kepka bplhd no. 262 th 2011

38
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA NOMOR 262/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DI PROVINSI DKI JAKARTA KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Menimbang : a. Bahwa sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 tahun 2009, pasal 63, Pemerintah Daerah memiliki tugas dan wewenang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan nasional, peraturan daerah, dan peraturan kepala daerah, serta melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan perundang- undangan; b. Bahwa sesuai amanat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010, tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air, Gubernur memiliki tugas dan wewenang melakukan pembinaan dan pengawasan untuk meningkatkan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. c. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Mekanisme Pembinaan dan Pengawasan Air Limbah di Provinsi DKI Jakarta; d Bahwa berdasarkan ketentuan Keputusan Gubernur Nomor 165 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta perlu dilakukan perubahan terhadap Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 298 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Pengawasan dan Pengendalian Beban Limbah Cair di Propinsi DKI

Upload: hendri-poerbaya

Post on 14-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DKI JAKARTA

NOMOR 262/2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGENDALIAN

PENCEMARAN AIR LIMBAH DI PROVINSI DKI JAKARTA

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DKI JAKARTA

Menimbang : a. Bahwa sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Nomor 32 tahun 2009, pasal 63, Pemerintah Daerah

memiliki tugas dan wewenang melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan kebijakan nasional, peraturan daerah, dan

peraturan kepala daerah, serta melakukan pembinaan dan

pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan perundang-

undangan;

b. Bahwa sesuai amanat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01

Tahun 2010, tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air,

Gubernur memiliki tugas dan wewenang melakukan pembinaan dan

pengawasan untuk meningkatkan ketaatan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian

pencemaran air.

c. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta

Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu

Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI

Jakarta perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Mekanisme Pembinaan dan

Pengawasan Air Limbah di Provinsi DKI Jakarta;

d Bahwa berdasarkan ketentuan Keputusan Gubernur Nomor 165 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta perlu dilakukan perubahan

terhadap Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Nomor 298 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Mekanisme

Pengawasan dan Pengendalian Beban Limbah Cair di Propinsi DKI

Page 2: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Jakarta;

e Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a, b, c dan d perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Mekanisme Pembinaan

dan Pengawasan Air Limbah di Provinsi DKI Jakarta dengan

Keputusan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi DKI Jakarta.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan

Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara

Republik Indonesia;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang

Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;

6. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

7. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1893 Tahun 1991 tentang

Tindakan Administratif bagi Perusahaan / Industri / Kegiatan yang

Menimbulkan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan;

8. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 tentang

Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta

Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta;

9. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 299 Tahun 1996 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582

Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai

/ Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta;

10. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 30 Tahun 1999 tentang

Perizinan Pembuangan Limbah Cair di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

11. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2003 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Izin Pembuangan Limbah Cair di Propinsi DKI

Jakarta;

12. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi DKI Jakarta;

13. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pengelolan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI

Jakarta;

14. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 220 Tahun 2010 tentang

Perizinan Pembuangan Air Limbah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Page 3: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

:

:

:

:

Petunjuk Teknis Pembinaan dan Pengawasan Pengendalian

Pencemaran Air Limbah adalah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari keputusan ini

Keputusan ini sebagai pedoman bagi aparatur tingkat provinsi dan

kota/kabupaten administrasi dalam melaksanakan pembinaan dan

pengawasan pengendalian pencemaran air limbah.

Pada saat Keputusan ini berlaku maka Keputusan Kepala Nomor 298

tahun 2003 tentang Petunjuk Mekanisme Pembinaan dan Pengawasan

Limbah Cair di Provinsi DKI Jakarta dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 4 Oktober 2011

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

TTD

Ir. PENI SUSANTI, Dipl. Est.

NIP 195507301980012001

Page 4: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Pengelola

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI

Jakarta

Nomor : 262/2011

Tanggal : 4 Oktober 2011

PETUNJUK TEKNIS MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH

DI PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan perundang-undangan dibidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu tugas dan wewenang

dari pemerintah daerah sesuai dengan amanat pasal 63 Undang-Undang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 tahun 2009.

Dalam hal pengendalian pencemaran air limbah, ketaatan yang dimaksud dalam hal

ini adalah ketaatan terhadap izin pembuangan air limbah, ketaatan terhadap pemenuhan

jadwal pemeriksaan contoh air limbah secara berkala, serta ketaatan terhadap pemenuhan

batasan beban dan konsentrasi baku mutu air limbah.

Pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap usaha dan/atau kegiatan sebagai

upaya peningkatan ketaatan usaha dan/atau kegiatan akan perundang-undangan. Salah satu

bentuk pembinaan dilakukan melalui sosialisasi, bimbingan dan konsultasi, pendampingan

teknis terhadap usaha dan/atau kegiatan, serta pemberian Surat Pemberitahuan.

Agar pembinaan dan pengawasan dapat dilakukan dengan baik maka perlu dibuat

pedoman teknis pembinaan dan pengawasan pengendalian pencemaran air limbah di

Provinsi DKI Jakarta.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkannya petunjuk teknis ini adalah sebagai acuan bagi aparatur

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan

pembinaan dan pengawasan pengendalian pencemaran air.

Page 5: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Tujuan ditetapkannya petunjuk teknis ini adalah agar pembinaan dan

pengawasan pengendalian pencemaran air dapat terlaksana secara tertib dan

bertanggungjawab.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi petunjuk teknis untuk 6 (enam) kegiatan sebagai

berikut:

1. Inventarisasi dan identifikasi sumber air limbah usaha dan/atau kegiatan;

2. Pengiriman contoh air limbah;

3. Evaluasi pemenuhan jadwal pemeriksaan contoh air limbah;

4. Pembuatan status mutu;

5. Pembinaan;

6. Pengawasan.

Ruang Lingkup petunjuk teknis ini dapat dilihat di Gambar 1.

1.4 Ketentuan Umum

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Gubernur adalah Gubernur Provinsi DKI Jakarta;

b. Sektor/Instansi Pembina adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang

melaksanakan pembinaan terhadap berbagai jenis usaha dan/atau kegiatan di DKI Jakarta

sesuai lingkup tugas pokok dan fungsinya masing-masing;

c

Tim Pembinaan dan Pengawasan adalah tim yang ditunjuk untuk memberikan pembinaan

dan melakukan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan dalam upaya untuk

meningkatkan ketaatan usaha dan/atau kegiatan,

d

e.

