkajian terhadap pelaksanaan RBP di lingkungan Polri;g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan kajian pelaksanaan pelaporan

quick wins;h) Pelaksanaan kompetisi inovasi pelayanan publik.

g. Sasaran…..


g. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensidan Kesejahteraan Aparatur Polri ” dicapai melalui arah kebijakan danstrategi:

1) Arah kebijakan “Peningkatan kualitas 8 standar pendidikan “dicapai dengan dengan strategi : pengkajian terhadap 8 standarPendidikan;

2) Arah Kebijakan “ Penyusunan analisa beban kerja pada strukturorganisasi Polri ” dengan strategi :

a) Revisi Perkap nomor 15 Tahun 2014 tentang ABK di lingkunganPolri;

b) Pembangunan aplikasi ABK berbasis TI;c) Pengkajian ABK pada Satker tingkat Mabes Polri dan Kewilayahan.

3) Arah Kebijakan “ Pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum danpembinaan karier sesuai dengan kebutuhan ” dengan Strategi :

a) Penyelenggaraan rekrutmen Diktuk dan seleksi Dikbangum aparaturPolri secara proaktif, bersih, transparan, akuntabel dan humanis;

b) Pembinaan karir aparatur Polri berbasis kompetensi denganpendekatan merryt sistem yang didukung TI secara dinamis danterintegrasi.

4) Arah Kebijakan “Penyusunan rumpun jabatan fungsional dansertifikasi profesi “ dengan strategi : penyusunan peraturan Kapolritentang jabatan fungsional bagi aparatur Polri;

5) Arah Kebijakan “ Peningkatan pelaksanaan e-government melauie-planing e-budgeting dan e-procurement” dengan Strategi :

a) Pengembangan aplikasi SMAP;b) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement.

6) Arah Kebijakan “Peningkatan layanan kesehatan dan

keselamatan…..


keselamatan kerja bagi aparatur Polri” dengan Strategi :

a) Pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangkapelayanan kesehatan di tingkat pusat dan kewilayahan untukmencapai pelayanan secara paripurna kepada aparatur Polri danmasyarakat umum;

b) Pengelolaan pembiayaan material fasilitas kesehatan secara efisiendan efektif;

c) Peningkatan jumlah peserta BPJS bagi aparatur Polri dankeluarganya pada fasilitas kesehatan Polri;

d) Peningkatan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif di fasilitas kesehatan Polri;

e) Peningkatan standar akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara sesuaiprogram Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS);

f) Peningkatan jumlah Rumah Sakit Bhayangkara menjadi Satkerpengelola keuangan BLU.

h. Sasaran Prioritas “ Pemetaan dan penyusunan Rencana Kebutuhan(Blue Print) Sarpras, pemenuhan kebutuhan minimal Alpulkam danAlmatsus Polri sesuai tugas dan fungsi organisasi Polri secarabertahap ” dicapai melalui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah Kebijakan “Evaluasi dan menyusun pengkategorianAlmatsus Polri” dengan starategi :

a) Evaluasi Blue Print Almatsus dan Alpalkam Polri;b) Penyusunan Katalog Almatsus dan Alpalkam Polri;

c) Penyusunan standarisasi kebutuhan minimal untuk daerahpegunungan, perairan dan daratan;

d) Peningkatan penyelenggaraan, pengkajian dan pengembanganSarpras Polri;

e) Peningkatan kegiatan inovasi dan rekayasa material, fasilitas danjasa Polri.

2) Arah…..


2) Arah Kebijakan “Peningkatan peran Badan Usaha Milik NegaraIndustri Strategis (Bumnis) dan industri swasta nasional dalampemenuhan Almatsus Polri” dengan strategi :

a) Pemberdayaan produk Almatsus dan Alpalkam dalam Negeri;b) Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Polri oleh BUMN;c) Peningkatan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan

Polri;d) Peningkatan kajian dan strategi Sarpras;e) Peningkatan kerjasama dengan BUMNIS dan Industri swasta

nasional.

3) Arah Kebijakan “ Pengusulan pemenuhan rumah dinas aparaturPolri ” dengan strategi :

a) Inventarisasi rumah dinas dan penghuninya;b) Pengkajian terhadap prototype rumah dinas Polri tipe kecil;c) Kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat dalam rangka pembangunan perumahan bagi aparatur Polri.

