kepmenkes ri nomor 496 menkes sk iv 2005.pdf

26
W MIMTERI KgSEHATAN NEPUFI.IK IHDONESIA F }(EPTITUSAN MENTERI }(ESEHATAI.I REPUB[IK INDONESIA N OMOR496/MENI(ES/SK/IVi2OO5 TENTANG .. . PEDoMAI.I AUDI.T MEDIS DI RUMAI{'SAKIT. .

Upload: nahjar

Post on 17-Jan-2016

243 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

WMIMTERI KgSEHATANNEPUFI.IK IHDONESIA

F

}(EPTITUSAN MENTERI }(ESEHATAI.I REPUB[IK INDONESIA

N OMOR 496/MENI(ES/SK/IVi2OO5TENTANG .. .

PEDoMAI.I AUDI.T MEDIS DI RUMAI{ 'SAKIT. .

Page 2: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

i.lrr..:

^/lli , ,),

I (EPLI] 'LJSAN MEI ' ITERI I . IESEFIATAI ' I REPURLII(

NOMOR 496/MEl ' l I (ES/SK/1V12005

r \,r'' : - \

INDONESIA: . 1"1Oui

I ' leninrbang:1, ct.

N4errginoat

h

rEN'TAN G

PEIJOiUAI. I ,qUDIT MEDIS DI RUMAII SAKI 'T

M EN] 'E RI I (ESEI. iP,TAN REPU B LI K IN DO N : S IA,

t .

Lrahvrra c la ' l . rnr upirya n,eningkatan p6layanan rumal ' r sal( i ttorhadai : t untutan n asyarakat akan pelayanan kesehatan yanglebi l r b,errnulu, per iu diselenggarakan l<endal i mutu dan kerrdal ib iaya nlelaiui audi t medis;

balrwa sei lubungan dengan ,pcdinlbangan sebagaimanadinraksuct hrtruf a l )er lu menetapkan Pedoman. Audi t MecJisDi Rurrral i Saki t , yang cl i tetapkan dengan l (e; :utusan Menter iKese'ra 'ani

'

lJ i ld; i i - ,0-r . r r : 'Ja 'ng Nor"ror 23 Tahun 1992 tenlang l (esehatan(Le,rrbar i , r r r f t leglrra ' fa l run 1992 Nonror 100,, Tambalranl-errrbaran Negara Non' ,or 3a95);

Undang-urrdang Nomor 29 l 'ahun 2004' tentang Prakt lki (edokteran (Lenrbaratn Nogora Tahun 2OO4 l ' lotror 110,' l 'ani l :ahart L.ombarra I l ' . logaro Nomor 4, i31 ) ;fseraturarr Perrrer i t ' tafr Norror 32 ' rafrutr 1996 tet l tang Tenagal( t ' .sr !hatarr (1. ernbaran l r legaru Tafrun 1996 Nornor 49, '' l 'anibir l rar t t -ernte ' r rdn f .Jegara 3637); , ! rl:) i, lr i l lu ra n M e n tsri t(esel ratart Notnor 920/l, l err kes/irer/Xl U1 98Otentang Upaya Polayanan P(esel tatan gwasta di Bidang l ledlk;

FOr,atr . l rer i . r f r r lerr tor i f ( r , rsolr t t tatr Rl NlOmOr 150,11/ MenkeS/Per/i l i 1088 tent l ng Rutt ta l t Saf i i t l

r f ,

6, l (epgtusirn M, lntor l I (ssohatan Rl f* lomor 1033/MonlSp'E/$L(

Xl l i lE)30 tert tar t5; $tarrc l i ' r Folayanan Runrah Sakl t l

7, l ( . ; l ru i r tsarn r t lcrr io. ' i l (osr l l tataq Nrrr tor 12' tTlMenl<es/SfOX/2001

tor. , tnng Or1;anisasi c jan . f

ata l (or ja Departomen KesehataRi

lVlEr/ I tJTtJSKA'N :

l (EPu:rusAl ' l lv lENTE[1] KES[: l lATAN TEi ' l rANG PEDOIVIAN

?,I

i

I

i

IMenetaPl<i :n

l(r:s a ttt

I1 f< :) (Ju i:'l

AUDI'T MEDIS DI RUMAH SAI(IT.

[ ) t l rJOrr i rn.A.rrdi lMCJisf . ] lRUnral tsal i l tc l r i r 'aksu:l (osnr ' seL' 'a(}ai , r ,* , in, fc lc; :ntunt dalant Larnpl 'an l i

( ta lam Dlktum)Putusan ln l '

Page 3: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

UEMTERI KESEHATANIlEPUBLII( INOONESIA

l (et iga

Keempnt

Kel ima

Setiap rumalrmengacu paoat(edua.

saki t dalanr melaksar,akan aurdi t medis aearpecJomarr sebaSaimana dinraksucj dalam Dikt [m

Pembinaan dan pengawasan audi t medis di laksanakan olehDirektur Jenderal Deiayanan Medik, Dinar; Kesehatan Provinsl danDinas Ke.seltatan Kabupaten/Koia dengan mengikut sertakarOrgani.sasi Profesi sesu ai denga n tugas.fungsinya masing-mas,,tg.

Keputusan ln i rnulai bei ' laku sejak iarrggal d i tetapl<an.

' ,,i:',,.r't' 'r i

' /,!i l :.. ' ,/J l ri l , . " 'l l 1 ' r .\ ; ' ; ; , . '

i , r^ . . ./ '

, , ,4

Ditetapkan di Jahurtapada tanggal 5 Apri l 2005M,ENTER4 KL:SEI{ATAN,

lt,r\-

FADILAH

- ry/SUPARI, Sp.JP(K)

Page 4: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MEl-NNRIKESEHATANREPUBLIK IITDOHES|A

LAM P IRANKEPUTUSAN MENTERI KESEHATANNOMOR :496/MENKES/SK/IV/2005TANGGAL:5Aprl l 200s

PEDOMAhI AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT

I. PENDAHULUAN

1,1, LATAR BELAI(ANG

Salah satrt faktor kunci dalam pengernbangan pela) 'anan rumah sakit adalalrbagalmana meningkatkan mutu perayanan medlk, rKarena mutu pelayananmedik morupakan indikator ponting, baik buruknya pelayanan di rurnah sakit .Di slsl laln mutu sangat terkait dengan safety (keselamatan), karena i tu upayaponcegahan medlcal.error sangal lah pentlng, , ' ,

Di luar negeri , masalah medical error n erupakan masalah yang r:er ius, karena*semakin banyrspnya data terkait , .1engan merJica[ .error, Di Amerika Serikat 1dia:rtara 200 orang menghbdapi resiko nrcdical or:or di rumah sakit , apabi ladibandingl<an dongan reslko nalk pesawat tcrbang yang hany'a 1 per2.000,000 maka roslko monda;,at l<an medlcal e:rror dl rumah saklt leblh t lnggl.l rrst l tute of lv ledlcine ( lOM) pada tphun 1999, nretaporkan balrwa dlperklrakanp,er tahurr 44,000 - $)8.000 paslen rarvat Inep menlnglgal karena nedlcai error,Apabl la dlbandingkan dengan angka kemai iarr karena AIDS yang 16,500setlag tahun atau dlbandlngfian clengarr j2,000 orang set iap tahurr terbunuhdengan senJata maka perl<lraan rnsClcalenortersebut sangatlal , me,ngeJutl<an,Studl dl Now Yorl<, Colorado, Uta\ dan Auslral la menJelaskan bahwa

. polayanan yang ' t idak rnenyenangkan l<arena nt ls-manajemen rumah sakltuntuk pasien rawat l r ,ap sel<l tat 3,7 * 10,d %.

E,A. 'McClynn, 199ts' (Presiden('s ,ldvisory Cornrnr'ssion on ConsumerProtectlon and Quallty ln Hoaltlt Caro lndu.sf47) melaporkan terkalt dengano!,eruso .F,elayanan <Jan under use pelayanan, over use pelayenan ter jadlaada CA:,gG dlmana 14 % t lCak eesual dengarr prosodur, cj i Inggrls angka

' iersebut 21 0/o dan dl Canada I %, Sedangkan URTI , 30 ' 70 % pemberlanresep antlblotlk tidak sesual u,rfuk InfekJl vlrus dan untt-,k NS/4/DS 42 0/a

mendapatkan resep yang t ldak diperlukan,l , lsnrun di slsl laln, inder r.rse pelayanan Juga ter jadl. Hanya 76 o/o anak yangrnendapat imunlsasl lengXap dian hanya 16 d/o paslen DM yang_ drperiksaitAt6. Paslen CAD yanU perlu cl i lakukan intervensi harl) a 42 ' 61 % yangdi laksanakan, Medtcal 'err ir pal ir ,g sering tei jadl adalah kesalahan obaiyal lu 4

Page 5: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

1,2.