UPT Laboratorium adalah UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI

Jakarta;

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau

komponen air ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu air

limbah yang telah ditetapkan;

f. Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran

air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu

air;

g Air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan yang berwujud cair;

h. Izin adalah izin pembuangan air limbah;

i. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar polutan yang ditenggang untuk

dimaksukkan ke media air;

Page 6: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

j. Status mutu air limbah adalah hasil evaluasi ketaatan perusahaan terhadap ketentuan

pengelolaan air limbah yang meliputi pemeriksaan berkala contoh limbah dan pemenuhan

baku mutu limbah berdasarkan hasil analisa laboratorium, pemasangan alat ukur debit,

pembuatan tempat pengambilan contoh air limbah, pelaksanaan swapantau dan

pelaporannya, yang disertai pula rekomendasi,

k. Pemberitahuan adalah Surat Pemberitahuan yang berisi status mutu tidak taat yang

selanjutnya disingkat dengan P.

BAB II

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SUMBER AIR LIMBAH USAHA DAN/ATAU

KEGIATAN

Inventarisasi dan identifikasi sumber air limbah adalah kegiatan penulusuran,

pendataan, dan pencacahan usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menghasilkan air

limbah yang masuk ke dalam sumber air. Dengan kegiatan inventarisasi dan identifikasi

sumber air limbah ini dapat diketahui besaran dan/atau karakteristik air limbah dari usaha

dan/atau kegiatan.

Proses inventarisasi dan indentifikasi dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup

Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi Kepulauan Pulau Seribu berkoordinasi dengan

sektor/instansi pembina di wilayah masing-masing. Hasil dari inventarisasi dan identifikasi

ini antara lain profil usaha dan/atau kegiatan, sumber air limbah yang dikeluarkan (limbah

proses maupun domestik), badan air penerima serta karakteristik air limbah yang dihasilkan.

Formulir inventarisasi dan identifikasi dapat dilihat di Formulir 1. Hasil inventarisasi dan

identifikasi sumber air limbah usaha dan/atau kegiatan disampaikan kepada BPLHD Provinsi

DKI Jakarta minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Dari proses inventarisasi dan identifikasi, usaha dan/atau kegiatan

dikelompokkan sebagai berikut

1. Memiliki izin dan rutin melakukan pemeriksaan berkala,

Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memeriksakan contoh air limbahnya secara

berkala setiap 3 (tiga) bulanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh UPT

Laboratorium. Setiap usaha dan/atau kegiatan yang memiliki izin dan rutin

memeriksakan contoh air limbahnya dibina dan diawasi sesuai dengan mekanisme pada

Bab VI dan Bab VII.

2. Memiliki izin tapi tidak rutin melakukan pemeriksaan berkala,

Setiap awal bulan, berdasarkan laporan hasil uji UPT Laboratorium, Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan menyampaikan nota dinas kepada KLH Kota

Administrasi/Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu berisi rekapitulasi usaha

Page 7: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

dan/atau kegiatan yang telah memeriksakan contoh air limbah pada bulan sebelumnya.

Kepada usaha dan/atau kegiatan yang tidak memeriksakan contoh air limbahnya sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan, akan dikirimkan Surat Pemberitahuan Tidak Kirim

Contoh Air Limbah oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Administrasi/Kabupaten

Administrasi Kepulauan Pulau Seribu sesuai dengan mekanisme pada Bab IV.

3. Tidak memiliki izin dan rutin melakukan pemeriksaan berkala,

Setiap awal bulan, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan

mengirimkan nota dinas ke Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan

Sumber Daya Perkotaan berisi rekapitulasi data usaha dan/atau kegiatan yang

memeriksakan contoh air limbah outlet Instalasi Pengolahan Air Limbah tetapi tidak

memiliki izin. Status mutu dari usaha dan/atau kegiatan tersebut diterbitkan oleh Bidang

Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan dengan rekomendasi kewajiban

usaha dan/atau kegiatan untuk memiliki izin.

4. Tidak memiliki izin dan tidak rutin/tidak pernah melakukan pemeriksaan berkala.

Usaha dan/atau kegiatan kelompok 4 ini terdiri dari usaha dan/atau kegiatan yang baru

beroperasi serta usaha dan/atau kegiatan yang sudah operasional tapi tidak rutin/tidak

pernah melakukan pemeriksaan contoh air limbahnya. Untuk usaha dan/atau kegiatan

yang baru beroperasi, proses perizinannya dilaksanakan oleh Bidang Pencegahan

Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Perkotaan. Setiap awal bulan, Bidang

Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Perkotaan

menyampaikan nota dinas kepada Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi

Lingkungan berisi rekapitulasi/data izin yang terbit bulan sebelumnya. Untuk usaha

dan/atau kegiatan yang tidak rutin mengirimkan contoh air limbah dan tidak memiliki

izin akan dikenakan Surat Pemberitahuan Tidak Kirim Contoh Air Limbah oleh Kantor

Lingkungan Hidup Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi Kepulauan Pulau Seribu

sesuai dengan mekanisme pada Bab IV.

Proses inventarisasi dan identifikasi sumber air limbah usaha dan/atau kegiatan dapat

dilihat di Gambar 2.

BAB III

PENGIRIMAN CONTOH AIR LIMBAH

Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memeriksakan contoh air limbahnya 1

(satu) kali dalam sebulan ke Laboratorium Teregistrasi sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 tahun 2009 dan dilaporkan hasilnya kepada

Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta setiap 3 (tiga) bulan bersamaan dengan jadwal

Page 8: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

pemeriksaan air limbah ke UPT Laboratorium yang telah ditetapkan untuk usaha dan/atau

kegiatan yang bersangkutan. Jadwal pemeriksaan air limbah terbagi menjadi 3 (tiga), yakni:

Jadwal I : Januari, April, Juli, Oktober

Jadwal II : Februari, Mei, Agustus, Nopember

Jadwal III : Maret, Juni, September, Desember

Dalam mengirimkan contoh air limbah untuk pemeriksaan berkala setiap 3 (tiga)

bulan ke UPT Laboratorium, yang harus dilakukan oleh usaha dan/atau kegiatan adalah

sebagai berikut:

1. Contoh air limbah yang dikirimkan adalah contoh air limbah yang berasal dari outlet

Instalasi Pengolahan Air Limbah. Minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun

memeriksakan juga contoh inlet instalasi pengolahan air limbah untuk mengetahui

kinerjanya,

2. Setiap mengirimkan contoh air limbah wajib menyertakan surat pengantar dengan

format sesuai dengan Formulir 2,

3. Pengambilan contoh, pewadahan, dan pengirimannya ke UPT laboratorium mengikuti

prosedur baku SNI.