7. Arah kebijakan dan strategi Polda Sumbar Tahun 2019

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polda Sumbar Tahun 2019, makaditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Kualitas Pelayanan KepolisianBerbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan KulturOrganisasi di Polda Sumbar “ dicapai melaui arah kebijakan dan strategi :

1) Arah kebijakan “ Evaluasi dan Pembangunan sarana prasarana

pelayanan Publik Polda Sumbar yang berbasis TIK “ dicapai dengandengan strategi : Evaluasi sistem pelayanan publik yang berbasis TIK;

(giat5060/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom2)

2) Arah kebijakan “ Peningkatan kualitas pelayanan dan sikappetugas serta meniadakan pungutan liar pada pelayanan publicPolda Sumbar “ dicapai dengan strategi : Pelatihan revolusi mental di

tingkat kewilayahan; (giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4)

3) Arah…..



a) Penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang berjenis kelaminperempuan dan anak oleh penyidik wanita;(giat3142/prog11/SP1/SS9/IKU17/prom9)

b) Pelatihan peningkatan kemampuan petugas PPA;(giat3100/prog5/SP1/SS4/IKU6/prom4)

4) Arah kebijakan “ Pengelolaan tata ruang SPKT yang humanis“ dicapai melaui arah kebijakan dan strategi : Pembangunan danrenovasi ruangan SPKT yang humanis dengan dilengkapi saranapendukung; (giat5062/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6)

5) Arah kebijakan “pengelolaan quick response kepolisian denganmenggunakan standar yang kredibel dan akuntabel “ dicapaimelaui arah kebijakan dan strategi :

a) Peningkatan kegiatan Turwali, PAM VIP/Obvitnas, penangkalan danpelacakan; (giat3130;3131;5081/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)

b) Peningkatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis;(giat3130/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)

c) Peningkatan Almatsus Patroli yang berbasis TI;(giat3084/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6)

d) Pembangunan command center di 10 Polda;(giat3048/prog2/SP1/SS1/IKU1/prom6)



a) Peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan,agar mampumemberikan informasi berkualitas; saran tindak yang rahasia, cepatdan akurat yang didukung aparatur, anggaran dan teknologi yangmemadai;(giat3114;3115;3116;3117/prog7/SP2/SS5/IKU9/prom7)

2) Arah kebijakan “ peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas

melalui…..


melalui pemolisian komunitas dalam mencegah terjadinyagangguan Kamtibmas pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 “dengan strategi: Program pemberdayaan potensi keamanan;pembekalan kepada Bhabinkamtibmas dengan peningkatan kemampuan melalui

capacity building personel

Bhabinkamtibmas;(giat3100/prog5/SP2/SS4/IKU6/prom4)

3) Arah kebijakan “ pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, aman,lancar dan demokratis “dengan strategi :

a) Pelibatan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam menangkaldan mencegah serta menanggulangi ancaman serta gangguanKamtibmas;(giat5076/prog9/SP2/SS7/IKU12/prom8)

b) Pelaksanaan operasi kepolisian dengan sandi “Operasi Mantap Brata2019” dalam rangka pengamanan Pemilu 2019; (giat5079/prog10/SP2/SS4/IKU6/prom7)

c) Pengoptimalan pasukan siaga pada masing-masing kesatuan Brimobuntuk setiap saat siap digerakkan dengan dukungan logistik(peralatan dan perlengkapan) yang memadai; (giat5087 /prog12/SP2/SS4/IKU17/prom9)

d) Pembentukan Satgas anti money politics guna memberikan detereneffect untuk meminimalisir terjadinya korupsi; (giat3146 /prog11/SP2/SS9/IKU3/prom1)

e) Pembentukan Satgas Nusantara guna mengidentifikasi konflik SARAakibat dampak Pemilukada 2018; (giat3114 /prog7/ SP2/ SS5/IKU9/prom7)

f) Pembentukan Satgas Siber Pemilu; (giat3145 /prog11 /SP2/SS9/IKU17/prom9)

g) Penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama -samaantara Bawaslu, Kejaksaan dan Polri dalam sentraGakkumdu;(giat3142 /prog11/SP2/SS9/IKU17/prom9)


a. Arah kebijakan “ Pemetaan dan penegakan hukum terhadapkejahatan Siber yang dilakukan oleh jaringan nasional maupuninternasional “ dengan strategi :

a) Pelaksanaan…..


a) Pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media dantelekomunikasi;(giat3117/prog7/SP3/SS5/IKU9/prom9)

b) Pembuatan akun twitter CCIC Polri yang memberikan informasi danedukasi kepada masyarakat agar bijak menggunakan mediasosial;(giat5056/prog1/SP3/SS1/IKU1/prom8)

c) Pembentukan Satgas Patrol Cyber yang bertugas melakukan patroli(pengawasan) terhadap semua konten yang ada di duniamaya;(giat5056/prog1/SP3/SS1/IKU1/prom7)

d) Pembentukan Satgas e-commerce, Satgas Child Porn, Satgas Pilpresdan Satgas Media Sosial; (giat3145/prog11/SP3/SS9/IKU17/prom9)

2. Arah kebijakan “ Peningkatan sistem keamanan Siber “ denganstrategi:

a) Pelaksanaan patroli data center; (giat5056 /prog1 /SP3/SS4 /IKU6/prom2)

b) Pendataan serangan terhadap data center giat5056 /prog1/ SP3/SS 4/IKU6/ prom2)

c) Pencegahan terhadap hacker yang akan membobol situsresmi;(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2)

3. Arah kebijakan “ Peningkatan produksi konten kreatif dan narasiperdamaian “ dengan strategi :a) Pembuatan desain kreatif program Polri dalam bentuk visual, audio

visual, naskah, pemberian pesan Kamtibmas, mengangkat kisahanggota Polri yang inspiratif dan edukasi yang bertujuan untukmembangun citra Polri;(giat5056/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2)

b) Pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message danindirect message;(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2)

4. Arah kebijakan “ Penguatan kerja sama dengan civil society untukmerawat kebhinekaan dalam rangka keutuhan NKRI “ denganstrategi:

a) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasimasyarakat/komunitas masyarakat agar berperan aktif memberikanpemahaman kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnyamenjaga Pancasila demi keutuhan NKRI; (giat5076 /prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8)

b) Penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi muda mulaitingkat SD sampai perguruan tinggi untuk menanamkan kembalinilai-nilai luhur Pancasila dengan mengikutsertakan tenaga pendidik,

aktivis…..


aktivis peduli pendidikan dan akademisi untuk menyuarakan antihoax; (giat5076 /prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8)

5. Arah kebijakan “ Peningkatan sinergitas kemitraan melaluikerjasama dengan stakeholder dalam upaya mengelola mediasosial “ dengan strategi :

a) Peningkatan jumlah followers serta militansi followers terhadap mediasosial Polri; (giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8)

b) Peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligusmenjadikannya sebagai garda terdepan penyebaran berita yangbenar;(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8)


1) Arah kebijakan “ Peningkatan profesionalisme dalam penanganankasus-kasus yang menjadi perhatian publik “ dengan strategi :

a) Pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak pidanakorupsi, Narkoba, terorisme dan siber termasuk kejahatan terhadapperempuan dan anak serta kelompok marginal;(giat3142; giat3143;giat3144; giat3145; giat3146; giat 5083 /prog11 /SP4/ SS9/IKU17/prom9)

b) Pelaksanaan pelatihan peningkatan kemampuan secara bertahapguna mewujudkan personel fungsi reserse yang handal danprofesional;(giat3100/prog5/SP4/SS2/IKU3/prom4)

c) Peningkatan kemampuan pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis)dalam pengolahan tempat kejadian perkara (crime sceneinvestigation/CSI) guna membantu pengungkapan tindak pidanasecara ilmiah;(giat3100/prog5/SP4/SS2/IKU3/prom4)

d) Pembentukan Satgas pangan; Pungli; KUPVA; pengendali inflasi danskimming; dan waspada investasi; (giat3145 /prog11 /SP4 /SS9/IKU17/prom9)

e) Pemantauan, pemetaan dan penangkapan gembong teroris diseluruh Indonesia;(giat3143/prog11/SP4/SS9/IKU17/prom9)

f) Peningkatan…..


f) Peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelapNarkoba skala nasional, regional dan internasional; (giat3144/prog11 /SP4/SS9/IKU17/prom9)

2) Arah kebijakan “ Proses penyidikan yang bebas dari pungutan liar,rekayasa perkara yang berbelit-belit, pemerasan dan makelarkasus “dengan strategi :

a) Peningkatan peran pengawasan melekat oleh atasan penyidik danpengawas penyidik untuk mengontrol proses penyidikan; (giat5086/prog11 /SP4/SS9/IKU17/prom10)

b) Pembangunan sistem pengawasan penyidik secara elektronik (e-Penyidikan);(giat3071/prog1/SP4/SS1/IKU1/prom2)