ME)TTERI KESFHATANFEP(IBLIK INDONESIA

[ )er 1.000, terbanyak poda obat ant ib iot ik, obat kardiovaskuler, obatgastrolntest lnal dan na'kot i l<. I

tv{edlcal error serlng berakhir dergan tuntutan pasierr. Laporan' dari Nl-lS dilrrggrls pada tahun 1998, dana yg ter l<ait dengan tuntutarr pasien berjumlah330 Juta Pound/th (Rp 15,3 tr l l lun), dlmana 325.000 juta Pound untuk medicalarrar

Dl Indonesia data secarA past i bel ' rm ada, beberapc-r ka.sus mencuat sepert ikot inggalan gunt;ng di dalam perut , kesalahan cbat dan la in sebagainya,karona kasus-kasus lersebut meniadl masalah hukurn aklbat ter jadlnyatuntutan dar l pasien, Salah-satu sebab lemahnya data medical error dilndonesia adalah L.eium berjalanny,: audit medis di rumah sakit sehinggarumah sakit tidak' r,rempunyai data secara pasti bera pa an}ka medlcal erroryang ter jadi, SeJalan dengan diperluk:annya good ci lnical gcvernance makanlnrah saki t d iharapkun dap. l t dan mampu meiaksanakan aud,t medis secaraberkala dan berkesinambungan, E erclasarkan hal tersebut maka per lu adaacuan berupa Pedonran Audi t N4edis di Rumah Saki t .

TUJUAN PEDOMAN AUDIT M[:DIS.

Umum :Msmberikan pedonrat t sebagal acuan bagl rumah sakrt dalam melaksanekenaudl t medls dalem rangka rnonl icr lng dan ponlngkatan mutu pelavons.macJls.

Khusus:1.2, ' , Agar rumah sakl t cJapat rrengerahul terr tang dan bagalmara audl t

medis dl laksanakan, , j1,2,2, Agar staf rh6cJls dl rumah sekl( dapat melaksar,akan audi t mbdls.L23, Agar dapat sebagal acLian b:gl pemerirr tah dalam melakukan

pembinaan pelayanan rneJis di ru.mah saklt . ,1,2,4, Agar depat eebagal ucuan dnlanr menrenu!r l standar akrodl tars l rumah

t ,

eaklt , . . iI I . AUDIT MEbtS D,AN KAITAhINYA DENGAN MUTU PELAYANAN MEDIS

2,1, Tujuan Audi t t /odls , ,

Arrdlt medls sangat torkait dengarr upa\/a peningkatan mutu darr standarisasi,karena l tu tujuan dl lakukan audit aCalah :

'Tujrran unlum :'Tercapalnya pelayanan tnedls pr lna dl runrah saki t

Page 6: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

I/ENTERI KESEHATANREPUBLIK INOONES}IA

Tujuan khusus i ra. Untt 'k melakukan evalr tasl mutu pelayanan medisb. Untuk mengetahui penerapan standar pelayanan medis

kebutuhan paslea carr 5-,ai ' r : ?i 'p2,2;12' ,"- ' - ' t2 i-- ' ! ' -

I

2,2, Mutu Pelayanan Medls,

rneots sesual

Salah satu peran utama nlnrah sakit adalah memberikan pelayanan medis.Sedangkan salah satu pasal dalam Kode Eti l ( Kedokteren (KCDEKI)meny€butkan balrwa seorang dokter harus senantlasa berupayamolaksanakan profcsinya sesuai rlengan standar profesi yang tertirrggl. Yangdimaksud dengan ukuran tert inggi adalah yang sesual dengan perke,r .oai .garrIPTEK kedokteran, e.t lka untunn, et ikrr kedokleran, hukum dan agama,..sesrr;qitrngRaUjenJang pelay an an' kesehata n, serta kondisi dan si tua si setempa t.

Dengan di tetapkannya Undang-Urdang Nornor 39 ' [ahun 2004 tentangPrakt ik Kedokteratt , seorang dokter, dokter spesial is, dokter gigi dan dokterglgl.speslal ls dalam rnelaksanakan orakt ik kedoktoran atau kedokteran gigiwai lb memberlkan pelayanan medis sesual dengan standar profesl danstandar prosedur operasiona, scrta kebutuhan medls pasierr, Karena i tu set lapdol<ter, dokter sposial is, dokter grgi dan dokter glgl sperr ial ls dalammelaksanakan prakt lk keclekteran atau kedol l teran gigl waJibr,rrenyelenggarakan kendal i mutu.dan kendal l bi ;-rya, dirnana dalam rangkapelal<sar.aan keglatan tersel>ut t lapat diselenggarakan audit medis, Pengert ia;raudl t medls adalah upaya,evalual ' ' 6ecara professlonal terhadap mul ' . rpeluyanan medls yang ci lber lkan kepada paslen dnngarr menggunakan rokammedlsnyu yang dl lal<sana,<an oleh profesl r i :edls.

. Berdasatkan hal tersobut rnaka audit medis sangatiah penting untuk"nenlngkatkan mutu pelayanar, nredis. Audlt modls terdlr i dari audlt lnternafdern eksternal, Audlt yang ol lnkukan oleh rumah saklt dalam pedoman lnladalah audit lnt 'ernal yang mer!pakan keglatan 5'ang slstemlk dan di lakukar,olerh peer yang terdlr l darl kegiatar, revlew, survel l lancr.: dan assessnrentto:hadap pelayanan medrs.

Gelaln pongert lan sudi t medin toreebut dlatas, d i rumah sakl t khususnyarumah sakl t pendldlkan, koml le 'medls dan atau kelonrpok staf medls ser lngmenyelenggarakan keglatan pembahasan l<asus,Pembafrasan kasus tersebut antara laln meliput i kasus kenrat ian atau yanglelrfh dlkenal dengan ist lrah o'eath 3ase, kasus sul i t , kasus langka, kasusk, lgakltan, kusus yang sedantl dalam tuntutan paslen atart sedang dalamproses pengadi lan dan lair : sebagalnya, l (asus yang dibahas padapembahasan kasus tersebut adaiah kasus perorangan/per-paslen dandl lakukan secara kual i tat i f . Walaupun pembahasan kasus pada umumnyahanya nrel lput l revlew dan assessmerrt, kurang/t ldak ada surr,ei l lancenya,

Page 7: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

HE}ffERI XESFIIATAN

I . ' REPUBI.IK INDONESIA

Spdangkan pengert ian 'audlt secara u mun meliput i review, assessment dansurvel l lanca, namun rrrenglngat pembahasan kasus adalah nrerupakan'upayaavaluasl secarej profeslonal terhadap mutu pelayanan medls yang diberikankepada paslen maka penbahasan kasus adalah mc.:rupakan bentuk auditmedls.yang sederhana i tau t ing,kat awal.

Dalam menJalankan profeslnya di rumah sakit , tenaga nnedis yaitu dokter,dokter speslal ls, dokter ' glgl dan dokter gigl sprasial is rJikelompokkan s€su'3idengarr keahl lannya ataul cara lain dengan pert irnbangan khusus kedalamkeiompokstaf mudis K elompokstaf medis in i mempuryai fungsi .sebagaipelaksana pelayanan tnedls, oendldlkan, pelat ihan serta penel i t ian danpeqgembangan pelayanan medls. Sedangkan sebagai oengarah (steering)dal4rn pentberlan pelayanan medis adalah Komite Medis, Komite Medisntelrupakan wadah profeslc,nal 'nedis yang keanggotaann' la terdir i dari KetuaKelompok Staf Med's. Fungsi ' dan wewenang Komite Medis acala, rmenegakkan et ika dan atau disiol in profesi medis, dan mutu pelayanan medisberbasis bukt i . Karena i tu konsep dan f i losof i l (onite Medis adalah perpaduarrantara ket lga komponen yarg terdir i dari Et ika, Disipl in Profesi, Mutu Profesidan [:vldence-hased Me.J icin e,

, Staf m edls sebagai p elaksarra oelayanan m edis merupakan pr:fesi m.gldi l l ,karena set lap tenaga medis memit ikl kebebasan profesi dararn mengambill leputusan kl inis pada paslen sesual dengan asas otorrcrmi d; lam konsepprcfeslonal lsme. Dalam menrutusk.rn t l rr f l6lsn medls maL,Duri penrberlantorapl l<epada pasien harus di le kukar atas kebebasan dan kemarrdir ian profesidan t idak boleh atas pengari lh atau tekanan plhak lat ln. Nanrun perlu disadarl ,kebebasarr profosl bukan dlar ' t i [<an kehebasan yang penuh karena tetap ter lkatdengan et l l<a/dlslpl l rr profesl, nrutu prcfesl dan pelayanan n,€dis berbasis bukt l .