Selanjutnya Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan,

melakukan pemutakhiran database, yang meliputi data-data yang tertera pada surat

pengantar pengiriman contoh air limbah dan laporan swapantau harian usaha dan/atau

kegiatan. Format laporan swapantau dapat dilihat pada Formulir 3.

BAB IV

EVALUASI PEMENUHAN JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR LIMBAH

(1) Setiap bulan, paling lambat tanggal 5, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi

Lingkungan mengirimkan nota dinas rekapitulasi usaha dan/atau kegiatan yang telah

memeriksakan contoh air limbah pada bulan sebelumnya kepada KLH Kota Administrasi /

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

(2) Berdasarkan rekapitulasi usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada butir (1),

KLH Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi memeriksa silang terhadap jadwal

pemeriksaan contoh limbah yang telah ditetapkan sebelumnya.

(3) Kepada usaha dan/atau kegiatan yang tidak memeriksakan contoh air limbah sesuai

dengan jadwalnya, KLH Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi menyampaikan Surat

Pemberitahuan Tidak Kirim Contoh Air Limbah Paling lambat 14 (hari) setelah

dikirimkannya rekapitulasi tersebut pada butir (1). Format Surat Pemberitahuan Tidak

Kirim Contoh Air Limbah dapat dilihat pada Formulir 4.

Page 9: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

(4) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang telah menerima surat pemberitahuan, wajib

memeriksakan contoh air limbah ke UPT Laboratorium.

(5) Apabila pada bulan berikutnya setelah jadwal yang telah ditetapkan, usaha dan/atau

kegiatan yang bersangkutan tetap tidak memeriksakan contoh air limbah, KLH Kota

Administrasi / Kabupaten Administrasi dapat melakukan pengambilan langsung contoh air

limbah.

(6) Setiap pengambilan langsung contoh air limbah sebagaimana dimaksud butir (5)

dilengkapi dengan Berita Acara dan semua biaya pemeriksaan contoh air limbah

ditanggung oleh usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan.

(7)

Apabila usaha dan/atau kegiatan menolak pengambilan langsung contoh air limbah

sebagaimana dimaksud dalam butir (5) maka KLH Kota Administrasi / Kabupaten

Administrasi membuat Berita Acara Penolakan dan menyampaikan laporan kepada

Bidang Penegakan Hukum untuk dikenakan sanksi administratif.

(8) Skema evaluasi pemenuhan jadwal pemeriksaan contoh air limbah dapat dilihat pada

Gambar 3.

BAB V

PEMBUATAN STATUS MUTU

Status mutu, sebagaimana format yang ada dalam Formulir 4 sampai dengan

Formulir 7, diterbitkan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan

melalui tahapan kerja sebagai berikut:

1. Bidang Pengendalian Pencemaran menerima laporan hasil uji pemeriksaan berkala

usaha dan/atau kegiatan dari UPT Laboratorium.

2. Status mutu air limbah menunjukkan status ketaatan usaha dan/atau kegiatan terhadap

baku mutu air limbah dari sisi konsentrasi dan/atau beban yang dievaluasi berdasarkan

Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582/1995 atau Peraturan Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Nomor 122/2005. Dalam hal instalasi pengolahan air limbah suatu usaha

dan/atau kegiatan digunakan untuk mengolah air limbah campuran proses dan

domestik, maka tolok ukur ketaatan didasarkan pada baku mutu terketat diantara kedua

baku mutu tersebut.

3. Terdapat 2 (dua) jenis status mutu usaha dan/atau kegiatan, yaitu:

a. Memenuhi baku mutu.

Status mutu ini dikeluarkan untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah memenuhi

baku mutu dari segi konsentrasi, batasan beban air limbah serta batasan debit air

limbah yang telah ditetapkan. Format status mutu sebagaimana pada Formulir 5.

Page 10: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

b. Tidak memenuhi baku mutu.

Status mutu untuk usaha dan/atau kegiatan yang tidak memenuhi baku mutu air

limbah terdiri dari:

1) Tidak memenuhi baku mutu dalam batas toleransi

Diterbitkan untuk usaha dan/atau kegiatan yang konsentrasi air limbahnya

melebihi hingga 20% dari konsentrasi baku mutu, namun masih memenuhi baku

mutu dari segi batasan beban dan batasan debit air limbah yang telah ditetapkan.

Untuk kategori ini status mutu tidak mencantumkan Pemberitahuan. Format

status mutu dimaksud terdapat pada Formulir 6.

2) Tidak memenuhi baku mutu dan diberikan Pemberitahuan I (P I) atau

Pemberitahuan II (P II)

Diterbitkan untuk usaha dan/atau kegiatan yang air limbahnya tidak memenuhi

baku mutu air limbah dari segi beban atau melebihi 20% konsentrasi baku mutu

atau melebihi batasan debit air limbah yang telah ditetapkan. P I diberikan ketika

pertama kali status mutu usaha dan/atau kegiatan tidak memenuhi baku mutu. P

II diberikan ketika status mutu usaha dan/atau kegiatan yang sudah terkena P I,

kembali tidak memenuhi baku mutu saat diperiksa sesuai jadwal pemeriksaannya

hingga kurun waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak jadwal pemeriksaan yang

menghasilkan P I. Usaha dan/atau kegiatan yang kembali tidak memenuhi baku

mutu saat diperiksa sesuai jadwal pemeriksaannya hingga kurun waktu 1 (satu)

tahun terhitung sejak jadwal pemeriksaan yang menghasilkan P II akan

ditindaklanjuti dengan Rapat Teknis pada Bab VI.

Format status mutu dimaksud terdapat pada Formulir 7 dan Formulir 8.

4. Pengembalian status mutu usaha dan/atau kegiatan yang terkena P I kepada status

mutu taat memenuhi baku mutu dilakukan apabila usaha dan/atau kegiatan yang

bersangkutan senantiasa memenuhi baku mutu selama 1 (satu) tahun terhitung setelah

jadwal pemeriksaan yang menghasilkan P I. Pengembalian status mutu usaha dan/atau

kegiatan yang terkena P II kepada status mutu taat dilakukan apabila usaha dan/atau

kegiatan yang bersangkutan senantiasa memenuhi baku mutu selama 1 (satu) tahun

terhitung setelah jadwal pemeriksaan yang menghasilkan P II.