3) Arah kebijakan “ Penanganan kebakaran hutan dan lahan “ denganstrategi :

a) Pembentukan Satgas kebakaran hutan; (giat5083 /prog11 /SP4/SS9/IKU17/prom9)

b) Peningkatan sinergitas dengan Kementerian/Lembaga, Pemda danIstansi terkait lainnya dalam rangka penegakan hukum penanganankebakaran hutan dan lahan;(giat3120/prog8/SP4/SS6/IKU11/prom8)

e. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Fasilitas Aparatur Polri dan PelayananKepolisian di Lokasi Prioritas pada Wilayah Perbatasan NKRI“dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:

1) Arah kebijakan “ penyusunan dan mengusulkan kebutuhan idealaparatur, Sarpras dan anggarannya “ dengan strategi : penyusunan

rencana kebutuhan anggaran, Sarpras dan personel ideal di Lokasi Prioritas

pada wilayah perbatasan NKRI dengan cara bottom

up;(giat5054/prog1/SP5/SS3/IKU4&5/prom6)

2) Arah kebijakan “ Pembangunan Polsek dan/atau Pos pengamananwilayah perbatasan secara bertahap “ dengan strategi :a) Inventarisasi Polsek/Polsubsektor di wilayah perbatasan yang ada

penduduknya; (giat5052/prog1/SP5/SS3/IKU5/prom6)

3) Arah kebijakan “ Peningkatan kerjasama dengan BNPP dan K/Lterkait “ dengan strategi : pembuatan MoU dengan BNPP dan KL terkait

dalam…..


dalam rangka meningkatkan sinergi polisional;


f. Sasaran Prioritas “ Penguatan Sistem Pengawasan dan SistemManajemen Kinerja yang Efektif untuk Mendorong PenguatanReformasi Birokrasi “ dicapai melalui arah kebijakan dan strategi:

1) Arah kebijakan “ Penanganan publik komplain “dengan strategi :a) Percepatan penyelesaian pengaduan masyarakat yang berasal dari

pengawas eksternal;(giat5086/prog11/SP6/SS4/IKU8/prom10)b) Penerapan sistem penanganan pengaduan masyarakat secara

online;(giat3071/prog1/SP6/SS4/IKU8/prom10)

2) Arah kebijakan “ Penguatan Saber pungli “ dengan strategi :pembangunan sistem pencegahan pungutan liar yang pelaksanaanya

bekerjasama dengan KPK RI;(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10)

3) Arah kebijakan “ pencegahan Korupsi di internal Polri “ denganstrategi :a) Pembangunan sistem pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan

informasi tentang pungutan liar dari tingkat kewilayahan sampaidengan Mabes Polri;(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom10)

b) Pelaksanaan sosialisasi Perkap nomor 8 tahun 2017 tentang LHKPN,Perkap nomor 9 tahun 2017 tentang usaha bagi anggota Polri danPerkap nomor 10 tahun 2017 tentang kepemilikan barang mewah bagianggota Polri dan PNS Polri;(giat3090/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10)

c) Penegakan hukum internal baik pelanggaran kode etik, disiplinmaupun pidana secara tegas, transparan dancepat;(giat3090/prog3/SP6/SS4IKU8/prom10)

d) Peningkatan layanan kontak pengaduan masyarakat terkait adanyaketidakpuasan masyarakat atas layanankepolisian;(giat3191/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10)

4) Arah kebijakan “ Pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja “denganstrategi :

a) Pembangunan…..


a) Pembangunan Aplikasi Sistem manajemenKinerja;(giat3071/prog1/SP6/SS1/IKU1/prom2)

b) Peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaankinerja;(giat5051/prog1/SP6/SS2/IKU3/prom4)

c) Penerapan reward and punishment di SatuanKerja;(giat3091/prog3/SP6/SS4/IKU6/prom4)

5) Arah kebijakan “Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri “dengan strategi :a) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di

lingkungan Polri;(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom4)b) Pembangunan Satker pada tingkat Mabes dan Kewilayahan untuk

mendapat predikat ZI menujuWBK;(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom10)

c) Pelaksanaan aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AksiPPK);(giat5089/prog3/SP6/SS4/IKU8/prom10)

d) Pelaksanaan aksi nasional Hak Asasi Manusia (aksi nasionalHAM);(giat5053/prog1/SP6/SS4/IKU6/prom9)

g. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kompetensidan Kesejahteraan Aparatur Polri ” dicapai melalui arah kebijakan danstrategi:

1) Arah Kebijakan “ Penyusunan analisa beban kerja pada strukturorganisasi Polri ” dengan strategi : Pengkajian ABK pada Satker tingkat

Mabes Polri dan Kewilayahan; (giat5051/prog1/SP7/SS4/IKU6/prom6)