Pe,rgenrbangan upaya penlngkatan nrutu pelayanan pada saat i r t l mengarahkopada patlant safaty valtu ko,colamatan d an lcoamanan paslen. Karena l tu,penorapan patlent safety sangat per,t lng untuk ntenlngkatkart mutu rumahsaklt dalam rangka glcballsasi, t)alan' Vrorld llealtlt Assernb/y pacla tanggal 1BJanuarl Januari 2002, W'l' lO Fxcer;ulive Board yang terdiri dari 32 wakil dari.1g1 rregara angpotn telah mongeluarkan suatu resolusi yang disponsori olehpontori i tah tnggir is, Bolgia, l tal ia d. ln .repang' untuk membentuk orograntpatlent,safety yang terdiri dari 4 .lspek utama yakni :1, Penotapdn norma, standar d,an lredoman global mengenai pongert lan,

pengaturan dan polaptran de, lam melaksanakan keglatan pencegahan dani:en6rapan' aturan untuk menttrunl<ar reslko,

Z, Merencanakan kebl jakan Lrpi)),a penlngkatan pelayanan paslen berbaslsbukti dengan standar global, yang menit ikberatkan torutama dalam aspekproduk yang aman dan praktok kl lnis yang aman sesual dengan pedoman,hedlcal- product dan modi,;al devlcos yang aman digunakan sertamengkreasl budaya kesela.n.atan dan keatnanan dalam pelayanankesehatan dan orgarr lsasi pendidikan,

Page 8: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

ISSH'!i'i,"ilill'l3. Menge,tbangkan mekanisme melalu ' akredi tasi untuk mengakui

karater lst lk provider pelayanan kesehatan bahwa telah melewat i, benchmark untuk unggularr dalam keselamatan dan f :earna^rn ra^i . '

secara Internasional (p,l l iel t safety lnternation ally),

4. Mendorong penel i t ian terkai t dengan pal ient safety,

Keompat aspok diatas' sarrgat crat kal tarrnya dengan global isasi b idanglkosehatan yang rneni t ikberatkan akan "mutu". Derrgan adanya programkeselamatan dan kemanan paslen (pat lent safety) tersebut, d iharapkan rumahsakl t bertanggung jawab untr :k merr ingkatkan rnulu pelayanan dengan standaryang t lnggl gosuai dengar, kondis i rumah saki t sehingga terwujudnyapelayanan medik prima di rurnah se,ki t .

Aspek mutu pelayanan medis rJ intmah sakl t berkai tan erat dengan masalahmedikolegal, Di masa lalu ;unrah sakit 'sering dianggap sebagai lembagasoslal yang keba' hukum berdasarkan "doctrin ef charitable irnmunify", sebabmengltukurn rumah sakit untuk membayar ganti rugi sanra art inya denganmengurangl asetnya, ) /ang pada gi i i rann)'a akan mengul 'angi kemampuannyauntuk nenolong masyarakat, Namun dengan ter jadinya perubahan paradlgmaperum?hsakitan di dur, ia, dlmana rumah sal<it nerupakan inst i tusi yang padatmQdal, padat teknologi dan pardat lenaga sehingga pengelolaan rumah sakitt ldak blsa s6mata-mata sebagai uni t sosial , Maka sejak saat i tu rumah saki tmulal diJadlkan sebagai cul.r1,ek l ' 'ukum dan sebagal target gugatan atosporl lakunya yang c! lnl tal rrr€ruglkan, Gugatan .orsetrut Juga ter. |adl pi cJapelayanan medls, Berberapa dokter telah dlgugat karena pelaya;ran yangdtbel lkan t ldak mem.iaskan paslon, karona l tu dalam mermborlkan pelayanarrnre<l ls, tenaga mecj is dlnarapkan dapat :

1, Memberlkan pelayanan nre dik dengan standar yang t inggi

2, Mernpunyal sistem dan proses untuk rpelakukan rnonitor ing danmenlngkatkan pelayandn nrel iput l :e. Konsultasl yang melibatkan pasien;b, Manajamen iesiko kl lnls;c, Audlt medls;d. Rlset dan efekt lvi tas;e. Pengorganluaslan dan rnanaJemen staf medls;f , Pendldlkan, pelat lhan dan pengembangan profesl berkelanjutan-

(Contlnulng Professlonal DevotopmenUCP D);g. Memanfaatkan lnformasl tentang pengalam?n, proses dan outcome;

3, Secara efektlf melaksanakan c/rnlcal governance yaitu:a. Adunya komitmen untuk mutu;b. Menlngkatkan mut' t pelayanan dan asuhan r asien secar€

berkeslnam!>ungan;

Page 9: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MENTENI KESEHATAIIc REPUBLIK [ iDoNES|A

I

c, Memberikan pelayana,r dengan pendekatan yang berfokus padf,pasien;

d. Mencegah clinical nted.tc,t! errror;

Upaya 'peningkatan mutu dapat di laf 'sanakan melarlui cl inical governance,l(arena secara sedorhana C' inical Governan:e ac. jalah suatu cara (slstem)upaya menjamirr dan meningkatkan mutu pelayanan secara sistemat's { lnef is ien dalam organisasi rumalr saki t , Karena upaya pcningkatan mutu sangatterkal t dengan standar bal l : innut, proses maupi ln outcomo maka penyusunanindikator mutu kl inis yang merupal<an standar outcome sangatlah penting,Sesual dengan Pedonran Pengorganisasian Staf Mcr l is cJan l (omite Medismasing-masing kelompok .staf medis waj ib menyusun minimal 3 je., ,s i r ,Jikaormutu pelayanan medls, Jengan acanya penetapan , ieni l indikator:. mutupelayanan medis diharapkan masi; tg-masing kelompol< staf medis melakukanmonitor lng melalui perrgun,pulan data, pengolahan data dan melakukananal lsa pencapaiannya dan kernucj lan melakukan t indal<an kor:eksi .

Upaya pe, l ingkatan ntutu pelayanan nrcldis t idak danet dipisahkan denganupaya startdar isasi pelayanin rnerJis, karena i tu pelayanan rredis di rumahsakit waj lb rfremputtyai : : tandar pelayanan rnedis yarrg kemudian perludi t indaklanjut i dengan penyusttnan standar prosedur operasional . Tanpa adastandar sul l t untuk melakukar i pengukuran mutu pelayar ian , ,t3erdasarkan hal tsrsebut diatas maka audi t modis acialah meruoakan salahsaiu s 'stef t dan proses untuk nne'al<ukan rnoni tor ing c lan penlngkatan mutupelayanan medis.

Selain audl t medis cJi rumalr sal t i t juga ada kegiatarr aucJi t rekam medis.Walaupun ada persarnaan berkas yang diaudi t yai tu berkas rekam medls,namun ada perbedaan pr insip antara audi t medis dengan audi t rekam medls,Audit rekam medis di lakukan bleh sub konite rekarn medls dan ataupenanggung Jawab unlt keria r 'ekam rrredis. Audlt rekanr rnedls tersebut, ter,kaltdengan kelen$kapan penglslan rel<a,n medis secJangkan audit medis dl lakukanoleh staf nrodis dengan mel l l rat d lagnose dan pengobatan yanqtordokumentasl dalanr r:kar,r rreci is tersebut telalr sesuai clengan standar ataubelum. Karena l tu auCit 'ekam medis bukart merupakan aLldi t medis

I I I . TATA LAKSANA. AUDIT MED.I{ i

3, '1, ' Polaksr,na Audl t Medls

Dalam pelaksanaan audi t aCa yang disebut audi tor , l< l ien dan auci i tee,

Audi tor adalah orang yang mr: lakukan audi t . S.ratu aucl i t c lapht di laksanakar io leh satu aucJl tor at-au lebi f , , l la l te ' rsebut tergantun3 t lengan ruar lg l lngkupaudl t , ukuran organlsasi yarrg diat 'd i t dan permintaan l<l ien, Seorang.audl torharus mempunyai ketrampl lan yang cul<up untuk melatksanakan suatu audl t .

t '

Page 10: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

I ' IEI{TERI KFSEHATANREPUPL.IK I I IDOHESIA

Klien adalah orang, departenter rr tau kelonrpok yan5; rneminta audit ataudengan kata la in k l ien adalah pelanggan audi tor . AurJi t d imulai berdasarkansuatu permintaan dar i k l ien atau pelanggan Perninta herrus yang mempunyaikewena.ngan untuk hai tersebut c.an harus mengetahLr i untuk apa audi tdlrnlnta.