5. Status mutu juga mencantumkan kewajiban-kewajiban selain pemenuhan baku mutu

dari segi konsentrasi, beban, maupun debit yang harus dipenuhi oleh usaha dan/atau

kegiatan seperti kepemilikan izin, pemasangan alat ukur debit, pelaksanaan dan

Page 11: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

pelaporan swapantau serta kewajiban pemeriksaan berkala air limbah setiap 3 (tiga)

bulan.

6. Status mutu dari usaha dan/atau kegiatan yang terkena P I dan P II dikirimkan oleh

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan kepada usaha dan/atau

kegiatan. Sementara untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah memenuhi baku mutu,

status mutunya dapat diambil di Sekretariat BPLHD Provinsi DKI Jakarta,

7. Pembuatan status mutu yang sesuai dengan Keputusan Kepala ini mulai diberlakukan

untuk usaha dan/atau kegiatan yang mengirimkan contoh air limbahnya pada tanggal

ditetapkannya Keputusan Kepala ini.

8. Dengan diberlakukannya Keputusan Kepala ini, usaha dan/atau kegiatan yang sebelum

peraturan ini ditetapkan terkena Teguran, maka setara dengan Pemberitahuan dan yang

terkena Peringatan akan ditindaklanjuti berdasarkan evaluasi tim pembina/pengawas.

BAB VI

PEMBINAAN

1. Pembinaan adalah seluruh rangkaian upaya sektor/instansi pembina dalam membina usaha

dan/atau kegiatan untuk meningkatkan ketaatan usaha dan/atau kegiatan dimaksud

terhadap ketentuan peraturan pengelolaan air limbah. Tahapan pembinaan yang dilakukan

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan terdapat pada Gambar 4.

2. Pembinaan dapat berupa:

a. Sosialisasi tentang kebijakan perundang-undangan/peraturan-peraturan yang berkaitan

dengan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air,

b. Pemberian penghargaan dengan kriteria tertentu atas ketaatan usaha dan/atau kegiatan

terhadap ketentuan pengelolaan air limbah,

c. Pengenaan P I dan P II,

d. Pemanggilan suatu usaha dan/atau kegiatan untuk paparan tentang upaya pengelolaan

air limbah dari usaha dan/atau kegiatan di dalam rapat teknis,

3. Kelompok sasaran pembinaan:

a. Seluruh usaha dan/atau kegiatan

Seluruh usaha dan/atau kegiatan yang membuang/menyalurkan air limbah ke

lingkungan dapat diberikan sosialisasi dengan materi sesuai kebutuhan. Sosialisasi

pengelolaan air limbah secara umum dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup

Kota/Kabupaten Administrasi dan/atau oleh Bidang Penegakan Hukum. Sosialisasi

pengelolaan air limbah secara khusus atau tematik sesuai kebutuhan dapat dilakukan

Page 12: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

oleh Bidang-Bidang BPLHD dan/atau oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten

Administrasi,

b. Usaha dan/atau kegiatan berkinerja baik

Usaha dan/atau kegiatan yang memiliki kinerja baik dalam pengelolaan air limbah dapat

diberi penghargaan untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya. Pemberian

penghargaan dilaksanakan oleh Bidang Penegakan Hukum dalam kaitan program

edukasi lingkungan,

c. Usaha dan/atau kegiatan yang terkena P I dan P II

Usaha dan/atau kegiatan yang terkena P I dan P II dapat dipanggil untuk paparan

tentang upaya perbaikan pengelolaan air limbahnya di dalam rapat teknis di Bidang

Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan.

4. Tahapan pembinaan atas usaha dan/atau kegiatan yang terkena P II:

a. Rapat teknis dilaksanakan dengan mengundang usaha dan/atau kegiatan dimaksud,

Bidang Penegakan Hukum, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan,

UPT Laboratorium, Kantor Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten Administrasi,

sektor/instansi pembina, dan dapat melibatkan tenaga ahli. Rapat teknis dilaksanakan

bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah terkena P II tapi kembali tidak memenuhi baku

mutu saat diperiksa sesuai jadwal pemeriksaannya, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

terhitung sejak jadwal pemeriksaan yang menghasilkan P II,

b. Pengawasan lapangan disertai pengambilan contoh air limbah usaha dan/atau kegiatan

oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan sesuai jadwal

pemeriksaan berkala berikutnya dari usaha dan/atau kegiatan dimaksud atau sesuai

dengan jadwal pengawasan yang disetujui pada Rapat Teknis,

BAB VII

PENGAWASAN

1. Pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memantau, mengevaluasi, dan

menetapkan status ketaatan usaha dan/atau kegiatan terhadap kewajiban-kewajiban

yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian

pencemaran air, serta persyaratan-persyaratan lingkungan yang tercantum dalam izin yang

terkait.

2. Pengawasan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu pengawasan pasif dan pengawasan aktif.

a. Pengawasan pasif

Pengawasan pasif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap usaha dan/atau kegiatan

yang memeriksakan contoh air limbah berkala di UPT Laboratorium. Penetapan status

Page 13: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

ketaatan dalam pengawasan pasif didasarkan atas data-data laporan swapantau dan

hasil uji laboratorium terhadap contoh air limbah yang dikirimkan usaha dan/atau

kegiatan ke BPLHD. Dalam hal ditemukan indikasi manipulasi data laporan dan/atau

contoh air limbah maka usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dapat dimasukkan

dalam sasaran kegiatan pengawasan aktif.

b. Pengawasan aktif

Pengawasan aktif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap usaha dan/atau kegiatan

secara langsung di lokasi/tempat usaha dan/atau kegiatan tersebut oleh petugas BPLHD

Provinsi DKI Jakarta dan/atau KLH Kota/Kabupaten Administrasi disertai pengambilan

contoh air limbah.

3. Kelompok sasaran pengawasan meliputi:

a. Usaha dan/atau kegiatan yang pada Pengawasan Pasif diindikasikan terdapat

ketidaksesuaian data/laporan dan/atau contoh air limbah,

b. Usaha dan/atau kegiatan yang air limbahnya lebih berpotensi menyebabkan

pencemaran air. Potensi menyebabkan pencemaran air tersebut diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Sangat potensial, apabila beban pencemaran inlet lebih besar dari 500 kg COD/hari;

2. Potensial, apabila beban pencemaran inlet lebih besar dari 100 kg COD/hari sampai

dengan 500 kg COD/hari;

3. Cukup potensial, apabila beban pencemaran inlet lebih besar dari 10 kg COD/hari

sampai dengan 100 kg COD/hari;

4. Kurang potensial, apabila beban pencemaran inlet lebih besar dari 1 kg COD/hari

sampai dengan 10 kg COD/hari;

5. Tidak potensial, apabila beban pencemaran inlet kurang dari atau sama dengan 1 kg

COD/hari.

c. Usaha dan/atau kegiatan terkena P II sebagai tindaklanjut pembinaan yang telah

dilakukan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan,

d. Usaha dan/atau kegiatan yang dinominasikan memperoleh penghargaan terkait

dengan pengelolaan air limbahnya untuk verifikasi kelayakannya memperoleh

penghargaan.