2) Arah Kebijakan “ Pelaksanaan rekrutmen, seleksi dikbangum danpembinaan karier sesuai dengan kebutuhan ” dengan Strategi :

a) Penyelenggaraan rekrutmen Diktuk dan seleksi Dikbangum aparaturPolri secara proaktif, bersih, transparan, akuntabel danhumanis;(giat3100;3107/prog5;6/SP7/SS2/IKU3/prom1)

Pembinaan…..


b) Pembinaan karir aparatur Polri berbasis kompetensi denganpendekatan merryt sistem yang didukung TI secara dinamis danterintegrasi;(giat3071/prog1/SP7/SS2/IKU2/prom1)

3) Arah Kebijakan “ Peningkatan pelaksanaan e-government melauie-planing e-budgeting dan e-procurement” dengan Strategi :a) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement;


4) Arah Kebijakan “Peningkatan layanan kesehatan dan keselamatankerja bagi aparatur Polri” dengan Strategi :a) Pengelolaan pembiayaan material fasilitas kesehatan secara efisien

dan efektif; (giat3072/prog1/SP7/SS1/IKU1/prom2)b) Peningkatan jumlah peserta BPJS bagi aparatur Polri dan

keluarganya pada fasilitas kesehatan Polri;(giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2)

c) Peningkatan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif di fasilitas kesehatan Polri;(giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2)

d) Peningkatan standar akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara sesuaiprogram Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS);(giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2)

e) Peningkatan jumlah Rumah Sakit Bhayangkara menjadi Satkerpengelola keuangan BLU; (giat3072/prog1/SP7/SS4/IKU4/prom2)

h. Sasaran Prioritas “ Pemetaan dan penyusunan Rencana Kebutuhan(Blue Print) Sarpras, pemenuhan kebutuhan minimal Alpulkam danAlmatsus Polri sesuai tugas dan fungsi organisasi Polri secarabertahap ” dicapai melalui arah kebijakan Pengusulan pemenuhan rumahdinas aparatur Polri ” dengan strategi : inventarisasi rumah dinas dan

penghuninya; (giat5062/ prog2/SP8/SS1/IKU1/prom6)

8. Arah…..


8. Arah kebijakan dan strategi Polres Payakumbuh Tahun 2019

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polres Payakumbuh Tahun 2019,maka ditetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

a. Sasaran Prioritas “ Peningkatan Kualitas Pelayanan KepolisianBerbasis Teknologi Informasi untuk Mempercepat Perbaikan KulturOrganisasi di Polres Payakumbuh “ dicapai melalui arah kebijakan danstrategi :


a) Penyelidikan dan penyidikan terhadap korban yang berjenis kelaminperempuan dan anak oleh penyidik wanita;(giat3142/prog11/SP1/SS9/IKU17/prom9)

2) Arah kebijakan “pengelolaan quick response kepolisian denganmenggunakan standar yang kredibel dan akuntabel “ dicapaimelalui arah kebijakan dan strategi :

a) Peningkatan kegiatan Turwali, PAM VIP/Obvitnas;(giat3130;3131/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)

b) Peningkatan Turwali dengan mengutamakan patroli Dialogis;(giat3130/prog10/SP1/SS4/IKU6/prom7)



a. Peningkatan peran dan fungsi intelijen keamanan,agar mampumemberikan informasi berkualitas; saran tindak yang rahasia, cepatdan akurat yang didukung aparatur, anggaran dan teknologi yangmemadai;(giat3114;3115;3116;3117/prog7/SP2/SS5/IKU9/prom7)

2) Arah…..


2) Arah kebijakan “ pengamanan Pemilu 2019 yang tertib, aman,lancar dan demokratis “dengan strategi :

a. Pelibatan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam menangkaldan mencegah serta menanggulangi ancaman serta gangguanKamtibmas;(giat5076/prog9/SP2/SS7/IKU12/prom8)

b. Pembentukan Satgas anti money politics guna memberikan detereneffect untuk meminimalisir terjadinya korupsi; (giat3146 /prog11/SP2/SS9/IKU3/prom1)

c. Pembentukan Satgas Nusantara guna mengidentifikasi konflik SARAakibat dampak Pemilukada 2018; (giat3114 /prog7/ SP2/ SS5/IKU9/prom7)

d. Pembentukan Satgas Siber Pemilu; (giat3145 /prog11 /SP2/SS9/IKU17/prom9)

e. Penanganan tindak pidana pemilihan dilakukan bersama -samaantara Bawaslu, Kejaksaan dan Polri dalam sentraGakkumdu;(giat3142 /prog11/SP2/SS9/IKU17/prom9)