Audi tee dapat berupa orang, lungsi atau area yang aran di :udi t . Audi teemompunyal beberapa tanggung jau'aib untuk menrucJal- ikan pelaksanaan audit ,yal tu bekerJa sama dan rnetnbantu dalam suatu audi t , memberikan fasi l i tasyang momadal dan peralatarr yang diper lukan untuk nrenyelesaikan audi t ,nrengkaj i rekomendasi dan kesimpulan audi t , darr menerapkan set iap t lndakankorekt l f yang dlperlukan,Pengert lan auditof, kl ierr dan euditee sul i t untuk diteralt l<;r l l secara tepat dalampelayanan medis di rumah sal : i t , 'Aucj i t medis adalah rnorupakan peer review,peer suruei l l tance dan peer a{;sessment. Karer,a i tu ist i lah audi tor , k l ien danaudi tee sebalknya t idak dipe, 'gunakan dalam pelaksanaan audi t medis,

3,2. Pelaksana Audi t Medis di f lS

Di iektur rumah saki t harus nrembentuk t im pelaksana audi t med,s ber ikuturalan tugasnya. Tint pe laksart: t lersebut dapat nrerupakarr t im ataupun panit iayang dlbentuk di bawai, Kon' i te l 'v ledis atau panit ia )/afrg dibentuk khususuntuk i tu.Jadl pelaksanaan audi f mecJis dapat di lakukan oleh l (orni te Medis, SubKomlte /Panl t ia) Poningkatan Mti tu Medis atau Sub l (orni le (Pani t la) Audi tMedis.Mengingat audi t nredis sanl . t tcr l i ; r l I c l , )ngan borkas rr . r l , . ; , r rn mecJis, mal<apelaksana audi t medls waj ib ; r te l lbatkan bagl rn rekarn nrodls khususnya 'dalam hal pengL mpulan herkas rekarn medls. Solain l tu, audl t medlsmerupakarr pser revlew rna'(a rolaksana audi t nredis waJib mel lbatkankolompok staf medis dalarn rna; lakur<an audi t nredls yai tu mulal dar l peml l ihantoplk, penyugunan standar dan r<r i lerra serta enal isa hasi l audi t medls. Apabl laOlpertukan, oelgl<sana audi t n,ecJis dapat mengundang l<onsul tan tamu,atau-organlsasl profesi terkal t untuk nreral<ukan anal isa l rasi l audi t medls danmomberlkan fekonrenciasl khusus,

3,3 Langkah.tangkah porslapan'pelaksanaal l arrdl t ntecl is.

Di masa la lu, audi t lcJent i l r dengan nroncar l -car i l<esalahan, Bucayamenyalahkan dan bucjaya me ngkr i t ik adaloh nrerupal(a r , gala audl t d lmasalalu.

-Namu1 dalam perspeht l f baru audi t merupakan review, suryei l lance dan

assessment secara s istc,rnat is c larr indcpencJen trntuk 'nenentukan apakahkoglatarr [ \onerspan standar audah <Ji laksanakan atau belum, Dan bi la belumdi l iksanakan dicar l akar pernrasalahan sehlngga L' isa di lakukan upaydpeibalkan.

Page 11: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

I,(ENTENI I(ESEHATANREPUDTIK !NDONESI, \

Apabila d ari hasi l audit di temu'tan kesalalran atau t icJak dipatuhinya standarmaka perlu di lal<ukan pem,: inaan dan dicari solusi pemecahan'permasalahannya.

Walaupun telah ada perubahan pengeft ian dan iujuan audit , namun Kesi jnmencarl-carl kesalahan kadan3-kadang masih dirasarkan. Oleh karena i tusebelum melakukan at td i t medis, rumah saki t per l i t melakukan langkah.langkah persiapan audi t mei is sebagai ber ikut :

a. Rumah saki t menotapkrn oelaksana audi t medis sebagainana diuraikanpada ad) 3.1 tersebut diatas. Karena i tu rumalr sakit waj ib meri ipr inyaiKomlte Medls dan sub-sub komrte, d imana komite dan sub komite tersebuttelah menjalankan kegiatan atau berfungsi . Penetapan organisasipelaksana audi t medis harus di iengkapl dengan SLrrat Keputusan Direktur

. Rumah Sakl t dan uralan tugas anggota.

Rumah saki t rnenyusui l pedoman audi t i redis rumah saki t ; standarprosedur operasional audir r r redis serta standar dan kr i ter ia ienis kasusatau jenls penyoki t yang akan cJi ,a,kukan audi t

b, Rumah saki t memb-rdayakan upaya sel f assessment atau evaluasipelayanan termasuk evaluasi pelayanan medis, sehingga set iap orang/uni tkerja di rumah sakit sudah ierbias.r dengan si lk lus PDCA (Plan, Do, Check,Aetlon), Rumalt sakit yang sudah teirbiasa der.,gan siklus PDCA padaumumnya adalah rr tmalt saki t yang sudah terakredi tasi atau rumah saki tyang sedattg mempersiopkan proses akredi tasi , c j l rnana keglatanmelakul<an evaluasl atau se. l f assessment te la l r menjadi budaya,

c. Rumalr sakit agar ntenrbuai ketentuan bahwa setialr dokter/dokter gigiyang momberikan pelayaran mcdis waj ib membuat rekam medis danharus segera di lertpkapr setelah pasierr soiesai nienerima pelayan tnmodls.

d. Rumah saki t melalui korni t : ntecl is agar melakulqan sosial isasi dan atautrainlng hal-hal ) /ang terkai t dengan persiapan pelal<sanaan audl t medls. l<opaOa seluruh tenaga dckter/doktor gigi yang rrrcrrr lrer ikan pelayananmedle dl rumah sal<lt , . .

3.4, Persyaratan Audi t Medis Rt in ' , ; 'h sakt t .

Sebagaimana diuraikan cJiatas, sr :belum ntelakuktn arudi t medis, adapersyaratan yang harus diperhatikan rumah sakit yaitu :; , 'Pelaksdnaan audi t nrodls harus penuh tanggung jnwa[r , dengan tujuan

untuk menlngkatkan mutu pelayanan bukan untul< menyalahkan ataumengheklml sesoorang,

Page 12: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MITNTERI l' iESEHATANREPUE'. IK INDONESIA

b. Polaksanaan audi t medis l rarus obycl<t i l ' , i r rdc. 'p, :ncJen dan memperhat ikanaspek kerahasiaen Iasien dan rvaj ib s i rnpan ralrasia l<edokteran.

c, Polaksanaan anal isa l rasi l audi t nredis l ' rarrr i c l i la l tut<an oleh kelompok, s. taf ntedis terkai t ) ,ang mempunyai kompeterts i , pengetahuan dan

ketrampl lan sesual b iden6r pelayanan d.rn atau kasus yang di audi t .d. Publ lkasl ha.s i l audi t harus tetap memperha[ ikan aspek keralrasiaan

paslen dan ci t ra r t tntal t sal r ' d i masyarakat, ,

Sela 'n tersebut diatas, selrelum audi t d i lakukan per l r .L rrembuat perencanaanaudi i yang mel iput i :

a, Doslgn Audi t 'Deslgn audi t sangat lah pent i r rg dan harus sucafr i isusun sebelum aucJi td i laksanal<an. Design audi t mei iput i sebagai ber i l lut :

. Tujuan audi t harus je las, Apa yang ingirr d iketahui dar i audi t harr e ie laqdan dl tetapkan dalan, menyusun design audi t tersebut,

. Bagaimana ntenetai)kan standar/kr i ter ia. Penetapan standar/kr i ter iasangatlah penti : lg karena. i tu harus tercantum dalam deslgn audit ,standar/kr i ter ia dape t dibrgl dua yaitu ki ' i ter ia waj ib dan kr i ter iatambahan.

o Bagalmana melakuk:rn pencar lan l i teratur, Pencar ian l l teratur pent lngdl lakukan untuk menr: tapkan standar/kr i ter ia dan sebagal acuan dalammelakukan anal isa da, i .

. Bagalmana monJamln bahwa audi t dapat menl;ukur pelayanan rnedls,Kaiena l tu pemll lhan icrpik yang akan di audi t harus je las sehlnggakalueran dar i audi t juga je las,

. Bagalrrrana menetapk.lrr strategi untul< penguntptr lan data dan darl ma1' lasajb data tersebut dlkunPulkrn.