4. Tahap – tahap pengawasan antara lain:

a. Kegiatan Pra-Pengawasan

b. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan

c. Kegiatan Pasca Pengawasan

Page 14: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Tahap – tahap pengawasan ini mengikuti tahap pengawasan sebagaimana diatur pada

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana

Pengendalian Pencemaran Air. Format Berita Acara Pengawasan yang digunakan dapat

dilihat di Formulir 9-12.

5. Tindaklanjut Pengawasan Aktif

Tindaklanjut pengawasan aktif didasarkan pada kelompok sasaran pengawasan. Tindak

lanjut pengawasan, sebagai berikut:

a. Usaha dan/atau kegiatan yang pada Pengawasan Pasif diindikasikan terdapat

ketidaksesuaian data/laporan dan/atau contoh air limbah,

Untuk kelompok sasaran pengawasan ini, jika pada pengawasan aktif terbukti

melakukan manipulasi data/ laporan dan/atau contoh air limbah, maka usaha dan/atau

kegiatan ini langsung dikirimkan ke Bagian Penegakan Hukum untuk proses selanjutnya.

b. Usaha dan/atau kegiatan yang air limbahnya lebih berpotensi menyebabkan

pencemaran air.

Untuk kelompok sasaran pengawasan ini, jika usaha dan/atau kegiatan tidak taat

terhadap kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan

di bidang pengendalian pencemaran air, serta persyaratan-persyaratan lingkungan yang

tercantum dalam izin yang terkait maka usaha dan/atau kegiatan ini akan dimasukkan

ke dalam program SUPER (Surat Pernyataan) untuk percepatan pemenuhan kewajiban-

kewajiban dimaksud.

c. Usaha dan/atau kegiatan terkena P II

Untuk kelompok sasaran pengawasan ini, tindaklanjut dari hasil pengawasan didasarkan

pada hasil rapat teknis. Keputusan hasil rapat teknis antara lain:

1. Dilakukan pembinaan di Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan

sesuai dengan mekanisme pembinaan yang ada, atau

2. Dikirimkan ke Bidang Penegakan Hukum untuk di proses sanksi administrasi.

d. Usaha dan/atau kegiatan yang dinominasikan memperoleh penghargaan terkait dengan

pengelolaan air limbahnya.

Untuk kelompok sasaran pengawasan ini, tindaklanjutnya adalah layak atau tidak usaha

dan/atau kegiatan tersebut menerima penghargaan.

Page 15: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

BAB VIII

TIM PELAKSANA

Pelaksana Pembinaan dan Pengawasan dilakukan oleh tim yang terdiri dari,

1. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan,

2. Bidang Pencegahan Dampak dan PSDP

3. Bidang Penegakan Hukum,

4. Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan,

5. UPTLaboratorium.

6. Tenaga Ahli/Pakar

Tugas dari tim pelaksana pembinaan dan pengawasan ini antara lain:

1. Melakukan pembinaan terhadap usaha dan/atau kegiatan,

2. Melakukan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan,

3. Mengevaluasi status ketaatan dari usaha dan/atau kegiatan,

4. Memutuskan tindak lanjut dari hasil pembinaan dan pengawasan yang telah dilakukan.

Page 16: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 1

FORMULIR INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI

I. DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan :

2. Jenis Kegiatan :

3. Nama Penanggungjawab :

4. Alamat

a. Jalan :

b. Kelurahan :

c. Kecamatan :

d. Kota Administrasi :

d. Kode Pos :

e. Telp / Fax :

II. DOKUMEN PERIZINAN YANG DIMILIKI

No. Jenis Dokumen Lingkungan dan Perizinan No. Rekomendasi / Izin

III. Kapasitas Kegiatan

a. Luas lahan :

b. Luas lantai sesuai izin

c. Luas lantai terbangun

d. Jumlah lantai

e. Jumlah bed / kamar / unit *

f. Kapasitas sesuai izin

g. Kapasitas terpasang :

h. Kapasitas riil (senyatanya) :

i. Proses produksi : Batch / continue

Page 17: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

IV. Tenaga Kerja dan Waktu Kerja

a. Jumlah karyawan : ………….. orang

b. Jumlah shift : ………….. / hari

c. Jumlah hari kerja : ………….. jam / hari

: ………….. hari / bulan

V. Data Air Baku

a. Sumber Air Baku

No. Nama Sumber Kapasitas Pengambilan Sesuai Izin (m3/hari)

Keterangan

1. Air PAM

2. Air Tanah Dangkal

3. Air Tanah Dalam

4. Air Permukaan

b. Penggunaan Air

Fasilitas Penggunaan Air Riil (m3/hari)

Air yang direcycle (m3/hari)

a. Proses produksi

b. Utilitas

- ………………………..

- ………………………..

c. Domestik

d. Lainnya

- ………………………..

- ………………………..

TOTAL

VI. DATA AIR LIMBAH

a. Lampirkan layout gedung

b. Lampirkan neraca air

c. Sumber air limbah

Sumber Air Limbah Volume (m3/hari)

Karakteristik Air Limbah (m3/hari)

Keterangan (continue / batch)

a. Proses produksi

b. Utilitas

- ………………………..

Page 18: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

- ………………………..

c. Domestik

d. Lainnya

- ………………………..

- ………………………..