1. Arah kebijakan “ Pemetaan dan penegakan hukum terhadapkejahatan Siber yang dilakukan oleh jaringan nasional maupuninternasional “ dengan strategi :

a. Pelaksanaan kegiatan kontra terhadap kejahatan media dantelekomunikasi;(giat3117/prog7/SP3/SS5/IKU9/prom9)

b. Pembentukan Satgas e-commerce, Satgas Child Porn, Satgas Pilpresdan Satgas Media Sosial; (giat3145/prog11/SP3/SS9/IKU17/prom9)

2. Arah kebijakan “ Peningkatan produksi konten kreatif dan narasiperdamaian “ dengan strategi :

a. Pengembangan narasi perdamaian melalui: direct message danindirect message;(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom2)

3. Arah kebijakan “ Penguatan kerja sama dengan civil society untuk

merawat…..


merawat kebhinekaan dalam rangka keutuhan NKRI “ denganstrategi:

a. Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran organisasimasyarakat/komunitas masyarakat agar berperan aktif memberikanpemahaman kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnyamenjaga Pancasila demi keutuhan NKRI; (giat5076 /prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8)

b. Penyuluhan dan pembinaan langsung kepada generasi muda mulaitingkat SD sampai perguruan tinggi untuk menanamkan kembalinilai-nilai luhur Pancasila dengan mengikutsertakan tenaga pendidik,aktivis peduli pendidikan dan akademisi untuk menyuarakan antihoax; (giat5076 /prog9/SP3/SS7/IKU12/prom8)

4. Arah kebijakan “ Peningkatan sinergitas kemitraan melaluikerjasama dengan stakeholder dalam upaya mengelola mediasosial “ dengan strategi :

a. Peningkatan jumlah followers serta militansi followers terhadap media

sosial Polri; (giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8)b. Peningkatan channel interaksi masyarakat serta sekaligus

menjadikannya sebagai garda terdepan penyebaran berita yangbenar;(giat3070/prog1/SP3/SS4/IKU6/prom8)


1. Arah kebijakan “ Peningkatan profesionalisme dalam penanganankasus-kasus yang menjadi perhatian publik “ dengan strategi :

a) Pemberantasan 4 jenis kejahatan dengan prioritas tindak pidanakorupsi, Narkoba termasuk kejahatan terhadap perempuan dananak;(giat3142; giat3144; giat3145; giat3146; /prog11 /SP4/ SS9/IKU17/prom9)

b) Pembentukan Satgas pangan; Pungli; KUPVA; pengendali inflasi danskimming; dan waspada investasi; (giat3145 /prog11 /SP4 /SS9/IKU17/prom9)

c) Peningkatan…..


c) Peningkatan pengungkapan terhadap jaringan peredaran gelapNarkoba skala nasional, regional dan internasional; (giat3144/prog11 /SP4/SS9/IKU17/prom9)

IV. Program, Kegiatan dan Pagu Indikatif T.A. 2019

9. Program dan Kegiatan

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri.

1) Tujuan:

Menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimaldengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal danpembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat sasaran, tepat waktu,tepat jumlah, secara transparan, akuntabel dan terintegrasi antaraPolres Payakumbuh dan Wilayah.

2) Kegiatan:

a) 3070 (Penerangan Masyarakat);b) 3073 (Dukungan Yan Internal Perkantoran Polri);

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri.

1) Tujuan:

mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melaluiketersediaan sarana dan prasarana materil, fasilitas dan jasa baik

kualitas maupun kuantitas.

2) Kegiatan:

a) 5059 (Dukjemen & Tek Sarpras).

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri.

1) Tujuan…..


1) Tujuan:

Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan Akuntabelsebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan kultur.

2) Kegiatan:

a) 3088 (Pertanggungjawaban Profesi);b) 3091 (Penyelenggaraan Wasrik).

d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.

1) Tujuan:

Mengembangkan langkah–langkah strategi, mulai dari mencegah suatupotensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas sampaikepada penanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketertiban dankonflik di masyarakat dan sektor sosial, politik dan ekonomi sehinggagangguan kamtibmas menurun.

2) Kegiatan:a) 3111 (Dukjemen & Tek Strakamtib);b) 3112 (Analisis Keamanan);c) 3114 (Penyelenggaraan Strakamtib Bid Politik);d) 3115 (Penyelenggaraan Strakamtib Bid Ekonomi);e) 3116 (Penyelenggaraan Strakamtib Bid Sosbud); danf) 3117 (Penyelenggaraan Strakamtib Bid Kam Neg).

e. Program Pemberdayaan Potensi keamanan.