. Bagdlmana rn. :netapkan satt tpel cJar l pasicn yang layal<,

. Bagalmana daia yang Jikumpulkan dl anal lsa dan cJi presentaslkan

o Susun perkiraan,,wrktu aucl i t , waktu mulai di lal<r-r l<an 'rudlt sampal audlttersebut sclesal ,

b, PongumPulan data

Untuk melakukan PengumP ulanmelakul(an u1i coba atau p//ol study,apakeh data Yang dlkumPulkandlkumpulkan,

Dalam melakul<an Pen0umPulankomPuter.

data, pada tahap Pertama PerluTujuannya adalah unttrk mengetahulmridah untuk dini la l dan mudah

data dapat c lengan rnenggunakan

Page 13: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

WUEH]ENI KESEHATAI.IAEPUBLIK I I {OONESIA

Kumpulkan dat i r yang di , lutuhkan atau diper lukan saja,

Menjamin untuk kerahasiaarr

c, Hadl l audl t ( resul t ). Apakal t rnutu pelayanarr ya rg Ciukur, l rasi lnya tc lah memenuhi standar.. Per lu ada kesepakaten bagaimana mengubah prakt ik tenaga medis aga.

dapat menca;rai rnt : tu pelayanan terbaik

d. Reaudl t (second audi t cYcle)penlngkaian'mutu pelayar,an yang bagaimatra yarrg ingin c i icap.t pada audi tke dua,

3,5. Tata laksana a udi t medis

Pelaksanaan audi t harus r^ec0f? terbuka, t ransparan, t idak kontrontasional ,t idak menghakimi, f r iendls, dan konf idensia! , Setelah audi t d i lakukan per lu

didukung dongan urnpan [ : ,a l ik antara la in berbentuk presentasi , Per lu selaludi tekankan bahvya audi t btkan untuk seseorang atau nama, bukan untt iknrenyalahkan atau memb,lat nralu tetapi "rntuk meningkatkan pelayanan

terhadap pasien, t ' /engingat, t idak seorangpun senan( l untuk dikr i t ik , maka sub

komite peningkatoh rr lutU p'ofesi /Tim pelaksana audi t medis merupakan orangyang pent lnE dalam menslksesl<an kegiatan audi t r l redis, Per lu di tekankanpula bahwa tujuan a,rdi t nerJis bukan mcrupakan suatu upaya memberlkansanksl atau hukuman, Upaya i r t i sunggulr-sungguir n lor 'unakan suatu cara dan

alat evaluasl pelayanan rnedis, untuk menjamin pasien dan masyaraxatpeng?una, bahwa mutu pelaya;ran ydrng t inggl pcrlr-r di tegakkan sebagal

sasaran yang hart ls diblna $ccara torus m0norus'

Dalam hal melaksanakan eudi t medis, kehadiran konsul tan tamu kadang'

XaOang sairgat bcrguna untuk melaksanar l<an clart r i rembantu keglatan'

kegiatan anr l iuu disalJan i ' , rembuat rekomendasi k l rusus, Walaupul t

tar iggung jawab terbeslr , p: laksanaan audi t medis tet . rp pada pelaksana audi t

dengan peran kelornpok staf med's terkait '

Keadaar In l mir lp dengan k:glatn.r audi t l<euirngan i /ang di lakrrkan orang luar,

dimana seorang audl tor medls sebagal konsul ta,n, akan bebas melakul :an

evaluasl se6ara obJekl . i f paCa senua iaktor yang bcr l iubungan denghn mutu

pe|ayaranvungseoangcJ| |aksanakan. l (onsuItarr i r t i ,dapatmembantumenyUSUn SUatu prtEranr mengenai pencatatart r jarr pelaOoran sorta

mengembangk,^.rn metodologi t rntuk rneni Ia i .q( lcara tcrLts t t .cnerus, akutat . dan

efokt i f tantang aspek l l rnLrrn rnaupun l<husus oal i kegiatan-keglatan para

profesl , persu6rungan ataupun secara berkelompr ' 'k '

Page 14: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

| , , I t ' t ' t I I

iiFilSll ff,:'Jii.3,lUpaya in i akan n,enjan, in rrrr tu pelayanan agar ietap t inggi dan er is i ln,khlsusnya di b idang kl i r , is , yang pada akhirnya akan berperan sebagai suatrni la l tambah bagl pelaksa raan upaya pelayar,ran nrct l is .Untuk r f l e laksanakan e'ralu 'asi p ada p roses audi t c l i f . 'er lukan s tandar, n amunbanyak faktor yang mempengaruhi penetapan starrdar, d iantaranya adalahbeberapa faktor yar,g ber l ' ,ubungan clan dapat diukur socara tepat.Maka ha.sl l evaluasi dan i r , terpretasl dar i semua aspek hasi l audrt memerluka'rpert lmbangan yang sat lgat b i jaksana ciengan kesad;r ian akan adanya kai tarrdar i satu aspek ke aspek la innya. Selain i ter , walaul tun perhi tungan stat lst ikmerupakan bagian Carr i audi t medis, namun harus di tekankan bahwa stat :st ikhanya morupakan- srratu oagian saja dan pac,ra dasarnya hanya berperansebagal t l t ik to lax dar i semua upaya audi t medis rrntul< l<eper luan dokumeniasi ,Yang pal ing pent ing Car i audi t medis rni ia l : r , r interpretasi secara profesionaltentang fakta-fakta yang di f etemukan yang nempengaruhi standar pelayananmedls. Apabi la didapatkar: keadaan yang ternyata berbeda dengan yangnormal maka keadaan in i per iu diperhat ikan dan di je iaskan, Karena i tu, rekammedls haruslah merupekan bahar ' ' utama dalam upaya cvaiuasi terus menerusini agar dapat dibandrngkan dengan pencapaian runrah saki t la in ataupundengan pencapaian upaya sendirr u i l rnasa yang la lu

Dl ad) 3.1, te la l t d iuraikan ientartg wadahistruktur yang diharapkan dapatmengorganlsasl pelaksanaan audi t medis terso[:ui , namun untukr le laksanekan audl t d lperrukah kesedlaan dokter u11t, , l ( melaksanaka'rprogram audl t . Slkap dan per i laku para doktor adaialr merupakan kunclkeberhasl lan. J lka ada dckter ) 'ang mengatakan bahwa audl t medlsrnornbuang waktu maka ." ub' l . omitr: p eningkat€in m utu p rofesi/ t lm p elaksanaaudit nredls perlu murranyal<an nlengapa dpn nrengetalrui bagalmanapandangannya terhldap audi t rnedls, apa'r i lar acla l rer l ;edaan pandanganmal<a per lu dibor l penjelasan rentang tujuan drn hara;rrrn di la l<sanaken audl ti tu.

Arrdlt madls tnerupakan ' t l lk lusperbalkan yang terus monerus,

yang terus rrenerus karena rnerupal<an upaye.sebngalmana dlbawah i r t l ,

Page 15: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

lv EI{TERI KESEHATANREPUBLIK JNDONESIA

-.F-i 1.'l Cyr:-l'r:

--Fs,r i i : \ r tc t : . .1rdlrc l l I

' r '

#. . . rI t l Cb:c:r 'c ; 0. . . ; ; ; l

. . - . . . . . -_J

At .

t ' -

L

Berdasarkan hal tersebut diatas nlal(a langkah- larrgkah pelaksanaanaudit nredls sebagal ber ikut r

Pemll ihan toplk yang akan cl i l rkukan audi t .Tahap pertama dar i audi t met j is adalah pemil ihan topi l< yang akan di lakukanaudl t . Pemll ihan topik ter ,sebut blsa berupa penanggulangan penyaki tter tentu dl runtah saki t (mlsslnya : thypus at ldonr inal is) , penggunaan obattertontu (mlsalnya: penggunaan a n. ib iot ik) , tentang prosedur a tau t indakantortertu, tentang Infeksl ncsokonr la l d i rumalr saki t , tentang kematian karenapenyakl t tetsntu, dan la in- la i r . Pc. , rn i l ihan toplk ln l sangat pent lng, dalammemll lh toplk agar mcmperhai ikan j ' t rn lah kasus atau olr idemlologi penyaki .yang ada dl rumah saki t c ian rrdanyu keinginan untuk mrl lakukan perbal !<an,Sebagal contoh di runnah sal<i t kasus Typhus,Abdonr inal is cukup banyakdengan angka kematian cukup t inggi , Hal ln i tentunya menjacl i masalah daningin dl lakukan perbaikan. Contoh la inr tya : angl<rr seksio sesar ia yang cukupt inggl d l rumah saki t y0ng f io:ebihi dar i angka nasional . Untuk nlengetahulpenyelabnya sehingga dapat di lakukan perbalkan nrerka per lu dl lakukanaudi t terhadap sel($lo sesar la tersebut, Pemil i l ' 'an dan penotapan toplk ataumasalah y&ng Ingln dl lakul<un .audl t d ip i l ih berdasarkatt kesepakatan komltemedls dan kelompok staf rncdls'

,Fenetapan standar cJan kr i lor ia,Setslah'toplk dipi l i l r r laka perlu ditert tukar kr i ter ia atatu standar profesi yangjelas, obyekti f da:r r inci terkait dengan topik tersebut, Nri isalnya topik yangi iptt in Tiphus Abdomlni l t is maka perlu ditetapkan_prosedur pemerlksaan'J i lgnns6"dan pengobatran Typhus Abdornlnal lsr Penotapan standar danproieaui fnl oleh p9ir.group ( kelompok staf medis terkait) dan atau dengan

?,,

Page 16: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

A

MEI{TEHI KESEHATANREPUsLIK INDONESIA

ikatan profesi setempe t, Aca dua level standar darn kr i ter ia yaitu musl doyang nerupakan absolut minimur,r kr i ter ia dan shor., / , .1 do yang merupakantambahan l<r i ter ia yang merupal<an hasi l penel i t ian yanr3 berbasis bukt i .