TOTAL

* karakteristik air limbah : sifat fisik / biologi / kimia

d. Sistem Pengolahan Air Limbah

Sistem IPAL : Batch / continue

Kapasitas IPAL : ………….. m3/hari

No. Unit Keterangan

1. Penyaring (screen)

2. Penangkap lemak / minyak (grease trap / oil separator)

3. Penghancur padatan (communitor)

4. Bak ekualisasi

5. Koagulasi

6. Flokulasi

7. Pengendap primer (primary clarifier)

8. Anaerobik proses

9. Aerobik proses

10. Lumpur aktif (activated sludge)

11. Pengendap akhir

12. Sand Filter / Carbon Filter

13. Kolom resin

14. Lain-lain penghilang nutrient

15. Filter press

16. Unggun pengering (drying bed)

17. Lain-lain

e. Layout gedung beserta saluran pembuangan air limbah

f. Pembuangan air limbah : Batch / continue

VII. PEMBUANGAN AIR LIMBAH

a. Tempat pengambilan contoh : Ada / Tidak

Jenis : Sampel tab, manhole, bak control, ………

b. Alat ukur debit : Ada / Tidak

Page 19: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Jenis : Open channel weirs, ventury,

orifice, rotameter, watermeter, ……

c. Pelaksanaan swapantau : Sudah / belum

Sebutkan ………………………………..

d. Pemeriksaan berkala contoh air limbah : Sudah / belum

e. Jadwal Pemeriksaan :

I : (Januari, April, Juli, Oktober)

II : (Februari, Mei, agustus, November)

III : ( Maret, Juni, September, Desember)

*) sesuaikan dengan jenis kegiatan : RS / hotel / apartemen

Page 20: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 2

KOP SURAT USAHA KEGIATAN

Nomor : Jakarta, ................................... Lampiran : Kepada Yth; Hal : Permohonan analisis contoh Kepala BPLHD Propinsi DKI Jakarta, air limbah Jl. Casablanca Kav. 1 di Jakarta

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka penaatan baku mutu air limbah (BMAL), maka bersama ini disampaikan contoh air limbah perusahaan kami dengan keterangan sebagai berikut: Nama perusahaan : ................................................................................. Jenis kegiatan : ................................................................................. Alamat perusahaan : ................................................................................. Telepon / Fax : ................................................................................. Situs / e-mail : ................................................................................. Jumlah contoh air limbah : ................................................................................. Jenis contoh : …………………………………………………………. Untuk :

1. Dianalisis sesuai dengan BMAL untuk kegiatan / industri : ……………………………... (sesuai Keputusan Gubernur KDKI Jakarta 582 / 1995, atau Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta 122/2005)

2. Dapat diterbitkan status mutu air limbah, dalam rangka pengawasan dan pengendalian air limbah. Sebagai pendukung, kami informasikan : a. Jumlah pemakaian air : ........................... m3/hari b. Jumlah debit air limbah Inlet : ........................... m3/hari c. Jumlah debit air limbah Outlet : ............................m3/hari d. Jumlah tingkat hunian, BOR, pemakaian bahan baku atau jumlah produksi (disesuaikan

dengan dasar perhitungan beban pada penerapan BMAL : .................................... / hari e. Tempat pengambilan contoh air limbah : ada/tidak f. Titik koordinat tempat pengambilan contoh air limbah : g. Alat ukur debit : ada/tidak h. Pelaksanaan pengamatan air limbah harian (swapantau) terhadap pemeriksaan secara

kualitas dan kualitas air limbah selama proses pembuangan limbah : ada/tidak i. Pelaporan pelaksanaan swapantau : ada/tidak j. DPS : (Sungai tempat limbah dibuang)

Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima

kasih. Pimpinan Perusahaan,

Nama jelas dan stempel perusahaan

Page 21: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 3

NAMA PERUSAHAAN :

JENIS KEGIATAN :

BULAN :

1 2 3 4 5 6 7

HARI TINGKAT HUNIAN, BOR ATAU PRODUKSI

KONSUMSI BAHAN BAKU (tergantung jenis)

DEBIT LIMBAH (M

3/hari)

KONSENTRASI INDEKS DEBIT

(tergantung jenis)

BATAS MAKSIMUM

DEBIT (m3 / hari)

BEBAN LIMBAH PERHARI (Kg/hari)

4a 4b 7a (3 x 4a x faktor koreksi) 7b (6 x 4b x faktor koreksi)

RIIL BATAS MAKSIMUM RIIL BATAS MAKSIMUM

TSS KMnO4 pH TSS KMnO4 pH TSS KMnO4 pH TSS KMnO4 pH

H P O Ci Cm I Qm BA. I BM. I

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Page 22: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 5 Nomor : Sifat : Lampiran : Hal : Evaluasi status air limbah

Sehubungan dengan laporan hasil pengujian dari UPT Laboratorium Lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta terhadap air limbah kegiatan/perusahaan Saudara dengan nomor contoh ………. Dan setelah dievaluasi berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta / Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi DKI Jakarta, hasil status mutu limbah : sudah memenuhi baku mutu.

Contoh air buangan yang dilakukan pengenceran melanggar PP No. 82 Tahun 2001 Pasal 38 ayat 2 butir h, maka akan dikenakan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.

Selanjtnya Saudara diwajibkan :

Untuk mempertahankan kualitas air buangan kegiatan / perusahaan Saudara setiap saat sesuai dengan baku mutu air limbah, sehingga tidak merubah fungsi air sesuai dengan peruntukannya.

Memeriksakan kembali contoh air buangan kegiatan usaha / perusahaan Saudara pada bulan sesuai jadwal …… (…….) Disertai pelaporan swapantau, data debit air limbah, tingkat produksi dan atau konsumsi bahan baku pada saat itu, agar dapat dilakukan evaluasi terhadap beban air limbah kegiatan / perusahaan Saudara.

Apabila Saudara tidak dapat memenuhi kewajiban diatas, maka Saudara dapat dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, saya ucapkan terima kasih.

a.n KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN

DAN SANITASI LINGKUNGAN

(…………………………………………) NIP ....................................

Tembusan :

- Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta

- Kepala Instansi Terkait

- Arsip

Kepada Yth. Pimpinan PT. ………………… Jl. ………….. di

Jakarta

Page 23: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 6 Nomor : Sifat : Lampiran : Hal : Evaluasi status air limbah

Sehubungan dengan laporan hasil pengujian dari UPT Laboratorium Lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta terhadap air limbah kegiatan/perusahaan Saudara dengan nomor contoh ………. Dan setelah dievaluasi berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta / Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi DKI Jakarta, hasil status mutu limbah :

a. belum memenuhi baku mutu untuk parameter : …………..

Contoh air buangan yang dilakukan pengenceran melanggar PP No. 82 Tahun 2001 Pasal 38 ayat 2 butir h, maka akan dikenakan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.

Selanjtnya Saudara diwajibkan :

Untuk secepatnya memperbaiki kualitas air buangan kegiatan / perusahaan Saudara setiap saat sesuai dengan baku mutu air limbah, sehingga tidak merubah fungsi air sesuai dengan peruntukkannya.