1) Tujuan:

Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agarterdorong bekerja sama dengan kepolisian secara proaktif dan salingmengandalkan untuk membantu tugas kepolisian dalam menciptakankeamanan dan ketertiban bersama (Community Policing).

2) Kegiatan…..


2) Kegiatan:

a) 5076 (Pembinaan Potkam).

b. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

1) Tujuan:

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertibanmasyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakatIndonesia dalam beraktivitas untuk meningkatkan kualitas hidup yangbebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkancidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud.

2) Kegiatan:

a) 3128 (Dukjemen & Tek Harkamtibmas);b) 3130 ( Pembinaan Pelayanan Fungsi Sabhara);c) 3131 (Penyelenggaraan Pam Obvit);d) 3133 (Peningkatan Yan Kamsel Masy Bdg Lantas); dane) 5080 (Pengendalian Operasi Kepolisian).

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.

1) Tujuan:menanggulangi dan meningkatkan penyelesaian perkara4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatantransnasional, kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dan kejahatanterhadap kekayaan negara) tanpa melanggar HAM”.

2) Kegiatan:a) 3142 (Penindakan Tindak Pidana Umum);b) 3144 (Penindakan Tindak Pidana Narkoba);c) 3145 (Penidakan Tindak Ekonomi Khusus); dand) 3146 (Penindakan Tindak Pidana Korupsi).

h. Program…..


h. Program Pengembangan Hukum Kepolisian.

1) Tujuan:

Menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta membangunlandasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Polri selakupelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara keamanandan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum.

2) Kegiatan:

- 3155 (Penyusunan dan Penyuluhan Hukum).

10. Pagu Indikatif :Pagu Indikatif Polres Payakumbuh Tahun Anggaran 2019,sebesar Rp. 43.311.854.000,- terdiri dari :

a. 060.01.01 program dukunganmanajemen dan pelaksanaan tugasteknis lainnya Polri, sebesar Rp. 32.888.748.000

1) 3070 Penerangan Masyarakat Rp. 55.080.000

2) 3073 Dukungan pelayanan internalperkantoran Polri, sebesar

Rp. 32.833.668.000

b. 060.01.02 program peningkatan saranadan prasarana aparatur Polri, sebesar

Rp. 2.208.049.000

1) 5059 Dukungan manajemen dan tekniksarpras Polri, sebesar

Rp. 2.208.049.000

c. 060.01.03 program pengawasan danpeningkatan Akuntabilitas AparaturPolri, sebesar

Rp. 86.272.000

1) 3088 Pertanggungjawaban profesi Polri,sebesar

Rp. 50.272.000

2) 3091 Penyelenggaraan pemeriksaan danpengawasan Polri, sebesar

Rp. 36.000.000

d. 060.01.07…..


d. 060.01.07 program pengembanganstrategi keamanan dan ketertiban,sebesar

Rp. 1.076.285.000

1) 3111 Dukungan manajemen dan teknisstrategi keamanan dan ketertiban

Rp. 67.300.000

2) 3112 Analisis keamanan, sebesar Rp. 60.715.000

3) 3114 Penyelenggaraan strategi keamanandan ketertiban bidang politik, sebesar

Rp. 236.975.000

4) 3115 Penyelenggaraan strategi keamanandan ketertiban bidang ekonomi, sebesar

Rp. 236.975.000

5) 3116 Penyelenggaraan strategi keamanandan ketertiban bidang sosial budaya,sebesar

Rp. 236.975.000

6) 3117 Penyelenggaraan strategi keamanandan ketertiban bidang keamanan negara,sebesar

Rp. 237.345.000

e. 060.01.09 program pemberdayaanpotensi keamanan, sebesar

Rp. 898.743.000

1) 5076 Pembinaan potensi keamanan,sebesar

Rp. 898.743.000

f. 060.01.10 program pemeliharaankeamanan dan ketertiban masyarakat,sebesar

Rp. 3.737.789.000

1) 3128 Dukungan manajemen dan teknispemeliharaan keamanan dan ketertibanmasyarakat, sebesar

Rp. 1.979.240.000

2) 3130 Pembinaan pelayanan fungsisabhara, sebesar

Rp. 435.000.000

3) 3131 Penyelenggaraan pengamananObjek vital, sebesar

Rp. 373.760.000

4) 3133 Peningkatan pelayanan keamanandan keselamatan masyarakat di bidanglantas, sebesar

Rp. 729.289.000

5) 5080 Pengendalian operasi kepolisian Rp. 220.500.000

g. 060.01.11 program penyelidikan danpenyidikan tindak pidana, sebesar

Rp. 2.393.968.000

1) 3142…..