Penetapan jumlal t kasus/srr i r rpel yang akar, d iaucl i t .Dalam mengambi l sampel bisa dengan menggunakan metode pengambi lansampol tetapl bisa juga de,rgarr cara sederhana yaitu menetapkan kasusTyphus Abdomiral is yalg akan di audit daiam krrrun waktu tertentrr,mlsalnya dar l bulan Januar i : : i impai Maret. Misainya seiama 3 bulan tersebul-ada 200 kasus maka 200 kas'.rs te'sebut yang akan ci i iakul<an audit .

fu lornbandlngkan standar/kr i tor ia dengan polaksunaarr pelayananSub Kornlte Peningkatan Mutu Profesi/Tim Pelaksana audit nredismempelajarl rekarn medis u:rtuk mengetahui apakah kri ter ia atau standardan prosedur yang telah Citetapkan tadi te lah di laksanar<an atau tr : lahdicapal dalam nasalah ata l kasus:kasus yang dipelajar i , Data tentangkasus-kasus yanE t idak n,emenuhi kr i ter ia yang telah di tetapkan dipisahkandan dikumpulkan untuk di arral isa, Misalnya dar i 200 i .asus ada20 kasusyang t ldak memen' lh i kr i ter ia atau standar rnaka 20 !<asus tersebut aoa'dipisahkan dan dikumpulran.

5, Melakukan anal isa l<asus yar,g t idak sosuai standar c lan kr i tor la.Sub komlte peningkatan mutu profesi / t im polaksana audi t medlsmenyerahkan ke 20 kasrts tdrsebut par)a "poer-group" atau kolompok stafmeCls untuk dlnl lai leblh lanjut. Kasus-kasus terscbut di anal lsa dandlci lskuslkan apa kemungl<inan penyebalrnye clan mengapa ter jadi klet idakcesualan dongan starcJar, Hbsl lnya: Bisa Jadi terCapat (rnisalnya) 15 kasusyang penylmpangannya . terhadap standar adalah "acceplable" karenapenyul i t atau konrpl ikasl yg tak diduga sebelumnya (unforescenl, Kelompokinl dlsebut deviasl (yirng aeceptablo). Sisanya yang 5 kasus adalah devlasyang unaocaptai: la, dan hal lnl oikatakan sebagal "ctef lslehsl ' i Untukmelakukan af le l lsa kaeus tereebut apabl la dlper lukan clapat mengundanglconsultan tamu atau pakar darl luar, yang blasanya darl rumah saklt ,pendldlkan.

6. Tlndakatt korekt l fPeor group malal<ukan t lndakan korekt l f terhadap Xu.l iTt .kasus yalgdeflsleisl tersebut. secara. koleglal, da.r menghindari "blamlng culture",,dOngan membuat rekomendasl . :paya porbaikannya, cara'cara pencegahandan-ponanggulangan, morrgadal<an program poncl ic l ikan .dan lat lhan,penyusunan dan pOrbaikan prosedur yang ada dan la in sobagainya.

7, Rencana re.audi t; ' M*rpeta1arl lagl topik yahg sarr,a di waktu kemudian, nr isalnya setelah 6(en jr i r l bulan - ker^nudi lr i ,

- Iujuan re-audit di laksanalran adala, l Jr ' , .u| ' ir . t rengjtahul apakah sudalr aCa upa'1a perbaikar, Hal lni [rul<an Oeraft [ . loplt<..

Page 17: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MNNTENI I(ESEHATANRFPUBLIK INDONESIA

audlt adalalr sama terus menurus, audi t yerng di lakukan 6 (enam) bulankemudian in i lebih untuk mel ihat upaya perbaikan, Namun sambi l mel ihatupaya perbaikan inr, Sub Komite p eningkatan mulur profesi/Tim P elaksanaaudi t dan peer group dapai nemi l ih tor ik yang la i r r .

Ter laksanarnya langkah- langl ah audi t nredis sebagairnana tersebut diaiassangat tergantung dengan mot ivasi str , r f medis urr tuk meningkatkan muiupelayan"ln, karena l tu dalam rn olakukan a udi t per lu m cmperhat ikan a pa yangharus di lakukan (Co's) dart apa yang jangan di lakukarr (drrn ' ls)

0c's. Menjamin bahwa auCit n emberikan rekomendasi perubahan. Hargai staf br la standar tc lah dicapainyan Waktu rnelakukait raDat audit rrecJia lrarus teoatrryir l<tr- l

Don'tso Jangan t idak ada makanan keci l (snack). Jangan melebihi waktu yarg di tetapkan

3,6, Mekarr lsme rapat audi t rnoCis

Audit modis seharusnya mendorong, , l lenrber i penghar,3;ran dan bermanfaatbagi paslen, nan'ru '1 mengap. l banyak dokter berpi i i i r rapat eudi t adalahmembcsankan, t idak n^enyorrangkart dan pimpin rn iarang rr engu ba l t nya,

Andrew Glbbons dan Dal j i t , Dhar iwal menjolaskan l ragainr?na membuat audi tmenJadl nyeman, Kosuksesa,r program audl t d ibutuhkan keter l ibatan seluruhkelonrpok staf medis, Karenir i tu rapat komito medis yang mernbahas hasi laudl t medls harus dlhadir i o leh seiuruh kclompok staf medis, mlnimalkelompok staf medis yang.terkai t derrgan topik audi t nreci is t i rsebut, Apabi ladlper lukan, Jadwal rapat dapat di review ulang selr ingga dapat dipast ikanbahwa seluruh kelompok staf medis hadir ,

Program audi t modis b iasarrya c l ipuh, l ikasi pal ing lama srr t iap 6 bulan sekal idalam repat komlte medis yang khusus nrcmbahas, 'asr l aucJi I modls, Karonai tu per lu ruangan yang cukup besar agar supaya senua kelornpok staf ntedlsmendapat tempat duiJuk. Eelaln i tu ruangan Juga por lu di longkapl denganoeralatbn audd visual , mlsalnya kcmputer, LCD, over hcacl l l ro jector dan la insebagalnya.

Rapat dimulal dengan pr€sent!s i r lar i Ketua Komite Mecl is tentang angkal iesaki tan, kemat lan di rurmah sal<i t , latar belal<ang atau dasar pemil ihan toplk.presentasl per lu dlbatasl , hanya Ireb:rapa tneni t dan cl l ikcr t i c iengan diskusl .

Page 18: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

t'

MEHTNI.I KESEI.IATANREPUSLIK IND'NE5IA.

Abara kemudiun di . lanjutkan oengan prcscntasi hasir auci i l cJarr c j id iskusikansecara bebas dlantara para kelornpck staf , r redis dan dibuatkan kesimpulandalam notulen rapat. Untuk meno;apkan perubahan / i n! efekt i f makakesimpulan dalam notulen rapat harus je las, seder l rana cl ; r r r lcngkap, Set iappertemuan'yang membahas artdi t medis di tutup dcngJ,an nrclal<ukan reviewdan rencana presentasi yang al<rn datang. '

Se' t retar is komlte medis menyinr lan rroiulen rap;r t , daf tar haCi. , mater i set iappresentasl. Apabl la perubahan ket, . iJ lkan telah disepakati rnaka sekretarisl<omite medis memasukan dala,m buku pedoman pelayanan nrecl is,

Mekanisme rapat audi t medis sebagaimana diuraikar, d iatas adalahmekanisme rapbt di t ingkat komite hredis atau seconct paf ly audit . Namunsebenarnya rapat audi t medis Juga bi l ,a di lakukan di ' ingkat kelompok stafmedis atau disebut dengan / i rsf par i \ / . Untuk lebih je lasnya kami uraikansebagTal ber ikut :

a, Tingkat Kelompok Stai l ' /edis- First Ptr ty Audi t

PiirrpinanS ekreta risPertyaj i

Peserta

! lasi l

PimpinanSekretar isPonyaJl

Pescrta

Flas i l

i (etua Kelompol ' Staf MedisSekretar is Komiie Mec, isKetua Sub Komite Peningkatan Mutu Profesi / KetuaTim pelaksar ia audi t rnedisSeluruh anggcl la kelonnpok staf medis dan waki ! dar ipendngqung jbrvab polayanan nrodis RS (DirekturMedls atau Kepola Baglan Pelayanan iv ledls)" a l t , : rnat i f pemecahan ntasalaf ,- sahnan dik l r im ke Komite Medi l i ,- rencdna audi t & presentasi yang akan datang

b. Tingkat l (omlte Medi l< - Socond Party Audi t .