Memeriksakan kembali contoh air buangan kegiatan usaha / perusahaan Saudara pada bulan sesuai jadwal …… (…….) Disertai pelaporan swapantau, data debit air limbah, tingkat produksi dan atau konsumsi bahan baku pada saat itu, agar dapat dilakukan evaluasi terhadap beban air limbah kegiatan / perusahaan Saudara.

Apabila Saudara tidak dapat memenuhi kewajiban diatas, maka Saudara dapat dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, saya ucapkan terima kasih.

a.n KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN

DAN SANITASI LINGKUNGAN

(…………………………………………) NIP ....................................

Tembusan :

- Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta

- Kepala Instansi Terkait

- Arsip

Kepada Yth. Pimpinan PT. ………………… Jl. ………….. di Jakarta

Page 24: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 7

Nomor : Sifat : Lampiran : Hal : Evaluasi status air limbah dan Pemberitahuan I

Sehubungan dengan laporan hasil pengujian dari UPT Laboratorium Lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta terhadap air limbah kegiatan/perusahaan Saudara dengan nomor contoh ………. Dan setelah dievaluasi berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta / Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi DKI Jakarta, hasil status mutu limbah :

a. belum memenuhi baku mutu untuk parameter : …………..

b. Sehubungan dengan butir diatas maka kegiatan / perusahaan Saudara dikenakan Pemberitahuan I, dengan tenggang waktu 3 (tiga) bulan dan bila pada pengujian berkala berikutnya belum memenuhi baku mutu, akan dikenakan Pemberitahuan II.

Contoh air buangan yang dilakukan pengenceran melanggar PP No. 82 Tahun 2001 Pasal 38 ayat 2 butir h, maka akan dikenakan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.

Selanjtnya Saudara diwajibkan :

Untuk secepatnya memperbaiki kualitas air buangan kegiatan / perusahaan Saudara setiap saat sesuai dengan baku mutu air limbah, sehingga tidak merubah fungsi air sesuai dengan peruntukkannya.

Memeriksakan kembali contoh air buangan kegiatan usaha / perusahaan Saudara pada bulan sesuai jadwal …… (…….) Disertai pelaporan swapantau, data debit air limbah, tingkat produksi dan atau konsumsi bahan baku pada saat itu, agar dapat dilakukan evaluasi terhadap beban air limbah kegiatan / perusahaan Saudara.

Apabila Saudara tidak dapat memenuhi kewajiban diatas, maka Saudara dapat dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, saya ucapkan terima kasih.

a.n KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN

DAN SANITASI LINGKUNGAN

(…………………………………………) NIP ....................................

Tembusan : - Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta - Kepala Instansi Terkait - Arsip

Kepada Yth. Pimpinan PT. ………………… Jl. ………….. di Jakarta

Page 25: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 8

Nomor : Sifat : Lampiran : Hal : Evaluasi status air limbah dan Pemberitahuan II

Sehubungan dengan laporan hasil pengujian dari UPT Laboratorium Lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta terhadap air limbah kegiatan/perusahaan Saudara dengan nomor contoh ………. Dan setelah dievaluasi berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Nomor 582 Tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta / Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Provinsi DKI Jakarta, hasil status mutu limbah :

a. belum memenuhi baku mutu untuk parameter : …………..

b. Sehubungan dengan butir diatas maka kegiatan / perusahaan Saudara dikenakan Pemberitahuan II, dengan tenggang waktu 3 (tiga) bulan dan bila pada pengujian berkala berikutnya belum memenuhi baku mutu, dapat dikenakan sanksi administratif.

Contoh air buangan yang dilakukan pengenceran melanggar PP No. 82 Tahun 2001 Pasal 38 ayat 2 butir h, maka akan dikenakan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.

Selanjtnya Saudara diwajibkan :

Untuk secepatnya memperbaiki kualitas air buangan kegiatan / perusahaan Saudara setiap saat sesuai dengan baku mutu air limbah, sehingga tidak merubah fungsi air sesuai dengan peruntukkannya.

Memeriksakan kembali contoh air buangan kegiatan usaha / perusahaan Saudara pada bulan sesuai jadwal …… (…….) Disertai pelaporan swapantau, data debit air limbah, tingkat produksi dan atau konsumsi bahan baku pada saat itu, agar dapat dilakukan evaluasi terhadap beban air limbah kegiatan / perusahaan Saudara.

Apabila Saudara tidak dapat memenuhi kewajiban diatas, maka Saudara dapat dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, saya ucapkan terima kasih.

a.n KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN

DAN SANITASI LINGKUNGAN

(…………………………………………) NIP ....................................

Tembusan :

- Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta

- Kepala Instansi Terkait

- Arsip

Kepada Yth. Pimpinan PT. ………………… Jl. ………….. di

Jakarta

Page 26: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Kirim

Contoh Air

Limbah

Kirim

Contoh Air

Limbah

Bersedia

diambil

GAMBAR 3

PEMENUHAN JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR LIMBAH

Tidak

Ya

MEKANISME PEMBINAAN

DAN PENGAWASAN

AIR LIMBAH (GAMBAR 4)

PEMBERITAHUAN TIDAK KIRIM CONTOH

AIR LIMBAH

Tidak

Ya

PENGAMBILAN LANGSUNG OLEH KLH KOTA ADM/

KABUPATEN ADM

SANKSI ADMINISTRASI

Tidak

Ya

Page 27: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Kirim Contoh Air Limbah

(Periode ke-n)

EVALUASI KETAATAN

PEMBERITAHUAN II

Tidak Taat

EVALUASI KETAATAN

Jangka Waktu 1

tahun

Jangka Waktu 1

tahun

RAPAT TEKNIS

PENGAWASAN

SANKSI ADMINISTRASI

Kirim Contoh Air Limbah

(Periode ke-n+1)

Kirim Contoh Air Limbah

(Periode ke-n+2)

EVALUASI KETAATAN

GAMBAR 4

MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN AIR LIMBAH

Tidak Taat

MEKANISME PEMENUHAN

JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR

LIMBAH (GAMBAR 3)