1) 3142 Penindakan Tindak Pidana Umum,sebesar

Rp. 1.604.970.000

2) 3144 Penindakan Tindak Pidana Narkoba, sebesar

Rp. 484.927.000

3) 3145 Penindakan Tindak Pidana Ekonomi Khusus, sebesar

Rp. 96.000.000

4) 3146 Penindakan Tindak Pidana Korupsi,sebesar

Rp. 208.071.000

h. 060.01.13 program pengembanganhukum kepolisian, sebesar

Rp. 22.000.000

1) 3155 Penyusunan dan penyuluhan hukum Rp. 22.000.000

V. PENUTUP11. Penutup

Demikian Rencana Kerja Polres Payakumbuh Tahun Anggaran 2019 disusun

sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan T.A. 2019.

Ditetapkan di : Payakumbuhpada tanggal : Juni 2018


ENDRASTIAWAN S, S.ik., M.H.AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76010511

Paraf :1. Konseptor/Kasubbag :

2. Kabag/Kasat :

3. Kasium :

4. Wakapolres :


RESOR PAYAKUMBUH

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019

NOSASARAN STRATEGIS

KETURAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

20191 2 3 4 5

1. Terwujudnya peningkatan pelayananprima Kepolisian

a. Prosentase ketepatan datangke Tempat Kejadian Perkara(TKP);- Dalam Kota- Luar Kota

b. Prosentase menurunnyapengaduan masyarakatterhadap pelayanan Polri;

60%67%20%

2. Terwujudnya peran intelijen dalammendukung upaya mengelolakeamanan dan ketertiban masyarakat.

a. Prosentase jumlah produkintelijen yang dapat digunakanoleh fungsi Kepolisian lainnyadalam rangka Harkamtibmas;

b. Prosentase jumlah kegiatandalam rangka penyelidikan,pengamanan danpenggalangan intelijen.

21%

20%

3. Terwujudnya penyebaran personeldiseluruh kesatuan kewilayahan, gunamendekatkan pelayanan kepadamasyarakat.

a. Prosentase personeldimasing-masing Polsek;

b. Prosentase jumlah Polsek diKecamatan;

c. Prosentase jumlahBhabinkamtibmas di Polsek-Polsek.

63%

80%

76%

4. Terwujudnya partisipasi masyarakatdan kerjasama dalam rangkamemelihara keamanan danketertiban.

a. Prosentase MoU yang efektif;

b. Prosentase informasi yangditindaklanjuti;

c. Prosentase menurunnya mainhakim sendiri.

65%

21%

50%

No.....

2

NOSASARAN STRATEGIS

KETURAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

2019

5. Terwujudnya strategi Polmas secaratersebar di desa/ kelurahan dalamrangka menciptakan deteksi dini,responsif terhadap potensi gangguankeamanan dan gejala sosialmasyarakat.

a. Prosentase penyelesaianpermasalahan yang dilakukanBhabinkamtibmas/ petugasPolmas;

b. Prosentase jumlah komunitasmasyarakat yang membantutugas-tugas kepoli-sian dalammenciptakan kamtibmas.

75%

91%

6. Terwujudnya keamanan,keselamatan, ketertiban dankelancaran lalu lintas.

a. Prosentase penurunanpelanggaran lalu lintas;

b. Prosentase penurunan korbanfatalitas dalam kecelakaan lalulintas;

c. Prosentase penurunan daerahrawan macet.

2%

3%

20%

7. Terwujudnya peningkatanpengungkapan dan penyelesaiantindak pidana.

a. Prosentase pengungkapandan penyelesaian tindakpidana sesuai SOP

b. Prosentase penurunan kasustindak pidana;

c. Prosentase Surat Pemberitahuan PerkembanganHasil Penyelidikan (SP2HP)

55%

6%

86%

Ditetapkan di: Payakumbuhpada tanggal : Juni 2018


ENDRASTIAWAN S, S.ik , M.H.AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76010511

Paraf :1. Konseptor/Kasubbag/Kanit/Kaur/Kasi :

2. Kabag/Kasat :

3. Kasium :4. Wakapolres :

kepolisian negara republik indonesia daerah …

Documents