Ketua Komite Medis 'Sekretar ls Komite Medisl(etua $ul , Komlte Peningkatan Mutu Profesi /Kotua Tirn pelaksarna audi t ntecJis

I Seluruh i " ro!onrook staf nredls, mlnlnrol dar i kelompokstaf mcdls lorkal t dan Dlrektur MedlsrVVaki lponanggung Jar,v:rb pelayanan medls Rl. ;

: - a l letr tat i f pemec;al tan masalah,sal inan dik i r i rn !<e Diroktur Rumah Srr l l i t '

- rcncana audi t & presert lasi yang al l : l t t dalang

Yang per lu diporhat ikan dalam rapai audi t n ' recJis sobagai l rer i l tut :. - i , ,1 ln jamln bahwa rekomendasl c lar i l rasi l audi t medis untuk perbaikan

mutu pelayananl

Page 19: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

Memberi penghargaan staf yang teiah menoapai r ; tandar;Rapat frarus tepat ' .nrarktu clan j i . rngar'r ter lambat atuu rnelew:t i batas vraktu;Per lu disediakan snacl l ;Pembukaan oleh l (etua i (orr i te Mecl ik ( 5 nreni t ) ;0:skusi ; sebagai mocler. i to. ' | (etua Komite Medik atau Ketua KelornpokStaf Medis sesuai t ingl ta l mel<a,,rsmo rapat audi i nrecl is;Jadwal acara :

Penyaj ian hasi l audi t : 15 nreni t .Diskusi : 20 menitKcsimpulan : 5 menitPenutup : l (etua Komite MecJik (5 menit) dan

Direl<tur (5 n-eni t ) .Resume dan laporan te r tu l is : Sekretar is l (c,mite Medik,

3,7, Pembahasan kasrrs

l - larus diakui kemanrpuun rumah saki t d i lndonesia sangat bervar iasi ,Rumah saki t yang keci l derrgan jumlah dokter terbatas tentunya sul i t untu,<rnelakukan audi t medis secara s isternat ik sebagairnana tersebut diatas,maKa pcmbahasan'kasus adalah rncruptkan ai tcrnat i f pemocahanntasalahnya. Melalui ' penbahasan kasus di l rarapkan ada upaya evaluasisecara prcl feslonal pelayan: i r r mecj is yang ber xesinanrbungan,Dalam penger i ian audi t r redls diatas, juga suclah dlJelaskan l rahwaJ:embahasan kasu.s meiu1. 'axan salah satu benlrr l< audi t medis yangsederhana atau t ingkat awr, l

Fembahasan kasus darat o i lakukan rnelalui rnekanismc rapat audi t medisdan dapat pula di lakukan secara bert ingkat yai lu t i i ,gkat pertama di la l<ukandi rapat kelompok staf med s dan t ingkat kedua cl i la l<ul<an di rapat komitenredis. Yang pcr lu c l iperhat i f :an adalah t idak semua k:rsus harus dibahas dit ingkat pertama dan l<erudian di lanjutkan t ingkat (edua, Pomi:ahasanka6us sbngat torgantung dar i ruang l lngkup dan ber;ar per i tasalah6n ciar lkasus teroebut, ^\pabl la ruar g l ingkup kasus t , r rsobui l<ocl l dan t lda|< terkal trJen!dh kelompok sfaf mr;cJ ' is la ln maka kasus tsrsobut t idak por lu dlbahasdl t lngl lat kedua, karona sudalr dapat c l lseleualkan dl t ln3kat pertama,Yqngpor lu- dlper,hat lkan adala ' r . : bahwa t ingkat purtama dan t ingkat kedu,eierse,rut :bukanlah merupakan jenJang yang harus c l i latui tahap deml tahap,tetepl leblh untuk ef ls lensl dan efekt i f i ias dalarr t pembahasan kasus,ldealnya sernua [<asus dapat diselesaikan dr t ingkat pertama, namun ki tasadar l - pelayanan mrrdik . ldalah sangat komplel<s c l ; tn antar spesial isasibisa sdt lng terkai t karenc i tu pembal ' ,atsan t ingl<i , t l<cdua ser ing masi l td ioer lukan. - laOi

suatu kasus bisa dibahas hanya Cit ingkat pertama sajarJdn t ldak per ' lu sampal ke t lnqkat kedua, nanlun ada pula kasus yang por lu<l lbahae j t t lngkat oertarna'cJan komudian por lu dl lanJutkan denganoembahasan dl t ingkat keduc

a

o

e

a

3

Page 20: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

i 'e tapi ada pula l<asus yanJ langsurrg dibahas cl i t ingl<at kec]ua t idakmelalui t ingkat pertat t ra, kar,rna kasr-rs tersel tut jc l t rs rnel ibatkan banyakjenis spesial isasi ,

ar . Pembahasan kasus t ingkat l (e lornpok Staf Modis - Firs t Party Audi t

Fimpinan

SekretarisPenyaj iPeserta

Hasi l

Pelaksanaan

Urr(uk memudahl lanber ikut :

Contoh Formul l r

Ketua $ub Konr i t : Penlngl<atan Mutu Prcfesi /TirnPelaksana Audi t : t4edisAngEota l(olompo,i Staf lv lcdlsDokter yang merr,egang kasus- Seluruh anggota kelo 'npok staf medis- Waki l dar i penanggung jawab pelayanan medis di

rumah sal<i t- Waki l dar i anggota Komite Medis- Semua anggota Sub f iomite Peningkatan Muiu

Profesi/Tirn Peiaksa na Audit- a l ternat i f perrecahan masalah,- sal inan ci ik i r i rn ke l (orni te Medik- renoana audi l c jan presentasi yang akarr datangDi lakukan rut in, pal ing larna 1 bulan sekat i

pelaksan lan audi t , nraka dal lat menggunairan formul i r sebagai

1 ' t PARTY AUDIT

Pttk. t l sampai pukul, . , , , , . or lng (daftar hadlr ter lamnir)

SMFTanggalWaktuYang hadlrKasusl lcnt i tas pasienNo.RMl l rannlanla| \ r vr rvrvYre

Masalah

Page 21: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

iill

\

II\\I

l (esimpulan

Saran

b. Pomi;ahasan

PimpinanSekretarislr4oderator

Penyaj l

Perserta

Hasl lPelaksanaan

Contoh FormU.t t

Kasus Tirrgkat l (c,nr i ,u iv ledik - Secor; c l partv Audi t .

; Ketua Korni te Meri is; Sel ' retar is l tonr i te Medis: l (etua Sub l . .omite Peningl<atan Mrrtu Profes / l (etua

Tim Pelai<sana Audi t Medis: !okler pemegang kasue dan Ketua l (o lontpok Staf

Medis yarrg bersangkutan; Seluruh staf medis, mlnintal s laf nrecl is torkal t

dongdn kasus tersebut. - Wakl l dar l penanggung lawab peiayanan medis di

rumah s aki t- Semua angEota Sub l (omite Pe,-r i r rg l<atan Mutu

Profes / i im Pelaksana Audi ti l )enyeler d;an kasusr Di lakukat, tut i t t , Pal ing larna 3 bulat t sel ' lat l i

2Nd P.AR] 'Y AUDIT

sampai pukul

SM Fi 'anggalWaktuYarrg hadirl(a susldent i tas pasien

MEMTERI KESEHATAI..REPUOLIK I I . iDONESIA

Evaluasi

LJraian Sesuai Ticla kSesulr i Keterangan

|sGG.€

Pelaksanaan SOP <asus tsb. SOP ada/t idak adaDiagnosis kerjaReneana t indakan (p :nuniang)Diagnosis past i

Pukulorang (daftar hadir ter larnpir)

Page 22: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MP{TREPI)

TAN:s lA

EHAl)ONE

I t r tn/\

'0:I\l

ESNT

(:t t

No,RMKronologis

Masalah

GE

Uraian

Pelaksanaan SOP ka;us tsrr ,

Diaonosls keriaRencana t lnd, (penuniang)Diagnosis past iTercpi

koeirnnrr lan

Saran

Evaluasi

Tanggal

ldent i tas l (asus- Diagnosls Kastts' l \c l l l l r l

- l jmur- Jenis l (e lamin- No. R,M

Pe,mbahast 'n

1,1. Dlagnosls

LAPTJRAN RAPATAUDIT

Tidak

9e:!g

t .

i l .

Sesuai Keterangan

SOP adal t idak ada

URAIAN

IIi

_l

Page 23: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

i,IENTENI KESII.IATANna|uRLtK ( t {00htEstA

URAIAN

1,2, Ponatalaksanaan

Kesin pulan

Saran - saran

Mengetahui ,l (etua Komite Medik

MASALAH SOP/SPM

il t .

lv .

l r l . o ' ' lnULl l .Cl l lO, , , ,

Notul is

Di atas sudah dise"hutkan bahr^ra; ;enrbal tasan kasus da;rcr l c l i iakukan untuk kasuskentat ian, kasus kesaki tan, kasus iangk: i , kasus sul i t , kal ; r rs pengadi lan dan la insebagair tya. l (asus-kasus terselut <japat berasal dar i : i ,L j i t ron direl<si , kcmitemedisisub l<omlte penin3katan nrutu profesi nredis, ketuar l<eiompok staf medrs,tuntutan/komplaln Car i 1>asien, pihak Hat iga/asuransi dan la i r r r - ,obagainya,

fr4el<anisrr to pentbal tasatt l<astrs d; ,1)at d iurai l<at t *sebagai l r t : r " ikut ;

1, l (etua Komlte Medik dan Ketua Sub Komite Poninr; l<atan Mutu ProfeslMedls/Sub Komite Audi t Medis memil ih dan n'renetapl<art l<asus berdasarkan.data/kasus, Dalam melaktrkan pr:mi l i l ran l<asus yang al<; ,n di 'audi t d iharapkant idak lebih dar l2 (dt ta) f r r r i .