Tidak

PEMBERITAHUAN I

Tidak Taat

USAHA/KEGIATAN

Taat

EVALUASI KETAATAN

Taat

Belum

Belum

Sudah

Sudah

Taat

Taat

Tidak Kirim

Tidak Kirim

Tidak Taat

Kirim

Kirim

Kirim

Page 28: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

GAMBAR 2

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI AIR LIMBAH

INVENTARISASI DAN

IDENTIFIKASI

DAFTAR USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN

PENGELOMPOKAN BERDASARKAN: 1. KEPEMILIKAN IPAL 2. PEMENUHAN JADWAL

PENGIRIMAN CONTOH AIR LIMBAH

USAHA/KEGIATAN YANG: 1. MEMILIKI IPAL 2. RUTIN MENGIRIMKAN

CONTOH AIR LIMBAH

USAHA/KEGIATAN YANG: 1. TIDAK MEMILIKI IPAL 2. RUTIN MENGIRIMKAN

CONTOH AIR LIMBAH

USAHA/KEGIATAN YANG: 1. MEMILIKI IPAL 2. TIDAK RUTIN

MENGIRIMKAN CONTOH AIR LIMBAH

USAHA/KEGIATAN YANG: 1. TIDAK MEMILIKI IPAL 2. TIDAK RUTIN

MENGIRIMKAN CONTOH AIR LIMBAH

MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN AIR LIMBAH (GAMBAR 4)

UNTUK USAHA/KEGIATAN YANG RUTIN MENGIRIMKAN CONTOH AIR LIMBAH: MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGAWASAN AIR LIMBAH (GAMBAR 4)

UNTUK USAHA/ KEGIATAN YANG TIDAK MEMILIKI IPAL: DIKIRIMKAN KE BIDANG PENCEGAHAN DAMPAK UNTUK PROSES LEBIH LANJUT

MEKANISME PEMENUHAN JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR LIMBAH (GAMBAR 3)

UNTUK USAHA/ KEGIATAN YANG TIDAK MEMILIKI IPAL: DIKIRIMKAN KE BIDANG PENCEGAHAN DAMPAK UNTUK PROSES LEBIH LANJUT

UNTUK USAHA/ KEGIATAN YANG TIDAK RUTIN MENGIRIMKAN CONTOH AIR LIMBAH: MEKANISME PEMENUHAN JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR LIMBAH (GAMBAR 3)

Page 29: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

GAMBAR 1

RUANG LINGKUP

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI

PENGIRIMAN CONTOH AIR LIMBAH

PEMBINAAN

PENGAWASAN

PENEGAKAN HUKUM

PEMBUATAN STATUS MUTU

EVALUASI PEMENUHAN JADWAL PEMERIKSAAN CONTOH AIR LIMBAH

Page 30: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 9

BERITA ACARA

PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP

Pada hari ini, ……………………. Tanggal ………………………………………………. Bulan ………………..………….

Tahun dua ribu ……………………………… pukul ……………. WIB, di Kabupaten/Kota …………..……………

Provinsi ……………………………………… , kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

2. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

3. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Secara bersama-sama telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap :

Perusahaan : ……………………………………………………………………………………..…………………….

Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………

: ……………………………………………………………………………………………………………

Nama : ……………………………………………………………………………………………………………

Jabatan : ……………………………………………………………………………………………………………

Pengawasan yang terdiri dari pemantauan, pemeriksaan dan verifikasi teknis terhadap

Pengendalian Pencemaran Air Limbah. Catatan temuan-temuan lapangan selama pengawasan

dan pemantauan tersebut disajikan dalam Lampiran Berita Acara ini dan menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

Page 31: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Demikian Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup ini dibuat dengan sebenar-

benarnya dan disaksikan oleh yang bertanda-tangan di bawah ini.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah …………………….

Pihak Perusahaan

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Page 32: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Lampiran Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup

Perusahaan : …………………………………………………………………….……………………………………………..

Hari/tanggal : ……………………………………………………………….……….………………………………………….

Ringkasan Temuan Lapangan :

1. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. LAIN - LAIN

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Rencana Tindak Lanjut :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Mengetahui, Pihak Perusahaan

Petugas Inspeksi/ PPLHD

Nama : ……………………………...…………….

Tanda tangan : …………………….……….……..………

Nama : …………………..……………………….

Tanda tangan : …………………………………..………

Page 33: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 10

BERITA ACARA PENGAMBILAN VIDEO/FOTO

Pada hari ini, ……………………. Tanggal ………………………………………………. Bulan ………………..………….

Tahun dua ribu ……………………………… pukul ……………. WIB, di Kabupaten/Kota …………..……………

Provinsi ……………………………………… , kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

2. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Telah melakukan pengambilan video/foto di lokasi:

1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Disaksikan oleh:

1. Perusahaan : ……………………………………………………………………..……………………………………………….

Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

1. Perusahaan : ……………………………………………………………………..……………………………………………….

Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Page 34: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Demikian Berita Acara Pengambilan Foto/Video ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah …………………….

Pihak Perusahaan

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Page 35: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 11

BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL

Pada hari ini, ……………………. Tanggal ………………………………………………. Bulan ………………..………….

Tahun dua ribu ……………………………… pukul ……………. WIB, di Kabupaten/Kota …………..……………

Provinsi ……………………………………… , kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

2. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Secara bersama-sama telah melakukan pengambilan sampel air limbah terhadap

Perusahaan : ……………………………………………………………………………………..…………………….

Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………

: ……………………………………………………………………………………………………………

Nama : ……………………………………………………………………………………………………………

Jabatan : ……………………………………………………………………………………………………………

Deskripsi sampel :

No. Kode

Sampel

Lokasi

Sampel

Waktu

Pengambilan

Parameter

Uji Keterangan

1.

2.

Page 36: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Demikian Berita Acara Pengambilan Sampel ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan disaksikan

oleh yang bertanda-tangan di bawah ini.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah …………………….

Pihak Perusahaan

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Page 37: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

FORMULIR 12

BERITA ACARA PENOLAKAN

PENGAMBILAN SAMPEL

Pada hari ini, ……………………. Tanggal ………………………………………………. Bulan ………………..………….

Tahun dua ribu ……………………………… pukul ……………. WIB, di Kabupaten/Kota …………..……………

Provinsi ……………………………………… , kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Perusahaan : ……………………………………………………………………..……………………………………………….

Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

2. Perusahaan : ……………………………………………………………………..……………………………………………….

Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Bertindak untuk dan atas nama ....................................................... menolak pelaksanaan pengambilan

sampel air limbah oleh Tim Pengawas Lingkungan Hidup yang terdiri dari:

1. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

2. Nama : …………………………………………………………………………………………………………….

NIP : …………………………………………………………………………………………………………….

Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………………………………………………….

Jabatan : …………………………………………………………………………………………………………….

Instansi : …………………………………………………………………………………………………………….

Penolakan dilakukan dengan alasan:

1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 38: Kepka Bplhd No. 262 Th 2011

Demikian Pernyataan Penolakan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah …………………….

Pihak Perusahaan

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………

Nama : …………………………….

Tanda tangan : …………………