2, Ketua l (omlte Medik me r ietapkan tanggal pclaksanaan , l i r ;kusi t ingkat Komltedan sur.at u 'ndangan 5'at tg c i i laksanal<an kurang clar i 2 (dua) har i ,

3. Ketua Kolnl te Medik men0irr formasi l<art secafa ter tu l ls l<o1' ,acla Ketua KolompoltStaf Medls kasus terkai t , Jadual vraktu kurang 2 (dua) h,rr ' l ) untuk membahas'Xaius for ;ebut pada t ingkat kelonrpok staf ntccJis (proscr; : r r ' l t ; t ta i dengan slstem1Jtompof staf medis dan rnemper; iapkannya untuk pembi i l tasan t ingkat Komltel /edik

4, l (Otua l (OlOmpOk Staf Medis plOnyr)ral ' lkan l ' lerkas / lct rntr . t l i r l r , ,1r ; tda Kotua KomitoMedik 4 (emiat) har i sebelum ,J iskr-rs i t ingkat l (ont i to N4er l i l '

Page 24: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MENTENI KESEHATATIN:PUBLIK INDONCSIA

3.B. Stai tdar dan Kr i tur ia

Diatas sudah diuraikan bahrva agar aucl i t rrredis cJalrat di laksanakan denganbaik maka perlu standar dan kr i te: ' ia dari kasur;/ topik ya,rg akan di audit tersebut.Kri ter la yang ditetapkan tersebut terdir i dari kr i ter ia vraj ib (must do kr l ter ia) dankri ter la tambahan (should do kr i ter ia). Kri ter ia vraj ib ar lalah merupakan kri ter iaminlmum yang absolute dibutuhkan untuk menjalanl<an kegiatan sesuaike. lutuhan dan harus dinenuhi olelr set iap dc.,kter. Sedangkan kri ter ia tambahanadalah me, 'upakan kr i ter ia-kr i ter ia dar i hasi l r iset yang dapat dibukt ikan danperr t ing, Contoh kr i ter iu sebagai ber ikut :

l- AN G INASummary of Kr i ter ia,

' ' i !/IU S7' D A" KRITERIA, The rocords show tltal t lte r/ iagrtcsis of artgitt; ' t is based on : (a)

charactcrislic syntplonts cf angina or (b) suggcsliva syntploms of anginawith posilive inve stiga{ive findings.The records sltow lltat al diagnosis the bloodracorded and the palit:nl exan;ined lor signs ofc;lrdlac examinalionTha records shcw l , \at the patient is on

p/'essure has beenanaemla and has a

' ln i i r t acnir in rrnlnee

o

"SHOTJDa

a

a

contralndicatedThe records show tttai at leust annually lhere l tas l :eert an as.c^ccrnr.:n/of smoklng ltabit, and a'Jvice given !o sn:okersThe records shouz that tt dlogrosis the palien' ls blood l ipids hav6' bbcih'chechedThe f Ocords sl tow that a ' /ei :si annulaly l l :e blooc.t /-rressure has beenchackod and is withirt norrn.al linillsThe reCords ShOty lhat l. 'tere is an attnual as,rosstilafit of symploms

DO" KRITERIATha records show lhat at loasl amtually regular lthysical 'activitybeen dlscussed wilh lhe Palient'fhe records show that tho body /nass indox is cltoclictd at dlagnosisThe reCords s/tow that tltc palio,rl has had a resfipg l2 lead ECG

has

Page 25: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

MENIER, rrSEHATAruqEPUELIK INDONESIA

IV, MONITORII{G DAN EVALUA1JI

Monitor lng dan evaluasi di t ing, l<at rLrr lalr saki l cJi lakrr l ian oleh l(omite Medik, Untulmelakukan monitor ing dan evaluasi Komite Medik agar mengembangkan indikatormutu pelalanan yang har;s dicapai , Indikator mutu yang t l ikembangkan dapatberupa lndikator y; lng sederhana yai tu hanya rrrengukur input namun d apat puiaIndlkator yang lengkap yaitu mcngtrkur input, proses cjan ouput. Indikator mutr.r yanglterkal t dengan pelaksanaan at , rc l i t mudis, yang dapat di l :embangkan oleh KomitaMedit< anttrra lain sebagai berik,rt :

1, Jumlah pembahasan kasus per ta l run2. . , lumlah pelaksanaan audit rrreci is per tahun i3. Prosentase rekomettda.si dar i pembahasan k,asus yang sudah di laksanakan4, Prosentase rekomendasi dar; hasi l audi t medis yang sudah di laksanal<an5, Prosentase penurunan tnedical error

Evaluasl pelaksanaan rudi t rnedis di lakukan pal ing lama set iap tahun. Tujuanevaluasl dar l pelaksanaan adalah 3gar proses aLrdi t daprat ber ja lan lebih baik,

Selain di t lngl tat rumah'saki t , monitcr ing cJan evaluar; i pelaksanaan audi t rnedlsdi lakukan melalul p i r laksanaan akreci tasl rumah saki t , Pada akredl tasl rumah sakl tuntuk pelayanan medls ada kewaj iban rumah saki t ' ' ;nruk melakukan audi t me(is.l (etentuan dar i akredi t . rs i rumat-r saki t acialah rumah sral<i t harus mempunyai r imaudit yang dapat merupakan bagian di l r i sub komite p,eningkatan mutu dar i KomiteMedis. Tim in l d ibentuk untuk menel i t i dan rnerrrb 'ahas; l<asus-kasus medik pent ing,Dalam melaksanal<an tugasnya t lm.rrrdi t dapat nrengrrnclarng dokter ahl i la in ya'rgberasal dar l dalanr dan luar runtalr saki t (dokter ahl l la in terseout bukan anggota t imaudit ) yang relevan dengan kasus-kasus yanS cl i tc l i t i dan dibahas, Untukmelaksanakan audi t , t i t t i ters( :bu, harus nrempu,ryai pedonran audi t dan t imtersebut Juga harus melaksanakarr audi i secara teratur yai tu dalam waktu sarutahun t im audl t harus menel l t l dan r , tembahas pal ing secl ik i t 3 ( t iga) kasus pent lng.Berdasarkan hal tersebut moni ior ing c lan evaluasi yang akan dl lakukan melatuiprogram akredi tasl rumah saki t mrel iput i :

1, , Keberadaan t i rn ; le laksana audi t medis, yang Cibukt ikan derrgan SuratKeputusan Direktu, 'Rumait Saki t ten' .ang Pembetr tu l<arr Tim AuJi t ,

2, Pedoman audi t medis,3, Jumlah kasus yang di lakukan audi t n ' in imal3 ( t tga) bu:rh,4, Laporan keglatan audi t medls.5, Rekomendarl dar i hasl l audi t6, Tindak lanJut pelal<sanahn rekomendasi .

Dengan dl lakukannya nroni tor ln l ' C rn evaluasi kegiatan atrdi t medis tersebut makapenjatatan dan peiaporan koglatar: per 'u. .d i lakukan dengan baik, l \otulen..rapat 'hasi l pembahasdn/po'nel i t lan k6s'rs y,ang dl audl t per lu cJi la l ' r r . rkan secara ter tu l ls dancJi laporkan ke Dlrektur Runtah Saki l .

Page 26: KEPMENKES RI NOMOR 496 MENKES SK IV 2005.pdf

[ lENTENI KESEI.IATANNEPU6LIK INDOI;ESIA

Dalam merf lbclr i l , ,an lapcran juga perlu diperhatikart konfidensial hasi l audit .Pelaporan pada Direktur rumah sal<it tetap perlu di lakul ' lan walaupun audit medismerupakan peer revierv, icarena rnungkin ada hasi l anal isa dan rekomendasr, adayang perlu ci i t lndaklanjut i oleh Dirot<tur Rumah Sakit , berupa penambahan sarana,prasarana dan Poralatan,

V. PENUTUP

Audit medls merupakan hal pent ing yang waj ib di lakukan oleh rumah saki t . Denganadanya berbagai bentuk audi t maka rumalr saki t d iharapl :an dapat memil ih sesuaidengan si tuasl dan kondis i ru:nan saki t masing-masing. t )engan telah disusunnVapedoman audi t medis diharapkan rumarh saki t yang nrelakukan audi t medismengacu pedoman in i .

I :ADILAI I SU PAi l , I , Sp,J P(K)